Anda di halaman 1dari 7

Liturgi Penciptaan

Prolog : Semua isi bumi telah diciptakan Tuhan melalui firmannya. Langit menceritakan
kemuliaan Tuhan, angkasa raya memberitahukan keagungan ciptaanNya. Malam
bersahut-sahutan dengan siang, tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan, semua
diciptakanNya dengan begitu indahnya. untuk itu marilah kita mendengarkan liturgi
penciptaan yang telah Allah lakukan.

Liturgi 1: Matahari Telah Terbit, Tanda Sebuah Kehidupan Yang Akan Dimulai. Setiap Hari
Akan Membuahkan Hikmat. Sampai Malam Tiba, Matahari Akan Berganti Dengan Bulan, Maka
hari akan berlalu, hikmat akan tinggal. RISDA

Liturgi 2: Langit dan cakrawala saling berhias diri, semua menyatakan keindahan kepada bumi.
Langit dalam kemegahannya mencoba membantu mempertahankan ke-eksisan bumi dengan
menaungi dari panas matahari. ELISA

Liturgi 3: Hewan juga tidak ketinggalan. Hewan menghiasi alam raya dengan karyanya. Ia ada
bukan sebagai pelengkap, namun ia ada sebagai salah satu kebutuhan bumi. Rantai kehidupan itu
menjadi lengkap dan menyambung

kembali menciptakan sebuah lingkaran yang tidak dapat dipisahkan. DWI

Liturgi 4: Sungguh indah, damai dan tentram menyelimuti bumi, sehingga kedinginan kasih
tidakpernah tercipta. Semua menjadi hidup di dalam kehangatan Allah. JELITA

Liturgi 5: Darat tempat berpijak, agar manusia, pohon dan hewan memiliki tempat untuk
meletakkan kepalanya. Tidak ada yang kurang, semua menjadi baik. Tanah menjadi saksi setiap
peristiwa yang terjadi di bumi. INDAH

Liturgi 6: Laut yang biru rumah sang ikan bertakhta menjadi hidup yang dipagari oleh darat dan
tanah. Ikan akan menari ditengah gemerinciknya air bening. Ribuan pulau-pulau menjembatani
antara darat dengan darat. Sungguh Allah yang menciptakan semuanya. CHESYA

Litugi 7: Ya Tuhan Allah, turunkanlah cahaya terang surgawi itu kepada kami, karena kami
berjalan didalam kegelapan dunia, tidak ada yang dapat menutun kami kepada Tuhan selain
Tuhan sendiri. Dari jurang maut didalam kegelapan dunia ini kami memanggil Engkau dan ingin
turut serta memuji nama Tuhan. LAMTIUR

Litugi 8: Tuhan Allah yang menciptakan kami manusia dan mengasihi kami. Sebab itu ya
Tuhan, dengarkanlah seruan kami supaya kami, memberitahkan Engkau didunia ini, sehingga
seluruh dunia dan bangsa-bangsa ikut serta memuji NamaMu. PANGARATTO

Liturgi Kejatuhan Manusia kedalam Dosa

Prolog : Hidup yang baik tidak mampu memuaskan hati manusia. Merasa kurang, itulah
isi keinginnan manusia. Keinginan daging lebih ditinggikan, lebih memilih keinginan
daging dari pada memuliakan nama Tuhan. Apakah yang terjadi ketika manusia hidup di
dalam dosa? Mari kita mendengarkan liturgi Kejatuhan Manusia Dalam Dosa.

Liurgi 1: Setiap hari kita melihat kemajuan yang akan terjadi. Tekhnologi semakin canggih,
hampir semua keinginan terpenuhi. Namun apa dampak yang dihasilkan? Lihatlah setiap
manusia mementingkan dirinya sendiri. Tidak ada yang perduli lagi terhadap Tuhan dan dengan
sesamanya. RANY

Liurgi 2: Kekuasaan yang melanda hati manusia telah menciptakan sifat egoisme. Manusia lain
yang tidak berkuasa kembali menjadi budak. Yang kuat semakin kuat, yang lemah semakin
lemah. MEYSIA

