Anda di halaman 1dari 108

RENUNGAN BAGI JIWA

Bagian 4

Kliping Aneka Renungan, Kesaksian dan Ajaran Pembangun Iman


(dihimpun dari berbagai sumber)

1 Timotius 2:4, Yang menghendaki


supaya semua orang diselamatkan
dan memperoleh pengetahuan
akan kebenaran.

1
KATA PENGANTAR

Kliping ini merupakan kumpulan tulisan terbaik dari berbagai sumber. Baik sekali jika
digunakan sebagai pelengkap pembacaan Alkitab karena memberikan penjelasan yang
mudah dipahami serta uraian kontekstual.

Sebagaimana ditulis oleh Administrator situs Roti Hidup.com dalam tulisan penutup kliping
ini:
Rahasia untuk memahami kehendak Allah:
95% adalah perkara taat kepada kehendak Allah, dan
5% adalah perkara pemahaman.

Saya percaya bahwa para Penulis telah memiliki urapan khusus, pengalaman pribadi dan
penghayatan yang baik sehingga mampu menghasilkan tulisan-tulisan yang sedemikian.

Ijinkan saya memasukkan karya tulis Anda ke dalam kliping elektronik ini untuk
disebarluaskan semata-mata untuk menyebarluaskan firman Tuhan agar menjangkau
semakin banyak jiwa, tidak dengan tujuan komersil atau alasan pribadi lainnya. Untuk itu
saya menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada semua penulis yang karyanya
saya masukkan ke dalam kliping elektronik ini. Anda telah menggunakan waktu untuk
menghasilkan sesuatu yang membangun iman para pembaca, pastilah Tuhan Yesus
memperhatikan dan membalasnya dengan segala yang terbaik. Tuhan memberkati Anda
semua.

www.airhidup.com
Sucipto Maria
John Daniel
www.papma-kasih.org
Kurniawan   
Yulia Oeniyati
Living Stream Ministry
Renungan Pelita Sahabat
Pamela Garrion
Betty Chan
Joseph Wise Poriman
Inggou
Poppy Pratva
Ineke Anggraeni
Donny Christian
cerita-kristen.com
Loren Sartika
Pinkrose, Paris van Java
Robinson Tulenan
Susan P Schutz
Henry Sujaya Lie
Lydia
gpdisacramento
dr. Harry Ratulangi dan dr. Andik Wijaya
Chuck Ebbs
Jim Kolianan
Pdm. Johny Kilapong, MA
Ayub Abner Mbuilima
Erna Liem
Henry Sujaya Lie
Jonathan L Parapak
www.kasihkekal.org
2
Eka Darmaputera
Pdt. Indri Gautama
John Adisubrata
  Ir. Stanley I. Sethiadi
Ang Tek Khun
Pdt. Mary Hartanti
Derek Prince
Hans P.Tan
Pdt. Bigman Sirait
Pdt. Erastus Sabdono.M.Th.
Rehobot Online
Benih Kekal - Departemen Pemuda & Anak Gereja Bethel Indonesia
Tim Pengerja GKI Kayu Putih
Pdt. Juswantori Ichwan, M. Th.
James C. Hefley, terbitan Yayasan Kalam Hidup.
George Muller
James C. Hefley
www.pemudakristen.com
Renungan Harian (DH, DC, SS, HW, J, MII, HV, DR, DB, DM, DE, DJ)
Ayub Yahya
SUARA PEMBARUAN DAILY
budiyanto
www.rotihidup.com

Mohon maaf sekiranya ada nama penulis/ lembaga yang tidak tercantum dalam daftar
tersebut. Tuhan Yesus memberkati Anda semua.

Salam hormat dalam kasih Kristus,

mosesforesto@gmail.com

(Lukisan pada cover depan: “Meleleh”


Oil on Canvas, 60cm X 80cm, Moses Foresto)

3
PEMBAHARUAN
PIKIRAN,
KUNCI KEMENANGAN
KITA

Pdt. Indri Gautama

Roma 12:2 …"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa
yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."…

2 Korintus 5:17 …"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama
sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."…

Efesus 4:23 …"Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,"…

Kolose 3:9-10 …"Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan
manusia lama serta kelakuannya, (10) dan telah mengenakan manusia baru yang terus
menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar
Khaliknya;"…

Firman-firman Allah di atas ini meneguhkan kita bahwa kita harus memperbaharui pikiran
untuk bisa hidup dan berjalan sebagai manusia baru! Yang dimaksud dengan memperbaharui
pikiran adalah merubah pola pikir anda sesuai dengan firman Allah Amsal 3:5 …"Percayalah
kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu
sendiri."…

Pada waktu saudara lahir baru, yang diperbaharui Tuhan hanyalah roh saudara tetapi jiwa
saudara harus diperbaharui dengan merubah cara berpikir saudara.
Roma 12:2 …" Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang
baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna"…

Satu-satunya cara kita bisa buktikan bahwa firman Allah adalah kebenaran jika kita berubah
cara berpikirnya. Kalau kita tidak melalui proses perubahan, seperti dalam kehidupan kupu-
kupu yang mengalami perubahan metamorfosis, kita akan berdebat dengan orang lain tentang
agama masing-masing. Orang beragama dapat berdiam setelah melihat kita berubah sikapnya
dan akhirnya mereka dapat menerima bahwa Kitab Suci adalah kehendak Allah yang
sempurna, baik dan berkesan.

Saudara bisa sudah lahir baru dan mendeklamasikan bahwa anda adalah ciptaan baru dalam
Kristus, tetapi kalau saudara masih hidup dalam kemiskinan, dalam depresi yang sama, pikiran
negatif yang sama, problem yang sama, masih mengalami neraka di bumi, percuma kalau tidak
ada perubahan saudara hanya mengenakan gelar "Kristen" tetapi pribadi anda sama seperti
sebelum bertobat!

Karena tidak adanya perubahan apa-apa dalam kehidupan kita, akibatnya tidak bisa kita
buktikan pada dunia, pegawai kita, keluarga kita bahwa firman Allah itu bukan buku biasa
yang ditulis manusia melainkan "Kekuatan Allah" dan kebenaran. Memperbaharui pikiran itu
mutlak !
Roma 1:16-17 …"Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil. Karena Injil
4
adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya, pertama-tama orang
Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak
dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "orang benar akan hidup oleh
iman."…

Pikiran kita adalah bagian dari jiwa kita dan merupakan "Pusat" daripada segala pengontrolan
tubuh fisik kita. Roma 12:2 (Ampl) jangan menjadi serupa dengan dunia ini, sistim yang
bekerja di dunia ini, jangan mengadaptasi cara duniawi, tetapi hendaklah anda berubah dengan
cara memperbaharui pikiran anda seluruhnya oleh sikap yang baru, sehingga anda bisa
buktikan pada diri anda sendiri, betapa baiknya, berkenannya dan sempurnanya kehendak
Allah itu.

Jadi hidup baru artinya memperoleh ide-ide baru dan sikap baru (sesuai firman) dan
melepaskan sikap lama, bukti sah bahwa anda telah menjadi ciptaan baru adalah adanya
"Perubahan" Bukan sekedar memperoleh pengetahuan baru yang kita pelajari di gereja atau
seminar, walau pengetahuan yang kita peroleh itu baru tetapi tidak membuat kita menjadi
ciptaan baru ! Anda harus mengimplementasikan apa yang anda baru pelajari baru anda bisa
masuk ke dalam realitanya atau baru menjadi kenyataan.

Saudara tidak bisa berkata saya sudah berubah kalau cara berpikirnya tidak berubah dan
memperbaharui pikiran itu bukan kejadian sekali saja tetapi terus menerus, hari ke hari sampai
MARANATHA. Jadi pembaharuan pikiran itu adalah suatu proses atau suatu gaya hidup di
mulai hari ini sampai kita berubah dan mengenakan tubuh yang tidak binasa dan yang tidak
bisa mati.
I Korintus 15:51-54 …"Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak
akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, 52) dalam sekejap mata, pada waktu
bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan
dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. 53) Karena
yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini
harus mengenakan yang tidak dapat mati. 54)Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan
yang tidak dapat binasa dan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang
tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan."…

Ingat! perubahan adalah suatu "Proses" tidak instan, jadi harus dengan pengertian bahwa "Saya
harus sabar!" terhadap diri sendiri, jangan frustrasi, maupun terhadap orang lain dan jangan
putus asa. Ibrani 6:12 …"agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut
mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah."…
Ini perlombaan yang Rasul Paulus katakan antara pikiran lama dengan pikiran baru. Pikiran
lama kita selalu muncul dengan berusaha menguasai pikiran kita, mengejar pikiran yang baru
kita implementasikan dan mengalahkannya, sehingga membuat kita gagal untuk berubah. Oleh
sebab itu, kita harus membuat keputusan yang bulat, bertekad "Aku harus berubah" Tidak
cukup hanya mengerti bahwa kita harus berubah, melainkan kita harus bertindak untuk
memulai perubahan ini !
Kita tidak bisa hanya memakai gelar "Kristen" dan mengabaikan proses perubahannya. Jadi
rekam saja di benak anda bahwa "Perubahan" adalah bagian dari hidup anda setiap hari.

Tuhan itu baik sekali dan sungguh-sungguh merupakan pribadi yang hidup karena iman!
Bayangkan saudara, kita sudah dipanggil Kristen, yang artinya adalah sama seperti Kristus
karena mengikuti Kristus! Kristus artinya "Yang diurapi Allah" Jadi Kristen artinya "Satu
sama dengan yang diurapi Allah" Di mata Allah kita, kita sudah seperti Kristus walaupun
kenyataan, faktanya, kita masih berkelakuan seperti dunia. Itu iman! Roma 4:17b Allah
menciptakan yang tidak ada jadi ada oleh firman-Nya! Karena cara atau metode yang Allah
pakai untuk menciptakan adalah mengatakan firman-Nya, kita pun harus sama, karena kita
diciptakan Allah serupa gambar dan rupa Dia. Kita harus berubah dari karakter seperti setan
sebelum bertobat menjadi sama dengan Kristus. Roma 8:29 …"Sebab, semua orang yang
dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa
dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak
5
saudara." ini yang Allah kehendaki dan hanya dapat terjadi jika saudara memperbaharui
pikiran anda, maka anda akan berubah dari glori ke glori!

PEMBAHARUAN
PIKIRAN,
KUNCI KEMENANGAN
KITA

Pdt. Indri Gautama

Jadi perubahan adalah suatu proses dan gaya hidup kita!

Pada Roma 2:4 …"Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-
Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah
menuntun engkau kepada pertobatan?"… Tidak tahukan engkau, bahwa maksud kemurahan
Allah ialah menuntun engkau pada pertobatan? Pertobatan adalah perubahan pikiran dan
perubahan hati. Dan Alkitab berkata Allah memakai kemurahan-Nya untuk membuat kita
berubah. Lihat dan renungkanlah kemurahan-kemurahan Tuhan dalam hidup kita, ini akan
membuat anda ingin berubah seperti yang Tuhan rencanakan bagi anda. Seringkali kita berbuat
dan bersikap busuk dan tidak layak menerima kemurahan Allah tetapi DIA tetap nyatakan
kemurahan-Nya. Karena ini akan menggugah kita untuk berubah. Jadi stop lihat keburukan
mulai lihat kemurahan-Nya

Mazmur 55:20 …"Allah akan mendengar dan merendahkan mereka, Dia yang berse mayam
sejak purbakala. Karena mereka tidak berubah dan mereka tidak takut akan Allah."… Ayat ini
berkata: karena kita tidak mau berubah, maka Allah merendah kan kita melalui suatu proses
yang kita alami. Dan kalau saudara pakai titel Kristen tetapi tidak bergaya hidup Kristen, tidak
bersikap Kristen, alkitab katakan anda tidak takut akan Allah !

Ingin saya tekankan pada anda semua, bahwa alkitab menuntut perubahan dalam hidup kita!
Saudara harus mencintai "Perubahan" ini bagian hidup kita sebagai umat-Nya. Pusat kehidupan
kita harus diubah yaitu pikiran kita!

Kalau saudara mau menjadi Mitra Kerja yang sukses anda "HARUS" mau diubah cara
berpikirnya.

Karena perubahan adalah suatu proses --> oleh sebab itu saya berikan langkah-langkahnya
bagaimana bisa mulai berubah. Ada 12 langkah yang harus anda lakukan untuk mencapai
tempat di mana Tuhan mau anda berada. Dan menjadi seperti apa kata Tuhan, dapat melakukan
seperti apa kata Tuhan dan memiliki seperti apa kata Tuhan. Ingat Alkitab adalah standar -
patokan - tali sipat bagi hidup kita.

Langkah pertama:
Keputusan untuk berubah harus anda buat
Ulangan 30:19 berkata pilihlah KEHIDUPAN, dengan kata lain kalau saudara tidak buat
keputusan untuk berubah tidak akan terjadi apa-apa. Anda harus buat keputusan untuk berubah
dari sakit menjadi sembuh, dari berhutang terus menjadi sehat keuangannya. Yosua 24:15
PILIHLAH siapa yang akan kau sembah!
Suatu hari anda harus buat keputusan, apakah anda mau melayani Tuhan atau setan? Apakah
6
anda mau ke neraka atau ke surga? Kita yang harus buat keputusan.
 

KEPUTUSAN ANDA ADALAH PINTU TERBUKA UNTUK KENYATAAN TERJADI

Jangan hanya dipikirkan saja, bertindak!

Langkah kedua:
Serahkan kehendak anda seluruhnya, seutuhnya kepada Tuhan. Kehendak kita harus mati
supaya kehendak Allah hidup. Kita harus berkurang-kurang biar Kristus bertambah-tambah.
Ayub 36:11 …"Jikalau mereka mendengar dan takluk, maka mereka hidup mujur sampai akhir
hari-hari mereka dan senang sampai akhir tahun-tahun mereka."…

Langkah ketiga:
Miliki keinginan besar dan kerinduan yang kuat untuk berubah. Kerinduan untuk berubah akan
memotivasi anda untuk berubah. Mulai melihat, pelajari orang-orang yang sukses sebagai
hamba Tuhan, nanti akan timbul kerinduan saudara untuk berubah! Perkatakan apa yang ingin
anda capai untuk berubah! Hindari apa yang menjadi kelemahan anda.

Langkah keempat:
Perdalam pengetahuan anda bagaimana menjadi seperti apa yang Allah kehendaki. Ingat
Yeremia 29:11 …"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-ku
mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan
rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."… dan
3 Yohanes 2 …"Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-
sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja."… Saya tidak bisa hidup
baik-baik dan sehat dalam segala hal sampai jiwa (pikiran, kehendak, emosi) saya baik. Pikiran
saya, pengertian saya harus diisi dengan memperdalam pengetahuan saya akan kehendak
Allah, jalan-jalan-Nya, rencana-Nya dalam hal kesehatan roh, jiwa, tubuh dan keuangan. Jika
saya mau dan bertindak untuk berubah maka pengalaman saya dengan Tuhan akan meningkat
dan saya akan alami promosi dari Tuhan. Orang malas bisa melupakan keinginan untuk
berubah!

Langkah kelima:
Lihat ke dalam firman sebagai "Cermin" agar kita bisa berubah. Saudara harus berkaca diri
anda dengan cermin firman Tuhan . Cermin bisa menolong kita untuk menentukan apa yang
perlu diubah dalam hidup kita! Waktu kita bercermin pada firman Tuhan kita bisa melihat
gambaran dari firman Tuhan akan bayangan bagaimana kita seharusnya sebagai pengikut
Kristus. Ini yang membuat kita ingin berubah dari terbelenggu menjadi merdeka dan
seterusnya. Dan hanya "1 buku" - Alkitab, yang bisa merubah kita menjadi seperti Kristus.

Langkah keenam:
Dengan sungguh-sungguh rajin mengaplikasikan kebenaran yang anda pelajari, dari hari ke
hari. Buat apa membeli kaset rohani, buku rohani kalau tidak dipraktekkan dengan rajin dan
konsisten.

PEMBAHARUAN
PIKIRAN,
KUNCI KEMENANGAN
KITA

Pdt. Indri Gautama

7
 

KONSISTENSI, DISIPLIN ADALAH KUNCI UNTUK PENEROBOSAN

Langkah ketujuh:
Juga harus waspada pada pintu-pintu masuk menuju ke hati kita. Setan mau mencuri,
membunuh dan membinasakan. Setan mencoba mencuri iman di hati kita melalui:
· Pintu gerbang mata
· Pintu gerbang telinga
· Pintu gerbang mulut
Amsal 4:23 …"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar
kehidupan,"…
Apa yang anda alami semua berasal atau keluar dari hati anda. Iini yang dikatakan pada Kitab
Matius 12:34 …"Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan
hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari
hati."…
Kalau hatimu mau berubah, ubah apa yang masuk ke dalam matamu, telingamu dan mulutmu.
Jangan dengar dan melihat musik dan TV duniawi yang penuh hawa nafsu sex, kekerasan,
kekejaman, pembunuhan, depresi, kehancuran, jangan bicara yang sia-sia atau omong kosong.
Dengar dan lihat, perkatakan sesuatu yang memberi kehidupan. Yesus berkata Yohanes 6:63
…"Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang
Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup."…
 

Perkataanku adalah roh dan kehidupan.

Langkah kedelapan:
Lindungi pikiran anda dari pikiran atau usulan-usulan lama! Iblis selalu pakai pikiran lama
untuk menggagalkan kita. 2 Korintus 10:5 …"Kami mematahkan setiap siasat orang dan
merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang
pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada
Kristus,"… Ayat ini berkata kita bisa mengontrol pikiran kita bahkan menawannya untuk
tunduk dan taat pada pikiran Kristus. Jadi kalau pikiran kita tidak sesuai dengan firman, buang
saja dan pilih berpikir seperti Alkitab dan taklukkan dengan cara mendeklarasikan apa yang
firman katakan mengenai kita. Ini akan mengontrol pikiran anda kalau tidak saudara buat
benteng dengan pikiran lama, pikiran negative dan pikiran takut. Jangan berkata "Aduh pasti
hancur keluarga kita" Tidak! Saudara harus berkata "Aku telah ditebus dari kehancuran"

Langkah kesembilan:
Seleksi lingkungan di mana anda berada saat ini kalau dulu anda pencandu obat jangan berada
di lingkungan pencandu obat lagi. Seleksi teman-teman anda yang baru dan tempat tinggal
anda. Seleksi teman-teman dan tempat-tempat yang anda kunjungi, lagu-lagu yang anda
dengar, pembicaraan anda, program yang anda nonton.

8
Langkah kesepuluh:
Putuskan hubungan dengan masa lampaumu, ikatan-ikatan lama diputuskan. Biar teman
lamamu baik dan yang pernah menolong anda tetapi dia berzinah, omong kosong, anda harus
tinggalkan! Filipi 3:13 …"Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah
menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan
mengarahkan diri kepada apa yang ada di hadapanku,"… Rasul Paulus pegang ayat ini yang
membuat dia sukses >Lupakan yang di belakang untuk mengejar yang di depan! Biar pernah
menjadi juara tetapi itu dulu, sudah lewat, yang penting, bagaimana sekarang! Biar dulu gagal,
itu sudah lewat, lupakan. Ada yang lebih baik yang Tuhan sediakan yang harus kita jangkau
yang ada di depan kita dengan berkat 7X lipat termasuk putuskan hubungan dengan teman-
teman lama yang bisa menggagalkan perubahan kita.

Langkah kesebelas:
Terbuka hatinya untuk menerima koreksi, teguran dan miliki hati yang dapat/mau diajar. Kalau
orang dikoreksi menjawab balik - orang ini tidak punya hati yang dapat diajar. Amsal 3:12
…"Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada
anak yang disayangi."… Ada orang yang mengatakan: "Saya mengasihi anda" tetapi kalau
melihat anda membuat kesalahan ditertawakan dan digosipkan, padahal seharusnya dikoreksi
Amsal 27:5 …"Lebih baik teguran yang nyata-nyata daripada kasih yang tersembunyi."…
Kalau anda ditegur dan memberontak, anda tidak siap diubahkan. Para pemimpin dan
pemegang otoritas bisa saja ditegur oleh penasihat mereka yang lebih senior.

Langkah keduabelas:
Andalkan Tuhan dan bergantung pada-Nya, juga pada orang yang lebih dewasa rohani untuk
mendukung saudara. Karena saudara tidak bisa merubah diri saudara sendiri, ini penyesatan,
kembalilah kepada sumbernya yaitu: Allah. Anda butuh orang yang lebih rohani untuk
menolong anda. Anda mesti mau dimuridkan seperti hubungan antara:
· Rasul Timotius dengan Rasul Paulus
· Elisha dengan Elia
· Yosua dengan Musa
Baru saudara bisa memuridkan orang lain!

Saya mau tutup pelajaran ini dengan doa yang saya rindukan bisa anda angkat di hadapan
Tuhan dengan suara keras dan mendeklarasikan doa ini maka pikiran anda akan diperbaharui
dan hidup anda akan berubah tidak serupa dunia lagi:

Bapa di surga, aku membuat keputusan untuk berubah Roma 4:17b berkata aku berubah
dengan mengatakan apa yang Allah katakan. Terima kasih Tuhan karena aku ciptaan baru
dalam Kristus, yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang, aku bukan lagi yang lama.
Bapa di surga guruku yang baru adalah firman-Mu dan perubahan akan terjadi sesuai dengan
firman-Mu dari gloryi ke glory. Kami diubahkan melalui proses demi proses, kami tidak takut
untuk berubah. Dalam segala hal Allah turut bekerja sama dengan mereka yang dipanggil
sesuai dengan rencana-Mu sebelum dunia dijadikan. Aku orang yang dibenarkan aku tidak di
bawah tuduhan lagi, setiap hari aku melayani engkau dengan bercermin pada firman Tuhan.
Mulai hari ini aku tahu siapa aku di dalam Kristus, ini adalah cerminan aku yang
sesungguhnya. Terima kasih Tuhan karena Engkau telah memberitahukan aku bagaimana
percaya pada apa yang alkitab katakan mengenai aku, apa yang bisa kumiliki, dan tunduk
pada otoritas terakhir yaitu firman-Mu.
 

TAKUT AKAN TUHAN

Pdt. Indri Gautama

9
 

Hidup yang berkenan kepada Allah harus di awali dengan


"takut akan Tuhan"

"Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan,
kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat…" Amsal 8:13

Hidup dengan takut akan Tuhan membuat kita taat dan suci dihadapan-Nya yang juga akan
membawa kita menjauhi kejahatan. Setelah menerima kepenuhan Roh Kudus, sikap hormat
dan takut akan pribadi Allah akan ada pada kita. Ketaatan pada jalan-jalan-Nya timbul di hati
tanpa harus diperintahkannya. Bergaul secara intim dengan Roh Kudus membuat kita selalu
memiliki rasa hormat dan takut kepada Tuhan yang akan semakin bertambah dalam. Tanpa
kepenuhan Roh Kudus dan tanpa pergaulan intim dengan-Nya, kita tidak bisa memiliki rasa
takut akan Tuhan.

Dalam nubuatannya, nabi Yesaya menjelaskan siapa Yesus Raja damai kita.
Yesaya 11:1-3
(1) …"Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari
pangkalnya akan berbuah.
(2)Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan,
roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
(3) ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas
pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang."…

Yesus diurapi dengan begitu dahsyatnya dengan urapan tanpa batas sehingga setiap mujizat
yang luar biasa terjadi, bahkan Rasul Yohanes berkata dalam
Yohanes 20:30-31
(30) Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya,
yang tidak tercatat dalam kitab ini,
(31) tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah
Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.

Yohanes 21:25 …"Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau
semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat
semua kitab yang harus ditulis itu."…

Mujizat-mujizat yang dahsyat seperti membangkitkan orang mati, menghardik badai,


menyembuhkan orang sakit dan melepaskan orang yang kerasukan bisa terjadi bukan karena
dilakukan semaunya oleh Yesus, tetapi Ia melakukannya berdasarkan apa yang diperintahkan
Bapa kepada-Nya, seperti yang dikatakan-Nya dalam Yohanes 5:19 …"kata-Nya: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya
sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu
juga yang dikerjakan Anak."…

10
Semua mujizat yang Yesus lakukan di bumi dapat terjadi karena Yesus mendapat instruksi dari
Allah Bapa dan melihat Allah Bapa mengerjakannya. Hal ini bisa terjadi karena Yesus
mempunyai sikap takut dan hormat kepada Bapa-Nya. Dalam Ibrani 1:8-9 dijelaskan bahwa
karena ketaatan Yesus maka Allah Bapa mempromosikan-Nya.

Ibrani 1:8-9
(8) Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan
selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.
(9) Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah
mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-
Mu."

Pada ayat-ayat di atas ini Allah Bapa menjelaskan apa rahasia dari keberhasilan Yesus
memiliki urapan tak terbatas. Yesus mencintai keadilan dan Ia membenci kefasikan. Ia
mencintai kebenaran (perintah Allah) sedalam Ia membenci kefasikan (melanggar perintah
Allah). Dalam Matius 7:21-23 Yesus berfirman: (21) Bukan setiap orang yang berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang
melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Selama Yesus berada di bumi semua mujizat yang dilakukan-Nya berhasil karena Ia
melakukan mujizat tersebut atas dasar perintah Bapa-Nya yang secara instan ditaati-Nya. Pada
saat itu memang dibutuhkan urapan kuasa Roh Kudus untuk menghancur kan belenggu setan,
tetapi kapan dan di mana urapan itu bisa bekerja harus menanti perintah Bapa, oleh sebab itu
Yesus berkata pada ayat berikut di bawah ini,
(22) Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami
bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak
mujizat demi nama-Mu juga?
(23) Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak
pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" Kata
pembuat kejahatan, artinya orang-orang ini biasa hidup melanggar kehendak Tuhan (I Yohanes
3:4). Orang-orang percaya yang diurapi ini memang melakukan tanda-tanda sebagaimana
seharusnya orang percaya lakukan, tetapi bagaimana dengan kehidupan mereka sehari-hari,
apakah hidup mentaati kehendak Bapa? Karunia-karunia Roh Kudus yang bekerja melalui kita
bukan jaminan bahwa Tuhan mengenal kita. Mari kita lihat lagi kehidupan Yesus di Yohanes
11.

Pada waktu saudara-saudara Lazarus memberi kabar kepada Yesus bahwa Lazarus sedang
sakit keras Yohanes 11:3 "…Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: "Tuhan, dia
yang Engkau kasihi, sakit." dan mereka minta Yesus untuk mendoakan Lazarus di Bethania
supaya ia tidak mati. Tetapi Yesus tidak melakukan permintaan mereka, melainkan Ia sengaja
menunda sampai dua hari padahal dikata kan dalam kitab Yohanes 11:5 bahwa Yesus sangat
mengasihi Lazarus, Martha dan kakaknya. Kenapa Yesus tidak langsung meresponi untuk
mendoakan sahabatnya sendiri? Bahkan Yesus kembali ke Yudea untuk pelayanan di sana dan
permohonan temannya tidak dihiraukan sebab Yesus tahu bahwa semua mujizat itu dilakukan
oleh Allah Bapa. Dia belum melihat Bapa-Nya melakukan apa-apa bagi Lazarus saat itu.
Perhatikan 1 Korintus 12:4-6
(4) Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
(5) Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
(6) Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan
semuanya dalam semua orang.

Yesus hanya melayani apa yang dikerjakan oleh Bapa-Nya dan Roh Kudus memanifestasikan
perkerjaan tersebut melalui-Nya. Selama Yesus di bumi tugas utama yang Ia lakukan adalah
memuliakan Bapa-Nya dan bukan mempromosi diri-Nya dengan mujizat-mujizat tersebut.
Yohanes 11:4 "Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan
membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak
Allah akan dimuliakan."

11
Yesus mempunyai sikap hormat dan takut akan Allah, sekalipun Ia berada di bumi tetapi
hidup-Nya selalu berhubungan dengan Allah Bapa di surga dua puluh empat jam perhari.
Seperti Paulus berkata

kita ada di dunia tetapi tidak serupa dunia. Kalau kita belajar hidup seperti Yesus maka kita
semua akan mencapai tempat seperti yang Yesus katakan dalam Yohanes 14:12 "…Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga
pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari
pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;.." Kita bisa menjadi saksi-Nya yang efektif jika kita
taat melakukan perintah-Nya. Dalam Ibrani 5:8 Yesus belajar taat dari penderitaan yang
dialami-Nya. Kedewasaan rohani kita juga diukur dari ketaatan kita melakukan perintah Allah
tanpa kompromi dengan situasi, lingkungan atau apa yang panca indera kita katakan. Di situasi
yang tidak nyaman kita harus tunduk dengan perintah Tuhan yang masih berbicara kepada kita
melalui Roh Kudus, Wahyu 2:17 …"Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang
dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat…"

TAKUT AKAN TUHAN

Pdt. Indri Gautama

Hidup yang berkenan kepada Allah harus di awali dengan


"takut akan Tuhan"

"Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan,
kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat…" Amsal 8:13

Hidup dengan takut akan Tuhan membuat kita taat dan suci dihadapan-Nya yang juga akan
membawa kita menjauhi kejahatan. Setelah menerima kepenuhan Roh Kudus, sikap hormat
dan takut akan pribadi Allah akan ada pada kita. Ketaatan pada jalan-jalan-Nya timbul di hati
tanpa harus diperintahkannya. Bergaul secara intim dengan Roh Kudus membuat kita selalu
12
memiliki rasa hormat dan takut kepada Tuhan yang akan semakin bertambah dalam. Tanpa
kepenuhan Roh Kudus dan tanpa pergaulan intim dengan-Nya, kita tidak bisa memiliki rasa
takut akan Tuhan.

Dalam nubuatannya, nabi Yesaya menjelaskan siapa Yesus Raja damai kita.
Yesaya 11:1-3
(1) …"Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari
pangkalnya akan berbuah.
(2)Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan,
roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
(3) ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas
pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang."…

Yesus diurapi dengan begitu dahsyatnya dengan urapan tanpa batas sehingga setiap mujizat
yang luar biasa terjadi, bahkan Rasul Yohanes berkata dalam
Yohanes 20:30-31
(30) Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya,
yang tidak tercatat dalam kitab ini,
(31) tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah
Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.

Yohanes 21:25 …"Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau
semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat
semua kitab yang harus ditulis itu."…

Mujizat-mujizat yang dahsyat seperti membangkitkan orang mati, menghardik badai,


menyembuhkan orang sakit dan melepaskan orang yang kerasukan bisa terjadi bukan karena
dilakukan semaunya oleh Yesus, tetapi Ia melakukannya berdasarkan apa yang diperintahkan
Bapa kepada-Nya, seperti yang dikatakan-Nya dalam Yohanes 5:19 …"kata-Nya: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya
sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu
juga yang dikerjakan Anak."…

Semua mujizat yang Yesus lakukan di bumi dapat terjadi karena Yesus mendapat instruksi dari
Allah Bapa dan melihat Allah Bapa mengerjakannya. Hal ini bisa terjadi karena Yesus
mempunyai sikap takut dan hormat kepada Bapa-Nya. Dalam Ibrani 1:8-9 dijelaskan bahwa
karena ketaatan Yesus maka Allah Bapa mempromosikan-Nya.

Ibrani 1:8-9
(8) Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan
selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.
(9) Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah
mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-
Mu."

Pada ayat-ayat di atas ini Allah Bapa menjelaskan apa rahasia dari keberhasilan Yesus
memiliki urapan tak terbatas. Yesus mencintai keadilan dan Ia membenci kefasikan. Ia
mencintai kebenaran (perintah Allah) sedalam Ia membenci kefasikan (melanggar perintah
Allah). Dalam Matius 7:21-23 Yesus berfirman: (21) Bukan setiap orang yang berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang
melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Selama Yesus berada di bumi semua mujizat yang dilakukan-Nya berhasil karena Ia
melakukan mujizat tersebut atas dasar perintah Bapa-Nya yang secara instan ditaati-Nya. Pada
saat itu memang dibutuhkan urapan kuasa Roh Kudus untuk menghancur kan belenggu setan,
tetapi kapan dan di mana urapan itu bisa bekerja harus menanti perintah Bapa, oleh sebab itu
Yesus berkata pada ayat berikut di bawah ini,
(22) Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami
13
bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak
mujizat demi nama-Mu juga?
(23) Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak
pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" Kata
pembuat kejahatan, artinya orang-orang ini biasa hidup melanggar kehendak Tuhan (I Yohanes
3:4). Orang-orang percaya yang diurapi ini memang melakukan tanda-tanda sebagaimana
seharusnya orang percaya lakukan, tetapi bagaimana dengan kehidupan mereka sehari-hari,
apakah hidup mentaati kehendak Bapa? Karunia-karunia Roh Kudus yang bekerja melalui kita
bukan jaminan bahwa Tuhan mengenal kita. Mari kita lihat lagi kehidupan Yesus di Yohanes
11.

Pada waktu saudara-saudara Lazarus memberi kabar kepada Yesus bahwa Lazarus sedang
sakit keras Yohanes 11:3 "…Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: "Tuhan, dia
yang Engkau kasihi, sakit." dan mereka minta Yesus untuk mendoakan Lazarus di Bethania
supaya ia tidak mati. Tetapi Yesus tidak melakukan permintaan mereka, melainkan Ia sengaja
menunda sampai dua hari padahal dikata kan dalam kitab Yohanes 11:5 bahwa Yesus sangat
mengasihi Lazarus, Martha dan kakaknya. Kenapa Yesus tidak langsung meresponi untuk
mendoakan sahabatnya sendiri? Bahkan Yesus kembali ke Yudea untuk pelayanan di sana dan
permohonan temannya tidak dihiraukan sebab Yesus tahu bahwa semua mujizat itu dilakukan
oleh Allah Bapa. Dia belum melihat Bapa-Nya melakukan apa-apa bagi Lazarus saat itu.
Perhatikan 1 Korintus 12:4-6
(4) Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
(5) Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
(6) Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan
semuanya dalam semua orang.

Yesus hanya melayani apa yang dikerjakan oleh Bapa-Nya dan Roh Kudus memanifestasikan
perkerjaan tersebut melalui-Nya. Selama Yesus di bumi tugas utama yang Ia lakukan adalah
memuliakan Bapa-Nya dan bukan mempromosi diri-Nya dengan mujizat-mujizat tersebut.
Yohanes 11:4 "Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan
membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak
Allah akan dimuliakan."

Yesus mempunyai sikap hormat dan takut akan Allah, sekalipun Ia berada di bumi tetapi
hidup-Nya selalu berhubungan dengan Allah Bapa di surga dua puluh empat jam perhari.
Seperti Paulus berkata

kita ada di dunia tetapi tidak serupa dunia. Kalau kita belajar hidup seperti Yesus maka kita
semua akan mencapai tempat seperti yang Yesus katakan dalam Yohanes 14:12 "…Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga
pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari
pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;.." Kita bisa menjadi saksi-Nya yang efektif jika kita
taat melakukan perintah-Nya. Dalam Ibrani 5:8 Yesus belajar taat dari penderitaan yang
dialami-Nya. Kedewasaan rohani kita juga diukur dari ketaatan kita melakukan perintah Allah
tanpa kompromi dengan situasi, lingkungan atau apa yang panca indera kita katakan. Di situasi
yang tidak nyaman kita harus tunduk dengan perintah Tuhan yang masih berbicara kepada kita
melalui Roh Kudus, Wahyu 2:17 …"Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang
dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat…"

"Apa Isi Gereja Tuhan Saat Ini?"

Mari kita melihat pada gereja mula-mula, ada perbedaan antara orang yang datang ke gereja
karena pertobatan murni dan sekedar bergabung dengan organisasi. Ini dapat terlihat dengan
jelas pada gereja mula-mula sebab kemuliaan Allah dalam kepenuhan-Nya hadir dalam setiap
14
pertemuan orang-orang percaya. Dalam Kisah para Rasul 4:32-37 dijelaskan gaya hidup jemaat
mula-mula, pada masa itu ada kesehatian, sejiwa dan sepikir dengan firman Tuhan. Mereka
hidup dengan kasih karunia Tuhan yang melimpah dan dengan kuasa yang besar. Kisah Para
Rasul 4:33 "…Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang
kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-
limpah." Akibat kesatuan itu ada kuasa Tuhan dan kasih karunia yang berlimpah (34) Sebab
tidak ada seorangpun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang
mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka
bawa  (35) dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap
orang sesuai dengan keperluannya."…

Yusuf yang disebut Barnabas, ia menjalani gaya hidup seperti ini, ia menyerahkan seluruh
penjualan ladangnya di depan kaki para rasul. Mari kita melihat lebih jelas apa yang dilakukan
Barnabas dengan uangnya. Barnabas memberikan seratus persen hasil penjualan ladangnya.
(36) Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak
penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.
(37) Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan
kaki rasul-rasul. Kisah Para Rasul 4:36-37

Ada juga pasangan suami istri yang bernama Ananias dan Safira yang melakukan hal tersebut,
mereka mempersembahkan uang hasil penjualan dari tanah mereka kepada rasul Petrus.
Bedanya pasangan suami istri Ananias dan Safira melakukan hal ini bukan dari perintah Tuhan
tetapi dari keinginan mereka sendiri untuk mendapatkan kehormatan dari manusia. Dengan
munafik dan licik mereka bergaya memberikan semua hasil dari penjualan tanah tersebut tetapi
yang sebenarnya masih ditahan separuh dari hasil penjualan itu untuk diri mereka sendiri.
Mereka berdusta dan pada waktu Ananias membawa sebagian dari hasil penjualan itu kepada
rasul Petrus yang penuh dengan kemuliaan Allah, atas dorongan dari Roh Kudus Rasul Petrus
menyingkapkan kondisi hati Ananias yang sesungguhnya.

Kisah Rasul 5:3-4


(3)Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau
mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
(4)Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual,
bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu
dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."

Kisah para Rasul 5:8-9


(8)Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu
jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."
(9)Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah,
orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan
mengusung engkau juga ke luar."
Kita bisa melihat perbedaan antara orang yang melakukan firman Tuhan dengan ketaatan dan
mereka yang mentaati karena untuk reputasinya sendiri?

Dalam hadirat Tuhan kondisi hati manusia ditelanjangi. Kenapa ini bisa terjadi, sebab seperti
yang telah dijelaskan dalam Matius 10:26 Yesus berkata …"Jadi janganlah kamu takut
terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak
ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui."…

Ibrani 4:12-13
(12) Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua
manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan
sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
(13)Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu
telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan
pertanggungan jawab.

15
Dikatakan pada Kisah Para Rasul 5:11-15
(11) Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu.
(12) Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang banyak. Semua
orang percaya selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat.
(13) Orang-orang lain tidak ada yang berani menggabungkan diri kepada mereka. Namun
mereka sangat dihormati orang banyak.
(14)Dan makin lama makin bertambahlah jumlah orang yang percaya kepada Tuhan, baik
laki-laki maupun perempuan,
(15) bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya, dan
membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya, apabila Petrus lewat, setidak-
tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka.

Kita perhatikan pada ayat-ayat di atas ini walaupun seluruh jemaat sangat ketakutan tetapi
semakin lama jumlah orang yang percaya kepada Tuhan semakin bertambah. Sebab orang-
orang yang bertobat murni kepada Tuhan dilahirkan dalam kemuliaan Allah yang luar biasa.

Nyawa Ananias dan Safira putus seketika itu juga dan mereka langsung dikuburkan. Di
hadapan hadirat Allah semua dosa tersembunyi akan terbongkar. Ananias dan Safira tidak
dapat bertahan dalam alam kemuliaan Allah yang begitu kuat dan faktanya orang-orang yang
sakit di tengah jalan dibangkitkan karena terkena bayangan Petrus, mereka menerima
kesembuhan secara instan. Dan bagi mereka yang tidak mengenal hati Allah juga bisa mati
instan karena mereka mencoba masuk dalam hadirat-Nya dengan hati yang berdosa. Tetapi
dalam alam mujizat dan berkat yang berkelimpahan dosa tersembunyi di hati manusia bisa
lolos. Contohnya, selama orang Israel hidup di padang gurun mereka berada di bawah alam
berkat tetapi Allah menyembunyikan kemuliaan-Nya di gunung Sinai. Dan mereka tidak bisa
mendekat, berbeda dengan Musa yang suka bergaul dengan Allah di gunung Sinai karena hati
Musa takut akan Allah sehingga hatinya menjadi suci.

Saudara-saudara pada waktu dosa bertemu dengan kemuliaan Allah pasti ada reaksi yang
terjadi, dikatakan dalam Ibrani 12:29 … "Sebab Allah kita adalah api yang
menghanguskan."… Kita bisa lolos saat ini dari penghakiman Tuhan bukan berarti Tuhan lalai
dengan penghakiman-Nya. 2 Petrus 3:9 …"Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun
ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia
menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan
bertobat." Allah itu panjang sabar dan kebaikan-Nya menuntun kita pada pertobatan (Roma
2:4) Kita, sebagai orang yang sudah bertobat harus hidup semakin saleh dan suci untuk
mempercepat kedatangan Yesus. Ingat hari Tuhan akan segera tiba Ia datang seperti pencuri.

2 Petrus 3:10-11
(10) Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan
gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan
segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
(11) Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya
kamu harus hidup

Kami percaya ada pemulihan yang dibawa Tuhan pada gereja-Nya dan berita ini harus terus
disampaikan kepada banyak orang untuk mempersiapkan kedatangan Yesus kedua kalinya.
Beritakanlah firman Tuhan dengan tidak jemu-jemu. Umat Tuhan harus mengenal sisi
kemurahan dan kekerasan-Nya karena kekudusan kita disempurnakan dalam takut akan Allah.

Pesan Tuhan di akhir pelajaran ini!


Kisah Para Rasul 3:19-21
(19) Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,
(20) agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula
diuntukkan bagimu sebagai Kristus.
(21) Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang
difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.

16
Kenapa Tuhan ijinkan
kita melihat kelemahan pemimpin?

Pdt. Indri Gautama

"Jangan musnahkan dia, sebab siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi
TUHAN, dan bebas dari hukuman?"
1 Samuel 26:9

Kiranya TUHAN menjauhkan dari padaku untuk menjamah


orang yang diurapi TUHAN."…
1 Samuel 26:11

Kedua ayat di atas ini adalah cetusan hati Daud di depan ancaman Raja Saul yang ingin
membunuhnya. Raja Saul memberi tugas kepada tiga ribu tentara terbaik Israel untuk
membunuh Daud, karena secara pribadi Raja Saul iri hati kepadanya. Dan Raja Saul
melibatkan semua orang untuk membenci Daud tanpa alasan yang jelas, dikatakan dalam I
Samuel 18:11, Raja Saul iri hati karena rakyat lebih menyanjung Daud daripadanya.

Pada saat kita berada di tengah ujian, Tuhan bisa ijinkan kita melihat semua kelemahan-
kelemahan pemimpin atau otoritas di atas kita. Semua ini tidak lain adalah untuk melihat
apakah ada pemberontakan di dalam hati kita terhadap Tuhan atau tidak? Bisa terlihat dari
respon kita. Bisa saja otoritas di atas kita melakukan perbuatan yang salah total tetapi tidak
membuat kita menjadi benar di hadapan Tuhan dengan menghina atau mengkritiknya.
Penghinaan atau kritikan dalam hati sudah merupakan dosa di hadapan Tuhan. Karena itu
merupakan sikap hati yang salah, memang dosa seperti ini tidak terlihat, oleh sebab itu
dikatakan Tuhan Yesus dalam Matius 7:21-23
(21) Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam
Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
(22) Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami
bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak
mujizat demi nama-Mu juga?
(23) Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak
pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

"Pembuat kejahatan" memiliki arti seseorang yang terus menerus terbiasa atau sudah
menjadi kebiasaan dalam hidupnya berbuat kejahatan tetapi tidak menyadari nya. Kejahatan
dalam konteks ayat ini artinya orang yang terbiasa tidak mengindah kan apalagi melakukan
kehendak Allah Bapa di surga (lihat ayat 21). Melawan kehendak Tuhan secara disengaja atau
tidak sudah merupakan pemberontakan terhadap Tuhan. Dalam 1 Yohanes 3:4 Tuhan
menjelaskan bahwa pemberontakkan ini adalah "dosa" jadi arti dari pembuat kejahatan
adalah sama dengan pembuat dosa. "Pembuat dosa" artinya terbiasa berdosa tetapi tidak
menyadarinya. Di sini baru jelas apa makna yang tertulis dalam Yakobus 1:22 …"Tetapi
hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak
demikian kamu menipu diri sendiri."… Seringkali kita merasa posisi kita sudah benar di
hadapan Allah karena sudah menjadi hamba Tuhan atau sudah masuk dalam pelayanan. Dan
kita melakukan dosa yang tidak disadari. Karena tidak disadari dosa sudah terjadi, namun
hukum Allah tetap bekerja dan upah dosa adalah maut dan tanpa disadari kita mengalami
17
problem, tekanan di hati, tidak ada damai tanpa mengerti kenapa? Kita pikir kita sudah
mentaati Firman Tuhan dalam kehidupan kita, lalu kenapa tidak ada breakthrough dan sukacita
yang meluap dari dalam hati tetapi yang ada hanyalah kekristenan rutinitas atau biasa-biasa
saja? Ini semua terjadi karena ada dosa yang tidak disadari, sedangkan kebahagiaan dan
sukacita yang meluap akan terjadi bila kita melakukan seperti dalam Yakobus 1:25 Tetapi
barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia
bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-
sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya. Dan kita bisa hidup tanpa
dosa; hidup tanpa dosa? Mungkin Anda bertanya apakah ini bisa? Ya! 1 Petrus 4:1
menjelaskan rahasianya, "Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun
harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah
menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--, Telah berhenti berbuat dosa
artinya telah mencapai kedewasaan rohani. Kunci mencapai kedewasaan rohani adalah
persenjatai pikiran kita artinya kita sukses mengikuti Kristus jika kita berpikir seperti Yesus
sewaktu Ia berada di bumi "Ada di dunia tetapi tidak seperti dunia" kehidupan-Nya. Yohanes
5:19 menjelaskan gaya hidup Yesus sewaktu di bumi … "Maka Yesus menjawab mereka, kata-
Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-
Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa,
itu juga yang dikerjakan Anak."…

Rasul Paulus menjelaskan dalam Filipi 2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama,
menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus. Kuncinya pikiran kita
diperbarui dari sistim dunia yang egosentris, menjadi pikiran sistim Kerajaan Allah supaya
pada waktu kita mengalami pencobaan kita tidak shock, heran dan murtad. Sistim Kerajaan
surga itu tunduk dan hormat pada OTORITAS
Roma 13:1-2
1) Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada
pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan
oleh Allah.
(2) Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang
melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.
1 Petrus 2:17
(17) Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah
raja!
(18) Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja
kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis.

Ibrani 13:17 "Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka
berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya.
Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah,
sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu."

Efesus 6:1-3;
(1) Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
(2) Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang
nyata dari janji ini:
(3) supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.

Yakobus 4:7
…"Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!"…

Iblis adalah pemberontak terhadap Allah dan sistim Kerajaan Allah, ia bekerja untuk
menyesatkan dunia agar tidak tunduk kepada Allah. Wahyu 12:9, Yesaya 14:12-15

18
Kenapa Tuhan ijinkan
kita melihat kelemahan pemimpin?

Pdt. Indri Gautama

TUNDUK PADA OTORITAS

Rasa hormat dan takut akan Tuhan harus ada di dalam diri kita supaya kita bisa hidup dengan
sikap tunduk kepada otoritas. Mari kita melihat pada apa yang terjadi sewaktu Nabi Samuel
diutus Allah untuk mengurapi Daud pada 1 Samuel 16:1-13. Daud mempunyai sikap hati yang
hormat dan takut akan Tuhan karena ia mengenal Allahnya dengan intim, ini membuat dirinya
percaya pada apa yang sudah direncana kan Allah baginya. Ketika Allah menyuruh Nabi
Samuel pergi ke Betlehem untuk mengurapi Daud, apa yang terjadi? Nabi Samuel beberapa
kali hendak mengurapi kakak-kakak Daud yang bukan dimaksud oleh Tuhan.
1 Samuel 16:5-10
(5) "…Kemudian ia menguduskan Isai dan anak-anaknya yang laki-laki dan mengun dang
mereka ke upacara pengorbanan itu.
(6) Ketika mereka itu masuk dan Samuel melihat Eliab, lalu pikirnya: "Sungguh, di hadapan
TUHAN sekarang berdiri yang diurapi-Nya."
(7) Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau
perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat
Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
(8) Lalu Isai memanggil Abinadab dan menyuruhnya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel
berkata: "Orang inipun tidak dipilih TUHAN."
(9) Kemudian Isai menyuruh Syama lewat, tetapi Samuel berkata: "Orang inipun tidak dipilih
TUHAN."
(10) Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel
berkata kepada Isai: "Semuanya ini tidak dipilih TUHAN."

Apa yang kita lihat baik di mata belum tentu sesuai dengan pandangan Allah, karena Ia
memandang bukan dari paras seseorang melainkan dari hatinya. Nabi Samuel adalah orang
yang bergaul dengan Allah, dikatakan dalam 1 Samuel 3:19-20
(19) Dan Samuel makin besar dan TUHAN menyertai dia dan tidak ada satupun dari firman-
Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur.
(20) Maka tahulah seluruh Israel dari Dan sampai Bersyeba, bahwa kepada Samuel telah
dipercayakan jabatan nabi TUHAN.

Allah sudah berkata kepada Nabi Samuel untuk disampaikan kepada Raja Saul dalam 1
Samuel 13:14 Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang
yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya,
karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu." Orang yang
Tuhan pilih memiliki hati yang berkenan kepada-Nya dan Samuel tidak menyerah setelah
ketujuh anak pertama Isai di perkenalkan kepadanya dan ternyata tidak ada satu pun yang
berkenan kepada Allah dan Samuel bertanya: "Inikah anakmu semuanya? Dan ternyata masih
ada yang bungsu namanya Daud,
1 Samuel 16:11-13
(11) Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?" Jawabnya: "Masih
tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba." Kata Samuel kepada
19
Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke
mari."
(12) Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan
parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia."
(13) Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-
tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas
Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.

