Anda di halaman 1dari 8

LITURGI NATAL SEKOLAH MINGGU HKBP HITETANO

Thema: IMMANUEL! Tuhan Beserta Kita (Matius 1:23)

1.Liturgi IA Kelas O : IMMANUEL! Tuhan Beserta Kita!

Liturgi IB Kelas TK : Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi (Di mula ni mulana ditompa
Debata langit dohot tano on)

2. Liturgi II (Penciptaan)

Prolog : Tuhan Allah adalah Raja Yang Maha Kuasa, ia menciptakan langit, bumi serta seluruh alam
semesta. Cakrawala yang luas dan elok, gunung-gunung yang menjulang tinggi, burung-burung yang
berkicau dengan merdu, semuanya menunjukkan keindahan hasil karya tangan Tuhan Allah.
Bagaimanakah semua ini bisa terjadi?…… Mari kita dengarkan LITURGI II.

1.Tiwi Nababan: Pada mulanya gelap semuanya, lalu Allah berfirman: jadilah terang; itulah hari pertama
di dunia.

2. Kelvin Simangunsong: Pada mulanya belum ada langit; atas dan bawah semua bercampur. Allah
berfirman: Cakrawala pun jadi; itulah hari kedua

3. Manna Silaen: Pada mulanya belum ada tanah yang menumbuhkan tanaman. Allah berfirman:
terciptalah darat; itulah hari ketiga.

4. William Nababan: Pada mulanya belum ada matahari, bulan dan bintang Allah berfirman membuat
semuanya; itulah hari keempat.

5. Nia Sibarani: Pada mulanya belum ada ikan, burung bersayap juga belum ada. Allah berfirman:
semuanya tercipta; itulah hari kelima.

6. Eliana Nababan: Pada mulanya belum ada hewan ternak dan manusia. Allah berfirman menjadikan
semuanya; itulah hari keenam. Allah melihat semuanya sangat baik, lalu Ia memberkatinya.

3. Liturgi III (Kejatuhan manusia kedalam dosa)

Prolog : Semua yang baik berasal dari Allah, sebab Allah menciptakan semuanya dengan baik tetapi
manusia memberontak. Manusia tidak puas denga apa yang ada padanya. Sehingga perintah Allah untuk
tidak memakan buah di tengah-tengah taman Eden ternyata dilanggar, sehingga membuat manusia jatuh
ke dalam dosa. Bagaimanakah peristiwa itu terjadi? Mari kita dengarkan liturgi berikut.

1. Rido Nababan: Ular adalah binatang yang paling cerdik. Lalu ular itu berkata kepada perempuan
itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
2. Klarissa Nababan: Jawab perempuan itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami
makan, tetapi buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, tidak boleh kami makan ataupun pegang,
nanti kamu mati."

3. Mika Nababan: Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya kamu akan menjadi seperti Allah.

4. Apostel Nababan: Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap
kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian.

5. Hermanto Nababan: Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada
suaminya lalu dimakan. Ketika Tuhan mengetahui bahwa manusia itu sudah melanggar perintah Tuhan,
maka manusia itu dihukum dan diusir dari taman Eden.

4. Liturgi IV (Janji Kedatangan Mesias/ Bagabaga taringot tu haroro ni Sipalua)

Prolog : Allah tidak mampu melihat manusia terus hidup di dalam dosa. Berasal dari hatiNya, Ia
tergerak oleh belas kasihan yang dalam kepada manusia. Allah ingin menusia hidup dan beroleh
keselamatan. Bagaimanakah janji Allah itu terhadap manusia?

1. Eka Nababan : Mazmur 24: 7. Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu,
hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!

2. Delima Simangunsong: Yesaya 1: 27. Sion akan Kubebaskan dengan penghakiman yang adil dan
orang-orangnya yang bertobat akan Kubebaskan dengan tindakan yang benar

3. Endang Nababan: Yesaya 35: 4. Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati,
janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri
datang menyelamatkan kamu!

4. Elsani Nababan: Mazmur 24: 8. Siapakah itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN, jaya dan perkasa,
TUHAN, perkasa dalam peperangan!" TUHAN sendirilah akan menyatakan Kemahakuasaan dan
KemuliaanNya di bumi ini. Menyatakan Kasih-Nya yang membawa kepada keselamatan. Raja Damai,
pengharapan akan selalu tertuju kepada-Nya.

5. Ester Nababan: Mika 5 : 1. Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-
kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang
permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.

