Anda di halaman 1dari 13

ACARA NATAL PPTSB SEKTOR DAPUR 12

THEMA : HENDAKLAH DAMAI SEJAHTERA KRISTUS


MEMERINTAH DALAM HATIMU (KOLOSE 3:15)

SUB THEMA: MELALUI NATAL INI, MARILAH KITA


TUNJUKKAN SIKAP DAMAI SUKACITA,
DEMI TERWUJUDNYA DAMAI KRISTUS
DIANTARA SESAMA KITA

I. ACARA UMUM: ( MC.)

1. Prosesi
Memasuki Tempat Perayaan: (diiringi Instrumental)
Setelah Barisan Prosesi tiba di ruangan, Jemaat berdiri dan disambut oleh penari prosesi

2. Bernyanyi MARS TOGA SINAGA (Jemaat berdiri)

KOOR MARS TOGA SINAGA

Tung Denggan do, ai tung denggan do tahe hasadaoni Sinaga i.

Marhulahula Boru marhahaanggi muse masipasada rohana be.

Toga Sinaga dohot boru na sude sai tong sauduran sahata be.

Di sude siulaon Toga Sinaga sude Tuhan Jahowa Uluan i.

Reff:

Sitolu ompu sisia ama, Toga sinaga do parsadaan I,

Godang do tahe hina ulina di si ulaon pe sai ringgas be.

Dangka dupang do dohot amak rere, ai ama tulang do anak bere.

Di hagabehon do sudena podai, Sinaga dohot boru nai.

Pillit ma hangoluan I, sai pillit ma na dumenggan I,

Asa mangolu ho muse dohot tu pinoppar mu sogot….(Asa)

Martua ho muse dohot pinomparmu sogot..!!

3. Kata Sambutan Ketua Panitia Natal


4. PENYALAAN LILIN ( 9 lilin) ( Lilin Sudah dipersiapkan) PENYALAAN LILIN
BESAR (Jemaat berdiri) Diiringi lagu (O HOLY NIGHT) dinyanyikan Solo

(Jemaat berdiri ) diundang untuk yang menyalakan lilin maju kedepan yaitu :
1. Pengkhotbah
2. Ketua Panitia Natal
3. Ketua BPH
4. Mewakili Penasehat
5. Mewakili Bona
6. Mewakili Boru/ Bere/ Ibebere
7. Mewakili Anak/ Remaja
8. Mewakili Undangan
9. Mewakili Undangan

II. IBADAH: L= Liturgist. J= Jemaat.

Bernyanyi : “Mari Masuk”

Mari masuk, mari masuk


Masuk hatiku ya Yesus
Datang s’karang
Datang, tinggal
Dalam hatiku, ya Yesus.

01. PANGGILAN BERIBADAH

MC: Marilah kita bersorak-sorai untuk Tuhan, bersorak-sorak bagi gunung batu Keselamatan
kita. Biarlah kita menghadap wajahNya dengan nyanyian syukur, bersoraksorak bagiNya
dengan nyanyian Mazmur. Sebab Tuhan adalah Allah yang Maha besar, dan Raja yang besar
mengatasi segala Allah.

02. Bernyanyi, KJ. No. 3: 1, 2 Kami puji dengan riang


1. Kami puji dengan riang DiKau Allah yang besar.
Bagai bunga trima siang hati kami pun mekar.
Kabut dosa dan derita, kebimbangan t'lah lenyap.
Sumber suka yang abadi b'ri sinarMu menyerap. (Jemaat berdiri)

2. Mari kita pun memuji dengan suara menggegap,


lagu pujian sorgawi dengan suara serentak.
Engkau Tuhan yang abadi penuh kasih yang suci.
Penuhilah hati kami dengan RohMu yang suci.

