Anda di halaman 1dari 8

Nama : Indri Sepriyanti Rupa’

Nirm : 1801387

Tugas : khotbah tekstual

Teks : Roma 5 :1-2

Tema : Hidup dalam kebenaran

Tujuan : Supaya setiap orang percaya mengetahui tentang kebenaran dan apa yang menjadi
jaminan sesorang hidup dalam kebenaran.

Pendahuluan :

Kebenaran berarti persesuaian antara pengetahuan dan objek bisa juga diartikan suatu

pendapat atau perbuatan seseorang yang sesuai dengan orang lain dan tidak merugikan diri

sendiri. Kebenaran juga berarti hidup dalam kebenaran berarti kita hidup sesuai dengan

keadaan yang cocok dengan keadaanya. kebenaran berarti kita hidup sesuai dengan keadaan

yang cocok yang sesuai yang benar. Kita hidup dalam jalan Tuhan, kehendak Tuhan. Dalam

pembacaan kita dikatakan bahwa ketika kita hidup dalam kebenaran maka hasilnya adalah

Tuhan akan menjamin hidup kita, Tuhan akan memberikan kita jalan masuk kepada kasih

karunia dengan iman. Ketika kita hidup dalam kebenaran berarti kita hidup dengan iman

kepada Yesus Kristus.

Kita hidup sesuai kebenaran-kebenaran yang dikehendaki Tuhan Yesus. Kita akan

Hidup dalam kasih karunia, ketika kita hidup di jalan Tuhan dengan iman kepadanya, hidup

dalam kebenaran berarti hidup tanpa kepalsuan. Sebagai orang kristen , sebagai orang-orang

percaya kita mesti menyadari bahkan mempraktekkan kebenaran dalam hidup sebagaimana

Allah Bapa yang adalah sumber kebenaran. Hidup dalam kebenaran akan membuat kita

orang-orang percaya akan selalu merasakan penyertaan Tuhan, kita akan selalu merasa

bersyukur menjalani hidup, memandang segala sesuatu dengan baik, tidak cepat menyerah
selalu optimis dan tidak mudah putus asa . Kebenaran mengajarkan kita untuk selalu

melakukan hal-hal yang benar dan baik, berlaku jujur untuk setiap hal atau perkara dan

mengajarkan kita melakukan hal-hal yang dikehendaki Tuhan.

Proposisi : Setiap orang Kristen harus hidup dalam kebenaran

Kata kunci : Jaminan-jaminan

Kalimat transisi : Mengapa kita orang-orang kristen harus hidup dalam kebenaran. Melalui

pembacaan kita saat ini, kita akan melihat apa yang menjadi jaminan kita ketika kita hidup

dalam kebenaran.

1. Hidup dalam damai sejahterah ( ayat 1 )

“ Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahterah

dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. “

Argumentasi : Damai dalam bahasa Yunani berarti Eirini yang berarti Shalom.

Hubungan manusia dengan Allah dahulunya tidak baik terjadi permusuhan antara kita

dengan Allah dan yang mengakibatkan semua ini adalah dosa. dosa yang tidak saja

menciptakan keterasingan tetapi juga perseteruan. Allah yang kudus dan benar tidak

mungkin dapat berdamai dengan seorang yang berdosa seperti kita, sementara orang

itu terus berada di bawah kesalahan dosa. Tetapi oleh pembenaran melenyapkan

kesalahan itu dan dengan demikian membuat jalan bagi pendamaian. Pendamaian

merupakan karya anugerah Allah buat manusia yang tak berdaya dan terbelenggu

dosa. begitulah kemurahan dan perkenan Allah kepada manusia, bahwa begitu

hambatan itu disingkirkan terjadilah pendamaian. Oleh iman kita berpegang erat pada

lengan Allah dan kekuatannya dan dengan demikian berada dalam damai. Didalam

Alkitab tema pendamaian sudah ada sejak PL. Agar manusia berdosa dapat

menghampiri Allah PL, agar manusia berdosa dapat menghampiri Allah yang kudus
perlu pengantara. Juru damai pada masa PL ialah Imam. Kristuslah yang menjadi

pengantara kita kepada Allah, Dia bukan hanya berposisi tidak netral dalam

mendamaikan Allah dengan manusia, Dia juga berpihak kepada kedua-duanya

sekaligus.

