Nomor : 209/B-3/VI/2020
Hal : Pengantar
Syalom !,
Puji dan Syukur kepada Tuhan kita Yesus Kristus sehingga kita masih diberi kesempatan untuk
terus bekerja dan berkarya di atas tanah ini.
Sinode Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua terus mengajak kepada seluruh umat untuk terus
waspada dan senantiasa berdoa memohon perlindungan dan keselamatan dari berbagai musibah,
marabahaya terutama dari ancaman Covid-19.
Badan Pekerja Sinode GKI Di Tanah Papua akan mengirimkan Tata Ibadah Bulan Juli untuk di
pakai pada Ibadah-Ibadah Keluarga dirumah masing-masing rumah.
Demikian himbauan ini disampaikan atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima
kasih. Tuhan memberkati kita sekalian !.
Ketua/Chairperson:Pdt.Andrikus Mofu,Mth; Wakil Ketua/Vice Chairperson: Pdt.Hiskia Rollo, S.Th,MM;Sekretaris/Secretary: Pdt.Daniel J. Kaigere,S.Si.Teol; Wakil
Sekretaris/Vice Secretary: Pdt.Syahnur Abbas,STh,M.Pd; Bendahara/Treasurer: Nicodemus Satya, SE; Anggota-Anggota/Members; Pdt. Abraham Abisay, M.Th; Pdt. Daniel
Mofu,S.Th; Pdt.Mikael Kapisa, M.Si. Teol; Pdt. Handry W.D. Kakiay, S.Th; Pdt. Pubelius Manuaron, S.Si. Teol; Pdt. Robert J. Nandoteray, S.Th; Pnt. Nimbrot Sesa, S.Ip, MM;
Pdt. Ishak Samuel Maran, S.Th; Pdt. Petrus Womsiwor, S.Th; Pdt. Samuel Piet Usior, M.Th; Pdt. Genos Burdam S.Ag, M.Th
KAMI MENYEMBAH YESUS BERSAMA-SAMA
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Rabu, 1 Juli 2020
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
(disilakan duduk)
A pa yang ada di hati dan pikiran kita saat memasuki hari dan bulan yang baru?
K ekuatiran, ketakutan ataukah kebahagiaan?
U ntuk banyak peristiwa yang terjadi, semua rasa datang silih berganti.
(Setelah Ibadah masing-masing dapat membuat refleksi dalam bentuk seperti ini sesuai ide masing-masing)
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
(disilakan duduk)
1. Siapakah Raja yang pertama kali merayakan ulang tahunnya dalam Alkitab? (Firaun, pada waktu Yusuf berada
di Mesir, Kej. 40 : 20)
2. Di manakah kontes kecantikan yang pertama diadakan dalam Alkitab dan siapakah pemenangnya? (Kontes
kecantikan yang diadakan di istana Raja Persia, Ahasyweros. Pemenangnya adalah Ester, Ester 2)
3. Siapakah orang Kristen yang pertama kali mati syahid? (Stefanus, Kis.6 : 8 – 8 : 2)
4. Mimpi siapakah yang pertama kali disebutkan dalam Alkitab? (mimpi Abimelek di mana ia diperintahkan untuk
mengembalikan Sara kepada Abraham, Kej. 20 : 3 - 7)
5. Siapakah yang memakai cincin meterai pertama kali dalam Alkitab? (Henok, yang diberi nama menurut nama
anak Kain, Kej. 4 : 17)
6. Siapakah yang pertama kali mabuk dalam Alkitab? (Nuh yang membuat kebun anggur setelah meninggalkan
bahtera, Kej. 9 : 20 - 21)
7. Di manakah terdapat tempat penyimpanan uang yang pertama dalam Alkitab? (Di rumah TUHAN
di Yerusalem. Bentuknya berupa sebuah peti yang dibuat atas perintah raja Yoas. Peti ini mempunyai lubang
pada tutupnya, 2 Raj. 12)
8. Siapakah yang pertama kali jatuh dari jendela karena tertidur pada waktu mendengarkan khotbah? (Eutikhus
yang tertidur dan jatuh dari jendela pada waktu Paulus berkhotbah, Kis. 20 : 9)
9. Siapakah Hakim yang pertama dalam Alkitab? (Otniel, Hak. 3 : 9)
10. Pembelian ladang apakah yang pertama kali disebutkan dalam Alkitab? (Pembelian ladang di Makhpela oleh
Abraham. Kemudian ia menguburkan Sara istrinya di gua Makphela itu, Kej. 23 : 3 - 20)
11. Peristiwa pembakaran gulungan Kitab apakah yang pertama kali disebutkan dalam Alkitab? (Pembakaran
gulungan kitab Yeremia yang dikirim kepada raja Yoyakim setelah dibacakan tiga empat lajur kepadanya, Yer.
36 : 21 - 23)
12. Kudeta militer apakah yang bersama kali terjadi di israel? (Absalom berusaha menggulingkan pemerintahan
Ayahnya Daud, 2 Sam.15 - 18)
13. Siapakah yang pertama kali menggunakan nama samaran dalam alkitab? (Ester, yg nama aslinya adalah
Hadasa, Ester 2 : 7)
14. Siapakah pendiri kota yang pertama? (Kain, Kej. 4 : 17)
15. Siapakah Pemburu pertama dalam Alkitab? (Nimrod, Kej. 10 : 9)
16. Siapakah yang pertama kali disebut sebagai nabi dalam Alkitab? (Abraham, Kej. 20 : 7)
17. Di manakah Yesus melakukan mujizatNya yang pertama? (Kana, Yoh. 2 : 1 - 11)
18. Apakah tulah pertama dari 10 tulah yang ditempatkan Tuhan ke atas tanah Mesir? (Air Menjadi Darah, Kel. 7 :
14 - 25)
19. Siapakah gembala perempuan yang pertama? (Rahel, Kej. 29 : 9)
20. Siapakah yang pertama kali menjadi murid Tuhan Yesus? (Simon Petrus & Andreas, Mat. 4 : 18 - 20)
(disilakan berdiri)
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
(disilakan duduk)
Di kamp konsentrasi yang rawan penyakit selama Perang Dunia II, Darlene Deibler menemukan imannya
diuji dengan keras dan sekaligus diperkuat.
Suatu waktu itu Ia berdiri di jendela sel penjara dan melihat seorang membawa beberapa pisang. Ia ingin
sekali makan pisang walaupun hanya satu gigit. Ia dapat mencium bau pisang itu dan hampir merasakannya. Lalu
Ia pun berdoa: "Tuhan saya tidak mau satu sisir pisang... Saya hanya mau satu buah saja... Satu buah saja
Tuhan.." Kemudian Ia merasa sungguh bodoh berdoa seperti itu, bagaimana mungkin Tuhan bisa mendapatkan
sebuah pisang untuknya melalui dinding penjara. Lebih besar kemungkinan bulan jatuh dari langit daripada
seorang sipir penjara membawakan pisang pikirnya. Jadi dia menundukkan kepala lagi dan berdoa : "Tuhan tidak
ada seorangpun di sini yang dapat memberikan pisang untuk saya. Tidak ada jalan bagiMu untuk melakukannya.
