Anda di halaman 1dari 12

RMK pengantar akuntasi bab III

Nama: William mangumban


Nim. A021231048

Menyesuaikan akun

1) Permasalahan Penentuan Waktu

Para akuntan membagi masa ekonomis perusahaan menjadi periode waktu yang artifisial.
Asumsi ini dikenal sebagai asumsi periode waktu (time period assumption)

Periode waktu akuntansi biasanya satu bulan, satu triwulan atau satu tahun .
Asumsi periode waktu juga disebut dengan asumsi periodisitas.

• Tahun fiscal dan kalender

a. Perode waktu bulanan dan triwulanan disebut dengan periode interim


(interm periods).
b. Kebanyakan perusahaan besar harus menyiapkan baik laporan keuangan
triwulanan maupun tahunan.
c. Periode waktu akuntansi yang lamamnya satu tahun disebut dengan tahun
fiskal (fiscal year).

2) Akuntansi Basis Akrual dan Kas

a. Akrual
(1) Transaksi dicatat dalam periode saat peristiwa terjadi.
(2) Mengakui pendapatan saat mereka benar-benar telah memberikan jasa
(bukan saat mereka menerim kas).
(3) Mengakui beban saat terjadinya (bukan saat dibayarkan).

b. Kas
(1) Mencatat pendapatan saat mereka menerima kas.
(2) Mereka mencatat beban saat membayarkan kas.
(3) Akuntansi basis kas tidak sesuai dengan Internasional finansial Reporting
Standars (IFRS)

➢ Prinsip pengakuan pendapatan

Saat perusahaan memenuhi kewajiban tersebut, perusahaan mengakui pendaptan

➢ Prinsip pengakuan beban


Menandingkan beban dengan pendapatan di periode saat perusahaan melakukan
kegiatan untuk memperoleh pendapatan tersebut.
“Biarkan beban mengkuti pendaptan”

➢ Hubungan IFRS dalam Pengakuan Pendapatan dan Beban


3) Dasar-Dasar Ayat Jurnal Penyesuaian

a. Ayat jurnal penyesuaian (adjusting entries) menjamin bahwa prinsip pengakuan


pendapatan dan pengakuan beban diikuti.
b. Ayat jurnalm penyesuaian diperlukan karna neraca saldo yang pertama kali
menggabungkan seluruh data transaksi mungkin tidak berisikan data terbaru dan
yang terlengkap.
c. Ayat jurnal penyesuaian diperlukan setiap kali perusahaan Menyusun laporan
keuangan
d. Setiap ayat jurnal penyesuaian akan terdiri dari satu akun laporan laba rugi dan sattu
akun laporan posisi keuangan.

4) Jenis-Jenis Ayat Jurnal Penyesuaian

i. Deferal
Beban dibayar dimuka: Beban yang sudah dibayarkan tapi belum diguunakan atau
dikomsumsi.
Pendapatan diterima dimuka: Kas sudah diterima, tetapi jasa belum dikerjakan.

ii. Akrual
Pendpatan yang masih harus diterima: Pendapatan atas jasa yang telah dikerjakan
tetapi, tetapi kasnya belum diterima atau dicatat.
Beban yang masih harus dibayar: Beban yang sudah terjadi, tetapi belum
dibayarkan atau belum dicatat.

Neraca Saldo
Setiap akun dianalis untuk menentukan apakah akun tersebut sudah lengkap
dan berisikan saldo yang mutakhir atau terbaru untuk keperluan laporan
keuangan.
➢ Ayat Jurnal Penyesuian untuk Deferal
Dua jenis Deferal:

Beban dibayar dimuka dan Pendapatan dibayar dimuka

➢ Beban Dibayar Dimuka


Saat beban dibayar dimuka, akun aset meningkat (didebit) untuk memperlihatkan jasa
atau manfaat yang akan diterima oleh perusahaan dimasa depan.

Pembayar Kas
Pembayaran Kas Sebelum Beban dicatat

Contoh pembyaran dimuka yang umum adalah :

a. Asuransi,
b. Perlengkapan,
c. Iklan,
d. Sewa
e. Peralatan, dan
f. Bangunan.

Beban dibayar dimuka adalah biaya yang akan habis melalui berlalunya waktu atau
melalui penggunaan.

