Anda di halaman 1dari 33

Maret 2024

Maret 2024

Para Mitra terkasih,

Merupakan suatu kehormatan bagi kita untuk dapat terus bergabung


dalam doa, yang mana secara khusus tidak henti-hentinya kita
menaikkan permohonan kita bagi jiwa-jiwa agar diselamatkan.
Hal itu kita kerjakan bersama secara sinergis oleh karena kasih
Kristus, yang mempersatukan kita dalam satu panggilan yang sama,
yaitu dalam rangka membantu menggenapkan Amanat Agung Tuhan
Yesus Kristus dalam generasi ini melalui gerakan memenangkan,
membina dan mengutus dalam kuasa Roh Kudus dan membantu Tubuh
Kristus untuk melakukan penginjilan dan pemuridan.
Biarlah kesetiaan dan ketekunan kita menghasilkan buah-buah yang
lebat dalam gerakan rohani ini, sebagaimana Paulus dalam 1 Korintus
15:58 berkata: “Berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu
dalam pekerjaan Tuhan!”

Redaksi

Penanggung Jawab: Petrus Kondorura

Tim Penyusun:
Boy Borang, Tegoeh H. Santoso, Tri Yulianto,
Esther Yuliani, Terry Oktovianus.

Kontributor:
Boy Borang; Jerry Tamburian;
Lamroida Silalahi; Tegoeh H. Santoso;
Yunus Siang; Zandy Keliduan

Alamat Redaksi:
Jl. Penataran 10, Menteng; Jakarta 10320
Email: lpmi@terangindo.org

Rekening:
Bank Mandiri LPMI 006-0093757486; 1420094031217
BERAT TAPI RINGAN Jumat, 1 Maret 2024

Penulis : Boy Borang


Firman Tuhan : 2 Kor. 1:3-11

“..yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami dapat
menghibur mereka yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan
penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.” (2 Kor. 1:4).

Orang yang dapat menghibur orang lain belum tentu terhibur, tetapi
orang yang terhibur lebih memungkinkan menghibur orang lain. Seorang
pelawak atau komedian bisa tampak berbahagia, meskipun dalam hatinya
sedang mengalami kehampaan yang berbahaya bagi jiwanya. Tetapi seorang
buta seperti Fanny Crosby, yang hatinya dipenuhi kesukaan sorgawi, telah
menghibur banyak hati yang diliputi kesusahan dan kesukaran.
Paulus juga seperti itu. Ia benar-benar sangat terhibur dan bersukacita,
meski ada beban dan kesukaran yang menerpa dan menekannya setiap hari.
Bila kita coba merangkum kata-katanya di dalam 2 Korintus 6:3-10, mungkin
kita kesulitan kata-kata bukan? Kata-katanya itu bukan kata-kata puitis yang
indah didengar, tetapi pengalaman nyata yang sukar diterima oleh mereka
yang tak mengerti. Namun bagi Paulus itu membawa keindahan tersendiri,
bagai bejana yang indah di bawah bentukan tangan Sang Penjunan yang
memanggilnya. Jadi jika ia ditanya, bagaimana rasanya memikul beban
dalam pelayanan, ia mungkin akan menjawab, “Berat tetapi ringan”, bukan
“ringan tapi berat.” Kelihatannya seperti permainan kata, tetapi
sesungguhnya maknanya sangat berbeda.
Yusuf, banyak tekanan berat, namun ia menikmati apa maksud Tuhan di
balik semuanya. Ayub, mengalami hal yang berat, tetapi ia merasa ringan
bersama Allah yang hidup. Daniel, mengalami banyak beban dan tekanan
yang menakutkan, tetapi ia menjadi tenang di gua singa yang mencekam
sekalipun. Dan masih banyak lagi daftar nama pejuang iman yang tak dapat
disebut (cf. Ibrani 11:4-40; Roma 16:3-16). Tetapi intinya bahwa mengikut
dan melayani Tuhan itu tidak untuk mencari kesenangan, tetapi mencari
kemenangan. Hidup mati mereka telah menjadi penghiburan yang tak
ternilai, bagi semua orang percaya yang menderita bagi Tuhan. Mari
memandang dengan mata iman kepada Yesus yang di salib itu, sembari
mengingat lirik nyanyian pujian klasik: “Di Golgota, di Golgota, tergantung
Tuhan Yesus. Supaya dilepaskan-Nya kami ‘ni dari dosa. Kematian ditanggung
-Nya, supaya kami luputlah. Di Golgota di Golgota tergantung Tuhan Yesus.”
Insiprasi: Tidak ada sesuatupun beban yang dianggap terlalu berat,
dalam kehidupan setiap orang yang telah mengalami penghiburan sorgawi di
dalam Kristus

POKOK DOA:
Pengucapan Syukur:
Mazmur 106:1 (TB) Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya
untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Mari kita terus panjatkan syukur kepada Tuhan
atas penyertaan Tuhan dalam hidup kita, secara pribadi, keluarga, pekerjaan dan
pelayanan kita sepanjang bulan Februari. Bersyukur juga untuk pertumbuhan rohani
orang-orang yang kita layani, doakan mereka terus bermultiplikasi.
LEMAH TAPI KUAT Sabtu, 2 Maret 2024

Penulis : Boy Borang


Firman Tuhan : Galatia 4:12-20

“Sungguhpun demikian keadaan tubuhku itu, yang merupakan pencobaan bagi kamu,
namun kamu tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang hina dan yang menjijikkan,
tetapi kamu telah menyambut aku, sama seperti menyambut seorang malaikat Allah,
malahan sama seperti menyambut Kristus Yesus sendiri.” (Gal. 4:14)

Seorang pendeta yang melayani di pedalaman Kalimantan suatu kali


mengisahkan, bahwa di desa di mana ia melayani begitu jauh dari Puskesmas.
Apabila dia sakit, dia harus menunggu sambil menahan sakitnya selama
seminggu, baru diobati. Pendeta yang sudah sekian lama cuci darah ini,
sempat bertahan puluhan tahun sebelum dia dipanggil Tuhan. Dalam keadaan
makin lemah, beberapa bulan sebelum ia meninggal, ia masih meminta
majelis gerejanya memberinya kesempatan melayani. Ia sadar ia sakit, tetapi
semangatnya tetap membara bagi Tuhan.
Memang tidak ada manusia termasuk hamba Tuhan, yang hebat selalu
supersehat. Semua pernah sakit, bahkan ada yang tetap giat melayani
sembari bergumul dengan kesehatannya sampai ajal. Paulus sendiri orang
yang giat dan hebat, tetapi sering juga sakit. Ada dugaan bahwa Paulus
mengalami sakit malaria. Namun yang ia syukuri sambutan jemaat yang mau
menerimanya apa adanya. Secara fisik ia bisa lemah, tetapi secara batiniah ia
merasa makin kuat (2 Kor. 4:16; 12:10). Nah, apakah Paulus mengelola
kesehatannya, sudahlah pasti. Tubuh adalah milik Tuhan yang harus diurus
dengan bijaksana. Mungkin hanya orang berpaham Gnostik, yang tak peduli
kalau ia sakit. Mereka menganggap tubuh itu jahat dan berdosa, jadi tidak
usah dihiraukan. Ada paham ekstrim bahwa orang Kristen tidak perlu ke
dokter, cukup dengan iman saja. Mereka lupa bahwa setiap orang percaya,
harus mempersembahkan dan mempertanggungjawabkan tubuh mereka
kepada Tuhan (Roma 12:1). Seorang dokter berkata, “Jika Tuhan ingin
menggunakan kita dalam tugas-Nya, maka kita perlu untuk menjadi sehat dan
energik dalam melaksanakan kehendak-Nya. Inilah tanda hormat kita kepada-
Nya.”
Mari kita renungkan bahwa Tuhan Yesus sendiri telah begitu rela
meyerahkan tubuh-Nya dipakukan di kayu salib. Dunia melihat Dia seolah-olah
menjadi begitu lemah tak berdaya, tetapi pengorbanan-Nya itu telah
membawa kekuatan dan kesembuhan bagi orang berdosa yang mau percaya
kepada-Nya (1 Petrus 2:24-25).
Inspirasi: Memang tak seorangpun luput dari kelemahan dan sakit
penyakit, namun Tuhan juga memberi hikmat dan kemampuan sesuai dengan
kehendak-Nya.
POKOK DOA:
Makassar
Mengucap Syukur:
1. Hasil pelayanan bulan Januari-Februari 2024 oleh anggota staf dan murid
(Missionary On-line & Digital Champions) ada 307 orang terkoneksi (di tiktok &
IG,WA), 48 orang mendengar Kabar Baik, serta dimulainya lagi Persekutuan doa.
2. Training PI di GFC Timika yang diikuti oleh 106 orang peserta yang dipimpin oleh
pak Yunus Siang.
Doakan:
1. Rapat evaluasi pengurus DS pada 3 Maret, persiapan regenerasi pengurus periode
2024-2025.pelayanan On-Going,tim marketing & Media yang terus bekerja
membuat konten, kecukupan dana operasional tim DS.
2. Training PI di Siwa dan Jeneponto dalam rangka Terang Indonesia setelah MPD.
3. TOT dan LPM yang akan dilaksanakan pada bulan April.
4. Kerjasama dengan konsentrasi Pendidikan Anak Remaja(PAR) dan TSW online dan
offline.
5. PMP semua staf Makassar mencapai target 100%
JAUH TAPI DEKAT Minggu, 3 Maret 2024

Penulis : Boy Borang


Firman Tuhan : Efesus 2:11-21

“Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi
“dekat” oleh darah Kristus.” (Ef. 2:13)

Pernahkah kita bertemu di sebuah kota dengan seseorang ternyata


berasal dari kampung yang sama dengan kita? Kita yang tadinya tidak tahu
menahu, tidak saling kenal, akhirnya menjadi begitu akrab, saling
memperhatikan, membangun komunikasi yang aktif. Pendeknya, betapa
indah rasanya apabila kita bertemu dengan orang yang berlatarbelakang
sama dengan kita. Ini bicara konteks kekeluargaan. Bagaimana dengan
konteks kekeluargaan di dalam Kristus? Tentu seharusnya lebih bermakna
lagi.
Kerinduan Paulus agar semua orang percaya memiliki pemahaman yang
sama sebagai satu keluarga dalam Tuhan, itu sangat nyata dalam suratnya
kepada jemaat Efesus. Semua orang sebelum mengenal Kristus, memiliki roh
divisive (terkotak-kotak), sesuai dengan latar belakang masing-masing.
Tetapi setelah di dalam Kristus, tidak ada lagi perbedaan, apakah itu
golongan Yahudi, Yunani, atau bangsa manapun, siapapun, status apapun,
kecuali satu keluarga di dalam Tuhan. Keluarga di dalam Kristus, memiliki
selera yang sama, suka mendoakan satu sama lain, suka bersekutu, suka
belajar firman, suka bersaksi, suka melayani bahkan suka berkorban.
Bagaimana mungkin bisa memiliki selera rohani yang sama, jika orang
percaya masih dibatasi oleh tembok suku, status sosial, ras dan agama?
Memang mengherankan. Bagaimana Paulus sendiri seorang pemimpin
Yahudi yang keras dan fanatik dengan keyahudiannya, menjadi begitu lembut
dan terbuka dengan fakta bahwa Allah mengasihi segala bangsa? Tatkala
mata hati bekas penganiaya orang Kristen ini terbuka, perspektifnya berubah
total. Kalau bukan Paulus yang sudah disentuh oleh Injil kasih karunia,
bagaimana mugkin ia menulis surat kepada jemaat Efesus, yang menegaskan
bahwa di dalam Kristus semuanya sama? Jadi dalam Kristus tidak ada Yahudi
non Yahudi, tidak ada budak atau merdeka, tidak ada laki-laki perempuan,
melainkan semuanya sama dan satu (Gal. 3:28). Itulah gereja Tuhan, di mana
Kristus menjadi Kepala-Nya. Dalam Efesus 4, ditulis dengan rinci bagaimana
sifat dan hakikat gereja itu. Sudah pasti di dalam kesatuan itu ada atmosfir
mutualistiknya: antara lain, rendah hati, lemah lembut, sabar, saling
mengasihi dan saling membantu, memelihara kesatuan bersama-sama (4:2-
7). Mengapa? Karena gereja itu adalah orang (organisme) nya, bukan sekedar
organisasi yang solid atau gedung yang bagus.
Inspirasi: Semangat persekutuan di dalam Kristus, jauh lebih kuat
daripada semangat komunitas di luar Kristus.

POKOK DOA:
Manado
Mengucap syukur untuk TOT pada 23-25 Feb'24 di William Resort Tomohon yang diikuti
oleh 28 peserta dari 4 kampus (UNSRAT,UNIMA, IAKN, POLIMDO) dan dana yang Tuhan
cukupkan.

