Anda di halaman 1dari 8

GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA (GKPI)

JEMAAT KHUSUS PANDUMAAN


WILAYAH VII
Desa Pandumaan, Kec. Pollung Kab. Humbang Hasundutan, 22457
ACARA IBADAH NATAL
Malam Natal 24 Desember 2021
“BERNYANYILAH BAGI TUHAN”

01. PEMBUKAAN : (P= Pemimpin Ibadah; J=Jemaat)


P : Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus kita berkumpul pada malam hari
ini untuk merayakan kelahiran Tuhan Yesus Kristus. Dia datang melawat
kita orang yang berdosa ini, mengosongkan diri-Nya sendiri, dan
mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
J : Hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah
memperhatikan kerendahan hamba-Nya.
P : Sekarang kita akan masuk ke persekutuan yang kudus bersama dengan
Tuhan. Bersyukurlah kepada Tuhan Yesus Kristus, Raja Gereja yang
memberikan waktu yang berharga ini bagi kita. Karena itu marilah kita
mendekat dan merendahkan diri di hadapan Tuhan, sebab TERANG
TELAH BERSINAR DALAM KEGELAPAN. Mari kita angkat puji-pujian
kepada Tuhan yang Maha baik, kita bernyanyi:
02. Bernyanyi : KJ. No. 109: 1 – 2
1. Hai mari, berhimpun dan bersukaria! Hai mari semua ke Betlehem!
Lihat yang lahir, Raja Balasorga! Sembah dan puji Dia, sembah dan puji
Dia Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
2. Terang yang Ilahi, Allah yang sejati, t’lah turun menjadi manusia.
Allah sendiri dalam rupa insan!Sembah dan puji Dia, Sembah dan puji
Dia, sembah dan puji Dia, Tuhanmu! (Jemaat Berdiri)
03. VOTUM – INTROITUS – DOA :
P : Di dalam nama Allah Bapa dan nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus, dan
nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi. Amin. Bangsa yang
berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang
diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Pada hari
tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan
kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti
embun. Haleluya.
J : (Menyanyikan): Haleluya, Haleluya, Haleluya!
P : Marilah kita berdoa: Ya Allah Bapa kami yang ada di surga! Puji-pujian,
kemuliaan dan terima kasih kami persembahkan kepadaMu, karena Engkau
memberikan AnakMu, Tuhan Yesus Kristus kepada kami manusia yang
hina ini. Dia menderita sengsara, lahir di kandang domba, supaya kami
menjadi kaya. Ajar dan bimbinglah kami dengan RohMu supaya kami
mengenal kasihMu, yang Engkau nyatakan dalam AnakMu, Tuhan Yesus
Kristus. Amin. (Jemaat Duduk)
04. KOOR : PS. GABUNGAN
05. Bernyanyi : KJ. No. 101: 1 + 3
1. Alam raya berkumandang oleh pujian mulia; dari gunung, dari padang
kidung malaikat bergema:Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!
2. Hai gembala, kar’na apa sambutan ini menggegar?
Bagi Maharaja siapa sorak sorgawi terdengar?
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!
06. E P I S T E L :
P : Firman Tuhan yang menjadi Epistel pada Malam Natal hari ini, tertulis
dalam Matius 1: 18 – 23. Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut:
Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia
mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
J : Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan
nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-
diam.
P : Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak
kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau
takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam
kandungannya adalah dari Roh Kudus.
J : Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus,
karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
P : Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
J : "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak
laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah
menyertai kita.
P : Demikian Firman Tuhan. Berbahagialah orang yang mendengarkan
Firman Tuhan, serta memeliharanya dalam hatinya. Amin.
07. KOOR : SEKOLAH MINGGU
08. Bernyanyi : KJ. No. 119: 1 – 2
1. Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu!Dihatimu terimalah!
Bersama bersyukur,Bersama bersyukur, Bersama sama bersyukur!
2. Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus! Hai bumi, laut, gunung
lembah, Bersoraklah terus,Bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus!
09. REFLEKSI – PENYALAAN LILIN:
Pdt : Pada mulanya begitu baik dan indahnya dunia ini dan segala isinya. Tetapi
sekarang udara pun semakin kotor oleh karena pencemaran, nyanyian-
nyanyian burung di udara pun semakin berkurang. Sebab manusia telah
merusak hutan demi kepentingan orang-orang tertentu. Kedamaian pun
sudah semakin susah didapat oleh karena perang, kuasa dan harta.
Timbulnya penderitaan oleh karena angin ribut dan banjir. Tangisan karena
kemiskinan, ketidakjujuran, kesewenangwenangan dan penindasan terhadap
sesama dan segala tindakan dosa. Semuanya itu, karena manusia sudah
semakin jauh dan tidak mengasihi Allah dan manusia.
J : Ya Tuhan, Engkau telah datang ke dunia ini, terangilah hati kami yang
dipenuhi oleh kegelapan.
Pdt : Saat ini seluruh dunia mengalami pandemic Covid-19 yang menyebabkan
banyak orang yang meninggal dunia, kehidupan perekonomian yang kurang
baik, tidak bisa beribadah di gereja dan juga untuk merayakan Natal dan
berbagai kesusahan yang kita hadapi pada saat ini. Kasihanilah kami Tuhan,
kuatkanlah iman kami supaya kami tidak hidup dalam ketakutan dan putus
asa karena kehidupan ini. Jadikanlah kami pembawa terang terhadap
saudara-saudara kami sebagaimana firman Tuhan menyebutkan: "Apabila
saudaramu jatuh miskin, sehingga tidak sanggup bertahan diantaramu, maka
engkau harus menyokong dia sebagai orang asing dan pendatang, supaya ia
dapat hidup di antaramu.”
J : Ya Tuhan, Engkau telah datang ke dunia ini, terangilah hati kami yang
dipenuhi oleh kegelapan.
Pdt : Jemaat yang terkasih, Allah telah datang melawat umatNya dan membawa
keselamatan. Itulah yang kita syukuri pada malam ini. Tetapi kegelapan
sering sekali melingkupi bumi ini dan iblis pun sering mengikat banyak
manusia, merusak jiwa manusia, merusak imannya dan pengharapannya
kepada Allah. Merusak rumah tangga, mempengaruhi anak-anak supaya
tidak berkenan kepada firman Tuhan. Karena itu kita perlu merenungkan di
dalam hati kita masing-masing:
J : (Menyanyikan): “ MENYENANGKANMU”
Tuhan ‘ku mau menyenangkanMu, Tuhan bentuklah hati ini.
Jadi bejana untuk hormatMu, Cemerlang bagai emas murni.
Tuhan ‘ku serahkan hatiku, semua kuberikan padaMu.
Kuduskan hingga tulus selalu, agar aku menyenangkanMu.
Reff : MenyenangkanMu senangkanMu, hanya itu kerinduanku.
MenyenangkanMu, senangkan hatiMu, hanya itu kerinduanku.
Pdt : Walaupun penderitaan semakin banyak kita hadapi di dunia ini ingatlah
Tuhanlah yang menyertai kita. Walaupun perilaku manusia semakin jahat di
dunia ini, ingatlah karena itulah Tuhan Yesus lahir ke dunia ini untuk
menerangi jiwa yang tinggal di dalam kegelapan. Karena itu, “Janganlah
memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan janganlah
menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan
memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar.” Oleh karena itu,
bagaimanapun situasi kehidupan yang engkau hadapi sekarang, susah atau
pun senang, bukalah hatimu menerima Tuhan supaya Dia lahir di dalam
hidupmu.
Solo: ( Menyanyikan setengah suara “Seribu Lilin nyalakan”)

