Anda di halaman 1dari 37

GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Damai di Keluarga……, Kemuliaan bagi Allah,
Di hari pertama bulan November ini, kita terus merasakan Kasih Tuhan yang sungguh nyata atas hidup kita. Untuk itu
akan beribadah Bersama, tenangkan hati dan silakan berdiri…..kita menyanyi Ny.Roh. 94: 1 “ Berhimpun semua „
2. Votum & Salam : Oleh Ibu
Mari Kita Beribadah: Dalam Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin. Salam sejahtera dari Tuhan Allah, Yesus
Kristus dan Roh Kudus untuk kita sekalian.
(Disilakan Duduk)
3. Pujian : Oleh Anak.
Mari kita menyanyi Ny.Roh. 94: 2 „ Hormati NamaNya „
4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.
Sebelum membaca Alkitab, kita akan berdoa:
Tuhan Yesus, kami mau membaca Alkitab, tolonglah kami supaya saat kami baca dan renungkan, kami mengerti dan akan
melakukannya dalam hidup setiap hari. Dalam namaMu kami memohon. Amin.
Mari kita baca bersama-sama : 1 RAJA-RAJA 2 : 13-25
5. Renungan : Oleh Bapak
BERANI BERTINDAK TEGAS

Keluarga yang dikasihi Tuhan….


Dalam menjalani tanggungjawab kepemimpinannya sebagai raja, menggantikan ayahnya Daud, ternyata Salomo menampakkan
karakter kepemimpinan yang tegas. Salomo berhadapan dengan ancaman saudaranya sendiri Adonia yang merasa berhak menjadi putra
mahkota kerajaan menggantikan Daud ayahnya. Adonia mengabaikan campur tangan Allah yang menghendaki Salomo untuk menjadi
raja menggantikan Daud, dan dengan berbagai cara Adonia berupaya melakukan kekuatan tandingan untuk merongrong kepemimpinan
Salomo. Adonia bergabung dengan imam Abyatar dan Yoab dan mereka bersekongkol untuk merebut tahta kerajaan dari Salomo dan
mengacaukan keamanan ditengah masyarakat Israel. Untuk memuluskan rencananya, Adonia juga berupaya membujuk Batsyeba, ibu
dari Salomo untuk berbicara dengan Salomo, agar ia memberikan Abisag gadis Sunem yang adalah gundik raja Daud, untuk menjadi
isteri Adonia. Dalam tradisi Israel, seorang gundik raja hanya akan diberikan kepada pengganti raja itu dan hal itu berarti, Adonia sengaja
menjebak Batsyeba dan Salomo untuk memberikan tahta kerajaan Isarel kepada Adonia. Bagaimana tindakan Salomo untuk
mengokohkan takhta kerajaannya? Salomo bertindak dengan tegas namun ia meminta hikmat dari Allah. Untuk melindungi tahta kerajaan
Israel dari tangan orang-orang yang jahat seperti Adonia, imam Abyatar dan Yoab, Salomo bertindak tegas dengan menghukum mereka
dengan hukuman mati, artinya semua gerakan mereka harus dihentikan, dan suasana damai harus dihadirkan di Israel.
Firman Tuhan hari ini mau mengingatkan kita bahwa, menghadapi berbagai tindakan kejahatan yang mengacaukan kehidupan
banyak orang memang dibutuhkan sikap yang berani dan tegas, dan hal itu diharapkan menjadi karakter setiap pemimpin untuk
menghadirkan damai dan sukacita.
Kehidupan berjemaat harus terhindar dari penyakit yang suka mencari-cari soal dan bersilat kata (saling mempertahankan kebenaran atau
Pendapat). Sebab hal itu dilakukan oleh orang- orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan kehilangan kebenaran. Tuhan
menolong kita. Amin

6. Persembahan : Oleh Bapak


Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Ny.Rohani 76 :
1 “Tuhanku BerkatMu Limpah”
7. Doa Syafaat : Doa Bapa Kami bersama-sama
8. Pujian Penutup : oleh Ibu (Disilakan berdiri)
Kita menyanyi Ny.Roh. 147 : 2 „ Telah kau Cari…”
9. Berkat : Oleh Ibu.
Kita memohon berkat Tuhan : „Kiranya TUHAN memberkati dan terus melindungi kita, WajahNya bersinar atas kita
dan kasih KaruniaNya diberikan untuk kita, TUHAN menghadapkan wajahNya kepada kita dan memberi kita damai
sejahtera‟.
Amin…. amin…. amin….. (dinyanyikan bersama)

1
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

Persiapan Ibadah :
 Tempat Ibadah, Persembahan, lilin disiapkan
 Tiap Anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny.Rohani dan Mazmur
 Lilin dinyalakan
 Ibadah dipimpin oleh seorang Ibu

1. Nyanyian Pembukaan; Ny.Rohani 2 : 1 “Ya Tuhan Kami Puji NamaMu Besar”


2. Votum dan Salam
Ibadah dalam keluarga kami, didasarkan dalam nama Bapa, Anak, dan Roh kudus. Kasih karunia Allah didalam Yesus
Kristus menyertai kita Amin.
3. Mazmur Pujian Mazmur 117 : 1-2 (baca secara bersama)
4. Menyanyi Ny.Rohan 10 : 1 “Pujilah TuhanMu”
5. Doa Pembacaan Alitab; Oleh seorang Pemuda/Anak
Terima Kasih Tuhan untuk kasih setia dan perlindunnganMu bagi kami, Kami mau membaca firman-Mu, berilah Roh
kudus-Mu bagi kami untuk mengerti maksud-Mu, dan kami dimampukan melakukan seturut dengan Firman-Mu, Terima
Kasih Tuhan Amin.
Pembacaan Alkitab 1 TIMOTIUS 6 : 2B-10
6. Renungan (oleh Bapak)
HATI-HATI GUNAKAN UANGMU

Mama dan anak-anak yang Tuhan kasihi ada 2 hal dalam bacaan kita dimana Rasul Paulus memberi nasehat pada
Timotius :
Pertama agar supaya Timotius konsisten dalam menjalankan tugas pelayanan dengan setia dan taat kepada Tuhan,
dengan tidak terpengaruh dengan berbagai ajaran sesat yang mengacaukan kehidupan iman jemaat. Timotius dinasehati
Paulus untuk tetap menjaga pengajaran yang benar yang berasal dari Tuhan dengan menunjukan sikap hidup yang benar
tidak seperti ajaran sesat yang mengacaukan dengan sikap hidup yang tidak benar karena berlagak tau tetapi tidak tau
apa-apa, mencari-cari masalah, bersilat kata yang menyebakan dengki, fitnah curiga, penuh keangkuhan dan selalu
menonjolkan diri bertingkah laku seperti ini tidak lagi memuliakan Tuhan.
Kedua, dalam pelayanan Timotius diminta untuk cukupkan diri dengan apa yang ada seperti pada ayatnya yang ke-8
artinya Timotius harus merasa cukup dengan apa yang Tuhan sudah limpahkan dalam tugas pelayanannya karena
keinginan untuk hidup berkelebihan bisa membawa kepada kejahatan seperti mereka yang tidak mengenal Tuhan ingin
hidup berlebihan mencintai uang membawa kebinasaan Paulus katakan hati- hati kehidupan seperti ini karena akar
segala kejahatan adalah cinta uang. Jika Timotius tidak hati-hati hidupnya pelayananya bisa menyimpang dari kebenaran
yang dikehendaki Tuhan.
Mama dan anak-anak apa pesan Tuhan untuk kita,
keadaan dunia bisa berubah-ubah disekitar kita tapi kita diminta tetap menunjukan iman kita kepada Tuhan dengan taat
dan setia melakukan kebenaran Tuhan dengan menunjukan sikap hidup yang benar sebagai anak Tuhan. mensyukuri
segala pemberian Tuhan dengan hidup, tidak untuk diri sendiri saja tetapi berguna bagi sesama. Dalam hidup kita perlu
uang yang fungsinya harus digunakan dengan benar dan bertanggung jawab jika kita menyalahgunakannya maka uang
yang adalah akar kejahatan itu bisa membinasakan kita bahkan juga orang lain Tuhan memberkati kita Amin.
7. Persembahan Syukur Menyanyi Ny.Rohani 133: 1 ”Jiwa Puji Raja Sorga”
8. Doa Syukur (bisa diganti dengan doa Bapa Kami secara bersama)
9. Nyanyin Penutup Ny.Kidung Jemaat 413: 1 & 2 “Tuhan Pimpin AnakMu” (disilakan berdiri)
10. Berkat (Oleh Bapa)
“Kasih Karunia dan Damai Sejahtera dari Allah Bapa Tuhan Yesus Kristus Menyertai Keluarga kita, Sekarang
dan Selamanya. Amin”

2
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan : Oleh Bapak


Syaloom…. Damai di hati.......
Marilah kita mengarahkan hati dan seluruh kehidupan kita kepada Tuhan, dan beribadah kepadaNya. Marilah
kita beridiri dan kita nyanyikan Ny. Rohani No. 93 : 1 “Yesus Lihatlah Jemaat” (disilakan berdiri)
2. Doa Pembukaan : Oleh. Bapak
Ya Tuhan, terimalah kami yang bersekutu dan beribadah kepadaMu, di sini, di rumah kami. Amin.
3. Pujian : Oleh Bapak.
Mari kita memuji Tuhan sekali lagi dari Ny. Rohani No. 126 : 1 ”Hatiku Teduhkan Diri”
.....................disilakan duduk............................
4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu.
- Doa Pembacaan
- Pembacaan Firman Tuhan malam hari ini, terambil dari LUKAS 15 : 18-24

5. Renungan : Oleh Ibu.


MARI KOREKSI HIDUP INI

Biasanya warisan akan diberikan kepada anak-anak setelah orang tua meninggal. Tetapi lain halnya dengan
perumpamaan yang dibicarakan Yesus kali ini. Saat sang masih hidup, si bungsu telah meminta harta kekayaan yang
menjadi bagiannya. Kemudian ia menjual segala miliknya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Nasib malang menimpa
ketika datang bencana kelaparan di negeri yang ditempati oleh si bungsu itu. Ia pun harus hidup melarat, sampai-sampai
untuk mengisi perut saja ia ingin memakan makanan babi.
Pada akhirnya dalam situasi hidup yang sulit itu ia teringat kepada Bapanya. Walaupun dipenuhi dengan rasa bersalah ia
bangkit dan pergi kembali kepada saat bertemu dengan bapanya ia mengaku telah berdosa dan tidak layak lagi disebut
sebagai anak bapa. Sebagai seorang bapa yang mengasihi anaknya. Sang bapa menyambut si bungsu dengan penuh
sukacita.
Suatu pelajaran berharga kita dapati dari kisah ini adalah. Tuhan begitu mengasihi dan menyayangi kita. Ia tahu setiap
kelemahan kita. Sebagai manusia, kita harus jujur mengakui bahwa terkadang sikap kita layaknya si bungsu ini, yang
tidak mempergunakan dengan baik, harta kekayaan bagiannya yang ia dapat lebih dahulu. Kasih karunia telah kita
dapatkan, pemeliharaan Allah telah kita alami, namun kita sering lupa untuk bersyukur dan menganggap diri kitalah
yang paling penting, yang paling hebat. Kasih karunia yang diberikan kepada setiap kita menjadi sia-sia. Saat kita ada
dalam persoalan hidup, barulah kita ingat pada Tuhan. Saat itu mulai kita berseru Tuhan tolong dsb
Walaupun sudah melakukan kesalahan yang merugikan dirinya sendiri, si bungsu memiliki jiwa yang besar untuk
kembali pulang kepada bapanya dan mengaku segala dosa dan kesalahannya. Sikap seperti ini juga harus menjadi bagian
kehidupan kita. Mari. dengan rendah hati kita datang mengaku segala dosa dan kesalahan kita di hadapan Tuhan. Allah
kita adalah Allah yang maha murah tetapi kasihNya bukan murahan untuk itu, tidak sebatas kita mengaku dosa saja
tetapi memiliki komitmen untuk memperbaharui hidup ini, tidak lagi menyia- nyiakan Kasih Karunia yang telah Allah
berikan kepada kita. Mari koreksi hidup ini.... tuhan menolong kita...
Amin....

