LITURGI PROSESSI
Anak-anak sekolah minggu mengikuti barisan prosessi dengan membawa beberapa peralatan dan melafalkan kata-kata
dibawah ini:
1. Salib
Salib adalah tanda kasih Tuhan Allah kepada dunia ini, Dia mengaruniakan AnakNya yang tunggal untuk menebus
dosa-dosa kita.
2. Alkitab
Alkitab adalah firman Tuhan Allah, melalui Alkitablah kita dapat mengenal siapa Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus.
Dengan membaca Alkitab, maka iman kita akan bertumbuh.
3. Agenda
Agenda adalah liturgi gereja kita. Dengan Agenda kita memuji TUhan, memanjatkan doa-doa ke hadapanNya. Dengan
demikian, peribadahan dapat berjalan dengan teratur.
4. Bunga Altar
Bunga adalah tanda puji-pujian bagi Allah, melambangkan bahwa setiap makhluk ikut serta di dalam memuji dan
memuliakan nama Tuhan.
5. Lilin
Lilin adalah tanda cahaya Tuhan, yang menerangi kehidupan manusia. Setiap orang yang percaya hendaknya hidup di
dalam terang itu.
6. Air
Air adalah tanda kesucian. Allah mengharapkan kita untuk hidup di dalam kesucian dan kekudusan, sebagai mana DIa
adalah kudus, hendaknya setiap yang percaya kepadaNya juga hidup dalam kekudusan.
7. Tempat Persembahan
Persembahan adalah tanda ucapan syukur atas berkat yang telah kita terima dari Allah, bukan dari jumlah yang kita
berikan. Tetapi Allah melihat ketulusan hati kita ketika kita memberikan persembahan kepadaNya.
Nyanyian pengiring:
Selamat hari Natal…selamat Hari Natal…
Selamat Hari Natal…dan Tahun Baru…
We wish you merry chrismast
We wish you merry chrismast
We wish you merry chrismast…and happy New Year…
Hari ke 2
2. Aku adalah Cakrawala. Allah menciptakanku pada hari kedua. Cakrawala itu ada sampai saat ini. Oleh karena itu,
marilah kita mengucap syukur kepada Allah yang menciptakannya.
Hari ke 3
3. Aku adalah Laut. Allah menciptakan aku pada hari yang ketiga. Aku diciptakan sebagai tempat ikan - ikan dan
tumbuhan laut untuk hidup. Oleh karena itu, marilah kita mengucap syukur dan memeliharanya.
4. Aku adalah Darat. Allah menciptakan aku sebagai tempat tinggal makhluk hidup. Oleh karena itu, marilah kita
mengucap syukur dan memeliharanya.
5. Aku adalah Tumbuh - tumbuhan. Allah menciptakanku bukan hanya sebagai makanan manusia dan binatang. Tetapi
juga untuk memberikan keindahan kepada dunia. Oleh karena itu, marilah kita mengucap syukur dan memeliharanya.
Hari ke 4
6. Aku adalah Matahari. Allah menciptakanku pada hari keempat. Aku diciptakan Allah untuk menerangi bumi pada siang
hari. Agar manusia dan segala ciptaan Allah dapat melakukan segala pekerjaannya.
7. Aku adalah Bulan. Allah menciptakanku pada hari keempat. Aku diciptakan Allah sebagai alat menerangi bumi pada
malam hari. Oleh karena itu, marilah kita bersyukur kepada Allah.
8. Aku adalah Bintang. Allah menciptakanku pada hari keempat. Aku muncul setiap malam hari dan kata orang aku indah.
Oleh karena itu, marilah kita bersyukur kepada Allah karena telah menciptakan aku.
Hari ke 5
9. Aku adalah Ikan. Allah menciptakan aku pada hari kelima. Aku diciptakan bukan hanya sebagai makanan manusia saja.
Tetapi juga untuk memberikan keindahan di perairan.
10. Aku adalah Burung-burung di udara. Allah menciptakan aku pada hari kelima. Aku diciptakan untuk memberikan
keindahan kepada alam melalui kicauanku di setiap pagi. Oleh karena itu, marilah kita mengucap syukur kepada Allah.
Hari ke 6
11. Aku adalah Binatang darat. Allah menciptakan aku pada hari keenam. Sampai saat ini kita masih dapat melihat adanya
binatang-binatang darat. Oleh karena itu, marilah kita mengucap syukur kepada Allah.
