DALAM TUHAN”
( Wahyu 14:13 )
Pendahuluan.
Banyak kisah, banyak kenangan, banyak
cerita yang kita alami dalam kebersamaan
dengan almarhumah kekasih kita. Ada kisah
yang manis, ada kisah yang saat kita ingat
membuat kita menangis karena terharu, ada
kisah yang berkesan dan tidak kita lupakan.
Jadi saat orang terkasih kita dipanggil Tuhan,
kita semua kehilangan, kita semua berduka dan
bersedih. Di tengah – tengah dukacita dan
kesedihan kita hanya Tuhanlah yang menjadi
penolong dan penghibur yang sejati. Bersama
Tuhan, maka Keluarga yang berduka dan kita
semua beroleh kekuatan untuk melewati saat-
saat sulit dan berat.
4
kepada Tuhan Yesus. Tempatnya sudah pasti
yaitu bersama dengan Bapa di surga.
2. BOLEH BERISTRAHAT.
Selama hidup di dunia ini banyak kesedihan,
penderitaan, penyakit dll.... Musa
dalam Mazmur 90:10 mengatakan bahwa
“Masa hidup kami 70 tahun dan jika kami
kuat, 80 tahun, dan kebanggaannya adalah
kesukaran dan penderitaan; sebab
berlalunya buru-buru, dan kami melayang
lenyap”.
Ayat tersebut mengatakan bahwa masa hidup
kita di dunia ini berkisar 70 - 80 tahun (dan bisa
lebih singkat dari angka tersebut) namun entah
berapa lama kita hidup di dunia ini.... panjang
atau pendek.... kebanggaan kita dalam hidup
adalah penderitaan dan kesukaran. Oleh sebab
itu, bersyukurlah kepada Tuhan, karena kita
tidak selamanya berada dalam dunia ini.... suatu
saat kita harus meninggalkan dunia ini... dan
ketika kita meninggal... itulah saatnya bagi kita
untuk istirahat dan berhenti dari semua
penderitaan kita.
5
Wahyu 21:1-4 mengatakan bahwa di dalam
surga (Yerusalem baru) tidak ada air mata,
tidak ada perkabungan, tidak ada dukacita.
Saat kita meninggal dunia, kita telah berhenti
dari segala penderitaan di dalam dunia ini dan
telah istrahat. Oleh sebab itu, kalau orang yang
kita kasihi di panggil Tuhan..., maka kita perlu
merelakan kepergiaannya... walau harus diakui
ini tidak gampang. Kita semua..., pasti
mengalami dukacita.... tetapi kita semua perlu
merelakannya.... karena ia telah senang
bersama Bapa di surga.
7
Saudara, kita diselamatkan hanya karena iman
kepada Tuhan Yesus & bukan karena perbuatan
baik kita, Efesus 2:8-9. Namun, setelah kita
percaya kepada Tuhan Yesus kita perlu berbuat
apa yang baik sebagai bukti bahwa kita telah
diselamatkan, bnd. Efesus 2:10.