TAHUN 2021/2022
OLEH;
3
Lih.., Pdt P. Sipahutar, M.Th, Almanak GKPI thn. 2012, Pematangsiantar : Kolportase Pusat GKPI, 2011, hlm 418.
3
untuk mengambil nilai Agama ke gereja masing-masing. Sehingga melalui rapat para orangtua murid
dan pemuka pemuka Gereja memutuskan bahwa GKPI menjadi penanggung jawab (dipercaya) juga
wadah tempat belajar pendidikan Agama Kristen, hal itu juga alasan mengapa GKPI Jemaat Sei Pagar
harus selalu memiliki Pelayan baik itu Pelayan Magang ataupun Vikar.
III.2. LETAK GEOGRAFIS GKPI SEI PAGAR
GKPI Sei Pagar bertempat di desa SP III Karya Bhakti, Tran Umum, Kecamatan Kampar Kiri
Tengah, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Dan GKPI Sei Pagar berbatasan dengan PTPN V Sei Pagar
yang merupakan perkebunan sawit. Dan letak gedung Gereja ini berhadapan dengan Musholah
daripada masyarakat sekitar.
III.3. STATISTIK JEMAAT
Adapun jumlah jemaat yang terdaftar di GKPI Sei Pagar sampai bulan Juli 2022 sebanyak 40 KK
dengan jumlah jiwa 150 orang (sudah termasuk anak perantau yang belum bekeluarga). Dengan jumlah
kehadiran setiap ibadah sekitar 60 sampai 80 orang.
III.4. SITUASI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA JEMAAT GKPI Sei Pagar
Jemaat GKPI Sei Pagar memiliki berbagai latar belakang pekerjaan, seperti karyawan PTPN V Sei
Pagar, guru, pedagang/wiraswasta, buruh harian. Dari situasi ini ekonomi jemaat dikategorikan dalam
ekonomi menengah. Walaupun demikian jemaat tetap sadar akan kewajiban mereka kepada Gereja
dengan memberikan perpuluhan dan kewajiban lainnya.
Dalam hal sosial budaya, jemaat GKPI Sei Pagar terdiri dari beberapa suku yaitu; Batak Toba,
Batak Simalungun, Batak Karo, dan Batak Pakpak. Dalam hal berkomunikasi sehari-hari jemaat lebih
terbiasa memakai bahasa Indonesia dan batak toba. Sedangkan dalam peribadahan jemaat GKPI Sei
Pagar memakai bahasa Indonesia dan bahasa Batak Toba (diselang selingi). Dalam hal budaya, jemaat
GKPI Sei Pagar menjungjung tinggi adat-istiadat budaya sendiri.
IV. PELAYANAN
IV.1. BIDANG APOSTOLAT
Di dalam Tata Gereja GKPI Pasal IV point 1 bagian a dijelaskan bahwa bidang apostolat
merupakan bidang dalam memberitakan Firman Allah: menyelenggarakan peribadatan, melayankan
sakramen baptisan kudus dan perjamuan kudus, menahbiskan pelayan-pelayan Gereja, melakukan
pemberitaan Injil dan penegakan ajaran yang benar (Mat. 26:26; 28: 18-20). Maka dalam hal pelayanan
di bidang apostolat, penulis melakukan tugas tersebut di dalam pelayanan;
1) Ibadah sekolah minggu
Ibadah sekolah minggu GKPI Sei Pagar dilaksanakan pkl 07.30 wib s/d pkl 08.30 wib. Dalam
melaksanakan ibadah sekolah minggu, saya berusaha menyesuaikan dengan perkembangan psikologi
anak-anak. Demikian juga dalam hal pemberitaan Firman, penulis menggunakan berbagai metode
seperti; metode bermain, menerangkan dengan menggunakan papan tulis, metode tanya jawab dengan
tujuan untuk memacu daya tarik anak-anak sekolah minggu terhadap Firman Allah. Adapun jumlah
sekolah minggu GKPI Sei Pagar sebanyak 25 orang yang terdiri dari kelas TK sampai dengan SD VI.