Kita bisa melihat dengan seksama kenapa Tuhan berkata Daud memiliki hati yang berkenan
kepada Allah. Bayangkan Nabi Samuel itu adalah hakim yang dihormati di Israel, pada waktu
beliau mengunjungi rumah Isai di Betlehem, seluruh penatua Betlehem keluar dan menyambut
kedatangannya; apalagi ke tempat tinggal keluarga Isai, pasti ramai sekali kota tersebut. Coba
bayangkan, seperti kedatangan Benny Hinn ke rumah kita pasti seisi rumah senang dan
bergairah menyambut Benny Hinn. Namun Isai dan ketujuh anaknya tidak peduli mengundang
Daud untuk bertemu Nabi-Nya. Daud tidak merasa tertolak dan sedih dengan bertanya: "Oh,
aku kok tidak diundang?" atau "Kenapa aku dikucilkan? atau "Selalu saya tidak dianggap
penting, ayahku pilih-pilih kasih" Daud mengenal sifat Allah, bahwa Allah melihat kepada hati
orang, sekalipun keluarganya menyepelekannya namun Allah memandangnya di tempat
penggembalaan kambing bahkan Allah mempromosikan Daud di hadapan kakak-kakaknya.
Halleluyah!

Pada suatu hari bangsa Israel diserang oleh bangsa Filistin dan muncullah Goliat. Daud yang
diurapi sebagai raja di hadapan kakak-kakaknya datang ke medan peperangan atas perintah Isai
untuk mengetahui kondisi kakak-kakaknya. Di medan peperangan Daud melihat kakak-
kakaknya dan Raja Israel bersembunyi ketakutan di belakang batu di dalam gua karena Goliat.
Kakak-kakak Daud malu di hadapan Daud dan memaki Daud karena kehadirannya
mempermalukan mereka 1 Samuel 17:28. Namun Daud tidak mempedulikan sakit hati,
kekecewaan karena dimaki oleh kakak-kakaknya, ia berpaling dari racun kepahitan dan pergi
berpaling kepada orang lain 1 Samuel 17:29-30 Sikap hati seperti ini yang dicari oleh Tuhan .
Dia tidak mau bergaul dengan kepahitan dan dia suka mengampuni.

Dalam 1 Samuel 18:6-9, Daud kembali dari medan peperangan mengalahkan Filistin bersama
Raja Saul. Para perempuan Israel menyambut Raja Saul dan Daud dengan sorak sorai dan tari-
tarian, mereka bernyanyi berbalas-balasan: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi
Daud berlaksa-laksa." 1 Samuel 18:7. Terlihatlah hati Raja Saul yang sesungguhnya, ia
seorang raja yang tidak aman dalam pergaulannya dengan Allah, Saul tidak mengenal hati
Allahnya. Kalau ia Mengenal karakter Allah maka ia tidak perlu terancam, sebab jabatan raja
itu dari Tuhan bukan dari rakyat. Jadi kita tidak perlu takut ditolak orang, walaupun orang-
orang tidak suka kepada kita tidak berarti Tuhan tidak memilih kita! Panggilan itu dari Tuhan!
Kita harus berakar yang dalam pada Firman Allah dan kasih Allah supaya tidak mudah
diombang-ambingkan pada apa kata orang! Saul merasa terancam karena rakyatnya lebih
menyanjung Daud daripadanya dan sejak itu Raja Saul membenci Daud.
1 Samuel 18:10-11
(10) Keesokan harinya roh jahat yang dari pada Allah itu berkuasa atas Saul, sehingga ia
kerasukan di tengah-tengah rumah, sedang Daud main kecapi seperti sehari-hari. Adapun
Saul ada tombak di tangannya.
(11) Saul melemparkan tombak itu, karena pikirnya: "Baiklah aku menancapkan Daud ke
dinding." Tetapi Daud mengelakkannya sampai dua kali.
Namun respon raja Daud dikatakan dalam kitab 1 Samuel 18:14 Tuhan memperlihatkan
kepada Daud kejahatan Raja Saul namun "Daud selalu bersikap bijaksana dan hikmat
sehingga Tuhan menyertai dia selalu dan membuat perjalanannya selalu berhasil."
(Amlplified Bible)

1 Samuel 18:29-30
(29) Saul semakin takut kepada Daud; dan Saul menjadikan Daud musuhnya seumur hidup.
(30) Apabila raja-raja orang Filistin maju berperang, setiap kali mereka maju berperang,
maka Daud lebih berhasil dan menjadi lebih bijaksana dari semua pegawai Saul, sehingga
20
namanya sangat dikasih dan sangat masyhur. (Amplified Bible)

Sebenarnya Saul mengetahui bahwa Tuhan telah memilih Daud untuk menggantikannya
sebagai raja Israel. Beberapa kali Saul mencoba membunuh Daud tetapi diluputkan oleh
Tuhan. Sebaliknya dengan Daud, ia mempunyai kesempatan beberapa kali untuk membunuh
Saul sebagai balas dendam tetapi tidak dilakukannya karena ia tidak mau mengusik orang yang
diurapi Tuhan walaupun perbuatan Saul salah dan sangat jahat padanya. Daud mengenal hati
Allahnya, pembalasan itu milik Tuhan. Tuhan menguji kesetiaan Daud pada-Nya dengan
memberikan kesempatan kepadanya untuk membunuh Saul, lihat dalam kitab 1 Samuel 24:1-
8a. Dan Perhatikanlah pada ayat 5-8, apa yang dikatakan Daud kepada anak buahnya ketika ia
mempunyai kesempatan untuk membunuh Saul di gunung En-Gedi.
(1) Daud pergi dari sana, lalu tinggal di kubu-kubu gunung di En-Gedi.
(2) Ketika Saul pulang sesudah memburu orang Filistin itu, diberitahukanlah kepadanya,
demikian: "Ketahuilah, Daud ada di padang gurun En-Gedi."
(3) Kemudian Saul mengambil tiga ribu orang yang terpilih dari seluruh orang Israel, lalu
pergi mencari Daud dan orang-orangnya di gunung batu Kambing Hutan.
(4) Ia sampai ke kandang-kandang domba di tepi jalan. Di sana ada gua dan Saul masuk ke
dalamnya untuk membuang hajat, tetapi Daud dan orang-orangnya duduk di bagian belakang
gua itu.
(5) Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: "Telah tiba hari yang dikatakan TUHAN
kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah
kepadanya apa yang kaupandang baik." Maka Daud bangun, lalu memotong punca jubah Saul
dengan diam-diam.
(6) Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul;
(7) lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku
untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN,
yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN."
(8) Dan Daud mencegah orang-orangnya dengan perkataan itu; ia tidak mengizinkan mereka
bangkit menyerang Saul…"

Setelah memotong punca jubah Saul hati Daud berdebar-debar karena sadar bahwa ia baru saja
mengusik orang yang diurapi Tuhan. Dengan rasa takut akan Tuhan ia berkata kepada anak
buahnya untuk tidak bangkit melawan Saul. Saya kagum pada Daud yang memiliki karakter
ilahi dan sungguh ia adalah seorang yang takut dan hormat akan Tuhan. Ia mengerti hukum
Tuhan tetap berlaku bagi orang yang diberi urapan oleh Tuhan sekalipun orang itu bersalah,
kita tidak bisa menghakiminya karena penghakiman adalah milik Tuhan.

Kesempatan Daud untuk membunuh Saul terjadi kembali di bukit Hakhila, tempat di mana
Daud bersembunyi dari kejaran Saul (1 Samuel 26:1-12). Setelah Daud mengetahui bahwa
Saul datang mencarinya dan ingin membunuhnya maka ia turun bersama Abisai ke tempat
perkemahan Saul pada waktu malam. Dilihat Daud mereka tertidur sangat lelap lalu ia bersama
Abisai memasuki kemah Saul yang terletak di tengah-tengah perkemahan rakyatnya.
Perhatikan apa yang dipilih oleh Daud pada ayat-ayat berikut ini:

1 Samuel 26:7-12
(7) Datanglah Daud dengan Abisai kepada rakyat itu pada waktu malam, dan tampaklah di
sana Saul berbaring tidur di tengah-tengah perkemahan, dengan tombaknya terpancung di
tanah pada sebelah kepalanya, sedang Abner dan rakyat itu berbaring sekelilingnya.
(8) Lalu berkatalah Abisai kepada Daud: "Pada hari ini Allah telah menyerahkan musuhmu ke
dalam tanganmu, oleh sebab itu izinkanlah kiranya aku menancapkan dia ke tanah dengan
tombak ini, dengan satu tikaman saja, tidak usah dia kutancapkan dua kali."
(9) Tetapi kata Daud kepada Abisai: "Jangan musnahkan dia, sebab siapakah yang dapat
menjamah orang yang diurapi TUHAN, dan bebas dari hukuman?"
(10) Lagi kata Daud: "Demi TUHAN yang hidup, niscaya TUHAN akan membunuh dia: entah
karena sampai ajalnya dan ia mati, entah karena ia pergi berperang dan hilang lenyap di
sana. (11) Kiranya TUHAN menjauhkan dari padaku untuk menjamah orang yang diurapi
TUHAN. Ambillah sekarang tombak yang ada di sebelah kepalanya dan kendi itu, dan marilah
21
kita pergi."
(12) Kemudian Daud mengambil tombak dan kendi itu dari sebelah kepala Saul, lalu mereka
pergi. Tidak ada yang melihatnya, tidak ada yang mengetahuinya, tidak ada yang terbangun,
sebab sekaliannya tidur, karena TUHAN membuat mereka tidur nyenyak.

Daud tidak memakai kesempatan itu untuk membunuh Raja Saul, ia memilih taat kepada
perintah Tuhan daripada memikirkan keamanan dirinya dari kejaran Saul. Karena ia percaya
Allahlah tempat perlindungan dan keamanannya.

Yang menjadi pertanyaan, saya tahu bahwa sikap hati Raja Daud itu baik tetapi saya tidak
mengerti bagaimana caranya bisa memiliki sikap hati seperti itu? Saya bertanya kepada Tuhan,
dan saya selidiki terlebih dahulu Firman Allah untuk terus belajar dari Tuhan, dan rahasianya
adalah "Takut akan Allah"
Amsal 8:13 …"Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada
kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat."…

Mazmur 111:10 …"Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang
melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya."…

Yesus berfirman bahwa perbedaan antara guru palsu dan sejati tidak terlihat dari tebalnya
urapan dan manifestasi karunia-karunia Roh Kudus tetapi dari buahnyalah akan terlihat
perbedaan tersebut.
Matius 7:16
.."Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari
semak duri atau buah ara dari rumput duri?
Apa yang dimaksud dengan buah? Mari kita lihat dalam kitab Galatia 5:22-23…. "Tetapi buah
Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri..."

Raja Daud mempunyai penguasaan diri yang besar untuk tidak membalas dendam tetapi tetap
mengasihi dan menghormati Raja Saul. Apakah Anda mengetahui bahwa penguasaan diri
adalah buah roh? Sikap ini tingkatannya di atas "berhati-hati" jangan menyakiti orang supaya
tidak disakiti kembali. Anda bisa super berhati-hati sekali hidupnya untuk tidak disakiti orang
dengan membatasi orang-orang jenis tertentu saja yang boleh dekat dengan Anda. Penguasaan
diri bukanlah produksi kekuatan manusiawi kita menahan emosi melainkan lebih dari pada itu.
Penguasaan diri adalah buah yang ada di roh manusia kita yang dikerjakan oleh Roh Kudus
akibat dari kita mau menjalani proses belajar memilih mentaati Firman di hadapan pencobaan-
pencobaan.
Yakobus 1:2-3
(2) Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam
berbagai-bagai pencobaan,
(3) sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
Ini proses yang kita harus bayar harganya dan membutuhkan komitmen dengan Tuhan seratus
persen didasarkan atas TAKUT AKAN ALLAH.
Keluaran 20:20 Musa menjelaskan mengapa Allah mengijinkan pencobaan terjadi dalam hidup
kita, supaya takut akan Allah ada di hati agar kita tidak berdosa. Penguasaan diri, kesetiaan
pada Tuhan adalah buah Roh, dari buah-buah yang nampak dalam setiap respon kitalah di
tengah-tengah pencobaan yang menunjukkan pada dunia dan di hadapan Allah, rohani kita
dewasa atau tidak?

Kenapa Tuhan ijinkan


kita melihat kelemahan pemimpin?

Pdt. Indri Gautama

22
 

DOSA YANG TIDAK DISADARI TERHADAP OTORITAS

Dalam kitab Bilangan 12 terjadi perbantahan dari Miriam dan Harun kepada Musa, adik kecil
mereka "Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kusy yang
diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kusy." Bilangan 12:1
Secara mata jasmaniah berdasarkan hukum perkawinan dalam perjanjian lama, Musa berdosa
karena mengawini wanita Kusy. Kemudian Miriam dan Harun mengatai Musa dan Tuhan
mendengar lalu Miriam dan Harun ditegur oleh Tuhan. Setelah ditegur Tuhan Miriam terkena
kusta. Kenapa Musa yang berdosa tidak terkena kusta melainkan Miriam yang terkena?
Jawabannya ada dalam Bilangan 12:2 Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan
perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan
kedengaranlah hal itu kepada TUHAN. Miriam dengan sombong berkata: "Apakah yang peka
dengan suara Tuhan hanya Musa? Aku juga punya karunia mendengar suara Tuhan" Jadi tanpa
disadari ia merasa berhak untuk mengkritik Musa. Memang apa yang dipersoalkan itu benar
tetapi salah! Dosa dari Miriam adalah mengusik orang yang diurapi Tuhan sekalipun itu adik
kecilnya, namun Musa adalah hamba Allah.
Roma 12:19 …"Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut
pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu
adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan."…

Saudara-saudari, seorang tidak dihormati sebagai hamba Tuhan karena karunia-karunianya


tetapi karena jabatannya. Dalam 1 Korintus 12:4-6 dijelaskan sebagai berikut
(4) Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
(5) Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
(6) Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan
semuanya dalam semua orang.

Perhatikan Allah berfirman bahwa Tuhan ada di atas segala pelayanan. Ada lima jawatan
pelayanan dan Yesus adalah Tuan atas semua jawatan tersebut. Sedangkan Roh Kudus ada di
atas kesembilan karunia-karunia. Yang diberi otoritas oleh Allah untuk memerintah jemaat
Allah, pada 1 Korintus 12 ayat 28 dijelaskan yang pertama adalah rasul, kedua adalah nabi,
ketiga adalah guru baru penginjil dan gembala. Kita harus tunduk dalam otoritas karena
jawatan pelayanan bukan karena banyaknya karunia Roh Kudus dalam seorang hamba Tuhan.
Di sinilah letak dosa Miriam dan Harun, memang di mata manusia apa yang dilakukan mereka
dipandang betul dan baik karena itu membongkar dosa supaya tidak ada dosa dalam
perkemahan. Mereka betul tetapi salah, karena kalau mereka benar tidak mungkin mereka
terkena kusta. Seringkali kita menghormati hamba Tuhan karena karunia yang ada pada
mereka, tetapi firman Tuhan mengajarkan kepada kita untuk menghormati hamba Tuhan bukan
karena faktor karunia melainkan karena faktor jabatan.
Tuhan berada di atas pelayanan dan Efesus 4:11-12 menyatakan Allah memberikan rasul-
rasul, nabi-nabi, pemberita-pemberita Injil, gembala-gembala dan pengajar-pengajar. Ada
macam-macam pelayanan tetapi Tuhan yang mengerjakannya. Kalau saudara menghormati
seseorang karena karunianya, saudara bisa membanding-bandingkan hamba Tuhan dan
23
memilih-milih hamba Tuhan yang paling banyak karunianya dan membuat mereka yang paling
sering diundang dalam acara kebaktian. Anda akan menjadi pengkritik yang akhirnya bisa
membuat anda kecewa dengan hamba Tuhan dan tanpa sadar mulai menghakimi mereka.
Sebenarnya waktu kita mulai membanding-bandingkan hamba Tuhan kita sudah menghakimi
dan berdosa di hadapan Tuhan akibatnya terkena sakit penyakit, kepahitan, bertengkar dengan
orang lain, tidak ada sukacita, timbul banyak masalah dan sebagainya. Waspadalah terhadap
hati kita dan cepatlah bertobat kepada Tuhan atas sikap hati yang sombong setelah anda
bercermin di hadapan Firman Allah. Lihat Raja Daud, kenapa Tuhan sampai mempromosinya
begitu luar biasa? sebab ia selalu bertanya kepada Tuhan - rendah hati - pandai bertobat - takut
akan Allah dan bergaul intim dengan Allah. Kita harus melatih diri kita untuk belajar taat pada
kitab suci seperti Daud. Ini merupakan kunci kemenangan kita.

Ayub Yahya, Sahabat Surgawi


Kebijaksanaan Tuhan

Sesungguhnya, Allah itu besar, tidak tercapai oleh pengetahuan kita, jumlah tahun-Nya tidak
dapat diselidiki. Ayub 36:26.

Banyak hal dalam hidup ini yang tidak bisa kita pahami dengan akal. Kenapa misalnya, ada
orang baik, taat beragama, hidupnya lurus dan jujur, tapi menderita. Sedang orang yang jelas-
jelas jahat, culas, curang dan menyebalkan setengah mati, eh malah makmur?
Bukankah Tuhan mahaadil, mahabaik, mahakuasa?
Gelap. Entah. Tidak ada jawabnya. Ya, otak kita terlalu terbatas untuk mencerna seluruh
realitas; terlalu kecil untuk menyelami semua peristiwa.
Lalu bagaimana?
Yang terbaik, jalani hidup ini apa adanya. Apa yang harus kita terima, terima itu dengan
legowo. Pun bila itu tidak sesuai dengan keinginan kita.
Tuhan punya kebijaksanaan-Nya sendiri dalam mengelola dunia ini. Tidak usah mengeluh atau
protes. Sebab kita hanyalah mahluk ciptaan.

Kebijaksanaan Tuhan

Sesungguhnya, Allah itu besar, tidak tercapai oleh pengetahuan kita, jumlah tahun-Nya tidak
dapat diselidiki. Ayub 36:26.

Banyak hal dalam hidup ini yang tidak bisa kita pahami dengan akal. Kenapa misalnya, ada
orang baik, taat beragama, hidupnya lurus dan jujur, tapi menderita. Sedang orang yang jelas-
jelas jahat, culas, curang dan menyebalkan setengah mati, eh malah makmur?
Bukankah Tuhan mahaadil, mahabaik, mahakuasa?
Gelap. Entah. Tidak ada jawabnya. Ya, otak kita terlalu terbatas untuk mencerna seluruh
realitas; terlalu kecil untuk menyelami semua peristiwa.
Lalu bagaimana?
Yang terbaik, jalani hidup ini apa adanya. Apa yang harus kita terima, terima itu dengan
legowo. Pun bila itu tidak sesuai dengan keinginan kita.
Tuhan punya kebijaksanaan-Nya sendiri dalam mengelola dunia ini. Tidak usah mengeluh atau
protes. Sebab kita hanyalah mahluk ciptaan.

Iman yang Sejati


Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami
dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya
24
tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku,
dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu. Daniel 3:17-18.

Iman yang sejati tidak menuntut syarat atau pamrih apa pun.
Ia akan tetap teguh dalam suka, tidak goyah dalam duka. Ia tidak akan terlena dalam
kegembiraan, dan tidak patah arang dalam kegetiran.
Iman yang sejati akan mendorong kita untuk berbuat sebenar-benarnya dan bertindak sebaik-
baiknya; sebesar apa pun risiko yang harus ditanggung, seberat apa pun beban yang harus
dipikul.

Kesalehan

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan
Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Matius 7:21.

Kesalehan tidak terletak pada kata-kata; bukan cuma omong doang. Kesalehan terletak pada
sikap hidup, pada tindakan.
Bisa saja seseorang itu begitu manis tutur katanya, begitu rohani ucapannya; sedikit-sedikit
mengutip ayat Alkitab, sedikit-sedikit puji Tuhan, syalom, haleluya, Tuhan memberkati, dsb.
Namun kalau sikap hidupnya jauh dari nilai-nilai kristiani; tindakannya penuh dengan
kepalsuan, iri hati, kebencian, dan niat buruk terhadap sesamanya. Itu tidak lebih dari sebuah
kemunafikkan.
Sesungguhnya ia tidak layak di hadapan Tuhan!
Kasih Sayang Tuhan
Sion berkata: “Tuhan telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku.” Dapatkah
seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari
kandungannya? Sekalipun ia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Yesaya
49:14-15.

Dalam persoalan hidup yang berat, di tengah duka nestapa yang sarat; ada saat kita merasa
Tuhan telah melupakan dan meninggalkan kita. Lalu kita merasa sendiri. Betul-betul sendiri.
Lonely. Dan kita merasa menjadi orang yang paling malang di dunia.
Tetapi, betulkah?!
Tidak! Sesungguhnyalah, Tuhan tidak pernah jauh dari kita. Bahkan setiap jengkal kehidupan
kita ada dalam ingatan-Nya.
Kasih sayang Tuhan atas kita, melampaui kasih sayang seorang ibu terhadap anak kandungnya
sendiri. Tidak pernah luntur. Tidak pernah pudar.
Tinggal, maukah kita percaya?! Hidup berserah sepenuh-penuhnya kepada Dia.

Orang yang Berkenan

Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia


jatuh tak sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya. Mazmur 37:23-24.

Orang yang hidupnya lurus, jujur dan saleh, tidak lantas langkahnya mulus dan selalu berhasil.
Bisa saja ia juga jatuh atau mengalami kesusahan.
Namun sejatuh-jatuhnya ia tidak akan sampai tergeletak, sesusah-susahnya ia tidak akan
sampai hancur lebur. Pada saatnya yang tepat, Tuhan pasti akan menolong dan mengangkatnya
kembali.
Jadi, kalau kita sudah berusaha hidup benar, tetapi toh hidup kita terus saja digelayuti “awan
25
gelap”; jangan kecil hati atau putus asa, apalagi kemudian menjauh dari Tuhan. Jangan!
Berjalanlah terus dengan iman. Tuhan tidak akan pernah mengecewakan.

Sebelum Marah
Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar. Amsal 14:17.

Sebelum marah pikirkan baik-baik.


Apakah kita marah untuk sesuatu yang tepat? Kepada orang yang tepat? Pada saat yang tepat?
Dengan cara yang tepat?
Jangan kemarahan membutakan akal sehat.
Jangan kemarahan mematikan nurani.
Jangan kemarahan menyingkirkan kasih.
Sebab salah-salah kita malah bikin celaka; celaka orang lain, celaka diri sendiri.

‘Semuanya adalah Milik Tuhan’

DIJAMIN HALAL!
Oleh: John Adisubrata

“Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah
kemuliaan sampai selama-lamanya.” (Roma 11:36)

Akhir-akhir ini banyak banget orang-orang yang pada bingung ‘ngedebatin, terkadang aja
ikut diskusi tanpa jadi sewot-melotot, tentang makanan haram atau halal sesuai dengan ajaran
hukum Taurat dalam Perjanjian Lama, sebelum Tuhan Yesus Kristus datang untuk
menggenapi semuanya itu.

Pertanyaan saya sih: Di jaman serba instan supersonik modern seperti sekarang ini, apakah
ada jaminan 100% (seratus persen), bahwa kita tidak (akan) pernah menelan produk-produk
makanan yang mengandung bahan-bahan berasal dari binatang-binatang tertentu?

Siapa sih yang kagak pernah pergi makan ke luar, ‘nongkrong di depot ini-itu, ‘nikmatin sate
(oke, … yang ayam aja!) bakarannya Pak Miun, atau jagongan bareng-bareng di warung mie
kwee tiauw Encek Hong Sien yang beken di ujung Jalan Raya Darmo?

Atau, … diajak temen-temen seiman nyobain makan semangkok soto Ambengan, atau
‘ngerasain sepiring nasi rawonnya Bu Gak Slamet di sebelah sekolah dasar Jalan Ngagel?

Atau, … kadang-kadang mesti beli ‘fish and chips’ kek, yang berminyak banget, ... di ‘take
away shops’ atau di ‘foodcourt’-nya ‘mall’, atau ... harus ‘nganterin (‘nemenin) anak-anak
atau keluarga, makan ‘junk food’-nya McDonald, Hungry Jack’s (di Indonesia namanya:
Burger King), atau Pizza Hut?

Atau, … ikut nyemil-nyemil ‘cornchips’, ‘popcorn’, keripik kentang buatan luar negeri,
sambil nonton bioskop, atau sambil rebah-rebahan di atas dipan-dipan rotan ‘ngobrol di
halaman belakang rumah antar saudara?

Atau, … gara-gara ‘ngejerin karier melulu (kasarannya: ‘ngebetin uang aja!), supaya
penghasilan rumah tangga jadi lebih meningkat, tidak punya waktu lagi untuk belanja di
26
Pasar Pagi, atau masak makanan-makanan yang sehat (kasus ini hanya bagi yang tidak
mempunyai pembantu di rumah!), sehingga setiap hari keluarganya dihidangin santapan-
santapan instan asal-asalan dari dalam kaleng, atau dari dalam paket-paket plastik, seperti
super mie buatan Thailand, bumbu-bumbu masak merk Bamboe, botol-botol saus masak cap
Sauschwein, dan lain-sebagainya?

Pertanyaan saya lagi: Apakah ada garanti dalam hal-hal seperti itu, bahwa kita akan selalu
bebas dari ancaman engga bakalan nelen makanan-makanan yang ‘ngandung ‘by products’
berasal dari binatang-binatang yang menurut kita haram?

Apakah ada garanti juga, bahwa yang mereka (si pemilik restoran, atau si pemilik depot)
katakan kepada kita tentang bahan-bahan masak yang mereka pergunakan, seperti dagingnya
kek, minyaknya kek, atau bumbunya kek, adalah yang seperti mereka jaminkan? Ingat ‘nggak
peristiwa si Ajinomoto, cap mangkok merah? Kalau tidak salah kasus itu terjadi awal tahun
2002. Saya jadi ikut ‘ndengerin berita-berita dari televisi dan ikut ‘ngebaca artikel-artikel
dalam koran tentang kejadian itu, gara-gara lagi kebetulan pulang ‘ngampung ke Indonesia.

Dan pertanyaan saya yang berikutnya: Apakah kita bisa ‘ngerti semua tulisan-tulisan yang
dicantumkan di atas paket-paket masakan atau penganan instan yang kita makan? Jaman
sekarang bumbu-bumbu di dalamnya biasanya ditulis dalam bentuk nomor-nomor, bukan
nama-nama bahan lagi! Mungkin sekali hanya untuk hemat-hemat tempat/kertas, dan juga
sekalian ‘ngehematin tinta cetaknya. Entah di Indonesia sekarang gimana, yang jelas kalau di
negara ‘Down Under’ prinsipnya mah udah lama diganti model begituan.

Karena itu, meskipun ini hanya merupakan suatu persepsi pribadi saja, saya berani nanggung
dah: Engga akan ada garantinya, bahwa kita hanya mau atau bisa ‘nyantap makanan-
makanan yang menurut kita halal!

Di kota Brisbane, Australia, saya sering banget ‘ngeliat ibu-ibu berkerudungan pake jubah-
jubah panjang asal Timur Tengah, yang sukaannya beli permen-permen jelly di supermarket-
supermarket, yang memang terkenal enak, kenyal-kenyal gitu. Mungkin sekali di rumah
sendiri masak dagingnya semua berasal dari ‘butchers’ halal, s’bab katanya spesial banget,
khan ‘ngebantainya disambil ‘nyeruin salah satu dari mantra-mantra manjur tertentu. Tetapi
tanpa disadari oleh mereka sendiri, karena doyan ‘ngemut, … eh kecolongan juga, ... makan
permen-permen jelly yang mengandung ‘gelatin’! Anda khan tahu sendiri maksud saya,
bahan itu berasal dari mana? Berabe deh, kalau mereka ‘ngecek nomor-nomor rahasia yang
tercantum dalam daftar ‘ingredients’-nya

Jadi di jaman seperti ini, … bagaimana cara kita untuk bisa membuktikan kepada orang-orang
lain, bahwa tubuh kita sendiri tidak pernah terkontaminasi oleh bahan-bahan makanan yang
kita yakini terlarang atau najis? Lalu menyangka bahwa hanya kita saja yang bisa seperti
burung-burung ‘peacock’, dengan angkuhnya memamerkan keindahan ekornya, masuk pintu
gerbang sorga, sambil ‘ngetawain orang-orang lain yang sukaannya makan sate babi, RW,
gulai kambing dan lain sebagainya.

“Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak
makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu.”
(Roma 14:3)

Ada sih satu kemungkinan, bagi yang mau sungguh-sungguh ‘strict’ ‘ngikutin cara makan
sesuai dengan hukum Taurat: Bagaimana yah, kalau kita punya pertanian dan perternakan
sendiri aja di belakang rumah untuk dikonsumsi hanya oleh seluruh anggota keluarga sendiri?
Tapi, … mikir-mikir lagi, … gimana nih dengan pupuknya? Wah bisa berabe juga kalo itu …
eh, jangan-jangan berasal dari perut-perut si ‘Babe’! Yuck, … haram banget?!

27
Serba pusing juga, yah?!

Karena itu firman Tuhan khan jelas bilangnya gini: ‘Karena: “bumi serta segala isinya
adalah milik Tuhan.” (1Korintus 10:26) Dan Roma 14 ayat 6 juga ‘nerangin: “... Dan siapa
makan, ia melakukannya untuk Tuhan, sebab ia mengucap syukur kepada Allah. Dan siapa
tidak makan, ia melakukannya untuk Tuhan, dan ia juga mengucap syukur kepada Allah.”

Bukankah Alkitab juga mengatakan, bahwa kita (KITA) penuh (PENUH) dengan (DENGAN)
dosa (DOSA)? Dan bukankah seluruh kebaikan-kebaikan kita (yang tentu saja hanya
merupakan standar manusia) adalah seperti kain-kain yang kotor di mata Tuhan?

Karena itu, kita semua perlu ‘pembenaran’ melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di
Kayu Salib 2000 tahun yang lalu, yaitu untuk dengan sepenuh hati bersyukur menerima
anugerah kasih karunia penuh keajaiban, yang sudah diberikan oleh-Nya kepada kita secara
gratis. Dan bukan berusaha terus mengerjakan keselamatan kita dengan memakai logika
pikiran atau kekuatan sendiri guna menyenangkan hati Bapa di sorga.

Padahal ... tanpa kita sadari, sebenarnya tubuh kita sendiri sudah (lama sekali) terkontaminasi
oleh bahan-bahan yang kita gembar-gemborkan ‘haram’, sambil rajin menghakimi umat
Tuhan yang lain. Firman Tuhan khan juga jelas mengatakan, bahwa siapa yang ingin terus
menjalankan hukum Taurat, … akan diadili kelak menurut hukum tersebut.

Lagipula, … hampir semua orang-orang Kristen khan udah ‘ngerti banget, bahwa hukum
Taurat sebenarnya bukan cuman urusan makanan haram/halal doang, … ‘scope’ hukum
Taurat mah jauh lebih njelimet! Karena itu, kita semua butuh banget kehadiran Tuhan Yesus
Kristus dalam kehidupan kita.

Saya mah udah mutusin untuk ‘ngikutin Tuhan Yesus aja, ah! S’bab saya harus ‘ngakuin nih,
… engga bakalan mampu dah untuk menuhin syarat-syarat hukum-hukum Taurat yang
rumitnya, … ya ampun!!

Hanya sekedar oret-oret untuk dipertimbangkan, ... betul engganya?

John Adisubrata

john.m.a@optusnet.com.au

Diolah kembali: Februari 2005

FENOMENA AUSTRALIA
Hillsong Church, Australia
Oleh: John Adisubrata

“LAGU PENYEMBAHAN TERUNIK MASA KINI”

Pada waktu ‘Hillsong Church’ di Sydney, Australia, merekam album puji dan sembah untuk
konferensi mereka di tahun 1997, yang sangat dikenal oleh dunia musik gereja: ‘All Things
are Possible’, Ps Brian Huston, pendeta Gereja Hillsong menyatakan suatu ungkapan hatinya
di awal video mereka.

Beliau mengatakan, bahwa Hillsong Church mempunyai suatu ambisi untuk ‘pada suatu saat
menjadi sebuah gereja yang besar, terlalu besar untuk diabaikan begitu saja oleh masyarakat
(sekuler) dunia’. Ternyata ungkapan hatinya tersebut adalah bagaikan nubuatan seorang Nabi
Allah, yang pada waktu dikatakan olehnya, membekas di dalam hati banyak penggemar musik
28
praise and worship di mana-mana.

Album tersebut dapat memadai ketenaran album tahun sebelumnya ‘God is in the House’ di
dunia musik gereja, dan membuahkan banyak lagu-lagu yang sangat mengesankan. Untuk
menyebutkan hanya beberapa lagu saja yang ada di dalam nya, yaitu lagu-lagu pujian dan
penyembahan populer: ‘Love You So Much’, ‘In Your Hands’, ‘Glory to the King’, ‘I
Know It’, dan tentu saja, yang dipergunakan sebagai judul albumnya: ‘All Things are
Possible’. Lagu-lagu rohani tersebut telah melanda dunia musik praise and worship tanpa
dapat dihalangi lagi.

Setahun sebelumnya Beliau mengatakan di akhir rekaman video ‘God is in the House’, bahwa
semua pemusik-pemusik berbakat yang bermain instrumen dan menyanyi di dalam album
tersebut bukanlah ‘pemusik-pemusik terhebat’, yang mereka miliki. Tetapi mereka adalah
individu-individu Hillsong Church yang mau bersatu hati, mengorbankan segala-galanya bagi
Tuhan Yesus Kristus, dan bersama-sama menjadi saksi dan meninggikan nama-Nya melalui
musik karya mereka - “…, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah, …” (1
Samuel 17:46c), ayat yang dipergunakan sebagai dasar tujuan produksi-produksi musik
mereka, yang disesuaikan dengan keadaan umat percaya di dunia sekarang.

Jadi fokus gereja ini ialah memuliakan nama Tuhan, dan bukan untuk menciptakan
primadonna-primadonna praise and worship Gereja Hillsong.

Semenjak terbitnya album pertama mereka ‘The Power of Your Love’ di tahun 1992, gereja-
gereja lokal di Australia, dan juga di negara-negara sekitar benua ini, sudah tidak dapat
mengabaikan musik rohani karya gereja ini. Mulai saat itu lagu-lagu yang ada di dalam album
tersebut menjadi langganan gereja-gereja lainnya, dipergu nakan di dalam acara kebaktian-
kebaktian mereka, diselipkan di antara lagu-lagu Hymne tradisi yang biasanya mereka
pergunakan.

Setiap tahun album-album produksi Hillsong Church selalu menciptakan lagu-lagu pujian dan
penyembahan unik baru, yang langsung dapat menjamah hati para peng gemar musik rohani.
Produksi musik praise and worship mereka mulai menjangkau keluar daerah Asia Pasifik, dan
melanda pasaran musik rohani negara-negara yang biasanya menjadi pangkalan produksi
musik semacam ini.

Dari lagu ‘Jesus Lover of My Soul’ di album mereka yang kedua, sampai lagu klasik ‘I Give
You My Heart’ yang terekam di album kelima ‘God is in the House’, terbitlah lagu-lagu baru
lainnya yang jelas tidak dapat diabaikan oleh masyarakat Kristen dunia pada saat itu. Di dalam
album ini telah diperkenalkan sebuah nama pemusik muda baru Gereja Hillsong, yang
bernama Reuben Morgan, pencipta lagu ‘I Give You My Heart’, yang telah menyebabkan
datangnya suatu hembusan baru yang segar di dalam haluan musik praise and worship gereja
tersebut.

Tidak dapat dielakkan lagi, terjemahan lagu-lagu mereka ke bahasa-bahasa asing, baik secara
resmi maupun bajakan telah menjadi suatu kebiasaan yang dilakukan oleh gereja-gereja
tertentu di seluruh dunia. Album mereka ditiru dan diproduksi di mana-mana, meskipun tidak
ada satupun yang dapat memadai ‘urapan’ yang Tuhan berikan kepada Hillsong Church. Ada
yang meminta ijin terlebih dahulu dan memberi kan bagian hasil penjualan untuk menghargai
hak cipta mereka, tetapi ada juga yang menterjemahkan dan memproduksi lagu-lagu mereka
secara diam-diam, tanpa merasa sungkan sama sekali.

Di Indonesia Anda tentu mengenal lagu-lagu penyembahan yang sering dinyanyikan di dalam
ibadah-ibadah gereja, seperti ‘Kub’rikan Hatiku’ dan ‘Kucinta Kau’. Itulah sebagian saja
dari banyak lagu-lagu terjemahan yang berasal dari album-album mereka.

Lagu ‘Shout to the Lord’, dari album mereka yang ketiga ‘People Just Like Us’, hasil karya
pena pemimpin praise and worship Hillsong Church, Ps Darlene Zschech, sangat diakui oleh
dunia musik rohani sebagai salah satu lagu penyembahan terunik, yang sudah dapat
29
dikategorikan termasuk di dalam daftar lagu-lagu Hymne dunia yang paling populer sepanjang
masa.

Tahukah Anda, bahwa lagu ‘Shout to the Lord’ adalah lagu penyembahan yang paling sering
dinyanyikan oleh orang-orang percaya di gereja-gereja seluruh dunia saat ini? Kedudukannya
hanya berada sedikit di bawah ketenaran lagu Hymne abadi ‘Amazing Grace’, karya John
Newton, semenjak lagu tersebut ditulis di abad yang lalu?

Ps Phil Pringle, seorang pendeta dari ‘Christian City Church’ di Sydney, gereja terbesar
lainnya di kota metropolitan ini, mengatakan di dalam khotbahnya di TV awal tahun 2003,
bahwa tidak akan memakan waktu terlampau lama lagi, ‘Shout to the Lord’ jelas akan
melampaui kedudukan tertinggi lagu ‘Amazing Grace’, mengi ngat akan perbedaan jangka
waktu yang telah di lalui oleh kedua lagu penyembahan ini, semenjak mereka diciptakan untuk
pertama kalinya.

“GONCANGAN PERTAMA”

Menjelang konferensi Gereja Hillsong di tahun 1996, terjadilah goncangan pertama yang amat
mengejutkan. Ps Brian Huston, di dalam khotbahnya melalui acara TV tahun 2003,
menceriterakan mengenai pengalaman pedih dan pahit yang harus mereka lalui bersama pada
waktu itu. Kesuksesan Hillsong Church, yang belum dapat dibandingkan dengan kesuksesan
yang sedang mereka alami sekarang (tahun 2004), telah mengakibatkan perselisihan di dalam
departemen musik mereka. Perpecahan tidak dapat dielakkan lagi. Hal tersebut sebenarnya
sudah mulai tampak pada waktu mereka merekam album keempat ‘Friends in High Places’,
album yang diproduksi untuk persiapan konferensi Gereja Hillsong tahun 1995.

Kendatipun berita tersebut telah ditutup secara ketat oleh para pemimpin gereja, untuk
menghindarkan tersebarnya kabar angin yang tidak dapat dikendalikan, para penggemar musik
mereka mulai bertanya-tanya. Konferensi tahun 1996 telah diada kan tanpa kehadiran Geoff
Bullock, salah seorang talenta terbesar dan terpenting departemen musik Gereja Hillsong. Pada
hal semenjak terbentuknya grup pemusik sukses gereja ini, setiap tahun ia tidak pernah absen
dari acara-acara konferensi mereka.

Tetapi meskipun mereka harus menghadapi dan melalui kesulitan besar ini, terbukti dan
tercatat, bahwa Tuhan selalu berada di pihak orang-orang yang dikasihi oleh-Nya, mereka yang
memang sudah dari awalnya dibebani tugas mulia untuk mengembangkan haluan musik puji
dan sembah dunia di akhir zaman.

Ternyata perekaman album ‘God is in the House’, meskipun tanpa keterlibatan Geoff Bullock
di dalamnya, adalah album tersukses yang pernah mereka produksi semenjak mereka terbentuk
sampai tahun 1996. Album ini tidak hanya dipeluk dengan hangat oleh gereja-gereja yang
beraliran serupa di seluruh dunia sebagai album penyembahan yang terbagus pada waktu itu,
tetapi lagu-lagunya juga diterima dan dipergunakan oleh gereja-gereja tradisi besar, yang
biasanya selalu menolak musik-musik rohani yang bukan Hymne.

Dari dalam album tersebut terbit banyak sekali lagu-lagu praise and worship baru yang tidak
terlupakan, korus-korus ‘catchy’ yang amat mudah untuk dapat diikuti oleh jemaat-jemaat
gereja di dalam memuji dan menyembah Tuhan. Album ini menghasilkan jauh lebih banyak
‘hits’ dari pada album-album lain sebelumnya, seperti: ‘I Believe the Promise’, ‘And That
My Soul Knows Very Well’, ‘Run to You’, ‘Jesus What a Beautiful Name’, ‘Thank You
Lord’ dan lain sebagainya.

Semenjak ‘nubuatan’ Ps Brian Huston terekam di dalam video ‘All Things are Possible’,
setiap tahun kesuksesan Gereja Hillsong bertambah besar saja, sesuai dengan perkataannya.

Album selanjutnya, ‘Touching Heaven Changing Earth’ yang terbit di tahun 1998, juga telah
30
membuahkan banyak lagu-lagu baru yang tidak kalah hebatnya dari album-album sebelumnya,
seperti: ‘Church on Fire’, ‘The Potter’s Hand’, ‘You are Holy’, ‘My Greatest Love is
You’, ‘Holy Spirit Rain Down’ dan lain sebagainya.

Meskipun dari awalnya semua album-album mereka sudah dapat menembus pasaran musik
rohani di seluruh dunia, Hillsong Church akhirnya berhasil mendobrak pintu pasaran musik
rohani internasional secara tuntas di tahun yang sama, melalui produksi bersama ‘Integrity
Music USA’, salah satu perusahaan musik rohani terbesar di Amerika Serikat. Lahirlah album-
album ‘Shout to the Lord’ dan ‘Shout to the Lord 2000’, yang direkam ‘live’ di Sydney
tahun 1998. Ron Kenoly dan Alvin Slaughter, pemimpin-pemimpin praise and worship
terkenal di dunia di bawah naungan Integrity Music telah ikut memeriahkan perekaman ‘Shout
to the Lord 2000’, mendampingi Ps Darlene Zschech dan timnya.

Kedua album ini jelas sekali setelah diluncurkan, segera melejit pesat menguasai pasaran
musik rohani dunia selama bertahun-tahun. Album-album ini bukan hanya melanda benua
Amerika saja, tetapi juga berhasil menembus pasaran musik rohani Eropah.

Album ‘Shout to the Lord’ saat ini telah terjual lebih dari 500 000 di luar Australia. Sedangkan
album ‘Shout to the Lord 2000’ pada saat diluncurkan, terjual ‘begitu’ banyak di Amerika,
sehingga dapat mencapai kedudukan kedua di ‘Christian Charts’ di sana, bahkan masuk ke
dalam ‘Billboard Charts’ musik sekuler negara tersebut.

Semenjak saat itu nama Hillsong Australia dikenal luas di dunia, sebagai nama yang sudah
tidak dapat dipisahkan lagi dari semua perbincangan tema musik praise and worship masa kini.
Meskipun sampai saat itu masyarakat Kristen dunia adalah bagian terbesar dari orang-orang
yang sudah mengenal nama mereka, sebagian kecil dari masyarakat lainnya yang belum
percaya, secara tidak langsung juga mulai mendengar keberadaan mereka sebagai salah satu
grup tenar di dunia musik.

“PERUBAHAN HALUAN”

Kehadiran tunas baru Reuben Morgan di dalam tim pemusik utama Hillsong Church sejak
tahun 1997 tidak hanya membawa hembusan angin baru yang segar bagi musik karya mereka,
tetapi juga telah ikut membantu mengubah haluan gaya musik dan lirik yang mereka
tawarkan kepada para penggemar musik rohani di seluruh dunia.

Album ‘By Your Side’, yang terbit tahun 1999 memperlihatkan untuk pertama-kalinya
tanda-tanda perubahan haluan tersebut. Album Gereja Hillsong yang kedelapan ini jelas
menawarkan suatu gaya musik dan lirik praise and worship yang berlainan dibandingkan
dengan album-album sebelumnya. Lagu-lagunya diproduksi dengan nada dan tehnik yang
amat unik, yang mudah membedakan grup ini dari grup-grup pemusik rohani lainnya.

Album yang memperkenalkan lagu-lagu baru yang tidak kalah hebatnya ini, terlihat
mempunyai tujuan untuk sekaligus menjangkau masyarakat dunia, baik orang-orang percaya
maupun bukan, dari dua generasi-generasi yang berbeda. Dan ternyata …, tujuan mereka
tersebut sangat jitu mengenai sasarannya.

Oleh karena banyaknya permintaan dari para ‘turis’ luar daerah Sydney, dan juga yang datang
dari luar negeri, untuk mengikuti konferensi yang mereka adakan di tahun 1999, Gereja
Hillsong harus mengadakan konferensi tersebut selama dua minggu berturut-turut. Konferensi
yang biasanya hanya berlangsung selama seminggu, ternyata harus diulang sekali lagi pada
minggu berikutnya, karena ‘venue’ yang mereka pergunakan tidak cukup besar untuk dapat
menanggulangi permintaan para pengunjung yang datang dari seluruh penjuru bumi.

31
‘Live recording’ album ‘By Your Side’ menghasilkan lagu-lagu pujian dan penyembahan
yang tidak mudah dilupakan oleh para penggemar musik rohani, baik generasi yang sudah
berumur maupun generasi yang masih muda. ‘My Redeemer Lives’, ‘This is How We
Overcome’, ‘You Said’, ‘Dwelling Places’, ‘What the Lord has Done in Me’, dan tak
terlupakan lagu klasik ‘Eagle’s Wings’, telah mempersatukan kedua generasi-generasi ini
tanpa pamrih lagi.

Menyadari kesuksesan pergantian arah musik yang mereka sajikan melalui rekaman album
tersebut, memberanikan mereka untuk maju selangkah lagi, mempertaruhkan visi mereka
dengan melakukan suatu proses produksi bersama, yang belum pernah terjadi di tahun-tahun
sebelumnya.

Terekamlah album kesembilan, ‘For This Cause’ pada tahun 2000. Album ini merupakan
suatu hasil persatuan dua generasi tim-tim pemusik Hillsong Church, yaitu para pemusik
utama gereja di bawah pimpinan Russell Fragar, dan para pemusik persekutuan muda-mudi
yang berada di bawah pimpinan seorang Pendeta Muda, Marty Sampson, yang juga adalah
seorang pencipta lagu-lagu rohani berbakat.

Beberapa tahun sebelumnya para pemusik muda Gereja Hillsong ini sudah dikenal di dunia
musik rohani sebagai grup yang bernama ‘Youth Alive - NSW’, yang sudah merekam
beberapa album dengan nama tersebut. Tetapi semenjak tahun 2000 mereka merekam dan
mengeluarkan album-album ‘live’ baru dengan nama yang lain: ‘United’. Album pertama
mereka yang berjudul ‘Best Friend’, terjual dengan laris di pasaran musik rohani, dan
mendapat sambutan yang tidak kalah hangatnya dari kalangan muda-mudi Kristen di seluruh
dunia.

Pemersatuan kedua tim-tim pemusik berbakat ini melahirkan suatu nada alunan pujian dan
penyembahan yang amat segar dan berbau ‘muda’ sekali, disertai lirik-lirik lagu yang manis
dan orisinil. Semenjak saat itu kesuksesan Gereja Hillsong di bidang musik praise and
worship dapat dikategorikan sebagai suatu ‘Fenomena’ yang tidak dapat ditahan-tahan lagi.

Secara berturut-turut Gereja Hillsong menerbitkan album-album ‘live recording’ berirama


segar seperti itu, yang setiap tahun selalu dipenuhi oleh unsur-unsur yang baru. Lahirlah lagu-
lagu pujian dan penyembahan yang mengubah gaya dan nada musik ibadah di pelbagai
gereja-gereja dunia, seperti ‘You are Near’ dari ‘For This Cause’ (2000), ‘Worthy is the
Lamb’ dari ‘You are My World’ (2001), ‘Made Me Glad’ dari ‘Blessed’ (2002), ‘My
Hope’ dan ‘Can’t Stop Praising’ dari ‘Hope’ (2003).

Belajar dari pengalaman yang harus mereka lalui sebelumnya, mulai tahun 2001 Hillsong
Church memindahkan ‘venue’ mereka ke sebuah stadion besar: ‘Sydney Superdome and
Sport Centre’, agar dapat serentak menampung semua pengikut-pengikut konferensi yang
berjubel-jubel datang. Diperkirakan bahwa konferensi-konferensi yang mereka adakan setiap
tahun tersebut telah menarik kehadiran lebih dari 21 000 delegasi-delegasi Kristen dari
seluruh penjuru bumi.

Ternyata bukan hanya pengunjung konferensi yang mereka adakan setiap tahun saja yang
berkembang dengan pesat, tetapi juga jumlah anggota jemaat Gereja Hillsong di kota Sydney.
Bangunan gereja yang mereka pergunakan, yang sudah dapat digolongkan sebagai sebuah
gedung yang amat besar dan moderen, tidak dapat mengatasi ‘luncuran’ peningkatan jumlah
anggota jemaat yang datang beribadah setiap minggu di sana.

Awal tahun 2002, sebelum konferensi mereka tahun itu dimulai, sebuah bangunan baru
Gereja Hillsong yang sangat besar, bagus dan dapat menampung beribu-ribu orang sekaligus,
telah dibuka dan disahkan oleh Perdana Menteri Australia, PM John Howard.

Suatu hal yang amat langka telah terjadi di dalam sejarah negara Kangguru ini. Seorang
politikus yang paling berkuasa di Australia mau terlibat dengan pembangunan dan
pembukaan sebuah gedung Gereja yang tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan hal-
32
hal berbau politik?!

“NUBUATAN DIGENAPI”

Jumlah pengunjung ibadah Gereja Hillsong di hari Minggu meningkat terus dengan pesat,
menyebabkan mereka harus mengadakan jadwal kebaktian mulai dari hari Jumat malam
sampai hari Minggu, agar dapat menampung semua anggota jemaat. Ps Brian Huston
mengatakan di dalam acara ‘Current Affair’ - ‘7.30 Report’ di ABC (Australian
Broadcasting Corporation) TV pertengahan bulan July 2004, bahwa pengunjung kebaktian-
kebaktian mereka setiap minggu berjumlah kurang-lebih 17 500 orang.

Jika Anda pernah mengikuti kebaktian mereka di sana, atau melihat program Hillsong
Australia melalui Cable TV, Anda akan menyaksikan di dalam kebaktian itu suatu perbedaan
prosentasi yang menyolok di antara generasi-generasi jemaat yang ada di sana. Sungguh amat
menakjubkan melihat besarnya jumlah pemuda-pemudi yang menjadi anggota jemaat mereka.