6. Persembahan : Oleh Anak.


Segala yang kita terima dalam kehidupan ini, asalnya dari pemberian Tuhan. Untuk itu sebagai tanda syukur, kita akan
memberikan persembahan syukur. Bersama kita bernyanyi dari Ny. Rohani No. 132 : 1 “Ya Tuhan Murah-Mu
Baka”
7. Doa Persembahan dan Syafaat : Oleh Anak.
8. Doa Syafaat : Oleh Bapak
9. Berkat : Oleh Anak.
Semuanya disilahkan berdiri, bersama kita memohon Berkat dari Tuhan, kita nanyikan Ny. Rohani 19
“Berkati dan Lindungi Kami Hu”

3
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : oleh Bapak.


Syaloom….. Sebagai ungkapan syukur kita atas kasih-Nya, mari kita beribadah pada-Nya. Untuk itu,
disilakan berdiri dan kita menyanyi dari Ny. Rohani No. 5 : 1 “Hai Makhluk Allah Hu Besar”
2. Doa Pembukaan : Oleh Bapak.
Kita Berdoa…… Pada saat yang berbahagia dengan syukur yang kami naikan, kami datang beribadah kepada- Mu.
Kami memohon, ya Tuhan, sertailah ibadah ini dari awal sampai selesai dengan kuasa kasih dan kehendak-Mu. Amin.
(disilakan duduk)
3. Pujian : oleh Bapak.
Ny. Rohani No. 5 : 7 “Hai Makhluk-Nya Sekalian”
4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.
Kita berdoa… Ya Tuhan, Engkau patut dimuliakan karena penyertaan-Mu bagi kami, maka kami memohon Engkau pun
menuntun kami dalam membaca dan merenungkan bersama firman-Mu. Amin.
Mari kita membaca Firman dari “1 TIMOTIUS 6:2B-10 (10)”
5. Renungan : oleh Ibu.
JANGAN TERJEBAK PERJUDIAN
Keluargaku yang dikasihi Tuhan Yesus….
Apakah bermain judi itu dosa? Mungkin pertanyaan ini yang muncul dibenak ketika kita melihat sebuah tempat
perjudian atau melihat orang bermain judi. Kenyataannya, ada sebagian orang menganggap judi itu dosa, tetapi ada
sebagian lagi yang menganggap judi itu bukan dosa. Beberapa negara melegalkan judi, namun beberapa negara, seperti
Indonesia, menetapkan judi sebagai tindakan melanggar hukum. Itulah sebabnya, ada banyak orang yang terlibat
permainan ini selama negara tidak melarangnya. Meski demikian, benarkah permainan judi tidak bertentangan dengan
iman Kristen?
Walaupun di Indonesia terdapat larangan bermain judi, namun banyak masyarakat kita yang senang menekuni
permainan judi seperti togel atau toto gelap. Permainannya tidak terbatas secara offline tapi terdapat berbagai situs dan
aplikasi judi online di internet yang mempermudah akses. Ada pula yang bermain ludo dengan taruhan sejumlah uang.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), judi ialah permainan dengan memakai uang atau sesuatu yang berharga
sebagai taruhan. Dengan demikian, permainan apapun yang disertai dengan taruhan dapat disebut judi. Misalnya,
pertandingan sepak bola adalah olahraga, tetapi bila disertai dengan taruhan maka itu adalah judi.
Keluargaku yang dikasihi Tuhan Yesus….
Memang alkitab tidak secara jelas menyebut judi sebagai dosa. Namun melihat adanya keinginan umtuk menang atau
mendapat uang dari berjudi, maka dalam berjudi terdapat sikap cinta uang (1 Tim 6:9-10), selain ketamakan (Luk.
12:15) dan kemalasan (Ams. 10:4). Sikap-sikap ini dapat mendorong seseorang untuk melakukan kejahatan agar bisa
berjudi. Misalnya, seseorang bisa mencuri agar memiliki uang untuk bertaruh, bahkan nekat membunuh ketika dihalangi
untuk berjudi. Jelaslah bahwa judi bertentangan dengan kehendak Tuhan. Selain itu juga bisa menjadi candu karena
membuat orang ingin terus berjudi, lalu melupakan hal-hal lain yang lebih penting (beribadah, berdoa, bekerja) untuk
kehidupannya. Oleh karena itu, janganlah terjebak atau terlibat dalam perjudian. Ingatlah bahwa cinta uang adalah akar
segala kejahatan dan judi hanya akan membawa kita kepada kecanduan, keterikatan, kemiskinan bahkan penghukuman.
6. Persembahan Syukur : oleh Bapak.
Untuk menyatakan syukur kita, mari kita berikan persembahan syukur. Mengiringinya kita menyanyi dari Ny. Rohani
160:1-3 “Tuhan, Ambil Hidupku”
7. Doa Persembahan dan Syafaat : oleh Bapak.
8. Pujian : oleh Ibu.
Sebelum kita mengakhiri ibadah disaat ini, semua disilahkan berdiri dan mari kita nyanyikan Ny. Rohani
160:4 & 5 “Jadikan kehendakku….”
9. Berkat : Oleh Ibu.
“Kasih dan damai Sejahtera serta berkat dari Allah yang adalah Bapa, Anak dan Roh Kudus memenuhi
kehidupan kita sekeluarga. Amin.

4
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : oleh Ibu.


Damai di Keluarga….. Kemuliaan bagi Allah. Kemulian bagi Allah…...Damai di Keluarga……. Kita akan
beribadah kepada Tuhan saat ini, untuk itu keluarga dipersilahkan berdiri dan mari kita nyanyikan Ny. Rohani No. 9 :
1 “Hai Kaum Tuhan Hu”
2. Doa Pembukaan : oleh Ibu.
Mari kita berdoa…. Tuhan Yang Mahabaik, kami adalah umat-Mu yang mau sepenuhnya percaya dan mengandalkan-
Mu. Oleh karena itu saat ini kami meminta Engkau turut campur tangan dalam ibadah yang hendak kami lakukan
menurut kehendak-Mu. Amin. (disilakan duduk)
3. Pujian : oleh Ibu.
Bersama kita puji Tuhan dengan menyanyi dari Ny. Rohani No.9 : 2 “Yang Rumah-Nya T‟rang”
4. Doa Baca Firman : oleh Anak.
”Mari kita berdoa…Kami percaya bahwa firman-Mu adalah terang bagi langkah kehidupan kami, maka kuasailah kami
dengan kuasa-Mu agar kami pun sanggup membaca dan merenungkan firman-Mu, serta pakai kami untuk dapat
melaksanakannya. Amin.”
Marilah kita membaca bagian Firman Tuhan yang terdapat di dalam “MATIUS 27:3-5”.
5. Renungan : oleh Bapak.
UANG DAN PERSAHABATAN
Keluargaku yang dikasihi Tuhan Yesus….
Yokbed dan Marisa adalah dua sahabat yang saling menyayangi. Mereka selalu bersama dalam berbagai keadaan. Mereka juga saling
terbuka dan hampir-hampir tidak ada rahasia di antara mereka. Yokbed sering menginap di rumah Marisa, demikian juga
sebaliknya. Orang tua Yokbed pun sudah menganggap Marisa sebagai anak kandung mereka. Begitu juga dengan orang tua Marisa.
Yokbed berasal dari keluarga kaya, sedangkan Marisa dari keluarga sederhana. Meskipun demikian mereka tetap bersahabat.
Suatu waktu, Marisa membutuhkan sejumlah uang. Ia mencoba meminjamnya dari Yokbed. Sebagai seorang sahabat, Yokbed
bersedia meminjamkannya. Marisa membayarnya tepat waktu. Pada kemudian hari, Marisa membutuhkan uang yang cukup besar. Ia
kembali meminta bantuan kepada Yokbed. Yokbed sebenarnya agak ragu sebab ia tahu kemampuan Marisa untuk mengembalikannya.
Tetapi karena Marisa sangat membutuhkannya dan berjanji akan mengembalikannya tepat waktu, maka Yokbed pun memberikannya.
Namun ketika tiba waktu untuk mengembalikannya, Marisa tidak melakukannya. Bahkan ia tidak menjelaskan alasannya kepada
Yokbed, padahal mereka sering bertemu. Setelah lewat beberapa hari dari waktu yang disepakati, Marisa tidak juga menunjukkan
inisiatif untuk mengembalikan uang Yokbed. Yokbed mencoba mendiamkannya karena tidak ingin Marisa tersinggung. Sebulan
berlalu, Yokbed tidak dapat bersabar lebih lagi. Ia pun memberanikan diri menanyakannya kepada Marisa. Sahabatnya itu hanya
berkata bahwa ia belum memiliki uang. Ia pasti mengembalikannya nanti saat sudah punya uang. Mendengar jawaban Marisa,
Yokbed merasa kecewa. Marisa dianggapnya tidak bertanggung jawab. Yokbed mulai mengurangi pertemuannya dengan Marisa.
Semakin lama, semakin jarang mereka bertemu bahkan akhirnya tidak ada kontak lagi. Persahabatan mereka pun berakhir.
Keluargaku yang dikasihi Tuhan Yesus….
Uang dapat merusak hubungan persahabatan. Yesus adalah sahabat Yudas Iskariot (Mat. 9:15), namun Yudas nekat menjual
sahabatnya itu kepada para pemimpin Yahudi seharga 30 keping perak. Itu bukanlah nilai yang besar, tetapi Yudas akhirnya menyesal
dan gantung diri. Hati-hatilah dalam persahabatan kita. Jangan sampai uang membuat hubungan dengan sahabat kita rusak. Uang
mestinya menjadi perekat persahabatan, bukan penghancur persahabatan.
6. Persembahan Syukur : oleh Ibu.
Kita berikan persembahan syukur, dan untuk mengiringi persembahan ini, kita nyanyikan Ny. Rohani No. 130
: 1-2 “ Kepada Tuhan Jua ”
7. Doa Syafaat : oleh Ibu.
Diberikan waktu ± 5 menit untuk masing-masing kita berdoa kepada Tuhan menyampaikan segala hal yang kita gumuli,
setelah itu saya akan berdoa bagi persembahan syukur dan Firman lalu kita akan mengakhiri doa ini dengan
mengucapkan “Doa Bapa Kami” secara bersama-sama.
8. Pujian : oleh Bapak.
Semua dipersilakan berdiri dan mari kita menyanyikan Ny. Rohani No. 181 : 1 “Setialah Kepada
Tuhan- Mu”
9. Berkat : oleh Bapak.
“Semoga Allah sumber kasih dan sejahtera memberkati dan melindungi kita sampai selama-lamanya. Amin.”