2) Ibadah minggu
Ibadah minggu di GKPI Sei Pagar masuk pkl 10.30 wib s/d pkl 12.00 wib. Dalam ibadah umum,
jemaat GKPI pada umumnya menggunakan bahasa batak toba dan Indonesia secara bergantian. Dan
4
setiap minggu pertma diprogramkan menyanyikan mars GKPI sehingga seluruh jemaat semakin cinta
akan GKPI dalam kehidupannya.
3) Ibadah partangiangan
Ibadah partangiangan diadakan setiap hari kamis setelah masuk pkl 17.00wib di rumah jemaat.
Dalam ibadah partangiangan, bahasa yang dipergunakan sesuai dengan bahasa di ibadah umum. Dan
disetiap ibadah partangiangn, para kaum bapak, kaum ibu, dan kaum PP/Remaja selalu bergantian
dalam membawakan doa syafaat.
4) Ibadah kategorial
PA. Pemuda/i dan Remaja
Ibadah PA Pemuda/i dan Remaja GKPI Sei Pagar diadakan setiap hari sabtu pkl.19.30 wib
(tempat sesuai dengan warta jemaat). Metode yang digunakan dalam pelayanan ini yaitu
dengan metode diskusi. Adapun jumlah PP/Remaja GKPI yang aktif mengikuti ibadah PA
berjumlah 10 orang. Dan selesai ibadah PA, dilanjutkan dengan latihan vocal grup.
P.A Kaum Perempuan, yang diadakan dari rumah ke rumah secara bergantian setiap rabu
masuk pukul 17.00 WIB. Dilakukan 2 kali dalam satu bulan, dengan tujuan pendalaman Alkitab
dan firman Tuhan kepada seluruh kaum perempuan. PA dilakukan dengan metode diskusi,
adapun jumlah yang mengikuti PA kurang lebih 10 orang.
Melaksanakan Rabu Ceria kepada Anak Sekolah Minggu, yang dimulai bulan Juni 2022,
dengan tujuan meningkatkan kreatifitas anak-anak dalam mengembangkan bakat mereka dalam
setiap perlombaan yang diadakan dalam Rabu Ceria.
5) Sermon
Sermon merupakan wadah pembelajaran bagi pelayan tentang Firman yang akan dibawakan
dalam ibadah minggu. Sermon disertai dengan bahan sermon yang sudah disiapkan oleh vikar. Dalam
sermon ada sesi tanya jawab serta diskusi. Sermon ini memberikan banyak sekali masukan dan
pembelajaran. Sermon dilaksanakan setiap hari Jumat masuk pukul 17.00 WIB di GKPI Sei Pagar.
6) Pelayanan Ibadah Lainnya
Selain melakukan pelayanan di tengah-tengah GKPI Sei Pagar, penulis juga sering diundang
untuk melayani di ibadah Punguan Marga (Punguan Toga Sitompul, Punguan Toga Simamora,
Punguan Toga Naimarata, Punguan Toga Sonak Malela, Punguan Toga Siopat Pisoran, Punguan Toga
Naipospos, Punguan Toga Tondibangarna).
