Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTEK PELAYANAN

LPP II PERIODE III

DI HKBP PANGALOAN RESORT PANGALOAN

DISTRIK II SILINDUNG

KABUPATEN TAPANULI UTARA

DISUSUN OLEH:

Cal. Bvr. DESNITA SITORUS


LAPORAN PRAKTEK PELAYANAN BIBELVROUW

DI HKBP PANGALOAN

RESORT PANGALOAN

Nama : Cal. Bvr. DESNITA SITORUS

Tempat Pelayanan : HKBP PANGALOAN Ressort PANGALOAN

Periode : Januari-Maret 2016

Laporan : III (LPP II)

I. PENDAHULUAN
Puji syukur dan terimahkasih kepada Tuhan Yesus Kristus, Raja Gereja Yang Maha
Pengasih dan Maha Penolong, atas segala rahmat dan karuniaNya yang besar yang menyertai
penulis Calon Bibelvrouw untuk melaksanakan tugas pelayanan di gereja di tengah-tengah
umatNya. Dan telah membimbing penulis hingga saat ini dapat mengikuti LPP II, yang
melayani di HKBP Pangaloan Resort Pangaloan. Semuanya itu adalah berkat dan kasih
karunia Tuhan kepada penulis. Berbagai hambatan dan tantangan yang datang pada saat
menjalankan tugas pelayanan, semuanya itu tidak lain hanyalah sebagai ujian semata yang
menantang iman dan keberanian serta memperkuat mental penulis. Karena Yesus melalui
Roh KudusNya tetap setia menemani dan memberikan kekuatan kepada penulis untuk
menghadapinya.
Sesuai dengan Surat Penugasan (SP) yang ditetapkan oleh pimpinan HKBP melalui
Biro Personalia HKBP No. 02/P/SK-BP/Cal-BVR/SP.II/V/2015, maka salah satu uraian tugas
yang tercantum di dalamnya adalah untuk membuat laporan pertanggungjawaban pelayanan.
Untuk memenuhi persyaratan itulah maka penulis menuliskan laporan ini.

II.KEGIATAN PELAYANAN DI HKBP PANGALOAN

Kegiatan pelayanan di HKBP Pangaloan selama saya melayani di gereja ini terbagi dalam
tiga bagian, yaitu: bidang Koinonia, Martuaria dan Diakonia.

1. BIDANG KOINONIA
1.1 Pelayanan Seksi Sekolah Minggu
Pelayanan kepada anak-anak Sekolah Minggu terus dilakukan dengan baik yang
dilayani oleh saya, Sintua dewan Sekolah Minggu dan juga guru-guru Sekolah Minggu.
Kebaktian Sekolah Minggu masuk pukul 08.00 Wib. Namun sebelum masuk terlebih dahulu
bernyanyi-nyayi sekolah minggu untuk memacu semangat mereka dalam mengikuti ibadah.
Sekolah Minggu di HKBP Pangaloan ini memiliki pengetahuan yang minim akan cerita-
cerita di dalam Alkitab, lagu-lagu sekolah minggu dan juga lagu-lagu Buku Ende.

Dalam pelayanan Sekolah Minggu saya mengahadapi kendala karena terlalu jauh
rumah jemaat ke gereja padahal mengantar anak-anak terkendala dari orangtua, sehingga
kebanyakan anak Sekolah Minggu bergereja ke Gereja yang terdekat dengan rumahnya
masing-masing. Hanya mereka yang dekat kegereja HKBP Pangaloan lah yang datang.

Padahal dari keseluruhan jumlah anak Sekolah minggu jemaat HKBP Pangaloan ada sekitar
300 orang dan yang datang kegeraja sekitar 150 orang saja. Menurut laporan yang ada tahun
2014, untuk menghindari hal ini gereja membuat program untuk menjemput sekolah minggu
ke rumah masing-masing dengan angkot. Namun, ini tidak berjalan dengan lama karena supir
yang mengangkut hanya menjemput dari arah rumahnya dan banyak anak-anak yang
tertinggal karena tidak dijemput. Sehingga di tahun 2015 program ini ditiadakan. Namun,
untuk bulan Februari tahun 2016 kami akan membuat pos Parmingguon untuk Sekolah
minggu untuk 1 tempat terlebih dahulu dan program itu berjalan dengan lancar dan berjalan
dengan baik. Dan di tahun 2016 Sekolah minggu akan dibuat bertabungan yang akan
dilakukan selama 1 tahun.

