1. Prosesi
Memasuki Tempat Perayaan: (diiringi Instrumental)
Setelah Barisan Prosesi tiba di ruangan, Jemaat berdiri dan disambut oleh penari prosesi
Toga Sinaga dohot boru na sude sai tong sauduran sahata be.
Reff:
(Jemaat berdiri ) diundang untuk yang menyalakan lilin maju kedepan yaitu :
1. Pengkhotbah
2. Ketua Panitia Natal
3. Ketua BPH
4. Mewakili Penasehat
5. Mewakili Bona
6. Mewakili Boru/ Bere/ Ibebere
7. Mewakili Anak/ Remaja
8. Mewakili Undangan
9. Mewakili Undangan
MC: Marilah kita bersorak-sorai untuk Tuhan, bersorak-sorak bagi gunung batu Keselamatan
kita. Biarlah kita menghadap wajahNya dengan nyanyian syukur, bersoraksorak bagiNya
dengan nyanyian Mazmur. Sebab Tuhan adalah Allah yang Maha besar, dan Raja yang besar
mengatasi segala Allah.
.... ……..
05. Pembacaan Firman Tuhan Efesus 5: 1-5
L: Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
J: dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan
telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi
Allah.
L: Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan di
antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.
J: Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono — karena hal-hal
ini tidak pantas — tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.
L: Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah,
artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
Berbahagialah orang yang mendengar Firman Allah serta melakukannya.
J: AMIN
4. Kejadian 2 : 5-6. Ketika Tuhan Allah menjadikan bumi dan langit ;belum ada
semak
apapun di bumi,belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun di padang,sebab Tuhan
Allah
belum menurunkan hujan ke bumi,dan belum ada orang mengusahakan tanah itu.
tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasihi seluruh permukaan bumi itu.
5. Kejadian 2 : 7. Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah
dan
menghembuskan napas hidup ke dalam hidungnya.
6. . Kejadian 3 : 1-2. Adapun ular itu paling cerdik dari segala binatang di darat yang
Dijadikan oleh Tuhan Allah.Ular itu berkata pada perempuan itu: “Tentulah Allah
Berfirman:Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya bukan?”
Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu. “Buah pohon-pohonan dalam taman ini
boleh kamu makan.”
7. Kejadian 3 : 3-5. Tetapi tentang buah pohon yang ada ditengah-tengah taman, “
Allah
Berfirman; jangan kamu makan atau kamu raba buah itu,nanti kamu mati.Tetapi
Allah
mengetahui,bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka ,dan
kamu
akan menjadi seprti Allah,tahu tentang yang baik dan yang jahat.
- 2 -
8. Kejadian 3 : 6. Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan
dan
sedap kelihatannya,lagi pula pohon itu menarik hati dan memberi pengertian.Lalu
ia
mengambil dari buahnya dan dimakannya dan memberinya juga kepada suaminya
yang bersama-sama dengan dia,dan suaminya pun memakannya.
10. Kejadian 3 : 9-10. Tetapi Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman
Kepadanya :Dimanakah engkau ? Ia menjawab :ketika aku mendenger bahwa
Engkau
Ada di taman ini aku menjadi takut,karena aku telanjang,sebab itu aku bersembunyi.
2. Engkau membuat kami berkuasa atas ciptaanMu, dan Engkau dudukkan kami sebagai
mahkota ciptaanMu, segalanya Engkau letakkan dibawah kakiMu, dan dengarlah Tuhan,
lihatlah Tuhan betapa mulianya namaMu di bumi ini. Hai umat manusia, bersujudlah
menyembah meninggikan nama Tuhan.
3. Jadilah terang! Dan terang pun jadilah. Allah menamai terang itu; siang dan gelap itu
malam. Itulah hari pertama.
4. Berfirmanlah Allah; jadilah cakrawala ditengah segala air untuk memisahkan air dari air,
dan jadilah demikian. Itulah hari kedua.
5. Allah menciptakan daratan dan lautan, pohon-pohon yang berbuah dan segala jenis
tumbuh-tumbuhan. Itulah hari ketiga.
6. Demikianlah selanjutnya Allah menjadikan benda-benda penerang untuk siang dan malam.
Juga diciptakanNya binatang-binatang laut kecil maupun besar. Burung-burung di udara,
segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan binatang melata di atas bumi.
8. Berhentilah Ia pada hari yang ketujuh dan kemudian menguduskannya. Ingat dan
kuduskanlah hari Tuhan, enam hari lamanya engkau bekerja dan melakukan segala
pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Tuhan Allahmu, engkau harus menyembah
NamaNya yang terindah itu.
