PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
1
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
Persiapan Ibadah :
Tempat Ibadah, Persembahan, lilin disiapkan
Tiap Anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny.Rohani dan Mazmur
Lilin dinyalakan
Ibadah dipimpin oleh seorang Ibu
Mama dan anak-anak yang Tuhan kasihi ada 2 hal dalam bacaan kita dimana Rasul Paulus memberi nasehat pada
Timotius :
Pertama agar supaya Timotius konsisten dalam menjalankan tugas pelayanan dengan setia dan taat kepada Tuhan,
dengan tidak terpengaruh dengan berbagai ajaran sesat yang mengacaukan kehidupan iman jemaat. Timotius dinasehati
Paulus untuk tetap menjaga pengajaran yang benar yang berasal dari Tuhan dengan menunjukan sikap hidup yang benar
tidak seperti ajaran sesat yang mengacaukan dengan sikap hidup yang tidak benar karena berlagak tau tetapi tidak tau
apa-apa, mencari-cari masalah, bersilat kata yang menyebakan dengki, fitnah curiga, penuh keangkuhan dan selalu
menonjolkan diri bertingkah laku seperti ini tidak lagi memuliakan Tuhan.
Kedua, dalam pelayanan Timotius diminta untuk cukupkan diri dengan apa yang ada seperti pada ayatnya yang ke-8
artinya Timotius harus merasa cukup dengan apa yang Tuhan sudah limpahkan dalam tugas pelayanannya karena
keinginan untuk hidup berkelebihan bisa membawa kepada kejahatan seperti mereka yang tidak mengenal Tuhan ingin
hidup berlebihan mencintai uang membawa kebinasaan Paulus katakan hati- hati kehidupan seperti ini karena akar
segala kejahatan adalah cinta uang. Jika Timotius tidak hati-hati hidupnya pelayananya bisa menyimpang dari kebenaran
yang dikehendaki Tuhan.
Mama dan anak-anak apa pesan Tuhan untuk kita,
keadaan dunia bisa berubah-ubah disekitar kita tapi kita diminta tetap menunjukan iman kita kepada Tuhan dengan taat
dan setia melakukan kebenaran Tuhan dengan menunjukan sikap hidup yang benar sebagai anak Tuhan. mensyukuri
segala pemberian Tuhan dengan hidup, tidak untuk diri sendiri saja tetapi berguna bagi sesama. Dalam hidup kita perlu
uang yang fungsinya harus digunakan dengan benar dan bertanggung jawab jika kita menyalahgunakannya maka uang
yang adalah akar kejahatan itu bisa membinasakan kita bahkan juga orang lain Tuhan memberkati kita Amin.
7. Persembahan Syukur Menyanyi Ny.Rohani 133: 1 ”Jiwa Puji Raja Sorga”
8. Doa Syukur (bisa diganti dengan doa Bapa Kami secara bersama)
9. Nyanyin Penutup Ny.Kidung Jemaat 413: 1 & 2 “Tuhan Pimpin AnakMu” (disilakan berdiri)
10. Berkat (Oleh Bapa)
“Kasih Karunia dan Damai Sejahtera dari Allah Bapa Tuhan Yesus Kristus Menyertai Keluarga kita, Sekarang
dan Selamanya. Amin”
2
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
Biasanya warisan akan diberikan kepada anak-anak setelah orang tua meninggal. Tetapi lain halnya dengan
perumpamaan yang dibicarakan Yesus kali ini. Saat sang masih hidup, si bungsu telah meminta harta kekayaan yang
menjadi bagiannya. Kemudian ia menjual segala miliknya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Nasib malang menimpa
ketika datang bencana kelaparan di negeri yang ditempati oleh si bungsu itu. Ia pun harus hidup melarat, sampai-sampai
untuk mengisi perut saja ia ingin memakan makanan babi.
Pada akhirnya dalam situasi hidup yang sulit itu ia teringat kepada Bapanya. Walaupun dipenuhi dengan rasa bersalah ia
bangkit dan pergi kembali kepada saat bertemu dengan bapanya ia mengaku telah berdosa dan tidak layak lagi disebut
sebagai anak bapa. Sebagai seorang bapa yang mengasihi anaknya. Sang bapa menyambut si bungsu dengan penuh
sukacita.
Suatu pelajaran berharga kita dapati dari kisah ini adalah. Tuhan begitu mengasihi dan menyayangi kita. Ia tahu setiap
kelemahan kita. Sebagai manusia, kita harus jujur mengakui bahwa terkadang sikap kita layaknya si bungsu ini, yang
tidak mempergunakan dengan baik, harta kekayaan bagiannya yang ia dapat lebih dahulu. Kasih karunia telah kita
dapatkan, pemeliharaan Allah telah kita alami, namun kita sering lupa untuk bersyukur dan menganggap diri kitalah
yang paling penting, yang paling hebat. Kasih karunia yang diberikan kepada setiap kita menjadi sia-sia. Saat kita ada
dalam persoalan hidup, barulah kita ingat pada Tuhan. Saat itu mulai kita berseru Tuhan tolong dsb
Walaupun sudah melakukan kesalahan yang merugikan dirinya sendiri, si bungsu memiliki jiwa yang besar untuk
kembali pulang kepada bapanya dan mengaku segala dosa dan kesalahannya. Sikap seperti ini juga harus menjadi bagian
kehidupan kita. Mari. dengan rendah hati kita datang mengaku segala dosa dan kesalahan kita di hadapan Tuhan. Allah
kita adalah Allah yang maha murah tetapi kasihNya bukan murahan untuk itu, tidak sebatas kita mengaku dosa saja
tetapi memiliki komitmen untuk memperbaharui hidup ini, tidak lagi menyia- nyiakan Kasih Karunia yang telah Allah
berikan kepada kita. Mari koreksi hidup ini.... tuhan menolong kita...
Amin....
3
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
4
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
5
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
5. Renungan :
PENGHARAPAN DAN GAYA HIDUP ORANG PERCAYA
6
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
5. Renungan :
PENGHARAPAN DAN GAYA HIDUP ORANG PERCAYA
7
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
8
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
Daud melakukan tidak sesui petunjuk Tuhan). Dari sikap hidup yang takut Tuhan, taat, mengampuni, belajar dari
kesalahan, Tuhan berkenan dan meneguhkan, mengokohkan Daud bahkan keturunannya.
Hari ini keluarga, kita belajar bahwa sebagai warga kerajaan Allah, pengharapan kita adalah Allah. Allah
menyediakan semua yang terbaik bagi kita dan keluarga kita. Bagian kita sebagai warga kerajaan Allah adalah hidup
sesuai dengan kehendak Allah, maka apa yang terbaik yang Allah sediakan, Allah teguhkan dan kokohkan bagi kita.
Amin.
