Anda di halaman 1dari 6

TATA IBADAH MINGGU ADVEN 1

MINGGU, 28 NOVEMBER 2021


(Berdasarkan Liturgi 1, Stola kuning)

“Penyelamatanmu sudah dekat”


(Mandappi'mo tu Kalessuranmu)

Makna Minggu Adven

Kata Adven berasal dari bahasa Latin adventus yang artinya “Kedatangan”.
Minggu-minggu adven merupakan masa persiapan untuk menghayati makna
kedatangan Kristus, sesuai dengan penantian Mesias oleh umat Israel yang terungkap
dalam Perjanjian Lama, juga sehubungan dengan kedatanganNya pada akhir zaman.
Jadi, dalam masa Adven, kita diberi kesempatan untuk masuk dalam pemaknaan
ganda terhadap penantian kedatangan Tuhan. Yang pertama adalah menyambut
Natal untuk mensyukuri dan memaknai kelahiran Yesus Krisus. Yang kedua adalah
masa perenungan dan pengharapan kedatangan Kristus pada akhir zaman.
Dalam Kalender Liturgi, Masa Adven merupakan awal tahun gerejawi. Tentu
hal ini tidak berarti bahwa Gereja memiliki kalender sendiri, dan membedakan diri
dengan Kalender yang umumnya dipakai di seluruh dunia. Penggunaan Kalender
Liturgi atau Kalender Gerejawi, dikaitkan dengan pemaknaan peristiwa-peristiwa
penting dalam perjalanan sejarah penyelamatan dari Allah. Jadi Minggu Adven 1,
yang jatuh pada awal Desember, disebut sebagai awal Tahun Gerejawi, atau awal
Kalender Liturgi, yang terdiri dari dua siklus besar yaitu Siklus Natal, yang
berlangsung hingga minggu Transfigurasi sebagai penutupan Siklus Natal. Setelah itu
diikuti siklus yang kedua yaitu Siklus Paskah yang dimulai dari Rabu Abu sampai
Pentakosta.
Untuk masa Adven, Gereja Toraja menggunakan simbol Lingkaran Adven
yaitu lingkaran karangan daun cemara yang hijau (atau Kambunni’), dengan taburan
warna merah dan empat lilin (tiga ungu dan satu merah muda). Lingkaran adalah
simbol keabadian Tuhan yang abadi, tanpa awal dan akhir. Lilin adalah simbol cahaya
Kristus, terang dunia. Lilin ungu adalah simbol pertobatan, Lilin merah muda adalah
simbol sukacita.
Lilin-lilin Adven itu dinyalakan setiap minggu Adven. Adven I sebagai awal
tahun Gerejawi, satu lilin ungu, Adven II dua lilin ungu, Adven III dua ungu dan satu
merah muda (simbol sukacita di tengah pertobatan), Adven IV keempatnya
dinyalakan dan pada malam Natal keempat lilin tersebut diganti dengan lilin-lilin
putih pertanda Adven telah selesai.
BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH
1. Persiapan
- Makna Adven sebagai penantian kedatangan Kristus pada akhir zaman dan
hubungan Natal sebagai masa penantian umat Allah terhadap kedatangan
mesias umat, sebaiknya diperhatikan untuk disampaikan kepada jemaat, baik
secara tertulis atau mendapat penekanan dalam khotbah.
- Pengantar/Pembawa Alkitab (PPA) diharapkan datang lebih awal di konsistori,
berdoa secara pribadi sebelum mengenakan stola. Demikian pula dengan
Penyambut Peserta Ibadah.
- PPA memastikan kesiapan semua pelayan dan sarana pelayanan.
- Doa Konsistorium dipimpin PPA, diikuti semua pelayan termasuk pemain musik,
dan cantor.
- Pemasangan Stola Pelayan Firman oleh PPA diikuti setiap Majelis Gereja
mengenakan stola masing-masing.