MC: “Hidup...adalah Kata yang sangat berarti bagi kita sekalian. DARI MANA ASALKU???
Inilah sebuah pertanyaan besar yang selalu mengganggu pikiran manusia dari abad ke abad.
Bagaimana ia diciptakan?? Bagaimankah ia berkembang sehingga memiliki daya dan
keagungan rohani?? Hal itu sudah terjawab dengan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar.
Kita hidup hanya satu kali. Dan umur kita pun terbatas, tidak dapat diulang atau
diperpanjang. Karena itu sebenarnya hidup kita sangat berarti. Pernahkah anda termenung
dan bertanya pada diri anda; apakah tugasku sebagai ciptaan Tuhan? Mari kita ikuti Liturgi
berikut ini:
1. Ulangan 6: 4 – 5
Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
kekuatanmu.
2. Ulangan 10: 12
"Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu t oleh TUHAN,
Allahmu, selain dari takut u akan TUHAN, Allahmu, hidup v menurut segala jalan yang
ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, w beribadah kepada TUHAN, x Allahmu, dengan segenap
hatimu 1 y dan dengan segenap jiwa
3. Mikha 6: 8
.. ”Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut
TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, ...
4. Maz 33 :8-9
Biarlah segenap bumi takut kepada TUHAN, biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap
Dia! Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi Dia memberi perintah, maka semuanya
ada.
5. Kita diciptakan, dianugerahi dengan Roh dan pikiran sehingga menjadi makhluk sosial.
Kelima indera kita memberi tanggapan terhadap sesuatu, memberi kepastian bahwa kita
hidup. Bila kelima indera kita masih dapat melihat, mendengar, meraba dan merasa;
bagaimana dengan suara hatimu dan gambar Allah yang ada padamu?? Masihkah seperti
semula yang Allah ciptakan??
6. Dikala Dia masih menganugerahi kita hidup, apakah anugerah itu kita isi hanya sekedar
rutinitas?? Bukankah kita isi dengan tanggungjawab moral?? Bukankah harus kita isi dengan
tanggungjawab iman?? Bukankah ada tertulis: Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap
hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu; kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri.
MC: Sesungguhnya Tuhan itu baik dan benar, diberiNya kebebasan yang bertanggungjawab
kepada manusia. Tetapi sungguh mengecewakan, manusia lebih memiliki kebebasan yang
salah dan menyalah gunakannya. Manusia lebih mendengar bujuk rayu penyesat yang
menyeret hingga terjerat kedalam maut, sehingga ia sendiri harus mengalami kematian
sebagai upahnya.
1. Dunia ini penuh kegembiraan, tetapi kegembiraan itu terbungkus kesusahan, dunia adalah
jemabatan tak kekal, untuk menuju negeri kekal.
Dalam kesusahan, emas pun tak berharga, dalam tawa-ria, besi pun tampak bercahaya, itulah
manusia bila bertemu suka dan duka di dunia.
2.Membuat kebaikan lebih mudah daripada kejahatan, anak Adam dan Hawa pilih yang
kedua. Dunia, semula tiada, lalu ada, kemudian tiada. Harta Allah kembali pada Allah, hidup
berganti mati. Manusia lahir hanya raga bernyawa dan mati tidak bawa apa-apa
4. Dunia ini bagaikan air laut, semakin diminum semakin membuat haus, akhirnya mati
dalam kehausan. Tak terasa kita termakan umur, karena hari, bulan, dan tahun lewat bagai
bayangan. Bertambahnya hari dan bulan membuat umur semakin berkurang, semakin dekat
dengan akhir kehidupan dunia.
5. Kesenjangan dan ketidak adilan disana-sini terjadi, sementara korbannya selalu orang-
orang kecil seperti gelandangan, pemulung, pedagang kakilima. Bahkan mereka tak terhitung
sebagai anggota masyarakat. Mereka tak kenal hari-hari besar, mereka hidup dengan aturan
mereka sendiri, mereka tak kenal dengan rumah sakit, apalagi dokter pribadi.
6. Rom 3: 12
Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik,
seorang pun tidak.
7. Rom 3: 14 – 18,
Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah, kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.
Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka, dan jalan damai tidak mereka kenal
rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu. "
8. Roma 5:12-14
Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat.. Sungguhpun demikian maut telah
berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa
dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, adalah gambaran Dia yang akan datang.
9. Efesus 2:3
Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa
nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah
orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
MC: Masa penantian adalah suatu masa yang krisis. Kebosanan, pessimis, hingga
melupakannya dapat timbul. Saudara …. Ber-abad-abad lamanya para nabi memberitahukan
akan kedatangan Raja Damai, Allah menantikan pertobatan manusia dan meninggalkan jalan
yang sesat. Marilah kita membuka hati untuk mendengar dan menerima janji kedatangan Raja
Damai.