Melihat peluang bahwa anak sekolah minggu begitu antusias untuk mendengar cerita-
cerita Alkitab, penulis memiliki ide untuk membuat minggu ceria namun dilaksanakan di
sector-sektor. Namun, melihat guru sekolah minggu yang tidak memiliki waktu disebabkan
pekerjaan rumah pada minggu sore padat, ini belum bisa dilaksanakan. Di mulai 2016 kami
akan membuat jumat ceria yang akan dibawakan dalam program kerja 2016. Dan akan
dilakukan di setiap sektor atau lingkungan. Dilakukan di rumah anak Sekola minggu itu
secara bergantian.

1.2 Pelayanan seksi Naposobulung

Pelayanan penulis terhadap NHKBP sangatlah baik. Penulis menjumpai punguan


NHKBP berjalan dengan baik. Namun, penulis menjumpai dari kalangan NHKBP tidak
terstruktur dalam tugas masing-masing. Hanya ada ketua dan bendahara. Akhirnya penulis
mencoba untuk memilih kepanitiaan NHKBP dan semua anggota memiliki tugas masing-
masing. Dari jumlah pemuda/I jemaat HKBP Pangaloan, banyak yang tidak memilih ikut
serta dalam anggota NHKBP. Ini disebabkan banyaknya para pemuda/I yang sudah bekerja di
PT.SOL dan akhirnya karna sering kerja malam, tidak mengikuti.

Untuk tahun 2016, Gereja melalui para pelayan membuat partangiangan khusus untuk
Remaja dan Naposobulung. Ini dilakukan untuk meningkatkan rasa persaudaraan antar
sesama mereka dan juga untuk meningkatkan kerinduan mereka terhadap gereja. Ini
dilakukan di rumah mereka secara bergantian dan menurut sektor masing-masing.

1.3 Pelayanan Seksi Perempuan

Setelah melayani di HKBP Pangaloan ini, penulis telah menjumpai seksi perempuan
ada 4 seksi. Yaitu: punguan ina parhalado, punguan ina kamis, punguan ina glory, punguan
ina maria. Mayoritas punguan ina parhalado, ina kamis dan ina maria itu adalah ibu-ibu yang
sudah tua. Dan ina glory adalah ibu-ibu muda yang dimana punguan ini berdiri 1,5 tahun.

Pada hari rabu dan sabtu, punguan ina masuk pukul 15.00 Wib. Dengan anggota
30 orang yang terdaftar. Namun yang datang hanyalah berkisar 10 orang setiap hari
Sabtunya. Sibuk atau tidak sibuk di lading tetap anggota punguan ina itu sedikit. Kegiatan
yang dilaksanan adalah beribadah (PHD) yang dilanjutkan dengan latihan koor. Kendala yang
sering terjadi yaitu mayoritas punguan ina yang rajin hadir yaitu ibu-ibu yang sudah lanjut
usia. Dari segi usia suara mereka menurun. Jadi ketika lagu itu dirata-ratai besoknya ibu yang
masih muda datang dan bernyanyi padahal tidak dipelajari dan membuat lagu hari minggunya
tidak lancar seperti yang diharapkan.

2. BIDANG MARTURIA

2.1. Pelayanan Ibadah Minggu

Ibadah di HKBP Pangaloan masuk pukul 9.30 Wib tepat untuk minggu pagi dan
10.30 untuk minggu siang. Pada minggu pagi itu mayoritas yang datang beribadah adalah
muda mudi dan ibadah singkat karena hanya 1 koor yaitu hanya koor NHKBP. Sedangkan di
minggu siang sudah ada 6 koor setiap minggunya. Menurut laporan dari geraja ini adapun
maksud dibuatnya gereja pagi itu disebabkan banyaknya para jemaat yang bekerja dihari
minggu di PT.SOL. namun, jika penulis amati selama penulis telah ditempatkan di HKBP
Pangaloan ini digeraja pagi banyak dari kalangan ibu-ibu, orangtua yang tidak bekerja
mengahadiri ibadah pagi. Jika penulis teliti melalui wawancara kepada beberapa jemaat, ini
banyak disebabkan banyaknya koor digereja siang dan membuat lama pulang. Guru Huria,
Bibelvrouw dan sintua sudah terorganisir dengan roster yang sudah diaturkan. Tetapi kalau
maragenda itu dilaksanakan oleh seluruh sintua. Yang membacakan tinting adalah penulis
sendiri dan guru huria secara bergantian. Dalam ibadah yang memainkan organ untuk
mengiringi nyanyian pujian adalah penulis dan guru huria.

