Anda di halaman 1dari 22

LITURGI NATAL

Thema : BE WISDOM/ Jadilah Bijaksana (1 Kor. 10:23)


Sub Thema : Melalui perayaan natal ini, dapat menjadi teladan dalam menghadapi
perkembangan zaman dan berkarakter unggul, bijaksana dan berakar
didalam Tuhan.

Liturgi Prosesi

1. Salib
Salib adalah tanda kasih Tuhan Allah kepada dunia ini cuma dia mengaruniakan anaknya yang tunggal
untuk menebus dosa-dosa kita.
2. Alkitab
Alkitab adalah Firman Tuhan Allah, melalui Alkitab lah kita dapat mengenal siapa Allah Yesus Kristus
dan Roh Kudus. Dengan membaca Alkitab maka iman kita akan bertumbuh.
3. Agenda
Agenda adalah Liturgi gereja kita titik dengan agenda kita memuji Tuhan, memanjatkan doa-doa
kehadapannya. Dengan demikian peribadahan dapat berjalan dengan teratur.

4. Bunga altar
Bunga adalah tanda puji pujian bagi Allah, melambangkan bahwa setiap makhluk ikut serta di dalam
memuji dan memuliakan nama Tuhan.

5. Lilin
Lilin adalah tanda cahaya Tuhan, yang menerangi kehidupan manusia. Setiap orang percaya hendaknya
hidup dalam terang itu.

6. Air
Air adalah tanda kesucian titik Allah mengharapkan kita untuk hidup dalam kesucian dan kekudusan,
sebagaimana dia adalah Kudus, hendaknya setiap orang yang percaya kepadaNya juga hidup dalam
kekudusan.

7. Tempat persembahan

Persembahan adalah tanda ucapan syukur atas berkat yang telah kita terima dari Allah bukan dari jumlah
yang kita berikan titik tetapi Allah melihat ketulusan hati kita ketika kita memberikan persembahan
kepadanya.

Liurgi I : Liturgi Penciptaan (versi Tortor : (Hari Pertama), Wiwi (Hari ke-2), Elsa (Hari-3),
(Hari-4), (Hari-5), Hari-6), Wulan (Allah)

1
Liturgi II : Kejatuhan Manusia Ke Dalam Dosa (Hawa : , Adam : Ular : )
Prolog: Kemudian, Tuhan menciptakan Taman Eden bagi manusia (Kej 2:8). Disitulah manusia
ditempatkan Allah. Keadaan manusia di Taman Eden yang sangat aman, tentram, dan bahagia. Manusia
selalu dicukupkan oleh Allah. Tetapi apa yang terjadi ketika iblis mulai merusak kehidupan bahagia
manusia itu....?
Adam & Hawa: (tampak berdua sambil tertawa bersama)
Hawa : Wah, begitu sempurna ciptaan Allah ini ya Adam.
Adam : Engkau benar hawa, itu mengapa kita harus bisa menjaga kepercayaan yang allah berikan
kepada kita.
Hawa : Kamu benar Adam. Ya sudah, mari kita melihat seluruh taman ini dan menikmati
keindahannya.
(Adam dan Hawa berjalan mengitari taman dengan wajab bahagia)
Adam : Hawa aku pergi sebentar ya ke dekat sungai, kamu jalan sendiri dulu tidak apa-apa kan ?
Hawa : Baiklah Adam, kamu hati-hati ya.

(Setelah Hawa tinggal seorang diri mengitari taman Eden, Iblis pun mulai mencuri perhatiannya dan membuatnya
ragu)

Iblis : (mulai mencari celah untuk mendekati hawa). "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon
dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
Hawa : "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,tetapi tentang buah pohon yang ada
di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti
kamu mati."
Iblis : "Sekali-kali kamu tidak akan mati,tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu
memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang
baik dan yang jahat."
Hawa : (melihat-lihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan, lalu ia memakannya dan
memberikannya juga pada Adam) (bunyi suara keras pertanda manusia itu telah jatuh ke dalam
dosa)
Iblis : (pergi perlahan sambil tersenyum karena ia berhasil menggoda manusia itu untuk memilih
dosa) “sungguh bodoh manusia itu,... mereka telah memilih dosa dan itu artinya bahwa mereka
telah memilih kematian bagi diri mereka sendiri...ha...ha...
Adam & Hawa: (setelah selesai memakan buah itu, mereka heran melihat diri mereka masing-
masing dan mereka merasa malu karena mereka sadar bahwa mereka telanjang)
Allah : (suara gemuruh)... Di manakah engkau?

2
Adam : Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku
telanjang; sebab itu aku bersembunyi.
Allah : Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari
buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
Adam : Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku,
maka kumakan.
Allah : Apakah yang telah kauperbuat ini?
Hawa : Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.
Alla : Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara
segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan
kaumakan seumur hidupmu. Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan
ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan
engkau akan meremukkan tumitnya.
Allah : Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan
melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.
Allah : Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah
Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau;
dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri
dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan
menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau
kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau
akan kembali menjadi debu.

Prolog: Demikianlah manusia itu telah memilih dosa. Dan semenjak itu manusia kian diperbudak dosa,
manusia kian mencemari dirinya dengan dosa tipu muslihat, membunuh seperti Kain dan Habel. Dan
bahkan diera masa kini manusia kian mengagung agungkan dosa.
Stage I (Dosa dalam keluarga) (Ibu : , Bapak : , Anak :)
Roy Manik : Ibu, mintalah uang, aku mau membeli maninan seperti yang dimuliki temanku itu bu
Ibu  :  nak, apalah uang kita lagi untuk membeli beras dan keperluan lainnya. Ingat nak, kita ini
orang yang miskin bukan orang kaya.
Roy Manik  :  aku tidak mau peduli pokoknya aku minta uang. Tidak perduli bagaimana kehidupan
besok.
Ibu      :  nak, kan masih ada mainanmu dan banyak.
Roy Manik  : (membentak) Tidak. Aku tidak mau. Kalau ibu tidak mau memberi uang, aku akan pergi
dari rumah ini..ibu pelit...ibu pelit...ibu jahat
Ibu      :  (menangis) budi anakku...jangan berkata demikian nak.
Roy Manik :  (suara keras) aku pergi sekarang (langsung meninggalkan ibunya)
3
Ibu      :  Budi, anakku. (menangis)
Leo Hutasoit :  (dalam keadaan mabuk), hei...buka dulu pintu, kalau tidak aku akan mendobraknya
Ibu     :  Bukalah, pintunya tidak terkunci
Leo Hutasoit  :  (dalam keadaan mabuk), hei. Kamu istri yang tidak tau hormat, suami pulang tidak
disambut (langsung memukul istrinya dan meninggalkan istrinya)
Ibu        :  (menangis) oh TUHAN, bantulah aku menghadapi semuanya ini. Kuatkanlah aku
TUHAN untuk mengajar anakku sehingga dalam segala hal, aku bisa menjadi contoh dan
teladan yang baik bagi anakku, dan suamiku.
Stage II : (Dosa Dalam Gereja)
Fernando : (Dalam beribadah) aisss... sial kalipun lalap kala awak, chip ku pun sudah habis.
Syaiful : Sambungkanlah biar mabar kita, lama laginya khotbah. Jadi ngantuk nanti aku (Sambil
main bersama)
: Paso hamu joi we, lalap margame hamu, marminggu do saonnari aha. Ehh tahe angka
generasi saonnari.
Prolog : Setelah pulang gereja, Anwar dan Rojeki pun berkelahi karena kekalahan mereka
bermain judi.
Roni : Makanya, sudah kubilang samamu aku saja yang maju, tapi lalap marjogal kau, ujung-
ujungna gabe kala kan. Allangi ma gadong da natata i asa butong ho.
Aldo : Asing ho lae, hera na menggas do ho hubereng. Bah nunga tikkina be kalah, salelengon
on kan holan na monang do hita molo marjudi (Mar-King monang, Marbatu monang, mar-
ML monang bahkan marscatter pe monang do sahat tu 150 B, je molo talu saoonari unang
pola heppot, sedekahon jo sasahali. (Muka sombong dan sepele)
Roni : Ahhhh... sedekah inna muncung mi dope.. (Menarik baju aldo dan menonjoknya hingga
akhirnya bertengkar)
Wiwi : Ai angka aha do na diulahon hamu, i pe mulak marminggu nga martumbuk so binoto
alana, nangkin margame tikki marjamita. Saoonari marsitumbukan alani judi. Naeng gabe
aha do hamu sadasada, neng gabe jolma do manang naeng gabe lapung. Makanya burju-
burju ho martuhan sada-sada asa unang holan na sibolison hamu. Asa unang holan na
mardosai. Karena Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan (Ams. 1:7),
pengetahuan dan kebijaksanaan itu datang dari Tuhan, kasih itu dari Tuhan, memaafkan
itu juga bersumber dari Tuhan. Maka, jika kamu mengenal Tuhan kamu akan bijaksana.
Ingat tak satupun salah yang diciptakan Allah termasuk kemajuan zaman ini. Semuanya
itu Allah ijinkan untuk menolong kita tetapi kita harus bijaksana memakainya supaya kita
tidak diperbudak oleh dosa. Seperti main ML saat khotbah, berjudi dalam game online,
Membuang sampah sembarangan, Mengambil hak milik orang lain untuk meningkatkan
ekonomi, dll. Bertobatlah kawan-kawan dan bijaksanalah selalu (Mengelus bahu kawan-
kawan dan yang lain berkumpul).

