Anda di halaman 1dari 2

TATA IBADAH MINGGU SENGSARA VII

Minggu, 05 April 2020


Tema Mingguan : “Teguh Mengikuti Yesus Yang Menderita”
PERSIAPAN IBADAH
 Ruang Ibadah (Ruang Tamu/Ruang Keluarga) ditata sehingga memberi nuansa perayaan Minggu Sengsara Tuhan Yesus.
Mohon disiapkan 1 buah Salib berukuran sedang (dengan kain ungu) yang diletakkan di sudut ruang Ibadah pada satu meja yang
sudah dikhususkan untuk Ibadah Rumah dan Binakel. Pada meja tersebut selain salib, diletakkan juga Tempat Persembahan
Syukur (Piring Natsar).
 Jam Ibadah dapat ditandai dengan Lonceng Gereja sesuai dengan kelaziman, dan Ibadah Rumah dimulai saat dentan lonceng
tiga (Bagi jemaat yang rumahnya agak jauh dari Gedung gereja sehingga suara lonceng kurang/tidak terdengar, mohon
disesuaikan jamnya tepat 09.00)
 Ibadah dipimpin oleh Ayah, Ibu, Anak atau anggota keluarga lain. (dapat juga dibagi peran liturgi)
 Pastikan ruang Ibadah tetap bersih dan steril dan jaga jarak duduk, serta hindari kontak fisik berupa jabat tangan setelah ibadah
 Bagi keluarga yang memiliki peralatan musik (gitar, keyboard, suling bambu, dlsb) dapat digunakan untuk mengiring puji-pujian
MENGHADAP TUHAN
--------- Semua berdiri dan menyanyikan NJGPM No. 1 : 1 --------
Akang manis lawang, kalau katomg samua su bakumpul. Katong manyanyi sama – sama puji Tete Manis ee
Toki tifa dendang la rame – rame angka suara, Refrein : Katong barsuka somba Tete Manis (2x)
P. Kiranya Allah di dalam Tuhan Yesus dan Roh Kudus menolong kita semua yang
beribadah pada Minggu Sengsara Tuhan Yesus ketujuh ini. Jadilah Ibadah ini dalam tuntunan Allah: Bapa, Putra
Yesus, dan Roh Kudus. Damai sejahtera-Nya menaungi kita semua yang percaya kepada-Nya.
J. Amin ! (duduk)
------- semua menyanyikan NJGPM No. 1 : 2 -------
Ayo basudara, katong samua baku gandeng tangan. Katong badendang, muliakan kasih Ama yang kekal
Toki toleng – toleng tiop tahuri angka pujian, Refr.....! Katong barsuka somba Tete Manis (2x)
PERENUNGAN dan PENGAKUAN
(Pemimpin Ibadah mengajak semua orang berada dalam perenungan pribadi (1 menit) minta pengampunan dari Allah dan
mohon diselamatkan dari ancaman marabahaya teristimewa ancaman virus corona)1
--------- Perenungan pribadi ---------
(Setelah itu Pemimpin Ibadah mengajak semua menyanyikan NJGPM No. 46)
Di saat kau takut dan gelisah, hatimu penuh kebimbangan. Di saat tanganmu berlumur dosa, jiwamu di jurang binasa
Dengan setia, Tuhan membimbing, setiap orang yang percaya pada kuasaNya
Bersoraklah dan jadi anak Allah. Hidupmu pasti dislamatkan.
PENGAMPUNAN DAN PEMBARUAN
P. Dengarlah Firman Tuhan yang mengampuni dan membarui : “Tuhan adalah pengasih dan adil, Allah kita penyayang.
Tuhan memelihara orang – orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku. Kembalilah tenang hai
jiwaku, sebab Tuhan telah berbuat baik kepada-Mu” (Mazmur 116 : p5 – 7).
------- Semua menyanyikan NJGPM No. 51:1” -------
Tuhan, Kau tahu dirku lemah menempuh jalanmu. Betapa berat beban hidupku, hilang arah tujuanku.
Hapuskan kesalahanku, sucikan sgala dosaku. Hatiku slalu bersyukur, Kau sumber hidupku.
UMAT MENDENGAR dan MERENUNGKAN FIRMAN
 Doa Epiklese : Oleh seorang anggota keluarga
 Pembacaan Alkitab : Yohanes 16 : 1 - 4a (oleh seorang anak))
 Khotbah : Oleh Pemimpin Ibadah atau Papa/Mama
Teguh Mengikuti Yesus Yang Menderita

O rang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus selalu dihadapkan dengan tantangan iman. Orang yang percaya sering
tidak disenangi, dimusuhi karena dianggap kafir, bahkan dibunuh atas nama Yesus, oleh kelompok orang-orang yang
ekstrim. Hal ini bukanlah masalah yang baru dalam pekerkembangan masyarakat. Tetapi sebenarnya telah menjadi
pergumulan hidup orang-orang percaya sepanjang sejarah gereja di dunia ini. Hal ini juga yang dialami oleh orang-orang
percaya pada abad pertama dan kedua dalam sejarah gereja di dunia. Termasuk orang percaya di mana Injil Yohanes
ditulis. Oleh karena itu penulis Injil Yohanes mau mengingatkan mereka, bahwa apa yang terjadi dan yang mereka alami
sebenarnya telah dikatakan oleh Tuhan Yesus sebelumnya. Bahwa Tuhan Yesus semasa hidup bersama para murid, Ia
telah mengingatkan mereka tentang apa yang terjadi dan akan mereka alami karena iman mereka kepada Tuhan Yesus.
Apa yang disampaikan oleh penulis Injil Yohanes ialah untuk menguatkan iman orang-orang percaya supaya teguh
mengikuti Tuhan Yesus. Apapun yang terjadi dan yang mereka alami. Hal yang sama juga disampaikan kepada kita.
Supaya kita teguh dalam iman kita untuk mengikut Yesus, sekalipun banyak tantangan.
Saat Teduh