Selain perhentian permusuhan ada lebih banyak hal lagi di dalam pendamaian

ini. Di dalamnya ada persahabatan dan kasih sayang. Sebab Allah adalah lawan yang

paling buruk atau sahabat yang paling baik. Pendamaian terjadi melalui Tuhan Yesus

kita, melalui Dia sebagai jurudamai Agung pengantara Allah dan manusia. Sebagai

oang kristen patutlah kita berbangga ketika kita di sebut sahabat Allah. menjadi

sahabat Allah tidak semuda yang kita pikirkan. Kita harus mempunyai hubungan yang

baik dengan Allah barulah kita disebut sahabat Allah. orang-orang yang berdosa yang

tidak hidup dalam damai tidak layak di sebut sahabat Allah. hidup dalam damai

sejahterah bersama Allah adalah anugerah bagi kita orang percaya. Tuhan mengasihi

kita, Tuhan menjamin hidup kita selalu hidup dalam damai sejahterah. Kita tidak

layak dihadapan Allah ketika kita tidak mendamaikan diri kita sendiri.

Ilustrasi :

Di dalam kehidupan kita, pasti kitaa banyak bergaul dengan orang-orang yang

disekitaran kita, baik di sekolah rumah dengan tetangga-tetangga kita ataupun di

gereja. Banyak hal yang dapat membuat kita akrab dengan orang lain, tidak luput juga

ada banyak hal yang dapat membuat perselisihan dan permusuhan diantara kita.

kesalahpahaman dapat membuat kita mengalami permusuhan dengan orang lain atau

kita bisa bertengkar dari hal yang kecil dapat membuat kita bertengkar dengan orang

lain. Hati yang mendendam atau hati yang tenang dapat membuat kita tidak layak

datang dihadirat Tuhan, ketika kita berdoa dan ingin doa kita didengar Tuhan ingin

doa kita dikabulkan oleh Tuhan, kita mau pelayanan yang kita lakukan berkenan
dihadapan Tuhan dan membawa berkat, tetapi apakah itu semua akan terjadi ketika

kita mempunyai hati yang tidak damai kita mempunyai masalah diluar yang belum

kita bereskan dan masih mempunyai dendam kepada orang lain.kita datang dihadirat

Tuhan dengan hati yang tidak tenang tidak fokus, pastilah apa yang kita lakukan tidak

akan membawa berkat.kita bersungguh-sungguh datang kepada Tuhan dengan hati

yang mendendam, kita memohon kepada Tuhan supaya Tuhan menerima doa kita

tetapi apakah Tuhan akan menerima doa kita yang kita bawa dengan hati penuh

dendam kepada sesama kita.

Aplikasi : Tuhan menghendaki kita untuk selalu hidup dalam damai sejahterah,

sebagai manusia kita pasti akan enggan atau susah untuk meminta maaf ketika kita

sadar bahwa bukan kita salah, tetapi sebagai anak Tuhan kita harus berbesar hati

untuk melakukan itu, meminta maaf walaupun kesalahan bukan ada di pihak kita

adalah suatu perkara yang mulia. Saudara-saudara ku yang dikasihi Tuhan, kita harus

hidup dalam damai sejahterah, kita harus membereskan hati kita diri kita sebelum kita

datang dihadirat Tuhan. Kita harus mendamaikan diri kita sendiri sebelum

mendamaiakan orang lain atau mendamaiakan sekitar kita. sebagai orang kristen yang

hidup dalam kebenaran kita harus berani untuk melakukannya, kita tidak boleh

menyimpan dendam kepada orang lain, bermusuhan dengan orang lain atau menjadi

batu sandungan bagi sesama kita. seperti dalam firman Tuhan, mengatakan bahwa

apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa, janganlah matahari

terbenam sebelum padam amarahmu. ketika kita hidup dalam kebenaran berarti kita

dijamin oleh Tuhan akan hidup dalam damai sejahterah, ketika kita tidak mempunyai

damai dalam hidup kita maka kita belum hidup dalam kebenaran.
Kalimat Transisi : itulah jaminan yang kita terima kita dapatkan ketika kita hidup dalam

kebenaran yaitu hidup dalam damai sejahterah. Kita akan belajar yang kedua jaminan yang

kita peroleh ketika kita hidup dalam kebenaran yaitu :

2. Dikuatkan menjalani Hidup ( Ayat 2 )

“ Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di

dalam kasih karunia ini kita berdiri dan bermengah dalam pengharapan akan

menerima kemuliaan Allah. “

Argumentasi : Jaminan atau hal istimewa lainnya yang kita peroleh ketika kita hidup

dalam kebenaran dikuatkan atau kuat menjalani hidup.dalam pembacaan kita

dikatakan bahwa jikalau kita hidup dalam kebenaran maka kita akan menerima kasih

karunia, ketika kita ada dalam keadaan kasih karunia maka kita akan merasa bahagia.

