Anda di halaman 1dari 10

Liturgi untuk Perayaan Natal

Tahun 2022
Liturgi Penciptaan
Prolog            :     Tuhan adalah pencipta semesta alam. Karya ciptaanNya yang menjadi
saksi tentang kemahakuasaanNya, yang dengannya kita pun harus bersyukur dengan
segala kerendahan hati untuk mengagungkan Tuhan Yesus kita harus bersyukur atas
segala Untuk mengingatkan kita kembali akan kuasa Tuhan, marilah kita mendengarkan
liturgi penciptaan.

1.   Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong;
gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan
air.

2.   Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu
baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Dan Allah menamai terang itu siang, dan
gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

3.   Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air”.
Dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Lalu
Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.

4.   Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu
tempat, sehingga kelihatan yang kering." Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan
kumpulan air itu dinamai-Nya laut.

5.   Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-


tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang
berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. Jadilah petang dan
jadilah pagi, itulah hari ketiga.

6.   Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan


siang dari malam. Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, Jadilah
petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.

7.   Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah
burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala." Maka Allah menciptakan binatang-
binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak dalam air, dan
segala jenis burung yang bersayap. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.

8.   Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup,
ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Allah menjadikan segala jenis
binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi.

9.   Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, maka
Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya
dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

10.  Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
11.  Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang
berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan
menjadi makananmu. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

12.  Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu,
berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah
memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya.

Liturgi Kejatuhan Manusia dalam Dosa


Prolog     : Semua yang baik berasal dari Allah, sebab Allah menciptakan semuanya dengan baik
tetapi manusia memberontak. Manusia tidak puas denga apa yang ada padanya. Sehingga
perintah Allah untuk tidak memakan buah di tengah-tengah taman Eden ternyata
dilanggar, sehingga membuat manusia jatuh ke dalam dosa. Bagaimanakah peristiwa itu
terjadi? Mari kita dengarkan liturgi berikut.

1.      Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh
TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua
pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

2.      Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh
kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman:
Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

3.      Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi
Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu
akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."

4.      Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap
kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia
mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang
bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.

5.      Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman
itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah
di antara pohon-pohonan dalam taman.

6.      Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah
engkau?" Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku
menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

7.      Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang?


Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?" Manusia itu
menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon
itu kepadaku, maka kumakan."

8.      Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah
kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka
kumakan." Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat
demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan;
dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur
hidupmu.
9.      Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara
keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau
akan meremukkan tumitnya."

10.  Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat
sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan
berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."

11.  Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu
dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari
padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan
mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:

12.  Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana
ia diambil. Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah
beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk
menjaga jalan ke pohon kehidupan.

Liturgi Akibat Kejatuhan Manusia dalam dosa (Ragam Profesi)


Prolog     : Setelah Manusia jatuh kedalam dosa. Yang terjadi jusrtu manusia semakin jatuh dan jauh
dari Tuhan. Manusia semakin sombong. Menganggap hidup dan semua yang dimilikinya
adalah hasil dari jeri payah manusia itu sendiri. Mengapa tidak? Dan kini ada banyak
manusia yang tidak lagi mencari Tuhan, mencari kesenangan belaka seakan Tuhan itu
tidak pernah ada? Bahkan dijadikan mitra dagang belaka. Tuhan diingat kala berduka,
Banyak manusia meyerukan namaNya saat petaka tiba, tapi lupa kala bahagia., Seperti
sederatan profesi berikut, yang sombong akan kekuasaan masing-masing.

1.      Presenter
Selamat malam warga Samosir. Salam Jumpa di Natal PP GKPI Resort Sagala, Tahun 2019.
Berita penting pertama yang diliput tim redaksi kami sore ini adalah, bahwa saya adalah
seorang presenter yang baik hati. Saya juga ingin memberitahukan bahwa presenter itu
pintar, cantik dan menarik. Berita penting kedua adalah, bahwa diantara profesi yang ada,
sayalah yang paling berjasa. Fakta ini terbukti dari besarnya pengorbanan saya buat anda
semua. Bila masih ada yang tidak mengakui jasa kami, dapat diberi kesimpulan mereka pasti
tidak punya TV, tidak punya Parabola. Berita ketiga sekaligus berita terakhir malam ini
adalah, Anda sedang menyaksikan sederetan liturgi Profesi, tapi ingat, Sayalah yang paling
benar dan berjasa. Terima kasih buat anda semua yang telah mengakui perkataan saya. Saya
doakan anda akan masuk sorga. Demikian berita utama malam ini, saya melaporkan dari
GKPI Siboro, Slamat Malam, sampai jumpa kembali di Natal tahun depan. Silahkan lihat satu
persatu.

