Anda di halaman 1dari 2

Nama : Priskila Brigita Hutapea

NIM : 2032018
Tugas : Doktrin Alkitab

Bab 11
Bertumbuh dalam Kristus

Yesus mati di salibkan untuk mengalahkan kuasa kejahatan. Jika kita berjalan dengan
Kristus kita dapat menang mengalahkan kuasa-kuasa kejahatan tyang masih berusaha
mengendalikan kita. Dengan kematian Yesus, kita dapat memulai lembaran baru tanpa
mengingat atau terjebak dalam dosa kita di masa lalu.
Kelahiran Yesus adalah waktu sukacita, dimana kita sebagai umat manusia diberikan
keselamatan oleh Tuhan inilah yang menjadi sukacita kita. Karena tanpa Yesus lahir ke dunia ini
kita umat manusia tidak akan memperoleh keselamatan. Pada saat kelahiran Yesus, kelahiran-
Nya bukan hanya mendatangkan kehidupan bagi Yesus sendiri melainkan mendatangkan
kehidupan baru juga kepada kita umat manusia. Hidup baru yang dimaksud disini adalah
kehidupan dimana kita menjalankan kehidupan kita setelah pertobatan dengan lebih baik tanpa
perlu mengingat-ingat dosa kita di masa lalu. Karena Tuhan sudah memaafkan dan memberikan
kesempatan bagi kita untuk masuk surga.
Kehidupan yang kita peroleh saat ini berawal dari kematian Kristus. Peristiwa penyaliban
Kristus telah dijadikan pusat dari rencana keselamatan Allah. Tanpa peristiwa penyaliban Kristus
iblis dan kekuatan-kekuatan jahatnya tidak dapat dikalahkan. Selain itu dengan kematian Kristus
kita juga jadi bebas dari penghukuman dosa. Bebas dari penghukuman dosa yang dimaksud
disini bukan berarti kita dapat melakukan segala macam dosa tanpa merasakan akibat dan
hukumannya. Sebelum kematian Kristus, setiap umat manusia yang melakukan dosa akan
menerima akibat dosa yaitu maut. Tetapi setelah Yesus mati di salib, manusia tidak lagi langsung
mati pada saat melakukan dosa seperti sebelumnya.
Untuk mendapatkan kehidupan baru, kita harus melewati kematian terhadap diri terlebih
dahulu. Kematian diri yang dimaksud disini adalah kematian terhadap diri kita yang lama.
Dimana kita benar-benar meninggalkan dosa lama kita dan mengalami pembaharuan dan
pertumbuhan kristiani. Dalam pasal ini, dikatakan kepada kita bahwa kehidupan kristiani tidak
dimulai dengan kelahiran melainkan dengan kematian. Dikatakan dalam pasal ini kematian diri
dalam kehidupan kristiani bukan sebuah pilihan melainkan sebuah keharusan.
Dalam pasal ini juga dikatakan bahwa kita sebagai umat kristiani harus menghidupkan
suatu kehidupan baru. Kebanyakan dari kita berpikir bahwa Tuhan memberikan keselamatan
secara cuma-Cuma tanpa mengharapkan timbal balik dari kita umat manusia. Ini adalah
pemikiran yang salah, Tuhan memang memberikan keselamatan kepada seluruh umat manusia,
namun umat manusia yang tidak hidup lebih baik lagi setelah menerima keselamatan Tuhan
tidak akan menjamin dia selamat dan masuk surge. Karena kita sebagai umat manusia harus bisa
mempertahankan kesempatan untuk selamat yang diberikan oleh Tuhan sampai akhir perjuangan
hidup kita.
Beberapa tanda-tanda bertumbuh dalam Kristus yaitu yang pertama, suatu kehidupan roh
dimana Roh Kudus hidup dalam kita. Maksud Roh Kudus hidup dalam kita adalah setiap kita
ingin melakukan dosa akan selalu ada suara yang mengingatkan kita untuk tidak melakukan itu
dan kita mengikuti perkataan Roh Kudus. Jika manusia tidak lagi dapat mendengan suara Roh
Kudus, itu artinya kita sudah sangat jauh dari keselamatan maka pada saat inilah sangat
diperlukan untuk bertobat dan kembali kepada Allah.
Kedua adalah adanya suatu kehidupan kasih dan persatuan, artinya kita sebagai umat
Kristiani yang bertumbuh dalam Kristus harus memiliki kasih akan sesama. Bahkan Tuhan
sendiri memerintahkan kita untuk mengasihi musuh kita. Kenapa kita harus mengasihi? Karena
Tuhan sudah terlebih dahulu menunjukkan teladannya kepada kita dengan sangat mengasihi kita.
Jadi kita sebagai umatnya harus mengikuti teladan-Nya untuk saling mengasihi. Selain harus
saling mengasihi kita juga harus bersatu dengan yang lain. Dimana Tuhan mengharapkan dalam
kalangan kita umat kristiani tidak aka nada lagi perpecahan. Tuhan mengharapkan kita untuk
bersatu.
Ketiga adalah suatu kehidupan belajar, artinya kita sebagai umat Tuhan tidak boleh puas
dengan pengetahuan kita yang tak seberapa ini tentang Tuhan dan keselamatan. Kita harus
senantiasa mempelajari terus menerus firman Tuhan, karena pengetahuan kita tentang firman
Tuhan tidak akan pernah cukup maka dari itu kita sebagai umat Tuhan harus terus hidup sambal
belajar.
Keempat adalah suatu kehidupan doa, artinya kita sebagai umat Tuhan harus senantiasa
berdoa. Karena doa adalah alat komunikasi kita dengan Tuhan. Bagaimana kita dapat tetap
berada dalam naungan Tuhan apabila komunikasi kita dengan Tuhan tidak lancer, maka dari itu
kita perlu senantiasa berdoa kepada Tuhan untuk menjaga hubungan kita dengn Tuhan.
Kelima adalah suatu kehidupan yang menghasilkan buah, artinya pada saat kita menerima
kebenaran. Kebenaran itu jangan hanya berhenti di kita, kita harus membagikannya dengan
orang lain dan menyalamatkan orang lain juga. Inilah maksud dari poin kelima. Keenam adalah
suatu kehidupan peperangan rohani, dalam pasal ini dikatakan kepada kita bahwa mengikut
Yesus bukanlah perjalanan yang mudah. Karena kita harus melawan keinginan daging kita
sendiri, bukan hanya itu kita juga harus kuat melawan tekanan dari pihak-pihak luar. Karena bisa
saja pada saat kita menerima Tuhan sebagai Juruselamat kita orang terdekat kita bisa menjadi
pencobaan bagi kita sendiri. Ketujuh adalah suatu kehidupan ibadah, bersaksi, dan pengharapan,
artinya pada saat kita telah menjadi umat Tuhan kita akan memiliki tanggung jawab bukan hanya
beribadah dan menguduskan hari sabat melainkan juga harus bersaksi akan kuasa Tuhan yang
terjadi dalam kehidupan kita kepada banyak orang dan harus tetap berharap kepada Kristus. Kita
tidak boleh berhenti berharap kepada Yesus, karena ketika kita berhenti berharap kepada Yesus
maka di waktu itulah setan akan berusaha menjatuhkan kita untuk jatuh ke dalam dosa

Anda mungkin juga menyukai