Anda di halaman 1dari 11

I.

LITURGI PROSESSI
Anak-anak sekolah minggu mengikuti barisan prosessi dengan membawa beberapa peralatan  dan melafalkan kata-kata
dibawah ini:
1. Salib
Salib adalah tanda kasih Tuhan Allah kepada dunia ini, Dia mengaruniakan AnakNya yang tunggal untuk  menebus
dosa-dosa kita.
2. Alkitab
Alkitab adalah firman Tuhan Allah, melalui Alkitablah kita dapat mengenal siapa Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus.
Dengan membaca Alkitab, maka iman kita akan bertumbuh.
3. Agenda
Agenda adalah liturgi gereja kita. Dengan Agenda kita memuji TUhan, memanjatkan doa-doa ke hadapanNya. Dengan
demikian, peribadahan dapat berjalan dengan teratur.
4. Bunga Altar
Bunga adalah tanda puji-pujian bagi Allah, melambangkan bahwa setiap makhluk ikut serta di dalam memuji dan
memuliakan nama Tuhan.
5. Lilin
Lilin adalah tanda cahaya Tuhan, yang menerangi kehidupan manusia. Setiap orang yang percaya hendaknya hidup di
dalam terang itu.
6. Air
Air adalah tanda kesucian. Allah mengharapkan kita untuk hidup di dalam kesucian dan kekudusan, sebagai mana DIa
adalah kudus, hendaknya setiap yang percaya kepadaNya juga hidup dalam kekudusan.
7. Tempat Persembahan
Persembahan adalah tanda ucapan syukur atas berkat yang telah kita terima dari Allah, bukan dari jumlah yang kita
berikan. Tetapi Allah  melihat ketulusan hati kita ketika kita memberikan persembahan kepadaNya.

II. LITURGI UCAPAN SELAMAT HARI NATAL


Peralatan   : Kertas karton bertuliskan huruf SELAMAT HARI NATAL.
Peserta     : 16 Orang.

S : Saya sangat berbahagia malam ini, sangat… berbahagia!


E : Engkau ya Allah, sangat mengasihi kami umat manusia.
L : Lihatlah kami manusia ciptaan tanganMu!
A : Amat banyak dosa yang kami perbuat sampai saat ini.
M : Mohon, Engkau mengampuni melalui kelahiran Yesus Kristus.
A : Agar kami memperoleh kehidupan yang kekal itu.
T : Tetap tinggal di dalam kebenaranMu.

H : Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi kami umatMu.


A : Anak-anakmu berkumpul di gereja ini.
R : Riuh terdengar nyanyian dan puji-pujian dikumandangkan
I : Itu semua bagiMu, Ya Tuhan Yesus.

N : Natal yang begitu kami nanti-nantikan.


A : Agar semua umat bersukacita karena kelahiran Yesus.
T : Tiap jiwa merindukan kedatanganNya dengan segera.
A : Amat bahagia hati kami sekarang, Ya Tuhan.
L : Lilin-lilin ini bagi kemuliaan namaMu.

Nyanyian pengiring:
Selamat hari Natal…selamat Hari Natal…
Selamat Hari Natal…dan Tahun Baru…
We wish you merry chrismast
We wish you merry chrismast
We wish you merry chrismast…and happy New Year…

III. LITURGI PENCIPTAAN (KEJADIAN 1:3-25)


PERALATAN       : Kertas karton yang menggambarkan apa yang diciptakan Allah masing-masing hari atau peralatan yang
berhubungan dengan penciptaan.
PESERTA              : 12 Orang.
Prolog : Allah adalah Allah yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya. Dia berkuasa atas segala yang ada di dunia
ini. Semua ciptaan Allah harus bersyukur atas apa yang telah dicipta oleh Allah. Allah itu baik, sangat besar kasih setianya
bagi seluruh ciptaanNya. Marilah kita dengarkan kisah Penciptaan dunia yang dikerjakan oleh Allah, demikian:
Hari ke 1
1. Aku adalah terang. Allah menciptakanku pada hari pertama dunia dijadikan. Allah menciptakan terang, agar seluruh
ciptaanNya tidak hidup dalam kegelapan. Oleh karena itu marilah kita mengucap syukur kepada Allah Tuhan kita.

Hari ke 2

2. Aku adalah Cakrawala. Allah menciptakanku pada hari kedua. Cakrawala itu ada sampai saat ini.  Oleh karena itu,
marilah kita mengucap syukur kepada Allah yang menciptakannya.

Hari ke 3

3. Aku adalah Laut. Allah menciptakan aku pada hari yang ketiga. Aku diciptakan sebagai tempat ikan - ikan dan
tumbuhan laut untuk hidup. Oleh karena itu, marilah kita mengucap syukur dan memeliharanya.
4. Aku adalah Darat. Allah menciptakan aku sebagai tempat tinggal makhluk hidup. Oleh karena itu, marilah kita
mengucap syukur dan memeliharanya.
5. Aku adalah Tumbuh - tumbuhan. Allah menciptakanku bukan hanya sebagai makanan manusia dan binatang. Tetapi
juga untuk memberikan keindahan kepada dunia. Oleh karena itu, marilah kita mengucap syukur dan memeliharanya.

