Anda di halaman 1dari 13

GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

(Anggota Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia)

Badan Pekerja Sinode


Executive Board of Synod of the
Evangelical Christian Church
In Tanah Papua
Alamat: Jl. Argapura 9 Kotak Pos 1160 Email : gkitanahpapua@yahoo.com
Jayapura 99222 Telp. : 0967 – 531472; 522776
Papua – Indonesia Fax : 0967 – 533192

Jayapura, 23 Januari 2024


Nomor : 025/ B-3 / I / 2024.
Perihal : Petunjuk dan Tata Ibadah HUT PI KE-169.
Lamp : 2 Eks

Kepada yang terhormat.


BADAN PEKERJA KLASIS GKI SE - TANAH PAPUA
Di,-
Tempat.

“Salam Damai Sejahtera Kristus”

Menjelang HUT Masuknya Injil Tanggal 05 Februari 2024, ke 169 Tahun Di


Tanah Papua, maka Badan Pekerja Sinode, menyampaikan kepada saudara-saudara
Petunjuk Pelaksanaan, untuk dipedomani dan dilaksanakan di lingkup Klasis dan di
jemaat-jemaat dalam menyongsong HUT tersebut, sebagai berikut:
(1).Petunjuk Pelaksanaan ini dapat digandakan sesuai kebutuhan di Klasis dan
Jemaat masing-masing.
(2). Tata Ibadah Syukur Tanggal 05 Februari 2024 sebagaimana terlampir juga
dimohon untuk digandakan sesuai kebutuhan Klasis dan Jemaat.
(3).Pembacaan Alkitab pada Ibadah Syukur HUT PI ke-169 tanggal 05 Februari
2024, tetap mengacu pada buku khotbah yang diterbitkan oleh Badan
Pekerja Sinode GKI Di Tanah Papua yaitu ; Kolose 1 : 1 - 14
(4).Tema dan Sub Tema HUT Masuknya Injil di Tanah Papua Tanggal 05 Februari
2024, telah mendapat persetujuan Badan Pekerja Sinode sebagaimana yang
tertera dalam petunjuk.

Demikian yang kami sampaikan, atas dukungan dan kerjasama kita bagi
perluasan Injil Yesus Kristus di dunia ini, kami sampaikan terima kasih. Tuhan
Yesus memberkati kita.

BADAN PEKERJA SINODE


GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
Sekretaris

PDT.DANIEL J.KAIGERE,S.SI.

Ketua/Chairperson:Pdt.Andrikus Mofu,Mth; Wakil Ketua I/Vice Chairperson I: Pdt.Hiskia Rollo, S.Th,MM; Wakil Ketua II/Vice Chairperson II: Pdt.GustafM.Th;
Wakil Chairperson III:Pnt. Dr.Naomy Netty Howay,M.Kes; Sekretaris/Secretary: Pdt.Daniel J. Kaigere,S.Si.Teol; Wakil Sekretaris/Vice Secretary: Pdt.Handry
W.D. Kakiay,S.Th; Bendahara/Treasurer: Theresya I. Numberi, SE; Anggota-Anggota/Members; Pdt. Frans Mambrasar,S.Th.,MM; Pdt. Daniel Mofu,S.Th;
Pdt.Mikael Kapisa, M.Si. Teol; Pdt. Resli Birahy,S.Th; Pdt. Pubelius Manuaron, S.Si. Teol; Pdt. Alberth Rumarpen, S.Th; Pnt. Nimbrot Sesa, S.Ip, MM; Pdt. Lewi
Sawor,S.Th; Pdt. Petrus Womsiwor, S.Th; Pdt. Yudas Meage,S.Th, M.Th; Pdt. Genos Burdam S.Ag, M.Th; Pdt. Rosaline Wamafma, S.Th.
PETUNJUK PELAKSANAAN
PERAYAAN DAN IBADAH SYUKUR HARI ULANG TAHUN
INJIL MASUK DI TANAH PAPUA TANGGAL 05
FEBRUARI 2024

