Anda di halaman 1dari 5

Narator: Bumi dan segala isinya, pada awalnya begitu indah dan teratur serta sempurna.

Semua
diciptakan dengan begitu luar biasa. Kita sering bertanya siapakah yang menciptakan langit dan bumi
serta isinya itu? Siapakah yang mengaturnya?

(Matahari): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya, Allah. Ia menciptakan aku, matahari, dengan
sinarnya. Allah yang Mahakuasa, hanya kepadaNyalah aku tunduk. Terpujilah Engkau TUHAN.

(Bintang): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN. Ia yang menciptakan aku, bintang. Ia
memberikan aku cahaya untuk menerangi kegelapan malam hari dan bertaburan di langit yang biru dan
tinggi. Melalui aku, TUHAN menyatakan keindahan ciptaan yang dikerjakan oleh tangan-Nya dan
menerangi setiap sisi gelap manusia dan ciptaan lainnya. Aku sujud dan tunduk kepadaMu, ya TUHAN,
Allah semesta alam. Terpujilah Engkau TUHAN

(Bumi): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Ia yang telah menjadikan diriku, bumi dan
langit. Dengan FirmanNya, Ia telah mencipta. Aku telah dicipta dengan begitu indah dengan berbagai
lapisan-lapisan yang memberikan kenyaman bagi makhluk ciptaan yang ada di dalamku. Sungguh aku
sangat tunduk dan sujud menyembah Engkau Ya, TUHAN, Allah semsesta alam. Terpujilah Engkau
TUHAN

(Air): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah pencipta langit dan bumi. Pada awalnya
bumi masih kosong dan belum berbentuk, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Dengan Firman-Nya ia telah mengaturku sedemikian rupa. Dengan Firman-Nya yang penuh kuasa, aku
telah dibentuk menjadi ciptaan yang begitu indah, sehingga terciptalah samudra dan lautan dan
terbentuklah daratan. Aku sujud dan tunduk kepadaMu, Ya TUHAN. Terpujilah Engkau TUHAN.

(Angin): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN. Ia menciptakan segala sesuatu yang
dahulunya tidak ada kini menjadi ada. Dengan Firman-Nya aku dibentuk memberi kesejukan kepada
ciptaan yang telah diciptakan. Aku yang adalah angin dapat memberikan kesejukan dan dapat untuk
merobohkan, tetapi aku tunduk dan sujud menyembah kepada TUHAN. Dialah Allah yang memberikan
kesejukan yang abadi. Terpujilah Engkau TUHAN.

(Pohon): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah Pencipta yang begitu hebat. Dengan
FirmanNya, Ia telah menjadikan semuanya indah. Ia menciptakan aku, pohon. Aku dapat merasakan
sejuknya embun di pagi hari, hangatnya sinar mentari, dan indahnya bintang malam hari. Semuanya itu
telah memberikan semua kebutuhanku. Aku sujud dan menyembahMu ya TUHAN yang penuh dengan
keagungan dan Kuasa ada padaMu. Terpujilah Engkau TUHAN.

(Manusia, Laki-laki): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah Pencipta yang begitu hebat.
Dengan FirmanNya, ia menciptakan aku dari debu dan tanah dan menghembuskan nafas kehidupan
kepadaku. Ia menciptakan aku segambar dan serupa dengan Dia. Dia memberi kuasa kepadaku atas
semua ciptaan lainnya untuk memelihara dan melestarikannya. Sungguh, aku memuji keagunganMu
TUHAN, Sungguh Ajaibnya KuasaMu TUHAN. Terpujilah Engkau TUHAN.
(Manusia, Perempuan): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah Pencipta yang begitu
kuasa. Dengan FirmanNYa, ia telah menciptakan aku dari tulang rusuk laki-laki. Dia telah menciptakan
aku begitu indah sesuai dengan firmanNya. Aku sujud dan menyembahMu ya TUHAN yang penuh
dengan kemuliaan dan kuasa. Terpujilah Engkau TUHAN.