5
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. NYANYIAN PERSIAPAN : oleh Ibu……. (Disilakan berdiri)


Marilah kita arahkan hati kita untuk beribadah kepada Tuhan yang menjadikan dan memelihara kita. Kita menyanyi
dari Ny.Rohani 16 : 1,2 :Sekarang B’ri Syukur

2. DOA PEMBUKAAN : oleh ibu


Pertolongan kita ialah dari Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus, Amin

3. PUJI-PUJIAN : oleh ibu.................(Disilahkan duduk)


Kita akan memuji Tuhan dengan segenap hati, mari menyanyi dari Ny. Rohani 16 : 3

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : oleh Bapak


 Doa : Ya Tuhan Tuliskanlah FirmanMu di dalam hati kami dan mampukan kami untuk memelihara dan
melakukannya selalu. Dalam Nama Yesus, Firman yang hidup. Amin.
 Pembacaan Alkitab : 1 TAWARIKH 17 : 16 – 27

5. Renungan :
PENGHARAPAN DAN GAYA HIDUP ORANG PERCAYA

Persekutuan yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus


Seetiap orang pasti memiliki pengharapanan tertentu, dan tiap orang pasti memiliki gaya hidup tertentu sesuai harapannya. Pada bagian
Alkitab yang kita baca saat ini kita dapat belajar tentang pengharapan dan gaya hidup orang percaya, sebagaimana terjadi
dalam kehidupan raja Daud.
Raja Daud memiliki pengharapan akan membangun Bait Suci, tetapi Tuhan tidak berkenan pembangunan itu terjadi sesuai harapan Raja
Daud. Tuhan berkenan akan pembangunan Bait Suci namun pembangunan itu akan dilakukan bukan oleh Raja Daud tetapi oleh anaknya.
Jadi harapan Raja Daud tidak dapat terwujud menurut keinginannya malainkan menurut keinginan Tuhan.
Atas kenyataan ini, bagaimana reaksi Raja Daud ? Apakah harapan yang tidak terwujud itu merubah gaya hidup Raja Daud
menjadi orang yang memberontak atau membelakangi Tuhan ?
Ternyata sekalipun pengharapannya tidak menjadi kenyataan, Raja Daud tetap tunduk pada kehendak dan rancangan Tuhan baginya dan
bagi keluarganya. Sekalipun harapannya ditolak tetapi Raja Daud tidak merasa dibuang oleh Tuhan. Dan hal itu Nampak dalam gaya
hidupnya, ia tetap datang, duduk dan bicara di hadapan Tuhan (ayat 16). Ia tidak bertanya mengapa Tuhan menolak harapapnnya, tetapi
ia mempercayai hati Tuhan (ayat 19).
Inilah contoh bagi kita tentang pengharapan dan gaya hidup orang percaya yang patut diteladani. Pengaharapan orang percaya selalu
tunduk pada kehendak Tuhan. Pengharapan orang percaya tidak dapat melampaui, mendahului atau melangkahi kehendak dan
rancangan Tuhan. Justru ketika Tuhan tidak berkenan atas pengharapan kita, maka kita harus segera menyesuaikan pengharapan kita
dengan kehendak Tuhan. Sebab rancangan hati Tuhan selalu benar. Dan ketika kita menyesuaikan harapan kita dengan kehendak
Tuhan maka hal itu akan nampak dalam gaya hidup kita yang terus datang pada Tuhan, merendahkan diri, dengar-dengaran pada
kehendak Tuhan.
Kiranya Roh Kudus memampukan kita memiliki pengharapan yang sesuai kehendak Tuhan dan gaya hidup kita terarah sesuai
pengharapan yang benar di dalam Tuhan. Amin.

6. NYANYIAN PERSEMBAHAN : oleh Anak


Marilah kita menyatakan syukur bagi kemuliaan Tuhan Allah kita yang tidak terhingga itu dan kita menyanyi dari
Ny.Rohani 129 : 1,2 “Karunia Baik Semua”
7. DOA SYUKUR DAN SYAFAAT: oleh Anak…….DOA BAPA KAMI (bersama)
8. NYANYIAN PENUTUP : oleh Anak.............(Disilakan Berdiri)
Marilah kita menyanyi dari nyanyian Rohani 129 : 3
9. BERKAT : oleh Bapak
Tuhan memberkati kita dan melindungi kita, Tuhan menyinari kita dengan wajahNya dan memberi kita kasih karunia,
Tuhan menghadapkan wajahNya kepada kita dan memberi kita damai sejahtera. Amin.

6
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. NYANYIAN PERSIAPAN : oleh Anak............(Disilakan berdiri)


Pujilah Tuhan di tempat kudusNya, naikkanlah syukur bagiNya. Mari kita menyanyi nyanyian Kidung Jemaat
18 :1,2 “Allah Hadir Bagi Kita”

2. DOA PEMBUKAAN : oleh Anak


Ya Tuhan Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus, berkatilah kami yang beribadah saat ini dan selamanya. Amin.

3. PUJI-PUJIAN : oleh Anak (Disilahkan Duduk)


Bergiranglah karena kasih Allah pada kita. Mari kita memuji namaNya dengan menyanyi KJ 18 : 3

4. PELAYANAN FIRMAN : oleh ibu


 Doa : Ya Tuhan FirmanMu adalah Pelita bagi kaki kami dan terang di jalan kami. Berilah oleh Roh Kudus kami
mengerti dan sanggup melaksanakan kehendakMu. Dalam nama Yesus Firman yang hidup. Amin.
 Pembacaan Alkitab : 1 TAWARIKH 17 : 16 – 27

5. Renungan :
PENGHARAPAN DAN GAYA HIDUP ORANG PERCAYA

Persekutuan yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus.


Menyambung renungan kita kemarin, disini kita akan melihat bagaimana Raja Daud menerima kehendak Tuhan dan
meletakkan pengharapannya dalam rancangan Tuhan. Tanpa ragu, Raja Daud percaya Tuhan menegakkan keluarganya
bukan hanya pada masa hidup Raja Daud tetapi juga bagi keturunannya. Raja Daud berharap penuh pada Tuhan karena
percaya pada janji berkat Tuhan (ayat 23, 27). Ia percaya berkat Tuhan tidak terbatas oleh waktu dan tempat dan berkat
Tuhan kekal selama-lamanya.
Secara pribadi Raja Daud percaya penuh dan berharap penuh kepada Tuhan, tetapi ia tidak hanya meletakkan harapan
untuk kepentingan pribadinya tetapi juga meletakkan harapannya tentang seisi keluarganya bahkan bangsanya. Inilah
salah satu gaya hidup orang yang berpengharapan pada Tuhan. Ia tahu Tuhan sanggup mengurus bukan cuma satu orang
atau satu keluarga tetapi Tuhan sanggup mengurus satu bangsa bahkan satu dunia.
Disini kita belajar bahwa pengharapan orang percaya tidak berputar pada kepentingan pribadi tetapi kepentingan Tuhan
dan kepentingan sesama. Pengharapan orang percaya mesti tidak egois. Pengharapan orang percaya tidak tergantung
pada kesanggupan manusia dalam mewujudkannya tetapi tergantung pada kehendak dan waktu Tuhan. Terpujilah Tuhan
Yesus yang meneguhkan pengharapan kita. Amin.

6. NYANYIAN PERSEMBAHAN : oleh Bapak


Mari kita menyatakan syukur dengan sambil menyanyi KJ 367 : 1 “PadaMu Tuhan dan Allahku”

7. DOA SYUKUR DAN SYAFAAT : Oleh Bapak..........mari berdoa

8. NYANYIAN PENUTUP : oleh Bapak (Disilahkan Berdiri)


Mari tetap bersukacita dalam hidup yang memuj-muji Tuhan Allah Penolong kita. Kita menyanyi KJ 367 : 2,3

9. BERKAT : oleh Ibu


Arahkan hati kita pada Tuhan dan terimalah berkatNya.
Berkat kasih karunia dari Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dalam tuntunan Roh Kudus melimpah bagi kita sekarang
sampai selama-lamanya. Amin.

7
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan Ibadah : Oleh Anak


Shalom keluarga. Hari ini kita akan beribadah lagi kepada Tuhan, karena Tuhan selalu penuh kasih dan memberkati
kita. Mari kita siapkan diri dan memuji Tuhan, menyanyi Ny.Rohani 14 : 1 Kesukaan Yang Ceria
2. Doa Pembukaan : Oleh Ibu_Semua Berdiri_
Kita berdoa : Tuhan Yesus yang baik, Allah Bapa kami di Surga, dalam Roh Kudus Penhibur kami. Kami
menyembah dan membesarkan karya pemeliharan bagi kami. Biarlah Engkau berkenan atas keluarga kami dan
memberkati kami dalam ibadah keluarga ini. Dalam nama Bapa, Putra, Roh Kudus. Amin.
(Disilakan Duduk)
3. Mazmur Pujian : Oleh Anak
Kita membaca bersama Mazmur 27:1-6
4. Doa & Pembacaan Alkitab : Oleh Anak
Sebelum kita membaca Alkitab, mari kita berdoa :
Bapa kami di surga, dalam Tuhan Yesus Kebenaran yang sejati. Kami mohon pada-Mu, berilah kami hikmat- Mu,
untuk mengerti kehendak-Mu dan percaya dan melakukannya. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Pembacaan Alkitab : I TAWARIKH 17:16
Lalu masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan TUHAN sambil berkata: "Siapakah aku ini,
ya TUHAN Allah, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?

