Anda di halaman 1dari 2

KEBANGKITAN BERSAMA KRISTUS

Kolose 3 : 1 – 4
Sermon Wilayah
=============================================================================
Pendahuluan :
Hari ini kita merayakan Paskah yang mana Kristus telah bangkit mengalahkan maut karena Ia
berkuasa dan sekarang Ia duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Ia tidak mati selamanya tetapi hidup
dan kita juga dihidupkan bersama-Nya. Untuk itu kita harus mencari dan memikirkan Kerajaan Allah
di mana Kristus ada, sebab kita telah hidup terbebas dari prinsip-prinsip dasar dunia ini.
Dibangkitkan bersama dengan Kristus, “dibangkitkan” dihidupkan, artinya sebelum menerima
Yesus Kristus dulunya mati, tanpa harapan (band. Ef. 2:1,12), maka dibangkitkan menunjukkan
memiliki pengharapan, tidak akan mati kekal (band. Yoh. 6:39,40,44,54), walaupun akan mati secara
jasmani akan tetapi pada kedatanganNya akan dibangkitkan dan hidup bersama dengan Dia.
Keterangan Nas :
Kolose 3:1-4“Karena itu kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di
atas di mana Kristus ada duduk di sebelah kanan Allah. Perkara yang di atas bukan yang di bumi.
Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila
Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama
dengan Dia dalam kemuliaan.” Ayat di atas merupakan lanjutan dari Kolose 2:16-23.Sebagai orang
yang telah bebas dari prinsip-prinsip dasar dunia ini, kita harus memiliki gaya hidup seperti
Kristus.Mengapa kita harus memiliki “Prilaku hidup seperti Yesus”? Dalam ayat di atas, “bersama
dengan Kristus” disebut tiga kali yaitu dibangkitkan bersama dengan Kristus (ay 1); hidup
tersembunyi bersama dengan Kristus (ay.3), dan menyatakan diri bersama dengan Kristus dalam
kemuliaan (ay. 4). Bersama dengan Kristus dalam kebangkitan, kehidupan dan kemuliaan menuntut
suatu kehidupan yang sama seperti Kristus – menjadi serupa dengan-Nya. Akan tetapi sekarang ini
kenyataanya dunia dengan daya tariknya banyak memengaruhi kehidupan anak-anak Tuhan.
Contoh: anak-anak muda memiliki Prilaku hidup meniru idola mereka dari TV,kemudian mengubah
dandanan termasuk rambut, cara berpakaian, gaya bicara, bahkan tak segan-segan mengeluarkan
uang untuk operasi plastik supaya mirip dengan idolanya. Ini menunjukkan mereka tidak puas dan
tidak mensyukuri apa yang Tuhan ciptakan bagi dirinya. Bukankah setiap orang diciptakan Tuhan
sebagai makhluk unik yang tidak memi-liki persamaan satu dengan lainnya? Tuhan menerima kita
apa adanya.
Ada tiga bagian yang disampaikan Rasul Paulus kepada jemaat Kolose (juga kita) sebagai Prilaku
hidup seperti Yesus, yaitu:
1.Mencari dan memikirkan perkara di atas
Kita yang telah dibangkitkan bersama dengan Kristus harus mencari perkara di atas di mana
Kristus ada dan duduk di sebelah kanan Allah.Kristus sudah memberikan contoh kepada
Kita bahwa Ia berjuang selama di dunia ini kemudian mati, bangkit, naik ke Surga dan
sekarang hidup bersama Allah di dalam Kerajaan-Nya untuk kelak membawa kita ke sana.
kita tidak mempunyai bayangan seperti apa Kerajaan Allah itu tetapi kita mencari dan
memikirkannya dengan iman. Firman Tuhan mengatakan, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan
Allah dan kebenarannya maka semuanya itu akan ditambahkan kepada-mu.” (Mat. 6:33)
Sebagai anak-anak Allah, kita memprioritaskan diri mencari Kerajaan-Nya terlebih dahulu
bukan seperti bangsa-bangsa tidak mengenal Allah yang sibuk mencari kebutuhan di dunia
ini dengan penuh kekhawatiran.Dan jangan lupa Kristus yang berada di dalam Kerajaan
tersebut sedang mempersiapkan tempat bagi kita (Yoh. 14:2). Perhatikan, Kerajaan Allah bukan
soal makanan dan minuman (seperti dicari banyak orang di dunia ini) tetapi soal kebenaran,
damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus (Rm. 14:17). Dengan kata lain, kita harus mencari
dan memikirkan memperjuangkan serta menciptakan hidup dalam kebenaran, damai sejah-
tera dan sukacita.Sesungguhnya, bila hidup kita jauh dari kebenaran hilanglah damai sejahtera.
