Anda di halaman 1dari 46

Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua

(Anggota Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia)

Badan Pekerja Am Sinode


Executive Board of Synod of the
Evangelical Christian Church
In Tanah Papua
Alamat: Jl. Argapura 9 Kotak Pos 1160 Email : gkitanahpapua@yahoo.com
Jayapura 99222 Telp. : 0967 – 531472; 522776
Papua – Indonesia Fax : 0967 – 533192

Nomor : 209/B-3/VI/2020
Hal : Pengantar

Kepada yang terhormat


Badan Pekerja Klasis, Bakal Klasis dan
Jemaat-Jemaat Kategorial GKI Di Tanah Papua
Di-
Tempat

Syalom !,
Puji dan Syukur kepada Tuhan kita Yesus Kristus sehingga kita masih diberi kesempatan untuk
terus bekerja dan berkarya di atas tanah ini.

Sinode Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua terus mengajak kepada seluruh umat untuk terus
waspada dan senantiasa berdoa memohon perlindungan dan keselamatan dari berbagai musibah,
marabahaya terutama dari ancaman Covid-19.

Badan Pekerja Sinode GKI Di Tanah Papua akan mengirimkan Tata Ibadah Bulan Juli untuk di
pakai pada Ibadah-Ibadah Keluarga dirumah masing-masing rumah.

Demikian himbauan ini disampaikan atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima
kasih. Tuhan memberkati kita sekalian !.

Jayapura, 30 Juli 2020


BADAN PEKERJA AM SINODE
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
Ketua, Sekretaris,

Pdt. ANDRIKUS MOFU, M.Th Pdt. DANIEL J. KAIGERE, S.Si


NPPG. 01 01061992 0284 NPPG. 01 01041993 0315

Ketua/Chairperson:Pdt.Andrikus Mofu,Mth; Wakil Ketua/Vice Chairperson: Pdt.Hiskia Rollo, S.Th,MM;Sekretaris/Secretary: Pdt.Daniel J. Kaigere,S.Si.Teol; Wakil
Sekretaris/Vice Secretary: Pdt.Syahnur Abbas,STh,M.Pd; Bendahara/Treasurer: Nicodemus Satya, SE; Anggota-Anggota/Members; Pdt. Abraham Abisay, M.Th; Pdt. Daniel
Mofu,S.Th; Pdt.Mikael Kapisa, M.Si. Teol; Pdt. Handry W.D. Kakiay, S.Th; Pdt. Pubelius Manuaron, S.Si. Teol; Pdt. Robert J. Nandoteray, S.Th; Pnt. Nimbrot Sesa, S.Ip, MM;
Pdt. Ishak Samuel Maran, S.Th; Pdt. Petrus Womsiwor, S.Th; Pdt. Samuel Piet Usior, M.Th; Pdt. Genos Burdam S.Ag, M.Th
KAMI MENYEMBAH YESUS BERSAMA-SAMA
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Rabu, 1 Juli 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak.


Disilakan berdiri dan kita menyanyi :
Ny. Kidung Jemaat No. 3 : 1 “Kami Puji dengan Riang” atau Ny. Rohani No. 14 : 1 “Kesukaan Yang Ceria”

2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.


Mari Kita Berdoa : “Tuhan Yesus terimakasih kami sudah memasuki bulan yang baru, bulan Juli tahun 2020. Kami
telah berkumpul dalam rumah ini, kini akan beribadah, kiranya ibadah ini terjadi di dalam Nama Allah, Yesus Kristus
dan Roh Kudus, dan Bertambah-tambah atas kami Damai Sejahtera dari pada-Mu. Amin.”

(disilakan duduk)

3) Pujian : Oleh Anak.


Mari kita menyanyi : Ny. Kidung Jemaat No. 3 : 4 “Mari Kita Pun Memuji” atau Ny. Rohani No. 14 : 4 “Buka
Hati, Buka Mata”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Sebelum membaca Alkitab, kita akan berdoa dan doa kita dalam bentuk nyanyian. Mari kita menyanyi Ny. Kidung
Jemaat No. 235 : 4 “Mampirlah, Ya Roh Perkasa” (Ragam Ny. Rohani No. 76).

Kita akan membaca Firman Tuhan : “YESAYA 41 : 8 – 16”

5) Renungan : Oleh Ibu. (Merenungkan Firman dalam Uraian Huruf TEMA)

“AKU INI TUHAN ALLAHMU !”

A pa yang ada di hati dan pikiran kita saat memasuki hari dan bulan yang baru?
K ekuatiran, ketakutan ataukah kebahagiaan?
U ntuk banyak peristiwa yang terjadi, semua rasa datang silih berganti.

I srael menjadi contoh untuk kita belajar


N abi Yesaya menyampaikan pesan Tuhan Allah
I tulah saat yang tepat, saat mereka tak berdaya.

T uhan Allah sajalah yang akan bertindak


U mat Israel haruslah sungguh-sungguh yakin
H aruslah mereka benar-benar berserah
A papun tantangan, persoalan, dan pergumulan di Pembuangan Babel
N yatalah kuasa-Nya atas mereka

A llah meneguhkan , menolong dan memegang tangan mereka.


L uar biasa cara-Nya.
L alu IA membawa kemenangan kepada mereka
A pakah maknanya bagi kita saat memasuki Bulan ini?
H ari ini pun kita dikuatkan dan diingatkan
M engenal dan mengakui-Nya sebagai Tuhan Allah kita.
U ntuk itu mari bersama kita katakan “Jangan takut, jangan bimbang, Dia serta kita. Amin.

(Setelah Ibadah masing-masing dapat membuat refleksi dalam bentuk seperti ini sesuai ide masing-masing)

6) Persembahan : Oleh Ibu.


Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Ny. Pujian “Bapa
Engkau Sungguh BAIK” atau Ny. Mazmur No. 136 : 1, 2 & 20 “Bersyukur dan Pujilah”
7) Doa Syafaat : Oleh Bapak.
Mari kita berdoa…. “Tuhan Allah, Sumber hayat kami, kami bersyukur untuk hari-hari yang kami lewati, untuk
hidup yang Engkau anugerahi, untuk penyertaanMu yang sempurna atas kami. Kebenaran FirmanMu sungguh
menguatkan kami, biarlah kami tetap merasakan kapan dan di mana pun kami berada Engkau selalu serta kami.
Tuhan Allah kami, kepadaMu lah kami menaruh seluruh pengharapan hidup kami. Dunia mengalami
guncangan hebat dengan adanya penyebaran Virus Corona, kami tidak tahu kapan ini akan berakhir. Tetapi kami
terus memegang janjiMu, Engkau tidak akan meninggalkan kami.
Tuhan yang Maha Baik…. Kami memohon biarlah ini berlalu segera dari kehidupan kami, kami mau kembali
beraktifitas secara normal sebagaimana kami melakukannya. Kami bekerja dengan semangat di tempat-tempat
kerja kami, anak-anak belajar dengan gembira di sekolah dan kami memuji-muji dan memuliakanMu dalam
persekutuan bersama di rumah-rumah jemaat dan di dalam rumahMu yang kudus, kasihani dan dengarkan kami
ya Tuhan….
Tuhan yang Maha Pengasih… Berikanlah hikmat, sehat dan kuat bagi para pemimpin kami, di gereja mau
pun di pemerintahan, termasuk TNI - Polri. Para tenaga medis di berbagai tempat. Berikanlah juga kekebalan
tubuh yang baik kepada mereka yang terinfeksi virus dan anggota keluarga mereka… Kasihani dan dengarkan kami
ya Tuhan…
Biarlah dalam istirahat malam ini, kami dapat tidur dengan baik dan bangun pagi sambut matahari pagi
dengan penuh syukur kepadaMu. Kami memasuki dan menjalani hari-hari di Bulan Juli dalam perlindunganMu.
Inilah hidup kami dan persembahan yang sudah kami berikan, berkatilah, Demi Kristus. Amin.”

8) Pujian : Oleh Bapak.


Ny. Kidung Jemaat No. 413 : 2 “Hanya Dikau Sajalah” atau Ny. Rohani No. 80 : 1 “Yesus, Pimpinlah”
(disilakan berdiri)

9) Berkat : Oleh Bapak.


Kita memohon berkat Tuhan :
“Kiranya TUHAN memberkati dan terus melindungi kita, WajahNya bersinar atas kita dan kasih KaruniaNya
diberikan untuk kita, TUHAN menghadapkan wajahNya kepada kita dan memberi kita damai sejahtera”.
Amin…. Amin…. Amin….. (dinyanyikan bersama)
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Kamis, 2 Juli 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.


Damai di Keluarga……, Kemuliaan bagi Allah,
Kita sudah memasuki hari ke 2 di bulan Juli ini, kita kembali ada dalam persekutuan ibadah keluarga. Segala
kesibukan masing-masing kita tinggalkan, marilah kita tenang atau saat teduh sejenak…..!
Terimakasih, disilakan berdiri dan kita menyanyi :
Ny. Rohani No. 10 : 1 & 3 “Pujilah Tuhanmu, Raja Yang Mahamulia”

2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak.


Mari Kita Berdoa : Tuhan, kami telah jalani aktifitas yang terbatas dalam tuntunanMu di hari ini, sekarang kami
berkumpul kembali sebagai satu persekutuan yang beribadah kepadaMu. Kiranya Engkau ada serta kami dalam
ibadah ini dan semuanya terjadi dalam namaMu ya Allah Tritunggal. Amin.

(disilakan duduk)

3) Pujian : Oleh Bapak.


Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No. 10 : 4 “Pujilah Tuhan, Pemimpin Bintangan dan Awan”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu.


Sebelum membaca Alkitab, mari kita berdoa :
“Tuhan Yesus, Firman Yang Hidup, FirmanMu telah siap kami baca, terangilah mata hati kami, pertajamkan
pendengaran kami, supaya kami yang terbatas ini dapat memahami kebenaranMu dan dapat melakukannya. Amin.

Saya akan membaca Firman Tuhan : “MAZMUR 33 : 10 – 22” (Oleh Ibu)

5) Quiz : Oleh Ibu.


(Ibu diharapkan mengajukan pertanyaan dan menunggu anggota keluarga menjawab, ayat Alkitab
dibacakan oleh anggota yang menjawab benar dan yang menjawab benar lebih banyak dapat diberi
hadiah)

“YANG PERTAMA KALI LAKUKAN !”

1. Siapakah Raja yang pertama kali merayakan ulang tahunnya dalam Alkitab? (Firaun, pada waktu Yusuf berada
di Mesir, Kej. 40 : 20)
2. Di manakah kontes kecantikan yang pertama diadakan dalam Alkitab dan siapakah pemenangnya? (Kontes
kecantikan yang diadakan di istana Raja Persia, Ahasyweros. Pemenangnya adalah Ester, Ester 2)
3. Siapakah orang Kristen yang pertama kali mati syahid? (Stefanus, Kis.6 : 8 – 8 : 2)
4. Mimpi siapakah yang pertama kali disebutkan dalam Alkitab? (mimpi Abimelek di mana ia diperintahkan untuk
mengembalikan Sara kepada Abraham, Kej. 20 : 3 - 7)
5. Siapakah yang memakai cincin meterai pertama kali dalam Alkitab? (Henok, yang diberi nama menurut nama
anak Kain, Kej. 4 : 17)
6. Siapakah yang pertama kali mabuk dalam Alkitab? (Nuh yang membuat kebun anggur setelah meninggalkan
bahtera, Kej. 9 : 20 - 21)
7. Di manakah terdapat tempat penyimpanan uang yang pertama dalam Alkitab? (Di rumah TUHAN
di Yerusalem. Bentuknya berupa sebuah peti yang dibuat atas perintah raja Yoas. Peti ini mempunyai lubang
pada tutupnya, 2 Raj. 12)
8. Siapakah yang pertama kali jatuh dari jendela karena tertidur pada waktu mendengarkan khotbah? (Eutikhus
yang tertidur dan jatuh dari jendela pada waktu Paulus berkhotbah, Kis. 20 : 9)
9. Siapakah Hakim yang pertama dalam Alkitab? (Otniel, Hak. 3 : 9)
10. Pembelian ladang apakah yang pertama kali disebutkan dalam Alkitab? (Pembelian ladang di Makhpela oleh
Abraham. Kemudian ia menguburkan Sara istrinya di gua Makphela itu, Kej. 23 : 3 - 20)
11. Peristiwa pembakaran gulungan Kitab apakah yang pertama kali disebutkan dalam Alkitab? (Pembakaran
gulungan kitab Yeremia yang dikirim kepada raja Yoyakim setelah dibacakan tiga empat lajur kepadanya, Yer.
36 : 21 - 23)
12. Kudeta militer apakah yang bersama kali terjadi di israel? (Absalom berusaha menggulingkan pemerintahan
Ayahnya Daud, 2 Sam.15 - 18)
13. Siapakah yang pertama kali menggunakan nama samaran dalam alkitab? (Ester, yg nama aslinya adalah
Hadasa, Ester 2 : 7)
14. Siapakah pendiri kota yang pertama? (Kain, Kej. 4 : 17)
15. Siapakah Pemburu pertama dalam Alkitab? (Nimrod, Kej. 10 : 9)
16. Siapakah yang pertama kali disebut sebagai nabi dalam Alkitab? (Abraham, Kej. 20 : 7)
17. Di manakah Yesus melakukan mujizatNya yang pertama? (Kana, Yoh. 2 : 1 - 11)
18. Apakah tulah pertama dari 10 tulah yang ditempatkan Tuhan ke atas tanah Mesir? (Air Menjadi Darah, Kel. 7 :
14 - 25)
19. Siapakah gembala perempuan yang pertama? (Rahel, Kej. 29 : 9)
20. Siapakah yang pertama kali menjadi murid Tuhan Yesus? (Simon Petrus & Andreas, Mat. 4 : 18 - 20)

6) Persembahan : Oleh Anak.


Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Ny. Kidung Jemaat
No. 301 : 1 “Aku Bawa dan Berikan” atau Ny. Rohani No. 158 : 1 “Isilah, Tuhan, Hidupku”

7) Doa Syafaat : Oleh Bapak.

8) Pujian : Oleh Anak.


Ny. Pujian “Sampai Masa Tuamu” atau Ny. Rohani No. 83 : 3 & 5 “Kukasih Yesus, Penganugerah!”

(disilakan berdiri)

9) Berkat : Oleh Bapak.


Disilakan semuanya berdiri dan kita menerima Berkat Tuhan dengan menyanyi Ny. Rohani No. 18 “Anugerah
Tuhan Kami Yesus Kristus”
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Jumat, 3 Juli 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Disilakan berdiri dan kita menyanyi : Ny. Mazmur No. 98 : 1 “Nyanyian Baru Kamu Angkat”

2) Doa Pembukaan : Oleh Ibu.


Mari Kita Berdoa : “Tuhan Yesus, kami mohon layakkan kami untuk beribadah kepada-Mu dan ibadah ini
teralaskan dalam Nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.”

(disilakan duduk)

3) Pujian : Oleh Ibu.


Mari kita menyanyi : Ny. Mazmur No. 98 : 3 “Nyanyikanlah Puji-Pujian”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.


Sebelum membaca Alkitab, mari kita berdoa… Tuhan kami akan membaca firmanMu tolonglah kami supaya kami
dapat mengerti dan melakukannya. Demi namaMu kami berdoa. Amin.

Kita akan membaca Firman Tuhan : “KEJADIAN 16 : 7 – 16”

5) Renungan : Oleh Bapak.


“ENGKAULAH – EL ROI”

Di kamp konsentrasi yang rawan penyakit selama Perang Dunia II, Darlene Deibler menemukan imannya
diuji dengan keras dan sekaligus diperkuat.
Suatu waktu itu Ia berdiri di jendela sel penjara dan melihat seorang membawa beberapa pisang. Ia ingin
sekali makan pisang walaupun hanya satu gigit. Ia dapat mencium bau pisang itu dan hampir merasakannya. Lalu
Ia pun berdoa: "Tuhan saya tidak mau satu sisir pisang... Saya hanya mau satu buah saja... Satu buah saja
Tuhan.." Kemudian Ia merasa sungguh bodoh berdoa seperti itu, bagaimana mungkin Tuhan bisa mendapatkan
sebuah pisang untuknya melalui dinding penjara. Lebih besar kemungkinan bulan jatuh dari langit daripada
seorang sipir penjara membawakan pisang pikirnya. Jadi dia menundukkan kepala lagi dan berdoa : "Tuhan tidak
ada seorangpun di sini yang dapat memberikan pisang untuk saya. Tidak ada jalan bagiMu untuk melakukannya.
Tolong Jangan berpikir bahwa saya tidak berterima kasih atas bubur yang diberikan oleh para sipir itu untuk saya....
hanya saja kelihatannya pisang itu enak sekali.”
Keesokan paginya Darlene mendengar suara langkah kaki penjaga, pintu terbuka dan dan ternyata seorang
sipir dari kamp tawanan yang biasa bersikap baik padanya. Sipir itu membawa bungkusan besar berwarna kuning
dan berkata itu semua untukmu. Darlene menghitung isinya bungkusan itu berisi 92 pisang! Darlene sambil makan
pisang tersebut, Ia mengingat firman Tuhan dalam Efesus 3 : 20 "Bagi Dialah yang dapat melakukan jauh lebih
banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja dalam kita" ...
Dalam bacaan hari ini, demikian halnya masa tersulit sedang dilewati oleh seorang Hagar, ia ditindas dan lari
meninggalkan Sarai & Abram (ayat 6). Perjumpaan dengan Malaikat Tuhan menguatkannya untuk kembali ke
rumah Sarai, nyonya-nya. Dalam pembicaraan itu terlihat dua hal terjadi, yaitu Pertama, ALLAH MELIHAT
PENDERITAAN HAGAR. Kata-kata yang diucapkan oleh Malaikat menjadi jaminan yang meyakinkan seorang Hagar
tentang janji TUHAN yang dipercayai oleh Sarai dan Abram.
Kedua, HAGAR MELIHAT TUHAN DALAM PENDERITAANNYA. Hagar tidak membalas dengan banyak kata.
Sebuah pengakuan iman keluar dari mulutnya menandakan betapa yakinnya seorang Hagar atas apa yang TUHAN
akan nyatakan atas hidupnya. Hadirnya malaikat tersebut betul-betul membawa harapan baru padanya. Tentu ia
tidak berpikir kalau hal itu akan terjadi. Tetapi semua ada dalam kendali TUHAN sendiri. Demikianlah tercatat
dalam Alkitab, Hagar melahirkan Ismael saat Abram berusia 80 tahun.
Saat ini kita pun menyusuri banyak lika-liku kehidupan. Kadang ada di antara kita yang merasa dicampakkan
dan diabaikan, direndahkan dan disingkirkan. Atau juga ada persoalan dalam keluarga yang sampai hari ini sulit
teratasi. Kita seperti sedang berada di padang gurun seperti Hagar, tanpa tujuan dan tanpa harapan yang pasti.
Tetapi Tuhan punya cara yang luar biasa menolong Darlene dalam cerita pengantar, luar biasa untuk seorang
Hagar. Tuhan juga punya banyak cara ajaib menolong kita. Kita pun akan sampai pada titik pengakuan seperti
Hagar "Bukankah telah kulihat DIA yang melihat aku?... Mari kita bersama-sama menyanyi lagu “Kaulah Harapan"...

Bukan dengan kekuatanku…


Kudapat jalani hidupku...
Tanpa Tuhan yang disampingku…
Kutak mampu sendiri…
Engkaulah kuatku…
Yang menopangku…
Reff:
Kupandang wajahMu dan berseru
Pertolonganku datang dariMu
Peganglah tanganku jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku.

Tuhan bersama kita semua. Amin.

6) Persembahan : Oleh Anak.


Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Ny. Pujian “Betapa
Baiknya Engkau Tuhan” atau Ny. Rohani No. 123 : 1 “Hai, Bertepuk Tangan dan Tari”

7) Doa Syafaat : Oleh Ibu.

8) Pujian : Oleh Anak.


Ny. Kidung Jemaat No. 406 : 3 “Dan Bila Tak Kurasa KuasaMu” atau Ny. Rohani No. 85 : 3 “Dan Kalau
Tersembunyi Kuasa-Mu”

9) Berkat : Oleh Bapak.


Mari kita berdoa memohon Berkat Tuhan : “Tuhan Allah kami, sebelum kami selesai dengan ibadah malam ini,
kami memohon kiranya berkatMu yang melimpah itu terus nyata dan ada dalam hidup kami kini dan nanti. Amin.”

*******
Catatan : Ibadah besok hari dalam bentuk meditasi, mohon untuk dibaca dan diperhatikan persiapannya.
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Sabtu, 4 Juli 2020
(MEDITASI)

 Persiapan Ibadah :
1. Lilin Ibadah.
2. Tempat persembahan.
3. Masing-masing anggota keluarga menyiapkan satu lilin untuk dinyalakan dalam proses Meditasi (anak-anak di
bawah lima tahun dibimbing oleh orang tua).
4. Lampu di rumah masing-masing keluarga tidak terlalu terang, usahakan untuk menggunakan lilin.
5. Menyiapkan meja & piring kecil untuk meletakkan masing-masing lilin dari yang ikut beribadah.
6. Menyiapkan alat music (jika ada) atau rekaman instrument lagu “Bapa Engkau Sungguh Baik”.
7. Menyiapkan kertas untuk menulis niat atau komitmen.
8. Bapak/Ibu jelaskan kepada anggota keluarga ibadah hari ini dalam bentuk meditasi. Harap semua ikuti proses
dengan tenang, tidak keluar masuk.
9. Proses Meditasi hanya dituntun oleh Bapak/Ibu. Oleh sebab itu mohon Bapak/Ibu perhatikan setiap proses.

 Pujian : Oleh Anak.


Mari kita menyanyikan beberapa pujian :
 Betapa Baiknya Engkau Tuhan
 Ny. Rohani No. 2 : 1 “Ya Tuhan Kami Puji Nama-Mu Besar”
 Mari Masuk, Masuk Hatiku. (disilakan berdiri).