5. Renungan : Oleh Bapak.


“PENGHARAPAN & GAYA HIDUP WARGA KERAJAAN ALLAH – PENGHARAPAN KEPADA
ALLAH – BERKAT DARI ALLAH”
Keluarga yang Bapak kasihi
Pernahkah kita alami, kita mendapat sesuatu yang tidak disangka-sangka? Kita tidak pikirkan, tapi kemudian kita
dapat.
Dalam bacaan kita, khusus di ayat 16 yang kita baca hari ini. Kita membaca ungkapan hati dari Daud kepada Tuhan.
Nabi Natal baru sampaikan kepada Daud, rencana Tuhan untuk hidup Daud dan keluarganya. Awalnya Daud mau
membangun rumah bagi Allah, membangun Bait Allah (ayat 1), kemudian Nabi Natan mendapat pesan dari Tuhan
untuk sampaikan ke Daud. Isinya bukan Daud yang akan bangun Bait Allah, tapi keturunan Daud. Daud tetap akan
mendapat kasih dari Tuhan, juga keturunan Daud dan Tuhan akan mengokohkan kerajaan Daud (ayat 12-14). Nabi
Natan sampaikan itu kepada Daud. Dalam ayat 16 ini, Daud mengungkapkan rasanya kepada Tuhan. Siapakah aku ini
ya Tuhan dan siapakah keluargaku, sehingga engkau membawa aku sampai sedemikian ini?
Daud mengakui, kalau Daud lihat dirinya sendiri dan keluarganya, mereka punya apa sampai Daud -dari gembala
kambing domba di lembah, jadi raja untuk bangsa besar seperti Israel, yang tinggal dalam rumah dari kayu aras-
mereka tidak punya apa-apa untuk bisa mencapai semua yang luar biasa ini, kalau bukan Tuhan. Bahkan Tuhan
mereka itu masih kurang, sehingga Tuhan mau meneguhkan tahta Daud. Daud sadar diri, tidak punya apa-apa,
hanya karena Tuhan dan dari Tuhan, maka Daud dibahwa sejauh ini, jadi raja, raja Israel, tahtanya akan kokoh
selama-lamanya.

Keluarga yang kekasih di dalam Tuhan


Dari ungkapan hati Daud ini, hari ini kita belajar bahwa hidup kita dan keluarga ini, bukan tentang apa yang kita
kejar dan inginkan, tapi apa yang Tuhan telah tetapkan dalam hidup kita.
Daud mau buat rumah bagi Tuhan, Tuhan mau keturunan Daud yang akan buat. Daud tidak pernah pikir akan jadi
Raja, tapi Tuhan bawa Daud jadi raja Israel yang dikokohkan kerajaannya sampai selamanya.
Allah menyediakan, berkat Allah melimpah. Tapi baik kita tahu, mengapa Allah mau dan berkenan pada Daud ?
Daud taat, baik pada orang tuanya- ayahnya, juga pada kakak-kakaknya (Daud taat diminta gembalakan domba).
Daud taat terlebih pada proses Tuhan – mengampuni (Daud terhadap Saul yang hendak membunuhnya). Daud mau
belajar dari kesalahan dan memperbaiki diri (Asa mati saat bawa tabut karena

8
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
Daud melakukan tidak sesui petunjuk Tuhan). Dari sikap hidup yang takut Tuhan, taat, mengampuni, belajar dari
kesalahan, Tuhan berkenan dan meneguhkan, mengokohkan Daud bahkan keturunannya.
Hari ini keluarga, kita belajar bahwa sebagai warga kerajaan Allah, pengharapan kita adalah Allah. Allah
menyediakan semua yang terbaik bagi kita dan keluarga kita. Bagian kita sebagai warga kerajaan Allah adalah hidup
sesuai dengan kehendak Allah, maka apa yang terbaik yang Allah sediakan, Allah teguhkan dan kokohkan bagi kita.
Amin.

6. Persembahan Syukur : Oleh Anak.


Kita bersyukur bagi Tuhan Yesus. Kita nyanyikan pujian Yesus Pokok dan Kitalah Carangnya.

Yesus Pokok dan kitalah carangnya, tinggallah di dalam-Nya ]3x Pastilah


kau akan berbuah.
Yesus cintaku, ku cinta kau, kau cinta Dia...

7. Doa Syafaat : Oleh Bapak.

8. Lagu Penutup : Oleh Anak


Kita akhiri ibadah ini dengan menyanyikan pujian: Pengharapanku Yesus

Pengharapanku hanya Yesus sajam yang mati atas Golgota Dia


gembala jiwaku yang sungguh, Yesus Dia harapanku

Reff: Yesus harapan jiwaku, Yesus menebus dosaku


Dia pohon selamat, Dan kemenanganku, Yesus Dia harapanku

Dia membelaku dalam pencobaan, bebaskan dengan kuasaNya


Kuditegakkan kokoh bagai karang, Yesus Dia harapanku---Reff

Dia menyediakan bagiku di surge, tempat yang indah dan senang


Sungguh bahagia bila percaya Dia, Yesus Dia harapanku---Reff

9. Berkat : Oleh Ibu_Semua Berdiri_


TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi
engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Amin.

9
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan Ibadah : Oleh Ibu


Keluarga yang saya kasihi. Mari bersyukur pada Tuhan, muliakan Tuhan dengan pujian kita.. Ny.Rohani 3 : 1
Hormat bagi Allah Bapa,

2. Doa Pembukaan : Oleh Bapak_Semua Berdiri_


Mari berdoa : Bapa yang baik. Engkaulah sumber hidup kami. Kami bersyukur pada-Mu, kami menyembah- Mu.
Berilah kami hari ini urapan-Mu, agar kami nikmati persekutuan dengan Tuhan dan mengalami hidup diberkati oleh
Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
(Disilakan Duduk)
3. Mazmur Pujian : Oleh Anak
Kita bermazmur dengan menyanyikan Mazmur 28:6-9

4. Doa & Pembacaan Alkitab : Oleh Anak


Sebelum kita membaca Alkitab, mari kita berdoa :
Kekasih jiwa kami, Engkau Tuhan. Memberi kami surat cinta-Mu, yakni Alkitab. Tolong kami yang akan
belajar firman-Mu, mengerti kehendak-Mu dan beri kami rajin melakukannya. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Pembacaan Alkitab : I TAWARIKH 17:19
Ya TUHAN, oleh karena hamba-Mu ini dan menurut hati-Mu Engkau telah melakukan segala perkara yang
besar ini dengan memberitahukan segala perkara yang besar itu.

5. Renungan : Oleh Bapak.


“PENGHARAPAN & GAYA HIDUP WARGA KERAJAAN ALLAH – PENGHARAPAN KITA KARENA
HATI
ALLAH”

Keluargaku yang diberkati dan dikasihi Tuhan Yesus


Dalam hidup kita sekeluarga, ada peristiwa karena sebab akibat, tapi ada juga peristiwa karena sayang saja
– bukan karena alasan lainnya. Contoh sebab akibat itu banyak, yang mau diberi contoh ini tentang peristiwa karena
sayang saja.. Anak-anak banyak kali kasih kecewa orang tua, kalau karena sebab akibat, sebab anak buat kecewa,
akibatnya orang tua marah, kecewa. Tapi ada juga kenyataan, anak buat kecewa berulang- ulang, buat kesalahan
yang memalukan keluarga, orang tua marah tapi tetap sayang, tetap harap yang baik untuk anak. Bapa dan mama
juga, kadang saling kecewakan, buat sedih, tapi mama tetap laksanakan mama peran dan tugas, melayani bapa dan
anak-anak.. itu tentu bukan karena sebab akibat, tapi karena sayang saja..
Keluarga, dalam bacaan kita ini, Daud menyatakan kepada Tuhan isi hatinya atas rencana Tuhan yang Tuhan
sampaikan lewat nabi Natan. Daud menyatakan bahwa apa yang direncanakan Tuhan bagi Daud dan keluarga
Daud itu, hanya karena hati Tuhan. Bahwa hati Tuhan penuh kasih, penuh kebaikan, penuh kemurahan dan
karena hati itulah Daud dan keluarganya mengalami, tahta Daud diteguhkan dan sampai kepada keturunannya tahta
Daud tetap akan kokoh. Penyebabnya sekali lagi, bukan karena Daud dan semua pencapaian Daud, karena
Daud juga ada kurangnya, ada salahnya. Jadi semua terjadi, terencana menurut hati Bapa sendiri.

Keluarga yang dikasihi oleh Tuhan


Hari ini kita belajar bahwa pengharapan kita adalah kepada Tuhan. Pengharapan kita kepada Tuhan ini tidak akan
kecewakan kita. Dan apa yang kita harapkan ini, kita akan dapatkan, bukan berdasarkan kebaikan kita, tapi karena
hati Bapa, hati Tuhan yang penuh kasih, kebaikan dan kemurahan. Itu saja.
Jadi apapun yang jadi harapan kita, kita bisa miliki, karena hati Allah Bapa yang penuh kasih, kebaikan. Tapi bukan
berarti lalu kita hidup kacau saja, buat dosa saja, karena perbuatan kita tidak pengaruhi tapi hati Bapa sendiri
yang tentukan. Bukan begitu juga. Kita yang sudah tahu hati Bapa yan penuh kasih dan kebaikan kepada kita,
kita meresponnya dengan hidup yang makin baik, makin benar. Kita melakukan bukan supaya saya dapat sesuatu
dari Tuhan, tapi karena saya sudah menerima banyak dari Tuhan. Dasar

10
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
perbuatan benar dan baik kita, bukan supaya, tapi karena sudah. Dasar dan motivasi ini akan memberi
pengaruh besar pada apa yang kita lakukan.
Mari bergerak, berpengharapan kepada Tuhan, dan menurut hati Tuhan, Ia –Tuhan, akan kerjakan yang terbaik
bagi kita. Amin.

6. Persembahan Syukur : Oleh Anak.


Kita menyanyikan pujian “Yesus kekasih jiwaku” sambil memberi persembahan syukur kita.

Yesus kekasih jiwaku, Sungguh kupercaya padaMu


Karena kasihMu padaku, Kau tebus dosaku

Dari terbitnya matahari, Dan sampai terbenamnya Ku


angkat lagu pujian, Tinggikan nama-Nya

Dengan gendang ku puji, ku puji, Dengan kecapi, oh Ku


bernyanyi Haleluya, Tinggikan nama-Nya

7. Doa Syafaat : Oleh Bapak

8. Lagu Penutup : Oleh Anak


Kita akhiri ibadah ini dengan menyanyikan pujian: Bersyukur Selalu

Bersyukur selalu bagi kasihMu, di dalam hidupku


Takkan ku ragu atas rencanaMu, tuk masa depanku

Sbagai Bapa yang baik, takkan pernah Kau melupakanku Sbagai


Bapa yg sangat baik, takkan pernah Kau meninggalkanku

Reff:
Ku kan menari dan bersuka, karnaMu oh Yesusku
dan ku kan minum airMu, bagai rusa rindu selalu ku
hidup dalamMu, dan hidupMu di dalamku
Oh Yesusku, Kau sangat kucinta

9. Berkat : Oleh Ibu_Semua Berdiri_


Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Juruselamat kita, menyertai kita. Amin.