Tolong Jangan berpikir bahwa saya tidak berterima kasih atas bubur yang diberikan oleh para sipir itu untuk saya....
hanya saja kelihatannya pisang itu enak sekali.”
Keesokan paginya Darlene mendengar suara langkah kaki penjaga, pintu terbuka dan dan ternyata seorang
sipir dari kamp tawanan yang biasa bersikap baik padanya. Sipir itu membawa bungkusan besar berwarna kuning
dan berkata itu semua untukmu. Darlene menghitung isinya bungkusan itu berisi 92 pisang! Darlene sambil makan
pisang tersebut, Ia mengingat firman Tuhan dalam Efesus 3 : 20 "Bagi Dialah yang dapat melakukan jauh lebih
banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja dalam kita" ...
Dalam bacaan hari ini, demikian halnya masa tersulit sedang dilewati oleh seorang Hagar, ia ditindas dan lari
meninggalkan Sarai & Abram (ayat 6). Perjumpaan dengan Malaikat Tuhan menguatkannya untuk kembali ke
rumah Sarai, nyonya-nya. Dalam pembicaraan itu terlihat dua hal terjadi, yaitu Pertama, ALLAH MELIHAT
PENDERITAAN HAGAR. Kata-kata yang diucapkan oleh Malaikat menjadi jaminan yang meyakinkan seorang Hagar
tentang janji TUHAN yang dipercayai oleh Sarai dan Abram.
Kedua, HAGAR MELIHAT TUHAN DALAM PENDERITAANNYA. Hagar tidak membalas dengan banyak kata.
Sebuah pengakuan iman keluar dari mulutnya menandakan betapa yakinnya seorang Hagar atas apa yang TUHAN
akan nyatakan atas hidupnya. Hadirnya malaikat tersebut betul-betul membawa harapan baru padanya. Tentu ia
tidak berpikir kalau hal itu akan terjadi. Tetapi semua ada dalam kendali TUHAN sendiri. Demikianlah tercatat
dalam Alkitab, Hagar melahirkan Ismael saat Abram berusia 80 tahun.
Saat ini kita pun menyusuri banyak lika-liku kehidupan. Kadang ada di antara kita yang merasa dicampakkan
dan diabaikan, direndahkan dan disingkirkan. Atau juga ada persoalan dalam keluarga yang sampai hari ini sulit
teratasi. Kita seperti sedang berada di padang gurun seperti Hagar, tanpa tujuan dan tanpa harapan yang pasti.
Tetapi Tuhan punya cara yang luar biasa menolong Darlene dalam cerita pengantar, luar biasa untuk seorang
Hagar. Tuhan juga punya banyak cara ajaib menolong kita. Kita pun akan sampai pada titik pengakuan seperti
Hagar "Bukankah telah kulihat DIA yang melihat aku?... Mari kita bersama-sama menyanyi lagu “Kaulah Harapan"...
*******
Catatan : Ibadah besok hari dalam bentuk meditasi, mohon untuk dibaca dan diperhatikan persiapannya.
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Sabtu, 4 Juli 2020
(MEDITASI)
Persiapan Ibadah :
1. Lilin Ibadah.
2. Tempat persembahan.
3. Masing-masing anggota keluarga menyiapkan satu lilin untuk dinyalakan dalam proses Meditasi (anak-anak di
bawah lima tahun dibimbing oleh orang tua).
4. Lampu di rumah masing-masing keluarga tidak terlalu terang, usahakan untuk menggunakan lilin.
5. Menyiapkan meja & piring kecil untuk meletakkan masing-masing lilin dari yang ikut beribadah.
6. Menyiapkan alat music (jika ada) atau rekaman instrument lagu “Bapa Engkau Sungguh Baik”.
7. Menyiapkan kertas untuk menulis niat atau komitmen.
8. Bapak/Ibu jelaskan kepada anggota keluarga ibadah hari ini dalam bentuk meditasi. Harap semua ikuti proses
dengan tenang, tidak keluar masuk.
9. Proses Meditasi hanya dituntun oleh Bapak/Ibu. Oleh sebab itu mohon Bapak/Ibu perhatikan setiap proses.
Pengantar : (dibaca oleh Bapak dengan suara & irama yang perlahan dan tidak keras)
Puisi
Menyanyi : Ny. Rohani No. 126 : 1 & 4 “Hatiku Teduhkan Diri” (Oleh Bapak)
Bacaan Alkitab : MAZMUR 145 : 8 – 13. Bersama-sama dengan suara yang pelan / tidak keras.
(Dipandu Oleh Bapak)
Hening Sejenak (Jika di rumah ada alat musik dapat iringi untuk Hening Sejenak atau memutar
instrument „Bapa Engkau Sungguh Baik‟. Jika tidak ada, dapat Hening Sejenak)
Membaca Ulang : MAZMUR 145 : 8 – 13. Masing-masing dengan suara kecil/dalam hati;
perlahan dan tidak terburu-buru.
PERHATIAN : Jika ada satu ungkapan menyentuh kita, Misalnya : Tuhan itu Pengasih, Berhentilah
pada Ungkapan tersebut; Nikmatilah RASA, MAKNA dan KEDALAMANNYA. (masing-masing diberi
kesempatan 3-5 menit).
Menyanyi : Ny. Kidung Jemaat No. 401 : 3 “Buatlah TanganMu Tampak Jelas” (dinyanyikan Oleh
Ibu saja dengan suara yang perlahan).
Refleksi Singkat : Oleh Ibu. (setiap membaca pertanyaan beri kesempatan masing-masing
merenungkan/ mengingat/ menjawab)
“TUHAN ITU BAIK”
1) Apa bentuk kebaikan Tuhan dalam hidup keluarga kita?
2) Apakah kita selalu menaikkan syukur dan menceritakan kebaikanNya pada orang lain? Ataukah
jangan – jangan kita hanya ingat sewaktu-waktu saja kebaikanNya?
3) Maukah kita berjanji unuk membalas kebaikanNya dengan melakukan kebaikan bagi orang lain?
(Setelah masing-masing memahami dan menjawab pertanyaan dalam refleksi singkat, silakan
tulislah satu niat atau, komitmen / janji untuk melakukan satu KEBAIKAN untuk orang rumah atau
juga orang lain sebagai respon atas kebaikan TUHAN)
Masing-masing berdiri dan menyalakan lilin untuk diletakkan pada meja yang sudah di atur.