9
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
10
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
perbuatan benar dan baik kita, bukan supaya, tapi karena sudah. Dasar dan motivasi ini akan memberi
pengaruh besar pada apa yang kita lakukan.
Mari bergerak, berpengharapan kepada Tuhan, dan menurut hati Tuhan, Ia –Tuhan, akan kerjakan yang terbaik
bagi kita. Amin.
Reff:
Ku kan menari dan bersuka, karnaMu oh Yesusku
dan ku kan minum airMu, bagai rusa rindu selalu ku
hidup dalamMu, dan hidupMu di dalamku
Oh Yesusku, Kau sangat kucinta
11
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
2. Doa Pembukaan
Mari kita beribadah :
“Ibadah Mezbah keluarga kami yang kami lakukan saat ini dari awal, pertengahan sampai berakhirnya,
kiranya jadi dalam nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.”
Tentu kita tahu bersama bahwa cobaan dan masalah dalam kehidupan adalah bagian yang tak terpisahkan dengan
kita sebagai ciptaan Tuhan. Namun cobaan dan masalah tidak hanya datang di zaman milenial ini, namun sudah ada
sejak jemaat perdana. Setelah Yesus memberi pesan agar rasul-rasulnya mewartakan Injil ke seluruh dunia dan
setelah peristiwa Pentakosta, para pengikut Kristus itu memiliki sebuah keberanian dalam hati dan dalam komunitas
jemaat perdana dengan nuansa kebersamaan yang kuat. Para rasul sangat yakin kalau Allah begitu dekat dengan
mereka dan selalu menyertai mereka. Cobaan pada masa gereja perdana juga begitu berat di mana para pengikut
Kristus ini ditolak di mana-mana, bahkan banyak yang mati karena mewartakan Injil keselamatan.
Pembacaan kita saat ini memberi pada kita satu wawasan baru tentang Allah yang juga ingin bekerjasama dengan
manusia dalam memberitakan Injil..Allah memanggil manusia untuk turut mengambil bagian dalam karya
keselamatan. Empat rasul pertama yakni Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes yang dipilih adalah orang-orang
sederhana yang kemudian memberi diri untuk menjadi penjala manusia. Belajar dari para pemberita Injil ,mula –
mula, yang tidak mengeluh, mengeluh dan mengeluh namun penuh sukacita menjalani hidup. Corona tidak bisa
mengalahkan kita dan membuat kita mengalah. Masalah yang kita hadapi apapun bentuknya itu tidak boleh
membuat kita putus asa dan akhirnya menyalahkan Tuhan. Mungkin kita tidak pernah melihat Tuhan, tapi Dia selalu
melihat kita. Dia menangis saat kita menangis, Dia tersenyum saat kita tersenyum, dia bahagia saat kita bahagia,
karena dia pernah tinggal bersama dengan manusia di dunia. AMIN
12
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
6. Persembahan : oleh Anak
Kita akan memberikan Persembahan, kita menyanyi Pujian “Betapa Hatiku”
13
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
Paulus menjelaskan gaya hidup Kerajaan Allah pada jemaat di Roma. Konteks pasal ini adalah soal makanan/minuman (dan hari),
karena jemaat bertengkar satu sama lain (dituduh tidak rohani kalau makan sesuatu, dan sebagainya). Paulus ingin
menekankan bahwa gereja sering ribut soal secondary things (soal musik, gaya bergereja, dan sebagainya), tapi lebih kepada
apakah gereja melakukan apa yang Tuhan ingin gereja lakukan? (Menjangkau jiwa dan memenuhi misiNya). Di dalam Kristus kita
punya kebebasan (ayat 16) tapi jangan sampai kebebasan kita akhirnya menjadi batu sandungan bagi yang lain dan malah
menjadi kejahatan. Kerajaan Allah tidak fokus pada yang external atau kelihatan (penampilan luar, status, dan sebagainya)! – ayat
17: kebenaran, damai sejahtera, dan suka cita oleh Roh Kudus (lihat juga Roma 5:1-2). Artinya adalah karena Allah sudah
menyatakan kita benar melalui pengorbanan/kematian Kristus di salib, kita hidup di dalam kebenaran, di damaikan oleh
Tuhan, dan karena itu kita bersuka cita di dalamnya! Roh Kudus lah yang memampukan kita. Karena kita sudah dibenarkan oleh
Allah, kita harus mempunyai gaya hidup seperti orang benar. Ini bukan berarti kita sudah sempurna, tapi ada standar yang kita
harus ikuti – yaitu kekudusan Allah sebagai tolak ukurnya. Kebenaran kita harus di dasarkan pada karakter Allah dan
firmanNya! Kebenaran dalam dunia modern saat ini banyak didasarkan dari film, cerita, pengalaman, atau kata-kata orang pada
umumnya – padahal bukan itu kebenaran yang seharusnya kita pegang!. Paulus menulis tentang kerajaan Allah sebanyak 14 kali (dari
1Korintus, Galatia, Efesus, Kolose, 1Tes 2, 2Tim). Dan 7 dari 14 tulisan tersebut ditekankan untuk kita hidupi pada saat ini (1Kor
6:9-10, Efesus 5:5).Paulus ingin menekankan bahwa orang yang bersenang- senang, menikmati dosanya, tidak merasa bersalah
dan tidak ada pertobatan, jangan-jangan belum sungguh-sungguh percaya pada Kristus dan masuk dalam kerajaan Allah. Karena
orang yang sungguh-sungguh bertobat menyerahkan hidupnya pada Kristus tidak bisa lagi menikmati dosa, mau mengaku dosa dan
datang pada Tuhan untuk dipulihkan. Dengan iman, kita percaya pada Kristus dan dibenarkan oleh Allah, karena itu kita ada
damai sejahtera (ada perdamaian dengan Allah dan sesama). Ketika kita sudah berdamai dengan Allah, akan lebih mudah bagi kita
untuk berdamai dengan sesama. Dulu kita sesat dan orang berdosa, musuh Allah, menyembah diri sendiri dan kemauan kita. Namun
sekarang Tuhan sudah mengampuni kita dan tidak ada lagi permusuhan dengan Allah saat kita menyerahkan diri kita pada Kristus
yang mati untuk kita. AMIN
6. Persembahan Syukur : oleh Anak
Mari kita memberi Persembahan, kita menyanyi KJ 299 “ bersyukur kepada Tuhan”
7. Doa syafaat : Oleh ibu
8. Pujian Penutup : oleh Ibu
sambil berdiri Kita menyanyi bersama Ny. Kidung Jemaat 424 : 1 “Yesus menginginkan daku”
9. Berkat : oleh Bapak
Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus dan kasih Allah serta pimpinan kuasa Roh Kudus menyertai kita hari ini
dan selamanya”AMIN
14
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
Keluarga yang dikasihi Tuhan.. Menurut saudara adakah manusia terhebat yang saudara ketahui tidak pernah mengalami masalah? Kita mengakui
bahwa kehidupan kita manusia siapapun dia tidak selamanya baik-baik saja. Kesuksesan, kepandaian, kelimpahan materi ternyata tidak menjamin
hidup kita bebas dari masalah. Dengan demikian, apakah kita dapat hidup tanpa Tuhan ?
