Anda di halaman 1dari 4

GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

(Anggota Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia)

Badan Pekerja Sinode


Executive Board of Synod of the
Evangelical Christian Church
In Tanah Papua
Alamat : Jl. Argapura 9 Kotak Pos 1160 Email : gkitanahpapua@yahoo.com
Jayapura 99222 Telp. : 0967 – 531472; 522776
Papua – Indonesia Fax : 0967 – 533192

SAMBUTAN
DALAM RANGKA 67 TAHUN GKI

Syalom.
Marilah kita memanjatkan ucapan Syukur dengan doa dan pujian dan penyembahan yang
tidak henti-henti kepada Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus, Allah Yang esa, kekal
dan kudus. Atas penyertaan-Nya yang kekal, kita pada hari yang berbahagia ini, boleh hadir
bersama-sama untuk menikmati perayaan Hari kelahiran hari pembentukan, hari kehadiran GKI
di Tanah Papua yang ke-67 tahun.
GKI di Tanah Papua melalui Badan Pekerja Sinode (BPS) dalam rangka 67 tahun GKI
menyampaikan beberapa pencapaian dalam tahun 2023 ini.

(1) KONDISI PELAYANAN GKI DI TANAH PAPUA.


Hari ini kita telah ada di 6 Provinsi, yaitu Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, Provinsi
Papua Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, Provinsi Papua Barat Daya dan Provinsi Papua
Selatan, dengan pembagian Wilayah Sinode GKI yaitu berjumlah 12 Sinode Wilayah, dan
jumlah Klasis adalah 70 Klasis, Jumlah Klasis Persiapan : 13, jumlah Jemaat: 2035 Jemaat,
Jumlah Pegawai Gereja dan Warga Jemaat yang dihimpun berdasarkan data sementara
pada Sinar GKI tahun 2022, antara lain :
a) jumlah POG dan Pensiun : 2.752
b) jumlah warga yang sudah dan belum Baptis : 823.298 jiwa
c) jumlah warga yang sudah dan belum Sidi : 823.298 jiwa
d) jumlah PAR : 333.055
e) Jumlah PAM : 144.519
f) Jumlah PW : 172.245
g) Jumlah PKB : 173.477
h) Jumlah Kepala Keluarga GKI : 201.108 Jiwa
i) Jumlah Warga GKI : 826.265 jiwa
Pendataan masih dikerjakan sampai dengan saat ini, sehingga dari segi data akan terkoreksisetelah
semua data tervalidasi.

(2) DINAMIKA PERSIAPAN SIDANG JEMAAT DAN RAKER KLASIS DAN RAKER SINODE.
Kami menyampaikan kepada semua warga GKI di Tanah Papua, bahwa sesuai ketentuan
Gereja, seluruh tahapan perencanaan dalam GKI akan mengacu kepada Renstra GKI diTanah
Papua tahun 2022, dan penjabarannya diwujudkan melalui Rencana Kerja (Renja) tahunan,
dengan memperhatikan fokus tahun kerja atau pelayanan. Tahun 2023 adalah tahun
“pembaruan”. Yang dimaksud dengan Tahun Pembaruan adalah penekanan kepada