Sambil menyanyi Pujian: “Tuhan Ku Mau MenyenangkanMu” atau Ny. Rohani No. 118 : 2 & 5
“Dib'ri-Nya Jiwaku Segar”. (Sekaligus Memberikan Persembahan)
Doa Bapa Kami : Diucapakan bersama-sama atau menyanyikan Ny. Rohani No. 17 : 1 “Ya Bapa
Kami Mahabaik“.
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
(disilakan duduk)
Doris Sanford mengisahkan tentang perjalanan orangtuanya menjadi Misionaris di China pada masa di mana
tidak aman bagi orang Amerika menjadi Misionaris. Ketika tentara komunis menyerbu semakin dalam ke
China, mereka mencapai desa di mana orang tuanya tinggal. Alkitab ditumpuk dan dibakar di desa: suatu usaha
untuk mengintimidasi orang Kristen China dan meyakinkan mereka agar menyangkal iman mereka, kebaktian
gereja dilarang dan pertemuan bawah tanah pun dimulai. Suatu hari ketika ayahnya pergi ke desa lain untuk
menguatkan orang-orang Kristen yang ada di sana dan ibunya berada di rumah sendiri sendirian bersamanya dan
saudara laki-lakinya, tiba-tiba mereka mendengar beberapa tentara yang ribut berteriak di pekarangan. Mereka
meminta ibunya keluar rumah dan mereka bertiga pun menuruti perintah tentara tersebut. Ketika sampai di
pekarangan mereka diminta untuk menggali 3 kuburan yang dangkal. Sementara para tentara itu mengarahkan
pistol ke kepala mereka. Pemimpin tentara itu berteriak dalam bahasa Mandarin: sangkali Allah asing kalian dan
kami akan membebaskan kalian' Ibunya berkata "kami tidak dapat menyangkal Allah yang besar, DIA lebih
berkuasa daripada senjata kalian. Jika DIA mau, DIA dapat bertindak dan kami akan aman dari senjata kalian. Atau
jika DIA mau kami akan pergi ke surga untuk hidup bersamaNya selama-lamanya mulai hari ini. Pemimpin tentara
pun mengangkat senjatanya namun tiba-tiba langit menjadi gelap diikuti dengan kilat dan guntur. Ibunya berkata
di daerah China Utara, mereka tidak pernah mendengar kilat dan guntur. Ada salju dan es tapi hujan yang besar
disertai dengan kilat dan guntur yang menggelegar tidak pernah. Maka para tentara itu pun melarikan
diri, mereka percaya bahwa Tuhan dari para misionaris telah berbicara.
Dalam bacaan hari ini, saat Elia kecewa dan marah kepada Ahab yang menyembah Baal mengikuti istrinya, Ia
menyampaikan hal buruk akan terjadi pada masa Ahab, tidak akan ada embun dan hujan. Suatu keadaan yang
menyebabkan kekeringan. Lalu menyingkirlah Elia karena petunjuk firman Tuhan padanya. Pada masa penyingkiran
atau persembunyiannya itu, Elia merasakan pemeliharaan Tuhan yang luar biasa. Melalui burung gagak, ia tak
berkekurangan atau kelaparan. Burung gagak dipakai Tuhan untuk menolongnya dan menjadi tanda padanya
bahwa TUHAN yang berfirman itu tidak akan membiarkannya. Ia sudah melakukan tugas mengingatkan Ahab.
Allah pun melindunginya. Bagaimana dengan kita sebagai pribadi, keluarga mau pun persekutuan jemaat? adakah
pengalaman di mana kita menyampaikan kebenaran Tuhan lalu kita mengalami tekanan, ancaman dan kesulitan?...
Luar biasa cara Tuhan menolong setiap kita. Kita tidak akan takut karena di mana pun kita berada DIA akan
memelihara hidup kita. Mari kita baca bersama-sama Mazmur 77 : 15 bersama- sama.... Amin.
(disilakan berdiri)
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan.. Ada banyak hal yang menakutkan yang akhir-akhir ini kita
hadapi dalam kehidupan kita. Baik itu persoalan bencana alam, sakit-penyakit, kemiskinan, kejahatan,
kebangkrutan, kegagalan dalam keluarga, dan banyak pergumulan lainnya. Ketika kita dihadapkan pada semua
persoalaan itu, siapakah yang akan menjadi pegangan, harapan dan sandaran kita? Dari bacaan kita saat ini
pemazmur mengingatkan bahwa kita punya Allah yang adalah Kota Benteng kita, artinya Ia adalah tempat
perlindungan, kekuatan dan sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti (ayat 2). Betapapun bumi berubah
oleh kuasa kekacauan yang digambarkan sebagai laut yang bergelora dan gunung yang bergoncang, Dia Allah
tidak pernah berubah dalam kasih dan kuasa-Nya. Hal ini membuat pemazmur tidak takut sedikitpun
menghadapai keadaan yag bergejolak, karena ia tahu dan yakin bahwa kuasa Allah melampaui kekuatan alam, ia
tahu bahwa Allah adalah tempat perlindungannya, Allah adalah kekuatan dan penolongnya. Dari bacaan firman
Tuhan, kita tahu bahwa kita memiliki Allah yang begitu dahsyat yang menguasai bangsa-bangsa bahkan seluruh
alam semesta. Meneladani pemazmur mari kita sekeluarga hidup dengan penuh keyakinan akan pertolongan dan
perlindungan Allah kita. Ia adalah Allah yang tidak pernah berubah dalam kasih dan kuasa-Nya, Ia adalah Allah
yang tidak terkalahkan oleh apapun dan siapapun. Amin.
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Persekutuan keluarga yang di berkati Tuhan.. salah satu pokok penting yang terdapat dalam Alkitab adalah
Doa. Hal ini karena doa adalah nafas hidup orang percaya. Kata tembok pada ayat 30 berbicara tentang doa. Di
Yerusalem ada sebuah tembok yang disebut tembok Ratapan, tempat yang penting dan dianggap suci oleh orang
Yahudi, karena di situ orang yahudi berdoa dan meratapi dosa-dosa mereka dengan penuh penyesalan. Saat
mengalami masalah, kesusahan dan kesesakan orang-orang Israel biasa datang ke tembok tersebut untuk berdoa
dan meratap kepada Tuhan. Dalam bacaan firman Tuhan saat ini, kita melihat bahwa di tengah-tengah
ketidakbenaran hidup dan kebobrokan rohani serta moral di antara pemimpin-pemimpin dan umat, Allah tidak
menemukan seorangpun yang berusaha menuntun umat kembali kepada Allah, tidak ada seorangpun yang
mendirikan tembok atau mempertahankan dalam keadaan yang hendak runtuh dan tidak ada seorangpun yang
memimpin dalam doa. Hal ini membuat Allah menjadi geram dan mencurahkan hukuman bagi mereka. Di tengah
kondisi dunia saat ini selaku orang percaya kita harus menyadari bahwa doa begitu penting, berdoa bukan saja
saat kita perlu, tetapi berdoa menggambarkan satu persekutuan yang karib dengan Tuhan. Dengan berdoa juga
berarti kita sedang berjaga-jaga. Kita tahu bahwa keadaan dunia semakin buruk,untuk itu kita diajak untuk semakin
intensif mencari Tuhan. Jangan biarkan tembok-tembok doamu itu menjadi reruntuhan. Amin.