2.2. Pelayanan music (Koor)

Di HKBP Pangaloan ini terdapat 9 punguan koor, yaitu yang disebutkan di atas.
Punguan koor ina parhalado, ina kamis, ina glory, ina maria, NHKBP, punguan koor
Silangkitang, Sigurung-gurung, Pardamean, Pardomuan. 4 ini adalah koor dari lingkungan
yang mana ini terbentuk dari taon parompuan pada bulan Mei lalu. Sehingga mereka
berlanjut sampai sekarang. Tetapi koor lingkungan itu berganti-ganti untuk bernyanyi setiap
minggunya.

3. Bidang Diakonia

3.1 Kunjungan Pastoral

Di HKBP Pangaloan sudah menerapkan pelayanan yang berbasis diakonia, yaitu


dengan melakukan kunjugan pastoral ke rumah-rumah jemaat. Dimana dari kunjungan
memperoleh hasil yang positif, yaitu mengetahui keluhan jemaat. Kunjungan juga dilakukan
ke rumah-rumah jemaat yang menderita karena sakit atau jemaat yang sakit di rumah sakit.
Di dalam kunjungan ini mengikut sertakan seluruh parhalado. Huria juga memberikan dana
sosial yang sudah dianggarkan di awal tahun.
3.2 Mengajar SMK SWASTA HKBP PANGALOAN
HKBP Pangaloan memiliki yayasan SMK HKBP. Menurut laporan ini pertama
kalinya adalah SMP, namun karena kurang berkembang ini dibentuk jadi SMK. Tetapi
kurang banyak peminatnya padahal ini adalah satu-satunya Sekolah Menengah Atas di
Pangaloan ini. Semua tenaga pendidik itu haruslah jemaat HKBP walaupun bisa dari HKBP
yang lain. Ditahun ajaran baru penulis dipercayakan untuk mengajar mata pelajaran bina
mental rohani. Di pelajaran ini siswa diajarkan untuk bermental rohani yang baik. Disamping
itu penulis membuat ibadah singkat untuk siswa siswi kelas X dan XI.

IV. KEGIATAN KHUSUS HKBP PANGALOAN

A.Kegiatan Insidental

1.Penguburan orang meninggal

Dalam kurun waktu laporan ini, tercatat anggota jemaat yang meninggal 2 orang.
Penguburan dilaksanakan oleh pendeta resort, Pdt.F.J.SIDABUTAR,STh
2.Pemberkatan nikah

Dalam kurun waktu laporan II ini, tercatat anggota jemaat yang menikah 5 keluarga
baru, yang diberkati oleh Pendeta Resort. Sedangkan acara partumpolon 6 yang membentuk
keluarga baru dipatumpol oleh penulis sendiri dan guru huria secara bergantian .

B. Kegiatan Distrik
1. Mengikuti sermon distrik yang dilaksanakan setiap hari Selasa pada pukul 11.00 Wib
di kantor resort Sarulla yaitu regional Pahae. Distrik II Silindung memiliki 3 regional
dan untuk regional Pahae diadakan hari Selasa.
2. Mengikuti kegiatan-kegiatan sosial. Misalnya memberi bantuan kepada jemaat yang
terkena bencana alam yang berada di Reginal Pahae.

V. ANALISA

1. Jemaat HKBP Pangaloan Resort Pangaloan terdiri dari suku Batak. Daerah ini
merupakan daerah yang cukup dingin menurut letak geografisnya. Jadi dapat disimpulkan
bahwa daerah ini adalah daerah yang tergolong subur. Dengan daerah yang seperti ini
pastinya jemaat bergantung pada penghasilan dan dari hasil pertanian. Dan melihat hasil
pertanian yang bagus, di waktu masa-masa panen para jemaat banyak yang memberi pelean
taon. Dalam hal tanggungjawab memang jemaat tergolong lancar.