3. VOTUM L=Liturgis J=Jemaat S=Semua


L: Ibadah perayaan Natal ini demi kemuliaan Allah yang dating menjelma dalam Yesus
Kristus, yang menuntun manusia kepada keselamatan serta terang Nya yang Ajaib dan yang
akan memerintah selamanya sebagai Raja, kiranya kasih dan penyertaanNya turun keatas
kami semua
J: Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, kedalam dunia ini seorang Putera telah
diberikannya untuk kita, lambang pemerintahan ada diatas bahunya dan namanya disebut
orang.
Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal Raja Damai
L: Terpujilah Tuhan yang membawa keselamatan bagi kita, damai-Nya ada dihati setiap
orang yang beriman kepada Tuhan didalam nama Yesus Kristus. Kiranya berkat Natal
tercurah atas saudara sekalian.
J: Dan tercurah atas saudara juga
L: Dengarlah Nats Pembimbing kita pada hari ini yang terambil dari Yohanes 3: 16-17,
demikian firman Tuhan:
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya
yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh
hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk
menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
S: Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, Dialh Bapa dam Rajaku. Haleluya…AMIN
(Jemaat duduk Kembali)

04. BERNYANYI: K.J.No.64: 1, 2 Bila kulihat bintang gemerlapan


1.Bila kulihat bintang gemerlapan dan bunyi riuh guruh kudengar.
Ya Tuhanku tak putus aku heran melihat ciptaanMu yang besar.
Ref. Maka jiwaku pun memujiMu, sungguh besar Kau Allahku.
Maka jiwaku pun memujiMu: Sungguh besar Kau Allahku.

2.Ya Tuhanku ‘pabila kurenungkan pemberianMu dalam Penebus.


‘Ku tertegun bagiku dicurahkan oleh PutraMu darahNya kudus.
Ref. Maka jiwaku pun memujiMu, sungguh besar Kau Allahku.
Maka jiwaku pun memujiMu: Sungguh besar Kau Allahku.

.... ……..
05. Pembacaan Firman Tuhan Efesus 5: 1-5
L: Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
J: dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan
telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi
Allah.
L: Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan di
antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.
J: Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono — karena hal-hal
ini tidak pantas — tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.
L: Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah,
artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
Berbahagialah orang yang mendengar Firman Allah serta melakukannya.
J: AMIN

O6. Benyanyi KJ NO 14 (Kunyanyikan Kasih Setia Tuhan)


Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, selamanya.
Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya,
kunyanyikan s’lamanya.
Kututurkan tak jemu kasih setiaMu,
Tuhan; kututurkan tak jemu kasih setiaMu turun temurun.
Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, selamanya.
Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya,
kunyanyikan s’lamanya.

07. LITURGI I: ALLAH MENCIPTAKAN ALAM SEMESTA DAN SEGALA ISINYA


Liturgi Ia. Anak sekolah Minggu

Liturgi I B. Anak sekolah pra remaja-remaja


1. Kejadian 1 : 1-2. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi,Bumi belum
berbentuk dan kosong,gelap gulita menutupi samudra raya,dan Roh Allah
melayang-layang diatas permukaan air.

2. Kejadian 2 : 1-2. Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala


isinya,Ketika
Allah pada hari ke Tujuh,telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuatNya
itu,berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuatNya itu.

3. Kejadian 2 : 3-4. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan


menguduskannya,kerna pada hari itulah Dia berhenti dari segala pekerjaan
penciptaan yang telah dibuatNya.
Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakanNya.

4. Kejadian 2 : 5-6. Ketika Tuhan Allah menjadikan bumi dan langit ;belum ada
semak
apapun di bumi,belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun di padang,sebab Tuhan
Allah
belum menurunkan hujan ke bumi,dan belum ada orang mengusahakan tanah itu.
tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasihi seluruh permukaan bumi itu.

5. Kejadian 2 : 7. Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah
dan
menghembuskan napas hidup ke dalam hidungnya.

6. . Kejadian 3 : 1-2. Adapun ular itu paling cerdik dari segala binatang di darat yang
Dijadikan oleh Tuhan Allah.Ular itu berkata pada perempuan itu: “Tentulah Allah
Berfirman:Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya bukan?”
Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu. “Buah pohon-pohonan dalam taman ini
boleh kamu makan.”

7. Kejadian 3 : 3-5. Tetapi tentang buah pohon yang ada ditengah-tengah taman, “
Allah
Berfirman; jangan kamu makan atau kamu raba buah itu,nanti kamu mati.Tetapi
Allah
mengetahui,bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka ,dan
kamu
akan menjadi seprti Allah,tahu tentang yang baik dan yang jahat.
- 2 -

8. Kejadian 3 : 6. Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan
dan
sedap kelihatannya,lagi pula pohon itu menarik hati dan memberi pengertian.Lalu
ia
mengambil dari buahnya dan dimakannya dan memberinya juga kepada suaminya
yang bersama-sama dengan dia,dan suaminya pun memakannya.