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan.. Tuhan berkuasa mengerjakan segala sesuatu, tapi ada hal-hal tertentu
dimana Ia ingin kita menjadi partner-Nya. Karena kita diciptakan untuk sebuah misi. Perumpamaan tentang talenta
dalam bacaan saat ini menggambarkan bahwa hidup ini adalah karunia. Tiap orang mendapat jumlah talenta
berbeda-beda. Tuan dalam perumpamaan ini memberikan kepada masing-masing hambanya kesempatan untuk
mengembangkan talenta tersebut. Lalu mereka harus melaporkan apa yag mereka perbuat. Ternyata tidak semua
yang menerima kesempatan berharga itu sungguh menghargainya. Bukan maksud perumpamaan ini bahwa yang
mendapat lebih banyak talenta akan cenderung lebih bersungguh dalam hidupnya. Talenta disini menegaskan
bahwa setiap orang harus hidup dengan penuh tanggungjawab dan kelak Tuhan akan menuntut
pertanggungjawaban setiap kita. Dunia ini semakin tua, banyak hal yang kita jumpai, seakan hal-hal yang terjadi
membuat kita berpikir bahwa waktu-Nya semakin dekat. Ketika pikiran itu ada, firman Tuhan mau ingatkan kita
untuk hidup bertanggungjawab atas segala sesuatu yang kita peroleh dari Tuhan, sehingga kelak kita kedapatan
setia dan melakukan apa yang diperintakan Tuhan.
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Anak.
Kita memuji Tuhan dari Ny. Rohani No. 16 : 3 “Muliakan Allahmu”
Kita akan membaca firman Tuhan dari : “MAZMUR 128 : 1 – 6” (dibaca berbalasan)
Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan.. Rumah tangga atau keluarga, ide dasar terbentuknya adalah
dari Tuhan. Itulah pemahaman Kristen yang benar tentang Keluarga. Dimulai dari kehidupan pribadi yang benar di
hadapan Tuhan, yaitu hidup takut akan Tuhan dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, merupakan sikap
hidup yang harus dimiliki oleh setiap keluarga, sehingga keluarganya bahagia. Seorang suami sebagai kepala
keluarga mengambil peran pemimpin rohani bagi keluarganya. Itu artinya secara pribadi seharusnya ia memiliki
kehidupan yang berkenan kepada Tuhan, sehingga dapat mengarahkan keluarganya kepada jalan Tuhan. Keluarga
bahagia di sini menggambarkan seorang suami yang hidup benar di hadapan Tuhan dan memenuhi
tanggungjawabnya sebagai kepala keluarga. Hal ini akan berakibat pada istri dan anak-anaknya, di mana istrinya
akan menjadi seorang wanita yang akan menyenangkan hati suami dan anak-anaknya, sehingga suasana rumah
damai dan nyaman. Begitu juga dengan anak-anaknya kelak akan menjadi pewaris keluarga yang berguna. Berkat
Tuhan akan dicurahkan bagi setiap rumah tangga atau keluarga yang menjaga kebenaran hidupnya di hadapan
Tuhan dan kebahagiaan sejati akan menjadi bagian dari kehidupan mereka. Amin.
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Anak.
Mari kita menyanyi : Ny. Mazmur No. 81 : 3 “Sangkakala Muliakan”
……………(bait ke 4 berdiri)……………
9) Berkat : Oleh Ibu.
Kiranya Allah sumber Damai Sejahtera, mau memberkati kehidupan kita dengan Damai mulai malam hari ini
terus kekal sampai selama-lamanya. Amin.
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Senin, 13 Juli 2020
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Persekutuan yang diberkati Tuhan jikalau berbicara mengenai gembala itu berarti berbicara juga mengenai
kawanan domba, berbicara mengenai gembala berarti berbicara juga mengenai sifat, sikap dan karakter, baik itu
sifat, sikap dan karakter dari seorang gembala dan juga sifat, sikap dan karakter dari kawanan domba-domba.
Terkait dengan sifat, sikap dan karakter. Sebagai orang percaya kita sama-sama belajar mengenai tipe gembala
yang baik dan bertanggung jawab. Ada dua bagian yang kita belajar hari ini dari dalam bacaan Yohanes 10 : 1 – 5
mengenai Gembala yang baik, yaitu:
Bagian yang pertama : Gembala yang baik adalah gembala yang bertanggung jawab akan keselamatan bagi
kawanan domba-dombanya.
Bagian yang kedua : Terlihat dengan jelas bahwa gembala yang baik dan bertanggung jawab adalah gembala
yang mampu mengenal akan sifat, sikap dan karakter kawanan domba-dombanya.
Dari dua bagian di atas kita belajar satu hal penting dalam menjalani kehidupan kita sebagai orang percaya
yaitu: Yesus adalah Gembala yang baik dan bertanggung jawab dalam kehidupan kita anak-anak’Nya, Ia selalu
mengenal akan sifat, sikap dan karakter hidup kita, Ia tidak pernah meninggalkan kita dalam situasi sesulit
apapapun yang kita hadapi baik di dalam keluarga, tugas dan pekerjaan serta tugas dan pelayanan, perlindungan-
Nya nyata bagi kita semua. Untuk itu sebagai anak-anak’Nya kita juga harus bisa mengenal-Nya dan bertanggung
jawab akan Iman percaya kita kepada-Nya dalam hidup dan kehidupan kita setiap hari. Amin.
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Pesan : Makna dari permainan ini mengajarkan kepada kita bagaimana kita bertanggung jawab kepada kehidupan
kita menjaga dan melindungi diri kita, apa pun padangan orang tentang kita bahkan penilaian orang terhadap kita
sudah pasti hidup ini untuk memuliakan Tuhan, itu tanggung jawab kita untuk tetap menjaga demi hormat dan
kemuliaan Tuhan. Kita bertanggung jawab untuk hidup kita akan tetapi jangan merusak tubuh kita dengan hal-hal
yang menyakiti diri sendiri. Tetapi tetap memuliakan Tuhan dengan segala sesuatu yang menjadi berkat bagi
banyak orang. Amin.
