KABUPATEN BANTAENG
27 Desember 2015
TEMA : HIDUP BERSAMA SEBAGAI KELUARGA ALLAH (Kejadian 9:16).
1. PERSIAPAN IBADAH
a) MC memberikan ucapan selamat datang dan penjelasan tentang hal-hal yang dianggap
perlu sehubungan dengan ibadah.
b) Ibadah natal akan dimulai bila seluruh Jemaat siap untuk beribadah dengan saat teduh
sejenak.
2. ACARA IBADAH
1) Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 109: 1-3
1. Hai mari, berhimpun dan bersukaria! Hai mari semua ke Betlehem! Lihat yang
lahir, Raja Balasorga!
Reff.Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
2. Terang yang ilahi, Allah yang sejati, tlah turun menjadi manusia.
Allah sendiri dalam rupa insan! Reff...
3. Gembala dipanggil dari padang raya, menuju palunganNya yang rendah.
Kita pun turut bergegas ke sana! Reff......
2) Votum-Introitus:
P : pemimpin
J:Jemaat
P : Kebaktian Natal oikumene ini dimateraikan di dalam nama Allah Bapa Khalik
Langit dan Bumi dan di dalam nama Yesus Kristus yang telah datang ke dunia dan
di dalam nama Roh Kudus yang membimbing kita berkenan kepada-Nya.
J : Amin
P : Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka
yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Oleh sebab itu,
marilah kita beribadah, sujud menyembah dan nyanyikanlah nyanyian baru
bagiNya, pujilah Dia hai orang-orang yang dikasihiNya. Haleluya
J: 1 1 3 3 0 3 3 5 5 0 5 5 6. 5 4 3. .
Hale lu ya Ha le lu ya Hale lu..........ya
P : Marilah kita berdoa
Ya Allah bapa dari Yesus Kristus, Tuhan Kami yang telah lahir di Betlehem.
Kami puji namaMu yang kudus itu, karena Engkau telah melawat kami umatMu.
Engkau
telah
memindahkan
kami
dari
kegelapan
ke
dalam
terang
dan
Yang maha perkasa telah menciptakan semuanya, indah, damai, rukun dan
sentosa. Manusia pertama adam dan hawa hidup berdampingan dengan mesra dan
bahagia di taman firdaus, tak kekurangan sesuatu apapun karena sang khalik
menyediakan segala kebutuhan mereka.
P1: di taman firdaus pemberian Tuhan, adam dan hawa hidup bahagia. Mereka hidup
bebas dan menikmati panorama yang indah, mencicipi segala buah dan makanan
yang tersedia bagi mereka. Tetapi ada satu larangan yang tidak boleh diambil dan
memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat supaya hidupnya
abadi.
P2: oh...betapa indahnya, kebahagiaan hidup mereka, tidak kurang sesuatu apapun,
kuasaNya penuh, segala mahluk damai dibawah belaian tanganNya. Sungguh
keagunganMu mengatasi segala-galanya.
J:
tetapi apakah kebahagiaan ini bertahan lama? Dan apakah kekuasaan mereka
kekal?
P1+P2: Biarlah bumi membukakan diri dan bertunaskan keselamatan dan biarlah
ditumbuhkannya keadilan.
5) Fragmen liturgi Penciptaan
6) Koor Gereja Pantekosta Jemaat GPdI EFRATA Bantaeng
7) Berita kejatuhan manusia dalam dosa...:(LK: laki-laki; PR: Perempuan)
P1: tetapi manusia itu tidak dapat bertahan dengan kekuasaannya. Adam dan Hawa
tidak berhasil memelihara hubungannya dengan pencipta semesta. Manusia dalam
ruang penghukuman Allah. Tuhan memanggil manusia itu, Adam...Adam..
LK: lalu manusia itu menjawab: ketika Engkau datang aku takut, aku pergi
bersembunyi, perempuan yang Engkau berikan kepadaku telah memperdayakan
aku sehingga memakan buah itu.
P2: Adam telah melepaskan tanggungjawabnya pada hawa teman sekerjanya itu.
Jadilah perempuan menanggung beban yang berat. Hai perempuan mengapa kau
lakukan itu?
PR: Hawa pun melemparkan kesalahan itu dan mengatakan ular itu yang melakukan
tipu daya terhadap aku, sehingga aku mengambil dan memakan buah itu, aku
mohon pengampunan daripadaMu ya Tuhan.
J:
sifat manusia itu turun temurun sampai sekarang, di mana manusia pandai untuk
saling
melepaskan
tanggungjawabnya.
Manusia
selalu
berusaha
untuk
sekarang tiada lagi kehidupan, semua telah sirna, luluh dalam penderitaan.
Seluruh dunia telah bersemarak di atas bumi. Tiada lagi kebahagiaan, apalagi
kehidupan yang kekal, karena dosa mendiami hati manusia.
2.
P2: Pelayanan dan pernyataan kasih kami lakukan hanya sekedar saja, padahal
engkau telah datang menjadi manusia mempersembahkan hidupmu sepenuhnya
demi keselamatan kami pribadi lepas pribadi
J:
P1: Kami sering menjadi seorang kristen yang takut dan pengecut, kami takut untuk
menyaksikan kebenaran namaMu. Takut mewartakan kasiMu, takut membela
kebenaran dan keadilan.