Ayat jurnal:
✓ Kenaikan (debit) pada akun beban
✓ Penurunan Kredit pada akun aset
Aset Beban
Saldo sebelum Ayat jurnal Ayat jurnal
penyesuaian penyesuaian penyesuaian
dikredit (-) didebit (-)

➢ Perlengkapan
Ilustrasi: Pioner Advertising Agency inc. membeli perlengkapan seharga $2.500 pada
5 Oktober. Pioner mencatat pembelian dengan meningkatkan (mendebit) sebuah aset,
yaitu perlengkapan. Akun perlengkapan memperlihatkan saldo sebesar $2.500 pada
neraca saldo 31 Oktober. Perhitungan atas perlengkapan pada 31 Oktober
memperlihatkan bahwa perlengkapan yang tersisa bernilai $1000.

31 okt Beban Perlengkapan 1.500


Perlengkapan 1.500
➢ Asusransi

➢ Penyusutan
i) Perusahaan umumnya memiliki beragam aset Yang memiliki masa umur Yang
panjang, seperti bangunan, peralatan, dan kendaraan bermotor.
ii) Penyusutan mengalokasikan biaya sebuah aset ke periode-periode di mana aset
digunakan
iii) Penyusutan tidak mencoba untuk melaporkan perubahaan dalam nilai aset yang
sebenarnya.

Ilustrasi:

Untuk Pioner Advertising, asumsikan bahwa penyusutan atas peralatannya adalah


$480 per tahun atau $40 per bulan .

31 okt Beban penyusutan 40


Akumulasi penyusutan 40

Akumulasi penyusutan disebut dengan akun kontra dari aset (contra aset account)
Penyajian dalam Laporan
• Akumulasi penyusutan-
peralatan adlah akun lawan dari
aset.
• Akun akumulasi penyusutan-
peralatan mengurangi peralatan
pada laporan posisi keuangan.
• Nilai buku (book value) adalah
selisi antara biaya dari aset yang
dapat disusutkan dan akumulasi
penyusutan yang terkait.

Peralatan $5000
Dikurangi: Akumulasi penyusutan-peralatan 40
$ 4.960

➢ Akuntasi untuk Beban Dibayar Dimuka.


➢ Pendapatan Diterima Dimuka.
➢ Akun Pendapatan Jasa Setelah penyesuaian
➢ Akuntansi Pada Organisasi

5) Ayat Jurnal Untuk Akrual

Akrual dibuat untuk mencatat:


a. Pendapat atas jasa yang telah dikerjakan, atau
b. Beban yang telah dikeluarkan

Pendapatan yang Masih Harus Diterima

Pendapatatn atas jasa yang telah dikerjakan, tetapi kas belum diterima atau dicatat.

Pendapatan Dicatat Sebelum Diterima

Contoh pendapatan yang masih harus diterima yang umum adalah:


1. Bunga
2. Jasa yang telah dikerjakan
3. Sewa
Ayat Jurnal penyesuaian:
(a) Kenaikan (debit)
(b) Kenaikan (kredit) untuk akun pendapatan

Beban yang Masih Harus Dibayar

Beban yang telah dikeluarkan, tetapi belum dibayar atau dicatat.

Beban Dicatat Sebelum Pembayaran kas

Contoh beban yang masih harus dibayar yang umum adalah:


(1) Sewa
(2) Bunga
(3) Pajak
(4) Gaji
Ayat Jurnal Penyesuaian:
Kenaikan (debit) pada akun beban
Kenaikan (kredit) pada akun liabilitas

➢ Ikhtisar Ayat Jurnal Penyesuaian


➢ Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

a. Dibuat setelah perusahaan menjurnal dan memindahbukukan ayat jurnal


penyesuaian.
b. Kegunaan dari neraca saldo setelah penyesuaian adalah untuk membuktikan
kesamaan dari total saldo debit dan total saldo kredit dalam buku besar setelah
seluruh penyesuaian.
c. Basis utama untuk penyusunan laporan keuangan.

➢ Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

➢ Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun secara langsung dari neraca saldo setelah penyesuaian.

Laporan Laba Rugi Laporan Saldo Laporan posisi


laba Keuangan
Penyesuaian Laporan Laba Rugi Laporan Saldo Laba dan Neraca Saldo Setelah
Penyesuaian

Penyusunan Laporan Posisi Keuangan dari Neraca Saldo Setelah Penyesuaian


Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Prinsip-Prinsip dalam Pelaporan keuangan:


a. Prinsip pengukuran
1. Prinsip biaya historis
2. Prinsip Nilai Wajar
b. Prinsip Pengakuan pendapatan
c. Prinsip Pengakuan Beban
d. Prinsip Pengungkapan Penuh

Anda mungkin juga menyukai