Hari ke 4

6. Aku adalah Matahari. Allah menciptakanku pada hari keempat. Aku diciptakan Allah untuk menerangi bumi pada siang
hari. Agar manusia dan segala ciptaan Allah dapat melakukan segala pekerjaannya.
7. Aku adalah Bulan. Allah menciptakanku pada hari keempat. Aku diciptakan Allah sebagai alat menerangi bumi pada
malam hari. Oleh karena itu, marilah kita bersyukur kepada Allah.
8. Aku adalah Bintang. Allah menciptakanku pada hari keempat. Aku muncul setiap malam hari dan kata orang aku indah.
Oleh karena itu, marilah kita bersyukur kepada  Allah karena telah menciptakan aku.

Hari ke 5

9. Aku adalah Ikan. Allah menciptakan aku pada hari kelima. Aku diciptakan bukan hanya sebagai makanan manusia saja.
Tetapi juga untuk memberikan keindahan di perairan.
10. Aku adalah Burung-burung di udara. Allah menciptakan aku pada hari kelima. Aku diciptakan untuk memberikan
keindahan kepada alam melalui kicauanku di setiap pagi. Oleh karena itu, marilah kita mengucap syukur kepada Allah.

Hari ke 6

11. Aku adalah Binatang darat. Allah menciptakan aku pada hari keenam. Sampai saat ini kita masih dapat melihat adanya
binatang-binatang darat. Oleh karena itu, marilah kita mengucap syukur kepada Allah.
12. Aku dan kita semua yang ada di sini adalah Manusia. Kita diciptakan pada hari keenam. Allah menciptakan kita bukan
hanya untuk menikmati semua yang telah dijadikan Allah. Tetapi, kita memiliki tugas yaitu memelihara dunia dan segala
isinya.

EPILOG     : Demikianlah Allah menciptakan langit, bumi dan segala isinya di dalam enam hari. Kemudian Allah beristirahat
pada hari yang ke tujuh yaitu yang disebut dengan Sabat Allah. Semua anak tetap memegang gambar mengenai
penciptaan yang dibawa sambil menyanyikan lagu sbb:

Allah itu baik. Allah itu baik. Allah itu baik..

sangat baik pada kita

Allah itu baik. Allah itu baik. Allah  itu baik...

sangat baik pada kita

Basa do Ho…basa do Ho..basa do Ho

O Tuhan tu au…

Basa do Ho…basa do Ho..basa do Ho

O Tuhan tu au…

God is A good…God is A good…God is A good

Is A good for me…

God is A good…God is A good…God is A good


Is A good for me…

IV. LITURGI DIALOG KEJATUHAN MANUSIA DALAM DOSA


PERALATAN : pakaian yang sesuai, buah.
PESERTA   : 4 Orang aktor dan 2 orang peraga.
PROLOG    : Setelah Allah menciptakan seisi dunia,
Dia menempatkan manusia dan isterinya yaitu Hawa di taman Eden. Seluruh kebutuhan mereka disediakan oleh Allah.
Bahkan mereka dapat menikmati buah-buahan yang ada di taman tersebut. Hanya saja Allah melarang mereka memakan
buah dari pohon yang ada di tengah taman itu. Apakah yang terjadi? Apakah manusia itu menaati larangan Allah, atau
melanggarnya?
Marilah kita dengarkan kisah kejatuhan manusia ke dalam dosa melalui Liturgi sebagai berikut:

Ular : Hai perempuan, aku tahu Allah pasti melarangmu memakan buah-buah dari pohon yang ada di taman ini, bukan?
Hawa : Kamu salah hai ular, Allah memperbolehkan kami memakan semua buah-buahan di taman ini, kecuali buah dari
pohon yang ada di tengah taman ini. Karena jika kami memakannya, maka kami akan mati.
Ular : Kamu tidak akan mati karena memakan buah itu, makan saja, ayo makan. buah itu enak. Dan jangan lupa berikan
juga kepada Adam.
Hawa : (Hawa memakan buah tersebut), emm… kamu benar ular, buah ini sangat enak, aku akan memberikan buah ini
kepada suamiku, dia pasti sangat senang. (ia pun memberikannya kepada suaminya).
Hawa dan Adam : (Setelah memakan buah tersebut, merekapun menyadari bahwa mereka sedang telanjang). Mengapa
kita telanjang? mari kita bersembunyi, nanti Allah akan melihat kita. (Adam menarik tangan Hawa dan merekapun
bersembunyi di balik semak belukar).
Tetapi Allah mengetahui perbuatan Adam dan Hawa tersebut. Dan akhirnya Allah memanggil mereka.
Allah : Dimanakah engkau? Adam? Hawa?
Adam  : (Adam dan Hawapun keluar dari persembunyiannya) Kami takut kepadamu Allah, karena kami telanjang, akhirnya
kami bersembunyi di semak ini.
Allah : Mengapa engkau tahu bahwa dirimu telanjang? pastilah engkau sudah memakan buah pohon yang ada di tengah
taman ini.
Adam  : Tuhan, perempuan inilah yang memberikannya kepadaku (sambil menunjuk kepada Hawa).
Hawa : Tidak Tuhan, bukan aku yang salah, ular itulah yang membujuk aku sehingga aku memakannya.
Ular : (ekspresi cuek dan tidak merasa bersalah). Bukan… bukan aku Tuhan.
Allah : Baiklah, kalau begitu Aku akan menghukum kalian bertiga. Kalian sudah melanggar perintahKu dan sangat
mengecewakanKu.
Hai Ular engkau akan kehilangan kakimu, dengan perutmulah engkau akan menjalar dan mencari makananmu.
Keturunanmu dan keturunan perempuan ini akan bermusuhan, kalian akan saling menghancurkan.
Hai perempuan. Engkau akan menderita kesakitan ketika melahirkan anakmu dan engkau akan berahi dan tunduk kepada
suamimu (diperagakan).
Hai laki-laki, engkau akan bersusah payah menafkahi keluargamu. Dengan berjerih payah engkau akan memperoleh
makanan bagi keluargamu (diperagakan).

