Anda di halaman 1dari 14

Tata Ibadah Natal Sekolah Minggu GKPS 2021

Thema : “ON FIRE”


Subthema : “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah
semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!” 2 Tawarikh 15:7

I. Persiapan

 Persiapan Petugas Ibadah di Konsistori (Pengkhotbah, Liturgis, Pembawa


Nyanyian, Pimpinan Majelis Jemaat, Pengurus Sekolah Minggu )
sementara MC mengucapkan selamat datang di ruang ibadah.
 Bernyanyi KJ No.99 : 1 – 2 ( Barisan prosesi petugas ibadah memasuki
ruang ibadah )
Gita sorga bergema lahir Raja Mulia,
damai dan sejahtera turun dalam dunia
Bangsa-bangsa bangkitlah, dan bersoraklah serta
Permaklumkan kabar baik, lahir Kristus t’rang ajaib
Gita sorga bergema, lahir Raja Mulia
Yang di sorga di sembah, Kristus Raja yang baka,
lahir dalam dunia, dan Maria bundaNya
Dalam daging dikenal, Firman Allah yang kekal,
dalam Anak yang kecil, nyatalah Immanuel
Gita sorga bergema , lahir Raja Mulia,

II. Ibadah Natal


1.Votum-Introitus-Doa (Jemaat diundang berdiri )

P. Kita memasuki ibadah Natal Sekolah Minggu pada saat ini


Di dalam nama Allah Bapa, AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan Roh
Kudus Pencipta langit dan Bumi. Bangkitlah, menjadi teranglah,
sebab terangmu datang dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu,
Haleluya, Haleluya, Haleluya

1
P-J (Menyanyikan ) Haleluya…Haleluya…Haleluya
P. Inilah hari yang ditentukan Tuhan, mari kita rayakan dengan gembira
J. Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik, kasihNya kekal abadi.
P. Pujilah Tuhan! Sebab baiklah memuji Dia, dan menyenangkan untuk
menyanyikan pujian bagi-Nya
J. Bersorak-soraklah untuk Allah, muliakanlah Dia dengan puji-pujian.
P. Pujilah Tuhan yang memerintah di Sion! Ceritakanlah perbuatan-Nya
kepada bangsa- bangsa
J. Dengan sepenuh hati aku mau bersyukur kepada-Mu Ya Tuhan dan
mewartakan karya-Mu yang mengagumkan
P+J . “Tuhan, Engkau saja yang ku miliki, Engkau memberi segala yang
kuperlukan, hidupku ada di tangan-Mu, sungguh indah pemberian-
Mu bagiku, dan sangat menyenangkan hatiku.”
P. Marilah kita berdoa. …….Amin.
(Jemaat dipersilahkan duduk kembali)

2.Bernyanyi : Dari terbit Matahari


Dari terbit matahari sampai pada masuk nya biarlah nama Tuhan di puji
Dari terbit matahari sampai pada masuk nya biarlah nama Tuhan di puji
Puji Tuhan puji Tuhan
Dari terbit matahari sampai pada masuknya biarlah nama Tuhan di puji

3.Liturgi 1 : Penciptaan (offline dan online)


Narator:  Bumi dan segala isinya, pada awalnya begitu indah dan teratur serta
sempurna. Semua diciptakan dengan begitu luar biasa. Kita sering bertanya
siapakah yang menciptakan langit dan bumi serta isinya itu? Siapakah yang
mengaturnya?

