Anda di halaman 1dari 9

TATA IBADAH (LITURGI) PERAYAAN NATAL OIKUMENE

MASYARAKAT MANDALA SEKITARNYA


Jumat, 01 Desember 2023

Tempat : Wisma ................................

TEMA :
SUB TEMA :
TATA IBADAH (LITURGI) PERAYAAN NATAL OIKUMENE
MASYARAKAT MANDALA SEKITARNYA
01 Desember 2023
TEMA :
SUB TEMA :
1. PERSIAPAN IBADAH
a) MC memberikan ucapan selamat datang dan penjelasan tentang hal-hal yang
dianggap perlu sehubungan dengan ibadah.
b) Ibadah natal akan dimulai bila seluruh Jemaat siap untuk beribadah dengan saat
tedu sejenak.
c) Barisan prosesi memasuki ruangan ibadah
2. ACARA IBADAH
1) Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 109 : 1 – 3
1. Hai mari, berhimpun dan bersukaria! Hai mari semua ke Betlehem! Lihat
yang lahir, Raja Balasorga!
Reff : Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, Sembah dan puji Dia,
Tuhanmu!
2. Terang yang ilahi, Allah yang sejati, t'lah turun menjadi
manusia. Allah sendiri dalam rupa insan! Reff :....
3. Gembala dipanggil dari padang raya menuju palunganNya yang rendah. Kita
pun turut bergegas ke sana! Reff :....
2) Votum-Introitus :
P : Pemimpin J : Jemaat
P : Kebaktian Natal Oikumene ini di mulai di dalam
nama Allah Bapa Khalik Langit dan Bumi dan di dalam nama Yesus
Kristus yang telah datang ke dunia dan di dalam nama Roh Kudus
yang membimbing kita berkenan kepada-Nya.
J : Amin
P : Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah
melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman,
atasnya terang telah bersinar. Oleh sebab itu, marilah kita beribadah,
sujud menyembah dan nyanyikanlah nyanyian baru bagiNya, pujilah
Dia hai orang- orang yang dikasihiNya. Haleluya
J : 1 1 3 3 0 3 3 5 5 0 5 5 6. 5 4 3 . .
Hale lu ya Ha le lu ya Hale lu. ya
P : Marilah kita berdoa
Ya Allah bapa dari Yesus Kristus, Tuhan Kami yang telah
lahir di Betlehem. Kami puji namaMu yang kudus itu, karena Engkau
telah melawat kami umatMu. Engkau telah memindahkan kami dari
kegelapan ke dalam terang dan memperdamaikan kami dengan
Engkau, sehingga kami dapat hidup dalam persekutuan keluarga
dengan Engkau. Hati kami penuh sukacita karena kebaikanMu. Ajarlah
kami umatMu untuk bersama-sama mewujud nyatakan pembangunan
persaudaraan sejati melalui sikap kami yang mengasihi dan
menghormati. Terimalah ucapan syukur kami, yang telah Engkau
kunjungi, di dalam diri anakMu, Yesus Kristus Tuhan kami. Amin
3) Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 64 : 1 – 2
1. Bila kulihat bintang gemerlapan dan bunyi guruh riuh kudengar, ya
Tuhanku, tak putus aku heran melihat ciptaanMu yang besar. Maka jiwaku pun
memujiMu: "Sungguh besar Kau, Allahku!" Maka jiwaku pun memujiMu:
"Sungguh besar Kau, Allahku!"
2. Ya Tuhanku, pabila kurenungkan pemberianMu dalam
Penebus, 'ku tertegun: bagiku dicurahkan oleh PutraMu
darahNya kudus. Maka jiwaku pun memujiMu: "Sungguh
besar Kau, Allahku!" Maka jiwaku pun memujiMu: "Sungguh
besar Kau, Allahku!"
4) Liturgi Berita Penciptaan
P : Naikkanlah pujian bagi Tuhan Allah yang maha
kuasa, yang telah menciptakan sekalian alam beserta segala isinya.
Dia menciptakan manusia dengan sempurna dan baik adanya
J : Ya, memang benar, oleh Firman Allah langit telah
dijadikan oleh nafas dari mulutNya segala tentaraNya, sebab Dia
telah berfirman maka semuanya jadi, Dia memberi perintah maka
semuanya ada, sungguh agung Tuhan kita.
P : Yang maha perkasa telah menciptakan semuanya,
indah, damai, rukun dan sentosa. Manusia pertama adam dan hawa
hidup berdampingan dengan mesra dan bahagia di taman Firdaus, tak
kekurangan sesuatu apapun karena sang khalik menyediakan segala
kebutuhan mereka.
J : Di taman Firdaus pemberian Tuhan, adam dan hawa
hidup bahagia. Mereka hidup bebas dan menikmati panorama yang
indah, mencicipi segala buah dan makanan yang tersedia bagi
mereka. Tetapi ada satu larangan yang tidak boleh diambil dan
memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat supaya
hidupnya abadi.
P : Oh...betapa indahnya, kebahagiaan hidup mereka,
tidak kurang sesuatu apapun, kuasaNya penuh, segala mahluk damai
dibawah belaian tanganNya. Sungguh keagunganMu mengatasi