2.      Presiden
Horas Warga Samosir, Selamat Malam para wargaku. Perkenalkan aku adalah Presiden
negara ini. Namanya saja sudah Kepala, pengatur segala kebijakan yang ada. Tuh presenter,
baru aja berjasa dikit udah heppot! Bereng dulu aku siapa, Presiden ini! Apa kalian pikir
presiden itu gampang? Tenang-tenang saja? Oh…bukan. Biar kalian tau ya. Setiap hari saya
memikirkan kalian semua. Bekerja pontang-panting, kesana-kemari. Pagi harus meeting di
Amerika, Siangnya pun tanda tangan kontrak di Tigalingga, bahkan malam ini dating khusus
buat anda semua. Yaa,…hanya buat anda semua. Coba kalau presiden gak ada, apa kata
Dunia? Mittooop? Jadi berterima kasihlah pada Presiden. Merdeka!
3.      Tukang Salon
Hallo… Mau kriting? Atau mau direbonding? Dipangkas juga boleh…karena sayalah ahlinya.
Mungkin kamu semua tak menyadari akan jasa-saja kami para tukang salon. Khusunya para
wanita-wanita. Tau donk bilang trima kasih, sebab saat kamu mau pesta pernikahan nanti,
pasti datang ke tukang salon, bahkan mau Natal ini pun pasti ada juga yang ke tukang salon.
Tukang salon hebat juga lo, kenapa saya katakan hebat? Maaf ya, rambut Presiden pun
sudah pernah aku pangkas. Dan kalau dipikir-pikir…hanya tukang salon lah yang berani
pegang kepala semua orang. Hebat khan? jadi, siapa yang paling berjasa?

4.      Tukang Becak
Becak, becak….! Naeng tudia hamu? Tu Gereja?, Tu sikkola?? Ah… tudia pe boi do
hutaruhon. Perkenalkan aku adalah tukang Becak. Kenapa????? Sepele ya sama tukang
Becak? Jangan gitu dong! Emangnya kami tukang becak ini tidak manusia? Tidak punya jasa?
Bayangkan ya kalau tukang becak tidak ada. Saat Musim Hujan tiba, Saya yakin akan banyak
yang pusing, terutama siswa, guru, apalagi partiga-tiga. Hmmm (dengan sombong) nggak
percaya? Di Samosir ini, transportasi yang paling banyak dan garang? Kami inilah mereka
tukang BE - CAK. Setuju?

5.      Tukang Bangunan
Halooo manusia sombong? Kalau sesama parbada jangan saling menghina. Dari tadi
kudengar kalian cuman ribut aja. Perkenalkan saya adalah Tukang, atau bahasa kerennya
‘Pem-bo-rong’. Nggak ingat jasa-jasa ku ya? Biar aku ingatkan ya. Siapa coba yang
membangun rumah kalian? Siapa coba yang membangun jalan raya yang dilewati tukang
becak? bahkan yang membangun gereja inipun, saya. Tukang gitu loh…. Yang paling nyata,
kursi yang kalian duduki sekarang ini, tukanglah yang membuatnya. Seandainya tukang ga,
ada. Bah, pellet ma sude.

6.      Siswa
Selamat malam buat kita semua. Salam kami buat buat seluruh profesi yang ada. JASA?
Tidak kamu tau bahwa siswa lah yang paling berjasa dan TER-PEN-TING diantara profesi
yang ada? Mengapa tidak? Coba, Setiap hari kami belajar menuntut ilmu, mencari bekal
buat masa depan Negara. Bila besar nanti, kami bisa menentukan apa yang menjadi cita-cita
kami. Mau jadi Presenter gampang. Atau mau jadi Presiden? Kecil, sakkidop mata do
bahenon ku i. Coba bayangkan kalau siswa tidak ada? Siapa yang akan meneruskan
perjuangan pahlawan? Siapa yang menggantikan pejabat sekarang? I do dabah asa manat
tapikkiri jala nenget tarimang-rimangi. Au do na unjago sian hamu sude.

