Anda di halaman 1dari 3

BINA IMAN KATOLIK

Nama : Gery Raviano Heskya


Kelas : XI IPS 2 / 12

Kondisi Manusia yang Berdosa

 Kita diajak untuk memulai memahami karya keselamatan Kristus, dimana pertama-tama
kita harus memahami akar dari permasalahan yang ingin diselesaikan oleh Kristus. Jika
kita mau diselamatkan, maka harus jelas mau diselamatkan dari apa?
 Kitab suci tidak hanya ingin menyampaikan bahwa tanpa Kristus kita mati, tetapi kitab
suci juga menjelasakan mengapa kita juga akan mati. Dari seluruh alkitab, kita diberitahu
bahwa kematian adalah hukuman yang harus kita terima sebagai umat manusia yang telah
melakukan dosa. Dosa dimulai dari kisah Adam dan Hawa di Taman Eden dan terus
berjalan sepanjang sejarah bahkan sampai saat ini. Kisah Adam dan Hawa terdapat dalam
injil (Kej. 1 :26-27 ; 3 ; 5:3 ; 6). Sumber dosa merupakan sikap kita yang menolak
kemurahan cinta kasih Tuhan yang telah diberikan kepada kita. Adanya keberadaan dosa
bermula dari diri kita sendiri yang menyalahgunakan kehendak bebasnya untuk menentang
Allah. Padahal manusia diciptakan oleh Allah dan untuk Allah. Tetapi karena keinginan
daging kita yang lebih kuat dibandingkan keinginan roh, maka kita sebagai manusia akan
cenderung untuk jatuh berulang kali dalam dosa.
 Hukuman dosa berlaku bagi semua umat manusia. Dalam sejarah kehidupan umat pilihan,
telah terbukti bahwa manusia tidak dapat melakukan kehendak Allah dengan sempurna.
Dalam kehidupan bangsa Israel, kita menyaksikan bahwa tidak ada yang dapat melakukan
hukum Taurat secara sempurna. Hal ini terjadi karena manusia telah berkodrat dosa.
Melakukan hukum Taurat saja tidak bisa terpenuhi dengan sempurna, apalagi melakukan
kehendak Allah, yaitu selalu bertindak sesuai dengan pikiran dan perasaan Allah.
 Karena kodrat dosa inilah kita umat manusia mati dan ditakdirkan untuk mati. Apabila
keadaan ini tetap berjalan seperti ini yaitu kita tetap terjatuh dalam dosa maka akan ada
beberapa akibat dosa menurut Alkitab yang akan terjadi. Dosa menjauhkan kita dari Allah
dan malah mendekatkan kita kepada iblis yang jahat. Kecuali ada sesuatu yang dapat
mengubah kondisi itu semua.

1
Penyelesaian Akar Masalah

 Sumber dan dasar satu-satunya keselamatan yang kita peroleh adalah Yesus Kristus.
Keselamatan itu tidak ditentukan oleh tingkat pengetahuan yang kita miliki (terpelajar atau
bukan), tidak ditentukan oleh jenis pekerjaan kita, tidak ditentukan oleh jabatan kita, tidak
ditentukan oleh harta yang kita miliki, intinya keselamatan adalah anugerah Allah bagi
kita di dalam Kristus Yesus. Yesus melakukan karya penyelamatan ini begitu sempurna
melalui kematian dan kebangkitan-Nya, dan atas dasar itu pula kita yakin bahwa ada
kehidupan kekal setelah kematian kita di dunia ini. Kita sedang menantikan kehidupan
setelah kematian itu, sama seperti keluarga kita yang telah duluan pergi, sedang
menantikan kehidupan setelah kematian mereka. Ini adalah jaminan keselamatan yang luar
biasa, begitu sempurna. Tidak ada satu pun yang dapat menggantikan sumber/dasar
keselamatan kita itu, dan tidak ada satu pun ajaran di dunia ini yang memberikan kita
jaminan keselamatan selain di dalam Yesus Kristus. Oleh sebab itu, kita patut bersyukur
dan bersukacita atas keselamatan yang dianugerahkan oleh Tuhan bagi kita, dan  kiranya
iman pun semakin kokoh di dalam Dia. Karena itu, tetaplah yakin bahwa kepenuhan Allah
ada dalam diri Yesus Kristus.
 Dari setiap injil Alkitab mengungkapkan degan berbagai cara Kristus mati, menumpahkan
darah-Nya, menyerahkan tubuh-Nya, mengorbankan atau memberikan hidup-Nya, semua
mengungkapkan hal yang sama. Kesediaan Kristus untuk mati di kayu salib, dimana yang
tertulis dalam kitab suci untuk menyampaikan kepada umat manusia bahwa Kristus siap
mati untuk kita umat manusia yang berdosa.
 Penebusan yang dilakukan Kristus tidak mengecualikan seorang pun. Mereka yang telah
jauh tersesat dari jalan kesalehan sangat memerlukan penebusan, dan jika mereka bertobat
secara penuh, itu adalah hak mereka. Tetapi mereka yang telah bekerja keras untuk
kehidupan yang baik juga sangat memerlukan penebusan, karena tidak ada yang dapat
sampai ke hadirat Bapa tanpa bantuan Kristus. Maka, penebusan yang penuh kasih ini
mengizinkan hukum keadilan dan belas kasihan untuk dipuaskan dalam kehidupan semua
yang bertobat dan mengikuti Kristus.

2
Keselamatan itu Sendiri

 kita hanyalah manusia biasa yang tidak dapat menjamin keselamatan, keamanan dan
kesejahteraan dalam hidup. Sehebat, sepintar, sebijaksana, sebanyak apapun harta
kepunyaan kita tidak akan dapat menjamin keselamatan dalam hidup dan mati manusia.
Hanya Yesus-lah yang dapat menjamin keselamatan sejati dalam hidup dan mati kita.
Sebab, Ia adalah pintu keselamatan itu.
 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik,
yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Tekanan dari dunia dan dari dalam diri
kita sendiri untuk tetap menyatu dengan dunia tidak berkurang dalam pendewasaan
Kristen. Tetapi sekarang ada harapan yang sejati bagi kita.
 Sebuah cara hidup yang mengalahkan kodrat dosa, yaitu cara hidup ilahi yaitu hidup
berdasarkan injil sesuai dengan pikiran dan perasaan / kehendak Allah. Sehingga kita tidak
terus jatuh kedalam dosa.

Anda mungkin juga menyukai