Prolog : Dalam kehidupan, Manusia sering lebih memilih kematian. Sebab upah dosa ialah maut.
Manusia itu menderita... Ia mencari-cari pertolongan... ia menjerit minta ampun dan Allah telah
memutuskan untuk menghukum manusia itu karena dosanya. Dia tidak dapat melepaskan dirinya dari
dosa yang telah dilakukannya. Oleh sebab itu, manusia menunggu Juruselamat yang akan membebaskan
manusia itu dari dosa-dosanya.
LITURGI III : JANJI KESELAMATAN

4
Prolog : Apakah engkau manusia sehingga Engkau mengingatnya ? Allah  tidak mengingat semua
kesalahan umatNya. Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Semua diperbuatNya sesuai dengan
kehendakNya. Ia telah memanggil dan mengutus para nabi untuk memberitakan nubuat kedatangan
Juruselamat. Apakah Firman Allah tentang kedatangan Mesias yang disampaikan Nabi Yesaya, Yeremia,
Yehezkiel. Daniel, Maleaki dan Sakaria ?
      Marilah kita dengarkan liturgy yang ketiga.

Yesaya I : Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan


seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Immanuel.

Yesaya II : Sebab seorang Anak telah lahir untuk kita, seorang Putera telah diberikan untuk
kita, lambang pemerintahan ada di atas bahuiNya, dan namaNya disebut orang:
Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Yesaya : Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari
III pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada padaNya, roh hikmat dan
pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan.
Yeremia : Saya adalah nabi Yeremia yang akan menubuatkan kepada kamu : sesungguhnya
waktunya akan datang, demikian Firman Tuhan, bahwa Aku akan menumbuhkan
Tunas Adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan
melakukan keadilan dan kebenaran di neg’ri. Dalam zamannya Yehuda akan
dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram, dan inilah nama yang akan
diberikan orang kepadaNya : Tuhan keadilan kita.
Yehezkiel : Saya adalah nabi Yehezkiel yang datang untuk memberitahukan kepada kamu :
Aku akan mengangkat satu gembala atas mereka, yang akan
menggembalakannya, yaitu Daud hamba-Ku. Dia akan menggembalakan mereka
dan menjadi gembalanya. Dan Aku, Tuhan, akan menjadi Allah mereka, serta
hambaKu Daud menjadi raja di tengah-tengah mereka. Aku, Tuhan yang
mengatakannya.

Daniel : Saya adalah nabi Daniel yang akan menubuatkana kepada kamu : Aku terus
melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari
langit seorang seperti anak manusia; dan Ia dibawa ke hadapanNya. Lalu
5
diberikan kepadaNya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja,
maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi
kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap,
dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
Maleakhi : Saya adalah nabi Maleakhi yang menubuatkan kepada kamu : lihat Aku
menyuruh utusan-Ku supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku  ! Dengan
mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke baitNya ! Malaikat
Perjanjian yang kamu kehendaki itu sesungguhnya Ia datang, Firman Tuhan
semesta alam.
Zakharia : Saya adalah nabi Allah yang bernama Zakharia yang menubuatkan kepada
kamu : bersorak-soraklah dengan nyaring hai Puteri Sion, bersorak-soraklah hai
Putri Yerusalem ! Lihat Rajamu datang kepadamu : Ia adil dan jaya. Ia lemah
lembut  dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.
Semua : Demikianlah nubuatan yang disampaikan Allah kepada kami. Amin
Liturgi IV : Kelahiran Yesus Kristus (Drama)

(Maria : (Delaria), Yusef : (Sandy Sitio), Malaikat : ( Chika, Chindy, Wulan), Elisabet : (Elsa),
Kaisar : (Aldo), Orang Majus : (Kevin, Diego, Rahmad), Tuan I, II : (Victor, Roy), Anak Kecil :
(Jhonny), Gembala I, II, III: (Inha, Syaiful, Jhon), Herodes : (Fernando), Ahli Taurat (Leo)).

Stage 1: Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus

Narator : Bertus-ratus tahun lamanya sebelum Kristus nabi-nabi telah meramalkan kelahiran
mesias itu : Hai Bethlehem di tanah Yudea, engkaulah yang terkecil di antara kota-kota, tetapi dari
padamu akan tampil seorang penguasa bangsa-bangsa yang akan mengembalakan umat-Ku Israel
katakanlah kepada putrid sion lihatlah penyelamatmu datang membawa damai. Dalam bulan keenam
Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang
perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud, nama perawan itu
Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata:

Malaikat : "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."

Narator : Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya. Apakah arti
salam itu?

Malaikat : "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan
hendaklah engkau menamai Dia, Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak
Allah yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya tahta Daud,
bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-
lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
6
Maria : "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"

Malaikat : "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi
engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu disebut Kudus, Anak Allah. Dan
sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki
pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab
bagi Allah tidak ada yang mustahil."

Maria : "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."

Narator : Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu malaikat Tuhan Nampak kepadanya
dalam mimpi dan berkat.

Malaikat : "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab
anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak
laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan
menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

ADEGAN 2: Maria dan Elisabet

Narator : Berapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan
menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakaria dan memberi salam kepada Elisabet.
Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet
pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring.

Elisabet : "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya,
ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di rahimku melonjak kegirangan.
Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari
Tuhan, akan terlaksana."

