Anda di halaman 1dari 8

TATA IBADAH

PERAYAAN NATAL PEMUDA/I

OIKUMENE POUK PG. SEI SEMAYANG


SABTU, 17 DESEMBER 2016

Thema : Bangkit dan Bersinarlah (Yesaya 60 : 1)

Sub Thema: Terang Itu Telah Bersinar Diantara Kita. Maka, Hendaklah
Kita Menjadi Cahaya di Tengah Kegelapan Dunia Untuk
Menjangkau Orang-orang yang Belum Mengenal Tuhan
I. PRA IBADAH

1. Pembukaan oleh MC
Bernyanyi “Satukanlah Hati Kami”
Satukanlah hati kami
‘Tuk memuji dan menyembah
O Yesus Tuhan dan Rajaku
Eratkanlah tali kasih diantara kami semua
O Yesus Tuhan dan Rajaku
Bergandengan tangan dalam satu kasih
Bergandengan tangan dalam satu iman
Saling mengasihi di antara kami
Keluarga kerajaan Allah

2. Kata Sambutan :
a. Ketua Panitia Natal
b. Majelis POUK PG Sei Semayang
c. BPH Remaja, Pemuda/i POUK PGSS
d. Pembina Remaja, Pemuda/i POUK PGSS
e. Mewakili Orangtua

II. IBADAH
1. Barisan Prosesi dan Body Worship

2. Persiapan Hati (Saat Teduh)

3. Bernyanyi “Hai Mari Berhimpun”


Hai mari berhimpun dan bersukaria!
Hai mari semua ke Betlehem
Lihat yang lahir Raja Bala Sorga
Sembah dan puji Dia 3x
Tuhanmu…
Demi kita ini Ia sudah lahir
Peluk Dia dalam iman teguh
Cinta kasihNya patut kita balas
4. Votum – Introitus : (L = Liturgis, J = Jemaat)
(Jemaat Berdiri)
L : Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang
besar, mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah
bersinar.
J : Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan
untuk kita, lambang pemerintahan ada di atas bahuNya, dan namanya
disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal,
Raja Damai.
L: Besar kekuasaanNya dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas
tahta Daud dan di dalam kerajaanNya, karena Ia mendasarkan dan
mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai
selama-lamanya.
J : Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang dan kemuliaan
Tuhan terbit atasmu
L : Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi. Dan kekelaman menutupi
bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu dan kemulianNya
menjadi nyata atasmu
J : Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu dan raja-raja
kepada cahaya yang terbit bagimu

L : Marilah kita berdoa, KepadaMu ya Tuhan, ku angkat jiwaku; Allahku,


kepadaMu aku percaya; janganlah kiranya aku mendapat malu; janganlah
musuh-musuhku beria-ria atas aku. Ya, semua orang yang
menantikan Engkau takkan mendapat malu, yang mendapat malu ialah
mereka yang berkhianat, dengan tidak ada alasannya.
L + J : Amin. ( Jemaat duduk)

5. Bernyanyi “Ku Bawa Korban Syukur”


Saat kumasuk kehadiratMu
‘Kutersungkur dan sembahMu
‘Ku persembahkan korban syukurku
Yang terbaik bagiMu
Ku bawa korban syukur
Ke tempat kudusMu Tuhan
Hatiku limpah dengan syukur
S’bab Tuhan baik
O..o..s’bab Tuhan baik

6. Persembahan Pujian

7. Shadow Skit Penciptaan Langit, Bumi Serta Isinya

8. Bernyanyi “Yesus Memanggil”


Yesus memanggil “Mari seg’ra!”
Ikutlah jalan s’lamat baka
Jangan sesat dengar sabdaNya
“Hai marilah seg’ra!”
Sungguh nanti kita ‘kan senang
Bebas dosa hati pun tent’ram
Bersama Yesus dalam terang di rumah yang kekal
Hai marilah kecil dan besar
Biar hatimu girang benar
Pilihlah Yesus jangan gentar
Hai mari datanglah