 Doa Pembukaan : Oleh Anak.


Mari kita berdoa… Tuhan yang baik, kami sekeluarga ada dalam peribadahan bersama, tuntunlah kami dari
awal sampai akhir, biarlah dalam keheningan proses Meditasi ini, kami merasakan hadirMu bersama dengan
kami. Amin.

 Proses Meditasi : Oleh Bapak & Ibu.

 Pengantar : (dibaca oleh Bapak dengan suara & irama yang perlahan dan tidak keras)

Puisi

Kucoba berjalan sendiri


karena merasa kuat dan mampu
tanpa campur tangan seorang pun
di jalan hidup yang kutentukan sendiri.
Berjalan ke mana pun yang kumau
melakukan apa pun yang kuinginkan
hingga aku sampai di jalan buntu
yang gelap dan kelam
aku terjatuh dalam lubang kehancuran
Spontan aku meminta tolong
berseru memanggil nama Tuhan
dengan segera Kau ulurkan tangan
merengkuhku dalam kehangatan cinta-Nya
Kusadari besarnya cinta Tuhan
nyawa-Nya pun Dia relakan
gantikan nyawaku agar kuhidup
Dia tak pedulikan latar belakangku
atau apa pun yang kupunya
Terima kasih Tuhan atas cinta-Mu
yang tak bersyarat bagiku
aku tak dapat hidup di luar kasih-Mu, Tuhan
tetaplah bersamaku selamanya
sebab tanpa Tuhan, aku tak berarti. (Ema Nainggolan)
Puisi ini mengantar kita memahami bahwa kita tidak akan menjadi berarti tanpa Dia Tuhan Allah
kita. Kasih sayangNya begitu nyata kepada kita; sejak Minggu ke-3, Maret 2020. Pandemi Covid 19
menjadi persoalan bagi kita. Satu persatu kita selesaikan bersama-Nya. Kita menjalani hari, beribadah,
memenuhi kebutuhan hidup, saling menolong dan saling berbagi, saling mendoakan dan saling
menguatkan.
Setiap hari kita jalani dengan keyakinan akan kuasa Tuhan yang tak terbatas. Setiap peristiwa
menggerakkan kita untuk menjadi pribadi yang mengenal diri di hadapan-Nya. Lalu merangkai kata
jadi janji untuk bri yang terbaik bagi-Nya. Kapan dan di manapun kita berada.

 Menyanyi : Ny. Rohani No. 126 : 1 & 4 “Hatiku Teduhkan Diri” (Oleh Bapak)

 Doa : Oleh Bapak.


Allah yang Maha Tinggi dan Penuh Kemuliaan, terangilah kegelapan hati kami dan berilah kami Iman
yang Benar, Pengharapan yang Teguh dan Kasih yang Sempurna. Berilah kami Ya Tuhan perasaan
yang peka dan budi yang cerah agar kami mampu melaksanakan perintahMu yang kudus dan takkan
goyah. Tolonglah kami Ya Tuhan, Jadikan kami berarti. Amin.

 Bacaan Alkitab : MAZMUR 145 : 8 – 13. Bersama-sama dengan suara yang pelan / tidak keras.
(Dipandu Oleh Bapak)

 Hening Sejenak (Jika di rumah ada alat musik dapat iringi untuk Hening Sejenak atau memutar
instrument „Bapa Engkau Sungguh Baik‟. Jika tidak ada, dapat Hening Sejenak)

 Membaca Ulang : MAZMUR 145 : 8 – 13. Masing-masing dengan suara kecil/dalam hati;
perlahan dan tidak terburu-buru.

 PERHATIAN : Jika ada satu ungkapan menyentuh kita, Misalnya : Tuhan itu Pengasih, Berhentilah
pada Ungkapan tersebut; Nikmatilah RASA, MAKNA dan KEDALAMANNYA. (masing-masing diberi
kesempatan 3-5 menit).

 Menyanyi : Ny. Kidung Jemaat No. 401 : 3 “Buatlah TanganMu Tampak Jelas” (dinyanyikan Oleh
Ibu saja dengan suara yang perlahan).

 Refleksi Singkat : Oleh Ibu. (setiap membaca pertanyaan beri kesempatan masing-masing
merenungkan/ mengingat/ menjawab)
“TUHAN ITU BAIK”
1) Apa bentuk kebaikan Tuhan dalam hidup keluarga kita?
2) Apakah kita selalu menaikkan syukur dan menceritakan kebaikanNya pada orang lain? Ataukah
jangan – jangan kita hanya ingat sewaktu-waktu saja kebaikanNya?
3) Maukah kita berjanji unuk membalas kebaikanNya dengan melakukan kebaikan bagi orang lain?

(Setelah masing-masing memahami dan menjawab pertanyaan dalam refleksi singkat, silakan
tulislah satu niat atau, komitmen / janji untuk melakukan satu KEBAIKAN untuk orang rumah atau
juga orang lain sebagai respon atas kebaikan TUHAN)

 Masing-masing berdiri dan menyalakan lilin untuk diletakkan pada meja yang sudah di atur.
Sambil menyanyi Pujian: “Tuhan Ku Mau MenyenangkanMu” atau Ny. Rohani No. 118 : 2 & 5
“Dib'ri-Nya Jiwaku Segar”. (Sekaligus Memberikan Persembahan)

 Doa Bapa Kami : Diucapakan bersama-sama atau menyanyikan Ny. Rohani No. 17 : 1 “Ya Bapa
Kami Mahabaik“.

 Berkat : Oleh Bapak. (disilakan berdiri)


Tuhanlah Penjaga kita, Tuhanlah naungan kita di sebelah tangan kanan kita. Matahari tidak menyakiti
kita pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam. TUHAN akan menjaga kita terhadap segala
kecelakaan; Ia akan menjaga nyawa kita. TUHAN akan menjaga keluar masuk kita, dari sekarang
sampai selama-lamanya. Amin.
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Minggu, 5 Juli 2020
(Tata Ibadah ini digunakan untuk Ibadah dalam Keluarga pada Sore atau Malam hari, untuk Tata Ibadah
Minggu Pagi di rumah dapat dilihat pada halaman belakang dari Buku Panduan ini)

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak.


Damai di Keluarga……, Kemuliaan bagi Allah,
Tadi pagi kita sudah beribadah Minggu bersama-sama, dan kembali lagi kita berkumpul untuk ibadah malam.
Sebelum menyanyi lagu pembukaan, marilah kita tenang atau saat teduh sejenak…..!
Terimakasih, disilakan berdiri dan kita menyanyi :
Ny. Pujian “Hari ini Harinya Tuhan” atau Ny. Rohani No. 96 : 1 “Hari Damai yang Teduh”

2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.


Mari Kita Berdoa :
“Tuhan, di saat yang teduh ini, kami menghadap tahtaMu, hendak menyembah dan memuliakanMu, menaikkan
doa kami dan membaca firmanMu, hadirlah dan tuntunlah kami dari awal, pertengahan hingga berakhirnya, ya
Tuhan. Demi Kristus kami memohon. Amin.”

(disilakan duduk)

3) Pujian : Oleh Anak.


Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No. 96 : 2 “Burung Pun Kecil Besar”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.


Sebelum membaca Alkitab, kita akan berdoa:
Tuhan Yesus, kami mau membaca Alkitab saat ini, kami bisa mengerti dan melakukannya, kalau Roh Kudus
menolong kami. Untuk itu tolonglah kami dan berfirmanlah. Amin.

Mari kita baca bersama-sama : “I RAJA-RAJA 17 : 1 – 6”

5) Renungan : Oleh Bapak.


“PEMELIHARAAN-NYA TETAP NYATA!”

Doris Sanford mengisahkan tentang perjalanan orangtuanya menjadi Misionaris di China pada masa di mana
tidak aman bagi orang Amerika menjadi Misionaris. Ketika tentara komunis menyerbu semakin dalam ke
China, mereka mencapai desa di mana orang tuanya tinggal. Alkitab ditumpuk dan dibakar di desa: suatu usaha
untuk mengintimidasi orang Kristen China dan meyakinkan mereka agar menyangkal iman mereka, kebaktian
gereja dilarang dan pertemuan bawah tanah pun dimulai. Suatu hari ketika ayahnya pergi ke desa lain untuk
menguatkan orang-orang Kristen yang ada di sana dan ibunya berada di rumah sendiri sendirian bersamanya dan
saudara laki-lakinya, tiba-tiba mereka mendengar beberapa tentara yang ribut berteriak di pekarangan. Mereka
meminta ibunya keluar rumah dan mereka bertiga pun menuruti perintah tentara tersebut. Ketika sampai di
pekarangan mereka diminta untuk menggali 3 kuburan yang dangkal. Sementara para tentara itu mengarahkan
pistol ke kepala mereka. Pemimpin tentara itu berteriak dalam bahasa Mandarin: sangkali Allah asing kalian dan
kami akan membebaskan kalian' Ibunya berkata "kami tidak dapat menyangkal Allah yang besar, DIA lebih
berkuasa daripada senjata kalian. Jika DIA mau, DIA dapat bertindak dan kami akan aman dari senjata kalian. Atau
jika DIA mau kami akan pergi ke surga untuk hidup bersamaNya selama-lamanya mulai hari ini. Pemimpin tentara
pun mengangkat senjatanya namun tiba-tiba langit menjadi gelap diikuti dengan kilat dan guntur. Ibunya berkata
di daerah China Utara, mereka tidak pernah mendengar kilat dan guntur. Ada salju dan es tapi hujan yang besar
disertai dengan kilat dan guntur yang menggelegar tidak pernah. Maka para tentara itu pun melarikan
diri, mereka percaya bahwa Tuhan dari para misionaris telah berbicara.
Dalam bacaan hari ini, saat Elia kecewa dan marah kepada Ahab yang menyembah Baal mengikuti istrinya, Ia
menyampaikan hal buruk akan terjadi pada masa Ahab, tidak akan ada embun dan hujan. Suatu keadaan yang
menyebabkan kekeringan. Lalu menyingkirlah Elia karena petunjuk firman Tuhan padanya. Pada masa penyingkiran
atau persembunyiannya itu, Elia merasakan pemeliharaan Tuhan yang luar biasa. Melalui burung gagak, ia tak
berkekurangan atau kelaparan. Burung gagak dipakai Tuhan untuk menolongnya dan menjadi tanda padanya
bahwa TUHAN yang berfirman itu tidak akan membiarkannya. Ia sudah melakukan tugas mengingatkan Ahab.
Allah pun melindunginya. Bagaimana dengan kita sebagai pribadi, keluarga mau pun persekutuan jemaat? adakah
pengalaman di mana kita menyampaikan kebenaran Tuhan lalu kita mengalami tekanan, ancaman dan kesulitan?...
Luar biasa cara Tuhan menolong setiap kita. Kita tidak akan takut karena di mana pun kita berada DIA akan
memelihara hidup kita. Mari kita baca bersama-sama Mazmur 77 : 15 bersama- sama.... Amin.

6) Persembahan : Oleh Bapak.


Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Ny. Suara Gembira
No. 27 : 1 “Sudahkah Kau Hitung Bintang”

7) Doa Syafaat : Oleh Anak.


Mari kita mengucapkan “Doa Bapa Kami” bersama-sama.

8) Pujian : Oleh Ibu.


Ny. Pujian “Ku Tahu Bapa Peliharaku” atau Ny. Suara Gembira No. 48 : 1 “P‟rahu Yang Dijagai Yesus”

(disilakan berdiri)

9) Berkat : Oleh Ibu.


Mari kita memohon Berkat Tuhan :
“Kiranya TUHAN memberkati kita dan melindungi kita; TUHAN menyinari kita dengan wajah-Nya dan memberi kita
Kasih Karunia; kiranya TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepada kita dan memberi kita Damai Sejahtera.”
(Menyanyi : Amin… Amin... Amin…)
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Senin, 6 Juli 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.


Syaloom… Damai dihati…. Syukur bagi Tuhan karena hari ini kita masih diberikan kesempatan oleh-Nya untuk
menikmati hari dengan segala baik. Sebagai syukur, kita akan beribadah kepada Tuhan, untuk itu semua disilakan
berdiri dan mari kita memuji Tuhan dari Ny. Rohani No. 5 : 1 “Hai Makhluk Allah Hu Besar”

2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak.


Mari kita berdoa… Tuhan Yesus yang Maha Baik bagi kehidupan kami, kami bersyukur dan berterima kasih karena
penyertaan-Mu yang sempurna dalam hidup kami. Tidak pernah habis dan berkesudahan Kasih-Mu dalam
kehidupan kami dari hari lepas hari. Saat ini syukur kami, kami nyatakan dalam ibadah bersama keluarga, kiranya
dari awal hingga akhirnya terjadi di dalam Nama Allah, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Bapak.
Kita masih memuji Tuhan dari : Ny. Rohani 5 : 7 “Hai Makhluk-Nya Sekalian”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Kita berdoa… Firman-Mu adalah pelita dan terang bagi jalan kehidupan kami ya Tuhan, kami telah siap untuk
membaca, mendengar dan merenungkan firman-Mu, Tuhan beri kami hikmat untuk mengerti maksud-Mu bagi
kami sekeluarga lewat pemberitaan firman Tuhan. Amin.

Mari kita baca bersama-sama : “MAZMUR 46 : 1 – 12”


5) Renungan : Oleh Ibu.
“ALLAH ADALAH TEMPAT PERLINDUNGAN”

Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan.. Ada banyak hal yang menakutkan yang akhir-akhir ini kita
hadapi dalam kehidupan kita. Baik itu persoalan bencana alam, sakit-penyakit, kemiskinan, kejahatan,
kebangkrutan, kegagalan dalam keluarga, dan banyak pergumulan lainnya. Ketika kita dihadapkan pada semua
persoalaan itu, siapakah yang akan menjadi pegangan, harapan dan sandaran kita? Dari bacaan kita saat ini
pemazmur mengingatkan bahwa kita punya Allah yang adalah Kota Benteng kita, artinya Ia adalah tempat
perlindungan, kekuatan dan sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti (ayat 2). Betapapun bumi berubah
oleh kuasa kekacauan yang digambarkan sebagai laut yang bergelora dan gunung yang bergoncang, Dia Allah
tidak pernah berubah dalam kasih dan kuasa-Nya. Hal ini membuat pemazmur tidak takut sedikitpun
menghadapai keadaan yag bergejolak, karena ia tahu dan yakin bahwa kuasa Allah melampaui kekuatan alam, ia
tahu bahwa Allah adalah tempat perlindungannya, Allah adalah kekuatan dan penolongnya. Dari bacaan firman
Tuhan, kita tahu bahwa kita memiliki Allah yang begitu dahsyat yang menguasai bangsa-bangsa bahkan seluruh
alam semesta. Meneladani pemazmur mari kita sekeluarga hidup dengan penuh keyakinan akan pertolongan dan
perlindungan Allah kita. Ia adalah Allah yang tidak pernah berubah dalam kasih dan kuasa-Nya, Ia adalah Allah
yang tidak terkalahkan oleh apapun dan siapapun. Amin.

6) Persembahan : Oleh Bapak.


Kita memberikan persembahan syukur, untuk itu kita menyanyi dari Ny. Mazmur No 136 : 1 – 2 “Bersyukur dan
Pujilah”

7) Doa Syafaat : Oleh Bapak.

8) Berkat : Oleh Bapak.


Disilakan berdiri dan dalam sikap berdoa kita menyanyi Ny. Rohani No. 19 “Berkati dan Lindungi Kami,Hu”
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Selasa, 7 Juli 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak.


Kemuliaan bagi Allah… damai di keluarga..
Kita akan beribadah kepada Tuhan,bersyukur hari ini boleh kita lalui dengan baik, untuk itu kita siapkan hati dan
kehidupan kita, kita berdiri dan memuji Tuhan dari Ny. Rohani No. 94 : 1 – 2 “Berhimpun Semua”

2) Doa pembukaan : Oleh Anak.


Tuhan Yesus, kami bersyukur masih boleh merasakan kasih-Mu dalam keluarga kami. Saat ini kami sekeluarga ingin
belajar mendengarkan apa yang kau kehendaki bagi keluarga kami lewat ibadah dimalam ini. Kami mohon biarlah
ibadah kami saat ini terjadi dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Anak.
Kita masih terus memuji dan memuliakan nama Tuhan, kita menyanyi dari Ny. Rohani No. 94 : 3 “Berdoa dan
Jaga”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.


Hati dan seluruh kehidupan kami telah siap untuk membaca, mendengar, dan merenungkan firman-Mu ya Tuhan.
Kuasai kami dengan Roh Kudus, bri kami hikmat agar mengerti dan melakukan kehendak-Mu lewat pemberitaan
Firman Tuhan. Amin.

Pemberitaan Firman Tuhan : YEHEZKIEL 22 : 30 – 31 (dibaca 2 kali)

5) Renungan : Oleh Bapak.


“MEMBANGUN TEMBOK DOA”

Persekutuan keluarga yang di berkati Tuhan.. salah satu pokok penting yang terdapat dalam Alkitab adalah
Doa. Hal ini karena doa adalah nafas hidup orang percaya. Kata tembok pada ayat 30 berbicara tentang doa. Di
Yerusalem ada sebuah tembok yang disebut tembok Ratapan, tempat yang penting dan dianggap suci oleh orang
Yahudi, karena di situ orang yahudi berdoa dan meratapi dosa-dosa mereka dengan penuh penyesalan. Saat
mengalami masalah, kesusahan dan kesesakan orang-orang Israel biasa datang ke tembok tersebut untuk berdoa
dan meratap kepada Tuhan. Dalam bacaan firman Tuhan saat ini, kita melihat bahwa di tengah-tengah
ketidakbenaran hidup dan kebobrokan rohani serta moral di antara pemimpin-pemimpin dan umat, Allah tidak
menemukan seorangpun yang berusaha menuntun umat kembali kepada Allah, tidak ada seorangpun yang
mendirikan tembok atau mempertahankan dalam keadaan yang hendak runtuh dan tidak ada seorangpun yang
memimpin dalam doa. Hal ini membuat Allah menjadi geram dan mencurahkan hukuman bagi mereka. Di tengah
kondisi dunia saat ini selaku orang percaya kita harus menyadari bahwa doa begitu penting, berdoa bukan saja
saat kita perlu, tetapi berdoa menggambarkan satu persekutuan yang karib dengan Tuhan. Dengan berdoa juga
berarti kita sedang berjaga-jaga. Kita tahu bahwa keadaan dunia semakin buruk,untuk itu kita diajak untuk semakin
intensif mencari Tuhan. Jangan biarkan tembok-tembok doamu itu menjadi reruntuhan. Amin.

6) Persembahan : Oleh Bapak.


Kita memberikan persembahan syukur, untuk itu kita menyanyi dari Ny. Rohani No. 160 : 1 & 4 “Tuhan Ambil
Hidupku”

7) Doa Syafaat : Oleh Ibu.

8) Pujian : Oleh Ibu.


Ny. Rohani No. 154 : 1 – 2 “Jika Jiwaku Berdoa” (bait 2 disilakan berdiri)

9) Berkat : Oleh Ibu.


Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kita seluruhnya, dan semoga roh, jiwa dan tubuh kita terpelihara
sempurna dengan tidak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus Tuhan kita, Amin.
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Rabu, 8 Juli 2020
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.
1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak.
Damai di keluarga… kemuliaan bagi Allah, kita akan memulai ibadah kita, semua disilakan berdiri dan kita memuji
Tuhan dari Ny. Rohani No. 3 : 1 “Hormat Bagi Allah Bapa”

2) Doa pembukaan : Oleh Anak.


Tuhan Yesus memulai ibadah kami di malam hari ini, kami mengundangMu untuk hadir bersama dengan kami,
berkati ibadah kami dari awal sampai selesainya. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Anak.
Kita memuji Tuhan sekali lagi dari Ny. Rohani No. 3 : 2 “Hormat Bagi Raja Sorga”
4) Doa dan Pembacaan Alkitab: Oleh Ibu.
Segala syukur kami persembahkan bagiMu Tuhan, karena kasihMu yang tidak pernah berkesudahan bagi kami
sekeluarga,di malam ini kami ada dalam persekutuan beribadah yang memuji dan memuliakan namaMu dan tiba
saatnya kami akan membaca firman Tuhan yang direfleksikan dalam bentuk permainan, Tuhan tolong kami agar
kami mengerti firmanMu lewat bacaan dan permainan yang akan kami lakukan dalam ibadah malam ini. Amin.
Kita akan membaca Firman Tuhan : “EFESUS 4 : 2” (dibaca bersama-sama)

5) Game : Oleh Ibu.


“SALING MEMBANTU”
Alat : siapkan tali atau apa saja yang bisa dipakai untuk mengikat dan beberapa benda yang akan diraih atau
diambil oleh setiap orang yang terlibat dalam game tersebut. Bendanya bisa berupa Alkitab, Ny Rohani, Buku atau
apa saja yang ada di rumah.
Setelah semuanya telah siap, semua disilakan berdiri membentuk lingkaran dan saling membelakangi, kemudian
tali yang telah disiapkan diikatkan pada kaki setiap orang dengan orang yang di sebelahnya, sehingga terikat
semuanya. Kemudian pemimpin meletakkan setiap benda yang telah disiapkan di depan mereka masing-masing
dengan jarak yang ditentukan. Pemimpin menjelaskan bahwa setiap benda yang ada di depan mereka harus
diambil oleh masing-masing. Setelah semuanya siap dan sudah mengerti, maka pemimpin memberikan aba-aba
“MULAI” semua orang harus berusaha meraih dan mendapat benda didepan mereka.
Dengan kaki terikat, pemimpin akan melihat bahwa mereka akan kesulitan untuk meraih atau mendapat setiap
benda didepan mereka. Maka pemimpin merubah kembali strategi dengan cara bekerjasama dan saling
membantu.
Inti Pesan : permainan ini ingin mengajarkan kita untuk tidak bersikap egois, tetapi menanggalkan kepentingan
diri sendiri, dan belajar untuk selalu rendah hati, lemahlembut, sabar, bekerjasama dan saling membantu satu
dengan yang lain sesuai dengan firman Tuhan yang kita baca. Jika kita egois dan tidak peduli dengan orang lain,
maka akan terjadi hukum alam, siapa yang kuat, dia yang menang. Allah menghendaki kita untuk selalu saling
peduli, membantu dan belajar bekerjasama. Amin.

