Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MATERI KULIAH AGAMA KRISTEN PROTESTAN

HIDUP BARU DAN PERTUMBUHAN IMAN

Oleh

William mangumban ( A021231048 )

Ika Toding Malisan ( A021231260 )

Michael Dustin Stanio ( A011231160 )

Laura Anastasia Resni ( A011231030 )

Aldyan Tiku ( A021231137 )

UNIVERSITAS HASANUDDIN
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
penyertaanNya hingga saat ini. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan wawasan mengenai mata kuliah Pendidikan Agama kristen Protestan, dengan
judul “ Hidup Baru dan Pertumbuhan Iman ”.

Dengan tulisan ini kami diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami makna dari
Pertumbuhan Iman umat Kristen, kami sadar materi kuliah ini terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.

Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi
pembacanya, terutama mahasiswa Kristen protestan, supaya kelak menjadi pribadi yang ber
Iman.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….. iii

BAB I
PENDAULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 4

1.2 Rumusan masalah ............................................................................................................................. 4

1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 4

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hidup baru ................................................................................................ 5

2.2 Implementasi Kehidupan baru ..................................................................................... 6

2.3 Pengertian Iman...........................................................................................................7

2.4 Dasar-Dasar Pertumbuhan Iman .................................................................................. 8

2.5 Proses Pertumbuhan Iman ........................................................................................... 9

BAB III

Kesimpulan dan Saran

3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap makhluk hidup pasti bertumbuh dan berkembang. Demikianlah juga umat Tuhan
harus bertumbuh, sebab pertumbuhan membuktikan kehidupan dan kesejatian. Efesus 4:11-16
adalah nas yang cukup lengkap dalam menyatakan visi Allah bagi pertumbuhan gereja-Nya.

Dalam nas itu, Allah menghendaki setiap umat-Nya mencapai pertumbuhan iman yang
sehat dan sempurna. Dalam ayat-ayat itu Allah menyatakan bukti-bukti pertum- buhan iman
yang sempurna. Kata-kata yang membuktikan pertumbuhan iman yang sempurna dalam nas ini
ialah 'sampai', 'mencapai', dan 'sehingga'. Ketiga kata ini memiliki pengertian yang sama, yaitu
dari satu titik tertentu menuju ke satu titik berikutnya. Artinya kita harus berkembang dan
bertumbuh hingga mencapai tingkat pertumbuhan tertentu. Kata-kata itu menyatakan dinamika,
progres yang terus- menerus, jelas dan terarah menuju kepada sesuatu yang lebih baik, lebih
tinggi, lebih mulia dan yang sempurna.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu kehidupan Baru dan bagaimana implementasinya?

2. Apa yang dimaksud dengan iman dan dasar dasar pertumbuhan iman?

3. Bagaimana proses pertumbuhan iman ?

1.3 Tujuan

Adapun beberapa Tujuan yang ingin dicapai adalah :

1. Mampu mengetahui arti kehidupan baru dan implementasi kehidupan baru

2. Mampu memahami iman dan dasar-dasar iman

3. Mengetahui proses pertumbuhan iman

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hidup Baru

Hidup baru atau manusia baru merupakan hubungan atau relasi yang pasti
dengan Tuhan yang tidak berdasarkan dari hasil pemikiran kita semata, melainkan
dengan janji firman Tuhan. (1 Yoh.5:13) yang mengatakan “kamu yang percaya
kepada nama Anak Allah, tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal”. Kita akui
bahwa dosa dapat menghalangi kita dalam sebuah persekutuan dengan Tuhan,
namun tidak dapat menghancurkan hubungan kita dengan Tuhan. Yoh.10:28,
mengatakan bahwa, “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka
pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak dapat merebut
mereka dari tangan-Ku.” Hal ini merupakan janji Allah kepada umat-Nya yang percaya
kepada-Nya.

Melalui kematian Yesus Kristus yang merupakan suatu kematian yang


dilakukan bagi kita dan bersama-sama dengan kita. Kristus bukan hanya mati bagi
kita orang beriman, tetapi kita orang beriman juga mendapat bagian di dalam
kematian-Nya.Sekarang yang kita perlukan yaitu sebuah awal baru dalam kehidupan
kita Akan tetapi, hal ini terkadang menjadi problem bagi orang Kristen di mana mereka
menginginkan sesuatu yang baru, akan tetapi masih tidak ingin meninggalkan
sesuatu yang lama. Mungkin banyak kebiasaan yang tidak perlu diubah, tetapi ada
hal lain yang tidak dapat diterima tanpa perubahan, atau tidak dapat diterima sama
sekali sehingga harus di buang. Tolak ukur penerimaan atau penolakan semua unsur
kehidupan adalah firman Allah.

