Anda di halaman 1dari 11

LITURGI NATAL

Tema : Kelahiran Kristus membawa damai dan persatuan.

Sub Tema: Dengan kelahiran Kristus kita tingkatkan persatuan dan kesatuan agar tercipta damai
di tengah-tengah kita.

I. PEMBUKAAN:

1. Lagu Pembukaan

2. Doa Pembukaan:
Ya Allah yang maha baik, puji syukur kami ucapkan kepada-Mu, atas kesempatan yang
berbahagia ini. Dengan rendah hati kami mohon turunkanlah rahmat-Mu kepada kami,
agar kami semakin memahami kehendak-Mu. Tuhan berkatilah dan bimbinglah kami
dalam acara ini sehingga kami semakin bersatu dalam nama-Mu. Kami yakin dan
percaya bahwa Engkau hadir di tengah-tengah kami sekarang dan selama-lamanya.
Amen.

3. Kata Sambutan (mewakili setiap Gereja, instansi pemerintah dan ketua Panitia).

4. Lagu.

5. Bacaan dan Renungan Natal.

6. Penyalaan lilin (mewakili setiap Gereja, instansi pemerintah dan ketua panitia.

7. Koor

II. LITURGI

1. Liturgi I
KISAH PENCIPTAAN

Komentator: Pada awal mulanya tidak ada apa-apa, semuanya kosong, gelap dan tak berbentuk.
Hanya Allahlah yang ada sejak semula dan selama-lamanya. Saudara-saudari, marilah
kita mendengarkan liturgi pertama tentang kisah penciptaan.

1
1. Pada mulanya Allah menciptakand langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap
gulita menutupi samudera raya, dan roh Allah melayang-layang di permukaan air

2. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang". Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik,
lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Dan Allah menamai terang itu siang dan gelap itu
malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

3. Berfirmanlah Allah: " Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air."
Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari
air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. Lalu Allah memamai cakrawala itu lanngit.
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.

4. Berfirmanlah Allah: " Hendaklah segala air yang dibawah langit berkumpul pada satu tempat,
sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu
darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat semuanya itu baik.

5. Berfirmalah Allah: " Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan


yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.

6. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan
segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa
semuanya itu baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.

2. Liturgi II

Komentator: Setelah Allah menciptakan langit dan bumi, Allah melihat bahwa semuanya itu baik
adanya. Oleh karena itu Ia menciptakan juga binatang di laut dan di udara untuk
menempati bumi. Allah memberkati semua ciptaan-Nya, agar mereka bertambah banyak
di bumi ini. Marilah kita ikuti liturgi kedua ini dengan hikmat.

8. Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang
dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa
yang tetap dan hari-hari serta tahun-tahun, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-
benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.

9. Maka Allah menjadikan kedua penerang yang besar itu, yakni yanbg lebih besar menguasai
siang dan yang lebih kecil menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang. Allah
menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi.

10. Dan untuk menguasai siang dan malam, serta untuk memisahkan terang dari gelap. Allah
melihat bahwa semuanya itu baik.Jadilah petang dan pagi, itulah hari keempat.

2
11. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah
burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala."

12. Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhuk hidup,
yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa
semuanya itu baik.

13. Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembang biaklah dan bertambah
banyaklah serta penuhilah air dalam laut dan hendaklah burng-burung di bumi bertambah
banyak." Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.

14. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk hidup, ternak dan
binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian. Allah menjadikan segala
jenis binatang liar dan segala jenis ternak serta segala jenis binatang melata di muka bumi.
Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

LAGU

LITURGI III

Komentator : Manusia adalah ciptaan Allah yang sempurna. Sebab manusia diciptakan secitra dengan
Allah sendiri. Manusia diberi tugas dan tanggungjawab untuk memelihara bumi dan
semua ciptaan yang ada di dalamnya. Saudara-saudari marilah kita ikuti liturgi berikut
ini.

16. Berfirmanlah Allah: "Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya
mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas
seluruh bumi serta segala binatang melata yang merayap di bumi."

17. Maka Allah menciptkan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-
Nya dia; laki-laki dan perempuan.

18. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

19. Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang
berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi
makananmu.

3
20. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di
bumi Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.

21. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan
jadilah pagi, itulah hari keenam.

DEKLAMASI:

Hai manusia..
Engkau diciptakan seturut citra Allah...
Kini kau hidup di dunia...
Bersama insan lain...
Bangkitlah menggalang persatuan...

Lihat...!
Bumi pertiwi...
Alam yang indah...
Air mengalir...
Sambutlah....!

Pujilah Dia maha pencipta..


Pujilah nama-Nya yang kudus..
Pujilah Dia penyelamat dunia...
A m i n...!!!

3. Liturgi IV
MANUSIA JATUH KE DALAM DOSA

Komentator: Kebahagiaan yang dialami oleh manusia pertama di taman Eden tidak berlangsung
lama. Mereka terjebak oleh godaan iblis lewat diri ular, sehingga mereka tidak setia
kepada Allah, bahkan melawan Allah dengan melangggar perjanjian. Dengan demikian
mereka hidup jauh dari Allah. Saudara-saudari marilah kita mengikuti liturgi
selanjutnya.

23. Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan
Allah. Ular berkata kepada perempuna : "tentulah Allah berfirman : semua pohon dalam taman
ini jangan kamu makan buahnaya, bukan ? "

24. Lalu sahut perempuan itu kepada ular : " Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami
makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah taman, Allah berfirman : jangan kamu
makan atau raba buah itu, nanti kamu mati."

4
25. Tetapi ular itu berkata kepada perempuan : "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah
mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan
menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."

26. Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya,
lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buah
pohon itu dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya, lalu suaminyapun
memakannya. Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang;
lalu mereka menyematkan daun pohon ara dan membuat cawat.

27. Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman pada
waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan istrinya terhadap Tuhan Allah di antara pohon-
pohonan dalam taman.

KOOR

5. Liturgi V

Komentator: Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, mereka merasa takut kepada Allah, lalu
bersembunyi. Manusia tidak menyesal atas kesalahannya, tetapi sebaliknya mereka
justru saling menuduh satu sama lain. Adam mempersalahkan Hawa dan Hawa
mempersalahkan ular. Saudara-saudari marilah kita ikuti liturgi selanjutnya.

29. Tetapi Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut,
karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

30. Firman-Nya: Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjag? Apakah
engkau makan dari buah pohon yang Kularang engkau makan itu?.

31. Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Engkau tempatkan di sisiku, dialah yang memberi
dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."

32. Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu: "Apakah


yang telah engkau perbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang
memperdayakan aku, maka kumakan."

33. Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah
engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau
akan menjalar dan debu tanahlah akan kau makan seumur hidupmu.

5
34. Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan
keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan
tumitnya."

35. Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat
banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan birahi kepada
suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."

36. Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan istrimu dan
memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan daripadanya,
maka terkutuklah tanah karena engkau, dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu
dari tanah seumur hidupmu.

37. Berfirmanlah Tuhan Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari
Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan
tangannya dan mengambil pula buah dari pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia
hidup untuk selama-lamnya." Lalu Tuhan Allah megusir mereka dari taman Eden supaya ia
mengusahakan tanah dari mana ia diambil.

KOOR/LAGU

6. Liturgi VI
PENANTIAN AKAN JURU SELAMAT

Komentator: Dosa telah menyebabkan manusia jauh dari Allah. Karena jauh dari Allah, manusia
hidup menderita. Dalam penderitaan ini manusia merindukan keselamatan. Saudara-
saudari, marilah kita ikuti liturgi selanjutnya.

39. Seperti rusa merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan engkau ya Allah.
Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?

40. Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata
kepadaku: " Dimanakah Allahmu?"

41. Mengapa engkau tertekan hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah!
Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!.

42. Inilah firman Tuhan : Seorang pemimpin akan muncul dari keturunan Yakub, dan penguasa
akan keluar dari tengah-tengahnya. Ia akan Kudekatkan kepadaKu, dan ia akan menghampiri
Aku. Kamu akan menjadi umatKu, dan Aku menjadi Allahmu.

6
43. Lihatlah, seorang gadis akan mengandung dan akan melahirkan. Anaknya akan diberi nama
Imanuel; ia akan makan dadih dan madu, sampai tahu menolak kejahatan dan memilih
kebaikan.

K O O R.

DOA SYAFAAT
1. Bagi Jemaat Kristen
Ya Allah, puji dan syukur kami haturkan kepada-Mu atas kehadiran-Mu dalam
pertemuan kami ini. Semoga rahmat yang telah Engkau anugerahkan dapat
mempersatukan kami sebagai jemaat Kristen sehingga damai-Mu sungguh bersinar di
hati kami.

2. Bagi Pejabat Negara


Ya Allah, sertailah para pejabat negara kami dalam mengarahkan negara ini seturut
kehendak-Mu. Kiranya karena kasih-Mu terciptalah damai dan kesatuan dalam
masyarakat.

3. Bagi mereka yang tidak dapat hadir dalam perayaan ini:


Ya Allah, anugerhkanlah budi pengertian kepada mereka agar mereka juga membuka
hati kepada-Mu sehingga mampu mengalami kasih-Mu yang hadir dalam setiap orang.

4. Bagi kita yang berkumpul di sini


Ya Alla, berkatilah kami yang berkumpul di sini dalam nama-Mu, agar perayaan ini
sungguh-sungguh sinar persatuan di antara kami sebagai jemaat Kristen. Semoga kami
dapat memetik arti dan nilai dari perayaan ini untuk mempertebal iman kami.

7
III. DRAMA : PEMBERITAHUAN TENTANG KELAHIRAN JURU SELAMAT

BABAK PERTAMA.

Komentator : Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah
kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan
dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.

Gabriel : (Masuk, menampakkan diri kepada Maria). Salam hai engkau yang dikaruniai, Tuhan
menyertai engkau.

Maria : (Terkejut dan agak bingung) Apakah arti salam itu?

Gabriel : Jangan takut hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan
hendaknya engkau menamai Dia Yesus.

Maria : Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?!