I. PENDAHULUAN.
Pekabaran Injil yang kita lakukan saat ini dan ke masa depan adalah sebagai akibat dari
kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, sesudah itu terangkat ke Sorga, dan pencurahan
Roh Kudus di Yerusalem. Pekabaran Injil telah dimulai diantara para murid di waktu penampakan
diri Yesus Kristus setelah bangkit dari antara orang mati (Matius, 28: 10; Mrk 16: 20; Luk 24: 10:33-
35; Yoh 20 : 25, sedangkan perintah untuk memberitakan Injil berlangsung di saat Yesus Kristus
sedang siap untuk terangkat ke sorga (Injil Matius, 28: 18- 20). Kabar baik ini selama 10 hari redup
diantara para murid, sebab peristiwa terangkatnya Yesus Kristus ke Sorga membuat para murid
masih ada dalam kebimbangan, keputusasaan, rasa kehilangan dan keraguan apakah janji
pencurahan Roh Kudus itu benar-benar terlaksana ataukah tidak. Ternyata janji ini terwujud tepat
pada hari ke lima puluh.

Peristiwa pencurahan Roh Kudus adalah awal dari Injil diberitakan secara berani dan terbuka
di depan umum kepada masa yang jumlahnya sangat bayak yang saat itu sedang berkumpul di kota
Yerusalem tepat pada perayaan hari raya Panen. Pengkhotbah utama adalah Simon Petrus, seorang
nelayan dari Galilea yang telah dijadikan Yesus sebagai penjala manusia saat ia dipanggil dari
tengah-tengah pekerjaanya di danau Galilea dan yang kemudian menyangkal Yesus sesudah itu
dipulihkan oleh Yesus saat penampakkan di Danau Galilea.
Hasil atau buah sulung dari Injil yang diberitakan oleh Simon Petrus pada hari raya
Pentakosta adalah3000 orang memberi diri dibaptis dan diselamatkan. “Memberi diri dibaptis” artinya
karena mereka percaya kepada Yesus Kristus yang telah mati dan di bangkitkan Allah dari antara
orang mati dan yang telah terangkat ke Sorga. Maka mereka menyerahkan diri untuk dibaptis
setelah mendengar berita Injil yang disampaikan oleh Rasul Petrus dan murid-murid yang lain.
Sejarah Pekabaran Injil di dunia berlangsung atas perintah Tuhan Yesus Kristus, yang kita
ketahui dengan Amanat Agung dan jaminan penyertaan-Nya yang disampaikan kepada murid-
murid-Nya sebelum dan sesaat menjelang terangkat ke sorga. Dalam Injil Matius 28:19-20 dan
Kisah Para Rasul 1 : 8 “Karena itu pergilah, jadikan semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka
dengan nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang
kuperintahkan kepadamu. Dan Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai pada akhir
zaman”. “Tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu dan kamu akan
menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi”.

Amanat untuk menyampaikan kabar Keselamatan bagi manusia inilah, yang telah
mengerakkan, mendorong dan menyatukan pandangan dua orang tokoh Gereja dari negera;
Jerman dan Belanda yakni; Pendeta Johannes Gossner dan Pendeta Ottho Heldring untuk
merancang dan mewujudkan keselamatan Allah bagi bangsa Papua.

Johannes Gossner pernah menyampaikan pergolakan batinnya untuk pengutusan para


penginjil ke seluruh dunia termasuk ke Tanah Nieuw Guinea, sebab itu pada suatu kesempatan
pentahbisan utusan-utusan Zending Berlin pertama tahun 1833 ia menyampaikan bahwa; “Saya
berpendirian bahwa zending atau pekabaran Injil diantara segala bangsa dan pada segala zaman,
merupakan pekerjaan yang paling perlu, yang paling berakar dalam hakekat agama Kristen, yang paling
diberkati dan yang paling suci dan penting, yang harus diterima oleh semua orang Kristen yang sejati
dan oleh seluruh gereja Protestan.

Dan tujuan pekerjaan ini ialah menanamkan dan menyebarkan agama Kristen, membawa
keselamatan kepada bangsa-bangsa, kepada sesama kita manusia serta saudara-saudara kita yang turut
ditebus bersama kita”.
Pada tanggal 25 Juni 1852, Gossner dan Heldring melepaskan keberangakatan kedua
penginjil dari pelabuhan Rotterdam-Belanda dengan kapal menuju Batavia, sebagai daerah transit
pertama sebelum ke Tanah Nieuw Guinea dan tiba di Batavia pada tanggal 07 Oktober 1852.
Selama di Batavia mereka tinggal 1 tahun 6 bulan, sambil mendirikan sekolah bagi pendidikan anak
pribumi dan tionghoa dan juga mempelajari bahasa Melayu.