Tidak ada gereja-gereja di dunia yang saya ketahui, baik di Indonesia maupun di negara-
negara lainnya yang mempunyai anggota jemaat sebesar itu, yang dapat menyamai perbedaan
prosentasi jumlah generasi muda dibandingkan dengan jumlah ‘generasi tua’ seperti yang ada
di dalam jemaat Hillsong Church. Kemana pun arah mata kita memandang di dalam gedung
gereja yang amat besar itu, kita akan melihat wajah pemuda-pemudi yang baru menginjak
usia dewasa yang berasal dari bermacam-macam etnik grup.

Generasi muda negara yang amat makmur dan kaya ini, yang tinggal di kota metropolitan
maksiat yang menawarkan kepada mereka kehidupan bebas serta kehidupan malam yang
menarik, sekarang menjadi bagian terbesar anggota jemaat Gereja Hillsong? Pemuda-pemudi
yang tidak pernah menginginkan bantuan siapa pun juga, karena semuanya selalu tersedia,
dan diberikan kepada mereka secara cuma-cuma, baik oleh orang tua, maupun oleh negara,
tiba-tiba menyadari bahwa mereka masih memerlukan Tuhan di dalam kehidupan mereka?
Sungguh amat menakjubkan!

Kendatipun memakan waktu yang bertahun-tahun lamanya, ternyata ‘nubuatan’ Ps Brian


Huston perlahan-lahan digenapi oleh Tuhan dengan tepat sekali. Saat ini Hillsong Church
‘sudah menjadi sebuah gereja yang besar, yang terlalu besar untuk diabaikan begitu saja
oleh penduduk Australia, dan juga oleh masyarakat dunia’.

Pengaruh besar gereja ini di kalangan orang-orang Australia yang percaya membuat dunia
sekuler di sekelilingnya, mau tidak mau, menjadi tertarik untuk memperhatikan kesuksesan
yang telah mereka capai.

Politikus-politikus penting negara Kangguru ini menjadi ingin dilihat oleh masyarakat
setempat, bahwa mereka bergaul dan ikut melibatkan diri di dalam kegiatan-kegiatan gereja
tersebut.

Bahkan seorang anggota jemaat Gereja Hillsong sedang mencalonkan dirinya di dalam
pemilihan umum September/Oktober tahun ini di Australia, untuk pada suatu hari menjadi
seorang menteri dan mewakili daerah dimana gereja besar tersebut berada. Sudah diramalkan
oleh media di Australia, bahwa berdasarkan data yang ada, wanita itu pasti akan
memenangkannya.

Menteri Keuangan Australia, seorang politikus kedua yang paling berkuasa di Australia, Mr
Peter Costello dengan isterinya, ikut menghadiri pembukaan konferensi Hillsong Church
33
2004, yang diadakan di minggu pertama bulan Juli yang lalu. Beliau memberikan sambutan
singkat di depan 30 000 orang yang mengikuti konferensi tersebut.

Beliau menganjurkan di atas mimbar kepada penduduk Australia untuk ‘kembali kepada
dasar iman yang semula, dan memperhatikan harga-harga moral agar supaya Australia
kembali menjadi suatu negara yang kuat.’ Beliau juga mengakui di depan para pengikut
konferensi, bahwa ‘pada waktu mendengarkan album CD “Blessed” untuk pertama-kalinya
di tahun 2002, Beliau mendengarkannya selama 12 jam berturut-turut tanpa berhenti.’

Tampak jelas sekali, bahwa bukan Hillsong Church yang ingin tampil bersama Menteri
Keuangan, Mr Peter Costello, tetapi justru kebalikannya! Politikus penting benua terkecil
yang berasal dari keluarga Kristen ini, mempunyai seorang ayah dan juga seorang kakak laki-
laki, yang menjadi pendeta-pendeta gereja aliran tradisional di Australia. Beliau dapat melihat
jauh ke depan, keuntungan yang dapat diraih bagi masa depan kariernya, menjelang
pemilihan umum tahun 2004. Atas nama partainya, Mr Peter Costello ingin dilihat oleh
masyarakat Kristen di Australia, bahwa Beliau bergaul erat dengan Gereja Hillsong yang
jelas tidak bisa diabaikan begitu saja, karena mereka tampak mempunyai kuasa di dalam
masyarakat Australia untuk mempengaruhi jalannya pemilihan umum di sana.

Hari Senin tanggal 12 Juli 2004, untuk pertama-kalinya di dalam sejarah negara Kangguru
ini, sebuah album Kristen ‘Praise and Worship’ berjudul ‘For All You’ve Done’ karya
Hillsong Church yang diterbitkan berkesinambungan dengan konferensi mereka seminggu
sebelumnya, telah dinyatakan oleh ARIA (Australian Record Industry Association)
menduduki tingkat tertinggi (No 1) Top 50 Charts negara ini sebagai album terlaris pada
saat itu. ‘For All You’ve Done’ telah mengalahkan penjualan album-album terkenal musik
sekuler, baik yang keluaran dari dalam maupun dari luar Australia. Luar biasa!

Album ternama artis Kristen Bob Carlisle, ‘Butterfly Kisses’, juga pernah mengalami nasib
yang sama. ‘Butterfly Kisses’ pernah menduduki No 1 Billboard Charts di Amerika, dan juga
telah melanda tangga lagu-lagu sekuler di seluruh dunia tahun 1997, bahkan berhasil
menerobos masuk ke dalam Top 5 ARIA Charts di Australia. Hanya berbeda dengan album
klasik dengan lirik-lirik lagu berbau Kristen tersebut, album Hillsong Church ‘For All You’ve
Done’ adalah Album Pertama Praise and Worship yang dapat mencapai kedudukan
tertinggi tersebut di dunia musik sekuler.

Kesuksesan semacam ini yang baru pertama kali terjadi di Australia (bahkan mungkin di
dunia) telah membuat nama mereka semakin dikenal dan dipercakapkan oleh para penulis
media di mana-mana. Semua surat-surat kabar terpenting kota-kota besar di Australia menulis
tentang kejadian yang amat langka ini, sambil menampilkan foto-foto mereka. Berita-berita
mengenai peristiwa bersejarah ini juga disiarkan di dalam ‘news’ dan ‘current affairs’ televisi
maupun radio sekuler. Hal-hal yang sama juga ditayangkan oleh situs-situs Internet dunia.

Sungguh amat mengharukan untuk dapat menyaksikan gambar album ‘For All You’ve Done’
ditayangkan oleh situs ARIA di halaman utamanya. Di situ nama Hillsong Church yang
menduduki tingkat No 1 tercetak besar dan tebal, mempro klamirkan nama Tuhan Yesus
Kristus kepada dunia, mewakili orang-orang percaya lainnya. Haleluyah! Sedangkan di
halaman ‘This Week No 1 Album’, nama album mereka tertera di atas nama album-album
artis dunia sekuler ternama pada saat ini.

‘Nubuatan’ Ps Brian Huston pada tahun 1997 ternyata sudah lengkap digenapi oleh Tuhan di
tahun 2004!

Musik praise and worship Hillsong Church bukan hanya melanda dan mengubah jalannya
perkembangan musik rohani di seluruh dunia, tetapi pengaruh besar mereka juga telah dipakai
oleh Tuhan untuk memenangkan jiwa-jiwa generasi muda dunia barat yang terbukti amat
sukar untuk ditembusi ‘benteng’-nya, diawali di dalam gereja mereka sendiri di kota Sydney.
Bahkan pengaruh mereka sudah menjangkau dunia politik Australia. Mereka amat disegani
oleh pemerintah setempat, bahkan diperhatikan secara khusus oleh pemerintah konservatif
34
Australia. Benar-benar ‘kuasa’ yang tidak dapat diabaikan lagi oleh masyarakat dunia.

Dari dalam Gereja Hillsong akan tumbuh politikus-politikus baru yang akan membawakan
dasar kepercayaan negara ini dikembalikan kepada iman semula, yaitu iman yang
berdasarkan isi firman Tuhan, agar polis-polis yang diadapsi oleh pemerintah Australia
mencerminkan suatu negara Kristen, seperti pada waktu pertama kali dibentuk lebih dari 200
tahun yang lalu.

BUAH MULUT (GOSIP)


Oleh: John Adisubrata

“APAKAH GOSIP ITU?”

“TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di
gunung-Mu yang kudus? Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil
dan mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, yang tidak menyebarkan fitnah dengan
lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela
kepada tetangganya;” (Mazmur 15:1-3)

“APAKAH GOSIP ITU?”

Gosip/Gunjing (halusnya: ‘Buah Mulut’) adalah tindakan seseorang yang melanjutkan,


atau menyampaikan suatu informasi, dimana ia tidak menjadi bagian dari informasi
tersebut, dan ia juga bukan menjadi solusi, atau jalan keluar untuk penyelesaian
persoalan di dalam informasi yang diberitakan olehnya.

“DIHEMBUS OLEH KABAR ANGIN”

Gosip dapat berbentuk sebagai penyampaian suatu berita kepada satu atau sekelompok orang
dengan tujuan untuk mendiskreditkan nama orang(-orang) lain yang bersangkutan di dalam
informasi tersebut.

Gosip, yang dapat juga disebut ‘Kabar Angin’ sering mempunyai sepercik dasar kebenaran
yang diketahui oleh si penerima kabar, tetapi kemudian diubahkan oleh si pemberi kabar
dengan menambahkan suatu kisah khayalan seputar dasar kebenaran tersebut, dengan
melebih-lebihkannya sedemikian rupa, sehingga pada akhirnya informasi yang disampaikan
menjadi suatu berita yang tidak sesuai lagi dengan keadaan yang sesungguhnya.

Tanpa persetujuan atau ijin dari orang yang dipercakapkan, gunjing bisa berbentuk seperti:
penganalisaan negatif paras (bentuk tubuh) seseorang, pengamatan yang kritis mengenai
tingkah-lakunya, bahkan pengecaman akan perbuatan yang diduga telah dikerjakan oleh
orang lain, menurut persepsi atau asumsi penyebar fitnah itu sendiri, tanpa bukti-bukti nyata
yang dapat dipertanggung-jawabkan.

Gosip bisa dimulai oleh dua individu dengan suatu percakapan murni yang amat ‘innocent’
dan asal-asalan, tanpa mempunyai maksud jahat atau tujuan-tujuan tertentu untuk
mempercakapkan seseorang dan ‘affairs’-nya. Tetapi tanpa mereka sadari, itulah yang
menjadi akhir tema perbincangan mereka. Jika percakapan tersebut ditinjau kembali dengan
teliti, hati nurani mereka akan segera menyatakan, bahwa percakapan yang mereka lakukan
tersebut tidak berbeda sama sekali dengan bergunjing-ria.

Tuhan amat membenci, bahkan menista gosip, apalagi kalau hal itu sudah dihiasi secara indah
dengan tipuan seperti: ‘permohonan doa bersama’, untuk pemeran utama yang ada di dalam
35
gosip tersebut. Tuhan berkata: “Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan
seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib.” (Amsal 16:28)

Today's English Version/Good News Translation menterjemahkan ayat itu seperti ini:
“Gossip is spread by wicked people; they stir up trouble and break up friendships.” Sungguh
suatu terjemahan yang jelas mengartikan, bahwa PARA PENYEBAR GUNJING adalah
ORANG-ORANG YANG JAHAT di mata Tuhan!

Gosip selalu menjadi penyebab kesedihan hati, keputus-asaan dan perpecahan-perpecahan.


Dan kejahatan seperti ini dengan mudah dapat menghancurkan persahabatan dan persekutuan
kudus di dalam tubuh Kristus. Dengan jelas sekali Tuhan menganjurkan kepada kita untuk
menghadapi dan menegur secara pribadi orang-orang yang telah menyebabkan perpecahan-
perpecahan yang terjadi di kalangan orang-orang Kristen.

Kemungkinan besar mereka akan menjadi tersinggung dan marah, dan meninggal kan
persekutuan, bahkan meninggalkan tempat ibadah kita bersama, jika kita menegur tindakan-
tindakan mereka yang telah menyebabkan adanya perpecahan di dalam gereja Tuhan. Tetapi
yang pasti, persekutuan bersama orang-orang kristiani yang kudus jauh lebih penting dari
pada mempertahankan seseorang yang jelas menjadi pemfitnah dan pengacau kesejahteraan
hidup umat percaya. Apalagi yang telah menolak teguran saudaranya!

Titus 3:10 mengatakan, “Seorang bidat yang sudah satu dua kali kaunasehati, hendaklah
engkau jauhi.”

BUAH MULUT (GOSIP)


Oleh: John Adisubrata

“MIMBAR GUNJING”

“… dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.”
(Efesus 4:31b)

Yang paling mengerikan adalah kebiasaan yang terjadi di akhir zaman ini, dimana gosip
bukanlah disebarkan secara khusuk atau pribadi lagi. Seperti kebiasaan umum yang dapat
dibaca di dalam majalah-majalah (bahkan koran-koran) dunia sekuler yang populer, mengenai
berita-berita isapan jempol sekitar orang-orang yang sudah menjadi sorotan masyarakat,
gunjing seakan-akan juga sudah sah untuk dilakukan dari atas mimbar-mimbar gereja dengan
berkedokkan firman untuk mencerca dan melecehkan individu-individu tertentu yang
kebetulan tidak hadir di sana.

Hal-hal seperti itu bukan hanya terjadi di kalangan gereja-gereja lokal kecil yang mandiri
saja, tetapi juga sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh gereja-gereja besar yang
termasyhur bertaraf internasional.

Dengan mempergunakan nama Tuhan sebagai perisainya, jemaat yang tidak berdaya
membela diri, orang-orang yang dikenal masyarakat, bahkan hamba-hamba Tuhan lainnya
yang belum tentu bersalah, diumpat habis-habisan dari atas mimbar dengan tuduhan-tuduhan
kejam, sambil membeberkan kejelekan atau affairs yang (diduga?) telah mereka kerjakan.

Kemungkinan hal-hal seperti itu dapat terjadi, disebabkan oleh karena akhir-akhir ini di
dalam presentasi-presentasi khotbah, sering kali terjadi ketidak-seimbangan prosentasi antara
ayat-ayat Alkitab (isi kebenaran firman Tuhan) dengan pengalaman-pengalaman pribadi
yang diuraikan di dalamnya.
36
Pokok-pokok pengajaran yang berfokus pada firman Tuhan di dalam khotbah denominasi-
denominasi tertentu menjadi sangat berkurang, sedangkan khotbah yang mengandung tekanan
pada pengalaman-pengalaman pribadi menjadi kebiasaan yang sering dibagikan di dalam
ibadah-ibadah gereja. Ayat-ayat Alkitab hanya dipergunakan sebagai penghias untuk
meyakinkan para jemaat, bahwa presentasi yang sedang mereka dengarkan adalah sebuah
khotbah kristiani.

Khotbah yang berkisar pada pengalaman-pengalaman hidup yang dialami secara pribadi oleh
pembawanya, memudahkan terbukanya celah, yang bisa tanpa disadari oleh mereka sendiri,
cenderung untuk membicarakan umat-umat Tuhan tertentu, dan juga membanding-
bandingkan, mengkritik, bahkan melecehkan hamba-hamba Tuhan yang lain.

Kebiasaan lain yang lebih menggelikan lagi, adalah teguran-teguran keras dari atas mimbar
bertamengkan firman guna mengecam orang-orang tertentu tentang kabar angin yang sedang
berhembus di dalam gereja, di antara jemaat yang ada. Biasanya firman semacam itu akan
berakhir tidak jauh berbeda dengan gosip yang sedang dibahas olehnya. Sebab tanpa disadari
oleh si penegur sendiri, secara tidak langsung, ia juga sedang menciptakan suatu tema
gunjing yang baru dari atas mimbar, berdasarkan gosip bahasannya, yang jelas akan tersebar
jauh lebih luas lagi, tidak lama sesudah ibadah itu berakhir.

Karena itu pentingnya keseimbangan prosentasi yang sehat di dalam khotbah tidak boleh
dilalaikan. Firman Tuhan harus berfokus hanya pada kebenaran isi Alkitab, dan berakar kuat
di dalamnya.

Tentu saja penerapan-penerapannya di dalam kehidupan masyarakat kristiani sehari-hari juga


sangat penting, untuk memudahkan pengertian dalam menghayati perintah Tuhan yang
sebenarnya, sebab firman-Nya adalah firman yang hidup sepanjang masa. Tetapi penerapan
firman Tuhan pada kehidupan sehari-hari masa kini bukanlah berarti memberikan kepada kita
lisensi, serta kebebasan untuk menyebutkan nama-nama orang lain di dalam khotbah,
membanding-bandingkan mereka dengan kita, bahkan melecehkan mereka dengan tujuan
melucu di atas mimbar untuk mendapatkan sambutan ria penuh tawa dari jemaat.

Kita harus berhati-hati, bahwa bukan penerapan-penerapannya yang ditekankan di dalam


khotbah, oleh karena pengalaman-pengalaman pribadi kita, tetapi yang harus mutlak menjadi
landasan khotbah adalah firman yang keluar dari mulut Allah!

Kalau sebelumnya telah tercantum di atas, bahwa Tuhan menista dan membenci orang-orang
yang gemar bergunjing-ria atas nama mereka sendiri, apalagi kalau mereka menggosipkan
umat-Nya yang lain dengan mengatas-namakan firman-Nya!

Pandangan/tafsiran mengenai isi Alkitab sesuai dengan tradisi atau doktrin juga sering
dipergunakan sebagai senjata untuk menghakimi denominasi-denominasi tertentu lainnya
yang mempunyai tafsiran yang berbeda. Ingatlah, tafsiran-tafsiran manusia biasa bukanlah
suatu jaminan yang pasti bahwa itu adalah wahyu Tuhan yang sebenarnya! Mencari
kesalahan, dan sekaligus mengecam mereka dari atas mimbar dan di depan umum, terutama
terhadap hamba-hamba Tuhan yang lain, sebagai … hamba-hamba Tuhan yang palsu atau
keliru adalah suatu tindakan tak terpuji yang mempermalukan Tuhan dan umat kristiani
lainnya yang tidak bersalah.

Ingatlah, gosip dapat meluncur keluar dari arah bidikan dengan mudah sekali seperti lidah api
yang menjalar cepat, melanda dan menghanguskan yang sebenarnya bukan menjadi sasaran
utamanya. Pada akhirnya yang menerima kabar angin tersebut, umumnya adalah orang-orang
yang berada di luar tubuh Kristus! Apakah reaksi yang akan mereka berikan, jika
menyaksikan hal-hal seperti itu terjadi dikalangan orang-orang yang seharusnya menjadi
teladan untuk memenangkan jiwa mereka bagi Kerajaan Tuhan? Apakah perbuatan-perbuatan
itu tidak menjatuhkan kebesaran nama Tuhan, dan juga sekaligus mempermalukan orang-
37
orang Kristen pada umumnya?

“…, tetapi mulut mereka mengeluarkan perkataan-perkataan yang bukan-bukan …” (Yudas


1:16)

BUAH MULUT (GOSIP)


Oleh: John Adisubrata

“KEBAKTIAN KEBANGUNAN GOSIP ROHANI?”

“Perbuatan daging telah nyata, yaitu: …, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah,
kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, …” (Galatia 5:19-20)

Suatu seri malam Kebaktian Kebangunan Rohani yang diadakan di kota Brisbane tahun 1998,
telah menampilkan seorang penginjil wanita yang datang dari Indonesia untuk memimpin
dan mengisi acara KKR tersebut.

Selama tiga malam berturut-turut, ia berkhotbah panjang sekali, rata-rata tiga jam semalam
(bahkan lebih), tanpa mutu-mutu alkitabiah yang dapat meningkatkan kehidupan rohani para
jemaat yang hadir di situ.

Khotbahnya yang bersifat kasar dan agresif sekali, berkisar terus sekitar pengalaman
hidupnya dengan fokus tekanan pada kehebatan dirinya sendiri, asal-usul dan status
kehidupannya dahulu, dan kedahsyatan pelayanannya yang bertaraf seperti ‘international
celebrity’ di dunia. Semuanya itu diselingi olehnya dengan beberapa ungkapan-ungkapan
tentang kehidupan orang-orang lain yang dikenal masyarakat, bahkan tentang hamba-hamba
Tuhan di Indonesia, di Australia, dan mereka yang sudah dikenal dunia melalui acara TV
Kristen, lengkap dengan menyebutkan nama mereka masing-masing secara detil.

Memang tema di dalam khotbah mengenai orang-orang lain yang disampaikan olehnya
sebagai ‘firman’ kepada jemaat, tidak semuanya berbau negatif. Tetapi sebagian besar dari
tema gosip itu merangkum pencercaan terhadap hamba-hamba Tuhan lainnya, serta
mempermalukan mereka di depan para pengunjung. Sasaran utamanya adalah mereka yang
dikenal oleh jemaat yang mengikuti acara KKR tersebut.

Karena itu, jika kita meninjau isi presentasinya, bukanlah sesuatu hal yang mengherankan,
bahwa kemampuan untuk berkhotbah panjang yang sangat dibangga-banggakan (menurut
dia, kadang-kadang sampai lima jam non-stop!) juga dibuktikan olehnya sendiri sepanjang
malam-malam KKR di sana.

Mungkin (catatan: hanya mungkin!) fitnahan dan cercaan mengenai mereka yang dilontarkan
olehnya kepada jemaat di malam-malam Kebaktian Kebangunan Rohani tersebut mempunyai
sebercak kebenaran saja. Tetapi apakah seharusnya mimbar Tuhan dipergunakan sebagai
bandar pelontaran racun-racun gunjing yang akan diterima, dan dianggap oleh jemaat yang
belum cukup dewasa imannya, sebagai firman kebenaran yang dapat meningkatkan
kehidupan rohani mereka? Amsal 18:8 mengatakan: “Perkataan pemfitnah seperti sedap-
sedapan, yang masuk ke lubuk hati.”

Yang pasti, saya jamin, Tuhan tidak pernah mendukung ‘firman’ yang jelas sekali akan
memecah-belahkan kesejahteraan hidup gereja-Nya.

KKR tersebut pada akhirnya bukanlah membangun standar kehidupan rohani jemaat gereja
tersebut, atau para pengunjung yang lain, tetapi malah menimbulkan kekecewaan, kemarahan
38
dan sakit hati antar orang-orang yang hadir di sana. Sekelompok jemaat menyangka dan
menuduh, bahwa kelompok tertentu lainnya sudah mengkhianati mereka, dengan
menyampaikan fitnahan-fitnahan berbentuk gosip kepada penginjil tersebut, yang kemudian
dipergunakan olehnya sebagai bahan pembicaraan, dibawa-bawa di dalam acara KKR
bertamengkan firman, untuk menegur dan mempermalukan mereka.

Setelah kepergiannya dari kota Brisbane, terjadilah perpecahan yang cukup besar dan berarti
di antara kelompok-kelompok orang Kristen yang sudah lahir baru di sana. Bahkan roh
pemecah yang menyebabkan huru-hara yang mirip seperti itu juga telah diwariskan dan
ditinggalkan oleh penginjil wanita tersebut di kota Sydney.

Apakah sebenarnya guna acara seri malam Kebaktian Kebangunan Rohani, jika setelah tiga
hari berlalu, bukan iman orang-orang kristiani yang dibangun dan dikuatkan? Siapakah di
antara orang-orang yang belum dimenangkan jiwanya akan tertarik kepada kekristenan, jika
mendengarkan presentasi yang kasar, agresif, tanpa kasih, penuh dengan kekurang-ajaran dan
gosip-gosip jahat selama tiga malam berturut-turut?

Tidaklah mengherankan, jika jumlah para pengunjung KKR menyusut secara drastis pada
malam kedua dan ketiga!

Roh Kudus … yang katanya, menjadi andalan dirinya sepanjang malam-malam KKR
tersebut, TENTU TIDAK AKAN mengambil bagian di dalam presentasi yang telah
disampaikan olehnya di sana. Sebab firman Tuhan jelas mengatakan, bahwa Allah membenci
tindakan orang-orang yang gemar mengadu-dombakan umat-umat-Nya.

“Mereka adalah pemecah-belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan
yang hidup tanpa Roh Kudus.” (Yudas 1:19)

BUAH MULUT (GOSIP)


Oleh: John Adisubrata

 “KANIBAL-KANIBAL KRISTIANI”

“Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah


saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau
menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakim nya.” (Yakobus
4:11)

Seorang yang mengaku dirinya sebagai hamba Tuhan, tanpa merasa malu, pernah berkata
kepada saya beberapa tahun yang lalu mengenai seorang Gembala Sidang sebuah gereja
Indonesia di Australia yang pernah saya dengar khotbahnya. Komentarnya penuh dengan
kedengkian: “Oh …, Bapak Gembala (…?) itu kalau khotbah mah ‘ngibulnya banyak sekali.”

Suatu pernyataan berbau gosip yang amat mengejutkan, dari seorang yang seha rusnya
mengetahui akibat perbuatan semacam itu, jika ditinjau dari sisi firman Tuhan yang tentu
sudah dikuasai olehnya. Ia telah menghakimi seorang hamba-Nya yang lain, dengan
menaburkan bibit-bibit racun yang jahat ke dalam benak pikiran, atau yang lebih konyol lagi,
… ke dalam hati orang!

Di akhir zaman ini Tuhan menghendaki kekudusan gereja-Nya, yaitu tubuh Kristus yang
tidak bercela menjelang saat kedatangan-Nya untuk kedua kali. Akibatnya tentu sangat
mengerikan, jika kita mengingat akan ayat-ayat firman Tuhan yang menyatakan sikap tegas-
39
Nya terhadap orang-orang semacam itu.

Mazmur Daud mengatakan: “Orang yang sembunyi-sembunyi mengumpat teman nya, dia
akan kubinasakan. Orang yang sombong dan tinggi hati, aku tidak suka.” (Mazmur 101:5)

Seandainya saja, tuduhannya tersebut ternyata benar, siapakah yang telah memberi hak
kepadanya untuk berbagi berita mengenai detil seorang Gembala Sidang kepada orang lain?
Apalagi kepada seorang yang juga sudah mengenal individu yang digosip olehnya? Apakah
Gembala Sidang yang dituduh sudah memberikan ijin kepadanya? Pertanyaan yang segera
timbul di dalam hati saya pada waktu itu adalah motivasi, serta tujuan pernyataannya tersebut.
Apakah gunanya?

Lagi pula, siapakah yang sebenarnya tampak lebih buruk di dalam kasus ini? Yang DIGOSIP,
atau yang MENGGOSIP? Tentu Anda semua amat sependapat dengan saya di dalam memilih
salah satu dari dua kemungkinan ini!

Rasul Paulus menulis kepada jemaat di Roma: “Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi
hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya
sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri.”
(Roma 14:4)

Biasanya luka-luka terparah yang diderita oleh seekor domba Allah, bukanlah disebabkan
oleh gigitan serigala-serigala liar yang berkeliaran di luar, melainkan karena gigitan domba-
domba lain yang ada di dalam kandang yang sama. Sungguh kenyataan yang amat
mengenaskan!

Rasul Paulus memperingati kita akan ‘kanibal-kanibal Kristen’ yang mempunyai kebiasaan
untuk saling menerkam, dan yang akhirnya justru sering mengakibatkan kehancuran
persekutuan umat Tuhan.

Di dalam Galatia 5:15, Rasul Paulus menulis: “Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan
saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan.” Suatu nasihat yang
amat berguna, terutama bagi mereka yang selalu haus untuk menyak sikan kehancuran umat,
atau hamba Tuhan yang lain, yang diberkati oleh-Nya.

Cara terbaik untuk mengatasi dan mengakhiri persoalan-persoalan yang disebabkan oleh para
penggemar-penggemar gosip semacam itu adalah untuk segera menegur dan menasehati
dengan kasih, agar mereka mau berhenti melakukan kejahatan-kejahatan tersebut. Raja
Salomo menulis: “Bila kayu habis, padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah
pertengkaran.” (Amsal 26:20)

Dan Alkitab juga menganjurkan kepada kita, jikalau teguran dan nasihat sudah tidak ada
gunanya lagi, untuk segera menghindari pengacau-pengacau tersebut.

“Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang
yang bocor mulut.” (Amsal 20:19)

BUAH MULUT (GOSIP)


Oleh: John Adisubrata

“CYBER GOSIP”

“Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang


sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN.”
40
(Imamat 19:16)

Di zaman serba instan dengan perkembangan pesat super komputer seperti sekarang, dunia
sibernetika juga merupakan suatu media tercanggih untuk menye barkan kabar angin secara
pesat, luas dan yang paling penting, … anonim sekali.

Melalui e-mails dan websites, dengan mudah para penggunjing bisa menayangkan fitnahan-
fitnahan secara bebas, yang dapat dibaca dan disaksikan oleh para pengguna komputer di
seluruh dunia dalam waktu yang bersamaan, tanpa merasa kuatir atau gentar akan
konsekuensi yang akan terjadi selanjutnya.

Kebebasan mengungkapkan pendapat-pendapat pribadi secara anonim di zaman modern ini


menyebabkan penulis-penulis gosip tidak perlu merasa kuatir lagi akan tanggapan umum
mengenai tindakan tak terpuji yang telah, sedang atau akan dilakukan olehnya. Bukankah
identitasnya amat tersembunyi, dan juga wajah aslinya tidak akan pernah diketahui oleh
orang-orang lain yang tidak mengenal dirinya secara pribadi? Para pembaca tidak harus
mengetahui latar belakang si penggunjing, untuk dapat menerka kebenaran berita yang
sedang disebarkan olehnya.

Oleh karena itu, e-mails dapat dengan mudah dipergunakan untuk mencerca orang-orang lain
yang tidak mampu membela nama baiknya, karena (mungkin) semuanya terjadi di luar
pengetahuan mereka.

Medium ini juga sering dipergunakan oleh para penggunjing untuk mempengaruhi dan
menghasut orang-orang percaya lainnya, guna membingungkan dan menggon cangkan iman
kristiani mereka. Terciptalah artikel-artikel pribadi, atau kutipan-kutipan dari berbagai-
macam buku-buku dan websites, yang jelas telah ditulis dengan sengaja oleh para penentang
denominasi-denominasi tertentu untuk menye rang pengajaran dan pendapat mereka, bahkan
kehidupan pribadi para pemimpin nya. E-mails tersebut dikirimkan ke arena-arena milis
kristiani, dan kemudian diteruskan oleh para anggota mereka dari satu milis ke milis yang lain
untuk mengolah keributan yang biasanya hanya akan berakhir dengan nama baik gereja
Tuhan saja yang dipermalukan.

Tentu saja selama e-mails tersebut tidak menyangkut tema gosip yang dapat merugikan nama
baik saudara-saudara seiman, kita mempunyai pilihan bebas untuk membaca, atau langsung
mencampakkannya ke dalam keranjang sampah komputer.

Tetapi jika tulisan-tulisan yang belum tentu terjamin keotentikannya, yang mengan dung
racun-racun gosip ganas, dilengkapi dengan nama-nama saudara seiman yang dikenal umum,
nama-nama denominasi, bahkan fitnahan-fitnahan mengenai tindakan yang diduga dilakukan
oleh mereka, maka kita tidak seharusnya berdiam diri serta membiarkan hal-hal yang jahat
seperti itu meraja-lela terus di dunia internet, meng khamiri dan merugikan tubuh Kristus.
Bukankah kita juga merupakan bagian dari tubuh-Nya?

Beberapa tahun yang lalu ada artikel-artikel yang dikutip dari buku-buku pengajaran seorang
pendeta yang sebelumnya tidak pernah saya ketahui namanya. Artikel-artikel dalam bentuk
elektronik tersebut telah diedarkan di beberapa milis kristiani, dimana saya juga menerima
sebagian dari e-mails forward-an tersebut. Pengajaran yang bersifat: ‘Hanya aku saja yang
benar, dan semua aliran-aliran Kristen yang lain adalah ajaran-ajaran yang sesat!’ memuat
nama-nama hamba Tuhan yang bertaraf internasional dari seluruh dunia. Mereka dikritik,
dikecam, difitnah, dan dikategorikan olehnya, jika ditinjau dari tulisan-tulisan yang ada di
dalam artikel-artikel tersebut, tidak lebih dan tidak kurang adalah hamba-hamba Setan.

Setelah menyadari bahwa racun-racun gosip itu terus-menerus dicantumkan olehnya tanpa
berhenti di dalam tulisan-tulisan berikutnya, saya memutuskan untuk menang gapi artikel-
artikel yang ditulis oleh orang yang tidak mengenal etika tersebut. Secara langsung saya
menulis e-mail kepadanya, dengan tujuan pada waktu itu, hanya untuk membela
kesejahteraan tubuh Kristus yang telah dicemarkan oleh tulisan-tulisan pendeta dari
41
denominasi yang tentu sangat dikagumi oleh si pengutip dan pengirim e-mails tersebut! Anda
tentu sudah dapat menduga akan kelanjutan yang terjadi sebagai akibat tanggapan tegas yang
telah saya tulis dan kirimkan kepadanya?

Peristiwa yang lain juga pernah terjadi belum lama ini di dalam sebuah milis Kristen
Indonesia yang lain, dimana salah seorang anggotanya menyerang kehidupan prive seorang
percaya di sana, dengan menggosipkan anggota keluarganya secara terbuka dan terang-
terangan di depan semua pengikut milis. Fitnahan-fitnahan tanpa bukti-bukti nyata, yang
lengkap tertulis dengan menyebutkan nama-nama orang yang tersangkut di dalamnya, disertai
tuduhan-tuduhan amat serius, telah dilontar kan ke dalam arena diskusi milis, disaksikan oleh
beratus-ratus anggotanya. Tuduhan itu bukan saja mencemarkan nama baik keluarga tersebut,
tetapi juga telah melukai hati seorang anggota milis yang keluarganya sudah dijadikan bahan
pembi caraan gosip jahat, dimulai hanya oleh tindakan seseorang yang amat tidak bertang
gung-jawab, … di depan umum.

Apakah tindakan yang akan Anda lakukan, jika salah seorang anggota keluarga Anda sudah
dicemarkan namanya oleh orang luar? Sebagai salah satu sel yang berdiam di dalam tubuh
Kristus, melihat sel yang lain di dalam-Nya sedang diserang oleh suatu ‘VIRUS’ yang jahat,
apakah Anda akan berdiam diri? Memang kadang-kadang secara natural, daya tahan tubuh
kita bisa langsung memproduksi sel-sel tubuh (antibody) yang sehat, yang dapat
menghancurkan keganasan serangan-serangan virus dengan otomatis!

Seperti yang sudah saya uraikan sebelumnya, seandainya saja, tuduhan tak bertanggung-
jawab tersebut sungguh terjadi, siapakah yang telah memberi hak kepadanya untuk berbagi
berita tentang kehidupan keluarga saudara seimannya kepada umum? Apalagi kepada mereka
yang mungkin mengenal nama-nama orang yang tersangkut di dalam gosip yang jahat itu?
Apakah ia sudah mendapatkan ijin dari mereka? Dan terus terang saja, … apakah keuntungan
yang dapat diperolehnya dengan melakukan tindakan tanpa etika tersebut?

Rasul Paulus menulis kepada jemaat di Tesalonika: “Kami katakan ini karena kami dengar,
bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-
hal yang tidak berguna.” (2 Tesalonika 3:11)

BUAH MULUT (GOSIP)


Oleh: John Adisubrata

“SITUS KRISTIANI ?”

“Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga
lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.” (1
Petrus 3:10)

Baru-baru ini, menjelang kunjungan Ps Benny Hinn di akhir bulan Juni 2004 yang
mengadakan pelayanan ‘Healing Crusade’ selama dua malam berturut-turut di kota Brisbane,
saya yang ikut terlibat sebagai pekerja volunteer di sana, harus membuka website-nya untuk
mencari suatu informasi yang sangat diperlukan pada saat itu.

Dengan menggunakan ‘Google Search Engine’ nama website ‘Benny Hinn Ministries’ dapat
segera saya temukan tanpa kesulitan apapun. Tetapi, … disamping nama situs tersebut, tampil
juga banyak sekali daftar nama situs-situs lainnya di halaman pertama hasil pencarian
Google, yang menayangkan artikel-artikel lain yang berhubungan dengan pelayanannya di
dunia.

Setelah saya perhatikan dengan teliti, ternyata Google telah memperlihatkan 81 halaman
42
penuh dengan berbagai-macam judul-judul yang mengandung nama Ps Benny Hinn di
dalamnya. Artikel-artikel semacam itu ditayangkan oleh kira-kira 803 websites dari seluruh
dunia, dalam berbagai bahasa. Menurut Google, ternyata jumlahnya lebih dari 35 000 artikel-
artikel yang mengandung nama Ps Benny Hinn di dalamnya, yang dapat ditemukan dan
dibaca oleh para pencari informasi!

Jika Anda memperhatikan judul-judul yang diperlihatkan hanya di halaman pertama saja,
Anda akan menemukan 10 websites yang menayangkan artikel-artikel tentang hamba Tuhan
ini. Tetapi hanya 2 dari judul websites yang tertera di sana adalah situs-situs resmi mengenai
pelayanannya. Sedangkan 8 dari 10 websites atau judul-judul artikel yang ditayangkan di
halaman pertama tersebut, adalah hasil karya para penulis dari denominasi-denominasi lain,
yang menentang, menghakimi dan tidak menghargai pelayanannya untuk umat Tuhan di
dunia.

Dengan melihat sambil lalu judul-judulnya saja, tentu Anda dapat segera menarik kesimpulan
sendiri tentang isi tema yang diperbincangkan di dalamnya. Delapan websites dan artikel-
artikel yang diperlihatkan di situ berjudul negatif sekali (Hanya judul-judulnya saja!), berbau
fitnahan-finahan disertai racun-racun gosip yang AMAT ganas, yang dilontarkan melalui
internet ke seluruh penjuru bumi untuk menawarkan hati, membingungkan serta
mempengaruhi iman orang-orang percaya lainnya yang diselamatkan melalui pelayanan
hamba Tuhan ini. Kalau judulnya saja sudah memberi kesan yang amat garang di dalam
menghakimi pelayanannya, apalagi isi dari artikel-artikel tersebut!

Jadi, … di halaman pertama saja sudah ada 80% kenegatifan yang berusaha untuk
mengkhamiri dan menghancurkan 20% tindakan positif pelayanan-pelayanan Ps Benny Hinn
untuk pekerjaan Tuhan di dalam dunia penginjilan masal. Entah, artikel-artikel apa lagi yang
ditayangkan oleh dunia sibernetika di dalam 80 halaman-halaman yang lain? Dan yang
paling menakjubkan, … situs-situs tersebut menayangkan tulisan-tulisan para pendeta
Kristen, tokoh-tokoh agama yang penting (bahkan ada yang sangat penting) dari denominasi-
denominasi mereka, dengan rentetan embel-embel titel-titel sarjana teologi yang gilang-
gemilang.

Membaca hanya sebagian dari artikel-artikel yang ditayangkan oleh delapan websites
tersebut, dimana ada yang sengaja seluruh isi websites-nya dikaryakan khusus untuk
menyerang pelayanan-pelayanan Ps Benny Hinn, sudah cukup untuk membuat hati merasa
sedih sekali melihat keadaan tubuh Kristus yang menjadi semakin tidak sehat di akhir zaman
ini, disebabkan oleh karena tindakan oknum-oknum semacam itu.

Rasul Paulus menulis kepada jemaat di Efesus: “Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan,
pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala
kejahatan.” (Efesus 4:31)

Karena merasa penasaran, saya mencoba memeriksa dengan mempergunakan search engine
yang sama untuk melihat, apakah ada dari hamba-hamba Tuhan bertaraf internasional lainnya
yang juga mengalami nasib yang sama seperti Ps Benny Hinn, dicerca dan dikecam oleh
saudara-saudara seiman mereka sendiri di dunia sibernetika?

Kenyataannya sungguh amat mengejutkan! Ternyata tokoh-tokoh Kristen ternama di dunia


penginjilan masal melalui televisi dan radio mendapat perlakuan yang sama jahatnya dari
para penggunjing tersebut! Siapakah yang mengira, bahwa penginjil sangat berbobot seperti
Ps Joyce Meyer, dan juga pelopor acara radio Kristen ‘Focus on the Family’, Dr James
Dobson, untuk menyebutkan hanya beberapa nama-nama terpenting di dunia media
telekomunikasi kristiani, difitnah dan digosip habis-habisan oleh mereka melalui internet
websites!

Tuduhan-tuduhan serta fitnahan-fitnahan yang jelas sekali berasal dari daya khayal mereka
sendiri, atau berasal dari informasi racun-racun gosip yang tidak jujur dan keliru,
dipergunakan untuk menyerang, merusak nama baik, serta menjelek-jelekkan pengajaran dan
43
pelayanan sesama hamba Tuhan.

Semakin besar (atau semakin terkenal) pelayanan mereka di dunia, semakin BESAR juga
jumlah websites dan artikel-artikel yang diciptakan, yang mengandung dampratan, fitnahan,
tuduhan, dan gosip-gosip sekitar pelayanan dan kehidupan pribadi hamba-hamba Tuhan
tersebut. Jika kita menelaahnya secara lebih teliti lagi, maka kita dapat menarik kesimpulan
sendiri tentang maksud dan kegunaannya. Pertanyaan yang dapat kita ajukan kepada mereka:
“Apakah websites seperti ini dapat memuliakan nama Tuhan Yesus Kristus? Dapatkah
artikel-artikel ini dipakai sebagai alat untuk menyelamatkan kehidupan orang-orang lain
yang masih belum percaya? Siapakah sebenarnya yang paling dirugikan dengan adanya
websites semacam ini? Jadi, … situs-situs ini sebenarnya berada di pihak siapa?”

Amsal Salomo mengatakan, bahwa salah satu dari enam perkara yang dibenci oleh TUHAN
adalah: “Seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang
menimbulkan pertengkaran saudara.” (Amsal 6:19)

BUAH MULUT (GOSIP)


Oleh: John Adisubrata

“MENGGOSIPKAN FIRMAN”

“Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang
menipu;” (Mazmur 34:14)

Websites kristiani di seluruh dunia bukan hanya menayangkan berita-berita yang


kontroversial, kabar-kabar angin yang dapat merugikan nama baik orang-orang lain, akan
tetapi juga beraneka-ragam topik dan artikel-artikel berkaitan dengan isi Alkitab, yang dengan
mudah dapat mengubah, mempengaruhi dan membingungkan pengertian umat Tuhan di
seluruh dunia mengenai kebenaran firman-Nya. Penulis-penulis artikel-artikel tersebut
biasanya adalah orang-orang yang oleh masyarakat kristiani mereka sendiri, dianggap sebagai
pakar-pakar agama, baik yang bermukim di Indonesia, maupun yang berasal dari negara-
negara lainnya.

Karena kesenioran mereka di bidang kekristenan, tulisan-tulisan yang ditayangkan oleh


websites Kristen yang dapat diakses di mana-mana, sering diterima oleh orang-orang percaya
sebagai tulisan-tulisan yang mutlak, berwibawa, dan yang paling menguatirkan, … harus
dipercaya!

Sebagai salah satu contoh, yang pada umumnya selalu menjadi bahan perdebatan paling
populer oleh masyarakat di dalam milis-milis kristiani di seluruh dunia, di antara isu-isu
hangat lainnya, adalah topik-topik mengenai persepuluhan atau makanan halal/haram,
apapun yang telah menjadi motivasi mereka di dalam mempermasalahkan tema-tema
tersebut.

Seringkali semuanya itu dimulai oleh artikel-artikel pandangan pribadi pakar-pakar agama
denominasi-denominasi tertentu yang tertulis di dalam buku-buku atau yang ditayangkan oleh
situs-situs kristiani. Artikel-artikel yang membahas topik-topik sensitif, ditinjau dari
pengertian individu-individu tersebut mengenai isi firman Tuhan. Juga denominasi-
denominasi lainnya yang saling berlomba untuk memaksakan tafsiran dan pandangan
pelopor-pelopor agama mereka, agar diterima oleh masyarakat kristiani sebagai suatu
kebenaran mutlak yang HARUS diikuti oleh semua orang percaya.

Bergunjing yang tercatat di awal firman Tuhan, terjadi pertama-kalinya di Taman Eden,
diawali oleh Iblis, yang dijuluki oleh Tuhan Yesus sendiri sebagai ‘bapak segala dusta’
44
(Yohanes 8:44). Tujuan sarana gosip yang dilakukan olehnya ialah untuk menarik keluar
umat ciptaan Tuhan yang pertama, dari kehidupan abadi, menuju ke dalam lumpur dosa
kematian kekal, dengan mengubah seminim mungkin pengertian perkataan yang difirmankan
oleh Tuhan secara langsung kepada mereka. Jika kita perhatikan dengan seksama cara-cara
Iblis beroperasi pada saat itu, peristiwa yang pernah terjadi di Taman Eden tidak berbeda jauh
dengan ulah yang sedang dikerjakan olehnya di antara anak-anak Tuhan di akhir zaman ini di
seluruh dunia.

Kalau 6000 tahun yang lalu ia telah mempergunakan seekor ular sebagai medium untuk
melakukan rencana jahatnya, orientasi di dalam melaksanakan rancangan-rancangannya
sekarang disesuaikan dengan tawaran-tawaran teknologi tercanggih, yang dapat diakses oleh
semua orang dari seluruh dunia dalam waktu yang bersamaan. Dunia sibernetika
dipergunakan olehnya untuk mengadu-dombakan umat Tuhan secara masal, dengan tipu daya
yang sudah menjadi ciri khasnya sejak dahulu kala, yaitu ‘menggosipkan firman Tuhan’.

Kitab Kejadian 3:4,5 mengatakan: Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-
kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya
matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan
yang jahat.” Ayat-ayat ini memperlihatkan secara jelas, bahwa Iblis mempengaruhi Hawa
dengan mempergunakan tipuan berbentuk gunjing, untuk memperbincangkan Tuhan serta
firman-Nya. Dengan licin sekali, maksud firman tersebut diubah olehnya hanya sedikit saja,
tetapi mengakibatkan efek pengertian yang berbeda, bahkan akhirnya berlawanan dengan
maksud Tuhan yang semula.

Pada waktu saya mencari website Ps Benny Hinn, dan juga memeriksa melalui Google
Search beberapa situs hamba-hamba Tuhan lainnya, saya perhatikan untuk pertama-kalinya,
bahwa setiap halaman yang ditayangkan di situ memperlihatkan dua, atau kadang-kadang tiga
websites, yang menjadi ‘Sponsored Links’ search engine tersebut. Halaman-halaman itu
memperlihatkan di ujung sebelah kanan atas, website yang memuat sebuah artikel berjudul
‘Tithing is Un-Scriptural’ (Persepuluhan Tidaklah Alkitabiah). Kelihatannya website itu,
yang selalu muncul di setiap halaman-halaman yang ditayangkan oleh Google, HANYA
mempunyai hubungan sangat erat dengan semua websites yang memuat nama hamba-hamba
Tuhan yang terkenal di seluruh dunia. Tampak sekali, situs ini mempunyai suatu misi jahat
tertentu.

Apakah beda tindakan yang pernah dilakukan oleh si ular penipu di Taman Eden dengan
tindakan mereka yang menulis artikel-artikel seperti Persepuluhan Tidaklah Alkitabiah, atau
topik-topik lain yang menghakimi pandangan dan tafsiran denominasi-denominasi lainnya?
Atau menghakimi mereka yang menjalankan firman yang diperintahkan Tuhan secara
pribadi, dengan mengkontradiksikan perintah tersebut menggunakan ayat-ayat comotan untuk
menanamkan bibit-bibit keragu-raguan di dalam hati mereka?

Jawabannya: Tidak berbeda sama sekali! Sebab kedua-duanya mempunyai tujuan yang
sama, yaitu untuk merusak iman orang-orang percaya. Tindakan-tindakan tersebut sama
dengan melakukan dosa gosip, tepatnya: menggosipkan firman Tuhan. Apalagi mereka yang
menulis artikel-artikel dengan misi-misi tak terpuji untuk mentargetkan kehancuran pelayanan
hamba-hamba Tuhan yang diberkati oleh-Nya.

Menurut Ps Charles Stanley, pembina program acara pelayanan televisi dan radio Kristen:
‘In Touch Ministries’, Iblis bekerja keras untuk menanamkan keragu-raguan di dalam benak
pikiran kita. Ia menghendaki kita untuk terus mempertanyakan kebenaran firman Tuhan,
bahkan supaya meragukan keselamatan yang sudah kita terima. Begitu ketidak-percayaan
dan keragu-raguan meresap ke dalam hati, seperti yang sudah terjadi pada Adam dan Hawa,
pikiran kita mulai memutar-balikkan kebenaran firman Tuhan, agar supaya kita mempunyai
alasan-alasan untuk mengesahkan tindakan-tindakan berdosa yang telah kita kerjakan.

Tercatat di dalam keempat Injil-Injil Perjanjian Baru, bahwa pada masa pelayanan-Nya,
Tuhan Yesus selalu menjadi sasaran gosip-gosip jahat para ahli-ahli Taurat dan orang-orang
45
Farisi, yang menyebabkan Tuhan Yesus menegur dengan keras, pada waktu mereka
menggunjingkan diri-Nya, oleh karena mujizat yang baru Ia lakukan di depan mereka:
“Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus
dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.” (Matius 12:36)

Setiap orang percaya yang sudah mempunyai hubungan pribadi yang intim dengan Bapa di
sorga tentu mengetahui, bahwa Tuhan, melalui Roh Kudus memberikan wahyu khusus kepada
umat-Nya, yang kadang-kadang disampaikan di dalam bentuk ‘rhema’ ayat-ayat, atau
percakapan langsung yang ditujukan secara pribadi, untuk membuka mata hati mereka, agar
dapat memahami kebenaran firman dan perintah-perintah-Nya.

Jika anak-anak Tuhan sudah menerima secara pribadi, WAHYU LANGSUNG dari Roh
Kudus, yang sesuai dengan isi firman Tuhan, mengenai isu-isu sensitif yang sering
ditafsirkan simpang-siur di antara mereka, apakah hak para penggosip isi Alkitab untuk
mempengaruhi atau mengakibatkan mereka meragukan perintah-perintah Tuhan yang sudah
diberikan secara langsung melalui Roh Kudus kepada anak-anak-Nya? Baik itu tentang
persepuluhan, tentang makanan haram/halal, ataupun isu-isu sensitif lainnya yang hanya
akan menyebabkan perpecahan dan kehancuran persekutuan-persekutuan kudus umat Tuhan.

