Anda di halaman 1dari 7

ACARA IBADAH

PERAYAAN NATAL GKPI RESORT BATAM


SENIN, 26 DESEMBER 2022
18.00 WIB – 22.00 WIB
Tema : “Kasih Karunia Allah telah Nyata” (Titus 2: 11 – 15)
Sub Tema : “Melalui Perayaan Natal ini, umat Tuhan GKPI Resort Batam
agar tetap hidup bijaksana dan selalu beribadah: meninggalkan kefasikan
dan keinginan-keinginan duniawi, adil dan rajin berbuat baik kepada semua
orang di dunia ini”

I. PERSIAPAN IBADAH :
- Seluruh pelayan (Pengkhotbah, Liturgis (Sekretaris Resort), Pendoa Syafaat
(Pnt.S.Lumban Gaol), Pemain Musik (AJ. Siallagan), Song Leader
(TB&MT), Kolektan (Penatua Perempuan), SKM Pembawa Lilin (TB),
MC (Pnt.J.Siregar)).
- Jemaat mempersiapkan hati untuk beribadah : duduk tenang dan tidak
menggunakan hp selamat ibadah berlangsung).
- Penerima tamu menertibkan jemaat yang datang agar memasuki ruang
ibadah dengan tertib.

II. IBADAH :
1. Kata Pengantar :
P : Selamat Natal bagi kita semua! Marilah kita mengarahkan hati kita untuk
mengarahkan kehadiran Tuhan sebagai manusia menjadi bagian dari kehidupan
nyata di dunia. Diantara rangkaian perayaan yang telah dilakukan, kiranya makna
Natal tetap menjadi pusat perenungan kita. Tuhan yang tak terbatas itu telah
masuk ke dalam kemanusiaan kita yang serba terbatas ini, agar citra kemanusiaan
kita yang rusak dipulihkan kembali. Oleh sebab itu, perayaan Natal menyediakan
ruang bagi kita untuk merayakan anugerah Allah bersama dengan seluruh umat
manusia dan segala makhluk. Kita mengingat pula bahwa seluruh ciptaan sama-
sama mengerang menantikan pemulihan seutuhnya yang telah dimulai dengan
masuknya Tuhan ke dalam kehidupan di bumi ini. Sesungguhnya, iman kita
adalah iman yang merayakan kehadiran Tuhan yang turut mengalami segala suka-
duka, kebaikan dan kejahatan, kasih dan kebencian, damai dan perseteruan semasa
hidup-Nya di dunia fana. Mari kita bersaat teduh sejenak mempersiapkan hati kita
untuk merayakan misi pemulihan ilahi yang luar biasa ini, agar seluruh makhluk
diperdamaikan di dalam Kristus dengan Penciptanya. Marilah kita saat teduh
sejenak. (Saat teduh)
(Selesai organ mengiringi saat teduh, liturgis mengatakan “amin”. Kemudian
mempersilahkan jemaat berdiri)
Preludium : ………….(organ/musik)…….pelayan memasuki ruang
ibadah….diiringi penari dari SKM TB-penyanyi berdiri di depan pemain musik)

(setelah pelayan berada di posisi tempat duduknya, liturgis mempersilahkan


jemaat duduk).

2. Bernyanyi : PKJ. No. 13: 1 – 2 (pada bait terakhir jemaat berdiri)


1. Kita masuk rumah-Nya, berkumpul menyembah kepada-Nya. Kita
masuk rumah-Nya, berkumpul menyembah kepada-Nya. Kita masuk
rumah-Nya, berkumpul menyembah kepada Kristus, menyembah Kristus
Tuhan.
2. Lupakanlah dirimu, arahkan hatimu kepada-Nya. Lupakanlah dirimu,
arahkan hatimu kepada-Nya. Lupakanlah dirimu, arahkan hatimu kepada
Kristus, menyembah Kristus Tuhan.