Ketua/Chairperson:Pdt.Andrikus Mofu,Mth; Wakil Ketua I/Vice Chairperson I: Pdt.Hiskia Rollo, S.Th,MM; Wakil Ketua II/Vice Chairperson II: Pdt.Gustaf M.Wutoy,M.Th;
Wakil Ketua III/Vice Chairperson III:Pnt. Dr.Naomy Netty Howay,M.Kes; Sekretaris/Secretary: Pdt.Daniel J. Kaigere,S.Si.Teol; Wakil Sekretaris/Vice Secretary: Pdt.Handry W.D.
Kakiay,S.Th; Bendahara/Treasurer: Theresya I. Numberi, SE; Anggota-Anggota/Members; Pdt. Frans Mambrasar,S.Th.,MM; Pdt. Daniel Mofu,S.Th; Pdt.Mikael Kapisa, M.Si. Teol;
Pdt. Resli Birahy,S.Th; Pdt. Pubelius Manuaron, S.Si. Teol; Pdt. Alberth Rumarpen, S.Th; Pnt. Nimbrot Sesa, S.Ip, MM; Pdt. Lewi Sawor,S.Th; Pdt. Petrus Womsiwor, S.Th;
Pdt. Yudas Meage,S.Th, M.Th; Pdt. Genos Burdam S.Ag, M.Th; Pdt. Rosaline Wamafma, S.Th.
implementasi hasil-hasil keputusan sidang sinode yang menekankan semangat pembaruan untuk
menghadirkan berbagai inovasi dalam persekutuan, pelayanan, kesaksian dan
penatalayanan GKI di Tanah Papua. Dan tahun 2024 adalah tahun “pemberdayaan”.Yang
dimaksud dengan Tahun Pemberdayaan adalah penekanan kepada peningkatan kapasitas
dan kapabilitas pelayan, dan anggota jemaat untuk memenuhi kualifikasi yangmemadai sesuai
tuntutan zaman. Dalam Sidang Jemaat, Raker Klasis dan Raker Sinode pembahasan pada
Renja tahun 2024 akan mengikuti fokus tahun pelayanan adalah“pemberdayaan”. Karena
itu semua Rencana kerja yang disusun akan bersinergi dan dokumen Renja akan berstatus
sebagai “Renja GKI di tanah Papua tahun 2024”, yang berisi Renja Sinode, Renja Klasis dan
Renja Jemaat.

(3) AJARAN SESAT DAN OKULTISME.


Warga jemaat GKI dan warga pada umumnya, telah tumbuh dengan menjalani kebiasaan
persekutuan sebagaimana biasa, baik ibadah-ibadah yang diatur, untuk Anak-Anak,
Pemuda-pemudi, kaum Ibu dan kaum bapa, ibadah Rayon, Ibadah KSP, Ibadah Akhir Bulan.
Tetapi dari tengah-tengah kita telah berkembang berbagai ajaran yang tidak sejalan dengan
Alkitab, dan juga Sebagian orang oleh karena desakkan kondisi tertentu terlibat dalam
praktek “perdukunan” atau okultisme, entah sebagai pengguna jasa dukun atau pelaku,
ataupun gerakan-gerakan keagamaan yang muncul dari kepercayaan-kepercayaan agama suku.
Dengan memperhatikan era keterbukaan informasi pada saat ini, maka segala kemungkinan
yang buruk dan baik akan tumbuh bersama-sama. Karena itu, kami himbau, agar seluruh
warga GKI tidak terpengaruh oleh pengaruh oleh ajaran yang cenderung menyesatkan.
Apabila hal-hal itu sedang mendatangi rumah dan anggota keluarga kita, sebaiknya tidak
menutup diri, tetapi silahkan mengarahkan untuk berjumpa dengan Pelayan Firman, Pendeta,
Guru Jemaat, Penginjil atau dengan Majelis terdekat yang tidak terlibat dalam Gerakan-
gerakan keagamaan suku setempat.

(4) MASA KAMPANYE.


Sebagai warga negara saat ini kita diperhadapkan dengan agenda negara atau nasional, yaitu
penyelenggaraan pesta demokrasi, Pemilu Februari 2024 untuk memilih anggota DPR
Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat, demikian juga memilih Bupati/Wakil Bupati,
Walikota/Wakil Walikota, Gubernur/Wakil Gubernur dan Presiden-Wakil Presiden. Sebelum
pemilihan berlangsung kita memasuki masa-masa kampanye yang diawasi langusng oleh
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di semua tingkat, Kampung hingga Pusat, kami harapkan
agar semua warga GKI yang adalah warga negara untuk memperhatikan Undang-Undang,
Peraturan Pemerintah, PKPU dan Peraturan Bawaslu terkait dengan Kampanye, kampanye
akan berlangsung dan bermartabat karena semua partisan, peserta dan penyelenggara
bersama masyarakat memperhatikan semua ketentuan terkait kampanye. Janganlah
kampanye dilakukan dengan “saling menjatuhkan. Janganlah kampanye dilakukan dengan
memberikan “janji-janji yang tidak realistis”, janganlah kampanye dilakukan dengan
mengutamakan “membeli hatinurani pilihan rakyat dengan politik uang”. Janganlah
melakukan kampanye hitam. Marilah kita memulai yang bermartabat dan dimulai dari
generasi kita saat ini.