ADEGAN 3: Nyanyian dan Pujian Maria

Maria : "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesunguhnya, mulai dari
sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena yang Maha Kuasa
telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus.
Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan
kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang
congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan
meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang
yang lapar; dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong
Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmatNya, seperti dijanjikan-Nya kepada
nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."

7
Narator : Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang
kembali ke rumahnya.

ADEGAN 4: Kelahiran Yesus

Narator : Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan
semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi
wali negeri di Siria.

Kaisar : Pengumuman…..pengumuman….semua orang supaya pergi ke negerinya masing-


masing untuk mendaftarkan diri.

Narator : Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nasaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem
karena ia berasal dari keluarga keturunan Daud - supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria
tunangannya yang sedang mengandung. Ketika mereka tiba di kota Daud mereka mencari penginapan
karena Maria akan melahirkan. Tetapi semua menolak mereka, karena Yosep tidak memiliki uang atau
harta untuk membayar penginapan.

Yosef : Tuan……berilah kami penginapan karena istriku akan melahirkan

Tuan I : Bagus………apa ada uangmu? Atau hartamu untuk membayarnya?

Yosef : Tidak tuan, tapi tologlah……….karena… istriku ini akan segera melahirkan. Tolong lah
tuan, kasihanilah kami.

Tuan II : Ha…….ha……ha…….sialan, pergilah…….orang sepertimu tidak layak ke rumahku

Yosef : Tuan……berilah kami penginapan karena istriku akan melahirkan

Tuan II : Huh…….jangan dekat……..pakaianmu jorok. Semua tamu di rumahku adalah tamu-tamu


terhormat, tahu…?

Narator : Demikianlah mereka selalu ditolak , akhirnya mereka lelah dan beristirahat.

Maria : Yosef……aku tidak tahan lagi. Bayi kita akan segera lahir…….

Yosef : Maria, sabarlah…..mari istirahat sejenak (mereka duduk)

Narator : Ketika mereka sedang istirahat, lewatlah seorang anak kecil yaitu anak dari seorang
gembala yang memiliki kandang ternak.

Si Anak : Tuan……..mengapa tuan ada di sini? Ini sudah tengah malam!

Yosef : Kami tidak mendapatkan penginapan sementara istriku mau melahirkan.

Si Anak : Kamipun tidak memiliki tempat tapi ayahku memiliki kandang ternak. Ah tidak
mungkin tuan ke sana. Di sana sangat kotor dan bau.

8
Yosef : Tidak apa-apa yang penting kami mendapatkan tempat untuk beristirahat

Si Anak : Ayolah……biar saya hantarkan ke sana.

Narator : Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin dan ia melahirkan
seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan
dibaringkannya dalam palungan karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah
penginapan.

ADEGAN 5: Gembala-gembala

Narator : Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak
mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka
dan kemulian Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata
malaikat itu kepada mereka:

Malaikat : "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk
seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan di kota
Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus
dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."

Narator : Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah bala tentara sorga
yang memuji Allah katanya: BALA TENTARA SORGA: GLORIA IN EXCELSIS. Setelah
malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke Sorga, gembala itu berkata
seorang kepada yang lain:

Gembala 1 : Suara apa itu? Kita pergi ke kota Daud? Ke kandang?

Gembala 2 : Seorang bayi? Penyelamat terjanji?

Gembala 3 : "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana seperti yang
diberitahukan Tuhan kepada kita."

Narator : Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan Bayi itu, yang
sedang berbaring di dalam palungan. Ketika para gembala melihat bayi itu, mereka
menyembah dan memberikan persembahan mereka sambil berkata: Kemuliaan bagi Allah
ditempat yang Maha Tinggi. Lalu mereka menceriterakan apa yang telah dikatakan oleh
malaikat kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran
tentang apa yang dikatakan gembalagembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan
segala perkara di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu
sambil memuji Allah karena sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai
dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

ADEGAN 6: Orang-orang Majus dari Timur


Narator : Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja
Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya

9
Orang Majus : Bolehkah kami tahu, "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan? Kami
telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."

Ahli Taurat : "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikian ada tertulis [Membuka gulungan Kitab]
dalam kitab nabi: "Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang
terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit
seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."

Narator : Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang Majus itu dan dengan teliti bertanya
kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem,
katanya:

Herodes : "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu
menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia."

Narator : Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang
mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana
anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka
masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud
menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan
persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Dan karena diperingatkan dalam
mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui
jalan lain. LAHIRLAH YESUS DI KANDANG DOMBA

Liturgi V “Mangarahon angka na niasiaanNa”

Prolog: Parbuehon ma haporseaon dohot pamujianmi tu Debata dibagasan ngolum


marhitehite parange na tama, daulat, burju mangula jala marsihaholongan.

V.1 Diungkap Sipalua i do pintu harajaon di banua ginjang laho mangarahon


angka na niasiaanNa, asa malua nasida sian gomgoman dosa jala
maringan di huta na pinauli ni Debata.

V.2 Didok Jesus Sipalua i do; ”Ahu do pintu i, paluaon do ganup na bongot
sian Ahu, na laho bongot jala laho ruar ma Ibana, dapotan jampalan, asa
adong hangoluan di nasida”.
V.3 Nunga taboto jala nunga diungkap pintu i tu hita, alai mansai dao do i sian
portibion, sian roha ni hita na so tumanda Ibana. Hita pe soratan jala loja
di gosagosa portibi on di pardalananta laho manjumpangi pintu i, antong
boha nama?

V.4 Didok do muse: ”Ro ma hamu tu Ahu,hamu angka na loja jala nasorat asa
hupasonang hamu”. Ahu do panondang ni portibi on,na so tupa mardalan
10
di na holom na mangihuthon Ahu.

V.5 Haporseai ma, na tutu do Ibana pangapul na sumurung dohot pandaoni


bolon di angka na marsak dohot na marsahit, dilehon do tu hita aek dohot
roti hangoluan asa ndada be mauas dohot male angka manganhon sian i.

V.6 Dungi dipaborhat do hita tu portibi on laho mangarahon angka donganta,


ai didok do: ”Ahu do mamillit hamu jala hupadiri hamu, asa laho hamu
marparbue, jala asa mian parbuemuna i”. Dungo jala hobas ma hita
mangulahon tona pasuruonna i, hobas ma gontingmu jala pagalak ma
palito di gontingmu. Mandalahi
V.7 Beta hamu dongan laho mangula di porlak ni Tuhan i asa dapotan na tama
hita, parangehon ma na tama jala marroha daulat ma hita asa
marsihaholongan sama hita songon Kristus i manghaholongi hita. Amen.
Murni Sitio
Liturgi VI : LITURGI SIFAT MANUSIA

6.1. Benci :

Benci, benci… aku benci sekali sekarang ini. Aku benci melihat dia, aku benci melihat mereka dan aku
benci melihat kamu, huuh… Begitulah sifat manusia yang sering muncul. Sedikit sedikit benci, melihat
temannya cantik menjadi banci, melihat temannya pintar, menjadi benci bahkan melihat temannya yang
disukai orang lain, dirinya semakin banci. Tetapi aku senang, ini membuktikan bahwa aku adalah sifat
yang paling banyak dimiliki oleh manusia, hahahaha.

