1. Pembukaan oleh MC
3. Panggilan Beribadah
Syalom kepada kita semua. Selamat datang dan selamat beribadah kepada Bapak/Ibu/Saudara
yang hadir dalam Ibadah perayaan Natal Pemuda/I dan Remaja jemaat GKE Dahirang kiranya
melalui ibadah perayaan natal ini iman dan pengharapan kita dikuatkan oleh Tuhan kita Yesus
Kristus. Adalah sukacita kita dapat berkumpul disini ditempat ini untuk memuji dan memulikan
Tuhan. Pada hari ini adalah dimana kita Pemuda/I Remaja jemaat GKE Dahirang merayakan
natal dengan Tema Datanglah, ya Raja Damai. dengan sub tema ....
4. Saat Teduh
Sebelum Memulai Ibadah Perayaan Natal ini marilah kita saat teduh sejenak, saat teduh
dimulai.. (Holy Night) instrumen musik. Amin.
5. Lagu Pujian:
Gembiralah dan bersyukur dan terimalah dihatimu mari kita menyanyikan lagu pujian
SLAMAT, SLAMAT DATANG
9. Narasi Pendahuluan
Prolog : Tuhan adalah khalik semesta alam. Karya ciptaanNya yang menjadi saksi tentang
kemahakuasaanNya, yang dengannya kita pun harus bersyukur dengan segala kerendahan hati
untuk mengagungkan Tuhan Yesus kita harus bersyukur atas segalah berkat yang telah Ia
berikan kepada kita.
Narasi 1: Pada hari ini, penting sekali untuk kita renungkan kembali, perbuatan Tuhan Allah yang penuh
rahmat dan penuh kasih itu, sehingga kita mau terbuka untuk menerima yang baru dari Tuhan
kita.
Narasi 2: Tuhan telah menciptakan dunia ini dan segalah isinya dengan baik, tetapi manusia sering berbuat
diluar kehendak Tuhan dan tidak bertanggung jawab dihadapan Tuhan, sehingga pengertian kita
manusia tentang kebenaran Tuhan menjadi semua dan abstrak, bahkan buah hidup manusia
sering menghasilkan yang asam dan yang pahit.
Narasi 3: Memang Tuhan Allah telah menciptakan dunia ini dengan segalah isinya dan memberikan
tanggung jawab kepada manusia untuk mengusahakan, mengolah dan memeliharanya, tetapi kita
manusia sering menjadi congkak dan sombong bahkan lupa diri.
Narasi 4: Ya Tuhan, pada manusia kini kejahatan manusia smakin merajalela, dimana-maa terjadi
perampokan, penodongan, pemerkosaan, penindasan bahkan pembunuhan. Terjadi ketidakadilan
dan ketidakpastian hokum, semuanya itu akan melahirkan kemisikinan dan kesengsaraan bagi
kami umat manusia.
Narasi 5: Tuhan kita adalah Allah yang maha baik, biarlah Dia yang semakin kita agungkan setiap waktu.
Biarlah kita semakin kecil dihadapanNya seperti Yohanes Pembaptis, sehingga kelak kita
menjadi yang terbaik didalam kerajaanNya yang kekal. Amin.
Petani: Saya seorang petani yang baik dan jujur, saya tidak pernah korupsi dimana-mana, tanpa saya!
Kalian semua tak akan pernah bisa makan nasi, sayur-sayuran dan buah. Jadi akulah yang benar
dalam hidup. (perlengkapan: cangkul/sabit, topic aping)
ng serabutan: Bahbah, seenaknya kamu bicara.! Ikan beras, sayur, buah, semuanya dibawa ke saya
dan yang jualkan itu adalah kami para pedagang. Jadi jangan satupun dari kamu semua yang
menganggap dirinya yang paling benar dan berjasa. Coba bayangkan mau jadi apa semua hasil
bumi tanpa kami para pedagang ha.. ha.. (perlengkapan: timbangan dan keranjang)
ng Minyak: Eh..eh, saudara, kalau tidak ada minyak, entah minyak apapun itu mana mungkin kalian
semua bisa berpergian kemana-mana. Kamu semua tidak akan dapat menyelesaikan tugasnya
tanpa minyak Jadi akulah yang paling benar (sambil berseru): minyak, minyak,
kompor akan menyalah dengan minyak, motor, kapalpun akan hidup bila ada minyak,
minyak, minyak, (perlenkapan: corong jiregen)
Pengusaha : (sambil bertelpon): iya..iya Pak, sudah selesai rancangannya tendernya nanti sehabis tahun
baru.. Ok.. sampai ketemu.. Lihat..!! Aku selalu mengerjakan segala proyek pembangunan,,
didesa, dikota, untuk kamu semua Karena aku, ada sekolah, rumah sakit, jalan, dsb. Jadi
semua terlaksana gara-gara ide, gagasanku dan perkerjaanku.. jelas kan!! (perlengkapan: Hp dan
tas)
Guru: Kamu bisa mahir menulis, membaca, berhitung, karna siapa? Karena pengusha, karna petani,
karna pedagang minyak? Karena siapa, kalau bukan karena aku? Kamu tahu siapa aku? Aku
guru, jadi jangan banyak omongGuru dulu baru yang lain.. dan gurulah yang paling benar.
