Anda di halaman 1dari 8

TATA IBADAH PERAYAAN NATAL STAF DAN KARYAWAN PT ISS

TATA IBADAH PERAYAAN NATAL


12 Januari 2017
Tema
Sub Tema

: Berkarya Lebih Baik


: Bersama-Sama Mewujudnyatakan Berkarya Dengan Lebih Baik

1. PERSIAPAN IBADAH
a) MC memberikan ucapan selamat datang dan penjelasan tentang hal-hal yang
dianggap perlu sehubungan dengan ibadah.
b) Ibadah natal akan dimulai bila seluruh Jemaat siap untuk beribadah dengan
saat teduh sejenak.
2. ACARA IBADAH
1. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 109: 1-3
1. Hai mari, berhimpun dan bersukaria! Hai mari semua ke Betlehem!
Lihat yang lahir, Raja Balasorga!
Reff.Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
2. Terang yang ilahi, Allah yang sejati, tlah turun menjadi manusia.
Allah sendiri dalam rupa insan! Reff...
3. Gembala dipanggil dari padang raya, menuju palunganNya yang
rendah.
Kita pun turut bergegas ke sana! Reff......
2. Votum-Introitus:
P: pemimpin
J:Jemaat
P: Kebaktian Natal ini dimateraikan di dalam nama Allah Bapa Khalik Langit dan Bumi dan di
dalam nama Yesus Kristus yang telah datang ke dunia dan di dalam nama Roh Kudus yang
membimbing kita berkenan kepada-Nya.
J: Amin
P: bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam
di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Oleh sebab itu, marilah kita beribadah,
sujud menyembah dan nyanyikanlah nyanyian baru bagiNya, pujilah Dia hai orang-orang
yang dikasihiNya. Haleluya
J: 1 1 3 3 0 3 3 5 5 0 5 5 6 . 5 4 3 . .
Hale lu ya Ha le lu ya Hale lu..........ya
P: marilah kita berdoa
Ya Allah bapa dari Yesus Kristus, Tuhan Kami yang telah lahir di Betlehem. Kami puji
namaMu yang kudus itu, karena Engkau telah melawat kami umatMu. Engkau telah
memindahkan kami dari kegelapan ke dalam terang dan memperdamaikan kami dengan
Engkau, sehingga kami dapat hidup dalam persekutuan keluarga dengan Engkau. Hati kami
penuh sukacita karena kebaikanMu. Ajarlah kami umatMu untuk bersama-sama
mewujudnyatakan pembangunan persaudaraan sejati melalui sikap kami yang mengasihi dan
menghormati di Kabupaten Mandailing Natal ini. Terimalah ucapan syukur kami, yang telah
Engkau kunjungi, di dalam diri anakMu, Yesus Kristus Tuhan kami. Amin
3. Bernyanyi dari kidung Jemaat No. 64: 1-2

