Anda di halaman 1dari 4

KONSEP NATAL 2

1.     Liturgi Pada Mulanya

2.     Liturgi Penciptaan :           (kelas 1 – 2)


Prolog            : Tuhan Allah adalah Raja Yang Maha Kuasa, ia menciptakan langit, bumi
serta seluruh alam semesta. Cakrawala yang luas dan elok, gunung-gunung
yang menjulang tinggi, burung-burung yang berkicau dengan merdu,
semuanya menunjukkan keindahan hasil karya tangan Tuhan Allah.
Bagaimanakah semua ini bisa terjadi?…… Mari kita dengarkan LITURGI  I.

1.      Pada mulanya gelap semuanya, lalu Allah berfirman: jadilah terang; itulah hari pertama di
dunia.

2.      Pada mulanya belum ada langit; atas dan bawah semua bercampur. Allah berfirman:
Cakrawala pun jadi; itulah hari kedua

3.      Pada mulanya belum ada tanah yang menumbuhkan tanaman. Allah berfirman: terciptalah
darat; itulah hari ketiga.

4.      Pada mulanya belum ada matahari, bulan dan bintang Allah berfirman membuat
semuanya; itulah hari keempat. 

5.      Pada mulanya belum ada ikan, burung bersayap juga belum ada. Allah berfirman:
semuanya tercipta; itulah hari kelima.

6.      Pada mulanya belum ada manusia dan hewan ternak. Allah berfirman menjadikan
semuanya; itulah hari keenam. 

7.      Enam hari Allah menjadikan langit dan bumi beserta isinya. Lalu Allah beristirahat
dan  memberkati hari ketujuh.
 
 

3.     Liturgi Kejatuhan Manusia Dalam Dosa

Prolog      : Semua yang baik berasal dari Allah, sebab Allah menciptakan


semuanya dengan baik tetapi manusia memberontak. Manusia tidak
puas denga apa yang ada padanya. Sehingga perintah Allah untuk tidak
memakan buah di tengah-tengah taman Eden ternyata dilanggar,
sehingga membuat manusia jatuh ke dalam dosa. Bagaimanakah
peristiwa itu terjadi? Mari kita dengarkan liturgi berikut.

1.      Ular adalah binatang yang paling cerdik. Lalu ular itu berkata kepada perempuan itu:
"Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya,
bukan?"

2.      Jawab perempuan itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi
buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, tidak boleh kami makan ataupun pegang,
nanti kamu mati."

3.      Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi
Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya kamu akan menjadi seperti Allah.

4.      Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap
kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian.
5.      Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya
yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.

6.      Ketika Tuhan mengetahui bahwa manusia itu sudah melanggar perintah Tuhan, maka
manusia itu dihukum dan diusir dari taman eden.

7.      Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa
kerub dengan pedang yang bernyala-nyala untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

4.     Liturgi Janji Keselamatan


Prolog      : Allah tidak mampu melihat manusia terus hidup di dalam dosa.
Berasal dari hatiNya, Ia tergerak oleh belas kasihan yang dalam
kepada manusia. Allah ingin menusia hidup  dan beroleh
keselamatan. Bagaimanakah janji Allah itu terhadap manusia?

1.     Keluaran 23:20
Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk
melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah
Kusediakan. 

2.     Mazmur 24: 7
Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-
pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!

3.      Mazmur 24: 8
Siapakah itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN, jaya dan perkasa, TUHAN, perkasa dalam
peperangan!"

4.     Yesaya 1: 25
Aku akan bertindak terhadap engkau: Aku akan memurnikan perakmu dengan
garam soda, dan akan menyingkirkan segala timah dari padanya

5.      Yesaya 1: 27  
Sion akan Kubebaskan dengan penghakiman yang adil dan orang-orangnya yang
bertobat akan Kubebaskan dengan tindakan yang benar

6.     Yesaya 35: 4
Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah
takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran
Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!

7.      TUHAN sendirilah akan menyatakan Kemahakuasaan dan KemuliaanNya di bumi ini.


Menyatakan Kasih-Nya yang membawa kepada keselamatan. Raja Damai, pengharapan
akan selalu tertuju kepada-Nya.

8.     Mika 5 : 1
Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum
Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel,
yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.

 
5.     Liturgi Kelahiran Mesias
Prolog      : Sesungguhnya segala penderitaan dan kesengsaraan akan berlalu, jika
Tuhan Allah senantiasa bersama kita. Namun melalui inisiatif
Tuhan  Allah sendiri,  janji keselamatan diberitakan; Tuhan Allah, Bapa
di sorga akan menyerahkan Anak-Nya yang tunggal sebagai tumbal
dari dosa-dosa manusia.  Ia membrikan pengharapan kepada dunia dan
kepada siapa saja yang percaya kepada-Nya. Janji keselamatan yang
Allah telah berikan, kini disempurnakan. Bumi yang masih di alami
oleh kegelapan segera melihat terang. Siapakah Raja keselamatan yang
dijanjikan oleh Allah itu ? Marilah kita dengarkan liturgi Kelahiran
Yesus.

