MEI
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
2010 14
DIKIRIMKAN OLEH: EDDY SAERANG surat dari Court imigrasi untuk tinggalkan Amerika, jangan
bersembunyi karena, cepat atau lambat, akan ditemukan dan
WASHINGTON [KADNET] – Pada tanggal 6 Mei 2010, konsekwensinya sangat berat, di “bar”, tidak boleh masuk
Kamis, jam 11:00 am, telah diadakan pertemuan antara Amerika, untuk waktu lama, paling kurang sepuluh tahun.
pemuka agama dengan ICE ( Immigration and Customs Mr.Clark sampaikan bahwa apabila sudah mendapat surat
Enfercement), dikenal sebagai Polisi Imigrasi yang menahan untuk tinggalkan Amerika, “Final Order”, jangan segan untuk
seseorang dan mendeportasi, bertempat di Everett Indonesian dating ke ICE, berbicara minta untuk diperpanjang, maka Mr.
SDA Church, Everett Washington. Dari ICE telah hadir Mr. Clark akan memberikan waktu perpanjang, 30 hari, 60 hari
Neil Clark, Field Director of ICE, Mr. Kenneth Hamilton, atau 90 hari, dilihat kasusnya, “case by case”, yang utama
Supervisory Deportation Officer oversee the Non-Detained tidak ada catatan criminal. Selama waktu perpanjangan
docket, Mr. Drew Bostock , Deportation Officer, working the tersebut maka seseorang boleh mengurus keluarga, bank,
Non-Detained docket. kendaraan dan lain-lain atupun mencari lawyer untuk “reopen”
Pertemuan ini telah diprakarsai oleh Eddy Saerang, atau “reconsideration”. Apabila dalam jangka perpanjangan
Church Elder EISDAC juga adalah Ketua Umum Himpunan tersebut, lawyer berhasil meyakinkan BIA (Board of
Masyarakat Kristen Indonesia (HMKI) bekerja sama dengan Immigration Appeals) dan mendapatkan “granted to reopen”
Pdt. A. Rantung, gembala EISDAC. Beberapa gereja dari BIA maka orang tersebut akan diperpanjang sampai saat
mengirimkan utusan baik pendeta setempat atau yang dia ke Immigration Court. Tetapi apabila dalam waktu
mewakili; IFGF, GPDI, GKI, Katholic, The Living Church, perpanjangan tersebut tidak bisa “reopen” di tolak (denied)
Wisdac, New Bethel Temple dan Eisdac sebagai tuan rumah. maka orang tersebut harus tinggalkan Amerika, baik dengan
Mr. Clark, silih berganti, dengan Mr. Hamilton, memberikan ongkos sendiri, (volunteer departure) atau akan di tahan dan
keterangan-keterangan yang sangat menolong orang Indonesia dipulangkan oleh ICE. Bebarapa pimpinan gereja katakana
yang sudah mendapat surat untuk tinggalkan Amerika dan bahwa banyak yang merasa “takut” untuk bertemu dengan Mr.
yang sedang di tahan di Tahanan Imigrasi Immigration Clark, maka Eddy Saerang siap membantu orang tersebut
Detention Center, di Tacoma, Washington.. Mr. Clark selalu adakan pertemuan dengan Mr. Clark apabila beliau menyetujui
menekankan untuk “Obey the Law”. Apabila sudah mendapat setelah mempelajari kasusnya.
Mr, Clark yang menangni ICE di tiga States, Oregon, tersebut dalam bentuk seminar untuk ketua-ketua jemaat seuni
Washington dan Alaska, selanjutnya mengatakan bahwa Uni Indonesia Kawasan Barat. Seminar yang baru pertama
seorang yang sedang berada di tahanan imigrasi yang siap kali diadakan, telah memberikan satu pengalaman yang baru
untuk dipulangkan/tinggalkan Amerika, boleh mendapatkan
“release’ (dikeluarkan untuk sementara) untuk 30 hari, 60 hari,
90 hari, bertemu dengan keluarga asal mengikuti beberapa
syarat; kalau orang tersebut sakit, anak sakit atau mendapatkan
“granted to Stay” dari BIA, atau apabila dari ICE mempelajari
kasusnya bahwa orang tersebut tidak akan “lari” dan tidak ada
criminal maka ICE akan mengijinkan orang tersebut untuk
bertemu dengan keluarga sebelum dipulangkan setelah
mempelajari kasusnya.