PR: Kami sering memperlihatkan ddan mencari keiindahan duniawi yang fana
LK: Terkadang kami tidak mampu melawan godaan dan tipu muslihat iblis sehingga
kami jatuh kepada keinginan daging dan menjadi hamba dosa.
J:
PR: kepedulian kepada orang miskin, orang-orang terkantar, tuna susila sudah mulai
hilang.
LK: kepedulian terhadap keadilan, sadisme, moral dan penyakit sosial sudah tidak
ditemukan lagi.
P2: sampai saat ini kami membeiarkan diri kami larut dalam pekatnya dosa. Kami tak
sadar bahwa kami telah jauh menyimpanng dari kehendakmu, karena itu kami
datang kepadamu dengan penuh penyesalan.
J:
Amin.
Tetapi karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga ia telah
mengaruniakan Anaknya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya
kepadaNya beroleh hidup yang kekal.
P2: Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan
kamu akan menjadi umatKu.
J:
P1: Seorang Putra akan lahir bagi kita, lambang pemerintah ada di atas bahuNya dan
namaNya disebut orang penasehat yang ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang
kekal, Raja damai dan kebenaran.
P2: Dia akan bertindak menggembalakan manusia dalam kemegahan nama Tuhan
Allah.
Dalam Dia Allah kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan kita dan
melemparkan segala dosa kita ke dalam samudra luas.
J:
Dialah yang patut kita muliakan di natal ini, ku buka hatiku menjadi tempat
lahirnya
Slamat, slamat datang, Yesus, Tuhanku! Jauh dari sorga tinggi kunjunganMu.
Slamat datang, Tuhanku, ke dalam dunia;
Damai yang Kaubawa tiada taranya, Salam, salam!
2.
PR: aku sering melihat betapa sulitnya hidup ini, disana-sini banyak ketimpangan,
banyak yang tamat sekolah pengangguran, kemiskinan dan kekerasan tidak
terselesaikan, kemerosotan moral yang membahayakan generasi penerus.
LK: Aku manusia yang tidak tetap berpendirian, sering mengalami kekecewaan
bahkan frustasi karena keinginan yang tidak tercapai sehingga ku sering
meninggalkan ibadahku. Kiranya natal ini dapat merubah cara hidupku dan
menyadarkan diriku sebagai pengikut Yesus.
S: Tuhan, kami menyerahkan tubuh, jiwa kami kepadamu. Kini kami sadar dan siap
untuk melakukan tugas pelayanan, yaitu memberikan keselamatan dalam hidup
kami.
17) Koor Gereja Katolik Paroki .............
18) Liturgi natal MUSPIDA
19) Liturgi natal oikumene
20) Doa syafaat
21) Bernyanyi dari kidung jemaat no 92: 1-3...(Jemaat Berdiri)
1. Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap.
Hanya dua berjaga terus ayah bunda mesra dan kudus;
Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.
2. Malam kudus, sunyi senyap. Kabar Baik menggegap;
bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya:
Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!
3. Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat
tercermin bagi kami terus di wajahMu, ya Anak kudus,
cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.
22) KHOTBAH
23) Bernyanyi (Mengumpulkan Persembahan)
1. Di sini aku bawa, Tuhan, persembahan hidupku, semoga berkenan.
Berapalah nilainya, Tuhan, dibandingkan berkatMu yang tlah Kau limpahkan.
Trimalah, Tuhan, O trimalah, Tuhan!
2. Tanganku yang kecil, ya Tuhan, belum mencari makan sendiri, ya Tuhan.
Terimalah hatiku, Tuhan, menjadi persembahan yang Tuhan perkenan.
Trimalah, Tuhan, O trimalah, Tuhan!
3. Kuingat firmanMu, ya Tuhan, yang mengajarkan kami mengingat yang kecil:
Berkati semuanya, Tuhan, supaya persembahan tetap mengalir trus.
Trimalah, Tuhan, O trimalah, Tuhan!
Tuhan Allah yang maha kuasa, Yesus yang maha kasih dalam Roh kudus
penolong sejati, jadikanlah perayaan natal ini sebagai renungan suci bagi kami
masing-masing.
J:
P:
J:
P:
J:
P:
J:
P:
semoga Allah yang penuh kasih menguatkan segala niat baik yang telah kita
ucapkan demi kemuliaanNya serta menjadi sukacita kita bersama. Pergilah ke
seluruh dunia dan beritakanlah kabar baik ini ke seluruh umat manusia.
J:
ini aku utuslah Aku, bimbinglah kami agar kami saling mengasihi dan
menghormati di Kabupaten Mandailing Natal ini.
P:
Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari
segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing.
Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan
kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah persembanan umatMu ini, agar dapat
kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini.
Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami
peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepadaMu di dalam
Nama Yesus Kristus Tuhan kami.Amin
P+J: Doa Bapa Kami
P:
J:
5. 6.
5.6. 5.4.3..
A min A min A
min