IV.2. BIDANG PASTORAT
Di dalam Tata Gereja GKPI Pasal IV poin 1 bagian b dijelskan bahwa bidang pastorat
merupakan bidang dalam menyekolahkan, mendidik dan membina pelayan-pelayan Gereja,
melaksanakan pengajaran dan pendidikan di dalam Firman Allah, katekhisasi, pembinaan warga Gereja
(1 Tim. 1;3a; 2 Tim. 3 :16-17; WHY. 2:13). Maka dalam hal pelayanan di bidang pastorat, penulis
melaksanakan tugas tersebut di dalam pelayanan;
1) PRT (Perkunjungan Rumah Tangga)
Untuk memudahkan pelayanan di tengah-tengah jemaat GKPI Sei Pagar, penulis melakukan
perkunjungan rumah tangga. Dalam perkunjungan rumah tangga ini, penulis dapat lebih
5
mengenal jemaat dan penulis berusaha untuk menjalin silahturahmi dan mengikatan
emosional antara jemaat dengan vikarnya. Dalam perkunjungan rumah tangga ini, jemaat
berdiskusi tentang kehidupan keluarga mereka dan keadaan GKPI Sei Pagar. Dan dari
perkunjungan rumah tangga inilah penulis dapat mengetahui kebutuhan mereka secara
rohani. Dan penulis juga berusaha untuk mengajak jemaat yang jarang hadir dalam ibadah
minggu dan partangiangan.
2) Pembinaan Penatua.
Dalam hal ini, Pendeta bersama-sama dengan vikar mengadakan pembinaan terhadap
Penatua dalam hal tehnik cara mempersiapkan khotbah terlebih dalam dunia pelayanan, yang
dilaksanakan di GKPI Pekanbaru Kota.
3) Pengajaran Pendidikan Agama Kristen.
Untuk memberikan pengajaran Pendidikan Agam Kristen tingkat SLTP dan SMA
dilaksanakan setiap hari jumat bertempat di GKPI Sei Pagar. Dan pengajaran yang diberikan
kepada siswa/i sesuai dengan kurikulum K13 dan sesuai arahan dari Dinas Pendidikan
tingkat Provinsi dan Dinas Pendidikan tingkat Kabupaten serta Departemen Agama Bimas
Kristen Protestan. Adapun jumlah siswa/i yang belajar Pendidikan Agama Kristen secara
keseluruhan berjumlah 50 orang.
IV.3. BIDANG DIAKONAT
Di dalam Tata Gereja GKPI Pasal IV point 1 bagian c dijelaskan bahwa bidang diakonat
merupakan bidang yang melaksanakan kesaksian rahmat Allah dengan menjalankan usaha-usaha sosial
kemanusian, pengembangan/pembangunan masyarakat dan pemeliharaan keutuhan ciptaan (Kis. 6:1-4;
1 Kor. 16:1-4). Maka dalam hal pelayanan di bidang diakonat ini, penulis melaksanakan tugas tersebut
di dalam pelayanan;
1) Kunjungan kepada jemaat yang sakit
Untuk menunjukkan kepedulian terhadap jemaat, maka vikar bersama-sama dengan para
penatua, (Pendeta ketika bertugas di seipagar) dan jemaat lainnya mengunjungi jemaat yang
sakit. Dan disinilah mau menunjukkan bahwa Gereja yang bertumbuh adalah Gereja yang
berdiakonia.
2) Kunjungan kepada jemaat yang berduka
Dalam hal kunjungan kepada jemaat yang berduka, vikar bersama-sama dengan para Penatua
dan jemaat mengadakan penghiburan kepada jemaat yang berdukacita.
3) Pemberian hadiah kepada anak jemaat yang berprestasi
Anak merupakan berkat ditengah-tengah keluarga, dan anak merupakan bagian daripada Gereja.
Sebagai wujud kepedulian Gereja terhadap anak-anak jemaat, maka vikar, mengajukan supaya
Gereja peduli terhadap prestasi yang dimiliki oleh anak jemaat tersebut. Sehingga pemberian
hadiah tersebut diberikan setiap akhir semester atas pencapaian prestasi setiap anak jemaat yang
dimulai dari tingkat SD s/d SMA dengan kriteria yang telah disepakati oleh anggota majelis
jemaat.
V. Pelayanan yang dicapai
6
Dalam setiap pelayanan yang dilakukan, maka pelayan itu harus memiliki program yang hendak
dicapai di tempat pelayanan nya. Demikian juga saya, selaku vikar di GKPI Seipagar memiliki
beberapa program untuk kemajuan dan perkembangan jemaat yaitu;
1) Mengadakan doa syafaat dan pengumpul persembahan dari jemaat bukan kalangan Penatua,
dengan tujuan menambah rasa percaya diri jemaat dalam mengaplikasikan kepedulian mereka
untuk berpartisipasi dalam melayani di tengah-tengah ibadah minggu.