11
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Panggilan Beribadah : Oleh Ibu


Disilahkan Berdiri, kita menyanyi : Nyanyian Roh 3 : 1 – 2 “Hormat Bagi Allah Bapa”

2. Doa Pembukaan
Mari kita beribadah :
“Ibadah Mezbah keluarga kami yang kami lakukan saat ini dari awal, pertengahan sampai berakhirnya,
kiranya jadi dalam nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.”

3. Pujian : oleh Ibu


Mari Kita Menyanyi Ny. Rohani 3 : 3 “ Haleluya persembahan”
(Disilakan Duduk)
4. Doa dan Pembacaan Alkitab : oleh Bapak
Sebelum membaca Alkitab mari kita berdoa :
“Ya Allah Tuhan kami mau untuk tetap menjadi pengikutMu yang setia dan hidup sesuai dengan firmanMu. Kami
mau membacanya saat ini, tolong kami supaya dapat mengerti dan melakukannya. Amin.”
Mari kita baca bersama-sama : MARKUS 1:16-20

5. Renungan : Oleh ibu.


Keluarga ku yang terkasih didalam Tuhan Yesus…………
Refleksi singkat membuka renungan kita hari ini :
 Kita bisa membeli rumah, tapi tidak bisa membeli kebahagiaan di dalamnya.
 Kita bisa membeli jam dinding, atau jam tangan, tapi kita tidak bisa membeli waktu.
 Kita bisa membeli makanan, tapi kita tidak bisa membeli kesehatan.
 kita bisa membeli asuransi, tapi kita tidak bisa membeli keselamatan.
 Namun jika kita punya kedekatan yang kuat dengan Tuhan, maka Ia akan menganugerahkan segala sesuatu
yang lebih hebat dari yang kita minta.

Tentu kita tahu bersama bahwa cobaan dan masalah dalam kehidupan adalah bagian yang tak terpisahkan dengan
kita sebagai ciptaan Tuhan. Namun cobaan dan masalah tidak hanya datang di zaman milenial ini, namun sudah ada
sejak jemaat perdana. Setelah Yesus memberi pesan agar rasul-rasulnya mewartakan Injil ke seluruh dunia dan
setelah peristiwa Pentakosta, para pengikut Kristus itu memiliki sebuah keberanian dalam hati dan dalam komunitas
jemaat perdana dengan nuansa kebersamaan yang kuat. Para rasul sangat yakin kalau Allah begitu dekat dengan
mereka dan selalu menyertai mereka. Cobaan pada masa gereja perdana juga begitu berat di mana para pengikut
Kristus ini ditolak di mana-mana, bahkan banyak yang mati karena mewartakan Injil keselamatan.
Pembacaan kita saat ini memberi pada kita satu wawasan baru tentang Allah yang juga ingin bekerjasama dengan
manusia dalam memberitakan Injil..Allah memanggil manusia untuk turut mengambil bagian dalam karya
keselamatan. Empat rasul pertama yakni Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes yang dipilih adalah orang-orang
sederhana yang kemudian memberi diri untuk menjadi penjala manusia. Belajar dari para pemberita Injil ,mula –
mula, yang tidak mengeluh, mengeluh dan mengeluh namun penuh sukacita menjalani hidup. Corona tidak bisa
mengalahkan kita dan membuat kita mengalah. Masalah yang kita hadapi apapun bentuknya itu tidak boleh
membuat kita putus asa dan akhirnya menyalahkan Tuhan. Mungkin kita tidak pernah melihat Tuhan, tapi Dia selalu
melihat kita. Dia menangis saat kita menangis, Dia tersenyum saat kita tersenyum, dia bahagia saat kita bahagia,
karena dia pernah tinggal bersama dengan manusia di dunia. AMIN

12
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
6. Persembahan : oleh Anak
Kita akan memberikan Persembahan, kita menyanyi Pujian “Betapa Hatiku”

Betapa hatiku berterima kasih, Tuhan


Kau mengasihiku
Kau memilikiku

Hanya ini Tuhan, persembahanku


Segenap hidupku, jiwa, dan ragaku
Sebab tak ku miliki harta kekayaan
Yang cukup berarti 'tuk kupersembahkan

Hanya ini Tuhan, permohonanku


Terimalah Tuhan persembahanku
Pakailah hidupku sebagai alat-Mu
Seumur hidupku

7. Doa Syafaat : Oleh ibu .

8. Berkat : oleh Bapak


Semua Disilakan Berdiri kita menyanyi : Nyanyian Rohani 19 “Berkati dan Lindungi Kami, Hu” Sebagai kata-
kata Berkat.

13
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Panggilan Beribadah : oleh Ibu :


Disilahkan Berdiri, kita menyanyi Nyanyian Kidung Jemaat 3 : 1” Kami Puji dengan Riang”
2. Doa Pembukaan : oleh Ibu
Mari Kita Berdoa :
“Di Dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, tertahbislah kiranya ibadah keluarga kami malam ini. Amin.”
(Disilakan Duduk)
3. Pujian : oleh Anak
Kita menyanyi Nyanyian Kidung Jemaat 3 : 2 “Kau membri Kau mengampuni”
4. Doa dan Pembacaan Alkitab : oleh Ibu
Kita akan membaca Alkitab, sebelumnya kita berdoa, doa kita dalam bentuk nyanyian, kita menyanyi
Nyanyian Kidung Jemaat 235 : 4 (Ragam Nyanyian Rohani 76).
Mari kita baca bersama-sama : ROMA 14:16-18.
5. Renungan: Oleh Anak
“GAYA HIDUP ORANG PERCAYA”

Paulus menjelaskan gaya hidup Kerajaan Allah pada jemaat di Roma. Konteks pasal ini adalah soal makanan/minuman (dan hari),
karena jemaat bertengkar satu sama lain (dituduh tidak rohani kalau makan sesuatu, dan sebagainya). Paulus ingin
menekankan bahwa gereja sering ribut soal secondary things (soal musik, gaya bergereja, dan sebagainya), tapi lebih kepada
apakah gereja melakukan apa yang Tuhan ingin gereja lakukan? (Menjangkau jiwa dan memenuhi misiNya). Di dalam Kristus kita
punya kebebasan (ayat 16) tapi jangan sampai kebebasan kita akhirnya menjadi batu sandungan bagi yang lain dan malah
menjadi kejahatan. Kerajaan Allah tidak fokus pada yang external atau kelihatan (penampilan luar, status, dan sebagainya)! – ayat
17: kebenaran, damai sejahtera, dan suka cita oleh Roh Kudus (lihat juga Roma 5:1-2). Artinya adalah karena Allah sudah
menyatakan kita benar melalui pengorbanan/kematian Kristus di salib, kita hidup di dalam kebenaran, di damaikan oleh
Tuhan, dan karena itu kita bersuka cita di dalamnya! Roh Kudus lah yang memampukan kita. Karena kita sudah dibenarkan oleh
Allah, kita harus mempunyai gaya hidup seperti orang benar. Ini bukan berarti kita sudah sempurna, tapi ada standar yang kita
harus ikuti – yaitu kekudusan Allah sebagai tolak ukurnya. Kebenaran kita harus di dasarkan pada karakter Allah dan
firmanNya! Kebenaran dalam dunia modern saat ini banyak didasarkan dari film, cerita, pengalaman, atau kata-kata orang pada
umumnya – padahal bukan itu kebenaran yang seharusnya kita pegang!. Paulus menulis tentang kerajaan Allah sebanyak 14 kali (dari
1Korintus, Galatia, Efesus, Kolose, 1Tes 2, 2Tim). Dan 7 dari 14 tulisan tersebut ditekankan untuk kita hidupi pada saat ini (1Kor
6:9-10, Efesus 5:5).Paulus ingin menekankan bahwa orang yang bersenang- senang, menikmati dosanya, tidak merasa bersalah
dan tidak ada pertobatan, jangan-jangan belum sungguh-sungguh percaya pada Kristus dan masuk dalam kerajaan Allah. Karena
orang yang sungguh-sungguh bertobat menyerahkan hidupnya pada Kristus tidak bisa lagi menikmati dosa, mau mengaku dosa dan
datang pada Tuhan untuk dipulihkan. Dengan iman, kita percaya pada Kristus dan dibenarkan oleh Allah, karena itu kita ada
damai sejahtera (ada perdamaian dengan Allah dan sesama). Ketika kita sudah berdamai dengan Allah, akan lebih mudah bagi kita
untuk berdamai dengan sesama. Dulu kita sesat dan orang berdosa, musuh Allah, menyembah diri sendiri dan kemauan kita. Namun
sekarang Tuhan sudah mengampuni kita dan tidak ada lagi permusuhan dengan Allah saat kita menyerahkan diri kita pada Kristus
yang mati untuk kita. AMIN
6. Persembahan Syukur : oleh Anak
Mari kita memberi Persembahan, kita menyanyi KJ 299 “ bersyukur kepada Tuhan”
7. Doa syafaat : Oleh ibu
8. Pujian Penutup : oleh Ibu
sambil berdiri Kita menyanyi bersama Ny. Kidung Jemaat 424 : 1 “Yesus menginginkan daku”
9. Berkat : oleh Bapak
Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus dan kasih Allah serta pimpinan kuasa Roh Kudus menyertai kita hari ini
dan selamanya”AMIN

14
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Syalom… Syukur bagi Tuhan, sebab IA baik bagi keluarga kita. Penyertaan dan berkat-Nya terus kita alami.
Mensyukuri kasih dan kebaikan Tuhan, kita beribadah kepada-Nya ! Tenangkan hati dan diri kita sejenak…..
Disilakan berdiri dan mari menyanyi : Ny. KJ No.355 : 1,2 “Yesus Memanggil”
2. Doa Pembukaan : Oleh Anak.
Mari kita berdoa :
Tuhan, kami mau bersyukur dan beribadah kepada-Mu, merayakan kasih setia dan kebaikan-Mu bagi hidup kami.
Hadirlah di ibadah kami ini sebab peribadatan kami didasari hanya dengan nama Allah Bapa, Tuhan Yesus Krsitus dan
Roh Kudus, Amin. (disilakan duduk)
3. Pujian : Oleh Ibu.
Mari kita menyanyi Ny.KJ No.64 : 1,2 “Bila Kulihat Bintang Gemerlapan”
4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.
Marilah berdoa :
Ya Tuhan, kehendak-Mu kami cari melalui Firman-Mu yang kami baca dan renungkan ini. Kuasailah kami dengan Roh-
Mu yang kudus, buatlah kami mengerti dan melakukannya, supaya kemulian Allah nyata dalam hidup kami, Amin.
Marilah kita baca : “YEREMIA 17 :7,8”
5. Renungan : Oleh Bapak.
ANDALKAN TUHAN DAN BERHARAP PADA TUHAN

