Anda di halaman 1dari 1

GKI DI TANAH PAPUA

Tata Ibadah Dalam Keluarga


Senin, 08 Juni 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara
Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Bapak : Syaloom bagi kita semua, mengawali ibadah di malam ini, semua disilakan berdiri kita buka dan
menyanyi dari Ny. Kidung Jemaat No. 396 : 1 “Yesus Segala-galanya” atau Ny. Rohani No. 144 : 1 “Segala
Benua dan Langit”

2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.


Ya Tuhan, kami hendak beribadah kepadaMu, biarlah Ibadah persekutuan Keluarga yang kami laksanakan saat ini,
dari awal, pertengahan hingga akhirnya jadi dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Ibu.
Kita memuji Tuhan dari Ny. Kidung Jemaat No. 396 : 3 “Yesus Segala-galanya” atau Ny. Rohani No. 144 : 3
“Sekalian Bangsa Sekali Hendak”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu.


Tuhan Yesus yang baik bagi kehidupan kami, kalau tadi kami boleh memuji,memuliakan nama-Mu lewat kidung
pujian, kini tiba saatnya kami akan membaca dan merenungkan Firman-Mu. Kami mohon hikmat dari-Mu Tuhan
agar Firman yang kami baca dan renungkan, mampu kami mengerti dan melakukannya dalam kehidupan kami
setiap hari. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Kita akan membaca Firman Tuhan dari “Lukas 8 : 40 – 56” (dibaca berbalasan)

5) Renungan : Oleh Bapak.


“Tuhan Yesus Sumber Pertolongan”
Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan.. Ketika dilanda masalah, hal pertama yang kita butuhkan adalah
pertolongan. Pertolongan yang bagaimana? Semua orang pasti mengharapkan pertolongan yang datang tepat
pada waktunya, bukan pertolongan yang datang terlambat atau tertunda. Pertolongan yang sepertinya tertunda
dan sangat terlambat juga dialami oleh Yairus seorang kepala rumah ibadat yang mengalami masalah berat karena
anak perempuannya yang berumur 12 tahun hampir mati. Yairus yang anak perempuannya sedang sekarat, mencari
Yesus. Ia masih punya harapan karena tahu bahwa Yesus sanggup menyembuhkan. Sementara itu dalam perjalanan
Yesus ke rumah Yairus ada seorang perempuan juga yang mengharapkan kesembuhan dari Yesus karena sakit
pendarahan selama 12 tahun. Hal ini membuat pertolongan kepada anak Yairus terlambat, sebab belum sampai
pada rumah Yairus, anaknya telah dikabarkan meninggal. Tetapi Yairus tetap percaya ketika Yesus menyuruh dia
percaya. Maka apa yang terjadi pada anaknya itu memperlihatkan bahwa kematian bukan penghalang bagi Yesus
untuk menyatakan kuasa-Nya. Tertundanya perjalanan Yesus memperlihatkan bahwa kuasa-Nya bukan hanya atas
penyakit yang sulit tersembuhkan, tetapi juga atas maut.
Firman Tuhan hari ini mau mengajarkan kita bahwa pertolongan-Nya selalu ada bagi kita yang percaya dan
berharap pada-Nya. Pertolongan Yesus tidak pernah terlambat, karena bagi-Nya tidak ada yang mustahil, asal kita
tetap beriman dan berpengharapan kepada-Nya dan kita akan akan melihat perbuatan-Nya yang ajaib dalam hidup
kita. Selanjutnya sebagai orang tua, kita terus berjuang untuk pertumbuhan fisik dan juga pertumbuhan iman anak-
anak, perjuangan Yairus jadi teladan bagi kita. Apapun akan dilakukan dengan mengarahkan pandangan kepada
Tuhan demi masa depan terbaik anak-anak. Tuhan menolong kita. Amin.

6) Persembahan : Oleh Ibu.


Merespon renungan dan sekaligus kita akan memberi persembahan, kita memuji Tuhan dari Ny. Mazmur No. 81 :
1 & 7 “Nyanyi Bangsaku”

7) Doa Syafaat : Oleh Bapak.

8) Pujian : Ny. Rohani No. 111 : 1 “Tinggal Sertaku” (disilakan berdiri)

9) Berkat : Oleh Bapak.


Anugerah Tuhan Yesus Kristus, kasih Allah dan Persekutuan Roh Kudus menyertai kita sekalian. Amin.

Anda mungkin juga menyukai