2. Walaupun jemaat sudah tergolong dalam tingkat menengah keatas tetapi keinginan
mereka untuk mengembangkan pelayanan yang dapat dilakukan oleh pelayan sangat kurang.
Mereka sangat kurang minatnya datang kegereja untuk beribadah kepada Tuhan. Menurut
pengamatan penulis, itu disebabkan oleh konflik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Penulis juga melihat tidak adanya komuniksi yang lancar antara sintua lingkungan dengan
jemaat di sector masing-masing. Sehingga pengamatan yang baik dari sintua ke jemaat tidak
ada.

3. Menurut pengamatan penulis, para parhalado kurang berinteraksi dengan jemaat


yang ada di setiap sektornya masing-masing. Dengan banyaknya sector dan ada sector yang
yang tidak memiliki sintua lingkungan. Sehingga ada 1 sintua yang menjabat 2-3 sektor.

4. Para jemaat juga kurang mengerti tentang Aturan dan Peraturan HKBP 2002, RPP,
Confessi HKBP, sehingga jika ada urusan mereka terhadap huria, berlawanan dengan
perangkat-perangkat tersebut, mereka merasa dirinya ditekan, dipojokkan. Begitu juga
dengan parhalado, sehingga dapat menimbulkan konflik antara jemaat dan Sintuanya,
sintuanya dengan pelayan yang full time, dan jemaat dengan pelayan full timenya.
VI.PENUTUP

Demikian laporan pelayanan ini penulis paparkan. Penulis menyadari banyak


kekurangan dalam memaparkan tulisan ini dan belum banyak yang penulis kerjakan dalam
program kerja penulis.

Kiranya Tuhan menyertai penulis dalam melayani gerejaNya. Tidak lupa penulis
mengucapkan terimah kasih kepada:

1. Bapak praeses HKBP Distrik II Silindung yaitu bapak Pdt. Julasber Silaban,
M.Th
2. Bapak Pdt resort HKBP Pangaloan yaitu Bapak Pdt. Frans Jogi Sidabutar S.Th
3. Seluruh penantua dan seluruh jemaat HKBP Pangaloan

Diketahui

Pendeta Resort HKBP Pangaloan Penulis

Pdt. Frans Jogi Sidabutar S.Th Cln. Bvr. Desnita Sitorus


Disetujui

Praeses HKBP Distrik II Silindung

Pdt. Julasber Silaban, M.Th

LAMPIRAN I

JAMITA MINGGU SEPTUAGESIMA

24 JANUARI 2016

MAMARITAHON TAON PARASINIROHAON NI TUHAN I

Hamu angka nahinaholongan di bagasan Kristus Jesus,

Barita taringot tu Jesus tangkas do dipaandar di evanggelium ima Mateus, Markus,


Lukas, Johannes. Ia evanggelium on marisihon panindangion taringot tu Jesus na mamboan
barita nauli tu portibion. Barita Nauli i ima haluaon na binoanNa di angka naporsea di Ibana.
Asa sasintongna ndada holan siboan barita nauli, umbagas sian i ima diriNa sandiri dohot
hasisingkop ni barita nauli i. Tarjou do Jesus gabe siboan haluaon tu angka horong naso
margogo mangaloa angka hagogoon ni portibion. Tangkas do keberpihakan ni Jesus, ndada
holan di pandohan, alai sahat do tu parulaon. Na gabe sungkun-sungkun ima, angka ise do
huroha horong ni angka na pogos, na gale jala na tongon marungkil na pinarhamaol ni Jesus?
Sasintongna, marurat do tradisi on sian mulai Padan na Robi. Songon on ma prosesna:

 Di mulana tongon mangadopi hamaolon manang parungkilon ma nasida. Somalna,


parungkilon nasida on hinorhon ni angka sistem dohot aturan na pinahot ni angka
panggonggomi na so berpihak tu nasida. On ma na ginoaranna hapogoson manang
parungkilon na struktural.
 Dina mangadopi parungkilon i, diuji nasida do mambahen paraloan sian nasa na gogo,
usaha dohot pikirannasida, alai ndang boi nasida malua sian parungkilon i.
 Diuji nasida ma muse mangido pangurupion sian angka panggongomi, alai ndang
dung hea nasida dapotan pangurupion. Baliksa tahe, lam tu parirna lam tu hansitnado
parniahapannasida.
 Saurdot do pardalanan ni partingkian on, lam tu toropna do bilangan ni na mangadopi
hakorason struktural on, na so hea taruli di pangantoion ni panggonggomi. Pinasada ni
parniahapan na sarupa, ujungna marsada ma nasida. Di mulana holan parpunguon
papuas holso dope punguan on, alai lam leleng lam melembaga ma nasida.
 Dung mulak bangso Israel sian habuangan Babel taon 538 sM, lam tu rengena do
parniahapan ni angka na bongot tu punguan on. Sasintongna ndang adong
panggonggomi ianggo sian tonga-tonga nasida, ai tongon dijajah bangso Persia do
bangso Israel hatihai.
 Di na lam memuncak kekecewaannasida tu panggonggomi, ujungna mamulik ma
nasida sian hatoropan. Asa ndang pola heran molo sai molo sai dipahuti si Johannes
Pandidi marjamitai di halongonan, ala memang di halongonan do nasida maringanan.
 Mangihuthon panulingkition ni angka pande bisuk ni Padan Na Imbaru, angka horong
sisongonon ma na pinarhamaol ni Jesus di haroroNa mamboan barita nauli, barita
haluaon tu angka na tongon marungkil.

Marhite topik ni mingguta sadarion, dipatomutomu do hita marhite topik MAMARITAHON


TAON PARASINIROHAON NI TUHAN I. Mangihuthon padan na robi 3 Musa 25 adong
do na ginoaranna tradisi “Taon Jobel”. On ma sada ombas na mansai arga di saluhut halak
Israel, tarlumobi angka na pogos dohot angka na mangadopi haporsuhon. Di taon Jobel on:

 Salose ma saluhut utang. On ma ombasna malua angka na pogos sian boban na


dokdok na sai didondoni utang soada hepeng manggarar.
 Mulak ma muse tano, tano na mahiang dohot tano na maraek, tu partalian hian. On ma
ombasna angka halak na pogos sumuang muse parnampunasa di angka tano
teanteanan naung sanga digadis soada hepeng manobus.
 Malua angka na tarhurung.
Di turpuk jamitaon dipatorang do di tingki Jesus di Galilea. Dungi borhat do Jesus tu
Nazaret jala jumpang ari Sabbat borhat do Jesus tu Sinagoge. Dilehon ma tu Jesus pustaha ni
panurirang Jesaya. Diombasna, hombar tu pangatur ni Debata, ingkon nalnal do idaon ni
saluhut jolma hadirion dohot sintuhuni haroro ni Jesus. Mulai ma Jesus manjaha. Ulaon na
somal doi hatihai di tonga-tonga ni halak Jahudi, tarlumobi ala tongon di ari Sabbat jala di
parguruan. Dapot mataNa ma:
Songgop do tu ahu tondi ni Tuhan i.
Pandohan on dos do ondolanna dohot binda 4:14. Dilehon Debata Ama do hagogoon
tu Jesus laho patulushon sangkap hatuaon i. Laos gabe sahap do pandohan on di
hasadaon ni hadirion ni Jesus dohot Debata.
Dimiahi do ahu
Bagas do pangalapation ni hata “dimiahi” on. Pandohan on martudutudu tu Mesias ni
na di Padan Na Robi na digonopi di diri ni Kristus Jesus na di Padan Na Imbaru.
Mesias dohot Kristus lapatanna Miniahan. Laos songoni do harororo ni Mesias na sai
gara dipaimaima bangso Israel gabe Sipalua dinasida. Laos songoni nang Jesus
dimiahi manuhuk sada ulaon i ma gabe Sipalua di angka na porsea di Ibana.
Aha do ulaon ni naminiahan i? Ima Mesias di Padan Na Robi na digonopi di diri ni
Jesus di Padan Na Imbaru?

- Mamboan Barita na Uli tu angka na pogos. Angka na pogos na dison ima angka naso
mardihadiha, angka naung manggadis angka na adong di ibanadohot areta teanteanan, siala
panosak ni haporsuhon.

- Mamaritahon tu angka na tarhurung asa malua. Na tarhurung nanidokna dison ima angka na
pinalindaklindak ni angka na gogo dohot panggonggomi.

- Tu angka na mapitung asa marnida. Angaka na mapitung ima angka na so boi marnida. Boi
do on sian na tubu jala boi do muse siala parsahiton. Di padan na robi adong do
pangarajumion paboa angka na mapitungon hinorhon ni dosana.