1. Bila kulihat bintang gemerlapan dan bunyi guruh riuh kudengar,


ya Tuhanku, tak putus aku heran melihat ciptaanMu yang besar.
Maka jiwaku pun memujiMu: Sungguh besar Kau, Allahku!
Maka jiwaku pun memujiMu: Sungguh besar Kau, Allahku!
2. Ya Tuhanku, pabila kurenungkan pemberianMu dalam Penebus,
ku tertegun: bagiku dicurahkan oleh PutraMu darahNya kudus.
Maka jiwaku pun memujiMu: Sungguh besar Kau, Allahku!
Maka jiwaku pun memujiMu: Sungguh besar Kau, Allahku!
4. Liturgi Berita Penciptaan:
P1: Naikkanlah pujian bagi Tuhan Allah yang maha kuasa, yang telah menciptakan sekalian
alam beserta segala isinya. Dia menciptakan manusia dengan sempurna dan baik adanya
P2: Ya, memang benar, oleh Firman Allah langit telah dijadikan oleh nafas dari mulutNya
segala tentaraNya, sebab Dia telah berfirman maka semuanya jadi, Dia memberi perintah
maka semuanya ada, sungguh agung Tuhan kita.
J: Yang maha perkasa telah menciptakan semuanya, indah, damai, rukun dan sentosa. Manusia
pertama adam dan hawa hidup berdampingan dengan mesra dan bahagia di taman firdaus, tak
kekurangan sesuatu apapun karena sang khalik menyediakan segala kebutuhan mereka.
P1: di taman firdaus pemberian Tuhan, adam dan hawa hidup bahagia. Mereka hidup bebas dan
menikmati panorama yang indah, mencicipi segala buah dan makanan yang tersedia bagi
mereka. Tetapi ada satu larangan yang tidak boleh diambil dan memakan buah pohon
pengetahuan yang baik dan yang jahat supaya hidupnya abadi.
P2: oh...betapa indahnya, kebahagiaan hidup mereka, tidak kurang sesuatu apapun,
kuasaNya penuh, segala mahluk damai dibawah belaian tanganNya. Sungguh keagunganMu
mengatasi segala-galanya.
J: tetapi apakah kebahagiaan ini bertahan lama? Dan apakah kekuasaan mereka kekal?
P1+P2: biarlah bumi membukakan diri dan bertunaskan keselamatan dan
biarlah ditumbuhkannya keadilan.
7. Berita kejatuhan manusia dalam dosa...:(LK: laki-laki; PR: Perempuan)
P1: tetapi manusia itu tidak dapat bertahan dengan kekuasaannya. Adam dan Hawa tidak berhasil
memelihara hubungannya dengan pencipta semesta. Manusia dalam ruang penghukuman
Allah. Tuhan memanggil manusia itu, Adam...Adam..
LK: lalu manusia itu menjawab: ketika Engkau datang aku takut, aku pergi bersembunyi,
perempuan yang Engkau berikan kepadaku telah memperdayakan aku sehingga memakan
buah itu.
P2: Adam telah melepaskan tanggungjawabnya pada hawa teman sekerjanya itu. Jadilah
perempuan menanggung beban yang berat. Hai perempuan mengapa kau lakukan itu?
PR: Hawa pun melemparkan kesalahan itu dan mengatakan ular itu yang melakukan tipu daya
terhadap aku, sehingga aku mengambil dan memakan buah itu, aku mohon pengampunan
daripadaMu ya Tuhan.
J: sifat manusia itu turun temurun sampai sekarang, di mana manusia pandai untuk saling
melepaskan tanggungjawabnya. Manusia selalu berusaha untuk menghindari beban berat dan
ingin menyenangkan dirinya semata. Bagaimanakah nasib manusia?
P1: manusia itupun di usir dari taman firdaus, kini tertutup sudah jalan ke pohon kehidupan.
P2: Tuhan telah memperlihatkan murkaNya dan menutup Firdaus, yang ada hanya kesusahan dan
penderitaan serta kematian yang menanti mereka.
J: sekarang tiada lagi kehidupan, semua telah sirna, luluh dalam penderitaan. Seluruh dunia
telah bersemarak di atas bumi. Tiada lagi kebahagiaan, apalagi kehidupan yang kekal, karena
dosa mendiami hati manusia.
8.

Liturgi Refleksi Sifat-Sifat Kejahatan Manusia

Prolog :

Hidup yang baik tidak mampu memuaskan hati manusia. Merasa kurang, itulah isi keinginnan
manusia. Keinginan daging lebih ditinggikan, lebih memilih keinginan daging dari pada memuliakan
nama Tuhan. Apakah yang terjadi ketika manusia hidup di dalam dosa? Mari kita mendengarkan
liturgi Kejatuhan Manusia Dalam Dosa.

Liurgi 1:

Setiap hari kita melihat kemajuan yang akan terjadi. Tekhnologi semakin canggih, hampir semua
keinginan terpenuhi. Namun apa dampak yang dihasilkan? Lihatlah setiap manusia mementingkan
dirinya sendiri. Tidak ada yang perduli lagi terhadap Tuhan dan dengan sesamanya.

Liurgi 2:

Kekuasaan yang melanda hati manusia telah menciptakan sifat egoisme. Manusia lain yang tidak
berkuasa kembali menjadi budak. Yang kuat semakin kuat, yang lemah semakin lemah.