Tanggal 9 Mei 1854 mereka meninggalkan Batavia menujuS ke Ternate dan tiba tanggal 30
Mei 1854. Mereka tinggal di Ternate selama 8 bulan dari bulan Juni 1854 s/d Januari 1855 sambil
mempelajari bahasa Arafura, karena menurut dugaan mereka bahwa, bahasa Arafura lah yang
digunakan oleh orang-orang di Tanah Nieuw Gueinea tetapi kenyataannya tidak seperti yang diduga
sebelumnya.

Pada tanggal 12 Januari 1855, Carl Wilhem Ottow dan Johann Gotllob Geissler bertolak dari
Ternate menuju Teluk Dore Mansinam yang dalam dalam peta dunia disebut sebagai “Wilayah Iblis
atau dunia hitam”. Selama 3 minggu 2 hari mereka berada dalam perjalanan menuju pulau
Mansinam. Akhirnya tibalah kedua penginjil ini pada pagi hari Senin Zending tanggal 05 Februari
1855 jam 06.00 di bibir pantai pulau Mansinam – Manokwari.
Sesaat menginjakkan kakinya dipantai pulau Mansinam, kedua Penginjil ini mentahbiskan seluruh
pekerjaan Pekabaran Injil di Tanah Nieuw Guinea dengan kata-kata tahbisan ; “Dalam Nama
Tuhan, Kami menginjakkan kaki di Tanah ini”. setelah mengucapkan kata-kata tahbisan ini, kedua
penginjil masuk kedalam semak-semak lalu berlutut disana; untuk mencurahkan isi hati, berdoa
kepada Tuhan, supaya mendapatkan kekuatan spiritual, tenaga, terang dan kebijaksanaan, agar
semua dapat dimulai dengan sungguh-sungguh baik, dan agar Tuhan, sudi menaruh belas kasihan
kepada orang-orang kafir yang malang itu”).

Dalam sukacita yang besar karena mereka telah tiba dengan selamat di tempat tujuan;
Johann Gotllob Geissler menulis: “Anda tak dapat membayangkan betapa besarnya sukacita kami,
bahwa pada akhirnya tanah tujuan terlihat. Matahari terbit dengan indahnya. Ya, semoga matahari yang
sebenarnya menyinari kami dan orang-orang kafir yang malang itu, yang telah sekian lamanya
meranah didalam kegelapan. semoga Sang Gembala setia mengumpulkan mereka dibawah tongkat
gembalaan-Nya yang lembut. Yesus berkata: Akulah pintu ; Barangsiapa masuk melalui Aku, Ia
akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya
untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan. Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup
dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah Gembala yang Baik. Gembala yang baik
memberikan nyawanya bagi domba-dombanya”. (Yoh.10: 9-11).

Titik awal tibanya kabar baik, Injil Kerajaan Allah, di mulai dari Mansinam- Manokwari Injil
menyebar ke seantero Tanah Nieuw Guinea walaupun tidak terjadi bersamaan waktunya. Tetapi
Tindakan Allah untuk membebaskan manusia Papua telah diawali dari Mansinam ini semata-mata
karena kasih karunia Tuhan bukan hasil usaha manusia Papua melainkan inisiatif Allah agar manusia
Papua di selamatkan untuk mengalami hidup yang baik dan penuh dengan kelimpahan.

II. NAMA KEGIATAN : PERAYAAN HUT PEKABARAN INJIL KE 169 TAHUN 05 FEBRUARI 2024
TEMA : KASIH KRISTUS MENGERAKKAN KEMANDIRIAN GEREJA, MEWUJUDKAN
KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KESEJAHTERAAN (2 Kor. 5:18-19 dan Maz
72:2-3).
SUB TEMA :
MELALUI HUT PEKABARAN INJIL KE – 169 KITA MEMBANGUN KESEHATIAN,
MENDORONG PEMBERDAYAAN, MEWUJUDKAN KEADILAN, PERDAMAIAN
DAN KESEJAHTERAAN DI TANAH PAPUA”.
III. TUJUAN KEGIATAN
1. Memperingati hari masuknya Injil sebagai wujud kasih Allah Bapa yang telah membebaskan
dan menyelamatkan bangsa Papua sejak tanggal 05 Februari 1855 hingga ke masa depan
memasuki Kota Emas.
2. Mendorong anggota jemaat untuk berperan aktif dan memberi diri untuk terlibat penuh
dalam mendukung berbagai kegiatan pelayanan dalam lingkup Jemaat, Klasis dan Sinode
sebagai bukti iman, pengharapan dan kasih kepada Allah Bapa dan sesama manusia.
3. Warga jemaat bersedia memberi diri untuk menjadi saksi dalam mengaplikasikan Injil
Kristus melalui profesinya masing-masing.