12. Aku dan kita semua yang ada di sini adalah Manusia. Kita diciptakan pada hari keenam. Allah menciptakan kita bukan
hanya untuk menikmati semua yang telah dijadikan Allah. Tetapi, kita memiliki tugas yaitu memelihara dunia dan segala
isinya.
EPILOG : Demikianlah Allah menciptakan langit, bumi dan segala isinya di dalam enam hari. Kemudian Allah beristirahat
pada hari yang ke tujuh yaitu yang disebut dengan Sabat Allah. Semua anak tetap memegang gambar mengenai
penciptaan yang dibawa sambil menyanyikan lagu sbb:
O Tuhan tu au…
O Tuhan tu au…
Ular : Hai perempuan, aku tahu Allah pasti melarangmu memakan buah-buah dari pohon yang ada di taman ini, bukan?
Hawa : Kamu salah hai ular, Allah memperbolehkan kami memakan semua buah-buahan di taman ini, kecuali buah dari
pohon yang ada di tengah taman ini. Karena jika kami memakannya, maka kami akan mati.
Ular : Kamu tidak akan mati karena memakan buah itu, makan saja, ayo makan. buah itu enak. Dan jangan lupa berikan
juga kepada Adam.
Hawa : (Hawa memakan buah tersebut), emm… kamu benar ular, buah ini sangat enak, aku akan memberikan buah ini
kepada suamiku, dia pasti sangat senang. (ia pun memberikannya kepada suaminya).
Hawa dan Adam : (Setelah memakan buah tersebut, merekapun menyadari bahwa mereka sedang telanjang). Mengapa
kita telanjang? mari kita bersembunyi, nanti Allah akan melihat kita. (Adam menarik tangan Hawa dan merekapun
bersembunyi di balik semak belukar).
Tetapi Allah mengetahui perbuatan Adam dan Hawa tersebut. Dan akhirnya Allah memanggil mereka.
Allah : Dimanakah engkau? Adam? Hawa?
Adam : (Adam dan Hawapun keluar dari persembunyiannya) Kami takut kepadamu Allah, karena kami telanjang, akhirnya
kami bersembunyi di semak ini.
Allah : Mengapa engkau tahu bahwa dirimu telanjang? pastilah engkau sudah memakan buah pohon yang ada di tengah
taman ini.
Adam : Tuhan, perempuan inilah yang memberikannya kepadaku (sambil menunjuk kepada Hawa).
Hawa : Tidak Tuhan, bukan aku yang salah, ular itulah yang membujuk aku sehingga aku memakannya.
Ular : (ekspresi cuek dan tidak merasa bersalah). Bukan… bukan aku Tuhan.
Allah : Baiklah, kalau begitu Aku akan menghukum kalian bertiga. Kalian sudah melanggar perintahKu dan sangat
mengecewakanKu.
Hai Ular engkau akan kehilangan kakimu, dengan perutmulah engkau akan menjalar dan mencari makananmu.
Keturunanmu dan keturunan perempuan ini akan bermusuhan, kalian akan saling menghancurkan.
Hai perempuan. Engkau akan menderita kesakitan ketika melahirkan anakmu dan engkau akan berahi dan tunduk kepada
suamimu (diperagakan).
Hai laki-laki, engkau akan bersusah payah menafkahi keluargamu. Dengan berjerih payah engkau akan memperoleh
makanan bagi keluargamu (diperagakan).
EPILOG: Akhirnya Allah memberikan hukuman kepada ular, perempuan dan Adam akibat ketidaktaatan mereka. Bahkan
sampai sekarang manusia tetap melakukan dosa dalam hidupnya. Semakin banyak manusia yang melanggar perintah
Tuhan Allah. mereka berbuat sesuka hati terhadap lingkungan dan ciptaan lainnya. Namun demikian, Allah tetap
mengasihi manusia. Dan Dia mengutus AnakNya untuk menebus manusia dari dosa.
PUISI : “DOSA”
Dosa…oh..dosa
Dimana-mana terdapat dosa…
Ayah berdosa… Ibu berdosa…
Bahkan aku sendiri berdosa…
Tuhan, begitu banyak dosa dalam hidup kami
Kami sering melanggar perintahMu,
Kami tidak menjalankan tugas kami untuk memelihara bumi ini
Kasihanilah kami ya Allah dan jangan menghukum kami karena murkaMu
Curahkanlah selalu pengampunan bagi kami
Melalui kelahiran Yesus Kristus Juru Selamat kami....