3. Votum – Introitus – Doa : (P=Pemimpin Ibadah, J=Jemaat)


P : Di dalam nama Allah Bapa dan nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus,
dan nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi. Amin. Bangsa
yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka
yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Pada hari
tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan
kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti
embun. Haleluya.
J : (Menyanyikan KJ. 473b): Haleluya, Haleluya, Haleluya!
P : Marilah kita berdoa: Ya Allah Bapa kami yang ada di surga! Puji-
pujian, kemuliaan dan terima kasih kami persembahkan kepadaMu, karena
Engkau memberikan AnakMu, Tuhan Yesus Kristus kepada kami manusia
yang hina ini. Dia menderita sengsara, lahir di kandang domba, supaya
kami menjadi kaya. Ajar dan bimbinglah kami dengan RohMu supaya kami
mengenal kasihMu, yang Engkau nyatakan dalam AnakMu, Tuhan Yesus
Kristus. Amin. (Jemaat Duduk)
4. Bernyanyi : KJ. No. 69: 1 + 7 (Pada ayat ke-7 Liturgi I maju)
1. Pada mulanya gelap semuanya, sunyi senyaplah samudera. Allah
bersabda: terang bercaya; hari pertama di dunia.
7. Pada mulanya semua terjadi: langit dan bumi dan isinya. Allah
Pencipta telah memberkati hari ketujuh di dunia.
5. Liturgi I : Penciptaan (Para Penatua Resort Batam)
6. Persembahan Pujian : “Kling-klang Lonceng Natal Bergema”(SKM
Resort Batam-di tempat duduk)
7. Bernyanyi : KJ. No. 100: 1 (Pada ayat 1 Liturgi II maju)
Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Maha Tinggi! Damai
sejahtera turun ke bumi bagi orang pengasihanNya. Muliakanlah Tuhan
Allah! Muliakanlah Tuhan Allah! Damai sejahtera turun ke bumi; damai
sejahtera turun ke bumi bagi orang, bagi orang pengasihan-Nya, bagi orang
pengasihan-Nya, pengasihan-Nya. Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah,
Tuhan Allah Maha Tinggi! Damai sejahtera turun ke bumi bagi orang
pengasihanNya. Amin, amin, amin.
8. Liturgi II : Penciptaan Manusia (Anggota Majelis Resort Batam)
9. Vocal Duet : (PP Metanoia)
10. Koor : “Hari Natal Hari Sukacita”(Kaum Ibu Resort Batam)
11. Liturgi III : Kejatuhan manusia dalam dosa (Kaum Bapak Metanoia)
12. Vocal Group : “Istri-istri yang dipuji” (Kaum Ibu TB)
13. Bernyanyi : BE. No. 182: 2 – 3 (Pada saat ayat ke-3 Liturgi IV maju)
2. Husolsoli do rohangku na gok dosa i tongtong. Ai godang ariaringku na
hubahen ambolong.
3. Sai jotjot do hutadinghon dalanMi na tigor i. Kristen au, hape
hutondong dalan hamagoan i.
14. Liturgi IV : Kejahatan Manusia (Kaum Ibu Trans Barelang)
15. Koor : “Didok Tuhanta Jesus” (Kaum Bapak Resort Batam)
16. Liturgi Lakon : Sifat-sifat manusia (Kaum Ibu Metanoia)
17. Bernyanyi : KJ. No. 119 : 1 + 3 (Pada saat ayat ke-3 Liturgi V maju)
1. Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu! Dihatimu terimalah!
Bersama
bersyukur, Bersama bersyukur, Bersama sama bersyukur!
3. Janganlah dosa menetap di lading dunia. Sejahtera penuh berkat
berlimpah s’lamanya, berlimpah s’lamanya, berlimpah-limpah
s’lamanya.
18. Liturgi V : Janji Keselamatan (SKM Trans Barelang)
19. Persembahan Pujian : “Allah Itu Kasih”(PP/R Resort Batam)
20. Liturgi Profesi : (PP/R Metanoia)
21. Bernyanyi : KJ. No. 123: 1 + 4 (Pada saat ayat ke-4 Liturgi VI maju)
1. S’lamat, s’lamat datang, Yesus, Tuhanku! Jauh dari sorga tinggi
kunjunganMu. S’lamat datang, Tuhanku, ke dalam dunia; Damai yang
Kaubawa tiada taranya, Salam, salam!
4. Datang orang majus ikut bintang-Nya, membawa pemberian dan
menyembah. Yang dipersembahkan: kemenyan, emas, dan mur; pada
Jurus’lamat mereka bersyukur. Salam, salam!