EPILOG: Akhirnya Allah memberikan hukuman kepada ular, perempuan dan Adam akibat ketidaktaatan mereka. Bahkan
sampai sekarang manusia tetap melakukan dosa dalam hidupnya. Semakin banyak manusia yang melanggar perintah
Tuhan Allah. mereka berbuat sesuka hati terhadap lingkungan dan ciptaan lainnya. Namun demikian, Allah tetap
mengasihi manusia. Dan Dia mengutus AnakNya untuk menebus manusia dari dosa.

PUISI       : “DOSA”
Dosa…oh..dosa
Dimana-mana terdapat dosa…
Ayah berdosa… Ibu berdosa…
Bahkan aku sendiri berdosa…
Tuhan, begitu banyak dosa dalam hidup kami
Kami sering melanggar perintahMu,
Kami tidak menjalankan tugas kami untuk memelihara bumi ini
Kasihanilah kami ya Allah dan jangan menghukum kami karena murkaMu
Curahkanlah selalu pengampunan bagi kami
Melalui kelahiran Yesus Kristus Juru Selamat kami....
Amin!

V. LITURGI SITUASIONAL
PERALATAN : sesuai dengan kebutuhan
PESERTA   : 6 orang.
PROLOG :Manusia tidak henti-hentinya melakukan dosa dalam hidupnya. Mereka lupa akan tugas yang diberikan Allah
ketika mereka diciptakan. Allah memberi tugas yang begitu besar kepada manusia, yaitu untuk menjaga dan melestarikan
alam yang telah diciptakan Tuhan. Tetapi kenyataannya lingkungan kita sekarang ini sedang menangis karena mengalami
pengrusakan. Sudah banyak manusia yang kurang peduli terhadap kelestariannya.  Mereka disibukkan dengan pekerjaan
mereka masing-masing. Lihatlah lingkungan kita! Semakin sering terjadi banjir, kebakaran, tanah longsor dan sebagainya.
Marilah kita merenung dengan mendengarkan Liturgi Situasional sebagai berikut:
1. Air
Aku adalah air. Aku selalu berguna bagi dunia ini. Seluruh ciptaan membutuhkanku agar dapat bertahan hidup. Tetapi
lihatlah kini. Aku semakin tercemar, karena manusia tidak mau lagi peduli terhadap aku. Mereka membuang sampah
sembarangan di sungai. Kasihanilah aku…
2. Udara
Aku adalah udara. Aku berguna bagi kehidupan seluruh ciptaan. Dahulu aku bersih, sekarang aku semakin tercemar
karena banyaknya kendaraan yang mengeluarkan udara kotor. Hai manusia, Kasihanilah aku…
3. Hutan
Aku adalah hutan yang terdiri dari berbagai jenis pohon. Aku adalah tempat berbagai jenis binatang berlindung. Dahulu
aku dijaga, namun kini lihatlah…aku sering dibakar, ditebang, sehingga aku tidak dapat lagi melindungi tanah. Hai
manusia, Kasihanilah aku…
4. Tanah
Aku adalah tanah, tempat dimana manusia berpijak dan tumbuh-tumbuhan tumbuh. Aku dahulu subur, tetapi sekarang
lihatlah keadaanku! Aku semakin tercemar karena banyaknya pembuangan sampah.
Hai manusia, kasihanilah aku…
5. Sampah
Aku adalah sampah. Setiap hari orang menghasilkan banyak sampah. Sebenarnya aku bisa dibuang pada tempatnya.
Tetapi banyak orang tidak peduli dan membuangku di aliran sungai. Hai Manusia, kasihanilah aku..
6. Limbah
Aku adalah limbah, hasil pembuangan pabrik.
Sudah semakin banyak pabrik yang berdiri di dunia ini dan membuangku begitu saja. Hai Manusia, kasihanilah aku dan
buanglah aku pada tempatnya sehingga tidak mengganggu kelestarian lingkungan.

