Anda di halaman 1dari 3

BAHAN KHOTBAH KEMATIAN DAN PENGHIBURAN

No.Urut : 001
Judul : SEMUA PASTI ALAMI KEMATIAN
Bahan Khotbah : Ibrani 9:27
Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk
mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu
dihakimi

PENDAHULUAN

Setiap orang memang akan menghadapi kematian, karena


kematian memang adalah bagian alami dari hidup ini. Namun
bagi kita orang-orang percaya, alkitab berkata bahwa kematian
adalah suatu keuntungan dan bukan hal yang menakutkan.

Setidaknya ada dua hal yang menjadi penghiburan kita


sebagai orang percaya. Pertama : Manusia tidak akan mati
selama-lamanya. Jadi perpisahan kita dengan orang yang kita
kasihi yang saat ini telah meninggalkan kita hanyalah
sementara saja. Suatu saat, kalau kita tetap setia, kita akan
dipertemukan dengan dia di Sorga Tuhan yang penuh
kemuliaan. Saat ini, dari tempat tinggi, kita tetap dilihat oleh
orang yang kita kasihi. Beliau akan sedih ketika melihat kita
berlaku buruk. Sebaliknya Beliau akan tersenyum bahagia,
manakala kita berlaku baik dan setia. Kedua : Tuhan Yesus
mengerti perasaan kita. Seperti kisah Lazarus yang meninggal
sempat tertulis, maka Yesuspun menangis.( Yoh 11:35 ). Itu
adalah bukti bahwa Tuhan bersedih atas apa yang kita alami.
Yesus akan senantiasa memberikan penghiburan bagi kita.
Penderitaan yang kita alami hanyalah sementara, sedangkan
penghiburan-Nya abadi selamanya.

Ada sebuah kisah yang mengingatkan kita juga bahwa


semua yang terjadi akan berlalu, sehingga kita perlu
seimbangkan supaya hidup yang penuh damai, berkat bisa kita
miliki. Kisahnya adalah sebagai berikut
Http://bahan-khotbah.blogspot.com 1
INIPUN AKAN BERLALU
Ada seorang petani kaya mati meninggalkan kedua
putranya. Sepeninggal ayahnya, kedua orang ini hidup dalam
satu rumah, sampai suatu hari mereka bertengkar dan
memutuskan untuk berpisah dan membagi dua harta warisan
ayahnya. Setelah harta terbagi, ternyata masih ada satu kotak
yang selama ini disembunyikan oleh ayah mereka.

Mereka kemudian membuka kotak itu dan menemukan


dua buah cincin didalamnya, yang satu terbuat dari emas
bertahtakan berlian, dan yang satu terbuat dari perunggu
murah. Melihat cincin berlian itu,timbulah keserakahan sang
kakak. Dia menjelaskan,kurasa cincin ini bukanlah milik ayah,
namun warisan turun-temurun dari nenek moyang kita. Oleh
karena itu, kita harus menjaganya untuk anak cucu kita. Sebagi
saudara tua, aku akan menyimpan yang emas dan kamu
simpan yang perunggu.

Sang adik tersenyum dan berkata baiklah, ambil saja


yang emas, aku ambil yang perunggu. Keduanya mengenakan
cincin tersebut di jari masing-masing dan berpisah. Sang adik
merenung, Tidak aneh kalau ayah menyimpan cincin berlian
yang mahal itu, tetapi mengapa ayah menyimpan cincin
perunggu murahan ini juga? Dia mencermati cincinnya dan
menemukan sebuah kalimat terukir dicincin itu INIPUN AKAN
BERLALU .Sang adik tersebut berpikir, oh.. rupaya ini mantra
ayah, sambil memasukkan kembali cincin itu kembali ke
jarinya.

Kakak-beradik tersebut mengalami jatuh bangunnya


kehidupan. Ketika panen berhasil, sang kakak berpesta-pora,
mabuk-mabukan, lupa daratan. Ketika panen gagal dia
menderita tekanan batin, tekanan darah tinggi, berhutang sana-
sini. Demikian terjadi dari waktu ke waktu sampai kemudian
dia kehilangan keseimbangan batin, sulit tidur dan mulai
Http://bahan-khotbah.blogspot.com 2
mengkonsumsi obat-obat penenang. Akhirnya dia terpaksa
menjual cincin berliannya untuk membeli obat-obatan yang
membuat dia ketagihan.

Sementara itu, ketika panen berhasil, sang adik


mensyukurinya, dan dia selalu teringat akan tulisan yang ada
dicincinnya INIPUN AKAN BERLALU. Jadi diapun tidak
menjadi sombong dan lupa daratan. Sebaliknya ketika panen
gagal, diapun ingat bahwa INIPUN AKAN BERLALU sehingga
iapun tidak larut dalam kesedihan. Hidupnya tetap saja naik-
turun, kadang berhasil, kadang gagal dalam segala hal,namun
dia tahu bahwa tiada yang kekal adanya. Semua yang datang,
hanya akan berlalu. Dia tidak pernah kehilangan keseimbangan
batin, hidupnya tentram, seimbang dan bahagia.

Inilah hidup sebagai manusia seperti rumput dipadang


yang mati dan berganti setiap hari. Relasi bisa datang dan pergi
tanpa pernah bisa berhenti. Kemanusiaan yang terbatasi oleh
banyak hal. Semua pasti akan berlalu, ada waktu untuk
mencintai,ada waktunya untuk dicintai. Untuk segala sesuatu
ada waktunya.

Semua ada waktunya.

Pengkh 3:1-2 mencatat Untuk segala sesuatu ada


masanya,untuk apapun dibawah langit ada waktunya. Ada
waktu untuk lahir dan ada waktu untuk mati.. . Menyadari
bahwa tidak ada yang kekal diduna ini, maka kita harus selalu
rindu untuk dekat dengan Tuhan.

Kiranya Tuhan senantiasa menguatkan iman kita.


Tetaplah bersuka-cita dan bersyukurlah senantiasa.

Tuhan memberkati kita !

----------- -----------
Http://bahan-khotbah.blogspot.com 3

Anda mungkin juga menyukai