6) Persembahan : Oleh Ibu.


Kita memuji Tuhan dengan pujian yang berkata “Kita Kerja Sama-sama” atau Ny. Rohani No. 185 : 1
“Bergandengan Tanganlah”
“Kita Kerja Sama-Sama”
Kita kerja sama-sama, sama-sama, sama-sama..
Kita kerja sama-sama, senanglah hati..
Kerjamu, kerjaku semuanya buat Tuhan..
Kita kerja sama-sama senanglah hati
7) Doa Syafaat : Oleh Bapak.

8) Pujian : Oleh Bapak.


Ny. Rohani No. 189 : 1 & 3 “Serikat Persaudaraan” (Bait 3 disilakan berdiri)

9) Berkat : Oleh Bapak.


Kasih Karunia dan Damai Sejahtra dari Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus menyertai kita sekarang dan
selamanya. Amin.
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Kamis, 9 Juli 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.


Syaloom.. Kita akan memulai ibadah kita, untuk itu disilakan berdiri dan kita puji Tuhan dari Ny. Rohani No. 107
: 1 “Kepada-Mu Ya Tuhan Hua”

2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak.


Ibadah keluarga kami di malam ini, kami peralaskan dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Bapak.
Mari kita memuji Tuhan sekali lagi dari Ny. Rohani No. 107 : 3 “Ku Tahu Siang Malam Siapa”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu.


Ya Tuhan Allah, kami sekeluarga akan membaca dan merenungkan Firman-Mu, berkati dengan Roh Kudus agar
kami mengerti maksudMu bagi kami, Amin.
Kita akan membaca firman Tuhan : “MATIUS 25 : 14 – 30” (dibaca berbalasan)

5) Renungan : Oleh Ibu.


“HIDUP YANG BERTANGGUNGJAWAB”

Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan.. Tuhan berkuasa mengerjakan segala sesuatu, tapi ada hal-hal tertentu
dimana Ia ingin kita menjadi partner-Nya. Karena kita diciptakan untuk sebuah misi. Perumpamaan tentang talenta
dalam bacaan saat ini menggambarkan bahwa hidup ini adalah karunia. Tiap orang mendapat jumlah talenta
berbeda-beda. Tuan dalam perumpamaan ini memberikan kepada masing-masing hambanya kesempatan untuk
mengembangkan talenta tersebut. Lalu mereka harus melaporkan apa yag mereka perbuat. Ternyata tidak semua
yang menerima kesempatan berharga itu sungguh menghargainya. Bukan maksud perumpamaan ini bahwa yang
mendapat lebih banyak talenta akan cenderung lebih bersungguh dalam hidupnya. Talenta disini menegaskan
bahwa setiap orang harus hidup dengan penuh tanggungjawab dan kelak Tuhan akan menuntut
pertanggungjawaban setiap kita. Dunia ini semakin tua, banyak hal yang kita jumpai, seakan hal-hal yang terjadi
membuat kita berpikir bahwa waktu-Nya semakin dekat. Ketika pikiran itu ada, firman Tuhan mau ingatkan kita
untuk hidup bertanggungjawab atas segala sesuatu yang kita peroleh dari Tuhan, sehingga kelak kita kedapatan
setia dan melakukan apa yang diperintakan Tuhan.

6) Persembahan : Oleh Ibu.


Meresponi renungan firman Tuhan dan sekaligus kita menyatakan syukur kita lewat pemberian persembahan
syukur, kita menyanyi dari Ny. Rohani No. 181 : 1 “Setialah Kepada Tuhanmu”

7) Doa Syafaat : Oleh Anak.


Mari kita berdoa… Syukur bagiMu Tuhan untuk semua hal yang Engkau buat dalam hidup kami keluarga. Syukur
juga karena penyertaanMu sempurna dalam ibadah kami saat ini. Memuji, mendengarkan firmanMu dan
memberikan persembahan telah kami lakukan. Tuhan berkati kami sekeluarga dalam hidup setiap hari, keluar-
masuk kami, Engkau jaga dan pelihara, begitupun semua yang kami kasihi, yang jauh dari kami biarlah terus ada
dalam penjagaan dan sayang Tuhan. Kami berdoa untuk pemimpin bangsa kami dari pusat sampai daerah,
pemimpin Gereja kami, secara Khusus GKI di Tanah Papua, tenaga Medis, TNI-Polri, dan semua orang yang
berperan penuh untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19, Tuhan berkati selalu. Beri kami semua
kesehatan, kekuatan dalam menjalani hari hidup. Tidur kami di malam ini biarlah ada dalam penjagaan dan
perlindungan Tuhan. Ampuni kami Ya Tuhan dari segala dosa dan pelanggaran kami. Di dalam nama Tuhan Yesus,
kami berdoa. Amin.

8) Pujian : Oleh Anak.


Ny. Rohani No. 173 : 1 & 3 “Keluar Dari Kaum” (bait 3 disilakan berdiri)

9) Berkat : Oleh Bapak.


Anugerah Tuhan Yesus Kristus, Kasih Allah dan Persekutuan Roh Kudus menyertai kita sekalian, Amin.
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Jumat, 10 Juli 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak.


Syaloom … Disilakan berdiri dan kita memuji Tuhan dari Ny. Rohani No. 16 : 1 “Sekarang B‟ri Syukur”

2) Doa pembukaan : Oleh Anak.


Kami sekeluarga telah siap ya Tuhan, untuk beribadah, memuji serta mendengarkan firmanMu. Kiranya
penyertaanMu terus menjadi bagian kami, sehingga ibadah kami malam ini layak dan menjadi persembahan
bagiMu Tuhan. Di dalam nama Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus, kami berdoa. Amin.

(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Anak.
Kita memuji Tuhan dari Ny. Rohani No. 16 : 3 “Muliakan Allahmu”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.


Ya Bapa yang kami imani di dalam anakMu Yesus Kristus. Allah yang telah memberikan kami hikmat dan
kebijaksanaan untuk kami pakai dalam menjalani hidup. Saat ini dalam persekutuan ibadah, kami akan membaca,
mendengarkan dan merenungkan firmanMu, kami mohon Tuhan terus perlengkapi kami dengan hikmat dan kuasa
Roh Kudus agar mengerti kehendakMu lewat pemberitaan firman Tuhan. Amin.

Kita akan membaca firman Tuhan dari : “MAZMUR 128 : 1 – 6” (dibaca berbalasan)

5) Renungan : Oleh Bapak.


“BERKAT ATAS RUMAH TANGGA”

Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan.. Rumah tangga atau keluarga, ide dasar terbentuknya adalah
dari Tuhan. Itulah pemahaman Kristen yang benar tentang Keluarga. Dimulai dari kehidupan pribadi yang benar di
hadapan Tuhan, yaitu hidup takut akan Tuhan dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, merupakan sikap
hidup yang harus dimiliki oleh setiap keluarga, sehingga keluarganya bahagia. Seorang suami sebagai kepala
keluarga mengambil peran pemimpin rohani bagi keluarganya. Itu artinya secara pribadi seharusnya ia memiliki
kehidupan yang berkenan kepada Tuhan, sehingga dapat mengarahkan keluarganya kepada jalan Tuhan. Keluarga
bahagia di sini menggambarkan seorang suami yang hidup benar di hadapan Tuhan dan memenuhi
tanggungjawabnya sebagai kepala keluarga. Hal ini akan berakibat pada istri dan anak-anaknya, di mana istrinya
akan menjadi seorang wanita yang akan menyenangkan hati suami dan anak-anaknya, sehingga suasana rumah
damai dan nyaman. Begitu juga dengan anak-anaknya kelak akan menjadi pewaris keluarga yang berguna. Berkat
Tuhan akan dicurahkan bagi setiap rumah tangga atau keluarga yang menjaga kebenaran hidupnya di hadapan
Tuhan dan kebahagiaan sejati akan menjadi bagian dari kehidupan mereka. Amin.

6) Persembahan Syukur : Oleh Bapak.


Mari kita menyanyi dari Ny. Rohani No. 132 : 1 “Ya Tuhan, MurahMu Baka”

7) Doa Syafaat : Oleh Ibu.

8) Pujian : Oleh Ibu.


Ny. Kidung Jemaat No. 318 : 1 – 2 “Berbahagia Tiap Rumah Tangga” atau Ny. Rohani No. 130 : 2
“Bersandar Pada Tuhan” (disilakan berdiri)

9) Doa Penutup: Oleh Ibu.


Kami sudah beribadah padaMu Tuhan, jadikan kami Keluarga yang terus hidup menurut kasih dan kehendakMu,
agar kami dapat selalu menikmati berkat serta bahagia yang dari padaMu. Dan biarlah Damai SejahteraMu
menyertai dan memberkati kami sekeluarga. Amin.
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Sabtu, 11 Juli 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak.


Damai……….. Kemuliaan bagi Allah.
Tidak terbatas kasih dan sayang Tuhan bagi kehidupan keluarga kita, sehingga pada malam ini Ia ijinkan kita
sebagai persekutuan dapat berkumpul, untuk beribadah dan memuliakan nama-Nya, disilakan berdiri dan kita
memuji Tuhan dari dalam : Ny. Mazmur No. 105 : 1 – 2 “Ucap Syukur dan Puji Hua”

2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.


Bapa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami sebagai persekutuan yang berkumpul di malam ini, mau beribadah
kepada-Mu, untuk itu bermohon kami kiranya ibadah ini dari awal sampai pada akhirnya boleh terjadi di dalam
nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Anak.
Mari kita menyanyi : Ny. Mazmur No. 105 : 3 “Pikir-Pikir Kodrat Allah”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu.


Mari kita berdoa… Kami mau membaca dan merenungkan firman-Mu, tuntun dan pimpinlah kami dalam Roh dan
hikmat-Mu, agar apa yang kami baca dan renungkan bersama di malam hari ini, dapat kami lakukan dalam hidup
dan kehidupan hari lepas hari. Amin.
Pembacaan Alkitab : “YAKOBUS 1 : 22 – 25”
5) Renungan : Oleh Ibu.
“MENDENGAR DAN MELAKUKAN”
Berbicara mendengar berarti berbicara tentang bagaimana cara kita dapat menangkap sesuatu yang
disampaikan atau diceritakan dengan benar untuk dilakukan dalam kehidupan setiap manusia. Ada sikap dan
tindakan yang merupakan cermin dari dasar kehidupan setiap orang percaya yaitu menjadi pendengar atau pelaku
firman. Mendengar dan melakukan tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan setiap orang percaya mengapa? “karena
mendengar tanpa melakukan itu sama halnya dengan kita sedang mengamati muka di depan cermin namun kita
tidak tau apa yang akan kita perbuat artinya : sebagai orang percaya kita dituntut bukan saja untuk terus
mendengar akan firman Tuhan, tetapi kita juga diajarkan untuk bagaimana cara kita mengaplikasikan firman itu
dalam kehidupan kita setiap hari. Sikap dan tindakan kita harus mencerminkan kebenaran firman yang kita dengar
dalam kehidupan kita sebagai orang yang percaya kepada Kristus Yesus.
Ada 4 pokok penting yang kita belajar bersama dari bacaan kita malam ini yaitu :
Sebagai orang percaya kita diajarkan untuk menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar.
Jikalau sebagai orang percaya kita hanya mendengar saja tanpa melakukan kita diibaratkan seperti orang yang
sedang bercermin namun kita lupa apa yang sedang kita lihat dalam kehidupan kita hari lepas hari.
Mendengar dan melakukan firman mengajarkan kita untuk bagaimana mampu mempertanggungjawabkan
Iman percaya kita kepada Kristus Tuhan dalam kehidupan keluarga, pelayanan dan pekerjaan kita hari lepas
hari.
Orang percaya yang mampu mendengar dan sungguh-sungguh melakukan kebenaran firman Tuhan, membuat
orang lain berbahagia dengan segala perbuatan kita, dan kejahatanpun akan lenyap di dalam hidup dan
kehidupan kita hari lepas hari. Amin.

6) Persembahan : Oleh Ibu.


Mengiringi pemberian persembahan, kita menyanyi : Ny. Rohani No. 76 : 1 & 6 “Tuhanku, Berkat-Mu Limpah”

7) Doa Syafaat : Oleh Bapak.

8) Pujian : Oleh Bapak.


Ny. Rohani No. 162 : 1 & 3 “Ya Tuhanku Kiranya”
……………(bait ke 3 berdiri)……………
9) Berkat : Oleh Bapak.
Disilakan berdiri untuk menerima berkat Tuhan mari kita memuji Tuhan dari dalam Ny. Rohani No. 18 : 1
“Anugerah Tuhan Kami Yesus Kristus”
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Minggu, 12 Juli 2020
(Tata Ibadah ini digunakan untuk Ibadah dalam Keluarga pada Sore atau Malam hari, untuk Tata Ibadah
Minggu Pagi di rumah dapat dilihat pada halaman belakang dari Buku Panduan ini)

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak.


Syaloom……….. Damai Dihati.
Kita akan beribadah memuji dan memuliakan nama Tuhan, untuk itu marilah arahkan hati dan pikiran kita saat
jenuh sejenak…. Terima kasih, untuk menghormati nama Tuhan, disilakan berdiri mari kita memuji Tuhan dari
dalam : Ny. Mazmur No. 81 : 1 – 2 “Nyanyi Bangsaku”

2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.


Mari kita berdoa…… Tuhan kami sudah siap untuk beribadah kiranya ibadah yang kami lakukan di hari ini dari
awal, pertengahan sampai berakhirnya boleh terjadi di dalam nama Bapa, Anak dan Roh kudus. Amin.

(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Anak.
Mari kita menyanyi : Ny. Mazmur No. 81 : 3 “Sangkakala Muliakan”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.


Mari kita berdoa… Tuhan Yesus kami sudah memuji dan memuliakan nama-Mu, kini tiba saatnya untuk kami
mendengar firman-Mu, pimpin kami dengan hikmat-Mu agar sekiranya apa yang kami dengar mampu kami
lakukan dalam hidup dan kehidupan kami. Amin.

Pembacaan Alkitab : “II TESALONIKA 3 : 10 – 12”


5) Renungan : Oleh Bapak.
“NASIHAT AGAR HIDUP TERTIB”
Berbicara mengenai nasihat pasti sebagai keluarga Kristen sering kali kita memberikan nasihat kepada
anak-anak kita. Arti kata nasihat yaitu ajaran, petunjuk, peringatan atau teguran. Nasihat menunjukkan pada arti
adanya suatu peringatan untuk sebuah perubahan hidup, keluarga-keluarga Kristen atau orang percaya dapat
berproses dalam suatu pembaharuan hidup yang tertib apabila kita mampu mendengarkan dan menghargai
sebuah nasihat dalam kehidupan kita setiap saat melalui kebenaran Firman Tuhan yang disampaikan oleh para
hamba-hamba-Nya.
Kita belajar dari bacaan kita II Tesalonika 3 : 10 – 12. Ada 3 bagian penting yang dijelaskan mengenai Nasihat
agar hidup tertib yaitu :
Bagian yang pertama : Jikalau hidup kita mau tertib, jangan pernah kita bermalas-malasan dalam
melakukan segaka sesuatu bagi hidup dan kehidupan kita.
Bagian yang kedua : Jangan pernah kita jadi orang yang sering mencampuri urusan hidup orang lain
atau sering melakukan hal-hal yang tidak berguna bagi kehidupan kita.
Setiap keluarga-keluarga Kristen atau orang percaya akan tertib dalam hidupnya apabila kita mampu
bertanggung jawab dan mampu melakukan yang benar akan kehidupan kita sendiri serta mau
mendengar akan nasihat di dalam kebenaran Firman Tuhan. Amin.

6) Persembahan : Oleh Bapak.


Mengiringi pemberian persembahan, kita menyanyi : Ny. Kidung Jemaat No. 450 : 1 & 4 “Hidup Kita Yang
Benar” atau Ny. Rohani No.134 : 3 “Tuhan Janganlah Biarkan”

7) Doa Syafaat : Oleh Ibu.

8) Pujian : Oleh Ibu.


Ny. Rohani No 86 : 3 & 4 “Jangan Sesat Di dunia”

……………(bait ke 4 berdiri)……………
9) Berkat : Oleh Ibu.
Kiranya Allah sumber Damai Sejahtera, mau memberkati kehidupan kita dengan Damai mulai malam hari ini
terus kekal sampai selama-lamanya. Amin.
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Senin, 13 Juli 2020
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak.


Damai……….. Kemuliaan bagi Allah.
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas penyertaan dan pemeliharaan-Nya yang
setia sehingga di malam ini kita sebagai persekutuan keluarga boleh berkumpul dan beribadah, untuk itu disilakan
berdiri dan kita memuji Tuhan dari dalam : Ny. Rohani No. 10 : 1 – 2 “Pujilah Tuhanmu”
2) Doa Pembukaan :Oleh Anak.
Tuhan Yesus yang baik kami mau beribadah, bermohon kami kiranya ibadah yang kami laksanakan dalam
kehidupan keluarga kami ini terjadi di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Anak.
Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No. 10 : 3 & 4 “Pujilah Tuhanmu Yang Sebelum”
4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.
Mari kita berdoa… Tuhan Yesus kami mau membaca kebenaran firman-Mu, bermohon kami kiranya hikmat dan
pengertian yang berasal dari-Mu menaungi hati dan pikiran kami, agar di saat kami baca Roh kudus selalu
memampukan kami untuk memahami setiap kata demi kata yang tercantum di dalam kitab-Mu ini, demi Kristus
kami bermohon. Amin.
Pembacaan Alkitab : “AMSAL 3 : 5 – 6”
5) Diskusi : Oleh Bapak.
“KEHIDUPAN YANG BERHIKMAT”
Jikalau berbicara soal hikmat pasti sebagai orang percaya kita sudah sering mengatakan tentang hikmat atau
berhikmat. Sebagai orang percaya kita sudah memahami dengan baik apa itu hikmat atau berhikmat. Kehidupan
yang berhikmat adalah kehidupan yang mampu membangun hubungan pribadi dengan Tuhan dan kehidupan
yang mampu merespon akan kehendak Tuhan terjadi di dalam hidup tiap saat.
Pertanyaan Diskusi :
1. Apa itu hikmat atau berhikmat?
2. Bagaimana cara kita merespon hikmat Tuhan dalam kehidupan kita setiap saat?
3. Mengapa sebagai orang percaya kita harus berhikmat?
4. Coba ceritakan pengalamanmu tentang kehidupan yang berhikmat?
(Setelah jawab pertanyaan, Bapak menyampaikan inti pesan Firman Tuhan)
Keluarga yang diberkati Tuhan dari bacaan dan diskusi kita ada beberapa pokok penting yang kita dapat
pelajari bersama yaitu :
Seorang yang berhikmat adalah orang yang mau percaya dan mempercayakan hidup dan kehidupannya
kepada Tuhan serta mau membangun hubungan baik dengan Tuhan.
Seorang yang berhimat adalah orang yang mau membawa hidupnya dipimpin oleh Tuhan dan bukan berjalan
menurut pengertiannya sendiri.
Seorang yang berhikmat adalah orang yang mau mengakui Tuhan dalam hidup dan kehidupannya baik dalam
kehidupan di dalam keluarga, pekerjaan, dan pelayanan hari lepas hari.
Seorang yang berhikmat adalah orang yang mampu bertanggung jawab akan Iman percayanya kepada
TUHAN.
Seorang yang berhikmat adalah orang yang tidak pernah menganggap dirinya bijak, dan
Seorang percaya yang berhikmat adalah orang yang selalu takut akan Tuhan dan menjauhkan dirinya terhadap
kejahatan dunia dalam bentuk apapun. Hiduplah berhikmat di dalam Tuhan agar sikap dan tindakan kita selalu
dipimpin dan diberkati TUHAN senantiasa. Amin.
6) Persembahan : Oleh Bapak.
Mengiringi pemberian persembahan, kita menyanyi : Ny. Mazmur No. 136 : 1 & 5 “Bersyukur dan Pujilah”
7) Doa Syafaat : Oleh Ibu.
8) Pujian : Oleh Ibu.
Ny. Kidung Jemaat No. 389 : 1 “Besarlah Kasih Bapaku” atau Ny. Suara Gembira. No. 44 : 3 “Saya Cari Yesus
Oleh Tangan-Nya”
……………(disilakan berdiri)……………
9) Berkat : Oleh Ibu.
Kiranya Tuhan Allah menjaga dan memelihara kehidupan kita mulai malam ini sampai selama-lamanya. Amin.
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Selasa, 14 Juli 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Damai……….. Kemuliaan bagi Allah.
Betapa besar kasih dan sayang Tuhan dalam kehidupan kita semua sepanjang hari ini, sehingga oleh kasih dan
sayang-Nya kita dapat berkumpul pada malam ini untuk beribadah. Untuk itu disilakan berdiri dan kita memuji
Tuhan dari dalam : Ny. Mazmur No. 84 : 1 “Alangkah Elok Rumah-Mu”

2) Doa Pembukaan : Oleh Ibu.


