Anda di halaman 1dari 9

”BERBAHAGIA, ORANG YANG MATI DI

DALAM TUHAN”

( Wahyu 14:13 )

Pendahuluan.
Banyak kisah, banyak kenangan, banyak
cerita yang kita alami dalam kebersamaan
dengan almarhumah kekasih kita. Ada kisah
yang manis, ada kisah yang saat kita ingat
membuat kita menangis karena terharu, ada
kisah yang berkesan dan tidak kita lupakan.
Jadi saat orang terkasih kita dipanggil Tuhan,
kita semua kehilangan, kita semua berduka dan
bersedih. Di tengah – tengah dukacita dan
kesedihan kita hanya Tuhanlah yang menjadi
penolong dan penghibur yang sejati. Bersama
Tuhan, maka Keluarga yang berduka dan kita
semua beroleh kekuatan untuk melewati saat-
saat sulit dan berat.

Firman Tuhan memberi penghiburan


bagi kita bahwa ketekunan untuk menuruti
perintah Allah dan iman kepada Yesus
membuat orang –orang yang mati dalam
1
Tuhan: berbahagia. Atau dengan kata lain
Diberkati.
Hari ini Firman Tuhan memberikan
penghiburan kepada kita semua, Wahyu
14:12-13
“Dan Aku mendengar suara dari sorga
berkata : Tuliskan : “Berbahagialah orang-
orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak
sekarang ini,” “Sungguh” kata Roh, “supaya
mereka boleh beristrahat dari jerih lelah
mereka, karena segala jerih payah mereka
menyertai mereka”.

Mereka boleh beristirahat dari jerih lelah


mereka karena segala perbuatan mereka
menyertai mereka. Orang yang mati dalam
iman kepada Kristus beroleh berkat
kebahagiaan.
Ayat-ayat bacaan kita ini adalah bagian
dari Wahyu Tuhan kepada Yohanes di pulau
Patmos. Yohanes menerima wahyu dari Tuhan
untuk dituliskan kepada orang – orang percaya
terutama ke tujuh jemaat di Asia Kecil.
Ayat-ayat ini dimaksudkan sebagai kata-
kata hiburan untuk menguatkan hati orang-
2
orang Kristen pada masa Wahyu Yohanes itu.
Orang – orang Kristen pada masa itu sedang
mengalami penganiayaan dan banyak
kesusahan karena kesetiaan Iman kepada
Yesus. Tetapi mereka dinasihati supaya
mereka tetap bertekun. Orang-orang kudus
harus terus-menerus "menaati perintah-perintah
Allah dan tinggal setia kepada Yesus."
Orang yang setia dalam iman akan
beroleh mahkota kehidupan yg disediakan oleh
Anak Domba Allah. Ini bukan janji-janji yang
omong kosong.

Saudara, Firman Tuhan datang kepada Rasul


Yohanes supaya di tulis, yaitu  bahwa :
“ Berbahagialah orang yang mati, yang mati di
dalam Tuhan”.

Mengapa orang yang meninggal dalam Tuhan


diberkati atau berbahagia ? Karena :

1. KARENA SEMASA HIDUPNYA DIA


BENAR-BENAR PERCAYA KEPADA
YESUS KRISTUS SEBAGAI TUHAN
DAN JURUSELAMAT.
3
Firman Tuhan berkata bahwa Hanya
orang yang mati didalam Yesus Kristus itu
berbahagia dan diberkati.... Mengapa
berbahagia ? Karena :
Karena orang yang sudah percaya kepada
Yesus Kristus mendapat jaminan dan
pengharapan hidup kekal.., Tuhan Yesus
memberikan jaminan, bahwa kita memiliki
hidup yang kekal / dikumpulkan bersama
dengan Tuhan di surga. Bnd :
Ø  Yohanes 14:1-3 : Tuhan Yesus menyediakan
tempat bagi orang percaya.
Ø  Yohanes 6:47 : Tuhan Yesus berkata :
“Sesungguhnya barang siapa yang percaya, ia
mempunyai hidup yang kekal”
Ø  Yohanes 11:25 :
Jawab Yesus : Akulah kebangkitan dan hidup,
barang siapa percaya kepadaKu, ia akan hidup
walaupun ia sudah mati”

Orang yang mati dalam Tuhan adalah orang


yang berbahagia karena ia sudah percaya

4
kepada Tuhan Yesus. Tempatnya sudah pasti
yaitu bersama dengan Bapa di surga.

