Anda di halaman 1dari 11

Beberapa hari belakangan ini saya sedang mengagumi satu film.

Waktu saya
nonton film ini,wah .. luar biasa, dirancang sedemikain rupa sehingga
penontonnya gak bisa nebak akhir cerita di awal film ini.

Setiap adegan dalam film punya kaitan walaupun sutradaranya pake


alurmaju mundur Dan yang paling saya suka adalah di film ini penuh
dengan perenunganakanmakna kehidupan: tujuannya, ketakutan dan
beberapa lainnya.

Salah satu adegan dalam film ini mengambarkan tentang seorang sahabat
yang bercerita kepada 2 orang sahabatnya yang lain. Dia bercerita bahwa di
kampungnya ada petugas ronda yang setiap malam dia teriak: ALL IZZ
WELL semuanya baik-baik saja! mendengar teriakan itu, kami
sekampung bisa tidur nyenyak. Sampai satu malam dikampungnya terjadi
pencurian dan bapak yang ronda itu ternyata masih tetap bilang ALL IZZ
WELL dari kejadian itu kami baru tahu bahwa bapak-bapak yang ronda
itu buta, tak bisa melihat dan kami jadi kelihatan bodoh. Tapi kami disitu
jadi menyadari sesuatu ternyata hati kami ini pengecut dan itu membuat
kami mudah dikelabui oleh rasa tidak tenang.

Lalu sahabat ini melanjutkan ceritanya: Teman, jika ada permasalahan


dalam hidupmu, katakan pada hatimu ALL IZZ WELL ALL IZZ WELL Satu
sahabatnya kemudian memprotes: Lalu apakah dengan bilang kayak gitu
masalah jadi selesai? Dia pun menjawab: Oh tidak, tapi setidaknya
kekuatan untuk bertahan jadi terkumpul

Dalam kehidupan kita sehari-hari, rasanya sangat mudah bagi kita untuk
menemukanperistiwa-peristiwa dimana di situ kita bisa merasa tertekan,
bergumul, berbeban berat, kecewa dan rasanya kita gak bisa berbuat apa-
apa untuk menemukan jalan keluar dari situasi seperti itu.

Kembali ke film tentang 3 sahabat itu, sepertinya dia menyebutkan sebuah


faktayang terjadi di negaranya bahwa setiap 1,5 jam tercatat ada orang
yang bunuh diri! Kenapa? Mereka gak sanggup lagi menahan tekanan di
dalam hati dan pikiran mereka,yang mereka lihat cuma jalan buntu dan
dari situlah mereka kemudian memutuskan untuk cukup sudah, berhenti
sampai di sini berakhir sudah sampai di sini! Sistem pertahanan diri
mereka sudah tertembus oleh musuh!

Dalam Keluaran 2:1-10 kita bisa melihat betapa gencarnya serangan musuh
untuk menembus masuk keluarga-keluarga Israel di Mesir pada waktu itu.
Tujuan mereka satu: Ketemu bayi laki-laki ... Bunuh! Bayangkan saya bila
kita hidup di zaman itu pasti tertekan, pasti bergumul luar biasa.
Kabar baiknya adalah, jika perasaan-perasaan tertekan, bergumul, juga
hadir dalam hidup kita sekarang ada yang bisa kita pelajari dari keluarga
ibu Yokhebed ini.

Sewaktu saya membaca kisah penyelamatan bayi Musa ini, salah satu reaksi
saya adalahbertanya-tanya dari mana ide untuk mengambil sebuah peti
pandan, dan kemudian dipakal dengan gala-gala dan ter, dan kemudian
menaruh bayi Musa dan menghanyutkannya di tepian sungai Nil (ayat 3).
Bagaimana ide brilliant ini bisa muncul dalam benak seorang perempuan
bernama Yokhebed, ibu Musa,dan hal itu tidak terpikirkan dalam benak ibu-
ibu Israel yang lain {kalo kepikiran mah, banyak yang nama bayinya Musa
atuh dulu, yang arti namanya yang ditarik dari air}

Yang bisa kita lihat dari cerita keluarga ibu Yokhebed ini bahwa dari
awal,keluarga ini sudah berkomitmen untuk mempertahankan bayi Musa dan
melawan tekanan yang terjadi dalam kehidupan mereka sekuat mungkin
pada waktu itu Meskipun mereka tahu, mereka ada di posisi lemah,
mereka gak punya kekuatan apa-apa, mereka terbatas! Akan tetapi, dengan
segenap kekuatan yang ada, mereka menyatakan komitmen mereka untuk
memperjuangkan kehidupan bayi Musa.

