Anda di halaman 1dari 4

LITURGI NATAL HARI PERTAMA

I. Liturgi Pada Mulanya (kelas 0)

II. Liturgi I (Penciptaan)


Penciptaan yang dilakukan Allah adalah sungguh luar biasa. Ia menjadikan dari yang tidak ada menjadi
ada. Itu semua berawal dari Firman yang abadi. Bagaimanakan proses penciptaan yang dilakukan oleh
Allah?
a. Kejadian 1 : 2
b. Kejadian 1 : 3-4
c. Kejadian 1 : 5
d. Kejadian 1 : 6
e. Kejadian 1 : 8
f. Kejadian 1 : 9
g. Kejadian 1 : 10
h. Kejadian 1 : 11
i. Kejadian 1 : 14
j. Kejadian 1 : 16
k. Kejadian 1 : 20
l. Kejadian 1 : 21
m. Kejadian 1 : 24
n. Kejadian 1 : 25
o. Kejadian 1 : 26
p. Kejadian 1 : 27
q. Kejadian 1 : 28

III. Penciptaan
Prolog            : Tuhan Allah adalah Raja Yang Maha Kuasa, ia menciptakan langit, bumi serta seluruh
alam semesta. Cakrawala yang luas dan elok, gunung-gunung yang menjulang tinggi, burung-burung
yang berkicau dengan merdu, semuanya menunjukkan keindahan hasil karya tangan Tuhan Allah.
Bagaimanakah semua ini bisa terjadi?…… Mari kita dengarkan LITURGI  I.
(dengan kostum)
a. Pada mulanya gelap semuanya, lalu Allah berfirman: jadilah terang; itulah hari pertama di dunia.
b. Pada mulanya belum ada langit; atas dan bawah semua bercampur. Allah berfirman: Cakrawala pun
jadi; itulah hari kedua
c. Pada mulanya belum ada tanah yang menumbuhkan tanaman. Allah berfirman: terciptalah darat;
itulah hari ketiga.
d. Pada mulanya belum ada matahari, bulan dan bintang Allah berfirman membuat semuanya; itulah
hari keempat. 
e. Pada mulanya belum ada ikan, burung bersayap juga belum ada. Allah berfirman: semuanya
tercipta; itulah hari kelima.
f. Pada mulanya belum ada manusia dan hewan ternak. Allah berfirman menjadikan semuanya;
itulah hari keenam. 
g. Enam hari Allah menjadikan langit dan bumi beserta isinya. Lalu Allah beristirahat dan  memberkati
hari ketujuh.
IV. Liturgi Kejatuhan Manusia Dalam Dosa Prolog      : Semua
yang baik berasal dari Allah, sebab Allah menciptakan semuanya dengan baik tetapi manusia
memberontak. Manusia tidak puas denga apa yang ada padanya. Sehingga perintah Allah untuk tidak
memakan buah di tengah-tengah taman Eden ternyata dilanggar, sehingga membuat manusia jatuh ke
dalam dosa. Bagaimanakah peristiwa itu terjadi? Mari kita dengarkan liturgi berikut.
(Fragmen)
V. Liturgi Janji Keselamatan
Prolog      : Allah tidak mampu melihat manusia terus hidup di dalam dosa. Berasal dari hatiNya, Ia
tergerak oleh belas kasihan yang dalam kepada manusia. Allah ingin menusia hidup  dan beroleh
keselamatan. Bagaimanakah janji Allah itu terhadap manusia?

1. Keluaran 23:20
Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di
jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. 
2. Mazmur 24: 7
Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang
berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!
3. Mazmur 24: 8
Siapakah itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN, jaya dan perkasa, TUHAN, perkasa dalam peperangan!"
4. Yesaya 1: 25
Aku akan bertindak terhadap engkau: Aku akan memurnikan perakmu dengan garam soda, dan
akan menyingkirkan segala timah dari padanya
5. Yesaya 1: 27  
Sion akan Kubebaskan dengan penghakiman yang adil dan orang-orangnya yang bertobat akan
Kubebaskan dengan tindakan yang benar
6. Yesaya 35: 4
Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah,
Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang
menyelamatkan kamu!
7. Mika 5 : 1
Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu
akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak
purbakala, sejak dahulu kala.
 
5.     Liturgi Kelahiran Mesias
Prolog      : Sesungguhnya segala penderitaan dan kesengsaraan akan berlalu, jika Tuhan Allah senantiasa
bersama kita. Namun melalui inisiatif Tuhan  Allah sendiri,  janji keselamatan diberitakan; Tuhan Allah,
Bapa di sorga akan menyerahkan Anak-Nya yang tunggal sebagai tumbal dari dosa-dosa manusia.  Ia
membrikan pengharapan kepada dunia dan kepada siapa saja yang percaya kepada-Nya. Janji
keselamatan yang Allah telah berikan, kini disempurnakan. Bumi yang masih di alami oleh kegelapan
segera melihat terang. Siapakah Raja keselamatan yang dijanjikan oleh Allah itu ? Marilah kita
dengarkan liturgi Kelahiran Yesus.
 