Keluarga yang dikasihi Tuhan.. Menurut saudara adakah manusia terhebat yang saudara ketahui tidak pernah mengalami masalah? Kita mengakui
bahwa kehidupan kita manusia siapapun dia tidak selamanya baik-baik saja. Kesuksesan, kepandaian, kelimpahan materi ternyata tidak menjamin
hidup kita bebas dari masalah. Dengan demikian, apakah kita dapat hidup tanpa Tuhan ?
Bagian Firman Tuhan mau memberitahukan kepada kita bahwa berkat Tuhan itu ada atas orang-orang yang mengandalkan Tuhan dan yang
menaruh harapannya pada Tuhan. Berkat Tuhan itu ada atas orang-orang yang percaya dan menaruh kepercayaannya pada Tuhan. Orang percaya
itu digambarkan seperti seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami
datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. Akar pohon ini
kuat menembus tanah mencari air sebagai sumber kehidupan. Inilah rahasianya mengapa pohon tersebut dapat bertahan dalam tahun
kekeringan.
Keluargaku yang dikasihi Tuhan… Penting untuk diingat oleh kita adalah bahwa sikap percaya dan mempercayakan hidup pada Tuhan ini harus
terjadi di setiap musim hidup yang dijalani, yaitu saat kita ada dalam keadaan baik-baik saja atau dalam keadaan buruk sekalipun. Mengapa
demikian ? Agar ketika kita ada di musim kelimpahan.. saat dalam keadaan yang baik, kita tidak melupakan Tuhan Sang sumber berkat dan
kehidupan atau ketika ada di musim kekeringan, dalam kesusahan kita tidak menyangkal kemahakuasaan Tuhan. Kita akan tetap melihat dan
mengalami berkat Tuhan di setiap musim hidup yang kita jalani. Sebab kita percaya bahwa hanya Tuhan yang sanggup menolong dan
menyelamatkan. Dengan demikian jangan hanya ketika mengalami masalah atau kesusahan barulah mengingat Tuhan. Sikap ini bisa saja
membuat seseorang tidak sabar, tidak bertahan dalam ujian hidup, cepat putus asa yang akhirnya mengambil jalan instan yang mendatangkan dosa.
Membangun hubungan kita dengan Tuhan itu harus terjadi terus menerus di setiap waktu supaya iman kita tidak mudah rapuh karena situasi atau
keadaan. Iman kita harus kuat.
Kita harus berakar, bertumbuh dan berbuah dalam Krsitus agar kuat menjalani kehidupan dan tantangannya dan Tuhan dipermuliakan melalui hidup
kita. Janganlah kuatir, andalkan Tuhan dan berharap hanya kepada-Nya, Amin.

6. Persembahan : Oleh Anak.


Mari kita bersukur kepada Tuhan atas segala berkat-Nya di dalam hidup kita dengan memberikan persembahan syukur.
Kita menyanyi Ny. Rohani 130 : 2 dan 3 ”Bersandar Pada Tuhan”
7. Doa Persembaan dan Syafaat : Oleh Bapak.
8. Pujian : Oleh Ibu
Menyanyi Ny. Rohani No.130 : 8 & 9 “Imanmu Harus Tahan“ (disilakan berdiri)
9. Doa Penutup : Oleh Ibu.
Mari kita berdoa memohon Berkat Tuhan : “Ya Tuhan, Berkatilah setiap kami dan keluarga kami dengan
berkat yang melimpah saat ini dan selamanya, Amin.”

15
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : oleh seorang anak


Shalom…
Keluargaku yang dikasihi Tuhan, marilah kita beribadah kepada-Nya. Kita bernyanyi dari Nyanyian “S’gala Puji
Syukur”
S’gala puji syukur hanya bagi-Mu, Tuhan, sebab Kau yang layak dipuja Kami
mau bersorak tinggikan nama-Mu, Haleluya
Soraklah, haleluya )2x Haleluya
2. Tahbisan dan Salam : oleh Bapak
“Ibadah Mezbah Keluarga saat ini terjadi kiranya di dalam Nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Amin.”
(Disilakan Duduk)
3. Nyanyian Pujian : Oleh Bapak
Kita melagukan bersama Nyanyian Rohani 9 : 1 “Hai Kaum Tuhan Hu”
4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu
Mari kita berdoa…. :
Dalam persekutuan kecil keluarga kami saat ini, kami rindu dilawat oleh-Mu dalam kebenaran Firman-Mu, ya Tuhan.
Berilah pada kami hikmat dan pengertian sehingga bagian alkitab yang kami baca dan kami renungkan bersama dapat
menguatkan kami untuk menjalani hari-hari yang dipenuhi dengan banyak tantangan dan ujian hidup. demi Kristus,
Firman yang hidup, kami bermohon. Amin.
Saya akan membacakan : INJIL MATIUS 24 : 3 – 14
5. Renungan : Oleh Ibu
PERMULAAN PENDERITAAN PADA ZAMAN BARU

Keluargaku yang dikasihi Tuhan,


Penyampaian Yesus dalam teks ini merupakan sebuah nubuatan tentang suatu masa yang akan datang, yang diawali dengan beberapa peristiwa
buruk yang akan terjadi, seperti penyesatan dengan menggunakan nama Mesias, perang atau kabar-kabar tentang perang, kelaparan, gempa bumi,
penyiksaan dan pembunuhan anak-anak Tuhan, munculnya nabi-nabi palsu, dan bertambahnya kedurhakaan. Yesus menyebut semua peristiwa
itu sebagai permulaan penderitaan menjelang zaman baru. Dan, semua itu menjadi semacam ujian iman bagi orang percaya untuk menilai kembali
pengakuan dan kasihnya kepada Allah. Kata Yesus, “Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat”.
Keluargaku yang dikasihi Tuhan,
Kita tidak dapat memungkiri bahwa kita tidak mau hal-hal buruk terjadi pada diri kita atau keluarga kita atau orang-orang yang berada di sekitar
kita. Kita lebih suka menghindar dari hal-hal buruk. Namun, pada nubuatan Yesus ini, tidak seorang pun dapat menghindarinya. Pada
waktunya, kita akan diperhadapkan dengan semua itu dan kita harus dapat menjalaninya sekalipun sulit bagi kita. Di sini, iman sangat berperan. Jika
dengan sungguh-sungguh beriman kepada Allah di dalam Yesus Kristus, kita akan tahu bahwa Ia tidak akan meninggalkan kita dalam penderitaan. Ia
akan menyertai kita dan memberi kekuatan kepada kita. Sekalipun penderitaan tentu tidak terhindarkan, namun kekuatan kita peroleh untuk
menghadapinya. Sebab, setelah itu, mahkota kemenangan menanti kita. Hidup yang kekal menjadi bagian kita. Karena itu, marilah kita terus
pupuk iman kita di hari-hari ini. Hal-hal duniawi tentu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita di dunia ini, namun perihal rohani
janganlah kita abaikan. Ibadah dan doa serta praktek iman lainnya mestilah kita lakukan dengan baik dan benar. Firman Tuhan biarlah menjadi
makanan rohani kita. Persekutuan sebagai orang-orang percaya perlu terus kita tingkatkan nilainya melalui praktek yang benar dan tepat, sesuai
dengan yang Tuhan mau bagi kita lakukan. Niscaya, semuanya tidak akan sia-sia. Satu hal, mulailah dari dalam persekutuan keluarga kita ini!
Semuanya diuji melalui kebersamaan kita dalam keluarga ini. Tuhan menolong kita senantiasa. Amin.

6. Persembahan : Oleh Bapak


Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Pujian: Nyanyian
Kidung Jemaat 439 : 1 & 4 “Bila Topan K’ras Melanda Hidupmu”
7. Doa Syafaat : Oleh Ibu
8. Pujian Penutup : oleh Anak (Disilakan berdiri)
Mari, kita melagukan Nyanyian Kidung Jemaat 278 : 1 & 3 “Bila Sangkakala Menggegap”
9. Berkat : Oleh Bapak
Kita memohon berkat Tuhan :
“Kiranya TUHAN senantiasa memberkati dan terus melindungi kita dalam setiap pergumulan hidup, Roh-Nya menuntun
kita untuk mengimani Dia dalam kata dan perbuatan nyata tiap-tiap hari sampai selama-lamanya” Semua : Amin….
amin…. amin….. (dinyanyikan bersama)

16
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. PEMBUKAAN ( Oleh Ibu )


Damai dihati…..kemuliaan bagi Allah…keluargaku yang dikasihi Tuhan, sekarang kita akan beribadah kepada Tuhan,
silakan berdiri dan kita menyanyi Ny Rohani 2 : 1 “ Ya Tuhan, Kami Puji NamaMu Besar “.
2. DOA PEMBUKAAN ( Oleh Ibu )
Ibadah keluarga ini, terjadi dalam nama Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus, kasih Allah Bapa dan damai
Kristus menyertai keluarga kita. (disilakan Duduk)
3. PUJIAN ( Oleh Ibu )
Kita menyanyi Ny Rohani 2 : 2 “ RasulMu Di Tempat KemuliaanMu “.
4. DOA PEMBACAAN ALKITAB ( Oleh Anak )
Tuhan Yesus Firman yang hidup, kami mempersiapkan kehidupan kami saat ini untuk mendengarkan firmanMu.
Berfirmanlah kepada kami, Amin.
5. PEMBACAAN ALKITAB : FILIPI 1 : 12, 25B ( Oleh Anak )
6. RENUNGAN ( oleh Anak )
TETAP MAJU