- paluahon na ginosagosa. Na ginosagosa ima angka na tongon marungkil ala ndang tuk
gogona mangalo hagogoon ni na manggoisagosa ibana.
-Mamaritahon taon parasinirohaon ni Tuhan i. On ma mangarimpunan ni sude barita na uli i.
Parasinirohaon ni Tuhan i ima taon haluaon, taon pardamaen, taon na gok las ni roha.
Silehonlehon ni Debata do on, ndada ala gogo manang alani usaha ni jolma. Ala ni i ganup na
porsea di Jesus taruli do di asi ni roha on.

Patubegehononta ma turpuk jamita on di mingguta minggu Septuagesima. Setuagesima


lapatanna 70 ari andorang so haheheon. Di minggu-minggu on boha do halak Kristen
marningot sitaonon ni Jesus di silang i. Isara ni namaedalan, diigil do hita patulushon langka
dohot pahibulhon roha manatap tu sada pandang situjuon ima silang ni Kristus. Mansai arga
dopahusoronta di bagasan rohanta hinaringkot ni parsitutuon dohot parsidohotonta
mamaritahon taon parasinirohaon ni Tuhan i. Di na manuhuk silang i hita mangadopi
partingkian na lam tasakna on. On do tugas ni halak na porsea dohot marbarita nauli tu
saluhut na humaliang. AMEN

KOTBAH MINGGU SEPTUAGESIMA

MINGGU 31 Januari 2016

Filippi 3:17-4:1

BERDIRILAH TEGUH DALAM IMAN

Saudara saudari yang terkasih di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,

Yang salah harus di ingatkan. Inilah yang diajarkan oleh Paulus tentang hal-hal yang
penting bagi Gereja untuk memberikan peringatan tentang ajaran palsu, sehingga jemaat
Filippi dapat berpikir tentang hal yang rohani untuk melawan hal yang duniawi. Paulus
mengharapkan akan ajrannya dapat mengukuhkan pendirian iman jemaat Filipi agar semakin
kuat dan teguh di dalam Tuhan untuk mengatasi berbagai hal kecil dalam kehidupan gereja
hingga masalah besar untuk mengatasi ajaran palsu. Pepatah mengatakan semakin tinggi
pohon tumbuh menjulang maka semakin besar pula kerasnya kekuatan angin yang akan
mengoyahkan pendiriannya, untuk itulah pohon tersebut harus memiliki akar yang kuat
tertanam di dalam tanah. Demikian juga juga halnya Paulus tidak berlebihan menilai diri
dengan benar serta dia tidak menyatakan dirinya sempurna dan memperoleh pengalaman
tuntas akan Kristus. Apakah Paulus mengenal Kristus? Paulus emnyatakan belum dan itulah
yang dikejar. Memang mengenal Kristus harus mengenalnya dengan dalam.

Paulus terus mencari terus mencari meskipun ia telah mendapatkan. Dia bahkan
memberi jaminan bahwa Tuhan akan menyatakan kepada kita tentang salah satu hal kita
berbeda pandangan. Perbedaan pandangan tidak seharusnya mencegah dan menghambat kita
terus bertumbuhdalam pengenalan akan Kristus. Setiap orang memiliki pergertian masing-
masing dan Paulus mendorong jemaat untuk melanjutkan proses pengenalan terhadap
Kristus.

Saudara saudari yang terkasih di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,

Ada keberadaan orang orang dengan cara hidup mereka yang mengikuti hawa nafsu
dan merusak keefektifitasannyaInjil menyebabkan Paulus menasehati jemaat di Filipi untuk
mengikuti teladannya serta teladan orang lain yang hidup sebagai sorga kerajaan sorga.
Dalam kotbah ini Paulus mengajak untuk menjadi teladan dan yang di maksud seteru salib
Kristus adalah orang orang yang dalam hal tertentu terkait dengan gereja itu. Mereka
memusuhi segala sesuatu yang berpihak pada salib. Tetapi kesudahan mereka adalah
kebinasaan. Namun, berbeda dengan para cendana liar, orang orang Kristen yang dewasa
hidup sebagai kelompok warga Surgawi yang tinggal di dunia sementara. Ini menunjuk
kepada pola hidup yang dianut seorang warga. Pada pasal 4, sang rasul menasehati 2 orang
perempuan agad mereka membuang perbedaan-perbedaan yang ada diantara mereka,
menunjuk bahwa doa merupakan obat bagi kekhawatiran dan mendorong agar mereka miliki
suasana berpikir yang lebih luhur. Mengingatkan status kewarganegaraan surga yang mereka
miliki dan perubahan gemilang yang akan terjadi karenanya.

