Anda di halaman 1dari 9

Liturgi I : ( Sapaan Natal )

1. Persekutuan yang dihormati, bapak, ibu, orangtua kami, dan juga teman-teman yang
kami hormati begitu juga para pelayan gereja. Hari ini kami Remaja dan
Naposobulung gereja ini mengadakan kegiatan Natal Remaja dan Naposobulung di
gereja ini. Terima kasih kami sampaikan atas kedatangann dan keikutsertaannya
bapak, ibu, orangtua kami dan semua pelayan gereja dan mengikuti kegiatan ini.
Selamat hari Natal bagi kita semuanya!
2. Dengan rendah hati dan hormat kami memohon untuk kesediaanya mendengarkan
kesaksian Firman TUHAN, yang akan kami saksikan bagi kita yang berkumpul disi.
Apabila terdapat kesilapan atau kesalahan, semoga itu tidak mengurangi makna natal
pada malam ini untuk mengenang Kristus lahir, dan mempersiapkan diri kita
menyambut kedatangan Kristus kedua kali dalam kemuliaan Bapa.
3. Semoga kegiatan Natal hari ini sebagai kesaksian akan kebaikan Allah dalam Kristus
kepada semua anak-anak Gereja, khususnya Remaja dan Naposobulung Gereja ini,
serta menunjukkan cinta kasih Allah kepada semua bangsa di dunia ini.
4. Perayaan Natal hari ini juga merupakan suatu permohonan kepada TUHAN supaya
sukacita Natal ini dapat dirasakan juga oleh semua orang yang saat ini merasakan
kesedihan yang mendalam karena korban perang, orang yang kehilangan ayah dan
ibu, korban ketidakadilan, korban penipuan, dan korban dari segala bentuk
penindasan.
5. Oleh karena itu, kepada kita seluruh Remaja dan Naposo hendaknyalah kita
memperhatikan dan menekuni semua nasehat dan khotbah yang disampaikan oleh
para pelayan Gereja. Hendaklah kita rajin untuk berdoa seperti yang telah diajarkan
oleh Yesus pada kita, agar kita memiliki ciri khas yang baik kepada teman-teman kita
yang belum atau dapat ikut menjadi anggota perkumpulan Remaja dan Naposobulung.
6. Hendaknyalah Remaja dan Naposo yang bersukacita saat ini menjadi teladan yang
baik di rumah, di sekolah atau dimana pun kami berada, sebagai bentuk kesaksian
kami akan kebaikan dan kemurahan TUHAN. Sehingga semua dapat semakin
bertambah memuji memuliakan TUHAN.
7. Oleh karena itu, marilah kita sama-sama menyaksikan acara demi acara yang telah
disusun dalam merayakan sukacita natal Remaja dan Naposo pada hari ini. Dengan
sukacita dan keberanian memberitakan dan menyaksikan kebaikan dan kemurahan
TUHAN dalam Yesus Kristus, dan memberitakan kabar sukacita tentang lahirnya
Kristus Juruselamat dunia.
8. Marilah berdoa. Ya Allah, Bapa kami yang kekal dalam nama Yesus Kristus. Syukur
dan hormat dan penuh kemuliaanMu kami sampaikan kepadaMu. Engkau telah
memanggil kami untuk berkumpul di tempat ini khususnya remaja dan naposobulung
GerejaMu, yang akan bersaksi, menyaksikan kebenaran Firman TUHAN yang telah
menjadi daging, yaitu Yesus Kristus.
9. Engkau jugalah yang kiranya memberikan sukacita seperti sukacita kami saat ini
kepada saudara/i kami, semua orang di suku bangsa di dunia ini. Mereka yang telah
menjadi korban perang, yang kehilangan ayah dan ibu mereka, korban ketidakadilan,
dan korban penindasan. Lepaskanlah mereka dari semuanya itu melalui hambaMu
yang Engkau utus untuk membebaskan mereka, khususnya GerejaMu yang ada di
semua suku bangsa.
10. Sehingga, kami dan semua orang di seluruh dunia ini dapat bersukacita menyaksikan
kebaikan dan kemurahanMu dan kemuliaanMu dalam usia kami yang masih sangat
muda. Sehingga, kami pun dapat beroleh Kerajaan Sorga seperti yang telah dijanjikan
oleh Yesus Kristus, Tuhankami. Amin.
Liturgi II: ( Penciptaan )