9. Kejadian 3 : 7 8. Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu,bahwa


mereka
telanjang ,lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.Ketika
mereka
mendengar bunyi Tuhan Allah,yang berjalan-jalan didalam taman itu pada hari
sejuk,
bersembunyilah manusia dan istrinya itu terhadap Tuhan Allah diantara pohon-
pohon
pohonan dalam taman.

10. Kejadian 3 : 9-10. Tetapi Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman
Kepadanya :Dimanakah engkau ? Ia menjawab :ketika aku mendenger bahwa
Engkau
Ada di taman ini aku menjadi takut,karena aku telanjang,sebab itu aku bersembunyi.

Liturgi I C (Pemuda /Pemudi )


1. Langit menceritakan kemuliaan Allah dan cakrawala memberitakan pekerjaan tanganNya.
Jika kami melihat perbuatan tanganMu, melihat langit dan bulan, apakah kami ini sehingga
Engkau mengingat manusia?

2. Engkau membuat kami berkuasa atas ciptaanMu, dan Engkau dudukkan kami sebagai
mahkota ciptaanMu, segalanya Engkau letakkan dibawah kakiMu, dan dengarlah Tuhan,
lihatlah Tuhan betapa mulianya namaMu di bumi ini. Hai umat manusia, bersujudlah
menyembah meninggikan nama Tuhan.

3. Jadilah terang! Dan terang pun jadilah. Allah menamai terang itu; siang dan gelap itu
malam. Itulah hari pertama.

4. Berfirmanlah Allah; jadilah cakrawala ditengah segala air untuk memisahkan air dari air,
dan jadilah demikian. Itulah hari kedua.

5. Allah menciptakan daratan dan lautan, pohon-pohon yang berbuah dan segala jenis
tumbuh-tumbuhan. Itulah hari ketiga.

6. Demikianlah selanjutnya Allah menjadikan benda-benda penerang untuk siang dan malam.
Juga diciptakanNya binatang-binatang laut kecil maupun besar. Burung-burung di udara,
segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan binatang melata di atas bumi.

7. Terakhir, Allah menciptakan Manusia menurut gambarNya, laki-laki dan perempuan.


Allah memberkati mereka dan berfirman: Beranak-cuculah dan bertambah banyak. Penuhilah
segala bumi dan taklukkanlah. Itulah hari ke-enam.

8. Berhentilah Ia pada hari yang ketujuh dan kemudian menguduskannya. Ingat dan
kuduskanlah hari Tuhan, enam hari lamanya engkau bekerja dan melakukan segala
pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Tuhan Allahmu, engkau harus menyembah
NamaNya yang terindah itu.

08. Bernyanyi KJ NO 81: 1-2 ( O, Datanglah Imanuel)

1. O, datanglah, Imanuel, tebus umatMu Israel

yang dalam berkeluh kesah menanti Penolongnya.

Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel!

2. O, datang, Tunas Isai, patahkan belenggu pedih

dan umatMu lepaskanlah dari lembah sengsaranya.

Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel!

09. Pujian Vocal Solo/ Group

10. LITURGI II “MANUSIA DAN TANGGUNG JAWABNYA

MC: “Hidup...adalah Kata yang sangat berarti bagi kita sekalian. DARI MANA ASALKU???
Inilah sebuah pertanyaan besar yang selalu mengganggu pikiran manusia dari abad ke abad.
Bagaimana ia diciptakan?? Bagaimankah ia berkembang sehingga memiliki daya dan
keagungan rohani?? Hal itu sudah terjawab dengan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar.