Ada banyak hal yang dikemukakan oleh Mr. Clark
dan Mr. Hamilton yang sangat membantu orang Indonesia.
“Jangan berbuat criminal dan jangan bersembunyi yang utama
“obey the law.”, ditegaskan beliau. Ada satu hal yang
ditekankan oleh Mr. Clark yang selama ini selalu
berkomunikasi dengan Eddy Saerang, setelah kebijaksanaan-
kebijaksanaan yang diberikan kepada orang Indonesia, baik kepada seluruh peserta seminar yang datang dari daerah-daerah
keluar dari tahanan dan diberikan perpanjangan sementara seperti Sumut mission, Sumteng Mission, Sumsel Mission,
untuk tinggal di Amerika, maka apabila ada satusaja dari orang Kalbar Mission, Kaltim Mission, Konfrense Jabar, Jateng
Indonesia yang melarikan diri maka kebijaksanaan ini tidak Mission, Konfrense Jatim dan NTT Mission kecuali DKI
akan diberikan kepada orang Indonesia berikutnya. “This is a Konfrense yang sudah melaksanakan lebih awal. Jumlah
matter of trust”, kata beliau. peserta yang hadir sebanyak 120 ketua dan gembala diantara
Selama ini dari ICE telah mengeluarkan untuk ketua yang hadir ada beberapa ibu yang hadir sebagai ketua
sementara enam orang Indonesia yang berada di tahanan, jemaat. Adapun tamu yang hadir dari General confrence
melepaskan dua orang Indonesia, suami istri, dari Electronic yaitu : Pdt. Dr. Jonas Arrais, Associate Secretary of the
Angkla Bracelet, alat pemantau bagi tahanan luar (non- Ministerial Association berkebangsaan Brasil, Pdt. Dr. Peter
detained) yang dipasang di kaki. Kesemuanya adalah Prime Associate Secretary in Evenglism and Church Growth.
kebijaksanaan seperti yang beliau, Mr. Clark, jelaskan. Sedangkan dari Divisi Asia Pasifik Selatan Pdt. H.E. Sinaga,
Eddy Saerang telah bertemu yang ketiga kalinya Ministerial Secetary and Adventist Chaplaincy Director.
dengan beliau, Mr. Clark, baik bertemu langsung di kantornya, Sedangkan dari UIKB Pdt. E. Panjaitan. Sebagai Sekretaris
pertemuan di kantor Pdt. John Freedman, President SDA Asosiasi Kependetaan UIKB. Dengan mengambil Tema
Washington Conference, dan terakhir pertemuan di gereja. seminar : ”Peranan Ketua Jemaat Dalam Pelayanan dan
Untuk urusan-urusan masalah yang dibahas di atas maka Eddy Penginjilan”.
Saerang bekerja sama dengan KJRI di San Fransisco dan Rangkaian acara seminar terdiri dari kebaktian
beberapa lawyer di Seattle dan California, banyak orang renungan, kebaktian sabat dan seminar-seminar dari nasah
Indonesia di Seattle mengambil lawyer dari California. sumber baik Uni, divisi dan GC. dan diakhiri tanya jawab pada
Selesai pertemuan diadakan Tanya-jawab dan foto hari minggu. Pendaftaran peserta dimulai pada hari kamis sore
bersama. Pertemuan diakhiri dengan makan siang yang dimana setiap peserta melapor kepada panitia dan mengambil
disiapkan oleh ibu-ibu dari EISDAC. Pada waktu mengantar materi dengan tas peserta dan nomor kamar. Sesudah makan
Mr. Clark dan stafnya, Mr. Clark berbisik kepada Eddy malam diadakan acara pembukaan dimana ketua daerah Jateng
Saerang, “Eddy. Let me know if you (orang Indonesia) need Mission Pdt. Andreas Suranto menyampaikan ucapan selamat
help”. datang kepada seluruh peserta di Yogyakarta, memperkenalkan
tamu dan peserta seminar oleh Pdt. E. Panjaitan, sedangkan
pembicara pembukaan dibawakan oleh Pdt. Edison Panjaitan.