VI. LITURGI PENGAKUAN DOSA


EPILOG: Demikianlah hari demi hari manusia itu semakin jatuh dalam dosa. Manusia itu sudah bertindak sesukanya.
Melanggar hukum Tuhan, merusak lingkungan, saling bermusuhan dan sebagainya. manusia benar-benar membutuhkan
pengampunan atas dosa-dosanya. Oleh karena itu, mari kita dengarkan pengakuan akan dosa-dosa yang dilakukan oleh
manusia itu…dan akhirnya mereka membutuhkan Juru Selamat, yang melepaskan mereka dari dosa.
1. Allah mengatakan tidak ada Allah lain di hadapanNya, dan aku harus beribadah kepadaNya. Tetapi kenyataannya, aku
sering tidak datang ke gereja. Aku malah sibuk dengan kegiatan-kegiatanku sendiri.
2. Allah mengatakan jangan membuat patung bagimu untuk disembah. Tetapi kenyataannya aku masih sering
menghambakan diri terhadap uang dan segala yang ku miliki.
3. Allah mengatakan jangan menyebut nama Allah dengan sembarangan. Tetapi kenyataannya aku masih sering
mempermainkan nama Allah dengan mengatakan sumpah dan lain sebagainya.
4. Allah mengatakan Aku harus menguduskan hari sabat dan beribadah kepadanya. Tetapi kenyataannya, aku masih
sering lupa dan tidak mau datang ke gereja untuk beribadah dan memuji namaNya.
5. Allah mengatakan supaya aku menghormati orangtua. Tetapi kenyataannya, aku masih sering melawan kedua
orangtuaku dan membuat mereka kecewa.
6. Allah mengatakan supaya aku jangan membunuh. Tetapi kenyataannya aku masih sering menyakiti hati orang lain.
Memang aku tidak membunuh dengan perilaku, tetapi dengan ucapanku.
7. Allah mengatakan supaya aku jangan berzinah. Tetapi kenyataannya aku masih sering menggunakan mata, tangan,
kaki dan seluruh tubuhku ke arah yang tidak baik.
8. Allah mengatakan supaya aku jangan mencuri. Tetapi kenyataannya, aku masih sering mencuri atau mengambil
barang yang bukan milikku.
9. Allah mengatakan supaya aku jangan berdusta/ berbohong. Tetapi kenyataannya aku masih sering berbohong kepada
orang-orang di sekitarku.
10. Allah mengatakan supaya aku jangan mendambakan harta milik oranglain. Tetapi kenyataannya, aku masih sering iri
dan mengingini apa yang dimiliki oleh oranglain.
11. Allah menugaskan ku untuk memelihara bumi ini. Tetapi kenyataannya aku tidak melaksanakan tugas itu dengan baik.
Aku merasa bahwa semua yang diciptakan Tuhan dapat aku gunakan sesuka hatiku.
12. Allah menugaskanku untuk mengasihiNya dan mengasihi sesama manusia. Tetapi kenyataannya, aku tidak
melakukannya. Justru aku sering membenci orang-orang di sekitarku.
13. Allah menugaskanku untuk menjadi garam dan terang di dunia ini. Tetapi kenyataannya, aku tidak dapat berbuat apa-
apa untuk orang di sekitarku. Justru aku sering menyakiti mereka.
14. Allah menugaskanku untuk memberitakan Injil melalui perbuatanku. Tetapi kenyataannya, perbuatanku belum
mencerminkan seorang Kristen.
Semua Peserta (Bersama-sama). Demikianlah banyaknya dosa kami ya, Tuhan… kami memohon pengampunanMu,
kasihanilah kami ya Tuhan orang-orang yang berdosa ini. Amin.

VII. LITURGI SIAPAKAH YESUS DAN MAKNA NATAL


PROLOG: Manusia sudah begitu banyak melakukan dosa. Mereka membutuhkan Juru Selamat. Allah sangat mengasihi
manusia. Oleh karena itu, Dia tidak membiarkan manusia hidup dalam dosa. Itulah sebabnya, Dia mengutus AnakNya,
yaitu Tuhan Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia. Mari kita dengarkan kesaksian anak-anak sekolah minggu
mengenai siapakah Yesus itu dan makna Natal bagi mereka.
A. Siapakah Yesus?
1. Allah sangat mengasihi manusia dan seluruh ciptaanNya, karena itu Dia mengutus AnakNya Yesus untuk menebus
dosa-dosa tersebut.
2. Yesus seorang anak tukang kayu, Ia lahir oleh Roh Kudus yang dikandung oleh Maria, ibunya.
3. Malaikat Gabriel memberitahukan kepada Maria bahwa ia akan mengandung seorang anak laki-laki dan namaNya
adalah Yesus.
4. Yesus artinya Juru Selamat manusia. Ia lahir ke dunia untuk menebus manusia dari dosa-dosanya. Agar mereka tidak
mati karena dosa, melainkan hidup dalam Tuhan.
5. Yesus akhirnya dilahirkan di kandang domba di Betlehem. Malaikat Tuhan pun bersuka cita menyanyikan puji-pujian.
6. Demikianlah sekarang, di malam Natal ini, akupun bersuka cita karena kelahiran Tuhan Yesus.
7. Yesus sudah lahir 2011 tahun yang lalu…dan sudah menyelamatkan aku, menyelamatkan keluargaku, dunia dan
seluruh ciptaan.
8. Aku percaya kepada Yesus, meskipun kelahiranNya tidak ku lihat. Tetapi aku yakin Dia lahir dalam hatiku sekarang ini
juga.
9. Yesus memberikanku kekuatan untuk menjalani hidup ini. Dia menolongku di saat aku susah dan menderita.
10. Yesus, Kau sangat mengasihiku. Oleh karena itu ajarilah aku untuk mengasihiMu selalu dalam hidupku.