Doakan:
1. Pelaksanaan LPM di setiap kampus
2. Pelaksanaan LPM di Kampus UNSRAT yang akan dibuka pada 7 Maret '24.
3. LPM Live in pada 9-11 Maret 2024 untuk Kelas Menengah dan Lanjutan, serta pada
LPM Live in Kelas dasar pada 18 Maret- 15 April'24.
4. Wisuda LPM UNSRAT pada 25 April'24.
5. Pelayanan para Leader yang terus berlangsung di Sangihe dan Manado.
6. Pelayanan bersama gereja-gereja di SULUT
KURANG TAPI LIMPAH Senin, 4 Maret 2024

Penulis : Boy Borang


Firman Tuhan : Filipi 4:10-20

“Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan
diri dalam segala keadaan.” (Filipi 4:11)

“Kurang tapi limpah?” Bagaimana mungkin itu terjadi? Kalau “limpah


tapi kurang” rasanya lebih logis karena memang banyak orang sudah
berkelebihan, masih saja merasa tidak cukup. Seperti konon ada seorang
yang kaya raya, ketika dia sakit, dia hanya makan bubur dingin, karena kalau
harus dipanaskan, harus biaya lagi. Memberi pada dirinya sendiri saja begitu
kikir, apalagi pada orang lain. Belum lagi kalau ditanya, berapa dia beri bagi
pekerjaan misi, sudah dapat ditebak jawabannya. Dia tak pernah berhenti
mengumpulkan harta, tetapi tak kunjung merasa cukup.
Memang seperti kata Paulus, untuk merasa cukup perlu belajar. Maka
bukanlah suatu kebetulan bila kata “belajar” itu diucapkan dan dituliskan
dalam suratnya ini. Belajar disini berarti rela untuk melatih diri, menguasai
diri dan tahu bersyukur dalam segala keadaan. Merasa cukup itu soal hati dan
pikiran. Dalam amsalnya, Agur bin Yake mengajukan permohonan doa yang
unik dan menggelitik, “Jauhkanlah daripadaku kecurangan dan kebohongan.
Jangan berikan kepadaku kemiskinan dan kekayaan. Supaya kalau aku
kenyang, aku tidak menyangkal-Mu, dan berkata: “Siapa Tuhan itu? Atau
kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.” (Amsal
30:8-9). Dr. Kidner melihat bahwa Agur ini ingin, agar ia tidak jatuh dalam
pencobaan. Dia memohon agar Tuhan menjaga sikap hati atau karakternya.
Untuk itu ia meminta dihindarkan dari keadaan-keadaan yang membahayakan
karakternya. Dengan penuh kerendahan hati ia meminta agar hal itu terjadi
sebelum dia mati.” Ini permohonan doa yang luar biasa dan menjadi contoh
yang sangat baik bagi orang percaya. Sekali lagi, ia tidak bicara tidak boleh
kaya, tetapi bicara soal sikap hati terhadap kekayaan itu.
Tetapi bagi orang duniawi, ini doa yang aneh dan dianggap bodoh.
Bukankah semua orang mencarinya untuk kepuasan hidup? Tetapi lebih aneh
lagi, ketika kekayaan itu sirna, mereka berbalik menghujat Allah. Maka
benarlah apa yang diantisipasi oleh pengamsal, dan ia tidak mau menjadi
seperti itu. Seperti Ayub, ia teruji dalam hal itu (Ayub 1:21). Paulus juga
tentu memiliki permohonan yang sama, dan itu tersirat di balik kata-katanya
(Filipi 4:11-13). Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga memiliki
permohonan yang sama kepada Tuhan hari ini?
Inspirasi: Merasa kurang meskipun sudah berlimpah adalah soal sikap
hati, sementara yang merasa limpah meski sebenarnya kekurangan adalah
juga soal sikap hati yang dipenuhi ucapan syukur.

POKOK DOA:
Balikpapan
Mengucap syukur:
1. Perencanaan PI dan Pemuridan dengan GKY pada pada 28 Januari 2024.
2. Pengurus Pemuridan PMK ITK, 23 Februari dan dengan STEMI Balikpapan, 12
Februari 2024.
Doakan:
1. Latihan PI Kelas Menengah GKY setiap hari Kamis yang sudah dimulai awal Maret
ini.
2. Latihan PI Kelas Dasar di ITK pada akhir Maret dan kelas Intensive, materi BLD
yang di mulai pada 5 Maret 2024
MATI TAPI HIDUP Selasa, 5 Maret 2024

Penulis : Boy Borang


Firman Tuhan : Kolose 2:6-15

“Kamu juga meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat
secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia
mengampuni segala pelanggaran kita.” (Kol. 2:13).

Definisi “hidup” menurut dunia yang berdosa ini benar-benar begitu


kontras dengan makna “hidup” yang dibicarakan Alkitab. Dunia mengukur
hidup manusia dari sisi penampilan lahiriah, sementara kekristenan bicara
kehidupan itu adalah persekutuan dengan Allah secara rohaniah. Karena
pengertian yang salah, dunia yang sebenarnya mati di hadapan Allah, dengan
begitu angkuh merasa bisa hidup tanpa Allah. Ini yang nama nya hidup tapi
mati.
Seseorang yang begitu ketat dengan argumentasi mempertahankan
pandangannya, tentang kesuksesan hidup tanpa Kristus, ternyata bisa luluh
dan menyerah tanpa banyak bicara, kecuali berkata: “ Ya Tuhanku, Ya
Allahku.” Seperti Paulus sendiri, semua argumentasi teologi keyahudiannya
sirna sekejab, tatkala sinar kasih Kristus bercahaya menembus hatinya yang
gelap di ujung kota Damsyik. Hatinya yang tadinya membara dengan api
kebencian, seketika dimatikan oleh kesejukan kasih sorgawi yang mengalir
deras tak terbendung itu. Seperti kata lagu, “Kasih-Nya seperti sungai di
hatiku.” Akhirnya Paulus mengambil kesimpulan, bahwa ternyata dahulu
(dengan kebanggaan agamawinya) dia merasa hidupnya berjaya, sebenarnya
ia mati tak berdaya secara rohani, di hadapan Allah yang Mahasuci itu.
Setelah berjumpa dengan Yesus, dengan tanpa bimbang dan ragu ia berani
bersaksi: “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup,
melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi
sekarang di dalam daging adalah hidup oleh iman di dalam anak Allah, yang
telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Gal. 2:20). Dia
mati bagi dosa tetapi hidup bagi Kristus (Roma 6:11).
Di mana posisi kita? Jika kita berkata, “aku sudah berada di dalam
Kristus” (2 Kor.5:17), maka timbullah suatu beban dalam hati kita,
“bagaimana dengan mereka yang masih berada di luar Kristus?” Saya teringat
seorang teman pernah mengajak saya, “Ayo, mari kita pergi ke orang mati”,
katanya. Saya bertanya, “dimana orang yang mati itu?”. Ia berkata, “Mari
kita cari!” Dia benar. Kita harus mencari mereka yang mati (rohani) agar
beroleh hidup kekal di dalam Kristus (Yoh. 3:16).
Inspirasi: Orang yang merasa hidupnya baik-baik saja tanpa Kristus,
adalah justru orang-orang yang tidak baik baik-baik saja di hadapan-Nya.

POKOK DOA:
Madiun
Mengucap syukur :
1. Natal mahasiswa UNIPMA pada 27 Januari 2024 yang telah berjalan lancar dihadiri
30 mahasiswa.
2. Tambahan mitra baru dalam DMPD.
Doakan :
1. Seluruh staf yang sedang menggalang kemitraan dana agar bisa mencapai 100%
sesuai target yang telah ditentukan.
2. Rencana follow-up training Knowing Jesus dan Digital Outreach P D. GARIS DEPAN
Madiun dan Majelis Wilayah Tengah GSPII bulan Maret/April
3. Training KJ GSJA Nganjuk bulan April.
INVESTASI KEKAL Rabu, 6 Maret 2024

Penulis : Tegoeh Santoso


Firman Tuhan : Pengkhotbah 5:14

“Sebagaimana ia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi,


telanjang seperti ketika ia datang, dan tak diperolehnya dari jerih payahnya suatu
pun yang dapat dibawa dalam tangannya. (Pengkhotbah 5:14).

Suatu hari seorang yang dikenal sebagai 20 besar orang terkaya di


Indonesia meninggal. Saya bertanya dalam hati kira-kira berapa harta
kekayaan yang dia tinggalkan. Berapa banyak berarti berapa seluruh harta
kekayaan yang ia tinggalkan, bukan berapa persen dari seluruh hartanya yang
ia tinggalkan, sebab tak ada sesuatupun yang dapat ia bawa. Semua ditinggal
di dunia ini. Pengkhotbah 5:14 mengatakan, “Sebagaimana ia keluar dari
kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi, telanjang seperti ketika ia
datang, dan tak diperolehnya dari jerih payahnya suatu pun yang dapat
dibawa dalam tangannya.
Jika kita tidak mendapatkan penghargaan apa pun atas kekayaan kita
ketika kita pergi ke rumah Bapa di Sorga lalu mengapa kita harus
mengorbankan banyak hanya demi mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya?
Mungkin ada yang berpikir bahwa harta banyak dapat kita wariskan kepada
anak cucu kita agar mereka tidak hidup miskin dan sengsara. Banyak cerita
bahwa ternyata keturunan yang mewarisi banyak harta hidupnya justru
hancur, harta bisa dalam sekejap musnah, dan ada yang menyebabkan
pertengkaran keluarga. Banyak pengalaman justru kekayaan yang diwariskan
lebih banyak menimbulkan kerugian daripada manfaat bagi generasi
berikutnya. Sebenarnya yang dibutuhkan oleh anak-anak kita bukan uang dan
hartanya tetapi dibekali dengan pengetahuan, etos kerja yang tinggi, rasa
tanggung jawab, penatalayanan waktu dan karakter unggul lainnya yang akan
menolong mereka untuk berhasil.
Mereka menginginkan teladan hidup mereka. Sebenarnya orang tidak
akan menghargai apa yang tidak mereka hasilkan. Jadi bekali mereka agar
mereka bisa menghasilkan sendiri harta kekayaannya dengan memberi
teladan. Bukan dosa jika Saudara ingin menghasilkan lebih banyak uang.
Namun, tidaklah bijaksana untuk menimbun lebih banyak uang daripada yang
Saudara perlukan sehingga Saudara akhirnya menyerahkannya kepada
seseorang yang mungkin tidak mampu mengelolanya.
Oleh karena itu, belajarlah menggunakan uang Saudara dengan bijak.
Pakailah harta anda untuk membawa orang masuk ke sorga. Bagaimana?
Investasikan untuk misi penginjilan, sebab hanya melalui Injil, Kabar Baik
tentang anugerah Allah, orang akan selamat. Berilah teladan kepada anak
cucu Saudara tentang kemurahan hati dan beban untuk misi.
Inspirasi: Investasi untuk misi adalah investasi kekal yang akan Saudara
bawa bahkan ketika Saudara pulang ke rumah Bapa di sorga.

POKOK DOA:
Manokwari
Mengucap syukur untuk LPKD mahasiswa dan PW Petrus Amban yang sudah
dilaksanakan pada 8 dan 10 Februari 2024.

Doakan:
1. Pembinaan yang dilakukan diasrama-asrama kampus,asrama-asrama suku yang
dilakukan oleh staf,mahasiswa kunci dan para alumni.
2. Supaya baik yang membina maupun yang dibina sama-sama bertumbuh dan terus
mengalami perjumpaan dengan Tuhan tiap-tiap hari.
3. Peserta Women Conference dari Manokwari, agar Tuhan cukupkan dana
transportasi PP.
SIKAP MELAYANI Kamis, 7 Maret 2024

Penulis : Tegoeh Santoso


Firman Tuhan : Matius 20:28

“sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani
dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."(Matius
20:28).

Bagaimana hidup sepi dari konflik, relasi dengan banyak orang baik,
tetapi tetap menjaga jati diri Saudara? Jawabannya sederhana: miliki sikap
melayani. Akar dari sebagian besar masalah relasional adalah sikap
mementingkan diri sendiri. Ketika Saudara selalu mementingkan diri sendiri,
jika Saudara ketemu orang yang tidak suka basa-basi, mereka akan
meninggalkan Saudara, tidak suka bahkan mencemooh Saudara. Jika ada yang
tetap baik dan dekat dengan Saudara ketahuilan mereka sebenarnya dalam
hati juga tidak tahan, hanya mungkin ada maunya atau kasihan pada Saudara.
Oleh karena itu jangan egois dan sombong, tetapi mulailah rendah hati
dan belajar melayani orang lain. Melayani orang lain mengubah Saudara, dan
hal itu juga mengubah hubungan Saudara dengan siapapun dalam perjalanan
hidup Saudara.
Salah satu pelajaran terbesar yang Tuhan ingin Saudara pelajari dalam
hidup ini adalah bagaimana menjadi tidak egois. Dalam Matius 20:28
dikatakan “sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani,
melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi
tebusan bagi banyak orang."
Yesus selalu bersikap rendah hati dan melayani. Dia mengutamakan
orang lain dari pada dirinya sendiri. Firman Tuhan mengatakan, “siapa yang
merendahkan diri akan ditinggikan, sebaliknya orang yang meninggikan diri
akan direndahkan.” Marilah kita meneladani Yesus, ketika bertemu siapapun,
minta kepekaan pada Tuhan bagaimana Saudara dapat melayani mereka.
Jangan justru memberi pujian yang sifatnya manipulatif dan bahkan
menjerumuskan orang dalam kesombongan. Ketika Saudara meneladani
Yesus, Saudara menjadi orang yang tidak mementingkan keuntungan diri
sendiri, tetapi keuntungan orang lain. Demikian juga dalam pelayanan, apa
yang Saudara bisa lakukan untuk sesama staff, kepada lembaga pelayanan
kita dan bukan sebaliknya.
Inspirasi: Orang yang melayani tanpa pamrih meneladani Kristus dan
hidupnya bukan saja diapresiasi oleh orang lain, tetapi juga olah Allah.

