Anda di halaman 1dari 5

AYAT-AYAT AL QUR’AN DAN HADIS YANG SEPAHAM DENGAN ALKITAB :

1) Qs. 21 : 91 Isa lahir oleh kuasa Roh Allah.


2) Qs. 4 : 171 Isa itu Rasul Allah dan Firman-NYA
3) Qs. 43 : 61 Isa itu Jalan yang Lurus supaya diikuti.
4) Qs. 43 : 63 Isa Pembawa Terang supaya diikuti.
5) Qs. 2 : 253 Isa diberi mujizat dan Roh Kudus
6) Qs. 19 : 24 Isa mengatakan perkataan yang benar.
7) Qs. 3 : 49 Isa menyembuhkan orang buta sejak lahir.
8) Qs. 5 : 110 Isa menghidupkan orang mati dari kubur.
9) Qs. 3 : 45 Isa berkuasa di dunia dan akhirat.
10) Qs. 3 : 45 Isa mati dan bangkit ke surga
11) Qs. 19 : 33 Isa lahir, mati dan dihidupkan kembali
12) Qs. 4 : 159 Isa akan diimani oleh semua akli kitab.
13) Qs. 57 : 3 Isa itu yang awal dan yang akhir
14) Qs. 5 : 68 Taurat dan Injil harus dituruti
15) Qs. 43 : Az-Zukryf 4 Taurat dan Injil adalah induk dari Al Qur’an
16) Qs. 5 : 54 Orang murtad akan dipertemukan dengan orang Kristen
17) Qs. 5 : 82 Orang Kristen adalah sahabat dekan orang Islam
18) Qs. 32 : 23 Taurat dan Injil dibenarkan oleh Al Quran
PENGHARAPAN ORANG KRISTEN
RENUNGAN HARIAN 7290 Kali Dibaca

Renunganhariini.com : Renungan Harian –Pengharapan Orang Kristen. Syalom saudaraku yang


dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, renungan kita saat ini berjudul; Pengharapan Orang Kristen.
Saudaraku, sebagai orang kristen atau orang percaya, yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus
tentu kita memiliki pengharapan di dalam Tuhan Yesus atau dengan kata lain, kita selalu berharap
kepada Tuhan Yesus.

Yang menjadi pertanyaannya sekarang, pengharapan apa yang kita harapkan saat ini di dalam
Tuhan Yesus Kristus?.

Kalau pertanyaan ini harus dijawab dengan jujur, maka kita akan menemukan begitu banyak jawaban
tentang pengharapan orang percaya atau orang kristen di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Pada umumnya orang akan menjawab tentang pengharapannya di dalam Tuhan Yesus Kristus itu
dengan jawaban antara lain; ingin supaya ekonominya di pulihkan, rumah tangganya di pulihkan,
ingin supaya usahanya semakin sukses, ingin supaya tidak menjadi orang yang bangkrut di dalam
usaha, ingin mendapat pekerjaan, ingin mendapatkan jodoh yang terbaik, ingin supaya karirnya
semakin meningkat dan bisa masuk di dalam jajaran direksi atau pimpinan sebuah perusahaan, dan
masih banyak pengharapan yang lainnya.

Dari semua keinginan atau harapan yang ada dalam hidup kebanyakan anak-anak Tuhan atau orang
percaya, rata-rata pengharapan itu bermuara pada sebuah kesenangan hidup yang bisa dinikmati di
dunia saat ini, dan hal itu bisa tercermin dari berbagai jawaban yang ada.

Kalau pengharapan orang percaya atau orang kristen hanya berorientasi pada pemenuhan
kebutuhan jasamani, makan, minum, dan pakai, serta kawin dan mengawinkan, maka inilah
pengharapan yang akan menjadi sia-sia.

Kenapa demikian?, karena sesungguhnya tujuan utama dari pengharapan orang percaya saat kita
mengaku percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, bukan untuk persoalan makan dan minum, atau
persoalan pemenuhan kebutuhan jasamani serta kenikmatan hidup di dunia.

Tujuan Dari Iman


Kita harus melihat pengharapan orang kristen atau orang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dari
sudut pandang yang benar, yaitu sudut pandang sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.

Percaya kepada Tuhan Yesus, berarti beriman kepada Tuhan Yesus. Alkitab mencatat bahwa tujuan
dari iman itu sesungguhnya adalah keselamatan jiwa, dan itulah yang ditulis di dalam;

I Petrus 1:9 karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.
Jadi saat kita percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, tujuan utamanya adalah keselamatan jiwa. Oleh
sebab itu kalau landasan percaya dan pengharapan kita kepada Tuhan Yesus Kristus semuanya
hanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan jasmani dan kesenangan hidup, maka percaya kita
menjadi salah dan tidak akan berdampak pada keselamatan jiwa seperti yang firman Tuhan katakan.