Liurgi 3: Kaya semakin kaya, miskin semakin miskin. Kebaikan di upayakan oleh
pemerintahnya, dianggap sebagai dongeng belaka. Perbuatan baik diukur dengan uang. Manusia
hidup ditengah-tengah perhambaan akan uang. CINDY

Liurgi 4: Hukum tidak dihargai, semua menganggap sebuah kebaikan. Menghalalkan segala
cara adalah salah satu jalan pintas. Budaya “semau gue” semakin hidup. Teguran dan sapaan
tidak lagi terngiang. Semua telah pudar. PANGARATTO

Liurgi 5: Kapan semua ini akan berakhir? Kerakusan manusia menciptakan bencana alam yang
tidak dapat lagi dibendung. Pagar alam menjadi rusak dan bercacat. Hutan tidak lagi mampu
bernyanyi. Laut tidak mampu lagi berkilauan. Udara tidak lagi bersih, air telah tercemar. Semua
menjadi rusak. INDRA
Liturgi Kelahiran

Prolog : Ia lahir kedunia ini dengan penuh kasih sayang, Ia lahir dikandang domba
dengan kain palugan. Mari kita denarkan liturgi kelahiran.

Litugi 1: Lukas 2: 1-2

Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah untuk mendaftarkan semua orang di
seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan se-waktu Kirenius menjadi wali
negeri Siria. VERA

Litugi 2: Lukas 2: 3-5

Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri masing-masing dikotanya sendiri. Demikian juga
Jusuf pergi dari kota Nasareth di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem.
Karena ia berhasal dari keluarga dan keturunan Daud. Supaya didaftarkan bersama-sama dengan
Maria tunangannya yang sedang mengandung. LISA

Liturgi 3: Lukas 2: 6-7

Ketika mereka disitu, tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang
anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya
diatas palungan karena tidak ada tempat bagi mereka dirumah penginapan. NURMITA

Litugi 4: Lukas 2: 8-9

Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga ternak mereka pada waktu
malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan didekat mereka dan kemudian Tuhan
bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. MICHAEL

Liturgi 5: Lukas 2: 10-12

Lalu kata malaikat itu kepada mereka”Jangan takut” sebab sesungguhnya aku memberitahkan
kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruslamat, yaitu
Kristus Tuhan di kota Daud. Dan inilah tandahnya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi
dibungkus dengan lampin dan terbaring didalam palungan. YOHANNES
Litugi 6: Lukas 2: 13-14

Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga
yang memuji Allah katanya: Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi dan damai
sejahtera dibumi diantara manusia yang berkenan kepadaNya. PANGARATTO

Litugi 7: Lukas 2: 15

Setelah malaikat-malikat itu meninggalkan mereka dan kembalilah kesorga, gembala-gembala


itu berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita pergi kebetlehem untuk melihat apa yang
terjadi disana seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita. PANGARATTO

Liturgi 8: Lukas 2: 20

Maka kembalilah malaikat-malikat itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala
sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan
kepada mereka. PANGARATTO

Liturgi Penggenapan

Prolog : Dua ribu tahun yang lalu firman Allah itu telah menjadi manusia. Ia hidup
ditengah-tengah kita. Ia berkomunikasi dengan kita. Saat ini ketika peristiwa itu kita
kenang, apa yang akan kita perbuat? Mari kita dengarkan litugi Penggenapan.

Liturgi 1: Dua ribu tahun yang lalu, Yesus hidup ditengah-tengah kita, Ia lahir melalui Maria
bundaNya. Ia memberitahukan bahwa kerajaan Allah sudah dekat. SAMUEL

Liturgi 2: Saat ini kita ingin bersama-sama dengan Yesus kembali. Ketika malaikat
menyuarakan bahwa Raja damai itu telah datang, kita merasa aman dan tentram, tidak ada yang
kurang. FERDINAN