5. Liturgi V (Kelahiran)

Prolog : Sesungguhnya segala penderitaan dan kesengsaraan akan berlalu, jika Tuhan Allah
senantiasa bersama kita. Namun melalui inisiatif Tuhan Allah sendiri, janji keselamatan
diberitakan; Tuhan Allah, Bapa di sorga akan menyerahkan Anak-Nya yang tunggal sebagai
tumbal dari dosa-dosa manusia. Ia membrikan pengharapan kepada dunia dan kepada siapa saja
yang percaya kepada-Nya. Janji keselamatan yang Allah telah berikan, kini disempurnakan.
Bumi yang masih di alami oleh kegelapan segera melihat terang. Siapakah Raja keselamatan
yang dijanjikan oleh Allah itu ? Marilah kita dengarkan liturgi Kelahiran Yesus.

1. Marchel Nababan: Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya,
bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai
suami isteri. Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua
orang di seluruh dunia.

2. Stefani Sibarani: Maka pergilah juga Yusuf dan Maria dari kota Nazaret ke Betlehem, untuk
mendaftarkan diri. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan
seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di
dalam palungan.

3. Handayani Nababan: Di daerah itu ada gembala-gembala di padang menjaga kawanan ternak
mereka. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar
meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.

4. Nikolas Nababan: Malaikat itu berkata, “Jangan Takut! Aku Membawa kabar baik bagimu: Telah
lahir seorang Juruselamat di Betlehem”. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang
bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."

5.Rosinta Simangunsong: Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan
bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka
memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.

6. Haikal Nababan: Pengharapan baru telah dinyatakan. Berita pembebasan dan keselamatan hendaknya
kita sebarkan dan beritakan dimana pun kita berada, baik melalui tindakan, atau melalui perkataan kita.

Liturgi VI (Janji Hidup Baru)

Prolog: Hendaknya kamu hidup dalam kekeudusan yang dari pada Tuhan Yesus Kristus.

1. Dedi Nababan: Sebab itu siapkalah akalbudimu waspadalah dal letakkanlah pengaharapanmu atas kasih
karunia yang dianugerahkan Yesus kepadamu Hiduplah sebagai anakanak yang taat dan jangan turti
pikiranmu yang salah, berpalinglah pada Tuhan

2. Cindi Nababan: Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus didalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang
kudus, yang telah memenggil kamu. Sebab kamu telah ditebus bukan karena dengan uang, harta permata,
akan tetapi dengan darah Yesus yang tercurah digolgata karena kasih karunia Tuhan.

3. Liwinda Sibarani: Karena kamu telah disucikan oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu
mengamalkan kasih persaudaraan yang kudus, untuk itu hendaklah kamu bersungguhsungguh saling
mengasihi dengan segenap hatimu. Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, akan
tetapi oleh Firman Allah yang hidup dan yang kekal

4. Gracelia Nababan: Sebab semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaaanya seperti
bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga menjadi gugur. Tetapi Firman Tuhan tetap untuk
selamalamanya, itulah injil yang ada pada kamu sekalian

5. Trisnawati Nababan: Hendaklah engkau setia sampai mati, dan aku akan mengaruniakan kepadamu
mahkota kehidupan Siapa yang bertelinga, hendaklah mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada
jemaat- jemaat, dan memeliharanya dal;am hatainya.

Liturgi: Makna Natal (Baris 2)

1. Elsani Nababan: N…A…T…A…L, Natal! Artinya Lahir. Kita merayakan Natal karena untuk
mengingat kelahiran Tuhan Yesus ke dunia untuk menyelamatkan kita manusia yang berdosa ini.

2. Ester Nababan: Di Malam Natal, biasanya kita datang ke gereja bersama dengan keluarga, mama, papa
untuk memuji Tuhan dan merayakan kebahagiaan atas kelahiran Yesus.
 
3. Marsel Nababan: Natal, biasanya aku memakai baju baru, sepatu baru dan semuanya serba baru…tapi
bagiku Natal tidak sebatas itu, tetapi memberikan hati yang baru.
 
4. Stepani Sibarani: Natal, biasanya aku maju ke depan dan membacakan liturgiku…tapi Natal bukan
sebatas itu. Natal adalah memaknai firman Tuhan itu dalam kehidupan sehari-hari.

5. Handayani Nababan: Natal, biasanya mama memasak makanan yang spesial dan aku sangat senang…
tetapi bagiku, Natal tidak sebatas makanan saja, tetapi sukacita bagi Tuhan.

6. Nikolas Nababan: Natal, biasanya kami pergi jalan-jalan dan membeli barang-barang baru…tetapi
bagiku, Natal tidak sebatas jalan-jalan, tetapi merenungkan kelahiran Yesus.
 
7. Rosinta Simangunsong: Natal, biasanya aku menerima uang dari mama, papa, ompung dan keluarga.
Tetapi…bagiku Natal tidak sebatas menerima uang, tetapi hendaknya membantu oranglain yang susah.