Saudara saudari yang terkasih di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,

Ada 3 hal yang ingin disampaikan oleh kotbah ini:

1. Ciri nyata Kristen yang berpegang pada FirmanNya: tidak lagi hidup secara daging.
Di jemaat Filipi terdapat orang-orang yang memberi teladan salah. Mereka tidak
menolak injil dengan jalan mengandalkan usaha moral dan keagamaan mereka, sebaliknya
mereka meniadakan kuasa injil dengan menganjurkan kehidupan yang memenuhi nafsu
tubuh. Dengan berbuat demikian, mereka hidup sebagai musuh salib Kristus. Kehidupan
Paulus adalah contoh bagaimana hidup Kristen seharusnya. Apabila anugerah Tuhan telah
menjamah hidup kita, pastilah hidup itu mengeluarkan hal-hal yang benar. Karena itu
diperlukan reformasi dalam kehidupan sebagai warga-warga sorga. Dengan suatu kepastian
yang kokoh, Paulus memberitahukan, bahwa jemaat Filipi warga kerajaan Sorga yang tinggal
di dunia. Hiduplah sebagai warganegara sorga, bukan dunia in. Hiduplah dalam perspektif
mengharapkan kemuliaan tubuh sorgawi kita kelak, yang terpancar dalam tubuh Sorgawi kita
kelak, yang terpancar dalam tubuh jasmani kita kini.
2. Ciri nyata Kristen yang berpegang pada FirmanNya: selalu mewujudkan sukacita
Dan semuanya itu bertujuan untuk mewujudkan sukacita, lalu bagaimana mungkin
sukacita terwujud bila diantara pelayan Tuhan tidak terdapat kesehatian? Bagaimana
mungkin sukacita dapat menjadi pengalaman nyata warga gereja bila di antara mereka masih
ada hidup dalam kekuatiran. Seperti Tuhan Yesus menjelang kematianNya berdoa untuk
kesehatian para pengikutNya, kini Paulus dalam keadaan dipenjara mampu untuk mengirim
surat untuk jemaat di Filipi. Ketidakserasian hubungan, apalagi ini terjadi diantara para
aktivis seperti Euodia dan Sintikhe, adalah hal yang tidak baik dibiarkan. Paulus meminta
keduanya bersifat sepadan denga status mereka sebagai pewaris hidup yang kekal. Di dalam
Kristus semua orang percaya adalah pewaris Kerajaan. Berbagai kesulitan seperti yang
dialami gereja di Filipi wajar membuat mereka kurang bersukacita. Kekuatiran baik tentang
kehidupan pribadi maupun gereja memang bisa membuat kesukaran menjadi sesuatu yang
tidak akrab dalam pengalaman Kristen. Tetapi Paulus mengingatkan bahwa sukacita Kristen
berasal dari Tuhan. Sebaliknya dari membiarkan kondisi sukar dapat mempengaruhi sikap
Kristen. Paulus meminta agar Kristen di Filipi secara aktif menyatakan kebaikan hati mereka.
Status “dalam Tuhan” yang menjadi sumber Kristen memiliki sukacita dan damai sejahtera
tidak boleh dihayati oleh orang Kristen secara pasif. Hanya bila secara aktif orang Kristen
memupuk status tersebut dalam doa, maka relasi dengan Tuhan itu menjadi komunikasi yang
hidup dan hangat. Dalam kondisi demikian kekuatiran tak beroleh tempat sebab damai dan
sukacita Allah sendiri penuh dalam hati orang percaya.
3. Ciri nyata Kristen yang berpegang pada FirmanNya: mengenal Kristus.
Apakah saudara sudah mengenal Kristus? Puaskah saudara dengan pengenalan itu?
Bila saudara sudah puas berarti saudara sudah berhenti belajar mengenal Dia. Apakah
saudara sedang mengalami krisis identitas atau bahka saudara sedang mundur? Mengapa?
Karena Kristus adalah anak Allah, jauh melampaui segala pengetahuan. Pengenalan dan
pengalaman kita akan Dia tidak pernah sempurna sampai kita jumpa ia kelak. Mengenal
Kristus sebagai ciri keteguhan iman yang berdiri di dalam Tuhan. Tak ada gol hidup yang
lebih berarti bagi orang yang kenal Kristus selain makin mengenal dan menyerupai Dia. Serta
sukacita dan damai tidak tergantung pada kondisi luar tetapi pada keakraban hubungan
sesama Kristen dan dengan Tuhan. Kiranya Kristus Raja Gereja menjadikan kita menjadi
hamba teladan dalam kehidupan kita dan selalu berpegang pada FirmanNya. AMEN

