Oleh
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
penyertaanNya hingga saat ini. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan wawasan mengenai mata kuliah Pendidikan Agama kristen Protestan, dengan
judul “ Hidup Baru dan Pertumbuhan Iman ”.
Dengan tulisan ini kami diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami makna dari
Pertumbuhan Iman umat Kristen, kami sadar materi kuliah ini terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi
pembacanya, terutama mahasiswa Kristen protestan, supaya kelak menjadi pribadi yang ber
Iman.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap makhluk hidup pasti bertumbuh dan berkembang. Demikianlah juga umat Tuhan
harus bertumbuh, sebab pertumbuhan membuktikan kehidupan dan kesejatian. Efesus 4:11-16
adalah nas yang cukup lengkap dalam menyatakan visi Allah bagi pertumbuhan gereja-Nya.
Dalam nas itu, Allah menghendaki setiap umat-Nya mencapai pertumbuhan iman yang
sehat dan sempurna. Dalam ayat-ayat itu Allah menyatakan bukti-bukti pertum- buhan iman
yang sempurna. Kata-kata yang membuktikan pertumbuhan iman yang sempurna dalam nas ini
ialah 'sampai', 'mencapai', dan 'sehingga'. Ketiga kata ini memiliki pengertian yang sama, yaitu
dari satu titik tertentu menuju ke satu titik berikutnya. Artinya kita harus berkembang dan
bertumbuh hingga mencapai tingkat pertumbuhan tertentu. Kata-kata itu menyatakan dinamika,
progres yang terus- menerus, jelas dan terarah menuju kepada sesuatu yang lebih baik, lebih
tinggi, lebih mulia dan yang sempurna.
2. Apa yang dimaksud dengan iman dan dasar dasar pertumbuhan iman?
1.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Hidup baru atau manusia baru merupakan hubungan atau relasi yang pasti
dengan Tuhan yang tidak berdasarkan dari hasil pemikiran kita semata, melainkan
dengan janji firman Tuhan. (1 Yoh.5:13) yang mengatakan “kamu yang percaya
kepada nama Anak Allah, tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal”. Kita akui
bahwa dosa dapat menghalangi kita dalam sebuah persekutuan dengan Tuhan,
namun tidak dapat menghancurkan hubungan kita dengan Tuhan. Yoh.10:28,
mengatakan bahwa, “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka
pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak dapat merebut
mereka dari tangan-Ku.” Hal ini merupakan janji Allah kepada umat-Nya yang percaya
kepada-Nya.
5
melakukan/mengenakan kebaikan (manusia baru) itu bukan hanya dalam
pembaharuan sakramen dalam baptisan saja, akan tetapi juga dengan suatu
pembaruan yang terjadi secara berkelanjutan atau dengan kata lain dari hari ke hari.
Kelahiran baru atau kelahiran kembali terjadi pada saat seseorang dengan
segala kerelaan hatinya menerima Kristus sebagai Juruselamatnya dan percaya di
dalam hatinya. Dilahirkan kembali adalah suatu hal penting bagi orang yang percaya
masa kini, di mana terjadi pada saat ia mengakui bahwa Kristus adalah Tuhan
sekaligus Juruselamatnya. Hal yang perlu dipahami oleh orang percaya masa kini
adalah ketika seseorang telah mengaku sebagai orang Kristen dan percaya pada
Yesus yang telah mengaku dan bertobat sudah seharusnya ia menempatkan dirinya
dalam perilaku sebagai kehidupan baru yaitu menjauhkan diri dari segala yang
dilarang oleh Tuhan dan mengarahkan diri pada apa yang dapat menyenangkan
Tuhan.
Sebagai manusia yang baru dalam Kristus berarti kita akan meninggalkan
perilaku tidak baik bagi kita yang tidak berkenan kepada Tuhan menjadi perilaku yang
baik dan tentunya sesuai dan seturut dengan kehendak Tuhan. Untuk menjadi
manusia yang baru atau kelahiran Kembali, maka kita harus lebih dulu meninggalkan
perbuatan atau manusia yang lama kita. semua itu berawal dari suatu pertobatan atau
pengampunan atas segala kesalahan-kesalahan kita serta mengarahkan hidup kita
bagi Allah sebagai manusia baru.