Liurgi 3:

Kaya semakin kaya, miskin semakin miskin. Kebaikan di upayakan oleh pemerintahnya, dianggap
sebagai dongeng belaka. Perbuatan baik diukur dengan uang. Manusia hidup ditengah-tengah
perhambaan akan uang.

Liurgi 4:

Hukum tidak dihargai, semua menganggap sebuah kebaikan. Menghalalkan segala cara adalah salah
satu jalan pintas. Budaya semau gue semakin hidup. Teguran dan sapaan tidak lagi terngiang.
Semua telah pudar.

Liurgi 5:

Kapan semua ini akan berakhir? Kerakusan manusia menciptakan bencana alam yang tidak dapat lagi
dibendung. Pagar alam menjadi rusak dan bercacat. Hutan tidak lagi mampu bernyanyi. Laut tidak
mampu lagi berkilauan. Udara tidak lagi bersih, air telah tercemar. Semua menjadi rusak.

9.

Bernyanyi dari kidung jemaat no 99 : 1-2


1. Gita sorga bergema, Lahir Raja mulia!
Damai dan sejahtera turun dalam dunia.
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,
Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, Trang ajaib!
Gita sorga bergema, Lahir Raja mulia!
2. Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka,
lahir dalam dunia dan Maria bundaNya.
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal;
dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema, Lahir Raja mulia!
10. Pengakuan dan pengampunan dosa:
P1: pada perayaan natal ini, kami mengaku ya Tuhan bahwa sering kali kami hidup sebagai
Kristen yang hanya memuaskan diri sendiri. Sudah merasa puas bila telah melakukan
perayaan-perayaan ibadah dan memberikan kurban persembahan.
J: Tuhan Kasihanilah kami orang yang berdosa ini.
P2: pelayanan dan pernyataan kasih kami lakukan hanya sekedar saja, padahal engkau telah
datang menjadi manusia mempersembahkan hidupmu sepenuhnya demi keselamatan
kami pribadi lepas pribadi
J: Tuhan ajarilah kami mengenal kasihMu
P1: kami sering menjadi seorang kristen yang takut dan pengecut, kami takut untuk menyaksikan
kebenaran namaMu. Takut mewartakan kasiMu, takut membela kebenaran dan keadilan.
PR:
kami sering memperlihatkan ddan mencari keiindahan duniawi yang fana
LK:
terkadang kami tidak mampu melawan godaan dan tipu muslihat iblis sehingga kami

jatuh kepada keinginan daging dan menjadi hamba dosa.