Istilah kelahiran baru atau manusia baru lebih mengutamakan pada


perubahan yang betul-betul nyata dari Yesus Kristus sendiri, di mana kelahiran baru
merupakan pekerjaan Allah sendiri melalui Roh Kudus dalam hati manusia. Oleh
karena itu, dalam proses untuk menanggalkan dosa (manusia lama) untuk

5
melakukan/mengenakan kebaikan (manusia baru) itu bukan hanya dalam
pembaharuan sakramen dalam baptisan saja, akan tetapi juga dengan suatu
pembaruan yang terjadi secara berkelanjutan atau dengan kata lain dari hari ke hari.

2.2 Implementasi Kehidupan Baru

Kelahiran baru atau kelahiran kembali terjadi pada saat seseorang dengan
segala kerelaan hatinya menerima Kristus sebagai Juruselamatnya dan percaya di
dalam hatinya. Dilahirkan kembali adalah suatu hal penting bagi orang yang percaya
masa kini, di mana terjadi pada saat ia mengakui bahwa Kristus adalah Tuhan
sekaligus Juruselamatnya. Hal yang perlu dipahami oleh orang percaya masa kini
adalah ketika seseorang telah mengaku sebagai orang Kristen dan percaya pada
Yesus yang telah mengaku dan bertobat sudah seharusnya ia menempatkan dirinya
dalam perilaku sebagai kehidupan baru yaitu menjauhkan diri dari segala yang
dilarang oleh Tuhan dan mengarahkan diri pada apa yang dapat menyenangkan
Tuhan.

Sebagai manusia yang baru dalam Kristus berarti kita akan meninggalkan
perilaku tidak baik bagi kita yang tidak berkenan kepada Tuhan menjadi perilaku yang
baik dan tentunya sesuai dan seturut dengan kehendak Tuhan. Untuk menjadi
manusia yang baru atau kelahiran Kembali, maka kita harus lebih dulu meninggalkan
perbuatan atau manusia yang lama kita. semua itu berawal dari suatu pertobatan atau
pengampunan atas segala kesalahan-kesalahan kita serta mengarahkan hidup kita
bagi Allah sebagai manusia baru.

Hidup baru berarti hidup yang terpusat hanya pada Kristus apapun yang ia
kerjakan hanya untuk kemuliaan Allah. Hal ini perlu kita sadari sebagai orang Kristen
(percaya) sebagai orang yang hidup dalam Kristus atau percaya kepada Yesus
sebagai Tuhan sekaligus menjadi Juruselamat serta meninggalkan perbuatan yang
salah (dosa) kita atau kehidupan lama seseorang lalu mengenakan manusia yang baru
atau hidup yang berkenan di hadapan Allah dan mau melayani Tuhan

6
2.3 Pengertian Iman

Kata pertumbuhan berasal dari kata ‘tumbuh’ yang artinya ‘hidup’ dan
‘bertumbuh sempurna’. Pertumbuhan juga diartikan untuk menyatakan sesuatu
keadaan kemajuan. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata pertumbuhan
berasal dari kata ‘tumbuh’ yang artinya ‘bertunas, menjadi tanaman baru, beranjak
dewasa, menjadi tumbuh besar.

Secara etimologi Iman (bahasa Yunani: πίστιν– pisti) adalah rasa percaya
kepada Tuhan. Iman sering dimaknai “percaya” (kata sifat) dan tidak jarang juga
diartikan sebagai kepercayaan (kata benda)”.

Arti kata ‘Iman’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kepercayaan
terhadap Tuhan” Seseorang yang memiliki ketetapan hati dalam kepercayaan kepada
Allah. Iman kepada Allah berarti iman kepada FirmanNya”.kata Iman (Faith) memiliki
arti sebagai suatu kebenaran yang objektif

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala
sesuatu yang tidak kita lihat. Dasar keyakinan ini adalah Firman Allah (Ibrani 11:1).
Dalam Ibrani 11:1 dikatakan: “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita
harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”. Iman mengandung unsur
ilahi dan kemanusiaan. Iman adalah karunia Allah dan juga tindakan manusia. Dasar
iman adalah Firman Allah (Roma 4: 20-21). Tujuan iman adalah iman kepada Yesus
Kristus. Iman yang menyelamatkan adalah iman kepada Yesus Kristus sebagai
Juruselamat.

