Anda di halaman 1dari 13

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. JELITA LASE
2. MONICA D. MANULLANG
3. JHON K. SILABAN
4. ALFONS A. TELAMBANUA
5. LITA TIA

SMA SWASTA GKPI PADANG BULAN MEDAN


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………….. I

DAFTAR ISI ………………………………………………...……. I

BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………… 1


1.1 LATAR BELAKANG …………………………………….. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ………………………………… 1
1.3 TUJUAN …………………………………………………….. 1

BAB 2 PEMBAHASAN …………………………………………….


2.1 PENGERTIAN HIDUP BARU …………………………..
2.2 SUMBER – SUMBER HIDUP BARU …………..…..
2.3 PENGERTIAN PERTOBATAN ……………..
2.4 AYAT ALKITAB TENTANG HIDUP BARU ……….

BAB 3 KESIMPULAN ……………………………………………..


Segala puji dan syukur, kami panjatkan kepada Tuhan Yesus, atas
berkat dan Anugerah Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah dengan judul "HIDUP BARU". Adapun tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
pelajaran pendidikan Agama Kristen Protestan dan mengajak remaja
SMA terkhususnya siswa/l yang bersekolah di SMA SWASTA GKPI
PADANG BULAN MEDAN untuk lebih mengenal apa itu hidup baru
dalam pandangan Alkitab.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan,


terutama disebabkan oleh kurangnya amu pengetahuan yang kami
miliki. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak
kami dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktu yang telah
ditentukan oleh guru pembimbing, sudah sepantasnya jika kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada PAK FEBRAN GINTING


selaku guru mata pelajaran pendidikan Agama Kristen Protestan,
Kami menyadari bahwa makalah ini masih terbatas dan jauh dari kata
sempurna, karena pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki
sangat terbatas. Namun, kami telah berusaha dan bekerja keras
supaya makalah ini bermanfaat dan bagi pembaca sekalian. Dan
kiranya kita semua menjadi orang Kristen yang taat kepada ALLAH
dan Firman Tuhan.

MEDAN, 16 MEI 2023

Kelompok
Bab 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Hidup baru bukanlah pembahasan yang asing bagi kita yang beragamakan
kristiani, seperti yang tersurat kita dapat lihat makna dari hidup baru adalah
kita beralih dari kehidupan kita yang lama menuju kehidupan yang baru yang
berkenan dan sesuai dengan perintah ALLAH yang terdapat dalam alkitab.
Tetapi banyak dari umat kristiaini sendiri yang tidak memahami makna dari
hidup baru yang seutuhnya itu seperti apa. Banyak juga yang mengatakan dia
telah hidup baru tetapi kehidupannya masih seperti kehidupannya yang lama.
Tujuan di buatnya makalah ini adalah untuk mengetahui apa makna dari hidup
baru itu, apa –apa saja yang dapat menjadi sebuah bukti dari lahir baru yang
di maksud dalam alkitab.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. apa itu hidup baru ?

2. apa saja sumber sumber hidup baru ?

3. apa itu pertobatan ?

1.3 TUJUAN PENULISAN

1. untuk memenuhi nilai mata PELAJARAN AGAMA KELAS X


2. untuk mengetahui makna hidup baru
3. untuk mengetahu ciri orang yang sudah hidup baru
BAB 2