IV. KEGIATAN MENYAMBUT HUT PI 05 FEBRUARI 2024 DAN IBADAH SYUKUR.


1.1. Kegiatan Lomba dan Lain-lain berpusat diaras Klasis.
Kegiatan lomba-lomba menyambut HUT PI Ke 169 tanggal 05 Februari 2024 kali ini
dipusatkan di lingkup Klasis yang jemaat-jemaatnya mudah dijangkau dengan kendaraan.
Sedangkan Klasis- klasis yang jemaat-jemaatnya sulit untuk dikumpulkan di suatu tempat
kegiatan bisa melaksanakannya di jemaat masing-masing. Untuk itu kami menyampaikan
beberapa hal untuk diperhatikan:
1. Panitia yang dibentuk di lingkup Klasis hendaknya merencanakan acara tersebut secara
sederhana dengan mengedepankan makna dari perayaan itu agar suasananya memberi
kesan yang dapat dirasakan oleh umat yang dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang
dilaksanakan.
2. Kegiatan dimaksud diusahakan supaya tidak terlalu membutuhkan biaya yang mahal
yang tentunya akan membebani keuangan Klasis dan Jemaat-jemaat.
3. Panitia dalam merencanakan kegiatan untuk menyongsong HUT Masuknya Injil Di
Tanah Papua perlu memperhatikan kebutuhan nyata yang ada di jemaat-jemaat agar
kegiatan-kegiatan itu benar-benar memberi dampak bagi pertumbuhan iman dan
persekutuan hidup jemaat.
4. Kegiatan-kegiatan yang dimaksudkan pada angka tiga (3) adalah;
a. Seminar atau Ceramah dengan tema-tema yang bersifat tematis.
b. Lomba-lomba yang dapat melibatkan seluruh anggota jemaat dan masyarakat
lainnya dalam membangun persekutuan hidup yang aman, nyaman dan damai
diantara anggota jemaat dan dengan sesama manusia.
c. Lomba Seni seperti; Paduan Suara, Vocal Group, Tari-tarian dll perlu dihidupkan
dalam jemaat-jemaat GKI Di Tanah Papua.
d. Lomba Cerdas Cermat Alkitab, Baca Indah Alkitab, Berkhotbah dengan bahasa
daerah atau bahasa Indonesia atau bahasa Inggris bisa dilakukan.
e. Kegiatan Olah raga seperti: Jalan santai, Lari estafet, Lari jarak jauh, Volley Ball,
Basket Ball, Futsal Ball perlu direncakanan untuk membangkitkan minat dan bakat
para pemuda dan PAR dalam jemaat-jemaat
f. Lomba penataan Administrasi Gereja dan penataan kantor Majelis Jemaat /
Konsistori dan kebersihan dalam dan luar halaman gedung gereja.
g. Jemaat- jemaat di pusat kota-kota besar bisa menggelar pasar murah dan donor
darah untuk membantu jemaat yang membutuhkan bahan makanan dan darah saat
mengalami sakit.
h. Pemasangan spanduk dan umbul-umbul sebelum puncak perayaan yang
memperlihatkan jemaat-jemaat GKI sedang menyambut HUT Pekabaran Injil
tanggal 05 Februari 2024 ke - 169 Di Tanah Papua.

2.2. Ibadah Syukur HUT PI Ke 169 tanggal 05 Februari 2024.


Memasuki bulan Februari tahun 2024 sebagai warga negara kita akan terlibat secara
langsung dalam pesta Demokrasi yaitu pemilihan Anggota Legislatif dan Presiden
Republik Indonesia pada tanggal 14 Februari 2024. Maka Klasis-klasis dan Jemaat-
jemaat GKI di Tanah Papua hendaknya melaksanakan Ibadah Syukur HUT masuknya
Injil di Tanah Papua ke - 169 tanggal 05 Februari 2024 kali ini semuanya di pusatkan
dalam gedung ibadah jemaat-jemaat GKI atau apabila Badan Pekerja Klasis telah
merencanakan ibadah secara Klasikal maka waktunya dapat diatur agar setelah ibadah
Klasiskal pada pagi hari maka sore harinya dilaksanakan ibadah di dalam jemaat.
Ibadah Syukur Hari Ulang Tahun Injil Masuk di Tanah Papua dilaksanakan tepat pada
pukul 09.00 Wit untuk pagi, sedangkan untuk sore hari dapat diatur waktunya oleh
Majelis Jemaat sesuai kondisi daerah masing-masing.

