1. PENGANTAR
Kerendahan hati diartikan sebagai 'nila! yang diperoleh dari penghormatan yang dalam kepada Tuhan.' Hal
ini melibatkan pengenalan akan 'tempat kita yang sebenarnya dalam hubungan dengan Allah sebagai
Pencipta dan dengan ciptaan-ciptaan Tuhan yang lain, dan sikap ini menentukan perbuatan kita. Kerendahan
hati juga mengantar kita untuk mengakui bahwa kita dan segala ciptaan di dunia ini bukan apa-apa di
hadapan Tuhan, dan kerendahan hati mengarahkan kita untuk hidup sesuai dengan pemahainan ini. Jadi,
kerendahan hati membantu kita untuk melihat segalanya dengan kaca mata Tuhap: kita melihat diri kita
yang sesungguhnya, tidak melebih-lebihkan hal positif yang ada pada kita. namun juga tidak mengingkari
bahwa segalanya itu adalah pemberian Tuhan. Kerendahan hati sesungguhnya adalah sifat bijak dalam diri
seseorang yang membuat ia dapat memposisikan dirinya sama dengan orang lain, tidak merasa lebih pintar,
tidak merasa lebih baik, tidak merasa lebih mahir, tidak merasa lebih hebat, dan dapat menghargai orang lain
dengan tulus. 21
Mazmur 112 adalah mazmur kebijaksanaan disebut demikian karena nampak dalam kata pembuka mazmur
ini: Berbahagialah..... Dalam kesusasteraan kebijaksanaan seruan ini termasuk seruan orang bijak yang mau
memuji orang karena keadaan atau perbuatannya yang mengarah atau membawanya kepada keselamatan.
Mazmur kebijaksanaan ini mnelukiskan tentang kebahagiaan orang benar yang isinya sesuai dengan ayat 1
Berkat Tuhan bagi orang benar yang takut dan taat padla hukum dan perintah Tuhan. Pemazmur selain
menunjukkan berkat Tuhan bagi orang benar yang takut akan Tuhan juga menunjukkan sebuah sikap yang
sesuai yang harus dilakukan oleh orang benar terhadap sesamanya manusia. Di sini dapat dilihat bahwa
dalam Mazmur 112 menunjukkan 2 hal atau sikap penting yakni:
1) menunjukkan sikap atau hubungan manusia dengan Tuhan (ay. 1), dan 2) menunjukkan sikap atau
hubungan manusia dengan manusia lain atau sesamanya
III. APLIKASI
1. Setiap kehidupan manusia membutuhkan berkat, baik itu berkat jasmani tetapi juga berkat rohani. Berkat
berkat akan diberikan Tuhan kepada orang-orang pilihannya dengan syarat Takut akan Tuhan. Takut akan
Tuhan yang dimaksudkan adalah bagaimna aksi hidup kita dapat menampilkan buah-buah roh dalam setiap
aksi hidup kita, atau dengan kata lain Menaati firman-Nya dan menjauh dari larangan-Nya. Ingat kata
Pemazmur bahwa Hidup Bahagia itu karena bagaimana relasi seseorang dengan Allah.
2. Merendah berarti Hormat atau tunduk kepada Allah. Dan dampak dari hidup merendah kepada Allah
yaitu
a) Anak cucunya akan diberkati
b) Kita tidak akan berkekurangan
c) Kita tidak akan goyah oleh apapun
d) Hatinya akan teguh dan tidak akan takut oleh apapun
e) Suka untuk berbagi.
3. 'Komitmen untuk hidup menjadi orang benar yang takut akan Allah serta suka pada firman-Nya, bukan
berarti kita akan hidup dikelilingi dengan orang-orang yang dapat menciptakan damai, tetapi sebaliknya
akan ada orang-orang yang akan menaruh sikap iri hati pada setiap perjalanan hidup kita, namun jangan
pernah kita takut terhadap mereka, karena sebagaimana pemazmur menerima janji pernyertaan dan berkat,
itu pun akan dialami oleh kita semua asalakan tetap hidup pada takut akan Tuhan.
4. Bila kita hidup takut akan Tuhan maka berkat Tuhan akan sampai kepada anak cucu (keturunan) kita.
Luar biasa! Hidup dalam perjanjian berkat Tuhan bukan berarti kita bebas dari masalah, justru masalah akan
Tuhan pakai untuk meneguhkan perjanjian-Nya; dan satu hal yang tak boleh dilupakan adalah tujuan Tuhan
memberkati yaitu supaya kita jadi berkat. Karena itu orang yang takut akan Tuhan pasti akan banyak
memberi karena ia diberi kelimpahan oleh Tuhan. Amin