Pdt: (waktu solo bernyanyi Petugas penyalaan lilin datang ke depan Altar
(menghadap Pendeta): Pendeta/Pengkhotbah, Liturgis, Mewakili Ama,
Mewakili Ina, Mewakili PP/R, Mewakili SKM, Mewakili Perantau.
(Pendeta/Pengkhotbah mengatakan): Jemaat yang dikasihi Tuhan,
kelahiran Tuhan Yesus telah mendatangkan pembaharuan, persekutuan yang
baru dan kasih yang baru. Terimalah Juruselamat kita! Terang lilin inilah
menjadi simbol perjanjian kita pada malam ini untuk tidak melakukan dosa,
bersedia untuk saling mengampuni. Tuhan Yesus berkata: "Akulah terang
dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan,
melainkan ia akan mempunyai terang hidup." Karena itu, pergilah jadilah
terang di tengah dunia! (Pendeta menyalakan lilin Liturgis, Mewakili Ama,
Mewakili Ina, mewakili PP/R, Mewakili SKM, Mewakili Perantau. Setelah
itu berangkat menyalakan ke-7 lilin di depan dan kemudian menjumpai
jemaat untuk menyalakan lilin jemaat, sementara penatua mematikan
lampu).
SETELAH SEMUA LILIN JEMAAT MENYALA JEMAAT BERDIRI DAN
MENYANYIKAN:
BERNYANYI: KJ. No. 92 : 1 – 3 MALAM KUDUS
1. Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap. Hanya dua berjaga terus ayah
bunda mesra dan kudus; Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.
2. Malam kudus, sunyi senyap. Kabar Baik menggegap; bala sorga
menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya: “Lahir Raja Syalom, lahir Raja
Syalom!”
3. Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat tercermin bagi kami terus di
wajahMu, ya Anak kudus, cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.