Renungan Harian : Pengharapan Orang Kristen | Renunganhariini.com

Kalau pengharapan kita di dalam Tuhan Yesus Kristus hanya tertuju kepada kesuksesan dan
kenikmatan hidup selama kita masih hidup di dunia ini, yang semuanya hanyalah persoalan makan,
minum dan pakai, kawin dan mengawinkan, maka firman Tuhan katakan, semuanya itu juga dicari
oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Firman Tuhan katakan di dalam;

Matius 6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah
yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga
tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
Disini kita harus memeriksa kembali apa yang menjadi pengharapan kita di dalam Tuhan Yesus
Kristus, supaya pengharapan kita tidak menjadi sia-sia, tetapi pengharapan kita akan menjadi
pengharapan yang memiliki nillai kekal.
Hal ini saya katakan karena anugerah keselamatan yang diberikan oleh Allah Bapa di sorga dan kita
telah menerimanya di dalam Tuhan Yesus Kristus, tidak memiliki tujuan yang lain, selain
mengembalikan kita menjadi manusia Allah, atau dengan kata lain, kita akan dikembalikan kepada
rancangan Allah yang semula seperti saat pertama kali Allah menciptakan manusia, dan ada di dalam
keadaan sempurna, seperti yang firman Tuhan katakan, serupa segambar dengan Allah.

Sampai disini sudah semakin jelas bahwa, pengharapan kita sebagai orang kristen atau orang
percaya di dalam Tuhan Yesus Kristus itu sesungguhnya tidak ada yang lain, selain keselamatan
jiwa, saat kita berada di kekekalan nanti. Itulah kenapa firman Tuhan katakan;

Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal.
Jadi inilah pengharapan yang sesungguhnya di dalam Tuhan Yesus Kristus yaitu, di kekekalan nanti
kita tidak mendapat bagian dalam kebinasaan, tetapi kita mendapat bagian di dalam kehidupan kekal
bersama-sama dengan Tuhan Yesus di dalam Kerajaan-Nya.

Pengharapan orang percaya di dalam Tuhan Yesus Kristus itu sebenarnya merupakan jalan masuk
oleh iman kepada kasih karunia yang sudah Allah berikan, supaya pada akhirnya kita bisa menerima
keselamatan jiwa serta hidup dalam kemuliaan Allah sampai selama-lamanya di dalam Kerajaan
Allah Bapa di sorga. Firman Tuhan katakan di dalam;

Roma 5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih
karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita
oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Itulah kenapa sebagai orang percaya kita harus mengubah cara berpikir kita tentang pengharapan
kita di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kita tidak boleh lagi menaruh pengharapan kita hanya tertuju
kepada persoalan kebutuhan jasamani.

Kalau hanya persoalan kebutuhan jasamani, maka asal kita mau bekerja keras, dan
bertanggungjawab dalam menjalankan hidup ini dengan benar, maka semuanya itu pasti akan
tercukupi.

Disini kita harus melihat pengharapan itu sesuai dengan apa yang Allah pikirkan untuk keselamatan
jiwa kita. Jadi arahkanlah pengharapan kita mulai saat ini, hanya tertuju kepada perkara-perkara
kekal, sebab itu semua akan berdampak pada masa depan hidup kita di kekekalan nanti.

Tentu selama kita masih hidup di dunia ini, ada banyak persoalan, tantangan, dan masalah, yang
akan kita hadapi, akan tetapi pengharapan kita tidak boleh luntur. Firman Tuhan katakan di dalam;
Roma 12:12 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam
doa!
Jadi apapaun yang terjadi saat ini, apapun yang kita hadapi di dunia ini, kita harus tetap bersukacita
dalam pengharapan kita di dalam Tuhan Yesus Kristus, tetap sabar, dan tetap tekun di dalam doa,
karena kita tahu bahwa dalam segala hal Allah turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi orang-
orang yang mengasihi Dia.

Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai
dengan rencana Allah.
Dari kebenaran ini, kita bisa mengerti sekarang bahwa pengharapan orang kristen yang
sesungguhnya itu bukanlah semata-mata hanya persoalan kebutuhan jasamani, tetapi lebih dari pada
itu, yaitu keselamatan jiwa kita di kekekalan nanti.

Kiranya kebenaran ini semakin membuat kita mengerti tentang pengharapan kita yang sesungguhnya
di dalam Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

Anda mungkin juga menyukai