Tuhan memberikan kita jaminan untuk selalu kuat dalam menjalani hidup ketika kita

kita hidup dalam kebenaran. Dikuatkan disini berarti kuat dalam menjalani setiap

tantangan, ujian yang Tuhan sediakan bukan berarti kuat fisik atau kuat badan. Dalam

ayat 2a mengatakan “ di dalam kasih karunia ini kita berdiri “ didalam keadaan itu

kita tidak saja berada, tetapi juga berdiri yang merupakan sikap tubuh yang

menunjukkaan bahwa kita telah di bebaskan dari kesalahan. Kemudia di ayat 2b “ dan

kita bermegah dalam pengharapan akan kemuliaan Allah “. Bermegah disini berarti

tampak mengagumkan, membanggakan. Di samping kebahagiaan yang kita terima

kita masih ada satu kebahagian di dalam pengharapan yaitu kemuliaan Allah,

kemuliaan yang akan diberikan kepada orang-orang kudus di sorga adalah kemuliaan

yang berupa melihat dan menikmati hadirat Allah.

Dalam menjalani kehidupan pasti kita akan sering menghadapi masalah-

masalah atau pergumulan hidup. Tuhan memberikan kita suatu masalah atau

pergumulan karena Tuhan mau melihat apakah kita bisa melewati bisa tahan uji.
Dalam pembacaan kita dikatakan bahwa di dalam kasih karunia kita akan bermegah

dalam kesengsaraan. Kesengsaraan berarti kesulitan atau kesusahan. Ketika kita hidup

dalam kebenaran kesengsaraan atau penderitaa yang kita alami itu mengerjakan

kemuliaan yang jauh lebih besar dari kita. kita akan bermegah dalam kesengsaraan

khususnya kesengsaraan karena kebenaran. Terkadang kita berfikir bahwa ketika kita

dalam penderitaan atau kesengsaraan ada dalam situasi pergumulan yang menurut kita

berat, kita tidak mungkin berbahagia kita tidak mungkin senang dan kuat menjalani

kehidupan kita. tetapi ketika kita hidup dalam pengharapan kepada Yesus Kristus

hidup dalam kebenaran dan mendapatkan kasih karunia maka ketika kita

diperhadapkan masalah kita akan tetap menjalaninya dengan rasa bersyukur.

Tuhan selalu merencanakan segala sesuatu dengan baik. Ia tahu apa yang

terbaik bagi anak-anaknya, dan mengkehendaki apa yang menjadi kehendakNya.

Ketika kita selalu bersyukur menjalani kehidupan baik suka maupun duka Tuhan akan

menjamin kebahagiaan dan pengharapan kepada kita. penderitaan akan membuat kita

akrab dengan pengharapan, membuat kita tahan uji, dan ketika kita bisa menghadapi

semua itu kita akan hidup dalam pengharapann. Pengharapan yang kita terima bukan

pengharapan yang mengecewakan tetapi pengharapan yang kekal. Ketika kita tekun

dalam kesengsaraan selalu berpengharapan kepada Yesus Kristus maka kita akan kuat

menjalani kehidupan kita kitaa akan selalu bertekun dalam penderitaan.

Ilustrasi : didalam alkitab tokoh yang dikenal saleh dan juga kaya sekali adalah

Ayub. Ayub adalah orang yang paling kaya pada zamannya, ia juga sangat kaya raya

dia memiliki segalanya. Tetapi dengan izin Tuhan, Ayub ditimpa pencobaan oleh iblis

yaitu semua harta miliknya termasuk anak-anaknya dibinasakan pada hari yang sama.