”ELDER CONVENTION” Yang Pertama Topik pembicara adalah : ”Rela Terbakar Sampai Hangus
UIKB Di Yogyakarta Bagi Yesus” mengajak seluruh peserta mencotoi kehidupan
tiga pemuda Ibrani yang rela dimasukkan kedapur api demi
DIKIRIMKAN OLEH: BREDLY SAMPOUW, TK RSA BANDUNG
Kristus. Yel-yel seminar adalah : ”Mari Melayani Sampai
YOGYAKARTA [KADNET] - Bertempat di kota Gudeg, Maranata” - ”Sampai Maranatha mari Menginjil”. Pada hari
pertemuan pertama dan akbar ketua-ketua jemaat se Uni Jumat rangkaian seminar telah didahului dengan kebaktian
Indonesia kawasan Barat telah diadakan, tepatnya pada tanggal pagi dengan pembicara Pdt. Albert Saroinsong, dengan topik
6 – 9 Mei di Hotel Sejahtera Yogyakarta. Daerah Jateng bahasan ialah : ”Tetap Tahan dalam Pelayanan” ada tiga
Mission sebagai tuan rumah telah mengatur dengan baik alasan tetap bertahan menurut beliau yaitu : Pertama karena
seminar, akomodasi dan konsumsi selama seminar. Pertemuan kita memiliki dasar yang kuat yaitu Batu karang (Yesus),
kedua karena kita memiliki janji kemenangan dan yang ketiga memberikan pertanyaan : Apa masalah terbedsar di dunia ini?
ialah karena kita mempunyai tanggung jawab. Jawabnya : Dosa dan pertempuran yang dihadapi adalah
Dimulailah rangkain seminar dan sebagai narah
sumber pertama adalah Pdt. DR. Jonas Arrais yang membahas
pentingnya Evaluasi pemimpin/ketua Gereja yang
penekanannya adalah perlunya latihan untuk ketua-ketua
dalam melayani dan disamping nitu ketua harus memiliki
pengetahuan akan firman, dan syarat-syarat seorang ketua.
Hubungan ketua dengan gembala serta kegiatan sosial dalam
gereja dimana dikatakan beliau bahwa ketualah yang
mengorganiser setiap program jemaat, membentuk
keharmonisan dan administerasi jemaat.
Dilanjutkan seminar oleh Pdt. Dr. Peter Prime
diterjemahkan oleh C.Z. Panjaitan dengan topik bahasan
”What is Real Evanglism”? inti pembahasan adalah LOVE,
pusat penginjil kita ialah, kita harus dituntun oleh Kasih dan
dalam menginjil selalu kita mengatskan : Mari Kita (Let Us),
sebagaimana ucapapan Allah Bapa, Anak dan Roh waktu Pencobaan, dimana banyak ketua, gembala yang telah jatuh
penciptaan dunia. Dalam menginjil kita tidak boleh dengan masalah pencobaan. Beliau telah memberikan tips
menyatakan I..I (saya, saya) karena fungsi I (saya) ini asalnya mengalahkan pencobaan yaitu : Kita harus Ingat bahwa Tuhan
dari setan. Kemudian dilanjutkan lagi oleh Pdt. DR. Jonas menjadikan kita pemenang, jangan gagal menghadapi cobaan
Arrais diterjemahkan oleh Pdt. A.H. Marbun dengan topic karena bila gagal maka cobaan berikut mudah, jangan
pembahasan adalah “Church Committee” inti bahasan adalah menghilangkaN bisikan roh setiap kali menghadapi pencobaan
supaya setiap komite jemaat menentukan tiga hal penting karena kalau kita gagal ada sesuatu yang hilang dalam hidup.