1. (Matahari) : Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya, Allah. Ia menciptakan aku,


matahari, dengan sinar matahari. Allah yang Mahakuasa, hanya kepadaNyalah aku
tunduk, menyembah Dia yang mahakuasa, Dialah Matahari yang tidak akan pernah
padam, Matahari yang kekal dengan kehangatan sinar mataharinya, yaitu kasihNya
yang tidak berkesudahan. Terpujilah TUHAN, Allah semesta alam. Terpujilah
Engkau TUHAN

2. (Bintang): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN. Allah yang


menciptakan aku, bintang. Ia memberikan aku cahaya untuk menerangi kegelapan
malam hari dan bertaburan di langit yang biru dan tinggi. Dialah Bintang yang
sesungguhnya, yang kekal. Melalui aku, TUHAN menyatakan keindahan ciptaan yang
dikerjakan oleh tangan-Nya dan menerangi setiap sisi gelap manusia dan ciptaan
lainnya. Aku sujud dan tunduk kepadaMu, ya TUHAN, Allah semesta alam.
Terpujilah Engkau TUHAN

3. (Bumi): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah yang telah


menjadikan diriku, bumi dan langi. Dengan FirmanNya, Ia telah mencipta. Aku telah
dicipta dengan begitu indah dengan berbagai lapisan-lapisan yang memberikan
kenyaman bagi makhluk ciptaan yang ada di dalamku. Sungguh aku sangat tunduk
dan sujud menyembah Engkau Ya, TUHAN, Allah semsesta alam. Terpujilah Engkau
ya TUHAN

4. (Air): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah pencipta langit dan
bumi. Pada awalnya bumi masih kosong dan belum berbentuk, dan Roh Allah
melayang-layang di atas permukaan air. Dengan Firman-Nya ia telah mengaturku
sedemikian rupa. Dengan Firman-Nya yang penuh kuasa, aku telah dibentuk menjadi
ciptaan yang begitu indah, sehingga terciptalah samudra dan lautan dan terbentuklah
daratan. Aku sujud dan tunduk kepadaMu, Ya TUHAN, Allah Semesta Alam yang
adalah Air kehidupan yang sesungguhnya. Terpujilah Engkau TUHAN.

5. (Angin): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah pencipta segala


sesuatu yang dahulunya tidak ada kini menjadi ada. Dengan Firmannya aku dibentuk
memberi kesejukan kepada ciptaan yang telah diciptakan. Aku yang adalah angin
dapat memberikan kesejukan dan dapat untuk merobohkan, tetapi aku tunduk dan
sujud menyembah kepada TUHAN, Allah Pencipta. Dialah Allah yang memberikan
kesejukan yang abadi. Terpujilah Engkau TUHAN.

6. (Pohon): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah Pencipta yang


begitu hebat. Dengan FirmanNya, Ia telah menjadikan, dan semuanya indah. Ia
menciptakan aku, pohon. Aku dapat merasakan sejuknya embun di pagi hari,
hangatnya sinar mentari, dan indahnya bintang malam hari. Semuanya itu telah
memberikan semua kebutuhanku. Aku sujud dan menyembahMu ya TUHAN yang
penuh dengan keagungan dan Kuasa ada padaMu. Terpujilah Engkau ya TUHAN.

7. (Manusia, Laki-laki): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah Pencipta yang
begitu hebat. Dengan FirmanNya, ia menciptakan dari debu dan tanah dan menghembuskan
nafas kehidupan kepadaku. Ia menciptakan aku segambar dan serupa dengan Dia. Dia
memberi kuasa kepadaku atas semua ciptaan lainnya untuk memelihara dan melestarikannya.
Sungguh, aku memuji keagunganMu TUHAN, Sungguh Ajaibnya KuasaMu TUHAN.
Terpujilah Engkau ya TUHAN.

8. (Manusia, Perempuan): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah Pencipta


yang begitu kuasa. Dengan FirmanNYa, ia telah menciptakan aku dari tulang rusuk laki-laki.
Dia telah menciptakan aku begitu indah sesuai dengan firmanNya. Aku sujud dan
menyembahMu ya TUHAN yang penuh dengan kemuliaan dan kuasa. Terpujilah Engkau ya
TUHAN.