1. Persiapan
PL Waktu terus bergulir dan tanpa terasa sang waktu membawa
kita untuk menghayati minggu adven yang pertama. Dalam
minggu adven pertama ini, kita dituntun untuk terus menjadi pribadi
yang berpengharapan kepada Tuhan dalam penantian. Tema hari ini,
“Penyelamatanmu sudah dekat”. Mari bersama kita berdiri dan
menyanyikan kasih setia Tuhan.

2. Prosesi (Berdiri)
- PF menyalakan lilin Adven I, satu lilin ungu kemudian menerima
Alkitab dari PPA.
J Menyanyikan, “Kunyanyikan Kasih Setia Tuhan” (PKJ 14)
Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, selamanya.
Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya,
kunyanyikan s’lamanya.
Kututurkan tak jemu kasih setiaMu,
Tuhan; kututurkan tak jemu
kasih setiaMu turun temurun.
3. Votum
PF Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan
bumi.
J 1 .|1 . + KJ 476a

A - min
4. Salam
PF Salam kepadamu dari segala orang kudus, kasih karunia dari
dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh
Kudus memenuhimu.
J Salam Bagimu juga.

5. Pengakuan Dosa dan Berita Anugerah (Duduk)


PF Menyadari keterbatasan dan ketidakberdayaan kita, mari kita mengaku
dosa di hadapan Tuhan.
Tuhan, kami sadar bahwa dalam perjalanan hidup ini, secara khusus
dalam menanti kedatanganMu, kami sering terjebak dengan hidup dalam
pesta pora, kemeriahan dan kemewahan.
J Tuhan, tolonglah kami, biarlah hidup kami menjadi pribadi yang
menyenangkan Tuhan dengan hidup dalam kesetian dan kebenaran.
J Menyanyikan, ”Ku Datang KepadaMu” (PKJ 41:1,3)
1
‘Ku datang kepadaMu, Anak Domba Allah.
‘Ku mohon pengasihan, Anak Domba Allah.
Atas dosa-dosaku dan pelanggaranku.
Kuduskanlah diriku, Anak Domba Allah.
3
‘Ku datang kepadaMu, Anak Domba Allah.
Kuserahkan hidupku, Anak Domba Allah.
Kar’na Tuhan sajalah yang menyelamatkan.
Bimbing kehidupanku, Anak Domba Allah.
PF Kepada kamu sekalian yang tunduk dalam penyesalan, berita anugerah
dari Allah dinyatakan kembali: Sebab di dalam Dia dan oleh darahNya
kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan
kasih karuniaNya yang telah dilimpahkanNya kepada kita dalam segala
hikmat dan pengertian. (Efesus 1:7-8)
J Sambutan Jemaat: Menyanyikan, ”Angin Ribut Menyerang” (KJ.30a.:3)
Kristus, Kau andalanku, sumber hidup yang esa.
Kaupulihkan yang sendu, buta, sakit dan lemah.
Dikau suci dan benar, aku ini bercela;
Walau hidupku cemar, Kau penuh anugerah.

6. Petunjuk Hidup Baru


PF Dengarkanlah Petunjuk Hidup Baru: “Jagalah dirimu, supaya hatimu
jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-
kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba
jatuh ke atas
dirimu seperti suatu Jerat.” (Lukas 21:34)

7. Bermazmur
PL+J Membaca Mazmur 25:1-10
S Nyanyian Jemaat ”Tuhan Kepada-Mu Saja” (Mazmur 25:1-2)
1.
TUHAN, kepadaMu saja aku angkat jiwaku ;
kepadaMu ‘ku percaya jangan jaya seteru.
Takkan malu dan sesat yang menantimu selalu;
penghianat yang bejat, dia yang mendapat malu.