22. Liturgi VI : Kelahiran Yesus (PP/R Trans Barelang)


23. Bernyanyi : BE. No. 53: 1
1. Di Betlehem do tubu di hita Anak i. I do sian na burju hupillit Rajangki.
I do, i do, hupillit Rajanngki.
24. REFLEKSI – PENYALAAN LILIN:
Pdt : Pada mulanya begitu baik dan indahnya dunia ini dan segala isinya.
Tetapi sekarang udara pun semakin kotor oleh karena pencemaran,
nyanyian-nyanyian burung di udara pun semakin berkurang. Sebab manusia
telah merusak hutan demi kepentingan orang-orang tertentu. Kedamaian
pun sudah semakin susah didapat oleh karena perang, kuasa dan harta.
Timbulnya penderitaan oleh karena angin ribut dan banjir. Tangisan karena
kemiskinan, ketidakjujuran, kesewenangwenangan dan penindasan
terhadap sesama dan segala tindakan dosa. Semuanya itu, karena manusia
sudah semakin jauh dan tidak mengasihi Allah dan manusia.
J : Ya Tuhan, Engkau telah datang ke dunia ini, terangilah hati
kami yang dipenuhi oleh kegelapan.
Pdt : Tahun-tahun lalu seluruh dunia mengalami pandemic Covid-19 yang
menyebabkan banyak orang yang meninggal dunia, kehidupan
perekonomian yang kurang baik mengakibatkan banyak orang di PHK,
tidak bisa beribadah di gereja dan juga untuk merayakan Natal dan berbagai
kesusahan yang kita hadapi pada saat itu bahkan masih terimbas pada saat
ini. Kasihanilah kami Tuhan, kuatkanlah iman kami supaya kami tidak
hidup dalam ketakutan dan putus asa karena kehidupan ini. Jadikanlah kami
pembawa terang terhadap saudara-saudara kami sebagaimana firman Tuhan
menyebutkan: "Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga tidak sanggup
bertahan diantaramu, maka engkau harus menyokong dia sebagai orang
asing dan pendatang, supaya ia dapat hidup di antaramu.”
J : Ya Tuhan, Engkau telah datang ke dunia ini, terangilah hati
kami yang dipenuhi oleh kegelapan.
Pdt : Jemaat yang terkasih, Allah telah datang melawat umatNya dan
membawa keselamatan. Itulah yang kita syukuri pada malam ini. Tetapi
kegelapan sering sekali melingkupi bumi ini dan iblis pun sering mengikat
banyak manusia, merusak jiwa manusia, merusak imannya dan
pengharapannya kepada Allah. Merusak rumah tangga, mempengaruhi
anak-anak supaya tidak berkenan kepada firman Tuhan. Karena itu kita
perlu merenungkan di dalam hati kita masing-masing:
J : (Menyanyikan): “MENYENANGKANMU”
Tuhan ‘ku mau menyenangkanMu, Tuhan bentuklah hati ini.
Jadi bejana untuk hormatMu, Cemerlang bagai emas murni.
Tuhan ‘ku serahkan hatiku, semua kuberikan padaMu.
Kuduskan hingga tulus selalu, agar aku menyenangkanMu.
Reff : MenyenangkanMu senangkanMu, hanya itu kerinduanku.
MenyenangkanMu, senangkan hatiMu, hanya itu kerinduanku.

Pdt : Walaupun penderitaan semakin banyak kita hadapi di dunia ini


ingatlah Tuhanlah yang menyertai kita. Walaupun perilaku manusia
semakin jahat di dunia ini, ingatlah karena itulah Tuhan Yesus lahir ke
dunia ini untuk menerangi jiwa yang tinggal di dalam kegelapan. Karena
itu, “Janganlah memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan
janganlah menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang
bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar.” Oleh
karena itu, bagaimanapun situasi kehidupan yang engkau hadapi sekarang,
susah atau pun senang, bukalah hatimu menerima Tuhan supaya Dia lahir
di dalam hidupmu.
Solo: ( Menyanyikan setengah suara “Seribu Lilin nyalakan”)
Oleh Putri Panjaitan (SKM Transbarelang)(Menyanyikannya di
depan Pemain Musik)