Bagian Firman Tuhan mau memberitahukan kepada kita bahwa berkat Tuhan itu ada atas orang-orang yang mengandalkan Tuhan dan yang
menaruh harapannya pada Tuhan. Berkat Tuhan itu ada atas orang-orang yang percaya dan menaruh kepercayaannya pada Tuhan. Orang percaya
itu digambarkan seperti seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami
datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. Akar pohon ini
kuat menembus tanah mencari air sebagai sumber kehidupan. Inilah rahasianya mengapa pohon tersebut dapat bertahan dalam tahun
kekeringan.
Keluargaku yang dikasihi Tuhan… Penting untuk diingat oleh kita adalah bahwa sikap percaya dan mempercayakan hidup pada Tuhan ini harus
terjadi di setiap musim hidup yang dijalani, yaitu saat kita ada dalam keadaan baik-baik saja atau dalam keadaan buruk sekalipun. Mengapa
demikian ? Agar ketika kita ada di musim kelimpahan.. saat dalam keadaan yang baik, kita tidak melupakan Tuhan Sang sumber berkat dan
kehidupan atau ketika ada di musim kekeringan, dalam kesusahan kita tidak menyangkal kemahakuasaan Tuhan. Kita akan tetap melihat dan
mengalami berkat Tuhan di setiap musim hidup yang kita jalani. Sebab kita percaya bahwa hanya Tuhan yang sanggup menolong dan
menyelamatkan. Dengan demikian jangan hanya ketika mengalami masalah atau kesusahan barulah mengingat Tuhan. Sikap ini bisa saja
membuat seseorang tidak sabar, tidak bertahan dalam ujian hidup, cepat putus asa yang akhirnya mengambil jalan instan yang mendatangkan dosa.
Membangun hubungan kita dengan Tuhan itu harus terjadi terus menerus di setiap waktu supaya iman kita tidak mudah rapuh karena situasi atau
keadaan. Iman kita harus kuat.
Kita harus berakar, bertumbuh dan berbuah dalam Krsitus agar kuat menjalani kehidupan dan tantangannya dan Tuhan dipermuliakan melalui hidup
kita. Janganlah kuatir, andalkan Tuhan dan berharap hanya kepada-Nya, Amin.
15
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
16
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
Seorang pendeta bercerita, bahwa suatu hari, dalam sebuah perjalanan pulang dengan kendaraan dari sebuah pelayanan
bersama dengan sekelompok pemuda gereja, kami mengalami suatu hal yang tak diduga – duga. Ketika mobil sedang
melaju di malam hari, tiba – tiba ada orang yang tak dikenal melemparkan batu yang cukup besar kea rah kaca depan
mobil, dan otomatis kaca mobil pecah. Pecahan kaca mobil itu mengenai saya yang duduk pada bagian depan mobil.
Puji Tuhan hanya serpihan kecil kaca yang melukai saya dan batunya tidak langsung mengenai saya. Hal itu benar –
benar mengagetkan kami dan membuat teman – teman pemuda mulai takut untuk pergi ke tempat pelayanan yang jarak
jauh. Saya pun harus memberi pemahaman kepada mereka tentang tantangan dalam pelayanan dan hambatannya, saya
juga menguatkan mereka agar tidak takut didalam melaksanakan pelayanan. Setelah saya memberi pemahaman dan
menguatkan pemuda – pemuda, iman saya dan mereka pun semakin teguh, kami terus bertumbuh dan bersama
melaksanakan pelayanan pemberitaan Injil dan pelayanan kasih kepada sesame.
Keluargaku, dalam pelayanan Rasul Paulus banyak menghadapi tantangan dan penderitaan. Belum lagi ada sekelompok
orang yang katanya memberitakan Injil, padahal mereka melakukannya dengan motivasi yang keliru. Ada banyak hal
lain yang terjadi dalam diri Paulus yang membuatnya merasa lebih baik jika dia mengakhiri pelayanannya di bumi ini,
dan pergi ke Sorga atau memilih untuk tetap bertahan. Memang secara manusia apa yang dialami oleh Paulus dapat
membuat para pengikut Kristus lainnya menjadi tawar hati. Namun karena anugerah Tuhan sematalah, sehingga baik
Paulus dan para pengikut Kristus lainnya makin dikuatkan dan didorong dengan giat dan terus maju dalam
pelayanannya.
Bagaimana dengan kondisi kita sekarang ini? Dalam dunia sekarang ini, tantangan dan penderitaan tidak pernah
berakhir, tantangan dari luar gereja dan dari dalam gereja menjadi penghambat pelayanan pemberitaan Injil. Iman kita
diuji dengan tantangan dan penderitaan – penderitaan yang kita alami sendiri. Hari ini, kita diingatkan tidak terfokus
berlebihan pada tantangan dan penderitaan itu, tetapi bagaimana kita dapat menghadapi dan melewati serta
menyelesaikannya dengan baik. Kita harus tetap berpikir positif dan maju dengan iman yang sungguh kepada Tuhan
sang Penolong kita. Amin.
7. PERSEMBAHAN ( Oleh Bapak )
Kita memberi persembahan sambil menyanyi Ny Rohani 133 : 1, 2 “ Jiwa Puji Raja Sorga ).
8. DOA PERSEMBAHAN DAN SYAFAAT ( Oleh Bapak )
9. BERKAT ( Oleh Bapak )
Keluargaku, silakan berdiri, kita akan menerima berkat Tuhan dengan menyanyikan Ny Rohani 18 “
Anugerah Tuhan Kami Yesus Kristus “.
17
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
Charles Spurgeon mempunyai isteri berkarakter kuat yang mendukung pelayanannya sebagai hamba Tuhan, mereka banyak
mengalami penderitaan, tetapi mereka setia mengembangkan pelayanan yang Tuhan percayakan. Ny Spurgeon menceritakan salah satu
pengalaman indah yang ia alami saat ia depresi karena berbagai kesukaran dalam pelayanan. Pada suatu malam saya berbaring diatas
dipan. Ketika malam semakin larut, kegelapan diluar merembet merasuki jiwa saya dan mulai mengaburkan mata iman saya. Hati
saya terasa sangat sedih dan sungut – sungut pun mulai keluar dari hati saya, “ Mengapa Tuhan mengizinkan anak – anakNya
menderita? Mengapa Dia mengizinkan ada kelemahan yang menghambat pelayanan manisku terhadap hamba – hambaNya yang
miskin ? “. Beberapa saat suasana terasa begitu lengang, hanya ada bunyi kayu oak yang semakin habis dimakan api. Tiba – tiba saya
mendengar bunyi yang lembut dan manis seperti merdunya kicauan burung robin. Saya bertanya, “ Suara apa itu, tidak mungkin ada
burung yang menyanyi di malam selarut ini “. Tiba – tiba teman saya yang juga sedang merenung, berkata demikian, “ Suara itu
berasal dari kayu di perapian. Api yang membakar kayu itu mengeluarkan suara dari jantung kayu oak yang paling dalam.