PELAYANAN FIRMAN
8. Doa Pembacaan Alkitab
9. Pembacaan Alkitab
Lector 1: Yeremia 33:14-20
Lector 2: 1 Tesalonika 3:9-13

J Menyanyikan: “Haleluya” (KJ. 472)


Tjtj j t|1 1. j1j u|y y.’jyj 1|u u. jyj u|y t.’|
Ha-le - lu-ya, ha-le-lu-ya, ha-le-lu-ya, ha-le-lu-ya
Tjtj j t|1 1. 1 j j u|y y.’jyj 1|u u. jyj u|1 1.’+
Ha-le - lu-ya, ha-le-lu-ya, ha-le-lu-ya, ha-le-lu-ya
PF Lukas 21:25-33 (Berdiri)
S Nyanyian Jemaat: ”Tak Kita Menyerahkan” (KJ 54:4)
4
Di hati kami, Tuhan, Kautulis sabdaMu,
supaya kami juga setia dan teguh.
Kendati gunung goyah, binasa dunia,
Kekallah Firman Allah, selama-lamanya.
10. Khotbah (Duduk)
11. Saat Teduh
12. Doa Bapa Kami
RESPONS JEMAAT
13. Pengakuan Iman (Berdiri)
PF+J Mengucapkan 12 Pengakuan Iman Rasuli
S Menyanyikan “Percaya Pada Allah” (NJNE. 79)
Do=D

1 ) 2 3 5 3 ) 6 . 5 5 ) 6 5 3 1 ) 2 . .
Per-ca - ya pa-da Al - lah Tu-han ma-hakua - sa.
Ya, Roh Kudus peno - long te-rang - i ha - ti - ku.

3 ) 2 1 2 3 ) 5 . 3 3 ) 2 1 y 1 ) 1 . . (
Ber -kar-ya s’ba-gai Ba - pa, Pu- tra dan Roh Ku - dus.
Bri si-nar-Mu bercah - ya di ja- lan hi - dup - ku.

14. Persembahan (Duduk)


PL Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan
masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan
berhiaskan kekudusan. (1 Tawarikh 16:29)
S Menyanyikan, ”Dengan Syukur Pujilah Tuhan” (Mazmur 105:1,2)
1
Dengan syukur pujilah TUHAN!
Biar namaNya diserukan!
Maklumkan perbuatanNya
Di muka isi dunia!
Bernyanyi, bermazmur terus
Tentang karyaNya yang kudus!
2
Bersukahatilah semua,
Hai umat yang mencari TUHAN!
Cari selalu wajahNya;
Kuasa firmanNya ingatlah,
Hai anak-anak Abraham,
Leluhur umat beriman.

15. Doa Syafaat


PENGUTUSAN DAN BERKAT
16. Nyanyian Jemaat: “Kuperlukan Juruslamat” (KJ. 402:1,4)
1
Kuperlukan Jurus’lamat, agar jangan ‘ku sesat;
s’lalu harus kurasakan bahwa Tuhanku dekat.
Maka jiwaku tenang, takkan takut dan enggan;
Bila Tuhanku membimbing, ‘ku di malam pun tent’ram.
4
Kuperlukan Jurus’lamat, ahgar ‘ku dibimbingNya
melintasi arus Yordan ke Neg’ri Bahagia.
Maka jiwaku tenang, takkan takut dan enggan;
Bila Tuhanku membimbing, ‘ku di malam pun tent’ram.

17. Pengutusan
PF Pergilah dan percayalah bahwa kerajaan Allah sudah dekat dan
nyatakanlah sikap yang benar dalam menyambut Kerajaan
Allah.
18. Berkat
Pendeta
Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari
engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan
menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai
sejahtera.
ATAU
Non Pendeta
Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia
menyinari kita dengan wajah-Nya.
J Amin
19. Nyanyian Syukur, “Kasih Tuhan MengiringMu” (PKJ. 180)
Kasih Tuhan mengiringimu,
dan sayapNya melindungimu.
Tangan Tuhan pegang di dalam hidupmu;
majulah dalam t’rang kasihNya.

PF Menyerahkan Alkitab kepada PPA.


Jika yang digunakan dalam Prosesi adalah Alkitab yang diletakkan dan di buka di meja simbol,
maka Alkitab tersebut ditutup oleh PF dan diserahkan kepada PPA
PPA berjalan ke pintu utam, membawa Alkitab dengan posisi yang sama saat berprosesi.
Doa Penutup di Konsistori dan penanggalan Stola PF.

Anda mungkin juga menyukai