Liturgi III ( Kejatuhan manusia kedalam dosa )

Perempuan melihat buah yang dilarang TUHAN untuk dimakan, kemudian datanglah iblis
untuk merayu manusia itu:
Ular : Apakah engkau mengingkan buah itu?
Prmp : ya, buah ini tampak indah, tapi Allah melarang kami untuk memakannya, karena kami
akan mati.
Ular : itu tidak betul, jika engkau memakan buah itu, maka kamu akan sama seperti Allah.
Engkau akan memiliki kuasa yang begitu besar.
Peremp: Tidak, aku takut Allah akan murka dan marah.
Ular : Allah tidak akan marah padamu, ambillah dan makanlah engkau akan memperoleh seperti
yang aku katakan tadi.
Peremp: (mengambil buah itu dan memakannya) enak sekali buah ini.
Ular : Kasih sama laki-laki itu, supaya ia juga dapat merasakan buah yang nikmat ini
Peremp: Adam...Adam....buah ini sungguh sangat enak. Makanlah.
Laki2 : Apa yang kamu lakukan hawa? Bukankah ini buah yang dilarang oleh Allah untuk kita
makan? Mengapa engkau memakannya? Kita ini pasti akan mati.
Peremp: tidak apa-apa Adam. Lihatlah aku, aku tidak terjadi apa-apa. Makanlah, bukankah engkau
sangat mencintaiku dan aku adalah tulang rusukmu?
Laki2 : (mengambil buah dan memakannya) tiba-tiba mereka terkejut dan segera lari untuk
bersembunyi.

Prolog : kita dengarkan lanjutan apa yang terjadi kepada manusia yang pertama itu setelah
melanggar apa yang telah difirmankan oleh Allah kepada mereka
Liturgi IV

1. Pada mulanya tidak ada Allah menciptakan langit dan bumi, Allah mencipta dengan
begitu indahnya dan baik, dan sesuai dengan kehendak Allah. Kemudian Allah
menguduskan ciptaan itu dan menyempurnakan ciptaan sedemikian indahnya.

2. Begitu indah dan penuh mulianya manusia diciptakan oleh Allah. Allah menciptakan
manusia segambar dan serupa dengan Allah. Manusia dan Allah memiliki hubungan
yang begitu dekat dan harmonis. Akan tetapi manusia justru menuruti hawa nafsunya
dan mendengarkan segala rayuan iblis untuk melanggar apa yang telah Allah
firmankan bagi mereka. Allah pun menjadi murka terhadap mereka.

3. Walaupun manusia itu sudah terbukti salah dan memberontak terhadap firman
TUHAN, manusia itu justru saling menyalahkan satu sama lain, dan mencari
pembenaran terhadap dirinya. Sungguh, manusia itu tidak mengakui perbuatan
salahnya kepada TUHAN, tetapi justru saling melemparkan kesalahan.
Aduh..sungguh menyedihkan manusia itu.

4. Apa yang engkau tanam itu juga yang engkau tuai. Apa yang engkau kerjakan harus
jugalah engkau menerima konsekuensi atau buah dari pekerjaanmu. Manusia telah
memberontak dan melawan terhadap firman TUHAN. Manusia telah kehilangan
kemuliaan TUHAN, manusia diusir dan taman Eden. Keletihan, kesusahan, sakit, dan
penderitaanlah yang menjadi upah manusia di bumi ini, sampai ia akan kembali juga
ke tanah dari mana ia terbuat.

5. Semakin banyak manusia di bumi ini, demikianlah banyaknya dosa. Keturunan Adam
pun sudah melakukan dosa. Ia memiliki kecemburuan yang begitu besar sehingga ia
membunuh adiknya. Tidak ada lagi rasa hormat dan takut kepada TUHAN. Abang
membunuh adiknya. Tidak ada lagi rasa takut terhadap Firman TUHAN.

6. Itu benar. Allah berfirman kepada Kain, Dimana adikmu itu? Kain menjawab dengan
penuh ketakutan dan tidak hormat, ”aku tidak tahu, apakah aku yang
memeliharanya?”. bagaiman jika pertanyaan Allah demikian kepada kita. Ibu,
dimanakah anakmu? Bapak, dimanakah anakmu? Mengapa engkau tidak mengajari
anakmu dalam firman-Ku? Mengapa tidak bisa menjadi contoh yang baik terhadap
anakmu? Apakah jawab terhadap itu? Marilah menjawab di dalam hati kita masing-
masing.
7. Pertanyaan itu juga sampai kepada kita yang berkumpul saat ini, dimanakah anak-
anak lainnya yang tidak ikut dalam perayaan ini? Dimanakah anak-anak lainnya yang
tidak pernah atau jarang mengikuti persekutuan Anak Sekolah Minggu? Apakah
jawab kita terhadap itu? Marilah menjawab di dalam hati kita masing-masing.

