A. PERSIAPAN IBADAH
Bernyanyi: ”Arbab”
Jiwaku ingin bernyanyi,
Serta tubuhku menari-nari,
Ooo...menunjukan sukacita,
'Tas kasih Tuhan kepadaku
'Kan kutiup sangkakala,
Atau seruling dengan rebana,
Ooo...'kan kumainkan kecapi,
Memuji Tuhan Mukhalistku
B. KEBAKTIAN
1. KATA PENGANTAR (Singiahken di Mimbar Kecil)
Saudara-saudari di dalam Tuhan Yesus Kristus, sebagai hamba Tuhan, kami
mengucapkan Salam Sejahtera. Jika pada Minggu-Minggu Advent yang lalu
kita telah mempersiapkan diri untuk menyambut kelahiran Tuhan Yesus, maka
pada malam ini Tuhan akan datang ke dunia ini, dalam kerendahan hati-Nya,
Dia hendak berdiam di antara kita, diam di dalam hati dan pikiran kita, Marilah
kita mempersiapkan hati kita sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus. Mari kita
datang menyembah dengan nyanyian kita.
Bunyi Lonceng (Jemaat Berdiri)
1
BERNYANYI : KJ No. 100 & KEE No. 178 “Muliakanlah & Pujilah
Min”
Muliakanlah, muliakanlah
Tuhan Allah, Tuhan Allah Mahatinggi!
Damai sejaht'ra turun ke bumi
Bagi orang pengasihan-Nya.
Muliakanlah Tuhan Allah! Muliakanlah Tuhan Allah
Damai sejaht'ra turun ke bumi 2x
Bagi orang 2x pengasihan-Nya,
Bagi orang pengasihan-Nya. Pengasihan-Nya
Muliakanlah, muliakanlah
Tuhan Allah, Tuhan Allah Mahatinggi!
Damai sejaht'ra turun ke bumi
Bagi orang pengasihan-Nya.
Amin, Amin, Amin.
2
2. VOTUM – SALAM (Liturgis-Pt/Dk)
Liturgis : Di dalam nama Allah Bapa, Yang menciptakan langit dan bumi,
di dalam nama Yesus Kristus, yang lahir bagi kebaikan dunia
ini, di dalam nama Roh Kudus yang membimbing hati kita (mu)
untuk bertemu dengan Tuhan.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari
Tuhan Yesus Kristus, dan dari Roh Kudus adalah kiranya
beserta kita (kamu) sekalian. Amin.
3
Pengganti duka dunia,
Ya Anak kecil, ya Anak lembut.
(Jemaat Duduk)
4. Pengharapan Manusia Akan Kelahiran Tuhan
Liturgis : Pada malamnya, dimana Yesus lahir, banyak penduduk
Betlehem yang tidak mengetahui tentang kelahiran Tuhan
Yesus. Manusia disibukkan oleh permasalahannya, begitu
sibuknya untuk memperjuangkan yang membuat hidupnya
tenang. Sehingga tak ada lagi tempat bagi kelahiran Yesus.
Walau demikian, Tuhan Yesus tidak pernah mundur untuk
menyampaikan kasih-Nya bagi manusia.
4
3. Gembala dipanggil dari padang raya
menuju palunganNya yang rendah.
Kita pun turut bergegas ke sana!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
(Jemaat Berdiri)
5. Berita Tentang Kedatangan Tuhan
Liturgis : Akulah Raja Damai yang datang kepadamu untuk menolong dan
melepaskan engkau dari semua bebanmu. Beserahlah engkau
kepadaKu, jangan susahkan dirimu dengan pekerjaan yang sia-sia,
tapi kejarlah apa yang Aku inginkan. Akulah Penolongmu yang
mengaruniakan kedamaian bagimu. Amin.
Marilah kita menyalakan lilin Natal, sebagai tanda bahwa kita
menerima kelahiran Yesus, dan kita bersama bernyanyi dari
KEE GBKP No. 135 : 1 – 3.
1. Bukan oleh raja Roma, bukan oleh si Herodes,
bukan oleh ahli Kitab, bukan oleh si Farisi
manusia dis'lamatkan, manusia ditebus,
tapi oleh Kanak-kanak yang terbaring di palungan.
5
(Jemaat duduk)
6. Penyampaian Firman Tuhan
a. Pembacaan Firman Tuhan bagian pertama: Mazmur 145:10-20
(Antiphonal)
10:11 Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan
membicarakan keperkasaan-Mu,
10:12 Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak
manusia, dan kemuliaan semarak kerajaan-Mu.
10:13 Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu
tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala
perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-
Nya.
10:14 TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan
penegak bagi semua orang yang tertunduk.
10:15 Mata sekalian orang menantikan Engkau, dan Engkaupun
memberi mereka makanan pada waktunya;
10:16 Engkau yang membuka tangan-Mu dan yang
berkenan mengenyangkan segala yang hidup.
10:17 TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia
dalam segala perbuatan-Nya.
10:18 TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya ,pada
setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.
10:19 Ia melakukan kehendak orang-orang yang takut akan
Dia, mendengarkan teriak mereka minta tolong dan
menyelamatkan mereka.
10:20 TUHAN menjaga semua orang yang mengasihi-Nya, tetapi
semua orang fasik akan dibinasakan-Nya.
(Jemaat Berdiri)
7. PENGAKUAN IMAN
Aku percaya kepada Allah Bapa yang Maha Kuasa, khalik langit dan bumi;
dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang
dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita di
bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati, dan dikuburkan, turun
ke dalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang
mati, naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Maha Kuasa dan
akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus, gereja yang kudus dan am, persekutuan orang
kudus, pengampunan dosa, kebangkitan daging, dan hidup yang kekal. Amin.
(Jemaat Duduk)
8. PERSEMBAHAN UCAPAN SYUKUR
Liturgis : Firman Tuhan sebagai dasar bagi kita yang mempersembahkan
Ucapan Syukur bagi Tuhan : “Karena itu, saudara-saudara, demi
kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup,
yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah
ibadahmu yang sejati.” Roma 12 : 1
Pada saat kita mempersembahkan Ucapan Syukur kita
bernyanyi KJ No. 119:1-3 “Hai Dunia, Gembiralah”
1. Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu!
Dihatimu terimalah! Bersama bersyukur,
Bersama bersyukur, Bersama sama bersyukur!
(Jemaat Berdiri)
9. Janji Kepada Tuhan (bdk. Lukas 1 : 46 – 55)
Liturgis : Saudara-saudari, Tuhan Yesus tetap setia, dosa takkan dapat
menghambat kasih-Nya. Pada malam ini, maukah kita (kamu)
menerima kelahiran Yesus di hati kita (mu)? Bersedia kah kita
(kamu) mempersembahkan diri kita (mu) sebagai berkat, seperti
Yesus yang telah mempersembahkan diri-NYa bagi kita
(kamu)?
Untuk meneguhkan janji kita (mu) kepada Tuhan, kita
Bernyanyi KJ No. 120:1-3 “Hai Siarkan Di Gunung”
1. Hai, siarkan di gunung,
Di bukit dan dimana jua,
Hai, siarkan di gunung
Lahirnya Almasih!
Di waktu kaum gembala
Menjaga dombanya,
Terpancar dari langit
Cahaya mulia.