Tuhan Yesus yang baik, kami sebagai persekutuan sudah berkumpul, kami hendak beribadah di malam ini untuk itu
kami bersehati kiranya ibadah kami ini terjadi di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Ibu.
Mari kita menyanyi : Ny. Mazmur No. 84 : 3 “Yang Diam Dalam Rumah-Mu”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Mari kita berdoa… Tuhan Yesus yang baik di saat ini kami mau membaca dan mendengar Tuhan berbicara dalam
hidup kami, bermohon kiranya Roh Kudus memampukan kami untuk merenungkan dan melakukan firman-Mu.
Amin.
Pembacaan Alkitab : “YOHANES 10 : 1 – 5”
5) Renungan : Oleh Anak.
“GEMBALA YANG BAIK DAN BERTANGGUNG JAWAB”

Persekutuan yang diberkati Tuhan jikalau berbicara mengenai gembala itu berarti berbicara juga mengenai
kawanan domba, berbicara mengenai gembala berarti berbicara juga mengenai sifat, sikap dan karakter, baik itu
sifat, sikap dan karakter dari seorang gembala dan juga sifat, sikap dan karakter dari kawanan domba-domba.
Terkait dengan sifat, sikap dan karakter. Sebagai orang percaya kita sama-sama belajar mengenai tipe gembala
yang baik dan bertanggung jawab. Ada dua bagian yang kita belajar hari ini dari dalam bacaan Yohanes 10 : 1 – 5
mengenai Gembala yang baik, yaitu:
Bagian yang pertama : Gembala yang baik adalah gembala yang bertanggung jawab akan keselamatan bagi
kawanan domba-dombanya.
Bagian yang kedua : Terlihat dengan jelas bahwa gembala yang baik dan bertanggung jawab adalah gembala
yang mampu mengenal akan sifat, sikap dan karakter kawanan domba-dombanya.
Dari dua bagian di atas kita belajar satu hal penting dalam menjalani kehidupan kita sebagai orang percaya
yaitu: Yesus adalah Gembala yang baik dan bertanggung jawab dalam kehidupan kita anak-anak’Nya, Ia selalu
mengenal akan sifat, sikap dan karakter hidup kita, Ia tidak pernah meninggalkan kita dalam situasi sesulit
apapapun yang kita hadapi baik di dalam keluarga, tugas dan pekerjaan serta tugas dan pelayanan, perlindungan-
Nya nyata bagi kita semua. Untuk itu sebagai anak-anak’Nya kita juga harus bisa mengenal-Nya dan bertanggung
jawab akan Iman percaya kita kepada-Nya dalam hidup dan kehidupan kita setiap hari. Amin.

6) Persembahan : Oleh Anak.


Mengiringi pemberian persembahan, kita menyanyi : Ny. Suara Gembira No. 51 : 1 & 3 “Aman Ditangan Yesus”

7) Doa Syafaat : Oleh Bapak.

8) Pujian : Oleh Bapak.


Ny. Rohani No. 118 : 1 & 2 “Selalu Hu Gembalaku”
……………(bait ke 2 berdiri)……………
9) Berkat : Oleh Bapak.
Kita memohon berkat Tuhan :
“Kiranya TUHAN memberkati dan terus melindungi kita, WajahNya bersinar atas kita dan kasih KaruniaNya
diberikan untuk kita, TUHAN menghadapkan wajahNya kepada kita dan memberi kita damai sejahtera”. Amin….
Amin…. Amin….. (dinyanyikan bersama)
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Rabu, 15 Juli 2020
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.
1) Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.
Syaloom… Tak habis-habisnya kita terus bersyukur buat berkat kehidupan dan kesetiaan Tuhan dalam hidup kita
setiap saat. Sebab oleh tuntunan kasih dan sayang-Nya kita semua boleh kembali berkumpul untuk beribadah
memuji dan menyembah nama-Nya, untuk itu disilakan berdiri dan kita memuji Tuhan dari dalam :
Ny. Rohani No. 5 : 1 – 2 “Hai Makhluk Allah Hu Besar”
2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak.
Tuhan Yesus, kami sebagai persekutuan yang berkumpul di malam ini, mau beribadah kepada-Mu, untuk itu
kiranya ibadah ini berkenan dari awal sampai berakhirnya boleh terjadi dengan segala baik. Di dalam nama Bapa,
Anak dan Roh Kudus. Amin. (disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Bapak.
Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No. 5 : 7 “Hai Mahkluk-Nya Sekalian”
4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu.
Mari kita berdoa…. Tuhan Yesus, kami sebagai persekutuan yang beribadah mau membaca dan merenungkan
kebenaran firman-Mu yang terdapat dalam kitab Amsal 6 : 6 – 8, beri kami hikmat agar kami dapat memahami
firman-Mu, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami bermohon. Amin.
Pembacaan Alkitab : “AMSAL 6 : 6 – 8”
5) Renungan : Oleh Ibu.
“BELAJAR BEKERJA SAMA DALAM KELUARGA KRISTEN”
Kehidupan keluarga Kristen atau kehidupan setiap orang yang percaya kepada Kristus akan berjalan
harmonis apabila di dalam setiap kehidupan rumah tangga antara bapa, mama dan anak-anak dapat bekerja sama
dalam bentuk apapun. Hidup rumah tangga keluarga Kristen yang harmonis dilihat dari bagaimana sikap dan
tindakan kita untuk saling menghargai satu dengan yang lain, mengapa? Karena kita adalah satu keluarga yang
utuh di dalam Kristus Yesus.
Pembacaan hari ini mengajarkan kita mengenai bagaimana cara kita untuk belajar bekerja sama untuk
menjadi keluarga Kristen yang saling melengkapi di dalam kehidupan rumah tangga. Ada 2 hal yang hendak kita
belajar dari bagian bacaan kita saat ini, yaitu :
Hal yang Pertama : Belajar untuk jangan jadi keluarga yang pemalas. Mengapa? karena jikalau sebagai
keluarga Kristen salah satu anggota keluarga kita memiliki sifat malas, ia sering memiliki pikiran yang
sempit, mudah marah, tersinggung dan emosional dalam menjalani kehidupan.
Hal yang Kedua : Kita sama-sama belajar dari semut sekalipun mereka kecil namun mereka memiliki sifat
yang rajin dengan keutuhan yang tidak pernah terlepas dari cara hidup mereka yang selalu berkerja sama
untuk menjadi satu kelompok yang sama-sama bekerja demi memenuhi hidup mereka.
Kesatuan keluarga kristen yang utuh tidak dilihat dari seberapa banyak kita memiliki harta kekayaan, namun
dilihat dari seberapa besar sikap dan tindakan kita untuk saling melengkapi dalam kehidupan keluarga yang rajin
beribadah bersama Kristus Tuhan. Amin.
6) Persembahan : Oleh Ibu.
Mengiringi pemberian persembahan, kita menyanyi : Ny. Rohani No. 158 : 1 “Isilah Tuhan Hidupku”
7) Doa Syafaat : Oleh Anak.
Mari kita berdoa… Bapa kami yang di Sorga, Bapa yang kami puji dan kami sembah di dalam nama Tuhan Yesus
Kristus, kami bersyukur untuk kasih dan penyertaan Tuhan dalam kehidupan kami, kami percaya bahwa kasih dan
sayang Tuhan terus menyertai dan menaungi kehidupan kami sebagai keluarga yang selalu bekerja sama dalam
menjalani kehidupan kami. Berdoa kami bagi pemerintah dan tim satgas covid serta para medis, para relawan baik
yang ada di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong dalam proses penanganan wabah covid 19, Tuhan beri kuat dan
sehat bagi mereka agar mereka terus bekerja dengan baik dan benar untuk mencegah peyebaran covid 19 bagi
masyarakat Kota dan Kabupaten Sorong. Semua boleh berusaha serta berupaya tapi kami sadar siapakah kami di
hadapan-Mu Ya Bapa, untuk itu bermohon kami kiranya sayang Tuhan terus menjaga dan pelihara kehidupan kami
semua. Berdoa kami bagi para pemimpin gereja kami baik di aras Sinode, Klasis bahkan di Jemaat. Kiranya Tuhan
selalu memberi Hikmat dan pengertian, kuat dan sehat agar para hamba-hamba-Mu terus menjalankan tugas dan
tanggung jawab pelayanan secara baik. Berdoa kami juga bagi persembahan yang sudah kami berikan kiranya
Engkau memberkati untuk menjadi alat yang berguna demi menunjang pelayanan di tengah-tengah kehidupan
jemaat kami. Terimakasih ya Tuhan ini doa dan sembayang kami. Ampun salah dosa kami ya Tuhan, mampir
dengar doa kami demi Kristus Tuhan yang hidup kami berdoa dan bersyukur. Amin.
8) Pujian : Oleh Anak.
Disilakan berdiri dan kita menyanyi : Ny. Rohani No. 134 : 3 & 4 “Tuhan Janganlah Biarkan”
9) Berkat : Oleh Ibu.
Anugerah Selamat dan Sejahtera kiranya menyertai, memelihara serta memberkati kehidupan kita mulai saat hari
ini terus kekal dan sampai selama-lamanya. Amin.
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Kamis, 16 Juli 2020
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.
1) Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.
Syaloom…. Kita akan beribadah, siapkan hati dan pikiran kita. Disilakan berdiri dan kita menyanyi Ny. Rohani No. 3 : 1
“Hormat Bagi Allah Bapa” atau Ny. Kidung Jemaat No. 49 : 2 “Firman Khalik Semesta“
2) Doa Pembukaan : Oleh Ibu.
Tuhan Yesus yang baik kami berterima kasih atas penyertaan Tuhan dalam hidup kami sampai saat dan detik ini. Di saat
ini kami hendak memulai dengan ibadah kiranya ibadah ini diperalaskan dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Ibu.
Mari Kita menyanyi Ny. Rohani No. 3 : 2 “Hormat Bagi Raja Sorga” atau Ny. Kidung Jemaat No. 49 : 6 “Umat
Tuhan, Bangunlah”
4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.
Marilah kita berdoa… “Ya Tuhan, kami akan membaca sebagian dari firmanMu, beri kami hikmat agar kami mengerti
maksud firmanMu dalam kehidupan kami. Amin.
Marilah kita baca bersama-sama : “KEJADIAN 1 : 28”
5) Renungan : Oleh Anak.
“MANUSIA BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENJAGA DAN MENGELOLA”
Tanggung Jawab adalah tahu dan melakukan apa yang Allah harapkan dan apa yang orang lain harapkan,
tanggung jawab merupakan perbuatan yang sangat penting untuk dilakukan. Ada seorang pelajar mempunyai tanggung
jawab belajar, sekolah, tapi karena ada ajakan teman yang tidak baik untuk bolos sekolah, maka seorang anak itu bisa
saja melalaikan tanggung jawab, maka itu, tanggung jawab adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan,
karena tanggung jawab menyangkut orang lain dan terlebih diri kita. Di saat ini kita membaca serta mendengar bersama
lewat bacaan Alkitab, dengan penciptaan Tuhan Allah tetapi juga firman untuk bertambah banyak dan penuhi bumi dan
berkuasalah, jika kita memaknai kata berkuasa jangan sampai kita salah mengartikan dengan pemikiran kita sebagai
manusia yang dalam arti berkuasa dan mengelola semau kita manusia, dalam Alkitab soal tanggung jawab itu? Sejak
penciptaan Allah memberikan tanggung jawab kepada manusia untuk menguasai dan mengelola alam dan binatang-
binatang yang ada.
Soal bertanggung jawab atau muncul rasa bertangung jawab? Tidak semua anak bertumbuh dan memiliki rasa
bertanggung jawab. Karena soal rasa bertanggung jawab itu dipupuk dan dibina dari orangtua kepada anaknya sehingga
muncullah rasa bertanggung jawab itu. Pada bacaan di saat ini kita belajar bagaimana kita di berikan sebuah tanggung
jawab dari Tuhan, terlebih kepada ciptaanNya bahkan semua ciptaan yang ada di muka bumi ini, kita diberikan mandat
dari Tuhan untuk berkuasa, menjaga dan mengelola dengan baik setiap ciptaan yang telah Tuhan berikan. Namun,
apakah kita sudah benar-benar melakukan suatu tanggung jawab dari Tuhan itu dengan benar atau tidak? Melihat
keadaan situasi di saat ini, seringkali terjadi bencana alam yang tidak disadari manusia, sehingga adanya banjir,tapi juga
Global woarming (pemanasan global). Ketika itu terjadi kita selalu mengeluh, padahal tanpa disadari bahwa manusia
yang membuat itu semua, karna kita bertanggung jawab untuk menjaga dan mengelola dengan baik, tapi kita mau
menguasai itu semua semaunya kita, sehingga terjadi kerusakan alam dan terjadi bencana alam. Marilah, kita semua
belajar dari Firman di saat ini tapi juga menjadi teguran untuk kita semua, bagi anak-anak, ibu, bapa supaya kita
bertanggung jawab untuk menjaga dan mengelola segala ciptaan Tuhan dengan baik. Kiranya Tuhan selalu
memampukan kita untuk selalu tetap melakukan FirmanNya dalam kehidupan kita setiap hari. Amin.
6) Persembahan : Oleh Anak.
Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Ny. Rohani No. 119 : 7
“Syukur dan Puji” atau Ny. Kidung Jemaat No. 370 : 1 “Kumau Berjalan Dengan Juruselamatku”
7) Doa Syafaat : Oleh Bapak.
Segala Puji Syukur kami berikan kepadaMu atas setiap penyertaanMu dalam hidup kami, sebagai tanda ungkapan syukur
kami di saat ini, kami telah memberikan persembahan, kiranya Tuhan berkati untuk menunjang pekerjaan pelayananMu
di tengah-tengah jemaat terlebih lagi persembahan yang hidup adalah tubuh kami, kiranya Tuhan berkati agar menjadi
berkat bagi semua orang. Tuhan yang Maha Baik kami telah membaca FirmanMu dan merenungkannya secara bersama-
sama, kiranya Tuhan mampukan kami dengan kuasa Roh Kudus agar dapat memberlakukan FirmanMu dalam kehidupan
kami setiap hari, dengan bertanggung jawab menjaga dan mengelola ciptaan Tuhan sesuai dengan FirmanNya. Tuhan, di
saat ini kami bersehati berdoa dan menyerahkan setiap keadaan yang terjadi dalam kehidupan kami, menyerahkan
keluarga kami kiranya Tuhan menjaga dan melindungi, tetapi juga memberkati segala aktivitas kerja kami. Kami juga
berdoa untuk persoalan yang terjadi dalam hidup ini, orang yang sakit, yang punya masalah tapi juga setiap orang yang
bertanggung jawab, bahkan kami yang tetap berjaga-jaga dalam hidup kami. Tuhan melihat semuanya itu berperkara di
dalamnya sehingga boleh terselesaikan dan kembali pulih keadaan ini. Terima kasih Tuhan dan kiranya Engkau menjaga
kami di malam ini ketika kami beristirahat sampai kami bangun di pagi hari menyambut hari baru dengan segala syukur.
Dan inilah doa kami, ampuni setiap salah dosa kami. Demi Kristus kami telah berdoa. Amin.
8) Pujian : Oleh Bapak. (disilakan berdiri)
Ny. Rohani No. 117 : 2 “Tetaplah Mata Bapa” atau Ny. Kidung Jemaat No. 393 : 1 “Tuhan Betapa Banyaknya”
9) Berkat : Oleh Bapak.
“Anugerah Tuhan kami Yesus Kristus Menyertai dan melindungi kita sekalian mulai dari saat ini terus kekal sampai
selama-lamanya. Amin.”
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Jumat, 17 Juli 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak.


Syaloom….., Damai di Keluarga….., Kita akan beribadah, tenangkan hati dan diri kita sejenak… Disilakan berdiri
dan kita menyanyi Ny. Rohani No. 16 : 1“Sekarang Bri Syukur” atau Ny. Kidung Jemaat No. 355 : 1 “Yesus
Memanggil Mari Segra”
2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.
Tuhan kami bersyukur atas penyertaan Tuhan dalam hidup ini sehingga sampai saat ini kami masih ada
sebagaimana kami ada, itu karena Kasih dan Anugerah Tuhan dalam hidup kami. Di saat ini kami hendak memulai
dengan ibadah kiranya ibadah ini di peralaskan dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Anak.
Mari Kita menyanyi Ny. Rohani No.16 : 3 “Muliakan Allahmu” atau Ny. Kidung Jemaat No. 355 : 2 “Hai
Marilah Kecil dan Besar”
4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.
Marilah Kita Berdoa… “Tuhan di saat ini kami akan membaca serta merenungkan firmanMu, be ri kami hikmat agar
kami mengerti maksud firmanMu dalam kehidupan kami. Amin.
Marilah kita baca bersama-sama : “BILANGAN 11 : 11 – 14”
5) Renungan : Oleh Bapak.
“JANGAN MENGELUH, KERJAKAN TANGGUNG JAWABMU”
Persekutuan yang di kasihi Kristus, apa yang kita tahu dengan kata mengeluh? (bertanya kepada keluarga),
jika kita sudah tahu bahwa mengeluh itu menyatakan susah (karena penderitaan, kesakitan, kekecewaan, dan
sebagainya). Dan bagaimana dengan arti dari kata tanggung jawab (bertanya pada keluarga), sebuah kata
tanggung jawab yang adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu. sehingga bertanggung jawab
merupakan berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya sebagai kesadaran dan
kewajibannya akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja karena adanya
kesadaran atas segala perbuatan dan akibatnya atas kepentingan orang lain. Pembacaan di saat ini di mana sebuah
tanggung jawab yang Tuhan berikan kepada Musa yang dipercayakan untuk melakukan suatu pekerjaan yang
hendak dilakukan, namun terlihat adanya keluhan yang dirasakankan Musa karena sebuah tanggung jawab besar
yang diberikan kepadanya untuk membawa bangsa ini, dengan penuh keraguan dan kekuatiran sehingga ia pun
mengeluh kepada Tuhan bahwa pekerjaan ini terlalu berat jika ia melakukannya dan ini sebuah tanggung jawab
besar. Tuhan tetap memerintahkan kepadanya namun di balik semuanya Tuhan sudah mengetahui setiap apa yang
dipikirkan dan apa yang dirasakan dan akan ada yang pasukan yang membantunya untuk melakukan pekerjaan ini
sehingga ia pun tidak sendiri.
Dalam segi kehidupan kekristenan kita, akan ada banyak hal yang kita alami, mulai masalah dalam keluarga,
masalah di lingkungan sekitar tetapi juga masalah yang saat-saat ini sedang terjadi. Sekarang bagaimana kita mau
menghadapi semuanya ini, kalau belum kita lalui atau melewati saja, kita sudah mengeluh dulu, belajar dari
seorang Musa tapi juga pembacaan di malam ini mengajarkan kepada kita, apapun yang Tuhan ijinkan terjadi
dalam kehidupan kita itu semua Tuhan akan selalu membantu dan menopang kita, tetapi Tuhan melihat sampai di
mana batasnya kita dan tanggung jawab yang harus kita lakukan sejauh kita kerjakan maka Tuhanpun turut
berperkara, keluhan kita Tuhan akan dengar dan menjawab asalkan kerjakan tanggung jawab kita, maka Tuhan
akan turun tangan dan berperkara dengan memampukan kita dengan kuasaNya. Dengan begitu Janganlah
mengeluh yang hanya menarik banyak masalah dalam hidup ini, tetapi kerjakan tanggung jawab kita, karna Tuhan
selalu dan tetap ada untuk kita semua. Amin.

6) Persembahan : Oleh Bapak.


Sebagai tanda ungkapan syukur kita kepada Tuhan, kita akan memberikan persembahan untuk itu marilah kita
menyanyi Ny. Rohani No. 130 : 1 “Kepada Tuhan Jua” atau Ny. Kidung Jemaat No. 288 : 1 “Mari Puji Raja
Sorga”
7) Doa Syafaat : Oleh Ibu.
8) Pujian : Oleh Ibu.
Disilakan berdiri dan kita menyanyi Ny. Rohani 145 : 1 “Sertai Kami Tuhan” atau Ny. Kidung Jemaat No.
363 : 2 “Tanganku Kerja BagiNYa”
9) Berkat : Oleh Anak.
Kita akan menerima berkat Tuhan dengan bersama-sama menyanyi dari Ny. Rohani No. 19 “Berkati Dan
Lindungi Kami”
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Sabtu, 18 Juli 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.


Syaloom….., Damai di Keluarga…..,
Kita akan beribadah, tenangkan hati dan diri kita sejenak… Disilakan berdiri dan kita menyanyi Ny. Mazmur No.
150 : 1 “Haleluya Pujilah” atau Ny. Kidung Jemaat No. 395 : 1 “Betapa Indah Harinya”
2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak.
Ya Tuhan yang maha baik, kami bersyukur atas penyertaan Tuhan dalam hidup ini, saat ini kami semua telah
berkumpul untuk beribadah kepadaMu, biarlah Tuhan hadir bersama-sama kami dan biarlah ibadah ini mau terjadi
hanya dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Bapak.
Mari Kita menyanyi Ny. Mazmur No. 150 : 2 “Bumi Pula Puji Hu” atau Ny. Kidung Jemaat No. 395 : 2 “Betapa
Indah JanjiNya”
4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu.
Marilah kita berdoa… “Tuhan Yesus, saat ini kami akan membaca FirmanMu dan mereflesikan dalam bentuk
permainan, kiranya Tuhan beri hikmat agar kami mengerti dan terlebih memberlakukan FirmanMu dalam hidup
dan kehidupan kami setiap hari. Amin.
Marilah kita baca bersama-sama : “I KORINTUS 6 : 19 – 20”
5) Game : Oleh Ibu.
“PENILAIAN ORANG KEPADA DIRI KITA”
 Petunjuk Permainan :
1. Menyiapkan kertas dan bulpen/pencil
2. Satu orang dapat 1 kertas dan pensil (tulis nama di bagian kanan kertas)
3. Gambar Pertama digambarkan oleh yang punya kertas, gambar bentuk kepala atau bulatan.
4. Setelah itu kertas diberikan ke sebelah kanan dan gambar mata, telinga atau hidung, satu putaran satu kali
gambar, begitu sampai seterusnya dan membentuk seperti orang dan kembalikan kepada yang mempunyai
kertas awalnya.