PEMBAHASAN

A. HIDUP BARU

HIDUP BARU adalah sebuah akibat dari kelahiran baru yang dikerjakan oleh Roh
Kudus, dan memberi sebuah status baru kepada manusia. Sesudah manusia dilahirkan
baru, maka dia mendapat suatu hidup yang baru, bukan lagi hidup yang lama. Namun
hidup yang baru ini harus dipahami pada areal kerohanian kualitatif—bukan kuantitatif.
Artinya, hidup baru bukan suatu perubahan fisik atau psikis: orang yang tadi jelek
menjadi cantik, atau orang yang temperamental menjadi sanguistik atau melankolik.
Perubahan karena hidup baru adalah memiliki arah hidup sesuai yang dikehendaki
Allah. Kini orientasinya kepada Tuhan, bukan kepada diri. Hidup yang lama sudah mati,
kebangkitan Kristus menghidupkan dia, sehingga oleh kuasa Roh Kudus dia mempunyai
suatu kelahiran yang baru. Hidupnya berpusat kepada kehendak Allah.
Efesus 4: 17-20 mengatakan, “Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu
di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah
dengan pikirannya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup
persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena
kedegilan hati mereka…….”
Hidup yang baru adalah anugerah yang sangat luar biasa yang diberi kepada
manusia. Hidup yang baru adalah hidup yang berpindah dari lama ke baru. Orang yang
lahir baru akan memperlihatkan kualitas hidup yang jauh berbeda dibanding yang dulu.
Hidup lama yang berorientasi kepada diri, menjadi hidup baru yang berorientasi ke-
pada Allah. Hidup lama yang digambarkan Alkitab sebagai suatu kehidupan yang tidak
mengenal Allah, adalah hidup dengan pikiran yang sia-sia. Hidup dalam pengertian
yang gelap, jauh dari persekutuan dengan Allah, karena kebodohan, dan karena
kedegilan hati mereka. Mereka bodoh.
Orang yang sudah mempunyai kehidupan baru, sudah dilahirkan baru, bukan
lagi orang bodoh. Namun pengertian bodoh di sini juga jangan disalah mengerti. Bodoh
di sini adalah bodoh secara rohani, bukan matematis. Ini bukan menyangkut IQ jongkok
atau tidak. Orang yang sangat pintar, ahli matematika, jago fisika, intelek-tual, bisa
menjadi orang yang paling bodoh dalam hal pengenalan akan Allah, karena dia akan
berkata, “Tidak ada Allah”. Dia menjadi ateis.
Tetapi ketika orang dilahirkan baru, dia punya kemampuan berpikir yang hebat,
karena mampu menangkap dan mengerti siapa Allah, dan apa yang menjadi kehendak-
Nya. Ini suatu kemampuan berpikir yang sudah diperbaharui Roh Allah dan diberi
kemampuan dan kekuatan oleh Roh Allah sehingga dia tidak lagi menjadi bodoh untuk
mengenal siapa Allah. Sekarang dia tahu siapa Allah itu. Orang yang hidup dalam status
baru, melihat ke belakang adalah melihat kebencian dan kegelapan. Maka ia selalu
berpacu ke depan untuk menjangkau pengharapan yang Tuhan sediakan, dan dia selalu
berjalan dalam iman.

B. SUMBER-SUMBER HIDUP BARU

Sumber-sumber dari hidup baru di bagi dalam beberapa aspek yaitu :

1. Justification solafide ( pembenaran oleh iman )

Pembenaran oleh karena iman merupakan benih dari pada hidup baru.
Pembenaran oleh iman memiliki makna bahwa manusia tidak dapat di benarkan
oleh karna melakukan hukum taurat. Pada dasarnya manusia adalah budak
daripada dosa dan ketika manusia berusaha terlepas dari perbudakan itu dengan
usahanya sendiri maka semuanya akanlah sia-sia. Manusia mengalami
pembenaran bukan dari usahanya sendiri melainkan berkat daripada Kasih Yesus
Kristus yang menebus segala hutang (dosa) kita. Manusia yang telah di lepaskan
dari dosa sudah selayaknya untuk tidak melakuakn dosa lagi dan menanggalkan
manusia lamanya dan beralih menjadi manusia baru.

2. Sanctificatio ( pengudusan )

Pembenaran dan pengudusan adalah dua hal yang berbeda. Hal ini sama-
sama dilakukan oleh Tuhan namun perbedaannya adalah pembenaran terjadi di
dalam dan diluar kita. Di dalam kristus kita sudah di kuduskan karna orang yang
belum dibenarkan itu pada hakekatnya cemar, tidak suci, kotor dan demikianlah
keadaannya sampai akhir hidupnya, tetapi kalau kita di dalam kristus kita
menjadi suci,dan tidak bernoda.
Kita dapat ketahui tentang kata pengudusan yaitu bukan hanya sekedar
kata berita tetapi merupakan kata perintah seperti yang terdapat dalam 1petrus
1:16” kuduslah maka sebab aku kudus “ pengusdusan bukan hanya pekerjaan
kristus dan manusia saja tetapi ada Roh Kudus yang bekerja di dalamnya. Roh
kudus yang tellah tercurah dalam setiap hati manusia dan itu lah yang membantu
manusia untuk melakukan hidup kudus dengan cara Roh kudus bekerja dan
menujukan apa yang harus kita lakukan untuk dapat hidup kudus.