Saya membayangkan di satu malam keluarga ini kumpul dan mulai bicara
satu dengan yang lain tentang kegalauan hati mereka: Kita gak bisa
sembunyikan dede Musa terus-terusan kayak gini nanti ketauan!!! Lalu
ibu Yokhebed berdiri dan mulai berbicara: TENANG TENANG semuanya
TENANG kita gak akan bisa lihat jalan keluar kalo hati kita galau, hati kita
tidak tenang!! Mereka pun mulai berusaha menenangkan diri mereka
sampai AHAA!!! masih ada satu jalan yang layak kita perjuangkan!!
seru ibu Yokhebed.

Ada kuasa, ada kekuatan dibalik penenangan diri. Kadang-kadang bukankah


itu masalah kita solusinya sebenarnya ada, jalannya sebenarnya bukan
jalan buntu Akan tetapi, ketidaktenangan kita yang kadang membuat kita
tidak bisa melihat bahwa masih ada jalan! Firman Tuhan bilang kepada kita
dalam Yesaya 30:15 dalam tinggal tenang dan percaya terletak
kekuatanmu

dimuseum Louvre Paris, ada satu lukisan yang menggambarkan


tentangdua orang sedang bermain catur. Menurut legenda, katanya yang
bermain catur itu adalah Faust (tukang sihir legendaries Jerman)
berhadapan dengan Iblis taruhannya jiwa! Di lukisan itu tergambar jelas
bahwa posisi bidak Faust sudah sangat terjepit! Dia calon kalah, gak bisa
jalan ke mana-mana. Iblis gembira sedangkan Faust tertunduk hilang
harapan.

Menurut cerita yang sering dikisahkan orang, suatu hari seorang master
catur yang ternamamengunjungi galeri tersebut dan mempelajari lukisan itu
dengan saksama.Tiba-tiba ia mengejutkan semua orang di sekelilingnya
dengan teriakan yang penuh kegembiraan,Ini tipuan! Ini tipuan! Raja dan
kuda masih bisa melangkah. Masih ada kesempatan untuk menang! Saking
terjepitnya posisi dia dia jadi kehilangan kemampuan untuk melihat bahwa
sesungguhnya masih ada jalan!!

Hari ini apakah kita juga merasakan tekanan atau pergumulan dalam
hidup kita? Siapa yang bisa bilang tidak? Setiap kita pasti punya Jadi
pertanyaan yang sebenarnya adalah sudahkah kita menemukan cara untuk
menenangkan hati dan pikiran kita dalam menghadapi pergumulan-
pergumulan kita??

Beberapa orang mencari ketenangan dengan jalan kesunyian: menyendiri,


mancing Atau mengambil arah sebaliknya: pergi ke tempat yang hingar
bingar dengan musik keras Atau bisa jadi dengan jalan
pelampiasan: makan sebanyak-banyaknya, atau malah gak mau makan-
makan, bisa juga dia berubah menjadi seseorang yang mudah marah

Film yang tadi saya cerita, dia punya satu cara menenangkan diri: dengan
mengatakan ALL IZZ WELL kepada dirinya sendiri.

Iman kita berkata jauh lebih hebat tentang cara menenangkan diri: Doa.
Sebab di dalam doa, meskipun kita merasa diri kita ini lemah, gak mampu
berbuat apa-apa, rasanya kita gak bisa melihat jalan keluar ada Tuhan
yang selalu dekat dengan kita

Apakah Anda merasakan Dia ada di samping Anda sekarang? Apakah Anda
juga melihat bahwa Dia sedang menangis bersama dengan Anda dalam
kesedihan? Dan dengarkan Dia berkata kepada kita [Gerry] bersama-
Ku, semuanya akan baik-baik saja
Kel 2:1-10 - Musa lahir dan diselamatkan.

1) Ay 1: Orang tua Musa bernama Amram dan Yokhebed (Kel 6:19).