Pesan : Makna dari permainan ini mengajarkan kepada kita bagaimana kita bertanggung jawab kepada kehidupan
kita menjaga dan melindungi diri kita, apa pun padangan orang tentang kita bahkan penilaian orang terhadap kita
sudah pasti hidup ini untuk memuliakan Tuhan, itu tanggung jawab kita untuk tetap menjaga demi hormat dan
kemuliaan Tuhan. Kita bertanggung jawab untuk hidup kita akan tetapi jangan merusak tubuh kita dengan hal-hal
yang menyakiti diri sendiri. Tetapi tetap memuliakan Tuhan dengan segala sesuatu yang menjadi berkat bagi
banyak orang. Amin.

6) Persembahan : Oleh Ibu.


Kita akan memberikan persembahan dan menyanyi pujian “Hari Ini Kurasa Bahagia”
7) Doa Syafaat : Oleh Anak.
Mari kita berdoa… Tuhan Yesus yang baik, kami berterima kasih karena telah menjaga dan melindungi kami, di saat
ini kami telah memberikan persembahan kami, Tuhan berkati dan menopang pekerjaanMu di tengah-tengah
gereja ini. Tuhan, kami telah membaca FirmanMu dan dalam bentuk permainan kiranya Tuhan mampukan kami
untuk mengerti maksud FirmanMu terlebih kami di ajarkan agar bertanggung jawab menjaga tubuh kami ini untuk
kemulian namaMu saja, terimakasih Tuhan atas semua yang Engkau berikan bagi kami. Tuhan Yesus, kami
serahkan setiap pergumulan tentang setiap masalah yang terjadi, Tuhan berikan kami kesabaran, kekuatan serta
selalu tetap beserta kami. Inilah kami Tuhan, malam menjadi bagian dalam hidup kami, Tuhan beri menjaga dan
melindungi kami. Ampunilah dosa kami. Demi Kristus kami berdoa. Amin.

8) Pujian : Oleh Anak.


Ny. Rohani No. 165 : 3 “Yesus Memesan Lihat G‟lap Benar” atau Ny. Kidung Jemaat No. 407 : 1 “Tuhan Kau
Gembala Kami”
(disilakan berdiri)
9) Berkat : Oleh Ibu.
“Anugerah Tuhan kami Yesus Kristus menyertai dan melindungi serta memberkati kita sekalian mulai dari saat ini
terus kekal sampai selama-lamanya. Amin.
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Minggu, 19 Juli 2020
(Tata Ibadah ini digunakan untuk Ibadah dalam Keluarga pada Sore atau Malam hari, untuk Tata Ibadah
Minggu Pagi di rumah dapat dilihat pada halaman belakang dari Buku Panduan ini)

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak.


Syaloom….., Damai di Keluarga…..,
Kita akan beribadah,… Disilakan berdiri dan kita menyanyi Ny. Mazmur No. 105 : 1“Ucap Syukur dan Puji
Hua” atau Ny. Kidung Jemaat No. 376 : 1 “Ikut Dikau Saja, Tuhan”

2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.


Segala Puji Syukur kami berikan kepadaMu Tuhan, karena telah menyertai sampai di saat malam ini. Sehingga kami
dapat berkumpul lagi untuk beribadah kepadaMu, untuk itu kami peralasakan ibadah saat ini dari awal sampai
berakhirnya mau jadi hanya di dalam Nama Bapa, Anak Dan Roh Kudus. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Anak.
Mari Kita menyanyi Ny.Mazmur No 105 : 4 atau Ny. Kidung Jemaat No. 376 : 2 “ Ikut Dikau Di Sengsara”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.


Marilah kita berdoa… “Tuhan yang baik, kami akan membaca sebagian dari firmanMu, beri kami hikmat agar kami
mengerti maksud firmanMu dalam kehidupan kam. Amin.

Marilah kita baca bersama-sama : “EFESUS 4 : 3 – 8”


5) Renungan : Oleh Bapak.
“BERBEDA TAPI SATU DALAM TUHAN”
Dalam bacaan di saat ini, sebuah perbedaan bisa mengakibatkan pertentangan antara satu dengan yang lain,
akan tetapi di saat ini Paulus menasehatkan anggota-anggota jemaat, supaya mereka memelihara kesatuan jemaat.
Paulus mengatakan dengan kata “kalian” yang menunjuk kepada anggota-anggota jemaat. Yang tetap selalu ada
kesatuan, dengan memeliharanya. Kesatuan Roh tidak mungkin diciptakan oleh manusia karena kesatuan tersebut
sudah tersedia bagi mereka yang mempercayai kebenaran dan menerima Kristus sebagaimana diberitakan oleh
Rasul Paulus. Sehingga Jemaat Efesus kini harus memelihara kesatuan itu.
Hidup sebagai umat pilihan Tuhan, sudah pasti kita mempercayai kebenaran dan menerima Kristus yang
telah kita tahu serta membaca tetapi juga dengar lewat Firman Tuhan, kalau saja Paulus menegaskan kepada
jemaatnya pada saat itu dan dengan Firman yang sama juga mau menasehatkan kepada kita semua agar selalu
ada kesatuan dalam kehidupan berjemaat atau sebagai orang Kristen. Jangan ada perbedaan di antara kita ketika
kita tidak saling bertatapan muka, ingatlah bahwa masalah yang terjadi di saat ini bukan menjadi penghalang bagi
kita untuk menyatukan persekutuan dan menghadirkan Tuhan dalam hidup kita dalam keluarga tetapi juga kepada
siapa saja. Saat ini kita di tiap keluarga yang ada persekutuan dan selalu menghadirkan Tuhan. Biarlah lewat
tingkah laku dan tindakan kita yang menjadi berkat. Meskipun berbeda tapi satu dalam Tuhan. Amin.

6) Persembahan : Oleh Bapak.


Kita akan memberikan persembahan dengan menyanyi Ny. Rohani No. 185 : 1 – 2 “Bergandengan Tanganlah
atau Pujian “Dalam Tuhan Kita Bersaudara”

7) Doa Syafaat : Oleh Ibu.


“Doa Bapa Kami“ Secara bersama-sama.

8) Pujian : Oleh Ibu.


Disilakan berdiri dan kita menyanyi Ny. Rohani 189 : 1 “Serikat Persaudaraan” atau Ny. Kidung Jemaat No.
249 : 1 “Serikat Persudaraan”

9) Berkat : Oleh Ibu.


“Kiranya Kasih Karunia dari Allah Bapa menyertai dan melindungi kita sekalian mulai dari saat ini terus kekal
sampai selama-lamanya. Amin.
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Senin, 20 Juli 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.


Syaloom….., Damai di Keluarga…..,
Kita akan beribadah, siapkan hati dan pikiran kita dan untuk itu… Disilakan berdiri dan kita menyanyi dari Ny.
Rohani No. 2 : 1 “ Ya Tuhan Kami Puji Nama-Mu Besar” atau Ny. Kidung Jemaat No. 13 : 1 “Allah Bapa
Tuhan“

2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak.


Tuhan Yesus yang baik, kami berterima kasih atas penyertaan Tuhan dalam hidup kami sampai saat dan detik ini.
Di saat ini kami hendak memulai dengan ibadah, kiranya ibadah ini di peralaskan dalam nama Bapa, Anak dan Roh
Kudus. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Bapak.
Mari Kita menyanyi Ny. Rohani No. 2 : 3 “Ya Kristus Yang di Tangan Kanan BapaMu” atau Ny. Kidung Jemaat
No. 13 : 2 “Yesus Kristus Tuhan”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Marilah Kita Berdoa…. “Ya Tuhan, kami akan membaca sebagian dari firmanMu, beri kami hikmat agar kami
mengerti maksud firmanMu dalam kehidupan kami. Amin.

Marilah kita baca bersama-sama : “ROMA 12 : 6 – 8”


5) Renungan : Oleh Anak.
“KARUNIA DIGUNAKAN UNTUK KEMULIAAN TUHAN”

Persekutuan yang Tuhan kasihi, Apa itu yang dimaksud dengan Karunia? Kata Karunia yang dipakai dalam
Alkitab ini memiliki pengertian yaitu pemberian, terutama pemberian yang telah dianugerahkan Allah kepada
manusia. Dan karunia itu bukanlah upah pekerjaan atau hasil usaha manusia sendiri, melainkan pemberian atau
hadiah dari Allah. Lalu apakah semua orang memiliki karunia yang sama? Yang harus kita ketahui bahwa kepada
kita masing-masing telah dianugerahkan Kasih Karunia menurut ukuran pemberian Kristus, maka pekerjaan Roh
Kudus di sini memberikan Karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus seperti yang dikehendaki-Nya.
Dalam teks bacaan, ada beberapa Karunia yang diberikan yaitu Karunia melayani, mengajar dan menasehati
(ayat 7-8). Baiklah ketika kita sudah bisa merasakan Karunia apa yang ada pada diri kita maka lakukanlah sesuai
dengan apa yang dikehendaki Allah. Walaupun kita memiliki karunia yang berbeda-beda dalam jemaat haruslah
kita patut syukuri karena dalam perbedaan ada sesuatu yang indah dapat menyatukan kita dalam persekutuan
untuk memuliakan nama Tuhan dalam berjemaat.
Kiranya Tuhan selalu memampukan kita untuk melakukan apa yang dikehendaki sesuai Kasih KaruniaNya.
Kita mengerjakan tugas pelayanan, saling menguatkan dengan karunia yang Tuhan bri, kita melakukannya bukan
dengan sungut-sungut tetapi dengan sukacita. Filipi 2 : 14 berkata “Kerjakanlah segala sesuatu dengan tidak
bersungut-sungut atau bertengkar. Amin.

6) Persembahan : Oleh Anak.


Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Ny. Kidung Jemaat
No. 302 : 1 – 3 atau Ny. Rohani No. 76 : 1 “Tuhanku BerkatMu Limpah”

7) Doa Syafaat : Oleh Ibu.

8) Pujian : Oleh Ibu.


Disilakan berdiri dan kita menyanyi Ny. Rohani No. 129 : 1 “Karunia Baik semua”

9) Berkat : Oleh Ibu.


“Anugerah Tuhan kami Yesus Kristus Menyertai dan Melindungi kita sekalian mulai dari saat ini terus kekal sampai
selama-lamanya. Amin.”
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Selasa, 21 Juli 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Syaloom….., Damai di Keluarga…..,
Kita akan beribadah, tenangkan hati dan diri kita sejenak… Disilakan berdiri dan kita menyanyi Ny. Rohani No.
97 : 1 “ Tuhan Allah Hadir” atau Ny. Kidung Jemaat No. 337 : 2 “Alangkah Indah Pagi Merekah”

2) Doa Pembukaan : Oleh Ibu.


Tuhan kami bersyukur atas penyertaan Tuhan dalam hidup ini sehingga sampai saat ini kami masih ada
sebagaimana kami ada, itu karena Kasih dan Anugerah Tuhan dalam hidup kami. Di saat ini kami hendak memulai
dengan ibadah, kiranya ibadah ini di peralaskan dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Ibu.
Mari Kita menyanyi Ny. Rohani No. 97 : 3 “Datang Dalam Hati”
4) Doa & Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.
Marilah kita berdoa… “Tuhan di saat ini kami akan membaca serta merenungkan firmanMu, beri kami hikmat agar
kami mengerti maksud firmanMu dalam kehidupan kami. Amin.

Marilah kita baca bersama-sama : “YAKOBUS 2 : 1 – 13”


5) Renungan : Oleh Bapak.
“JANGAN MEMANDANG MUKA ”
Sering terjadi di acara pesta, di tempat belanja ataupun di tempat umum, ketika ada undangan atau
seseorang yang datang dengan penampilan mewah dan rapi, maka pasti sambutan pun bukan main ramahnya.
Tetapi jika undangan atau pengunjungnya hanya bersandal dan lusuh pakaiannya, pasti sambutannya berbeda.
Nah sadar atau tidak begitulah kita, manusia di dunia ini. Kita cenderung menilai seseorang terlalu cepat. Baik
lewat penampilan luar, mewah tidaknya pakaian yang dikenakan, pekerjaan, dan sebagainya. Kita sering
memandang muka atau memberikan perhatian khusus terhadap orang tertentu.
Dalam bacaan ini Yakobus menyadari kecenderungan ini kemudian mengingatkan kita agar tidak sesat
dalam membeda-bedakan orang. Jikalau kita melakukan hal ini, sama sekali tidak menyenangkan hati Allah. Karena
Allah sendiri tidak memandang muka terhadap kita. Allah kita penuh kasih Dia tidak memandang dari penampilan
kita tetapi Dia melihat hati kita.
Ketika dalam kehidupan saat ini kita mempunyai porsi masing-masing ada yang berkecukupan dan ada pula
yang berkekurangan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pekerjaan maupun dalam pelayanan. Kita harus
selalu ingat dalam hukum kasih yaitu Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri, maka dengan demikian tunjukkan
kasih itu lewat tindakan kita.
Makna buat kita biarlah kita memperlakukan semua orang dengan adil dengan ukuran yang sama. Kita
ingat Iman pada Yesus Kristus adalah iman yang diamalkan dengan tidak memandang muka. Amin.

6) Persembahan : Oleh Bapak.


Sebagai tanda ungkapan syukur kita kepada Tuhan, kita akan memberikan persembahan, untuk itu marilah kita
menyanyi Ny. Kidung Jemaat No. 288 : 1 “Mari Puji Raja Sorga” atau Ny. Rohani No. 133 : 1 “Jiwa, Puji Raja
Sorga”
7) Doa Syafaat : Oleh Anak.
Mari kita berdoa… Allah yang adalah sumber kekuatan kami, segala ucapan syukur yang kami naikkan hanya
padamu. Terimakasih Tuhan untuk ibadah dan firman yang sudah kami renungkan bersama biarlah kami dapat
memperlakukan itu dalam kehidupan kami. Ya Tuhan ampunilah salah dan dosa yang kami perbuat yang melawan
kehendakmu dan biarlah persembahan yang kami berikan Engkau kuduskan. Tuhan Yesus lindungi dan jagailah
keluarga kami. Sebentar lagi kami akan tidur kiranya sertai kami selalu dan bangunkan kami di pagi hari untuk
dapat melihat terangMu. Terpujilah nama Tuhan. Amin.

8) Pujian : Oleh Anak.


Disilakan berdiri dan kita menyanyi dari dalam Ny. Kidung Jemaat No. 363 : 2 “Tanganku Kerja BagiNYa” atau
Ny. Rohani No. 131 : 1 – 2 “Pimpin Aku, Tuhan Hua”

9) Berkat : Oleh Bapak.


Kita memohon berkat Tuhan : “Kiranya Kasih Karunia dan Damai Sejahtera dari Allah, Tuhan Yesus Kristus, dan Roh
Kudus menyertai kita kini dan selamanya. Amin.”
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Rabu, 22 Juli 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.


Syaloom….., Damai di Keluarga…..,
Kita akan beribadah, tenangkan hati dan diri kita sejenak… Disilakan berdiri dan kita menyanyi Ny. Mazmur No.
150 : 1 “Haleluya Pujilah” atau Ny. Kidung Jemaat No. 353 : 1 “Sungguh Lembut Tuhan Yesus Memanggil”

2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak.


Ya Tuhan yang maha baik, kami bersyukur atas penyertaan Tuhan dalam hidup ini, saat ini kami semua telah
berkumpul untuk beribadah kepadaMu, biarlah Tuhan hadir bersama-sama kami dan biarlah ibadah ini mau terjadi
hanya dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Bapak.
Mari kita menyanyi Ny. Mazmur No.150 : 2 “Bumi Pula Puji Hu”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Marilah kita berdoa… “Tuhan Yesus, saat ini kami akan membaca FirmanMu kiranya Tuhan beri hikmat agar kami
mengerti dan terlebih memberlakukan FirmanMu dalam hidup dan kehidupan kami setiap hari. Amin.

Marilah kita baca bersama-sama : “YOHANES 17 : 20 – 23”


5) Renungan : Oleh Anak.

“SUPAYA SEMUA MENJADI SATU”


Persekutuan yang diberkati Tuhan, bacaan firman saat ini mengapa Yesus berdoa seperti ini? Inilah maksud
dari Yesus dalam doanya Supaya mereka semua menjadi satu (ayat21) karena Yesus ingin agar para murid
menjadi saksi bagi dunia dalam pemberitaan Injil. Hal ini dimaksudkan agar dunia tahu bahwa Allah Bapa telah
mengutus Yesus dan Yesus mengasihi semua orang yang percaya kepada-Nya. Ia telah mengorbankan Anak-Nya
untuk menjadi tebusan bagi manusia berdosa hanya karena kasihNya. Menjadi satu hanya dapat terjadi jika orang
percaya memiliki kasih dan mempraktikkan kasih Allah di antara satu dengan yang lain.
Doa Yesus (ayat 1-26) ini merupakan dasar dan kekuatan orang percaya. Ada banyak pencobaan, tantangan
yang orang percaya hadapi di dunia ini, seperti para murid yang bisa saja berbeda pikiran satu dengan yang lain,
tetapi ketika mereka satu di dalam Yesus maka segala perbedaan dapat diatasi. Setiap orang akan saling
menghargai dan menghormati, setiap kelebihan dan kekurangan menjadi kekuatan bersama untuk saling
melengkapi. Marilah kita wujudkan kesatuan sebagai orang-orang yang beriman kepada Tuhan kita, Yesus Kristus
agar melaluinya dunia dapat melihat kasih dan kemuliaan-Nya. Amin.

6) Persembahan : Oleh Anak.


Kita akan memberikan persembahan dan menyanyi pujian bersama dalam Ny. Rohani No. 83 : 1 “Kukasih Yesus”

7) Pujian : disilakan jika ada anggota keluarga yang hendak mengisi pujian.

8) Doa Syafaat : Oleh Ibu.

9) Pujian : Oleh Ibu.


Ny. Kidung jemaat No. 408 : 1 “Di Jalanku „Ku Diiring” atau Ny. Rohani No. 189 : 1 “Serikat Persaudaran”

10) Berkat : Oleh Ibu.


Disilakan semuanya berdiri dan kita menerima berkat Tuhan dengan menyanyi Ny. Rohani No. 18 “Anugerah
Tuhan Kami Yesus Kristus”.
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Kamis, 23 Juli 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.


Syaloom.... Damai di Hati...
Karena begitu besar Kasih dan Pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan kita, sudah sepatutnya kita beribadah,
memuji dan memulikan namaNya. Untuk itu disilakan berdiri dan kita bernyanyi dari Ny. Rohani No. 12 : 1 “B‟ri
Hormatmu dan Pujian”
2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak.
Mari kita Berdoa... Kami bersyukur padaMu Tuhan, untuk Kasih Sayang dan PemeliharaanMu, kami boleh ada dan
beribadah di malam hari ini. Kiranya ibadah yang kami lakukan saat ini boleh terjadi dalam nama Bapa, Anak dan
oleh tuntunan Roh Kudus. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Bapak.
Ny. Rohani 12 : 4 “Rohul Kudus kuasa‟Mu”
4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu.
Doa Pembacaan Alkitab oleh Ibu……
Pembacaan Alkitab : “KISAH PARA RASUL 17 : 1 – 9”
5) Diskusi : Oleh Ibu.
“MENYIKAPI PERBEDAAN DENGAN MERAWAT RELASI KEHIDUPAN”
PENGANTAR & PERTANYAAN :
Keluarga yang dikasihi Tuhan, dalam ibadah minggu 19 juli lalu kita telah membaca dari Matius 12 : 22-37
dengan tema perenungan kita yaitu “Kepelbagaian Dalam Kesatuan”. Dalam kehidupan keluarga kita pun saat ini
kepelbagaian/keberagaman pun ada. Setiap orang berbeda dalam kepribadian dan cara berpikir. Nah jika
perbedaan tidak disikapi secara baik maka hal tersebut dapat menimbulkan konflik.
Hari ini kita akan berdiskusi tentang Menyikapi Perbedaan Dengan Merawat Relasi Kehidupan dengan
bertolak dari kisah yang terdapat dalam Kisah Para Rasul 17: 1-9. Dalam kisah ini perhatian kita fokuskan pada
seorang tokoh yang bernama Yason. Untuk itu dipersilahkan masing-masing membaca kembali kisah tersebut dan
menjawab pertanyaan berikut ini :
1. Menurut saudara bagaimana sifat/karakter Yason atau hal-hal baik yang dimiliki Yason?
2. Bagaimana sikap kita menghadapi perbedaan pendapat atau pandangan dalam kehidupan keluarga kita?

KESIMPULAN (dibacakan setelah diskusi)


Dari Pembacaan Firman dan diskusi kita saat ini ada beberapa hal penting menjadi catatan dan perenungan kita.
1. Setiap orang diciptakan dengan karakter / sifat dan pola pikir yang berbeda-beda
2. Sifat iri hati mendatangkan perpecahan. Dampak dari iri hati membuat kita sulit untuk menerima dan
mewujudkan kepelbagian dalam kesatuan. Sebaliknya dengan berusaha merawat relasi kehidupan
memampukan kita menyikapi setiap perbedaan dalam kehidupan.
3. Yason adalah orang yang telah menerima Tuhan dan percaya kepadaNya, sehingga kehidupannya telah
dituntun oleh kuasa Roh Kudus dan itulah yang membuat ia menjadi orang yang dapat mengatasi masalah itu.
Ia menjadi mediator yang membuat suasana ketegangan itu menjadi reda dengan memberikan penjelasan dan
jaminan. Ia menjaga relasi kehidupan tetap terjaga dalam kota itu, dan akhirnya Paulus dan Silas pun
dibebaskan.
4. Menjadi orang yang tahu menjaga relasi kehidupan tetap berjalan dengan baik adalah buah pekerjaan Roh
Kudus. Ketika orang-orang di Tesalonika menyerahkan diri seutuhnya kepada Tuhan Yesus, termasuk Yason,
maka secara langsung mereka sementara memberitakan firman Tuhan sehingga tersiarlah firman Tuhan dan
semakin berkuasa. Amin.
6) Persembahan : Oleh Anak.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, kita akan memberikan persembahan syukur kita, mari bersama kita bernyanyi dari
Ny. Rohani No. 165 : 1 “Yesus Memesan Dalam Malam G‟lap”

7) Doa Syafaat : Oleh Bapak.