segala-galanya.
J : Tetapi apakah kebahagiaan ini bertahan lama? Dan apakah kekuasaan
mereka Kekal?
P : Biarlah bumi membukakan diri dan bertunaskan keselamatan dan
biarlah ditumbuhkannya keadilan.
5) Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 29 : 1-2
1. Di muka Tuhan Yesus betapa hina diriku. Kubawa dosa-dosaku di muka
Tuhan Yesus.
2. Di muka Tuhan Yesus tersungkur kar'na dosaku, kubuka
kerinduanku di muka Tuhan Yesus.
6) Berita Kejatuhan Manusia Kedalam Dosa....: ( LK : Laki-Laki
PR : Perempuan )
P : Tetapi manusia itu tidak dapat bertahan dengan kekuasaannya. Adam
dan Hawa tidak berhasil memelihara hubungannya dengan
pencipta semesta. Manusia dalam ruang penghukuman Allah.
Tuhan memanggil manusia itu, “Adam...Adam..”
LK : Lalu manusia itu menjawab: ketika Engkau datang aku takut, aku
pergi bersembunyi, perempuan yang Engkau berikan
kepadaku telah memperdayakan aku sehingga memakan buah itu.
P : Adam telah melepaskan tanggungjawabnya pada hawa teman
sekerjanya itu. Jadilah perempuan menanggung beban yang berat.
Hai perempuan mengapa kau lakukan itu?
PR : Hawa pun melemparkan kesalahan itu dan mengatakan ular itu yang
melakukan tipu daya terhadap aku, sehingga aku mengambil dan
memakan buah itu, aku mohon pengampunan daripadaMu ya Tuhan.
J : Sifat manusia itu turun temurun sampai sekarang, di mana manusia
pandai untuk saling melepaskan tanggungjawabnya. Manusia selalu
berusaha untuk menghindari beban berat dan ingin menyenangkan
dirinya semata. Bagaimanakah nasib manusia?
P : Manusia itupun di usir dari taman Firdaus, kini tertutup sudah jalan
ke pohon kehidupan. Tuhan telah memperlihatkan murkaNya dan
menutup Firdaus, yang ada hanya kesusahan dan penderitaan serta
kematian yang menanti mereka.
J : Sekarang tiada lagi kehidupan, semua telah sirna, luluh dalam
penderitaan.
Seluruh dunia telah bersemarak di atas bumi. Tiada lagi kebahagiaan,
apalagi kehidupan yang kekal, karena dosa mendiami hati manusia.
7) Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 99 : 1-2
1. Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia! Damai dan sejahtera turun dalam
dunia."
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta, Permaklumkan Kabar Baik;
Lahir Kristus, T'rang ajaib! Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!"
2. Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka,
lahir dalam dunia dan Maria bundaNya.
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal; dalam
Anak yang kecil nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!"
8) Pengakuan dan Pengampunan Dosa :
P : Pada perayaan natal ini, kami mengaku ya Tuhan bahwa sering kali
kami hidup sebagai Kristen yang hanya memuaskan diri sendiri.
Sudah merasa puas bila telah melakukan perayaan-perayaan ibadah
dan memberikan kurban persembahan.
J : Tuhan kasihanilah kami orang yang berdosa ini.
P : Pelayanan dan pernyataan kasih kami lakukan hanya sekedar saja,
padahal engkau telah datang menjadi manusia mempersembahkan
hidupmu sepenuhnya demi keselamatan kami pribadi lepas pribadi
J : Tuhan ajarilah kami mengenal kasihMu
P : Kami sering menjadi seorang kristen yang takut dan pengecut, kami
takut untuk menyaksikan kebenaran namaMu. Takut mewartakan
kasiMu, takut membela kebenaran dan keadilan.
PR : Kami sering memperlihatkan dan mencari keindahan duniawi
yang fana
LK : Terkadang kami tidak mampu melawan godaan dan tipu muslihat
iblis sehingga kami jatuh kepada keinginan daging dan menjadi
hamba dosa.
J : Tuhan berikan keteguhan iman kepada kami.
P : Sampai saat ini kami membeiarkan diri kami larut dalam pekatnya
dosa. Kami tak sadar bahwa kami telah jauh menyimpanng dari
kehendakmu, karena itu kami datang kepadamu dengan penuh
penyesalan.
J : Tuhan ampunilah kami
~ ~ ~ berdoa dalam hati ~ ~ ~ &
~ ~ ~ musik mengalun mengiringi doa ~ ~ ~
P : Demikianlah Firman Tuhan : Aku telah menghapus segala dosa
pemberontakanmu, seperti kabut diterbangkan angin, dan segala
dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepadaKu, sebab Aku
telah menebus Engkau. Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha
tinggi
P+J : Amin.

9) Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 119 : 1-3


1. Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu! Dihatimu terimalah! Bersama
bersyukur, Bersama bersyukur, Bersama sama bersyukur!
2. Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus!
Hai bumi, laut, gunung lembah, bersoraklah terus,
Bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus!
3. Janganlah dosa menetap di ladang dunia, Sejahtera penuh berkat berlimpah
s'lamanya, Berlimpah s'lamanya, berlimpah-limpah s'lamanya.
10) Nubuat Keselamatan :
P : Setelah Allah menciptakan manusia, manusia ingin hidup dan berjalan
dengan keinginannya sendiri. Semua ingin menang sendiri tanpa
memperdulikan sesamanya, di mana-mana terjadi kekacauan,
ketidakadilan, pemerkosaan hak azasi, ketidak harmonisan pergaulan,
sehingga setiap jalan beroleh menjadi jalan kehancuran dan
kebinasaan.
J : Tetapi karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga ia
telah mengaruniakan Anaknya yang tunggal supaya setiap orang
yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal.
P : Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi
Allahmu dan kamu akan menjadi umatKu.
J : Sebab Tuhan sendirilah yang memberikan suatu tanda, sesungguhnya
seorang perempuan akan mengandung dan akan melahirkan anak
laki-laki dan menamakanNya IMMANUEL, akan menjadi raja damai
dan sejahtera.
P : Seorang Putra akan lahir bagi kita, lambang pemerintah ada di atas
bahuNya dan namaNya disebut orang penasehat yang ajaib, Allah
yang perkasa, Bapa yang kekal, Raja damai dan kebenaran.
J : Dia akan bertindak menggembalakan manusia dalam kemegahan nama
Tuhan Allah. Dalam Dia Allah kembali menyayangi kita,
menghapuskan kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke
dalam samudra luas.
P : Dialah yang patut kita muliakan di natal ini, ku buka hatiku menjadi
tempat lahirnya Tuhan Yesus Kristus juruselamat kita. Amin
11) Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 123 : 1+4
1. S'lamat, s'lamat datang, Yesus, Tuhanku! Jauh dari sorga tinggi
kunjunganMu. S'lamat datang, Tuhanku, ke dalam dunia;
Damai yang Kaubawa tiada taranya, Salam, salam!
4. Datang orang Majus ikut bintangNya, membawa
pemberian dan menyembah.
Yang dipersembahkan: kemenyan, emas dan mur;
Pada Jurus'lamat mereka bersyukur.
Salam, salam!
12) Natal ( Kelahiran Kristus Juruslamat Dunia )
P : Marilah saudara-saudariku, persembahkanlah syukur bagi Allah yang
telah mengutus anakNya. Allah telah menjadi manusia untuk
menebus dan mengangkat kita dari dunia yang fana supaya kita
beroleh hidup yang kekal.
J : Seorang bayi telah lahir di Betlehem, Dia telah tinggal bersama-sama
dengan kita sekarang, Dialah raja kemuliaan, Tuhan semesta alam,
Raja damai.
P : Dengan datangnya Juruslamat, maka tidak ada lagi pilihan manusia
selain harus bertobat!
J : Aku ingin mencari keadilan, segala kepura-puraan lenyap, kebencian
tidak merajalela, dan kiranya Tuhan yang mengatur dan memelihara
hidupku.
PR : Aku sering melihat betapa sulitnya hidup ini, disana-sini banyak
ketimpangan, banyak yang tamat sekolah pengangguran, kemiskinan
dan kekerasan tidak terselesaikan, kemerosotan moral yang
membahayakan generasi penerus.
LK : Aku manusia yang tidak tetap berpendirian, sering mengalami
kekecewaan bahkan frustasi karena keinginan yang tidak tercapai