Pdt: (waktu solo bernyanyi Petugas penyalaan lilin datang ke depan Altar
(menghadap Pendeta) sambil membawa lilin yang sudah diberikan dalam
keadaan mati: Mewakili PHR, Mewakili Majelis Resort Batam, Mewakili
Penatua (TB), Mewakili Ama (TB), Mewakili Ina (TB) , Mewakili PP/R
(MT), Mewakili SKM (MT).
(Pendeta mengatakan): Jemaat yang dikasihi Tuhan, kelahiran
Tuhan Yesus telah mendatangkan pembaharuan, persekutuan yang baru
dan kasih yang baru. Terimalah Juruselamat kita! Terang lilin inilah
menjadi simbol perjanjian kita pada malam ini untuk tidak melakukan
dosa, bersedia untuk saling mengampuni. Tuhan Yesus berkata: "Akulah
terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam
kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." Karena itu,
pergilah jadilah terang di tengah dunia! (Pendeta menyalakan lilin para
utusan. Setelah itu berangkat menyalakan ke-7 lilin di depan dan
kemudian menjumpai jemaat untuk menyalakan lilin jemaat, sementara
penatua mematikan lampu. Setelah selesai menyalakan lilin jemaat para
utusan kembali ke tempat duduk masing-masing).
SETELAH SEMUA LILIN JEMAAT MENYALA JEMAAT BERDIRI
DAN MENYANYIKAN:
BERNYANYI: KJ. No. 92 : 1 – 2 MALAM KUDUS
1. Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap. Hanya dua berjaga terus
ayah bunda mesra dan kudus; Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.
Bahasa Batak : Sonang ni bornginna i, uju ro Jesus i.
Sonanng modom do halak sude, holan dua na dungo dope;
mangingani Anakna, Jesus Tuhanta i.
2. Malam kudus, sunyi senyap. Kabar Baik menggegap; bala sorga
menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya: “Lahir Raja Syalom,
lahir Raja Syalom!”
Bahasa Batak : Denggan ni bornginna i, uju ro Jesus i. Tu
parmahan di Betlehem i, dipaboa na di surgo i; nunga ro Sipangolu,
Jesus Tuhanta i.

Pdt: Saudara yang terkasih, bersukacitalah sebab Tuhan kita Yesus Kristus
Juruselamat telah bersama dengan kita, terimalah Dia dari hatimu yang
terdalam dan jadilah saksiNya di dalam hidupmu.
J : Keselamatan telah datang melalui kelahiran Tuhan Yesus.
Karena itu, kami mau menyaksikanNya dalam hidup kami.
(Jemaat duduk)

25. Bernyanyi : NKB. No. 208: 1-2 (Seperti lagu “Ada Orang Buta”)
1. Tabur waktu pagi, tabur benih kasih, tabur waktu siang t’rus sampai
senja. Nantikan tuaian pada musim panen, kita ‘kan bersuka bawa
berkas-Nya. Reff : Bawa berkas-Nya masuk lumbung-Nya, kita
‘kan bersuka bawa berkas-Nya. Bawa berkas-Nya masuk
lumbung-Nya, kita ‘kan bersuka bawa berkas-Nya.
2. Di terik sang surya, di g’lap baying awan kita pun manabur riang
bekerja. Nanti panen tiba, tugas akan usai. Kita ‘kan bersuka bawa
berkas-Nya. Reff: ….

26. Khotbah :
27. Bernyanyi :PKJ. No. 281: 3
3. Reff: Tiap orang harus tahu, Tiap orang harus tahu, Tiap orang
harus tahu, siapa Yesus. Dia Putra yang terkasih, anak Domba yang
kudus; Dia mempelai sorgawi; tiap orang harus tahu! Kembali ke Reff:…
28. Ayat Persembahan : Matius 2: 11
29. Doa Persembahan : (Jemaat Berdiri)
30. Nyanyian Persembahan : PKJ. No. 146: 1
1. Bawa persembahanmu dalam rumah Tuhan dengan rela hatimu,
janganlah jemu. Bawa persembahanmu, bawa dengan suka. Bawa
persembahanmu, tanda sukacitamu. Bawa persembahanmu, ucaplah syukur
31. Doa Bapa Kami :
32. Berkat :
33. Menyanyikan KJ. No. 110: 4
4. Tandanya kuaminkan jaminan janjiMu: padaMu kutitipkan seluruh hatiku,
sungguh, sungguh, seluruh hatiku.
III. ACARA UMUM :
- Pembagian Snack

Anda mungkin juga menyukai