Ingatlah selalu dengan gentar, akan peringatan yang Tuhan Yesus berikan kepada mereka
(para ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi) yang telah menggosipkan Firman (diri-Nya),
yang tercatat di dalam Matius 12:36!

“Janganlah mereka memfitnah, janganlah mereka bertengkar, hendaklah mereka selalu


ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang.” (Titus 3:2)

BUAH MULUT (GOSIP)


Oleh: John Adisubrata

“KESIMPULAN GOSIP”

“Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam
Kerajaan Allah? Janganlah sesat! …, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian
dalam Kerajaan Allah.” (1 Korintus 6:9a,10b)

1. Asal Mula Gosip

Gosip adalah suatu tindakan percakapan yang bisa berbentuk lisan atau tertulis, dimana
seseorang menyampaikan suatu informasi, tetapi ia tidak menjadi bagian dari informasi
tersebut, dan ia juga bukan menjadi solusinya. Percakapan itu bisa berbentuk sebagai suatu
perbincangan sambil lalu saja, atau perbincangan dengan tujuan untuk mendiskreditkan nama
orang(-orang) lain. Gosip sering mempunyai sepercik dasar kebenaran yang dipergunakan
sebagai awal percakapan oleh paling sedikit dua orang, tetapi lebih sering perbincangan
tersebut berasal dari daya khayal mereka sendiri. Jadi bergunjing, terkadang bisa mempunyai
sebab-musabab, dan terkadang tidak.

Gosip adalah hasil produksi dari ketidak-mampuan seseorang untuk mengendalikan


lidah/mulut, ketidak-mampuan untuk menguasai diri/emosi, kesombongan, rasa unggul diri
(atau kebalikannya: rasa minder), ketidak-sopanan, kekurang-ajaran, ketidak-sabaran,
kemarahan, kekasaran, keinginan untuk membalas dendam, dan yang paling utama:
kecemburuan/iri hati!

Gunjing sering dilontarkan dari atas mimbar-mimbar gereja di balik penyampaian firman
46
Tuhan untuk menista dan melecehkan individu-individu tertentu yang kebetulan tidak hadir di
sana, termasuk juga pencercaan hamba-hamba Tuhan lainnya yang belum tentu bersalah.
Artikel-artikel tulisan yang mengandung tema-tema seperti itu dapat juga digolongkan
sebagai gosip, bahkan terkadang dapat dikategorikan sebagai penggosipan firman Tuhan.
Kebiasaan tidak terpuji ini sering menjadi penyebab kesedihan hati, keputus-asaan dan
perpecahan-perpecahan, yang dapat mengakibatkan kehancuran persahabatan dan
persekutuan kudus di dalam tubuh Kristus.

Ingatlah, ‘Kasih’ adalah lambang utama Roh Kudus, seperti yang diutarakan firman Tuhan di
dalam 1 Korintus 13:4-7: “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak
memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak
mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang
lain. Ia tidak bersukacita karena ketidak adilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi
segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.”

Apakah Roh Kudus akan mendukung sikap-sikap di luar kasih, meskipun dilakukan oleh
salah satu hamba-Nya dari atas mimbar gereja, atau melalui dunia sibernetika? Tentu saja
tidak! Sikap bergunjing jelas berlawanan dengan ciri-ciri khas Roh Kudus, yang adalah
Kasih itu sendiri!

“Allah adalah kasih, dan barang siapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di
dalam Allah dan Allah di dalam dia.” (1 Yohanes 4:16b)

2. Gosip adalah Dosa

Pada umumnya persepsi masyarakat kristiani mengenai gosip amat berlainan. Ada yang
berpendapat seperti masyarakat pada umumnya, yaitu ‘buah mulut’ adalah sesuatu hal yang
lumrah terjadi di dalam kehidupan sehari-hari, sesuatu kenyataan yang tidak bisa dihindari.
Mereka tidak mengkategorikan gosip sebagai perbuatan dosa, atau paling sedikit, tidak
sebagai dosa-dosa lain yang sudah dipandang oleh umum sebagai dosa-dosa yang nyata,
seperti: percabulan, perzinahan, pembunuhan, perampokan atau pencurian harta-benda
sesama, dan lain sebagainya.

Padahal gosip sebenarnya mempunyai hubungan sangat erat dengan perintah Allah yang
kesembilan kepada umat Israel: “Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.”
(Keluaran 20:16) Di dalam kitab yang sama Tuhan berfirman: “Janganlah engkau
menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan
menjadi saksi yang tidak benar.” (Keluaran 23:1)

Ayat-ayat tersebut jelas menyetarakan kedudukan gosip dengan taraf dosa-dosa lain yang
sudah dianggap sebagai dosa besar oleh orang-orang percaya, sebab bergunjing dapat
menyebabkan konsekuensi yang sering tidak terduga sebelumnya oleh para penggemarnya,
baik yang dilakukan oleh masyarakat umum, maupun yang dilakukan oleh orang-orang
kristiani, entah mereka adalah jemaat biasa ataupun para pemimpin-pemimpin gereja yang
terpandang.

Perbuatan gosip, beralasan ataupun tidak, adalah perbuatan dosa!

3. Iblis Selalu Bersembunyi di Balik Gosip

“karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-
pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap
ini, melawan roh-roh jahat di udara.” (Efesus 6:12)

Alkitab mengatakan bahwa Setan adalah ‘pendakwa saudara-saudara kita’. (Wahyu 12:10)
Adalah pekerjaan Iblis untuk mempersalahkan, mengadu, dan mengkritik anggota-anggota
keluarga Allah. Setiap kali kita melakukan hal yang sama, kita sedang dipakai oleh dia untuk
47
melakukan pekerjaannya. Rasul Paulus menulis: “Sebab itu marilah kita mengejar apa yang
mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.” (Roma 14:19)

Di Efesus 6:10-20, ia juga menjelaskan tentang peperangan yang sedang berlangsung di alam
pikiran kita, yang merupakan medan pertempuran rohani musuh-musuh terbesar kita, roh-
roh jahat di udara. Mereka terus bekerja keras untuk menaburkan bibit-bibit racun gosip
yang jahat ke dalamnya, dengan memberikan informasi-informasi yang keliru kepada kita,
mempergunakan segala macam tipu daya untuk melemahkan, bahkan menghancurkan iman
kita. Ia selalu bersembunyi di balik setiap gosip-gosip jahat yang tersebar di mana-mana di
antara orang-orang kristiani, apapun motivasinya.

Janganlah menambahkan bahan-bahan tidak bermutu di medan pertempuran rohani kita yang
dapat dipergunakan oleh Iblis sebagai alat, untuk menyuapi dan mengelabui pikiran kita, yang
pada akhirnya hanya akan merugikan pertumbuhan iman kita sendiri. Bahkan yang dapat
mengakibatkan timbulnya perpecahan-perpecahan di antara persekutuan-persekutuan kudus
gereja Tuhan, disebabkan oleh karena keterlibatan kita di dalamnya. Sebab memang itulah
yang menjadi tujuan utama Iblis!

Ingatlah, orang-orang Kristen yang lain, sebagaimana pun besar perbedaan pendapat kita
dengan mereka, bukanlah musuh-musuh kita yang sebenarnya. Setiap waktu yang kita
pergunakan untuk membanding-bandingkan dan mengkritik orang-orang percaya lainnya,
adalah waktu yang seharusnya kita pergunakan untuk membangun tubuh Kristus.

Rasul Paulus menasehati jemaat di Efesus untuk mengenakan seluruh perlengkapan senjata
Allah, yaitu firman Tuhan, agar mereka mendapatkan kekuatan untuk bertahan melawan tipu
muslihat Iblis.

Nasihat yang juga sangat berguna bagi semua umat Tuhan di akhir zaman ini. Sebab memang
hanya firman-Nya saja yang harus menjadi dasar terpenting dalam kehidupan kita sehari-hari
untuk dapat menelanjangi tipu daya Iblis di balik semua penggosipan-penggosipan, baik
tentang umat Tuhan yang lain, maupun tentang kebenaran firman Tuhan.

4. Sikap Menghadapi Gosip

Di dalam buku kristiani terlaris di dunia saat ini ‘Purpose Driven Life’, Ps Rick Warren
menulis, bahwa kita harus selalu bersikap tegas di dalam menanggapi edaran-edaran gosip.
Jika seseorang mulai menceriterakan kejelekan atau ‘affairs’ orang-orang lain kepada kita,
punyailah ketegasan diri untuk segera memotong percakapannya dengan berkata:
“Maafkanlah! Saya tidak mempunyai hasrat untuk mendengarkannya lebih lanjut. Apakah
Anda sudah berbicara secara langsung dengan orang yang bersangkutan?”

PERCAYALAH, mereka yang mau bergunjing DENGAN kita, pasti akan bergunjing
MENGENAI kita! Mereka tidak akan pernah bisa dipercaya!

Nasihat bijaksana di Kitab Amsal mengatakan: “Orang yang berbuat jahat memperhatikan
bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan.” (Amsal
17:4)

Tuhan sering memperingati kita untuk berhenti mengkritik, membanding-bandingkan, atau


menghakimi sesama kita. Surat Yakobus 5:9 mengatakan: “Saudara-saudara, janganlah
kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum.
Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.” Jika kita mengkritik orang-orang
percaya lainnya yang sedang melakukan suatu pekerjaan untuk Kerajaan-Nya, sesuai dengan
iman, tugas dan beban dalam kehidupan mereka, maka kita telah ikut mencampuri urusan-
urusan Tuhan.

Pandangan/tafsiran mengenai isi firman Tuhan sesuai dengan tradisi atau doktrin denominasi-
48
denominasi tertentu janganlah dipergunakan sebagai senjata untuk menghakimi orang-orang
lain yang mempunyai tafsiran yang berbeda dengan kita. Sadarilah selalu, tafsiran-tafsiran
manusia biasa bukanlah suatu jaminan yang pasti bahwa itu adalah wahyu Tuhan yang
sebenarnya! Kita wajib menerima kenyataan, bahwa kekristenan bukanlah nama sebuah
denominasi, melainkan adalah lambang suatu hubungan pribadi yang intim (perseorangan)
antara umat yang sudah diselamatkan, dengan Allah Bapa, Pencipta yang Mahakudus, melalui
pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di Kayu Salib.

Karena itu, marilah kita semua belajar untuk tidak ikut mencampuri urusan Tuhan dengan
saudara-saudara seiman kita lainnya, dengan tidak menggosip, mengkritik atau menghakimi
mereka. Biarlah setiap orang memikul tanggung jawab mereka masing-masing di hadapan
Hakim yang adil, yang sudah berdiri di ambang pintu!

Jika kita menerima artikel-artikel yang berbau gosip, yang menyangkut nama-nama orang,
meskipun dihiasi oleh banyak ayat-ayat firman Tuhan di dalamnya, siapa pun juga yang
menjadi penulisnya, ambillah keputusan untuk tidak mem-forward-kannya kepada orang-
orang lain. Biasakanlah diri Anda untuk menolak setiap tulisan atau artikel-artikel, yang tidak
memuliakan nama Tuhan, jika Anda melihat bahwa isinya mempergunjingkan firman-Nya,
atau menghakimi pendapat dan pengajaran denominasi-denominasi lain, dengan menjelek-
jelekkan nama pemimpin-pemimpin mereka. Apalagi jika mengandung fitnahan-fitnahan
tentang kehidupan pribadi mereka!

Artikel-artikel seperti itu, yang belum tentu terjamin keotentikannya, bukan hanya dapat
meracuni pikiran, hati dan iman kita saja, tetapi juga, tanpa kita sadari sendiri, dapat
membuahkan perbuatan-perbuatan dosa. Pada akhirnya, sebagai konsekuensi yang biasanya
selalu terjadi pada perbuatan-perbuatan gosip, adalah efek tergulingnya domino yang akan
melanda kehidupan banyak orang-orang lain yang tidak bersalah di sekitar kita.

5. Jangan Mau Terlibat Dalam Gosip

Kita semua tentu mempunyai pendapat yang sama, bahwa menyebarkan kabar angin adalah
suatu tindakan yang tidak etis. Tetapi di samping itu, kita juga tidak seharusnya bersedia
menerima atau mendengarkan gosip, jika kita berhasrat untuk melindungi kesejahteraan
gereja Tuhan.

Mendengarkan gosip mempunyai arti yang sama seperti menerima, atau mengesahkan
barang-barang curian/rampasan orang lain. Secara tidak langsung kita sudah menjadi tukang
tadah bagi barang-barang yang tidak halal. Kita harus menyadari, bahwa melakukan hal
tersebut telah membuat kita ikut bersalah, sama seperti seorang pencuri atau perampok yang
telah melakukan suatu tindakan kriminil, dan kemudian memberikan barang-barang hasil
perbuatannya tersebut kepada kita. Kesalahan yang tidak berbeda, juga berlaku bagi mereka
yang sudah menjadi calo-calo barang-barang curian tersebut!

Jika kita mau mendengarkan, menerima atau meneruskan gosip-gosip dari orang-orang lain,
Tuhan berkata, bahwa secara tidak langsung, kita sudah termasuk di dalam kelompok para
pengacau-pengacau (troublemakers) yang menyebabkan terjadinya kerusuhan-kerusuhan di
dalam persekutuan tubuh-Nya.

Raja Salomo menulis: “Siapa mengumpat, membuka rahasia, tetapi siapa yang setia,
menutupi perkara.” (Amsal 11:13)

6. Gospel versus Gossip

…, seperti ada tertulis: “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.” (Roma 3:10)

Tentu saja tidak akan ada seorang pun di dunia ini yang dapat membuktikan kepada orang
lain, bahwa mereka tidak pernah terlibat di dalam dosa bergunjing. SETIAP ORANG di masa
49
kehidupannya yang singkat, baik orang-orang penting, orang-orang biasa, orang-orang yang
sudah tua/dewasa, maupun anak-anak muda/kecil, pasti pernah melakukannya, secara sadar
ataupun tidak.

Pada saat kita menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi, kita sudah lahir
baru, dan semenjak saat itu kita menjadi bagian di dalam tubuh Kristus. Sebagai anggota
gereja Tuhan, tidak seharusnya kita membiarkan kebiasaan-kebiasaan lama yang buruk
mengikuti kita. Semua perbuatan-perbuatan dosa harus kita tinggalkan, meskipun tampak
sulit sekali untuk melaksanakannya. Mengandalkan kekuatan sendiri, tidak akan menjamin
tujuan kita untuk menggagal kan serangan-serangan Iblis. Kita harus selalu berusaha
melakukannya dengan pertolongan kekuatan yang berasal dari Roh Kudus saja. Ingatlah, ‘Ia
yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.’ (1 Tesalonika 5:24)

Jika godaan untuk bergosip sudah mulai mengganggu dan memikat pikiran kita,
pergunakanlah lis di bawah ini untuk mengecek kembali etika tindakan yang akan kita
lakukan:

a. Apakah kita mempunyai hak untuk melakukannya?


b. Siapakah yang memberikan ijin kepada kita untuk berbagi berita mengenai (kehidupan)
orang lain?
c. Apakah tindakan kita akan memuliakan nama Tuhan Yesus Kristus?
d. Siapakah sebenarnya yang paling dirugikan oleh tindakan yang akan kita lakukan?
e. Apakah keuntungan yang diperoleh, baik untuk kita, mau pun orang-orang lain,
disebabkan oleh tindakan yang akan kita lakukan?
f. Apakah tindakan kita dapat membangun atau menguatkan iman orang-orang percaya
lainnya?
g. Kehidupan siapakah yang dapat kita selamatkan melalui tindakan yang akan kita lakukan?

dan YANG PALING PENTING,

h. Apakah Tuhan Yesus Kristus mau melakukannya?

Jika ada salah satu poin saja yang tertera di dalam lis di atas yang dapat memperingati atau
menegur hati nurani Saudara, putuskanlah dengan tegas, untuk segera berhenti memikirkan
tindakan yang akan Anda lakukan tersebut. Usirlah Iblis dan antek-anteknya! Hancurkanlah
semua kehendak mereka dengan kuasa yang sudah Tuhan berikan kepada kita, umat pilihan-
Nya. Pergunakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, yaitu firman Tuhan!

Jika godaan untuk bergosip sudah mulai mengganggu dan memikat pikiran kita lagi, ingatlah
akan perintah terakhir yang diberikan oleh Tuhan Yesus kepada perempuan yang berzinah,
setelah semua pendakwa yang mengelilingi dan hendak merajamnya, pergi meninggalkan.

Ia berkata kepadanya: “Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat
dosa lagi mulai dari sekarang.” (Yohanes 8:11)

Perintah Tuhan Yesus tersebut juga berlaku sampai sekarang untuk semua orang yang sudah
bertobat, yang berjanji untuk selalu mengikuti langkah-langkah-Nya, dan bersedia
meninggalkan segala perbuatan-perbuatan dosa yang pernah dilakukan.

Karena itu, … bukankah jauh lebih menguntungkan bagi tubuh Kristus, jika kita menjadi
pembawa ‘Kabar Baik’ (GOSPEL), daripada menjadi pembawa ‘Kabar Angin’ (GOSIP).

Semoga memberkati!

Syalom,

50
John Adisubrata
john.m.a@optusnet.com.au
September 2004

Keajaiban Kasih Karunia Tuhan


Oleh: John Adisubrata

BUKAN SALAH IBU MENGANDUNG

‘Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang
Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.’ (Mazmur 139:13-14)

Pernahkah di dalam mengarungi tantangan arus kehidupan yang sering penuh perjuangan sulit
untuk dipahami oleh daya pikiran, kita mencari sesuatu yang dapat kita kambing-hitamkan
sebagai penyebab segala kegagalan dan penderitaan yang harus kita alami? Tidak jarang
tuduhan tersebut kita lontarkan dalam bentuk gerutuan akan semua perasaan kekurangan-
kekurangan yang kita miliki, seperti tabiat, sikap, tingkah laku, dan … yang paling sering,
adalah paras dan perawakan tubuh jasmani kita.

Seringkali kita mengingini kesempurnaan karakter, wajah, atau bentuk tubuh sesama, dengan
menangisi, yang menurut pendapat kita, merupakan kekurangan-kekurangan yang kita miliki.
Padahal, apakah sebenarnya kekurangan-kekurangan tersebut? Kurang cantik? Kurang
tampan? Kurang mancung? Kurang tinggi? Kurang tegap? Kurang jantan? Kurang luwes?
Kurang wibawa? Kurang sabar? Kurang kaya? Kurang sehat? Bahkan: Kurang ajar? Apakah
gerutuan-gerutuan seperti itu merupakan bagian dari berbagai-macam kekurangan-
kekurangan lain yang ada di dalam daftar kita?

Marilah kita telusuri sejenak kehidupan seorang anak Tuhan dari kota Brisbane, Australia,
agar kita dapat mensyukuri SEMUA kelebihan-kelebihan yang telah Tuhan karuniakan
KHUSUS kepada kita. Sekilas hidup pemuda yang hampir berumur 22 tahun ini pasti akan
membuat Anda terpesona mengagumi kasih Tuhan, sebab setiap umat ciptaan-Nya harus
mengambil keputusan sendiri di dalam menyadari tujuan hidupnya sebagai alat yang sudah
dipilih untuk kemuliaan Nama dan Kerajaan Tuhan, apapun keadaannya. Sesuai dengan
firman-Nya (Efesus 1:4-5; Galatia 1:15-16), tidak ada seorang pun yang kebetulan lahir, atau
hadir di dunia ini tanpa suatu tujuan yang telah ditetapkan oleh Tuhan sebelumnya.

Namanya Nick Vujicic. Ia bermukim di salah satu ‘suburb’ kota Brisbane yang letaknya
tepat bersebelahan dengan daerah dimana kami bertempat-tinggal. Karena itu kadang kala
kami berpapasan di dalam shopping centre(s) setempat. Pada waktu berhadapan muka
dengannya, saya selalu berusaha untuk tidak menatap matanya, bahkan berpura-pura seolah-
olah tidak melihatnya, dengan harapan, agar ia tidak merasa sebagai pusat perhatian orang-
orang. Saya tidak mengetahui latar belakang Nick sampai pertengahan bulan Oktober 2004
yang lalu, ketika ia diundang untuk pertama-kalinya sebagai tamu terhormat gereja kami,
untuk memberikan khotbah diselingi kesaksian hidup yang malam tersebut dapat
menyebabkan hati nurani setiap pendengarnya merasa tertegur sekali.

Dengan ‘berdiri’ sambil ‘berjalan’ kian kemari di atas panggung tambahan altar gereja, Nick
memulai kisah perjalanan hidupnya. Sejujurnya, kami semua mendapat kesulitan amat besar
untuk menerima kisahnya, disebabkan oleh karena bakat berkomunikasi yang dimiliki
olehnya. Sepanjang penyajiannya ia selalu memperlihatkan sikap positif yang mengagumkan,
dan karena orangnya kocak sekali, para hadirin mau tak mau tertawa terpingkal-pingkal pada
waktu mendengar dan menyaksikan tingkah lakunya, meskipun bola-bola mata mereka
51
terlihat lembab digenangi oleh airmata. Terus terang saja, malam itu saya sendiri tidak dapat
memutuskan tindakan yang harus saya lakukan, apakah saya mau menangis, atau … haruskah
saya ikut tertawa dengan jemaat yang lain?

Memperhatikan wajah mudanya yang amat tampan untuk pertama-kalinya, saya dapat melihat
sinar kedewasaan di dalam Kristus yang berkilauan terang terpancar keluar dari dalam
dirinya, melalui wajah tersenyum-simpul berlesung pipit yang dapat menyentuh dan
menimbulkan rasa haru di dalam hati. Dengan mempergunakan kefasihan bakat yang sangat
mengherankan, Nick mengingatkan kami semua, bahwa kita sebagai umat-Nya, tidak
seharusnya menggerutu atas perasaan kekurangan-kekurangan yang kita miliki, tetapi selalu
memakai segala kenyataan kelebihan-kelebihan karunia Tuhan, untuk melaksanakan amanat
agung-Nya.

Pada masa pertumbuhannya sebagai anak seorang pendeta sebuah gereja tradisional di
Melbourne, Australia, Nick merasa bahwa doa-doanya tidak pernah mendapat jawaban dari
Tuhan. Sedari kecil ia harus tabah menghadapi berbagai-macam tantangan, baik di sekolah
maupun di tempat-tempat umum. Saat itu ia tidak bisa mengerti, mengapa Tuhan mengijinkan
‘hal-hal seburuk itu’ menimpa hidupnya. Ia berpikir: “Jika Tuhan mengasihi aku, mengapa Ia
membiarkan diriku menanggung penderitaan sebesar ini?” Seringkali ia mempertanyakan
keberadaan Tuhan, terutama mengenai kebenaran kasih-Nya.

Nick lahir di kota Melbourne, pada tanggal 4 Desember 1982. Seruan: “Puji Tuhan!” adalah
kata-kata yang tidak pernah keluar dari mulut ayah, atau keluarganya, pada saat Nick
menghirup udara segar untuk pertama-kalinya di atas ranjang rumah sakit. Umumnya, ibu-ibu
yang baru saja melahirkan selalu mempunyai keinginan untuk segera memeluk dan mencium
bayi-bayi mereka seketika itu juga. Tetapi hal itu tidak terjadi pada saat kelahiran Nick!
Penuh kekecewaan, ibunya langsung memerintahkan para perawat rumah sakit untuk
membawa Nick keluar dari dalam kamarnya. Mereka sekeluarga amat tertegun melihat
keadaannya. Bahkan dokter-dokter di situpun terpana, tidak dapat menerangkan kepada
mereka, sebab-musabab medis kelahiran Nick yang amat berbeda dengan kelahiran bayi-bayi
lain pada umumnya.

Seluruh keluarga, dan juga jemaat gereja yang digembalakan oleh ayahnya tidak bersukacita,
tetapi malah bersedih hati atas kehadirannya di dunia. Mereka menangis tersedu-sedu, pada
waktu ayah Nick menyuruh pamannya, pada acara ibadah di hari Minggu sesudah
kelahirannya, untuk membacakan di atas altar Yohanes 9, ayat 1 dan 2. Pamannya berusaha
untuk mengerjakan permintaan ayahnya, tetapi di balik sedu sedan jemaat yang hadir di situ,
sepatah katapun tidak dapat keluar dari dalam mulutnya.

Seperti keluhan-keluhan Nick semenjak kecil, mereka bertanya-tanya: “Jika Tuhan


Mahakasih, mengapa Ia mengijinkan hal seperti ini terjadi, dan justru menimpa keluarga
orang-orang Kristen yang hidup penuh pengabdian?”

Mula-mula ayah Nick memperkirakan, bahwa anaknya ini tidak akan dapat bertahan hidup
lama. Tetapi ternyata Nick membuktikan kepada mereka semua, bahwa meskipun keadaannya
seperti itu, ia adalah seorang bayi yang sehat bagaikan bayi-bayi lain pada umumnya.
Kenyataan tersebut menyebabkan mereka menjadi bimbang dan kuatir sekali, ketika mereka
mulai memikirkan masa depan Nick. Pada saat itu tantangan terbesar bagi iman keluarga
pengikut Kristus yang setia ini adalah … meragukan kedaulatan Tuhan di dalam setiap
perkara.

Melalui waktu berbulan-bulan lamanya penuh genangan tetesan-tetesan airmata kesedihan


yang tak terlukiskan, mereka terus mempertanyakan ‘nasib’ hidup mereka kepada Tuhan.
Sampai akhirnya Roh Kudus memberikan wahyu khusus untuk menyadarkan mereka, bahwa
dari awalnya Ia sudah memperlengkapi mereka sekeluarga dengan suatu iman yang teguh,
kebijaksanaan dan keberanian di dalam menghadapi masa depan tak menentu yang harus
mereka lalui bersama-sama.

52
Ketika Nick memulai pendidikannya di sekolah, ia selalu berusaha untuk ‘hidup’ seperti
anak-anak yang lain, meskipun dari awalnya, ia harus menghadapi penolakan-penolakan,
ejekan-ejekan, bahkan gertakan-gertakan teman-teman sebayanya. Kasih yang murni disertai
dukungan moral kedua orang tuanya saja, yang akhirnya dapat membantu membentuk
sikapnya, sehingga ia mampu menghadapi dan memenangkan masa-masa sulit penuh
perjuangan tersebut.

Perlahan-lahan teman-teman di sekolahnya mau menerima Nick seperti apa adanya, sebagai
salah seorang pelajar yang setaraf di antara mereka. Dan tidak lama sesudah itu, Tuhan mulai
memberkatinya dengan mengirimkan banyak sahabat-sahabat baru, yang dapat menemani dan
menghibur dia dari rasa kesepian, dan penolakan-penolakan yang pernah diderita oleh Nick
sebelumnya.

Di sekolah minggu gereja ayahnya, Nick belajar, bahwa Tuhan selalu mengasihi dan
memelihara semua orang. Tetapi pikiran kanak-kanaknya mempertanyakan ajaran tersebut,
yang menurut pendapatnya, melihat nasib dan keadaannya sendiri, sukar untuk dapat
dipercayai begitu saja. Apalagi ayat Alkitab yang mengatakan, bahwa ia dilahirkan sesuai
dengan gambar dan rupa Allah, seperti tertera di Kitab Kejadian 1:26. Ia mempertanyakan
keseriusan dan kebenaran firman tersebut.

Nick menyadari, bahwa di antara semua teman-temannya, dirinya sendiri yang tampak paling
janggal, begitu janggal, membuat ia merasa sedih dan putus asa sekali. Menjelang peralihan
umur belasan tahun, Nick mulai kehilangan gairah hidupnya. Benak pikirannya mendapat
serangan depresi berat yang amat menguatirkan semua anggota keluarganya. Karena merasa
dirinya benar-benar tidak berharga, terutama melihat bahwa sepanjang hidupnya ia akan
selalu menjadi beban bagi semua orang di sekelilingnya, Nick percaya, jalan keluar yang
terbaik untuk mereka semua adalah … jika ia secepatnya pergi meninggalkan dunia yang fana
ini! Nick berhasrat untuk mengakhiri semua penderitaan tersebut, dengan mengakhiri
hidupnya dalam usia amat dini!

Keajaiban Kasih Karunia Tuhan


Oleh: John Adisubrata

RANCANGAN KASIH KARUNIA

Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-murid-Nya
bertanya kepada-Nya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang itu sendiri atau orang
tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?” Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan orang tuanya,
tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.” (Yohanes 9:1-3)

Melalui dukungan-dukungan doa, moral dan nasihat-nasihat bijak keluarganya, akhirnya


mereka dan Nick dapat memenangkan peperangan rohani yang sedang berlangsung di dalam
benak pikiran pemuda itu. Sekarang melihat kembali seluruh perjuangan-perjuangan di masa
lalunya, ia amat bersyukur kepada Tuhan, karena Ia telah mengaruniakan kepadanya orang
tua dan keluarga kristiani yang selalu teguh berdiri di sampingnya, yang selalu bersedia
memberikan penghiburan-penghiburan yang dibutuhkannya, pada saat-saat kritis tersebut.

Sepanjang masa pertumbuhan Nick, Tuhan tidak pernah berhenti mempersiapkan hatinya,
serta mengajar dirinya untuk selalu berserah, mendahulukan dan menjadikan Dia pusat
kehidupannya. Salah satu dari wahyu-wahyu yang Tuhan nyatakan kepadanya adalah sikap
yang bersyukur. Pada waktu Nick berumur 12 tahun, di suatu pagi yang tidak terlupakan,
tiba-tiba ia terbangun sambil menghitung dan menyadari berkat-berkat yang sudah diterima
olehnya. Ia teringat, keindahan pagi tersebut membuat ia berterima kasih sekali kepada-Nya,
bahwa meskipun ia dilahirkan dalam keadaan seperti itu, ia tidak hidup dan dibesarkan di
53
negara-negara blok ketiga.

Ayat termasyhur, Roma 8:28, sangat menegur hatinya! Ketika Nick membacanya, ia
menyadari untuk pertama kalinya, bahwa tidak ada sesuatupun yang dapat disebut sebagai
nasib yang buruk, kemungkinan atau kebetulan, disebabkan oleh karena hal-hal tidak
berkenan yang terjadi dalam kehidupannya. Surat Yakobus 1:3-4 mengajar Nick, bahwa
‘ujian terhadap iman menghasilkan ketekunan, dan ketekunan itu memperoleh buah yang
matang, supaya ia menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.’

Damai sejahtera memenuhi hatinya pada saat ia menyadari, bahwa Tuhan tidak akan
membiarkan SESUATU terjadi pada kehidupan umat-Nya, selain jika Ia sudah
MEMPUNYAI RENCANA di dalamnya!

Pada waktu Nick mencapai usia yang ke 15, ketika ia membaca Injil Yohanes 9, ia mendapat
jamahan khusus dari Roh Kudus. Untuk pertama kalinya Nick memutuskan untuk
menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Pernyataan Yesus mengenai orang yang
dilahirkan buta, agar “pekerjaan-pekerjaan Allah dapat (harus) dinyatakan di dalam dia”
merupakan suatu wahyu pribadi dari Roh Kudus yang langsung dapat membuka mata
hatinya! Nick yakin, Tuhan akan segera menyembuhkan dan memulihkan dia, agar ia bisa
menjadi saksi-Nya yang absah mengenai kuasa-Nya yang ajaib dan luar biasa. Tetapi ia juga
menerima hikmat surgawi untuk mengerti, bahwa semua doa-doanya hanya akan dijawab
sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan oleh Tuhan saja. Dan jika keinginannya tersebut
bukan menjadi kehendak-Nya, ia yakin, bahwa Tuhan mempunyai suatu rencana lain yang
jauh lebih indah lagi baginya.

Bertentangan dengan dugaan, perkiraan dan penganalisaan semua orang yang baru melihat
dia untuk pertama kali, ternyata Nick adalah seorang pemuda yang sangat cerdas dan berhasil
dalam semua pelajaran-pelajaran sekolahnya. Ketika ia menginjak umur 21 tahun, Nick sudah
menyelesaikan pendidikan perguruan tingginya, dan diwisuda sebagai seorang Sarjana
Ekonomi jurusan ‘Financial Planning and Accounting’.

Ia tidak langsung mencari pekerjaan atau memulai kariernya di bidang tersebut, karena
ternyata Tuhan sedang mempersiapkan suatu tugas yang jauh lebih berguna dan mulia, yang
sudah ditentukan khusus untuknya sebelum Nick dilahirkan.

“Sebab Aku mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,
demikian firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan,
untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11)

Suatu bakat yang unik mendadak tampil dari dalam diri Nick. Sebuah bakat karunia Tuhan
yang tidak pernah diduga sebelumnya, baik oleh keluarganya, maupun oleh Nick sendiri!
Sikap, tingkah laku dan perkataan-perkataannya dengan mudah dapat mempengaruhi jiwa,
membakar semangat, dan membangkitkan rasa percaya diri orang-orang yang berada di
sekitarnya. Menyadari karunia Tuhan yang khas untuknya tersebut, baru-baru ini Nick
mengikuti pendidikan khusus di Amerika Serikat untuk menjadi seorang ‘Motivational
Speaker’, yang dapat diselesaikan olehnya dalam waktu singkat, dengan hasil yang gemilang.

Karena semua pergumulan-pergumulan emosional yang pernah dialaminya berkaitan dengan


kasus-kasus diskriminasi, kesepian, penolakan-penolakan dan ‘bullying’ oleh teman-teman
sekolahnya, yang hampir menghancurkan citra dirinya, dan yang menyebabkan ia kehilangan
rasa harga diri yang sehat, Tuhan menanamkan di dalam hatinya suatu kerinduan untuk
menolong, memperingati dan memberkati orang-orang lain yang sedang dilanda krisis
identitas, bahkan mereka yang sudah mengenal Kristus.

Memakai pengalaman-pengalamannya sebagai dasar pokok pembicaraan, ia ingin mengajar


para pendengarnya untuk membiarkan kuasa Tuhan bekerja secara mutlak di dalam hidup
mereka, agar rencana-rencana-Nya dari semula saja yang terlaksana, dan bukan membiarkan
kuasa-kuasa lain yang menentukannya. Nick ingin menjadi inspirasi bagi orang-orang lain
54
agar mereka dapat hidup dengan potensi yang penuh, dan tidak membiarkan tantangan-
tantangan hidup menghalangi harapan dan impian mereka. Kalau Tuhan dapat mengubah
persepsi negatif awal hidup Nick yang penuh dengan penderitaan, menjadi hidup di dalam
kemenangan-Nya, Tuhan pasti akan melakukan hal yang sama untuk mereka!

Sekarang melalui pelayanan-pelayanan yang telah dipercayakan oleh Tuhan kepadanya, Nick
mengerti akan semua wahyu-wahyu yang sudah diterima pada masa pertumbuhannya. Suatu
pelayanan yang hanya dapat dikerjakan oleh Nick, dipercayakan kepadanya, seperti
pernyataan Tuhan Yesus sendiri di Yohanes 9:3, bahwa pekerjaan-pekerjaan Allah harus
dinyatakan di dalam dia.

Selain memberikan penyajian, khotbah dan kesaksian hidup di gereja-gereja, pelayanannya


juga menjangkau para generasi muda di sekolah-sekolah dasar, menengah, bahkan sekolah-
sekolah tinggi di seluruh Australia, sebagai seorang tamu pembicara untuk membangun rasa
percaya diri para pendengarnya melalui topik-topik yang dapat menantang kehidupan mereka.
Pelayanannya di sekolah-sekolah berhasil mengurangi kasus-kasus bunuh diri yang sering
terjadi di antara muda-mudi belasan tahun negara Kangguru ini. Tidak jarang Nick mendapat
undangan untuk memberikan penyajian-penyajian yang sama di perusahaan-perusahaan besar
di sana, sebagai salah satu topik ‘training course’ untuk memacukan taraf produksi mereka,
melalui peningkatan rasa percaya diri para pegawainya.

Setiap kesempatan yang ada di sekolah-sekolah maupun di dalam perusahaan-perusahaan, ia


memberitakan Injil kepada mereka yang belum pernah mendengar, mengetahui, atau
mengenal Tuhan Yesus Kristus. Nick menyadari, bahwa ia tidak dapat melakukannya secara
sembarangan, karena ada beberapa negara-negara bagian di Australia, seperti Victoria, yang
mempunyai peraturan-peraturan hukum tersendiri yang melarang siapapun juga untuk
memperkenalkan (menurut mereka: memaksakan) di depan umum agama tertentu kepada
orang-orang lain yang sudah memeluk agama yang berbeda.

Akhir-akhir ini Nick Vujicic mempunyai rencana-rencana RAKSASA bagi masa


depannya.

Selain ingin menjadi seorang tamu pembicara bertaraf internasional yang pergi mengelilingi
dunia, baik memberikan penyajian untuk masyarakat kristiani maupun tidak, ia juga
mempunyai tujuan agar bisa mandiri secara finansiil dalam usia yang ke 25, melalui investasi-
investasi di bidang ‘real estate’.

Nick juga mengharapkan, agar dalam waktu dekat ia dapat mengendarai mobil sendiri, yang
masih harus dikaryakan sesuai dengan keperluannya.

Angan-angan raksasa lainnya yang ingin sekali diraih olehnya adalah: Menjadi seorang
penulis buku-buku ‘bestseller’ yang dapat menjamah dan mengubah kehidupan para
pembacanya di seluruh dunia.

Dan ambisi termuluk Nick yang masih diimani olehnya adalah tampil di acara televisi paling
laris di Amerika Serikat: ‘Oprah Winfrey Show’, suatu acara ‘lounge interview’ tersukses
masa kini. Ia ingin sekali diwawancarai secara pribadi oleh Oprah Winfrey, bintang layar
perak yang amat dikenal di seluruh dunia. Nick berharap, agar ia dapat membagikan firman
Tuhan melalui kesaksian hidupnya ditonton oleh berjuta-juta pemirsa, bukan hanya di negara
itu saja, tetapi juga di seluruh dunia.

HIDUP TANPA BATAS-BATAS

55
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi
4:13)

Secara fakta ambisi-ambisi Nick tampak terlalu muluk, amat sulit untuk dapat diraih begitu
saja oleh seorang seperti dia, yang mempunyai banyak rintangan-rintangan jasmani. Tetapi
sekarang, semenjak Tuhan menyatakan diri-Nya dalam hidup Nick, ia mempunyai iman dan
pandangan yang amat berbeda, yang positif sekali. Ia yakin semuanya akan dapat dicapai
olehnya, karena Tuhan sendiri yang akan memungkinkan hal-hal tersebut terjadi.

Pertama-tama hasrat untuk menjadi seorang tamu pembicara dan ‘Motivational Speaker’
bertaraf antarbangsa sudah mulai dipenuhi oleh Tuhan. Awal tahun 2005 ia sudah mendapat
undangan untuk memberikan penyajian-penyajian di Afrika Selatan, yang disusul oleh
kunjungan ‘tour’ ke kota-kota di Amerika Serikat sepanjang pertengahan tahun 2005, untuk
berkhotbah sambil membagikan kesaksian dan pengalaman hidupnya. Puncak dari perjalanan
tersebut adalah undangan yang sudah diterima olehnya dari program radio kristiani di sana:
‘Focus on the Family’ untuk mengisi acara wawancara dengan Dr James Dobson, pemuka
Kristen yang amat dikagumi dan dihormati olehnya. Menurut Nick, undangan Dr James
Dobson adalah salah satu ‘highlight’ dari perjalanannya mengelilingi kota-kota di benua yang
besar tersebut.

Angan-angan raksasa lainnya juga sudah mulai dikabulkan oleh Tuhan. Sekarang Nick sudah
memiliki rumah sendiri di kota Brisbane, dan sedang memulai investasinya untuk membeli
‘property’ yang kedua.

Tuhan tidak hanya mengungkapkan dan memberikan apa yang diharapkannya, tetapi hal-hal
lain yang tidak terduga oleh Nick sebelumnya juga dikaruniakan kepadanya. Banyak orang-
orang yang dikirimkan oleh Tuhan untuk membantu melaksanakan ‘purpose’ kehidupan yang
harus dicapai Nick untuk kemuliaan Nama-Nya.

Selain website http://www.lifewithoutlimbs.org/ sudah dikaryakan dan didedikasikan khusus


untuknya oleh orang-orang utusan Tuhan, sebuah DVD berjudul ‘Life Without Limbs’
(Hidup Tanpa Anggota-Anggota Tubuh) juga sudah diproduksi, dan beredar di pasaran
kristiani Australia awal tahun ini. Dalam waktu yang amat singkat DVD tersebut terjual laris
di mana-mana, di toko-toko buku Kristen di seluruh Australia.

DVD yang mengandung penyajian-penyajian: ‘About Nick’ (Tentang Nick) dan ‘Nick’s
Testimony’ (Kesaksian Nick) telah diproduksi secara profesional, dan isinya yang sangat
mengharukan, akan membuat mata setiap penonton menjadi lembab, bahkan basah, dari awal
sampai akhir. ‘About Nick’ memperkenalkan keadaan hidupnya yang luar biasa, dimana ia
berusaha sehari-hari melaluinya senormal mungkin, tanpa bantuan siapapun juga, dari
menyisir rambut, menggosok gigi, sampai terjun ke kolam renang rumahnya. Sedangkan
‘Nick’s Testimony’ memperlihatkan khotbah yang diberikan olehnya di kota kembang
Toowoomba, Australia, sebuah kota yang terletak kira-kira 125 kilometer di sebelah barat
kota Brisbane.

Sebuah lagu dengan judul: ‘In Christ Alone’ juga telah diciptakan khusus untuk Nick
Vujicic, dan DVD-nya. Nada dan syair lagu yang indah tersebut ditulis oleh pena-pena grup
pemusik kristiani tenar berkaliber internasional: ‘Newboys’, yang berasal dari kota New
Castle di Australia. Lagu ‘In Christ Alone’ tersebut juga sudah direkam di dalam album laris
mereka sendiri, yang berjudul: ‘Adoration’.

Keinginannya untuk menjadi seorang pengarang buku yang berhasil juga sudah hampir
dipenuhi oleh Tuhan. Buku karyanya yang pertama, berjudul ‘No Arms, No Legs, No
Worries!’ (Tanpa Tangan, Tanpa Kaki, Tanpa Kekuatiran!) sedang berada dalam taraf
‘editing’ terakhir, dan akan diterbitkan dalam waktu dekat.

Nick mengatakan, bahwa jalan hidupnya menjadi berubah secara drastis sekali semenjak ia
56
menyadari, bahwa di balik semua penderitaan yang harus diawali dan dilalui olehnya, ia
mempunyai masa depan yang indah di dalam Kristus.

Tetapi walaupun ia sudah dibebaskan oleh kasih karunia Tuhan, Nick masih mempunyai satu
keprihatinan saja. Ia merasa sedih mengingat, bahwa ia … tidak akan pernah bisa
bergandengan tangan dengan (calon) isterinya, seperti laki-laki yang lain. Bahkan kelak, ia
juga … tidak akan pernah mempunyai kesempatan untuk dapat memeluk anak-anaknya, pada
saat mereka memerlukan hiburan, atau konfirmasi tentang cinta kasihnya kepada mereka.
Karena … Nick Vujicic dilahirkan hanya dengan kepala dan badannya saja! Ia tidak
memiliki anggota-anggota tubuh lain yang diperlukan bagi keseimbangan jasmaninya.

Kendatipun demikian Nick bersyukur, bahwa Tuhan mengijinkannya untuk memiliki


‘sepotong’ kaki kiri kecil yang tidak berkembang secara lengkap. Kaki tak sempurna itu
sangat membantu Nick pada saat ia ingin menulis di atas kertas dengan penanya, atau pada
saat ia harus mengangkat gagang telpon untuk menjawabnya. Bahkan ia dapat
mempergunakan jempol kakinya untuk mengetik tuts-tuts ‘keyboard’ komputer! Kaki kiri
kecil tersebut sangat membantunya untuk berdiri dan berjalan menggunakan pinggulnya.

Malam tersebut Nick sempat menceriterakan suatu kejadian mengharukan, yang dialaminya
baru-baru ini, yang sangat menyentuh hati kami semua.

Setelah memberikan penyajian pada suatu acara Kebaktian Kebangunan Rohani untuk kaum
muda-mudi di kota Toowoomba bulan April 2004 yang lalu, seorang pria bernama Russell,
datang menghampirinya. Ia memeluk Nick, dan mengatakan sebuah nubuatan yang tidak akan
pernah terlupakan olehnya. Suatu pesan dari Tuhan, melalui pria tersebut, khusus untuk Nick!
Suatu pesan yang sangat mengharukan hatinya!

Russell berkata: “Nick, aku mengetahui, betapa beratnya salib yang harus engkau pikul
sebagai seorang yang sama sekali tidak memiliki anggota-anggota tubuh. Tetapi Nick,
perhatikanlah tangan kiri Yesus yang sudah dipakukan di atas Kayu Salib. Kemudian
perhatikanlah tangan kanan-Nya, yang juga sudah dipakukan di sana. Dan setelah itu …
pandanglah kedua kaki-Nya yang lengkap dan sempurna, yang mengalami kekejaman yang
sama. Semua itu harus dilalui oleh Tuhan Yesus Kristus untuk menebus dosa-dosamu, …
sebagai penggantimu! Karena engkau dilahirkan tanpa memiliki anggota-anggota tubuh
tersebut, maka tangan-tangan dan kaki-kakimu tidak ikut terpaku di sana. Karena itu engkau
dan tubuhmu dapat bergerak bebas untuk melakukan pelayanan tanpa batas-batas bagi-Nya,
yaitu untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia mewakili Tuhan kita, Yesus Kristus.”

Nubuatan itu sekarang sudah terjadi dan akan digenapi keseluruhannya. Pelayanan Nick
Vujicic yang bernama: ‘From No Limbs To No Limits’ (FNLTNL) sedang berkembang
cepat dan akan melanda dunia, karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di
dalam dia!

Paul Colman, pelopor grup pemusik Kristen ternama di dunia, ‘Paul Colman Trio’ (PC3),
yang juga berasal dari kota Toowoomba, pernah tampil melayani bersama-sama dengan Nick.

Paul menulis beberapa kalimat sanjungan untuk menghargai pelayanan hamba Tuhan ini,
yang diterakan di sampul belakang DVD ‘Life Without Limbs’: “Jika ukuran kemampuan
seseorang terletak di dalam hati dan rohnya, maka sesungguhnya Nick Vujicic adalah seorang
yang berkaliber raksasa. Ia ulat, menarik perhatian, memikat hati dan mempesonakan. Tentu
saja semuanya itu disebabkan oleh karena Roh Yesus dari Nazaret yang berdiam di dalam
dirinya. Wajah Nick bercahaya amat terang bagaikan sinar lampu sebuah mercu suar. Tanpa
meragukan, walaupun harus menempuh perjalanan yang jauh, saya akan pergi menghadiri
penyajian Nick. Dengan senang hati saya akan selalu bersedia membagi panggung untuk
bekerja sama dengan Nick Vujicic. Saya sangat menghargai pelayanannya.”

57
Saya mengaminkan pernyataan Paul Colman ini!

Kalau Nick yang dilahirkan tanpa memiliki anggota-anggota tubuh lengkap bisa dipakai oleh
Tuhan dengan dahsyat, apalagi kita yang diciptakan ‘begitu’ sempurna, ‘sesuai dengan rupa
dan gambar Allah’. (Kejadian 1:26) Memang benar, setiap umat ciptaan Tuhan harus
mengambil keputusan sendiri di dalam menyadari tujuan hidupnya sebagai alat yang sudah
dipilih untuk kemuliaan Nama dan Kerajaan-Nya, apapun keadaannya, sebab tidak ada
seorang pun yang kebetulan lahir, atau hadir di dunia ini tanpa suatu tujuan yang sudah
ditetapkan oleh Tuhan sebelumnya.

Melalui penyajian Nick malam tersebut, kami belajar, bahwa bukan keindahan dan
kesempurnaan tubuh (tampak luar) yang menggambarkan kondisi roh dan jiwa kita, tetapi
keindahan dan kesempurnaan Dia yang ‘berdiam’ di dalam hati kita saja, yaitu Tuhan Yesus
Kristus, yang akan terpancar ke luar dari dalam diri yang menyebabkan kita ‘sesuai dengan
rupa dan gambar Allah’!

Semoga teguran Nick ini akan selalu membekas di dalam hati kita: “Semua umat ciptaan-Nya
tidak seharusnya menggerutu atas perasaan kekurangan-kekurangan yang mereka miliki,
tetapi selalu memakai segala kenyataan kelebihan-kelebihan karunia Tuhan, untuk
melaksanakan amanat agung-Nya.” Haleluya!

Saya yakin sekali, bahwa tidak lama lagi kita semua akan melihat, dan mendengarkan Nick
Vujicic memberitakan Injil melalui acara wawancara televisi paling populer di dunia saat ini,
‘Oprah Winfrey Show’, yang pasti akan mempengaruhi kehidupan berjuta-juta pemirsa di
dunia.

Sekarang saya sedang berdoa untuk Nick! Terpujilah Nama Tuhan, karena besar kasih-Nya!

Amin!

John Adisubrata
john.m.a@optusnet.com.au
Desember 2004

BATU KARANG YANG TEGUH


Oleh: John Adisubrata

“Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa
yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.” (Yohanes 6:44)

Menabur benih-benih firman Tuhan sedini mungkin dalam kehidupan orang-orang di


sekeliling kita sering mengakibatkan hasil penuaian yang tidak tersangka. Kesempatan untuk
bisa menyaksikannya selalu berbeda-beda, sesuai dengan waktu dan kehendak Tuhan, karena
hanya Dia yang mampu menumbuhkan benih-benih tersebut.

Banyak orang menabur firman dengan harapan untuk dapat menyaksikan ‘tuaian’ tindakan
mereka seketika itu juga. Tetapi kenyataan yang sebenarnya, menakjub kan sekali! Buah-
buah yang dihasilkan melalui benih-benih firman Tuhan yang ditaburkan ke dalam hidup
orang-orang, terkadang baru terlihat nyata bertahun-tahun, berpuluh-puluh tahun, bahkan
mungkin beratus-ratus tahun kemudian. Kisah ‘Batu Karang yang Teguh’ ini sudah
membuktikannya!

Salah satu sekolah dasar di kota Surabaya yang pernah saya kunjungi beberapa puluh tahun
yang lalu, telah mempertemukan saya dengan Pak Paliyama, seorang guru SD kelas 6 yang
58
masih muda. Tuhan telah memakai guru ini sebagai alat untuk mempengaruhi kehidupan saya
dalam usia yang amat dini. Benih-benih firman yang ditaburkan melalui pelayanannya di
sekolah ikut membantu persiapan-persiapan bagi pertobatan hidup saya beberapa tahun yang
lalu.