sehingga ku sering meninggalkan ibadahku. Kiranya natal ini dapat
merubah cara hidupku dan menyadarkan diriku sebagai pengikut
Yesus.
P+J : Tuhan, kami menyerahkan tubuh, jiwa kami kepadamu. Kini kami
sadar dan siap untuk melakukan tugas pelayanan, yaitu memberikan
keselamatan dalam hidup kami.
13) Doa Syafaat
14) Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 92 : 1-3...(Jemaat Berdiri)
1. Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap.
Hanya dua berjaga terus ayah bunda mesra dan kudus; Anak tidur tenang,
Anak tidur tenang.
2. Malam kudus, sunyi senyap. Kabar Baik menggegap;
bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya:
"Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!"
3. Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat tercermin bagi kami terus di
wajahMu, ya Anak kudus, cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.
15) KHOTBAH
16) Bernyanyi ( Mengumpulkan Persembahan )
1. Di sini aku bawa, Tuhan, persembahan hidupku, semoga berkenan.
Berapalah nilainya, Tuhan, dibandingkan berkatMu yang t’lah Kau limpahkan.
T’rimalah, Tuhan, O t’rimalah, Tuhan!
2. Tanganku yang kecil, ya Tuhan, belum
mencari makan sendiri, ya Tuhan. Terimalah
hatiku, Tuhan, menjadi persembahan yang
Tuhan perkenan.
T’rimalah, Tuhan, O t’rimalah, Tuhan!
3. Kuingat firmanMu, ya Tuhan,
yang mengajarkan kami mengingat yang kecil:
Berkati semuanya, Tuhan, supaya persembahan tetap mengalir t’rus.
T’rimalah, Tuhan, O t’rimalah, Tuhan!
17) Doa Pengutusan Dan Berkat :
P : Tuhan Allah yang maha kuasa, Yesus yang maha kasih dalam Roh
kudus penolong sejati, jadikanlah perayaan natal ini sebagai renungan
suci bagi kami masing-masing.
J : Biarlah kutaburkan kasih dan cintaMu
P : Dimana bila kami menghadapi kekecewaan dan keputus-asaan
J : Biarlah kutaburkan pengharapan dan kepastian imanku
P : Di mana kami mengalami kegelapan dan kekacauan
J : Biarlah kutaburkan sinar terang dan cahaya sukacita
P : Dimana kami mengalami ketakutan dan kegentaran
J : Biarlah kutaburkan semangat dan dorongan untuk bangkit.
P : Semoga Allah yang penuh kasih menguatkan segala niat baik yang
telah kita ucapkan demi kemuliaanNya serta menjadi sukacita kita
bersama. Pergilah ke seluruh dunia dan beritakanlah kabar baik ini ke
seluruh umat manusia.
J : Ini aku utuslah Aku, bimbinglah kami agar kami saling mengasihi
dan menghormati.
P : Marilah kita berdoa untuk menyerahkan persembahan kita
kepada Tuhan :
Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahWa Tuhan
adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan
kami masing-masing. Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan
kembali sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah
persembanan umatMu ini, agar dapat kami pergunakan untuk
pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati
kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami
peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepadaMu di
dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin
P+J : Doa Bapa Kami
P : Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau, Tuhan menyinari
engkau dengan wajahNya dan memberi engkau Kasih karunia, Tuhan
menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai
sejahtera
J :5.6. 5.6. 5.4.3..
A min A min A min
St. RJ Hutabarat

Anda mungkin juga menyukai