2
 (Matahari): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya, Allah. Ia
menciptakan aku, matahari, dengan sinarnya. Allah yang Mahakuasa, hanya
kepadaNyalah aku tunduk. Terpujilah Engkau TUHAN. (off : Nadia
Turnip, on :Saud Sipayung)
 (Bintang): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN. Ia yang
menciptakan aku, bintang. Ia memberikan aku cahaya untuk menerangi
kegelapan malam hari dan bertaburan di langit yang biru dan tinggi. Melalui
aku, TUHAN menyatakan keindahan ciptaan yang dikerjakan oleh tangan-
Nya dan menerangi setiap sisi gelap manusia dan ciptaan lainnya. Aku
sujud dan tunduk kepadaMu, ya TUHAN, Allah semesta alam. Terpujilah
Engkau TUHAN (off: Jesika Turnip; on: Putra Sipayung
 (Bumi): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Ia yang telah
menjadikan diriku, bumi dan langit. Dengan FirmanNya, Ia telah mencipta.
Aku telah dicipta dengan begitu indah dengan berbagai lapisan-lapisan yang
memberikan kenyaman bagi makhluk ciptaan yang ada di dalamku.
Sungguh aku sangat tunduk dan sujud menyembah Engkau Ya, TUHAN,
Allah semsesta alam. Terpujilah Engkau TUHAN (off: Zella Damanik;
on:Bitray Sipayung)
 (Air): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah pencipta
langit dan bumi. Pada awalnya bumi masih kosong dan belum berbentuk,
dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Dengan Firman-Nya
ia telah mengaturku sedemikian rupa. Dengan Firman-Nya yang penuh
kuasa, aku telah dibentuk menjadi ciptaan yang begitu indah, sehingga
terciptalah samudra dan lautan dan terbentuklah daratan. Aku sujud dan
tunduk kepadaMu, Ya TUHAN. Terpujilah Engkau TUHAN. (off: Priskila
Manik; on : Andar Sipayung)
 (Angin): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN. Ia menciptakan
segala sesuatu yang dahulunya tidak ada kini menjadi ada. Dengan Firman-

3
Nya aku dibentuk memberi kesejukan kepada ciptaan yang telah diciptakan.
Aku yang adalah angin dapat memberikan kesejukan dan dapat untuk
merobohkan, tetapi aku tunduk dan sujud menyembah kepada TUHAN.
Dialah Allah yang memberikan kesejukan yang abadi. Terpujilah Engkau
TUHAN. (off: Cristine Sinaga; on:Melodi Simarmata)
 (Pohon): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah Pencipta
yang begitu hebat. Dengan FirmanNya, Ia telah menjadikan semuanya
indah. Ia menciptakan aku, pohon. Aku dapat merasakan sejuknya embun di
pagi hari, hangatnya sinar mentari, dan indahnya bintang malam hari.
Semuanya itu telah memberikan semua kebutuhanku. Aku sujud dan
menyembahMu ya TUHAN yang penuh dengan keagungan dan Kuasa ada
padaMu. Terpujilah Engkau TUHAN.(off: Parlin Munthe; on: Dinara
Purba)
 (Manusia, Laki-laki): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN,
Allah Pencipta yang begitu hebat. Dengan FirmanNya, ia menciptakan aku
dari debu dan tanah dan menghembuskan nafas kehidupan kepadaku. Ia
menciptakan aku segambar dan serupa dengan Dia. Dia memberi kuasa
kepadaku atas semua ciptaan lainnya untuk memelihara dan
melestarikannya. Sungguh, aku memuji keagunganMu TUHAN, Sungguh
Ajaibnya KuasaMu TUHAN. Terpujilah Engkau TUHAN. (off: Hesekiel
Sipayung; on: Devano Sigiro)
 (Manusia, Perempuan): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya
TUHAN, Allah Pencipta yang begitu kuasa. Dengan FirmanNYa, ia telah
menciptakan aku dari tulang rusuk laki-laki. Dia telah menciptakan aku
begitu indah sesuai dengan firmanNya. Aku sujud dan menyembahMu ya
TUHAN yang penuh dengan kemuliaan dan kuasa. Terpujilah Engkau
TUHAN. (off: Priskila Damanik; on:Caca Purba)

4
4. Bernyanyi: Haleluya No. 199:1+3
Piga bintang na i langit domma ibilangi ho
Piga hombun na mardalan ongga do ihira ho
Naibatanta do mamilang ganup bintang na marlinang
Ulang magou age sada ai ganup do in harga
Piga anak pakon boru na i atas tanoh on
Na hotop marguro-guro i alaman in tongtong
Megah uhur ni Bapanta bani haganup sidea
Sai holong tumang atei-Ni na mangidah hita da.

5. Liturgi 2 : Ketidaktaatan (online)


Narator:
“Allah telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk menguasai segala
ciptaan-Nya dan memeliharanya. Tetapi manusia lupa dan bahkan jatuh ke dalam
dosa. Semua itu adalah akibat kelalaian manusia itu sendiri. Sungguh manusia itu
telah mau dikuasai oleh Iblis”.
 Saya anak pintar. belajar sebentar saja pelajaran sudah dapat saya mengerti.
ujianpun langsung saja mengerjakan. tidak berdoa dulu. yang penting kan
nilainya bagus. Theo Garingging
 Sekarang itu zaman sudah canggih. contohnya, aku punya handphone.
bukan untuk tugas pelajaran atau menghubungi orangtua. enakan main
game. Cristoper Turnip
 Pulang sekolah itu badan terasa capek semua. sampai rumah disuruh belajar
sama orang tua. malas rasanya. tapi kalau membantah nanti dimarahi.
sudahlah masuk kamar saja lalu tidur. Zuan Damanik
 Setiap hari minggu orang tuaku pasti memberi uang persembahan padaku.
Tapi... didekat gereja ada jajanan enak. Harganya juga tidak mahal. Alhasil
sering kali uang persembahan terpotong untuk beli jajanan. Cristian Sinaga