Seorang pendeta bercerita, bahwa suatu hari, dalam sebuah perjalanan pulang dengan kendaraan dari sebuah pelayanan
bersama dengan sekelompok pemuda gereja, kami mengalami suatu hal yang tak diduga – duga. Ketika mobil sedang
melaju di malam hari, tiba – tiba ada orang yang tak dikenal melemparkan batu yang cukup besar kea rah kaca depan
mobil, dan otomatis kaca mobil pecah. Pecahan kaca mobil itu mengenai saya yang duduk pada bagian depan mobil.
Puji Tuhan hanya serpihan kecil kaca yang melukai saya dan batunya tidak langsung mengenai saya. Hal itu benar –
benar mengagetkan kami dan membuat teman – teman pemuda mulai takut untuk pergi ke tempat pelayanan yang jarak
jauh. Saya pun harus memberi pemahaman kepada mereka tentang tantangan dalam pelayanan dan hambatannya, saya
juga menguatkan mereka agar tidak takut didalam melaksanakan pelayanan. Setelah saya memberi pemahaman dan
menguatkan pemuda – pemuda, iman saya dan mereka pun semakin teguh, kami terus bertumbuh dan bersama
melaksanakan pelayanan pemberitaan Injil dan pelayanan kasih kepada sesame.
Keluargaku, dalam pelayanan Rasul Paulus banyak menghadapi tantangan dan penderitaan. Belum lagi ada sekelompok
orang yang katanya memberitakan Injil, padahal mereka melakukannya dengan motivasi yang keliru. Ada banyak hal
lain yang terjadi dalam diri Paulus yang membuatnya merasa lebih baik jika dia mengakhiri pelayanannya di bumi ini,
dan pergi ke Sorga atau memilih untuk tetap bertahan. Memang secara manusia apa yang dialami oleh Paulus dapat
membuat para pengikut Kristus lainnya menjadi tawar hati. Namun karena anugerah Tuhan sematalah, sehingga baik
Paulus dan para pengikut Kristus lainnya makin dikuatkan dan didorong dengan giat dan terus maju dalam
pelayanannya.
Bagaimana dengan kondisi kita sekarang ini? Dalam dunia sekarang ini, tantangan dan penderitaan tidak pernah
berakhir, tantangan dari luar gereja dan dari dalam gereja menjadi penghambat pelayanan pemberitaan Injil. Iman kita
diuji dengan tantangan dan penderitaan – penderitaan yang kita alami sendiri. Hari ini, kita diingatkan tidak terfokus
berlebihan pada tantangan dan penderitaan itu, tetapi bagaimana kita dapat menghadapi dan melewati serta
menyelesaikannya dengan baik. Kita harus tetap berpikir positif dan maju dengan iman yang sungguh kepada Tuhan
sang Penolong kita. Amin.
7. PERSEMBAHAN ( Oleh Bapak )
Kita memberi persembahan sambil menyanyi Ny Rohani 133 : 1, 2 “ Jiwa Puji Raja Sorga ).
8. DOA PERSEMBAHAN DAN SYAFAAT ( Oleh Bapak )
9. BERKAT ( Oleh Bapak )
Keluargaku, silakan berdiri, kita akan menerima berkat Tuhan dengan menyanyikan Ny Rohani 18 “
Anugerah Tuhan Kami Yesus Kristus “.

17
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. PEMBUKAAN ( Oleh Anak )


Syalom keluargaku, saat ini kita berkumpul untuk beribadah kepada Tuhan, saya persilakan kita semua berdiri dan
menyanyi Ny Rohani 107 : 1 “ KepadaMu Ya Tuhan Hua “.
2. DOA PEMBUKAAN ( Oleh Anak )
Tuhan Yesus yang baik, kami sekeluarga telah berkumpul dan hendak memulai ibadah saat ini. Kami Alaskan ibadah ini
dengan nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, Amin. (disilakan Duduk)
3. PUJIAN ( Oleh Anak )
Atas kasih pemeliharaan Tuhan kepada keluarga kita, bapak dan mama mewakili kita memuliakan Tuhan dengan
menyanyi sebuah lagu yang dipilih oleh bapak dan mama. Disilakan!
4. DOA PEMBACAAN ALKITAB & PEMBACAAN ALKITAB, RENUNGAN ( Oleh Bapak )
5. PEMBACAAN ALKITAB II KORINTUS 1 : 3 – 11; II TIMOTIUS 4 : 5
6. RENUNGAN
NYANYIAN DALAM NYALA API

Charles Spurgeon mempunyai isteri berkarakter kuat yang mendukung pelayanannya sebagai hamba Tuhan, mereka banyak
mengalami penderitaan, tetapi mereka setia mengembangkan pelayanan yang Tuhan percayakan. Ny Spurgeon menceritakan salah satu
pengalaman indah yang ia alami saat ia depresi karena berbagai kesukaran dalam pelayanan. Pada suatu malam saya berbaring diatas
dipan. Ketika malam semakin larut, kegelapan diluar merembet merasuki jiwa saya dan mulai mengaburkan mata iman saya. Hati
saya terasa sangat sedih dan sungut – sungut pun mulai keluar dari hati saya, “ Mengapa Tuhan mengizinkan anak – anakNya
menderita? Mengapa Dia mengizinkan ada kelemahan yang menghambat pelayanan manisku terhadap hamba – hambaNya yang
miskin ? “. Beberapa saat suasana terasa begitu lengang, hanya ada bunyi kayu oak yang semakin habis dimakan api. Tiba – tiba saya
mendengar bunyi yang lembut dan manis seperti merdunya kicauan burung robin. Saya bertanya, “ Suara apa itu, tidak mungkin ada
burung yang menyanyi di malam selarut ini “. Tiba – tiba teman saya yang juga sedang merenung, berkata demikian, “ Suara itu
berasal dari kayu di perapian. Api yang membakar kayu itu mengeluarkan suara dari jantung kayu oak yang paling dalam.
Barangkali kayu itu sudah lama menyimpan suara tersebut., mungkin juga ketika burung – burung berkicau diatas dahan –
dahannya, kemudian saat api membakarnya, ia dapat mempersembahkan suara yang merdu “.
Keluargaku, Ny Spurgeon, merenungkan kejadian itu dan menemukan penghiburan yang manis didalamnya. “ Ah ketika api penderitaan
datang seharusnya hati saya yang terdalam keluar pujian bagi Tuhan, seperti yang dilakukan kayu oak itu. Api penderitaan memang baik
untuk memurnikan saya dan memuliakan Allah “. Penderitaan adalah alat yang dipakai Tuhan untuk membuat hidup kita mengeluarkan
nyanyian yang indah di telingaNya. Penderitaan akan membakar kekerasan dan rasa apatis dari hidup kita. Malam itu Ny Spurgeon
berdoa, “ Tuhan biarlah perapian ini dipanaskan tujuh kali dari yang sebelumnya “. Begitu luar biasanya iman dan pengharapan
yang dimiliki Ny Spurgeon, sehingga ia sangat dalam memahami arti penderitaan yang dialaminya selama melayani Tuhan.
Keluargaku yang Tuhan kasihi, kita juga mungkin sedang mengalami penderitaan yang mendalam karena mengiring dan melayani Tuhan.
Tetapi ketahuilah bahwa setiap kali kita berdoa dan menaikkan syukur kepada Tuhan karena penderitaan tersebut, maka doa dan ucapan
syukur itu merupakan nyanyian yang merdu di telinga Tuhan. Karena itu, jika Tuhan mengizinkan api penderitaan datang untuk
memurnikan kita, maka kuatkan hati, buang sungut – sungut, dan naikkanlah syukur ke hadapan Tuhan. Hadapi apai penderitaan itu
dengan hati yang bersyukur dengan demikian hidup kita akan menggemakan pujian yang memuliakan Tuhan. Amin.
7. PERSEMBAHAN ( Oleh Ibu )
Mensyukuri kasih dan berkat pertolongan kepada keluarga kita disepanjang hari ini, mari kita memberi
persembahan dengan menyanyi Ny Kidung Jemaat 440 : 1, 2 “ Bila Topan Kras Melanda Hidupmu “.
8. DOA SYAFAAT ( Oleh Ibu )
9. PUJIAN NY KIDUNG JEMAAT 438 : 1, 3 “ APAPUN JUGA MENIMPAMU “. ( Oleh Ibu )
Keluargaku, sebelaum mengakhiri ibadah keluarga saat ini, kita menyanyi Kidung Jemaat 438 : 1 dalam keadaan duduk,
bait ke – 3 dalam keadaan berdiri.
10. BERKAT
Anugerah selamat sejahtera dari Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus tinggal menyertai kita semua, sekarang
ini dan sampai selama – lamanya. Amin.

18
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Bapak :


Syaloom…..!
Marilah kita mengucap syukur dan memuliakan Nama Tuhan dalam Mezbah Keluarga saat ini. Kasih dan berkat Tuhan
melimpah bagi keluarga kita. Tuhan memelihara kita dengan kasihNya dan melawat kita dengan kuasaNya. Disilahkan
berdiri dan kita menyanyi Ny. Rohani. 5:1,7 “Hai Makhluk Allah Hu Besar”
2. Doa Pembukaan : Oleh Ibu
Ya Allah kami yang Maha Baik, kami bersukacita dan bergemar, mengangkat nyanyian baru bagi Tuhan. Haleluyah,
haleluyah, haleluyah, kami mengagungkan namaMu. Kami bersyukur atas kesempatan yang indah dalam perjumpaan
dengan Tuhan di tengah kehidupan keluarga kami. Oleh sebab itu kami dasar Mezbah keluarga saat ini dengan nama
Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin. (disilakan duduk)
3. Pujian : Oleh Ibu.
Mari kita menyanyi Nyanyian Kidung Jemaat 454:1,2 “Indahnya Saat yang Teduh”
4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak . Marilah kita berdoa
Ya Yesus Firman yang hidup, penuhilah kami dengan RohMu yang Kudus agar kami menjadi pendengar dan pelaku
FirmanMu. Jadikanlah hati kami bagaikan tanah yang subur agar FirmanMu berakar, bertumbuh dan berbuah banyak di
hidup kami. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin !
Mari kita baca bersama-sama dari : MATIUS 24:9-14
5. Renungan : Oleh Bapak
“BERTAHAN SAMPAI PADA KESUDAHANNYA”

John Stephen Akhwari adalah seorang pelari marathon asal Tanzania yang mengikuti Olimpiade Meksiko tahun 1968. Ia tidak meraih
medali apapun di ajang olahraga dunia itu. Tetapi perjuangan ”heroik”nya membuat ia selalu dikenang. Akhwari mengalami
kram hebat di tengah pertandingan. Ia terjatuh dengan sendi tergeser, tertabrak pelari lain dan bahunya terluka. Tim medis sudah
menyarankannya untuk berhenti tetapi ia memilih untuk bertahan. Di tempat finish, para penonton sudah beranjak akan pulang
karena para pelari sudah masuk finish. Pertandingan terlihat sudah akan selesai. Banyak bangku telah kosong. Kemudian para
penonton yang belum pulang dikejutkan dengan bunyi sirene dan seorang pelari yang masuk stadion menuju garish finish dengan
terpincang-pincang. Para penonton yang tersisa berdiri dan bertepuk tangan, mereka menyemangati pelari tersebut. John Stephen
Akhwari menyentuh garis finish di saat semua atlet lari telah menyentuh garis finish. Ketika sudah sampai finish, dia diwawancarai
media, kenapa tidak mundur saja? Orang-orang akan maklum bila ia berhenti. Dan dia menjawab, “Negara mengirim saya bukan
hanya untuk memulai lomba tapi juga untuk menyelesaikan lomba ini”.
Yesus berkata: “Orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat”. Bertahan membutuhkan komitmen dan
ketekunan. Bertahan bukan hanya sebentar, bukan hanya di tengah jalan tetapi sampai akhir. Setialah sampai akhir meskipun
mengalami berbagai penderitaan. Setialah dalam perjuangan iman sebagai keluarga yang saling mengasihi sebagai suami dan isteri,
orang tua dan anak, kakak dan adik. Setialah menjadi berkat dalam hidup, kerja dan pelayanan. Tetaplah bertahan sampai pada
kesudahannya seperti teladan Yesus yang setia sampai mati. Kita meresponi perenungan Firman Tuhan dengan menyanyi pujian
“SELIDIKI AKU”
Selidiki aku, Lihat hatiku, Apakah ku sungguh mengasihi-Mu Yesus?
Kau yang Maha tahu dan menilai hidupku, Tak ada yang tersembunyi bagi-Mu

Reff: T'lah kulihat kebaikan-Mu,Yang tak pernah habis di hidupku Ku


berjuang sampai akhirnya, Kau dapati aku tetap setia
6. Persembahan : Oleh Bapak .
Marilah kita mengumpulkan persembahan dengan sukacita sambil menyanyi dari Nyanyian Rohani 129:1,2
“Karunia Baik Semua”
7. Doa Syafaat : oleh Ibu.
8. Pujian : Oleh Ibu.
Mari berdiri dan Menyanyi Nyanyian Rohani 181:1 “Setialah”
9. Berkat : Oleh Bapak.
Terimalah berkat Tuhan : Semoga Allah Sumber Pengharapan itu memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai
sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan. Amin.