Kita sebagai umat yang telah di kuduskan bukan berate telah kudus atau
sempurna seutuhnya. Seperti orang-orang yang menganut pengajaran
perfectionisme seperti jhon wesly (aliran metodis) yang menulis buku Christ is
our perfection yang memiliki pandangan bahwa kesempurnaan kita adalah Yesus
Kristus yang beranggapan bahwa jika yesus kudus kita sebagai pengikutnya
haruslah kudus. Ayat-ayat pedoman kaum perfectionism adalah : Galatia 6:15,
matius 5:48, I korintus 2:6.

C. TOBAT ATAU PERTOBATAN

1. pengertian tobat secara umum

Dalam Kekristenan di Indonesia,kata tobat dimaknai sama dengan


kata metanoia dalam bahasa Yunani, yang dapat didefinisikan sebagai "berbalik
180 derajat dari kehidupan yang lama" atau "meninggalkan cara hidup yang
lama".Dalam Gereja Katolik, suatu wujud pertobatan dilakukan dengan
melakukan pengakuan dosa, dengan menerima Sakramen Tobat, yaitu salah satu
dari ketujuh sakramen yang diakui Gereja Katolik.

Menurut agama islam Tobat mengandung pengertian bahwa seseorang


meninggalkan suatu kebiasaan buruk dengan tekad penuh bahwa setelah itu,
meski ia dilempar ke dalam api sekali pun, ia tidak akan mengulangi dosa itu lagi.
Bila manusia berpaling kepada Allah Swt dengan ketulusan dan keteguhan niat
seperti ini maka Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang akan
mengampuni dosanya tersebut. Adalah menjadi fitrat Ilahi bahwa Dia akan
mengabulkan pertobatan dan menyelamatkan sang pendosa dari kehancuran.
Dalam Sutra Buddhis, “Kalpa” digunakan sebagai skala satuan waktu, juga
berarti ”Masa yang sangat panjang”. Setelah Buddha Parinirvana, 2500 tahun
kemudian seperti hari ini, jika dihitung sesuai dengan ajaran Buddha. Seharusnya
telah memasuki “Masa Kalpa Meyusut”. Yang dimaksud masa kalpa menyusut
adalah oleh karena pikiran manusia yang menyimpang.

Moralitas kian terkikis dan bencana terus terjadi, akibatnya nyawa manusia
terancam dan usia rata-rata manusia berkurang. Di tengah kekacauan ini, mereka
yang tengah melatih diri hendaknya selalu meningkatkan kesadaran, senantiasa
bertobat, dan memanfaatkan kehidupan sebagai manusia yang sulit diperoleh.

Saudara se-Dharma sekalian, waktu demikian cepat berlalu. Karenanya, kita harus
memanfaatkan setiap waktu yang ada. Setiap saat kita harus melatih diri karena
dalam kehidupan ini kita telah memilih jalan pelatihan diri. Melatih batin tabiat
dan perilaku yang pantas.

Kita harus menjaga pikiran dengan baik. Dengan senantiasa meningkatkan


kesadaran, kita mampu membuka hati dan memahami kebenaran. Pikiran dapat
membawa kita mencapai kebuddhaan atau membuat kita terus terlahir di enam
alam tanpa memperoleh kedamaian. Jadi, inti melatih diri adalah pikiran.

Bila manusia tidak mempunyai harapan bahwa pertobatannya akan


diterima maka ia tidak akan menahan dirinya melakukan dosa. Umat Kristiani
juga percaya akan pertobatan tetapi diikuti persyaratan bahwa orang
bersangkutan haruslah seorang penganut Kristen. Islam tidak mempersyaratkan
apa pun untuk bertobat. Pertobatan dari penganut semua agama bisa saja
diterima dengan kekecualian dosa karena menolak Kitab Allah dan Rasul-Nya.