Pernikahan Amram dan Yokhebed yang dibicarakan dalam ay 1 ini terjadi
sebelum perintah Firaun untuk membunuh bayi laki-laki orang Israel
dikeluarkan. Mereka sudah mempunyai 2 anak, yaitu Miryam dan Harun.

2) Ay 2: Yokhebed mengandung dan melahirkan anak laki-laki.

Mungkin sekali pada waktu mengandung Yokhebed berdoa mati-matian


supaya ia mendapatkan anak perempuan, supaya tidak dibunuh oleh
orang Mesir. Tetapi ternyata yang lahir adalah bayi laki-laki. Pada saat itu
hal ini kelihatannya merupakan bencana! Tetapi akhirnya terlihat bahwa
sebetulnya kelahiran bayi laki-laki ini merupakan suatu berkat yang luar
biasa, bukan hanya bagi Amram dan Yokhebed, tetapi juga bagi seluruh
bangsa Israel.

Penerapan:

Dalam hidup orang kristen sering terjadi hal-hal yang kelihatannya


merupakan bencana, dan bahkan itu adalah hal-hal yang kita doakan
supaya tidak terjadi. Tetapi perlu kita camkan bahwa Tuhan tidak pernah
memberikan bencana! Semua itu diberikan untuk kebaikan kita dan
merupakan berkat (bdk. Ro 8:28).

3) Ay 2: Musa disembunyikan sampai 3 bulan.

Dalam ay 2-3 disebutkan hanya ibu Musa yang menyembunyikan Musa.


Tetapi dalam Ibr 11:23 dikatakan: Karena iman maka Musa, setelah ia lahir,
disembunyikan selama tiga bulan oleh orang tuanya, karena mereka melihat,
bahwa anak itu elok rupanya dan mereka tidak takut akan perintah raja.

Jadi dalam Ibr 11:23 itu dikatakan bahwa kedua orang tua Musa ikut
menyembunyikan Musa, dan ini dianggap sebagai tindakan iman. Jelas
bahwa mereka menyembunyikan Musa bukan hanya berdasarkan kasih
orang tua kepada anak, tetapi juga karena mereka tahu bahwa Allah tidak
menghendaki mereka membunuh anak itu atau membiarkan anak itu
dibunuh. Juga mungkin saat itu ada sanksi bagi orang tua yang
menyembunyikan bayi laki-lakinya. Karena itu dikatakan dalam Ibr 11:23
itu bahwa mereka tidak takut akan perintah raja. Jadi tindakan
menyembunyikan Musa itu juga menunjukkan bahwa mereka lebih taat /
takut kepada Tuhan dari pada raja.

4) Ay 3-6:

a) Setelah 3 bulan, tangisan bayi itu menjadi terlalu keras sehingga tidak
mungkin bisa disembunyikan lagi. Akhirnya Musa dimasukkan dalam
peti dan diletakkan di Sungai Nil. Orang tua Musa sudah berusaha
secara maximal dan sekarang mereka berserah kepada Tuhan. Banyak
orang berserah tanpa mau berusaha sedikitpun. Ini bukan penyerahan
tetapi kemalasan.

Contoh: pada waktu kita sakit, kita baru boleh berserah kepada Tuhan
kalau kita sudah melakukan semua yang bisa dilakukan (asal bukan
bersifat dosa, seperti pergi ke dukun dsb) untuk bisa sembuh, seperti
pergi ke dokter, minum obat, dsb. Adalah salah kalau seseorang tidak
mau melakukan hal-hal itu, tetapi langsung berserah kepada Tuhan.

b) Peti (ay 3).

Kata Ibrani yang sama digunakan dalam Kej 6:14 dan diterjemahkan
bahtera. Mungkin waktu Musa menuliskan bagian ini, ia
menghubungkan dirinya dengan Nuh dan keluarganya. Boleh dikatakan
mereka diselamatkan dengan cara yang sama.

c) Teberau (ay 3b). NIV: reeds.

Ini adalah sejenis tanaman air. Peti itu diletakkan di tengah-tengah


teberau mungkin supaya tidak hanyut. Jadi, Musa diletakkan di Sungai
Nil bukan untuk dihanyutkan. Mungkin sengaja diletakkan di tempat
dimana putri Firaun biasanya mandi.

5) Ay 7-9: Tuhan bisa memberi berkat yang luar biasa di tengah-tengah


kesukaran.