Amin!
V. LITURGI SITUASIONAL
PERALATAN : sesuai dengan kebutuhan
PESERTA : 6 orang.
PROLOG :Manusia tidak henti-hentinya melakukan dosa dalam hidupnya. Mereka lupa akan tugas yang diberikan Allah
ketika mereka diciptakan. Allah memberi tugas yang begitu besar kepada manusia, yaitu untuk menjaga dan melestarikan
alam yang telah diciptakan Tuhan. Tetapi kenyataannya lingkungan kita sekarang ini sedang menangis karena mengalami
pengrusakan. Sudah banyak manusia yang kurang peduli terhadap kelestariannya. Mereka disibukkan dengan pekerjaan
mereka masing-masing. Lihatlah lingkungan kita! Semakin sering terjadi banjir, kebakaran, tanah longsor dan sebagainya.
Marilah kita merenung dengan mendengarkan Liturgi Situasional sebagai berikut:
1. Air
Aku adalah air. Aku selalu berguna bagi dunia ini. Seluruh ciptaan membutuhkanku agar dapat bertahan hidup. Tetapi
lihatlah kini. Aku semakin tercemar, karena manusia tidak mau lagi peduli terhadap aku. Mereka membuang sampah
sembarangan di sungai. Kasihanilah aku…
2. Udara
Aku adalah udara. Aku berguna bagi kehidupan seluruh ciptaan. Dahulu aku bersih, sekarang aku semakin tercemar
karena banyaknya kendaraan yang mengeluarkan udara kotor. Hai manusia, Kasihanilah aku…
3. Hutan
Aku adalah hutan yang terdiri dari berbagai jenis pohon. Aku adalah tempat berbagai jenis binatang berlindung. Dahulu
aku dijaga, namun kini lihatlah…aku sering dibakar, ditebang, sehingga aku tidak dapat lagi melindungi tanah. Hai
manusia, Kasihanilah aku…
4. Tanah
Aku adalah tanah, tempat dimana manusia berpijak dan tumbuh-tumbuhan tumbuh. Aku dahulu subur, tetapi sekarang
lihatlah keadaanku! Aku semakin tercemar karena banyaknya pembuangan sampah.
Hai manusia, kasihanilah aku…
5. Sampah
Aku adalah sampah. Setiap hari orang menghasilkan banyak sampah. Sebenarnya aku bisa dibuang pada tempatnya.
Tetapi banyak orang tidak peduli dan membuangku di aliran sungai. Hai Manusia, kasihanilah aku..
6. Limbah
Aku adalah limbah, hasil pembuangan pabrik.
Sudah semakin banyak pabrik yang berdiri di dunia ini dan membuangku begitu saja. Hai Manusia, kasihanilah aku dan
buanglah aku pada tempatnya sehingga tidak mengganggu kelestarian lingkungan.
X. Liturgi Penciptaan:
Prolog : Kesempurnaan dan keindahan ciptaan Allah adalah sumber sukacita dan kekaguman tiada tara.
Terpujilah Tuhan Allah Sang Pencipta.
ASM 1: Bukalah matamu, lihatlah keindahan di sekelilingmu, gunung-gunung yang berdiri kokoh, bukit
bukit yang menggelombang, lembah-lembah yang menghampar luas dicipta oleh Allah Mahakuasa
ASM 2: Arahkan pandanganmu ke langit biru, lihatlah bulan dan bintang gemerlapan bagaikan karpet
permadani dengan kilauan indah dan mempesona bak kanvas bagi kreasi tangan Allah.
ASM 3: Perhatikanlah laut dan samudera raya, betapa kayanya mereka diberkati untuk menunjang
kehidupan dan menjadi lumbung sukacita . Nikmatilah kecantikan aliran air yang mengalir dan terjun
menuju laut dan danau.
ASM 4: Amatilah bagaimana gelora air mengalir di sungai dan ketenangannya kala sampai di muara,
cerminan kuasa dan ketenangan Allah Pencipta.
ASM 5: Selidikilah gerak kehidupan di sekelilingmu, kagumilah rona hijau berhiaskan ribuan warna ,
lukiskan kekayaan hayati pemberian Yang Maha Tinggi.