2. Pengertian Tobat Dalam Perjanjian Lama

Dalam Bahasa ibrani kata tobat yang banyak di gunakan adalah “Syub”
yang memili arti berbalik, kembali atau memalingkan diri. Atau dapat di
gambarkan secara sederhana kita yang telah berjalan kea rah yang salah di minta
untuk berbalik ke jalan yang benar dan sesuai dengan perintah Nya. Pertobatan
bukan hanya di gambarkan sebagai hal kesusilaan yang semu tetapi sebgaia
suatu hal religi yang sangat bermakna. Seperti yang terdapat dalam nubuat nabi
Yehezkiel yang mengatakan di dalamnya “ jika kamu ingin bertobat, bertobatlah
kepada Tuhan!”. Pertobatan yang benar merupakan pertobatan yang berasal dari
hati dan melingjkupi seluruh aspek kehidupan kita manusia. Yang menyebabkan
pertobatan manusia bukanlah hokum-hukum yang telah Tuhan rancangkan pada
manusia melainkan kasih karunia dan pengampunan Nya lah yang membuat umat
Nya bertobat seperti pada Yeremia 31:18 “ bawalah aku kembali, agar aku
berbalik”. Tetapi pada jaman dahulu hari puasa dan puasa di anggap sebagai hal
yang sakral dan di anggap dapat membawa pahala bagi orang yang
menganutnya, padahal hal-hal itu tidaklah membawa apa-apa dan tidak dapat
membuka pintu sorga, tetapi kasih-setia Tuhanlah yang membuat manusia dapat
masuk dalam kerajaan Nya.

3. Pengertian Tobat Dalam Perjanjin Baru

Dalam Bahasa yunani ada dua kata yang di pakai dalam pertobatan, yang
pertama ialah metanoia yang memili arti berubah di dalam dan kata yang kedua
ialah epistrophe yang memiliki arti berbalik dari kehidupan yang lama menuju
kehidupan baru yang lebih baik. Dua kata ini tidak ada yang bermakna lebih
baik. Melainkan saling melengkapi.

Pemberitaan Yohanes pembatis adalah pemberitaan tentang kerajaan Allah yang


kan datang, namun pada nyatanya Kerajaan Allah telah datang di dalam Yesus
Kristus. Dan pemberitaan Yohanes pembaptis masihlah merupakan ajaran nabi-
nabi padalam perjanjian lama sedangkan kedatangan Yesus adalah sebuah
kesempurnaan yang tinggal kita ikuti ajarannya. Sebgai orang yang percaya
hendaklah kita penghasilkan buah pertobatan yang benar sama seperti dalam
matius 3:10 jika kita tidak bertobat dangan benar dan bersungguh-sungguh maka
kita akan di buang. Manusia bukan bertobat karena hasil usahanya sendiri
mlainkan karena Roh Kudus yang bekerja. Dan bukti dari pertobatan yang benar
adalah ketika kita sudah sama seperti anak-anak yang masih lugu dan benar-
benar bersih dan kosong.
4. kematian manusia lama
Kematian manusia lama adalah ketika kita sudah menyadari dosa yang kita
lakukan dan mengaku dosa itu dengan sungguh-sungguh di hadapan Tuhan. Pertobatan
yang di maksud di sini bukanlah karena kita sebagai manusia takut akan hukuman yang
akan di terima dari perbuatan dosa yang telah kita lakukan. Sama seperti raja Daud yang
menuliskan mazmur penyesalan dosa. Berawal dari nabi Natan yang membuka semua
dosa yang telah di lakukan oleh raja Daud, yang pada akhirnya menimbulkan pertobatan.
Pertobatan yang dilakukan Daud bukan semata-mata karena dia takut untuk mendapat
ganjaran dari segala dosa yang telah dia lakuakan, namun karena Daud menyesal telah
mendukakan hati Tuhan dengan segala pelanggaran yang telah dia lakukan.

Semakin kita mengenal Yesus semakin berkurang penyesalan itu tetapi justru itu
sebaliknya: semakin lama dan semakin banyak kita mengenal Yesus semakin bertambah
penyesalan. Dan Daudpun dapat belajar menghormati dan menghargai Tuhan sendiri
dengan rendah hati untuk keselamatannya. Kepedihan akan dosa-dosa kita yang disebut
dengan penyesalan tidak akan lenyap selama kita masih ada di dunia ini. Namun mesti
dipahami bahwa Penyesalan itu bukanlah satu-satunya jembatan yang dapat digunakan
untuk memperoleh pengampunan, walaupun pada dasarnya penyesalan itu perlu dalam
hidup kita. Akan tetapi jika penyesalan dianggap paling utama untuk memperoleh
pengampunan, jelas bahwa Penghormatan kepada Tuhan telah telah disepelehkan. Atau
dengan kata lain telah menduakan Tuhan karena telah hilang penghormatan kepada
Tuhan itu sendiri dengan rendah hati untuk memperoleh keselamatan.