POKOK DOA:
Purwokerto
Doakan:
1. Penjangkauan saudara sebangsa di Banyumas dan sekitarnya, Eks Karesidenan
Banyumas (Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap dan Kebumen) dan
Brebes melalui siaran film Yesus di TV lokal, media sosial, English educational
event dan melalui pendekatan-pendekatan lain yang memungkinkan.
2. Rencana Training PI untuk para mahasiswa di Purwokerto semester depan untuk
mempersiapkan penyambutan mahasiswa baru.
NIKMATI HIDUP BERSAMA Jumat, 8 Maret 2024
KELUARGA
Penulis : Tegoeh Santoso
Firman Tuhan : Pengkhotbah 11:8

“oleh sebab itu jikalau orang panjang umurnya, biarlah ia bersukacita di dalamnya,
tetapi hendaklah ia ingat akan hari-hari yang gelap, karena banyak jumlahnya.
Segala sesuatu yang datang adalah kesia-siaan.” (Pengkhotbah 11:8).

Semua orang ingin berumur panjang, tentu umur panjang sehat dan
berkecukupan. Siapapun Saudara, bujangan, seorang Ayah atau seorang ibu
dengan beberapa anak-anak baik remaja maupun pemuda nasihat Firman
Tuhan dalam Pengkotbah 11: 8 dianjurkan agar kita menikmati setiap hari
dalam hidup kita, baik umur panjang maupun tidak. Wah, ini terdengar
seperti semboyan hedonis ya, atau penganut paham epikuros di zaman
Perjanjian Baru yang berkata, “mari kita makan, minum dan bersenang-
senang, sebab besok kita akan mati.” Saya yakin penulis kitab Pengkotbah
yang disinyalir adalah Salomo setelah dia bertobat tidak seperti itu.
Perhatikan anak kalimat terakhir di ayat 8 itu, “…tetapi hendaklah ia ingat
akan hari-hari yang gelap, karena banyak jumlahnya. Segala sesuatu yang
datang adalah kesia-siaan.” Ia ingin mengatakan, nikmati hidup, jangan
stress memikirkan hal-hal yang tak perlu, tapi ingat hari tua jika Saudara
menikmati hidup dengan cara yang salah, Saudara akan menuai lebih banyak
“hari-hari gelap” apalagi jika Saudara hidup tanpa Tuhan. Semuanya akan sia
-sia. Intinya, hiduplah secara seimbang dan libatkan Tuhan dalam setiap
langkah hidupmu.
Bermacam-macam kisah hidup orang di sekitar kita. Ada orang yang
hidupnya hanya untuk kerja, ada yang hidup hanya untuk bersenang-senang.
Mereka yang hidupnya hanya untuk kerja, mengumpulkan banyak harta,
tetapi juga kelak tidak akan dibawa. Mereka yang hidup hanya bersenang-
senang menuai kemiskinan dan kesengsaraan. Ada yang bersemboyan work
hard and play hard.
Jadwalkan dalam seluruh kegiatan Saudara waktu untuk bersenang-
senang dengan keluarga, dengan anak-anak Saudara. Nikmatilah! Tidak ada
satu hari pun di luar rutinitas yang akan membangun atau menghancurkan
hidup mereka. Kebersamaan yang menyenangkan akan menjadi kenangan
yang tidak akan pernah dilupakan anak-anak Saudara. Jika Saudara tidak
bersenang-senang dengan anak-anak Saudara, jangan kaget ketika mereka
memutuskan untuk menghabiskan lebih sedikit waktu dengan Saudara dan
jangan kaget ketika mereka sudah besar, meninggalkan rumah dan tidak ada
keinginan sering mengunjungi Saudara.
Inspirasi: Keseimbangan hidup antara kerja dan kebersamaan yang
menyenangkan dengan keluarga sangat penting bagi kita semua.

POKOK DOA:
Malang
Bersyukur :
1. Pengurus LS Malang yang baru, Koord. Bp. Jimmy Kristianto, Sekertaris Ibu
Ernawati, Bendahara : ibu Trivena Ari
2. Retreat LS Family Life Malang (26-27 Jan) di Nongkojajar, yang diikuti 24 orang.
Doakan :
1. Rencana program pelayanan 2024 dapat berjalan dengan baik.
2. Kelompok pemuridan yang terus berjalan, baik onsite maupun online.
ORANG YANG MURAH HATI Sabtu, 9 Maret 2024
DIHORMATI
Penulis : Tegoeh Santoso
Firman Tuhan : Filipi 4:18

“Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada
itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus,
suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan
kepada Allah.” (Filipi 4:18).

Saudara mencukupkan kebutuhan hidup dengan hasil kerja Saudara,


tetapi Saudara mendapatkan rasa hormat dan terima kasih dari orang lain
melalui apa yang Saudara berikan. Siapakah orang yang Saudara hormati dan
syukuri dalam hidup Saudara? Pasti mereka adalah orang-orang yang telah
menginvestasikan waktu, uang, energi, dan kesabaran pada Saudara.
Paulus memberi contoh mengenai hal ini: Aku sangat bersukacita dalam
Tuhan, bahwa akhirnya pikiranmu dan perasaanmu bertumbuh kembali untuk
aku. Memang selalu ada perhatianmu, tetapi tidak ada kesempatan bagimu…
Namun baik juga perbuatanmu, bahwa kamu telah mengambil bagian dalam
kesusahanku. Kamu sendiri tahu juga, hai orang-orang Filipi; pada waktu aku
baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak
ada satu jemaat pun yang mengadakan perhitungan hutang dan piutang
dengan aku selain dari pada kamu…. Kini aku telah menerima semua yang
perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena
aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang
harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah.” (Filipi
4:10, 14-15, 18)
Berapa banyak orang yang dapat Saudara pikirkan yang akan
mengatakan tentang Saudara seperti ini: “Orang itu sangat penuh kasih dan
murah hati; dia begitu bermurah hati kepadaku”. Hari ini adalah hari yang
baik untuk berterima kasih kepada orang-orang yang telah bermurah hati
kepada Saudara. Saudara dapat berterima kasih kepada mereka dengan
menelepon atau menulis pesan WA dan memberi tahu mereka betapa
bersyukurnya Saudara atas investasi mereka yang sangat berarti pada
Saudara. Kemudian, jadikan orang-orang tersebut sebagai teladan Saudara
tentang bagaimana dalam memberi pada orang lain.
Inspirasi: Kemurahan hati adalah karakter Allah, ketika kita bermurah
hati, kita menjadi seperti Dia dalam karakter hidup kita.

POKOK DOA:
Jayapura
Mengucap syukur untuk pelayanan GCM yaitu Pelatihan Penginjilan Kelas Lanjutan
ketiga pada 8 - 10 Februari 2024.

Doakan :
1. Staf LPMI Jayapura Kel. Raymond Ayeri dan Ibu Lentji, Kel. Dave Doyapo dan Ibu
Epi, Kel. Yoppy Ursia dan Ibu Dessy, Sdr. Fernando Awak dan Kel. Pdt. Bernard
Hady dan Ibu Marice ( Staf Emeritus) di Jailolo Halmahera.
2. Agar seluruh staf hidup dalam kasih mula mula dan terus bergantung pada Tuhan
dalam mengembangkan setiap pelayanan yang dipercayakan, doakan untuk Para
Mitra yang mendukung pelayanan LPMI Jayapura agar terus dipelihara dan
diberkati Tuhan.
PIKIRAN DAN STRES Minggu, 10 Maret 2024

Penulis : Tegoeh Santoso


Firman Tuhan : Filipi 4:8).

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang
adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang
disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. (Filipi 4:8).

Banyak hal dalam hidup kita dapat memicu stress, bahkan stres yang
berkepanjangan yang mengakibatkan depresi. Tetapi sebenarnya tingkat
stress disebabkan dari bagaimana Saudara mengelola pikiran Saudara.
Alkitab berkata, “Pikirkanlah hal-hal yang baik dan patut dipuji. Jadi
akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua
yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar,
semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu
(Filipi 4:8). Untuk mengurangi stres, ubahlah apa yang Saudara pikirkan.
Dalam Filipi 4:8 tadi ada delapan saringan apa yang boleh masuk ke dalam
pikiran kita. Tanyakan pada diri Saudara, “Apakah itu benar? Apakah itu
mulia? Apakah itu adil? Apakah itu suci? Apakah manis? Apakah itu sedap di
dengar? Apakah itu kebajikan? Apakah itu patut dipuji?" Ketika Saudara
memikirkan tentang hal-hal yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap
didengar, kebajikan dan patut dipuji, Saudara sebenarnya sedang
memikirkan karakter Allah.
Apa yang Saudara pikirkan menentukan seberapa stres dan khawatir
Saudara pada akhirnya. Jika Saudara memusatkan pikiran pada hal-hal yang
baik itu, Allah akan memberi kedamaian dan ketenangan.
Inspirasi: Ada pepatah “garbage in, garbage out” Jika yang kita
masukkan dalam pikiran adalah sampah, pikiran kita akan memproduksi
sampah dan perilaku kita akan dipengaruhi oleh sampah.

POKOK DOA:
Semarang
Pelayanan Mahasiswa
Mengucap syukur untuk Training PI yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Februari
2024 dan PI bersama yang dilakukan setiap hari Kamis ke kampus.

Doakan:
1. Latihan Pemuridan Mahasiswa (LPM) Kelas Dasar yang akan dilaksanakan pada 11
dan 12 Maret.
2. Terjadi komunikasi yang sehat, kesatuan hati, dan kerjasama tim pengurus SLM
Semarang yang dikoordinir Michellee (Undip) semakin baik sehingga setiap
program pelayanan dapat terlaksana untuk memuliakan Tuhan.
MENGGERAKKAN HATI ALLAH Senin, 11 Maret 2024

Penulis : Zandy Keliduan


Firman Tuhan : Markus 1: 40-45

Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, (Markus 1:41a)

Markus menjelaskan sikap dari orang kusta tersebut ketika datang


kepada Yesus. Pertama-tama ia berlutut mengindikasikan bahwa ia
merendahkan diri dan mengakui kemahakuasaan Yesus. Kemudian ia
memohon bantuan kepada Yesus dengan statement awal “jika Engkau
mau...” Pernyataannya ini mengindikasikan bahwa ia sangat berharap kepada
Yesus untuk menolong dirinya, beriman dengan sungguh bahwa Yesus sanggup
menyembuhkannya, namun juga pasrah kepada kehendak dan keputusan
Yesus. Ternyata tindakan yang dilandasi dengan iman tersebut menggerakkan
hati Yesus dengan belas kasihan sehingga Ia menyembuhkannya.
Peristiwa ini memunculkan dua karakter kepribadian Yesus. Yang
pertama karakter Yesus sebagai Allah yang penuh dengan belas kasihan dan
Yesus sebagai Allah yang berdaulat di atas segala sakit penyakit. Yesus tidak
pernah menolak siapapun yang hendak datang kepadaNya, siapapun yang
meminta kepadaNya dengan iman selalu Ia berikan pertolongan. Namun tidak
semua orang yang sakit yang datang mendengar khotbah Yesus langsung
sembuh tiba-tiba, dan tidak semua orang yang ada di wilayah pelayanan
Yesus pada saat itu sembuh dengan sendiriNya. Tidak semua kebutuhan
otomatis menjadi terpenuhi pada saat itu karena Yesus ada atau melayani di
daerah mereka. Hanya semua yang beriman percaya yang disertai dengan
tindakan yang mendapatkan jamahan kuasa Yesus.
Orang percaya harus memahami kedua karakter ini dalam membangun
iman yang sejati dan ketaatan yang penuh kepada Yesus. Merendahkan diri
dalam penyembahan kepadaNya dengan iman percaya yang kuat tertuju
kepada pribadi Yang Mahakuasa, dilandasi dengan pengharapan yang penuh
akan pertolongan dariNya akan menggerakkan hati Allah, namun keputusan
untuk mengabulkan permohonan yang dinaikkan adalah semata-mata
berdasarkan keputusan dan kedaulatanNya yang mutlak. Orang percaya
diberikan hak untuk berdoa, hak untuk meminta tetapi tidak bisa memaksa
Tuhan untuk memberikan jawaban seperti yang dikehendaki oleh manusia
Inspirasi: Pengenalan karakter Allah akan menentukan cara Anda
mendekatiNya. Apakah dengan iman, kerendahan hati, kekuatan sendiri atau
landasan yang salah? Tuhan sudah menyatakan karakterNya, Anda hanya
perlu bertindak seturut kehendakNya.