6.2. Marah :

Hei benci, diam kamu. Bukan kamu yang paling banyak diminati manusia. Kamu salah, enak aja kamu
bilang dirimu paling hebat. Akulah sifat yang paling banyak diminati oleh manusia. Kau hanya dimiliki
oleh orang orang dewasa saja. Tetapi kalau sifat pemarah seperti aku ini, mulai dari anak kecilpun sudah
ada. Kalau seseorang anak kemauannya tidak dituruti orang tuanya maka dia akan marah, apalagi orang
dewasa, hmmm maunya marah terus. Lihat saja sudah ada orang tua yang tega menganiaya anak-anaknya
kalau dia marah, benar kan??! Itu artinya akulah yang dapat mamatahkan hubungan orang lain yang
paling banyak di hati manusia, huh… dasar.

6.3. Sukacita :

Lalalala… (bernyanyi atau bersenandung kecil) Hah?? Indah sekali dunia ini. Lihatlah pohon natal ini
begitu indah, lampunya kerlap kelip, hiasannya yang cantik dan bunga-bunga yang berkembang. Aku
juga menghirup udara sebebas-bebasnya, tanpa bayar alias gratis, hmhm (sambil menghirup udara). Aku
adalah si sukacita. Dunia akan terasa selalu indah andai setiap orang mampu selalu bersukacita. Tetapi
sayangnya orang banyak lupa untuk bersukacita karena keadaan. Ada yang bilang ‘terlalu sibuk’,

11
‘sembako mahallah’ sehingga orang malas bersukacita. Jangankan bersukacita, tersenyum saja malas,
cemberut saja. Kalau saja setiap orang bersyukur untuk berkat Tuhan, pasti setiap orang akan lebih mudah
untuk tersenyum.

6.4. Rendah hati :

Kau benar sukacita. Kalau saja setiap orang bersyukur untuk setiap berkat yang diterimanya, maka setiap
orang itu akan merasakan betapa Tuhan memberkati hidupnya dan memberikan ia rezeki. Memang setiap
orang berbeda-beda rezekinya, tetapi bagi Tuhan setiap orang adalah sama. Di mata Tuhan tidak ada yang
lebih tinggi atau lebih rendah rezekinya dan bagiTuhan tidak ada yang lebih terhormat atau yang hina,
semuanya sama. Kalau setiap orang menyadari hal itu, maka mereka akan selalu bersukacita dan rendah
hati?

6.5. Munafik :

Alahhk tak usah muluk-muluk lah, karena di dunia ini sudah jarang sepeti itu. Kalaupun ada, itu tidak
seberapa dan mungkin hanya pura-pura seperti aku. Aku kan bisa dipajangkan, munafik = muka nabi
fikiran lain lain. Rugilah kalau punya muka cantik, mempunyai duit yang banyak, pekerjaan bagus, dan
mempunyai baju cantik yang pantas dipamerkan seperti aku ini tetapi hatiku siapa yang tahu???? Jadi
yang ada di dunia itu malah sering pura-pura baik alias Purba, biar dia dapat dipuji, disanjung, jadi aku si
munafik yang banyak diminati.

6.6. Pembohong :

Ya, ya, ya kau benar munafik, manusia sekarang banyak yang munafik apalagi untuk membela dirinya.
Tetapi kau harus sadar juga kawan bahwa awal dari pura-pura dan kemunafikan itu kan berasal dari aku si
pembohong. Orang tua saja mau berbohong, apalagi anak-anak supaya mereka tidak dimarahi oleh orang
tuanya. Pokoknya bohong lebih banyak disukai.Malahan lagu Sekolah Minggukan ada yang berbunyi
begini: ‘bohong, bohong, itu dosa’. Tetapi kenyataannya tetap saja mereka bohong. Hm… jadi akulah yang
banyak diminati orang, hehehe…

6.7. Sabar :

Akh, tidak juga koq. Lihatlah masih banyak orang yang memiliki sifat sabar seperti aku,misalnya
orangtua. Mereka selalu sabar mendidik dan merawat anak-anaknya apalagi sejak kecilsupaya tidak
berlaku seperti kalian itu berbohong, pemarah, munafik. Malah orangtua banyak yang tidak tidur hanya
karena menjaga dan memikirkan anak-anak mereka. Lihat juga para guru disekolah dan di sekolah
Minggu, mereka tetap sabar biarpun anak didiknya nakal. Jadi janganbohong kau pembohong, masih ada
kok yang sabar.

6.8. Pemaki :

Apa kau bilang… dasar kau sabar. Berapa banyak orangkah yang s abar sekarang ini, bias dihitung dengan
jari tangan. Sesabar-sabarnya mereka pasti akan memaki juga dalam hatinya. Apa benar masih ada
orangtua dan guru-guru yang tidak mau memaki lagi? Jangan kabur kau, anak kecil sekarang saja
buktinya gampang sekali diajari memaki, jadi akulah seharusnya dimahkotai, wehhhh.

12
6.9. Iri hati : Victor Siagian

What’s? Mahkota..? Apa tidak salah itu? Kau harus lihat dulu lebih jelas. Aku adalah iri hati. Kalian tahu
bahwa saat ini sedang galak-galaknya manusia tidak senang melihat orang lainyang bahagia malahan
senang melihat temannya sudah. Itu karena iri hati, tahu? Padahal dia tidak dirugikan kalau temannya
senang, tetapi begitulah… namanya juga iri hati, hmmm.

6.10. Dendam :

Stop, stop kalian tidak tahu malu, semua merasa paling hebat. Kalian harus akui diriku si pendendam.
Lihat saja mereka yang sudah saling bermaafan tetapi kalau dendam tetap saja ada. Malahan ada kalimat
seperti ini : ‘yah, memang kami sudah saling bermaafan, tetapi bagaimana ya aku belum sepenuhnya
berbicara dengan dia’. Nah, itu kan sama saja dengan dendam. Jadi sifat seperti aku juga banyak di dunia.

6.11. Putus asa :

Aduh, aduh, kalian itu banyak cerita saja. Lihat dulu siapa aku, si putus asa. Aku bisa membuat manusia
hancur bahkan hancur lebur hingga bunuh diri. Tahu sendiri kan kalau manusia itu tidak siap untuk gagal,
padahal terkadang kegagalankan adalah bagian dari hidup manusia dan manusia itu tahu, Cuma karena
manusia tidak terima kegagalan. Kalau ada pergumulan langsung saja putus asa, ada gagal cari kerja,
gagal bercinta eh… malah bunuh diri, pokoknya selalu putus asa. Jadi tidak apa-apa juga kalau aku bukan
terbanyak . Tetapi akulah yang paling hebat, karena pemuka agama kurang perhatian kepada iman
manusia, maka jadilah putusasa.

6.12. Kasih :

(datang dengan diam dan tenang saja, sampai-sampai yang lainpun bertanya kenapadiam saja).

Banci : woi… diam aja, kamu sakit gigi ya? Apa yang bisa kau pamerkan?

Kasih: tidak ada yang perlu aku pamerkan kawan. Aku justru merasa gagal untuk
memperjuangkandan memperbanyak sifat kasih. Lihat saja sudah banyak orang Kristen yang malu
berbuat kasih. Padahal ajaran utamanya adalah kasih. Tapi lihatlah…. Mereka malu bertindak kasih, takut
diejek orang soksok alim dan biar dijauhi orang lain. Lihatlah dunia ini, seandainya kasih lebih banyak,
maka tidak ada lagi air mata, tidak ada lagi permusuhan, penganiayaan dan tidak ada lagi kekerasan.
Padahal Yesus datang ke dunia ini hanya karena kasihnya kepada manusia, tetapi mengapa hai manusia
semuanya menjadi kacau…… hah (sedih).