Lukas 2:1-20 (TB) Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan
semua orang di seluruh dunia.

Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.

Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.

Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem,
— karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud --

supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.

Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,

dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan
dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu
malam.

Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi
mereka dan mereka sangat ketakutan.

Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu
kesukaan besar untuk seluruh bangsa:

Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan
terbaring di dalam palungan."

Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang
memuji Allah, katanya:

"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang
berkenan kepada-Nya."
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata
seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana,
seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."

Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring
di dalam palungan.

Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka
tentang Anak itu.

Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada
mereka.

Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.

Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang
mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

https://alkitab.app/v/9cd80fb22593

Tuhan Allah senantiasa tetap memperhatikan umat manusia dalam menjalani kehidupannya. Banyak
penderitaan - penderitaan yang dialami manusia karena jatuh kedalam dosa., bahkan bila manusia tetap
hidup di dalam dosa maka manusia tidak akan pernah beroleh keselamatan. Melihat penderitaan dan
kesengsaran yang dialami manusia, Tuhan Allah memberikan Kasih karuniaNya yang dinamainya
Imanuel malaui kelahiran AnakNya Yesus Kristus untuk menyelamatkanmanusia dari kuasa dosa. Ia lahir
kedunia ini dengan penuh kasih sayang, Ia lahir dikandang domba dengan kain palugan. Mari kita
denarkan liturgi kelahiran.

Litugi 1: Lukas 2: 1-2

Litugi 2: Lukas 2: 3-5

Liturgi 3: Lukas 2: 6-7

Litugi 4: Lukas 2: 8-9

Liturgi 5: Lukas 2: 10-12

Litugi 6: Lukas 2: 13-14


Litugi 7: Lukas 2: 15

Liturgi 8: Lukas 2: 20

Liturgy 9 Kisah Rasul 13:38

Liturgi 10 Roma 6:23

Narator : Kelahiran Yesus adalah sukacita bagi umat manusia, kita harus mensyukuri dan memuliakan
Yesus Kristus dengan hati tulus dan ikhlas. Segala pujian dan ucapan syukur kita persembahkan kepada-
Nya.

Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur
kepada nama-Nya yang kudus!

Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah, bermazmurlah bagi Raja kita, bermazmurlah!

Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-
Nya.

Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai
jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!

Narator: Kelahiran Yesus membawa semangat dan hidup baru bagi kita anak-anak-Nya.

(Sukacita): Aku adalah si sukacita. Indah sekali dunia ini. Lihatlah pohon natal ini begitu indah, lampunya
kerlap-kelip dan hiasannya yang cantik. Dunia terasa begitu indah karena setiap orang mampu selalu
bersukacita. Mari kita syukuri setiap berkat Tuhan, pasti setiap orang akan lebih mudah untuk
tersenyum.
(Rendah hati): Di hadapan Tuhan setiap orang adalah sama. Di mata Tuhan tidak ada yang lebih tinggi
atau lebih rendah dan bagi Tuhan tidak ada yang lebih terhormat atau yang hina, semuanya sama. Kalau
setiap orang menyadari hal itu, maka kita akan selalu bersukacita dan rendah hati.

(Sabar): Kesabaran pasti mendatangkan kebaikan. Orangtua kita selalu sabar mendidik dan merawat
anak-anaknya. Lihat juga para guru di sekolah dan di sekolah Minggu, mereka juga tetap sabar biarpun
anak didiknya terkadang tidak baik.

(Kasih): Kasih itu lemah lembut, kasih itu memaafkan, kasih itu murah hati. Yesus datang ke dunia ini
hanya karena kasihnya kepadaku, kepadamu dan kepada kita semua manusia. Karena itu marilah kita
hidup saling mengasihi supaya damai dan sukacita Natal dapat kita rasakan.

Anda mungkin juga menyukai