Kita hidup hanya satu kali. Dan umur kita pun terbatas, tidak dapat diulang atau
diperpanjang. Karena itu sebenarnya hidup kita sangat berarti. Pernahkah anda termenung
dan bertanya pada diri anda; apakah tugasku sebagai ciptaan Tuhan? Mari kita ikuti Liturgi
berikut ini:

1. Ulangan 6: 4 – 5
Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
kekuatanmu.

2. Ulangan 10: 12
"Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu t oleh TUHAN,
Allahmu, selain dari takut u akan TUHAN, Allahmu, hidup v menurut segala jalan yang
ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, w beribadah kepada TUHAN, x Allahmu, dengan segenap
hatimu 1 y dan dengan segenap jiwa

3. Mikha 6: 8
.. ”Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut
TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, ...

4. Maz 33 :8-9
Biarlah segenap bumi takut kepada TUHAN, biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap
Dia! Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi Dia memberi perintah, maka semuanya
ada.

5. Kita diciptakan, dianugerahi dengan Roh dan pikiran sehingga menjadi makhluk sosial.
Kelima indera kita memberi tanggapan terhadap sesuatu, memberi kepastian bahwa kita
hidup. Bila kelima indera kita masih dapat melihat, mendengar, meraba dan merasa;
bagaimana dengan suara hatimu dan gambar Allah yang ada padamu?? Masihkah seperti
semula yang Allah ciptakan??

6. Dikala Dia masih menganugerahi kita hidup, apakah anugerah itu kita isi hanya sekedar
rutinitas?? Bukankah kita isi dengan tanggungjawab moral?? Bukankah harus kita isi dengan
tanggungjawab iman?? Bukankah ada tertulis: Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap
hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu; kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri.

11. Bernyanyi KJ NO 120: 1 (Hai Siarkan di Gunung)

1. Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua,


hai, siarkan di gunung lahirnya Almasih!
Di waktu kaum gembala menjaga dombanya,
Terpancar dari langit cahaya mulia.

12. LITURGI III. KESENGSARAAN MANUSIA AKIBAT DOSA

MC: Sesungguhnya Tuhan itu baik dan benar, diberiNya kebebasan yang bertanggungjawab
kepada manusia. Tetapi sungguh mengecewakan, manusia lebih memiliki kebebasan yang
salah dan menyalah gunakannya. Manusia lebih mendengar bujuk rayu penyesat yang
menyeret hingga terjerat kedalam maut, sehingga ia sendiri harus mengalami kematian
sebagai upahnya.

1. Dunia ini penuh kegembiraan, tetapi kegembiraan itu terbungkus kesusahan, dunia adalah
jemabatan tak kekal, untuk menuju negeri kekal.
Dalam kesusahan, emas pun tak berharga, dalam tawa-ria, besi pun tampak bercahaya, itulah
manusia bila bertemu suka dan duka di dunia.

2.Membuat kebaikan lebih mudah daripada kejahatan, anak Adam dan Hawa pilih yang
kedua. Dunia, semula tiada, lalu ada, kemudian tiada. Harta Allah kembali pada Allah, hidup
berganti mati. Manusia lahir hanya raga bernyawa dan mati tidak bawa apa-apa

3. Di dunia, tampaknya segenggam uang lebih berharga daripada sepuluh genggam


kebenaran, karena bila uang berbicara; kebenaran akan segera lenyap

4. Dunia ini bagaikan air laut, semakin diminum semakin membuat haus, akhirnya mati
dalam kehausan. Tak terasa kita termakan umur, karena hari, bulan, dan tahun lewat bagai
bayangan. Bertambahnya hari dan bulan membuat umur semakin berkurang, semakin dekat
dengan akhir kehidupan dunia.

5. Kesenjangan dan ketidak adilan disana-sini terjadi, sementara korbannya selalu orang-
orang kecil seperti gelandangan, pemulung, pedagang kakilima. Bahkan mereka tak terhitung
sebagai anggota masyarakat. Mereka tak kenal hari-hari besar, mereka hidup dengan aturan
mereka sendiri, mereka tak kenal dengan rumah sakit, apalagi dokter pribadi.

6. Rom 3: 12
Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik,
seorang pun tidak.

7. Rom 3: 14 – 18,
Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah, kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.
Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka, dan jalan damai tidak mereka kenal
rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu. "

8. Roma 5:12-14

Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat.. Sungguhpun demikian maut telah
berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa
dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, adalah gambaran Dia yang akan datang.