Sabar : Hai sobatku, kau tidak gagal… kau berhasil. Kalaupun sekarang ini sifat-sifat mereka yang
menonjol (menunjuk kearah sifat benci, dendam dll). Tapi percayalah sudah banyak manusia kini mulai
mengasihi. Lihat saja gereja-gereja semakin berkembang, parapenatua semakin banyak, acara ibadah
sudah semakin banyak, kunjungan-kunjungan sosial juga sudah semakin digalakkan. Manusia sudah
mulai mencoba untuk saling mengerti dan saling menerima, dan memang benar seperti yang dikatakan
Yesus bahwa banyak yang terpanggil tetapi sedikit yang terpilih. Bukankah setiap orang akan menuai
apa yang ditanamnya?

13
Rendah hati : Betul, dan setiap orang harus mempertanggungjawabkan apa yang telahdiperbuatnya. Masa
penghakiman akan datang dan Tuhan akan memberi mahkota bagi setiaporang yang pantas menerimanya.
Kalian semua (menunjuk kearah sifat-sifat jelek) apakah kaliansenang kalau dunia ini kacau balau?
Ketahuilah kelak kalian juga akan menerima upahnya. Kalianakan dihukum Tuhan dan akan
dicampakkan ke dalam api neraka. Apakah itu yang kalian mau?

Semua sifat-sifat jelek sambil tertunduk :

Ampun… tidak… jangan… kami tidak mau

dipanggang dalam api neraka. Katakanlah apa yang harus kami perbuat agar selamat.

Kasih : Benarkah kalian mau? Aku sangat senang mendengarnya. Bertobatlah, kembali kepada Tuhan.
Percayalah bahwa ampunan Tuhan pasti selalu ada. Berserahlah kepadaNya, karena Dia yang telah lahir
dikandang domba, disalibkan dan mati, yang telah bangkit dan naik ke sorga selalu menantikan anak-
anakNya kembali. Tanggalkanlah sifat burukmu dan mulailah hidup baru. (Sifat-sifat jelek pun
menggoyangkan selempang sifat yang adapada mereka).

6.13. Bijaksana :

Hai manusia, kau harus tahu bahwa tak seorangpun terlepas dari sifat-sifat buruk itu karena untuk itulah
kita ada yaitu melawan sijahat agar kita tidak serupa dengan dunia ini dan memaki pikiran kita untuk
mengubah kehidupan kita yang cemar. Kamu boleh marah, tapi bukan menjadi sipemarah dan jangan
sampai dosa mengusai hatimu. Menyerah tapi bukan untuk putus asa itu mengapa dikatakab “Kekayaan
terhebat adalah kebijaksaan”. Kamu akan menjadi pemenang kehidupan jika kamu memiliki
kebijaksaan, kamu akan menang dalam pencobaan jika kamu bijaksana, kamu akan menaklukkan
kemunafikan jika kamu bijaksana, kamu akan menangkis putus asa jika kamu bijaksana dan
berpengharapan, bahkan kamu akan mengenal dan menghargai dirimu, sesamamu, orantuamu dan semua
ciptaan jika kamu bijaksana. Karena Kebijaksaan jauh melampaui kepintaran. Itu mengapa dikatakan
dalam Matius “cerdiklah seperti ular dan tuluslah seperti merpati” dan kebijaksanaan hanya milik
orang yang takut akan Tuhan karena Dia sumber hikmat (Ayub 28:28) agar manusia beralih dari
kejahatan dan memperoleh kebenaran.

Sukacita : Hore… dunia akan tetap indah, senyum akan terasa kembali karena kedamaiandiam di antara
kita, maka aku mau hidup seribu tahun lagi. Terima kasih Tuhan Yesus.Sambil bergandengan tangan
menyanyikan lagu:

Kasih itu lemah lembut, kasih itu memaafkan, kasih itu murah hati, kasihMu sungguh tiada
taranya. Ajarilah kami ini saling mengasihi,ajarilah kami ini saling mengampuni, ajarilah kami ini
kasihMu ya Tuhan, kasihMu sungguh tiada Tara.

Liturgi VII “Liturgi Profesi di masa ERI 4.0 ” (orangtua, guru, anak Sekolah, HP, Google, FB,
Game, Tiktok, IG)

Prolog:
14
6.1. Orang tua

Zaman ini memanng semakin berkembang, dan saya selaku orang tua senang akan hal itu. Saya bisa
menambah banyak ilmum dan mempermudah pekerjaan di segala aspek. Tapi, selain sisi positif dari
perkembangan zaman ini, begitu banyak juga sisi negative yang membuat saya pusing sebagai orangtau.
Anak-anak susah diatur karena terlalu sibuk main gadget, suami susah diajak berbicara karena main game
terus, bahan kadang-kadang banyak juga kami istri yang lupa engurus anak-anak dan lupa mengelola
keuangan dengan benar. Boa nama hami di zaman teknologion molo songonon do torus.

6.2. Guru

Saya yang berprofesi sebagai guru, juga sebenarnya bingung dengan zaman ini. Memang saat ini anak-
anak semakin kreatif dan inovatif. Namun kita tak perlu tutup mata, begitu banyak anak sekolah yang
gagal karena terbawa arus perkembangan zaman. Banyak anak yang datang kesekolah tetapi bukan untuk
belajar melainkan hanya untuk bertemu teman/pacar, banyak anak sekolah bukan lagi mengisi tas dengan
buku pelajaran melainkan dengan perlengkapan make up, rokok, minuman, dll. Banyak anak-anak
mengerjakan PR nya tapi bukan karena mengerti tapi karena mereka selalu mengandalkan google.
Sebagai guru, kadang kala saya juga pusing memikirkan anak-anak agar tidak menjadi murid pengabdi
google.

6.3. Anak Sekolah

Saya sebagai anak sekolah di zaman 4.0 ini memang sangat beruntung. Terlahir dengan kehidupan yang
serba instan dan mudah untuk dijalani. Mau apapun gampang termasuk dengan ketika aku sulit untuk
menngerjakan Tugas, ya.. yang dibilang guru tadi benar, kami saat ini adalah generasi murid pengabdi
Google dan sosmed lainnya. Dan google, IG, Tiktok, dll, adalah guru, penolong dan bestie terbaik kami
saat kami kesulitan, sementara guru dan orangtua tahunya hanya menuntut dan mengomel saja. Memang
ku akui, di zaman sekarang ini, mendengarkan teman, pacar dan netizen jauh lebih mudah daripada
mendengarkan guru

6.4. HP

Hahaha… di zaman ini memang akulah penguasa dalam kehidupan manusia. Manusia dapat melupakan
apapun ketika sudah mengngenggam aku, melupakan tugas, teman, keluarga dan termasuk melupakan
Tuhan saat berada di gereja. Tapi sebenarnya Tuhan gak salahmenciptakan aku, hanya saja manusia
terlalu bodoh menggunakan aku. Seandainya manusia bijaksana dalam menggunakan hadirku dengan sisi

15
positif yang kutawarkan mungkin, tidak aka nada perselingkuhan, tidak aka nada yang saling abai dan
tidak ada yang mengnelus-elus aku saat beribadah.