Ketua/Chairperson:Pdt.Andrikus Mofu,Mth; Wakil Ketua I/Vice Chairperson I: Pdt.Hiskia Rollo, S.Th,MM; Wakil Ketua II/Vice Chairperson II: Pdt.Gustaf M.Wutoy,M.Th;
Wakil Ketua III/Vice Chairperson III:Pnt. Dr.Naomy Netty Howay,M.Kes; Sekretaris/Secretary: Pdt.Daniel J. Kaigere,S.Si.Teol; Wakil Sekretaris/Vice Secretary: Pdt.Handry W.D.
Kakiay,S.Th; Bendahara/Treasurer: Theresya I. Numberi, SE; Anggota-Anggota/Members; Pdt. Frans Mambrasar,S.Th.,MM; Pdt. Daniel Mofu,S.Th; Pdt.Mikael Kapisa, M.Si. Teol;
Pdt. Resli Birahy,S.Th; Pdt. Pubelius Manuaron, S.Si. Teol; Pdt. Alberth Rumarpen, S.Th; Pnt. Nimbrot Sesa, S.Ip, MM; Pdt. Lewi Sawor,S.Th; Pdt. Petrus Womsiwor, S.Th;
Pdt. Yudas Meage,S.Th, M.Th; Pdt. Genos Burdam S.Ag, M.Th; Pdt. Rosaline Wamafma, S.Th.
(5) OIKUMENISME DALAM PLURALITAS.
Sejak tahun 1956 di tanah Papua hanya satu Lembaga Gereja yang diakui oleh Negara. Dan
pengakuan negara itu, diatur dengan Keputusan Gubernur Jendral Nederlands Nieuw Guinea No
9 tahun 1957 dengan nama organisasi Gereja adalah “Evangelisch Kristelijk Kerk (ECK) op
Nederlands Nieuw Guinea atau yang sekarang dikenal dengan nama Gereja Kristen Injili di Tanah
Papua. Saat kita merayakan 67 tahun di tahun 2023 terdapat Gereja- Gereja Protestan di bawah
PGI secara nasional memiliki 89 anggota, Persekutuan Gereja- Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili
Indonesia (PGLII) secara nasional memiliki 82 Anggota dan 9 anggota associate , Persekutuan
Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI), secara nasional mempunyai 82 anggota,
Persekutuan Baptis Indonesia (PBI) secara nasional mempunyai 7 anggota, Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh, Gereja Bala Keselamatan, Gereja Ortodoks dan Katolik dengan 5
Keuskupan di tanah Papua, potret oikumenis dalam keindonesiaan kita di tanah Papua hari
ini merupakan salah satu bagian dari Gerakan oikumenis secara nasional pula, sehingga GKI di
Tanah Papua dapat memainkan perannya “sebagai ibu” bagi Gerakan ekumenis di tanah
Papua. GKI mengayomi dan sekaligus mengajak untuk hidup sebagai gereja yang inklusif dan
memperlihat “Hanya Satu TUHAN Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja” di Tanah Papua, dan
“Hanya Satu Alkitab, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru” yang adalah Firman Tuhan
yang kudus. Sehingga, keragaman oikumene kita dapat menggarami “pluralitas agama-agama di
Tanah Papua untuk hidup dalam satu solidaritas yang utuh dan kokoh sebagaimana ajaran Tuhan
kita Yesus Kristus “Mengasihi Tuhan dan Mengasihi Sesama”. Kita terpanggil untuk hidup
bersama memekarkan kasih persaudaraan yang “koinonis dan diakonis” dalam “marturia-
persekutuan yang di dalamnya, nama Tuhan Yesus Kristus terus diagungkan dari ujung timur
negeri kita tanah Papua.

(6) GEREJA DAN ERA DIGITAL.


Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi telah hadirkan masa depan
peradaban manusia untuk melakukan semua bentuk aktivitas manusia. Siapapun dapat
terhubung kapanpun dengan satu gudged yang ada ditangan, entah di rumah, di
perjalanan, ditempat tidur, dan disegala tempat dan waktu. Sekat dan batas hanya suatu masa
lalu. Kita hidup seolah di ruang tanpa batas. GKI segera menata seluruh pelayanan dengan
memperhatikan perkembangan di era digital ini, sehingga, pelayanan menjadi lebih terbuka,
kreatif, dan dapat memasuki era generasi Z yang lahir tahun 1995-2010, dan generasi Alpha
yang lahir dari tahun 2010 keatas, atau yang sekarang sudah memasuki usia 13 tahun hingga 28
tahun. Sasaran pelayanan gereja untuk mengelolah generasi warga gereja di masa depan mereka
menjadi kebutuhan pelayanan yang butuh penyesuaian yang sepadan, sehingga peran gereja di
masa depan menjadi milik dari warga gereja yang barangkali memiliki kultur “kehadiran”
yang berbeda, entah di dalam gereja entah di rumah, entah di perjalanan, semua hal sedang
berkembang, dan gereja perlu bijaksana mengelolahnya dengan arif. Bila suatu saat
“tangguk” sebagian gereja atau jemaat mungkin tidak memerlukan lagi, karena sebagian
gereja dan jemaat gunakan “barkode”, “e-banking”, living mandiri, dan lainnya, tantangan
itu nyata dan akan hadir atau datang bagi generasi dan era hidup mereka. Marilah kita
bijaksana.

Ketua/Chairperson:Pdt.Andrikus Mofu,Mth; Wakil Ketua I/Vice Chairperson I: Pdt.Hiskia Rollo, S.Th,MM; Wakil Ketua II/Vice Chairperson II: Pdt.Gustaf M.Wutoy,M.Th;
Wakil Ketua III/Vice Chairperson III:Pnt. Dr.Naomy Netty Howay,M.Kes; Sekretaris/Secretary: Pdt.Daniel J. Kaigere,S.Si.Teol; Wakil Sekretaris/Vice Secretary: Pdt.Handry W.D.
Kakiay,S.Th; Bendahara/Treasurer: Theresya I. Numberi, SE; Anggota-Anggota/Members; Pdt. Frans Mambrasar,S.Th.,MM; Pdt. Daniel Mofu,S.Th; Pdt.Mikael Kapisa, M.Si. Teol;
Pdt. Resli Birahy,S.Th; Pdt. Pubelius Manuaron, S.Si. Teol; Pdt. Alberth Rumarpen, S.Th; Pnt. Nimbrot Sesa, S.Ip, MM; Pdt. Lewi Sawor,S.Th; Pdt. Petrus Womsiwor, S.Th;
Pdt. Yudas Meage,S.Th, M.Th; Pdt. Genos Burdam S.Ag, M.Th; Pdt. Rosaline Wamafma, S.Th.
(7) BENCANA ALAM DAN KEMANUSIAAN
Sejak masuk tahun baru 2023, kita dikagetkan dengan gempa beruntun yang berpindah-
pindah di Kota dan Kabupaten Jayapura, tetapi juga di Sarmi, Nabire dan tempat
lainnya. Kita menghadapi longsor di wilayah Klasis GKI Yalimo-Anggruk, di Panggema
28 September 2023, di Anggruk 3 Oktober 2023, sekitar 230 jiwa atau +47 KK yang
mengalami dampak dari tingginya curah hujan yang merusak lingkungan sehingga terjadi
pengungsian warga, dan berdampak gedung sekolah yang rusak sehingga anak-anak
tidak belajar, gedung gereja yang rusak sehingga warga tidak dapat beribadah, kebun
jemaat dan kebun warga yang rusak sehingga keberlangsungan hidup terganggu, selain
itu, sampai dengan hari ini saudara-saudara kita di wilayah Papua Pegunungan Tengah
dan kepala burung Papua Barat dengan kondisi keamanan yang tidak kondusif akibat
kontak senjata yang berkepanjangan, hal ini berdampak kepada meningkatnya
penduduk yang meninggalkan kampung halaman atau menjadi pengungsi, baik
penduduk asli Papua dan penduduk non-Papua, selain itu akses bantuan kemanusiaan
dari luar untuk masuk ke daerah konflik dibatasi dengan alasan kemanusiaan dan
lainnya, sehingga pada momen 67 tahun Hari Ulang Tahun GKI di Tanah Papua, kami
menghimbau, agar kita bersama-sama mengambil langkah diakoniat, langkah mediasi
dan langkah pastoral gereja yang nyata, guna mengelola dengan arif dan bijaksana
konflik yang dialami oleh saudara-saudara kita di kampung halaman dan di tanah air
mereka, sehingga mereka juga menikmati hidup damai dan menikmat kebebasan untuk
berkarya, bersekolah, berkebun, dan bersosial sebagaimana yang sudah dialami semasa
sebelum konflik. Marilah kita tidak henti-henti untuk mendoakan negeri Papua menjadi
negeri yang “menjumpai syalom Allah”.