POKOK DOA:
Pendidikan
Doakan:
1. Sistem pendidikan di Indonesia supaya semakin maju demi tercapainya masyarakat
yang adil, makmur dan sejahtera
2. Guru - guru yang mengajar di pedalaman agar mendapatkan fasilitas yang baik.
KEBUTUHAN ROHANI Selasa, 12 Maret 2024
MENDAHULUI KEBUTUHAN JASMANI
Penulis : Zandy Keliduan
Firman Tuhan : Markus 2:1-12

Yesus melihat iman mereka (Markus 2:5a)

Ada 3 point penting yang bisa kita temukan melalui narasi ini. Pertama,
Yesus melihat iman dan usaha tim. Keempat orang yang berjuang membawa
teman mereka yang lumpuh untuk berjumpa dengan Yesus tidak sia-sia.
Yesus melihat dan mengapresiasi kerja keras, iman percaya, dan kesatuan
hati mereka. Yang kedua, Yesus berkuasa mengampuni dosa. Yesus tidak
langsung menyembuhkan tetapi mengampuni dosanya terlebih dahulu karena
Ia tahu kebutuhan dasarnya adalah kesembuhan rohani. Yang ketiga Yesus
membuktikan bahwa Ia adalah Allah. Yesus tidak mengatakan diriNya adalah
Allah secara langsung namun Ia mengungkapkan bahwa Ia memiliki otoritas
mengampuni dosa yang hanya dimiliki oleh Allah. Para ahli Taurat
mengetahui kebenaran ini namun menolak untuk percaya karena melihat
sosok manusia Yesus. Dengan menyingkapkan komplain hati mereka dan
menyembuhkan orang lumpuh tersebut Yesus menegaskan bahwa dia
memang benar-benar adalah Allah.
Ketika mendekati Tuhan jangan sampai terjebak dengan euforia
mengejar jawaban-jawaban doa untuk menjawab kebutuhan jasmani semata.
Memang hal-hal ini yang sangat dicari-cari oleh banyak orang yang ada dalam
kebutuhan dan hal-hal yang bersifat jawaban terhadap kebutuhan jasmani.
Yang paling digemari oleh doa-doa hamba Tuhan kepada orang-orang yang
dilayani. Namun itu bukan yang utama! Membangun iman dengan berharap
jawaban doa terhadap kebutuhan jasmani itu penting namun iman yang
instant, mudah masuk angin seperti kerupuk! Iman yang kuat dibangun
dengan memahami karakter Allah dengan mengejar pemenuhan kebutuhan
rohani, yang akan menjadi dasar yang kuat di dalam membangun iman yang
sejati.
Kesembuhan rohani menjadi dasar untuk kesembuhan jasmani, untuk
itu iman harus dibangun terlebih dahulu untuk mengenal Allah dan
mengalami kuasaNya. Jika dibalik maka hanya akan mengalami kuasa sesaat
dan sulit merasakan kuasa Allah bekerja secara terus menerus di dalam
kehidupan. Mengapa? Karena kuasa Allah bekerja seiring dengan eksistensi
iman dalam hidup seseorang.
Inspirasi : Pemenuhan kebutuhan rohani dimulai dengan menerima
Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi, selanjutnya Firman
Tuhan dan melakukan kehendakNya menjadi unsur utama seorang pengikut
Yesus Kristus untuk mengalami pertumbuhan Rohani yang sehat.

POKOK DOA:
Salatiga
Mengucap syukur untuk Knowing Jesus Training dan penyerahan dua unit proyektor
untuk STTJKI Salatiga.

Doakan:
1. Pemakaian proyektor oleh STTJKI efektif untuk penjangkauan maupun pemuridan
dengan menerapkan strategi Knowing Jesus
2. Semua staf dapat mencapai target 100% dalam penggalangan mitra pelayanan.
TUHAN YANG MEMILIH Rabu, 13 Maret 2024

Penulis : Zandy Keliduan


Firman Tuhan : Markus 2:13-17

"Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia. (Markus 2:14b)

Markus dan Lukas menyebut tokoh utama dalam peristiwa ini Lewi
sedangkan Matius menyebutnya Matius sesuai namanya. Lewi adalah seorang
Yahudi yang bekerja untuk kekaisaran Romawi sebagai pemungut pajak di
Yudea. Bagi orang Yahudi seorang pemungut pajak adalah orang berdosa
yang disamakan dengan perempuan sundal, kafir dan orang-orang berdosa
lainnya karena dikenal tidak jujur dan suka memeras untuk memperkaya
diri sendiri. Namun Yesus memanggil Lewi untuk mengikutiNya. Ia taat
ketika dipanggil Yesus, langsung meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti
Yesus dengan setia sampai di akhir hidupnya. Hampir tidak ada catatan
mengenai pelayanan Lewi di Alkitab, namun menurut tradisi, ia mati martir
di Ethiopia sebagai rasul dan dipakai Tuhan untuk menulis Injil Matius.
Lewi dipilih, dipanggil dan dipakai menjadi rasul bukan karena
kemauan seseorang atau dirinya sendiri. Ia dipanggil juga bukan karena
layak! justru dalam kondisi berdosa Yesus datang dan memanggil dirinya
untuk mengikutiNya. Ia tidak pernah berpikir akan masuk dalam barisan para
murid apalagi menjadi salah satu dari 12 rasul. Tidak ada sama sekali peran
manusia, hanya Tuhan Yesus semata-mata yang memanggil dan
menjadikannya sebagai hamba Allah.
Kebenaran ini dinyatakan untuk membantu kita memahami esensi dari
suatu panggilan menjadi hamba Tuhan sepenuh waktu bukanlah karena jasa
seseorang atau kehendak sendiri. Tidak ada seorangpun yang saat ini
melayani Tuhan yang bisa membuat dirinya sendiri menjadi seseorang hamba
Tuhan. Menjadi seorang hamba Tuhan sepenuhnya merupakan urusan Allah
yang dinyatakan di dalam rencana dan kedaulatan-Nya bagi orang-orang
terpilih tanpa intervensi.
Inspirasi: Firman Tuhan ini menolong kita untuk tidak mencuri
kemuliaan Tuhan dalam dosa kesombongan yang menganggap diri berjasa
bagi orang lain sehingga bisa melayani Tuhan. Janganlah meninggikan diri
dengan merasa bahwa orang lain bisa menjadi hamba Tuhan karena Anda!
Tidak, sama sekali tidak! Marilah merendahkan diri dan mengagungkan nama
Yesus pemilik pelayanan dan panggilan yang mulia atas hidup semua orang.

POKOK DOA:
Woman conference
Doakan:
1. Panitia yang terus mempersiapkan acara ini agar dapat bekerja dengan baik dan
setiap timeline dapat tercapai.
2. Rekruting 400 orang. Baik dari pulau Jawa dan luar Jawa baik perorangan atau
utusan gereja agar Tuhan siapkan.
3. Usaha dana untuk pendaftaran dan transportasi agar Tuhan cukupkan.
PUASA YANG BENAR Kamis, 14 Maret 2024

Penulis : Zandy Keliduan


Firman Tuhan : Markus 2:18-22

Nats: anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula. (Markus
2;22d)

Secara garis besar narasi ini menceritakan murid-murid Yohanes dan


orang-orang Farisi mempertanyakan mengapa mereka berpuasa namun Yesus
dan murid-muridNya tidak. Perlu dipahami bahwa puasa orang farisi dan
murid-murid Yohanes adalah puasa wajib sesuai aturan Taurat. Melalui
ilustrasi mempelai dan anggur Yesus menjawab mereka dengan menekankan
bahwa puasa seharusnya dilakukan di waktu yang tepat dengan alasan yang
benar; seperti anggur baru seharusnya diisi ke dalam kantong kulit yang baru
juga. Jerusalem komentator menjelaskan bahwa kantong kulit tua ialah
agama Yahudi, dimana di dalamnya ada unsur-unsur tata penyelamatan yang
sudah usang dan ketinggalan zaman. Anggur yang baru melambangkan
semangat baru dari Kerajaan Allah.
Puasa yang benar bukanlah puasa yang sifatnya wajib karena aktifitas
agama atau program kerja organisasi. Puasa yang benar adalah puasa yang
datang dari suatu kerinduan yang mendalam untuk memenuhi hidup dengan
kuasa Allah agar mampu menjalankan kehendak-Nya dengan benar. Puasa
yang munafik dan tidak ada kuasa adalah puasa yang digembar-gemborkan
untuk mendapatkan pujian dan menimbulkan kesan kesalehan. Puasa yang
mulia dan memiliki kuasa adalah puasa yang tersembunyi dengan segala
kerendahan hati untuk mempermuliakan Allah di dalam segala kerendahan
hati dan keterbatasan manusiawi.
Inspirasi: apa yang mendasari puasa Anda? Sikap seperti apa yang Anda
bangun ketika berpuasa? Puasa merupakan suatu hubungan pribadi dengan
Tuhan dengan memprioritaskan waktu dengan diri-Nya dalam komunikasi dan
pengharapan yang kuat kepada pribadi Allah yang kuasa.

POKOK DOA:
Ops/Pelayanan Kantor LPMI
Mengucap syukur:
1. Pertolongan dan pimpinan Tuhan dalam pelayanan tim keuangan, kantor, teknologi
dan tim MPD yang sudah melayani selama di bulan Februari.
2. Kepemimpinan Pak Yulius Wahyudi dan tim ops sebelumnya.

Doakan:
1. Pak Kornelis Ndapaotu, Ops Leader yang baru diberikan hikmat dan kemampuan
untuk melayani bersama tim ops.
2. Persiapan internal audit di bulan April agar tim keuangan dapat mempersiapkan
semua dokumen yang diperlukan dengan baik.
3. Penunjukkan Finance Leader yang baru.
4. DMPD on going dari 19 Februari s/d 20 Maret agar staf yang melayani di Ops dapat
memenuhi target.
5. Kebutuhan tim di beberapa bidang Ops seperti Hukum, Media dan Teknologi serta
Administrasi.
ATURAN VS KASIH Jumat, 15 Maret 2024

Penulis : Zandy Keliduan


Firman Tuhan : Markus 2:23-28

Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan
manusia untuk hari Sabat, Mar 2:27a

Kitab Matius menulis alasan murid-murid Yesus memetik gandum dan


memakannya pada hari Sabat adalah karena mereka merasa lapar. Sikap
atau tindakan mereka ini dianggap telah melanggar ketentuan hari sabat
oleh orang Farisi. Sudah menjadi teologi orang Farisi untuk menegakkan
ketentuan hukum Taurat secara harafiah tanpa memahami nilai atau
pemahaman yang dimaksudkan oleh Allah dibalik setiap aturan. Namun Yesus
menjelaskan bahwa Raja Daud bersama pengikutnya memakan roti sajian
yang dikhususkan untuk para imam karena lapar. (1 Sam 21:1-6).
Kelihatannya salah tapi tidak, tindakan mereka dibenarkan Allah karena hari
sabat diciptakan Allah untuk kebaikan manusia.
Daud dan Yesus sama-sama memahami bahwa aturan yang dibuat oleh
Allah tujuannya adalah untuk menerapkan kasih kepada Allah dan kasih
kepada sesama. Dasar ini yang membuat Yesus berulang kali menentang
sikap penggiat-penggiat Taurat dengan pertanyaan yang tajam, "Aku
bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat,
berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau
membinasakannya?" (Lukas 6:9)
Apakah aturan menjadi perhatian bagi orang percaya saat ini? Apakah
aturan membawa kebaikan atau konflik dalam tubuh Kristus? Beberapa
pertanyaan dari Life Aplication Study Bible berikut ini dapat direnungkan di
dalam menjaga keseimbangan di dalam aturan dan kasih: 1) Apakah aturan
yang dibuat melayani tujuan-tujuan Allah ? 2) Apakah aturan yang dibuat
menunjukkan karakter Allah? Apakah aturan yang dibuat membawa orang-
orang masuk dalam keluarga Allah atau menahan mereka tetap diluar?
Apakah aturan yang dibuat memiliki dasar Alkitabiah yang tidak
bertentangan dengan bagian Alkitab lainnya?
Inspirasi: iman Kristen terdiri banyak aturan yang harus diatur oleh
kasih. Hal ini menjadikan kasih memiliki peran tertinggi namun juga
menggerakkan orang percaya untuk berkorban, bertanggung jawab dan
disiplin.

POKOK DOA:
Kupang
Bersyukur untuk:
1. MOU dengan STT Musafir Kupang. Doakan Pak Yustus & Ibu Diah dalam Pembinaan
dan Latihan Penginjilan bagi Mahasiswa STT Musafir yang sedang berlangsung
serta doakan juga untuk Penjangkauan Animisme di Sabu & Sumba.
2. Pemulihan kesehatan bagi Ibu Dortje Jusuf-Dima pasca Operasi. Doakan ibu Dortje
bersama Pak Charisal dalam pelayanan menjangkau para Leader di NTT agar
banyak pemimpin dapat dijangkau dan diperlengkapi menjadi murid Kristus.
3. Dua orang alumni yang mau menjadi Staf (Buni Lero & Tresna Saloekh). Doakan
mereka dalam persiapan hati, juga kemitraan agar banyak anak Tuhan yang mau
menjadi tim mendoakan dan memberikan persembahan dana untuk mencukupi
kebutuhan mereka dalam pelayanan. Doakan Juga penginjilan bersama Tim
Mahasiswa setiap Hari Rabu, Kamis dan Jumat di Kos-kosan dan Kampus agar
banyak Orang mendengar Injil dan mau dilengkapi jadi Murid Kristus.
PERCAYA KEPADA KRISTUS Sabtu, 16 Maret 2024

Penulis : Boy Borang


Firman Tuhan : Yohanes 12:44 – 50

“Tetapi Yesus berseru kataNya: Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya


kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 12:44).