Namun, kepercayaannya kepada Allah tidak tergoyang maka Tuhan mengizinkan

pencobaan lagi oleh tangan iblis, yaitu penyakit yang sanygat keras sehingga
nyawanya terancam. Melihat penderitaannya, isterinya mengejeknya, ketiga

sahabatnya terkejut sampai tidak dapat berbicara, tetapi Ayub sendiri tetap berpegang

teguh pada Allah. ayub sempat menyesali atas kelahirannya dan berfikir bahwa ia

ingin mendapatkan suatu pelepasan melalui kematian. Tuhan menjawab Ayub, bahwa

mengingat kepribadian dan perbuatan Allah, manusia tidak layak untuk berdiri di

hadapanNya, apa lagi menanyakan rencana-rencanaNya. Pada kesempatan yang

pertama Ayub tidak dapat mengatakan apa-apa, tetapi pada kesempatan berikut Ayub

mengakui kemahakuasaan Allah dan ketidakmampuan manusia, sambil bertobat

dengan sikap rendah hati yang sungguh-sungguh. Ketika Ayub menjadi rela untuk

menerima penderitaanya sebagai kehendak Allah dan mengampuni teman-temannya,

Allah mengembalikan kepadanya kemakmuran dan kehormatan yang jauh lebih besar

dibandingkan dengan keadaanya sebelum mulai menderita.

Aplikasi : Saudara-saudara yang terkasih di dalam Tuhan kisah Ayub ini menjadi

pelajaran yang sangat berharga bagi kita bagaimana kita hidup dengan

berpengharapan kepada Tuhan menyerahkan hidup sepenuhnya kepadaNya. Ketika

kita mendapatkan masalahh pergumulan, janganlah kita cepat menyerah, pesimis. Kita

langsung mengatakan bahwa kita tidak mampu menjalaninya kita tidak bisa

menghadapinya karena kita tidak mampu ujiannya begitu berat melewati kemampuan

kita. satu hal yang harus kita ketahui bahwa Tuhan tidak pernah memberikan ujian

melewati batas kemampuan umatNya. Seberat apapun masalah yang kita hadapi yang

Tuhan izinkan terjadi kepada kita pasti akan ada solusinya Tuhan memampukan kita

untuk berfikir bagaimana menyelesaikannya. Dan Tuhan pasti akan memberikan kita

petunjuk memberikan kita jalan keluar dari masalah yang kita hadapi. Kehidupa kita

ini seperti roda yang berputar terkadang kita berada diatas berada di posisi yang kita

inginkan tetapi tidak menutup kemungkinan kitaa akan berada di bawah posisi yang
sebagai manusiawi tidak kita inginkan , tetapi Tuhan mempunyai rencana yang

terbaik kepada kita, ketika kita selalu berpengharapan maka Tuhan menyediakan yang

terbaik kepada kita, ketika kita jatuh maka Tuhan akan mengangkat dan menopang

kita. jikalau kita hidup dalam kebenaran maka Tuhan akan menguatkan kita menjalani

hidup.

Kesimpulan: dua hal yang kita pelajari bersama apa saja jaminan yang kita dapatkan

ketika kita hidup dalam pengharapan, yang pertama hidup dalam damai sejahterah,

kita akan hidup dengan damai sejahterah bersama Allah, kita akan mempunyai

hubungan yang akrab dengan Allah karena ketika kita hidup dalam kebenaran maka

kita diperdamaikan dengan Allah dan menjadi sahabat Allah, yang kedua jaminan

yang kita dapatkan ketika kita hidup dalam kebenaran adalah dikuatkan menjalani

hidup, Tuhan menjamin kehidupam kita ketika kita hidup dalam pengharapan, ketika

kita hidup dalam kebenaran. Kita akan kuat menjalani setiap ujian yang Tuhan

izinkan terjadikepada kita, kita akan tekun dalam kesengsaraan, dan akan selalu

bersyukur dalam setiap apa yang Tuhan kehendaki kepada kita. ketika kita hidup

dalam kebenaran maka kita akan selalu hidup dalam damai sejahterah bersama Allah,

karena kita telah memiliki hubungn yang akrab dengan Allah dan selalu kuat

menjalani kehidupan dalam menghadapi setiap ujian. Kiranya perenungan firman

Tuhan saat ini menjadi berkat bagi kita semua menjadikan kita anak-anak Tuhan yang

selalu hidup dalam kebenaran. AMIN.

Anda mungkin juga menyukai