2.3. Pembacaan Alkitab dan Liturgi Ibadah.


Ibadah Syukur HPI tanggal 05 Februari 2024 mengambil Pembacaan dari Alkitab
Perjanjian Baru yaitu: Surat Kolose 1: 1-14 ( Terlampir dalam Buku Khotbah 2024 lihat
juga dalam Tata Ibadah Syukur terlampir).

2.4. Penerimaan Persembahan.


Penerimaan Persembahan pada Ibadah HPI ke – 169 tanggal 05 Februari 2024 yang
dilaksanakan secara klasikal dan di jemaat-jemaat baik subuh atau pagi atau pada sore
hari untuk jemaat-jemaat kota, persembahannya disetor 100 % ke kas Sinode Gereja
Kristen Injiuli Di Tanah Papua.

V. PENUTUP.
Demikian petunjuk pelaksanaan kegiatan menyongsong Perayaan dan Ibadah Syukur HUT
masuknya Injil Di Tanah Papua tanggal 05 Februari 2024 yang kami sampaikan, kiranya dapat
dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab. Tuhan Yesus Kristus kepala Gereja Kristen Injili Di
Tanah Papua menolong kita semua dalam tugas dan tanggung-jawab kita masing-masing.

Kotaraja-Jayapura, 23 Januari 2024

BADAN PEKERJA SINODE


GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
Sekretaris

PDT.DANIEL J.KAIGERE,S.SI.
TATA IBADAH
HUT PEKABARAN INJIL KE 169 TANGGAL 05 FEBRUARI 2024
DI TANAH PAPUA

TEMA : KASIH KRISTUS MENGERAKKAN KEMANDIRIAN GEREJA, MEWUJUDKAN


KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KESEJAHTERAAN (2 Kor. 5:18-19 dan Maz
72:2-3).
SUB TEMA :
MELALUI HUT PEKABARAN INJIL KE – 169 KITA MEMBANGUN KESEHATIAN,
MENDORONG PEMBERDAYAAN, MEWUJUDKAN KEADILAN, PERDAMAIAN dan
KESEJAHTERAAN DI TANAH PAPUA”.

I. PANGGILAN BERIBADAH (berdiri).


Majelis : Zendeling Johann Gottlob Geissler menuliskan kesan pertama kali di medan Pekabaran
Injil di Tanah Nieuw Guienea negeri hitam yang disebut sebagai negeri iblis. Pada hari
Senin 05 Februari 1855 sebagai “Minggu Zending bagi Tanah Papua” diatas kapal yang
mengantar mereka sesaat sebelum melepaskan sauhnya di pantai pulau Mansinam, ia
menulis kesannya; “Anda tak dapat membayangkan betapa besarnya sukacita kami,
bahwa pada akhirnya tanah tujuan terlihat. Matahari terbit dengan indahnya. Ya,
semoga matahari yang sebenarnya menyinari kami dan orang-orang kafir yang malang
itu, yang telah sekian lamanya merana didalam kegelapan. Semoga sang Gembala setia
mengumpulkan mereka dibawah tongkat gembalan-Nya yang lembut.

Jemaat : Yesus berkata: Akulah pintu; Barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia
akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk
mencuri dan membunuh dan membinasakan. Aku datang, supaya mereka mempunyai
hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah Gembala yang Baik.
Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya. (Yoh.10: 9-11).

Majelis : Di pantai pulau Mansinam Johann Gottlob Geissler dan Carl Wilhem Ottow berlutut
sambil berdoa kepada Tuhan Allah Bapa di Sorga; Dengan Nama Tuhan kami
menginjak tanah ini

Jemaat : Dan Tuhan menaruh belas kasihan kepada orang-orang kafir yang malang itu dan
membebaskan mereka dari kegelapan untuk masuk ke dalam terang dan jalan
kebenaran yang memberi hidup.