B. Apakah makna Natal?


1. N… A…T… A… L, Natal! Artinya Lahir. Kita merayakan Natal karena untuk mengingat kelahiran Tuhan Yesus ke dunia
untuk menyelamatkan kita manusia yang berdosa ini.
2. Di Malam Natal, biasanya kita datang ke gereja bersama dengan keluarga, mama, papa untuk memuji Tuhan dan
merayakan kebahagiaan atas kelahiran Yesus.
3. Natal, biasanya aku memakai baju baru, sepatu baru dan semuanya serba baru…tapi bagiku Natal tidak sebatas itu,
tetapi memberikan hati yang baru.
4. Natal, biasanya aku maju ke depan dan membacakan liturgiku…tapi Natal bukan sebatas itu. Natal adalah memaknai
firman Tuhan itu dalam kehidupan sehari-hari.
5. Natal, biasanya mama memasak makanan yang spesial dan aku sangat senang…tetapi bagiku, Natal tidak sebatas
makanan saja, tetapi sukacita bagi Tuhan.
6. Natal, biasanya kami pergi jalan-jalan dan membeli barang-barang baru…tetapi bagiku, Natal tidak sebatas jalan-jalan,
tetapi merenungkan kelahiran Yesus.
7. Natal, biasanya aku menerima uang dari mama, papa, ompung dan keluarga. Tetapi…bagiku Natal tidak sebatas
menerima uang, tetapi hendaknya membantu oranglain yang susah.
8. Natal, biasanya orang menghias rumahnya seindah mungkin..tetapi bagiku, Natal bukan sebatas rumah yang indah,
tetapi hati dan jiwa yang menerima Yesus.
9. Natal, biasanya orang membuat pesta besar, makan enak lalu membuang sampahnya sesuka hati..tetapi bagiku, Natal
tidak sebatas itu, Natal harus mampu mencintai lingkungan hidup.
10. Natal, biasanya orang menghabiskan uang untuk menyenangkan hatinya…tetapi bagiku, Natal bukan sebatas
kesenangan diri..tetapi hendaknya melakukan perubahan.
VIII. LITURGI UCAPAN BAHAGIA (MATIUS 5: 3-10)
PERALATAN : Lilin.
PESERTA : 8 Orang.
Mat.5:3
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Mat.5:4
Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Mat.5:5
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
Mat.5:6
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Mat.5:7
Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
Mat.5:8
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Mat.5:9
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Mat.5:10
Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

IX. LITURGI EGO EIMI (AKU ADALAH)


PERALATAN : sesuai dengan kebutuhan liturgi masing-masing.
PESERTA : 8 Orang.
1. AIR HIDUP
Aku adalah Air Hidup. Barangsiapa meminum air ini, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya (Yoh. 4:13-14)
2. ROTI HIDUP
Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi (Yoh.6:35).
3. TERANG DUNIA
Akulah terang dunia, barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan
mempunyai terang hidup (Yoh. 8:12).
4. PINTU
Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan
padang rumput (Yoh.10:9).
5. GEMBALA
Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya (Yoh.10:11).
6. KEBANGKITAN DAN HIDUP
Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati (11:25).
7. JALAN DAN KEBENARAN
Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku
(Yoh.14:6).
8. POKOK ANGGUR
Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam
dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yoh.15:1, 5).

X. Liturgi Penciptaan:
Prolog  : Kesempurnaan dan keindahan ciptaan Allah adalah sumber sukacita dan kekaguman tiada tara.
Terpujilah Tuhan Allah Sang Pencipta.
ASM 1:  Bukalah matamu, lihatlah keindahan di sekelilingmu, gunung-gunung yang berdiri kokoh, bukit
bukit yang menggelombang, lembah-lembah yang menghampar luas dicipta oleh Allah Mahakuasa
ASM 2: Arahkan pandanganmu ke langit biru, lihatlah bulan dan bintang gemerlapan bagaikan karpet
permadani dengan kilauan indah dan mempesona bak kanvas bagi kreasi tangan Allah.
ASM 3: Perhatikanlah laut dan samudera raya, betapa kayanya mereka diberkati untuk menunjang
kehidupan dan menjadi lumbung sukacita . Nikmatilah kecantikan aliran air yang mengalir dan terjun
menuju laut dan danau.
ASM 4: Amatilah bagaimana gelora air mengalir di sungai dan ketenangannya kala sampai di muara,
cerminan kuasa dan ketenangan Allah Pencipta.
ASM 5: Selidikilah gerak kehidupan di sekelilingmu, kagumilah rona hijau berhiaskan ribuan warna ,
lukiskan kekayaan hayati pemberian Yang Maha Tinggi.
ASM 6: Pandanglah bagaimana burung-burung dan bintang di daratan mencari kepuasan pada buah- buah
dan bunga-bunga . Lihatlah wajah-wajah di sekitarmu, betapa semuanya segambar dengan Allah
pembentuk dan pemberi nafas kehidupan baginya.
ASM 7: Nikmatilah keindahan beragam macam kupu-kupu hasil karya seni Ilahi, berawal dari ulat yang
menjijikkan berkembang terus tanpa henti hingga mencapai kemuliaannya, demikian Ia mencipta kita yang
berawal dari debu tanah menuju kehidupan penuh mulia.
ASM 8: Hatiku bersukacita ya Allah dan tidak akan tinggal diam, Bagi-Mulah kemuliaan kekal sampai
selama-lamanya. Amin.