Setiap hari Jum’at segenap siswa sekolah dasar tersebut dipisahkan menjadi beberapa
kelompok. Masing-masing kelompok diwajibkan untuk mengikuti pelajar an-pelajaran agama
yang ditawarkan di sana. Entah bagaimana, saya yang baru berumur kira-kira 7 tahun
dikategorikan oleh guru saya ke dalam kelompok siswa-siswa yang mengikuti pelajaran
agama Kristen, meskipun pada saat itu kami sekeluarga masih belum menjadi ‘penganut’
agama tersebut. Mungkin sekali, karena kakak saya yang memutuskan bagi adik-adiknya.

Pak Paliyama selalu mempersiapkan pelajaran agamanya dengan penuh kedisipli nan, dibantu
oleh salah seorang dari guru-guru yang lain secara bergantian. Setiap minggu ia memulainya
dengan mengajak kami untuk berdoa bersama, dan menga jarkan nyanyian lagu-lagu rohani
yang pada waktu itu tidak saya ketahui. Salah satu dari lagu-lagu yang diperkenalkan
olehnya, yang amat membekas di dalam hati saya, adalah lagu Hymne kuno: ‘Batu Karang
yang Teguh’.

Sebelum pelajaran agama dimulai, ia selalu mempersiapkan lirik dari lagu-lagu tersebut untuk
ditulis di papan secara rapi. Tidak jarang ia memberikan tugas tersebut kepada saya. Ia
mengetahui, bahwa saya selalu tertarik pada semua hal-hal yang berhubungan dengan
kesenian, oleh karena itu sering ia mempercaya kannya kepada saya.

Suaranya selalu terdengar lantang dan bagus, setiap kali ia memimpin kami menyanyi dari
depan ruangan kelas. Satu hal yang tidak dapat saya lupakan selama bertahun-tahun
mengikuti pelajaran agama Kristen di situ, adalah menyadari, bahwa ia mempunyai
kemampuan pendengaran yang amat hebat. Sering kali ia datang menghampiri, berdiri, dan
menyanyi di sebelah (bersama) saya, karena diluar pengetahuan saya sendiri, saya sedang
menyanyikan irama lagu-lagu tersebut dalam nada suara dua. Pak Paliyama amat
menyukainya!

Selain itu, saya juga terkenang akan ceritera-ceritera bersambung yang selalu dibawakan
olehnya dengan penuh ketrampilan. Tentu saja pada waktu itu saya tidak menyadari, bahwa
kisah-kisah tersebut sungguh terjadi, bahkan berasal dari dalam firman Allah yang hidup.
Tetapi yang pasti, hal itu bukan merupakan suatu masalah yang besar bagi saya! Saya terus
mendengarkan kisah-kisah yang diceriterakan olehnya dengan penuh perhatian, disertai rasa
keingin-tahuan yang berkobar-kobar.

Sebagai seorang anak yang masih berjiwa polos, setiap hari Jum’at saya mende ngarkan
ceritera-ceriteranya dengan hati terpesona. Kisah-kisah yang membuat saya selalu tidak sabar
untuk mengetahui kelanjutan dan akhirnya. Saya masih ingat akan kekecewaan yang saya
rasakan, jika kisah tersebut ternyata harus dihentikan setengah jalan, disebabkan oleh karena
jam pelajaran agama sudah berakhir.

Selain peristiwa ajaib Natal yang mengawali kisah kelahiran Tuhan Yesus, yang paling
membekas di dalam hati saya, adalah kisah klasik pengalaman Yusuf dan kesepuluh kakak-
kakaknya. Dan di samping kejadian termasyhur tentang peristiwa pembakaran Sadrakh,
Mesakh dan Abednego dari Kitab Daniel, yang sampai saat ini tidak pernah saya lupakan,
adalah kisah Raja Belsyazar, seputar kalimat ‘Mene, mene, tekel ufarsin’. (Daniel 5:25)

Sering kali saya bertanya-tanya mengenai segala kemungkinan yang menyebabkan saya
merasa begitu tertarik pada ceritera-ceritera kristiani tersebut, melalui pelajar an agama yang
ditawarkan oleh Pak Paliyama?

Apakah karena pada saat itu, seperti umumnya anak-anak yang masih kecil, saya gemar
mendengarkan kisah-kisah yang diceriterakan oleh orang lain, seperti yang dilakukannya dari
depan kelas? Atau, … apakah karena kepribadian saya yang selalu mengikuti perkembangan
59
buku-buku ceritera dongeng, buku-buku komik, buku-buku silat, bahkan cerpen-cerpen yang
ditawarkan oleh koran-koran dan majalah-majalah di Indonesia?

Atau, … apakah karena sedari kecil saya selalu suka mempelajari irama musik-musik
populer, sehingga saya menjadi tertarik pada lagu-lagu rohani yang diajarkan olehnya di
sekolah? Atau, … apakah karena di dalam persepsi kanak-kanak saya, Pak Paliyama adalah
seorang (Kristen) yang baik, yang menyebabkan saya mengagumi pribadinya?

Atau kemungkinan yang lain, … apakah semua itu terjadi, karena firman Tuhan harus
digenapi? Rasul Paulus menulis kepada jemaat di Efesus: “Sebab di dalam Dia Allah telah
memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.”
(Efesus 1:4)

Taburan benih-benih firman melalui lirik lagu-lagu berdasarkan ayat-ayat Alkitab, dan
kisah-kisah menarik yang diambil langsung dari sana, ternyata telah tergores dalam hati.
Sekarang sesudah saya lahir baru, pengalaman-pengalaman yang mengawalinya di sekolah
tersebut, membawa kembali semua kenangan sangat manis yang terjadi dalam jam-jam
pelajaran agama di sana. Bagaimana kami berdoa, bagaimana kami bersama-sama
menyanyikan lagu-lagu rohani, dan bagai mana kami sekelas asyik mendengarkan Pak
Paliyama berceritera di dalam kelas, … semua itu tampak amat jelas dalam ingatan saya!

“demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku
dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil
dalam apa yang Kusuruhkan padanya.” (Yesaya 55:11) Firman Allah, yang diluar
pengetahuan saya sendiri, sudah menerobos masuk ke dalam hati saya melalui pelayanannya
yang amat sederhana, ternyata telah berhasil ‘menghidup kan’ roh saya kembali berpuluh-
puluh tahun kemudian, karena semenjak saat benih-benih firman tersebut ditaburkan, mereka
tidak pernah meninggalkan saya lagi! Itulah bukti kebenaran kasih karunia Tuhan!

Alhasil, ayat termasyhur ini digenapi dalam kehidupan saya! Dan semua itu terjadi hanya oleh
karena jasa bantuan seorang guru, yang bersedia membagikan ‘Kabar Baik’ firman Tuhan
kepada murid-murid di sekolah secara amat sederhana, dengan membagikannya seperti apa
adanya, seperti yang tertulis di dalamnya.

Semenjak kami sekeluarga memutuskan untuk ‘memeluk’ agama Kristen tidak lama
sesudahnya, saya yang masih berusia amat muda, tidak pernah mendapatkan kesempatan
seindah itu lagi. Karena itu saya sadar akan pentingnya pelayanan-pelayanan yang tampak
sangat tidak berarti pada saat dilakukan, tetapi dapat mempengaruhi dan mengubah
kehidupan orang-orang yang terlibat di dalamnya bertahun-tahun, berpuluh-puluh tahun,
bahkan mungkin beratus-ratus tahun kemu dian!

Pelayanan tanpa pamrih, tanpa mengharapkan balasan apa-apa yang dapat me nguntungkan
diri pribadi!

Tuhan Yesus mengatakan dalam Injil Yohanes: “Sekarang juga penuai telah mene rima
upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai
sama-sama bersukacita. Sebab dalam hal ini benarlah peribahasa: Yang seorang menabur
dan yang lain menuai. Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu usahakan;
orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka.” (Yohanes 4:36-
38)

Sebelum saya meninggalkan sekolah tersebut, saya sempat menjadi salah seorang dari murid-
murid kelas 6 SD yang berada di bawah pengawasan Pak Paliyama.

Saya harus mengakui, bahwa dari semua guru yang ikut mengambil bagian dalam pendidikan
saya di sekolah dasar tersebut, hanya dia seorang saja yang telah meninggalkan suatu
kenangan manis yang tak terlupakan. Apakah karena ia seorang Kristen yang transparan?
Saya tidak bisa menjawabnya! Yang pasti, ia sudah mempengaruhi masa kanak-kanak saya
60
dengan memperkenalkan Tuhan Yesus Kristus sebagai awal persiapan kelahiran baru yang
saya alami beberapa tahun yang lalu.

Saya percaya, bahwa pelayanannya yang amat sederhana tersebut juga sudah mempengaruhi
kehidupan anak-anak yang lain. Saya mengetahui kenyataan ini, karena kakak-kakak saya,
yang pernah menjadi murid-muridnya, menyetujui pendapat saya mengenai guru teladan ini!

Biarlah Tuhan memberkati Pak Paliyama selalu, dimanapun ia berada. Haleluya!

John Adisubrata
john.m.a@optusnet.com.au
Februari 2005

» Fitur Rohani - ALKITAB DAN ILMU PENGETAHUAN

ALKITAB DAN ILMU PENGETAHUAN


 Ir. Stanley I. Sethiadi
 

"Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah


itu, berkuasalah atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung diudara dan atas
segala binatang yang merayap dibumi". (Kejadian 1:28b).
 

KEMBALI KEKITAB KEJADIAN


    (Back to Genesis).

                                                  PENGANTAR.

Pada tanggal 9 Maret 2001 , KESAKSIAN II saya dimuat di -"Sahabat Surgawi".


Terima kasih untuk perhatian pengunjung "Sahabat Surgawi" kepada kesaksian
saya, yang disampaikan kepada alamat email saya  sethiadi@bozz.com. Saya pikir
ada baiknya jawaban saya akan hal ini saya jadikan sebuah artikel yang lebih
mendalam dan menyeluruh dan saya hidangkan untuk seluruh pengunjung
"Sahabat Surgawi", bahkan
seluruh umat Kristen. Silahkan Anda forward atau print artikel ini dan berikan
kepada siapa saja yang Anda mau. Bila ada pertanyaan lain yang belum tercakup
dalam kesaksian saya dan artikel ini, silahkan Anda hubungi saya dengan alamat
61
email saya tersebut diatas. Kreasionisme bukanlah sebuah aliran baru, tetapi suatu
cara memandang alam semesta dan umat manusia khususnya. Apa yang dikatakan
Alkitab dan apa yang dikatakan manusia? Apakah kita ada didunia ini secara
kebetulan melalui mekanisme evolusi, atau diciptakan secara khusus oleh Sang
Pencipta untuk tujuan khusus pula? Dunia pendidikan dari SD s/d universitas
seolah-olah mengang gap bahwa teori evolusi mutlak benar. Demikian juga surat
kabar, majalah-majalah dan tv sedunia seolah-olah mengganggap teori evolusi
mutlak benar. Apakah teori evolusi telah betul-betul dibuktikan secara ilmiah?
Apakah itu yang disebut "Ilmiah" ? Kalau sesuatu terbukti secara ilmiah apakah ia
lalu mutlak benar?
Mari kita pelajari hal ini lebih mendalam.

I. SEJARAH KREASIONISME VERSUS EVOLUSIONISME.


Pergumulan antara kreasionisme versus evolusionisme sesungguhnya merupakan
pergumulan umat Kristen dari awal agama Kristen diabad pertama sampai
sekarang. Lebih luas lagi, ini adalah pergumulan umat manusia dari awal sejarah
umat manusia sampai sekarang. Apakah alam semesta termasuk umat manusia
selamanya ada, terjadi secara
kebetulan melalui proses evolusi atau diciptakan seorang pencipta langsung jadi
menurut suatu design khusus? Tulisan-tulisan manusia sejak zaman dahulu telah
membahas soal ini. Alkitab yang telah ditulis ribuan tahun yang lalu (Kitab
Kejadian secara tradisionil dipercaya ditulis oleh Musa kira-kira 3600 tahun yang
lalu) telah membahas hal ini. Disamping itu ada tulisan-tulisan kuno dari
Babilonia, Mesir, Tiongkok, Yunani dll yang juga mengisahkan terjadinya alam
semesta termasuk umat manusia. Ada yang mirip sekali dengan kitab Kejadian,
tetapi ada juga yang berbeda jauh. Dalam karangan ini kita akan membahas apa
yang dikatakan Alkitab dan apa yang dikatakan manusia terutama para filsuf dan
para ilmuwan. Mari kita pelajari masalah ini lebih luas dan lebih mendalam.

II. APAKAH YANG DIKATAKAN ALKITAB?


Tuhan Yesus sendiri berkata (Matius 5:18) "Karena Aku berkata kepadamu :
Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun
tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi." Tuhan Yesus
sendiri mengatakan mengenai Alkitab agar orang jangan merubah satu titik atau
satu iotapun. Tuhan Yesus sendiri mengatakan bahwa Alkitab benar.
Rasul Paulus menulis dalam 2 Timotius 3:16 " Segala tulisan yang diilhamkan
Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk
memper baiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran."
Pada zaman Paulus hidup, yang dimaksud dengan segala tulisan yang diilhamkan
Allah adalah apa yang kita kini kenal sebagai Perjanjian Lama. Paulus percaya
bahwa Perjanjian lama adalah tulisan yang diilhamkan Allah (Pasa Graphe
Theopneostos).

II-1. KATA "HARI" DALAM KEJADIAN 1.


Apa yang dikatakan Yesus dan Paulus diatas berlaku untuk seluruh Perjanjian
Lama, dan tentu saja termasuk Kejadian 1. Masakini, banyak teolog, bahkan teolog
injili sekalipun seperti John Stott, sangsi untuk menafsirkan kata "hari" dalam kitab
Kejadian 1, sebagai hari harafiah. Tetapi hari yang ada petangnya dan paginya jelas
hari harafiah.
Saya percaya bahwa Musa yang menulis Kitab Kejadian. Musa seperti tahu bahwa
suatu saat orang akan menyangsikan pernyataannya ini. Ia mengulang-ulang kata
"jadilah petang, jadilah pagi". Dapatkah Musa lebih tegas lagi untuk menyatakan
bahwa ia betul-betul maksudkan hari harafiah? Darimana Musa dapat tahu bahwa
ada manusia abad ke-19 dan apalagi abad ke-20 yang akan menyangsikan
pernyataannya ini? Tentu saja karena ia mendapat Wahyu Khusus dari Allah.
Thomas Aquinas (1224-1274) membahas ini dengan panjang lebar. Ia
menyimpulkan bahwa kata "hari" dalam Kejadian
62
1. betul-betul berarti hari harafiah ("Summa Theologica" Question LXXIV article
2. reply to objection no 7). Sampai dengan akhir abad ke-18 praktis semua teolog
Kristen, baik Katolik Roma maupun Protestan percaya bahwa Allah menciptakan
alam semesta termasuk manusia dalam waktu enam hari harafiah. Keraguan baru
muncul pada abad ke-19 dan apalagi abad ke-20.

II-2 UMUR BUMI MENURUT ALKITAB.


Bilamana Allah menciptakan langit dan bumi dengan segala isinya? Memang tidak
ada angka yang sangat tegas mengenai ini. Berbeda dengan kata 6 hari diatas.
Tetapi orang dapat membuat exegese yang sehat mengenai hal ini. Dalam Kejadian
5:3 kita baca:
"Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakan seorang laki-laki
menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepada nya".
Dalam daftar berikut kalau disebelah nama Adam ditulis angka 130 dan
dibawahnya nama Set, maka artinya umur Adam 130 tahun waktu Set lahir.

Adam
130
Set
105
Enos
90
Kenan
70
Mahalaleel
65
Yared
162
Henokh
65
Metusalah
187
Lamekh
186
Nuh
 
 
1056

Jadi dari Adam sampai Nuh lahir ada selang waktu 1056 tahun. Waktu terjadi
banjir besar, umur Nuh 600 tahun. Jadi banjir Nuh terjadi 1656 tahun sejak Adam
diciptakan Allah.
Selanjutnya:

Nuh
500
Ham, Sem, Yaphet
100
Arphaksad
350
Selah
30
Eber
34
Peleg
30

63
Rehu
32
Serug
30
Nahor
29
Terah
70
Abram
100
Ishak
60
Esau, Yakub  
 
1365

Antara Adam sampai Yakub lahir ada selang waktu 2421 tahun. Kemudian saya
tidak dapatkan lagi angka-angka berdasarkan usia manusia. Tetapi ayat-ayat
berikut dapat dipakai untuk menghitung usia bumi sejak Yakub lahir sampai
Salomo meninggal dunia.
Kejadian 47:8,9 "Kemudian bertanyalah Firaun kepada Yakub: "Sudah berapa
tahun umurmu?" Jawab Yakub kepada Firaun: "Tahun-tahun pengembaraanku
sebagai orang asing berjumlah seratus tiga puluh tahun ......"
Keluaran 12:40 Lamanya orang Israil diam di-Mesir adalah empat ratus tiga puluh
tahun.
1 Raja-raja 6:1 Dan terjadilah pada tahun keempat ratus delapan puluh sesudah
orang Israil keluar dari Tanah Mesir pada tahun keempat sesudah Salomo menjadi
raja ............
1 Raja-raja 11:42 Lamanya Salomo memerintah Yerusalem atas seluruh Israil ialah
empat puluh tahun.
Jadi dari Adam sampai Salomo meninggal dunia ada selang waktu 3497 tahun.
Selanjutnya saya tidak dapat angka-angka yang tepat lagi dari Salomo meninggal
sampai Yesus lahir. 1 Tawarikh 3:10 s/d 24 dan Matius 1 menyebutkan jumlah
generasi dari Salomo sampai Yesus lahir ada kira-kira 30 generasi. Kalau satu
generasi 30 tahun, maka 30 generasi adalah 30 X 30 tahun = 900 tahun.
Menurut Encyclopedia Americana jilid 25 halaman 202, Salomo meninggal pada
tahun 922 sebelum Kristus lahir. Bila ini benar maka dari Adam sampai Kristus
lahir ada selang waktu 4377 tahun. Jumlah hari per tahun pada zaman Perjanjian
Lama mungkin lain dengan zaman sekarang. Mungkin waktu itu setahun dianggap
sama dengan 360 hari. Usia Adam waktu Seth lahir dihitung sejak penciptaan
Adam atau sejak Adam diusir dari Taman Firdaus? Angka 4377 tahun mungkin
tidak tepat benar.
Tetapi selisihnya jelas kurang dari 1000 tahun.
Angka-angka lain yang pernah dihitung manusia ialah: Ussher 4004, Yahudi 3760,
Septuaginta 5270, Josephus 5555, Kepler 3993, Melanchton 3964, Luther 3961,
Lightfoot 3960, Hales 5402, Playfair 4008, Lipman 3916 dsb. ("The Genesis
Record" oleh H.M. Morris, halaman 45, Baker Book House, Grand Rapids,
Michigan, U.S.A., 1990).
Augustinus (354-430) dalam bukunya "De Civitate Dei" ("The City of God") bab
10 mendukung tafsiran Eusebius yang mendasarkannya pada Septuaginta dan
menyebut angka kurang dari 6000 tahun. Katakan saja bahwa menurut exegese
yang sehat dari Alkitab, umur bumi kurang dari 10.000 tahun.

II-3. ADAM.
Kejadian 1:27 "Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya,
menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan diciptakanNya
mereka ".
Kejadian 2:7 "ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah
64
dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu
menjadi makhluk yang hidup."
Jelas bahwa menurut Alkitab, Allah menciptakan Adam langsung jadi, dari debu
tanah kurang dari 10.000 tahun yang lalu.

III. APA YANG DIKATAKAN MANUSIA MENGENAI UMUR BUMI?


Manusia sepanjang masa memang bertanya-tanya darimana dan bilamana alam
semesta beserta umat manusia ini ada. Seorang filsuf Yunani kuno Aristoteles
(384-322 sebelum Kristus) berpendapat bahwa alam semesta selamanya ada. Tidak
pernah ada masa bahwa alam semesta tidak ada. Tetapi manusia dan binatang darat
lainnya menurut Aristoteles berasal dari binatang laut. Herakleitos dan Empedocles
juga telah berspekulasi suatu teori evolusi yang samar-samar. Ibn Rushd (1126-
1198) yang diberi nama Latin Averoes sependapat dengan Aristoteles bahwa alam
semesta selamanya ada. Dalam abad kedua puluh ini pendukung bahwa alam
semesta selamanya ada ialah astronom Rusia Vorontzoff Velyaminov dan
astronom Inggris Fred Hoyle.
Fred Hoyle berpendapat bahwa makhluk hidup dibumi ini berasal dari astronot-
astronot angkasa luar yang pernah singgah dibumi. Tetapi ia tidak terangkan
darimana berasal manusia angkasa luar itu.
Pada tahun 1749 seorang pangeran dari Perancis G.L. de Buffon menerbitkan
bukunya yang diberi judul "Histoire Naturelle" ("Sejarah Alam"). Isinya
menerangkan bahwa mula-mula ada zat yang berupa cairan panas. Oleh tabrakan
atau hampir tabrakan dengan sebuah komet, sebagian dari cairan panas itu terpental
keluar.
Dalam waktu 75.000 tahun, cairan yang terpental itu membeku dan menjadi planet-
planet dan bulan-bulan. Salah satu planet itu adalah bumi kita ini. Cairan induknya
tetap panas dan itulah matahari. Kant dan kemudian Laplace mengatakan bahwa
pada mulanya yang ada ialah zat yang berupa kabut atau nebula. Kabut ini berputar
dan dalam waktu 5 milliar tahun terjadilah bintang-bintang, planet-planet dan
bulan-bulan. Pada tahun 1948 George Gamow mengatakan bahwa pada mulanya
yang ada ialah zat yang sangat panas dan sangat padat. Kemudian zat itu memuai.
Pada jam pertama terbentuklah atom-atom dan molekul-molekul. Dalam waktu
beberapa ratus juta tahun terbentuklah bintang-bintang, planet-planet dan bulan-
bulan, dalam waktu 3 milliar tahun terbentuklah manusia. Fred Hoyle dalam siaran
radio BBC menyerang teori ini yang diberi nama ejekan "The Big Bang Theory".
Sampai sekarang nama itu melekat pada teori Gamow. Teori itulah yang kini
diajarkan disekolah-sekolah dan universitas-universitas seolah-olah itu adalah
sebuah fakta.
Pada tahun 1981 Stephen W. Hawking diundang ke-Vatican untuk berbicara pada
sebuah konferensi mengenai Kosmologi yang diseleng garakan para rohaniwan
Katolik Roma dari ordo Yesuit. Vatican mau menghindari kesalahan seperti pernah
mereka lakukan dalam kasus Galileo. Setelah konferensi Paus memberikan sebuah
audiensi pada para peserta konferensi. Paus mengatakan: it was all right to study
the
evolution of the universe after the big bang, but we should not inquire into the big
bang itself because that was the moment of Creation and therefore the work of
God. Waktu itu Stephen Hawking diam saja. Baru belakangan ia beri komentar.

III-1. APAKAH YANG DIKATAKAN STEPHEN HAWKING?


Pada tahun 1988, Stephen Hawking menulis dalam bukunya "A brief history of
time" dan yang diterbitkan oleh Bantam Books halaman 10. Buku ini telah
diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh Dr A. Hadyana Pudjaatmaka dan
judulnya dirubah menjadi "Riwayat Sang Kala" (Penerbit P.T. Pustaka Utama
Grafiti, cetakan ketiga, 1994).
Dalam bukunya itu ia menjawab pernyataan Paus sbb: ("A brief history of Time"
by Stephen Hawking, Bantam Books, 1988, page 116): "I was glad then that he did
not know the subject of the talk I had just given at the conference - the possibility
65
that space-time was finite but had no boundary, which means that it had no
beginning, no moment of Creation." Ia juga menulis (Ibid page 140): "So long as
the universe had a beginning, we could suppose it had a creator. But if the universe
is really completely self-contained, having no boundary or edge, it would have
neither beginning nor end: it would simply be. What place, then, for a Creator?"
Tetapi apakah Stephen Hawking menuntut bahwa teorinya harus diterima sebagai
mutlak benar? Sama sekali tidak. Ia juga menulis sbb (Ibid page 10, Bahasa
Indonesia halaman 11-12):
Any physical theory is always provisional, in the sense that it is only a hypothesis:
you can never prove it. No matter how many times the results of experiments agree
with some theory, you can never be sure that the next time the result will not
contradict the theory. On the other hand, you can disprove a theory by finding even
a single observation that disagrees with the predictions of the theory.
[Setiap teori fisika selalu bersifat sementara, dalam arti teori itu hanyalah suatu
hipotesis; Anda tidak pernah dapat membuktikannya. Tidak peduli berapa kali
hasil-hasil eksperimen cocok dengan suatu teori, Anda tidak pernah dapat merasa
pasti bahwa lain kali hasil itu tidak akan berlawanan dengan teori itu.
Di pihak lain Anda dapat membuktikan bahwa suatu teori itu salah dengan
menemu kan suatu pengamatan, bahkan satu saja sudah cukup, yang tidak cocok
dengan ramalan itu.]
Stephen Hawking setuju dengan filsuf Karl Popper (1902-1994) dan Sir James Jean
(1877-1946), bahwa sebuah teori tidak pernah dapat di buktikan benar. Ini tentu
juga berlaku bagi teori-teori ciptaan Stephen Hawking sendiri. Jadi Stephen
Hawking tidak pernah mengatakan bahwa teorinya mutlak benar. Ia bahkan
berpendapat bahwa teorinya tidak pernah dapat dibuktikan benar. Jadi mengapa
para teolog harus berkompromi dengan teori Stephen Hawking????? (Untuk
pembahasan yang lebih
terperinci mengenai konsep kebenaran dalam ilmu pengetahuan alam, lihat
Appendix)
Stephen Hawking sendiri adalah seorang ateis dan percaya bahwa alam semesta
berasal dari dentuman besar. Teori dentuman besar (Big Bang) dikemukakan
George Gamow pada tahun 1948. Secara singkat teori Gamow adalah sebagai
berikut: "Pada mulanya yang ada ialah materi yang sangat padat dan sangat panas.
Kemudian materi ini memuai. Dalam satu jam pertama terbentuklah atom-atom
dan molekul-molekul.
Dalam beberapa ratus juta tahun terbentuklah bintang-bintang dan planet-planet.
Dalam waktu 3 milliar tahun terbentuklah manusia." Ia berspekulasi bahwa
dentuman besar itu terjadi 3.4 milliar tahun yang lalu. Stephen Hawking pada tahun
1988 berspekulasi bahwa hal itu terjadi 15 milliar tahun yang lalu. Jadi dalam
waktu 40 tahun antara teori Gamow dan Hawking, usia alam semesta bertambah
kira-kira 12 milliar tahun.
Hawking sangat toleran terhadap teori kreasi atau teori penciptaan. Bagi mereka
yang percaya bahwa Allah menciptakan alam semesta ini, Hawking menulis (ibid
halaman 9):
"One could still imagine that God created the universe at the instant of the big
bang, or even afterwards in just such a way as to make it look as though there had
been a big bang, ........"
(Bahasa Indonesia halaman 10-11) : "Orang masih dapat membayangkan bahwa
Tuhan menciptakan jagat raya pada saat dentuman besar itu. Atau bahkan sesudah
nya, hanya dengan cara sedemikian agar tampak seakan-akan sebelum itu ada
dentuman besar".

III-2. APA YANG DIKATAKAN STEPHEN JAY GOULD?


Seorang evolusionis biologis yang sangat terkemuka masa kini ialah Stephen Jay
Gould, pemuka teori "Punctual Equilibrium" dan pemuka teori evolusi yang
merupakan modifikasi dari teori Darwin. Menurut Darwin, Gould dan para
66
evolusionis biologis lainnya manusia berevolusi dari binatang, dan binatang
berevolusi dari materi mati. Secara garis besar proses evolusi ialah materi mati
-protoplasma - protozoa -cacing -ikan -amfibi-vertebrata-primat purba-manusia dan
monyet. Manusia bukan keturunan monyet seperti dikira banyak kaum awam,
tetapi dari primat purba. Jadi monyet menurut para evolusionis adalah "sepupu"
manusia. Dan "sepupu" yang paling dekat ialah simpanse. Gould menulis sebuah 
artikel dalam majalah "Discover" bulan Januari 1987. Setelah menyatakan imannya
yang besar bahwa teori evolusi yang telah dimodifikasinya itu benar ia tambahkan
dengan jujur kata-kata sbb: " ..... though absolute certainty has no place in the
lexicon of scientists" (.walaupun kepastian mutlak tidak ada dalam kamus para
ilmuwan).

III-4. APA YANG DIKATAKAN CHARDIN DAN BANYAK TEOLOG


LAIN?
Diatas kita lihat bahwa ilmuwan evolusionis astronomis Stephen Hawking dan
ilmuwan evolusionis biologis Stephen Jay Gould, tidak pernah menuntut bahwa
teori-teori ilmiah, termasuk teori-teori mereka sendiri diterima sebagai mutlak
benar. Dengan lain perkataan dua evolusionis top masakini berpendapat bahwa
teori evolusi bisa salah. Begitulah apa yang disebut ilmu pengetahuan alam.
Tetapi mengapa Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 23 Oktober 1986
mengatakan bahwa teori evolusi lebih dari sekedar teori? Apakah menurut Paus,
teori evolusi harus diterima sebagai mutlak benar? Sebenarnya Paus Yohanes
Paulus II hanya mengikuti apa yang dikatakan seorang rohaniwan Katolik Roma
Pater Teilhard de Chardin. Pater Teilhard de Chardin S.J. (1881-1955) menulis
sbb.: "Evolution is a general condition to which all theories, all hypotheses, all
system must bow, and which they must satisfy henceforward if they are to be
thinkable and true. Evolution is a light illuminating all facts, a curve that all line
must follow." (Evolusi adalah kondisi umum dimana semua teori dan semua
hipotese harus tunduk, dan yang selanjutnya harus dipenuhi kalau ia mau dapat di
pikirkan dan benar. Evolusi adalah cahaya yang menerangi semua fakta, sebuah
kurva yang harus diikuti oleh semua garis.) Dengan lain perkataan, segala sesuatu
yang bertentangan dengan teori evolusi, menurut Chardin, adalah salah. Ilmu
pengetahuan alam harus tunduk secara mutlak pada prinsip evolusi. Chardin adalah
seorang rohaniwan yang pernah belajar ilmu pengetahuan alam, terutama teori
evolusi baik evolusi geologis maupun biologis. Katanya ia turut berjasa dalam
penggalian fosil Homo Pekingensis disekitar Peking atau Beijing. Sebagai seorang
rohaniwan
Katolik Roma, Pater Chardin berpikir sebagai rohaniwan. Ilmu Pengeta huanpun
mau dijadikannya semacam "agama". Ia menuntut bahwa prinsip evolusi harus
diterima sebagai kebenaran mutlak. Yang boleh dikoreksi hanyalah mekanisme
evolusi.

PATER TEILHARD DE CHARDIN S.J. TELAH MEMBUAT EVOLUSI MENJADI


SEMACAM "AGAMA", YANG HARUS DITERIMA SEBAGAI MUTLAK BENAR.
Chardin begitu fanatik sehingga ia bukan hanya menuntut agar semua ilmu
pengetahu an tunduk pada prinsip evolusi, tetapi ia juga tuntut agar Alkitab tunduk
pada prinsip evolusi. Ayat-ayat Alkitab yang tidak bertentangan dengan teori
evolusi boleh ditafsir kan harafiah kalau mau, tetapi yang bertentangan dengan
teori evolusi "hanya" dapat diterima secara simbolis/allegoris. Berdasarkan prinsip
tersebut ia menafsirkan ulang Alkitab dan menyebutnya "tafsiran baru."
Mula-mula Vatican menolak teori-teori dan tafsiran Alkitab Chardin. Chardin
bahkan hampir dikucilkan dari gereja Katolik Roma. Pada tahun 1962 Vatican
melarang mahasiswa teologi membaca buku-buku Chardin. Tetapi kemudian
timbul banyak perdebatan-perdebatan.
Makin lama makin banyak rohaniwan Katolik Roma yang mendukung Chardin.
Pada tanggal 23 Oktober 1996, Paus mengeluarkan pengumu man diatas. Tetapi
Paus tidak bicara ex-Cathedra, artinya orang Katolik boleh menerimanya kalau
67
setuju dan boleh menolaknya kalau tidak setuju. Paus hanya bicara ex-Cathedra
dalam hal agama dan etika. Dan teori evolusi masih dianggap adalah teori dalam
bidang ilmu pengetahuan alam.
Kemudian teolog-teolog protestan juga pada lata mendukung teori evolusi. Di-
Amerika Serikat seorang teolog protestan Dr Hugh Ross juga mendukung teori
evolusi.
Di-Indonesiapun beberapa STT sudah menerima "agama" evolusionisme dalam
STT mereka.

IV. ANJURAN-ANJURAN KEPADA ORANG KRISTEN.


Sampai dengan akhir abad ke-18 praktis semua teolog percaya bahwa Allah
mencipta kan alam semesta dalam waktu enam hari kurang dari 10.000 tahun yang
lalu. Tetapi kemudian pada abad ke-19 apalagi abad ke-20 banyak teolog yang
berkompromi dengan teori evolusi ("Day-age theory, Gap-theory, Theistic
evolution dsb). Banyak teolog menafsirkan Adam sebagai makhluk atau makhluk-
makhluk pertama yang beralih
dari binatang menjadi manusia atau pakai istilah Chardin makhluk yang beralih
dari Bio-sphere ke Noo-sphere, makhluk yang beralih dari lingkungan hidup
kelingkungan pikiran. Tetapi kompromi-kompromi demikian sangat berbahaya.
Roma 5:17 " Sebab, jika oleh dosa satu orang maut telah berkuasa oleh satu orang
itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia
dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu
Yesus Kristus."
Adam yang diciptakan Allah pada kitab Kejadian 1 kadang-kadang disebut Adam
pertama, dan Yesus Kristus kadang-kadang disebut Adam kedua. Kalau Adam
pertama "hanya" simbolis, maka konsekwensi logis Adan kedua juga "hanya"
simbolis. Kalau Adam pertama "hanya" simbolis maka kejatuhan dalam dosa juga
"hanya" simbolis.
Konsekwensi berikutnya keselamatan dikayu salib juga "hanya" simbolis. Apa
yang sisa dari iman Kristen? Kompromi-kompromi seperti inilah salah satu sebab
timbulnya paham liberal.
Pada abad ke-16 para teolog, baik Katolik Roma maupun Protestan, mengutuk teori
Heliosentris. Kemudian setelah teori Heliosentris makin mantap, mereka
kompromikan Alkitab dengan teori Heliosentris. Kemudian para rohaniwan
mengutuk lagi percobaan-percobaan manusia untuk terbang. Setelah teknik
penerbangan maju, mereka kompro mi lagi.
Para teologpun sering terbang kemana-mana. Kemudian para teolog mengutuk lagi
teori evolusi. Kini banyak teolog yang berkompromi dengan teori evolusi. Hal
mengutuk kemudian kompromi berulang-ulang ini, menghancurkan kewibawaan
intelektuil para teolog diseluruh dunia terutama di-Eropah Barat dan Amerika
Serikat. Pada tahun 1925, Alfred North Whitehead menulis mengenai hal ini sbb.:
"The result of the continued repetition of this undignified retreat, during many
generations, has at last almost entirely destroyed the intelectual authority of
religious thinkers." ("Science and the Modern world" by alfred North Whitehead,
The New American Library, 1958, page 188). Belajarlah dari sejarah! Tidak perlu
menyesalkan kesalahan-kesalahan para teolog dimasa lampau. Para ilmuwanpun
dimasa lampau banyak membuat kesalahan. Tetapi begitu sadar salah, para
ilmuwan tidak segan-segan mengadakan koreksi. Demikian juga hendaknya para
teolog baik Katolik Roma maupun Protestan hendaknya belajar dari kesalahan
masa lampau. Teori Heliosentris sesungguhnya tidak lebih benar dari teori
Geosentris. Tidak perlu berkompromi dengan teori Heliosentris sekalipun.(Lihat
KESAKSIAN I ).
Kepada orang Kristen yang manapun, terutama para teolog saya anjurkan:

JANGAN MENGUTUK TETAPI JUGA JANGAN BERKOMPROMI DENGAN


TEORI ILMU PENGETAHUAN YANG MANAPUN.

68
Firman Allah, jaitu Alkitab, kekal abadi selamanya. Sedangkan teori-teori ilmu
pengetahuan hanya bersifat sementara. Teori-teori ilmiah belum tentu benar,
bahkan tidak pernah dapat dibuktikan benar. Ini ditunjukkan David Hume dan Karl
Popper, dan diterima oleh Albert Einstein, Sir James Jean, Stephen Hawking, dan
semua ilmuwan berbobot lainnya. Jadi memang bisa (dan sudah) terjadi bahwa ada
ayat Alkitab yang bertentangan dengan sebuah teori tertentu. Ini bukan malapetaka,
tetapi sebuah kesempatan bagi ilmuwan yang mampu. Sebuah konflik antara
sebuah ayat Alkitab dengan sebuah teori Ilmu Pengetahuan Alam tertentu,
menunjukkan bahwa dibelakang konflik itu ada teori yang lebih dalam, lebih luas,
lebih tinggi yang akan menghapuskan konflik itu. Sesungguhnya baik teori evolusi
maupun teori kreasi tidak dan tidak akan pernah dapat dibuktikan secara ilmiah.
Bukti ilmiah, dalam arti kata pengamatan-pengamatan dan percobaan-percobaan
yang teliti dan dapat diulangi. Orang hanya dapat selidiki alam semesta masakini.
Bagaimana terjadinya tidak dapat diulangi dan diselidiki dengan seksama. Kita
tidak dapat kembali kemasa alam semesta belum diciptakan Allah, dan menyelidiki
dengan teliti bagaimana terjadinya. Ini adalah soal iman dan bukan soal ilmu
pengetahuan alam yang sesungguhnya.
Kini ada ribuan ilmuwan yang bergelar S3, S2 dan S1 yang menyatakan dirinya
kreasionis, ialah orang yang percaya bahwa Allah yang menciptakan alam semesta.
Ada yang disebut "Old Earth Creationists" (Kreasionis Bumi Tua), yang percaya
bahwa Allah menciptakan alam semesta jutaan bahkan miliaran tahun yang lalu.
Ketiga ilmuwan yang diminta STEMI untuk bicara soal evolusi adalah "Old Earth
Creationists". Ada ilmuwan yang percaya bahwa Allah menciptakan alam semesta
dalam waktu enam hari kurang dari 10.000 tahun yang lalu. Mereka disebut
"Young Earth Creationists" (Kreasionis Bumi Muda). Bapak astronomi modern
Yohann Kepler (1571-1630), Bapak fisika modern Sir Isaac Newton (1642-1727),
Dr H.M. Morris, Dr Duane Gish, Dr Charles Phallaghy, Dr A.E. Wilder Smith, Dr
Dmitri Kouznetsov dll adalah "Young Earth Creationists".
Ada teolog yang mengatakan bahwa adalah berbahaya untuk mengaitkan Alkitab
dengan teori kreasi. Bila teorinya terbukti salah maka bukankah Alkitabnya juga
terbukti salah? Keprihatinan para teolog ini sungguh beralasan. Teori Canopy Dr
H.M. Morris umpama juga tidak pernah dapat dibuktikan benar, maksimal dapat
dikatakan belum terbukti salah. Iman orang Kristen baik teolog maupun awam
hendaknya berdasarkan Firman Allah, dan bukan berdasarkan teori-teori buatan
manusia termasuk teori kreasi. Teori kreasi dibutuhkan untuk mengimbangi teori
evolusi dan teori steady state. Secara ilmiah alam semesta ini dapat diterangkan
dengan teori kreasi, teori evolusi atau teori steady state.
Banyak evolusionis yang mengejek teori kreasi yang mereka katakan adalah agama
yang berselubung ilmiah. Para Kreasionis mengatakan bahwa teori evolusi
sesungguh nya adalah juga "agama" yang berselubung ilmiah.

Sesungguhnya kalau teori evolusi adalah ilmu pengetahuan alam, maka teori
kreasipun adalah ilmu pengetahuan alam. Sebaliknya kalau kreasionisme adalah
agama, maka evolusionismepun adalah agama. Keduanya tidak pernah dapat
dibuktikan benar.
Tidak ada bukti ilmiah yang dapat dipakai untuk membuktikan baik teori kreasi
maupun teori evolusi. Bukti ilmiah dalam artikata pengamatan-pengamatan dan
percobaan-percobaan yang teliti dan dapat diulangi dengan seksama.

WAKTU ALLAH MENCIPTAKAN ALAM SEMESTA INI, ANDA DAN SAYA


BELUM ADA. TETAPI DARWIN, STEPHEN JAY GOULD, STEPHEN
HAWKING, CHARDIN DLL JUGA BELUM ADA. WAKTU ITU BELUM ADA
MANUSIA. YANG ADA HANYA ALLAH. YANG MENCIPTAKAN ALAM
SEMESTA ADALAH ALLAH.
YANG TAHU SETEPATNYA HANYA ALLAH. DAN MELALUI ALKITAB
ALLAH TELAH MENERANGKAN UMAT MANUSIA BAGAIMANA DAN
BILAMANA ALLAH MENCIP TAKAN ALAM SEMESTA SERTA UMAT
69
MANUSIA INI. PERCAYALAH PENCIPTA AN ALAM SEMESTA
TERMASUK UMAT MANUSIA BERDASARKAN ALKITAB. JANGAN
BERDASARKAN TEORI-TEORI BUATAN MANUSIA BAIK TEORI KREASI,
TEORI EVOLUSI MAUPUN TEORI STEADY STATE. MARI KITA KEMBALI
KE-ALKITAB, KEMBALI KEKITAB KEJADIAN.
 

Kalau Anda punya pertanyaan atau tanggapan mengenai artikel-artikel diruang


"Alkitab dan ilmu pengetahuan" ini atau ada pertanyaan di luar artikel-artikel
diruang ini yang ada hubungannya dengan Alkitab dan ilmu pengetahuan, silahkan
kirim email ke-saya.
Alamat email saya adalah sethiadi@cbn.net.id
Saya akan berusaha menjawab sebaik mungkin, bahkan mungkin pertanyaan Anda
dapat menjadi bahan untuk artikel berikutnya.
 

Sahabat Surgawi

ALKITAB DAN ILMU PENGETAHUAN


 Ir. Stanley I. Sethiadi
 

"Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung diudara dan atas segala binatang
yang merayap dibumi". (Kejadian 1:28b).
 

TUHAN PENCIPTA.

                                                PENGANTAR.

Pada tahun 1987 saya menyatakan diri saya kreasionis Kristen, artinya saya percaya bahwa
Tuhan menciptakan alam semesta termasuk umat manusia langsung jadi dalam waktu 6 hari
menurut perencanaan khusus seperti dikatakan Alkitab. Sejak itu pandangan saya kepada
Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dan Alkitab sebagai Firman Allah menjadi
sangat sungguh-sungguh. Sebelumnya, iman saya masih
"ngambang". Bagi mereka yang dapat dan mau ikuti pertimbangan teologis, filosofis dan
ilmiah saya mengapa saya jadi kreasionis, silahkan baca artikel saya yang berjudul
"KEMBALI KEKITAB KEJADIAN  (Back to Genesis), di-Media misi-visi Kristiani di-
Sahabat Surgawi ini.

ALAM SEMESTA:
Oh alangkah indahnya ciptaan Tuhan yang dapat dilihat dialam semesta ini. Dirumah saya kini
ada kira-kira 60 varitas kaktus. Setiap varitas diciptakan Tuhan menurut perencanaan yang
sangat matang, sangat kompleks dan sangat indah. Semua ini Tuhan ciptakan untuk dinikmati
dan dikagumi umat manusia. Disebuah buku saya baca ada seorang kolektor di-Indonesia ini
yang mempunyai lebih dari 3.500 varitas.
Didunia mungkin ada puluhan ribu varitas kaktus. Tuhan kita suka kali menciptakan berbagai
varitas. Tumbuhan yang tergolong kaktus saja, diciptakan Tuhan begitu beraneka ragam dari
yang merambat ditanah sampai yang tingginya 20 m lebih.
Kaktus hanya satu dari begitu banyak macam tumbuh-tumbuhan yang diciptakan Tuhan.
Disamping kaktus saya juga pelihara ikan. Dirumah saya ada beberapa varitas ikan. Didunia
70
ada ribuan varitas yang memenuhi sungai-sungai, danau-danau dan laut. Ikan hanyalah satu
dari begitu banyak binatang -binatang yang Tuhan ciptakan.
Semua ini Tuhan ciptakan menurut perencanaan yang khusus (special design).
Semua pohon dan binatang Tuhan ciptakan untuk dimanfaatkan, dinikmati dan dikagumi
manusia.  Oh sunguh-sungguh berbahagialah manusia yang dapat mengagumi semua ciptaan
Tuhan ini.
Tuhan juga menciptakan planet-planet, bintang-bintang, galaxy-galaxy yang sungguh
mengagumkan jumlahnya dan varitas-varitasnya. Lihatlah bintang-bintang dilangit waktu
malam tak berawan. Baru-baru ini saya melihat kelangit yang cerah ditengah malam diatas
bukit yang menghadap danau Maninjau di-Sumatra Barat. Saya begitu terkesan. Pengetahuan
saya mengenai astronomi terbayang dalam benak saya. Oh sungguh besar Allahku, sungguh
Agung Kemuliaannya. Saya mendapat kesadaran yang mendalam akan kehadiran Allah. Roh,
jiwa dan tubuh saya menyanyikan ke-Agungan dan Kemuliaan Allah Pencipta Alam Semesta.  
Saya merasa begitu dekat dengan Tuhanku.
Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling tinggi. Manusia mempunyai roh, jiwa dan tubuh.
Manusia adalah satu-satunya ciptaan Allah yang mempunyai roh. Manusia diciptakan menurut
peta dan teladan Allah. Manusia diciptakan Tuhan untuk kemuliaan.
Dimata seorang kreasionis Alam Semesta ini sangat indah dan mengagumkan. Ia dapat melihat
dibelakang Alam Semesta ini Kemuliaan dan Kebesaran Tuhan Pencipta Alam Semesta, yang
Mahatinggi.
Beberapa tahun yang lalu saya baca sebuah artikel dimajalah "Scientific American" yang
dikarang seorang ilmuwan ateis dan evolusionis. Ia melukiskan kekejaman didunia insekta.
Seekor lalat menanamkan telurnya ditubuh seekor ulat. Ulat itu menderita tetapi tidak mati.
Setelah telur lalat itu menetas ia makan tubuh ulat itu perlahan-lahan. Ia makan bagian yang
tidak mematikan. Sang ulat sangat menderita tetapi tidak mati. Baru terakhir anak lalat itu
makan bagian vital ulat itu samapi ulat itu mati. Anak lalat sudah cukup besar untuk menjadi
lalat yang dapat terbang. Ilmuwan ateis itu menyimpulkan bahwa alam tidak punya perasaan.
Tidak ada kebencian, tidak ada kasih, hanya ketidak perdulian alam terhadap penderitaan
makhluk-makhluk hidup termasuk manusia. Ia katakan bahwa ini adalah bukti bahwa Tuhan
tidak ada. Dimata seorang evolusionis alam semesta ini penuh kekejaman, tidak ada kemuliaan
apalagi kasih, dan alam tidak perduli akan segala hal itu.
Alangkah bedanya pandangan seorang kreasionis Kristen yang melihat kasih dan kebesaran
Allah dimana-mana  dengan seorang evolusionis yang melihat kekejaman dan ketidak
perdulian alam dimana-mana. Tentu saja seorang kreasionis tidak buta terhadap kekejaman
yang terjadi dimana-mana. Ia melihat ini sebagai akibat dari kejatuhan manusia dalam dosa.
Tetapi ia juga tidak buta melihat kasih Allah walaupun manusia berdosa. Allah sangat perduli
dan sangat mengasihi manusia.
Ada pengampunan, ada karunia ada kasih dari Allah yang mengatasi segala akal manusia.
Seorang ilmuwan kreasionis (Creation Scientist) dapat melihat dan meyadari hal ini dengan
sangat mendalam. Saya sangat terbeban untuk berbagi (sharing) dengan Anda dan semua
manusia dibumi. Saya ingin semua manusia dapat melihat kemuliaan, karunia dan kasih Tuhan
Pencipta Alam Semesta ini. Renungan singkat ini saya persembahkan bagi Anda dan semua
manusia dimuka bumi ini.

Jakarta, 22 Maret 2001.


                                                

"Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung diudara dan atas segala binatang
yang merayap dibumi". (Kejadian 1:28b).
 

"PENGARUH IMAN PADA ILMU PENGETAHUAN DAN PENGARUH ILMU


PENGETAHUAN PADA IMAN"

71
  Sejak awal sejarah umat manusia, manusia telah memperhatikan alam semesta, dan dirinya
sendiri dan bertanya-tanya akan banyak hal. Ini berlainan dengan tumbuh-tumbuhan dan
binatang-binatang. Ini menghasilkan ilmu pengetahuan, agama dan kebudayaan.

1. PENGARUH IMAN PADA ILMU PENGETAHUAN.

Ilmu Pengetahuan bermula dari filsafat Yunani kuno. Pada abad ke-6 sebelum Kristus, Thales
dari Milletos mengamati alam semesta ini dan mengatakan: "Semua adalah air". Seorang filsuf
lainnya Anaximandros berpendapat bahwa: "Semua adalah yang tak terbatas (to apeiron)".
Filsuf lainnya lag, Anaximenes mengatakan: "Semua adalah udara". Kemudian timbul filsuf-
filsuf lain dan yang paling berpengaruh pada ilmu pengetahuan alam manusia ialah Aristoteles
(384-322 sebelum Kristus). Ilmu penge tahuan alam praktis mulai dikembangkan oleh
Archimedes.