Barangkali kayu itu sudah lama menyimpan suara tersebut., mungkin juga ketika burung – burung berkicau diatas dahan –
dahannya, kemudian saat api membakarnya, ia dapat mempersembahkan suara yang merdu “.
Keluargaku, Ny Spurgeon, merenungkan kejadian itu dan menemukan penghiburan yang manis didalamnya. “ Ah ketika api penderitaan
datang seharusnya hati saya yang terdalam keluar pujian bagi Tuhan, seperti yang dilakukan kayu oak itu. Api penderitaan memang baik
untuk memurnikan saya dan memuliakan Allah “. Penderitaan adalah alat yang dipakai Tuhan untuk membuat hidup kita mengeluarkan
nyanyian yang indah di telingaNya. Penderitaan akan membakar kekerasan dan rasa apatis dari hidup kita. Malam itu Ny Spurgeon
berdoa, “ Tuhan biarlah perapian ini dipanaskan tujuh kali dari yang sebelumnya “. Begitu luar biasanya iman dan pengharapan
yang dimiliki Ny Spurgeon, sehingga ia sangat dalam memahami arti penderitaan yang dialaminya selama melayani Tuhan.
Keluargaku yang Tuhan kasihi, kita juga mungkin sedang mengalami penderitaan yang mendalam karena mengiring dan melayani Tuhan.
Tetapi ketahuilah bahwa setiap kali kita berdoa dan menaikkan syukur kepada Tuhan karena penderitaan tersebut, maka doa dan ucapan
syukur itu merupakan nyanyian yang merdu di telinga Tuhan. Karena itu, jika Tuhan mengizinkan api penderitaan datang untuk
memurnikan kita, maka kuatkan hati, buang sungut – sungut, dan naikkanlah syukur ke hadapan Tuhan. Hadapi apai penderitaan itu
dengan hati yang bersyukur dengan demikian hidup kita akan menggemakan pujian yang memuliakan Tuhan. Amin.
7. PERSEMBAHAN ( Oleh Ibu )
Mensyukuri kasih dan berkat pertolongan kepada keluarga kita disepanjang hari ini, mari kita memberi
persembahan dengan menyanyi Ny Kidung Jemaat 440 : 1, 2 “ Bila Topan Kras Melanda Hidupmu “.
8. DOA SYAFAAT ( Oleh Ibu )
9. PUJIAN NY KIDUNG JEMAAT 438 : 1, 3 “ APAPUN JUGA MENIMPAMU “. ( Oleh Ibu )
Keluargaku, sebelaum mengakhiri ibadah keluarga saat ini, kita menyanyi Kidung Jemaat 438 : 1 dalam keadaan duduk,
bait ke – 3 dalam keadaan berdiri.
10. BERKAT
Anugerah selamat sejahtera dari Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus tinggal menyertai kita semua, sekarang
ini dan sampai selama – lamanya. Amin.
18
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
John Stephen Akhwari adalah seorang pelari marathon asal Tanzania yang mengikuti Olimpiade Meksiko tahun 1968. Ia tidak meraih
medali apapun di ajang olahraga dunia itu. Tetapi perjuangan ”heroik”nya membuat ia selalu dikenang. Akhwari mengalami
kram hebat di tengah pertandingan. Ia terjatuh dengan sendi tergeser, tertabrak pelari lain dan bahunya terluka. Tim medis sudah
menyarankannya untuk berhenti tetapi ia memilih untuk bertahan. Di tempat finish, para penonton sudah beranjak akan pulang
karena para pelari sudah masuk finish. Pertandingan terlihat sudah akan selesai. Banyak bangku telah kosong. Kemudian para
penonton yang belum pulang dikejutkan dengan bunyi sirene dan seorang pelari yang masuk stadion menuju garish finish dengan
terpincang-pincang. Para penonton yang tersisa berdiri dan bertepuk tangan, mereka menyemangati pelari tersebut. John Stephen
Akhwari menyentuh garis finish di saat semua atlet lari telah menyentuh garis finish. Ketika sudah sampai finish, dia diwawancarai
media, kenapa tidak mundur saja? Orang-orang akan maklum bila ia berhenti. Dan dia menjawab, “Negara mengirim saya bukan
hanya untuk memulai lomba tapi juga untuk menyelesaikan lomba ini”.
Yesus berkata: “Orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat”. Bertahan membutuhkan komitmen dan
ketekunan. Bertahan bukan hanya sebentar, bukan hanya di tengah jalan tetapi sampai akhir. Setialah sampai akhir meskipun
mengalami berbagai penderitaan. Setialah dalam perjuangan iman sebagai keluarga yang saling mengasihi sebagai suami dan isteri,
orang tua dan anak, kakak dan adik. Setialah menjadi berkat dalam hidup, kerja dan pelayanan. Tetaplah bertahan sampai pada
kesudahannya seperti teladan Yesus yang setia sampai mati. Kita meresponi perenungan Firman Tuhan dengan menyanyi pujian
“SELIDIKI AKU”
Selidiki aku, Lihat hatiku, Apakah ku sungguh mengasihi-Mu Yesus?
Kau yang Maha tahu dan menilai hidupku, Tak ada yang tersembunyi bagi-Mu
19
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
Keluargaku yang diberkati Tuhan, penderitaan dan keadaan sulit bukanlah sesuatu yang menyenangkan, misalnya sakit,
dukacita, korban kecelakaan, difitnah, dicaci maki, kemiskinan dan sebagainya. ini adalah hal-hal yang kita hadapi.
tetapi ketika menjelang akhir zaman akan ada banyak penderitaan yang dahsyat dan berbagai kesulitan lainnya seperti
yang disampaikan oleh Yesus : semua kemegahan akan hancur, akan ada banyak ajaran sesat yang muncul dari para
mesias palsu yang menggunakan nama Yesus, terjadinya malapetaka perang dimana-mana, bangsa akan bangkit
melawan bangsa, kerajaan melawan kerajaan, bencana alam/gempa bumi serta bencana kelaparan dan saling membenci.
inilah yang disampaikan oleh Tuhan Yesus kepada para murid ketika mereka bertanya tentang waktu akhir zaman dan
bagaimanakah itu akan terterjadi serta tanda-tanda kesudahan dunia; tetapi Yesus katakan "ini barulah PERMULAAN
PENDERITAAN MEJELANG ZAMAN BARU" itu. Keluargaku yang terkasih, Apa yang harus kita lakukan dalam
menghadapi permulaan penderitaan menjelang akhir zaman/zaman baru itu?