8) Pujian : Oleh Anak.
Disilakan berdiri dan kita menyanyi dari dalam Ny. Rohani No. 165 : 3 “Yesus Memesan, Lihat G‟lap Benar”
9) Berkat : Oleh Bapak.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, Arahkanlah hati kita kepada Tuhan dan terimalah berkat-Nya : Kasih karunia Tuhan
Yesus Kristus, Kasih Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kita sekalian dari sekarang sampai selama-
lamanya. Amin.
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Jumat, 24 Juli 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak.


Syaloom.. Damai di Hati....
Mari kita tenangkan hati dan pikiran kita.. saya mengajak kita bersaat teduh sejenak............., saat teduh selesai. Mari
kita beribadah kepada Allah kita yang hidup. Disilakan berdiri dan kita memuji Tuhan dari Ny. Rohani No. 107 :
1 “KepadaMu Ya Tuhan Hua”
2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.
Mari kita berdoa... Puji dan syukur kami padaMu Tuhan, karena hingga malam ini kami boleh ada dalam lindungan
tangan kasihMu. Saat ini kami akan beribadah kepadaMu. Biarlah ibadah ini terjadi dalam nama Bapa, Anak dan
pertolongan kuat kuasa Roh Kudus. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Anak.
Marilah kita memuji Tuhan sekali lagi dari Ny. Rohani No. 107 : 3 “Ku Tahu Siang Malam Siapa”
4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.
Mari kita berdoa... Ya Tuhan di saat ini kami akan membaca bagian berita FirmanMu. Biarlah Roh Kudus menolong
kami untuk memahami dan melakukan Firman ini dalam kehidupan kami sehari-hari. Demi Kristus kami berdoa.
Amin.

Pembacaan Alkitab : “KISAH PARA RASUL 5 : 1 – 11”


5) Renungan : Oleh Bapak.
“MENYIKAPI PERBEDAAN DENGAN HIDUP JUJUR ”
Hidup jemaat pasca keturunan Roh Kudus sangat menekankan aspek persekutuan dan kebersamaan yang
baik. Hal ini seperti yang terungkap dalam perikop sebelumnya (pasal 4 : 32-37). Persekutuan dan kebersamaan
yang saling mengasihi, saling peduli dan saling berbagi di antara mereka.
 Saling mengasihi: Nilai yang ditunjukkan adalah karena hidup mereka dilimpahi dengan Kasih Karunia Allah.
 Saling peduli: Kasih Karunia Allah ini mendorong jemaat untuk tidak hidup bagi diri sendiri, tetapi dalam
kepedulian seorang terhadap yang lain. Tidak ada kekurangan di antara mereka sebab apa yang mereka miliki
adalah untuk kepentingan bersama.
 Saling berbagi: Kelebihan yang satu menutupi kekurangan yang lain. Tidak ada yang mencari keuntungan di
atas kekurangan sesama jemaat lainnya. Para Rasul menjadi saksi dari semua perbuatan baik mereka, sehingga
yang lebih tidak berkelebihan dan yang kurang tidak berkekurangan. Di sini, aspek keseimbangan hidup sangat
ditekankan.
Makna dan nilai hidup yang ditonjolkan dalam Kis. 4 : 32-37, sangat bertolak belakang dengan apa yang
diungkapkan dalam perikop kita ini (Kis. 5 : 1-11). Rupanya kesaksian para Rasul belum betul-betul dipahami
dengan dengan baik sehingga ada yang menyimpang dari yang seharusnya. Seperti yang dilakukan oleh Ananias
dan Safira.
Dari kisah Ananias dan Safira ini kita belajar bahwa, Allah membenci ketidakjujuran, sikap hidup yang tidak
jujur dapat menghancurkan dan meracuni persekutuan. Hal lain yang dapat dipelajari juga bahwa, dengan berlaku
tidak jujur, mereka berdua gagal dalam menjaga kesucian hati nurani mereka.
Dalam kehidupan kita sebagai keluarga Kristen, kita bertemu dengan berbagai perbedaan. Baik dari segi
kebutuhan, sikap dan cara berpikir. Untuk itu dalam menghadapi perbedaan tersebut, milikilah sikap yang jujur.
Dengan segenap hati mau mengasihi, peduli dan rela berbagi dengan sesama jangan karena paksaan. Jangan
kotori hati nurani kita dengan kebohongan dan kemunafikan. Ingatlah bahwa Allah tidak bisa dipermainkan. IA
tahu isi hati kita yang terdalam sekalipun. Amin.
6) Persembahan : Oleh Bapak.
Kepada Allah sumber segala berkat, kita senantiasa mengucap syukur dan membawa persebahan kita. Kita memuji
Tuhan dari Kidung Jemaat Kidung Jemaat 393 : 1 “Tuhan Betapa Banyaknya” atau Ny. Rohani 132 : 1 “Ya
Tuhan MuraMu Baka”
7) Doa Syafaat : Oleh Ibu.

8) Pujian : Oleh Ibu.


Disilakan berdiri dan kita menyanyi dari dalam Ny. Kidung Jemaat 393 : 2 dan 3 “Sanak Saudara dan Teman”
atau Ny. Rohani No. 160 : 4 “Jadikan Kehendakku”
9) Berkat : Oleh Ibu.
Kita memohon Berkat dari Tuhan: “Kasih Karunia dan Damai Sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus
Kristus menyertai kita semua hari ini sampai selama-lamanya!”. Amin.
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Sabtu, 25 Juli 2020
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.
1) Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.
Syaloom... Damai di Hati... Keluarga yang diberkati Tuhan, ingatlah bahwa Pertolongan Tuhan adalah hal yang
tidak bisa diragukan lagi. Tuhan sanggup menggunakan hal apa saja, dan bahkan situasi-situasi yang tidak
terpikirkan oleh kita, untuk menunjukan kuasaNya yang ajaib. Kita berada di penghujung minggu ini karena kuasa
Kasih’Nya bagi kita. Mari kita berdiri dan kita angkat pujian yang berkata “Hari Ini Kurasa Bahagia” atau Ny.
Rohani No. 14 : 1 “Kesukaan Yang Ceria”
2) Doa Pembukaan : Oleh Ibu.
Kami menghadap hadiratMu ya Bapa Pencipta Langit dan Bumi. Kami bersyukur atas berkat penyertaan kasihMu
bagi kami hingga saat ini. Kami mau beribadah kepadaMu. Biarlah Ibadah ini boleh berlangsung dalam Kasih Allah
dalam Yesus Kristus dan dengan pertolongan kuat kuasa Roh Kudus. Amin. (disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Ibu.
Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No. 147 : 3 “OlehMu Aku Disegarkan”
4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.
Doa Pembacaan Alkitab oleh Bapak……
Pembacaan Alkitab : “FILIPI 2 : 1 – 8”
5) Renungan : Oleh Bapak.
“MENYIKAPI PERBEDAAN DENGAN MERENDAHKAN DIRI”
Setiap kita merupakan bagian dari komunitas yang memiliki identitas tertentu, entah itu keluarga, gereja,
atau masyarakat. Kekuatan komunitas orang percaya terletak pada kesatuan hati, pikiran, kasih, jiwa, dan tujuan di
antara para anggotanya (Ayat 2). Jika kesatuan itu tidak dimiliki, maka kesatuan orang percaya berada dalam
bahaya. Paulus melihat bahwa, sikap mementingkan diri sendiri merupakan ancaman yang merusak kesatuan
jemaat Filipi.
Mementingkan diri sendiri merupakan wujud kesombongan karena menganggap diri lebih baik dan lebih
hebat daripada orang lain. Sikap sombong ini dapat menghancurkan hubungan antar pribadi dan berpotensi
menghambat kemajuan dalam komunitas orang percaya. Orang dengan sikap seperti ini senang mendapatkan
pujian bagi dirinya sendiri (ayat 3). Ia menganggap dirinya yang paling hebat dan menginginkan orang lain pun
menganggap dia demikian. Orang seperti ini biasanya sulit untuk bekerja sama dengan orang lain. Bagi orang
tersebut keutuhan komunitas bukanlah prioritasnya.
Menanggapi ancaman tersebut, Paulus mengajak segenap jemaat Filipi untuk menaruh pikiran dan perasaan
yang terdapat di dalam Kristus Yesus (ayat 5). Yesus sendiri rela melepaskan identitas dengan segala hak-Nya
walaupun Ia adalah Allah. Ia rela mengosongkan diri-Nya supaya orang berdosa dapat diselamatkan. Ia
mengabaikan kemuliaan diri-Nya dengan membiarkan diri dihina, direndahkan, disiksa, bahkan dibunuh.
Perhatikanlah bagaimana Yesus telah merendahkan diri-Nya.
Merendahkan diri memang bukan perkara mudah, sebab itu kita perlu melatih diri untuk bersikap demikian
dalam relasi kita dengan sesama, khususnya di dalam kehidupan keluarga kita. Kita sadar bahwa masing-masing
kita memiliki karakter yang berbeda tetapi jika kita sendiri tidak mampu merendahkan diri, maka yang ada hanya
perselisihan dan pertengkaran di antara kita. Kehidupan keluarga menjadi tidak harmonis. Bacaan kita hari ini,
mengajak kita untuk “Menyikapi Perbedaan Dengan Merendahkan Diri”. Bagaimana caranya? belajar untuk
menghargai orang lain dan merasa bahwa kita tidak lebih penting dari orang lain, bersedia mengalah saat berbeda
pendapat. Ingatlah bahwa semangat Kristus adalah semangat melayani bukan dilayani. Amin.
6) Persembahan : Oleh Anak.
Keluarga yang diberkati, mari kita bersyukur kepada Tuhan atas berkat-berkatNya yang tercurah dalam kehidupan
kita. Kita bawa persembahan syukur kita sambil memuji Tuhan dari Ny. Rohani No. 158 : 4 & 5 “Curahkanlah
Karunia”
7) Doa Syafaat : Oleh Anak.
Tuhan Yesus yang baik, kami bersyukur karena berkat campur tangan Tuhan dalam kehidupan kami, kami boleh
ada di penghujung minggu ini. dihadapanMu kami bawa persembahan syukur kami. Lebih dari itu, kehidupan kami
seutuhnya kami persembahkan sebagai persembahan yang hidup kepadaMu. Ajarilah kami untuk selalu bersyukur
atas segala pemberianMu dalam kehidupan kami. Firman Tuhan yang telah kami dengar, kiranya Roh Kudus
menolong kami melakukannya dalam kehidupan kami tiap hari.
Kami berdoa bagi kondisi dunia saat ini terlebih khusus lingkungan tempat tinggal kami yang penuh dengan
kekuatiran karena penyebaran virus corona ini. Biarlah semua ini boleh berlalu dengan cara dan kehedakMu Tuhan.
Jaga dan lindungilah kami, pemimpin-pemimpin kami baik Gereja, Masyarakat, Bangsa dan Negara ini. Kasihanilah
kami Ya Tuhan menurut Kasih SayangMu yang besar dan mulia itu. Biarlah malam ini kami boleh beristirahat untuk
mempersiapkan diri memasuki hari esok dengan penuh syukur kepadaMu. Demi Kristus kami Berdoa. Amin.
8) Berkat : Oleh Anak. (disilakan berdiri)
Mari kita memohon berkat Tuhan dengan menyanyikan Ny. Rohani No. 19 “Berkati dan Lindungi Kami Hu”
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Minggu, 26 Juli 2020
(Tata Ibadah ini digunakan untuk Ibadah dalam Keluarga pada Sore atau Malam hari, untuk Tata Ibadah
Minggu Pagi di rumah dapat dilihat pada halaman belakang dari Buku Panduan ini)
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.
1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak.
Syaloom...... Damai di Hati....
Keluarga yang Tuhan Yesus Kasihi, dalam sukacita atas perlindungan dan penyertaan Tuhan bagi kita, di malam
hari ini, kita akan beribadah bersama memuji dan membesarkan nama Tuhan. Untuk itu marilah kita berdiri dan
bernyanyi dari Ny. Kidung Jemaat No. 178 : 1 “Kar‟na KasihNya Padaku” atau Ny. Rohani No. 11 : 1 “Kami
Puji Engkau Hu”
2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.
Mari kita Berdoa... Ya Allah kami bersyukur dan bersukacita atas kesempatan yang KAU anugrahkan pada kami di
saat ini. Layakanlah kami untuk beribadah kepadaMu saat ini. Jadilah ibadah ini dalam nama Bapa, Anak dan Roh
Kudus. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Anak.
Mari kita menyanyi dari dalam Ny. Kidung Jemaat No. 184 : 1 “Yesus Sayang Padaku” atau Ny. Suara Gembira
No. 45 : 1 “Kasih Yesus Nyatalah”
4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu.
Mari kita berdoa.... Tuhan, FirmanMu Ya dan Amin. Oleh FirmanMu segala sesuatau Engkau ciptakan. Oleh
FirmanMu juga, kami tidak tersesat dalam langkah hidup kami. Curahkanlah Roh KudusMu yang membimbing
kami pada kebenaran dan hidup dalam ketaatan. Demi Kristus Firman yang hidup kami berdoa. Amin.
Pembacaan Alkitab : “KEJADIAN 45 : 1 – 15”
5) Renungan : Oleh Ibu.
“PENGAMPUNAN ADALAH WUJUD CINTA KASIH”
Rasanya sulit jika kita harus mengampuni orang yang sudah menyakiti kita, apalagi orang itu adalah orang
yang sangat dekat dengan kita. Dalam bacaan saat ini, diceritakan bahwa Yusuf tidak seperti itu, padahal dia telah
disakiti, dibenci dan bahkan dijual oleh saudara-saudaranya sendiri. Namun ketika Yusuf sudah menjadi orang
yang penting dan berkuasa, ia justru mengajak saudara-saudaranya untuk melihat masa lalu dari perspektif yang
baru, ia mengajak mereka agar tidak menyesali apa yang pernah terjadi, tetapi menjadikannya sebagai suatu
peristiwa yang terjadi dalam pengendalian Tuhan, sebab apa yang pernah mereka lakukan terhadap Yusuf justru
dipakai Allah untuk memelihara kehidupan keluarga mereka.
Bagi Yusuf masa lalu bukan untuk disesali, tetapi masa lalu perlu direnungkan, agar dapat melangkah ke
masa depan dengan baik. Yusuf telah mengampuni saudara-saudaranya dengan tulus, ia mencium mereka satu
persatu sambil menangis, ia memeluk mereka dengan penuh kasih. Sikap Yusuf telah mengubah kebencian dan
permusuhan menjadi kasih dan damai.
Kisah Yusuf memperlihatkan bahwa kehidupan persekutuan, termasuk persekutuan keluarga tidak pernah
lepas dari konflik, perselisihan, dan hal lain yang berpotensi untuk memecah belah persekutuan. Melalui kisah ini
kita belajar untuk saling mengampuni di antara sesama saudara dan menyelesaikan setiap persoalan dengan kasih
dan damai. Jika kita berada di pihak yang salah, berbesar-hatilah untuk minta maaf, dan berjanji untuk tidak
mengulangi perbuatan kita. Tetapi jika kita di pihak yang benar atau dikorbankan, berilah pengampunan dan
kesempatan bagi saudara kita untuk sadar dan berbalik ke jalan yang benar. Percayalah bahwa Tuhan Allah
membentuk masing-masing kita dengan cara-Nya yang ajaib, sebab IA sangat mengasihi dan mau menyelamatkan
hidup kita. Amin.
6) Persembahan : Oleh Ibu.
Mengiringi pemberian persembahan kita menyanyi Ny. Rohani No. 76 : 5 – 6 “Hatiku Yang Dikeraskan”
7) Doa Syafaat : Oleh Bapak.
“Doa Bapa Kami” secara bersama-sama.
8) Pujian : Oleh Bapak.
“Mengasihi, Mengasihi Lebih Sungguh” atau Ny. Rohani No. 189 : 1 & 3 “Serikat Persaudaraan”
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh Mengampuni, mengampuni lebih sungguh
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh Mengampuni, mengampuni lebih sungguh
Tuhan lebih dulu mengasihi kepadaku Tuhan lebih dulu, mengampuni kepadaku
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh Mengampuni, mengampuni lebih sungguh
9) Berkat : Oleh Bapak. (disilakan berdiri)
Arahkanlah hati dan pikiran kita semua kepada Tuhan dan terimalah berkatNya : “Damai, Sukacita dan Berkat dari
Allah Bapa, dari Tuhan Kita Yesus Kristus dalam Persekutuan dengan Roh Kudus. Kiranya meneguhkan, memulihkan
dan membaharui hati, pikiran dan kehidupan keluarga kita. Hari ini, esok dan selama-lamanya. Amin.
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Senin, 27 Juli 2020
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.
1) Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.
Syaloom….. Sebagai ungkapan syukur kita atas kasih-Nya, mari kita beribadah pada-Nya. Untuk itu, disilakan
berdiri dan kita menyanyi dari Ny. Rohani No. 10 : 1 “Pujilah Tuhan”
2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak.
Kita Berdoa…… “Ya Tuhan, kami sangat bersyukur karena kasih-Mu yang tidak terbatas atas kami sehingga hidup
yang kami jalani setiap hari telah kami rasakan pertolongan Tuhan yang sanggup menjaga dan melindungi kami.
Sebagai ungkapan syukur ini, kami mau beribadah kepada-Mu. Terjadilah ibadah ini menurut kasih dan kehendak-
Mu. Amin.”
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Bapak.
Mari kita menyanyi : Ny. Rohani 10 : 4 “Pujilah Tuhan”
4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.
Mari kita berdoa… “Tuhan Yesus, Firman yang hidup, telah ada di tangan-tangan kami Alkitab yang merupakan
perintah, peraturan dan ketetapan-Mu. Tolonglah kami dengan Roh-Mu agar kami dapat memahami setiap
perkataan-Mu dan sanggupkanlah kami untuk dapat melakukannya setiap hari. Amin.”
Mari kita membaca Firman dari : “YOHANES 5 : 1 – 9a”
5) Renungan : Oleh Anak.
”PERCAYALAH YESUS SANGGUP MENYEMBUHKANMU”
Pembacaan hari ini disebutkan seorang yang sudah 38 tahun dalam keadaan sakit namun dia tidak dapat
sembuh karena tidak ada orang menolongnya untuk masuk ke kolam Betesda apabila airnya mulai goncang, ayat 7
merupakan jawabannya kepada Yesus yang sanggat memprihatinkan karena keinginannya untuk sembuh tidak
dapat terjadi, di situlah Kasih Yesus terjadi bagi orang sakit ini sehingga ia sembuh tanpa harus masuk ke kolam
betesda.
Ada sebuah lagu yang berjudul “Tuhan Pasti Sanggup” mari kita menyanyikan lagu ini bersama-sama (jika
tidak tahu lagu ini maka dapat dibacakan saja)
Kuatkanlah Hatimu, Lewati Setiap Persoalan
Tuhan Yesus S'lalu Menopangmu, Jangan Berhenti Harap PadaNya
Tuhan Pasti Sanggup, TanganNya Tak 'kan Terlambat 'tuk Mengangkatmu
Tuhan Masih Sanggup, Percayalah Dia Tak Tinggalkanmu
Dalam kutipan syair lagu ini berkata bahwa Tuhan pasti dan masih sanggup menopang dan mengangkat kita
asal kita percaya dan berharap Tangan-Nya tidak akan pernah terlambat. Jika disamakan dengan pembacaan kita
malam ini maka kita akan menemukan bahwa tangan Tuhan sanggup menyembuhkan segala penyakit karena Ia
sangat mengasihi kita. Jadilah orang yang sungguh-sungguh percaya dengan menaruh pengharapan kepada
Tuhan maka kita pasti akan menerima sesuatu yang terbaik akan terjadi bagi kita. Ingatlah orang yang sakit 38
tahun tidak ada orang yang menolongnya, itu berarti harapan kita bukan ada di tangan manusia melainkan
ditangan kasih Tuhan. Amin.

6) Persembahan : Oleh Anak.


Dalam menyatakan syukur kita, mari kita berikan persembahan syukur untuk menunjang pelayanan demi
kemuliaan Tuhan. Menyanyi dari Ny. Pujian “Kasih Setia-Mu Yang Ku Rasakan” atau Ny. Rohani No. 55 : 2
“Kuatkan Hatiku”

7) Doa Syafaat : Oleh Ibu.


8) Pujian : Oleh Ibu.
Sebelum kita mengakhiri ibadah di saat ini, mari kita nyanyikan Ny. Rohani No. 147 : 1 & 2, bait pertama dalam
keadaan duduk dan bait kedua dalam keadaan berdiri. “Kuasa-Mu, Ya Pengasihan”….
9) Berkat : Oleh Ibu.
“Semoga Allah sumber damai sejahtera, Kasih karunia dari Yesus Kristus serta pertolongan kuasa Roh Kudus,
kiranya selalu memberkati dan melindungi kita sampai kesudahannya. Amin.”
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Selasa, 28 Juli 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak.


Damai di Keluarga….. Kemuliaan bagi Allah
Kita akan beribadah pada Tuhan di saat ini, untuk itu disilakan berdiri dan mari kita nyanyikan Ny. Rohani No. 9 :
1 “Hai Kaum Tuhan Hu”

2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.


Mari kita berdoa…. Bersyukur kami atas segala yang Engkau ijinkan terjadi dalam kehidupan in, kami percaya
semua itu yang terbaik untuk kami. Saat ini Ya Tuhan, kami mau beribadah kepada-Mu. Kuasailah hati dan
pemikiran kami untuk tertuju kepada-Mu dengan sungguh-sungguh dalam ibadah ini. Kami peralaskan ibadah ini
dengan nama Tri-Tunggal Allah. Amin.
(disilakan duduk)

3) Pujian : Oleh Anak.


Bersama kita puji Tuhan dengan menyanyi dari Ny. Rohani No.9 : 2 “Yang Rumah-Nya T‟rang”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu.