Jembatan Aizhai adalah jembatan gantung di jalan tol G65 Baotou-


Maoming dekat Jishou, Hunan Republik Rakyat Tiongkok. Jembatan ini
dibangun sebagai bagian tol dari barat daya Cina kota Chongqing ke
Changsha. Dengan rentang utama 1.146 meter (3.,3760 fit) dan tinggi dek
350 meter (1.150 fit), menjadikannya sebagai jembatan tertinggi keenam di
dunia dan jembatan gantung terpanjang kedua belas di dunia. Dari 400 atau
lebih jembatan tertiinggi di dunia, tidak ada yang memiliki rentang utama
sepanjang Aizhai. Jembatan ini juga tertinggi dn jembatan terowongan ke
terowongan terpanjang di dunia. Jembatan ini berisi 1888 lampu untuk
meningkatkan daya pandang di malam hari (Wikipedia.org). Orang yang lewat
di jembatan itu tentu saja mengakui dan sangat percaya terhadap jembatan
canggih tersebut bukan?
Percaya kepada Yesus, Allah sejati itu, bukan sekedar pengakuan akal
tetapi suatu penerimaan dan penyerahan total. Kita ingat di dalam buklet
Empat Hukum Rohani ditegaskan, “Menerima Kristus berarti berpaling dari
diri sendiri kepada Tuhan Allah, serta menyerahkan seluruh pribadi kita yaitu
akal budi, perasaan dan kemauan.”
Tabiat manusia berdosa suka mengagumi dan mempercayai hal-hal yang
hebat di dalam dunia ini. Apakah itu alam ciptaan maupun karya-karya
manusia dengan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Tetapi kadang-kadang
tidak mengagumi, apalagi menyembah Tuhan Pencipta dan Hakim atas segala
sesuatu. Yesus mau menegaskan diri-Nya adalah Allah sendiri, dan satu hal
yang dituntut dari manusia adalah percaya kepada Dia (trust in Him).
Perilaku orang percaya pasti diwarnai oleh siapa yang ia percayai. Perkataan
Paulus dalam Galatia 2:20, suatu indikasi nyata adanya perubahan dan
pembaharuan hidup, yang dikerjakan oleh Kristus di dalam hatinya. Ia
berkuasa mengubah kehidupan yang paling gelap menjadi terang dan
bercahaya di dalam dunia yang gelap ini (Kolose 1:13).
Tatkala kita merenungkan arti Paskah, benarkah kematian Kristus telah
memberi pengaruh signifikan dalam hidup kita? Bagi orang percaya, kematian
Kristus itu justru memberi hidup, suatu hidup yang berarti dan kita rindu
supaya makin banyak orang akan berkata, “Sudah kutemukan hidup yang
berarti”.

POKOK DOA:
Palembang
Pelayanan Mahasiswa
Doakan:
1. Agar dalam masa-masa penggalangan mitra pelayanan ini murid-murid binaan
terus setia dan berani untuk memberitakan Injil
2. Supaya Kel.Prio dan Resi bisa mencapai target penggalangan mitra pelayanan/
DMPD 100% sehingga pelayanan lapangan bisa lebih maksimal
Pelayanan bersama Gereja( GCM)
Doakan:
1. Pelayanan tim film yang di Prabumulih dan juga Gereja- gereja bisa bekerjasama
dalam pelayanan kita.
2. Kelompok pemuridan di.pusri yang kembali dibuka ,setiap hari selasa.
3. Kesehatan bu novi dan PAP kami (kel. Toni Sonaru),
TINGGAL DI DALAM KRISTUS Minggu, 17 Maret 2024

Penulis : Boy Borang


Firman Tuhan : Yohanes 15:4

“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat
berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga
kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yohanes 15:4).

Pernahkan anda melihat buah anggur sebelumnya? Umumnya buah


anggur akan menggantung pada cabang atau ranting. Namun jika anda
berkunjung ke Brazil, anda akan menjumpai anggur yang sedikit berbeda
dengan tanaman anggur pada umumnya. Seperti yang dilansir dari Oddity
central, Selasa (29/4/2014), pohon anggur di Brazil memiliki keunikan yaitu
buah anggur ini tumbuh di seluruh batang pohon hingga bagian batang
terkecilnya. Pohon ini dikenal dengan nama jabuticaba yang tumbuh di Minas
Gerias dan Sao Paulo wilayah selatan Brazil (Liputan 6.com, Sao Paulo).
Unik memang, ternyata ada juga buah anggur yang tumbuh dan
menempel di seluruh bagian pohon anggur. Namun yang jelas, apa yang Yesus
gunakan sebagai gambaran adalah jenis anggur pada umumnya yang juga
tumbuh di Palestina. Orang percaya digambarkan sebagai ranting yang
melekat dan menyatu dengan pokok anggur yang benar yaitu Yesus sendiri,
sehingga ia dapat mengeluarkan buah. Warren Wiersbe menggambarkan,
“Ranting hanya berguna dalam satu hal – menghasilkan buah. Ranting itu
sendiri mungkin lemah, tetapi ia memiliki hubungan yang hidup dengan
pokok anggur yang membuatnya produktif. Tinggal di dalam Kristus berarti
bersekutu dengan Dia sampai hidup kita menyenangkan hati-Nya. Kita tahu
bahwa kita sedang tinggal di dalam Dia saat Bapa memangkas dan
membersihkan kita agar menghasilkan yang terbaik. Kita memuliakan Tuhan
dengan berbuah, lebih banyak berbuah, dan berbuah banyak.” Buah Roh
Kudus pun akan semakin nyata dan menjadi berkat bagi orang lain (Galatia
5:22-23).
Orang Kristen dan kekristenan memang terus disoroti oleh dunia. Dunia
yang berdosa tidak mengerti apa yang Yesus gambarkan dengan pokok
anggur, namun yang mereka sedang lihat adalah bukti atau buah kekristenan
itu. Akhirnya mereka tertarik mau tahu apa rahasia kehidupan Kristen itu.
Pertanyaan bagi kita, sudah berapa banyakkah orang yang menikmati buah
kehidupan kita di dalam Kristus?

POKOK DOA:
Bangsa dan Negara
Doakan:
1. Pasca pemilu agar kondisi bangsa dan negara tetap aman dan terjaga.
2. Polri-TNI diberikan hikmat dalam menjaga keamanan pasca pemilu ini.
SALING MENGASIHI DALAM KRISTUS Senin, 18 Maret 2024

Penulis : Boy Borang


Firman Tuhan : Yohanes 15:9-17

“Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi
kamu.” (Yohanes 15:12)

Dalam sebuah video ditunjukkan bagaimana seekor orang utan bercanda


dengan beberapa harimau di kebun binatang. Harimau mau mencoba
menyergap si orang utan, namun sia-sia. mereka hanya bisa menunggu di
bawah pohon. Sementara si orang utan itu dengan lincahnya bermain turun
naik bergelantungan di pepohonan. Andaikata sang harimau berhasil
menerkamnya, akankah dia menghabisi? Kita tidak tahu. Namanya harimau,
mungkin saja sifat kebuasannya pasti muncul.
Berbeda dengan manusia, ia diciptakan dengan kesadaran moral, untuk
saling mengasihi sesamanya. Tetapi nyatanya, manusia pun bisa saling
melukai bahkan menghabisi sesamanya. Lihat saja Habel, dihabisi oleh
kakaknya sendiri (Kej 4). Kemudian Kejadian pasal 6 dan seterusnya,
mencatat bagaimana dosa terus bercokol di dalam hati manusia sepanjang
sejarah, sampai hari ini.
Perintah Yesus untuk saling mengasihi, tidak pernah cocok dengan
orang-orang yang hidup di dalam dosa. Ini hanya bisa terjadi di dalam
komunitas orang-orang percaya atau murid Kristus. Logikanya, atmosfir saling
mengasihi ini pasti ada di dalam keluarga anak-anak Allah. Maka tidaklah
mengherankan jika Tuhan Yesus menegaskan bahkan memerintahkan hal ini.
Suatu perintah berarti untuk ditaati. Bila saling mengasihi menjadi
karakteristik yang visible (dapat dilihat) bahkan dirasakan orang, maka ini
yang Yesus katakan, dunia akan tahu bahwa itulah murid-murid Kristus sejati
(Yohanes 13:35).
Yesus sendiri memberi contoh bahwa Ia sendiri mengasihi setiap murid-
Nya. Ini dibuktikan-Nya dengan mau menderita sampai mati di atas bukit
Kalvari yang kejam itu. Tetapi di balik kekejaman Kalvari ada kasih dari
Kalvari. Sekarang bagaimana dengan fakta sehari-hari di dalam keluarga
Kristen dan gereja-Nya? Adakah saling mengasihi masih ada atau telah sirna?

POKOK DOA:
Pati
Doakan:
1. Masa penggalangan mitra pelayanan agar mencapai target.
2. Rencana kerjasama dengan Sinode GITJ yang saat ini masih digodog agar
terealisasi
3. Rencana latihan Digital Outeach dan LSD kerjasama dengan Gereja GKJTU Klasis
Blora pada bulan April agar dapat terealisasi
KASIH DAN KEADILAN TUHAN Selasa, 19 Maret 2024

Penulis : Jerry Tamburian


Firman Tuhan : Mazmur 129

Walaupun punggungku robek-robek kena cambuk mereka, TUHAN baik karena Ia telah
memutuskan rantai orang-orang jahat yang membelenggu aku. (Mazmur 129:3 FAYH)

Dalam Mazmur 129, Pemazmur menulis tentang pengalaman perjalanan


umat Israel, yang selalu mengalami penderitaan berupa penganiayaan,
penindasan dan diskriminasi dari musuh-musuh mereka. Hal-hal ini, bisa jadi
karena ketidak taatan mereka kepada Tuhan. Kita ingat peristiiwa
pembuangan mereka di Babel karena dosa mereka. Tetapi kasih karunia
Tuhan tidak pernah berkesudahan atas mereka. Mereka tidak pernah binasa
dan musuh mereka tidak dapat menghabisi mereka (ay 1-3). Mereka dapat
keluar dari semuanya itu, oleh karena Tuhanlah yang membebaskan mereka.
Pemazmur menulis hal ini dalam ayat 4, “Tetapi Tuhan yang adil telah
membebaskan aku dari perbudakan” (BIMK). Dari generasi kegenerasi orang-
orang percaya selalu mengalami penderitaan yang sama seperti yang umat
Israel alami. Tetapi Tuhan selalu memberikan jalan keluar bagi anak-anak-
Nya dari semuanya itu.
Apakah jenis penderitaan yang sedang kita alami sekarang? Apakah
ringan atau berat? Yang jelas selama perjalanan hidup kita tidak akan lepas
dari penderitaan. Bisa jadi penderitaan yang kita alami karena dosa kita,
oleh karena kita berusaha mempertahankan dosa itu dengan tidak
mengakuinya. Dosa selalu membawa kita dalam penderitaan. Bisa jadi juga
penderitaan yang kita alami karena orang lain. Kata-kata yang menyakitkan
hati kita, kesalahpahaman, fitnah, aniaya, diskriminasi, dll.
Allah adalah setia dan adil. Ia setia mengampuni kita yang dengan
rendah hati mengakui dosa kita, tetapi Ia juga adalah Adil. Ia menegur,
mendisiplikan kita. Tujuannya adalah supaya kita bertobat. Penulis Ibrani
menulis hal ini dalam Ibrani 12:7, “Jika kamu menanggung ganjaran; Allah
memperlakukan kamu sebagai anak. Dimanakah terdapat anak yang tidak
dihajar oleh ayahnya?”
Allah juga adil terhadap orang fasik yang menindas orang benar.
Pemazmur menulis hal ini dalam ayat 4 dan 5, “TUHAN itu adil, Ia
memotong tali-tali orang fasik. Semua orang yang membenci Sion akan
mendapat malu dan akan mundur.” Yang dapat kita lakukan adalah sabar
menanggung ketidakadilan dari orang lain tetapi tetap terus menyuarakan
kebenaran. Tuhan tidak buta, Ia selalu mengawasi semua orang, sebagaimana
firman Tuhan dalam Amsal 15:3, “Mata Tuhan ada disegala tempat
mengawasi orang yang jahat dan orang yang benar.”
Inspirasi: Pengorbanan Yesus Kristus di kayu Salib adalah bukti kasih
dan keadilan Allah bagi kita orang berdosa. Dalam Yohanes 3:16, Yesus
berkata, “Karena Allah begitu mengasihi manusia di dunia ini, sehingga Ia
memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan mendapat hidup sejati dan kekal.” (BIS)

POKOK DOA:
Jesus Film
Doakan:
1. Dubbing bahasa Nuaulu di Maluku pada 18-28 April 2024 bekerjasama dengan GPM
dan wycliffe dapat terlaksana dengan baik Dan film Yesus dapat dimanfaatkan
secara maksimal untuk pemberitaan Kabar Baik dan Pembinaan.
2. Proses pengerjaan short video NUA untuk apologetika dapat diselesaikan dengan
baik sehingga akan menguatkan Iman Kristen dan menjawab keraguan banyak
orang.
AWAS JURANG MAUT Rabu, 20 Maret 2024

Penulis : Jerry Tamburian


Firman Tuhan : Mazmur 130

Nyanyian ziarah. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan,
dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara
permohonanku. (Mazmur 130:1-2)