2.   BOLEH BERISTRAHAT.
Selama hidup di dunia ini banyak kesedihan,
penderitaan, penyakit dll.... Musa
dalam Mazmur 90:10 mengatakan bahwa
“Masa hidup kami 70 tahun dan jika kami
kuat, 80 tahun, dan kebanggaannya adalah
kesukaran dan penderitaan; sebab
berlalunya buru-buru, dan kami melayang
lenyap”.
Ayat tersebut mengatakan bahwa masa hidup
kita di dunia ini berkisar 70 - 80 tahun (dan bisa
lebih singkat dari angka tersebut) namun entah
berapa lama kita hidup di dunia ini.... panjang
atau pendek.... kebanggaan kita dalam hidup
adalah penderitaan dan kesukaran. Oleh sebab
itu, bersyukurlah kepada Tuhan, karena kita
tidak selamanya berada dalam dunia ini.... suatu
saat kita harus meninggalkan dunia ini... dan
ketika kita meninggal... itulah saatnya bagi kita
untuk istirahat dan berhenti dari semua
penderitaan kita.

5
Wahyu 21:1-4 mengatakan bahwa di dalam
surga (Yerusalem baru) tidak ada air mata,
tidak ada perkabungan, tidak ada dukacita.
Saat kita meninggal dunia, kita telah berhenti
dari segala penderitaan di dalam dunia ini dan
telah istrahat. Oleh sebab itu, kalau orang yang
kita kasihi di panggil Tuhan..., maka kita perlu
merelakan kepergiaannya... walau harus diakui
ini tidak gampang. Kita semua..., pasti
mengalami dukacita.... tetapi kita semua perlu
merelakannya.... karena ia telah senang
bersama Bapa di surga.

2. KARENA APA YANG KITA LAUKAN


SELAMA HIDUP DIDUNIA INI
DIPERHITUNGKAN SEBAGAI
MAHKOTA KEMULIAAN

pertobatan dan iman kepada Yesus Kristus.


Orang demikian selanjutnya pastilah menerima
konsekuensi dibenarkan, disucikan,
dipersatukan dengan Yesus Kristus dan
diadopsi menjadi bagian dari anggota keluarga
Allah. Sebagai pribadi yang telah berada dalam
anugerah keselamatan Tuhan, orang percaya
6
akan menunjukkan kehidupan rohani yang
bertumbuh dalam iman, menghasilkan buah-
buah pertobatan melalui ketekunan untuk hidup
secara kudus dan taat kepada Tuhan. Ia akan
setia memelihara iman sampai pada akhir
hidupnya. Bagi orang demikian berlaku prinsip
sekali selamat tetap selamat untuk seterusnya
dan selamanya, karena dia sudah dipindahkan
dari dalam maut kepada hidup kekal
Pertama, tidak berarti orang percaya akan
terbebas dari semua tantangan dan kesulitan
rohani dalam perjalanan imannya.
Kedua, tidak berarti bahwa pengikut Kristus
terbebas dari kemungkinan jatuh ke dalam dosa
hanya karena mereka sudah menjadi orang
percaya.

Ketiga, ketekunan orang-orang kudus sama


sekali bukan syarat untuk mendapatkan
keselamatan melainkan menjadi bukti bahwa
orang yang percaya pada Kristus tersebut sudah
hidup dalam keselamatan
Artinya perbuatan orang yang sudah percaya
kepada Tuhan akan mengikuti mereka.

7
Saudara, kita diselamatkan hanya karena iman
kepada Tuhan Yesus & bukan karena perbuatan
baik kita, Efesus 2:8-9. Namun, setelah kita
percaya kepada Tuhan Yesus kita perlu berbuat
apa yang baik sebagai bukti bahwa kita telah
diselamatkan, bnd. Efesus 2:10.

Dan apa yang baik, yang kita lakukan setelah


kita percaya... itulah yang akan mengikuti kita
saat kita meninggal.
Dengan kata lain, bahwa saat kematian adalah
saat kita panen.... kita akan menikmati semua
jerih payah kita selama di dunia. Kita sudah
bekerja, kita sudah melayani, kita sudah
mengasihi...... maka kita akan menikmati
hasilnya saat kita meninggal dunia.
Dan bahwa segala jerih payah kita di dalam
Tuhan tidak sia-sia. Ini memberikan pelajaran
kepada kita.... bahwa selama kita hidup di
dunia ini.... kita perlu melakukan hal yang baik
kepada sesama kita, kita perlu melayani dan
menyenangkan hati Tuhan. Dengan demikian
kematian kita kelak akan merupakan kematian
yang merupakan kebahagiaan bagi kita. bnd
perkataan Paulus dalam Filipi 1:21 "Karena
8
bagiku hidup adalah Kristus dan mati
adalah keuntungan". Kematian akan menjadi
sebuah keuntungan apabila selama kita hidup....
kita telah hidup bagi Kristus.

Anda mungkin juga menyukai