XI. Liturgi Kejatuhan Manusia ke dalam dosa


Prolog : Hidup yang baik tidak mampu memuaskan hati manusia. Merasa kurang, itulah isi keinginnan
manusia. Apakah yang terjadi ketika manusia hidup di dalam dosa?
ASM 1: Setiap hari kita melihat kemajuan yang  terjadi. Teknologi semakin canggih, hampir semua
keinginan dapat terpenuhi. Namun, apakah akibat  yang dihasilkan? Lihatlah setiap manusia mementingkan
dirinya sendiri. Tidak ada yang perduli lagi dengan sesamanya.
ASM 2 : Kekuasaan yang melanda hati manusia telah menciptakan egoisme. Manusia yang tidak berkuasa
kembali menjadi budak. Yang kuat semakin kuat, yang lemah semakin lemah.
ASM 3: Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Kebaikan diupayakan oleh pemerintah,
dianggap sebagai dongeng belaka. Perbuatan baik diukur dengan uang. Manusia hidup diperhamba uang.
ASM 4: Adik tidak lagi menghargai abangnya. Orangtua tidak lagi dianggap sebagai sumber hikmat Ilahi.
Penghargaan semakin kurang. Mungkinkah kita mampu bertahan dalam situasi yang demikian?
ASM 5: Kapan semua ini akan berakhir? Kerakusan manusia menciptakan bencana alam yang tidak dapat
lagi dibendung. Pagar alam menjadi rusak dan bercacat. Hutan tidak lagi mampu bernyanyi. Laut tidak
mampu lagi berkilauan. Udara tidak lagi bersih, air telah tercemar. Semua menjadi rusak.
ASM 6: Hukum tidak dihargai, semua menganggap sebuah kebaikan.Menghalalkan segala cara adalah
salah satu jalan pintas. Budaya “semau gue” semakin hidup. Teguran dan sapaan tidak lagi terngiang.
Semua telah pudar.

XII. Liturgi   “Janji Allah”


Prolog  : Waktu manusia itu berdosa , Allah berjanji bahwa Ia akan tetap  mengasihi kita. Allah berjanji
akan ada seorang Penebus yang akan mengalahkan Iblis. Beginilah bunyi janji itu.
ASM 1 : Orang- orang yang ada dalam kegelapan, baginya telah diberikan terang yang besar.
ASM 2 : Seorang anak laki-laki telah lahir untuk kita dan segala kuasa ada pada-Nya.
ASM 3:  Dia akan disebut Penasehat Ajaib, Alla Yang Perkasa, Bapa Yang Kekal dan Raja Damai.
ASM 4 : Ia yang akan memberi damai sejahtera selamanya dan akan memerintah di atas tahta Daud.
ASM 5:  Ia berkuasa atas Kerajaan-Nya dan memimpin dengan Adil, dan jujur sampai selama-lamanya.
ASM 6:  Ia akan lahir di kota kecil Betlehem dan dari sana akan datang seseorang yang memerintah Israel.
ASM 7:  Ia kelak akan seperti seorang gembala.
ASM 8:  Ia akan melindungi domba-Nya dengan kekuatan Tuhan.
ASM 9:  Ia akan berkuasa atas nama Tuhan! Rakyat-Nya akan bahagia, aman dan sejahtera.
ASM 10.Kekuasaan dan kebesaran-Nya akan tersebar sampai ke ujung bumi dan Ia akan membawa damai.

Kandang Betlehem
Bukanlah sebuah istana yang megah dan terhormat
Allah memilih rumah pertama bagi Anak-Nya;
Tidak ada kilau kemuliaan yang luar biasa,
Dengan ruang bertiang dan kubah;
Oh bukan! sebuah kandang, sederhana dan papa,
Dan demikianlah lahir, tak dikenal, tak terbayangkan,
Pewaris Surga dan Bumi.
Tidak ada sekumpulan pelayan yang cemas di sana,
Untuk melayani anak yang baru lahir,
Yusuf sendiri dan Maria saja
Dengan bayi yang tersenyum;
Mereka tidak memiliki kain linen bagus bersulam
Untuk membungkus lengan mungil itu
Tidak ada pakaian bayi yang mahal dan berwarna-warni,
Tidak ada bahan yang terbuat dari emas.
Datanglah ke tempat pembaringan Juru Selamatmu yang sederhana,
Kalian semua yang rendah hati,
Dan belajarlah dengan kepala yang tertunduk dan hormat
Pelajaran yang akan diberikan;
Akan mengajarmu untuk tidak menjunjung terlalu tinggi
Kekayaan di dunia yang sia-sia –
Tetapi untuk tertambat di langit cerah Allah
Harta sesungguhnya yang berharga.