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Persekutuan yang Tuhan kasihi, Apa itu yang dimaksud dengan Karunia? Kata Karunia yang dipakai dalam
Alkitab ini memiliki pengertian yaitu pemberian, terutama pemberian yang telah dianugerahkan Allah kepada
manusia. Dan karunia itu bukanlah upah pekerjaan atau hasil usaha manusia sendiri, melainkan pemberian atau
hadiah dari Allah. Lalu apakah semua orang memiliki karunia yang sama? Yang harus kita ketahui bahwa kepada
kita masing-masing telah dianugerahkan Kasih Karunia menurut ukuran pemberian Kristus, maka pekerjaan Roh
Kudus di sini memberikan Karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus seperti yang dikehendaki-Nya.
Dalam teks bacaan, ada beberapa Karunia yang diberikan yaitu Karunia melayani, mengajar dan menasehati
(ayat 7-8). Baiklah ketika kita sudah bisa merasakan Karunia apa yang ada pada diri kita maka lakukanlah sesuai
dengan apa yang dikehendaki Allah. Walaupun kita memiliki karunia yang berbeda-beda dalam jemaat haruslah
kita patut syukuri karena dalam perbedaan ada sesuatu yang indah dapat menyatukan kita dalam persekutuan
untuk memuliakan nama Tuhan dalam berjemaat.
Kiranya Tuhan selalu memampukan kita untuk melakukan apa yang dikehendaki sesuai Kasih KaruniaNya.
Kita mengerjakan tugas pelayanan, saling menguatkan dengan karunia yang Tuhan bri, kita melakukannya bukan
dengan sungut-sungut tetapi dengan sukacita. Filipi 2 : 14 berkata “Kerjakanlah segala sesuatu dengan tidak
bersungut-sungut atau bertengkar. Amin.
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
7) Pujian : disilakan jika ada anggota keluarga yang hendak mengisi pujian.
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Pada saat ini pembacaan yang kita baca berbicara mengenai Kasih. Ayat 7 – 17, menyatakan Allah adalah
kasih yang berarti kasih itu berasal dari Allah. Ia yang lebih dulu mengasihi kita dengan bukti mengutus Yesus
sebagai pendamaian kita dari dosa itulah sebabnya kita harus saling mengasihi jika kita tidak mengasihi maka kita
tidak mengenal Allah dan saat kita saling mengasihi Ia tetap bersama dengan kita dan kasih-Nya akan terus
sempurna terjadi atas kita. Selain itu, kita juga harus tetap percaya bahwa kasih-Nya tetap ada di dalam kita. Ayat
18 menyatakan di dalam kasih tidak ada ketakutan. Ayat 19 – 21 berbicara mengenai seorang yang harus
mengasihi saudaranya sebab jika tidak dapat mengasihi yang dilihat dengan mata maka untuk mengasihi Allah
adalah sesuatu yang mustahil.
Pembacaan ini yang menjadi fokus kita adalah ayat 18. Di dunia ini, ada orang yang memiliki ketakutan yang
berlebihan biasa dinamakan Phobia. Phobia atau ketakutan berlebihan akan sesuatu hal dapat menjadikan orang
ini hidup dalam kekuatiran dan rasa cemas yang tidak dapat dikontrol. Firman menyatakan orang yang hidup
dalam ketakutan maka ia tidak sempurna di dalam kasih sebab di dalam kasih tidak ada ketakutan, itu artinya
bahwa jika kita mengatakan kita hidup dalam kasih namun ada rasa cemas, kuatir dan takut akan hari-hari yang
kita jalani maka sesungguhnya kita tidak sempurna dalam kasih. Memang benar manusia terbatas dan ketakutan
itu tetap ada disetiap orang namun jangan ketakutan mengendalikan kita tetapi kitalah yang harus mengendalikan
ketakutan karena Kasih dapat mengalahkan ketakutan. Itulah sebabnya, kita dituntut menjadi seorang yang
sungguh-sungguh percaya akan kasih Tuhan dan meminta penyertaan Tuhan serta terus berusaha untuk tidak
menjadi orang yang mudah takut. Tuhan menolong kita. Amin.
Hendak kita baca Kebenaran Firman Tuhan, yang terambil dari “I PETRUS 4 : 7 – 11”
5) Renungan : Oleh Bapak.
“MENGASIHI DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH”
Rasul Petrus menerangkan bahwa hidup sebagai orang Kristen yang benar ialah dapat menguasai diri,
tenang, mengasihi dan melayani. Ayat 8-9 menjadi inti dari tema yang diambil saat ini yaitu Mengasihi sungguh-
sungguh seorang akan yang lain. kasih dalam bahasa yunani ada 4 macam. Yaitu, Agape (identik dengan Kasih
Allah kepada manusia), Phileo (Kasih kepada saudara atau sahabat), Eros (Kasih terhadap pasangan/ suami-istri),
Stroge (Kasih orang tua terhadap anak dan sebaliknya). Pembacaan kita saat ini terkandung kasih Agape, lalu
bagaimana kita dapat menyatakan kasih kepada orang lain sementara kasih Agape dipergunakan untuk kasih yang
ditunjukkan Allah kepada manusia?.. Allah yang mengasih manusia sehingga mengutus Anak-Nya untuk
menyelamatkan kita dari dosa, apakah kasih Allah ini menuntut pembalasan?.. jawabannya tidak.. Allah menyatakan
kasih-Nya tanpa syarat. Inilah yang harus dilakukan kita jika kita mau hidup sebagai orang Kristen yang benar.
Pertanyaannya? Lalu bagaimana dengan beribadah, melakukan kebaikan, dll. Apakah itu termasuk dari tuntutan
pembalasan kepada Allah?.. jawabannya, semua itu merupakan syukur kita kepada Allah yang sudah menunjukkan
kasih-Nya yang tidak ternilai, sebab perlakuan kita yang baik tidak dapat menyelamatkan kita dari dosa jika Allah
tidak mengasihi kita. Ayat 9 merupakan bentuk kasih yang benar yaitu bahwa menyatakan atau memberikan tanpa
bersungut-sungut. Dalam masa sulit seperti ini, tidak semua orang memiliki pekerjaan yang dapat menghasilkan
dan menghidupi diri sendiri maupun keluarga, jika ada di antara kita yang mengalami kesusahan, jangan kita
menutup tangan dengan tidak memperdulikan kesusahan orang lain karena jika kita member dengan sukacita dan
tidak bersungut-sungut maka kita telah menyatakan bahwa kita juga dapat menyatakan kasih yang sungguh-
sunguh tanpa syarat itu kepada orang lain dan menjadikan kita orang Kristen yang benar di hadapan Allah. Amin.
Pembacaan malam ini terdapat dalam Perjanjian Baru, “FILIPI 1 : 3 – 11” Kita baca bersama-sama.