5
 Mama sudah masakkan ikan dan sayur yang enak dirumah. Ahh…. tapi aku
maunya makanan cepat saji saja. Indomie, Burger, ….semuanyalah.
semuanya itu jauh lebih enak daripada masakan mama. Charisa Girsang
 Sekarang memang sudah disediakan tong sampah untuk membuang
sampah. Tapi kalau habis jajan rasanya malas sekali untuk buang sampah ke
tong sampah. Sudahlah. buang sembarang aja. nanti juga ada yang ambil.
Divo Purba
 Ujian itu sesuatu yang menyebalkan. yang harus dihapal banyaaaakk sekali.
susah. Ya sudah kalau tidak bisa contek punya teman sajalah.

6.Bernyanyi : Aduh Senangnya


Aduh senangnya naik kereta , kereta besar buatan Tuhan
Supirnya bagus, jalannya lurus
Yang naik anak Tuhan yang naik anak Tuhan
Aduh celaka naik kereta kereta kecil buatan iblis,
Supirnya ngantuk jalannya bengkok
Yang naik anak iblis yang naik anak iblis

7.Liturgi III : Akibat Dosa (online)


Narator: Wah….. indah sekali semua ciptaan Allah. Allah juga memberi nama
manusia yang pertama yaitu Adam dan Hawa, dan mereka tinggal di taman Eden
dengan penuh sukacita. Tetapi iblis tidak senang melihat kebahagiaan manusia
maka iblis yang masuk ke dalam ular memperdaya manusia dengan tipu
muslihatnya…Ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang
dijadikan oleh TUHAN Allah. Suatu hari iblis masuk ke dalam ular dan membujuk
Hawa melawan Allah.Hawa menurut kepada Iblis, begitu juga dengan Adam.
Mereka memakan buah yang di larang Allah.Allah sangat sedih karena Adam dan
Hawa tidak menuruti perintah Allah, maka Allah mengusir mereka dari taman
Eden. kini seluruh dunia menjadi susah. Manusia tidak takut lagi untuk melakukan
yang tidak baik.
 (Marah):  Akulah sifat yang paling banyak diminati oleh manusia, mulai
dari anak kecilpun sudah ada. Kalau seseorang anak kemauannya tidak

6
dituruti oleh orangtuanya maka dia akan marah, apalagi orang dewasa,
hmmm maunya marahhh terus… Vando Simarmata
 (Pembohong): Lagu Sekolah Minggu ada yang berbunyi  begini: ‘bohong,
bohong, bohong, bohong itu dosa’. Tetapi kenyataannya tetap saja manusia
bohong. Orangtua saja mau berbohong, apalagi anak-anak supaya mereka
tidak dimarahi oleh orang tuanya. Jeanita Sinaga
 (Iri hati): What’s? Aku adalah iri hati. Kalian tahu bahwa saat ini sedang
galak-galaknya manusia tidak senang melihat orang lain senang tapi senang
melihat temannya susah. Itu karena iri hati, tahu? Padahal dia tidak
dirugikan kalau temannya senang, tetapi begitulah… namanya juga iri
hati… Jefanya Turnip
 (Malas): Harus belajar… Malas ahhh, nanti aja kalau sudah mau dekat
ujian. Kalau ujian nanti ga bisa contek punya teman saja. Apa?? Mau ke
sekolah Minggu? Enakan juga nonton sambil tidur-tiduran. Mael Sipayung

8. Vocal Group Remaja (Natal Indah)

9. Liturgi IV : Orang – orang berbahagia (offline)


1. Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah karena merekalah yang
empunya kerajaan Sorga Alfa Purba
2. Berbahagialah orang yang berduka cita karena mereka akan dihibur Brian
Sumbayak
3. Berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akan memiliki
bumi Sergio Mangunsong
4. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran karena mereka
akan dipuaskan Lyo Purba
5. Berbahagialah orang yang murah hatinya karena mereka akan beroleh
kemurahan Gracia Simarmata
6. Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah
Gracia Sinaga