Yang mau saya tekankan disini ialah pengaruh iman pada ilmu penge tahuan alam Setelah
Thales mengamati alam semesta ini ia mulai kem bangkan pikiran dan kesimpulan-
kesimpulannya. Mengapa ia lakukan itu? Karena ia percaya bahwa alam semesta ini dapat
dimengerti oleh otak nya. Tanpa kepercayaan ini ia tidak akan buat kesimpulan-kesimpulan
dan teori-teori atau filsafat-filsafat. Bahwa alam semesta dapat dimengerti akal manusia tidak
dapat dibuktikan tetapi harus diterima dengan iman. Ini iman pertama yang paling mendasar
dari ilmu pengetahuan alam. Thales sangat terkesan akan air. Ia tentu sering melihat hujan.
Pulau Miletos dikelilingi laut. Air kalau dipanaskan jadi uap air. Uap air kalau mendingin jadi
air kembali. Thales menambah iman kedua ialah bahwa semua adalah air. Anaximandros
setuju dengan iman pertama Thales bahwa alam ini dapat dimengerti oleh otak manusia. Tetapi
ia tidak setuju dengan iman Thales yang kedua bahwa semua adalah air. Ia masukkan dalam
filsafat nya iman keduanya sendiri ialah bahwa semua adalah ketidak terbatasan. Iman kedua
Anaximenes adalah udara. Filsuf-filsuf berikutnya memasuk kan imannya sendiri dalam
filsafatnya. Pengaruh iman pada filsafat Yunani makin lama makin banyak dan makin
kompleks.

Kepercayaan atau iman ini: "ialah bahwa alam semesta dapat dimengerti oleh manusia"
diteruskan dari generasi kegenerasi. Kemudian Galileo dan Newton mengambil alih iman ini
begitu saja dan menambah iman baru: "Apa yang berlaku kemarin, juga berlaku hari ini dan
besok". Mereka kembangkan rumus-rumus yang mereka percaya berlaku selamanya. Para
ilmuwan selanjutnya mengambil alih iman ini dan dalam perkem bangan ilmu pengetahuan
sampai sekarang sesungguhnya ilmu pengeta huan manusia dipengaruhi oleh iman-iman para
ilmuwan yang mengemu kakan teori-teori mereka. Makin lama makin besar pengaruh iman
pada ilmu pengetahuan. Kadang-kadang tanpa disadari.

Pengaruh iman pada teori-teori manusia ditunjukkan a.l. oleh Alfred North Whitehead dan
Albert Einstein. Iman ini dalam ilmu pengetahuan disebut juga presupositions, preassumptions
(asumsi mula) atau axioms. Kalau ada satu saja asumsi mula yang salah, maka salahlah seluruh
teori atau filsafat yang dibangun diatasnya. Apakah ada cara untuk menguji teori- teori ilmiah
dengan cara yang lebih dapat diandalkan? Menurut saya ada, ialah dengan prinsip verifikasi
dan/atau falsifikasi.

PRINSIP VERIFIKASI DAN FALSIFIKASI.

Pada tahun 1895 di-Universitas Wina diberikan matapelajaran "filsafat ilmu pengetahu an
induktif". Kehormatan mengajar diberikan kepada seorang akhli fisika Ernst Mach (1838-
1916). Dengan demikian ilmu pengetahuan mulai disoroti secara filosofis. Sejak 1922
pelajaran diberikan oleh Moritz Schlick (1882-1936), seorang akhli fisika. Schlick
mengumpulkan bebera pa dosen dari jurusan lain. Setiap minggu mereka jumpa untuk
membahas secara filosofis jurusan masing-masing. Diantaranya terdapat akhli mate matika
Kurt Goedel, Hans Hahn, Rudolf Carnap dll . Diantara akhli-akhli ilmu exakta tersebut ada
seorang sosiolog Otto Neurath (1882-1945). Ludwig von Witgenstein dan Karl Popper
mempunyai pengaruh yang be sar, tetapi tidak pernah jadi anggota kelompok ini. Mula-mula
72
filsafat yang dikeluarkan kelompok ini bernama filsafat dari lingkungan Wina (der Wiener
Kreis). Tetapi kini lebih dikenal sebagai positivisme logis (logical positivism). Banyak sekali
makalah makalah dan buku-buku yang ditulis kelompok ini. Yang paling menyolok ialah
bahwa mereka sangat tekankan prinsip verifikasi. Mereka katakan: "Suatu ucapan yang tidak
dapat diveri fikasi ialah ucapan yang tidak bermakna". Karl Popper menunjukan bahwa sebuah
teori tidak pernah dapat diverifikasi (dibuktikan benar) tetapi teori yang bermakna seharusnya
dapat difalsifikasi (dibuktikan salah).

Positivisme Logis kemudian mempunyai pengaruh yang sangat besar pada perkem bangan
ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu penge tahuan alam khususnya., diseluruh Eropah
Barat bahkan diseluruh dunia sampai sekarang. Prinsip verifikasi dan/atau falsifikasi dapat
seleksi teori- teori yang "benar" dan teori-teori yang "salah". Yang "benar" diteruskan dan
dikembangkan, sampai ia terbukti salah. Yang salah masuk tong sampah atau maksimal sejarah
masa lampau. Buah dari ilmu penge tahuan alam ialah Teknologi dan kedokteran. Keduanya
maju dengan pesat, sangat pesat, makin lama makin pesat.

METAFISIKA.

Lawan dari positivisme logis adalah metafisiska. Metafisika disini mungkin mempunyai arti
yang sedikit lain daripada metafisika dari Aristoteles. Seorang metafisikus percaya bahwa apa
yang masuk keakalnya adalah juga benar walaupun tidak dapat diverifikasi dan/atau falsifikasi.

Albert Einstein menunjukkan bahwa berapa positifnyapun seorang ilmu wan mengaku, kalau
ia buat teori, maka didalam teorinya ada unsur-unsur metafisis. Einstein mengakui bahwa
dalam teori-teorinya sendiri ada unsur metafisis. Seorang ilmuwan lain yang juga sangat
terkenal Wernher von Heisenberg menunjukkan betapa miskinnya ilmu pengetahuan manusia
bila hanya yang dapat diverifikasi/falsifikasi saja yang dianggap bermakna.

Saya mengakui apa yang ditunjukkan kedua ilmuwan besar itu adalah benar. Tetapi saya juga
tunjukkan bahwa sebuah teori yang masuk akal menurut seorang, belum tentu masuk akal
untuk orang lain. Hal itu sangat tergantung pada asumsi-asumsi mula (preassumptions,
presuposition) yang diambilnya sebelum ia menyelidiki sesuatu. Saya telah tunjukkan bahwa
Thales dari Milletospun telah mempunyai mempunyai asumsi mula bahwa alam semesta ini
dapat dimengerti sebelum ia mulai filsafatnya.

Contoh: Persoalan "Teori Evolusi versus Teori Kreasi":

Kalau seorang tidak percaya bahwa Tuhan itu ada, maka tidak masuk keakalnya bahwa alam
semesta diciptakan oleh Tuhan. Baginya lebih masuk keakalnya kalau alam semesta ini
selamanya ada, atau berevolusi perlahan-lahan dari sebuah gumpalan masa yang sangat padat.
Ini adalah hakekat dari "The Big Bang Theory". Inilah hakekat dari teori evolusi.

Kalau seorang percaya bahwa Tuhan itu ada, maka masuk keakalnya bahwa Tuhanlah yang
menciptakan alam semesta. Kalau seorang percaya Tuhan yang mempunyai kesanggupan tak
terbatas, masuk keakalnya bahwa Tuhan dapat menciptakan alam semesta dalam waktu
sekejap. Tetapi kalau asumsi mulanya ialah bahwa Tuhan hanya lebih besar sedikit dari
manusia, maka hal itu tidak masuk keakalnya. Yang lebih masuk keakalnya ialah kalau Tuhan
menciptakan alam semesta sedikit, sedikit dalam waktu sangat lama. Kalau ia percaya Ada
Tuhan seperti disaksikan Alkitab, maka masuk keakalnya bila Tuhan ciptakan alam semesta
dalam waktu enam hari seperti disaksikan Alkitab. Inilah hakekat dari teori kreasi.

Seorang yang percaya pada Tuhan Alkitab, tetapi percaya juga teori evolusi akan berusaha
untuk mengkompromikan keduanya. Inilah yang dilakukan a.l. oleh seoarang rohaniwan
Katolik Pater Tijlhard de Chardin S.J. Kompromi ini diambil alih oleh beberapa rohaniwan
Katolik lain termasuk Paus Yohannes Paulus II, dan (sayangnya) juga oleh beberapa teolog
protestan.

73
Baik teori evolusi, maupun teori kreasi tidak dapat diverifikasi atau di fal sifikasi. Keduanya
hanya soal lebih masuk akal yang mana menurut Anda. Sebelum Anda mengambil keputusan
tanya dahulu apa asumsi- asumsi mula Anda?

Sesungguhnya perdebatan evolusi/kreasi adalah perdebatan ilmiah atau perdebatan agama?

Kesimpulan pasal I:

Sebuah teori ilmiah seharusnya dapat diverifikasi dan/atau difalsifikasi, walaupun dalam teori
yang manapun ada unsur metafisik dan unsur iman. Kalau sebuah teori sama sekali tidak dapat
diverifikasi dan/atau falsifikasi. seperti umpamanya teori evolusi/kreasi, maka sesungguhnya ia
sudah keluar dari bidang ilmiah dan masuk bidang agama atau kepercayaan atau filsafat.

 II. PENGARUH ILMU PENGETAHUAN PADA IMAN.

AGAMA.

Sejak semula manusia sudah penuh pertanyaan mengenai alam semesta dan dirinya sendiri.
Siapakah sesungguhnya saya ini? Mengapa saya ada disini? Setelah mati kemana saya?
Manusia membutuhkan ilmu penge tahuan, tetapi banyak pertanyaan manusia tidak dapat
dijawab oleh ilmu pengetahuan. Manusia butuh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.
Manusia butuh agama yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan manusia ini. Manusia
tidak puas dengan ilmu pengetahuan saja.

Pernyataan-pernyataan agama pada umumnya tidak dapat diverifikasi dan/atau falsifikasi.


Umpama mengenai keberadaan Tuhan. Inipun sesung ghunya tidak dapat dibuktikan, tidak
dapat diverifikasi/falsifikasi. Argumen kosmologis teleologis dsb dari Thomas Aquinas telah
dibantah oleh filsuf- filsuf lain.

Bertrand Russel membahas soal ini dengan cara yang sederhana sekali. Siapa yang ciptakan
alam semesta?. Tuhan! Siapa yang ciptakan Tuhan? Tuhan selamanya ada. Kalau ada yang
selamanya ada, mengapa harus Tuhan? Mengapa bukan alam semesta saja? Keduanya sama
logis atau sama onlogisnya. Keduanya sama-sama tidak dapat diverifikasi/falsifikasi. Karena
Tuhan tidak kelihatan tetapi materi nyata, maka lebih masuk akal untuk mengatakan materi
selamanya ada.

Agama adalah kepercayaan yang tidak dapat diverifikasi/falsifikasi, jadi adalah kepercayaan
non-ilmiah. Luther dan Calvin tidak pernah berpretensi bahwa teologi mereka "ilmiah".
Apalagi teolog-teolog sebelum mereka seperti Agustinus dan Thomas Aquinas, walaupun
mereka mungkin terpengaruh filsuf-filsuf seperti Plato dan Aristoteles.

PENGARUH ILMU PENGETAHUAN PADA AGAMA KRISTEN.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat pesat menimbulkan kekaguman umat
manusia kepada ilmu pengetahuan. Ini mempengaruhi seluruh kehidupan dan jalan pikiran
umat manusia termasuk beberapa teolog. Metode-metode ilmu pengetahuan mereka berusaha
trapkan ke pada Alkitab. Ini kemudian mereka sebut sebagai: "Studi Kritis Alkitab". Kemudian
lagi mereka kembangkan apa yang kini ada yang sebut sebagai teologi modern dan ada yang
sebut teologi liberal.

Sejak abad ke-18 ada teolog yang berpretensi bahwa mereka adalah juga "ilmuwan" karena
mereka trapkan metode-metode "ilmiah" dalam studi mereka. Mula-mula jumlah teolog seperti
itu sedikit, tetapi kemudian makin lama makin banyak. Yang menolak kesimpulan-kesimpulan
mereka mereka ejek sebagai kuno, primitip, cupat, tertutup, orthodox atau funda mentalis.
Sedangkan yang mau terima mereka puji sebagai berani, terbu ka, modern dsb. Hal itu
berlangsung sampai dengan sekarang.

74
Yang paling gigih mengembangkan "Studi Kritis Alkitab" ialah Tubingen Schule di-Tubingen,
Jerman Barat. Pengaruh teolog-teolog Tubingen ini kemudian mempengaruhi seluruh Eropah
Barat dan kemudian Amerika Serikat. Pengaruh ini juga masuk Indonesia melalui beberapa
STT.

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA "DER WIENER KREIS" DAN "DER


TUBINGEN KREIS".

Pengaruh teolog-teolog Tubingen dalam bidang teologi, mungkin dapat disamakan dengan
pengaruh para ilmuwan dari Wina dalam bidang ilmu pengetahuan alam. Mungkin mereka
dapat juga disebut teolog-teolog dari lingkungan Tubingen (Der Tubingen Kreis). Keduanya
mempunyai penga ruh yang sangat besar pada Eropah Barat, Amerika Serikat dan kemudian
seluruh dunia.

Tetapi perbedaan yang sangat menyolok ialah karena pengaruh DER WIENER KREIS ilmu
pengetahuan alam dan teknologi menjadi sangat maju terutama di-Eropah Barat dan Amerika
Serikat, sedangkan karena pengaruh DER TUBINGEN KREIS gereja-gereja menjadi sangat
sepi terutama di-Eropah Barat dan Amerika Serikat.

KRITIK ATAS "KRITIK ATAS".


(Critique on "Higher Criticism).

Praktis semua kesimpulan "Studi Kritis Alkitab" tidak dapat diverifikasi dan/atau diverifikasi.

Contoh: Teori JEDP

Seorang dokter Perancis, Jean d'Astruc pada tahun 1753 mempelajari Pentateuch dalam bahasa
Ibrani. Ia mengamati bahwa kadang-kadang penulis pakai istilah Jehovah atau YHWE untuk
Allah, kadang-kadang Elohim. Ia masih percaya bahwa Pentateuch ditulis oleh Musa, tetapi ia
tarik kesimpulan bahwa Musa memakai dua sumber, ialah sumber J dan sumber E. Kemudian
kesimpulan d'Astruc ini dianggap normatif, artinya dijadikan pegangan studi lebih lanjut.
Hupfeld dan Welhausen kemudian tambah-tambah spekulasi-spekulasi metafisis d'Astruc
dengan spekulasi- spekulasi metafisis mereka sendiri menjadi 4 sumber ialah JEDP.

Kritik: Darimana d'Astruc tahu Musa pakai dua sumber? Mungkin Allah memberi Musa
wahyu untuk memakai YHWE dan Elohim sebagai gambar an lanjutan pengertian manusia
mengenai Allah Tritunggal. Masakini, kala u Anda buat paper, kadang-kadang Anda pakai
istilah Tuhan, dan kadang- kadang istilah Allah. Dalam makalah inipun kedua istilah itu agak
campur aduk. Kata orang istilah Tuhan berasal dari terjemahan kata "God" dan kata Allah
diambil dari bahasa Arab, tepatnya agama Islam. Benarkah begitu? Apakah dapat disimpulkan
saya memakai dua sumber untuk membuat makalah ini, ialah sumber T dan sumber A????
Tentu saja kesimpulan begitu salah. Kalau d'Astruc salah maka Hupfeld dan Welhausen juga
salah.

Setahu saya tahun 1753 adalah tahun yang paling tua dari studi kritis Alkitab yang diakui
teolog-teolog dari Tubingen. Jean d'Astruc bukan orang Jerman tetapi mungkin orang Perancis
atau Belgi, lagipula ia bukan teolog tetapi seorang dokter. Tetapi Hupfeld dan Welhaussen
mungkin teolog Tubingen. Benarkah? Pada saat ini saya belum punya data lebih lengkap dan
terperinci mengenai mereka.

Teori d'Astruc, Hupfeld dan Welhausen tidak pernah dapat diverifikasi dan/atau falsifikasi.
Argumen mereka, menurut mereka, "masuk akal". Ilmiahkah argumen-argumen seperti ini?
Seorang positivis jelas akan menolak argumen demikian dan memasukannya sebagai
"spekulasi- spekulasi metafisis yang tak bermakna". Seorang metafisikus mungkin masih dapat
terima kalau ia bisa terima asumsi-asumsi mula dari d'Astruc/Hupfeld/Welhausen.

Analisa yang sama dapat dilkukan untuk Injil Sinopsis dengan sumber M, Sumber L dan
75
sumber Q yang diasumsikan para teolog liberal.

Para teolog Tubingen Schule dll tidak atau kurang mengerti apa itu yang disebut ilmiah.
Mereka menerima spekulasi-spekulasi metafisis yang belum tentu benar bahkan tidak pernah
dapat dibuktikan benar sebagai kebenaran yang lebih tinggi daripada Firman Allah. Kini saya
tidak heran bahwa orang-orang Kristen di-Eropah Barat dan sebagian dari Amerika Serikat
tidak ada motivasi lagi untuk kegereja. Gereja liberal makin lama makin sepi pengunjung.
Janganlah hal itu sampai terjadi di-Indonesia.

AGAMA PADA HAKEKATNYA ADALAH IMAN. ILMU PENGETAHUAN PADA


HAKEKATNYA ADALAH PENGAMATAN-PENGAMATAN DAN PENYELIDIKAN-
PENYELIDIKAN YANG DAPAT DIAMATI DENGAN CERMAT DAN DAPAT
DIULANGI. APA YANG DISEBUT "STUDI KRITIS ALKITAB" OLEH BEBERAPA
TEOLOG DIKIRA ADALAH ILMIAH. TETAPI KESIMPULAN-KESIMPULAN STUDI
KRITIS TIDAK DAPAT DIVERI FIKASI ATAU FALSIFIKASI. SESUNGGUHNYA
"STUDI KRITIS ALKITAB" BUKAN AGAMA DAN BUKAN ILMU. JADI APA? TIDAK
LAIN DARIPADA SPEKULASI-SPEKULASI METAFISIS YANG TIDAK BERMAKNA,
ALIAS OMONG KOSONG.

FIRMAN ALLAH BERADA JAUH DIATAS SPEKULASI-SPEKULASI METAFISIS


MANUSIA. METODE ILMIAH SANGAT COCOK UNTUK MENAKLUKAN ALAM
(Kejadian 1:28), TETAPI SAMA SEKALI TIDAK DAPAT DIPAKAI UNTUK MENGRITIK
FIRMAN ALLAH.

Jakarta, September 2000


Revisi I, Juni 2001.
Stanley I. Sethiadi.
                                                                         

"Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung diudara dan atas segala binatang
yang merayap dibumi". (Kejadian 1:28b).
 

TEORI GEOSENTRIS VERSUS TEORI HELIOSENTRIS.

 "Matahari, berhentilah diatas Gibeon dan engkau, bulan diatas lembah Ayalon!". Maka
berhentilah matahari dan bulanpun tidak bergerak, ………
(Yoshua 10:12b-13a ).

ZAMAN YUNANI KUNO.


Pada zaman Yunani kuno ada dua teori mengenai peredaran planet-planet ialah teori
Geosentris yang dikemukakan oleh Aristoteles (384-322 sebelum Kristus) dan teori
Heliosentris yang dikemukakan Aristarchus. Pada zaman Yunani kuno kedua teori ini saling
bersaingan.

Bagi rakyat "biasa" dianggap bahwa teori Geosentris lebih realistis. Geo=bumi sentris=pusat.
Mungkin pandangan ini sudah berlaku dari za man Adam dan Hawa, manusia pertama yang
hidup dibumi. Sampai seka rangpun kita masih menggunakan teori Geosentris dalam
percakapan sehari-hari. Bukankah kita mengatakan: "Bangun anak-anak, matahari sudah
tinggi". Atau:"Pemandangan dipantai itu sangat indah waktu matahari tenggelam". Kinipun
pada umumnya kita menganggap bumi yang diam dan matahari yang berputar mengelilingi
bumi.

ABAD PERTENGAHAN.
Pada abad pertengahan (abad 12 s/d 15) orang-orang di-Eropah Barat sangat mendukung
76
Aristoteles. Apa saja yang dikatakan Aristoteles dianggap mutlak benar. Dan Aristoteles
mengatakan bahwa bumi adalah pusat alam semesta.

Berdasarkan pendapat Aristoteles diatas dan berdasarkan ayat Yoshua 10:12a-13b diatas, serta
pandangan rakyat "biasa" pada umumnya gereja mengambil alih pandangan ini. Teori
Geosentris dianggap mutlak benar.

COPERNICUS.
Pada tanggal 19 Pebruari 1473 Copernicus lahir di-Torun, Polandia. Copernicus hidup pada
peralihan zaman abad pertengahan dan zaman pencerahan (renaissance). Copernicus kemudian
jadi biarawan, tetapi ia juga sangat tertarik pada astronomi. Dengan alat-alat yang sangat seder
hana yang ada waktu itu, Copernicus mempelajari gerakan-gerakan mata hari, planet-planet
dan bintang-bintang. Tentu saja ia juga mempela jari astronomi zaman Yunani kuno. Ia
menarik kesimpulan bahwa kalau mata hari yang dianggap diam dan bumi serta planet-planet
yang dianggap mengelilingi matahari, lebih mudah prediksi gerakan-gerakan benda-benda
dilangit. Ia menggali ulang teori Aristarchus dan menulis sebuah buku. Copernicus tahu betul
betapa bahayanya mengeluarkan suatu pendapat yang bertentangan dengan pendapat gereja
apalagi pendapat Paus waktu itu. Selama 30 tahun ia simpan bukunya ditempat yang terkunci,
menambah pengamatan baru disana-sini. Tetapi akhirnya ia putuskan untuk menerbitkannya
juga. Pada tanggal 24 Mei 1543, pada saat contoh bukunya diperlihatkan kepadanya,
Copernicus menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Gereja Katolik Roma tidak memberikan reaksi sampai 70 tahun kemudian. Tetapi gereja
Protestan mulai dengan Martin Luther memberikan reaksi yang sangat keras.

GALILEO GALILEI.
Galileo Galilei dilahirkan pada tahun 1564 dikota Pisa di-Italia. Galileo menjadi pendukung
teori Copernicus. Pada tahun 1616 Galileo diperi ngatkan agar jangan mendukung teori
Heliosentris dari Copernicus. Pada tahun 1632 Galileo menerbitkan bukunya yang diberi
judul :"Dialogue concerning the two chief systems of the world". Pada musim dingin tahun
1633 ia dipanggil ke-Roma untuk menghadapi komite inkwisisi dari gereja Katolik Roma.
Setelah ditahan dan dibentak-bentak selama berbulan-bulan pada tanggal 22 Juni 1933 ia
diajukan kepenga dilan. Waktu itu umurnya sudah 70 tahun dan sakit-sakitan. Dalam keadaan
tua, sakit dan letih ia bersedia menarik kembali dukung annya kepada teori Copernicus sambil
berlutut. Ia tidak jadi dihukum mati tetapi dikenakan tahanan rumah. Pada tahun 1642 Galileo
meninggal dunia dalam status tahanan rumah. Pada tahun yang sama lahir Isaac Newton.

Pengamatan-pengamatan astronomis kemudian makin lama makin banyak yang mendukung


teori Heliosentris. Para rohaniwan baik Katolik Roma maupun Protestan menjadi salah
tingkah. Rohaniwan generasi abad ke-18 menyalah-nyalahkan para Rohaniwan abad ke-16 dan
17. Mereka kemudian kompromi dengan teori Heliosentris Aristarchus/Copernicus/Galileo.

ASTRONOMI ABAD KE-20.


Apakah teori Heliosentris mutlak benar? Perlukah para rohaniwan meng utuk atau kompromi
dengan teori Heliosentris? Mari kita pelajari hal ini lebih dalam dan lebih terperinci.

Astronomi terus berkembang. Pengamatan-pengamatan terhadap benda- benda dilangit makin


lama makin bertambah. Teori Heliosentris dari Copernicus pada abad ke-16 pun telah direvisi
orang beberapa kali. Copernicus berpendapat bahwa matahari adalah pusat alam semesta.
Bumi berputar pada sumbu bumi dan berputar mengelilingi matahari. Planet-planet juga
berputar mengelilingi matahari. Bintang-bintang lebih jauh sedikit dari planet-planet terhadap
matahari dan tetap ditempatnya. Tetapi pengamatan lebih jauh menunjukkan bahwa memang
untuk meramalkan gerakan planet-planet lebih mudah menggunakan teori Heliosentris
daripada menggunakan teori Geosentris. Tetapi untuk menggambarkan gerakan bulan terhadap
bumi, lebih mudah membayang kan bumi diam dan bulan yang berputar mengelilingi bumi.
Belakangan diduga bahwa matahari hanya satu bintang dari miliaran bintang yang ada dalam
suatu gugusan bintang yang juga disebut galaxy. Matahari samasekali bukan pusat dari
77
bintang-bintang ini. Belakangan lagi diduga bahwa galaxy bukan hanya satu tetapi ada
miliaran galaxy-galaxy. Galaxy dimana matahari menjadi salah anggotanya disebut juga
galaxy Bima Sakti (Milky Way, Melk Weg). Belakangan lagi para astronomer menduga bahwa
galaxy-galaxy yang diamati hanyalah satu gugusan galaxy-galaxy (cluster of galaxies). Ada
banyak clusters of galaxies lain. Makin canggih teleskop yang dibuat orang, makin banyak
didapati clus ters of galaxies ini. Alam semesta ini ternyata jauh lebih besar daripada yang
pernah dibayangkan Copernicus atau Galileo. Dan kita belum sam pai pada akhir pengamatan.
Setiap saat diamati hal-hal baru dalam dunia astronomi. Makin banyak kita tahu mengenai
alam semesta ini, makin sadar kita akan yang kita belum tahu. Teori-teori baru dikemu kakan
dan teori-teori lama bertumbangan.

Sesungguhnya kalau teori Geosentris dianggap salah, maka teori Helio sentris juga sama
salahnya. Tidak ada alasan apapun untuk menganggap bahwa bumi atau matahari adalah pusat
alam semesta. Untuk menggam barkan gerakan bulan atau satelit buatan terhadap bumi, paling
logis ialah menganggap bahwa bumi diam dan bulan yang menge lilingi bumi. Untuk
menggambarkan gerakan planet-planet, paing logis menganggap bahwa matahari diam dan
planet-planet berputar mengelilingi matahari. Tetapi untuk menggambarkan gerakan bintang-
bintang dalam glaxy Bima Sakti sangat tidak logis untuk mengambil matahari sebagai pusat
Bima Sakti. Lebih logis menganggap bahwa ditengah-tengah Bima Sakti ada sumbu imaginair.
Semua bintang-bintang dalam gugusan Bima Sakti berputar mengelilingi sumbu imaginair ini.
Tetapi untuk menggamparkan gerakan galaxy-galaxy dalam cluster of galaxies, tidak logis
mengambil sumbu imaginair ini. Mungkin haru diambil sumbu imaginair lain yang lebih besar.
Dan sebagainya dan sebagainya.

Jadi sesungguhnya Copernicus tidak lebih benar dari Yoshua. Untuk menggambarkan gerakan
matahari dan bulan terhadap orang-orang yang sedang bertempur waktu itu, Yoshua sangat
logis menganggap bahwa matahari dan bulan yang bergerak dan bumi yang diam.

Jadi sesungguhnya baik Luther/komite inkwisisi maupun Copernicus/ Galileo sama benarnya
atau sama salahnya. Pertengkaran antara Heliosentris dan Geosentris hanyalah ribut-ribut
mengenai tidak apa-apa (much ado about nothing). Para rohaniwan tidak perlu merasa rendah
diri (minder) karena peristiwa itu. Para rohaniwan juga tidak perlu kompromi dengan teori
Heliosentris. Teori Heliosentris sama benarnya atau sama salahnya dengan teori Geosentris.
Kebenaran atau kesalahan mereka hanya relatip. Astronomipun masih berkembang terus. Apa
yang dianggap "benar" suatu saat, dapat dianggap "salah" pada saat yang lain, dan sebaliknya.
Mungkin suatu saat orang kembali akan menganggap teori Geosentris lebih memuaskan
daripad teori-teori lain. Suatu indikasi kearah itu ialah : "Apakah pikiran manusia ada dalam
alam semesta atau alam semesta ada dalam pikiran manusia? Filsuf Berkeley mengatakan alam
semesta hanya ada dalam pikiran. Kalau ini benar, maka dimana ada manusia, disitulah pusat
alam semesta. Tetapi mengenai ini mungkin kita akan bahas lebih dalam lain kali.
Yang sudah lewat tidak dapat diperbaiki lagi. Yang dapat ialah mari kita belajar dari peristiwa
ini. Kepada semua orang Kristen, baik rohaniwan, ilmuwan atau teolog saya anjurkan:

JANGAN MENGUTUK, TETAPI JANGAN PULA KOMPROMIKAN ALKITAB DENGAN


TEORI ILMIAH YANG MANAPUN. TEORI ILMIAH TIDAK PERNAH FINAL. APA
YANG DIKIRA BENAR SAAT INI, DIHARI KEMUDIAN BISA SAJA DIANGGAP
SALAH DAN SEBALIKNYA. BEGITULAH ILMU PENGETAHUAN ALAM. BAIK
ROHANIWAN MAUPUN ILMUWAN PERNAH MEMBUAT TAFSIRAN-TAFSIRAN
YANG SALAH DARI FIRMAN ALLAH MAUPUN DARI ALAM SEMESTA. HANYA
ALLAH DAN FIRMAN ALLAH ITU SENDIRI YANG MUTLAK BENAR DAN KEKAL
ABADI SELAMANYA.
                      
                                                                   

SIAPAKAH ISTRI KAIN?

78
    Kejadian 4:17 "Kain bersetubuh dengan istrinya dan mengandung lah perempuan
itu…….".

Banyak orang Kristen (dan mungkin juga Yahudi) yang mempertanyakan: "Siapakah istri
Kain?.Berapa anak-anak Adam dan Hawa? Bukankah dalam Alkitab hanya disebut Kain,
Habel dan Seth? Apakah hanya tiga? Lalu kalau begitu Kain dan Seth menikah dengan siapa?

Perhatikan bahwa dalam Kejadian 5:4 tertulis "Umur Adam setelah mem peranakkan Seth,
delapan ratus tahun, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan." Siapakah nama
anak perempuan Adam? Tidak disebut bukan? Tetapi ayat ini jelas menunjukkan bahwa Adam
juga pu nya anak perempuan. Berapa total anak Adam? Alkitab tidak memberita hu kita. Jadi
kita tidak tahu.

Tetapi untuk memuaskan hati kita yang penuh tanda tanya kita dapat membuat teori-teori.
Sebuah teori tidak dapat dibuktikan benar, apalagi menyangkut peristiwa yang telah
berlangsung begitu lama. Tetapi manu sia tetap membuat dugaan-dugaan yang mungkin benar
tetapi mungkin juga salah. Ini berlaku bagi teori-teori orang-orang yang menerima Alkitab
sebagai Firman Allah maupun teori-teori dari orang-orang yang menerima Alkitab hanya
sebagai tulisan-tulisan manusia zaman dahulu kala.

Teori orang-orang yang menerima Alkitab sebagai Firman Allah yang pa ling masuk akal
menurut saya adalah sebagai berikut. Walaupun Adam dan Hawa telah diusir dari taman
Firdaus, tubuh Adam dan Hawa masih sangat sehat. Bukankah Allah sendiri yang menciptakan
mereka dan menghembuskan kehidupan pada mereka? Bumipun waktu itu masih ko song dan
belum ada polusi. Pasangan suami istri masakini yang sehat bisa mempunyai anak lebih dari
sepuluh. Saya mengenal pasangan yang mempunyai 11 anak. Saya pernah baca bahwa ada
pasangan yang mem punyai anak lebih dari 20. Padahal maskini manusia sudah banyak penya
kit dan lingkungan hidup penuh polusi. Adam dan Hawa mungkin mem punyai puluhan
bahkan mungkin ratusan anak-anak dan mereka sudah mulai memenuhi bumi. Dalam Kejadian
4:13 Kain takut kepada saudara- saudaranya ini yang telah menyebar kemana-mana. Pada
Kejadian 4:17 Kain kawin dengan salah seorang adik perempuannya. Waktu itu hal ini
diizinkan Allah. Demikian juga Seth dan saudara-saudara Kain yang lain saling kawin
mengawini. Waktu itu tidak ada manusia lain kecuali Adam, Hawa, anak-anak serta cucu-cucu
dan cicit-cicit Adam dan Hawa. Demikianlah tafsiran atau exegese yang sehat dari Alkitab.

Saya tahu bahwa ada orang-orang Kristen yang coba kompromikan Kitab Kejadian, termasuk
tentunya Kejadian 4:17 dengan teori evolusi. Tetapi saya himbau kepada mereka untuk tidak
melakukan itu. Firman Allah adalah benar, kekal dan abadi. Sedangkan teori-teori buatan
manusia belum tentu benar dan tidak pernah dapat dibuktikan benar. Jadi sebuah kompromi
yang merugikan exegese yang sehat dari Alkitab hanya meru gikan iman si-Kompromist dan
orang-orang yang menerima kompromi tersebut. (Lihat artikel saya yang berjudul : "Kembali
kekitab Kejadian" dan artikel-artikel lain untuk penguraian lebih dalam dan luas).

Jakarta, 16 Juni 2001.

Stanley I. Sethiadi.                     

ALKITAB, FILSAFAT
DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM.
Oleh Ir Stanley I. Sethiadi.

1. PRAKATA.

79
Pergumulan "Alkitab, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan Alam" adalah studi dan pergumulan
hidup saya sampai sekarang (tahun 2003). Pada bulan April 1964 (umur 25 tahun) saya lulus
dari ITB jurusan elektroteknik. Antara 1964-1994 saya mendapat nafkah saya dari bidang
teknik. Tetapi saya senantiasa mengikuti perkembangan mutakhir dari ilmu pengetahuan alam
praktis maupun teoretis. Saya juga mempelajari filsafat terutama filsafat ilmu pengetahuan.
Teologi baru saya pelajari secara serius sejak 1994. Semua kesaksian dan artikel yang dimuat
di-"Sahabat Surgawi" semoga jadi berkat bagi yang membacanya. Semua ini demi kemuliaan
nama Allah Tritunggal yang saya sembah. Kalau ada satu atau lebih orang yang imannya
dikuatkan olehnya, maka tujuan saya tercapai. Semoga ada diantara mereka yang lebih
qualified dari saya, yang tergerak untuk mempelajari dan mengamalkan persoalan ini lebih
dalam dan lebih luas dari saya.

Pada saat ini, saya amati ada banyak sekali salah pengertian dari orang Kristen akan hakekat
ketiganya Alkitab, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan Alam. Banyak teolog (tidak semua) yang
mempunyai persepsi yang salah mengenai apa itu yang disebut "ilmiah". Mulai dari Tubingen
Schule di-Jerman banyak teolog mengira bahwa mereka harus mempelajari Alkitab secara
"ilmiah". Mereka kembangkan apa yang mereka sebut sebagai "Studi Kritis Alkitab" ("Biblical
Critical Studies"). Mereka kira studi itu adalah ilmiah, oleh karena itu benar. Mereka lalu
kembangkan suatu teologi yang ada yang menyebut "Teologi Modern" dan ada yang sebut
"Teologi Liberal". Teologi Liberal makin lama makin jauh menyimpang dari Alkitab dan tidak
lagi menyentuh hati nurani dan rasio jemaat. Akibat kesalah pahaman ini gereja-gereja di-
Eropah Barat menjadi makin lama makin kosong, ditinggalkan jemaatnya. Di-Amerika Serikat
keadaan belumlah separah Eropah Barat karena disana sekitar tahun 1920, ada suatu gerakan
besar untuk "Kembali ke-Alkitab". Di-Eropah Barat ada juga gerakan seperti itu, tetapi kecil-
kecilan. Di-Indonesia mulai ada teolog liberal lulusan STT tertentu. Mereka mulai berusaha
mempopulerkan teologi liberal yang mereka anut. Saya merasa sangat terbeban untuk
menunjukkan kesalah pengertian mereka. Semoga Allah melindungi Indonesia dari kebodohan
yang terjadi di-Eropah Barat mengenai hal ini. Dan semoga Eropah Barat boleh sadar akan
kekeliruan mereka dan iman yang benar boleh kembali di-Eropah Barat.

Bila Anda ada pertanyaan yang berhubungan dengan Alkitab dan Ilmu Pengetahuan Alam
terutama teori Heliosentris dan teori Evolusi yang belum tercakup dalam kesaksian-kesaksian
dan artikel-artikel saya di-Sahabat Surgawi, silahkan hubungi saya. Saya akan jawab sebaik
mungkin dan mungkin jawaban tersebut akan menjadi artikel berikut. Alamat email saya ialah
Sethiadi@telkom.net atau Sethiadi@bozz.com. Bagi yang dapat berbahasa Inggris Anda juga
dapat hubungi website Institute for Creation Research di http://www.icr.org .

2. PENGANTAR.

"Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan segala binatang yang merayap di bumi".
(Kejadian 1:28b).

Sejak awal terjadinya manusia, sejak Kejadian 1, Allah telah memerintahkan manusia untuk
menundukkan alam dan segala binatang-binatang. Allah telah memberikan manusia otak untuk
dipakai mengembangkan ilmu pengetahuan untuk menaklukan alam. Akal manusia adalah
anugerah Allah yang diberikan manusia untuk dipakai untuk mengerti FirmanNya dan
menundukkan alam. Tetapi sayang ada manusia yang memakai akal pemberian Allah ini untuk
melawan Allah. Ada teolog-teolog yang menggunakan apa yang mereka kira adalah "metode
ilmiah" untuk mengritik Firman Allah dengan apa yang mereka sebut "Studi Kritis Alkitab".
Hendaknya para teolog tersebut mengerti dahulu dengan jelas apa itu metode ilmiah. Metode
ilmiah sangat baik untuk dipakai menundukkan alam, tetapi jangan dipakai untuk mengritik
Firman Allah dengan "Studi Kritis Alkitab", terutama apa yang mereka sebut sebagai "Kritik
Atas" atau "Higher Criticism" yang sangat melemahkan iman, padahal belum tentu benar dan
tidak pernah dapat dibuktikan benar. Saya kini melangkah setapak lebih jauh dengan
mengatakan bahwa kesimpulan "Higher Criticism" yang melemahkan iman Kristen adalah
80
salah.

3. AGAMA KRISTEN DAN ILMU PENGETAHUAN MULA-MULA .

Mula-mula tidak ada pertentangan antara agama Kristen dan ilmu pengetahuan. Adam
mungkin hanya makan buah-buah yang dapat dipetiknya dengan mudah. Itulah "teknologi"
yang dikuasai Adam. Apakah "agama" Adam? Agama Adam adalah apapun yang diwahyukan
Allah kepada Adam. Adam sudah tahu bahwa ia diciptakan Allah. Ia tahu bahwa ada yang
diizinkan Allah dan ada yang dilarang. Ia juga sudah tahu bahwa melanggar larangan Allah
adalah dosa dan berakibat ia dan Hawa diusir dari taman Firdaus. Zaman Kain dan Habel
teknologi sudah mulai berkembang lebih jauh. Habel menjadi gembala kambing domba dan
Kain menjadi petani (Kejadian 4:2). Teknologi pertanian dan peternakan sudah mulai
dikembangkan. Agama zaman Kain dan Habel juga sudah mulai ada perkembangan. Mereka
sudah mengadakan korban persembahan (Kejadian 4:3,4).

Kemudian Nuh sudah dapat buat bahtera. Korban persembahan juga telah menjadi lebih
kompleks. Anak-cucu Nuh sudah dapat buat menara Babel (Kejadian 11). Pada zaman Musa
agama berkembang dan dengan wahyu dari Allah, Musa meletakkan dasar-dasar agama
Yahudi dan Kristen. Orang-orang Mesir waktu itu sudah dapat buat piramida-piramida.

4. ZAMAN YUNANI KUNO.

Zaman Yunani kuno mulai abad ke-enam sebelum Kristus. Orang pertama yang mendapat
kehormatan disebut sebagai filsuf pertama ilmu pengetahuan alam adalah Thales dari Milletos.
Thales berpendapat bahwa asas pertama adalah air. Anaximandros berpendapat asas pertama
ialah "yang tak terbatas" (to apeiron). Anaximenes berpendapat asas pertama adalah udara.
Kemudian filsafat berkembang makin lama makin kompleks. Yang paling terkenal ialah
Socrates (470-399). Plato (427-347) dan Aristoteles (384-322). Archimedes mengembangkan
ilmu pengetahuan praktis.

Diduga Socrates hidup semasa dengan Maleachi, nabi terakhir dari perjanjian lama. Menurut
banyak teolog, setelah Maleachi Allah tidak memberi wahyu sampai kelahiran Yesus Kristus
diabad pertama setelah Kristus.

5. ZAMAN PATRISTIK.

Awal berkembangnya agama Kristen pada abad pertama, sudah ada pemikir-pemikir Kristiani
yang menolak filsafat Yunani. Mereka berpendapat bahwa setelah Allah memberikan wahyu
kepada manusia, maka mempelajari filsafat Yunani yang non-Kristen dan non-Yahudi adalah
sia-sia bahkan berbahaya. Salah seorang pemuka pikiran ini ialah Tertulianus (160-222).
Tetapi pemikir-pemikir Kristen lain ada yang juga mempelajari filsafat Yunani, a.l. Yustinus
Martir (?-165), Klemens dari Alexandria (150-215), Origines(185-254). Gregorius dari
Nanzianza (330-390), Basilius Agung (330-379). Gregorius dari Nyssa (335-394) menciptakan
suatu sintesa antara agama Kristen dengan kebudayaan Hellenistik (filsafat Yunani), tanpa
mengorbankan apapun dari kebenaran agama Kristen. Tetapi ada juga karangan-karangan yang
diduga ditulis oleh Dionysios yang sangat berbau neoplatonis.

Bapak gereja yang paling besar dari zaman Patristik ini ialah Augustinus (354-430). Ia menulis
a.l.. "Confesiones" (pengakuan-pengakuan), "De Civitate Dei" (kota Allah). Augustinus diakui
sebagai Bapak Gereja yang besar oleh orang-orang Katolik Roma maupun orang-orang
Protestan. Dalam teologinya jelas ada pengaruh Plato. Tetapi pada umumnya ia berpegang
ketat pada Alkitab yang diterimanya sebagai Firman Allah.

ZAMAN SKOLASTIK DAN ABAD PERTENGAHAN.

Abad ke-5 sampai abad ke-9 terjadi perpindahan bangsa-bangsa. Suku bangsa Hun pindah dari
81
Asia ke-Eropah. Bangsa Jerman pindah pindah melewati perbatasan kerajaan Romawi. Dan
begitu seterusnya. Eropah kacau balau. Perkembangan teologi dan filsafat tidak begitu besar.
Nama seperti Boethius (480-534) dan Alcuinus berasal dari masa ini.

Baru pada akhir abad ke-9 muncul nama-nama yang mempengaruhi teologi dan filsafat seperti
Johanes Scotus Eriugena (810-877), Anselmus dari Canterbury (1033-1109), Petrus Abelardus
(1079-1142), Ibn Sina (980-1037) orang Arab dengan nama latin Avicenna, Ibn Rushd (1126-
1198) juga orang Arab dengan nama latin Averroes,Moses Maimodes (1135-1204) orang
Yahudi, Bonaventura (1221-1274), Albertus Agung (1205-1280) dan yang paling terkenal
ialah Thomas Aquinas (1225-1274). Thomas Aquinas sangat terpengaruh oleh filsafat
Aristoteles. Orang Katolik terima Thomas Aquinas sebagai Bapak gereja. Orang protestan
banyak menolak argumen-argumen Thomas yang terlalu terpengaruh oleh Aristoteles sehingga
kadang-kadang menyimpang dari exegese yang sehat dari Alkitab.

Yang mau saya tekankan disini adalah bahwa teologi dan filsafat saling mempengaruhi
walaupun ada peringatan dari Tertulianus akan bahayanya pengaruh filsafat non-Kristen pada
iman Kristiani. Kalau pada zaman Patristik pengaruh Plato yang terasa sangat dominan pada
teologi masa itu, pada zaman abad pertengahan pengaruh Aristoteles yang sangat dominan.

6. ZAMAN MODERN.

Abad Pertengahan berakhir pada abad ke-15 dan kemudian disusul dengan zaman Renaissance.
Zaman Renaissance berlangsung pada akhir abad ke-15 dan 16. Kesenian, sastra musik
berkembang dengan pesat. Ada suatu kegairahan baru, suatu pencerahan. Ilmu pengetahuan
mulai dikembangkan oleh Leonardo da Vinci (1452-1519), Nicolaus Copernicus (1473-1543),
Johannes Kepler (1571-1630), Galileo Galilei (1564-1643).

Renaissance dilanjutkan dengan abad rasio (The age of Reason) pada abad ke-17 dan abad
pencerahan (The age of enlightenment) pada abad ke-18. Karya Galileo Galilei diteruskan oleh
Sir Isaac Newton (1642-1727) dll. Filsafat dikembangkan oleh Francis Bacon (1561-1623),
Rene Descartes (1596-1650), Baruch de Spinoza (1632-1677), G.W. Leibnitz (1646-1716),
Blaise Pascal (1633-1662), G. Berkeley (1665-1753), David Hume (1711-1776), Imanuel Kant
(1724-1804) dll.

Newton mengembangkan Fisika Klasik. Newton sering disebut sebagai Bapak ilmu
pengetahuan alam modern. Pada tahun 1687 Newton menulis bukunya yang sangat terkenal :
"Philosophiae naturalis principia mathematica". Ilmu pengetahuan alam berkembang dengan
pesat. Makin lama makin pesat. Timbul suatu optimisme akan kesanggupan manusia.
Kewibawaan gereja menjadi sangat merosot karena peristiwa Copernicus/Galileo. (Lihat
artikel "Teori Geosentris versus Teori Heliosentris").

Semua perkembangan dalam filsafat dan ilmu pengetahuan alam ini mempunyai dampak yang
sangat besar pada iman orang Kristen. Para teolog masa itu sangat terpengaruh dengan filsafat
dan ilmu pengetahuan alam masa itu. Ini nampak jelas dalam teologi mereka. Pengaruh ini ada
positifnya tetapi ada juga negatipnya. Pengaruh positip (menurut orang-orang Protestan) adalah
Gerakan Reformasi. Orang-orang Katolik Roma mula-mula sangat mengutuk gerakan ini.

7. GERAKAN REFORMASI.

Reformator yang paling besar adalah Martin Luther (1483-1546). Sebelum Luther sebenarnya
sudah ada reformator-reformator lain seperti John Wycliffe (1325-1384) di-Inggris dan
Johanes Hus (…..-1415) di-Bohemia. Huss dibakar hidup-hidup oleh Paus Johanes XXIII pada
tanggal 6 Juli 1415. Tetapi teologi mereka masih sangat terbatas dan pengaruh mereka didunia
juga masih sangat terbatas. Erasmus (1466- ) juga mempunyai pengaruh yang besar pada
Luther. Mereka adalah perintis reformasi teologi. Perjuangan Martin Luther diteruskan oleh
John Calvin, Zwingli dan lain-lain. Setelah Luther mengadakan reformasi teologis, berdirilah
82
gereja-gereja reformasi mula-mula diseluruh Jerman, tetapi kemudian diseluruh dunia. Pada
tanggal 31 Oktober 1514 Luther memasang 95 dalil digereja Wittenberg. Sampai kini, tanggal
31 Oktober diperingati sebagai hari reformasi.

Disatu pihak gerakan Reformasi kembali ketafsiran atau exegese yang sehat dari Alkitab.
Mula-mula ada satu gereja reformasi. Tetapi karena banyak orang yang menafsirkan Alkitab,
dan tafsiran ini berbeda-beda diantara para penafsir, gereja reformasi terpecah-pecah lagi
menjadi beberapa denominasi. Denominasi-denominasi ini makin lama makin banyak. Hal ini
berlangsung sampai sekarang.

Abad ke-19 disebut "The Age of Ideology" dan abad ke-20 disebut "The Age of Analysis".
Ilmu pengetahuan alam berkembang dengan sangat pesat. Teknologi dan ilmu kedokteran ialah
penerapan praktis dari ilmu pengetahuan alam berkembang dengan sangat pesat, makin lama
makin pesat.

Dalam artikel "Pengaruh iman pada ilmu pengetahuan dan pengaruh ilmu pengetahuan pada
iman", telah kita bahas saling mempengaruhi keduanya, Tentu saja keduanya juga terpengaruh
perkembangan filsafat. Waktu trend filsafat adalah pada rationalisme, maka pengaruhnya
sangat besar pada ilmu pengetahuan maupun pada agama.

8. KONSEP KEBENARAN DALAM FILSAFAT.

Apakah filsafat dapat membawa manusia kepada kebenaran? Para filsuf dizaman Yunani kuno,
tidak berani mengatakan bahwa mereka telah memiliki kebenaran. Filsafat berasal dari kata
Yunani Philo=Mencintai dan Sophia=Kebijaksanaan. Seorang filosof atau filsuf adalah orang
yang mengaku mencintai kebenaran. Mereka tidak pernah claim telah mendapat kebenaran.

Kiita lihat bahwa para filsuf saling membantah dan saling mengritik satu dengan lain, Umpama
waktu rationalisme Eropah kontinental sedang ngetrend, di-Inggris dikembangkan
Empricisme. Sesuatu biarpun masuk akal, kalau bertentangan dengan pengamatan, yang mana
yang "lebih benar"? Kalau orang melempar sepotong kayu kecil dan sebuah batu besar pada
saat yang bersamaan, yang mana akan sampai ketanah lebih dahulu? Rasio dan perasaan
manusia mengatakan batu besar akan sampai lebih dahulu. Tetapi percobaan yang dilakukan
Galileo dari menara Pisa menunjukkan mereka jatuh pada saat yang bersamaan. Yang mana
yang lebih dapat dipercaya? Kesimpulan rational atau kesimpulan experimental? Tentu saja
kesimpulan experimental.

Ilmu pengetahuan alam kemudian memakai keduanya. Kalau percobaan mendukung


kesimpulan rational orang lebih percaya kesimpulan tersebut. Tetapi kalau percobaan
membantahnya, orang lebih percaya kesimpulan experimental atau kesimpulan empiris. Jadi
apakah kesimpulan empiris "lebih benar" dari kesimpulan rational? Galileo dan Newton
memang berpendapat begitu. Para ilmuwan setelah Newton pada umumnya mengambil sikap
ini. Imanuel Kant (1724-1804) berusaha untuk menjembatani rasionalisme dan empiricisme.