ASM 6: Pandanglah bagaimana burung-burung dan bintang di daratan mencari kepuasan pada buah- buah
dan bunga-bunga . Lihatlah wajah-wajah di sekitarmu, betapa semuanya segambar dengan Allah
pembentuk dan pemberi nafas kehidupan baginya.
ASM 7: Nikmatilah keindahan beragam macam kupu-kupu hasil karya seni Ilahi, berawal dari ulat yang
menjijikkan berkembang terus tanpa henti hingga mencapai kemuliaannya, demikian Ia mencipta kita yang
berawal dari debu tanah menuju kehidupan penuh mulia.
ASM 8: Hatiku bersukacita ya Allah dan tidak akan tinggal diam, Bagi-Mulah kemuliaan kekal sampai
selama-lamanya. Amin.
Kandang Betlehem
Bukanlah sebuah istana yang megah dan terhormat
Allah memilih rumah pertama bagi Anak-Nya;
Tidak ada kilau kemuliaan yang luar biasa,
Dengan ruang bertiang dan kubah;
Oh bukan! sebuah kandang, sederhana dan papa,
Dan demikianlah lahir, tak dikenal, tak terbayangkan,
Pewaris Surga dan Bumi.
Tidak ada sekumpulan pelayan yang cemas di sana,
Untuk melayani anak yang baru lahir,
Yusuf sendiri dan Maria saja
Dengan bayi yang tersenyum;
Mereka tidak memiliki kain linen bagus bersulam
Untuk membungkus lengan mungil itu
Tidak ada pakaian bayi yang mahal dan berwarna-warni,
Tidak ada bahan yang terbuat dari emas.
Datanglah ke tempat pembaringan Juru Selamatmu yang sederhana,
Kalian semua yang rendah hati,
Dan belajarlah dengan kepala yang tertunduk dan hormat
Pelajaran yang akan diberikan;
Akan mengajarmu untuk tidak menjunjung terlalu tinggi
Kekayaan di dunia yang sia-sia –
Tetapi untuk tertambat di langit cerah Allah
Harta sesungguhnya yang berharga.
FRAGMEN
DOA BAPA KAMI
Prolog : Hamba Tuhan (duduk berdoa), Iblis (kesal, marah dsb), Pendeta, (Pembawa firman), dan Malaikat (mambawa
kabar sukacita)
Narator : Sebentar lagi natal tiba! semua orang sudah sibuk dengan kegiatan masing masing, mulai dari berbelanja
pernak-pernik natal, memasak makanan dan kue2 yang enak, menghias rumah seindah mungkin, dan memasang kidung
rohani yang sangat indah. Dan jalan-jalan juga tidak mau kalah semua uda dihiasi lampu-lampu yang sangat indah disetiap
pohon dan bunyi alunan kidung natal disetiap penjuru Kota yang siapa saja melihat dan mendengar itu akan tau kalau Hari
Natal itu sudah dekat dan membuat Susana sangat meyenangkan.
Tapi berbeda dengan seorang anak perempuan yang tinggal disudut kota dengan kehidupan yang sangat sederhana
jangankan pernak pernik natal atau suara kidung pujian yang indah, makan aja susah, dia lebih memilih menikmati natalnya
dengan berdiam diri dan bersyukur dengan hati yang bersukacita .. !!
BERDIAM DIRI
Ku menyesal ya Allahku
HT : Duduk dan tunduk kepala (sikap berdoa) “Bapa kami yang disorga
Iblis I : Whatt ?! Bapamu disorga ? innalilahi wainnalahi rojiunnn. Turut berduka dech gw.. tapi yakin Bapa lw di sorga ???
perasaan tempat Bapamu nongkrong hanya sebatas terminal manembo-manembo doank. Jangan kepedean lw …
Iblis II : Kudus … Kuduss ??? sejak kapan nama Bapakmu dikuduskan ?? Ngerti kaga arti kudus buuu ????? Mandi aja
Malas Sadar lu woyyy (sambil mendorong Hamba Tuhan)
HT : Datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu dibumi dan dan disorga
Iblis III : You Serious Guys ?! Kerajaan ? no. No. no. Dengarlah ya .. Pekerjaan kaga punya! Makan? Senin kamis itu juga
kalau ada Tidur? Ga tau dech di teras rumah siapa aja pakaian?! duhhh pusing gua liatnya. Tapi Ngaku punya kerajaan
dibumi ama disorga lagi. Pusinggggggggggg… nunga ritttik aroa ho ito !!