6.5. Google

Aku adalah si google, penguasa dunia di zaman 4.0 ini. Aku adalah tempat segala umat untuk bertanyna.
Mulai dari orang paling susah sampai orrang paling kaya, mulai anak bayi sampai lansia. Bahkan segala
manusia yang berprofesi apapun pasti berrtanya samaku, termasuk ketika kamu galau kan “Google kamu
tahu tidak kenapa aku sedih”. Kamu pasti sering ngobrol samakku kan. Kamu terlalu jujjur untuk bodoh dan
galau makannya kamu bertanya samaku. Dan aku memang berhasil mengrangkul semua khalayak untuk sujud dan
bertanya samaku. Tapi ingat ya manusia, aku juga terbatas lo. Jadi jangan terlalu bodoh untuk tidak membaca buku
termasuk anak sekolah.

6.6. FB

Oalah google……., betul sih kamu itu sangat popular tetapi untuk khalangan ibu, bapak, dan para lansia,
akulah yang paling diakui. Apalagi untuk saat ini, aku adalah ruang ternyaman untuk orang-orang jualan,
orang-orang saling membully, orang-orang saling memuji dan bahkan menjatuhkan. Jadi memang sudah
sekian lama aku sangat eksis donng. Tapi itulah bodohnya manusia, kadang mereka saling menjatuhkan
dirinya dengan berbalas komen dan tak banyak diantara mereka yang saling bertikai hanya melalui aku.
Jadi kalua manusia tidak semakin bijak mereka akan hancur sendiri.

6.7. Game

“I’M THE WINNER”, Gle dan FB kalian itu tidak usah deh merasa menang dan eksis sendiri di zaman 4.0
ini. Kalian ingat ya, kebodohan manusia itu bukan hanya saat mereka memakai kamu tapi saat mereka
juga menggunakan aku. Coba kamu lihat, begitu banyak anak-anak dan kaum bapak-bapak menggunakan
aku, “by one yok/mabar yok” pernah gak dengar istilah itu. Sekarang marak kan. Nah itulah hebatku,
berkat aku anak-anak jadi tidak mau mendengarkan orang tua, melawan bahkan kaum bapak kadang gak
ingat kerja hanya demi memilih bersamaku seperti istilah ini “sibuk itu bohong, kamu bukan prioritas”.
Dan itulah kebodohan manusia yangn tidak bijak, sebenarnya aku dicipta hnaya untuk menjadi penghibur
bukan untuk menjadi prioritas.

6.8. IG

Sudah deh Gle, bi, gem, kalian itu tidak usah merasa paling hebat untuk membodohi manusia, nyatanya
generasi bangsa dan gereja lebih mengidolakan aku loh. Sampai-sampai mereka berlomba-lomba menjadi

16
selebgram. Bayangkan saja kalua generasi muda hanya focus mencari nama di Instagram, pasti mereka
akan lupa belajar, lupa makan, lupa menjaga kesehatan. Bahkan nih ya, beberapa dari anak-anak muda itu
sering sekali adu fashion ala selebgram walaupun dia sebenarnya gak mampu. Tapi dia tetap
memaksakan diri, ujung-ujungnya berbohong sama orang tua. Hahaha… itulah kebodohan dan
kebobrokan generasi bangsa dan gereja di era 4.0 ini.

6.9. Tiktok

Haduh kalian semua itu ya, kalian terlalu berisik, emang kalian gak tahu apa, bahwa yang paling berhasil
merusak manusia itu ialah aku sendiri si TIKTOR. Sekarang banyak orang-orang ingin menjadi tiktokers.
Hanya demi sebuah konten kadang mereka menghalalkan cara termasuk dengan menjual tubuhnya
bahkan tak banyak juga manusia saling membully dan tidak tahu lagi aturan dan sopan santun. Padahal
sebenarnya UU IT kan ada tapi kenapa tidak di sortir setiap konten, yak arena manusia menikmatilah.
Hahaha,, begitulah bodohnya manusia kan. Jadi manusia sekarang paling rusak karena menggunakan aku
termasuk kaum ibu-ibu dan anak-anak.

6.11. Pelayan Gereja

Benar apa yang kalian katakan, bahwa masa 4.0 ini sangat berdampak besar bagi kita dan saya dapat
menyimpulkan bahwa dampak perkembangan zaman ini tidak boleh diterima dan dikonsumsi dengan
bulat-bulat. Kami juga sebagai pelayan di tengah-tengah gereja seperti Pendeta, Bibelvrouw, Diakones,
Guru Huria, para penatua gereja lainnya harus ikut serta melihat kerusakan dan kasih yang kian terkikis
karena zaman ini dan tentu kami harus berbaur dengan IT tapi secara bijaksana. Sesungguhnya Tuhan tak
pernah beertujuan menghancurkan hidup manusia itu tetapi manusia itu senidiri lah yang sering ingin
menghancurkan hidupnya dengan perkebangan zaman sekarang ini. Seandainya kita membatasi diri
dengan perkebangan ini, tentu kita tidak akan mengalami kerugian melainkan kemudahan. Untuk itulah
kita harus bijaksana dan mengandalkan Tuhan agar kita tidak terseret oleh arus perkembangan zaman ini.

Hiburan :

Hiburan : Drama “Anak milenian “Budak atau Tuan”

Drama “Anak milenian “Budak atau Tuan”


Prolog : Tawaran dari roh zaman dalam kehidupan manusia layaknya magnet yang begitu kuat
mempengaruhi kehidupan manusia. Sejak tahun... zaman industri mulai hadir dalam kehidupan
masyarakat dan perlahan-lahan menggeser kehidupan tradisional. Para penemu dengan yakin

17
mencipta bukan untuk menghancurkan manusia melainkan untuk menolong manusia bekerja dan
berproses lebih cepat. Namun keserakan manusia dalam mengkonsumsi tawaran zaman tersebut
membuat kita lupa akan kebodohan kita sendri. Bebarapan tahun kemudian tantangan globalisasi pun
mulai menggenggam. Dimana-mana gedung pencakar langit mulai berdiri, lumbun asap yang
mengotori alam semesta kian bergandengan tangan merebut oksigen, dan gadget yang terkesan kecil
nyatanya membuat manusia lupa akan segala hal, baik pertemanan, keluarga, bahkan Tuhan pun
ditaklukan oleh penikmat gadget dalam kehidupan. Lalu salahkah jika kemajuan zaman itu kita
nikmati ? kita saksikan Drama : “Anak milenian “Budak atau Tuan”/Keluarga Milenial.

Prolog : Suatu hari dirumah didalam rumah keluarga milenial

Chika : Selamat pagi, Ayah... Ini sudah jam berapa ya, kok aku lihat gelap. (Rambut berantanagn, turun
tanga dan menggosok mata)

Papa : Chika, chika... (sambil mengetuk kening chika 2x) ya jelaslah kamu lihat semuanya gelap. Ai ho
pe holan na modom do, nga 11 jom ho na modom i, alasanmu Daring, hape holan 5 menit do ho
daring sisana Molor alias mimpi indah.. (Geleng kepala)

Chika : Masa iya sih pa.. (ekspresi heran melongok nganga) Lagian ya pah, chika juga kan tidur
mimpinya positif (Senyum main mata dan coel papa) “mimpiin rumus fisika, matematika, kimia,
bahkan tenses juga loh” biar pun itu hanya dalam mimpi dan realitanya tetap dapat Nol. ( Ketawa
puas) Tapi kan setidaknya mimpi memberikan kebahagiaan Pah.. iya gak, iya gak .. pemirsa ..
hahaha (Sambil ngakak) Da ah, mau modom lagi aku.