PHD INA MINGGU JUDIKA

MINGGU 13 MARET 2016

BOHA DO PARSITUTUONTA DI PANGAJARION TU IANAKKON

Adong do falsafah ni halak batak ima “3H” ima Hamoraon, Hasangapon, Hagabeon.
Falsafah on ma najolo sahat tu tingkion dimemehon tu angka sundut na umposo, lumobi boi
tangkas begeonta di angka pesta adat ni halak batak. Sandok na boi tarula ni halak Batak
dulahon doi asal ma boi dapot falsafah i di ngoluna. Ido umbahen ditanda halak na asing
halak batak ima halak petarung manang halak na so olo menyerah gariada torus berjuang.
Rade do halak batak mangaranto tu huta na dao, nang pe soadong keluargana didapot disi.
Holan modal keberanian do di ibana. Sada sian falsafah i ima Hagabeon. Pangantusion ni
hagabeon ni halak batak ima marianakkon, adong do dakdanak manang pinompar. Adong
muse pangantusion di halak batak na jolo “godang dakdanak, godang pasupasu”, alai
pangantusionon tu ngolu si nuaeng on ndang apala boi be tapeop ala perkembangan ni zaman
nuaeng na lam mangharingkothon kwalitas ndang kwantitas be. Tontu tanggungjawab ni
natoras laho mangajari ianakkonna asa gabe anak na bisuk isarana marhite na pasingkolahon
satimbotimbona songon ende “anakkonki do hamoraon di ahu”. Parsitutuon ni natoras laho
mangarade generasi penerus na berkwalitas ima na gabe impola ni falsafah ni halak Batak
taringot tu hagabeon on.

Tangkas do parsitutuon i di hata ni Debata na marsaringar di bagasan sadarion on.


Dipangido Debata tu si David asa dipajongjong bagas joro ni Debata, jala marsitutu do ibana
paradehon angka na porlu tu napajongjongkon bagas joro i. Sasintongna dipangido Debata
laho pasauthon pajongjong Bagas Joro, alai anak na ima na si Salomo. Dilehon Debata anak
tu raja David asa pajongjong Bagas Joro di Tuhan i. Sasintongna mansai mura do raja David
pajongjonghon i mangihuthon huasona songon raja, jala nungga tupa angka halak pandakdak
batu, bosi, angka papan, dohot lan angka na ringkot tusi holan mamarenta do ibana, alai
ndang di tanganna i saut didok Debata. Dilehon Debata pe anak tu ibana ndada holan gabe
penerus manang mamboan margana sambing, manang holan mangula ulaon sambing, alai na
prioritas ima laho mangaradoti patik ni Debata songon na paulihon bagas joro i. Aha do
naniulahon raja David tu anakna Salomo?

1. Mangajarhon sangkap ni Debata. Raja David manghata-hatai dohot anakna ima si


Salomo
2. Paradehon haporluan ni anakna, ndang holan difasilitasi alai dohot do dilehon warisan
arta naso olo suda ima Hata Ni Debata.
3. Mangalehon poda, semangat, motivasi, hata pasupasu. Didok tu anakna “sai na
donganan ni Jahowa do ho, Tumpahanna do ho mandohar. Sai na mautua do ho”.

Na tolu i ma na diulahon raja David tu anakna si Salomo, umbahen gabe anak na bisuk/pistar
si Salomo. Dung i tu si Salomo ma sahat ulaon na bolon, ulaon las ni roha, jala dipasupasu
Debata ma ibana di ngoluna. Sude do natoras manghalomohon ianakkonna gabe anak na
bisuk dohot na timbo pangkatna, lumobi di hita halak Batak. Alai boha do parsitutuonta laho
pasauthon na hinirim i? Naeng ma lam marsitutu angka natoras mangarade angka sundut na
umposo na berkualitas. AMEN

Anda mungkin juga menyukai