Liturgi V : LITURGI DOA BAPA KAMI YANG DI SURGA


Keterangan : Liturgi ini diiringi dengan lagu “Bapa Kami Yang Disurga” dan ditutup
dengan lagu pilihan sendiri.

Manusia sudah banyak menjadi hamba dosa.

Orang 1 : Bapa kami yang di Surga……

Orang 2 : Apa loe bilang?? Bapak loe ada di susrga..?? gak salah tuch…?!! Bukannya
semasa bapak loe hidup, dia selalu bikin onar dikampung ini.?? Jangan sok
dech loe jadi orang…!!

Orang 1 : Dikuduskanlah nama-Mu……

Orang 3 : Eehh… Loe jangan asal ngomong donk..!! nama siapa yang mau
dikudusin..?? biar gue letakain ditengah jalan, biar sesuai dengan keinginan
loe..!! dan biar sekalian penyet..!!

Orang 1 : Datanglah kerajaan-Mu……

Orang 4 : Kerajaan apaan tuch yang loe maksud..?? Kerajaan sriwijaya atau
majapahit..?? Loe jadul amat sich jadi orang..?? di zaman modern seperti
sekarang ini waktunya semua berkuasa..!! gak ada lagi raja-raja…

Orang 1 : Jadilah Kehendak-Mu di bumi seperti di Surga….

Orang 5 : EEEhhh…. Sok jago banget sich loe..?? emang loe piker loe bisa mengatur
semua orang yang ada di bumi ini..?? sadar donk loe… loe itu hanya seorang
manusia biasa, bukan raja atau pahlawan..!! jadi jangan sok-sok bicara tentang
surga dech loe..!!

Orang 1 : Berikanlah pada hari ini makanan kami yang secukupnya….

Orang 6 : hey.. orang gila..!! makin hari gila loe itu makin parah aja ya..??! ngomong
sama siapa sich loe..?? minta makan sama siapa..?? kalau mau makan, ya beli
donk..!! makanan itu sekarang banyak jenisnya, mau makan apa aja juga
bisa..!! mau makan spageti, Humberger, Kentucky, pizza, pokoknya banyak
dech… apa jangan-jangan kamu gak punya uang ya.?? Kasihan banget sich.!

Orang 1 : Dan apunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami mengampuni orang
yang bersalah kepada kami….

Orang 7 : hey.. hey… di dunia ini udah banyak para jaksa, hakim, dan pengacara
tempat mengadukan segala tindakan yang tidak kita senangi..!! jadi, sudah
mudah sekali bagi semua orang menuntut haknya. Kalau ada orang yang
berbuat kesalahan, tinggal lapor polisi aja… biar tau rasa orang itu..!!

Orang 1 : Dan janganlah bawa kami kedalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami
daripada yang jahat….

Orang 8 : EEhh… kamu itu penakut banget sich jadi orang..?? zaman sekarang ini udah
bukan zamannya lagi manusia penakut..!! kalau ada orang yang jahat sama
kamu, ya balas aja…!! Kan itu bukan salah kamu kalau mereka yang
duluan..!! jadi balas aja yang jahat dengan yang jahat..!!

Orang 1 : Karena engkaulah yang empunya kerajaan, dan kuasa, dan kemuliaan
sampai selama-lamanya.

Orang 9 : Kamu ini betul-betul bego ya jadi orang..?!! hari gini gak levelnya lagi
ngomongin kerajaan atau kekuasaan..!! tapi yang penting sekarang bagaimana
hidup ini selalu senang, dan mewah..!! mau kesana-sini bebas tanpa ada yang
larang. Punya uang banyak, pokoknya hidup ini harus dinikmati dengan
happy-happy aja….!!!