Papa : Toe ma, toe. Ulahon ma kalau kau suka. Unang jo ganggu au, lagi naeng pasaehon laporan kantor
au dan besok papa akan meeting ke London untuk waktu 1 minggu

Prolog : Kesokan harinya keluarga itu kembali untuk melakukan rutinitasnya seperti biasanya dan
ayah chika pun pergi ke London.

Mama : Chikaaaa... Baliannnnn.... (teriak kuat) dungo la kalian. Kan mau sekolah sih. Mama sudah
masak nih. Hatopon be i, neng lao dope mama shooping dohot teman-teman arisan, please deh
jangan buat gerah .. arhghhh (ekspresi mama batak marah)

Balian : Naributan oma on, nga ro iba, (ekspresi datar). Nei nga ganteng be au kan anakmu si balian on ?

Chika : Sok ganteng doho tu sikkola, padahal taunya mama yang dilakukan ini disekolah Cuma
modomnya bukannya pernah ada mencatat itu mak. Persis la tahe kaya aku. Nampak kali memang
kami satu produksi ya mom. Hahaha (ngakak kuat sambil tos dengan balian)

Mama : So ma ho, angka otak lanteung do ra utok-utok muna. Bangga muse ma songoni. Neng gabe aha
maho hauan, eh tahe angka si Jakultop on.

Chika dan Balian : Alah.. mama ajapun bisanya habisin duit bapak ajanya, terus-terus beli daster baru,
terus beli tas Gucci, terus beli listik alah syarinohh, terus arisan inna...

18
Papa : Sudahlah, sudah, pahabis be ma sipanganonnai asa lao hita. Alai sonaonnari supir nama
mangantar hamu dah.

Chika dan Balian : Hmmmmmm.... Olo ma ah, intor heppot.

Prolog : setelah itu chika dan balian pun tiba di sekolahnya dan mengikuti mata pelajaran dan tiba-
tiba mereka mengadakan ulangan harian....

Chika : Aduhhh,,,, kenapa ulangannya tiba-tiba. Agoh yamang. Tapi gpp la. Kan ada oppung google sih.
Amanlah itu iyakan google...

Guru : Coba sebutkan Provinsi-provinsi Indonesia? Kemudian, jelaskanlah secara singkat sejarah G30-
SPKI, apa yang dimaksud dengan VOC dan mengapa itu muncul? Dan jangan ada yang buka
profesor Google.

Chika : Entah apapun bapak ini, soalnya 3 tapi jawabannya 6 lembar. Heppot hian. (ekspresi malas). Tapi
kukerjakan ajalah 1, abis itu pura-pura sakit aku biar ke UKS lalu kan bisa main tiktok, hahaha
(ekpresi bahagian) tapi kubuat lah dulu tahe satu tiktok ku biar kubuat nanti captionnya “generasi
bangsa ditangan anak muda” asek, biar banyak yang super dan bisa centang biru titokku ini
hahahah ... (sambil tertawa)

Prolog : Sementara ditempat lain Balian dan teman-temannya sibuk main game online hingga
akhirnya ditegur guru dan mendapat surat panggilan

Guru : Balian, berikan Hp mu, daritadi kamu sibuk main scatter, main Ml pula. Kamu pikir saya tidak
memperhatikanmu.

Balian : Janganlah pak, kami kan Cuma menikmati masa muda nya, masa apa-apa gak bisa dilakukan,
entah kek manalah bapak inilah na kolotan jiwana apala mar-game pe ditakkup. Oh tahe guru now
pikiran old.

Guru : Sudah kamu tidak usah terlalu banyak bicara. Sian najolo pe naik kelas ho torus alana na naung
bosan do hami mengajari ho dah. So binoto sian dia utok-utokmu itu terbentuk lalap tumpul.
Angkat tangan guru mengajari kamu semua.

Balian : Ah bapak on nian, lagian pe kan bapak baen pe au naik kelas ala adong do tong Alat pelicin sian
halak bapakku (moneyy moneyy) hahahaha. Janganlah muluk-muluk bapak.

Guru : Memang kamu tidak tahu etika sama sekali. Tampang mu saja yang keren tapi otak minus.
Sudahlah bicara denganmu membuatku memasuki usia setengah abad. Kamu berikan saja surat ini
sama orangtua mu.

Narator : Setelah itu, tak lama beberapa waktu kemudian balian dan chika pulang sekolah dan
memberikan surat panggilan tersebut kepada orangtuanya.

Chika dan Balian : Oma........ nga mulak hami, alai adong hadiah nami tu oma dan janji unang muruk
dah. On keren hian doon oma, hanya orang-orang tertentu yang bisa melakukan dan mendapatkan
ini. (tertawa dalam hati)
19
Mama : Apala aha ma nuaeng hadiah ni angka si bojak ranggang on. Cepatlah kasih tinjuk ke mama

Narator : Balian dan chika pun memberikan surat pannggilan tersebut kepada mamanya dan seketika
mama menjadi marah karena ulah anak-anaknya.

Mama : Je on do na didokkon ho surprise i balian, chika. Agoh yamangggggg angka ianakkon aha do
nuaeng na hutubuhon on, sotung do ianangkkon ni siluman Betawi. Boi ma inna surat panggilan
gabe hadiah... agoh yaman mate ki jo.. (ekspresi stress) sadia godang nai ma hepeng habis tu hamu
na dua ???

Balian : Bah sudahlah mak, sudah nasibmu punya anak seperti kami.

Chika : So binoto mama on, las manian roha na lihat kami, karena kami sudah buat mama populer di
sekolah kan mulai kelas X-XII ini kamu sudah membuat surat panggilan ke-15 kali sama mama.
Jadi secara tidak langsung orang kan bisa lihat kecantikan mama di sekolah (ekspresi merayu)

Mama : Pa so hamu nadua mangkatai. Sotung hulombut, populer dope nimmu.

Narator : Setelah mereka berbincang-bincang tiba-tiba James adek bungsu chika bernyanyi sangat
kuat hingga membuat mereka kaget.

James : Mama muda ... mama muda.... kita sa su siap sa su siap calon mantu... enak kali la lagu kakak ini
bah.

Chika : James, jago kali kau ya nyanyi, generasi kakak kau bah. Tapi tahe tahunya kau nyanyi lagu
“Padamu Negeri”

James : Tahu kak “ Pada mu negeri aku berjanji, pada mu negeri aku ... aku... akuu.. berbohong, pada
mu negeri aku menarii.... bagi mu negeri jiwa ku menariii.,,, yeahhh, enak kan kak. Tahu aku
sudah kubilang sama kakak.

Chika : Hahahaa... Emang gitu tahe liriknya dek. Mantap kali kau bah hapal liriknya, aku aja gak tahu-
tau sampai sekarang. Pulanya lagunya kolot kaligak ada DJ nya ,dibuat kiat kek ganre nya ngebit
kan enak ya.

Mama : Ai angka aha do nimmu chika, sarupa ma loak muna sude ate. Paket complite ma hubereng on.
(menepuk jidat) dan kamu james (meluk adek james) tadi yanng abang nyanyikan itu salah ya nah.
Jangan diteruskan lagi. Ingat dulu pahlawab kita sudah capek lo berjuang untuk kemerdekaan jadi
kamu harus tahu laku-lagu nasional jangan ikuti lagu-lagu tiktok kakakmu yang loak ini ya bang.
Biar jadi anak pintar kamu.