H: Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah hai puteri Jerusalem!
Lihat Rajamu datang kepadamu.
BB: Ia adil dan Agung, Ia lemah-lembut dan mengendarai seekor keledai, beban yang muda.
L: Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan, luruskanlah dipadang belantara jalan
raya bagi Allah kita.
H: Siapakah aku ini Tuhan sehingga Engkau datang membawa kelepasan bagiku?
BB: Akulah yang menolong engkau, demikianlah Firman Tuhan, dan yang menebus engkau
Ialah yang Mahakudus; Allah Israel.
L: Siapakah aku ini Tuhan sehingga Engkau datang membawa kelepasan bagiku?
N: Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, aku telah memanggil engkau dengan
namamu, engkau ini kepunyaanKu.
SEMUA JEMAAT : Siapakah aku ini Tuhan, sehingga Engkau datang membawa kelepasan
bagiku?
L: Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena aku sendiri, dan
Aku tidak akan mengingat-ingat dosamu. Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu
datang dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Mari menyongsong kedatanganNya!
MC: Natal adalah sebuah peristiwa, bukan gagasan dan bukan pula sebuah teori. Natal adalah
peristiwa dimana Allah merendahkan diriNya menjadi manusia. Allah yang Maha Kudus
mendamaikan dirinya dengan manusia berdosa. Allah hadir ditengah manusia yang berbeda-
beda kehidupannya. Adakah Natal menjadi peristiwa dalam kehidupan kita kini? Ataukah
Natal hanya sebagai seremoni atau kebiasaan? Mari kita menerima dengan kerendahan hati!
1. Rom 14: 17
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera
dan sukacita oleh Roh Kudus.
2. Rom 14; 19
Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera m dan yang berguna untuk
saling membangun
3. Rom 15: 1, 2
Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari
kesenangan kita sendiri. Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi
kebaikannya untuk membangunnya.
4. Pilipi 2:2
sempurnakanlah sukacitaku dengan sehati sepikir, memiliki kasih yang sama, dipersatukan dalam roh,
dan memiliki satu tujuan. kamu genapkanlah kesukaanku, supaya kamu bersehati, dan menaruh sama
kasih, menjadi sejiwa dan sepikir.
5. Pilipi 4:8
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang
suci semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji,
pikirkanlah semuanya itu.
6. Pilipi 4: 9
Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar
dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera v akan
menyertai kamu.
Malaikat berkata, “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar
untuk seluruh bangsa”
8. Luk. 2:11.
“Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud”
9. Luk. 2:12.
Dan inilah tandanya bagimu Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan
terbaring di dalam palungan
10 . Luk 2 :13
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang
memuji Allah
11. Luk 2 : 14
Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi, di antara orang-orang
yang berkenan kepada-Nya.”
18. Pujian Vocal Solo/ Group
Prolog: Saluhut do halak manghalunguthon pasu pasu ni Debata nang pe pasu pasu
pardagingon tarlummobi ma pasu pasu partondion. Tabege ma liturgi parhatuaon na
binoanton ni Panitia dohot BPH
Mateus 5:3
Martua ma na pogos tondi, ai di nasida do harajaon banua ginjang i!
Mateus 5:4
Martua ma na marsak roha, ai siapulon do nasida!
Mateus 5:5
Martua ma na lambok roha, ai teanonnasida do tano on!
Mateus 5:6
Martua ma na mauas male mida hatigoran, ai sipabosuron do nasida!
Mateus 5:7
Martua ma na asi roha, ai siasian do nasida!
Matues 5:8
Martua ma parroha na ias, ai idaonasida do Debata!
Mateus 5:9
Martua ma sibahen dame, ai goaron do nasida anak ni Debata!
IV. HIBURAN
WARNA SARI
SNACK
Mateus 5:3
Martua ma na pogos tondi, ai di nasida do harajaon banua ginjang i!
Mateus 5:4
Martua ma na marsak roha, ai siapulon do nasida!
Mateus 5:5
Martua ma na lambok roha, ai teanonnasida do tano on!
Mateus 5:6
Martua ma na mauas male mida hatigoran, ai sipabosuron do nasida!
Mateus 5:7
Martua ma na asi roha, ai siasian do nasida!
Matues 5:8
Martua ma parroha na ias, ai idaonasida do Debata!
Mateus 5:9
Martua ma sibahen dame, ai goaron do nasida anak ni Debata!