Lalu apakah suatu kesimpulan empiris mutlak benar? Seorang filsuf dari Scotlandia David
Hume (1711-1776) telah memberi peringatan bahwa kesimpulan empiris tidak pernah dapat
dibuktikan benar. Ia menyangsikan bahwa ilmu pengetahuan pernah dapat mencapai kebenaran
mutlak.

Kesimpulan umum ialah bahwa filsafat tidak pernah dapat membawa manusia kepada
kebenaran, dalam artikata kebenaran "mutlak". Kebenaran relatip dan subjektip mungkin ada,
tetapi kebenaran objektip dan mutlak? Tidak ada filsuf yang berani claim bahwa ia telah
mendapat kebenaran mutlak dan objektip.

9. KONSEP KEBENARAN DALAM ILMU PENGETAHUAN.

83
Kalau dalam dunia filsafat para filsuf saling membantah satu sama lain, lain halnya dengan
dunia ilmu pengetahuan terutama ilmu pengetahuan alam. Orang mengulangi percobaan-
percobaan yang diambil Galileo dan Newton, hasilnya selalu mendukung kebenaran teori-teori
dan rumus-rumus mereka

Walaupun Galileo dan Newton orang-orang yang beragama, hasil penemuan mereka sering
dipakai orang untuk menyerang agama. Manusia dengan kecerdasan semata-mata dapat
mencapai kebenaran. Tidak diperlukan wahyu. Kepercayaan akan hasil experimental manusia
lebih dapat dipercaya daripada wahyu. Peringatan David Hume bahwa hasil eksperimen
berapapun banyaknya tidak dapat mencapai kesimpulan yang mutlak benar praktis tidak ada
yang gubris. Deisme, Materialisme, Agnosticisme dan Ateisme tumbuh dengan subur.
Kewibawaan para rohaniwan makin merosot. Kalau zaman Copernicus para ilmuwan mencari
pembenaran dari para Rohaniwan, mulai abad ke-18 sampai sekarang banyak rohaniwan (tidak
semua) mencari pembenaran dari para ilmuwan. Newton dan metode ilmiah cara Newton
sangat didewa-dewakan, termasuk oleh banyak rohaniwan. Kesimpulan-kesimpulan ilmiah
oleh banyak orang, para ilmuwan, para rohaniwan apalagi kaum awam dianggap mutlak benar.

Optimisme bahwa manusia dapat mendapat kebenaran mutlak dengan metodemetode Newton
makin tumbuh awal abad ke-19. Abad ke-19 disebut orang "The age of idiology". Ilmu
Pengetahuan Alam dengan produknya teknologi dan terapi kedokteran berkembang dengan
pesat. Teknologi mesin, listrik, komunikasi, kimia, ilmu kedokteran dll berkembang dengan
sangat mengagumkan orang.

Orang makin yakin akan kebenaran mutlak dari ilmu pengetahuan alam terutama teori Newton.
Teori-teori yang telah didukung oleh banyak sekali pengamatan-pengamatan dan percobaan-
percobaan tidak lagi disebut teori tetapi naik pangkat menjadi hukum. Jadi kita kenal hukum
Newton, hukum Ohm, hukum Mendel dll.

Pada akhir abad ke-19 diamati gejala-gejala yang mulai menggelisahkan para ilmuwan. Dalam
gerakan Mercurius ada selisih 3 detik radian per abad. Selisih ini memang sangat sedikit, tetapi
menggelisahkan para astronom. Kalau hukum Newton mutlak benar seharusnya tidak ada
selisih itu. Pada perhitungan gaya tarik antar galaxy dengan rumus Newton ada penyimpangan.
Makin besar jaraknya, makin besar penyimpangannya. Waktu itu dibidang fisika atom orang
sudah dapat mempercepat elektron-elektron dalam accelerator. Pada kecepatan mendekati
cahaya kembali diamati penyimpangan-penyimpangan. Makin mendekati kecepatan cahaya
penyimpangannya makin besar. Par ilmuwan makin gelisah, tetapi belum ada yang tahu
jawabannya.

Pada tahun 1905 seorang muda berumur 26 yang tidak dikenal, seorang pegawai kantor paten
di-Swiss menulis sebuah artikel singkat dan mengirimnya kemajalah ilmu pengetahuan alam
"Annalen der Physic". Artikel itu kemudian menggegerkan dunia ilmu pengetahuan alam
sedunia. Artikel itu kemudian dikenal dengan nama "The Special theory of Relativity". Dalam
waktu sangat singkat nama pegawai kantor paten tersebut menjadi terkenal. Namanya adalah
Albert Einstein. Pada tahun 1916 Einstein menulis "The General theory of Relativity".

Sampai sekarang teori Newton masih diajarkan disekolah menengah karena relatif mudah
dimengerti. Teori relatif Einstein sangat sulit untuk dimengerti. Tetapi untuk menerangkan
ketiga gejala tersebut diatas, teori Einstein lebih memuaskan daripada teori Newton. Untuk
kecepatan rendah dibandingkan dengan kecepatan cahaya dan jarak dekat dibandingkan jarak
antar galaxy, sampai sekarang orang lebih bnyak pakai teori Newton. Tetapi untuk
menerangkan gejala alam secaara keseluruhan, para ilmuwan pada umumnya berpendapat
bahwa teori Einstein lebih memuaskan daripada teori Newton. Hal ini mempunyai dampak
yang sangat besar dalam pemikiran dunia intelektual. Peringatan David Hume mau tidak mau
dipikirkan orang lagi.

Sir James Jean (1877-1946) menulis (James Jean "Physics and Philosophy", see "The
philosophers of science", Random house, 1954, page 370): "In real science also a hypothesis
84
can never be proved true. If it is negatived by future observations we shall know it is wrong,
but if future observations confirm it we shall never be able to say it is right since it will always
be at the mercy of still further observations".

Albert Einstein menulis (Albert Einstein "Relativity. The Special and the General Theory",
Bonanza Books, New York 1952, page 123-124): "The Theory finds the justifications for its
existence in the fact that it correlates a large number of single observations and it is just here
that the 'truth' of the theory lies".

David Halliday menulis ( David Hallliday "Introductory Nuclear Physics" John Wiley and
Sons, New York, 1958, page 4) : "It is the role of theory to give, on the basis of as few
hypotheses as possible, a simple description of as many experiments as possible. The question
of the 'ultimate truth' of the hypotheses simply does not arise".

Karl Popper (1902-1994) menulis (Kees Bertens "Filsafat Barat Abad XX jilid I, page 73,
Gramedia, Jakarta, 1983) : "Dengan observasi terhadap angsa-angsa putih -betapapun besar
jumlahnya- orang tidak dapat sampai pada teori bahwa semua angsa berwarna putih. Tetapi
cukuplah satu observasi terhadap seekor angsa hitam untuk menyangkal teori tadi".

Stephen Hawking menulis (Stephen Hawking "A brief history of time", Bantam Books,
Toronto, New York, London, Sydney, Auckland, 1988, page 10): "Any physical theory is
always provisional, in the sense that it is only a hypothesis: you can never prove it. No matter
how many times the results of experiments agree with some theory, you can never be sure that
the next time the result will not contradict the theory. On the other hand you can disprove a
theory by finding even a single observation that disagrees with the predictions of the theory."

Praktis semua ilmuwan dan filsuf ilmu pengetahuan terkemuka dalam abad ke-20 ini
menyimpulkan bahwa:

SEBUAH TEORI ILMIAH, TIDAK PERNAH DAPAT DIBUKTIKAN BENAR.


MAKSIMAL DAPAT DIKATAKAN IA BELUM TERBUKTI SALAH.

10. PERNYATAAN KEBENARAN YESUS.

Yesus menyatakan : Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. (Yoh 14:14a)

Pernyataan diatas adalah pernyataan Yesus, pernyataan Allah dan bukan konsep manusia.
Manusia hanya bisa percaya atau tidak percaya. Sia-sia manusia mencari kebenaran dalam
filsafat, ilmu pengetahuan atau spekulasi-spekulasi manusia lainnya. Yesus adalah alpha dan
omega. Yesus adalah kebenaran dan kebenaran adalah Yesus.

11. KESIMPULAN-KESIMPULAN DAN ANJURAN-ANJURAN.

Apa yang diperingatkan Tertulianus pada abad pertama bahwa bagi orang Kristen mempelajari
filsafat Yunani tidak ada gunanya bahkan berbahaya ada benarnya. Kita lihat dari uraian diatas
bahwa bila seorang teolog terkesan pada filsafat Plato, maka dalam uraian-uraian teologisnya
mau tidak mau ia masukan filsafat Plato (Augustinus). Bila ia terkesan pada filsafat
Aristoteles, ia masukan filsafat dan metode berpikir Aristoteles dalam teologinya (Thomas
Aquinas). Dizaman modern, bila ia terkesan akan rasionalisme ia masukan filsafat
rasionalisme. Demikian dalam teologi modern kita lihat pengaruh existensialisme,
fenomenologisme dll. Kini orang sedang kembangkan filsafat post modern. Sudah ada teologi
yang terpengaruh post modernisme. Semua itu sudah tidak murni ajaran Allah lagi, tetapi
ajaran Allah dicampur ajaran manusia. Augustinus dan Calvin biarpun tidak dapat
menghindarkan diri dari kepercayaan mereka diluar Alkitab, sangat menghormat Alkitab
sebagai Firman Allah. Jadi dari pelbagai teologi yang ada, teologi Augustinus dan Calvin
relatip murni.

85
Tentu saja orang tidak dapat menutup mata akan dunia sekelilingnya termasuk orang Kristen.
Tetapi hendaklah pemikir-pemikir Kristen menyadari akan sejarah pemikiran Kristen seperti
telah saya uraikan diatas sepintas lalu. Orang Kristen, baik filsuf, ilmuwan, teolog, penatua,
aktivis gereja maupun jemaat "biasa", hendaknya menaruh Firman Allah yaitu Alkitab jauh
diatas segala teori-teori buatan manusia. Belajarlah dari sejarah. Jangan mengutuk, tetapi
jangan pula kompromikan Firman Allah dengan teori manusia yang manapun. Dalam artikel
"Teori Geosentris versus teori Heliosentris" kita lihat bahwa kutukan gereja pada teori
Geosentris membuat generasi teolog berikutnya jadi salah tingkah. Kemudian mereka
kompromi dengan teori Heliosentris. Padahal teori Heliosentris dalam pandangan astronomi
abad ke-20/21 sama benarnya atau sama salahnya dengan teori Geosentris. Tetapi generasi
teolog yang kompromikan Alkitab dengan teori Heliosentris tersebut mengutuk teori evolusi
mulai dari Buffon apalagi Darwin (1849). Kemudian generasi teolog berikutnya lagi jadi salah
tingkah dan kompromi lagi. Saya telah tunjukkan bahwa teori evolusipun belum tentu benar
bahkan tidak pernah dapat dibuktikan benar. Teori ilmiah yang manapun tidak pernah dapat
dibuktikan benar.

Setelah saya mempelajari teologi, walaupun saya tidak pernah dapat gelar apa-apa sampai
sekarang, saya juga tarik kesimpulan bahwa hal yang sama berlaku untuk teologi buatan
manusia. Teologi seseorang sesungguhnya adalah tafsiran orang itu akan Alkitab. Teologi atau
tafsiran Alkitab manusia manapun tidak pernah dapat dibuktikan benar. Teologi manusia
manapun dibiaskan oleh asumsi-asumsi mulanya, oleh prasangka-prasangkanya, intuisi,
perasaan dan pengalaman-pengalamannya, oleh teori-teori, filsafat-filsafat yang dibacanya.
Yang mutlak benar hanyalah Allah. Kebenaran Allah adalah mutlak dan tak terbatas. Tetapi
begitu Allah mau wahyukan sesuatu kepada manusia, maka haruslah dipakai pengertian-
pengertian dan bahasa manusia yang serba terbatas. Alkitab adalah Firman Allah, tetapi ditulis,
diteruskan, dikutip, diterjemahkan, dicetak dan dibaca oleh manusia yang serba terbatas.
Manusia yang terbatas berusaha mengerti Allah yang tak terbatas. Allah tidak dapat salah,
tetapi manusia dapat salah. Itulah sebabnya tafsiran orang Katolik sedikit lain dengan orang
Protestan dan sedikit lain dengan orang Kharismatik. Tetapi walaupun tafsiran manusia akan
Firman Allah dapat salah, kita tetap harus berusaha untuk mendapat pengertian yang sebaik-
baiknya. Kita tetap harus berusaha untuk mendapat tafsiran Alkitab yang sebaik-baiknya. Yang
terbaik adalah jangan tafsirkan Alkitab. Terima Alkitab seperti adanya. Saya setuju usaha
manusia untuk mendapat Alkitab yang seasli mungkin. Usaha ini disebut juga "Kritik Bawah"
atau "Lower Criticism" atau "Text Criticism". Asal kita ingat bahwa "Lower Criticism"-pun
kalau itu adalah studi ilmiah maka kesimpulannya tidak pernah dapat dibuktikan benar,
maksimal dapat dikatakan belum terbukti salah. Walaupun saya mempelajari juga "Higher
Critisism" ("Source Criticism" dll) saya menolak semua kesimpulan yang melemahkan iman.
Terimalah Alkitab seadanya. Pakailah rasio, perasaan, dan pengalaman Anda untuk lebih
mengerti Firman Allah dengan lebih baik, tetapi jangan kritik Allah dan Firman Allah seperti
dilakukan kaum liberal dan beberapa orang anti-Kristen.

Seorang pemikir Kristen (filsuf, ilmuwan teolog) tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh
para filsuf lain dari zaman Yunani sampai sekarang. Tetapi terutama bagi seorang teolog
hendaknyalah ia taruh Alkitab jauh diatas filsafat-filsafat, teori-teori serta spekulasi-spekulasi
manusia. Jangan terbalik. Para teolog liberal menaruh pengetahuan manusia yang tidak
seberapa itu diatas Alkitab. Para teolog Injili biarpun banyak diantara mereka yang
mempelajari filsafat dan ilmu pengetahuan, tetap menaruh Firman Allah diatas filsafat-filsafat
dan teori-teori ilmiah buatan manusia.

Maka anjuran saya kepada semua orang Kristen dari denominasi manapun juga (Katolik,
Protestan, Pentakosta, Kharismatik dll) dan dalam jabatan apapun juga, Pemikir Kristen, Dosen
Teologi, Teolog, Pendeta, Penatua, Aktivis gereja atau anggota jemaat "biasa" ataupun
simpatisan agama Kristen sbb:

JANGAN MENGUTUK TEORI ILMIAH MANAPUN TETAPI JUGA JANGAN


KOMPROMIKAN ALKITAB DENGAN TEORI ILMIAH MANAPUN. ALKITAB
BERADA JAUH DIATAS SPEKULASI-SPEKULASI, TEORI-TEORI ATAU FILSAFAT-
86
FILSAFAT MANUSIA YANG MANAPUN.

Ditulis : 2001
Revisi I : Juni 2003

WAKTU
        (Menurut Alkitab dan menurut ilmu pengetahuan alam).

                           WAKTU MENURUT ALKITAB.


"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi". Kejadian 1:1.

Menurut Alkitab waktu ada mulanya. Sebelumnya tidak ada langit, tidak ada bumi, tidak ada
waktu. Setelah Allah menjadikan terang dan gelap, waktu juga punya suatu satuan "Jadilah
petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama" (Kejadian 1:5a). Hari adalah satuan waktu yang
pertama menu rut Alkitab. Hari baru ada setelah ada langit, bumi, terang dan gelap. Waktu
tidak ada sebelum langit dan bumi serta terang dan gelap tercipta.

Orang sering bertanya "Apa yang ada sebelum ada langit dan bumi?". Yang ada hanyalah
Allah. Karena Allahlah yang menciptakan langit dan bumi beserta segala isinya. Ada pula
orang yang bertanya bagaimana mungkin ada terang sebelum matahari diciptakan? Saya balik
bertanya: "Mengapa tidak dapat?". Manusia berpikir harus ada lampu dahulu. Setelah lampu
dinyalakan baru ada terang. Itu cara manusia. Allah tidak terikat oleh cara manusia. Cara Allah
menciptakan ialah terang dahulu baru pada hari keempat Allah menciptakan matahari.
Mengapa tidak dapat? Ibarat menggambar suatu lukisan. Anda dapat gambar matahari dahulu
baru cahaya, tetapi Anda dapat juga gambar cahaya dahulu baru matahari. Allah yang
mahakuasa dapat menciptakan matahari dahulu baru cahaya, tetapi Allah dapat juga
menciptakan cahaya dahulu baru mata hari.

"Sebab dimata Mu seribu tahun sama seperti kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran
jaga diwaktu malam". Mazmur 90:4.

"………..dihadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti
satu hari". II Petrus 3:8b.

Menurut Alkitab waktu dimata Allah juga lain daripada dimata manusia. Ada yang tafsirkan
kedua ayat diatas seolah-olah satu hari Allah tepat sama dengan seribu tahun manusia. Jadi
Tuhan menciptakan alam semes ta dalam waktu 6000 tahun. Saya tidak setuju dengan tafsiran
ini. Perhatikan bahwa Mazmur 90:4 mengatakan bahwa dimata Allah seribu tahun sama seperti
kemarin atau giliran jaga diwaktu malam. Giliran jaga diwaktu malam jelas bukan 24 jam,
tetapi dua jam, tiga jam atau maksi mum 12 jam. Kalau 24 jam tentu sudah siang dan namanya
bukan giliran jaga malam lagi. Baik Musa maupun Petrus hanya menekankan bahwa arti waktu
bagi Allah tidak sama dengan arti waktu bagi manusia.

Dalam pengertian masakini, menurut Alkitab, waktu mempunyai arti yang relatip. Secara
tradisionil Musa adalah penulis dari Mazmur 90. Diduga bahwa Musa hidup sekitar 1600 tahun
sebelum Kristus.

WAKTU MENURUT ILMU PENGETAHUAN ALAM.

Diduga orang Mesir kuno sudah mengenal matematika. Musa hidup di tengah-tengah zaman
Mesir kuno. Waktu itu orang Mesir sudah biasa buat piramida-piramida. Piramida adalah
sebuah bentuk matematika.

Dizaman Yunani kuno, matematika dikembangkan a.l. oleh seorang yang bernama Euclidius.
87
Dalam matematika Euclidius garis lurus dapat lurus tak terhingga. Waktu mempunyai arti yang
"jelas" dan "mutlak". Ruang dan waktu mempunyai arti yang mutlak dan kaku. Waktu berjalan
terus tanpa dapat diganggu oleh siapapun dan dalam keadaan apapun. Cara berpikir demikian
diterima orang sampai akhir abad ke-19. Newton tidak menyangsikan ini dan dalam mekanika
klasik yang dikembangkan New ton, ruang dan waktu mempunyai arti yang mutlak dan kaku.
Sampai akhir abad ke-19 para ilmuwan apalagi kaum awam menerima teori-teori Newton
sebagai mutlak benar. Peringatan David Hume pada umumnya diabaikan orang (Lihat artikel
"Teori Geosentris versus teori Heliosentris" dan artikel "Alkitab, filsafat dan ilmu pengetahuan
alam"). Pada tahun 1905 Albert Einstein mengeluarkan teori relativitas yang menggegerkan
dunia ilmu pengetahuan alam. Ruang dan waktu tidak lagi mempunyai arti yang kaku dan
mutlak.

Dalam artikel ini saya akan membatasi diri untuk membahas teori relati vitas hanya mengenai
waktu. Waktu tidak lagi punya arti yang kaku. Waktu tergantung pada posisi sipengamat
waktu. Waktu untuk seorang pengamat yang ada dibumi lain dengan waktu bagi pengamat lain
yang ada dipesawat ruang angkasa. Kalau kecepatan pesawat ruang angkasa rendah terhadap
bumi, maka beda waktu itu tidak begitu terasa. Tetapi kalau kecepatan ruang angkasa itu
mendekati kecepatan cahaya, maka perbedaan itu makin besar. Makin mendekati kecepatan
ruang angkasa perbedaan itu makin besar. Jam dipesawat ruang angkasa berjalan lebih lambat.
Kecepatan cahaya kira-kira 300.000 km/detik. Kalau kecepatan pesawat ruang angkasa
mencapai kecepatan cahaya (seumpama dapat) maka waktu dipesawat ruang angkasa itu
berhenti.

Einstein bukan orang yang pertama yang mengeluarkan ide mengenai relatifnya ruang dan
waktu. Sebelumnya sudah ada ilmuwan lain, tetapi Einstein yang pertama menguraikannya
secara mendetail dan mendalam disertai rumus--rumus matematika. Konsekwensi dari teori ini
kalau benar adalah luar biasa besarnya. Kalau seorang astronot pergi naik pesawat ruang
angkasa yang mencapai kecepatan 0.999 kali kecepatan cahaya maka i0 bulan bagi sang
astronot sama dengan 18 tahun bagi manusia dibumi. Kalau waktu berangkat istri sang astronot
baru melahirkan anak perempuan, maka setelah sang astronot pulang dari perjalanannya
selama 10 bulan, ia dapati anak perempuannya telah menjadi gadis remaja umur 18 tahun.

Fantastis? Tidak masuk akal? Dapatkah Anda buktikan bahwa Einstein Salah? Memang
percobaan-percobaan sampai sekarang belum ada yang membuktikan teorinya benar atau salah
untuk jangka waktu 18 tahun dan kecepatan 0.999 c. Tetapi percobaan-percobaan dengan
kecepatan lebih rendah dan beda waktu beberapa nanodetik mendukung teori Einstein.

Apakah teori Einstein ini dapat dibuktikan benar atau dapat dibuktikan salah, apakah teori
Einstein dapat diverifikasi atau falsifikasi? Sebuah percobaan diambil pada tahun 1971. Dua
orang akhli fisika dari Amerika Serikat J.C. Hafele dan Richard Keating membuat percobaan
dengan jam atom Ceasium. Jam ini sangat teliti. Diambil 12 jam Caesium dan semua nya distel
sama precies. Empat buah jam Caesium ditaruh dipangkalan US Naval Observatory di-
Washington D.C. Empat buah jam ditaruh dipe sawat jet dan diarahkan ke-Barat. Empat jam
lain ditaruh dipesawat jet lainnya dan diarahkan ke-Timur. Kedua jet itu diberangkatkan pada
saat yang bersamaan dan mengitari bumi selama tiga hari tiga malam. Setelah sampai kembali
kepangkalan semua jam diperiksa dengan teliti. Ternyata yang ke-Timur semua terlambat 59
nanodetik dan yang ke-Barat terlambat 237 nanodetik dibandingkan dengan yang ada
dipangkalan. 1 nanodetik = ______1____ detik.
1.000.000.000

Yang menuju ke-Timur melawan perputaran bumi dan yang ke-Barat se arah dengan
perputaran bumi. Perhitungan matematis menurut teori Ein stein selisihnya seharusnya 40 dan
275 nanodetik. Selisih inipun mungkin karena salah observasi atau ketidak teletian ke-12
Caesium tersebut.

Bandingkan kedua pernyataan berikut dari Alkitab dan dari perhitungan teori Einstein:

88
"………..dihadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti
satu hari". II Petrus 3:8b.

Bila kecepatan kapal ruang angkasa v = 0,999 999 999 996 c maka satu hari bagi manusia
diruang angkasa sama seperti seribu tahun bagi manu sia dibumi.

Fantastis? Tidak dapat dipercaya? Dapatkah Anda buktikan bahwa perhi tungan diatas salah?
Dapatkah Anda falsifikasi perhitungan diatas?

Sekarang timbul pertanyaan darimana Musa dan Petrus bisa tahu relati vitas waktu? Einstein
baru mengemukakannya pada tahun 1905. Petrus telah tahu kira-kira 1900 tahun sebelumnya
dan Musa kira-kira 3500 tahun sebelumnya. Darimana mereka tahu? Hanya ada satu
keterangan ialah Allah telah memberi wahyu kepada mereka.

Ruang dan massa juga hanya mempunyai pengertian relatif, tergantung pada posisi
sipengamat. Tetapi hal itu tidak akan saya bahas disini. Bagi yang berminat silahkan cari
sumber lain a.l. "Relativity. The Special and the General Theory" oleh Albert Einstein.

Dengan pengertian baru ini, ialah relatifnya ruang waktu dan massa, tidak terlalu sulit lagi
untuk menerima pernyataan Allah bahwa Dia menciptakan langit bumi beserta segala isinya
dalam waktu enam hari. (Lihat artikel : "Kembali kekitab Kejadian"). Buffon mengira bahwa
bumi terjadi dalam waktu 75.000 tahun, Kant-Laplace mengira 5.000.000.000 tahun, George
Gamow 3.500.000.000 dan Stephen Hawking 15.000.000.000 tahun. Mengapa kalau dikatakan
alam semesta terjadi 10.000 tahun yang lalu, orang masa kini sulit menerima? Serem karena
begitu dekat dengan masa kini? Lebih aman kalau mengatakan 5.000.000.000 tahun yang lalu?
Yang kedua memberi orang rasa aman?

Ada yang mengemukakan bahwa ada bukti ilmiah lapisan tanah, batu- batu, fossil-fossil sudah
berusia jutaan atau miliaran tahun. Saya katakan, setelah saya pelajari dengan seksama
sesungguhnya tidak ada bukti ilmiah yang betul-betul ilmiah dalam artikata dapat diselidiki
dengan sek sama dan dapat diulangi, yang menjadi bukti ilmiah yang sejati. Teori-teori
mengenai radioaktip dsb dapat dibantah dengan mudah. Banyak ketidak jujuran diantara para
evolusionis. Mereka lebih banyak mengemukakan iman bahwa evolusi pernah terjadi daripada
bukti-bukti ilmiah yang betul- betul ilmiah.

Dapat dikatakan 6 hari bagi Allah adalah bagaikan 75.000 tahun bagi Buffon dsb. Sebagai
orang Kristen kita percaya bahwa Allah lebih tahu dari manusia yang manapun berapa lama
dan bilamana Allah menciptakan alam semesta. Dan melalui Alkitab Allah telah beritahu
manusia bahwa Allah telah menciptakan alam semesta dalam waktu 6 hari. Halleluyah!

Jakarta, Juli 2001.


                                                    

IMAN DAN PRESTASI ILMUWAN KRISTEN.

PENGANTAR.

Banyak orang berpendapat bahwa Alkitab bertentangan dengan ilmu pengetahuan alam.
Seorang ilmuwan yang baik tidak dapat jadi orang Kristen yang baik. Seorang Kristen yang
baik, tidak dapat jadi ilmuwan yang baik. Itu juga pendapat saya sewaktu jadi siswa SMA.
Karena saya bercita-cita ingin jadi ilmuwan atau sarjana teknik yang baik, maka saya menolak
Alkitab yang saya kira waktu itu, terbukti salah secara ilmiah. Tetapi setelah mempelajari hal
ini secara mendalam saya merubah pendapat saya 180 derajat. Memang betul banyak ilmuwan
yang "beragama" ateis, agnostik, panteis atau freethinker, tetapi ada juga ilmuwan yang
menunjukan prestasi ilmiah yang cemerlang dan percaya pada Alkitab baik seluruhnya
89
(Reformasi dan Katolik Roma) maupun hanya Perjanjian Lama (Yahudi). Mari kita pelajari
iman dan prestasi ilmiah mereka.

LEONARDO DA VINCI (1452-1519).

Pada umumnya orang mengenal da Vinci sebagai seorang pelukis. Siapa yang tidak mengenal
lukisannya "Mona Lisa" ? Tetapi sesungguhnya ia juga seorang ilmuwan. Beberapa orang
bahkan berpendapat bahwa Leonardo da Vinci adalah peletak dasar ilmu pengetahuan alam
modern yang pertama. Karya ilmiahnya adalah dibidang dinamika, anatomi, fisika, optika,
biologi, hidrolika dan aeronautika. Ia adalah ilmuwan pertama yang mengadakan percobaan-
percobaan (experimental scientist), jauh sebelum metode ilmiah dirumuskan Bacon.

Da Vinci tidak pernah menulis hal-hal mengenai agama. Tetapi dari berba gai catatan dapat
diketahui bahwa ia adalah orang yang mempunyai moralitas yang tinggi. Ia adalah juga
seorang Kristen yang sungguh- sungguh. Karyanya : "Perjamuan Terakhir" melukiskan
imannya lebih baik daripada kata-kata. Lukisannya ini telah menjadi sumber inspirasi dari
banyak orang Kristen sepanjang masa.

JOHANN KEPLER (1571-1630).

Copernicus, Tycho Brahe, Galileo dan Kepler adalah peletak dasar astro nomi modern.
Copernicus adalah seorang biarawan (Katolik). Galileo adalah juga seorang Kristen (Katolik)
yang sungguh-sungguh walaupun pernah ada masalah soal "Teori Heliosentris versus Teori
Geosentris".
Kepler telah mendapatkan rumus-rumus yang masih dipakai sampai sekarang untuk
meramalkan gerakan planet-planet. Kepler mula-mula belajar teologi. Tetapi setelah 2 tahun ia
pindah jurusan dan mempelajari astronomi. Pengaruh studi teologinya besar dalam pernyataan-
pernya taannya dibidang astronomi. Ia berkata bahwa ia selalu berusaha memi kirkan "Pikiran
Allah" ("thinking God's thoughts after Him"). Ia percaya secara harafiah Kitab Kejadian 1,2
mengenai Penciptaan alam semesta dalam waktu enam hari. Dalam salah satu bukunya ia
menulis :
"Since we astronomers are priests of the highest God in regard to the book of nature, it befit us
to be thoughtful, not of the glory of our own minds, but rather, above all else, of the glory of
God."
( Terjemahan bebasnya adalah sbb : "Karena kami, akhli astronomi adalah imam Allah yang
Maha Tinggi tentang buku alam semesta, sepatutnyalah kami memuliakan Allah, dan bukan
pikiran kami sendiri".)

FRANCIS BACON (1561-1626).

Bacon peletak dasar "metode ilmiah" modern yang pertama. Ia tekankan percobaan
(experiments) dan metode induksi. Hal ini berlawanan dengan metode deduksi Aristoteles.
Bacon percaya betul akan Alkitab. Ia menulis :"There are two books laid before us to study, to
prevent our falling into error ; first, the volume of the Scriptures, which reveal the will of God ;
then the volume of the Creatures, which express His power."
("Dihadapan kita ada dua buku yang harus kita pelajari, untuk mencegah kita jatuh dalam
kesalahan ; pertama Alkitab, yang menunjukkan kehen dak Allah ; lalu buku alam semesta,
yang menunjukkan KuasaNya.")

ISAAC NEWTON (1642-1727).

Newton adalah bapak mekanika klasik. Ia meneruskan karya Galileo dalam berbagai bidang
terutama bidang mekanika. Ia menunjukan ketiga hukum mengenai pergerakan benda-benda.
Sampai sekarang ketiga hukum itu disebut hukum Newton. Semua anak sekolah menengah apa
lagi jurusan IPA mengenal ketiga hukum ini.
Newton adalah juga seorang Kristen yang sungguh-sungguh. Ia percaya penciptaan alam
semesta dalam waktu enam hari dan banjir Nuh yang global. Newton menulis :
90
"We account the Scriptures of God to be the most sublime philosophy. I find more sure marks
of authenticity in the Bible than in any profane history whatsoever."
("Saya berpendapat bahwa Alkitab adalah filsafat yang paling mulia. Saya dapatkan lebih
banyak kebenaran yang asli dalam Alkitab daripada dalam buku sejarah yang mana saja.")

LOUIS AGASSIZ 1807-1873).

Agassiz adalah seorang akhli biologi (palaentology) dan akhli geologi yang kenamaan. Pada
tahun 1860, satu tahun setelah Darwin menulis bukunya : "On the origin of species", Agassiz
telah menunjukkan sifat spekulatip dari buku Darwin. Data yang betul-betul ilmiah tidak
mendukung teori evolusi. Sepanjang hidupnya Agassiz menentang teori evolusi.

WERNHER VON BRAUN (1912-1977).

Von Braun mengembangkan rocket V-2 sewaktu perang dunia ke-II. Pada tahun 1945 ia
beremigrasi ke-Amerika Serikat. Pada tahun 1960 ia menjadi direktur NASA. Ia sangat berjasa
akan kemajuan Amerika Serikat dibidang satelit dan teknologi ruang angkasa.
Von Braun adalah anggota gereja Lutheran yang aktip. Ia menulis :
"Manned space flight is an amazing achievement, but it has opened for mankind thus far only a
tiny door for viewing the awesome reaches of space. An outlook through this peephole at the
vast mysteries of the universe should only confirm our belief in the certainty of its Creator. I
find it as difficult to understand a scientist who does not acknowledge the presence of a
superior rationality behind the existence of the universe as it is to comprehend a theologian
who would deny the advances of science."
("Penerbangan ruang angkasa yang berawak adalah suatu prestasi yang menakjubkan, tetapi
sampai sekarang ia hanya membuka pintu yang kecil untuk melihat ruang angkasa yang sangat
luas. Suatu pengamatan dari lubang intip ini, seharusnya meneguhkan iman kita akan kepastian
ada nya Penciptanya. Saya merasa sama sulitnya untuk mengerti seorang ilmuwan yang tidak
mengakui adanya Allah yang Maha Tahu dibelakang alam semesta ini, seperti seorang teolog
yang menyangkal adanya kema juan dalam ilmu pengetahuan alam.)

LAIN-LAIN ILMUWAN.

Kecuali nama-nama diatas, banyak lagi ilmuwan lain yang berprestasi dibidang ilmu
pengetahuan alam, tetapi juga percaya Alkitab. Secara singkat sekali saya tambahkan beberapa
nama sbb :

1. Blaise Pascal (1623-1662) : Matematika, hidrostatika, dll.


2. Robert Boyle (1627-1691) : Fisika, Kimia.
3. John Ray (1627-1705) : Ilmu tumbuh-tumbuhan.
4. Nicholas Steno (1631-1686) : Statigraphy.
5. Robert Hooke (1635-1703) : Geologi.
6. William Harvey (1578-1657) : Peredaran darah.
7. John Harris (1666-1719) : Matematika.
8. John Woodward (1665-1728) : Geologi.
9. Carolus Linneaus (1707-1778) : Biologi, Taxonomy. 10. William Herschel (1738-1822) :
Astronomi, Uranus.
11. Michael Faraday (1791-1867) : Fisika, Teori Elektomagnet.
12. Humphrey Davy (1778-1829) : Kimia.
13. Georges Cuvier (1769-1832) : Anatomi, Palaentologi.
14. Samuel F. Morse (1791-1872) : Telegrap.
15. Joseph Henry (1797-1878) : Elektro Teknik, Induksi.
16. James Joule (1818-1889) : Fisika, Panas.
17. John Dalton (1766-1844) : Fisika, Teori Atom.
18. Louis Pasteur (1822-1895) : Kedokteran, Fisika, Kimia.
19. Lord Kelvin (1824-1907) : Fisika, Termo dinamika.
20. James Maxwell (1831-1879) : Medan Elektromagnet.
91
21. Bernhard Riemann (1826-1866) : Matematika.
22. John Fleming (1849-1945) : Elektronika, tabung radio.

PENUTUP.

Dari pembahasan diatas kita lihat bahwa banyak juga ilmuwan yang berprestasi dibidang
ilmiah dan percaya Alkitab.
Memang banyak ilmuwan yang ateis, agnostik atau deis. Ada ilmuwan demikian yang
berusaha membelokkan ilmu pengetahuan alam kepada ateisme atau deisme. Hukum-hukum
ilmu alam, kimia dan biologi diektra polir keluar dari bidang yang dapat diamati dan diselidiki
secara seksama dan dibelokkan kepada ateisme atau deisme. Darwin bukan ateis tetapi
mungkin seorang deis, artinya ia percaya ada Allah yang menciptakan materi dasar, tetapi
setelah itu Allahnya Darwin ini tidak turut campur lagi dalam urusan alam semesta. Semua jadi
dengan sendirinya menurut proses evolusi.
Kita harus membedakan antara ilmu pengetahuan alam murni yang dapat diselidiki secara
ilmiah, dalam arti kata pengamatan-pengamatan dan percobaan-percobaan yang dapat diulangi
dan diselidiki dengan seksama, dengan spekulasi-spekulasi metafisis yang tidak dapat
dibuktikan secara ilmiah.
Kebanyakan teori-teori fisika seperti mekanika, optika, listrik dan magnet adalah teori-teori
yang dapat diselidiki secara ilmiah. Apalagi teori-teori dalam bidang teknik dan kedokteran.
Teori-teori itu dapat diuji dan diseli diki dengan seksama dalam laboratorium, tempat kerja
atau dialam semesta. Tetapi ada teori-teori yang sebenarnya sudah keluar dari bidang ilmiah,
namun banyak orang yang masih menggolongkannya dalam bidang ilmiah. Teori evolusi
umpamanya, baik evolusi astronomis, geologis maupun biologis, sebenarnya sudah keluar dari
bidang ilmu pengetahuan alam dan memasuki bidang kepercayaan. Teori yang sudah keluar
dari bidang ilmiah inilah yang bisa bertentangan dengan Alkitab.

Sejak tahun limapuluhan, dan apalagi tahun tujuhpuluhan banyak ilmuwan menyadari hal ini.
Mereka mengusulkan teori kreasi sebagai saingan teori evolusi. Menurut teori kreasi, alam
semesta ini diciptakan sang Pencipta langsung jadi dalam waktu singkat. Teori kreasi
membantah teori evolusi yang mengatakan bahwa alam semesta ini terjadi perlahan-lahan, dan
dengan sendirinya, dalam waktu miliaran tahun. Teori kreasi jelas sesuai benar dengan Alkitab.

Pada mulanya para evolusionis mengejek teori kreasi sebagai agama yang berselubung ilmiah.
Para kreasionis menunjukkan bahwa :

KALAU TEORI EVOLUSI ADALAH ILMU PENGETAHUAN ALAM, MAKA TEORI KREASI
ADALAH JUGA ILMU PENGETAHUAN ALAM. SEBALIKNYA KALAU KREASIONISME
ADALAH AGAMA, MAKA EVOLUSIONISME ADALAH JUGA AGAMA.

Keduanya tidak dapat dibuktikan secara ilmiah dalam artikata pengamatan-pengamatan dan
percobaan-percobaan yang dapat diulangi dan diselidiki dengan cermat.

Seorang filsuf kaliber internasional Dr Paul Karl Feyerabend (1924- 1994) menganjurkan agar
teori kreasi diajarkan berdampingan dengan teori evolusi disemua sekolah-sekolah umum.
Berita ini dimuat oleh majalah ilmiah yang sangat terkenal "Scientific American" bulan Mei
1993 halaman 16-17 dan majalah "Science" tanggal 13 Mei 1994 halaman 982-983.

Dalam ilmu pengetahuan alam memang bisa ada dua atau lebih teori untuk menerangkan
sekumpulan gejala alam yang sama. Umpama menge nai cahaya. Ada teori yang mengatakan
bahwa cahaya adalah partikel- partikel yang bergerak dengan kecepatan tinggi (Newton,
Einstein) dan ada teori lain yang mengatakan bahwa cahaya adalah gelombang- gelombang
(Huygens). Sampai sekarang para ilmuwan belum dapat menentukan teori mana yang lebih
"benar". Kedua teori tersebut diajar bersamaan, disekolah-sekolah menengah dan universitas-
universitas.

92
Mengapa mengenai teori asal mula alam semesta hanya diajar satu teori kalau memang ada
lebih dari satu teori ? Dimana kejujuran ilmiah ? Kini makin lama makin banyak ilmuwan yang
menyadari hal ini.

Alam semesta ini diciptakan oleh Allah. Alkitab adalah buku yang ditulis beberapa orang
tertentu yang diberi wahyu oleh Allah. Studi yang benar mengenai alam semesta ini, akan
memberi pengertian yang makin lama makin tepat mengenai alam semesta ciptaan Allah ini.
Studi yang benar mengenai Firman Allah, akan memberi pengertian yang makin lama makin
baik mengenai Firman Allah. Studi yang benar mengenai keduanya akan menghasilkan
pengertian yang makin lama makin baik mengenai hubung an antara Firman dan Ciptaan
Allah, antara Alkitab dan Ilmu Pengetahuan Alam.
    Begitulah kesimpulan Dr A.E. Wilder-Smith dari Swiss, Dr Charles Pallaghy dari Australia,
Prof Enoch dari India, Dr H.M. Morris dari Amerika Serikat dan Dr Kouznetsov (atau
Kuznetsov) dari Russia, serta ribuan ilmuwan lain setelah mempelajari Alkitab dan alam
semesta ini dengan mendalam. Mereka kini dikenal sebagai ilmuwan kreasionis. Begitulah
kesimpulan saya sejak tahun 1987.

(Sebagian data diambil dari buku :"Men of Science, Men of God "
oleh Dr H.M. Morris, Master Book Publishers, U.S.A. dan majalah "Acts and Facts" bulan
Oktober 1992.)

Jakarta, 24 Juli 1994.


                   

 ALKITAB DAN PELANGI.

 
DAN ALLAH BERFIRMAN : "INILAH TANDA PERJANJIAN YANG KUADAKAN ANTARA
AKU DAN KAMU SERTA SEGALA MAKHLUK YANG HIDUP, YANG BERSAMA-SAMA
DENGAN KAMU, TURUN-TEMURUN, UNTUK SELAMA-LAMANYA : BUSURKU
KUTARUH DIAWAN, SUPAYA ITU MENJADI PERJANJIAN ANTARA AKU DAN BUMI."
(Kejadian 9: 12-13).

PENGANTAR.
Dari waktu kewaktu, kita dapat melihat Pelangi dilangit. Pada umumnya Pelangi inilah yang
ditafsirkan sebagai busur yang dimaksud dalam Kejadian 9:12-13 tersebut diatas. Dari kisah
Kejadian 6 s/d 9 kita dapat tarik kesimpulan bahwa sebelum banjir Nuh tidak ada pelangi.
Pelangi baru ada setelah banjir Nuh selesai. Adakah jejak-jejak dari arkeologi yang
mendukung kesimpulan diatas ? Mari kita pelajari hal ini lebih dalam.

PELANGI DITINJAU DARI SUDUT FISIKA.

Apakah pelangi itu ? Ditinjau dari sudut ilmu alam (fisika), pelangi adalah gejala alam yang
termasuk cabang fisika yang disebut optika. Bila sinar matahari mengenai butir-butir air
diudara, maka pada kondisi tertentu terjadilah pantulan, refraksi dan dispersi yang dapat dilihat
orang sebagai Pelangi. Kadang-kadang ada dua pelangi, busur luar dan busur dalam. Busur
dalam lebih terang. Pada bagian luar merah dan bagian dalam ungu. Pada busur luar urutan
warna dibalik. Kalau kita asumsikan bahwa hukum alam tetap sama sebelum dan sesudah
banjir Nuh, maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa ada "sesuatu" yang berubah sewaktu
terjadi banjir Nuh. Matahari dan hukum optika tidak berubah. Jadi apa yang mungkin dapat
berubah ? Tidak lain, butir-butir air itu. Sebelum banjir Nuh, tidak ada butir-butir air. Tanpa
butir-butir air diudara, pelangi tidak akan terjadi. Tetapi mengapa dahulu tidak ada butir-butir
air itu, dan kemudian ada ?

STRUKTUR BUMI SEBELUM BANJIR NUH.


93
Seorang akhli hidrologi, Dr Henry M. Morris telah membuat suatu teori mengenai struktur
bumi sebelum banjir Nuh. Morris mengatakan bahwa sebelum banjir Nuh, ada lapisan uap air
yang mulai dari apa yang kini disebut lapisan ionosfeer, sampai jauh keatas. Lapisan uap air ini
merupakan saringan yang sangat effektip terhadap sinar matahari terutama sinar ultra-violet.
Lapisan uap air itu seperti selimut yang menutupi seluruh bumi. Terjadilah effek rumah kaca
(greenhouse effect). Akibat effek rumah kaca ini, iklim diseluruh dunia hampir rata, sejuk
menyegarkan. Air dilapisan udara ini berupa uap yang tidak kelihatan, dan bukan berupa butir-
butir air. Karena tidak ada butir-butir air di-atmosfer, maka tidak ada pelangi. Awan juga
belum ada waktu itu. Permukaan bumi juga lebih rata daripada sekarang. Laut hanya sedikit.
Waktu itu darat jauh lebih banyak daripada laut. Tidak ada hujan, maka tidak ada banjir. Tidak
ada bagian bumi yang kekeringan. Tidak ada bagian bumi yang terlalu dingin dan tidak ada
yang terlalu panas. Diseluruh bumi ada Flora dan Fauna yang subur.

"Pada waktu itu orang-orang raksasa ada dibumi .........." (Kejadian 6:4a). Waktu itu, menurut
Morris, juga ada dinosaurus diberbagai tempat dibumi. Banyak binatang seperti gajah waktu
itu juga mempunyai ukuran yang lebih besar daripada sekarang.

BANJIR NUH.

Pada saat yang tepat, seperti yang ditetapkan Allah, terjadilah letupan gunung berapi. Abunya
menyebar jauh keatas, sampai kelapisan uap air ini. Abu itu menjadi inti dan uap air sekitarnya
menggumpal menjadi butir air yang kecil. Butir-butir ini menjadi makin lama makin besar.
Kemudian jatuh kebumi. Terjadi effek berantai, maka runtuhlah seluruh lapisan uap air itu.
Terjadi lagi letupan gunung berapi diberbagai tempat didunia. Air yang tadinya ada dibawah
tanah menyembur keluar. Terjadilah banjir Nuh seperti dimaksud kitab Kejadian 6 s/d 9.
Seluruh permukaan bumi ditutupi air. Semua manusia dan binatang yang tidak dapat hidup
diair musnah. Kemudian terjadi lagi letupan gunung-gunung berapi. Terjadi perbedaan yang
lebih besar pada permukaan bumi. Ada gunung yang sangat tinggi dan ada jurang yang sangat
rendah, termasuk jurang-jurang dilaut. Permukaan airpun menurun. Banjirpun mereda.

STRUKTUR BUMI SETELAH BANJIR NUH.


Sebagian air kembali kebawah tanah menjadi air tanah. Sebagian lagi jadi uap air diatmosfir
bumi. Kejadian 9 : 14 menyaksikan : "Apabila kemudian Kudatangkan awan diatas bumi dan
busur itu tampak di awan, maka ................. ". Sebelum banjir Nuh tidak ada awan. Setelah
banjir Nuh ada awan, artinya ada butir-butir air diudara, jadi ada pelangi. Lautan menjadi jauh
lebih luas. Kini 2/3 permukaan bumi terdiri dari permukaan air. Terjadilah permukaan bumi,
lautan dan iklim seperti yang kita kenal sekarang. Permukaan bumi ini berlainan daripada
permukaan bumi sebelum banjir Nuh. Ada hujan, petir, badai. Ada musim kering yang kadang-
kadang terlalu panjang. Kadang-kadang ada hujan yang sangat besar, sehingga timbul banjir-
banjir lokal. Tetapi banjir global tidak pernah lagi terjadi, sesuai dengan janji Allah.

JEJAK- JEJAK.

Kalau teori Morris benar, apakah ada bekas-bekas yang menunjukkan hal ini ? Kalau betul
cuaca diseluruh dunia hampir sama dimana-mana, tentu tumbuh-tumbuhan dan binatang-
binatang yang hidup zaman dahulu juga hampir sama dimana-mana. Dapatkah hal ini
dibuktikan dari penggalian- penggalian fosil-fosil dan bekas-bekas lain ? Mari kita lihat
referensi 4 halaman 27 : " .... Hooke percaya bahwa fosil-fosil membuktikan bahwa Inggris
pernah punya iklim tropis ...... ". Majalah Amerika Serikat yang sangat fanatik mendukung
teori evolusi "Discover" pada penerbitan bulan Pebruari 1983 menulis dihalaman 6, bahwa ada
tanda-tanda bahwa gurun pasir Sahara pernah mempunyai sungai-sungai dan hutan-hutan. Dari
sumber lain dikatakan bahwa kutub Utara pernah mempunyai iklim yang tidak begitu dingin.
Sumber-sumber tersebut diatas berasal dari sumber-sumber sekuler, bahkan sebagian dari
mereka yang dengan fanatik membela teori evolusi. Penggalian-penggalian diberbagai tempat
dibumi ini memang seperti mendukung pernyataan bahwa iklim zaman dahulu lebih merata
diseluruh permukaan bumi ini.
94
Para kreasionis dan para evolusionis memang masih berbeda pendapat masalah waktu
terjadinya iklim demikian. Para kreasionis berpendapat bahwa iklim yang merata itu terjadi
setelah penciptaan, tetapi sebelum banjir Nuh. Jadi kurang dari 10.000 tahun tetapi lebih dari
4.600 tahun yang lalu.

Para evolusionis tidak percaya bahwa Allah yang menciptakan alam semesta ini dan bahwa ada
banjir global. Mereka akui bahwa fosil-fosil membuktikan bahwa Inggris pernah punya iklim
tropis, tetapi mereka katakan bahwa hal itu terjadi setelah bum besar (the big bang) kurang dari
4.5 milyar, tetapi sudah jutaan atau ratusan juta tahun yang lampau.

DISKUSI.

Bagi beberapa orang studi-studi seperti diatas sangat menarik. Pertanyaan yang timbul dari
diskusi diatas a.l. adalah sebagai berikut. Kalau di-Inggris ada bekas-bekas flora dan fauna
tropis, bagaimana halnya di-Perancis, Jerman, Cina dll ? Kalau digurun pasir Sahara ada bekas-
bekas sungai-sungai dan hutan-hutan, bagaimana digurun pasir Gobi ?

Tetapi kita harus senantiasa ingat bahwa teori Morris hanyalah spekulasi- spekulasi metafisis.
Kalau namanya teori, maka itu tidak pernah dapat dibuktikan benar. Maksimaal dapat
dikatakan ia belum terbukti salah. Ini berlaku untuk semua teori buatan manusia, termasuk
teori-teori para evolusionis, tetapi juga termasuk teori-teori para kreasionis.

Yang pertama kali mengatakan bahwa sebuah teori tidak pernah dapat dikatakan benar adalah
David Hume (1711-1776). Pada abad ke-20 ini hal ini ditegaskan dengan lebih jelas lagi oleh
seorang filsuf yang sangat terkenal, Karl Popper (1902-1994). Popper adalah orang Yahudi
yang lahir dan besar di-Wina, Austria, yang berbahasa Jerman. Sewaktu Popper menyatakan
pendapatnya pada tahun 1936 didepan "Aristotelian Society" di-Oxford dalam bahasa Inggris
yang patah-patah, orang tertawa terbahak- bahak dan bertepuk tangan mengira bahwa Popper
sedang bersenda gurau, atau sedang mengucapkan suatu paradox. Tetapi Popper ternyata
sangat serius. Kini praktis semua ilmuwan setuju bahwa berapa banyak pun pengamatan
dan/atau percobaan yang mendukung sebuah teori ia tidak pernah dapat dikatakan benar,
karena ia selalu dapat dibantah oleh pengamatan dan/atau percobaan yang lebih kemudian lagi.