Majelis : Efesus 5: 8-9; Memang Dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah
terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang
hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran.

Nyanyian Jemaat.
Menyanyi : Ny Roh 106: 1-3 (Terang Matahari )do=a ¾
1. Terang matahari, telah menyinari segala negri,
dan gunung dan padang dan sawah dan ladang, senang berseri.
2. Bersuka sekali kulihat kembali terang merekah, dan
Bapa disorga, yang Bapaku juga, hendak kusembah.
3. Syukur bagi Dia, Gembala setia, yang jaga tetap.
Dan waktu semua karunia-Nya Jua, terang dan gelap.
II. PEMBUKAAN DAN SALAM
Pel : Pertolongan kita yaitu nama Allah yang telah menjadikan langit dan bumi yang
memelihara kasih setian-Nya sampai selama-lamanya dan yang tidak Pernah
meninggalkan perbuatan tangan-nya. Amin.
“Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan dari Roh Kudus
menyertai saudara-saudara.

Nyanyian Jemaat:
Menyanyi : Ny Roh 144: 1-3 (Segala Benua dan Langit ) do=es 2/2
1. Segala benua dan langit penuh dengan bunyi nama yang
sangat merdu, penghiburan orang berhati penat,
pengharapan orang yang sudah sesat. Nama itu, suci kudus.
Siapa belum mengenal penebus.
2. Sesungguhnya Yesus yang layak benar, dib‟ri nama itu, kudus
dan benar. Yang oleh sengsara kematian-Nya memb‟ri
keampunan dan damai baka. Nama itu, suci kudus. Siapa
belum mengenal penebus.
3. Sekalian bangsa sekali hendak berlutut dihadapan Yesus kelak,
dan kita kiranya menyanyi serta malaikat di sorga pujian
sembah: “Yesus, Yesus Tuhan Kudus, dipuji kekal Nama-Mu
penebus.

III.PUJIAN BERBALAS-BALASAN:
Pelayan : Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN
Jemaat : Menyanyilah hai segenap bumi
Pelayan : Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya
Jemaat : Kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari.
Pelayan : Ceritakanlah kemulian-Nya diatas bangsa-bangsa
Jemaat : Dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di mata kita diantara segala suku bangsa
Pelayan : Sebab TUHAN Maha Besar dan terpuji sangat.

 Paduan Suara/Vocal Group :…………….

IV. PENGAKUAN DOSA DAN DOA MOHON PENGAMPUNAN.


Pelayan : Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan
kebenaran tidak ada didalam kita. Jika kita mengaku dosa kita maka Ia adalah
setia dan adil, sehingga Ia mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari
segala kejahatan. (1Yoh. 2:8-9)

Pel & Jem: Ya, Allah Bapa di Sorga di dalam Yesus Kristus firman yang menjadi manusia
pemilik sejarah keselamatan Di Tanah Papua. Kami mengaku bahwa perintah-Mu
kami sering tidak taati, kami lalai melakukan keadilan, lalai menerapkan kasih dan
mengusahakan perdamaian seperti yang Engkau kehendaki. Karena itu berilah
kami masing-masing kesanggupan baru oleh pertolongan Roh Kudus agar melalui
persekutuan GKI Di Tanah Papua, kami mentaati kehendak-Mu dan melakukan
keadilan, perdamaian dan kesejahteraan di atas Tanah Papua

Jemaat : Kasihani dan ampunilah kami menurut kasih setia dan rahmat-Mu yang besar,
ya Tuhan Yesus Kristus.
Nyanyian Jemaat:
Menyanyi : Ny Roh 136: 1 & 3 (Di Depan Mata Yesus ) do=es 4/4
1. Di „dapan mata Yesus, kubuka kehidupanku dan isi hati
yang keruh Di dapan mata Yesus
3. Di dapan mata Yesus ternyata kesalahanku
Dan hidupku peri semu. Di „dapan mata
Yesus

V. BERITA PENGAMPUNAN DOSA.


Pelayan : Dengarlah berita anugerah Tuhan; Seperti Bapa sayang kepada anak-anak-Nya,
demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Sebab Dia
sendiri tahu apa kita, Dia ingat bahwa kita ini debu”(Maz103:14)
Pel & Jem : Amin.