*Manusia sejak dahulu sampai kini, ingin mengetahui hal-hal yang akan terjadi, apalagi yang menyangkut akhir zaman.
Tidak heran ada banyak peramal dimana-mana yang meramalkan tentang waktu akhir zaman. Tetapi ingatlah firman
Tuhan, bahwa Yesus katakan "tidak seorangpun yang tahun, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya
Bapa sendiri (Matius24:36). Para peramal ini merupakan salah satu pengajar sesat. Yesus mengingatkan "Wasapadalah
supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!" berawas-awaslah / berjaga-jagalah jangan kamu gelisah; sebab
semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya (ay.6). Jangan sampai kita murtad dan menyangkal Yesus
karena ada banyak tawaran dunia yang menggoda dan menjanjikan kesenangan yang semu. ini akan menjadi tantangan
bagi iman setiap orang percaya karena itu kita harus tenang, tetap berdoa dengan sungguh-sungguh dan tekun membaca
firman Tuhan agar selalu mengalami kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi itu semua. Ingatlah Janji dan jaminan
Tuhan, bahwa "orang yang bertahan sampai kesudahannya akan selamat (ay. 13). tetaplah kerjakan tanggung jawabmu
sebagai pekabar-pekabar Injil Tuhan dengan setia sampai pada kesudahannya nanti . Amin.
20
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
Keluarga yang Tuhan Yesus Kasihi.... sampai dengan saat ini, kita masih ada di hampir setiap hari kita disuguhi berita- berita tentang
musibah dan bencana alam dan juga peperangan yang terjadi yang terjadi dimana-mana. Berkembangnya ajaran-ajaran yang tidak sesuai
dengan Kekristenan. Banyak mesisas-mesias palsu dan sebagainya.
Apakah ini berarti bumi yang semakin tua? Ataukah Tuhan mulai bosan dengan tingkah dan ulah manusia yang semakin serakah untuk
mengeksploitasi bumi dengan seluruh isinya, demi uang dan kepentingan sekelompok orang?
Dalam bacaan kita, nabi Yoel menyampaikan firman Tuhan lewat nubuatnya tentang bencana yang akan menimpa umat Israel. Serbuan
jutaan belalang yang mengerikan! Begitu mengerikan karena bencana sehebat itu tidak pernah terjadi sebelumnya. Dapat kita
perkirakan betapa besarnya "pasukan" belalang ini. Seluruh dedaunan luluh lantak digunduli dan tanaman dibuat rata dengan tanah. Bagi
masyarakat petani, bencana ini sangat mengerikan sebab membuat gagal semua usaha dan kerja yang dilakukan dengan berkeringat.
Namun, dibalik nubuat tentang bencana, Yoel mengajak umat untuk “meratap”, beberapa kali Yoel berseru mengingatkan umat:
“merataplah….”. Hal ini berarti bahwa Yoel mengingatkan umat tentang kemahakuasaan Allah sang pemilik bumi ini, DIA-lah yang
berkuasa atas seluruh ciptaan-Nya. Merataplah kepada Tuhan, mohon pengampunan dan belas kasihan-Nya, agar Tuhan Allah melalukan
“tulah belalang” dan memberi kehidupan kepada umat.
Bagaimana dengan kita? Apa yang kita lakukan ketika musibah, bencana, dan berbagai peristiwa alam mengancam hidup kita?
Sebagimana perenungan kita di minggu ini tentang permulaan penderitaan pada zaman baru, kita tidak tahu kapan Tuhan datang
kembali, kapan zaman itu dimulai tetapi ajakan Yoel kepada umat Israel untuk “Meratap kepada Allah”, hendaklah memberi
inspirasi kepada kita untuk menghadapi setiap peristiwa dengan selalu memandang kepada Allah dalam Doa dan Ratapan kita. Di
Minggu Advent ini adalah Waktu yang tepat bagi kita untuk memohon pengasihan Tuhan. Dan biarlah segala yang baik darinya
menjadi bagian kita. Amin....
21
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
22
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
Keluargaku yang terkasih, sudah beberapa bulan ini cuaca seringkali tidak menentu, sebentar panas terik, sebentar hujan
lebat. Dari keadaan cuaca ini kita bisa belajar sesuatu yaitu pada waktu mau turun hujan kita bisa melihat tanda-
tandanya di langit ada awan gelap, namun kapan tepatnya hujan itu turun? Hanya Tuhan yang tahu. Demikian juga kalau
kita hidup dekat dengan Tuhan kita bisa melihat tanda-tandanya dan kita bisa merasakan kedatanganNya sudah semakin
dekat, namun kapan tepatnya Anak Manusia yaitu Tuhan Yesus itu datang? Hanya Bapa Di Surga yang tahu. Melalui
Firman Tuhan hari ini Matius 24 : 37-44, Tuhan Yesus memberikan nasehat kepada kita sebagai keluarga Kristen untuk
hidup “Berjaga-jaga” karena waktu kedatanganNya sudah semakin dekat. Tuhan mau memakai kita untuk menyatakan
kasih dan kuasa Tuhan kepada banyak orang, karena Tuhan mau semua orang diselamatkan. Agar supaya semua orang
diselamatkan pada saat kedatanganNya? Maka Ada 3 hal yang kita harus berikan perhatian serius dalam berjaga-jaga,
apa yang perlu kita semua jaga?
Jaga Hubungan Dengan Tuhan
Seperti Nuh yang bergaul karib dengan Tuhan, sehingga ia peka mendengar suara Tuhan dan mendapat petunjuk
untuk membangun bahtera, Nuh dan anak-anaknya juga diberikan hikmat dari hari ke hari oleh Tuhan. Agar kita
semakin intim dengan Tuhan maka kita harus memiliki Kehidupan Yang “Takut akan Tuhan” danBerjaga-jaga
dalam keadaan apapun.
Jaga Hubungan dengan Keluarga
Nuh dan keluarganya bisa dipakai Tuhan dengan luar biasa karena mereka benar-benar Percaya dan Hidup
dalam ketaatan kepada Tuhan dan Nuh mendapat promosi dari Tuhan yaitu dari seorang yang dianggap gila
karena membuat bahtera yang besar menjadi seorang pembuat sejarah. Nuh adalah tipe seorang bapa, papa dan
ayah yang sangat menjaga hubungan yang baik dengan istri dan anak-anaknya, seorang pemimpin yang
mengasihi Tuhan dan keluarganya, sehingga Nuh dan keluarganya diselamatkan.