1
Dapat diiringi oleh instrumen musik lembut atau bisa juga betul-betul ada dalam keheningan (tanpa suara).
UMAT MERESPONI PEMBERITAAN FIRMAN
 Pengakuan Iman Rasuli (semua berdiri/duduk)
 Persembahan Syukur :
- Masing – masing orang memberikan persembahan pada tempat yang disediakan sambil menyanyi NJ GPM No.
166:1 dst “Ayo Bawa Persembahanmu”
- Untuk ibadah di rumah, persembahan boleh diletakkan pada piring natsar sebelum Ibadah dimulai
- Selesai persembahan diberikan, jemaat berdiri dan doa persembahan dipimpin oleh Diaken bertugas. Untuk
ibadah di rumah, doa persembahan ditempatkan pada doa syafaat.
PERSIAPAN DIRI UNTUK PERJAMUAN KUDUS
P. Dengan penuh kerendahan hati, bagi kita yang adalah anggota sidi Gereja Protestan Maluku, diberitahukan bahwa,
pada Perayaan Jumat Agung, Jumat, 10 April 2020 yang akan datang, akan kita rayakan dalam rumah kita. Kita
percaya TUHAN telah menguduskan rumah kita sebagai tempat hidup dan beribadah. Kita pun percaya bahwa Ia
masuk ke rumah Simon dan melayankan perjamuan kepada para murid-Nya (Mat. 26:26-29), demikian pun setelah
bangkit dari kematian, Ia melayankan roti di meja keluarga dua murid-Nya di Emaus (Lukas 24:30). Sebab itu, Ia
menjadikan rumah kita tempat perayaan perjamuan untuk mengenang kematianNya. Sebab itu, bagi kita yang akan
memuliakan TUHAN di Perjamuan-Nya nanti, mari berdiri.
(Anggota Sidi Gereja di dalam keluarga berdiri)
Semua: Kami percaya bahwa pengajaran yang benar dan membimbing pada keselamatan bersumber dari Alkitab yang
berisi firman Allah. Bahwa kita tidak mampu menyelamatkan diri kita dari dosa, melainkan oleh pengorbanan Yesus di
kayu Salib. Sebab itu dengan berdosa dan malu kita memohon pengampunanNya dan yakin akan kuasa
penyelamatanNya. Sebab itu kami berniat dengan hati yang sungguh untuk memuliakanNya di perjamuan kudus
sebagai wujud persekutuan orang percaya.

(Pemimpin Ibadah mempersilahkan masing-masing berdoa memohon TUHAN menguduskan niat untuk merayakan
perjamuan kudus dan berkomitmen memelihara kekudusan hidup di hadapan TUHAN)
-duduk-
---Menyanyi KJ No. 424:1-3---
Yesus menginginkan daku bersinar bagiNya. Di mana pu ku berada, ku mengenangkanNya.
Bersinar, bersinar, itulah kehendak Yesus. Bersinar, bersinar, aku bersinar terus.
Yesus menginginkan daku, menolong orang lain. Manis dan sopan selalu, ketika ku bermain (reef)
Ku mohon Yesus menolong, menjaga hatiku, agar bersih dab bersinar meniru Tuhanku (reef)
DOA SYAFAAT : oleh Pemimpin Ibadah atau oleh Papa/Mama
Pokok Doa :
- Syukur atas penyertaan dan perlindungan Tuhan
- Pergumulan Keluarga, Jemaat dan masyarakat teristimewa menghadapi ancaman corona virus
- Pemerintah, petugas kesehatan, para korban dan semua pihak yang berada di garis depan dalam perjuangan
menghadapi ancaman corona virus
- Pergumulan keluarga untuk Perjamuan Kudus, Jumat 10 Maret 2020, dan pergumulan yang lain
[
PENGUTUSAN DAN BERKAT
Berdiri
------ Semua berdiri dan menyanyikan KJ 417 : 1, 7 ”Serahkan Pada Tuhan” ------
Serahkan pada Tuhan seluruh jalanmu, kuatirmu semua ditanggung-Nya penuh
Sedangkan angin laludituntun tangan-Nya, pun jalan di depanmu, Tuhan mengaturnya
Tetap senantiasa percayalah teguh, tak mungkin kau binasa di pergumulanmu
Tuhanmu mengalihkan yang paling susah-pun, menjadi kebajikan di jalan hidupmu

P. Hendaklah kita ingat bahwa, bagi Tuhan tidak ada yang terlalu cepat, dan tidak ada yang terlambat. Semuanya tepat
pada waktunya dan penuh berkat. Arahkanlah hatimu kepada Allah dan terimalah berkat-Nya :
“Allah sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal,
akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, hari ini dan selamanya, Amin”

SAAT TEDUH

Anda mungkin juga menyukai