Pdt: Saudara yang terkasih, bersukacitalah sebab Tuhan kita Yesus Kristus
Juruselamat telah bersama dengan kita, terimalah Dia dari hatimu yang
terdalam dan jadilah saksiNya di dalam hidupmu.
J: Keselamatan telah datang melalui kelahiran Tuhan Yesus. Karena itu,
kami mau menyaksikanNya dalam hidup kami. (Jemaat duduk)
10. KOOR : INA PARARI KAMIS
11. Bernyanyi : KJ. No. 110 : 1
1. Di Betlehem t’lah lahir seorang Putera. Semoga ‘ku menjadi abadi milikNya,
Sungguh, sungguh, abadi milikNya.
12. PETUNJUK HIDUP BARU:
P : Firman Tuhan untuk kita pada Malam Natal ini sebagai petunjuk
hidup baru, tertulis dalam Matius 22: 37 – 40 “Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum
yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti
dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab
para nabi.” Demikian Firman Tuhan. Marilah kita berdoa untuk memohon
kekuatan dari Tuhan kita.
J : Ya Tuhan Allah, kuatkanlah kami untuk melakukan yang sesuai
dengan hukumMu. Amin.
13. KOOR : AMA DOSROHA
14. Bernyanyi : KJ. No. 123: 1
1. S’lamat, s’lamat datang, Yesus, Tuhanku!Jauh dari Sorga tinggi
kunjunganMu.S’lamat datang, Tuhanku, ke dalam dunia; Damai yang
Kaubawa tiada taranya, Salam, salam! (Jemaat Berdiri)
15. PENGAKUAN IMAN PERCAYA:
P : Marilah kita bersama-sama mengaku iman kepercayaan kita, sebagaimana
teman-teman seiman di seluruh dunia. Kita bersama-sama mengucapkannya
J : Aku Percaya….. (Jemaat Duduk)
16. KOOR : INAS SION
17. Bernyanyi : KJ. No. 117: 1 + 6
1. Hai anak semua, cepat marilah! Masukilah kandang yang amat rendah dan lihatlah
Bayi yang tidur nyenyak, tergolek di dalam palungan ternak.
6. Terimalah hati yang kami beri, dan buatlah kami pun suci bersih, supaya beroleh
sentosa penuh, bersatu abadi dengan diriMu!
18. LITURGI I: “PENCIPTAAN”
19. LITURGI II : “KEJATUHAN MANUSIA KE DALAM DOSA”
20. PUSISI :
21. BERNYANYI : KJ. No. 118 : 1 – 2
1. Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
(Duka berakhir; Kristus t’lah lahir. Mari bernyanyi dengan merdu!) 2X
2. Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
(Damai ilahi nyata kembali. Mari bernyanyi dengan merdu!) 2X
22. LITURGI III : “KEJAHATAN MANUSIA”
23. V. GROUP : (dari Laki-laki)
24. VOCAL SOLO : (Oleh Elisabet)
25. BERNYANYI : KJ. No. 127: 1
1. Kandang domba itu rumahNya, palungan hewan petiduranNya; lahir dari Bunda
Maria Pangeran Mahamulia. Aku pun hendak ke Betlehem, supaya ‘ku melihatNya
di tempat yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia.
26. LITURGI IV : “JANJI KESELAMATAN”
27. VOCAL SOLO : (Oleh Septi)
28. BERNYANYI : KJ. No. 102 : 1
1. Di dalam palungan, tiada yang lain, terbaringlah Yesus berbalutkan kain.
BintangNya dilangit mangkilap terang Dan Yesus tertidur lelap dan tenang.
29. LITURGI IV : “KELAHIRAN YESUS” (Tarian Lilin)
30. VOCAL GROUP : (OlEH Perempuan)
31. BERNYANYI : KJ. No. 122: 1
1. Anak yang dijanji, Anak yang ditunggu, lahir di Betlehem. NamaNya Yesus,
namaNya Yesus. Mari menyembahNya. Imanuel, Imanuel, Allah menyertai kita.
Imanuel, Immanuel, Allah menyertai kita.