 Iman Sebagai Kepercayaan

Iman Kristen lebih dari sekedar kepercayaan, walaupun demikian harus


dikatakan bahwa iman Kristen mempunyai dimensi kepercayaan apabila ia
mendapatkan perwujudannya dalam kehidupan manusia. Aktivitas dari iman
Kristen menghendaki agar didalamnya ada suatu keyakinan dan percaya
tentang kebenaran-kebenaran yang diakui sebagai esensi dalam iman kristiani.
Dimensi iman sebagai kepercayaan tertuju pada dimensi kognitif.
7
 Iman sebagai keyakinan

Dimensi iman sebagai keyakinan tertuju pada dimensi afektif yaitu


mengambil mengambil bentuk dalam hubungan memercayakan diri, serta yakin
akan Allah yang pribadi, yang menyelamatkan melalui Yesus Kristus.

 Iman Sebagai tidakan

Iman Kristen sebagai suatu respons terhadap kerajaan Allah dalam


Yesus Kristus, harus mencakup pelaksanaan kehendak Allah. Dimensi tindakan
ini memperoleh perwujudan dalam kehidupan yang dijalani dalam kasih agape,
yakni mengasahi Allah dengan jalan mengasihi sesama manusia.

2.4 Dasar- Dasar Pertumbuhan Iman

Yang dimaksud dengan ‘dasar-dasar iman’ disini adalah cara-cara yang dapat
menumbuhkan/menguatkan iman. Menurut Ichwei G. Indra, dalam Alkitab sedikitnya
terdapat 7 cara yang dapat menguatkan iman”, yakni:.

 Ucapan syukur kepada Allah (Mazmur 50:23)

Salah satu cara untuk dapat menguatkan iman adalah dengan


menaikkan pujian dan menyampaikan ucapan syukur kepada Allah.

 Mengakui Dosa Kepada Allah (Mazmur.32:3, 5)

Ketika Daud memberitahukan dosa dan salahnya kepada Allah, ia bukan


hanya beroleh pengampunan dosa, tetapi imannya juga dikuatkan.

 Berdoa Kepada Allah (Yesaya 40:31)

Berdoa adalah hal yang paling penting, apalagi saat menantikan Tuhan

8
dengan tenang dan teratur didalam doa. Tanpa berdoa, iman tidak akan ada.

 Berpegang pada Firman Allah (Roma 10:17)

Iman timbul dari pendengaran, jika menginginkan iman tumbuh dan


dikuatkan, renungkanlah dan berpeganglah selalu pada Firman Allah.

 Gunakanlah Iman (Matius.25:29)

Iman harus digunakan, maka kehidupan akan berkemenangan setiap hari.

 Saksikanlah Iman (Roma 10:10)

Maksudnya adalah kesaksian tentang apa yang telah dilakukan Allah.

 Layanilah dengan Iman (Yakobus .2:17)

Bekerja terus dan melayani Tuhan dan sesama dengan bersandar


kepada pimpinan Roh kudus yang senantiasa memberikan kekuatan iman.

2.5 Proses Pertumbuhan Iman

Pertumbuhan iman adalah suatu proses dimana seseorang sudah menerima


Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya , diberi kuasa jadi anak Allah, lalu rindu
mendengar, menerima dan memahami kebenaran Firman Allah dalam hidupnya setiap
hari selanjutnya di dalam diri orang tersebut, kebenaran Firman Tuhan mengakar dan
bertumbuh hingga dapat menghasilkan buah yang sesuai dengan kehendak Allah
Bertumbuh dalam pengenalan yang benar akan Allah, sehingga hidup umat berkenan
kepada Allah dalam segala hal dan terus mengarah kepada Kristus.

 Iman timbul karena seseorang mendengar Firman Kristus


Iman timbul dari pendengaran oleh Firman Kristus. (Rom. 10:17)

 Iman timbul dari Berita Injil:


Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya,
apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar,
9
bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk
iman yang timbul dari Berita Injil, (Filp 1:27).