A. Liturgi Ke-1 (Kelas Kecil)


 Roma 3:23 : “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,” (Kaum perempuan)
 Roma 6: 23 : “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus,” Tuhan
kita.(Kaum  Laki-laki)
B. Liturgi Ke-2 (Kelas Besar)
 Kejadian 1:26-27
Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata
yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-
Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
 Kejadian 1:31 dan Kejadian 2:7
Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari
keenam. Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke
dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup
 Kejadian 2:16-17 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh
kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah
kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”
 Kejadian 3:9-10 Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?” Ia
menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang;
sebab itu aku bersembunyi.”
 Kejadian 3:11-12 Firman-Nya: “Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah
engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” Manusia itu menjawab: “Perempuan yang
Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.”
 Kejadian 6:5-6 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan
hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia
di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
 Kejadian 6:11-12 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan. Allah menilik bumi itu
dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi
 Yohanes 3:16-17 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah
mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
 Yohanes 3:18-19 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah
berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang
telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan
mereka jahat.
 Yohanes 1:10-11 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia
datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya
 Yohanes 1:12-13 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu
mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula
secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah
 Yohanes 1:14 dan 18 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-
Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang
menyatakan-Nya.

FRAGMEN 
DOA BAPA KAMI

Prolog      :    Hamba Tuhan (duduk berdoa), Iblis (kesal, marah dsb), Pendeta, (Pembawa firman), dan Malaikat (mambawa

kabar sukacita)  

Narator    :    Sebentar lagi natal tiba! semua orang sudah sibuk dengan kegiatan masing masing, mulai dari berbelanja
pernak-pernik natal, memasak makanan dan kue2 yang enak, menghias rumah seindah mungkin, dan memasang kidung
rohani yang sangat indah. Dan jalan-jalan juga tidak mau kalah semua uda dihiasi lampu-lampu yang sangat indah disetiap
pohon dan bunyi alunan kidung natal disetiap penjuru Kota yang siapa saja melihat dan mendengar   itu akan tau kalau Hari
Natal itu sudah dekat dan membuat Susana sangat meyenangkan.

Tapi berbeda dengan seorang anak perempuan yang tinggal disudut kota dengan kehidupan yang sangat sederhana
jangankan pernak pernik natal atau suara kidung pujian yang indah, makan aja susah, dia lebih memilih menikmati natalnya
dengan berdiam diri dan bersyukur dengan hati yang bersukacita .. !!

HT           :    Masuk sambil bernyanyi .. “Berdiam  Diri”

BERDIAM DIRI

Terkadang ku salah memilih jalan hidupku

Ku sadar s'gala salahku

Ku menyesal ya Allahku

Tak pernah Kau ingat segala pelanggaranku

Kau mengasihi hidupku

Hidupku hampa tanpa diriMu

Ku berdiam diri masuk dalam hadiratMu

Bawa daku Tuhan masuk dalam kemuliaanMu

Masuk dalam kemuliaanMu

HT           :    Duduk  dan tunduk kepala (sikap berdoa) “Bapa kami  yang disorga

Iblis  I       : Whatt ?! Bapamu disorga ? innalilahi wainnalahi rojiunnn. Turut berduka dech gw.. tapi yakin Bapa lw di sorga ???
perasaan tempat Bapamu nongkrong hanya sebatas terminal manembo-manembo doank. Jangan kepedean lw …

HT           :    Dikuduskanlah namaMu

Iblis   II    :    Kudus … Kuduss ??? sejak kapan nama Bapakmu dikuduskan ?? Ngerti kaga arti kudus buuu ????? Mandi aja
Malas Sadar lu woyyy (sambil mendorong Hamba Tuhan)

HT            :    Datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu dibumi dan dan disorga

Iblis III     :    You Serious Guys ?! Kerajaan ? no. No. no. Dengarlah ya .. Pekerjaan kaga punya! Makan? Senin kamis itu juga
kalau ada Tidur? Ga tau dech di teras rumah siapa aja pakaian?! duhhh pusing gua liatnya. Tapi Ngaku punya kerajaan
dibumi ama disorga lagi. Pusinggggggggggg… nunga ritttik aroa ho ito !!