1.      Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan
dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai
suami isteri.

2.      Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan
semua orang di seluruh dunia.  Maka pergilah juga Yusuf dan Maria dari kota Nazaret ke
Betlehem, untuk mendaftarkan diri.

3.      Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan
seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan
dibaringkannya di dalam palungan.

4.      Di daerah itu ada gembala-gembala di padang menjaga kawanan ternak mereka. Tiba-tiba
berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar
meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.

5.      Malaikat itu berkata, “Jangan Takut! Aku Membawa kabar baik bagimu: Telah lahir seorang
Juruselamat di Betlehem”. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang
bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."

6.      Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang
sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka
memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.

7.      Pengharapan baru telah dinyatakan. Berita pembebasan dan keselamatan hendaknya kita
sebarkan dan beritakan dimana pun kita berada, baik melalui tindakan, atau melalui perkataan
kita.

6.     Liturgi Makna Natal


Prolog            : Natal memiliki makna yang berbeda bagi setiap orang,
tergantung pada pengalaman mereka di saat-saat natal, ada yang
berpikir natal itu menyenangkan, namun ada juga yang menyatakan
bahwa natal itu bagitu menyedihkan.
 
1.        Anak Sekolah Minggu : (Datang ke depan sambil menyanyikan “Natal telah tiba,
Natal telah, Natal telah tiba”)
Hari Natal itu sungguh membuatku senang. Dibeli baju baru, sepatu
baru, dikasih uang, banyak hadiah, pokoknya seru deh. Coba aja Hari Natal itu
ada setiap bulan pasti aku senang sekali.
  
2.         Pengemis            : (Datang dari depan gereja sambil meminta-minta uang kepada
Jemaat).
Kalian sih enak, bagaimana dengan kami. Natal itu begitu suram, jangankan
baju baru makan pun susah, kami hanya bisa menangis   melihat kemewahan
di sekitar kami. Kami semakin terlupakan. Tuhan tolonglah kami…!
 
3.         Pemulung           : (Datang dari depan gereja sambil membawa karung).
Natal? Apa ini yang disebut Natal? Kalian semua enak, bisa pakai baju baru,
sepatu baru, pokoknya banyak yang baru. Sementara aku, mana bisa pakai
baju baru, mana bisa pakai sepatu baru. Mau makan pun aku harus
nyari botot dulu. Ya Tuhan kapan aku seperti mereka?
 
4.         Pengusaha bangkrut   : (Datang dari samping membawa buku sambil menelpon
seseorang)
Natal tinggal Natal tahun ini. Tahun kemarin masih enak, masih banyak uang,
masih bisa liburan kesana kemari. Sekarang, apa ini Natal, usaha tinggal
satusatunya yang ada di Aek Rangat itupun sepi karena Coron. Eee… tahe, ini
adalah Natal paling buruk!
 
5.             Orangtua            : (Datang ke depan sambil mendekati Anak Sekolah Minggu)
Pusing… Pusing… Pusing kepala kalau sudah tiba Natal. Sedikit-sedikit
uang. Sebentar-sebentar hepeng. Beli bajulah, beli sepatu lah, semuanya
ingin yang baru. Bisa-bisa aku pun ikut dijual, bagaimana tidak pusing,
anakku ada delapan. Kalau sudah natal begini kepala jadi pusing
 
6.             Pedagang           : (Sambil membawa baju-baju sebagai barang dagangan)
Wah kan bagus itu buat kami. Hati senang kalau hari Natal telah
tiba, barang-barang dagangan habis semua, harganya pun bisa
kunaikkan agar aku dapat banyak untung. Kalau saja natal sebulan sekali
pastilah aku kaya raya. Terima kasih  natal, kau telah buat aku banyak
uang walaupun aku harus capek. Tapi aku dapat banyak untung!
 
7.             Karyawan perusahaan          :
Saya juga senang sekali dengan adanya natal saya bisa liburan, kan capek
kalau kerja terus. Dengan adanya hari natal saya bisa bersenang-
senang, bisa jalan-jalan, bisa belanja-belanja, semuanya deh. Terbaiklah
pokoknya hari Natal.

8.             Polisi                   : (Datang ke depan gereja sambil meniup peluit)


Natal. ahh repot deh! Lalu lintas padat, macet. Kalau sudah begitu aku yang
repot. Kalau Hari Natal begini pasti capek, walaupun semuanya orang liburan
saya harus tetap kerja bukan  hanya menjaga jalan, gereja juga harus
dikawal supaya tidak ada kerusuhan yang terjadi. Natal, Natal.
 
9.            Pendeta : (Sambil membawa Alkitab)
Syalom saudara/iku hari Natal adalah sukacita, karena Yesus telah lahir ke dunia
ini untuk menyelamatkan kita manusia berdosa. Andaikan Natal tidak ada,
andaikan Yesus tidak lahir ke dunia ini, saya tidak tahu apa yang terjadi dengan
kita. Oleh karena itu saudara/iku biarlah kita bersukacita dan mengundang Yesus
lahir di hati kita untuk memberi kedamaian kepada kita.

Anda mungkin juga menyukai