7.      Guru
Manusia, manusia..” sekali-kali mengaku kenapa sih? Masa kamu lupa sama seseorang yg
selama ini mendidik kamu? Kamu lupa sama jasa gurumu? Seharusnya kamu ngaca donk,
ngaca! kamu pintar karena siapa, dan Kamu bisa bekerja juga karena siapa? Guru kan? Nah
itu tau…. Dulu…Jangankan mengajari untuk membaca dan menulis, bahkan menghapus
ingusmu pun sering saya lakukan ketika kamu TK dan SD, Masih kurang cukup? Atau pura-
pura nggak ingat? Memang, itulah kebanyakan manusia jaman sekarang. Lupa Kulit akan
kacangnya, eh terbalik, sama sajanya itu. Intinya, saat butuh, mengemis, tapi kalau sudah
sukses, ditegur pe dang iba.

8.      Petani
Ai nunga jam piga tahe on? Nunga boi hita mulak, nunga botari on hape. Hei, hamuna.
Dari  tadi mereke cerita Jasa. AKU JUGA ADA. Coba kalian bayangkan kalau petani tidak ada,
mau makan apa klen? Batu, nggak mungkin kan? Makan lappet? Bolehlah makan lappet.
Tapi kalian tau nggak kalau lappet itu bahannya dari mana?  Yaa, petani juga yang menanam
itu. Sai markatoi do ho sude. Parbecak, Guru, sude hamu, bisa kamu kerja kalau nggak
makan? Nah, makanya kalau ngomong itu dipikirkan dong, yang ada kalau petani mogok
kerja, maka kamu semua akan mati satu persatu karena kelaparan. Jadi petani yg paling
berjasa dimuka bumi ini. Titik!

9.      Nelayan
Hallo. Bicara soal jasa, Aku juga punya. Kenapa saya berkata demikian? Ya, sebab saya yakin
anda semua yang ada di sini, semua profesi yang ada di muka bumi ini, baik yang sengaja
dan tidak sengaja telah merasakan jasa-jasa kami. Biar hanya seorang Nelayan, namun tugas
kami mulia adanya. Na di rippu hamu do ikkan na di pasar I ma dekdek sian langit??? Oh
please deh! Setiap hari nelayan lah yang pergi melaut untuk mencari ikan. Segala jenis ikan
kami cari untuk kebutuhan anda Ikan Pora-pora? Sibahut? Ikkan mujair? Ikkan Paus? Sude
ma tahe. Bahkan Garam yang ada di rumah kamu semua juga nelayanlah yang mencarinya.
Bayangkan kita makan tanpa ikan dan garam. Hambar. Jadi, Nelayan juga berjasa khan?

10.  Pedagang
Kangkung, Daun Ubi, Kangkung daun ubi. Na ma na, Bissan Mohop, Buat on boh….. Ai ise do
na pantang jago nakking? Berjasa…berjasa…..Ollo boloh. Dengarkan…! Eh Petani, emang
padi dan sayur ditanam aja cukup? Dan kamu nelayan, kalau nggak karena kami memang
bisa sampai ke pada para penduduk?   Siapa yang menjualnya coba? Pedagang kan? Kamu
pakai baju yang cantik hari ini, beli dari mana ayo? Jujurlah padaku, jangan ada dusta
diantara kita, pasti dari Pedagang kan? Nah, makanya jangan selepe ya sama partiga-tiga..
Maruppasa majo au  tokkin ate. Asa songon namaradi jo. Mardalani ma hita tu onan balige;
Godang disi jolma na mardege eme.
Horas ma dihita jala Gabe. Ai arga do boras songoni nang Cabe.
Hidup partiga-tiga….!