Dari permainan dan pembacaan yang kita bacakan tadi, maka dapat diambil pelajaran untuk megenai setiap
orang yang kita kasihi terutama dalam kehidupan keluarga. Kasih yang ditunjukan Paulus dan Timotius kepada
jemaat Filipi bahwa keduanya terus mengucap syukur dan berdoa bagi mereka. Itu berarti bukan saja mengenal
malainkan kita harus mengucap syukur kepada Tuhan dan berdoa bagi semua orang kita kasihi. Sebab, kasih
bukan tentang diri sendiri melainkan tentang orang lain juga. Tuhan Yesus menolong agar kita hidup dengan
saling mengasihi dan saling menopang dalam doa. Amin.
Bapak : Di Minggu pertama bulan Juli ini, kita akan beribadah dalam persekutuan keluarga yang beriman
kepada-Nya sebagai tanda syukur karena perlindungan-Nya yang terlalu ajaib bagi kehidupan kita di
sepanjang bulan Juni dan di setiap saat. Meskipun di hari Minggu ini kita hanya beribadah di rumah dan
ada orang yang beribadah di gereja namun, percayalah Dia Sang Penebus hadir di tengah-tengah ibadah
saat ini. Marilah kita memuji, menyembah dan memuliakan Dia dengan bersikap seturut kehendak-Nya
dalam ibadah ini. Untuk itu disilakan berdiri dan kita menyanyi dari :
Ny. Rohani No. 9 : 1 & 2 “Hai Kaum Tuhan Hu”
1. Hai kaum Tuhan Hu, Allahmu benar
b'ri nyanyian mu berbunyi besar.
Yang mahamulia dan Sumber hayat,
muliakanlah Dia, segala tempat!
2) Doa Pembukaan :
Bapak : Kita Berdoa….. Ya Tuhan Sang Penebus kehidupan kami, terimakasih untuk perlindungan dan
penyertaan-Mu yang tidak pernah berkesudahan, kami ada sebagaimana kami ada saat ini yang hendak
beribadah kepada-Mu, berharap dan bermohon kami kiranya ibadah ini terjadi dengan nama Allah,
Yesus Kristus dan Roh Kudus. Kasih Karunia dan Damai Sejahtera menyertai kita dalam ibadah ini. Amin.
(disilakan duduk)
Kita memuji Tuhan sekali lagi dari dalam Ny. Rohani No. 9 : 3 “Ya Allah Esa”
3. Ya Allah Esa, Penabur berkat,
terima sembah segala jemaat.
Kuasa dan hikmat, syukur bagi-Mu,
ya pokok selamat, kekal dan teguh
3) Mazmur Puji-Pujian :
Bapak : Kita akan menaikkan puji-pujian bagi Tuhan dengan bersama-sama membaca dari Mazmur 125 : 1 – 5
4) Menyanyi : Ny. Kidung Jemaat No. 144 : 3 “Sekalian Bangsa Sekali Hendak”
3. Sekalian bangsa sekali hendak
berlutut di hadapan Yesus kelak,
dan kita kiranya menyanyi serta
malaikat di sorga pujian sembah:
"Yesus, Yesus, Tuhan Kudus,
dipuji kekal nama-Mu, Penebus!"
Pembacaan Alkitab :
Anak : Pembacaan Alkitab terdapat di dalam Kitab Perjanjian Lama yakni :
“YESAYA 43 : 1 – 7”
6) Persembahan Syukur :
Anak : Untuk menyatakan persembahan syukur kita kepada Tuhan, mari kita berikan persembahan syukur,
untuk mengiringinya kita menyanyi dari dalam :
Ny. Rohani No. 160 : 1 & 5 “Tuhan Ambil Hidupku”
1. Tuhan ambil hidup-ku
Akan kurban bagi-Mu.
Jika tangan bekerja,
Kasih-Mu menggrakkannya
5. Kasihku pun milik-Mu
Seantero diriku.
Kini dan selamanya:
Engkau, Tuhan, Rajanya
Doa Persembahan :
Anak : Kita berdoa… Ya Tuhan sumber berkat, kami telah memberi persembahan dengan apa yang ada pada
kami. Namun, pemberian ini tidak akan sebanding dengan berkat-Mu yang melimpah, tolonglah
berkati persembahan ini dan setiap orang yang akan mengaturnya agar dapat dipergunakan dengan
baik hanya untuk kemuliaan-Mu. Ini permohonan kami dan terimalah persembahan hidup kami. Amin.
9) Nyanyian Pengutusan :
Ibu : Mari kita sama – sama menyanyi Ny. Rohani No. 167 : 1, 3 & 5 “Diatas Satu Alas” (Bait 1 dan 3 dalam
keadaan duduk, dan pada bait yang ke 5 disilakan berdiri)
1. Di atas satu alas, yang kuat dan baka
berdirilah Gereja di tengah dunia,
yaitu Yesus Kristus, yang t'lah menjadikan
jemaat dengan sabda dan air baptisan.
3. Terpilih dari bangsa seluruh dunia
Gereja jadi satu di dalam Tuhannya.
iman dan harap satu dan satu makanan,
yaitu roti suci dan cawan minuman.
********
TATA IBADAH MINGGU PAGI
Hari Minggu, 12 Juli 2020
(DI RUMAH)
Bapak : Seperti Mentari yang bersinar, seperti itu juga kasih Tuhan dalam kehidupan kita. Di dalam kasihNya, kita
dipelihara, dijaga, dan terus ada dalam penyertaanNya yang sempurna. Dan hari ini juga kasih Allah
mempersatukan kita dalam satu persekutuan yang bersyukur, memuliakan Allah dalam ibadah Minggu
pagi ini. Untuk itu semua disilakan berdiri dan memuji Tuhan dari :
Ny. Mazmur No. 47 : 1 – 2 “Bangsa Dunia, Hai Bersoraklah”
10) Bangsa dunia, hai bersoraklah! 11) Bangsa lain telah ditaklukkan-Nya
Tepuk tanganmu bagi Tuhan Hu Pada kita yang aman dan senang
Dengan nyanyian puji-pujian Duduk di neg’ri indah tak terp’ri
Maha tinggi Hu, firmanNya teguh Tanah pilihan dipusakakan
Bumi gemetar Rajanya besar. Bagai milik sah Yakub, hamba-Nya
Seg’nap dunia patut menyembah Kasih Tuhan Hu itulah teguh.
2) Doa Pembukaan :
Ibu : Mari kita berdoa… Ya Tuhan Allah yang kami sembah di dalam Yesus Kristus Juruslamat kehidupan kami,
kami bersyukur karena Kasih, AnugerahMu Tuhan, kami boleh menikmati hari-hari hidup ini dengan baik,
yang selalu kami percaya ada dalam penjagaan dan penyertaanMu. Di saat ini kami hendak beribadah
kepadaMu ya Tuhan, menyatakan syukur dan terimakasih kami padaMu. Dan ibadah saat ini biarlah terjadi di
dalam nama Allah, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus. Kasih karunia dan Damai sejahtera-Nya, kiranya
menyertai kami sekalian. Amin.