Nyanyian Jemaat:
Menyanyi : Ny Roh 139: 4 & 5 (Ya Allahku, Cahaya-MU ) do=es 4/4
4. Ya amin, ya di Golgolta ternyata
pengasihan, disanalah
anugerah menjamin
keampunan.
5. Ya Penebus bri Roh Kudus menganti roh yang mati
iman teguh dan kasihku bertambah dalam hati.

VI. HUKUM TUHAN (berdiri).


Dengarlah hukum TUHAN : “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang
pertama. Dan hukum yang kedua yang sama dengan itu ialah kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab
para nabi (Matius 22:37-40). (Roh Kudus memampukan kita melakukan hukum Tuhan dalam
kehidupan kita sehari-hari)

 Paduan Suara/Vocal Group: ……………….

VII. PEMBERITAAN FIRMAN


a. Doa Minta terang Roh Kudus :……………….
b. Pembacaan Alkitab : Surat Kolose I : 1-14
c. Khotbah :……………….

Nyanyian Jemaat.
Menyanyi : Ny Roh 84:4 (Tak Kita Menyerahkan) do=es 4/4
4. Dihati kami Tuhan, Kautulis sabda-Mu, supaya kami juga setia dan
teguh. Kendati gunung goyah, binasa dunia, kekallah firman Allah,
selama-lamanya.

 Paduan Suara/Vocal Group:……………….

VIII. PENGAKUAN IMAN (Jemaat disilahkan Berdiri).


Pelayan : Dalam persekutuan dengan gereja Tuhan dari segala zaman dan disegala
tempat kita bersama sama mengucapkan Pengakuan Iman Gereja Kristen Injili
Di Tanah Papua.
 Aku percaya kepada Allah Bapa pencipta langit dan bumi, pemelihara segala yang diciptakan dan
yang menyediakan kehidupan kekal di dalam kerajaan-Nya.
 Aku percaya kepada Yesus Kristus, yang menebus dan menyelamatkan manusia dari dosa
dalam kematian dan kebangkitan-Nya. Dialah Tuhan dan kepala gereja yang memerintah
Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua dengan Firman dan Roh-Nya.
 Aku percaya kepada Roh Kudus, yang membarui, memelihara dan menuntun umat-Nya
dalam kebenaran sampai kegenapan kerajaaan Allah dalam kedatangan kembali Yesus Kristus.
 Aku mengaku, bahwa Alkitab adalah Firman Allah dan satu-satunya kesaksian tentang
penyataan Allah.
 Aku mengaku bahwa Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua adalah tubuh Kristus yang Kudus
dan am, yang mempersatukan umat manusia menjadi satu persekutuan sorgawi di bumi.
 Aku mengasihi Allah dan sesama manusia dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi.
 Aku mengaku hidup kudus dan setia memberitakan Injil kerajaan Allah Di Tanah Papua
dan dunia.
 Aku mengaku mengusahakan dan memelihara Tanah Papua sebagai alam ciptaan Allah
bagi kesejahteraan, keadilan,dan kebahagian umat manusia.

Nyanyian Jemaat:
Menyanyi : Ny Roh 79: 1-2 (Tuhanlah Kekal Raja Hati Kami)
1. Tuhan lah kekal, Raja hati kami;
kami tak sesal, ikut firman-Mu,
beriman teguh, pada jalan damai.
2. Bimbing kami pun, agar digangguan,
kami bertekun, sampai akhirnya diterang
baka, kami pandang Tuhan. ( Jemaat
disilakan duduk)

IX. PERSEMBAHAN SYUKUR:


Menyanyi : Ny Roh 133: 1-5 ( Jiwa Puji Raja Sorga ) do=d 2/2
1. Jiwa puji raja Surga, bawah
persembahanmu. engkau ditebusnya
juga, sampai hidupmu sembuh. Puji
Raja! Puji Raja, Tuhan Juruselamatmu !
2. Ia yang mendengar doa dari
dalam tindihan. Di kesukaran
semua diberinya sokongan.
Puji Raja! Puji Raja, Tuhan Juru‟Selamat mu.
3. Seperti seorang bapa, yang tahu
anaknya lemah, Ia juga tahu
betapa kurang kuat anak-Nya.
Puji Raja! Puji Raja, murah hati-Nya baka.
4. Kami ini bunga saja, layu habis musimnya,
tetapi keadaan Raja tak berubah, tak lemah.
Puji Raja! Puji Raja, yang kekal kuasaya.
5. Tentara malaikat, mari, turut kami menyembah!
Bintang, bulan matahari, mahkluk-Nya
semuanya Puji Raja! Puji Raja, Kini dan
selamanya