11.  Orangtua
E…eh tahe akka gellengkon. Ai binereng gelleng ni halak, ro ijur. Ai binereng gelleng
niba,  eh…malengleng ate-ate. E..e, tahe, imajo tusi.“dang tar dok niba be,pinasabar-sabar
ma. Apa sih yang kalian bicarakan anak-anak ku,,??? Masalah jasa, nggak salah tuh? Tidak
kah kamu sadari siapa yang lebih berjasa? Hai semua propesi yang ada di dunia ini,
janganlah bersombong diri. Tidak kah kamu ingat akan jasa orang tua mu? Ibu yg telah
mengandung mu selama 9 bulan lalu melahirkan mu dengan taruhan nyawa. Dan
membesarkanmu hingga bisa seperti sekarang ini. Coba kalau orang tua nggak ada, memang
kamu bisa jadi manusia? Jadi tanpa orangtua kalian semua tak akan ada di muka bumi ini.

12.  Tokoh Agama
Saudara-saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus mari sejenak kita
renungkan mengapa kita ada didunia ini. Kalaupun kita memiliki ragam profesi yang berbeda
itu semua berkat dari Tuhan.Ingatlah saudaraku bahwa kita adalah ciptaan Tuhan yang
paling tinggi. Tuhan memberikan kita berbagai ragam profesi dalam kehidupan kita hanyalah
untuk kemuliaan dia. Karena itu hendaklah kita merendahkan diri dihadapannya agar kita
ditinggikan Tuhan seperti yang tertulis dalam firman Tuhan dalam nats alkitab Yakobus
4:10 : Rendahkanlah dirimu dihadapannya maka dia akan meninggikanmu dan dalam Amsal
3:5-7 : Percayalah kepada Tuhan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada
pengertianmu, akuilah dia dalam segala lakumu, maka ia akan meluruskan jalanmu, takutlah
akan Tuhan dan jauhilah kejahatan. Kiranya damai sejahtera bagi kita semua. Amin.
Liturgi Panggilan Bertobat dan Pengampunan Dosa
Prolog : Allah tidak bisa melihat umatnya selalu berada dalam dosa. Allah berjanji bahwa Ia akan
menyelematkan umatnya dari belenggu dosa. Berharaplah kepada Kristus, jangan ragu
dan jangan mau lagi goyah. Berikan dirimu menjadi berkat bagi sesama sebagai tanda
sukacitamu atas natal. Dialah yang akan meremukkan kepala sang penyesat agar kita
tidak lagi diperdaya oleh nafsu badani dan kehendak yang jahat itu. Itulah sebabnya
Tuhan datang ke dunia ini untuk mendamaikan kita dengan Allah Bapa. Bagaimanakah
janji Allah itu terhadap manusia?

1.      Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya


dan meninggalkannya akan disayangi. Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan
TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.

2.      Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan
kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan
adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan.

3.      Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan
mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu
sebagai Kristus. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang
hilang."

4.      Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Jadi bertobatlah
dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini;

5.      Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya
dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu
akan diselamatkan.  Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut
orang mengaku dan diselamatkan.

6.      "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama
Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu
sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."

7.      Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku
tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan
orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup.

8.      Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya;
baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita,
sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.

9.      Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan
Aku tidak mengingat-ingat dosamu. Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang
benar, hai kamu yang mencari TUHAN

10.  TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak
dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita
setimpal dengan kesalahan kita, Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian
TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
11.  Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun
berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu
domba. Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam
Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari
hukum dosa dan hukum maut.

12.  Pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita
lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh
pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita
oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita.

Liturgi Ragam Bahasa


Prolog  : Tuhan menciptakan berbagai macam suku, bangsa dan bahasa, walaupun kita berbeda
bahasa, suku dan bangsa namun kita tetap satu di dalam namaNya. Karena Yesus adalah
bukti kasih Allah yang begitu besar bagi dunia ini,Yesus datang untuk menyelamatkan
segala bangsa dan suku. Hai semua bangsa sambutlah Yesus untuk keselamatan mu

1.      Bahasa Angkola
"Ulang hamu mabiar! Angke na maroban barita na denggan do au di hamu, barita na
pajopkon roha ni sude bangso. Madung sorang sadari on di Kota Ni si Daud, Sipalua i, i ma
Kristus Tuhan i.

2.      Bahasa Karo
"Ola mbiar: Aku reh maba Berita Si Meriah, si mereken keriahen si mbelin man kerina
manusia. Sendah i Kuta Daud enggo tubuh Juruselamat man bandu, e me Kristus Tuhan.