7
7. Berbahagialah orang yang membawa damai karena mereka akan disebut
anak-anak Allah Yulia Manihuruk
8. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran karena merekalah
yang empunya kerajaan Sorga Karlos Girsang
9. Berbahagialah kamu jika karena aku kamu dicela dan dianiaya dan
kepadamu difitnahkan segala yang jahat Michele sektor 4
10. Bersukacita dan bergembiralah karena upahmu besar di sorga sebab
demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu. Amen Yeni
Sinurat

10. Nyanyian : Kidung Jemaat 102 1-2


Di dalam palungan tiada yang lain
Terbaringlah Yesus berbalutkan kain
Bintangnya di langit, mengkilap terang
Dan Yesus tertidur tenang dan lelap
Ternak bersuara membangunkannya
Tetapi sang bayi tiada resah
Ya Yesus sekarang hatiku tentram
Engkaulah temanku dimalam kelam

11. Liturgi V : Kelahiran Yesus (offline)


Narator :   Kelahiran Yesus adalah sukacita bagi umat manusia, kita harus
mensyukuri dan memuliakan Yesus Kristus dengan hati tulus dan ikhlas. Segala
pujian dan ucapan syukur kita persembahkan kepada-Nya. Kelahiran Yesus
membawa semangat dan hidup baru bagi kita anak-anak-Nya.
 (Kasih): Kasih itu lemah lembut, kasih itu memaafkan, kasih itu murah
hati. Yesus datang ke dunia ini hanya karena kasihnya kepadaku, kepadamu
dan kepada kita semua manusia. Karena itu marilah kita hidup saling
mengasihi supaya damai dan sukacita Natal dapat kita rasakan. Miscel
Sumbayak/ Syalom Sinaga

8
 (Sukacita): Aku adalah si sukacita. Indah sekali dunia ini. Lihatlah pohon
natal ini begitu indah, lampunya kerlap-kelip dan hiasannya yang cantik.
Dunia terasa begitu indah karena setiap orang mampu selalu bersukacita.
Mari kita syukuri setiap berkat Tuhan, pasti setiap orang akan lebih mudah
untuk tersenyum. Calvino Turnip/ Putri Haloho
 (Kedamaian): Damai merupakan keadaan istirahat yang tenang, dihasilkan
dari mencari Allah, damai adalah kekuatan untuk merasa tenang ketika
berada di dalam badai kehidupan. Bila ada damai di hati kita maka kita
tidak digoyahkan oleh keragu-raguan, ketakutan, dan serangan musuh
Erdina Damanik/ Thalita Layona Garingging
 (Sabar): Kesabaran pasti mendatangkan kebaikan. Orangtua kita selalu
sabar mendidik dan merawat anak-anaknya. Lihat juga para guru di sekolah
dan di sekolah Minggu, mereka juga tetap sabar biarpun anak didiknya
terkadang tidak baik. Alvaro Sipayung/ Marcel Silalahi
 (Kemurahan): Kemurahan bukan hanya berlaku manis. Orang bisa berbuat
murah hati tetapi tidak berperilaku manis. Kelakuan manis lebih bermakna
bisa diterima, sedangkan kemurahan merupakan tindakan yang bermanfaat
bagi orang lain tanpa mengharapkan balas jasa. Owen Girsang/Teresia
Munthe
 (Kebaikan): kebaikan adalah kekuatan untuk melakukan apa yang benar
dan baik bagi diri sendiri dan orang lain. Mari kita memikirkan hal-hal baik
yang bisa kita lakukan bagi orang lain. Ingatlah kebaikan kristus yang sudah
kita terima. Kita telah diperlengkapi untuk melakukan perbuatan baik.
Sekarang adalah waktunya. Mari berbuat kebaikan! Cinta Turnip/Kevin
Siadari
 (Kesetiaan): Kesetiaan tu mahal harganya. Seperti allah yang setia kepada
kita sehingga ia tidak pernah meninggalkan kita sedetik pun. Demikianlah
kiranya kita harus setia kepada tuhan. Menjadi setia membutuhkan tekad
pribadi untuk tidak menyimpang jauh dari komitmen atau janji. Tidak selalu