9. Efesus 2:3
Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa
nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah
orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

13. Persembahan Pujian dari Undangan

14. BERNYANYI: KJ. No.100 :1 ‘Muliakanlah" d = Do


Muliakanlan, muliakanlah Tuhan Allah Tuhan Allah Maha Tinggi ! Damai sejaht’ra turun ke
bumi bagi orang pengasihannya
Muliakanlah Tuhan Allah !
Muliakanlah Tuhan Allah!.
Damai sejahtra turun kebumi
Damai sejahtra turun kebumi
Bagi orang, bagi orang pengasihannya
Bagi orang pengasihannya, pengasihannya .
Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Maha Tinggi ! Damai sejahtera turun
kebumi bagi orang orang pengasihannya. A min, a min, a min

15. LITURGI UMUM (Responsoria) JANJI AKAN KEDATANGAN RAJA DAMAI

MC: Masa penantian adalah suatu masa yang krisis. Kebosanan, pessimis, hingga
melupakannya dapat timbul. Saudara …. Ber-abad-abad lamanya para nabi memberitahukan
akan kedatangan Raja Damai, Allah menantikan pertobatan manusia dan meninggalkan jalan
yang sesat. Marilah kita membuka hati untuk mendengar dan menerima janji kedatangan Raja
Damai.

H: Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah hai puteri Jerusalem!
Lihat Rajamu datang kepadamu.

BB: Ia adil dan Agung, Ia lemah-lembut dan mengendarai seekor keledai, beban yang muda.

L: Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan, luruskanlah dipadang belantara jalan
raya bagi Allah kita.

H: Siapakah aku ini Tuhan sehingga Engkau datang membawa kelepasan bagiku?

BB: Akulah yang menolong engkau, demikianlah Firman Tuhan, dan yang menebus engkau
Ialah yang Mahakudus; Allah Israel.

L: Siapakah aku ini Tuhan sehingga Engkau datang membawa kelepasan bagiku?
N: Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, aku telah memanggil engkau dengan
namamu, engkau ini kepunyaanKu.

SEMUA JEMAAT : Siapakah aku ini Tuhan, sehingga Engkau datang membawa kelepasan
bagiku?

L: Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena aku sendiri, dan
Aku tidak akan mengingat-ingat dosamu. Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu
datang dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Mari menyongsong kedatanganNya!

16. BERNYANYI: KJ. 109: 1-2 "Hai mari berhimpun"


1. Hai mari berhimpun dan bersukaria, hai mari semua ke Betlehem.
Lihat yang lahir Raja bala sorga sembah dan puji Dia,
sembah dan puji Dia, sembah dan Puji Dia Tuhanmu.
2. Ya Tuhan yang lahir pada hari ini, ya Yesus terpujilah namaMu.
firman abadi yang menjadi daging, sembah dan puji Dia 3X Tuhanmu.

17. LITURGI IV HIDUP DALAM KASIH DAN KELAHIRAN TUHAN YESUS.

MC: Natal adalah sebuah peristiwa, bukan gagasan dan bukan pula sebuah teori. Natal adalah
peristiwa dimana Allah merendahkan diriNya menjadi manusia. Allah yang Maha Kudus
mendamaikan dirinya dengan manusia berdosa. Allah hadir ditengah manusia yang berbeda-
beda kehidupannya. Adakah Natal menjadi peristiwa dalam kehidupan kita kini? Ataukah
Natal hanya sebagai seremoni atau kebiasaan? Mari kita menerima dengan kerendahan hati!

1. Rom 14: 17
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera
dan sukacita oleh Roh Kudus.
2. Rom 14; 19
Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera m dan yang berguna untuk
saling membangun
3. Rom 15: 1, 2
Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari
kesenangan kita sendiri. Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi
kebaikannya untuk membangunnya.

4. Pilipi 2:2

sempurnakanlah sukacitaku dengan sehati sepikir, memiliki kasih yang sama, dipersatukan dalam roh,
dan memiliki satu tujuan. kamu genapkanlah kesukaanku, supaya kamu bersehati, dan menaruh sama
kasih, menjadi sejiwa dan sepikir.

5. Pilipi 4:8
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang
suci semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji,
pikirkanlah semuanya itu.

6. Pilipi 4: 9
Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar
dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera v akan
menyertai kamu.