Orang 10 : Hai manusia-manusia yang sesat…!! Sadarkah kalian apa yang telah kalian
katakan..?? di dalam dunia ini memang banyak yang bisa diandalkan agar bisa
hidup senang. Akan tetapi, hiduplah didalam Tuhan..!! yaitu dengan
mengandalkan “DOA”. Tuhan Yesus telah mengajarkan kalian berdoa, tapi
masih saja kalian mengandalkan pikiran kalian dalam segala hal…!! Apakah
kalian pikir hidup kalian hanya didunia ini selamanya.?? TIDAK…!! Kalian
akan menghadapi kematian..!! kemanakah kalian jika hidup kalian didunia
sudah berakhir..?? sadarilah dan bukalah pintu hati kalian, tinggallah didalam
Yesus…!! Hiduplah dalam Doa..!! jangan pernah mempermainkan doa,..!!
berubahlah,,!! Karena firman Tuhan di dalam Roma 12:2 mengatakan :
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak
Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Amin.

Liturgi VI

1. Manusia saat ini sudah kehilangan hakekatnya dan kehilangan kesempurnaan dari
ciptaan lainnya.

2. Oleh karena dosa, manusia menjadi lain dari yang seharusnya; menjadi seperti produk
yang gagal fungsi, makhluk ciptaan yang hampir sama dengan Allah dan segambar
dan serupa dengan Allah, kini menjadi manusIa menjadi insan yang kerdil

3. Manusia yang memiliki kuasa atau mandat melestarikan dan memelihara ciptaan, kini
menjadi panakhluk yang menyeramkan. Demi pemenuhan hasrat duniawi dan
kerakusannya tega menguras sumber daya alam, tanpa peduli datangnya kerusakan
atau kehancuran. Bumi menjadi rusak, air banyak tercemar, pohon banyak ditebang,
semua ciptaan telah menjerit kesakitan.

4. Manusia diciptakan sebagai makhluk mulia, tetapi oleh karena dosa, manusia menjadi
makhluk yang frustasi karena keadaan, takhluk akan godaan-godaan yang terbelenggu
oleh kelemahannya sendiri.

5. Manusia yang seharusnya bebas, menjadi terikat. Seharusnya raja menjadi budak,
yang seharusnya saling mengasihi dan mencintai, kini menjadi bagaikan serigala antar
sesamanya.

6. Manusia yang mulanya adalah pewaris kemuliaan Allah, kini menjadi makhluk yang
tidak memiliki harapan dan masa depan.

7. Sekarang sudah banyak anak-anak telah menjerit, menangis menahan sakitnya hidup
yang mereka alami. Banyak sekarang anak-anak sudah dijadikan budak, anak-anak
dijadikan sebagai mesin pencetak uang, bahkan ada anak-anak yang dijadikan
menjadi budak hawa nafsu manusia yang telah kehilangan kemuliaan Allah.
Penjualan anak-anak pun semakin banyak, anak-anak korban ketidakadilan, korban
perang, anak-anak yang kehilangan orangtuanya.

Liturgi VII ( Janji Keselamatan )

1. Firman TUHAN melalui Nabi Yesaya: ”bangsa yang berjalan di lembah kegelapan
akan melihat satu cahaya yang begitu besar”. Kiranya Cahaya itulah kirimkan kepada
hatikami ya TUHAN, kiranya cahaya itu menyinari kegelapan hati manusia yang
hatinya dipenuhi oleh kegelapan firmanMu. Sehingga dengan Cahaya yang besar itu,
yaitu Sinar Surya yang abadi, dapat menyinari hatikami, sehingga FirmanMu dapat
kami lihat dan kami ketahui, dan kami menyesali segala dosa kami

2. Yesaya Juga mengatakan: ”TUHAN sendiri akan memberikan satu tanda bagi kita,
melalui anak dara yang akan melahirkan Anak dan namanya akan disebut Immanuel”.
Immanuel, TUHAN beserta kita. Kiranya TUHAN jugalah beserta dengan saudara-
saudara kami, semua anak-anak yang belum dapat merasakan sukacita seperti pada
malam ini, kiranya mereka beroleh sukacita dengan tangan TUHAN sendiri melalui
hamba yang dihunjukNya menyatakan kebaikan TUHAN dan membebaskan semua
anak-anak dari semua yang menghimpit mereka.