3.      Bahasa Simalungun
Ulang mabiar hanima! Tonggor ma, ai ambilan malas ni uhur banggal do huboan bannima,
parulihan ni ganup bangsa. Ai domma tubuh bannima saborngin on, i huta ni si Daud,
Sipaluah in, in ma Kristus Tuhan in!

4.      Bahasa Sunda
"Ulah sarieun! Kami mawa warta hade, pikabungaheun sakabeh jelema. Sabab poe ieu
Jurusalamet maraneh, nya eta Gusti Kristus, geus medal di kota Daud.

5.      Bahasa Jawa
"Aja wedi, sebab tekaku iki nggawa kabar becik kanggo kowé, lan sing bakal mbungahaké
wong kabèh. Ing dina iki wis miyos Juru Slametmu ana ing kuthané Sang Prabu Dawud,
yakuwi Sang Kristus kang jumeneng Gusti.

6.      Bahasa Inggris
"Don't be afraid! I am here with good news for you, which will bring great joy to all the
people. This very day in David's town your Savior was born--Christ the Lord!

7.      Bahasa Timor
"Kais mimtau au uton beno amlilat naek neu ki ma neu ale to ok-oke. Neno i nahonis Kesel
Afetin, Kristus hit Uisneno, anbi Nai Daud in kuan,
8.      Bahasa Korea
“Dulyeowohaji masibsio. modeun salam-i nulige doel keun gippeum-e gwanhan joh-eun
sosig-eul
naega yeoleobun-ege jeonhabnida. Oneul dawis-ui dosieseo+ guwonjain ju
geuliseudokkeseo
yeoleobun-ege taeeonasyeossgi ttaemun-ibnida.

9.      Bahasa India
“Daro mat. dekho! main tumhen ek khushakhabaree sunaane aaya hoon jisase sab logon
ko bahut khushee milegee. Aaj daavid ke shahar+ mein tumhaare lie ek uddhaar
karanevaala
paida hua hai. vahee maseeh prabhu hai.

10.  Bahasa Jepang
`Osoreru koto wa arimasen. Kiki nasai. Watashi wa min no subete ni totte ōkina yorokobi to
naru yoi shirase o tsugemasu. Kyō, dabide no machi de, minasan no sukuinushi, omodearu
Kirisuto ga umaremashita.

11.  Bahasa Batak Toba


Unang mabiar hamu; ai barita halalas ni roha godang do huboan tu hamuna, parsaulian ni
sandok bangso i. Ai naung tubu do di hamu saborngin on, di huta ni si Daud, Sipalua i, i ma
Kristus, Tuhan i!

12.   Bahasa Indonesia Lukas 2 : 10 – 11


"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk
seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Liturgi Kelahiran Juru S’lamat
Prolog  : Sesungguhnya segala penderitaan dan kesengsaraan akan berlalu, jika Tuhan Allah
senantiasa bersama kita. Namun melalui inisiatif Tuhan  Allah sendiri,  janji keselamatan
diberitakan; Tuhan Allah, Bapa di sorga akan menyerahkan Anak-Nya yang tunggal
sebagai tumbal dari dosa-dosa manusia.  Ia membrikan pengharapan kepada dunia dan
kepada siapa saja yang percaya kepada-Nya. Janji keselamatan yang Allah telah berikan,
kini disempurnakan. Bumi yang masih di alami oleh kegelapan segera melihat terang.
Siapakah Raja keselamatan yang dijanjikan oleh Allah itu ? Marilah kita dengarkan liturgi
Kelahiran Yesus.

1.      Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan
dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai
suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan
nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.

2.      Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam
mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai
isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

3.      Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah
yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah
yang difirmankan Tuhan oleh nabi:

4.      Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan
mereka akan menamakan Dia Imanuel" yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun
dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia
mengambil Maria sebagai isterinya.

5.      Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan
semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu
Kirenius menjadi wali negeri di Siria.

6.      Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.


Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama
Betlehem, -- karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud, supaya didaftarkan
bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.

7.      Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan
seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan
dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah
penginapan.

8.      Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak
mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka
dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.

9.      Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku
memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu
Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan
menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
10.  Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara
sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan
damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

11.   Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-


gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk
melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."

12.  Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang
sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka
memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.

Anda mungkin juga menyukai