yaitu Agenda, Waktu rapat dan quorum. Ada pembahsan Keputusan ada ditangan anda, dan kita diminta bertumbuh
tentang wuorum oleh beliau yaitu quorum tidak selamanya lebih baik dan jadilah pemenang itulah inti khotbahnya
berdasarkan 50% plus 1 baruh sah, tetapi menurut beliu Sesudah makan siang foto bersama seluruh peserta di depan
quorum tidak harus demikian tetapi sesuai keputusan rapat hotel telah diambil kemudian dilanjutkan lagi acara seminar
majelis dan melaui Konfrense jemaat, bahwa bisa saja quorum pada sore harinya dengan narah sumber Pdt. H.E. Sinaga.
bukan berdasarkan 50% plus 1 tetapi sesuai keadaan sebagai Topic bahasan : “ Pentingnya Ketua Jemaat” dengan
contoh dari 17 anggota majelis, quorum bisa saja hanya 7 atau mengambil contoh kepemimpinan dalam Perjanjian Baru
9. Alasannya karena kehadiran anggota majelis sering /selalu zaman rasul-rasul. Rasul itu diurapi, pada awalnya pelayanan
tidak lengkap. Pada waktu dibahas banyak peserta menanggapi hanya ada ketua dan diakon belum ada gembala. Sekarang
dengan bermacam alasan dan merasa aneh. Setelah makan tugas ketua harus diurapi untuk pelayanan dan mengapa
siang, sore hari dilanjutkan kembali oleh Pdt. Dr. Peter Prime tugasnya penting karena ketua adalah assisten gembala dan
dengan topic bahasannya ialah melayani “Two by Two” (dua- sebagai emimpin tim. Beliau juga telah menyinggung tugas
dua) konsep Plurality (kemajemukan) itu penting dalam ketua yaitu memaksimalkan kekuatan gembala disamping
pelayanan. Karena Orang-orang Kristen yang berdiri sendiri menggembalakan umatnya juga menggembalakan keluarga
akan jatuh dalam menghadapi setan. Atas dasar inilah gembala. Jika satu gereja tidak ada pendeta maka ketualah
muncullah KPA. Selesai acara buka sabat dilanjutkan dengan yang memegang jabatan tertinggi. Itulah sekilas inti
acara Vesper dan sebagai pembicara adalah Pdt. DR. Peter pembahasan. Dilanjutkan kembali pembahasan seminar oleh
Prime. Pdt. Dr. Peter Prime diterjemahkan oleh Pdt. E. Panjaitan
Kebaktian Sabat pagi telah didahului pembahasan dari dengan topik bahasan ”God is Love perspective” inti
Pdt. E. Panjaitan yang membahas tentang peranan ketua dalam bahasan : Apabila gereja menjadi sarang kasih maka kehidupan
mengatur jemaat, dimana ketua sebagai contoh dalam segala anggota juga jadi sarang kasih karena kehidupan terpusat pada
hal, seperti kehadiran, keluarga, dan membawakan firman. kasih, beliau dalam membawakan materi memiliki sesuatu
Diskusi pelajaran sekolah sabat dibawakan oleh tiga pendeta. yang khas, dalam gayanya, serta selalu mengundang tawa
Karena judul pelajaran sekolah sabat menyangkut Iman dan publik. Sebagai narah sumber terakhir kembali Pdt. H.E.
Penyembuhan maka dalam pembahasan sekolah sabat ini telah Sinaga membagikan Kunci keberhasilan dalam penginjilan.
ditanyakan oleh peserta bagaimana tentang pengobatan Ada 10 hal : Kebangunan rohani, Doa, Roh kudus, khotbah,
Alternative yang sekarang sedang marak ditemui dimana-mana kasih, firman, outreach, menuai, pemelihaan dan menanam
apa salah? Kesimpulannya ialah kecuali pengobatan Herbal itu gereja. Seminar diakhiri dengan kutipan dalam matius 5 : 16
sudah menggunakan mistik maka Herbal itu sah-sah saja. yang berbunyi: ”Biarlah terangmu bercahaya dihadapan orang
Pembicara pada acara khotbah ialah Pdt. Dr. Jonas Arrais beliu semua supaya...” Gereja memerlukan informasi, kebangunan,
membahas topic : “Winning the Battel inside You” orang-orang yang bersemangat serta radikal. Karena hidup
diterjemahkan oleh Pdt. Albert Saroinsong. Beliau telah yang radikal dimulai dengan doa bukan dengan program.