9
mudah untuk menjadi setia. Tetapi dengan tuntunan roh kudus membawa
kita menjadi orang yang setia Leon Sinaga/Kevin Sinurat
 (Kelemahlembutan): lemah lembut bukan bukan berarti kita lemah, tidak
berdaya tidak memiliki kekuatan. Kelemahlembutan adalah kemampuan
menguasai energi dan kekuatan. Orang yang mempunyai kualitas ini
mampu mengampuni kesalahan, memperbaiki kekeliruan, dan menguasai
jiwanya sendiri dengan baik. Dirgas Purba/Winda Siadari
 (Penguasaan diri): sesulit-sulitnya mengatur orang lain, lebih sulit
mengatur diri sendiri. Menguasai diri itu penting sebab bila kita lepas
kendali akibatnya bisa fatal. Penguasaan diri adalah kekuatan untuk tidak
menuruti kehendak sendiri dan kekuatan untuk mengontrol nafsu dan
perasaan yang berlebihan. Zio Damanik/ Jefanya Turnip

12. Penyalaan Lilin :


a. Pengkhotbah
b. Panitia Natal
c. Mewakili Anak Sekolah Minggu
d. Mewakili Guru Sekolah Minggu
e. Mewakili Pengurus Seksi Sekolah Minggu
f. Mewakili Orang Tua
g. Pimpinan Majelis Jemaat

13. Bernyanyi : Kidung Jemaat No 92.1+3 “Malam Kudus”


Malam kudus sunyi senyap, Dunia terlelap
Hanya dua berjaga terus, Ayah bunda mesra dan kudus
Anak tidur tenang anak tidur tenang
Malam kudus sunyi senyap, kurnia dan berkat
Tercermin bagi kami terus, di wajah-Mu ya anak Kudus
Cinta kasih kekal, cinta kasih kekal

14. Puisi : Natal by Parlin Munthe

10
15. Liturgi VI : Hidup Baru (offlline)

1. Kini kita telah selamat. Selamat dari perbudakan dosa, selamat dari
keterpurukan. Bangkitlah dan serukan kebaikan Allah di tengah dunia ini.
Keselamatan itu telah nyata. Firman telah menjadi daging, kemuliaan
Tuhan melingkupi alam raya. Hati yang beku telah dicairkan. Mulialah
Tuhan semesta Alam. Mario Turnip
2. Orang tua sering memberangkatkan kami ke gereja, beribadah dan belajar
Firman Tuhan, tapi kami sering anggap sepele, tidak serius, sehingga dasar
iman kami dangkal dan asal-asalan, sesungguhnya kami tidak layak
menjadi anak yang dewasa secara iman, badan kami memang dewasa tapi
iman kami jauh dari yang seharusnya. Tapi kini kita telah diselamatkan,
Tuhan memberi kesempatan untuk perubahan. Natal membawa perubahan.
Farel Siadari
3. Kami sering mendengar berita di tv dan di sekeliling lingkungan kita ini,
banyak peredaran narkoba, hubungan seks bebas diluar nikah,
pembunuhan, penipuan, perampokan, anak melawan bapa, bapa tidak
perduli anak... apakah semua ini awal kehancuran dunia. Ingatlah harapan
itu selalu ada. Allah telah menyelamatkan kita. Pujilah Dia dengan sorak-
sorai, pujilah Dia dengan teknologi canggih, Pujilah dia ditengah
banyaknya kemajuan zaman. biarlah segala yang bernafas memuji dan
memuliakan nama Tuhan. Felix Sidebang
4. Tuhan maha adil, tiada yang sebanding dengan Engkau. Kerajaan-kerajaan
akan tunduk dan bertekuk lutut. Semua lidah akan mengaku bahwa Engkau
adalah Allah, Raja dari segala raja. Tuhan dan segala tuan. Kuatkanlah
kami ya Tuhan agar kami tidak terjebak dengan godaan kekuasaan. Agar
kami selalu mensyukuri dan memaknai setiap kebebasan yang kau berikan
kepada kami. Faren Silalahi