Sekarang bukan saja Musa selamat, tetapi juga ibu Musa bisa
memelihara / menyusui anaknya sendiri, dan bahkan diberi upah untuk itu!

6) Ay 10: Musa lalu dididik di istana Firaun (bdk. Kis 7:21-22).


a) Firaun ingin terus menguasai Israel. Tetapi tanpa ia sadari, Tuhan
mengatur sehingga Musa, yang akan dipakai oleh Tuhan untuk
membebaskan Israel, dibesarkan di istana Firaun.

b) Ini adalah persiapan yang diberikan oleh Tuhan kepada Musa untuk
melakukan tugasnya nanti sebagai pembebas dan pemimpin bangsa
Israel.

7) Saat itu pasti ada banyak bayi yang mati gara-gara perintah Firaun, tetapi
Musa tidak bisa mati karena Tuhan mau memakai dia. Ini sama dengan
jaman Yesus. Pasti banyak bayi di Betlehem yang mati dibunuh karena
perintah Herodes (Mat 2:16-18), tetapi Yesus tidak bisa mati, karena Tuhan
mempunyai rencana bahwa Ia harus mati di salib untuk menebus dosa
kita. Rencana Tuhan tidak mungkin bisa digagalkan oleh manusia!

8) Musa diselamatkan dengan cara biasa (juga dalam Kel 2:15-dst). Tuhan
tidak selalu melakukan mujijat.
TIDAK MASALAH

Bacaan :Keluaran 2:1-10 .

Saat saya memberi judul renungan ini "Tidak Masalah " yang saya maksudkan adalah tidak masalah
dunia ini sedang dikuasai siapa ,sedang terjadi apa ,atau bahkan mungkin terjadi peristiwa yang
paling mengerikan .Tuhan dalam keputusannya tidak dikendalikan oleh apa yang sedang terjadi di
dunia ini .Yang dianggap suatu masalah bagi dunia ini bukanlah masalah bagiNya . Bagi Tuhan tidak
ada masalah sebab Tuhan mampu mengatasi segala masalah .Kuasanya jauh lebih besar dari
segala permasalahan yang ada di dunia ini .

Kita bisa melihat contohnya dalam kehidupan Musa . Tuhan mempunyai rencana besar dengan
Musa .Ia akan dijadikan pemimpin yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir . Namun Musa
lahir pada saat yang tidak tepat ,Ia lahir bersamaan dengan titah Firaun untuk membunuh semua
bayi laki laki Ibrani yang baru lahir .Nyawa Musa pun terancam .Kapan saja dia bisa dibunuh dan itu
artinya rencana besar Tuhan atas dirinya gagal total . Namun apakah Musa mati terbunuh ? Dalam
Alkitab diceritakan Musa berhasil diselamatkan dari bencana tersebut ,bahkan yang mengagumkan
adalah Musa diselamatkan oleh putri Firaun .Ia bahkan mengadopsi Musa menjadi anaknya . Suatu
kejadian yang tidak diperkirakan oleh satu manusiapun .Cara Tuhan memlihara umat pilihannya
memang istimewa .

Bukan suatu kebetulan saat ibu Musa meletakkan peti yang berisi anaknya itu di sungai Nil
,datanglah putri Firaun untuk mandi disana .Ada tangan Tuhan yang mengatur setiap kejadian
tersebut .Kebesaran Tuhan itu semakin mengagumkan jika kita mau memperluas peristiwa itu
dengan bertanya :dari mana ide untuk meletakkan Musa di peti dan menaruhnya di sungai Nil ?
,bagaimana jika hanyut atau tidak ada yang menemukannya ? Kenapa putri Firaun tergerak hatinya
untu menyuruh dayangnya untuk mengambil peti itu,dan bisa saja ia membiarkannya ? Atau saat
dilihat itu adalah bayi Ibrani kenapa tidak dibunuh ? Bukankah Firaun sudah menitahkan untuk itu ?
Semua itu jelas menunjukkan bahwa Tuhan yang mengendalikan setiap kejadian di dunia ini ,Tidak
masalah Musa lahir pada saat bayi laki laki Ibrani hendak dibunuh .Tuhan berkuasa menyelamatkan
dan menjadikannya pemimpin yang membawa Bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir .

"Tuhan semesta alam telah merancang ,siapakah yang dapat menggagalkannya ? " (Yesaya 14:27 )

RENCANA TUHAN TIDAK BISA DIGAGALKAN MANUSIA .

Sumber Renungan Harian Kemenangan Edisi Juni 2013 .

Tuhan Yesus memberkati .


Hidup Yang Memberkati

Hidup Yang Memberkati


Ev. Iin Tjipto Wenas
Bahan Renungan : Keluaran 2 : 1 10

Hari Hari ini Tuhan sedang bergerak melalui anak anakNya, Dia rindu untuk memberkati setiap
manusia yang ada di bumi ini melalui anak anakNya. Kita dipanggil Tuhan untuk memberkati banyak
orang.

Saat ini kita mau belajar mengenai Musa. Musa dilahirkan dari keturunan yang berhasil. Musa adalah
anak ke tiga, kedua saudaranya adalah Miryam anak pertama dan Harun adalah anak kedua dari
pasangan suku Lewi. Mengapa disebut sebagai orang orang yang berhasil ? Karena Miryam adalah
seorang Nabiah dan Penari yang berhasil, Harun sebagai Imam dan Penyambung Lidah Tuhan bagi
Bangsa Israel.

Musa adalah seorang yang membawa keluar bangsa Israel dari Mesir, dia adalah orang yang banyak
melakukan mukjijat, ia menulis kita perjanjian lama yang paling banyak. Ayah dan ibunya adalah seorang
yang ngerti firman, punya iman yang benar, mereka dididik dari kecil untuk melayani Tuhan.

Anak anak Tuhan yang masih muda dan belum menikah, hendaknya jangan menikah hanya karena
cinta dan hanya untuk status belaka. Tetapi bentuklah pernikahan yang kudus karena mempunyai satu
panggilan Tuhan didalam hidup ini. Anak anak muda carilah calon pasanganmu yang satu visi, satu
panggilan. Kesaksian ayah saya sewaktu muda, ia mendapat mimpi bahwa ia akan menikah dengan
seorang gadis yang kecil, tidak sesuai dengan kriterianya, namun ayah saya menurut dan ia tahu bahwa
calonnya itu seorang wanita yang mempunyai kerinduan untuk melayani Tuhan. Akhirnya ayah dan ibu
saya menghasilkan keturunan yang sama sama mau melayani Tuhan, anak dan cucunya sama sama
melayani Tuhan.

Kesaksian saya mengenai jodoh dari Tuhan : saya mendapatkan mimpi mengenai jodoh dari Tuhan, saya
melihat dalam mimpi tersebut didepan saya ada banyak pria yang menawan hati saya, semuanya adalah
pria yang romantis dan mapan, lalu Tuhan berbicara semuanya itu bukan jodoh yang Tuhan kehendaki,
jodoh yang Tuhan kehendaki ada di belakang saya. Kemudian saya melihat seorang pria yang ada
dibelakang saya, pemuda itu tidak menawan hati saya. Saya tahu dia adalah seorang ketua tim doa, dia
suka naik sepeda butut, ia adalah seorang yang pintar. Dia tidak menawan hati saya, namun dia
mempunyai hati untuk pelayanan. Tuhan memberikan jodoh yang sepadan dan ujungnya adalah
melayani Tuhan. Kami mempunyai hati yang sama yaitu memberi hidup dan hati untuk melayani Tuhan
dan sekarang kami menghasilkan anak anak yang melayani Tuhan.

Kita harus membangun iman dan pelayanan dimulai dari keluarga, membangun karakter yang baik
dimulai dari keluarga dan membangun keluarga yang bahagia. Kehidupan keluarga saat ini tidak mudah,
masalah akan datang silih berganti. Kita belajar dari orang tua musa, ketika masalah datang, ada aturan
bahwa anak anak orang ibrani yang berumur dua tahun ke bawah harus dibunuh, orang tuanya musa
tidak mau menyerah dan tidak mau membunuh bayi musa. Mereka menugaskan kakak kakaknya
secara bergiliran untuk menjagai bayi musa yang dialirkan di sungai. Mereka menyiapkan keranjang yang
tahan air sehingga bayi musa tidak tenggelam.