HT           :    Berikanlah kami pada hari  ini makanan kami yang secukupnya

“O my God! ai di begei hamu do yang dibilang itu? Tadi punya kerajaan di Bumi ama disorga tuch !
Sekarang ngemis makanan, tau laper juga yach! dasar wanita tolol, asal ngomong aja  buat telinga gw gatel aja! tunggu aja
tuch makanan turun dari  langit  dari Bapamu si tarik beca no. Huh

HT           :    Dan ampunilah kami akan kesalahan kami,

Iblis         :    “Hello …. !! mau diampuni ?? mau diampuni berapa kali kamu ???? 1, 2, 3 atau sampai tujuh kali ??
Narator    :    bunyi suara

Suara     :    Yesus berkata : bukan ! aku berkata kepadamu  : bukan sampai tujuh kali melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh
kali. (Mat 18 : 22)

HT           :    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami

Iblis          :    Pussingggggg ehh gadis idiot dari tadi ngaur aja lw ya sebentar minta diampuni sebentar lagi mau mengampuni,
Mengampauni nenek moyang mu ?? dasar orang seteressss

HT           :    Menyanyi  Mengampuni/ maria shandi (diiringi penari altar)

Mengampuni

Ketika hatiku t'lah di sakiti

Ajarku memberi hati mengampuni

Ketika hidupku t'lah di hakimi

Ajarku memberi hati mengasihi

Ampuni bila kami

Tak mampu mengampuni

Yang bersalah kepada kami

Seperti hati Bapa

Mengampuni mengasihi tiada pamrih

KasihMu Tuhan di hati kami

Mengasihi tiada pamrih

Iblis          :      wahh.. wahh … !! dasar munafikkk  tadi pengampunan meresa menderita kelaparan , menangis, tapi apa
sekarang mari kita dangdutan, Hai teman – teman ini orang sedeng x yach ??

HT           :    Dan janganlah membawa kami kedalam pencobaan

Iblis          :    Pencobabaan  ??? O yach ??  jangan harap yach bisa mencoba menjadi orang kaya seperti  kita-kita,  jangan
ngimpi yach Bapamu bisa memberi kamu pakaian bagus kayak kita2 ini,

HT           :    Tetapi  lepaskanlah kami daripada yang Jahat

Iblis          :    Lepas? darimana? Kandang?

Iblis      :    hahahah….

Iblis : kasiannnn diikat ama Bapamu  yach! cup…ciup amang tahe bagianmi ate …

HT           :    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan, kuasa, dan kemuliaan sampai selama-lamanya

Iblis          :    oh my God…. Oh my God….  !!. Makin parah aja ini anak yach !! kemuliaan dari hongkong ?? Kuasa di
pangkkalan Ojekkah ??? Busyett ini anak uda ga ketolongan yach !! Teman2 enaknya diapain yach ini anak lama2 bisa strukk
gw liatnya

Iblis          :    Ikat dan buang kelaut aja !!

Iblis          :    Usir dech daripada membuat lingkungan kita kaga enak !!

Iblis          :    Musnain aja sekalian


Prolog      :    Malaikat keluar dengan diiringi suara Petir (suara keyboat), dan iblis2 jatuh

Malaikat   :    Hai manusia – manusia bertobatlah, sebab kerajaan Allah sudah dekat (Matius 3 : 2 )

"karena Allah akan segera memerintah sebagai Raja!” Sesungguhnya, inilah yang dimaksudkan dengan Kerajaan Allah.
Kerajaan Allah bukan sekadar wilayah, tetapi pemerintahan Allah.

Jika Allah memerintah sebagai Raja, maka tak ada jalan lain bagi manusia untuk mengubah dirinya. Perubahan itulah yang
dimaksud dengan bertobat. Bertobat berarti berpaling dari dosa dan kembali bersekutu dengan Allah.

Pendeta    :    Ketahuilah! wahai sahabat-sahabatku

Kalian adalah orang-orang yang paling patut untuk dikasihani, karena pada kesudahannya nanti, kalian akan jauh terpisah dari
kami yang akan mengecap kemuliaan Allah yang sesungguhnya, sebagaimana yang kalian impi-impikan selama masa
perjuangan kalian!

Perjuangan kalian akan menjadi sia-sia, karena perjuangan kalian bukan atas kehendak Allah yang adalah Tuhan, melainkan
atas kehendak daging kalian sendiri! saya mau berdoa,layaknya Tuhan-ku berdoa:
“Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (Lukas 23 : 34)

Semua     :    Lagu Penutup

Bertobatlah

Bertobatlah dan balik pada Bapa

Dia tunggu kau dengan kesetiaanNya

Tuhan siap mengampuni dosamu

Oh baliklah pada Bapa

Oh baliklah pada Bapa

Jangan lambat hai sobatku

Tuhan tunggu kepadamu

Oh baliklah pada Bapa

Oh baliklah pada Bapa.. 2x

Pesan       :    Janganlah kita membanggakan apa yang kita punya karena itu tidak ada artinya di hadapan Tuhan dan
janganlah pernah kita merasa paling hebat, merasa paling pinter karena kita hanya sebatas debu yang dilayakkan oleh Tuhan.
Jadilah kita pribadi  baik, yang sederhana yang selalu merasa rendah dihadapan Tuhan karena dengan begitu kita akan di
Tinggikan oleh Tuhan di hadapan sesama kita. Kita hanya kuat disaat melihat kelemahan orang lain. Dan merasa hebat
melihat kegagalan orang lain. Tapi kita akan jatuh disaat melihat keberhasilan orang lain dan Merasa bodoh melihat
kesuksesan orang lain. Buat sahabat2 semua jadilah diri sendiri

Anda mungkin juga menyukai