Bagaimana iman dapat tumbuh, sebagai contohnya dapat dilihat pada kisah
seorang wanita yang sakit pendarahan selama 12 tahun (Mark. 5:25-29) Adalah di situ
seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Ia
telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua
yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya
keadaannya makin memburuk. Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus,
maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan
menjamah jubah-Nya. Sebab katanya: “Asal ku jamah saja jubah-Nya, aku akan
sembuh.” Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa
badannya sudah sembuh dari penyakitnya. Kalimat “Dia sudah mendengar berita-
berita tentang Yesus,” menjelaskan darimana iman perempuan itu mulai tumbuh.
Kabar-kabar yang dia dengar dari banyak orang bahwa Yesus menyembuhkan semua
orang dan semua penyakit membuat perempuan malang itu memiliki harapan baru dan
keyakinan baru bahwa penyakitnya pasti dapat sembuh asalkan dia ketemu Yesus
Kristus, bahkan dia berkata dalam hati “Asal ku jamah saja jubah-Nya, aku akan
sembuh.” (ayat 28).

Ada beberapa cara untuk menumbuhkan iman agar dapat terus hidup dalam
Yesus Kristus dan bahkan berbuah sesuai dengan yang diharapkan-Nya, yakni
sebagai berikut:

1. Berdoa

Martin Luther menyebut doa adalah nafas hidup orang percaya.


Dalam doa dapat menyampaikan pengakuan akan kuasa dan kemuliaan
serta kekudusan Tuhan, pergumulan sebagai orang beriman, dan juga
memohon pengampunan dosa kepadaNya.

2. Membaca Firman Tuhan.

Manusia mengenal Allah yang menyatakan diriNya dalam sejarah


10
keselamatan melalui Firman dan karyaNya. KaryaNya dinyatakan melalui
para nabi dan utusannya, dan dikumpulkan dalam Alkitab. Membaca Alkitab
adalah upaya dalam mengenal Allah, menggali yang kehendak Allah.

3. Beribadah.

Ibadah adalah pengabdian hidup dan pelayanan terhadap Tuhan dan


sesama. Ibadah adalah aktivitas hidup beriman. Ibadah adalah perbuatan
untuk menyatakan bakti kepada Tuhan”

11
BAB III

SIMPULAN

3.1 Simpulan

Dari pemaparan materi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa: Pertama,


mengenai Yesus Kristus adalah hidup Kristus yang telah menyatakan diri-Nya dalam
kehidupan seseorang yang menginsafi akan keberadaan dirinya sebagai manusia
yang telah berdosa di mana dia butuh diselamatkan dan mau merespon dengan
menerima keselamatan yang ditawarkan Yesus dan mau menerima Kristus sebagai
satu-satunya Tuhan dan Juruselamatnya. Kedua, Hidup baru merupakan hidup yang
telah bertumbuh dalampengenalan akan Yesus Kristus dan memiliki iman di dalam
Kristus yangmenghasilkan buah-buah pertobatan yang telah nampak dalam seluruh
aspek kehidupannya. Ketiga, orang yang telah mengalami hidup baru secara
terumenerus memberi dirinya untuk mengalami pembaruan hidup yang secara
menyeluruh dan senantiasa memberi dirinya untuk dikendalikan oleh Kristus.

Secara umum, iman adalah bahwa iman suatu dasar keselamatan bagi umat
yang percaya kepada Tuhan, karena Imanlah syarat masuk kerajaan sorga, tanpa
memiliki iman seseorang tidak mungkin berkenan kepada Allah (Ibrani 11:6). Dalam
imanlah manusia bisa berhubungan dengan Tuhan, dan membangun hubungan yang
inti kepada Tuhan dengan kuat (Roma 10:17). Karena Iman juga yang mendasarkan
kita percaya kepada Tuhan, tanpa iman tidak ada pengertian percaya kepada Tuhan,
secara lebih khusus iman itu adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan
dann bukti tidak kita lihat. (Ibrani 11:1).

12
DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Y. E. (2014). Pertumbuhan Iman Yang Sempurna: Menumbuhkan Iman Sesuai Kehendak
Allah. Garudhawaca.

Nengsi. (2018). Konsep Hidup baru menurut Teologi paulus dan Implikasinya Bagi Orang Kristen.
Toraja: OSF

13

Anda mungkin juga menyukai