Kita berdoa… Tuhan yang adalah Kasih, kami mau membaca dan merenungkan firman-Mu. Tuntunlah agar kami
benar-benar mengerti, memahami dan percaya akan Kasih-Mu bagi kami dalam firman ini. Amin.
Marilah kita membaca bagian Firman Tuhan yang terdapat dalam : “I YOHANES 4 : 7 – 21”
5) Renungan : Oleh Ibu.
“DI DALAM KASIH TIDAK ADA KETAKUTAN”

Pada saat ini pembacaan yang kita baca berbicara mengenai Kasih. Ayat 7 – 17, menyatakan Allah adalah
kasih yang berarti kasih itu berasal dari Allah. Ia yang lebih dulu mengasihi kita dengan bukti mengutus Yesus
sebagai pendamaian kita dari dosa itulah sebabnya kita harus saling mengasihi jika kita tidak mengasihi maka kita
tidak mengenal Allah dan saat kita saling mengasihi Ia tetap bersama dengan kita dan kasih-Nya akan terus
sempurna terjadi atas kita. Selain itu, kita juga harus tetap percaya bahwa kasih-Nya tetap ada di dalam kita. Ayat
18 menyatakan di dalam kasih tidak ada ketakutan. Ayat 19 – 21 berbicara mengenai seorang yang harus
mengasihi saudaranya sebab jika tidak dapat mengasihi yang dilihat dengan mata maka untuk mengasihi Allah
adalah sesuatu yang mustahil.
Pembacaan ini yang menjadi fokus kita adalah ayat 18. Di dunia ini, ada orang yang memiliki ketakutan yang
berlebihan biasa dinamakan Phobia. Phobia atau ketakutan berlebihan akan sesuatu hal dapat menjadikan orang
ini hidup dalam kekuatiran dan rasa cemas yang tidak dapat dikontrol. Firman menyatakan orang yang hidup
dalam ketakutan maka ia tidak sempurna di dalam kasih sebab di dalam kasih tidak ada ketakutan, itu artinya
bahwa jika kita mengatakan kita hidup dalam kasih namun ada rasa cemas, kuatir dan takut akan hari-hari yang
kita jalani maka sesungguhnya kita tidak sempurna dalam kasih. Memang benar manusia terbatas dan ketakutan
itu tetap ada disetiap orang namun jangan ketakutan mengendalikan kita tetapi kitalah yang harus mengendalikan
ketakutan karena Kasih dapat mengalahkan ketakutan. Itulah sebabnya, kita dituntut menjadi seorang yang
sungguh-sungguh percaya akan kasih Tuhan dan meminta penyertaan Tuhan serta terus berusaha untuk tidak
menjadi orang yang mudah takut. Tuhan menolong kita. Amin.

6) Persembahan : Oleh Ibu.


Kita berikan persembahan syukur dan untuk mengiringi persembahan ini, kita menyanyi Ny. Rohani No. 160 : 1 &
5 “Tuhan Ambil Hidupku”

7) Doa Syafaat : Oleh Bapak.

8) Pujian : Oleh Bapak.


Semua dipersilakan berdiri dan mari kita menyanyikan Ny. Rohani No. 17 : 3 “Hari ini Juga Apalah”

9) Berkat : Oleh Bapak.


“kiranya Kasih dari Tri-Tunggal Allah akan terus memberkati, melindungi dan menyertai kita sampai selama-
lamanya. Amin.”
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Rabu, 29 Juli 2020
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.
1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak.
Syaloom… Kita patut bersyukur karena kemurahan Tuhan yang telah Ia nyatakan di hari ini sehingga kita dapat
berkumpul dalam keluarga untuk beribadah pada-Nya. Sebelum memulainya kita disilakan berdiri dan kita
menyanyi bersama dalam Ny. Rohani No. 97 : 1 “Tuhan Allah Hadir”
2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.
Kita Berdoa… Terimakasih ya Tuhan yang adalah Kasih. Segala yang kami alami di hari ini semua karena kasih-Mu
yang tidak ternilai itu. Mensyukuri akan kasih-Mu bagi kami hendak kami nyatakan dengan beribadah kepada-Mu.
Ibadah ini kiranya terajadi dengan tuntunan dan pernyertaan sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Anak.
Mari kita nyanyikan Ny. Rohani No. 97 : 3 “Datang Dalam Hati”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.


Mari kita berdoa… Ya Tuhan Yesus, artikanlah firman-Mu bagi kami karena sesungguhnya kami tidak dapat
memahami dengan baik tanpa tuntunan-Mu. Bombing kami dengan Roh Kudus agar kami benar-benar memahami
dengan baik dan mampu melakukannya. Amin.

Hendak kita baca Kebenaran Firman Tuhan, yang terambil dari “I PETRUS 4 : 7 – 11”
5) Renungan : Oleh Bapak.
“MENGASIHI DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH”
Rasul Petrus menerangkan bahwa hidup sebagai orang Kristen yang benar ialah dapat menguasai diri,
tenang, mengasihi dan melayani. Ayat 8-9 menjadi inti dari tema yang diambil saat ini yaitu Mengasihi sungguh-
sungguh seorang akan yang lain. kasih dalam bahasa yunani ada 4 macam. Yaitu, Agape (identik dengan Kasih
Allah kepada manusia), Phileo (Kasih kepada saudara atau sahabat), Eros (Kasih terhadap pasangan/ suami-istri),
Stroge (Kasih orang tua terhadap anak dan sebaliknya). Pembacaan kita saat ini terkandung kasih Agape, lalu
bagaimana kita dapat menyatakan kasih kepada orang lain sementara kasih Agape dipergunakan untuk kasih yang
ditunjukkan Allah kepada manusia?.. Allah yang mengasih manusia sehingga mengutus Anak-Nya untuk
menyelamatkan kita dari dosa, apakah kasih Allah ini menuntut pembalasan?.. jawabannya tidak.. Allah menyatakan
kasih-Nya tanpa syarat. Inilah yang harus dilakukan kita jika kita mau hidup sebagai orang Kristen yang benar.
Pertanyaannya? Lalu bagaimana dengan beribadah, melakukan kebaikan, dll. Apakah itu termasuk dari tuntutan
pembalasan kepada Allah?.. jawabannya, semua itu merupakan syukur kita kepada Allah yang sudah menunjukkan
kasih-Nya yang tidak ternilai, sebab perlakuan kita yang baik tidak dapat menyelamatkan kita dari dosa jika Allah
tidak mengasihi kita. Ayat 9 merupakan bentuk kasih yang benar yaitu bahwa menyatakan atau memberikan tanpa
bersungut-sungut. Dalam masa sulit seperti ini, tidak semua orang memiliki pekerjaan yang dapat menghasilkan
dan menghidupi diri sendiri maupun keluarga, jika ada di antara kita yang mengalami kesusahan, jangan kita
menutup tangan dengan tidak memperdulikan kesusahan orang lain karena jika kita member dengan sukacita dan
tidak bersungut-sungut maka kita telah menyatakan bahwa kita juga dapat menyatakan kasih yang sungguh-
sunguh tanpa syarat itu kepada orang lain dan menjadikan kita orang Kristen yang benar di hadapan Allah. Amin.

6) Persembahan : Oleh Bapak.


Mari kita menyanyi Ny. Pujian “Kasih Yesus Manis dan Indah” atau Ny. Rohani No. 129 : 2 “Beri di Dalam
Hamba” sambil mengiringi persembahan syukur saat ini.

7) Doa Syafaat : Oleh Ibu.


Diberikan waktu ± 5 menit untuk masing-masing kita berdoa kepada Tuhan, setelah itu saya akan berdoa bagi
persembahan syukur dan Firman lalu kita akan mengakhiri ibadah ini dengan mengucapkan “Doa Bapa Kami”
Secara bersama-sama.

8) Pujian : Oleh Ibu.


Disilakan berdiri mari kita menyanyi Ny. Rohani No. 185 : 1 “Bergandengan Tanganlah”
9) Berkat : Oleh Ibu.
“Kasih Karunia, Berkat dan Selamat dari Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Kiranya selalu memberkati
dan menaungi kita sekalian dari saat ini terus kekal selama-lamanya. Amin.”
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Kamis, 30 Juli 2020
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.
1) Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.
Syaloom… Kita akan beribadah sebagai ungkapan syukur kita kepada Tuhan, untuk itu disilakan berdiri dan kita
nyanyi bersama dari Ny. Rohani No. 5 : 1 “Hai Makhuk Allah Hu Besar”

2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak.


Kita Berdoa…… Terimakasih untuk hari ini yang telah kami jalani. Sebagai rasa syukur akan kasih-Mu yang terus
menjaga kami sehingga kami ada saat ini berkumpul bersama dalam keluarga yang hendak beribadah kepada-Mu.
Sertai dan tuntunlah ibadah ini sesuai kehendak-Mu. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Bapak.
mari kita menyanyi dari Ny. Rohani No. 5 : 6 “Manusia, Hai Turutlah” sebelum kita membaca dan merenungkan
firman Tuhan.

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu.


Mari kita berdoa… Ya Tuhan yang Mahabaik. Kami mau membaca, merenungkan serta memainkan permainan
singkat dalam ibadah di saat ini. Tolonglah kami untuk mengerti semua maksud-Mu bagi kami. Demi Yesus Firman
yang hidup kami memohon. Amin.

Pembacaan malam ini terdapat dalam Perjanjian Baru, “FILIPI 1 : 3 – 11” Kita baca bersama-sama.

5) Game : Oleh Ibu.


“SYUKUR DAN DOA DALAM KASIH”
Ada Permainan singkat yang akan kita mainkan di saat ini. Permainannya mudah saja, Tulislah di kertas
beberapa tokoh Alkitab yang sudah bersuami atau beristeri. Mintalah semua untuk bertanding menemukan
pasangan tokoh Alkitab tersebut. Yang palling banyak menjawab adalah pemenangnya. Tokoh Alkitab tersebut
anatara lain :
A. Adam B. Rut
C. Feliks D. Abigail
E. Musa F. Delilah
G. Boas H. Naomi
I. Nabal J. Safira
K. Ananias L. Drusila
M. Elimelekh N. Hawa
O. Simson P. Zipora

Dari permainan dan pembacaan yang kita bacakan tadi, maka dapat diambil pelajaran untuk megenai setiap
orang yang kita kasihi terutama dalam kehidupan keluarga. Kasih yang ditunjukan Paulus dan Timotius kepada
jemaat Filipi bahwa keduanya terus mengucap syukur dan berdoa bagi mereka. Itu berarti bukan saja mengenal
malainkan kita harus mengucap syukur kepada Tuhan dan berdoa bagi semua orang kita kasihi. Sebab, kasih
bukan tentang diri sendiri melainkan tentang orang lain juga. Tuhan Yesus menolong agar kita hidup dengan
saling mengasihi dan saling menopang dalam doa. Amin.

6) Persembahan : Oleh Ibu.


Untuk memberi persembahan syukur, mari kita nyanyikan Ny. Mazmur No. 136 : 1 & 20 “Bersyukur dan
Pujilah”

7) Doa Syafaat : Oleh Bapak.

8) Pujian : Oleh Anak.


Sebelum kita menerima berkat Tuhan, disilakan berdiri dan mari kita nyanyikan Ny. Rohani No. 83 : 5 “Ku Kasih
Yesus, Yang Setia-Nya”

9) Berkat : Oleh Anak.


Mari kita memohon berkat Tuhan dengan menyanyikan Ny. Rohani No. 18 “Anugerah Tuhan Kami Yesus
Kristus”
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Jumat, 31 Juli 2020
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.
1) Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.
Syaloom….. Mari kita beribadah pada-Nya. Untuk itu, disilakan berdiri dan kita menyanyi dari Ny. Rohani No. 11 :
1 “Kami Puji Engkau, Hu”
2) Doa Pembukaan : Oleh Ibu.
Kita Berdoa…… Ya Allah yang penuh Kasih, kami sangat bersyukur karena kami masih ada sampai saat ini dan kami
mau menyatakan syukur dalam ibadah keluarga akhir bulan saat ini. Terjadilah dengan Nama Allah Bapa, Yesus
Kristus dan Roh Kudus. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Ibu.
Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No. 11 : 3 “Bapa Kami Janganlah”
4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.
Doa pembacaan oleh BAPAK………
Mari kita membaca Firman Tuhan dari “ULANGAN 7 : 7 – 11”
5) Renungan : Oleh Bapak.
”KASIHILAH DIA DAN BERPEGANGLAH PADA FIRMAN-NYA”
Musa adalah abdi Allah yang membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, ia tahu bahwa ia tidak
diperkenankan Tuhan untuk memasuki tanah Kanaan sehingga dalam pembacaan ini, jika kita baca dari ayat
pertama yang mengandung nasehat atau ajaran yang Musa berikan terkait sikap bangsa Israel nanti saat mendiami
tanah Kanaan. Namun yang menjadi pokok perenungan kita saat ini terdapat pada ayat 7 – 11 yang menyatakan
bahwa bukan atas dasar jumlah bangsa Israel yang banyak sehingga Allah memilih mereka melainkan karena
kasih-Nya dan Janji-Nya kepada nenek moyang mereka. Ketahuilah, saat itu Orang-orang Kanaan lebih banyak dan
lebih kuat dari bangsa Israel tetapi lihatlah Allah tidak memilih mereka. Ayat 9 menggambarkan bahwa Allah yang
setia selalu akan menunjukkan kasih-Nya dan menepati Janji-Nya kepada orang yang mengasihi-Nya sampai
turun-temurun (contoh besar yaitu Abraham, Ishak dan Yakub). Dilanjutkan di ayat 10 bahwa orang yang
membenci Allah akan menerima ganjaran atau hukuman. Dalam masa perjanjian lama jika seseorang membenci
Allah dengan berlaku dosa maka hukumanpun akan langsung terjadi baginya, sehingga jika kita bayangkan kalau
kita hidup di jaman itu maka dosa yang kita lakukan akan sulit menerima pengampunan. Akan tetapi, ayat 11
menyatakan jika kita tidak mau dibinasakan maka kita harus hidup menuruti perintah, ketatapan dan peraturan
yang ada di dalam Alkitab untuk dilakukan. Marilah, untuk memasuki bulan Agustus pada besok hari, kita harus
menjadi umat-Nya yang mengasihi Dia dengan berpegang teguh pada firman-Nya sampai akhir hidup kita, karena
berkat Tuhan bukan saja akan kita nikmati sendiri melainkan sampai kepada keturunan kita. Kiranya Tuhan
memberkati kita dengan kasih-Nya. Amin.

6) Persembahan : Oleh Bapak.


Mengiringi persembahan syukur, kita nyanyikan Ny. Rohani No. 132 : 1 & 5 “Ya Tuhan Murah-Mu Baka”
7) Doa Syafaat : Oleh Bapak.
Bapa dalam kerajaan Sorga, Allah yang tidak pernah berubah dulu, kini dan selamanya. Kami mengucap
syukur karena penyertaan-Mu bagi kami yang tidak pernah berhenti bahkan kasih-Mu yang terus kami rasakan
sehingga kami ada di penghujung bulan juli. Sebagai ungkapan syukur kami, telah diberikan persembahan dalam
ibadah ini, berkati dan pimpinlah orang-orang yang akan mengatur persembahan ini agar dengan takut Tuhan
mereka dapat melaksanakan tugas mereka dengan benar di hadapan-Mu.
Firman-Mu yang telah di bacakan dan renungkan bersama dalam keluarga kami kiranya selalu menjadi
terang bagi langkah kehidupan dalam memasuki dan menjalani hidup di bulan agustus selama 30 hari kedepan
yang masih menjadi rahasia bagi kami. Pimpinlah agar semua tingkah laku kehidupan kami dapat dilakuakan atas
dasar mengasihi-Mu. Kami mau tetap menaruh harapan kepada-Mu meskipun situasi yang sebenarnya tidak
bersahabat bagi hari-hari yang kami jalani. Ya Tuhan, jangan tinggalkan kami, tetaplah bersama kami agar apapun
yang harus dihadapi kami akan terus merasa kuat dan mampu melewatinya.
Kami juga mau berdoa dan percayakan pemerintah dan gereja-Mu ke dalam tangan kuasa-Mu. Tolonglah
mereka agar sebagai pemimpin-pemimpin, mereka dapat berlaku benar dan menjadi perpanjangan tangan Tuhan
untuk terus melaksanakan segala yang baik bagi umat-Mu. Terimakasih Ya Tuhan, ini doa dan syukur kami,
selebihnya kami percaya Engkau akan menambahkan sesuai dengan kehendak-Mu. Demi Tuhan yang hidup kami
berdoa. Amin.
8) Pujian : Oleh Anak.
Disilakan berdiri mari kita nyanyikan Ny. Rohani No. 117 : 1 & 2 “Di Gunung dan Di Lembah”
9) Berkat : Oleh Ibu.
“Kasih Karunia dan Damai Sejahtera dari Allah Bapa, Allah Anak dan Roh Kudus kiranya selalu menyertai kita dalam
menjalani hidup di bulan Agustus dengan baik. Amin.”
TATA IBADAH MINGGU PAGI
Hari Minggu, 5 Juli 2020
(DI RUMAH)

1) Persiapan Perlengkapan Ibadah :


 Lilin dinyalakan
 Tempat persembahan disiapkan

Bapak : Di Minggu pertama bulan Juli ini, kita akan beribadah dalam persekutuan keluarga yang beriman
kepada-Nya sebagai tanda syukur karena perlindungan-Nya yang terlalu ajaib bagi kehidupan kita di
sepanjang bulan Juni dan di setiap saat. Meskipun di hari Minggu ini kita hanya beribadah di rumah dan
ada orang yang beribadah di gereja namun, percayalah Dia Sang Penebus hadir di tengah-tengah ibadah
saat ini. Marilah kita memuji, menyembah dan memuliakan Dia dengan bersikap seturut kehendak-Nya
dalam ibadah ini. Untuk itu disilakan berdiri dan kita menyanyi dari :
Ny. Rohani No. 9 : 1 & 2 “Hai Kaum Tuhan Hu”
1. Hai kaum Tuhan Hu, Allahmu benar
b'ri nyanyian mu berbunyi besar.
Yang mahamulia dan Sumber hayat,
muliakanlah Dia, segala tempat!

2. Yang rumah-Nya t'rang yang Mahakudus,


b'ri Anak-Nya yang hendak menebus
manusia yang hina di dunia cemar.
Hai, puji kasih-Nya yang heran benar

2) Doa Pembukaan :
Bapak : Kita Berdoa….. Ya Tuhan Sang Penebus kehidupan kami, terimakasih untuk perlindungan dan
penyertaan-Mu yang tidak pernah berkesudahan, kami ada sebagaimana kami ada saat ini yang hendak
beribadah kepada-Mu, berharap dan bermohon kami kiranya ibadah ini terjadi dengan nama Allah,
Yesus Kristus dan Roh Kudus. Kasih Karunia dan Damai Sejahtera menyertai kita dalam ibadah ini. Amin.
(disilakan duduk)
Kita memuji Tuhan sekali lagi dari dalam Ny. Rohani No. 9 : 3 “Ya Allah Esa”
3. Ya Allah Esa, Penabur berkat,
terima sembah segala jemaat.
Kuasa dan hikmat, syukur bagi-Mu,
ya pokok selamat, kekal dan teguh

3) Mazmur Puji-Pujian :
Bapak : Kita akan menaikkan puji-pujian bagi Tuhan dengan bersama-sama membaca dari Mazmur 125 : 1 – 5

4) Menyanyi : Ny. Kidung Jemaat No. 144 : 3 “Sekalian Bangsa Sekali Hendak”
3. Sekalian bangsa sekali hendak
berlutut di hadapan Yesus kelak,
dan kita kiranya menyanyi serta
malaikat di sorga pujian sembah:
"Yesus, Yesus, Tuhan Kudus,
dipuji kekal nama-Mu, Penebus!"

5) Pembacaan Firman Tuhan :


Doa Pembacaan Firman Tuhan :
Anak : Mari Kita berdoa….. Tuhan yang sangat baik, saat ini kami akan membaca dan merenungkan firman-
Mu. Tolonglah kami untuk dapat mengerti dan memahami semua yang Engkau kehendaki bagi kami
lakukan. Sertailah agar firman-Mu ini terus kami ingat dan mampu menyenangkan hati-Mu dalam
tindakan hari-hari hidup kami. Demi Tuhan Yesus yang hidup kami berdoa. Amin.

Pembacaan Alkitab :
Anak : Pembacaan Alkitab terdapat di dalam Kitab Perjanjian Lama yakni :
“YESAYA 43 : 1 – 7”
6) Persembahan Syukur :
Anak : Untuk menyatakan persembahan syukur kita kepada Tuhan, mari kita berikan persembahan syukur,
untuk mengiringinya kita menyanyi dari dalam :
Ny. Rohani No. 160 : 1 & 5 “Tuhan Ambil Hidupku”
1. Tuhan ambil hidup-ku
Akan kurban bagi-Mu.
Jika tangan bekerja,
Kasih-Mu menggrakkannya
5. Kasihku pun milik-Mu
Seantero diriku.
Kini dan selamanya:
Engkau, Tuhan, Rajanya

Doa Persembahan :
Anak : Kita berdoa… Ya Tuhan sumber berkat, kami telah memberi persembahan dengan apa yang ada pada
kami. Namun, pemberian ini tidak akan sebanding dengan berkat-Mu yang melimpah, tolonglah
berkati persembahan ini dan setiap orang yang akan mengaturnya agar dapat dipergunakan dengan
baik hanya untuk kemuliaan-Mu. Ini permohonan kami dan terimalah persembahan hidup kami. Amin.

7) Khotbah : Oleh Ibu.

TEMA : “ALLAH MELINDUNGI MEREKA YANG PERCAYA KEPADA-NYA”

8) Doa Syafaat : Oleh Ibu.