Hidup baru berarti hidup yang terpusat hanya pada Kristus apapun yang ia
kerjakan hanya untuk kemuliaan Allah. Hal ini perlu kita sadari sebagai orang Kristen
(percaya) sebagai orang yang hidup dalam Kristus atau percaya kepada Yesus
sebagai Tuhan sekaligus menjadi Juruselamat serta meninggalkan perbuatan yang
salah (dosa) kita atau kehidupan lama seseorang lalu mengenakan manusia yang baru
atau hidup yang berkenan di hadapan Allah dan mau melayani Tuhan
6
2.3 Pengertian Iman
Kata pertumbuhan berasal dari kata ‘tumbuh’ yang artinya ‘hidup’ dan
‘bertumbuh sempurna’. Pertumbuhan juga diartikan untuk menyatakan sesuatu
keadaan kemajuan. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata pertumbuhan
berasal dari kata ‘tumbuh’ yang artinya ‘bertunas, menjadi tanaman baru, beranjak
dewasa, menjadi tumbuh besar.
Secara etimologi Iman (bahasa Yunani: πίστιν– pisti) adalah rasa percaya
kepada Tuhan. Iman sering dimaknai “percaya” (kata sifat) dan tidak jarang juga
diartikan sebagai kepercayaan (kata benda)”.
Arti kata ‘Iman’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kepercayaan
terhadap Tuhan” Seseorang yang memiliki ketetapan hati dalam kepercayaan kepada
Allah. Iman kepada Allah berarti iman kepada FirmanNya”.kata Iman (Faith) memiliki
arti sebagai suatu kebenaran yang objektif
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala
sesuatu yang tidak kita lihat. Dasar keyakinan ini adalah Firman Allah (Ibrani 11:1).
Dalam Ibrani 11:1 dikatakan: “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita
harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”. Iman mengandung unsur
ilahi dan kemanusiaan. Iman adalah karunia Allah dan juga tindakan manusia. Dasar
iman adalah Firman Allah (Roma 4: 20-21). Tujuan iman adalah iman kepada Yesus
Kristus. Iman yang menyelamatkan adalah iman kepada Yesus Kristus sebagai
Juruselamat.
Yang dimaksud dengan ‘dasar-dasar iman’ disini adalah cara-cara yang dapat
menumbuhkan/menguatkan iman. Menurut Ichwei G. Indra, dalam Alkitab sedikitnya
terdapat 7 cara yang dapat menguatkan iman”, yakni:.
Berdoa adalah hal yang paling penting, apalagi saat menantikan Tuhan
8
dengan tenang dan teratur didalam doa. Tanpa berdoa, iman tidak akan ada.
Bagaimana iman dapat tumbuh, sebagai contohnya dapat dilihat pada kisah
seorang wanita yang sakit pendarahan selama 12 tahun (Mark. 5:25-29) Adalah di situ
seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Ia
telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua
yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya
keadaannya makin memburuk. Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus,
maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan
menjamah jubah-Nya. Sebab katanya: “Asal ku jamah saja jubah-Nya, aku akan
sembuh.” Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa
badannya sudah sembuh dari penyakitnya. Kalimat “Dia sudah mendengar berita-
berita tentang Yesus,” menjelaskan darimana iman perempuan itu mulai tumbuh.
Kabar-kabar yang dia dengar dari banyak orang bahwa Yesus menyembuhkan semua
orang dan semua penyakit membuat perempuan malang itu memiliki harapan baru dan
keyakinan baru bahwa penyakitnya pasti dapat sembuh asalkan dia ketemu Yesus
Kristus, bahkan dia berkata dalam hati “Asal ku jamah saja jubah-Nya, aku akan
sembuh.” (ayat 28).
Ada beberapa cara untuk menumbuhkan iman agar dapat terus hidup dalam
Yesus Kristus dan bahkan berbuah sesuai dengan yang diharapkan-Nya, yakni
sebagai berikut:
1. Berdoa
3. Beribadah.
11
BAB III
SIMPULAN
3.1 Simpulan
Secara umum, iman adalah bahwa iman suatu dasar keselamatan bagi umat
yang percaya kepada Tuhan, karena Imanlah syarat masuk kerajaan sorga, tanpa
memiliki iman seseorang tidak mungkin berkenan kepada Allah (Ibrani 11:6). Dalam
imanlah manusia bisa berhubungan dengan Tuhan, dan membangun hubungan yang
inti kepada Tuhan dengan kuat (Roma 10:17). Karena Iman juga yang mendasarkan
kita percaya kepada Tuhan, tanpa iman tidak ada pengertian percaya kepada Tuhan,
secara lebih khusus iman itu adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan
dann bukti tidak kita lihat. (Ibrani 11:1).
12
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, Y. E. (2014). Pertumbuhan Iman Yang Sempurna: Menumbuhkan Iman Sesuai Kehendak
Allah. Garudhawaca.
Nengsi. (2018). Konsep Hidup baru menurut Teologi paulus dan Implikasinya Bagi Orang Kristen.
Toraja: OSF
13