7.. Luk. 2:10.

Malaikat berkata, “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar
untuk seluruh bangsa”

8. Luk. 2:11.
“Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud”

9. Luk. 2:12.
Dan inilah tandanya bagimu Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan
terbaring di dalam palungan

10 . Luk 2 :13
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang
memuji Allah

11. Luk 2 : 14
Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi, di antara orang-orang
yang berkenan kepada-Nya.”
18. Pujian Vocal Solo/ Group

19. BERNYANYI: KJ. No. 119: 1-2 "Hai dunia, gembiralah"


1. Hai dunia gembiralah, dan sambut Rajamu.
Dihatimu, terimalah bersama bersyukur, bersama bersyukur, bersama-sama bersyukur.
2. Hai dunia elukanlah Rajamu Penebus. Hai bumi laut, gunung lembah, bersoraklah terus,
bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus.

20. Liturgi Panitia & BPH

Prolog: Saluhut do halak manghalunguthon pasu pasu ni Debata nang pe pasu pasu
pardagingon tarlummobi ma pasu pasu partondion. Tabege ma liturgi parhatuaon na
binoanton ni Panitia dohot BPH

Mateus 5:3
Martua ma na pogos tondi, ai di nasida do harajaon banua ginjang i!

Mateus 5:4
Martua ma na marsak roha, ai siapulon do nasida!

Mateus 5:5
Martua ma na lambok roha, ai teanonnasida do tano on!

Mateus 5:6
Martua ma na mauas male mida hatigoran, ai sipabosuron do nasida!

Mateus 5:7
Martua ma na asi roha, ai siasian do nasida!

Matues 5:8
Martua ma parroha na ias, ai idaonasida do Debata!

Mateus 5:9
Martua ma sibahen dame, ai goaron do nasida anak ni Debata!

5:10 Martua ma na pinaburuburu ni halak ala ni hatigoran, ai di nasida do harajaon banua


ginjang i!

21. Koor Gabungan PPTSB Sektor Dapur 12

22. Doa Syafaat: St. Sinaga/ br. Simbolon (Bapak Aris)

23. Bernyanyi KJ NO 92: 1-2 (Malam Kudus) (Menyalakan lilin Pengkhotbah


memberikan api kepada penari prosesi dan dibagikan) Jemaat Berdiri
1. Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap.
Hanya dua berjaga terus ayah bunda mesra dan kudus;
Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.
2. Malam kudus, sunyi senyap. Kabar Baik menggegap;
bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya:
"Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!"

24. Khotbah oleh Pdt. D. Ambarita S. Th

25. BERNYANYI, “Dison adong huboan Tuhan” (Penyampaian Persembahan)


1. Dison adong huboan Tuhan, parbue ni ngolungku na so tardok nian; sadia ma argana
Tuhan, molo sai nirajuman sude denggan basaM. Jalo ma Tuhan, sai las ma roham.

2. Huingot do hataM da Tuhan ingkon sarihononhon anggim na metmet an, ampehon ma


tanganMu sangkan itak na otik i unang suda nian. Jalo ma Tuhan, sai las ma roham.

26 DOA PENUTUP – BERKAT -AMIN-AMIN-AMIN !.


III. Kata – kata Selamat Natal
- Penasehat - Mewakili Boru/ Bere
- Ketua BPH - Mewakili Undangan
- Mewakili Bona

IV. HIBURAN
WARNA SARI
SNACK

Mateus 5:3
Martua ma na pogos tondi, ai di nasida do harajaon banua ginjang i!

Mateus 5:4
Martua ma na marsak roha, ai siapulon do nasida!

Mateus 5:5
Martua ma na lambok roha, ai teanonnasida do tano on!

Mateus 5:6
Martua ma na mauas male mida hatigoran, ai sipabosuron do nasida!

Mateus 5:7
Martua ma na asi roha, ai siasian do nasida!
Matues 5:8
Martua ma parroha na ias, ai idaonasida do Debata!

Mateus 5:9
Martua ma sibahen dame, ai goaron do nasida anak ni Debata!

5:10 Martua ma na pinaburuburu ni halak ala ni hatigoran, ai di nasida


do harajaon banua ginjang i!

Anda mungkin juga menyukai