9. Responsoria/ Pengampunan Dosa (L : Liturgis J : Jemaat)


(Jemaat Berdiri)
L: Ketentraman yang Tuhan berikan tidak lagi terlihat. Bangsa-bangsa
telah bangkit untuk menguasai bumi. Rasa tidak puas telah menghantui
manusia, keserakahan makin merajalela.
J: Lihat, setiap hari ada manusia yang mati, budaya tekan menekan bukan
satu hal yang perlu untuk dipantangkan. Akibatkan semua manusia
berusaha untuk tidak kena tekanan, segala cara dihalalkan, termasuk
berbohong dan tidak jujur dengan harapan dapat terlepas dari sebuah
tekanan.
L: Ya Tuhan, kasihanilah kami manusia yang lemah ini. Ampuni kami
akan kesalahan dan dosa yang telah kami perbuat.
J: Hukum tidak lagi di indahkan. Bahkan ada anggapan “hukum ada untuk
dilanggar”. Sungguh tidak bermoral! Kekuasaan, serakah, tidak perduli
menjadi kehidupan yang biasa dijumpai.
L: Kasih murni tidak ada lagi, bahkan Tuhan yang menjadikan manusia
tidak lagi dipandang sebagai Allah dari segala sesuatu. Allah tidak lagi
ditakuti. Manusia merasa dirinya “super power”. Uang mengatur segala
sesuatu.
J: Ya Tuhan, kasihanilah kami manusia yang lemah ini. Ampuni kami
akan kesalahan dan dosa yang telah kami perbuat.
L: Harga diri tidak bernilai. Lihatlah, bangsa telah bangkit melawan
bangsa, suku telah angkat senjata melawan suku. Bahkan saudara
kandung telah menganggap adiknya sebagai saingan. Tidak ada
penghargaan, yang ada hanya egoisme.
J: Teknologi semakin maju, namun moral semakin menurun. Dimanakah
“Bhineka Tunggal Ika” yang pernah kita elu-elukan? Dimanakah
penghargaan kita terhadap pejuang-pejuang yang telah mengorbankan
nyawanya untuk tanah tercinta ini? Sesaat, mari kita merenungkan
perkataan ini: “Contohlah kehidupan pendahulu-pendahulumu, dan
lihatlah akhir hidupnya, tirulah yang baik yang engkau ambil dari
kehidupan mereka”.
………(Song Leader)………….
L: Tuhan adalah Allah yang baik, ia mendengarkan keluh dan kesah
kelemahan ciptaanNya. Mari kita datang kehadapan Tuhan dengan
kerendahan hati, mengaku kesalahan kita.
J + L : Ya Tuhan, kasihanilah kami manusia yang lemah ini, ampuni kami akan
kesalahan dan dosa yang telah kami perbuat. Amin
10. Persembahan Pujian

11. Fragmen Sin Chair (Kursi Dosa)

12. Bernyanyi “Alam Raya Berkumandang”


Alam raya berkumadang oleh pujian mulia
Dari gunung dari padang
Kidung malaikat bergema
Glooooo…ria in excelsis Deo!
Glooooo…ria in excelsis Deo!
Sudah lahir Jurus’lamat
Itu berita lagunya
Pujia dan syukur dan hormat
Dipersembahkan padaNya
Glooooo…ria in excelsis Deo!
Glooooo…ria in excelsis Deo!

13. Persembahan Pujian

14. Drama Natal (Christmas Parody)

15. Penyalaan Lilin


a. Pendeta
b. Ketua Panitia Natal
c. Ketua BPH Remaja & Pemuda/i
d. Mewakili Majelis
e. Mewakili Orang Tua

16. Bernyanyi “Malam Kudus (Silent Night)”


Malam Kudus, Sunyi Senyap
Bintang-Mu Gemerlap
Jurus’lamat Manusia ada datang di dunia
Kristus Anak Daud…Kristus Anak Daud
Malam Kudus sunyi senyap
Kabar baik menggegap
Bala sorga menyanuikannya
Kaum gembala menyaksikannya
Lahir Raja Syalom…lahir Raja Syalom

17. Persembahan Pujian (Koor Orang Tua)

18. Bernyanyi “S’perti Rusa yang Haus”


S’perti rusa yang haus rindu aliran sungaiMu
Hatiku tak tahan menunggumu
Bagai padang gersang menanti datangnya hujan
Begitu pun jiwaku Tuhan
Hanya Engkau pribadi yang mengenal hatiku
Tiada yang tersembunyi bagiMu
S’luruh isi hatiku Kau tahu
Dan bawaku ‘tuk lebih dekat lagi padaMu
Tinggal dalam indahnya dekapan kasihMu

19. Renungan Natal : Pdt. Indra Manurung

20. Pujian Persembahan Panitia Natal 2016 (Tugas Kami)


21. Persembahan Pujian
22. Bernyanyi “T’rimalah Ucapan Syukurku”
(Persembahan)
T’rimalah ucapan syukurku
Pernyartaan rasa rinduku
KepadaMu oh Tuhanku
Segarkanlah jiwaku
Dari segalanya yang t’lah Kau berikan
Hanyalah satu yang sangat berkesan
Cinta penuh kasihan
Doa ‘kulagukan ‘tuk memuji Dikau
‘Kualunkan suaraku selalu
UntukMu oh Tuhanku

23. Doa Syafaat

24. Bernyanyi “Bagaikan Bintang-Bintang”


Ku mau hidup seturut kehendakMu
Mengerjakan kes’lamatan yang telah Kau beri
Biarlah hidupku menjadi jawaban
Bagi setiap orang yang membutuhkan
Ku mau bercahaya bagaikan bintang-bintang
Di tengah kegelapan terpancar terang kasih Tuhan
Ku mau bercahaya bermegah dalam Dia
Menyaksikan kemurahan Tuhan
Menc’ritakan kebaikan Tuhan
Kurindu hidup s’lalu
Bercahaya dalam kemulianNya
Setiap harga yang harus kubayar
Telah menjadikan aku dewasa dalamMu
Berikanlah hatiMu di dalamku
Agar hidiupku hanya untuk memuliakanMu

25. Doa Penutup dan Berkat


Bapa t’rima kasih…

III. VARIA NATAL


- LUCKY DRAW
- PERSEMBAHAN PUJIAN

KELUARGA BESAR PEMUDA/I


OIKUMENE P.O.U.K PG SEI SEMAYANG
…………………….

The Magic Of Christmas Is Not In The Presents


But, In His Presence

Have A Wonderful Christmas


And
Have A Great New Year

Anda mungkin juga menyukai