Liturgi 3: Saat ini, mari kita membuka hati kita.. biarkan Kristus bertakhta di relung hati kita
yang terdalam. Mari kita berikan hidup kita, sehingga semuanya menjadi sebuah kesempurnaan
kembali, sama seperti ketika Allah menjadikan dunia ini, baik dan sempurna. OBAMA
Litugi 4: Mengapa engkau masih dalam kegelapan? Lihatlah surya abadi telah terbit. Ia hadir
dan menerangi alam raya. Kegelapan telah disingkirkan, asalkan engkau membuka hatimu, sinar
itu akan meresap. FRISKA

Litugi 5: Aku percaya akan janji Tuhan melalui para nabi dijaman dahulu, dan telah lama aku
menantikan kasih Allah, supaya aku dapat bersekutu dengan Dia saat ini dan disini. Itulah
persekutuan didalam kasih dan anugerah Allah. DINA

Liturgi 6: Aku mendengar nyanyian malikat Tuhan, aku melihat cahaya sorgawi dibawa mereka
untuk menyinari dunia ini. Cahaya terang sorgawi itulah yang mempertemukan Allah dengan
kita manusia. PUTRI

Liturgi 7: Mataku memandang kelangit jelaslah kulihat kedamaian Allah, yang turun ke atas
bumi ini. Oleh karena itu, aku akan bertobat sebab janji anugerah Allah itu adalah benar adanya.
LESTARI

Liturgi 8: Fiman itu telah menjadi daging dan diam diantara kita, dan kami melihat
kemuliaanNya, yaitu kemulian anak Tunggal Bapa, penuh dengan kasih dan kebenaran. Pergilah
kerumah saudara-saudaraku, katakanlah kepada mereka bahwa “Tuhan telah menang”. FANY

Liturgi Ragam Profesi

Prolog : Begitu banyak profesi didunia ini, setiap profesi yang mereka lakukan merkea
selalu merasa profesi mereka yang palin benar dan paling hebat. Mari kita mendengarkan
liturgi ragam profesi.

Petani: Saya seorang petani yang baik dan jujur, sya tidak pernah korupsi dimana-mana, tanpa
saya! Kalian semua tak akan pernah bias makan nasi, sayur-sayuran dan buah. Jadi akulah yang
benar dalam hidup. (perlengkapan: cangkul/sabit, topic aping) KRISTINA

Parengge-rengge: Bah…bah…, menak ma hamu disi sude….! Ikan beras, sayur, buah,
semuanya sibawa ke-onan dan yang bawakan itu adalah kami angka parengge-renge. Jadi jangan
satupun dari kamu semua yang menganggap dirinya yang paling benar dan berjasa. Coba
bayangkan… mau jadi apa semua hasil bumi tanpa kami parengge-rengge… ha.. ha..
(perlengkapan: timbangan dan keranjang). IKA
Partiga-tiga Minyak: Eh..eh…, dainang, kalu tidak ada minyak…, entah minyak apapun itu…
mana mungkin kalian semua bias berpergian kemana-mana. Kamu semua tidak akan dapat
menyelesaikan tugasnya tanpa minyak… Jadi akulah yang paling benar… (sambil berseru):
minyak…, minyak…, kompor akan menyalah dengan minyak…, motor, kapalpun akan hidup
bila ada minyak…, minyak…, minyak…, (perlenkapan: corong jiregen) BINSAR

Pengusaha : (sambil bertelpon): iya..iya Pak, sudah selesai rancangannya… tendernya nanti
sehabis tahun baru.. Ok.. sampai ketemu.. Lihat..!! Aku selalu mengerjakan segala proyek
pembangunan,, didesa, dikota, untuk kamu semua… Karena aku, ada sekolah, rumahsakit, jalan,
dsb. Jadi semua terlaksana gara-gara ide, gagasanku dan perkerjaanku.. jelaskan!! (perlengkapan:
Hp dan tas). TARI SIMANJUNTAK

Guru: Kamu bisa mahir menulis, membaca, berhitung, karna siapa? Karena pegusha, karna
petani, karna parminyak? Karena siapa, kalau bukan karena aku? Kamu tahu siapa aku? Aku
guru, jadi jangan banyak omonganlah…Guru dulu baru yang lain.. dan gurulah yang paling
benar. (perlengkapan: pakaian seragam guru dan kaca mata). LESTARI GULTOM