Menyanyi Ny Roh 127:1 -4 ( Benar dan Baik Semuanya) do=f 2/2


1. Benar dan baik semuanya, yang
diperbuat Allah. Dibimbing oleh tangan-
Nya ku tak berjalan salah.
Disisi-Nya selamanya ku aman dan selamat, dipimpin dengan hikmat.
2. Ku t‟rimalah semuanya yang diperbuat
Allah. Di jalan kebenaran-Nya ku
ikutlah Gembala.
Kekuatan, pertolongan dib‟ri-Nya senantiasa;lengan-Nya berkuasa.
3. Pengasihan semua-Nya yang diperbuat
Allah. Didengar-Nya keluh kesah,
setia sedekala.
Kuatirku dihatiku tak tersembunyi jua, ditilik-Nya semua.
4. Benar kekal semuanya yang diperbuat
Allah. Selalu baik akibatnya, pun yang ku
timbang
salah.
Kudengarlah panggilan-Nya dan dengan tak bersunggut kehendak-Nya ku turut.

X. DOA SYAFAT DAN PERSEMBAHAN SYUKUR :………………..


Nyanyian Jemaat : Suara Gembira 18 : 1 - 6 (Siarkan ke Benua).
1. Siarkan ke benua sedunia besar,
ke kampungnya semua, t‟rang Injil yang benar, t‟rang Injil yang benar.
2. B‟ritahu kepada bangsa, siapa Bapanya yang memberi sentosa dengan
sejahtera.
3. Jatuhkanlah berhala, rombakkan kuilnya; dirikan rumah Allah, kan
tempat menyembah.
4. Yang buta‟ kan melihat, yang tuli mendengar,
yang lumpuh pun melompat, yang bingung tersedar.
5. Penjaramu terbuka, T‟rang Tuhan masuklah; hendak bersuka-suka, terima
kasih-Nya.
6. Siarkan ke benua sedunia besar, kekampungnya semua, t‟rang Injil yang
benar.

XI. PENGUTUSAN DAN BERKAT


Pelayan: Pulanglah dengan damai sejahtera dan terimalah berkat Tuhan:
“ Semoga Allah sumber Pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan
damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh kudus, kamu berlimpah-
limpah dalam pengharapan”.

Pel +Jem : Amin, amin, a….min.

BADAN PEKERJA SINODE GKI DI TANAH PAPUA


MENGUCAPKAN

SELAMAT BERIBADAH MEMPERINGATI HARI ULANG TAHUN


MASUKNYA INJIL DI TANAH PAPUA

05 FEBRUARI 1855 - 05 FEBRUARI 2024.


LOGO HUT PI 169 TAHUN DI TANAH PAPUA

Ketua/Chairperson:Pdt.Andrikus Mofu,Mth; Wakil Ketua I/Vice Chairperson I: Pdt.Hiskia Rollo, S.Th,MM; Wakil Ketua II/Vice Chairperson II: Pdt.GustafM.Th; Wakil Chairperson
III:Pnt. Dr.Naomy Netty Howay,M.Kes; Sekretaris/Secretary: Pdt.Daniel J. Kaigere,S.Si.Teol; Wakil Sekretaris/Vice Secretary: Pdt.Handry W.D. Kakiay,S.Th; Bendahara/Treasurer:
Theresya I. Numberi, SE; Anggota-Anggota/Members; Pdt. Frans Mambrasar,S.Th.,MM; Pdt. Daniel Mofu,S.Th; Pdt.Mikael Kapisa, M.Si. Teol; Pdt. Resli Birahy,S.Th; Pdt. Pubelius
Manuaron, S.Si. Teol; Pdt. Alberth Rumarpen, S.Th; Pnt. Nimbrot Sesa, S.Ip, MM; Pdt. Lewi Sawor,S.Th; Pdt. Petrus Womsiwor, S.Th; Pdt. Yudas Meage,S.Th, M.Th; Pdt. Genos Burdam
S.Ag, M.Th; Pdt. Rosaline Wamafma, S.Th.

Anda mungkin juga menyukai