32. LITURGI V : “RAGAM BAHASA”


33. BERNYANYI : 122: 2
2. Raja yang perkasa, yang membawa damai, datang di dunia. NamaNya Yesus,
namaNya Yesus. Mari menyembahNya. Imanuel, Imanuel, Allah menyertai kita.
Imanuel, Immanuel, Allah menyertai kita.

34. KOOR : PP/R


35. Bernyanyi: KJ. No. 99: 1 – 2
1. Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia! Damai dan sejahtera turun dalam
dunia.” Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta, Permaklumkan Kabar
Baik; Lahir Kristus, T’rang ajaib! Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”
2. Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka, lahir dalam dunia dan Maria
bundaNya. Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal; dalam Anak yang kecil
nyatalah Imanuel! Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”

36. KHOTBAH: PSALMEN 147: 1 – 11


37. Bernyanyi : KJ. No. 100: 1
Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Mahatinggi!
Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang pengasihanNya.
Muliakanlah Tuhan Allah! Muliakanlah Tuhan Allah! Damai sejaht’ra turun ke
bumi. Damai sejaht’ra turun ke bumi. Bagi orang,
bagi orang pengasihanNya, bagi orang pengasihanNya. PengasihanNya.
Muliakanlah, muiakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Mahatinggi!
Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang pengasihanNya.
Amin, amin, amin.

38. Ayat Persembahan : Mat. 2: 11


39. Persembahan
40. PENUTUP: (Jemaat Berdiri)
P : Kita telah mendengarkan firman Tuhan yang memberitahukan kepada kita:
TERANG TELAH BERSINAR DALAM KEGELAPAN. Tuhan kita adalah
terang dalam hidup kita. Dia datang menerangi kegelapan melalui kasihNya
supaya kita yang berjalan di dalam kegelapan melihat terang yang datang
dari Tuhan supaya kita bersukacita seperti sukacita di waktu panen, seperti
orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan. Sehingga orang-
orang yang telah menerima terang itu patut menyaksikannya di dalam
hidupnya. Jangan lagi hidup di dalam kegelapan. Firman Tuhan berkata:
”Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang
jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik;
usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak
yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!
J : (Menyanyikan) KJ. No. 350 : 1 “O Berkati Kami”
1. O, berkati kami dan lindungi kami, Tuhan, b’rilah rahmatMu oleh
sinar wajahMu!

P : Kristuslah Tuhan yang datang ke dunia ini untuk menyelamatkan dan


menerangi kita dan seluruh ciptaanNya. Berbahagialah yang percaya kepada
Yesus Kristus sebab Dialah kebahagiaan kita. Tuhan Yesus adalah kekuatan
kita pada masa penderitaan, Tuhan Yesus adalah kekekalan dimana ketika
kita berada di dalam Tuhan Yesus maka kita juga beroleh kekekalan. Tuhan
Yesus adalah Raja Damai yang mendamaikan kita dengan Allah Bapa.
Karena itu berdamailah dengan sesama dan juga dengan alam. Kiranya
Tuhan Yesus menyertai Langkah kita di dalam pengharapan yang baru.
J : (Menyanyikan) KJ. No. 350 : 2 “O Berkati Kami”
2. WajahMu kiranya ramah bercahaya, pada kami b’rikanlah damai
dan sejahtera!

41. DOA PERSEMBAHAN:

42. LAGU PERSEMBAHAN : PKJ. No. 147: 1


1. Di sini aku bawa, Tuhan, persembahan hidupku, semoga berkenan.
Berapalah nilainya, Tuhan, dibandingkan berkatMu yang t’lah Kau
limpahkan. T’rimalah, Tuhan, O T’rimalah, Tuhan.
43. DOA PENUTUP : Doa Bapa Kami

44. BERKAT:

45. Menyanyikan KJ. No. 350: 3 (Pengganti Amin, Amin, Amin)


3. Amin, amin, amin. Kami sungguh yakin dan padaMu bersyukur
dalam nama Put’raMu!

SELAMAT NATAL
Mari bersalaman dengan orang-orang di sekitar.
SELAMAT BERDAMAI DENGAN SESAMA!

Anda mungkin juga menyukai