Gabriel : Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah yang mahatinggi menaungi engkau;
sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut Kudus anak Allah. Sebab bagi
Allah tidak ada yang mustahil.

Maria : Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataan-Mu.
(Malaikat pergi meninggalkan Maria).

VOCAL GROUP

BABAK KEDUA

Komentator: Pada waktu maria bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria telah mengandung dari
Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri. Hal ini membuat Yusuf
kebingungan. Saudara-saudari saksikanlah drama berikut ini.

(Yosef sedang bekerja dan dalam keadaan bingung)

Gabriel : Yusuf anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu sebab anak
yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki
dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-
Nya dari dosa mereka.

8
(Yosef terkejut, heran, sadar dan melaksanakan perintah malaikat itu, pergi menemui
Maria).

VOCAL GROUP

BABAK KETIGA

Komentator: Betlehem adalah kota yang subur dan makmur. Masyarakatnya terbuka. Tetapi di
tempat ini Yosef dan Maria tidak diterima. Walaupun demikian Sang Juru Selamat tetap
lahir di kota Betlehem. Saudara-saudari mari kita saksikan drama babak berikutnya.
(Yosef dan Maria masuk ke pentas dan berjalan pelan-pelan)

Maria : Yosef...! Saya merasa letih, di manakah ada tempat untuk menginap karena hari hampir
malam?

Yosef : Marilah kita mencari tempat penginapan itu. (Yosef dan Maria berjalan mencari tempat
penginapan, lalu mengetuk salah satu pintu) "Tuan,..! Masih adakah tempat untuk kami
menginap malam ini....?

T. Rumah: (Sejenak memperhatikan mereka, lalu dengan kasar menjawab) "Tidak ada! Semua
kamar sudah penuh.

Yosef : Maria, kita tidak diterima menginap di sini, marilah kita mencari tempat penginapan
lain.(Dengan kecewa dan sedih, mereka mencari tempat penginapan lain - musik
instrumen - kemudian Yosef mengetuk) " Tuan,..! Masih adakah tempat untuk kami
menginap malam ini...?"

T. Rumah: (Menolak dengan kasar) Di sini tidak ada tempat penginapan untuk kalian...! (sambil
membanting pintu).

Yosef : Maria,..kita ditolak lagi. (Lalu mereka pergi mencari tempat lain dan mengetuk)
"Tuan..! Masih adakah tempat untuk kami menginap malam ini...?"

T. Rumah: (Dengan rasa kasihan menolak dan berkata) Maaf, tuan...! Kami tidak punya tempat
lagi. Tetapi kalau tuan mau, di sebelah sana ada kandang domba (mereka pun pergi ke
kandang domba itu, karena Maria hendak melahirkan).

(Tutup layar dan musik instrumen yang sendu)

PUISI

9
KANDANG HINA DI BETLEHEM

Kandang hina di Betlehem..


Sunyi...terpencil...tak dihiraukan
Hanya dengusan domba yang mengusik
Mengisi malam yang dingin dan mencekam

Kandang hina di Betlehem...


Kotor... justru di situ lahir...
Sang juru selamat...pembawa damai...
menampakkan kemuliaan bagi dunia...
Memberi harapan bagi manusia.

Seorang bayi mungil telah lahir


Tangisan-Nya memecah kesunyian
Di kandang hina...
Di situlah terdengar lagu suci

Malam kudus....gloria....
Telah lahir sang juru selamat...!!

BABAK KEEMPAT

Komentator: Tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar tentara surgawi
memuji Allah. Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di
bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya. Saudara-saudari marilah kita
saksikan drama berikut ini.
(Buka layar, di sebelah kanan panggung, tampak Maria, Yosef dan bayi di kandang
domba dan di sebelah kiri, tampak para gembala sedang tidur. Tiba-tiba para gembala
dikejutkan oleh suara malaikat dari surga)

Malaikat: Jangan takut..., sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk
seluruh bangsa: "Hari ini telah lahir bagimu juru selamat, yaitu Kritus Tuhan di kota
Daud". Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di
dalam palungan.

Gembala : Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang
diberitakan Tuhan kepada kita. (Mereka pergi ke kandang domba dan menjumpai bayi
yang baru lahir dan dengan hati gembira mereka berseru) "TELAH LAHIR JURU
SELAMAT"...!!!........"TELAH LAHIR JURU SELAMAT"...!!!

(DRAMA SELESAI - LAYAR TUTUP)

10
IV. P E N U T U P

1. Lagu Gloria

2. Bapa Kami

3. Doa Penutup : Ya Allah Bapa kami, puji syukur kami ucapkan kepada-Mu, atas segala
penyertaan dan bimbingan-Mu kepada kami dalam acara yang
berbahagia ini. Kami telah melaksanakan ayat-ayat suci dan drama
tentang kelahiran Juru Selamat kami Yesus Kristus. Semoga kami semua
dapat memetik arti dan nilai dari perayaan bersama ini. Sehingga
terciptalah kesatuan dan persatuan di antara umat kristen.

4. Lagu penutup.

SELAMAT NATAL

By. Jhon Sitohang

11

Anda mungkin juga menyukai