Pelajar : GABY

Artis : OLIVIA

Polisi: Lihat aku, lihat seragamku, lihat diriku… gagahkan? Itulah aku…! Polisi Republik
Indonesia karna kesatuanku, ditugaskan diseluruh Wilayah Kesatuan Negara ini, sekarang aku
ada di Kecamatan ini. Tugasku : menjadi pengayom masyarakat, mengangkap dan membereskan
segala tindakan criminal, melaksanakan segalah sesuatu berdaskan Undang-undang Hukum
Pidana dan Perdata di Republik ini. Pokoknya … idih capek deh!!! Jadi, akulah yang paling
bejasa… Paham!! (perlengkapan : Pakian Polisi) INDRA

Tentara: Bah…, perasaa, ho polisi! Loreng, garang, berani, tangkas, cepat, itulah aku!
Menjaga kedaulatan Negara ini, dari serangan dalam negeri sendiri maupun luar negeri. Siap
bertempur digaris yang paling depan demi keutuhan negeri ini. Kemana? Kemana saja kami siap!
Tentara Negara Republik Indonesia! Siap! Maju! Jalan! (perlengkapan: pakaian tentara).
SAMUEL
Hakim: (sambil mengetuk palu..tok..tok..tok), cukup, cukup, terlalu banyak omongan kamu
semua… Siapa yang menghakimi? Siapa yang memberikan hukuman? Itulah saya, sya seorang
hakim! Setiap perkara baik atau ringan maupun berat harus melalui pengadilan, mengerti! Jadi
saya yang paling benar! (perlenkapan: pakaian hakim). SALOMO

Dokter: Hakim, tentara, guru, polisi, petani, dan semuanya… kalu sudah sakit.. dibawa kemana
coba? Ke Dokter? Selain itu, kalau ada penyuluhan kesehatan dikecamatan ini, oleh siapa coba?
Jelaslah Dokter? Nah, itu berarti kalau tidak ada dokter, maka sakit penyakit akan terus
merambat. Jadi sadarlah coi… dokter yang palinbg betul…( perlengkapan; pakain dokter).
AGUS

Pak Kades: Kamu tinggal dimana? Apa nama desamu? Uda ada KTP-mu? Pokoknya segalah
urusan warga Negara dan pendduduk setempat harus melalui Pak Kades, termasuk tentang
pembangunan di suatu desa hanya saya; Pak Kades yang megetahuinya… jadi akulah yang
paling benar.. Karena itulah aku dipilih ditingki Kissing( perlengkapan: Pakaian Kades). IAN

Pak Camat: Ido tutu, alai molo so adong Rekomendasi-hu, sundat do ulaon mi Bapak Kades
name… bah… termasuk do penempatan angka guru, tentara, polisi, dokter, molo naeng magula
di Luat on, na ingkon parjolo marboa-boa do tu ahu bah… autsugari ndang adong camat.. ndada
mardalan dengan pamerentaan disada luat.. Ido kan? Jadi akulah yang paling berjasa..!! Pak
Camat (perlengkapan: Pakaian Camat). YOHANNES

Pendeta: Saudara/I ku sekalian, memang benar setiap orang dengan segala apa yang
dilakukannya adalah sangat berjasa buat kehidupan orang lain, buat kemajuan dan perkembangan
masyarakat di suatu lokasi di Indonesia ini, tetapi ingatlah, bahwa semua itu adalah anugerah
dari Tuhan. Tidak satupun yang dapat kita banggakan berdasarkan kemampuan kita masing-
masing, tidak stupun yang dapat kita lakukan karena kekutan yang kita miliki .. sekali-kali
jangan… jangan pernah berpikiran dan berprinsip demikian. Karena Tuhan sangat benci dengan
kesombongan-kesombongan yang demikian, nukankah Yesus berkata: “ Kamu adalah Garam
dan Terang dunia, ai hamu do sira dohot panondang portibion”. Jadi lakukanlah itu semua
dengan segenap doa dan hatimu, supaya semua berkenan bagi Allah dan senantiasa mencurahkan
berkatNya kepada kita. OBAMA

Anda mungkin juga menyukai