Bulletin ANN
Adventist News Network
14 Mei 2010
Promosi OMEGA
OMEGA adalah Online Majalah Elektronik Gembala Advent yang
diterbitkan 2 kali dalam sebulan melalui Milis Pendeta Advent,
Dear Pembaca KADNet dimana saja berada, tetap mohon di bawa
apabila anda ingin bergabung Para Pendeta boleh mendaftar dengan
dalam doa, rencana Pengorganisiran Cabang Sekolah Sabat Banaran cara mengirimkan email kepada pendetaadvent@minister.com.
Kediri pada tanggal 29 Mei 2010. Agar supaya dapat berjalan dengan
Terima kasih. GBU
lancar dan seluruh anggota jemaat dapat siap secara rohani. Terima
Kasih. God Bless.
Pdtm. Dale Sompotan
Pdtm. Dale Sompotan
Yesus yang kedua kali! Marilah kita berdamai satu dengan yang lain,
Yesus pasti datang!
Mazmur 133:1 Sungguh alangkah baiknya dan indahnya apabila
saudara-saudra diam bersama dengan rukun. Selamat hari Sabat!
Salam Sabat,
Selamat berjumpa kembali kepada seluruh pembaca setia REBUSKA
di mana saja anda berada. Dalam Rebuska edisi 14 Mei 2010 ini kami
sangat berterima kasih kepada Elmore yang telah mendesign Rebuska
edisi ini dengan begitu baik, semarak dan indah! Juga kepada Ivan
dengan penuh komitmen dan dedikasi terus melakukan tugas
mengkoordinir layout ini.
Renungan Utama yang ditulis oeh Pdt Roy Hutasoit mengingatkan
kita semua untuk hidup rukun bersama! Tinggalkan amarah dan saling
mengampuni sebagaimana kita perlu pengampunan. Ada 6 tantangan
pesan untuk pimpinan organisasi kita sebagaimana yang ditulis dan
dibahas oleh Bapak Gunawan Tjokro di Editorial. Terima kasih
kepada para koordinator kolom yang telah aktif mengisi kolom
dengan materi yang sangat berguna untuk para pembaca di seluruh
dunia. Global Adventist News diisi oleh Bapak Henry
Waworoendeng, juga terima kasih kepada Vien Andrio, Bredly
Sampouw, Dale Sompotan dan lainnya yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu.
Kami sangat berbahagia menerima input dan koreksi dari para
pembaca untuk kebaikan Rebuska. Bagi Anda yang ingin menerima
Rebuska secara rutin bisa mengirimkan email ke kadnet@aol.com,
Materi kami terima mulai sekrang dan penerbitan rutin Rebuska
adalah setiap hari kamis sore atau jumad pagi. Sekali lagi kami
ucapakan terima kasih kepada semua pembaca setia KADNet!
Selamat sabat dan Tuhan Yesus memberkati!
S Saya baru saja pulang dari Medan dalam rangka KKR dengan ~~~~~
thema; YESUSLAH JAWABAN. Disebuah lokasi
perkampungan yang dihuni oleh banyak penduduk, KKR
dilaksanakan di sebuah tanah kosong disamping gereja Pantekosta. Keep Praying, Keep Shining and Keep Smiling!
Di lokasi ini dipasang tenda dan dengan menggunakan sound system You are all very special in GOD’s eyes! From all of us
sebagai pengeras suara, acara berlangsung sepanjang minggu dengan in KADNet Family, with all the best.
cuaca yang baik sekali, tidak ada hujan. Elmor Wagiu, KADNet Design & Layout Bandung.
Terasa adanya kerjasama yang sangat baik dengan beberapa
denominasi! Gereja Pantekosta tersebut dipinjamkan untuk digunakan
sebagai tempat kebaktian anak-anak dengan jumlah anak hampir 300
anak. Rumah disekeliling dipenuhi dengan anggota keluarga yang
duduk di depan rumah sambil mendengarkan firman Tuhan melalui
KKR lewat pengeras suara.
Saat itu saya berpikir….indah memang jika saudara bersama
berkumpul dengan damai… Inilah tantangan bagi kita semua untuk
hidup damai bersama, bekerja bersama untuk menantikan kedatangan