Jaga Hati
Jika kita Intim dan akrab dengan Tuhan Yesus dan memiliki kesatuan dan kebersamaaan didalam keluarga,
maka pastilah kita akan diberkati berlimpah-limpah. Kita harus tetap menjaga hati antara kita sebagai keluarga
dan menempatkan Yesus selalu ada dalam hati kita dan keluarga kita.
Keluargaku terkasih,
Kedatangan Tuhan Yesus Kedua kalinya kelak akan memisahkan orang benar dan orang jahat. Sikap berjaga-jaga
justru merupakan ungkapan iman. Yang tidak berjaga-jaga adalah yang tidak beriman. Yang kedapatan berjaga-
jagalah yang akan disambut oleh Tuhan. Amin
23
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
6. Persembahan (Oleh Bapak)
Berikanlah persembahan kita kepada Tuhan, sebab Tuhan telah memberikan yang paling baik dalam kehidupan
kita. Pujian “Tuhanku BerkatMu Limpah” (Rohani 76:1)
24
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
Setiap hari adalah hari baru dan satu hari hanya dapat kita jalani satu kali saja. Kemudian hari tersebut berganti dengan
hari berikutnya yang sama lamanya namun berbeda keadaannya. Hari yang telah kita lalui itu sudah menjadi masa lalu
dan tinggal kenangan; hari ini merupakan kesempatan, sedangkan hari-hari yang akan datang menjadi suatu
pengharapan bagi kita.
Karena begitu berharganya waktu, maka dalam perikop ini, Musa berdoa kepada Tuhan agar ia diberi hati yang
bijaksana, sehingga dapat memperhatikan dan melewati hari demi hari dengan sungguh-sungguh, supaya tidak ada satu
hari pun yang terlewatkan dengan percuma, tetapi penuh makna.
Kita selalu dipelihara oleh Tuhan Allah sampai saat ini melewati berbagai suka - duka, manis - pahit, jatuh - bangun,
dan kita tiba dengan selamat. Itu adalah kado terindah dari Tuhan, karena Tuhan sangat mengasihi kita, karena itulah
kita patut bersyukur Belajar dari pengalaman iman bersama Tuhan, marilah kita menjalani hari-hari dengan lebih
bijaksana sesuai dengan tuntunan dan kehendak-Nya. Kita masih terus ada dalam penantian kedatangan Yesus yang
kedua kali.dalam penantian itu banyak hal akan kita lewati. Suka dan duka akan menjadi bagian kita. Satu hal yang
pasti mari kita menjalani hidup dengan bijaksana dan selalu mengandalkan Tuhan dalam hidup kita. Tuhan Yesus
bersama kita. Amin
6. Persembahan syukur (oleh Anak) Ny Mazmur No 105:1-2 “Ucap Syukur dan Puji Hua”
7. Doa syafaat: (Doa Bapa Kami)
8. Ibu : Memuji Tuhan bersama dari Ny Rohani No 80:1-2 “Yesus Pimpinlah” (Bait 2 disilakan berdiri)
9. Berkat :oleh Ibu
Kiranya Berkat Selamat dan Sejahtera dari Allah, Yesus Kristus, dan Roh Kudus menyertai dan memberkati kita
sekalian. Amin
25
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
26
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
1. Lagu Pembukaan : oleh Ibu: Syaloom keluargaku yang Tuhan Yesus Kasihi, mari kita beribadah kepada Tuhan
sebagai respon kita untuk kasih-Nya yang terus nyata memelihara hidup kita. Saya undang semua berdiri dan kita
memuji Tuhan dengan menyanyi dari Ny Rohani 94:1 “Berhimpun Semua”
Keluargaku yang terkasih, sebelum kita melihat teks bacaan kita, saya mengajak memuji Tuhan dengan pujian
“Tak Lama Tuhan Datanglah”
Tak lama Tuhan datanglah bersiap dirimu Sedia Berjagalah, berdoalah menanti Tuhanmu Baik
nanti datang-Nya tilik tanda waktunya menanti peri teguh
dan nikmat-Nya penuh Ketikanya tak orang tahu
Kudus dan adil ada-Nya, setia, tulus dan teguh melainkan Bapa sajalah
Dan Ia akan datanglah selaku sultanmu Dan memang tidak lagi jauh berjaga-jagalah
Keluargaku yang terkasih sebagaimana lagu yang kita nyanyiakan ,itupun yang disampaikan oleh bagian firman Tuhan
yang sudah kita baca. Siap sedia dan berjaga-jaga selalu digambarkan Tuhan Yesus dalam pengajaranNya, gambaran
dalam perumpamaan ini tentang hal kerajaan sorga. Dalam bagian ini Tuhan Yesus memberikan perumpamaan dari
kebiasaan Israel menjelang pesta pernikahan. Di dalam adat Israel, pengantin pria akan datang ke pesta bersama dengan
sang pengantin wanita untuk masuk ke dalam tempat perayaan. Dalam bagian ini para perempuan, entah hamba-hamba
dari sang pengantin laki-laki atau tetangga, atau saudara bersiap-siap untuk menyongsong mereka dengan membawa
obor untuk menerangi jalan. Hal itulah yang digambarkan bahwa mempelai laki-laki akan datang pada waktu yang
tidak disangka-sangka. Mempelai laki-laki menuntut gadis-gadis telah siap sedia kapan saja dengan perlengkapan
lengkap agar sewaktu-waktu ia datang , para gadis segera menyambutnya dapat pergi bersama dia ke perjamuan kawin.