11
5. Tidak hanya pada jaman dahulu, sekarang juga demikian, orang muda juga
sering sekali jatuh ke dalam dosa, melawan orang tua, sering berbohong
kepada orang tua, disuruh ke ladang tidak mau, disuruh belajar senangnya
bermain dan akibatnya kesusahan dan membuat orang tua marah dan tidak
semangat bekerja. Gloria bagi namaMu yang maha kudus. Engkau datang
memperdamaikan manusia dengan diriMu. Lihatlah, kesempurnaan kini
telah lahir, bumi penuh dengan sukacita. Malam ini kami berseru padamu.
Di tengah kemajuan jaman ini biarlah kami bekerja untuk kebaikan dunia.
Perduli pada keluarga, perduli pada masa depan dan terus berjuang
meneladani kasihMu. Ya Allah perlengkapilah kami. Pascal Sumbayak
6. Dulu sewaktu sekolah saya tidak sungguh-sungguh, alhasil pengetahuan
saya rendah, keterampilan tidak ada, dan tidak bisa diandalkan. Sekarang
kehidupan begitu susah, pergaulan yang tidak sehat. Iri hati dan
kecemburuan memisahkan kasih di tengah kehidupan. Kebiasaan buruk
yang harus segera ditinggalkan. Saudaraku, Mari songsong harapan-
harapan baru. Sudahlah, tinggalkan saja kebiasaaan buruk itu. Kini mari
kita sambut Natal dengan komitmen bekerja untuk kebaikan. Hidup kita
berharga dan akan kupakai untuk kebaikan dunia. Irene Sinaga
7. Saudaraku, lihatlah yang terjadi saat ini di Negara kita ini Kebakaran
hutan, Tanah longsor, gempa, banjir, bahkan juga pembunuhan,
pengrusakan rumah-rumah ibadah, dan masih banyak lagi yang terjadi, dan
semua ini adalah karena keegoisan manusia. Lihatlah, Aku menjadikan
segala sesuatunya baru”, itulah Firman Tuhan yang saat ini telah nyata.
Stop saling menyalahkan!!! Oleh karena itu saudara-saudaraku, marilah
kita meninggalkan segala perbuatan kita yang tidak berkenan di hadapan
Allah, agar kita memperoleh damai sejahtera dan sukacita. Ridho
Sumbayak
8. sekarang zamannya harus kreatif. Tidak ada sama sekali gunanya memakai
narkoba dan terjerumus ke dalam seks bebas. Sekarang zamannya

12
menyebarkan firman Tuhan dengan menjadi teladan. Mari kita berhikmat
menjadi teladan dan agen-agen perubahan. Melalui perilaku, karakter dan
cara berfikir kita yang positif. Mari terus mengembangkan kebiasaan baik
ditengah perkembangan zaman untuk kebaikan dunia.
9. Saat ini, mari kita membuka hati kita.. biarkan Kristus bertakhta di relung
hati kita yang terdalam. Mari kita berikan hidup kita, sehingga semuanya
menjadi sebuah kesempurnaan kembali, sama seperti ketika Allah
menjadikan dunia ini, baik dan sempurna. Junlianti Girsang
10. Mengapa engkau masih dalam kegelapan? Lihatlah surya abadi telah terbit.
Ia hadir dan menerangi alam raya. Kegelapan telah disingkirkan, asalkan
engkau membuka hatimu, sinar itu akan meresap. Mari kita mengundang
Yesus untuk lahir dan bertakhta di hati kita. Pujilah Tuhan sebab Ia baik,
Pujilah Tuhan sebab Ia maha agung, kasih setiaNya tidak berkesudahan dari
sekarang sampai selamanya. Ruth Sumbayak

16. Bernyanyi dari Kidung Jemaat 123: 1+3


S’lamat s’lamat datang Yesus TuhanKu
Jauh dari sorga tinggi kunjunganMu
S’lamat datang Tuhanku ke dalam dunia
Damai yang Kau bawa tiada taranya
Salam….. salam…..
Nyanyian malaikat nyaring bergema
Gembala mendengarnya di Efrata
Kristus sudah lahir hai percaya kabarku
Dalam kandang domba kau dapat bertemu
Salam…. Salam….

17. Cerita Natal by Pdt. Adrian Purba

13
18. Bernyanyi dari Kidung Jemaat 119 :1-3 (Mengumpulkan Persembahan)

Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu!


Di hatimu terimalah!
Bersama bersyukur,bersama bersyukur,
bersama-sama bersyukur!
Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus!
Hai bumi, laut, gunung, lembah,
bersoraklah terus, bersoraklah terus,
bersorak-soraklah terus!
Janganlah dosa menetap di ladang dunia.
Sejahtera penuh berkat
berlimpah s’lamanya, berlimpah s’lamanya,
berlimpah-limpah s’lamanya.

19. Doa Penutup - Doa Bapa Kami - Doa Berkat

III. Acara Perayaan Natal


- Christmas Dance by Remaja GKPS Karawang
- Bingkisan Natal

14

Anda mungkin juga menyukai