HT : Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
“O my God! ai di begei hamu do yang dibilang itu? Tadi punya kerajaan di Bumi ama disorga tuch !
Sekarang ngemis makanan, tau laper juga yach! dasar wanita tolol, asal ngomong aja buat telinga gw gatel aja! tunggu aja
tuch makanan turun dari langit dari Bapamu si tarik beca no. Huh
Iblis : “Hello …. !! mau diampuni ?? mau diampuni berapa kali kamu ???? 1, 2, 3 atau sampai tujuh kali ??
Narator : bunyi suara
Suara : Yesus berkata : bukan ! aku berkata kepadamu : bukan sampai tujuh kali melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh
kali. (Mat 18 : 22)
HT : Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Iblis : Pussingggggg ehh gadis idiot dari tadi ngaur aja lw ya sebentar minta diampuni sebentar lagi mau mengampuni,
Mengampauni nenek moyang mu ?? dasar orang seteressss
Mengampuni
Iblis : wahh.. wahh … !! dasar munafikkk tadi pengampunan meresa menderita kelaparan , menangis, tapi apa
sekarang mari kita dangdutan, Hai teman – teman ini orang sedeng x yach ??
Iblis : Pencobabaan ??? O yach ?? jangan harap yach bisa mencoba menjadi orang kaya seperti kita-kita, jangan
ngimpi yach Bapamu bisa memberi kamu pakaian bagus kayak kita2 ini,
Iblis : kasiannnn diikat ama Bapamu yach! cup…ciup amang tahe bagianmi ate …
HT : Karena Engkaulah yang empunya kerajaan, kuasa, dan kemuliaan sampai selama-lamanya
Iblis : oh my God…. Oh my God…. !!. Makin parah aja ini anak yach !! kemuliaan dari hongkong ?? Kuasa di
pangkkalan Ojekkah ??? Busyett ini anak uda ga ketolongan yach !! Teman2 enaknya diapain yach ini anak lama2 bisa strukk
gw liatnya
Iblis : Usir dech daripada membuat lingkungan kita kaga enak !!
Malaikat : Hai manusia – manusia bertobatlah, sebab kerajaan Allah sudah dekat (Matius 3 : 2 )
"karena Allah akan segera memerintah sebagai Raja!” Sesungguhnya, inilah yang dimaksudkan dengan Kerajaan Allah.
Kerajaan Allah bukan sekadar wilayah, tetapi pemerintahan Allah.
Jika Allah memerintah sebagai Raja, maka tak ada jalan lain bagi manusia untuk mengubah dirinya. Perubahan itulah yang
dimaksud dengan bertobat. Bertobat berarti berpaling dari dosa dan kembali bersekutu dengan Allah.
Kalian adalah orang-orang yang paling patut untuk dikasihani, karena pada kesudahannya nanti, kalian akan jauh terpisah dari
kami yang akan mengecap kemuliaan Allah yang sesungguhnya, sebagaimana yang kalian impi-impikan selama masa
perjuangan kalian!
Perjuangan kalian akan menjadi sia-sia, karena perjuangan kalian bukan atas kehendak Allah yang adalah Tuhan, melainkan
atas kehendak daging kalian sendiri! saya mau berdoa,layaknya Tuhan-ku berdoa:
“Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (Lukas 23 : 34)
Bertobatlah
Pesan : Janganlah kita membanggakan apa yang kita punya karena itu tidak ada artinya di hadapan Tuhan dan
janganlah pernah kita merasa paling hebat, merasa paling pinter karena kita hanya sebatas debu yang dilayakkan oleh Tuhan.
Jadilah kita pribadi baik, yang sederhana yang selalu merasa rendah dihadapan Tuhan karena dengan begitu kita akan di
Tinggikan oleh Tuhan di hadapan sesama kita. Kita hanya kuat disaat melihat kelemahan orang lain. Dan merasa hebat
melihat kegagalan orang lain. Tapi kita akan jatuh disaat melihat keberhasilan orang lain dan Merasa bodoh melihat
kesuksesan orang lain. Buat sahabat2 semua jadilah diri sendiri