Kematian manusia lama juga digambarkan dari pengakuan dosa. Seperti halnya
pengakuan dosa anak yang hilang. Ketika ia mengaku dosanya kepada ayahnya, ia
mendapat ciuman pengampunan tersebut dari ayahnya (luk.15). tidak ada orang yang
dapat bersitegang leher dan berkeras hati ketika sudah memperoleh pengampunan
tersebut, terkecuali prang bebal. Pengakuan dosa dapat dilakukan dengan mengakui
kesalahan didepan orang yang kepadanya kita telah berbuat salah, dan ini adalah sebuah
keharusan, yang dapat mmatikan kesombongan, rasa endam dilenyapkan, dan dibimbing
pada kerenadahan hati. Ataupun kita dapat mengaku dosa kita dengan percakapan
bersama orang yang dapat dipercaya, dan mampu mendoakan serta membimbing
menuju kebenaran.
Kematian manusia lama juga digambarkan dalam benci dan menjauhkan diri dari dosa,
atau dengan kata lain tobat yang sesungguhnya. Tobat yang sesungguhnya bukanlah
dalam artian menyerah saja kepada dosa; tetapi bergumul, berjuang, berperang dengsn
kesadaran bahwa Yesus adalah pemenang. Seperti halnya Yesus yang telah menang
mengalahkan maut demikian pula Kita.

5. Kebangkitan Manusia Baru

Kebangkitan Manusia Baru merupakakn sebuah proses yang digambarkan


mengenai penanggalan akan setiap kesalahn dimasa lalu dan membangunnya atau
memperbaikinya untuk menjejaki kehidupan selanjutnya. Kebangkitan manusia baru
merupakan kehendak kita yang terbelenggu oleh dosa, meremukan dan membuang
belenggu itu dan mngarahkan diri Kepada kehendak Tuhan. Beberapa contoh tokoh
dalam Alkitab mengenai kebangkitan manusia baru yakni : Lewi, Zakheus, Natanael,
Maria Magdalena dan orang-orang yang kerasukan setan di Gadara serta masih banayk
lainnya lagi. Yang perlu dipahami adalah Yesus Kristus sebagai pemegang rahasia hidup.
Didalam tobat manusia, penyesalan dosa atau kematian manusia lama, serta kebangkitan
manusia baru taka da manusia yang mampu memegahkan diri, karena kematian serta
kebangkitan Yesus mrupakan kunci rahasia kematian manusia lama serta kehidupan
manusia baru itu.

6. Pertobatan yang terus menerus

Pertobatan merupakan suatu proses yang berlangsung hingga kematian menjemput. Tak
jauh berbeda dengan kemtian manusia lama, serta kehidupan manusia baru, Pertobatan
pun dibutuhkan dalam kehidupan Manusia dengan menghindari dua kata yakni Umur
dan Waktu. Kita jangan sekali-kali menetukan suatu waktu dan umur untuk bertobat.
Tidak ada umur yang jatuh diluar pengaruh Tuhan; pada tiap umur, sebsb Tuhan dapat
menobatkan manusia. Atau mungkin akan timbul pertanyaaan bagaimana caranya kita
dapat bertobat?. Pertobatan itu tidak bergantung pada metode atau jalan bagaimana
seseorang dapat bertobat. Pertobatan bukan saja sekali melainkan pertobatan itu,
haruslah terus menerus. Seperti halnya bunyi salah satu dalil yang ditempel oleh luther
ialah : Apabila Tuhan Yesus Menyatakan, Bertobatlah engkau maka maksudnya ialah
supaya segenap hidup orsng aaberiman.
7. Pertobatan yang Semu

Pertobatan yang semu adalah pertobatan yang dari lahiriah saja atau dapat dikatakan
tobat yang setengah hati. Pertobatan yang semu memiliki tanda-tanda perjuangan
melawan dosa yang tidak radikal, serta pembaharuan hidup yang semenah. Pertobaatn
yang semu dapat terjadi apabila kita menyerahkan diri kepada Tuhan Kita Yesus Kristus.
Ketika kita menyerahkan diri, maka akan dipimpimpin oleh Roh Kudus yang dapat
menaklukan dam menguasai kehidupan kita, dan selanjutnya .
BAB III

KESIMPULAN

Hidup baru merupakan sebuah tanda mengikuti Kristus sebaagai tanda


dari kemerdekaan yang dipergunakan oleh kristus untuk memerdekakan
kita.dalam ungkapan memerdekakan Kristus, ada satu segi yang diterangkan
oleh ungkapan lainnya, misalnya sebagai hidup baru.dan dalam ungmapan hidup
dalam kemerdekaan kehiupan Kristen dengan cara yang jelas dari kehidupan-
kehidupan

Anda mungkin juga menyukai