Oleh sebab itu kita harus mencari, memper-juangkan dan mempertahankan damai sejahtera
dan sukacita selagi hidup di dunia ini. Memikirkan kebenaran, sukacita, dan damai sejahtera;
sebaliknya, hidup kita diperhamba oleh dosa. Untuk itu Kristus mati agar kita hidup bagi-Nya
(Rm. 6:1-11).
Firman Tuhan meng-ajarkan kita untuk memikirkan dan mencari perkara di atas berarti Ia tahu kita
mampu melaksanakannya. Karena kita sudah dibangkitkan bersama dengan Kristus, ada peru-
bahan dalam mindset kita. Kita tidak lagi serupa dengan dunia tetapi ada pembaruan budi(pikiran)
sehingga kita dapat membedakan mana yang menjadi kehendak Allah, yang berkenan dan yang
sempurna (Rm. 12:2).
2.Hidup dalam perlindungan Tuhan
Apa maksud hidup kita tersembunyi di dalam Kristus? Kita mati dari kuasa dosa dan hidup
tersembunyi/dilingkupi/diayomi oleh Kristus. Kalau kita berada dalam pengayoman Kristus dan
Firman-Nya, kita akan hidup sesuai dengan apa yang diinginkan oleh-Nya. Rasul Paulus mengakui
bahwa dia hidup bukan lagi ia sendiri yang hidup melainkan Kristus hidup di dalamnya (Gal. 2:20).
Hidup kita tersembunyi di dalam Kristus berarti kita hidup di dalam Dia menjauhkan dari hal-hal
duniawi. Tuhan memisahkan dan melindungi/membentengi kita untuk men-cegah kemungkinan-
kemungkinan yang dapat menjerumuskan kita ke dalam dosa.
3.Memiliki pengharapan akan kemuliaan
“Apabila Kristus, yang adalah hidup kita,” (ay. 4) maksudnya Kristus yang menghidupkan kita,
menjadi hidup kita, memberikan kita kehidupan-Nya. Dengan kata lain, tanpa Kristus kita akan mati,
tanpa-Nya kita tidak dapat berbuat apa-apa, tidak mampu memikirkan hal-hal yang rohani. Yesus
memberikan ilustrasi bahwa Ia adalah pokok anggur dan kita ranting-rantingnya. Kalau ranting
terpisah dari pokok, ranting itu akan kering dan mati (Yoh. 15:1-6). Kapan Ia “menyatakan diri
kelak”? Ketika Ia datang kedua kali dan membawa kita kepada kesempurnaan. Saat ini kita mungkin
menghadapi banyak tantangan hidup yang membuat kita sulit tersenyum tetapi yakinlah akan
kehidupan di dalam kemuliaan yang penuh dengan sukacita dan damai sejahtera sempurna didalam
Yesus Kristus. Rasul Paulus mengingatkan bahwa penderitaan ringan sekarang ini mengerjakan
kemuliaan kekal melebihi segalanya, jauh lebih besar daripada penderitaan kita (2 Kor. 4:17). Jadi,
jangan kita memfokuskan pikiran dengan beratnya beban penderitaan saat ini tetapi pikirkan
kemuliaan yang akan Tuhan berikan kepada kita!
Penutup :
Tujuan gereja bukan untuk hidup di dunia ini yang sibuk dengan urusan-urusan duniawi (pangan,
sandang, papan) tetapi kehidupan kekal penuh kemuliaan bagi setiap orang yang kepercaya kepada
Yesus. kita sekarang harus mempersiapkan diri (seperti lima gadis bijak-sana) menyambut
kedatangan Kristus, Mempelai pria Surga, dalam kemuliaan karena kita tidak tahu dengan tepat
kapan Ia datang menjemput kita sebagai mempelai perempuan-Nya. Jangan bersikap seperti lima
gadis bodoh yang santai dan suka menunda-nunda persiapannya. Oleh karena itu Kebangkitan
Kristus merupakan kebenaran yang sangat penting bahkan menjadi kebenaran yang terpenting
dalam iman Kristen.Sebab jika Yesus tidak bangkit maka sia-sialah iman kepercayaan kita dan ttidak
aka nada kebangkitan orang mati. Ada tertulis dalam kitab 1 Korintus 15 : 20 ” Tetapi yang benar
ialah bahwa Kristus telah di bangkitkan dari antara mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang
telah meninggal”Dengan demikian orang yang percaya, Yesus yang hidup dalam persekutuan
dengan Kristus akan dibangkitkan dan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Jadi
kita dapat menyimpulkan bahwa kebangkitan Kristus adalah suatu fakta atau realitas yang tidak
bisa dibantah oleh siapapun pada saat itu dan pada saat ini.Tetapi sesungguhnya Kristus sudah
bangkit bukan hanya karena kuburNya sudah kosong tetapi karena memang faktanya Ia sudah
bangkit, ada kepastian hidup bagi setiap orang yang percaya kepadaNya. Amin.

Anda mungkin juga menyukai