Dalam perumpamaan yang disampaikan bahwa para gadis harus siap sedia dengan pelita dan minyak, namun ternyatab
tidak semua gadis mempersiapkannya. Lima gadis bodoh hanya bersiap dengan pelita tanpa minyak yang membuat
pelita mereka hampir padam karena kehabisan minyak, sehingga ketika mempelai laki-laki
27
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
datang minyak mereka telah habis, mereka justru tidak mendapat bagian dalam perjamuan kawin. Beda halnya dengan
lima gadis bijaksana yang menyiapakan pelita dan minyaknya, sehingga ketika pengantin laki-laki tiba, mereka
kedapatan siap sedia dan berjaga-jaga, dan merekalah yang mendapat bagian dalam perjamuan kawin. Keluagaku yang
terkasih, kitapun sementara ada dalam penantian tentang kedatangan Tuhan untuk kali yang kedua, dan hari minggu
kemarin kita sudah mendengarkan firman Tuhan terkait tanda-tanda apa saja yang terjadi ketika Tuhan datang untuk
kali yang kedua serta tidak ada satu orangpun diantara kita yang tahu kapan waktu ia datang, dikatakan dalam wahyu
16:15a Lihatlah, aku datang seperti pencuri. Maksudnya seperti seorang pencuri, dimana tidak ada yang tahu kapan
pencuri itu akan masuk ke rumah yang menjadi target dan juga pencuripun tidak akan mengatakan bahwa ia akan
mencuri, sebab jika ia menyampaikannya ,maka ia akan ketahuan. Kedatangan Tuhanpun demikan tidak ada yang tahu,
oleh sebab itu, kita diingatkan oleh firman Tuhan siap sedia dan berjaga-jaga, artinya kehidupan kita haruslah hidup
beriman dengan sungguh kepada Tuhan Yesus, hidup dalam kehendak Tuhan , kehidupan yang harus terus dipimpin
oleh Roh Tuhan, sehingga ketika waktunya tiba, kita kedapatan siap sedia. Tuhan menolong kita untuk terus bersiap diri
dan hidup serta terus berjaga-jaga menanti waktu kedatangan-Nya. Amin
28
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
Keluargaku yang terkasih, di hadapan semua murid-Nya, Yesus menyampaikan hal penting perihal tanda-tanda akhir
zaman. Adapun tanda-tanda itu secara garis besar disebutkan adanya kabar perang, gempa bumi, dan juga kelaparan
(ayat 10-11). Saat ini deru perang atau konflik antarbangsa yang disertai gencatan senjata sudah menjadi menu biasa
setiap hari di televisi, surat kabar bahkan media sosial, dan dimana ada perang di situ pasti ada penderitaan dan korban
jiwa. Tidak hanya itu, kesulitan ekonomipun menjadi bagian yang sedang terjadi, kenaikan harga BBM yang juga
berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok.
Keluargaku yang terkasih, konteks Injil mengajak kita untuk menyiapkan pertahanan yang paling kuat. Saat tiba
waktunya iman dan pengharapan kita akan di uji. Yesus menerangkan kepada murid-murid-Nya tentang tanda
kesudahan jaman dalam sebuah kesempatan ketika banyak orang mengagumi bait suci Yerusalem. Yesus menerangkan
bahwa bait suci akan runtuh. Murid-murid dengan penasaran menanyakan kapan waktu itu terjadi? Yesus menjawab
dengan serangkaian peristiwa yang akan terjadi dari masa ke masa sampai kedatangan-Nya. Nubuatan tanda akhir
zaman waspada nabi palsu, peperangan , kelaparan, gempa bumi, penyakit sampar, tanda yang dasyat dilangit,
penganiayaan (ayat 8-12) semua ini akan terjadi dari masa ke masa, namun Yesus katakan ketika kita mendengar
semuanya janganlah terkejut (ayat 9), artinya jangan kaget, jangan takut dengan semua keadaan yang ada, sebab semua
harus terjadi, bahkan keluarga akan menyerahkan anggota keluarganya, sahabat juga demikian dan diantaranya akan
ada yang dibunuh, dan oleh karena nama Tuhan, kita akan dibenci semua orang, tetapi ayat 18-19 mempertegas janji
Tuhan bahwa setiap orang yang bertahan ia akan memperoleh hidup bahkan tidak sehelai dari rambut kepala kita akan
jatuh begitu saja.
Keluargaku yang terkasih, diwaktu ini kita banyak menghadapi penderitaan, penolakan dan penganiayaan, bahkan itu
akan berlangsung dari masa ke masa smpai waktu kedatangan-Nya, kita kan menderita sebagai orang percaya kepada
Kristus, bahkan nyawa kita menjadi taruhannya, akan tetapi janganlah takut, jangan gentar dengan keadaan tersebut,
serahkan hidup kita seluruhnya kepada Tuhan dan tetap bertahan dalam iman kepada-Nya, ketika kita bertahan sampai
waktunya tiba, kita akan selamat. Amin
7. Persembahan syukur : oleh Bapak
Kita akan memberikan persembahan syukur dan mengiringi pemberian kita, kita memuji Tuhan dari Ny Rohani 132:1-2
“Ya Tuhan, Murah-Mu Baka”
8. Doa Syafaat : oleh Bapak
9. Pujian : oleh ibu
Bersama kita memuji Tuhan dari Ny Rohani 128:1-2 “Biarlah Tuhan Menyenggara”
10. Berkat : oleh Ibu
Anugrah, berkat, selamat dan sejahtera memberkati dan meneguhkan iman kita kepada Allah, Tuhan Yesus Kristus
dan Roh Kudus . Amin
29
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
30
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
31
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
1. Lagu Pembukaan :
Syaloom…..
Sebagai ungkapan syukur kita atas kasih-Nya, mari kita beribadah pada-Nya. Untuk itu, disilakan berdiri dan kita
menyanyi dari Ny. Rohani No. 14 : 1 “Kesukaan Yang Ceria”
2. Doa Pembukaan :
Kita Berdoa…… syukur kami terus penjatkan kepada-Mu Tuhan dan Juruselamat hidup kami, hari ini kami mau
beribadah sebagai ungkapan syukur dan pengajaran yang hendak kami belajar menjadi pribadi yang dpat menyenangkan
hatiMu. Amin.
(disilakan duduk)
3. Pujian : HatiKu Percaya
Persekutuan keluarga yang dikasihi Yesus, pembacaan ini merupakan percakapan Yesus dengan muridNya, dimana Yesus hendak
memberikan jawaban dari pertanyaan yang dikatakan mereka sehingga dari bagian itu menjadi pengajaran yang sudah sepantasnya
mereka ikuti. Disebutkan dalam Ayat 27 – 29 Yesus mengajak mereka untuk melakukan pekerjaan yang mendatangkan keselamatan,
yaitu “Percaya”, artinya percaya kepada Dia. Sebab bisa saja percaya dapat diartikan dengan mempercayai orang atau hal-hal yang justru
membawa ke dalam jurang kebinasaan atau dosa.
“Percaya” bukan hanya sekedar pengakuan dari mulut tetapi harus diimbangi dengan pengakuan yang benar-benar dari hati dan
perlakuan hidup yang menggambarkan kata percaya tersebut. Terlihat biasa dan gampang saja jika mengatakan percaya kepada Yesus,
padahal pada kenyataannya hidup yang dijalani justru tidak menyenangkan hati Yesus. Sehigga menjadi seorang yang benar-benar Kristen
bukanlah sesuatu yang mudah melainkan harus ada perjuangan yang sungguh- sungguh dikerjakan. Sebab hasil dari yang dikerjakan akan
menyenangkan hidup orang Kristen.
Dalam sebuah perlombaan tentunya yang diingikan adalah kemenangan, sama halnya dengan kehidupan, semua orang menginginkan
untuk dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah/ Hidup Kekal. Namun, yang menjadi pertanyaannya, apakah hidup kita sudah layak
menerima berkat itu?...Sehingga, kita yang sudah menerima berbagai pengajaran melalui Firman Allah, sudah sepantasnya dan seharusnya
untuk kita dapat 100% Percaya kepada Dia dengan hati,mulut dan seluruh hidup. Tuhan Yesus kiranya selalu memampukan kita untuk
senantiasa percaya padaNya. Amin.