Pernahkah kita merasakan kita ada dalam jurang yang dalam (jurang
kesusahan-terj. BIMK). Mengapa kita mengalami hal itu? Dalam Mazmur 130,
Pemazmur menulis alasan ia ada dalam jurang yang dalam oleh karena
dosanya (ay 3). Dalam situasi seperti ini Pemazmur, tidak berusaha mencari
jalan keluar dari kekuatan dirinya atau dari orang lain. Ia tahu bahwa solusi
dari masalah dosanya adalah Tuhan. Karena itu pada ayat 4 Pemazmur
menulis, “Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.”
Perjalanan hidup sebagai orang Kristen tidaklah mudah. Musuh/Iblis
selalu mencari kesempatan yang terbaik untuk menjatuhkan kita dalam
jurang dosa, sebagimana ia lakukan kepada Adam dan Hawa dan orang
percaya dari generasi ke gnerasi. Rasul Petrus menulis hal ini dalam 1 Petrus
3:8, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama
seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.”
Bisa jadi kita saat ini sedang ada dalam jurang yang dalam oleh karena dosa.
Kita mengalami kesusahan yang besar oleh karenanya. Kita berusaha dengan
berbagai cara untuk keluar dari situasi itu dengan kekuatan kita. Bahkan kita
melakukan berbagai disiplin rohani.Tetapi tidak dapat! Hanya Tuhan satu-
satunya yang dapat mengeluarkan kita dari jurang oleh karena dosa kita.
Mari kita belajar dari iman Pemazmur, yang terus percaya kepada
Tuhan dengan cara menanti-nantikan Tuhan serta berharap kepada-Nya. Ia
menulis hal ini dalam ayat 5, 6, “Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku
menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan
Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada
pengawal mengharapkan pagi.” Berseru kepada Tuhan melalui doa dan
berharap kepada firman Tuhan, inilah yang menjadi kekuatan Pemazmur.
Keintimannya dengan Tuhan yang memberi dia kebebasan dari tekanan dan
belenggu dosa. Dia tahu bahwa di dalam Tuhan ada kasih setia/anugerah.
Pemazmur menulis hal ini dalam ayat 7 dan 8, “Berharaplah kepada Tuhan,
hai Israel! Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan
pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala
kesalahannya.”
Hal ini mengingatkan kita akan tujuan Allah menjadi manusia yaitu
untuk menebus dosa kita. Matius menulis hal ini dalam Matius 1:21, “Ia akan
melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena
Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”
Isnpirasi: Manusia dengan berbagai cara berusaha menjembatani jurang
yang sangat dalam antara dia dan Tuhan, tetapi tidak pernah terjembatani
oleh karena terhalang oleh dosa. Allah mengasihi kita dan bukti kasih Allah
bagi kita adalah Ia datang kedalam dunia menjembatani dan menebus dosa
kita melalui Anak-Nya yang Tunggal Yesus Kristus Tuhan kita.

POKOK DOA:
Pontianak
Doakan:
1. Perintisan pelayanan di kampus- kampus Untan dan Politeknik Negeri dan STT
Borneo agar banyak jiwa mendengar Injil dan siap dimuridkan, setiap mahasiswa
kunci dapat memuridkan orang lain.
2. Follow up janji pertemuan/ MOU dengan dekan fisip Untan agar berjalan dengan
baik .
3. Usaha dana untuk perpanjangan kontrak sekretariat LPMI Pontianak agar Tuhan
sediakan dana..
4. Kepemimpinan bapak Yeskiel Lanmai sebagai kepala Perwakilan agar dapat
memimpin dengan hikmat dan otoritas dari Tuhan.
KETENANGAN SEJATI Kamis, 21 Maret 2024

Penulis : Jerry Tamburian


Firman Tuhan : Mazmur 131

Sesungguhnya, hatiku tenang dan tentram; seperti bayi yang habis menyusu,
berbaring tenang di pangkuan ibunya, itulah hatiku. (Mazmur 131:2 BIMK)

Saya ingat sewaktu anak saya masih bayi, senang bisa melihat dan
memeluk dan bermain dengannya. Tiap-tiap kali ia selesai menyusui ia
berbaring di pangkuan istri saya. Ia kelihatan sangat tenang, merasa aman
dan puas dalam pelukan istri saya.
Dalam Mamur 131, Daud menggabarkan keadaan hatinya ketika ia terus-
menerus berharap dan mempercayakan diri kepada Tuhan (ay 3). Ia
mengambarkan bahwa ia seperti bayi yang habis menyusu, berbaring tenang
di pangkuan ibunya (ay 2-5). Ketergantungan dan pengharapannya kepada
Tuhan bukan saja membuat ia tenang tetapi juga karakternya terus dibentuk
oleh Tuhan, sebagaimana ia menulis dalam ayat 1, “ Ya TUHAN, aku tidak
sombong. Aku tidak berusaha menjadi lebih penting daripada orang lain. Aku
tidak berminat melakukan perkara-perkara besar atau berusaha mencapai
tujuan yang tidak mungkin.” (Versi Mudah Dibaca)
Bagian firman Tuhan ini mengingatkan kita bahwa ketenangan dalam
menjalani hidup ini kita tidak akan dapatkan melalui kesombongan kita, kita
merasa kita lebih penting dari orang lain dan kita berpikir bahwa kita dapat
melakukan perkara-perkara besar dengan kekuatan kita sendiri. Bukankah hal-
hal seperti itu yang ditawarkan dunia kepada kita? Dunia dengan segalah
keinginanya menawarkan segalah sesuatu yang membuat kita bangga dengan
diri kita dan menjauhkan kita untuk bangga kepada Tuhan yang menciptakan
kita. Rasul Yohanes menulis hal ini dalam 1 Yoh. 2:16, “Sebab semua yang ada
di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan
hidup bukan berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.”
Banyak orang tidak menyadari bahwa keinginan-keinginan itu akan
lenyap. Itu hanya bersifat sementara, tetapi justru yang sementara ini yang
paling disenangi banyak orang. Apakah mereka memperoleh kepuasan dan
ketenangan dengan semuanya itu? Mereka mendapatkan tetapi hanya bersifat
sementara dan itupun kepuasan dan ketenangan berdasarkan keinginan
daging. Paulus menulis hal ini dalam Galatia 5:17, “Sebab keinginan
daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan
dengan keinginan daging --karena keduanya bertentangan--sehingga kamu
setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.” Hanya orang yang
berharap kepada Tuhan dan melakukan kehendak-Nya akan tetap hidup
selama-lamanya (1 Yoh. 2:17).
Inspirasi: Apakah kita ingin tenang dalam menjalani hidup ini? Ada dua
pilihan! Dunia menawarkan ketenangan yang menggiurkan tetapi sifatnya
sementara atau kepada Tuhan yang menberikan ketenagan sejati.
Berharapalah kepada Tuhan, sebagaimana Daud menulis dalam ayat 3,
“Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-
lamanya.”

POKOK DOA:
Kediri
Mengucap syukur untuk pelayanan di Kediri dengan 4 orang; Staf: Pak Joko Birowo &
Bu Jenny, Pak Mirwani Ninggi & Bu Pastiar dan Para workers dan Murid 48 orang.

Doakan:
1. Training PI dan pertemuan rutin dengan Para Leaders sekali sebulan.
2. Kedatangan tim Assesment Global, Bpk.Wade Manlo dan Tim dari Amerika pada 4-6
Mei 2024 di Kediri
3. Partnership dengan Rumah Sakit Baptis dan STIKES.
4. DMPD / Usaha dana Staf agar kiranya Tuhan mencukupkan kebutuhan oprasional
pelayanan ,(Sarana,Transportasi,Akomodasi,dan kebutuhan Keluarga).
PELUANG GEHAZI Jumat, 22 Maret 2024

Penulisa : Lamroida Silalahi


Firman Tuhan : 2 Raja-Raja 5:15-27

“… dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri,


tetapi kepentingan orang lain juga.” (Filipi 2:4).

Dengan diam-diam Gehazi berlari menemui Naaman. Naaman, seorang


panglima raja Aram baru saja sembuh dari kusta. Atas saran seorang anak
perempuan Israel yang menjadi pelayan isteri Naaman, Naaman datang
kepada Nabi Elisa. Setelah sembuh, Naaman kemudian menyampaikan
pengakuan imannya bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel
dan membawa sejumlah pemberian sebagai tanda terimakasihnya kepada
Elisa. Tetapi Elisa menolak pemberian tersebut.
Melihat semua itu Gehazi bersumpah demi TUHAN yang hidup untuk
mendapatkan sesuatu dari Naaman. Gehazi mengatakan bahwa Elisa
menyuruhnya menemui Naaman untuk meminta bantuan bagi dua orang
muda dari pegunungan Efraim dari antara rombongan Nabi yang baru saja
datang. Dengan senang hati Naaman memberikan lebih dari yang Gehazi
minta, jumlah yang cukup untuk memperoleh kebun zaitun, kebun anggur,
kambing domba, lembu sapi, budak laki-laki dan budak perempuan.
Saat itu keadaan sangat sulit bagi Israel. Salah satunya terjadinya
kelaparan di Gilgal yang juga dialami oleh para Nabi. Mereka mencari di
ladang apa saja yang dapat dimakan dan nyaris menghadapi maut ( 2 Raja-
Raja 4:38-40). Pada kesempatan lainnya, Elisa membagi dua puluh roti dan
sekantong gandum yang diperuntukkan baginya kepada seratus orang yang
bersamanya (2 Raja-Raja 4:44).
Gehazi memiliki peluang menjadi pemecah masalah atas permasalahan
tersebut. Jika saja hatinya diliputi belas kasihan dan kepedulian sangat
mungkin Naaman akan memberikan pertolongan dengan senang hati. Namun
hati Gehazi diliputi dengan keinginan dan kepentingan pribadi. Gehazi
kemudian mendapatkan apa yang ia inginkan tetapi juga ia dan keturunannya
mengalami kesulitan seumur hidupnya. Penyakit kusta Naaman melekat
kepadanya dan kepada anak cucunya untuk selama-lamanya (2 Raja-Raja
5:27).
Saat ada peluang untuk menjadi pemecah masalah dari sebuah keadaan
yang sulit, keinginan pribadi dan sifat mementingkan diri sendiri dapat
menjadi penghalang untuk bertindak benar. Namun kasih kepada Tuhan serta
kepedulian dan belas kasihan kepada sesama akan mendorong untuk memilih
langkah yang tepat.

POKOK DOA:
Magelang
Mengucap syukur:
1. Sharing Visi di GKJ Kenalan Magelang dan GKJ Bodean Temanggung berjalan
dengan baik.
2. Pembinaan mahasiswa praktek di GBII Magelang, Univ Tidar dan Polbangtan yang
dpt berjalan dengan baik.
Doakan :
1. Kesehatan dan kesehatian tim Magelang terus dalam anugerah Tuhan. PMP staf
mencapai lebih dari 100% dan Usaha Dana perwakilan Tuhan sediakan.
2. Training Digital Outreac & Knowing Jesus di GPDI Panggungan, GBI Valencia & GKJ
Kenalan Magelang dapat terealisasi untuk memperlengkapi HT & pengurus jemaat.
3. Tim MBB Magelang, semua anggota Kelompok Doa, KHB dan Jiwa-jiwa baru yang
dalam pembinaan supaya terus dapat bertumbuh secara rohani, bermultiplikasi
dan setia mengikut Kristus.
KETEKUNAN DALAM Sabtu, 23 Maret 2024
PENDERITAAN

Penulis : Yunus Siang


Pembacaan : Roma 5:1-11

“Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita,
karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan
menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan”. Roma 5:3-4

Ketekunan dalam penderitaan adalah salah satu wujud kekuatan


rohaniah yang tumbuh dari keyakinan akan kehadiran Tuhan di tengah-tengah
segala kesukaran. Ketekunan bukanlah hasil langsung dari kenyamanan,
tetapi tumbuh dan berkembang melalui keterlibatan kita dalam perjalanan
penuh kesulitan. Penderitaan sering kali menjadi medan yang subur bagi
ketekunan untuk tumbuh. Saat kita dihadapkan pada tantangan dan
kesukaran, kita memiliki pilihan untuk merespon dengan ketekunan atau
menyerah pada keputusasaan. Ketekunan bukanlah sekadar ketahanan fisik,
tetapi lebih jauh lagi, ketekunan rohaniah yang mengandalkan Tuhan dalam
segala hal.
Kekristenan tidak menjanjikan hidup bebas dari penderitaan, tetapi kita
dijanjikan kehadiran Tuhan yang setia di setiap langkah perjalanan kita.
Dalam penderitaan, kita dipanggil untuk bermegah bukan karena kesukaran
itu sendiri, tetapi karena kita tahu bahwa ketekunan yang muncul dari
kesukaran akan membawa kita ke tingkat keunikan ujian, dan dari situlah
tumbuh pengharapan yang kokoh. Saat kita berjalan dengan ketekunan
melalui penderitaan, kita mengalami transformasi batin yang mempersiapkan
kita untuk menghadapi masa depan dengan penuh harapan. Penderitaan yang
diterjemahkan dengan ketekunan membentuk karakter kita, mengasah iman
kita, dan mendekatkan kita pada Tuhan. Dengan ketekunan, kita menjadi
saksi bagaimana Tuhan bekerja dalam setiap detik kesulitan, membawa kita
menuju kematangan rohaniah.
Hari ini, marilah kita mencari ketekunan dalam penderitaan kita,
menatap pengharapan dengan mata iman, dan membiarkan Tuhan
membimbing langkah-langkah kita melalui setiap detik kehidupan yang
mungkin penuh dengan tantangan. Ketekunan kita bukanlah usaha sendiri,
tetapi sebuah perjalanan yang ditempuh bersama Tuhan, Sang Penolong setia
dalam segala situasi.
Inspirasi:Kekristenan tidak menjanjikan hidup bebas dari penderitaan,
tetapi kita dijanjikan kehadiran Tuhan yang setia di setiap langkah
perjalanan kita.