(disilakan duduk)
Kita memuji Tuhan lagi didalam Ny. Mazmur No. 47 : 4 “Bersemayamlah Hu di Arasy-Nya”
4. Bersemayamlah Hu di arasy-Nya
Bangsa mendengar Raja yang jabar
dan berhimpunlah dari dunia
orang bangsawan yang sekalian
masuk miliknya;s’lamat-Nya baka
Bumi berseru: mahatinggi Hu!
3) Mazmur Puji-Pujian :
Ibu : Kita akan bermazmur bagi Tuhan, lewat mazmur pujian yang kita baca secara bersama-sama dari
Mazmur 47 : 1 – 10
“MAZMUR 8 : 1 – 10”
6) Persembahan Syukur :
Ibu : Sebagai ungkapan syukur kita kepada Tuhan, kita akan memberikan persembahan syukur saat ini, sambil
kita menyiapkan persembahan kita, dengarlah kata Firman Tuhan dari 2 Korintus 9 : 7 “Hendaklah
masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan,
sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita”. Mari kita memuji Tuhan dari :
Ny. Rohani No. 119 : 1 & 7 “Jemaat Memuji Tuhannya”
1. Jemaat memuji Tuhannya 7. Syukur dan puji bagi-MU,
Mengingatkan karunia yang perjanjian-Mu teguh!
Dengan syukur dan suka hati B’ri kami yang terpelihara
Anug’rah Tuhan memberkati Memb’ri kepada kaum saudara,
jemaat yang didirikannya berkat dan s’lamat firman-Mu
9) Nyanyian Pengutusan :
Bapak : Mari kita sama-sama memuji Tuhan dari Ny. Rohani No. 86 : 1 & 3 “Tahanlah dan Berjuang T‟rus”
(bait 3 disilakan berdiri)
1. Tahanlah dan berjuang t’rus dalam perjuangan kudus
Kristuslah pokok kuatmu dan kemenanganmu tentu.
3. Jangan sesat di dunia, ikutlah t’rang anugerah
Jalan benar yang kau tempuh, itulah Kristus,Tuhanmu.
10) Berkat :
Bapak : Kiranya Tuhan memberkati dan melidungi kita. Kiranya Tuhan menerangi kita dengan wajahNya dan
mengasihani kita. Kiranya Tuhan menunjukkan wajahNya kepada kita dan memberi kita selamat dan
sejahtera. Amin. (Dinyanyikan Amin .. Amin … Amin…)
**********
TATA IBADAH MINGGU PAGI
Hari Minggu, 19 Juli 2020
(DI RUMAH)
Bapak : Kita diberikan kesempatan di pagi ini itu semua karena kebaikkan TUHAN bagi kehidupan kita. Betapa
besar kasih dan sayang-Nya sehingga, Ia masih menginjinkan kita selaku oran-orang yang percaya
menikmati kehidupan yang baru. Kehidupan yang telah dipersiapkan dengan penuh Roh dan Hikmat,
agar dalam menjalani hidup ini, kita terus diberkati serta dipelihara dalam kehendak-Nya. Untuk
merespon akan kebaikan kasih dan sayang Tuhan, kita akan beribadah di pagi ini, untuk itu disilakan
berdiri. Kita sama-sama memuji Tuhan dari dalam : Ny. Rohani No. 10 : 1 – 2 “Pujilah Tuhanmu”
1. Pujilah Tuhamu, Raja yang Maha mulia.
Langit dan bumi hendak mempertinggikan Dia
Dan jiwaku tambahlah nyanyianmu.
Allahmu baik dan setia.
2. Pujilah Tuhan yang t’lah memenuhi angkasa
Dengan segala mujizat dan tanda kuasa.
Hikmat besar, firman adil daan benar
Yang memerintahkan masa.
2) Doa Pembukaan :
Bapak : Kita berdoa…… Tuhan Yesus Maha Baik kami datang di hadapan-Mu, mengucap syukur dan berterima
kasih atas tutunan dan pemeliharaan Tuhan bagi keluarga kami, kami mau beribadah. untuk itu bersehati
kami bermohon, kiranya proses ibadah kami ini dari awal, pertengahan dan sampai pada akhirnya boleh
terjadi di dalam Nama Bapa, Anak, dan di dalam pimpinan Roh Kudus. Kasih karunia dan Damai
Sejahtera menyertai kami semua. Amin.
…….(disilakan duduk)……
Kita memuji Tuhan sekali lagi dari dalam Ny. Rohani No. 10 : 3 “Pujilah Tuhamu Yang Sebelum”
3. Pujilah Tuhan yang sebelum engkau minta
T’lah mengetahui susah dan duka dan cinta.
Harap tetap, siang dan malam gelap
Bapamu yang memerintah.
“MATIUS 12 : 22 – 27”
6) Persembahan Syukur :
Ibu : Untuk menyatakan syukur kita kepada Tuhan, kita akan memberikan persembahan syukur saat ini, untuk
mengiringi pemberian kita, mari kita memuji dari dalam :
Ny. Kidung Jemaat No. 387 : 1 – dst . “Ku Heran Allah Mau Memb‟ri”
1. 'Ku heran, Allah mau memb'ri rahmatNya padaku
dan Kristus sudi menebus yang hina bagaiku!
Reff : Namun 'ku tahu yang kupercaya dan aku yakin 'kan kuasaNya,
Ia menjaga yang kutaruhkan hingga hariNya kelak!
2. 'Ku heran, oleh rahmatNya. Hatiku beriman
dan oleh kuasa SabdaNya jiwaku pun tent'ram.
Reff : Namun 'ku tahu yang kupercaya dan aku yakin 'kan kuasaNya,
Ia menjaga yang kutaruhkan hingga hariNya kelak!
3. 'Ku heran, oleh Roh Kudus 'ku sadar dosaku
dan dalam Firman kukenal siapa Penebus.
Reff : Namun 'ku tahu yang kupercaya dan aku yakin 'kan kuasaNya,
Ia menjaga yang kutaruhkan hingga hariNya kelak!
4. Seluruh jalan hidupku tetap rahasia
seb'lum 'ku jumpa ajalku dan nampak wajahNya.
Reff : Namun 'ku tahu yang kupercaya dan aku yakin 'kan kuasaNya,
Ia menjaga yang kutaruhkan hingga hariNya kelak!
5. Ku tidak tahu harinya k'lak kembali Tuhanku,
'ku sudah mati ataukah 'ku langsung bertemu.