3. TUHAN menyatakan kasih-Nya melalui Firman yang disampaikan oleh para nabi,
yang memberitakan kabar sukacita, dimana akan lahirnya seorang penyelamat yaitu
Mesias. Membawa kemerdekaan dan kelepasan bagi umat TUHAN yang menderita,
Raja yang adil dan sangat bijaksana, Raja membawa sukacita yang kekal. Hamba
TUHAN yang setia dan taat. Ia akan menata kembali bumi dan ciptaan yang telah
rusak oleh karena dosa dan keinginan jahat manusia.

4. TUHAN sendirilah akan menyatakan Kemahakuasaan dan KemuliaanNya di bumi ini.


Menyatakan Kasih-Nya yang membawa kepada keselamatan. Raja Damai,
pengharapan akan selalu tertuju kepada-Nya.

Liturgi VIII ( Kelahiran Yesus )


Fragment singkat perjalanan Maria dengan Yusuf menjelang kelahiran Yesus

1. Kelahiran Yesus tidak ada yang mengetahui karena manusia berada dalam ketakutan
yang besar, berada dalam kesibukan yang luar biasa, dan manusia tidak memiliki
persiapan untuk menyambut Kristus. Apakah kedatangan Kristus pada saat ini sama
seperti ketika Ia akan dilahirkan. Ia mengetuk Pintu hati kita, apakah tidak ada tempat
bagiNya di hati kita? Apakah hati kita telah disibukkan oleh aktivitas kita dan telah
ditakutkan akan masa depan kita?
Yusuf : Pak, bolehkah kami menginap malam ini, perjalanan kami masih jauh dan istri
saya sudah letih dan sepertinya akan melahirkan.
Orang I : Maaf pak, di rumah ini tidak ada ruangan yang kosong, sepertinya kalian harus ke
rumah yang lain.
Yusuf : baik pak (berjalan perlahan) (menemui satu rumah) pak, ibu, apakah kami boleh
menginap untuk satu malam ini di rumah ini? Perjalanan kami masih jauh tetapi istri saya
sudah sangat capek dan ingin melahirkan.
Orang II : Tidak ada lagi, pergilah dari sini, kami tidak ada waktu untuk melayani yang
demikian. Pergilah.
Yusuf : baik pak (berjalan perlahan) (menemui satu rumah) permisi pak, apakah kami
boleh menginap untuk satu malam aja di rumah ini? Perjalan kami masih jauh, tetapi istri
saya sudah sangat capek dan ingin melahirkan.
Orang III: Maaf pak, kami tidak ada tempat, tapi kalau bapak dan ibu mau, kami ada sebuah
kandang, dan kalian bisa menginap di tampat itu.
Yusuf : baiklah pak, kami akan tinggal di situ. Terimakasih banyak pak.
(kemudian diantarlah Yusuf dan Maria yang hendak akan melahirkan.

Liturgi IX

1. Setelah para Malaikat pergi, kemudian gembala-gembala yang tepat berada di tempat
itu, langsung pergi ke Bethlehem melihat apa yang telah disampaikan oleh Malaikat
kepada mereka. Sesampai di kandang domba itu, mereka heran melihat bahwa apa
yang dikatakan oleh malaikat benar.

2. Kita yang berkumpul di tempat ini, kita telah mendengarkan bahwa Kristus, Raja
Damai telah lahir dan telah naik kembali ke sorga. Dia berjanji bahwa ia akan datang
untuk keduakali dalam penuh kemuliaan Bapa. Apakah kita sudah mempersiapkan
hati, jiwa dan tubuh kita untuk menyambut Dia, pemberi pengharapan dan sukacita
yang abadi.

3. Para gembala pulang dengan penuh sukacita sambil memuji dan memuliakan Allah.
Oleh karena itu, kita juga yang berkumpul disini, bapak-ibu, orangtua kami, dan
semua yang hadir disini, kita juga hendaknya bersukacita pulang dari tempat ini
melanjutkan berita sukacita ini, bahwa Pengharapan baru telah dinyatakan. Berita
pembebasan dan kesealamtan hendaknya kita sebarkan dan beritakan dimana pun kita
berada, baik melalui tindakan, atau melalui perkataan kita.

4. Kiranya, sukacita Natal hari ini dapat dirasakan oleh manusia di seluruh dunia.
Mereka dapat bersukacita dan memuji TUHAN, semua orang di dunia ini hendaknya
memiliki kegembiraan memuliakan TUHAN, Semesta Alam. Seluruh bumi tunduk
dan berada di bawah kuasa TUHAN. Terpujilah TUHAN.

Anda mungkin juga menyukai