8. Haikal Nababan: Natal, biasanya orang menghias rumahnya seindah mungkin..tetapi bagiku, Natal
bukan sebatas rumah yang indah, tetapi hati dan jiwa yang menerima Yesus.
9. Dedi Nababan: Natal, biasanya orang membuat pesta besar, makan enak lalu membuang sampahnya
sesuka hati..tetapi bagiku, Natal tidak sebatas itu, Natal harus mampu mencintai lingkungan hidup.
 
10. Cindi Nababan: Natal, biasanya orang menghabiskan uang untuk menyenangkan hatinya…tetapi
bagiku, Natal bukan sebatas kesenangan diri..tetapi hendaknya melakukan perubahan.

LITURGI EGO EIMI (AKU ADALAH)


1. Rido Nababan: Aku adalah Air Hidup. Barangsiapa meminum air ini, ia tidak akan haus untuk selama-
lamanya (Yoh. 4:13-14)
2. Klarissa Nababan: Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi
(Yoh.6:35).
3. Mika Nababan: Akulah terang dunia, barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam
kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup (Yoh. 8:12).
4. Apostel Nababan: Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk
dan keluar dan menemukan padang rumput (Yoh.10:9).
5. Hermanto Nababan: Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi
domba-dombanya (Yoh.10:11).
6. Eka Nababan: Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun
ia sudah mati (11:25).
7. Delima Simangunsong: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang
kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (Yoh.14:6).
8. Endang Nababan: Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Barangsiapa
tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat
apa-apa (Yoh.15:1, 5).

PUISI

1. BORNGIN NA BADIA (Liwinda Sibarani)


Di borngin na Badia i
Tulus saut sude bagabagaMi
Laho paluahon jolma i
Sian dosa na jorbut i
Di borngin na Badia i
Tandap ma haluaonki
Anakmu na sasada i
Tubu di bara i
Di borngin na Badia i
Mardomu au tu Ama i
Pamatang tondi rohangki, Ho do nampuna i.

2. DIA (Gracelia Nababan)


Dia, Seorang yang s'lalu membantuku..
Dia yang selalu mendengar cerita..
Dia yang s'lalu ada di saat apa pun, untukku dan membantuku..
Dia, akan lahir..
Menjadi Seorang yang sama sepertiku..
Namun, sekalipun Dia sama s'pertiku..
Dia tetap berbeda denganku..
Cahaya-Nya takkan mampu ditutupi..
Dia, dan akan selalu Dia tempatku kembali ke dalam canda.
Dan hanya Dia, yang akan menerimaku apa adanya..
Dia, Sahabat Setiaku ..

3 MALAM SUCI (Hermanto Nababan)


Detak waktu memanggil kita semua
Berkumpul Bersama dalam kesucian dan suka cita
Sang juru selamat, dengarkan pujian-pujian indah
Kami rayakan kelahiran Yesus Kristus ke dunia
O pembawa kedamaian, peluklah kami semua dalam keagungan Mu

4. KELUARGA KUDUS (Eka Nababan)


Mama, malam ini kupersembahkan
Jiwa penuh pengabdian atas kuasa dan keagungan Yesus Kristus
Papa, malam ini aku buktikan
Ketulusan cinta dan kesungguhan diri atas pengabdian tanpa balas budi
Lilin dan pujian adalah saksinya
Terima kasih O Tuhan, kami merayakan malam suci ini dengan hangat dan tentram

5. YESUS DALAM LANGKAH KU (Endang Nababan)


Hidup ini sementara
Dan aku penuh dosa
Api kesucian bersihkan aku
O Raja Selamat, tuntun aku pada surga Mu
Dan malam ini aku rapalkan doa serta ucapan
Selamat Natal!

6. PEMBAWA DAMAI (Trisnawati Nababan)

Di malam sepi gemerlapan,


Untaian bintang bertaburan
Pelita hati tersibak membuka tabir dan nista dosa manusia
Tertebus oleh kelahiran Juru Selamat

Suara malaikat menggema,


Terang kemilau menyinari dunia.
Para gembala bersukaria memuji,
Mari…. Hadaplah Dia
Mari…. Sambutlah Dia
Juru Selamat telah hadir di dunia.
Amin.

7. TERIMAKASIH TUHAN (Apostel Nababan & Ester Nababan)

Apostel: Tuhan… padaMu kami sampaikan pujian


Karena Juru Selamat kami telah datang ke bumi.
Tiada persembahan yang dapat kami berikan,
Hanyalah ucapan syukur kami.

Ester: Ya Tuhan… lihatlah kami…


Kami adalah manusia berdosa yang tidak layak
Namun pengorbanan AnakMu melayakkan kami kembali
Supaya kami beroleh hidup yang kekal
Terima kasih ya… Tuhan!
Amin.

Anda mungkin juga menyukai