Reff : Namun 'ku tahu yang kupercaya dan aku yakin 'kan kuasaNya,
Ia menjaga yang kutaruhkan hingga hariNya kelak!
Doa Persembahan :
Anak : Tuhan Yesus yang baik kami bersyukur di hari ini, kami boleh beribadah, memuji dan memuliakan
nama Tuhan serta sudah membaca kebenaran firman-MU, kami sadar bahwa semua yang terjadi di
hari ini berdasarkan Kasih dan Anugerh yang Tuhan berikan dalam kehidupan kami, pimpin dan
tuntunlah kami dengan Roh-Mu yang kudus agar kami selalu taat, setia, jujur dan dengar-dengaran
dalam menjalani kehidupan yang Engkau berikan bagi kami. Di minggu pagi ini Kami sudah memberi
apa yang menjadi tanggung jawab kami, bermohon, kiranya Engkau memberkati dan mengkuduskan
pemberian persembahan kami ini agar sekiranya dapat berguna untuk menunjang pelayanan di aras
Sinode, Klasis bahkan Jemaat kami ya Tuhan. Di dalam Nama Tuhan Yesus sumber berkat, kami
berdoa dan bersyukur. Amin.
9) Nyanyian Pengutusan :
Ibu : Mari kita sama-sama menyanyi dari Ny. Kidung Jemaat No. 376 : 1 – 3 “Ikut Dikau Saja Tuhan”
1. Ikut Dikau saja, Tuhan, jalan damai bagiku;
Aku s'lamat dan sentosa hanya oleh darahMu
Reff : Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi padaMu:
Dalam Dikau, Jurus'lamat, 'ku bahagia penuh!
2. Ikut Dikau di sengsara, kar'na janjiMu teguh:
atas kuasa kegelapan 'ku menang bersamaMu.
Reff : Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi padaMu:
Dalam Dikau, Jurus'lamat, 'ku bahagia penuh!
10) Berkat :
Ibu : Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan Kasih Allah Bapa serta Persekutuan dengan Roh Kudus, kiranya
menyertai, memelihara dan memimpin serta memberkati seluruh kehidupan kita dari sekarang terus kekal,
sampai selama-lamanya. Amin. (Dinyanyikan)…
***********
TATA IBADAH MINGGU PAGI
Hari Minggu, 26 Juli 2020
(DI RUMAH)
Bapak : Proses Hidup untuk melewati setiap peristiwa yang kita lalui sungguh kadang rumit, sulit bahkan juga
tidak mudah untuk melewatinya, menapaki kehidupan jikalau hanya mengandalkan diri kita dan kekuatan
kita maka segalanya terasa berat, tetapi jika kita berpengharapan dan meminta kekuatan dari Roh Kudus,
sesulit apapun perjalan hidup ini, maka Tuhan selalu menguatkan Iman kita dan selalu berharap hanya
pada Tuhan saja. Untuk itu dengan rasa syukur bahkan juga sebagai orang yang percaya kepada Tuhan
Yesus Kristus. Kita dengan wajib selalu beribadah kepadanya. Disilakan berdiri dan kita menyanyi dari :
Ny. Rohani No. 11 : 1 & 2 “Kami Puji Engkau, Hu”
1. Kami puji Engkau, Hu, Tuhan
yang empunya kuasa
Dibesarkan nama-Mu Oleh
sekalian bah'sa
Barang dunia fana.
Pengasihan-Mu baka.
2. Suci keadaan-Mu,
Mahamurah, mahakaya.
Orang-Mu yang berseru
Kaulepaskan dari bahaya.
Langit, bumi, milik-Mu,
menghormati kuasa-Mu
2) Kata Pembukaan :
Bapak : Pertolongan kita yaitu nama Allah, yang menjadikan langit dan bumi, yang memelihara kesetiaanNya
sampai selama-lamanya dan yang tidak meninggalkan perbuatan tanganNya.
Kasih Karunia dan Damai Sejahtera kiranya atas saudara-saudara dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus
dan dari Roh Kudus. Amin.
(disilahkan duduk)
Kita memuji Tuhan sekali lagi dari dalam Ny. Rohani No. 11 : 3 “Bapa Kami, Janganlah”
3. Bapa kami, janganlah
anak-anak-Mu binasa.
Pimpin dan sayangilah
kami pun senantiasa.
Sambut kami akhirnya
di tempat terang baka
3) Mazmur Puji-Pujian :
Bapak : Kita akan menaikkan puji-pujian bagi Tuhan dengan bersama-sama membaca dari Mazmur 131 : 1 – 3
Pembacaan Alkitab :
Anak : Pembacaan Alkitab terdapat di dalam Kitab Perjanjian Lama yakni :
“I KORINTUS 13 : 1 – 13”
6) Persembahan Syukur :
Anak : Untuk menyatakan persembahan syukur kita Kepada Tuhan, mari kita berikan persembahan syukur,
untuk itu mengiringinya kita menyanyi dari dalam :
Ny. Kidung Jemaat No. 302 : 1 & 2 “Kub‟ri Persembahan”
1. Kub'ri persembahan pada Tuhanku sambil
puji Yesus, Jurus'lamatku.
2. Dengan sukaria kub'ri padaMu dan
merasa kaya dalam Tuhanku.
Doa Persembahan :
Ibu : Kita berdoa…. Tuhan Yesus yang baik kami bersyukur atas Kasih dan Anugerah Tuhan dalam hidup ini.
Karena Tuhan telah menjaga dan melindungi kami. Sebagai tanda ungkapan syukur kepadaMu, kami
telah memberikan persembahan, kiranya Tuhan menerima dan memberkati persembahan ini tetapi juga
untuk menunjang pekerjaan pelayananMu. Serta memimpin kehidupan kami menjadi persembahan yang
hidup dan yang berkenan di hadapanMu. Inilah doa kami Tuhan. Amin.
9) Nyanyian Pengutusan :
Ibu : Mari kita sama – sama menyanyi Ny. Rohani No. 189 : 1 – 3 “Serikat Persaudaraan”
(Bait 1 dan 2 dalam keadaan duduk, dan pada bait yang ke 3 disilakan berdiri)
1. Serikat persaudaraan, berdirilah teguh!
Sempurnakan persatuan di dalam Tuhanmu.
Bersamasama majulah, dikuatkan iman,
Berdamai bersejahtera, dengan pengasihan.
2. Serikatmu tetap teguh di atas alasan,
yaitu satu Tuhanmu dan satulah iman,
dan satu juga babtisan dan Bapa satulah,
yang olehmu sekalian dipuji, disembah.
3. Dan masing-masing kamu pun dib'ri anugerah,
supaya kamu bertekun dan rajin bekerja.
Hendaklah hatimu rendah, tahu: Tuhan memesan.
Jemaat menurut firman-Nya berkasih-kasihan.
**********