1.      Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan
Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
2.      Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang
di seluruh dunia.  Maka pergilah juga Yusuf dan Maria dari kota Nazaret ke Betlehem, untuk
mendaftarkan diri.
3.      Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak
laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam
palungan.
4.      Di daerah itu ada gembala-gembala di padang menjaga kawanan ternak mereka. Tiba-tiba berdirilah
seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka
sangat ketakutan.
5.      Malaikat itu berkata, “Jangan Takut! Aku Membawa kabar baik bagimu: Telah lahir seorang
Juruselamat di Betlehem”. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi
dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
6.      Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang
berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang
telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.
7.      Pengharapan baru telah dinyatakan. Berita pembebasan dan keselamatan hendaknya kita sebarkan
dan beritakan dimana pun kita berada, baik melalui tindakan, atau melalui perkataan kita.

6.     Liturgi Makna Natal


Prolog            : Natal memiliki makna yang berbeda bagi setiap orang, tergantung pada pengalaman mereka
di saat-saat natal, ada yang berpikir natal itu menyenangkan, namun ada juga yang menyatakan bahwa
natal itu bagitu menyedihkan.
 
1.        Anak Sekolah Minggu : (Datang ke depan sambil menyanyikan “Natal telah tiba, Natal telah, Natal
telah tiba”)
Hari Natal itu sungguh membuatku senang. Dibeli baju baru, sepatu baru, dikasih uang, banyak hadiah,
pokoknya seru deh. Coba aja Hari Natal itu ada setiap bulan pasti aku senang sekali.
  
2.         Pengemis            : (Datang dari depan gereja sambil meminta-minta uang kepada Jemaat).
Kalian sih enak, bagaimana dengan kami. Natal itu begitu suram, jangankan baju baru makan pun susah,
kami hanya bisa menangis   melihat kemewahan di sekitar kami. Kami semakin terlupakan. Tuhan
tolonglah kami…!
 
3.         Pemulung           : (Datang dari depan gereja sambil membawa karung).
Natal? Apa ini yang disebut Natal? Kalian semua enak, bisa pakai baju baru, sepatu baru, pokoknya banyak
yang baru. Sementara aku, mana bisa pakai baju baru, mana bisa pakai sepatu baru. Mau makan pun
aku harus nyari botot dulu. Ya Tuhan kapan aku seperti mereka?
 
4.         Pengusaha bangkrut   : (Datang dari samping membawa buku sambil menelpon seseorang)
Natal tinggal Natal tahun ini. Tahun kemarin masih enak, masih banyak uang, masih bisa liburan kesana
kemari. Sekarang, apa ini Natal, usaha tinggal satusatunya yang ada di Aek Rangat itupun sepi karena
Coron. Eee… tahe, ini adalah Natal paling buruk!
 
5.             Orangtua            : (Datang ke depan sambil mendekati Anak Sekolah Minggu)
Pusing… Pusing… Pusing kepala kalau sudah tiba Natal. Sedikit-sedikit uang. Sebentar-sebentar hepeng.
Beli bajulah, beli sepatu lah, semuanya ingin yang baru. Bisa-bisa aku pun ikut dijual, bagaimana tidak
pusing, anakku ada delapan. Kalau sudah natal begini kepala jadi pusing
 
6.             Pedagang           : (Sambil membawa baju-baju sebagai barang dagangan)
Wah kan bagus itu buat kami. Hati senang kalau hari Natal telah tiba, barang-
barang dagangan habis semua, harganya pun bisa kunaikkan agar aku dapat banyak untung. Kalau saja
natal sebulan sekali pastilah aku kaya raya. Terima kasih  natal, kau telah buat aku banyak uang
walaupun aku harus capek. Tapi aku dapat banyak untung!
 
7.             Karyawan perusahaan          :
Saya juga senang sekali dengan adanya natal saya bisa liburan, kan capek kalau kerja terus. Dengan adanya
hari natal saya bisa bersenang-senang, bisa jalan-jalan, bisa belanja-belanja, semuanya deh. Terbaiklah
pokoknya hari Natal.

8.             Polisi                   : (Datang ke depan gereja sambil meniup peluit)


Natal. ahh repot deh! Lalu lintas padat, macet. Kalau sudah begitu aku yang repot. Kalau Hari Natal begini
pasti capek, walaupun semuanya orang liburan saya harus tetap kerja bukan  hanya menjaga jalan,
gereja juga harus dikawal supaya tidak ada kerusuhan yang terjadi. Natal, Natal.
 
9.            Pendeta : (Sambil membawa Alkitab)
Syalom saudara/iku hari Natal adalah sukacita, karena Yesus telah lahir ke dunia ini untuk menyelamatkan
kita manusia berdosa. Andaikan Natal tidak ada, andaikan Yesus tidak lahir ke dunia ini, saya tidak tahu
apa yang terjadi dengan kita. Oleh karena itu saudara/iku biarlah kita bersukacita dan mengundang
Yesus lahir di hati kita untuk memberi kedamaian kepada kita.

Anda mungkin juga menyukai