(8) SERUAN PERDAMAIAN DAN KEADILAN.


Kita sudah mendengar dan juga menyaksikan dari berbagai media secara internasional
tentang perang Ukraina vs Rusia, Israel vs Teroris Hamas. Tetapi juga di tanah Papua,
banyak sekali kematian generasi manusia di tanah Papua. Demi kemanusiaan dan demi
keadilan. Kami menyerukan, Gereja, Pemerintah dan Lembaga Masyarakat Adat, segera
bangkit dan bergandengan tangan untuk bersama-sama mengambil langkah demi
kemanusiaan, demi keadilan, demi hidup yang lebih bermartabat. Demi keutuhan Papua,
demi kesejahteraan. Marilah kita bersama, mendoakan agar pelaku ketidakadilan, pelaku
kekerasan, pelaku yang tidak menghadirkan perdamaian bagi negeri kita dengan
berdasarkan kepada “hukum kasih Tuhan Yesus Kristus”, kita bangkit untuk “mengasihi
sesama, mengasihi musuh, mengampuni” (Mat 5:43-44, Luk 6:27, 35, Mat 6:12, Markus
11:25, Mat 22:39, dl), perdamaian dan keadilan segera memekar bila hidup kita
memekarkan “kasih dan pengampunan”.

Kotaraja Dalam, 21 Oktober 2023


BADAN PEKERJA SINODE GKI DI TANAH PAPUA
WAKIL KETUA I, SEKRETARIS

Pdt. HISKIA ROLLO, S.Th., MM Pdt. DANIEL J. KAIGERE, S.Si


NPPG: 01-19631991-0002 NPPG: 01-19641993-0003

Ketua/Chairperson:Pdt.Andrikus Mofu,Mth; Wakil Ketua I/Vice Chairperson I: Pdt.Hiskia Rollo, S.Th,MM; Wakil Ketua II/Vice Chairperson II: Pdt.Gustaf M.Wutoy,M.Th;
Wakil Ketua III/Vice Chairperson III:Pnt. Dr.Naomy Netty Howay,M.Kes; Sekretaris/Secretary: Pdt.Daniel J. Kaigere,S.Si.Teol; Wakil Sekretaris/Vice Secretary: Pdt.Handry W.D.
Kakiay,S.Th; Bendahara/Treasurer: Theresya I. Numberi, SE; Anggota-Anggota/Members; Pdt. Frans Mambrasar,S.Th.,MM; Pdt. Daniel Mofu,S.Th; Pdt.Mikael Kapisa, M.Si. Teol;
Pdt. Resli Birahy,S.Th; Pdt. Pubelius Manuaron, S.Si. Teol; Pdt. Alberth Rumarpen, S.Th; Pnt. Nimbrot Sesa, S.Ip, MM; Pdt. Lewi Sawor,S.Th; Pdt. Petrus Womsiwor, S.Th;
Pdt. Yudas Meage,S.Th, M.Th; Pdt. Genos Burdam S.Ag, M.Th; Pdt. Rosaline Wamafma, S.Th.

Anda mungkin juga menyukai