POKOK DOA:
Surakarta

Doakan:
1. Kesehatan setiap staf, volunteer, partner pelayanan dan keluarga
2. Pelayanan pribadi dan tim dalam menjangkau gereja, mahasiswa dan saudara
sebangsa bulan ini dapat berjalan efektif dan maksimal.
3. Agar kebutuhan dana pelayanan pribadi dan Tim dapat tercukupi melalui dukungan
para mitra.
PENEBUSAN MELALUI Minggu, 24 Maret 2024
KESENGSARAAN KRISTUS

Penulis : Yunus Siang


Pembacaan : 1 Petrus 2:18-25

“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita,
yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu
telah sembuh”. 1 Petrus 2:24

Sejarah keselamatan kita memancar sinar terang melalui penderitaan


dan pengorbanan Kristus di kayu salib. Di tengah kegelapan dosa, cahaya
penebusan bersinar melalui kesengsaraan-Nya. Ayat yang tercantum dalam 1
Petrus 2:24 menjadi pijakan kita dalam memahami makna mendalam dari
penebusan melalui kesengsaraan Kristus. Ketika kita merenungkan betapa
Dia, Sang Putra Allah, mengorbankan diri-Nya, memikul beban dosa-dosa kita,
dan menanggung hukuman yang seharusnya kita terima, kita melihat
gambaran cinta dan kasih yang tak terbandingkan. Sebuah karya penebusan
yang begitu besar, karena di dalamnya kita menemukan pengampunan,
kebenaran, dan hidup yang kekal. Dalam penderitaan-Nya, kita melihat
keadilan Allah yang terpenuhi. Kristus bukan hanya menghapus dosa-dosa
kita, tetapi juga membuka jalan bagi kita untuk hidup dalam kebenaran. Bilur
-bilur-Nya menjadi tanda pengorbanan dan kesembuhan. Dengan setiap luka
yang diterimanya, kita diberikan kesempatan untuk sembuh dan hidup yang
baru.
Penebusan melalui kesengsaraan Kristus bukanlah sekadar penghapusan
dosa, tetapi juga pembukaan jalan bagi kita untuk hidup sesuai dengan
rencana-Nya. Penderitaan-Nya adalah batu loncatan menuju kehidupan yang
ditebus, di dalam kebenaran dan kasih yang melimpah. Dengan demikian, kita
dipanggil untuk meresapi kisah penebusan ini dalam kehidupan sehari-hari,
dengan rendah hati dan syukur yang meluap karena anugerah-Nya yang tak
terhingga.
Dalam kegelapan dosa, kita menemukan cahaya penebusan Kristus yang
tak pernah redup. Marilah kita hidup dalam kesadaran akan penebusan ini,
memancarkan kasih dan kebenaran yang telah kita terima melalui
kesengsaraan Sang Penebus.
Inspirasi: Sebuah karya penebusan yang begitu besar, karena di
dalamnya kita menemukan pengampunan, kebenaran, dan hidup yang kekal.

POKOK DOA:
Digital Strategy
Mengucap syukur untuk training-training yang sudah dilakukan.

Doakan:
1. Pengerjaan Sosial media (Tiktok, IG, Youtube) untuk menjangkau lebih banyak
orang, agar konsisten.
2. Kerjasama tim tetap baik.
3. Kebutuhan dana pelayanan bagi setiap anggota staf Tuhan cukupkan.
TRANSFORMASI DARI SENGSARA Senin, 25 Maret 2024
MENUJU KEMENANGAN
Penulis : Yunus Siang
Pembacaan : Roma 8:18-30

“Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan
dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita”. Roma 8:18

Penderitaan seringkali menjadi pintu gerbang menuju kemenangan yang


luar biasa dalam hidup kita. Roma 8:18 mengajak kita untuk merenungkan
bahwa apa pun sengsara yang kita hadapi hari ini, tidak dapat dibandingkan
dengan kemuliaan yang akan dinyatakan oleh Tuhan dalam hidup kita.
Transformasi dari sengsara menuju kemenangan adalah kisah yang kerap
terpahat dalam kisah-kisah Alkitab dan dalam hidup orang percaya.
Penderitaan bukanlah akhir dari cerita kita, melainkan bagian dari
perjalanan menuju puncak kemenangan yang telah Tuhan siapkan bagi kita.
Saat kita melihat sengsara sebagai bagian dari rencana Tuhan, kita membuka
diri untuk proses transformasi yang ajaib.
Dalam sengsara, kita belajar untuk menggantungkan harapan pada
Tuhan dan menemukan kekuatan yang lebih besar dari diri kita sendiri.
Sengsara mungkin membentuk kita, tetapi itu bukanlah akhir dari cerita kita.
Sebaliknya, itu adalah tempat pertemuan dengan kekuatan Allah yang
mengubah kita dari dalam. Mengenang perjalanan Yesus ke salib dan
kemudian ke kebangkitan memberikan kita contoh terbesar tentang
transformasi melalui sengsara. Salib yang awalnya menjadi simbol
penderitaan dan pengorbanan, berubah menjadi tanda kemenangan yang
abadi ketika Yesus bangkit dari kematian. Inilah transformasi yang luar biasa,
dari sengsara menuju kemenangan yang abadi.
Hari ini, marilah kita memandang sengsara dengan pengharapan yang
teguh, karena di dalamnya terkandung potensi besar untuk transformasi.
Ketika kita mempercayakan hidup kita kepada Tuhan dalam setiap keadaan,
Dia akan mengubah sengsara kita menjadi kemenangan yang memuliakan
nama-Nya. Percayalah bahwa setiap langkah dalam perjalanan ini membawa
kita lebih dekat kepada kemuliaan yang akan dinyatakan oleh Tuhan dalam
hidup kita.
Inspirasi :Sengsara mungkin membentuk kita, tetapi itu bukanlah akhir
dari cerita kita. Sebaliknya, itu adalah tempat pertemuan dengan kekuatan
Allah yang mengubah kita dari dalam.

POKOK DOA:
New Staf Training
Mengucap Syukur untuk kesempatan melibatkan semakin banyak orang
mendukung pelayanan NST melalui doa dan financial

Doakan:
1. Semua Tim misi/Mitra pelayanan diberikan kesetiaan dalam mendukung pelayanan
para Trainers dan Trainees
2. Rencana Latihan Pemuridan Mahasiswa (LPM) pada 10-12 April 2024 di Wisma
Semadi bersama dengan pelayanan mahasiswa/SLM Jakarta. Doakan target peserta
118 orang (kelas dasar dan menengah). Doakan untuk dana yang di butuhkan
sebesar Rp 119.399.500. Doakan Tim Kerja diberikan kemampuan mempersiapkan
training ini.
3. Doakan PI dan pemuridan baik di kampus UNJ maupun di kampus UI, murid-murid
di berikan kesetiaan dalam kelompok Pemuridan. Kiranya terjadi multiplikasi
rohani di kampus ini.
ANUGERAH DAN PENGAMPUNAN Selasa, 26 Maret 2024
DALAM MASA PASKAH

Penulis : Yunus Siang


Pembacaan : Efesus 1: 3-14

“Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu
pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya”. Efesus 1:7

Masa Paskah adalah waktu yang penuh anugerah dan pengampunan, di


mana kita merayakan karya besar Yesus Kristus yang memberikan hidup-Nya
sebagai tebusan bagi dosa-dosa kita. Efesus 1:7 mengingatkan kita bahwa
dalam Kristus, kita memperoleh penebusan dan pengampunan dosa melalui
darah-Nya yang berharga. Anugerah adalah hadiah kasih karunia Allah yang
melimpah, yang dinyatakan secara sempurna melalui karya penebusan
Kristus di kayu salib. Tanpa adanya anugerah ini, kita tidak dapat
memperoleh penebusan dan pengampunan. Paskah mengingatkan kita
bahwa anugerah ini adalah karunia yang tak ternilai, karena kita tidak layak
menerimanya, tetapi Allah memberikannya sebagai tanda kasih-Nya yang
besar.
Penebusan melalui darah Kristus menggambarkan kebijaksanaan Allah
yang menghapus dosa-dosa kita. Di saat kita tak berdaya untuk
menyelamatkan diri sendiri, Tuhan hadir sebagai Penebus yang sempurna.
Paskah adalah panggilan untuk menghargai betapa berharga darah Kristus
yang mampu membersihkan dan membebaskan kita dari belenggu dosa.
Pengampunan adalah satu lagi berkat besar yang diberikan dalam Paskah.
Melalui pengampunan-Nya, Tuhan tidak hanya menghapus dosa-dosa kita,
tetapi juga mengubahkan hati dan memberikan kesempatan untuk hidup
yang baru. Paskah mengajarkan kita untuk memberikan pengampunan
kepada sesama sebagaimana Tuhan telah memberikan pengampunan kepada
kita.
Dalam merayakan Paskah, marilah kita merenungkan anugerah dan
pengampunan yang diberikan oleh Allah. Kita dipanggil untuk hidup dalam
kesadaran akan karya besar Penebus kita, menjalani hidup yang
mencerminkan rahmat dan kasih karunia-Nya. Paskah bukan hanya perayaan
bersejarah, tetapi juga panggilan untuk hidup dalam kemenangan
penebusan dan pengampunan yang diberikan melalui Yesus Kristus, Sang
Penebus dan Pemberi Hidup.
Inspirasi : Paskah adalah panggilan untuk menghargai betapa berharga
darah Kristus yang mampu membersihkan dan membebaskan kita dari
belenggu dosa.

POKOK DOA:
Ketahanan Pangan

Harga beras akhir-akhir ini mengalami kenaikan dan pemerintah juga mengalami
kesulitan impor beras.

Doakan, Bulog (pemerintah) agar dapat mengatasi masalah ini, sehingga kebutuhan
pangan tercukupi.
TRANSFORMASI DAN Rabu, 27 Maret 2024
KEBANGKITAN HIDUP

Penulis : Yunus Siang


Pembacaan : 2 Korintus 5: 16-21

“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah
berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”. 2 Korintus 5:17

Paskah adalah perayaan kebangkitan, sebuah tanda kemenangan besar


atas kematian dan awal dari hidup yang baru. Ayat 2 Korintus 5:17
menegaskan bahwa di dalam Kristus, kita adalah ciptaan baru. Paskah tidak
hanya menghadirkan kisah kebangkitan Yesus, tetapi juga menawarkan janji
transformasi hidup bagi setiap orang yang percaya.
Transformasi dimulai dengan kematian dan kebangkitan Kristus. Saat
kita mengikuti-Nya dalam kematian-Nya, kita juga berbagi dalam kehidupan
baru yang dinyatakan oleh kebangkitan-Nya. Hidup baru ini bukan sekadar
perubahan permukaan, tetapi sebuah transformasi yang mendalam,
mengubah hati dan jiwa kita. Paskah mengajarkan bahwa kebangkitan bukan
hanya peristiwa sejarah, melainkan kekuatan yang terus bekerja dalam hidup
kita. Saat kita membawa segala dosa, kegagalan, dan beban hidup kita
kepada Yesus, Dia tidak hanya memaafkan, tetapi juga memberikan hidup
yang baru dan bermakna. Bukan hanya pemulihan, tetapi juga pembebasan
dari belenggu masa lalu. Kita adalah saksi dari keajaiban transformasi ini di
sekitar kita dan dalam hidup kita sendiri. Hati yang keras menjadi lembut,
kebencian berubah menjadi kasih, dan keputusasaan digantikan oleh
pengharapan. Paskah adalah panggilan untuk meninggalkan kehidupan yang
lama, menuju hidup yang baru dalam Kristus.
Seiring kita merayakan Paskah, marilah kita merenungkan kekuatan
transformasi dan kebangkitan hidup yang dimiliki oleh Yesus Kristus. Saat kita
terus hidup dalam kesadaran akan karya besar ini, kita diundang untuk
menjadi saksi berjalan dalam kehidupan baru yang dianugerahkan oleh kasih
karunia-Nya. Paskah bukan hanya peristiwa sejarah, tetapi realitas yang
senantiasa hidup dan meresapi setiap detik perjalanan kita bersama Kristus.
Inspirasi: Saat kita membawa segala dosa, kegagalan, dan beban hidup
kita kepada Yesus, Dia tidak hanya memaafkan, tetapi juga memberikan
hidup yang baru dan bermakna.

POKOK DOA:
Sorong

Mengucap syukur atas pimpinan, penyertaan dan pemeliharaan Tuhan bagi staf, murid
dan mitra pelayanan.

Doakan Tuhan menyediakan kebutuhan Dana Pembangunan kantor dan training center
diatas lahan 2000m², doakan juga untuk Sdri. Ansri Nauw, S.Pd sebagai ketua panitia
pembangunan.
KASIH YANG MENGUBAH Kamis, 28 Maret 2024

Penulis : Yunus Siang


Pembacaan : 1 Yoh 4:7-12

Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu
berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal
Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah
kasih. 1 Yoh 4:7-8.