6. Persembahan Syukur :
Untuk menyatakan syukur kita, mari kita berikan persembahan syukur. Mengiringinya kita menyanyi dari Ny. Rohani
158 : 1 dan 2 “Isilah Tuhan Hidupku”
7. Doa Persembahan dan Syafaat : Oleh Bapak
8. Pujian :
Sebelum kita mengakhiri ibadah disaat ini, semua disilahkan berdiri dan mari kita nyanyikan Ny. Rohani No. 134: 2
“Meski Langkah-Mu Semua”….
9. Berkat : Oleh Ibu.
“Kasih Karunia, Damai Sejahtera dan Berkat dari Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Kiranya selalu memberkati dan
melindungi serta menaungi kita sekalian dari saat ini terus kekal selama-lamanya. Amin.”
32
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
33
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
Persekutuan yang Kristus kasihi, setiap hal yang di imani itu menjadi bagian yang perlu di pahami dengan baik,Iman
berarti kepercayaan kita. Dimana kita percaya pemberian yang Allah berikan hanya dengan Cuma- Cuma. Ketika kita
berwisata atau melakukan suatu perjalanan dan melihat pemandangan sekitar kita, hal pertama yang menjadi respon kita
adalah heran atau kaget dengan pemandangan yang luar biasa bagus dan indah, dan pasti kita katakan, bagus sekali,
itulah respon kita terhadap alam dan pemandangan ketika kita melihat itu. Tapi ingat bahwa pemberiaan itu adalah dari
Tuhan yang memberikan alam yang begitu indah, memberikan alam untuk manusia dapat mengelola dengan baik
pemberian yang Tuhan kasih, tapi apakah manusia menjaga dan mengelola alam itu dengan baik, yang sering terjadi
malah merusak kembali alam tersebut. Itulah bentuk pemberian Tuhan ada banyak hal kasih karunia yang Tuhan berikan
juga kepada manusia. Bagian bacaan Efesus 2 : 8-10, mau mempertegaskan bahwa hidup kekal adalah Anugerah,
pemberian Kasih Karunia menjadi bentuk kasih Allah terhadap manusia. Jika kita melihat Bagian teks dan ayat
sebelumunya ini merupakan nasehat Rasul Paulus untuk mengingatkan orang percaya di Efesus bahwa kehidupan
mereka bukan lagi kehidupan yang lama tapi mereka telah menjalani kehidupan yang baru sebagai murid Kristus, sebab
mereka telah menerima Karunia Allah di dalam iman mereka.
Persekutuan Yang Kristus Kasihi, yang menjadi bagian untuk kita maknai sebagai orang percaya lewat bacaan ini
adalah, dimana kita sebagai orang-orang percaya yang mengimani Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Kita tahu Kasih
Karunia sungguh dari Dia yang memberikan sumber hidup ini, tapi yang perlu menjadi tanggung jawab kita adalah
melakukan pekerjaan yang baik yang di persiapkan Allah dan Ia mau agar supaya kita hidup di dalamnya. Ini bukan saja
menjadi nasehat kepada mereka di Efesus tetapi menjadi nasehat penting untuk kita semua. Karna hanya oleh
Anugerahnya hidup kekal.Amin
6. Persembahan : Oleh Anak.
Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Ny. Kidung Jemaat
450 : 1 - 2 “ Hidup Kita Yang Benar”
34
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
Lilin dinyalakan.
Kata „Penyembahan‟ memiliki makna Tersungkur di hadapan atau Bersujud di hadapan , sedangkan kata ibadah artinya
: pernuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah yang didasari ketaatan mengerjakan perintah- Nya dan menjauhkan
larangan-Nya. Hal ini menunjuk pada kehidupan orang percaya yang harus selalu tunduk
dan bersujud kepada Tuhan untuk melakukan kehendak Tuhan walaupun dalam berbagai tantangan dan pergumulan
hidup. Hal ini yang disampaikan oleh Rasul Yohanes yang menceritakan pengalaman imannya lewat penglihatannya di
Sorga tentang suatu persekutuan orang dari seluruh bangsa dan suku dan kaum dan bahasa berdiri dihadapan tahta dan
dihadapan Anak Domba memakai jubah putih memegang daun-daun palem di tangan mereka dan dengan suara nyaring
mereka berseru keslamatan bagi Allah kami yang duduk di atas tahta dan bagi Anak Domba ( ayat 9 & 10 ) …Mereka
yang ada dalam kumpulan orang yang menyembah Allah dalam kerajaan-Nya adalah mereka yang telah diselamatkan
oleh iman kepada Kristus walaupun harus berhadapan dengan penganiayaan Kaisar Nero yang berkuasa pada saat itu.
memakai jubah putih melambangkan tanda kemenangan yang diberikan Tuhan Yesus kepada mereka yang setia
memelihara iman. dan memegang daun palem menunjuk pada sukacita mereka karena diselamatkan dan merka mau
memuji dan mengelukan sang Anak Domba Allah…. Apa makna Firman Tuhan ini bagi kita ? Sebagai orang yang
percaya kepada Tuhan Yesus, semua kita pasti menginginkan menjadi bagian dari orang-orang yang akan menyembah
Tuhan dan memuliakan –Nya di masa depan dalam kerajaan Sorga. Namun persoalannya, ditengah berbagai
35
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
persoalan dan pergumulan dalam dunia, bisakah kita hidup taat dan mempertahankan iman kita hanya kepada Tuhan
Yesus?? Kita telah diselamatkan oleh Tuhan Yesus untuk itu kita harus tetap hidup taat dan setia, memuji dan
memuliakan Tuhan dan kita menyembah-Nya dalam Roh dan Kebenaran ( Yohanes 4 : 23 ) . Saat ini kita ada dalam
perayaan minggu Advent yang pertama, itu berarti kita sementara merayakan kedatangan-Nya sebagai juruslamat
dunia…untuk itu mari kita isi masa penantian ini dengan tetap memuji dan memuliakan nama-Nya…….Saya ingin
mengakhiri renungan ini, dengan kata bijak yang diungkapkan oleh .seorang rohaniawan bernama : Jhon Ortberg yang
mengatakan saya perlu menyembah, karena tanpanya saya bias lupa bahwa saya disertai Allah maha besar dan terus
hidup dalam ketakutan..Tanpa menyembah Tuhan, saya kehilangan rasa takjub dan syukur kepada Dia, semakin kita
mengenal Allah, semakin kita menghormati Dia, semakin kita menghormati Dia, semakin dalam penyembahan kita
kepada-Nya, semakin dalam penyembahan kita, semakin Allah dipermuliakan…Amin
36