(perlengkapan: pakaian seragam guru dan kaca mata)
Polisi: Lihat aku, lihat seragamku, lihat diriku gagahkan? Itulah aku! Polisi Republik Indonesia
karna kesatuanku, ditugaskan diseluruh Wilayah Kesatuan Negara ini, sekarang aku ada di
Kecamatan ini. Tugasku : menjadi pengayom masyarakat, mengangkap dan membereskan segala
tindakan kriminal, melaksanakan segala sesuatu berdasarkan Undang-undang Hukum Pidana dan
Perdata di Republik ini. Pokoknya idih capek deh!!! Jadi, akulah yang paling berjasa
Paham!! (perlengkapan : Pakaian Polisi)
Tentara: Bah, sombong sekali kau polisi! Pakaian loreng, garang, berani, tangkas, cepat, itulah aku!
Menjaga kedaulatan Negara ini, dari serangan dalam negeri sendiri maupun luar negeri. Siap
bertempur digaris yang paling depan demi keutuhan negeri ini. Kemana? Kemana saja kami siap!
Tentara Negara Republik Indonesia! Siap! Maju! Jalan! (perlengkapan: pakaian tentara)
Hakim: (sambil mengetuk palu..tok..tok..tok), cukup, cukup, terlalu banyak omongan kamu semua
Siapa yang menghakimi? Siapa yang memberikan hukuman? Itulah saya, saya seorang hakim!
Setiap perkara baik atau ringan maupun berat harus melalui pengadilan, mengerti! Jadi saya yang
paling benar! (perlengkapan: pakaian hakim)
Dokter: Hakim, tentara, guru, polisi, petani, dan semuanya kalau sudah sakit.. dibawa kemana coba?
Ke Dokter? Selain itu, kalau ada penyuluhan kesehatan dikecamatan ini, oleh siapa coba?
Jelaslah Dokter? Nah, itu berarti kalau tidak ada dokter, maka sakit penyakit akan terus
merambat. Jadi sadarlah coi dokter yang paling betul( perlengkapan; pakaian dokter)
Pak Kades: Kamu tinggal dimana? Apa nama desamu? Udah ada KTP-mu? Pokoknya segalah urusan warga
Negara dan pendduduk setempat harus melalui Pak Kades, termasuk tentang pembangunan di
suatu desa hanya saya; Pak Kades yang mengetahuinya jadi akulah yang paling benar dan
hebat!!! ( perlengkapan: Pakaian Kades)
Pak Camat: Ido tutu, alai molo so adong Rekomendasi-hu, sundat do ulaon mi Bapak Kades name bah
termasuk do penempatan angka guru, tentara, polisi, dokter, molo naeng magula di Luat on, na
ingkon parjolo marboa-boa do tu ahu bah autsugari ndang adong camat.. ndada mardalan
dengan pamerentaan disada luat.. Ido kan? Jadi akulah yang paling berjasa..!! Pak Camat
(perlengkapan: Pakaian Camat)
Pendeta: Saudara/I ku sekalian, memang benar setiap orang dengan segala apa yang dilakukannya adalah
sangat berjasa buat kehidupan orang lain, buat kemajuan dan perkembangan masyarakat di suatu
lokasi di Indonesia ini, tetapi ingatlah, bahwa semua itu adalah anugerah dari Tuhan. Tidak
satupun yang dapat kita banggakan berdasarkan kemampuan kita masing-masing, tidak stupun
yang dapat kita lakukan karena kekutan yang kita miliki .. sekali-kali jangan jangan pernah
berpikiran dan berprinsip demikian. Karena Tuhan sangat benci dengan kesombongan-
kesombongan yang demikian, nukankah Yesus berkata: Kamu adalah Garam dan Terang
dunia. Jadi lakukanlah itu semua dengan segenap doa dan hatimu, supaya semua berkenan bagi
Allah dan senantiasa mencurahkan berkatNya kepada kita Ok!! (perlengkapan: white Color
dressed)
29. Persembahan