Ketika kita mendapatkan undangan pernikahan dari teman, tetangga


atau keluarga, pilihannya ada di tangan kita, apakah kita pergi atau tidak.
Tidak ada keharusan untuk hadir dalam sebuah pernikahan. Kasih tidak sama
dengan undangan pernikahan, karena Kasih itu perintah atau keharusan yang
harus diaplikasikan dalam rana praktis.
Kasih Kristus bukan sekadar konsep, tetapi inti dari karakter Tuhan yang
dapat mengubah hidup kita secara mendalam. Ini adalah kasih yang tidak
terbatas, tidak mengharapkan balasan, dan mampu mengubah hati yang keras
sekalipun. Kasih yang Tuhan berikan melalui anugerah-Nya, terlihat jelas
dalam tindakan penebusan melalui Yesus Kristus. Kasih ini adalah kasih yang
mengubah paradigma hidup kita. Ia membebaskan kita dari belenggu dosa,
memberikan harapan, dan memperlihatkan jalan menuju keselamatan.
Dalam pembacaan kita di atas ada tiga hal yang Rasul Yohanes ingin
sampaikan: 1. Identitas sebagai anak-anak Allah: Orang yang memiliki kasih
kepada sesama adalah bukti bahwa dia lahir dari Allah dan mengenal-Nya. Ini
mau mengatakan bahwa kasih adalah buah dari hubungan kita dengan Allah,
memperlihatkan bahwa kita adalah anak-anak-Nya yang dipenuhi dengan sifat
-Nya yang Pengasih. 2. Kasih yang inisiatif: Ayat ini menekankan bahwa kasih
Allah tidak bergantung pada kita, tetapi Allah yang pertama kali mengasihi
kita tanpa memandang dosa-dosa kita. Keselamatan yang kita terima melalui
Kristus adalah bukti terbesar dari kasih inisiatif-Nya. 3. Pendamaian melalui
Anak-Nya: Kasih Allah dinyatakan melalui pengorbanan Yesus Kristus untuk
memberikan jalan keselamatan bagi kita. Itu menunjukkan bahwa kasih Allah
adalah kasih yang aktif, tidak hanya dalam kata-kata tetapi juga dalam
tindakan.
Bagaimana kasih yang Tuhan berikan mengubah kita? Apakah itu
mengubah cara pandangmu terhadap diri sendiri, orang lain, atau cara
menghadapi situasi dalam kehidupan sehari-hari? Sejauh mana kita menjadi
cermin kasih Ilahi bagi dunia di sekitar kita?. Melalui media sosial, atau
melalui berbagai platform komunikasi lainnya, kita dapat berbagi cerita
tentang kasih Kristus dalam kehidupan kita sendiri dan bagaimana
pengalaman pribadi dengan Kristus telah mengubah dan menyelamatkan kita.
Terlibat dalam pelayanan gereja, misi, doa dan bantuan finansial bagi
organisasi Kristen atau pribadi yang fokus pada pekabaran Injil di dalam dan
di luar negeri.
Inspirasi: Pekerjaan terbesar yang dapat dilakukan oleh setiap orang
Kristen, adalah membawa orang lain datang kepada Kristus. Anonim

POKOK DOA:
Keluarga

Berdoa untuk keluarga-keluarga Kristen yang ada di Indonesia sungguh-sungguh


berpusatkan pada Kristus sehingga mereka dapat menjaga kekudusan pernikahan dan
dihindarkan dari perpecahan.
MENJADI SALURAN KASIH Jumat, 29 Maret 2024

Penulis : Yunus Siang


Pembacaan : Efesus 4:17-32

“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan
saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu”
Efesus 4:32.

Mungkin kita pernah menikmati mandi di bawah air pancuran yang


melimpah yang disalurkan lewat bambu, atau pipa. Di daerah pedalaman,
banyak kali kita disuguhkan dengan pemandangan yang sangat menarik anak-
anak kecil mandi dengan riang gembira di bawah pancuran. Gambaran
saluran dari bambu atau pipa, tidak sama dengan menjadi saluran Kasih
Tuhan. Bambu dan pipa hanya sekedar tempat lewat air, tetapi tidak
mendapatkan apa-apa dari air yang lewat. Menjadi saluran Kasih Tuhan,
seseorang harus mengalami Kasih Tuhan terlebih dahulu, kemudian
membagikannya kepada orang lain.
Efesus 4:17-32 Rasul Paulus menekankan perubahan hidup yang dialami
oleh orang percaya dalam Kristus. Sebelumnya dalam pasal ini, Paulus
membahas transformasi moral dan spiritual yang terjadi ketika seseorang
menjadi Kristen. Efesus 4:32 sendiri menyoroti pentingnya sikap-sikap
seperti kebaikan hati, kasih sayang, dan ampunan dalam kehidupan sehari-
hari orang percaya. Usaha Paulus untuk memandu dan membina jemaat di
Efesus, menekankan nilai-nilai Kristen yang harus tercermin dalam hidup
sehari-hari dan memberikan contoh konkretnya dalam konteks keberagaman
dan tantangan spiritual pada masanya.
Dalam rana praksis kita dipanggil menjadi perpanjangan tangan saluran
Kasih Tuhan di dunia ini, dalam hal apa saja? bisa seperti: menyumbangkan
makanan, pakaian, atau barang kebutuhan lainnya kepada mereka yang
membutuhkan. Menjadi relawan di pusat kesejahteraan atau organisasi amal
untuk membantu mereka yang memerlukan perhatian ekstra. Berbagi
pengetahuan dan pengalaman untuk memberikan inspirasi atau motivasi
kepada orang lain dll.
Kita adalah wadah yang Tuhan gunakan untuk menyatakan kasih-Nya
kepada dunia. Semoga kita dapat menjadi saluran kasih yang terus mengalir,
membawa kehangatan, pengharapan, dan kebaikan di sekeliling kita,
mencerminkan kasih yang kita terima dari Tuhan kepada semua orang di
sekitar kita.
Inspirasi: Setiap tindakan, kata, dan senyumanmu dapat menjadi
penyemangat. Jadilah saluran yang memancarkan cinta, menabur kebaikan,
dan mengubah dunia.

POKOK DOA:

Jambi

Doakan:
1. Para mahasiswa yang dilayani setia dalam melakukan job disc mereka dan
mereka juga setia dalam mengikuti pemuridan dan bertumbuh
2. Kebutuhan sekretariat, agar mendapatkan rumah di depan kampus Universitas
Jambi, agar kegiatan doa dan pemuridan setiap hari dapat dilakukan dengan lebih
efektif.
KASIH YANG MENYEMBUHKAN Sabtu, 30 Maret 2024

Penulis : Yunus Siang


Pembacaan : 1 Korintus 13: 1-13

“Kasih itu sabar dan murah hati, tidak cemburu, tidak membanggakan diri dan
tidak sombong. Kasih itu tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari
keuntungan diri sendiri, tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang
lain. ”. 1 Korintus 13:4-5.

Kasih merupakan obat yang manjur dan ajaib ia menyentuh luka yang
tersembunyi, memeluk ketakutan, dan menyembuhkan kepedihan yang
terpendam. Kasih tidak hanya mengobati, tetapi juga mengangkat,
memulihkan, dan membangun kembali. Di dalamnya terdapat kekuatan yang
luar biasa untuk mengubah hidup. Ketika kita merasakan kasih, ada
kehangatan yang mengalir dari hati yang terluka. Kasih membuka jalan bagi
kesembuhan jiwa. Di dalam kegelapan, kasih adalah cahaya yang membawa
harapan. Kasih mengajarkan kita untuk memaafkan, membangun jembatan
di antara kesalahpahaman, dan memperbaiki hubungan yang retak.
Kasih sejati berasal dari sumber yang lebih besar, dari Sang Pencipta.
Kasih-Nya yang tak terbatas, dinyatakan melalui Kristus, membawa
penyembuhan yang menyeluruh. Dalam hubungan kita dengan-Nya, kita
menemukan kelembutan yang mengobati, kebaikan yang melimpah, dan
pengampunan yang membebaskan. Kasih yang menyembuhkan adalah
panggilan untuk memberikan yang terbaik dari diri kita kepada sesama. Itu
tidak hanya tentang memberi kasih pada yang pantas, tetapi juga pada yang
sulit untuk dicintai. Sebagai cerminan dari kasih yang kita terima, kita
diundang untuk menjadi saluran kasih bagi orang lain.
Dalam pembacaan Rasul Paulus menekankan Kasih mendorong
kesabaran, kemurahan hati, dan ketidakmementinkan diri sendiri, tidak
cepat marah, ia bersabar dalam setiap situasi. Ia juga penuh dengan
kemurahan hati, memberikan manfaat dari hati yang tulus tanpa
memandang balasan, tidak egois. Ia tidak mencari manfaat pribadi atau
kepentingan sendiri, tetapi memperhatikan kebutuhan orang lain dengan
tulus. Kasih sejati tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia memaafkan dan
melihat seseorang dengan kasih yang berdasarkan kebenaran, bukan karena
ketidakadilan.
Hari ini, biarkanlah kasih itu hadir dalam setiap langkah, kata, dan
tindakan. Jadilah pembawa penyembuhan di dunia yang membutuhkan
kasih. Ketika kita memberikan kasih, kita bukan hanya memberi, tetapi juga
menerima; kita bukan hanya menyembuhkan, tetapi juga disembuhkan.
Kasih yang menyembuhkan adalah anugerah terindah yang dapat kita berikan
dan terima.
Inspirasi: Kasih yang tulus adalah obat mujarab yang menyembuhkan
luka hati, mengubur duka, dan membawa sinar harapan dalam kegelapan
kehidupan

POKOK DOA:
Gereja-gereja
Mengucap syukur untuk keamanan dan pertumbuhan gereja-gereja di Indonesia sam-
pai saat ini.

Doakan :
1. Kerjasama antargereja di daerah maupun pusat dalam membangun tubuh Kristus
di Indonesia.
2. Api injil terus menyala di gereja-gereja seluruh Indonesia.
KASIH TANPA BATAS Minggu, 31 Maret 2024

Penulis : Yunus Siang


Pembacaan : Roma 8:31-39

"Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun
pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau
kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, atau sesuatu makhluk lain,
tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus,
Tuhan kita." Roma 8: 38,39.

Rasul Paulus kepada jemaat di Roma menggambarkan sebuah kepastian


yang mendalam, yaitu bahwa tidak ada sesuatu pun di alam semesta ini yang
dapat memisahkan kita dari kasih Allah. Dalam kehidupan yang penuh
dengan ketidakpastian dan perubahan, kasih tanpa batas Tuhan Yesus adalah
sebuah kebenaran yang teguh dan menguatkan hati kita yang dapat
tercermin lewat iman seperti: Kasih yang Melampaui Waktu dan Ruang:
Memberitahu kita bahwa tidak ada batasan waktu atau ruang yang dapat
memisahkan kita dari kasih Allah. Kasih-Nya tidak terhenti oleh masa lalu
kita yang penuh dosa atau ketakutan akan masa depan. Kasih-Nya melintasi
semua dimensi waktu dan ruang, mencakup kita sepenuhnya. Kasih yang Tak
Tertandingi: Paulus merinci bahwa baik maut maupun hidup, baik kekuatan-
kekuatan gaib atau pemerintah-pemerintah dunia, semuanya tidak mampu
memisahkan kita dari kasih Allah. Ini adalah gambaran sebuah kasih yang tak
tertandingi, sebuah kasih yang berdiri kokoh dalam menghadapi segala
bentuk tantangan dan rintangan. Kasih dalam Kristus Yesus: Kasih tanpa
batas ini tidak bersifat umum, melainkan ditemukan dalam hubungan pribadi
kita dengan Kristus Yesus, Tuhan kita.
Renungan ini mengajak kita untuk merenungkan kekuatan dan
kedalaman kasih tanpa batas yang Tuhan tawarkan kepada kita. Kasih tanpa
batas dapat membimbing dan menciptakan lingkungan kerja yang penuh
semangat dan saling mendukung. Profesi seperti tenaga medis, pendidik, dan
pekerja sosial dapat mencerminkan kasih tanpa batas melalui pelayanan dan
pengabdian tanpa syarat terhadap orang lain. Dalam konteks komunitas
agama, kasih tanpa batas dapat tercermin dalam sikap saling mengasihi dan
membantu sesama, terlepas dari perbedaan keyakinan atau latar belakang.
Kasih tanpa batas bisa diwujudkan melalui tindakan kebaikan sehari-hari,
seperti memberikan senyuman, memberi pertolongan ketika diperlukan, atau
mendengarkan tanpa menghakimi.
Inspirasi: Kasih tanpa batas adalah kekuatan yang mampu mengubah
dunia, karena di dalamnya terdapat kemampuan untuk menyembuhkan luka,
menghapus batas-batas perbedaan, dan menciptakan kebaikan yang abadi.
Anonim

POKOK DOA:
Bengkulu
Mengucap Syukur:

1. Mitra, murid, alumni, volunteers dan staff mengalami kasih mula-mula.


2. LPM Dasar bulan Februari-Maret 2024.
Doakan:
1. Staf dan Volunteers diberi kemampuan dalam menindaklanjuti MOU dengan GKII
dan kerjasama dengan STTAB.
2. Tuhan memberikan mitra yang setia sehingga kebutuhan pelayanan di Bengkulu
tercukupi.

Anda mungkin juga menyukai