(diakhiri dengan Doa Bapa Kami secara bersama-sama)

9) Nyanyian Pengutusan :
Ibu : Mari kita sama – sama menyanyi Ny. Rohani No. 167 : 1, 3 & 5 “Diatas Satu Alas” (Bait 1 dan 3 dalam
keadaan duduk, dan pada bait yang ke 5 disilakan berdiri)
1. Di atas satu alas, yang kuat dan baka
berdirilah Gereja di tengah dunia,
yaitu Yesus Kristus, yang t'lah menjadikan
jemaat dengan sabda dan air baptisan.
3. Terpilih dari bangsa seluruh dunia
Gereja jadi satu di dalam Tuhannya.
iman dan harap satu dan satu makanan,
yaitu roti suci dan cawan minuman.

5. Gereja yang berdoa di dalam dunia


sekutu dengan Tuhan, ketiga yang Esa,
dan dengan orang suci, jemaat yang t'lah menang.
B'ri kami bangkit juga, ya Tuhan, dalam t'rang

10) Berkat : Oleh Ibu.


Kasih Karunia dari Allah Bapa, Anugerah dan Damai Sejahtera dari Yesus Kristus dan Penyertaan kuasa
Roh Kudus, kiranya memberkati, melindungi dan memimpin kita sekalian dari sekarang sampai selama-
lamanya. Amin. (Dinyanyikan. Amin…Amin… Amin…)

********
TATA IBADAH MINGGU PAGI
Hari Minggu, 12 Juli 2020
(DI RUMAH)

1) Persiapan Perlengkapan Ibadah :


 Lilin dinyalakan
 Tempat persembahan disiapkan

Bapak : Seperti Mentari yang bersinar, seperti itu juga kasih Tuhan dalam kehidupan kita. Di dalam kasihNya, kita
dipelihara, dijaga, dan terus ada dalam penyertaanNya yang sempurna. Dan hari ini juga kasih Allah
mempersatukan kita dalam satu persekutuan yang bersyukur, memuliakan Allah dalam ibadah Minggu
pagi ini. Untuk itu semua disilakan berdiri dan memuji Tuhan dari :
Ny. Mazmur No. 47 : 1 – 2 “Bangsa Dunia, Hai Bersoraklah”
10) Bangsa dunia, hai bersoraklah! 11) Bangsa lain telah ditaklukkan-Nya
Tepuk tanganmu bagi Tuhan Hu Pada kita yang aman dan senang
Dengan nyanyian puji-pujian Duduk di neg’ri indah tak terp’ri
Maha tinggi Hu, firmanNya teguh Tanah pilihan dipusakakan
Bumi gemetar Rajanya besar. Bagai milik sah Yakub, hamba-Nya
Seg’nap dunia patut menyembah Kasih Tuhan Hu itulah teguh.

2) Doa Pembukaan :
Ibu : Mari kita berdoa… Ya Tuhan Allah yang kami sembah di dalam Yesus Kristus Juruslamat kehidupan kami,
kami bersyukur karena Kasih, AnugerahMu Tuhan, kami boleh menikmati hari-hari hidup ini dengan baik,
yang selalu kami percaya ada dalam penjagaan dan penyertaanMu. Di saat ini kami hendak beribadah
kepadaMu ya Tuhan, menyatakan syukur dan terimakasih kami padaMu. Dan ibadah saat ini biarlah terjadi di
dalam nama Allah, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus. Kasih karunia dan Damai sejahtera-Nya, kiranya
menyertai kami sekalian. Amin.
(disilakan duduk)
Kita memuji Tuhan lagi didalam Ny. Mazmur No. 47 : 4 “Bersemayamlah Hu di Arasy-Nya”
4. Bersemayamlah Hu di arasy-Nya
Bangsa mendengar Raja yang jabar
dan berhimpunlah dari dunia
orang bangsawan yang sekalian
masuk miliknya;s’lamat-Nya baka
Bumi berseru: mahatinggi Hu!

3) Mazmur Puji-Pujian :
Ibu : Kita akan bermazmur bagi Tuhan, lewat mazmur pujian yang kita baca secara bersama-sama dari
Mazmur 47 : 1 – 10

4) Menyanyi : Ny. Mazmur No. 105 : 2 “Nyanyikan Mazmur”


2. Nyanyikan mazmur kesukaan dan puji Tuhan kemuliaan
Ajaib mujizat-Nya besar dan nama-Nya kudus benar.
Hai, kamu yang mencari-Nya, tetap bersukacitalah.

5) Pembacaan Firman Tuhan :


 Doa :
Anak : Mari kita berdoa… FirmanMu Tuhan pelita bagi kaki kami dan terang bagi jalan kehidupan kami, kami
mau membaca dan merenungkan FirmanMu lagi dan lagi, agar jangan padam pelita dan terangMu
dalam kehidupan kami. Tuhan tolong kami dalam membaca dan merenungkan FirmanMu, agar tidak
sekedar kami baca begitu saja, Tuhan tolong kami untuk mengerti maksudMu bagi kehidupan kami
lewat pemberitaan Firman Tuhan di hari ini dan dapat melaksanakannya dalam seluruh kehidupan
kami setiap hari, kami telah siap mendengarkan FirmanMu. Di dalam nama Tuhan Yesus Firman yang
Hidup, kami berdoa. Amin.
 Pembacaan Alkitab :
Anak : Pembacaan Alkitab terdapat di dalam Kitab Perjanjian Lama, yaitu :

“MAZMUR 8 : 1 – 10”
6) Persembahan Syukur :
 Ibu : Sebagai ungkapan syukur kita kepada Tuhan, kita akan memberikan persembahan syukur saat ini, sambil
kita menyiapkan persembahan kita, dengarlah kata Firman Tuhan dari 2 Korintus 9 : 7 “Hendaklah
masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan,
sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita”. Mari kita memuji Tuhan dari :
Ny. Rohani No. 119 : 1 & 7 “Jemaat Memuji Tuhannya”
1. Jemaat memuji Tuhannya 7. Syukur dan puji bagi-MU,
Mengingatkan karunia yang perjanjian-Mu teguh!
Dengan syukur dan suka hati B’ri kami yang terpelihara
Anug’rah Tuhan memberkati Memb’ri kepada kaum saudara,
jemaat yang didirikannya berkat dan s’lamat firman-Mu

 Doa persembahan : Oleh Ibu.


Tuhan Yesus sumber segala berkat dan kasih karunia, terimaksih karena pada hari ini kami masih diberikan
kesempatan untuk menikmati kehidupan dengan segala berkat-berkat yang dari padaMu bahkan kami
diberikan juga kesempatan oleh Tuhan untuk beribadah. Menyadari keberadaan hidup kami ini adalah karena
pertolongan, kasih dan anugerah dalam penjagaan dan penyertaanMu yang sempurna bagi kami, kami hendak
menyatakan syukur kami lewat pemberian persembahan, kiranya Tuhan memberkatinya agar dapat
menunujang pekerjaan pelayananMu di tengah-tengah dunia ini, teristimewa Sinode, Klasis dan Jemaat GKI di
Tanah Papua, semua hambaMu yang dipercayakan menghitung, menyimpan dan mengatur serta mengelolah
persembahan ini, Tuhan memberkati senantiasa. Seluruh tugas, kerja dan pelayanan kamipun Tuhan
memberkati senantiasa. Lebih dari itu ya Tuhan, seluruh kehidupan kami, kami persembahkan sebagai
persembahan yang hidup dan berkenan bagiMu Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa.
Amin.

7) Khotbah : Oleh Bapak.

TEMA : “TANGGUNGJAWAB MANUSIA KEPADA DUNIA”

8) Doa Syafaat : Oleh Bapak.

9) Nyanyian Pengutusan :
Bapak : Mari kita sama-sama memuji Tuhan dari Ny. Rohani No. 86 : 1 & 3 “Tahanlah dan Berjuang T‟rus”
(bait 3 disilakan berdiri)
1. Tahanlah dan berjuang t’rus dalam perjuangan kudus
Kristuslah pokok kuatmu dan kemenanganmu tentu.
3. Jangan sesat di dunia, ikutlah t’rang anugerah
Jalan benar yang kau tempuh, itulah Kristus,Tuhanmu.

10) Berkat :
Bapak : Kiranya Tuhan memberkati dan melidungi kita. Kiranya Tuhan menerangi kita dengan wajahNya dan
mengasihani kita. Kiranya Tuhan menunjukkan wajahNya kepada kita dan memberi kita selamat dan
sejahtera. Amin. (Dinyanyikan Amin .. Amin … Amin…)

**********
TATA IBADAH MINGGU PAGI
Hari Minggu, 19 Juli 2020
(DI RUMAH)

1) Persiapan Perlengkapan Ibadah :


 Lilin dinyalakan
 Tempat persembahan disiapkan

Bapak : Kita diberikan kesempatan di pagi ini itu semua karena kebaikkan TUHAN bagi kehidupan kita. Betapa
besar kasih dan sayang-Nya sehingga, Ia masih menginjinkan kita selaku oran-orang yang percaya
menikmati kehidupan yang baru. Kehidupan yang telah dipersiapkan dengan penuh Roh dan Hikmat,
agar dalam menjalani hidup ini, kita terus diberkati serta dipelihara dalam kehendak-Nya. Untuk
merespon akan kebaikan kasih dan sayang Tuhan, kita akan beribadah di pagi ini, untuk itu disilakan
berdiri. Kita sama-sama memuji Tuhan dari dalam : Ny. Rohani No. 10 : 1 – 2 “Pujilah Tuhanmu”
1. Pujilah Tuhamu, Raja yang Maha mulia.
Langit dan bumi hendak mempertinggikan Dia
Dan jiwaku tambahlah nyanyianmu.
Allahmu baik dan setia.
2. Pujilah Tuhan yang t’lah memenuhi angkasa
Dengan segala mujizat dan tanda kuasa.
Hikmat besar, firman adil daan benar
Yang memerintahkan masa.

2) Doa Pembukaan :
Bapak : Kita berdoa…… Tuhan Yesus Maha Baik kami datang di hadapan-Mu, mengucap syukur dan berterima
kasih atas tutunan dan pemeliharaan Tuhan bagi keluarga kami, kami mau beribadah. untuk itu bersehati
kami bermohon, kiranya proses ibadah kami ini dari awal, pertengahan dan sampai pada akhirnya boleh
terjadi di dalam Nama Bapa, Anak, dan di dalam pimpinan Roh Kudus. Kasih karunia dan Damai
Sejahtera menyertai kami semua. Amin.
…….(disilakan duduk)……
Kita memuji Tuhan sekali lagi dari dalam Ny. Rohani No. 10 : 3 “Pujilah Tuhamu Yang Sebelum”
3. Pujilah Tuhan yang sebelum engkau minta
T’lah mengetahui susah dan duka dan cinta.
Harap tetap, siang dan malam gelap
Bapamu yang memerintah.

3) Mazmur Puji – Pujian :


Anak : Kita akan menaikkan puji-pujian bagi Tuhan dengan bersama membaca dari dalam Mazmur 29 : 1-11.

4) Menyanyi : Ny. Rohani No. 10 : 4 “Pujilah Tuhan Pemimpin”


4. Pujilah Tuhan, pemimpin bintangan dan awan.
Tidak pernah niat kasih-Nya dapat dilawan.
Yang menyerah, pada pertolongan-Nya
Sungguh tak usah merawan.

5) Pembacaan Firman Tuhan :


Doa Pembacaan Firman :
Anak : Mari kita berdoa… Ya Tuhan Allah Bapa Kami yang di Sorga, sebagai persekutuan yang beribadah di
pagi ini kami mau membaca firman-Mu, tolonglah kami dengan hikmat dan pengertian yang berasal dari
pada-Mu. Agar kami dapat memahami setiap kata demi kata yang tercantum dalam kitab-Mu. Demi Kristus
kami berdoa. Amin.
Pembacaan Alkitab :
Bapak : Pembacaan Alkitab di Minggu pagi ini terdapat di dalam Kitab Perjanjian Baru yakni :

“MATIUS 12 : 22 – 27”
6) Persembahan Syukur :
Ibu : Untuk menyatakan syukur kita kepada Tuhan, kita akan memberikan persembahan syukur saat ini, untuk
mengiringi pemberian kita, mari kita memuji dari dalam :
Ny. Kidung Jemaat No. 387 : 1 – dst . “Ku Heran Allah Mau Memb‟ri”
1. 'Ku heran, Allah mau memb'ri rahmatNya padaku
dan Kristus sudi menebus yang hina bagaiku!
Reff : Namun 'ku tahu yang kupercaya dan aku yakin 'kan kuasaNya,
Ia menjaga yang kutaruhkan hingga hariNya kelak!
2. 'Ku heran, oleh rahmatNya. Hatiku beriman
dan oleh kuasa SabdaNya jiwaku pun tent'ram.
Reff : Namun 'ku tahu yang kupercaya dan aku yakin 'kan kuasaNya,
Ia menjaga yang kutaruhkan hingga hariNya kelak!
3. 'Ku heran, oleh Roh Kudus 'ku sadar dosaku
dan dalam Firman kukenal siapa Penebus.
Reff : Namun 'ku tahu yang kupercaya dan aku yakin 'kan kuasaNya,
Ia menjaga yang kutaruhkan hingga hariNya kelak!
4. Seluruh jalan hidupku tetap rahasia
seb'lum 'ku jumpa ajalku dan nampak wajahNya.
Reff : Namun 'ku tahu yang kupercaya dan aku yakin 'kan kuasaNya,
Ia menjaga yang kutaruhkan hingga hariNya kelak!
5. Ku tidak tahu harinya k'lak kembali Tuhanku,
'ku sudah mati ataukah 'ku langsung bertemu.
Reff : Namun 'ku tahu yang kupercaya dan aku yakin 'kan kuasaNya,
Ia menjaga yang kutaruhkan hingga hariNya kelak!

Doa Persembahan :
Anak : Tuhan Yesus yang baik kami bersyukur di hari ini, kami boleh beribadah, memuji dan memuliakan
nama Tuhan serta sudah membaca kebenaran firman-MU, kami sadar bahwa semua yang terjadi di
hari ini berdasarkan Kasih dan Anugerh yang Tuhan berikan dalam kehidupan kami, pimpin dan
tuntunlah kami dengan Roh-Mu yang kudus agar kami selalu taat, setia, jujur dan dengar-dengaran
dalam menjalani kehidupan yang Engkau berikan bagi kami. Di minggu pagi ini Kami sudah memberi
apa yang menjadi tanggung jawab kami, bermohon, kiranya Engkau memberkati dan mengkuduskan
pemberian persembahan kami ini agar sekiranya dapat berguna untuk menunjang pelayanan di aras
Sinode, Klasis bahkan Jemaat kami ya Tuhan. Di dalam Nama Tuhan Yesus sumber berkat, kami
berdoa dan bersyukur. Amin.

7) Khotbah : Oleh Bapak.

TEMA : “KEPELBAGAIAN DALAM KESATUAN”

8) Doa Syafat : Oleh Ibu.

9) Nyanyian Pengutusan :
Ibu : Mari kita sama-sama menyanyi dari Ny. Kidung Jemaat No. 376 : 1 – 3 “Ikut Dikau Saja Tuhan”
1. Ikut Dikau saja, Tuhan, jalan damai bagiku;
Aku s'lamat dan sentosa hanya oleh darahMu
Reff : Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi padaMu:
Dalam Dikau, Jurus'lamat, 'ku bahagia penuh!
2. Ikut Dikau di sengsara, kar'na janjiMu teguh:
atas kuasa kegelapan 'ku menang bersamaMu.
Reff : Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi padaMu:
Dalam Dikau, Jurus'lamat, 'ku bahagia penuh!

(bait 3 disilakan berdiri)


3. Ikut dan menyangkal diri, aku buang yang fana,
hanya turut kehendakMu dan padaMu berserah.
Reff : Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi padaMu:
Dalam Dikau, Jurus'lamat, 'ku bahagia penuh!

10) Berkat :
Ibu : Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan Kasih Allah Bapa serta Persekutuan dengan Roh Kudus, kiranya
menyertai, memelihara dan memimpin serta memberkati seluruh kehidupan kita dari sekarang terus kekal,
sampai selama-lamanya. Amin. (Dinyanyikan)…

***********
TATA IBADAH MINGGU PAGI
Hari Minggu, 26 Juli 2020
(DI RUMAH)

1) Persiapan Perlengkapan Ibadah :


 Lilin dinyalakan
 Tempat persembahan disiapkan

Bapak : Proses Hidup untuk melewati setiap peristiwa yang kita lalui sungguh kadang rumit, sulit bahkan juga
tidak mudah untuk melewatinya, menapaki kehidupan jikalau hanya mengandalkan diri kita dan kekuatan
kita maka segalanya terasa berat, tetapi jika kita berpengharapan dan meminta kekuatan dari Roh Kudus,
sesulit apapun perjalan hidup ini, maka Tuhan selalu menguatkan Iman kita dan selalu berharap hanya
pada Tuhan saja. Untuk itu dengan rasa syukur bahkan juga sebagai orang yang percaya kepada Tuhan
Yesus Kristus. Kita dengan wajib selalu beribadah kepadanya. Disilakan berdiri dan kita menyanyi dari :
Ny. Rohani No. 11 : 1 & 2 “Kami Puji Engkau, Hu”
1. Kami puji Engkau, Hu, Tuhan
yang empunya kuasa
Dibesarkan nama-Mu Oleh
sekalian bah'sa
Barang dunia fana.
Pengasihan-Mu baka.
2. Suci keadaan-Mu,
Mahamurah, mahakaya.
Orang-Mu yang berseru
Kaulepaskan dari bahaya.
Langit, bumi, milik-Mu,
menghormati kuasa-Mu

2) Kata Pembukaan :
Bapak : Pertolongan kita yaitu nama Allah, yang menjadikan langit dan bumi, yang memelihara kesetiaanNya
sampai selama-lamanya dan yang tidak meninggalkan perbuatan tanganNya.
Kasih Karunia dan Damai Sejahtera kiranya atas saudara-saudara dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus
dan dari Roh Kudus. Amin.
(disilahkan duduk)
Kita memuji Tuhan sekali lagi dari dalam Ny. Rohani No. 11 : 3 “Bapa Kami, Janganlah”
3. Bapa kami, janganlah
anak-anak-Mu binasa.
Pimpin dan sayangilah
kami pun senantiasa.
Sambut kami akhirnya
di tempat terang baka

3) Mazmur Puji-Pujian :
Bapak : Kita akan menaikkan puji-pujian bagi Tuhan dengan bersama-sama membaca dari Mazmur 131 : 1 – 3

4) Menyanyi : Ny. Rohani No. 77 : 4 “Pujian Syukur dan Hormat”


4. Pujian syukur dan hormat, Tuhanku dan Allahku
T'lah kudengar sabda s'lamat, kabar kesukaan-Mu.
T'lah kulihat nyata-nyata, kemurahan-Mu besar.
Amin! Rohku pun berkata: "Amin, sabda-Mu benar!

5) Pembacaan Firman Tuhan :


Doa Pembacaan Firman Tuhan :
Anak : Mari Kita berdoa… Tuhan Yesus yang maha baik, kini tiba saatnya kami hendak membaca FirmanMu,
urapi kami dengan kuasa Roh KudusMu agar kami mampu mengerti serta memahami FirmanMu
dengan baik. Kami siap membaca FirmanMu. Amin.

Pembacaan Alkitab :
Anak : Pembacaan Alkitab terdapat di dalam Kitab Perjanjian Lama yakni :

“I KORINTUS 13 : 1 – 13”
6) Persembahan Syukur :
Anak : Untuk menyatakan persembahan syukur kita Kepada Tuhan, mari kita berikan persembahan syukur,
untuk itu mengiringinya kita menyanyi dari dalam :
Ny. Kidung Jemaat No. 302 : 1 & 2 “Kub‟ri Persembahan”
1. Kub'ri persembahan pada Tuhanku sambil
puji Yesus, Jurus'lamatku.
2. Dengan sukaria kub'ri padaMu dan
merasa kaya dalam Tuhanku.
Doa Persembahan :
Ibu : Kita berdoa…. Tuhan Yesus yang baik kami bersyukur atas Kasih dan Anugerah Tuhan dalam hidup ini.
Karena Tuhan telah menjaga dan melindungi kami. Sebagai tanda ungkapan syukur kepadaMu, kami
telah memberikan persembahan, kiranya Tuhan menerima dan memberkati persembahan ini tetapi juga
untuk menunjang pekerjaan pelayananMu. Serta memimpin kehidupan kami menjadi persembahan yang
hidup dan yang berkenan di hadapanMu. Inilah doa kami Tuhan. Amin.

7) Khotbah : Oleh Bapak.

Tema : “KASIH ADALAH PRINSIP HIDUP ORANG PERCAYA”


8) Doa Syafaat : Oleh Ibu.
(diakhiri dengan Doa Bapa Kami secara bersama-sama)

9) Nyanyian Pengutusan :
Ibu : Mari kita sama – sama menyanyi Ny. Rohani No. 189 : 1 – 3 “Serikat Persaudaraan”
(Bait 1 dan 2 dalam keadaan duduk, dan pada bait yang ke 3 disilakan berdiri)
1. Serikat persaudaraan, berdirilah teguh!
Sempurnakan persatuan di dalam Tuhanmu.
Bersamasama majulah, dikuatkan iman,
Berdamai bersejahtera, dengan pengasihan.
2. Serikatmu tetap teguh di atas alasan,
yaitu satu Tuhanmu dan satulah iman,
dan satu juga babtisan dan Bapa satulah,
yang olehmu sekalian dipuji, disembah.
3. Dan masing-masing kamu pun dib'ri anugerah,
supaya kamu bertekun dan rajin bekerja.
Hendaklah hatimu rendah, tahu: Tuhan memesan.
Jemaat menurut firman-Nya berkasih-kasihan.

10) Berkat : Oleh Ibu.


“Kiranya Tuhan memberkati kita dan melindungi kita. Kiranya Tuhan menerangi kita dengan wajahNya
dan mengasihani kita, kiranya Tuhan menunjukan wajahNya kepada kita dan memberi kita selamat dan
sejahtera. Amin. (Dinyanyikan : Amin… Amin… Amin…)

**********

Anda mungkin juga menyukai