Saya sebut teori para kreasionis seperti tersebut diatas sebagai tandingan teori para evolusionis.
Tetapi sebaiknya orang-orang Kristen jangan terlalu menggantungkan imannya pada spekulasi-
spekulasi demikian, baik spekulasi-spekulasi yang menguntungkan, maupun yang merugikan
exegese yang sehat (sound exegeses) dari Alkitab. Percayalah bahwa apa yang dikatakan Allah
melalui Alkitab adalah benar. Kalau ada teori yang mendukung, baiklah. Tetapi kalau ada teori
yang membantah, kita tetap lebih percaya Firman Allah. Dihari kemudian teori yang
membantah itu selalu mungkin akan terbukti salah.

SEBUAH KONFLIK ANTARA ALKITAB DENGAN SEBUAH TEORI BUATAN


MANUSIA, BUKANLAH SEBUAH MALAPETAKA, TETAPI SEBUAH KESEMPATAN.
SEBUAH KONFLIK DEMIKIAN MENUNJUK KAN BAHWA DIBELAKANG KONFLIK
ITU ADA, ATAU AKAN ADA TEORI YANG LEBIH DALAM DAN LEBIH LUAS YANG
AKAN MENGHA PUSKAN KONFLIK TERSEBUT. INILAH KESEMPATAN UNTUK
MENCARI TEORI YANG LEBIH TINGGI ITU.

LITERATUR.
1. "ALKITAB". Terbitan Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta 1992.
2. "The Genesis Flood" oleh John C. Whitcomb dan Henry M. Morris, Presbyterian and
Reformed Publishing Co, New Jersey, U.S.A..
3. "The Genesis Record" oleh Henry M. Morris, Baker Book House, Michigan, U.S.A.
4. "Evolution of the Earth" oleh Robert H. Dott dan Roger L. Batten, McGraw-Hill, U.S.A.
5. "Discover" U.S.A. February 1983.
95
6. "Optics" oleh Francis Weston Sears, Addison-Wesley, U.S.A.

                   

 ALKITAB DAN ENUMA ELISH.

PENDAHULUAN

Pada tahun 1798 Napoleon membawa 100 orang seniman dan sarjana ke-Mesir untuk
mengadakan studi disana. Itulah asalmula beberapa sarjana arkeologi mengadakan penggalian-
penggalian untuk mempelajari kebudayaan Mesir kuno, kemudian juga Babilonia, Asiria dll.
Pada tahun 1853 Rassam menemukan sebuah perpustakaan kuno di-Niniveh, yang diduga
berasal dari raja Asyur yang diduga memerintah pada tahun 668-626 sebelum Kristus.
Perpustakaan itu terdiri atas lempengan- lempengan tanah liat yang ada tulisannya. Salah satu
kisah ialah yang disebut Enuma Elish. Enuma Elish adalah kisah orang Babilonia kuno
mengenai penciptaan. Kisah Enuma Elish didapat dari lempengan- lem pengan yang terdapat
dalam perpustakaan itu, dan terdiri atas 7 lempeng an berbentuk sajak. Kisah itu ada
persamaan-persamaannya, tetapi ada juga perbedaan-perbedaannya dengan kisah penciptaan
dalam Alkitab. Disamping Enuma Elish ada kisah lain ialah Gilgamesh yang mirip kisah Nuh
dalam perjanjian lama. Tetapi banyak juga perbedaan-perbedaannya. Apa hubungan Alkitab
dengan kisah-kisah dari Babilonia kuno ini? Ini menjadi bahan perdebatan yang
berkepanjangan antar para "akhli". Studi seperti ini dapat menguatkan iman, tetapi juga dapat
melemahkan iman kalau tidak hati-hati atau kurang pengertian apa itu yang disebut ilmiah.
Ingat bahwa sebuah teori ilmiah tidak pernah dapat dibuktikan benar, maksimal dapat
dikatakan belum terbukti salah. (Lihat artikel "Alkitab, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan"). Tetapi
dengan iman yang teguh bahwa Alkitab adalah Firman Allah dan pengertian yang benar apa itu
yang disebut studi ilmiah, studi seperti ini dapat menguatkan iman.

Menurut Enuma Elish, pada mulanya ada satu dewa bernama Apsu, yang merupakan jelmaan
air laut yang tawar, dan satu dewi bernama Tiamat, yang merupakan jelmaan sari pati garam
laut. Mereka kemudian melahir kan atau menciptakan banyak dewa-dewa dan dewi-dewi lain.
Enuma Elish mengatakan bahwa dewa Apsu melihat bahwa dewa-dewi itu jadi semakin jahat.
Maka Apsu memutuskan untuk memusnahkan dewa-dewi itu. Tetapi dewa Ea, dewa hikmat
mengetahui rencana Apsu. Maka Ea membunuh Apsu. Ea kemudian mengangkat Marduk jadi
panglima ten tara.

Dewi Tiamat menjadi marah dan menciptakan banyak makhluk-makhluk aneh dan buas untuk
membunuh Ea. Tiamat mengangkat Kingu untuk jadi panglima tentara. Terjadilah peperangan
yang dahsyat antara Kingu dan Marduk. Marduk menang dan kemudian membunuh Tiamat
dan Kingu. Badan Tiamat dibelah dua, satu bagian dijadikan Marduk bumi dan bagian lainnya
jadi langit. Kemudian Marduk menciptakan bulan untuk menerangi malam dan matahari untuk
menerangi siang. Dari darah Kingu diciptakan lah manusia. Pada lempengan ketujuh, Marduk
diangkat menjadi kepala dewa-dewi Babilon.

PERSAMAAN-PERSAMAAN DAN PERBEDAAN-PERBEDAAN.

1. Alam Semesta.

Baik Alkitab maupun Enuma Elish, keduanya mengatakan bahwa alam semesta ini tidak
selamanya ada, tetapi ada mulanya. Pada mulanya diciptakan (jadi bukan berevolusi), oleh
suatu kuasa diluar alam semesta itu sendiri (jadi bukan panteisme).

Tetapi Alkitab mengatakan bahwa Allah menciptakan alam semesta ini ex-nihilio. Tanpa ada
zat sebelumnya, Allah menciptakan semua ini hanya dengan FirmanNya yang berkuasa, kuasa
yang tak terbatas.
96
Enuma Elish mengatakan bahwa alam semesta ini diciptakan dewa Marduk dari zat yang telah
ada sebelumnya, ialah badan dewi Tiamat yang telah dibunuhnya. Kuasa Marduk terbatas.
Marduk mengalahkan Tiamat dan Kingu setelah berjuang mati-matian. Tetapi akhirnya ia
menang. Tidak diterangkan darimana datangnya Tiamat, Kingu dan Marduk.

2. Sungai-sungai.

Keduanya mengatakan bahwa didalam bumi pada mulanya, ada dua sungai ialah Eufrat dan
Tigris.
Tetapi menurut Alkitab kedua sungai itu diciptakan Allah ex-nihilio ditaman Eden.
Enuma Elish mengatakan bahwa dewa Marduk menciptakan kedua sungai itu dari kedua mata
Tiamat.

3. Manusia.

Keduanya mengatakan bahwa manusia diciptakan dari zat yang telah ada sebelumnya.

Alkitab mengatakan bahwa manusia diciptakan dari debu tanah menurut peta dan teladan
Allah. Allah sendiri yang menghembuskan kehidupan pada manusia pertama. Karena Allah
Maha Kudus, maka manusia sewak tu diciptakan adalah juga makhluk yang kudus.

Enuma Elish mengatakan bahwa dewa Marduk menciptakan manusia dari darah Kingu yang
telah dibunuh Marduk sebelumnya dan dicampur dengan tanah. Darah Kingu ini dianggap
kotor dan jahat. Jadi manusia juga dianggap kotor dan jahat.

4. Kejahatan.

Kuasa yang menciptakan itu melihat bahwa ciptaannya makin jahat dan kemudian
memutuskan untuk membinasakannya.

Alkitab mengatakan bahwa Allah melihat bahwa manusia makin lama makin jahat, lalu
memutuskan untuk memusnahkannya kecuali Nuh dan keluarganya, serta binatang-binatang
darat yang turut dalam Bahtera Nuh yang telah dibuat Nuh sebelumnya. Rencana Allah
terlaksana dengan sempurna.

Enuma Elish mengisahkan bahwa dewa Apsu melihat bahwa dewa-dewa jadi semakin jahat.
Maka Apsu memutuskan untuk memusnahkan dewa-dewa itu. Tetapi dewa Ea, dewa hikmat
mengetahui rencana Apsu dan membunuh Apsu.

KISAH-KISAH PENCIPTAAN LAIN.

Sangat menarik adalah kisah-kisah penciptaan dari suku-suku lain seperti Mesir, India, Yunani,
Iran, Cina, Jepang dan Indonesia. Semuanya berlain an satu dengan lainnya, tetapi ada juga
persamaan-persamaannya. Praktis semua kisah itu menyatakan bahwa alam semesta ini ada
asal- mulanya, bukan selamanya ada. Tetapi kisah asli sudah banyak dirubah, ditambah dan
dikurangi oleh suku-suku itu. Kisah penciptaan dan kisah banjir Nuh dari suku Miao di-Cina
masih mirip sekali dengan Alkitab. Kisah itu berupa sajak dan dibacakan waktu ada pesta
perkawinan suku Miao sampai sekarang.

Pada abad ke-1 A.D. Philo, di-Yunani kuno menekankan bahwa pada mulanya yang ada ialah
Allah yang Esa. Ini memang mengherankan, tetapi Philo adalah orang Yunani keturunan
Yahudi. Jadi kemungkinan besar ia memang terpengaruh Kitab Kejadian. Demikian Juga pada
abad ke-6 A.D. Muhamad, pendiri agama Islam menekankan bahwa pada mulanya yang ada
hanyalah Allah yang Esa. Allah menciptakan langit dan bumi dalam waktu 6 hari. Tetapi
Islampun pada prinsipnya memang mengakui Kitab Kejadian.
97
KESIMPULAN-KESIMPULAN.

Membandingkan persamaan dan perbedaan seperti tersebut diatas, timbul dugaan saya bahwa
sumber dari kedua kisah itu pada mulanya adalah sama. Adam dan Hawa telah menceritakan
apa yang ia tahu dan apa yang ia dengar dari Allah kepada anak cucunya. Mereka cerita lagi
kepa da anak-anak mereka dan seterusnya, sampai Nuh. Kisah-kisah ini diceritakan entah
hanya secara lisan, entah juga secara tertulis.

Nuh dan keluarganya menceritakan lagi kepada anak-cucu mereka. Anak cucu mereka
mengisahkannya lagi kepada anak-cucu mereka dan sete rusnya. Setelah banjir Nuh, keturunan
Nuh menyebar keseluruh bumi. Ada yang tinggal di-benua Asia, Afrika, Eropah, Amerika dan
Australia. Ada keturunan Nuh yang tinggal di-Mesopotamia. Mereka inilah yang disebut suku
Akkadia. Salah seorang dari orang Babilonia itu menulis kisah yang dia dengar dalam
lempengan-lempengan yang kemudian dikenal sebagai Enuma Elish. Kisah yang dituturkan
Adam dan kemudian Nuh, sudah mengalami berbagai tambahan-tambahan dan pengurangan-
pengurangan. Fantasi-fantasi, ketakutan-ketakutan dsb dari penulis Enuma Elish tentu masuk
dalam kisah-kisah itu.

Sebagian dari keturunan Nuh ialah orang-orang Yahudi. Salah seorang dari orang Yahudi ini
menulis kisah penciptaan dalam bentuk kitab Kejadian. Penulis Kitab Kejadian secara
tradisionil dianggap adalah Musa. Memang pemuka-pemuka "Kritik Atas" menyangsikan
bahwa Musa adalah penulis nya. Tetapi dalam paper ini, kami terima saja anggapan tradisionil
ini.

Penulis Kitab Kejadian (Musa), mendapat Wahyu langsung dari Allah. Kalaupun ia pernah
dengar dan/atau baca dari sumber lain sebelumnya, maka Allah telah memurnikan itu dengan
Wahyu Khusus. Ia menulis kitab Kejadian dalam bahasa manusia. Ia memang dibatasi oleh
bahasa manu sia dan pengetahuannya yang serba terbatas. Tetapi saya percaya bahwa
intisarinya adalah benar-benar dari Allah. Allah sendiri yang memberi Wahyu pada Musa. Dan
Allah sendiri yang memimpin panitia yang menga nonkan Perjanjian lama. Jadi isi kitab
Kejadian dipelihara oleh Allah sendiri akan kebenarannya, sampai sekarang. Jadi kisah yang
dituturkan dalam Kitab Kejadian 1-11 adalah yang paling akurat. Dijaga ketelitiannya oleh
Allah sendiri, melalui manusia-manusia yang dipilihnya. Terbuka kemungkinan bahwa suatu
saat akan didapat tulisan yang lebih tua dari Kitab Kejadian, bahkan mungkin lebih tua dari
Enuma Elish.

Kesimpulan akhir :

KITAB KEJADIAN DITULIS OLEH MUSA BERDASARKAN WAHYU ALLAH.


KEBENARANNYA DAN KETELITIANNYA DAPAT DIPERCAYA PENUH.
SEDANGKAN ENUMA ELISH DAN KISAH-KISAH LAIN DITULIS BERDASARKAN
CERITA-CERITA DARI ZAMAN ADAM, HAWA DAN KEMUDIAN NUH, TETAPI
SUDAH DITAMBAH-TAMBAH DIKURANG- KURANGI DAN SANGAT TIDAK
TELITI.

DISKUSI.

Dari artikel-artikel saya yang terdahulu a.l "Pengaruh iman pada ilmu pengetahuan dan
pengaruh ilmu pengetahuan pada iman" telah kita lihat pengaruh yang sangat besar dari
asumsi-asumsi mula seseorang pada kesimpulan-kesimpulannya pada suatu studi apapun. Ini
berlaku bagi kaum awam, tetapi berlaku juga pada mereka yang disebut "Akhli". Kalau
seorang "akhli" mempunyai asumsi mula Alkitab adalah Firman Allah maka kesimpulannya
akan mirip dengan kesimpulan saya. Tetapi kalau seorang "Akhli" lain hanya menerima
Alkitab sebagai tulisan-tulisan manusia primitip, maka kesimpulannya akan mirip dengan
98
kesimpulan teolog liberal.

Ulasan seperti diatas (dan ulasan-ulasan lain seperti diatas) ada untung nya bagi iman Kristen,
tetapi ada juga bahayanya. Ulasan diatas jelas berdasarkan asumsi mula bahwa Alkitab benar
dan lainnya salah. Bagi orang yang berasumsi mula bahwa Alkitab juga hanyalah dongeng,
maka dengan logika yang sama ia dapat "buktikan" bahwa semua kisah-kisah penciptaan,
termasuk kisah penciptaan Kitab Kejadian itu hanya legenda- legenda manusia primitip.
Sesungguhnya ulasan diatas dan ulasan-ulasan seperti diatas hanyalah spekulasi-spekulasi
metafisis, yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah dalam artikata pengamatan-pengamatan
dan percobaan-percobaan yang dapat diulangi dan diselidiki dengan cermat. Memang menarik,
tetapi ada bahayanya juga. Sebaiknya orang Kristen jangan terlalu menggantungkan imannya
pada spekulasi-spekulasi demikian. Berpegang teguhlah pada Alkitab, jangan terlalu
terpengaruh sumber-sumber sekuler. Informasi sekuler yang tidak bertentangan dengan Alkitab
boleh dipercaya (kalau mau). Informasi sekuler yang bertentangan dengan Alkitab
menunjukkan ada yang salah, kurang akurat, atau akan ada informasi lain yang lebih tinggi,
lebih luas dan lebih dalam yang akan menghapuskan pertentangan itu. Jangan dibalik !

REFERENSI.

1. "Encyclopedia Americana" , international edition, 1975 :Volume 3, pp 6,9, 10 "Babel" &


"Babylon". Volume 8, page 163 "Creation".

2. "Documents from old testament times " edited by D. Winton Thomas, Harper & Row
publishers, New York, U.S.A. Pp 3 to 16 : "The Epic of Creation".

3. "The Pentateuch in its cultural environment " by Herbert Livingston, Baker book house,
Grand Rapids, Michigan, U.S.A.

4. "The Genesis Record" by Dr H.M. Morris, Baker book house, Grand Rapids, Michigan,
U.S.A.

5. "The Genesis Flood" by John C. Whitcomb and Henry M. Morris, Presbyterian and
Reformed Publishing Co, New Jersey, U.S.A.

6. " Kitab Kejadian dan Arkeologi " oleh Howard F. Vos, diterjemahkan oleh Jimmy Pasagi
dan Johan C. Pandelaki, Penerbit Yayasan Andi, Yogyakarta.

7. Buletin "Acts and Facts" April 1991.

                  

 FILSUF FEYERABEND DAN TEORI KREASI

      Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong;
gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
(Kejadian 1:1-3).

   "Scientific American" adalah sebuah majalah ilmiah, yang diterbitkan di-Amerika Serikat
dan sudah berusia lebih dari satu abad. Majalah ini sangat populer bukan saja di-Amerika,
tetapi juga diseluruh dunia. Pada umumnya, majalah itu adalah pendukung teori evolusi. Tetapi
dalam penerbitannya bulan Mei 1993 halaman 16-17 diberitakan pendapat seo rang filsuf yang
sangat terkenal ialah Dr Paul Karl Feyerabend (1924-1994).

99
Feyerabend lahir di-Austria pada tahun 1924. Mula-mula ia belajar fisika, kemudian ia
lanjutkan dibidang filsafat. Pada tahun 1951 ia mendapat gelar Doctor dalam filsafat. Pada
tahun 1975 ia menulis sebuah buku yang berjudul : "Against Method." Buku ini banyak dibaca
oleh para ilmuwan sedunia, dan telah diterjemahkan dalam 16 bahasa. Feyerabend juga
menulis buku yang berjudul : "Science in a free society" (1978), dan "Farewell to Reason"
(1987).

Feyerabend menganjurkan agar kita mempunyai pikiran yang terbuka terhadap metode-metode
dan cara hidup baru, biarpun berlainan atau bahkan bertentangan dengan metode-metode dan
cara hidup yang telah mapan. Menurut "Scientific American" :

FEYERABEND JUGA MENDUKUNG AGAR TEORI KREASI DIAJARKAN


DISEKOLAH-SEKOLAH UMUM, DISAMPING TEORI EVOLUSI.

Teori kreasi dikemukakan para ilmuwan kreasionis sejak tahun 1950 dan lebih tegas lagi sejak
1970. Menurut teori kreasi alam semesta ini terma suk umat manusia diciptakan Pencipta
menurut penciptaan khusus, dan bukan berevolusi seperti dikatakan para evolusionis. Mula-
mula teori ini diejek oleh para evolusionis sebagai : "Agama yang berselubung ilmiah". Para
kreasionis menunjukan bahwa : "Kalau teori evolusi adalah ilmu pengetahuan alam, maka teori
kreasi adalah juga ilmu pengetahuan alam. Sebaliknya bila kreasionisme adalah agama, maka
evolusionisme adalah juga agama. Keduanya tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, dalam arti
kata percobaan-percobaan dan pengamatan-pengamatan yang dapat diulangi dan diselidiki
secara seksama. Keduanya hanya berdasarkan spekulasi-spekulasi metafisis dari benda-benda
dan hukum alam yang berlaku masakini".

Para kreasionis sedunia berjuang agar teori kreasi diajarkan disekolah- sekolah, disamping
teori evolusi. Usaha ini mendapat tentangan keras dari para evolusionis. Banyak evolusionis
mempertahankan mati-matian agar evolusionisme tetap menjadi satu-satunya "agama" resmi
disekolah- sekolah dari TK sampai Universitas.

Secara umum, lepas dari pro atau kontra teori yang satu atau teori yang lain, patutkah murid-
murid disekolah hanya disodorkan satu cara pandang saja, kalau memang ada lebih dari satu
cara pandang ? Apalagi diajar seolah-olah cara pandang itu mutlak benar ? Dalam abad ke-20
ini, praktis semua ilmuwan yang berbobot mengerti bahwa tidak ada kebenaran yang mutlak
dalam ilmu pengetahuan alam. Patutkah diadakan pengecualian pada sebuah teori tertentu ?
Pada teori evolusi umpamanya.

Dalam dunia ilmu pengetahuan alam, untuk menerangkan sebuah kumpul an gejala-gejala alam
memang dapat ada dua atau lebih teori. Umpama mengenai cahaya, ada teori yang mengatakan
bahwa cahaya adalah partikel-partikel yang bergerak dengan kecepatan tinggi, dan ada teori
lain yang mengatakan bahwa cahaya adalah gelombang-gelombang. Sampai sekarang para
ilmuwan masih belum dapat tentukan teori mana yang "lebih benar". Keduanya diajarkan
kepada para siswa sekolah menengah dan para mahasiswa IPA.

Mengenai teori asal usul alam semesta, ada tiga buah teori ialah:
1. Teori kreasi, ialah bahwa alam semesta ini diciptakan sang Pencipta.
2. Teori evolusi, ialah bahwa alam semesta ini berevolusi dari zat atau materi dasar.
3. Teori bahwa alam semesta ini selamanya ada. Teori ini kini sudah hampir tidak ada
pendukungnya lagi. Tetapi dahulu pernah didukung Aristoteles, Ibn Rushd, dan dalam abad ke-
20 oleh Vorontzov Velyaminov dan Fred Hoyle.

Dengan segala kejujuran kejujuran ilmiah (scientific integrity), saya dukung pendapat
Feyerabend agar kedua (atau lebih tepat lagi ketiga) teori-teori diatas diajarkan kepada semua
murid sekolah dari TK sampai universitas. Setelah diberi kesempatan penerangan yang fair,
biarlah sang murid pilih sendiri teori mana yang ia percaya.

Zaman dahulu, lawan para evolusionis adalah para rokhaniwan. Cara-cara dan metode-metode
100
yang dipakai kedua belah pihak berlainan. Di-Amerika Serikat perdebatan sampai berulangkali
dibawa kepengadilan negeri, bah kan sampai tingkat Mahkamah Agung. Karena kedua belah
pihak tidak dapat kemukakan bukti-bukti ilmiah yang dapat diulangi dan diselidiki dengan
seksama, maka kedua belah pihak menggunakan senjata-senjata non-ilmiah seperti kutukan-
kutukan, ejekan-ejekan, cemoohan-cemoohan dan penghinaan-penghinaan. Ini jelas bukan
cara-cara yang baik untuk mendapat kebenaran.

Dahulu ilmuwan yang tidak setuju dengan teori evolusi pada umumnya hanya protes
sekedarnya, a.l. akhli biologi dan geologi yang sangat terkenal Louis Aggasiz (1807-1873).
Tetapi sejak 1970 lawan para ilmu wan evolusionis adalah para ilmuwan kreasionis. Kini
ilmuwan lawan ilmuwan. Para ilmuwan evolusionis tetap menggunakan senjata ejekan- ejekan.
Belajar dari sejarah, para ilmuwan kreasionis berusaha untuk menghindarkan diri terlibat
secara emosional, dan berusaha memberi argumen-argumen rasionil tanpa ejekan-ejekan.
Contoh yang sangat baik diberikan oleh para ilmuwan di- "Institute for Creation Research"
(ICR) di-Amerika Serikat.

Yang jelas ada ialah alam semesta ini. Yang jelas ada ialah batu-batuan, lapisan-lapisan tanah,
fosil-fosil, lautan, sungai-sungai, gunung-gunung, planet-planet, bintang-bintang, tumbuh-
tumbuhan, binatang-binatang, dan umat manusia termasuk Anda dan saya. Yang jelas ada ialah
hukum- hukum fisika, kimia, biologi dan kimia-biologi yang berlaku masakini. Semua ini jelas
ada dan tidak dibantah baik oleh kaum kreasionis maupun kaum evolusionis.

Yang dimasalahkan ialah dari mana datangnya semua itu ? Bagaimana kita dapat ada disini ?
How do we get here ? Apakah kita ada disini karena diciptakan Allah, atau berevolusi dari zat
mati secara kebetulan ? Anda dan saya keturunan Adam dan Hawa historis yang diciptakan
Allah menurut peta dan teladanNYA, atau keturunan binatang yang berevolusi secara
kebetulan tanpa ada yang recanakan ?

Sesungguhnya, ilmu pengetahuan alam yang murni sebaiknya membatasi diri dengan
mempelajari alam semesta masakini. Maximaal masa lalu yang ada saksi-saksi berupa tulisan-
tulisan manusia. Dengan ilmu penge tahuan alam murni saya maksudkan ilmu positif, ialah
ilmu yang dapat diuji dengan pengamatan-pengamatan dan percobaan-percobaan yang dapat
diulangi dan diselidiki dengan seksama.

Menduga-duga masalalu dan masa akan datang alam semesta ini dalam jangka panjang,
sesungguhnya sudah keluar dari bidang ilmu pengetahuan alam. Ilmu pengetahuan alam
memang dapat ditunggangi oleh filsafat atau agama tertentu sehingga menjadi spekulasi-
spekulasi metafisis yang diarahkan agar mendukung filsafat atau agama tertentu itu. Meta
berarti setelah. Jadi metafisika berarti setelah fisika. Sesungguhnya spekulasi- spekulasi
metafisis sudah keluar dari bidang fisika dan memasuki bidang metafisika, filsafat atau agama.
Kita harus belajar membedakan ilmu positif dengan spekulasi-spekulasi metafisis.

Ketika saya bicara dengan beberapa orang Kristen termasuk beberapa pendeta mengenai soal
diatas, ada yang jawab dengan ketus : "Itu tidak penting !". Ada yang senyum-senyum secara
"simpatik", tetapi tanpa mengambil sikap yang tegas mendukung atau menentang pendapat
saya. Kebanyakan lebih suka pilih jalan "aman" dengan berkompromi. Mereka terima suatu
theistic evolution yang samar-samar dan/atau disamar- samarkan. Hanya sedikit yang berikan
tanggapan positip.

Disadari atau tidak, sesungguhnya hal tersebut diatas sangat penting, sangat fundamentil.
Mengapa ? Kalau seseorang merasa dirinya ketu runan binatang, maka iapun tidak akan merasa
bersalah kalau ia berlaku dan bertindak sebagai binatang. Beberapa bulan yang lalu saya
sempat bicara dengan seorang sarjana teknik dari Jepang. Sebagai sarjana teknik ia memang
pandai. Tetapi dari sudut moral dan etika, ia penganut free sex. Setelah saya tanya lebih lanjut
ia mengaku tidak percaya pada Allah. Saya tanya kepadanya: "Kalau Anda tidak percaya
bahwa Allah itu ada, menurut Anda dari mana asal usul manusia termasuk Anda dan saya ?".
Ia jawab sambil tertawa terbahak-bahak : "Maybe from the monkeys". (Mungkin dari monyet-
101
monyet). Karena ia merasa dirinya keturunan monyet ia tidak ada perasaan bersalah kalau ia
bersikap dan bertindak seperti monyet.

Sebenarnya menurut para evolusionis manusia dan monyet adalah keturunan primat. Jadi
monyet, menurut para evolusionis, adalah "kepo nakan" manusia. Monyetpun ada yang
monogami. Tetapi memang ada yang poligami dan "penganut" free sex. Simpanse dianggap
para evolu sionis adalah "keponakan" yang paling dekat dengan manusia. Simpanse memang
termasuk monyet "penganut" free sex.

Tetapi kalau manusia percaya bahwa ia adalah keturunan Adam dan Hawa historis, yang
diciptakan Allah menurut peta dan teladan Allah, maka mudah-mudahan ia akan rindu untuk
mendapat kembali peta dan teladan Allah ini yang sempat dirusak oleh dosa. Kepercayaannya
ini, tentu ada dampak yang sangat besar akan perilakunya.

Para kreasionis di-Amerika Serikat, Australia, Eropah, Rusia dll sadar benar akan hal tersebut
diatas. Mereka sedang memperjuangkan agar teori kreasi diajarkan bersamaan dengan teori
evolusi. Bagaimana kalau kita di-Indonesia juga turut memperjuangkannya ?

Pada tahun 1950 ilmuwan kreasionis masih sangat langka. Pada tahun 1970 sudah ada ratusan.
Kini 1993, jumlahnya sudah ribuan tersebar diseluruh dunia. Dengan adanya komentar dari
seorang filsuf kenamaan seperti Dr Feyerabend diatas, para evolusionis kini sungguh tidak
dapat pandang enteng para kreasionis.

Kita tidak dapat merubah dunia dalam waktu sekejap. Tetapi kita selalu dapat sumbangkan
iman dan ilmu pengetahuan alam yang benar kepada siapapun yang berhubungan dengan kita.
Sedikit-sedikit, lama-lama kan jadi bukit. Himbauan ini saya tujukan kepada semua orang,
terutama guru-guru yang beragama Kristen dari denominasi manapun juga, dari TK sampai
universitas. Apalagi kepada guru-guru agama disekolah-sekolah Kristen, teristimewa pada
guru-guru sekolah Minggu. Lebih teristimewa lagi pada para pendeta dan calon pendeta.

Kini Anda dapat yakin dan percaya dengan teguh bahwa banyak ilmuwan kaliber internasional
yang percaya kisah Kejadian 1-11 secara harafiah, a.l. Dr A.E. Wilder Smith dari Swiss, Dr
Charles Phallagy dari Australia, Prof Enoch dari India, Dr Henry M. Morris dan anaknya Dr
John Morris dari Amerika Serikat, Dr Kouznetsov dari Russia dan ribuan ilmuwan lain.
Dimasa yang lalu Kepler dan Newton, bapak-bapak ilmu pengetahuan alam modern, juga
percaya Kejadian 1-11 secara harafiah. Filsuf Dr Feye rabend, setelah mempelajari pokok
persoalan secara objektip mendukung diajarkannya teori kreasi disekolah-sekolah umum
diseluruh dunia.

Sesungguhnya urusan menyelidiki alam semesta masakini, adalah urusan ilmu pengetahuan
alam positif, urusan para ilmuwan. Urusan menyelidiki asal mula dan tujuan akhir dari alam
semesta ini adalah urusan meta fisika, filsafat atau agama, urusan para rokhaniwan. Tetapi kini
memang timbul kekacauan soal ini. Atau mungkin para rokhaniwan memang harus kerjasama
dengan para ilmuwan untuk menjernihkan persoalan ini. Mari kita bantu tanamkan iman dan
ilmu yang benar dalam setiap kesempatan yang Allah berikan kepada kita. Halleluyah !

ALKITAB DAN ILMU PENGETAHUAN


 Ir. Stanley I. Sethiadi
 

"Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung diudara dan atas segala binatang
yang merayap dibumi". (Kejadian 1:28b).
 
102
 ADAM.

Kejadian 1:26-28         Roma 5 : 12-20          Nats Roma 5 : 17


                               
SEBAB, JIKA OLEH DOSA SATU ORANG MAUT TELAH BERKUASA OLEH SATU ORANG
ITU, MAKA LEBIH BESAR LAGI MEREKA, YANG TELAH MENERIMA KELIMPAHAN
KASIH KARUNIA DAN ANUGERAH KEBENARAN, AKAN HIDUP DAN BERKUASA OLEH
KARENA SATU ORANG ITU, YAITU YESUS KRISTUS.

I. PENGANTAR.
Siapa yang dimaksud dengan "satu orang" dalam ayat Roma 5:17a? Secara tradisionil sampai
abad ke-18, umat Kristen menafsirkan bahwa yang dimaksud ialah Adam dari Kejadian 1:26-
28 itu. Adam yang dicipta kan Allah dari debu tanah. Adam, manusia pertama, Bapak dari
seluruh umat manusia. Sampai akhir abad ke-18 umat Kristen percaya akan hal ini tanpa ragu-
ragu.

Tetapi pada abad ke-19, apalagi abad ke-20 ada yang mempermasalahkan ini. Apakah Adam
itu manusia historis, manusia yang terdiri dari roh, jiwa dan tubuh seperti Anda dan saya, atau
"hanya" simbol dari semua orang yang ada didunia ini? Atau Adam "hanya" simbol dari
makhluk-makhluk pertama yang mulai hidup didunia ini dimasa yang lalu, entah ribuan entah
jutaan tahun yang lalu?

II. PENTINGNYA PENGERTIAN YANG JELAS BAGI IMAN KRISTEN.


Menurut pendapat saya, adalah sangat penting bagi umat Kristen pada umumnya, dan hambah
Allah khususnya, untuk mendapat pengertian yang jelas mengenai hal ini. Kalau Adam
pertama adalah historis, konsek wensi logis Adam kedua, yaitu Yesus Kristus juga historis.
Tetapi kalau Adam pertama "hanya" simbolis, konsekwensi logis Adam kedua juga "hanya"
simbolis.

Kalau Adam pertama hanya simbolis, tentu kejatuhan dalam dosa juga hanya simbolis.
Keselamatan dikayu salib tentu juga hanya simbolis. Apa yang sisa dari Agama Kristen?

III. CONTOH.
Pada tahun 1993, dalam sebuah kebaktian di-GKI-Gunsa seorang pendeta GKI, lulusan STT-
Jakarta mempersoalkan kata "barangsiapa" dalam Kejadian 4:14.

Tepatnya ayat itu berbunyi sebagai berikut :

"Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersem bunyi dari hadapanMu,
seorang pelarian dan pengembara dibumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan aku,
tentulah akan membunuh aku."

Menurut Pendeta itu waktu itu hanya ada Adam, Hawa dan Kain. Habel sudah mati. Jadi siapa
yang dimaksud dengan barangsiapa? Ia kemudian katakan bahwa Adam dan Hawa bukan satu
pasang manusia tetapi banyak pasang. Adam-Adam dan Hawa-Hawa serta keturunan mereka
itulah yang dimaksud dengan barangsiapa dalam ayat Kejadian 4:14 itu. Dengan lain
perkataan, menurut Pendeta itu, Adam dan Hawa hanya simbol dari manusia-manusia pertama.

IV. TEORI EVOLUSI.


Apa sebab si-Pendeta mengatakan seperti diatas? Karena sedikit banyak ia percaya teori
evolusi. Sejak kapan ada Pendeta percaya teori evolusi? Ia mengira bahwa teori evolusi mutlak
benar, jadi tafsiran Alkitabnya harus dikompromikan.

Sebenarnya teori evolusi adalah teori yang sudah sangat kuno. Filsuf-filsuf Yunani kuno a.l.
Aristoteles, Herakleitos dan Empedocles sudah menge mukakan teori-teori evolusi. Tetapi
dampaknya pada iman orang Kristen praktis tidak ada. Pada tahun 1859, Darwin menulis
103
bukunya :"On the Origin of Species" dan kemudian "Descent of Man". Sejak itulah timbul pro
dan kontra teori tersebut. Mula-mula Rohaniwan Kristen baik Protes tan maupun Katolik
Roma sangat menentangnya, bahkan banyak yang mengutuknya. Tetapi kemudian pada abad
ke-19 mulai ada yang berkom promi. Ada yang kemukakan day-age theory, ada yang
kemukakan gap- theory dan ada yang usulkan simbolic/allegoric interpretation.

Seorang teolog Katolik Roma almarhum Pater Tijlhard de Chardin (1881- 1955) percaya teori
evolusi. Tetapi karena ia adalah seorang rohaniwan Katolik Roma, ia juga percaya bahwa ada
Allah. Jadi ia katakan bahwa Adam memang diciptakan Allah, tetapi Allah menciptakan
manusia mela lui proses evolusi. Adam hanyalah simbol dari makhluk makhluk pertama yang
berevolusi dari binatang menjadi manusia. Atau pakai istilah Chardin, makhluk yang beralih
dari Biosphere ke Noosphere beberapa juta tahun yang lalu. Kitab Kejadian 1 s/d 11 menurut
Chardin hanya dapat diterima sebagai simbolis/allegoris. Teori ini kemudian dikenal sebagai
Theistic Evolution, Evolusi yang dipimpin Allah.

Chardin percaya teori evolusi dengan begitu fanatik, bahkan lebih fanatik dari banyak ilmuwan
evolusionis non-Kristen. Ia berkata :

Evolution is a general condition to which all theories, all hypotheses, all systems must bow,
and which they must satisfy henceforward if they are to be thinkable and true. Evolution is a
light illuminating all facts, a curve that all lines must follow.

Dengan lain perkataan Evolusi harus dianggap mutlak benar. Teori-teori lain harus tunduk
pada teori evolusi ini. Seorang ilmuwan yang berani bantah ini, bukanlah ilmuwan. Secara
tidak langsung, Chardin bahkan berkata bahwa Alkitabpun harus tunduk pada teori evolusi.
Ayat-ayat yang tidak bertentangan dengan teori evolusi boleh diterima secara harafiah kalau
mau, tetapi yang bertentangan hanya dapat diterima sebagai simbol is/allegoris. Ia buat tafsiran
Alkitab cara demikian dan menyebutnya sebagai "tafsiran baru". Mula-mula mayoritas teolog
Katolik menentang teori-teori Chardin. Buku-buku Chardin pernah dilarang untuk dibaca
jemaat Katolik. Chardin sendiri hampir dikucilkan (ex-communicate) dari gereja Katolik
Roma. Tetapi kemudian ada yang membelannya. Banyak teolog Katolik Roma yang kemudian
mengikuti jejak Chardin. Lebih menye dihkan lagi, teolog-teolog protestan seperti Dr Ross di-
Amerika Serikat juga mengikuti jejak Chardin. Pada tahun 1997, Paus Johannes Paulus II
mengatakan bahwa Alkitab tidak bertentangan dengan teori evolusi.

Akhir abad ke-19 teori evolusi masuk ke-Indonesia. Pada tahun 1891, Eugene Dubois
mendapatkan fosil, didesa Trinil dekat Solo, yang kemu dian ia beri nama Pithec Anthropus
Erectus. Kemudian banyak dosen dan lulusan STT di-Indonesia juga mengikuti jejak Chardin
ini, dan percaya suatu Theistic Evolution. Dibuatlah kompromi-kompromi yang semuanya
sangat tidak masuk akal. Tetapi itulah yang dihidangkan kepada jemaat- jemaat Kristen di-
Indonesia.

Evolusionisme telah menjadi agama yang telah memasuki dunia pendi dikan dari S.D. sampai
Universitas. Bahkan kini masuk berbagai Seminary didunia dan juga di-Indonesia. Seorang
ilmuwan atau teolog yang baik harus percaya teori evolusi. Kalau tidak ia adalah ilmuwan atau
teolog yang "Bodoh dan murtad". Zaman Copernicus/Galileo banyak teolog Kristen
mengatakan bahwa percaya teori Heliosentris adalah "bodoh dan murtad". Kalau dibiarkan
terus mungkin suatu saat ada yang katakan ;"Orang Kristen yang tidak percaya teori evolusi
adalah orang Kristen yang bodoh dan murtad".

Tetapi apakah benar teori evolusi terbukti secara ilmiah, sehingga para teolog harus
berkompromi agar jangan sampai dibilang orang ketinggalan zaman atau kampungan?

V. APAKAH TEORI EVOLUSI TERBUKTI SECARA ILMIAH?


Setelah mempelajari hal ini selama puluhan tahun, terutama antara tahun 1983 s/d 1987 saya
menarik kesimpulan bahwa sesungguhnya teori evolusi tidak terbukti secara ilmiah. Apa yang
digembar-gemborkan kaum evolusionis sebagai Fakta Evolusi, sesungguhnya adalah Iman
104
Evolusi. Iman yang salah. Bukti-bukti ilmiah berupa pengamatan-pengamatan dan percobaan-
percobaan yang teliti dan dapat diulangi tidak ada, dan tidak pernah akan ada.

Dari halaman pertama sampai dengan halaman terakhir dari Alkitab Allah maksudkan apa
yang dikatakanNya. God means what He said.

Dalam artikel "Kembali kekitab Kejadian" ("Back to Genesis") telah saya uraikan dengan
panjang lebar mengenai teori kreasi versus teori evolusi. Dalam artikel ini saya tekankan
betapa pentingnya pengertian umat Kris ten mengenai Adam. Adam dan Hawa adalah manusia
seutuhnya, manu sia historis seperti Anda dan saya. Bedanya dengan kita ialah Adam dan
Hawa tidak pernah dilahirkan, tidak pernah menjadi bayi, balita dan remaja seperti kita.
Mereka diciptakan Allah langsung sebagai seorang pemuda yang ganteng dan gagah perkasa
dan seorang pemudi yang cantik jelita, sehat walafiat. Gennya sempurna.

Adam pertama adalah manusia historis, seperti Adam kedua, yaitu Yesus Kristus, adalah juga
manusia historis. Penciptaan, kejatuhan manusia dalam dosa, keselamatan oleh Yesus Kristus
adalah benar. Amin.
     

KITAB KEJADIAN DAN SUKU MIAO. 

Suku Miao atau Miautsu dahulu tinggal dipedalaman negeri Cina, selatan dari sungai Yang
Tze, tetapi kemudian tergeser kearah gunung-gunung. Suku Miao yang dimaksud dalam
karangan ini, menyatakan bahwa mereka tergeser dari propinsi Kiangsi. Tradisi suku Miao
relatip sangat eksak dibandingkan dengan tradisi suku lain karena mereka menuliskannya
dalam bentuk sajak. Kalimat kedua menerangkan kalimat pertama. Sajak ini dibacakan pada
pesta perkawinan dan upacara penguburan. Itu sebabnya sajak ini terpelihara dengan baik
selama ribuan tahun. Yang mengherankan ialah ada banyak sekali persamaan sajak suku Miao
ini dengan Kitab Kejadian, walaupun ada juga perbedaannya.

Contoh sajak (terjemahan bebas):

PENCIPTAAN.

Pada hari Tuhan menciptakan langit dan bumi,


Pada hari Dia membuka pintu cahaya,
Dibumi Dia membuat banyak tumpukan tanah dan batu
Dilangit Dia membuat badan matahari dan bulan.
Dibumi Dia buat elang dan layang-layang.
Didalam air Dia menciptakan udang gala dan ikan.
Dihutan Dia membuat macan dan beruang,
Buat tumbuh tumbuhan untuk menutupi gunung.
Membuat hutan-hutan,
Membuat rotan yang hijau dan ringan,
Membuat barisan bambu.

Selanjutnya sajak ini melukiskan penciptaan manusia dari kotoran, laki-laki dan perempuan.
Nama manusia pertama ialah Kotoran (Dirt). Anaknya bernama Se-The, Anak Se-The bernama
Lusu. Anak Lusus bernama Gehlo . Anak Gehlo bernama Lama. Anak Lama bernama Nuah.
Istri Nuah ialah Gaw Bo-lu-en. Anak-anak mereka ialah Lo Han, Lo Shen dan Jah-hu.

Perhatikan persamaan nama Nuah dari sajak suku Miao dengan Nuh dari Alkitab. Nama istri
Nuah ialah Gaw Bo-lu-en tidak ada dalam Alkitab. Lo Han mirip betul dengan Sam, Lo Shen
dengan Sem dan Jah-hu dengan Japhet.

105
Kemudian dikisahkan manusia menjadi sangat jahat kecuali Nuah dan keluarganya. Tuhan
datangkan banjir yang mirip betul dengan banjir Nuh dalam Alkkitab. Tetapi Nuah dan
keluarganya diselamatkan dalam kapal yang sangat besar, yang dibuatnya sebelumnya.
Selanjutnya setelah banjir reda, dikisahkan menara Babel dan keturunan Nuah dan keluarganya
yang mirip sekali dengan Alkitab. Kisah Kejadian versi suku Miao ini jauh lebih teliti dan
mirip dengan Kitab Kejadian Alkitab daripada kisah Enuma Elish dari Babilonia.

Mengapa ada persamaan yang begitu banyak antara kisah suku Miao dengan Alkitab? Menurut
saya karena suku Miao mengisahkan Penciptaan dan awal sejarah manusia yang sama dengan
Kitab Kejadian. Keduanya memang betul-betul terjadi. Mengapa ada perbedaan?
Perbedaannya kecil dan hal ini lumrah karena yang menulis Kitab Kejadian lain daripada yang
menulis sajak suku Miao.

Orang-orang percaya, kaum injili, percaya bahwa ini adalah bukti bahwa Kitab Kejadian betul-
betul terjadi dan penulisannya berdasarkan Wahyu Allah kepada Musa, Joshua dll. Tentu saja
mengenai penciptaan alam semesta dan manusia pertama baik penulis sajak suku Miao, baik
Musa bahkan Adam sendiri tidak melihatnya sendiri. Saya percaya Adam sudah diberi Wahyu
oleh Allah mengenai hal ini. Penulis sajak suku Miao mengisahkan kisah Penciptaan yang
diceritakan Adam kepada anak cucunya. Musa juga sudah tahu kisah ini. Tetapi penulis sajak
suku Miao menulis sajaknya berdasarkan apa yang ia dengar dari nenek-moyangnya. Musa
menulisnya berdasarkan apa yang ia dengar dan diberi Wahyu oleh Allah untuk menulisnya
secara tepat dan sesuai dengan kehendak Allah.

Orang-orang tidak percaya atau percaya setengah-setengah, kaum liberal, tetap akan menolak
bahwa Kitab Kejadian benar-benar terjadi. Banyak dari mereka percaya teori evolusi. Dahulu
mereka bilang Kitab Kejadian ditulis oleh rabi-rabi Yahudi sewaktu masa pembuangan
berdasarkan mitologi Babilonia Enuma Elish. Dengan didapatinya sajak suku Miao ini, apa
kata mereka? Orang tidak percaya akan mempunyai seribu satu alasan untuk tetap tidak
percaya.

Sejak tahun 1987 saya percaya bahwa sesungguhnya Allah, Pencipta langit dan bumi dengan
segala isinya, paling tahu bilamana dan bagaimana Dia menciptakan alam semesta dan sejarah
umat manusia mula-mula. Dan melalui Kitab Kejadian Allah telah mengisahkannya kepada
kita. Yang menulis Kitab Kejadian memang manusia, dan dalam bahasa manusia yang serba
terbatas, tetapi dengan Wahyu dan bimbingan dari Allah. Halleluyah! Amin.
                                                                                                               

 "SCIENCE AND THE MODERN WORLD".

Menurut seorang filsuf Alfred North Whitehead selalu ada pertengkaran antara agama dan ilmu
pengetahuan. Ia menulis buku "Science and the modern world" pada tahun 1925 sebagai
kumpulan dari "Lowell lectures".

"Science and the modern world" by Alfred North Whitehead, page 181:

"In the first place there has always been a conflict between religion and science,
and in the second place, both religion and science have always been in a state of development."

Ia juga mengamati pada tahun 1925 bahwa pengaruh agama sudah makin menurun
dimasyarakat Eropah.

Halaman187 "But on the whole, During many generations, there had been a gradual decay of
religious influence in European civilisation."

Para rohaniwan mengutuk teori heliosentris Copernicus/Galileo, kemudian kompromi.


106
Kemudian mengutuk percobaan bedah tubuh manusia (mayat).
Tetapi justru dari bedah mayat ini timbul ilmu kedokteran. Setelah mengutuk, para rohaniwan
kembali kompromi. Mereka mengutuk percobaan penerbangan.
Mereka bilang :"Kalau Allah menghendaki manusia terbang, tentu diberinya sayap."
Tetapi setelah teknik penerbangan berkembang, mereka kompromi lagi.  Mengutuk dan
kemudian kompromi seperti itu menghancurkan pengaruh  intelectual para rohaniwan.

Halaman 188 :"The result of the continued repitition of this undignified retreat during many
generations, has at last almost entirely destroyed the intelectual authority of religious thinkers."

Whitehead kemudian menganjurkan agar para teolog mengembangkan teologi agar bisa lebih
baik diterima didunia. Prinsipnya abadi tetapi cara menyatakannya harus disesuaikan terus
dengan perkembangan zaman. Ia menulis: " Religion will not regain its old power until it can
face change in the same spirit as does science.
Its principle may be eternal, but the expression of those principles requires continual
development."

Menurut saya (bukan Whitehead) prinsip pertama adalah jangan mengutuk tetapi juga jangan
kompromi dengan teori ilmiah yang manapun. Allah serta Firman Allah berada diatas segala
teori dan segala kebudayaan manusia.
Jangan pernah lupa hal ini, biarpun kadang-kadang kita sulit mengerti. Harus diakui bahwa ada
banyak "Difficulties of the Bible." Kalau kita tidak selalu dapat terangkan sesuatu jangan
terlalu cepat mengatakan Alkitab salah.
Suatu konflik tidak selalu berarti suatu malapetaka. Suatu konflik menunjukan bahwa
dibelakang konflik itu ada atau akan ada suatu penyelesaian yang lebih dalam, lebih tinggi,
lebih luas, yang akan menghapuskan konflik itu.

Salam dalam kasih Kristus. Stanley Sethiadi.

Revisi I : Jakarta, 30 April 2004.

ALKITAB DAN CUACA.


Stanley Sethiadi.

Baru-baru ini (tahun 2007) ada pertemuan pakar-pakar cuaca di-Paris. Kesimpulan mereka,
cuaca bumi sudah rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi. Bumi akan semakin panas dalam waktu
yang akan datang. Dalam waktu 50 tahun kedepan, iklim akan naik sebanyak 3 derajat. Kalau
ini benar maka temperatur di-Jakarta akan menjadi maximum 40 derajat. Dua tahun terakhir ini
(2006 dan 2007) temperatur maximum ialah 37 derajat.
Seingat saya dahulu ( tahun 1956 dan 1957) temperatur maximum ialah 34 derajat. Jadi
ramalan para pakar di-Paris masuk akal.

Kalau global warming akan berjalan terus, maka suatu saat, bumi akan menjadi terlalu panas
untuk dihuni manusia. Ramalan cuaca yang suram bukan?

Tetapi bagi orang yang percaya, ada hiburan. Alkitab bernubuat :

Wahyu 21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama
dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah,
yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Wahyu22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya
lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan
107
memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

Bumi yang sudah rusak ini akan ditiadakan Tuhan, dan akan diciptakan langit yang baru dan
bumi yang baru. Umat pilihan Tuhan akan dapat tempat tinggal baru dalam Yerusalem baru,
dalam dunia yang baru.

108

Anda mungkin juga menyukai