2) Mengadakan penerima tamu di setiap ibadah minggu. Dengan tujuan untuk lebih menjalin
kekeluargaan sesama jemaat dan untuk meningkatkan kesadaran jemaat dalam pelayanan.
3) Wisata Rohani, dalam hal ini Vikar bersama dengan Koor Ina mengadakan kunjungan Wisata
rohani ke sibea-bea Samosir dan mengikuti Ibadah serta mempersembahkan pujian koor di
GKPI JK Pangururan yang dilayani oleh amang Pdt Paian Nababan. Wisata rohani ini
dilaksanakan pada tanggal 7-12 April 2022.
4) Memperlengkapi kebutuhan gereja dengan melibatkan semua warga jemaat. Untuk
melengkapi prasarana yang dibutuhkan dalam peribadahan, saya mencoba menggugah hati
dari jemaat untuk peduli. Dan itu tercapai, sehingga perlengkapan kebutuhan ibadah di GKPI
Sei Pagar dapat terealisasi berupa; membangun kamar mandi di dalam kamar Vikar,
mengganti beberapa pintu bagian dalam Vikar yang sudah tidak layak lagi, dan
menyumbangkan bunga samping altar gereja yang diberikan oleh PP/Remaja GKPI Seipagar.
5) Mengadakan reatret anak-anak sekolah minggu.
6) Mengajak beberapa PP/Remaja untuk mengikuti ibadah di Rogate dan mempersembahkan
vokal grup dalam ibadah tersebut.
7) Melengkapi administrasi
VI. TANTANGAN
Dalam melaksanakan setiap pelayanan yang terhitung mulai 29 Agustus- Juli 2022 pasti
mengalami yang namanya tantangan ataupun kendala di tengah-tengah pelayanan. Dalam hal
tantangan, ada beberapa yang dialami oleh vikar untuk melakukan pelayanan tersebut yaitu;
1) Para Pelayan
Para pelayan yang dimaksud vikar dalam hal ini adalah penatua dan anggota majelis. Dimana
kendala vikar dalam melakukan pelayanan, penatua dan anggota majelis belum nenyadari
akan tugas yang diterima.
2) Pola Pikir Jemaat. Dalam hal ini, banyak diantara jemaat yang membawa-bawakan persoalan
antar keluarga, sarikat, pekerjaan ke Gereja. Dan banyak juga diantara jemaat yang tidak mau
ditegor atau dinasehati terkhususnya menyangkut karakter, sikap dan prilaku anaknya.
3) Belum sepenuhnya menyadari akan penyertaan Tuhan dalam kehidupan mereka. Sehingga
banyak diantara jemaat berpikiran bahwa apa yang mereka miliki itu semua hanya karena
usaha mereka sendiri. Itu dapat dilihat dari pertumbuhan iman mereka.
VII. PENUTUP
Demikianlah laporan pelayanan ini saya susun sesuai dengan yang sebenarnya dan kiranya dapat
diterima oleh Pimpinan Sinode GKPI sebagai pertanggungjawaban pelayanan saya sebagai vikar di
GKPI Sei Pagar Resort Pekanbaru Kota untuk tahun kedua dan penempatan yang kedua ini. Dan dalam
7
hal ini, saya sendiri menyadari dan merasakan akan keterbatasan yang saya miliki, maka dengan ini
saya memohon maaf atas ketidaksempurnaan tentang isi dari laporan pelayanan ini, agar kiranya dapat
dimaklumi. Akhir kata saya ucapkan terimakasih dan kiranya Tuhan Yesus memberkati kita di setiap
pelayanan dan kehidupan kita sehari-hari.