Balian : Susah memang kalua punya mama jiwa 70’an gak tahu tren. (ekpresi kesal)

Narator : Usai perbincangan itu mereka melakukan kesibukan masing dan beberapa lama kemudian
papa mereka kembali kerumah

Papa : Ma... chika... balian.. james... kalian dimana semua,

20
Mama : Loh, kok cepat x bapak pulang. Bukanya ke lodon kau kerja ? kenapa cepat x pulang emang
Cuma 2 jam aja meeting kalian di londong?

Papa : Itulah mam, perusahaan kami lagi bermasalah, banyak yang demo karena cerong asap dan limbah
perusahaan katanya terlalu mencemari udara. Padahal pak boss justru ingin membuka cabang
katanya biar makin kaya walau pun harus mengambil lahan orang-orang miskin. Padahal aku gak
sanggup lagi. Selama ini sudah dikejar rasa bersalah aku terus karenma terlalu jahat sama
masyarakat miskin. Kadang kami menyogok dan membodoh-bodohi mereka tentang pembelian
lahan. Jadi kaya gaks anggup lagi aku melanjutkan pekerjaanku ini karena rasa bersalahku. Terlalu
banyak akau merugikan orang lain gak tahu lagi berapa banyak dosaku. Ah tahe Tuhan maapon
ma au anakmon (muka sedih).

Chika : Loh, papam sudah mulak (sambil makan), kenapa jadi pulang, memang gak pergi jadi.? Trus tadi
bicara tentang penyemaran apa itu pam?

Papa : Pencemaran chika bukan penyemaran. Ai na boha do ho holan na marsalaan. Na berlemak do


dohot pinggolmi.

Chika : iya itulah itu pa. Apala i do.

Papa : Chika kalau kamu ditegur biasakan jangan melawan, papa heran melihat kalian tidak pernah mau
mendengarkan nasihat dan tadi mamamu juga bicara kalau kalian punya masalah disekolah.
Balian, james kemari dulu ... kita kumpul dulu disini.

Balian dan James : Apa pak. Mau ngapain kumpul ah, awak lagi main ig pun, lagi siaran langsung aku
main game sambil coba-coba filter baru,,,,. Mesti kalli manggil-manggil. Heppot boh.

Mama : Hmmmm, annon ma muse coba faktur mi Balian.

Balian dan chika : Filterrrrrr lo oma bukan faktur.. yamang jo, merusak anak muda saja. (Sambil mulai
marah)

Mama : Jangan dulu banyak bicara. Kita mau bicara serius dulu nanti kalau kalian begini terus, mau jadi
apa kalian. Dang boi hamu holan na bergantung tu hami.

Papa : Jadi Begini chika dan balian, kalian kan sudah besar, sudah kelas XII sebentar lagi kalian akan
kuliah. Papa harap kalian sudah mulai lah berubah. Papa selama on dang hea muruk tu hamu
kan. Jala saonnari pe tong do dang muruk. Alai saotik naeng dokkon on hu tu hamu. Jangan
terlalu banyak memakan konsumsi zaman supaya kamu tidak keracunan nak. Papa tidak
melarangmu untuk menikmati aplikasi IG, Tiktok, Game online, Google dan lain sebagainya. Tapi
kamu harus ingat untuk membatasi dirimu dan jangan sampai kamu diperbudak oleh roh-roh
zaman sehingga kamu lupa untuk melakukan hal-hal baik seperti menghormati orangtau, kamu
lupa akan cita-citamu untuk jadi orang sukses, karena terlalu sibuk scroll tiktok dan pergaulan
bebas jangan sampai itu kamu sentuh.

Mama : Benar itu kata papa, tidak salah kok mengikuti trend yang ada tapi kamu harus tahu dimana
tanggung jawabmu sebagai anak pelajar. Bijaklah untuk memakai yang ada. Bijaklah untuk
21
mempergunakan waktu. Karena kita tak bisa mengulang waktu kembali. Kalian harus tahu, bahwa
masa depan gereja dan bangsa ada ditanganmu jadi jangan pernah melakkan sesuatu hal dengan
menuai kerugian dan penyesalan apalagi harus mengirbankan orang lain. Benar Tuhan berkata “
Segala sesuatu diperbolehkan, tapi tidak segala sesuatu berghuna”. Kamu harus ingat nats itu
bukan membuatmu untuk hiduo sesuka hati tetapi bagaimana kamu juga harus bisa melakukan
sesuatu tanpa harus merugikan orang lain dan melanggar perintah Allah. Coba kalian lihat
sekarang, masiha adakah anak muda yang kutu buku?, masih adakan anak-anak muda yang
menjawab ujiannya dari pikirannya dan membaca bkku atau justru hanya membuka google. Lihat
anak-anak kecil masih adakah yang bermain permainan tradisional atau justru hanya main HP,
lihat masiha dakah perusahaan yang tidak mencemari udara. Masih ada orangtua yang selalu sabar
menasihati anakknya?

Chika dan Balian : Iya ma, pa, kami minta maaf ya kalau selama ini kami selalu merugikan orang mama
dan tidak sopan sama mama dan papa (Ekpresi sedih menyesal dan sampai nangis). Kami terlalu
mengecewakan hati kalian, kami memang bodoh membuang usia muda kami secara Cuma-Cuma.
Trimakasih sudah mengingatkan kami anak-anak kalian. Sekarangn kami tahu bahwa ternyata
tidak semua yang kita nikmati enak akan berdampak positif bagi diri kita dan orang lain. Kami
menyesal Ma, Pa. Kami janji kami akan berubah supaya kami nanti jadi anak-anak sukses dan
berguna sehingga kami tidak menjadi sampah masyarat.

Papa : Anak-anakku, kalian harus tahu, masa muda sekali, menua juga sekali dan kematian juga adalah
kepastian maka selagi kamu hidup cobalah untuk berguna. Berguna untuk dirimu, berguna untuk
orang lain dan berguna untuk masa depan agar kita selama kita hidp kita menjadi Berkat. Ingat
menjadi pintar itu mudah tetapi menjadi bijaksana itu sulit. Tetapi Firman Tuhan akan
menolongmu secara perlahan makanya mama dan papa selalu bilang takutlah akan Tuhan agar
kamu bijak. Dan bertobatlah selagi masih ada kesempatan untukmu karena Tuhan selalu
menantikanmu untuk bertoba. Hormatilah orangtuamu sebagaimana Allah telah
memerintahkanmu dan kasihilah sesamamu sebagaimana kamu mengasihi dirimu sendiri agar
kamu menjadi pelita bagi orang lain semasa hidupmu.

Narator : Demikianlah keluarga itu saling mengingatkan agar tidak terjatuh dalam dosa roh-roh
zaman. Sebagaimana Allah telah mengasihi kita demikian juga kita harus saling mengasihi
dan menegur dalam kasih dan membangun masa depan bersama dengan meminta hikmat dan
tuntunan Tuhan. Dan keluarga yang takut akan Tuhan akan senantiasa penuh kasih untuk
menegur. Ingat “Kebijaksanaan adalah kunci keberhasilan dalam mejalani kehidupan ”
bijaksanalah dalam menahami dunia agar kamu tidak tersesat dan terbuai. Demikian drama
“Anak milenian “Budak atau Tuan”

22

Anda mungkin juga menyukai