AGAMA KRISTEN
Tugas Akhir Semester
Disusun oleh :
NIM : 200543625260
FAKULTAS TEKNIK
2020
KEGIATAN IMAKRIS FT UM
“Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal
dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”
Kata dosa dalam kitab perjanjian batu menggunakan Bahasa aslinya yaitu
hammartiah yang artinya salah sasaran. Namun kita tidak akan salah sasaran bila
kita menggunakan Alkitab sebagai landasan hidup kita. Karena Alkitab adalah
petunjuk/GPS dalam hidup kita. Oleh karena itu, supaya tidak tersesat, kita harus
membaca, mempelajari, dan mengamalkannya dalam hidup kita.
Salah satu penyebab kesesatan adalah pergaulan yang buruk. Sebagaimana
tertulis dalam 1 Korintus 15 : 33 “Janganlah kamu sesat; pergaulan yang buruk
merusak kebiasaan yang baik. Saat kita bergaul baik dengan Tuhan, Tuhan akan
menunjukkan orang-orang terbaik dalam hidup kita. Manusia dapat merasa tidak
berdaya Ketika mereka berdosa, karena mereka juga dikelilingi oleh orang-orang
berdosa. Sebaiknya kita memiliki komunitas, sahabat-sahabat yang juga mengenal
Tuhan dan dapat menjaga kekudusan kita.
Hal-hal yang harus kita lakukan bila kita ingin pergi ke suatu tempat yang
belum pernah kita lalui adalah searching, stalking, browsing, ataupun bertanya
kepada orang yang telah pergi ke tempat itu. Oleh karena itu, supaya kita tidak
tersesat saat ingin pergi ke surga, tanyakanlah dan dekatkanlah dirimu dengan Tuhan
Yesus.
***Sesi 2***
Tema : Sahabat Berjalan
Pemateri : Pdm. Abdiel DJ
Nas Alkitab : Roma 10 : 9-10
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutnya, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan
percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,
maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan,
dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.”
Urutan mulut dan hati di ayat 9 mengutip dari perjanjian lama. Oleh karena itu
untuk menghindari kesalahpahaman, Rasul Paulus sengaja membalik urutannya.
Untuk mengajarkan bahwa pengakuan verbal dari mulut kita, harus dimulai dari
keyakinan hati. Ini tidaklah mudah dan ini merupakan proses yang dikerjakan oleh
Roh Kudus.
Walaupun iman menyangkut masalah hati, namun iman bukan semata-mata
masalah emosional (terbawa suasana, terdesak kondisi). Ada kebenaran yang bersifat
kognitif, iman berkaitan dengan peristiwa historis yang sangat penting yaitu
bagaimana kita menyadari kebangkitan kristus sudah menyelamatkan/mengangkat
kita dari dosa.
Iman lebih dari sekedar romantisme psikologis kita dalam relasi kita Bersama
Tuhan. Iman juga bukan sekedar luapan emosi atau berhenti di intelektual kita,
namun seluruh kesadaran kita untuk menyerahkan kehidupan kita kepada Kristus,
untuk bersandar sepenuhnya kepada Kristus. Iman artinya kita mengakui Ketuhanan
Kristus, mempercayakan hidup kita kepada Kristus.