J: Tuhan berikan keteguhan iman kepada kami.
PR:
kepedulian kepada orang miskin, orang-orang terkantar, tuna susila sudah mulai
hilang.
LK:
kepedulian terhadap keadilan, sadisme, moral dan penyakit sosial sudah tidak
ditemukan lagi.
P2: sampai saat ini kami membeiarkan diri kami larut dalam pekatnya dosa. Kami tak sadar
bahwa kami telah jauh menyimpanng dari kehendakmu, karena itu kami datang kepadamu
dengan penuh penyesalan.
J: Tuhan ampunilah kami
====berdoa dalam hati & musik mengalun mengiringi doa=====
P1: demikianlah Firman Tuhan: Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu, seperti
kabut diterbangkan angin, dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah
kepadaKu, sebab Aku telah menebus Engkau.
P2: kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi.
J: Amin.
11. Bernyanyi dari Kidung Jemaat 119:1-3
1. Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu!
Dihatimu terimalah! Bersama bersyukur,
Bersama bersyukur, Bersama sama bersyukur!
2. Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus!
Hai bumi, laut, gunung lembah, bersoraklah terus,
Bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus!
3. Janganlah dosa menetap di ladang dunia,
Sejahtera penuh berkat berlimpah slamanya,
Berlimpah slamanya, berlimpah-limpah slamanya
12. Nubuat keselamatan:
(PR.perempuan; LK. Laki-laki; S. semua)
P1: Setelah Allah menciptakan manusia, manusia ingin hidup dan berjalan dengan
keinginannya sendiri. Semua ingin menang sendiri tanpa memperdulikan sesamanya, di
mana-mana terjadi kekacauan, ketidakadilan, pemerkosaan hak azasi, ketidakharmonisan
pergaulan, sehingga setiap jalan beroleh menjadi jalan kehancuran dan kebinasaan.
J: tetapi karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga ia telah mengaruniakan
Anaknya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang
kekal.
P2: Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan
menjadi umatKu.
J: Sebab Tuhan sendirilah yang memberikan suatu tanda, sesungguhnya seorang perempuan
akan mengandung dan akan melahirkan anak laki-laki dan menamakanNya IMMANUEL,
akan menjadi raja damai dan sejahtera.
P1: seorang Putra akan lahir bagi kita, lambang pemerintah ada di atas bahuNya dan namaNya
disebut orang penasehat yang ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal, Raja damai dan
kebenaran.
P2: Dia akan bertindak menggembalakan manusia dalam kemegahan nama Tuhan Allah.
Dalam Dia Allah kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan kita dan
melemparkan segala dosa kita ke dalam samudra luas.
J: Dialah yang patut kita muliakan di natal ini, ku buka hatiku menjadi tempat lahirnya
Tuhan Yesus Kristus juruselamat kita. Amin
13. Bernyanyi dari kidung Jemaat 123: 1-2
1. Slamat, slamat datang, Yesus, Tuhanku!

Jauh dari sorga tinggi kunjunganMu.


Slamat datang, Tuhanku, ke dalam dunia;
Damai yang Kaubawa tiada taranya, Salam, salam!
2.Nyanyian malaikat nyaring bergema;
gembala mendengarnya di Efrata:
"Kristus sudah lahir, hai percaya kabarku!
Dalam kandang domba kau dapat bertemu."
Salam, salam!
3.Datang orang Majus ikut bintangNya,
membawa pemberian dan menyembah.
Yang dipersembahkan: kemenyan, emas dan mur;
Pada Jurus'lamat mereka bersyukur.
Salam, salam!
14. Natal (kelahiran Kristus Juruslamat dunia)
P1: marilah saudara-saudariku, persembahkanlah syukur bagi Allah yang telah mengutus
anakNya. Allah telah menjadi manusia untk menebus dan mengangkat kita dari dunia yang
fana supaya kita beroleh hidup yang kekal.
P2: seorang bayi telah lahir di Betlehem, Dia telah tinggal bersama-sama dengan kita sekarang,
Dialah raja kemuliaan, Tuhan semesta alam, Raja damai.
P1+P2: dengan datangnya Juruslamat, maka tidak ada lagi pilihan manusia selain harus
bertobat!
J: aku ingin mencari keadilan, segala kepurapuraan lenyap, kebencian tidak merajalela, dan
kiranya Tuhan yang mengatur dan memelihara hidupku.
PR: aku sering melihat betapa sulitnya hidup ini, disana-sini banyak ketimpangan, banyak yang
tamat sekolah pengangguran, kemiskinan dan kekerasan tidak terselesaikan, kemerosotan
moral yang membahayakan generasi penerus.
LK: Aku manusia yang tidak tetap berpendirian, sering mengalami kekecewaan bahkan
frustasi karena keinginan yang tidak tercapai sehingga ku sering meninggalkan ibadahku.
Kiranya natal ini dapat merubah cara hidupku dan menyadarkan diriku sebagai pengikut
Yesus.
S: Tuhan, kami menyerahkan tubuh, jiwa kami kepadamu. Kini kami sadar dan siap untuk
melakukan tugas pelayanan, yaitu memberikan keselamatan dalam hidup kami.
15. Liturgi natal
Prolog : Ia lahir kedunia ini dengan penuh kasih sayang, Ia lahir dikandang domba dengan
kain palugan. Mari kita dengarkan liturgi kelahiran.
Litugi 1:

Lukas 2: 1-2

Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah untuk mendaftarkan semua
orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan se-waktu Kirenius
menjadi wali negeri Siria.
Litugi 2:

Lukas 2: 3-5

Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri masing-masing dikotanya sendiri. Demikian
juga Jusuf pergi dari kota Nasareth di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama

Betlehem. Karena ia berhasal dari keluarga dan keturunan Daud. Supaya didaftarkan
bersama-sama dengan Maria tunangannya yang sedang mengandung.
Liturgi 3:

Lukas 2: 6-7

Ketika mereka disitu, tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang
anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya
diatas palungan karena tidak ada tempat bagi mereka dirumah penginapan.
Litugi 4:

Lukas 2: 8-9

Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga ternak mereka pada
waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan didekat mereka dan kemudian
Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
Liturgi 5:

Lukas 2: 10-12

Lalu kata malaikat itu kepada merekaJangan takut sebab sesungguhnya aku memberitahkan
kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruslamat, yaitu
Kristus Tuhan di kota Daud. Dan inilah tandahnya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang
bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring didalam palungan.
Litugi 6:

Lukas 2: 13-14

Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga
yang memuji Allah katanya: Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi dan damai
sejahtera dibumi diantara manusia yang berkenan kepadaNya.
Litugi 7:

Lukas 2: 15

Setelah malaikat-malikat itu meninggalkan mereka dan kembalilah kesorga, gembalagembala itu berkata seorang kepada yang lain: Marilah kita pergi kebetlehem untuk melihat
apa yang terjadi disana seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.
Liturgi 8:

Lukas 2: 20

Maka kembalilah malaikat-malaikat itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala
sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah
dikatakan kepada mereka.
16. Doa syafaat
17. Bernyanyi dari kidung jemaat no 92: 1-3...(Jemaat Berdiri)
Kita akan menyalakan lilin, kita angkat lagu pujian Malam kudus dengan
setengah suara menyanyikannya.
Kami panggil untuk menyalakan lilin
Mewakili Pendeta

Mewakili Dokter

Mewakili Karyawan
Ketua Panitia Natal

:
:

1. Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap.


Hanya dua berjaga terus ayah bunda mesra dan kudus;
Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.
2. Malam kudus, sunyi senyap. Kabar Baik menggegap;
bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya:
Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!
3. Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat
tercermin bagi kami terus di wajahMu, ya Anak kudus,
cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.
18. KHOTBAH
19. LAGU PERSEMBAHAN-....(mengumpulkan persembahan)
20. Doa pengutusan dan berkat:
P: Tuhan Allah yang maha kuasa, Yesus yang maha kasih dalam Roh kudus penolong sejati,
jadikanlah perayaan natal ini sebagai renungan suci bagi kami masing-masing.
J: biarlah kutaburkan kasih dan cintaMu
P: Dimana bila kami menghadapi kekecewaan dan keputus-asaan
J: Biarlah kutaburkan pengharapan dan kepastian imanku
P: di mana kami mengalami kegelapan dan kekacauan
J: biarlah kutaburkan sinar terang dan cahaya sukacita
P: dimana kami mengalami ketakutan dan kegentaran
J: biarlah kutaburkan semangat dan dorongan untuk bangkit.
P: semoga Allah yang penuh kasih menguatkan segala niat baik yang telah kita ucapkan demi
kemuliaanNya serta menjadi sukacita kita bersama. Pergilah ke seluruh dunia dan
beritakanlah kabar baik ini ke seluruh umat manusia.
J: ini aku utuslah Aku, bimbinglah kami agar kami saling mengasihi dan menghormati
P: Marilah kita berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan:
Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah
sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami
masing-masing. Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali
sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah
persembanan umatMu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan
dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk
mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari
Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepadaMu di dalam Nama Yesus
Kristus Tuhan kami.Amin
P+J:
Doa Bapa Kami
P: Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau, Tuhan menyinari
engkau dengan wajahNya dan memberi engkau Kasih karunia, Tuhan
menghadapkan wajahNya
kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera

J:

5. 6. 5.6. 5.4.3..
A min A min A
min

Anda mungkin juga menyukai