Anak anak muda hidupmu jangan pasif, ambil inisiatif. Hidup ini harus jadi berkat buat orang lain. Buat
doa pagi, bikin sel grup, jenguk saudara saudara seiman, kunjungi panti asuhan dan panti jompo dan
masih banyak lagi kegiatan yang bisa memberkati orang lain. Mulai bergerak dan minta ide dari Tuhan.

Ada banyak orang yang ada disekitar kita banyak yang memerlukan kasih dan perhatian dari kita. Saya
mempunyai kesaksian dan cerita mengenai seorang anak yang tidak mendapatkan perhatian dari ibunya,
ibunya adalah seorang usahawan yang sukses, ia mempunyai banyak kolega orang penting, namun
anaknya tidak pernah mendapatkan perhatian. Ketika ibunya mengajak anak ini ke rumah seorang
pejabat, anak ini berbuat onar karena ingin mendapatkan perhatian dari ibunya. Ia mencuri sebuah
barang dirumah pejabat tersebut, kemudian hal itu diketahui dan ibunya marah besar. Ia dibuang ke
asrama yang sangat ketat dan keras, ia tidak kuat dan kabur dari asrama, ia menjadi gelandangan di
jalan, kemudian dia ingat bahwa gereja bisa menolong dia, tapi kenyataannya ia ditolak di gereja, dia
tidak mendapatkan kasih dari orang orang yang ada di gereja. Ia makin kecewa dan hatinya pahit,
kemudian ia keluar dari gereja, dijalan ia bertemu dengan seorang ibu haji, yang mau menampung dan
merawat dia. Maka ia berubah identitas dan kepercayaan, ini adalah sebuah contoh yang tragis bukan !
Ayo mulai bangkit dan perhatikan orang lain.

Saya mendapatkan telepon dari tempat penampungan orang gila yang pernah saya layani. Pengurus
orang gila ini berkata ibu bisa tidak melayani ditempat kami dan kami membutuhkan banyak bantuan
untuk kebutuhan logistik, kami butuh dilayani secara rohani dan jasmani sebab persediaan kami sudah
sangat menipis sekali. Kemudian saya melayani kembali disana bersama tim, kami membawa banyak
makanan, beras dan lain sebagainya.

Ketika Firaun mengeluarkan perintah untuk membunuh bayi orang Israel, Musa disembunyikan dalam
keranjang dan akhirnya ia ditemukan oleh putri Firaun. (Kejadian 2 : 7) Miryam sebagai seorang kakak ia
menunggu reaksi putri Firaun, Miryam diperhadapkan dengan pilihan pilihan yang tidak kelihatan
ujungnya. Miryam punya hikmat, dengan keberanian ia punya cara berkomunikasi dengan putri Firaun. Ia
berkata tuanku putri mau dicarikan inang penyusu buat bayi ini.

Saya mempunyai cerita waktu itu ibu saya ikut lomba resep kreasi masakan dari singkong tingkat
nasional, ia merindukan mendapatkan perabot dapur yang lengkap, makanya ketika ia mengetahui lomba
masak berhadiah perabotan dapur yang dia inginkan maka ia ikut, ia berdoa minta hikmat Tuhan.
Kemudian Tuhan memberikan mimpi kepada ibu saya mengenai resep yang harus dibuat. Ibu saya
disuruh Tuhan membuat paha ayam imitasi dari singkong, kemudian Tuhan memberikan juara satu
kepada ibu saya. Hadiah yang diimpikan itu jadi kenyataan.

Jika kita mau jadi pemenang dan mau jadi alat Tuhan, kita harus tanya Tuhan dan minta hikmat Tuhan
untuk apa yang harus kita lakukan. Mau jadi berkat bagi orang lain, minta hikmat Tuhan.

Kesaksian ada seorang menantu yang bercerita kepada saya bahwa ibu mertuanya melarang dia bekerja
di dapur, dia sakit hati karena merasa tidak dihargai, kemudian saya bertanya sama ibu mertuanya
kebetulan saya kenal dengan ibu mertuanya. Ibu mertuanya berkata, karena menantu saya itu cantik,
suka dandan, pakai cat kuku, saya tidak boleh kerja didapur karena nanti kotor pakaiannya, wajahnya
akan rusak karena asap dapur. Ini merupakan seni berkomunikasi yang kurang pas sehingga keduanya
sakit hati, tapi akhirnya hubungan itu bisa dipulihkan. Amin.

Anda mungkin juga menyukai