19
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Panggilan Beribadah : Oleh Ibu


Syaloom…..! * Saat Teduh........ Saat Teduh Selesai ........... Disilakan berdiri !
Mengakhiri hari ini marilah kita bersama bersyukur dan memuliakan Nama Tuhan di atas Mezbah Keluarga kita.
Disilakan berdiri dan kita menyanyi dari Ny,Rohani 97:1 : “Tuhan Allah Hadir.”
2. Doa Pembukaan
Mari kita berdoa : "Pujian Syukur kepada-Mu ya Tuhan Yesus karena kami diberi kesempatan untuk berkumpul
kembali dalam persekutuan mezbah keluarga kami. Maka biarlah Ibadah Mezbah keluarga ini terjadi dengan nama
Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin. (disilakan duduk)
3. Mari kita memuji Tuhan dengan melagukan : Ny. Rohani 97 : 2 : “Datang Dalam Hati.”
4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak
Sebelum membaca Alkitab, mari kita berdoa : "Tuhan Yesus, kami siap untuk membaca kebenaran Firman-Mu dan itu
hanya dapat terjadi dalam tuntunan kuasa Roh Kudus. biarlah Roh Kudus hadir bersama kami sekeluarga saat ini
sehingga firman-Mu dapat menjadi panduan dalam kehidupan kami sekeluarga. dalam Nama Tuhan Yesus Firman.
Amin.
Mari kita membaca dari : MATIUS 24 : 3 - 14
5. Renungan : Oleh Bapak
“PERMULAAN PENDERITAAN PADA ZAMAN BARU”

Keluargaku yang diberkati Tuhan, penderitaan dan keadaan sulit bukanlah sesuatu yang menyenangkan, misalnya sakit,
dukacita, korban kecelakaan, difitnah, dicaci maki, kemiskinan dan sebagainya. ini adalah hal-hal yang kita hadapi.
tetapi ketika menjelang akhir zaman akan ada banyak penderitaan yang dahsyat dan berbagai kesulitan lainnya seperti
yang disampaikan oleh Yesus : semua kemegahan akan hancur, akan ada banyak ajaran sesat yang muncul dari para
mesias palsu yang menggunakan nama Yesus, terjadinya malapetaka perang dimana-mana, bangsa akan bangkit
melawan bangsa, kerajaan melawan kerajaan, bencana alam/gempa bumi serta bencana kelaparan dan saling membenci.
inilah yang disampaikan oleh Tuhan Yesus kepada para murid ketika mereka bertanya tentang waktu akhir zaman dan
bagaimanakah itu akan terterjadi serta tanda-tanda kesudahan dunia; tetapi Yesus katakan "ini barulah PERMULAAN
PENDERITAAN MEJELANG ZAMAN BARU" itu. Keluargaku yang terkasih, Apa yang harus kita lakukan dalam
menghadapi permulaan penderitaan menjelang akhir zaman/zaman baru itu?
*Manusia sejak dahulu sampai kini, ingin mengetahui hal-hal yang akan terjadi, apalagi yang menyangkut akhir zaman.
Tidak heran ada banyak peramal dimana-mana yang meramalkan tentang waktu akhir zaman. Tetapi ingatlah firman
Tuhan, bahwa Yesus katakan "tidak seorangpun yang tahun, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya
Bapa sendiri (Matius24:36). Para peramal ini merupakan salah satu pengajar sesat. Yesus mengingatkan "Wasapadalah
supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!" berawas-awaslah / berjaga-jagalah jangan kamu gelisah; sebab
semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya (ay.6). Jangan sampai kita murtad dan menyangkal Yesus
karena ada banyak tawaran dunia yang menggoda dan menjanjikan kesenangan yang semu. ini akan menjadi tantangan
bagi iman setiap orang percaya karena itu kita harus tenang, tetap berdoa dengan sungguh-sungguh dan tekun membaca
firman Tuhan agar selalu mengalami kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi itu semua. Ingatlah Janji dan jaminan
Tuhan, bahwa "orang yang bertahan sampai kesudahannya akan selamat (ay. 13). tetaplah kerjakan tanggung jawabmu
sebagai pekabar-pekabar Injil Tuhan dengan setia sampai pada kesudahannya nanti . Amin.

6. Persembahan Syukur : Oleh Anak


Kita akan memberi persembahan Syukur sambil menyanyikan Ny. Rohani 158 : 1 & 2 : “Isilah Tuhan, Hidupku”.
7. Doa Syafaat : oleh Ibu
8. Pujian
Mari Menyanyikan : Ny. Kidung Jemaat 370 : 1 & (2 berdiri) : 'Ku Mau Berjalan Dengan Jurus'lamatku"
9. Berkat : Oleh Bapak
Marilah berdoa memohon berkat dari Tuhan : Kasih karunia dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus menyerrtai kita
sekalian, sekarang dan sampai Tuhan Yesus datang kembali Amin. * Saat Teduh * Lilin dipadamkan

20
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan : Oleh Anak


Syaloom.... Damai di hati......
Mari kita mulai ibadah kita malam hari ini, mari kita berdiri dan bersama kita bernyanyi dari dalam Ny.
Rohani 11 : 1 “Kami Puji Engkau Hu”
2. Doa Pembukaan : Oleh Anak.
Tuhan yang baik, kami berkumpul untuk memuji dan memuliakan Nama-Mu. Sebab Engkaulah Allah kami yang selalu
setia menuntun, menyertai dan memberkati kehidupan keluarga kami sampai di saat ini. Biarlah kasih-Mu menaungi
kami dalam ibadah ini dan biarlah ibadah mazbah keluarga malam hari ini, dialaskan dalam nama Allah Bapa, Tuhan
Yesus Kristus dan dalam tuntunan Roh Kudus. Amin.
3. Pujian : Oleh Anak.
Sekali lagi kita memuji Tuhan dari dalam Ny. Rohani 11 : 2 “Suci KeadaanMu ”
.....................disilakan duduk....................
4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.
Tuhan yang maha baik, tuntunlah kami Tuhan dengan kuasa Roh Kudus ketika disaat ini kami akan membaca dan
merenungkan Firman-Mu agar menjadi terang dan kekuatan bagi kehidupan kami. Dalam nama Tuhan Yesus Firman
yang Hidup kami bermohon kepada Allah Bapa di sorga. Amin.-
Kita membaca dari YOEL 1 : 8 – 12

5. Renungan : Oleh Bapak..


MERATAPLAH KEPADA TUHAN

Keluarga yang Tuhan Yesus Kasihi.... sampai dengan saat ini, kita masih ada di hampir setiap hari kita disuguhi berita- berita tentang
musibah dan bencana alam dan juga peperangan yang terjadi yang terjadi dimana-mana. Berkembangnya ajaran-ajaran yang tidak sesuai
dengan Kekristenan. Banyak mesisas-mesias palsu dan sebagainya.
Apakah ini berarti bumi yang semakin tua? Ataukah Tuhan mulai bosan dengan tingkah dan ulah manusia yang semakin serakah untuk
mengeksploitasi bumi dengan seluruh isinya, demi uang dan kepentingan sekelompok orang?
Dalam bacaan kita, nabi Yoel menyampaikan firman Tuhan lewat nubuatnya tentang bencana yang akan menimpa umat Israel. Serbuan
jutaan belalang yang mengerikan! Begitu mengerikan karena bencana sehebat itu tidak pernah terjadi sebelumnya. Dapat kita
perkirakan betapa besarnya "pasukan" belalang ini. Seluruh dedaunan luluh lantak digunduli dan tanaman dibuat rata dengan tanah. Bagi
masyarakat petani, bencana ini sangat mengerikan sebab membuat gagal semua usaha dan kerja yang dilakukan dengan berkeringat.
Namun, dibalik nubuat tentang bencana, Yoel mengajak umat untuk “meratap”, beberapa kali Yoel berseru mengingatkan umat:
“merataplah….”. Hal ini berarti bahwa Yoel mengingatkan umat tentang kemahakuasaan Allah sang pemilik bumi ini, DIA-lah yang
berkuasa atas seluruh ciptaan-Nya. Merataplah kepada Tuhan, mohon pengampunan dan belas kasihan-Nya, agar Tuhan Allah melalukan
“tulah belalang” dan memberi kehidupan kepada umat.
Bagaimana dengan kita? Apa yang kita lakukan ketika musibah, bencana, dan berbagai peristiwa alam mengancam hidup kita?
Sebagimana perenungan kita di minggu ini tentang permulaan penderitaan pada zaman baru, kita tidak tahu kapan Tuhan datang
kembali, kapan zaman itu dimulai tetapi ajakan Yoel kepada umat Israel untuk “Meratap kepada Allah”, hendaklah memberi
inspirasi kepada kita untuk menghadapi setiap peristiwa dengan selalu memandang kepada Allah dalam Doa dan Ratapan kita. Di
Minggu Advent ini adalah Waktu yang tepat bagi kita untuk memohon pengasihan Tuhan. Dan biarlah segala yang baik darinya
menjadi bagian kita. Amin....

6. Persembahan : Oleh Ibu.


Sebagai tanda syukur kita pada Tuhan, mari kita berikan persembahan kita, sambil memberikan persembahan, kita
bernyanyi dari Ny. Rohani 138 : 3 “Ya Tuhan Yesus Sayanglah...................”
7. Doa Persembahan dan Syafaat : Oleh Ibu.
8. Pujian : Oleh Ibu.
Semuanya disilahkan berdiri dan kita menyanyi dari dalam Ny. Rohani 85 : 1 “Ya Tuhan Bimbing Aku di
Jalanku
9. Berkat : Oleh Ibu.
Anugerah dan sejahtera dari Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dalam persekutuan Roh Kudus menyertai dan memberkati
persekutuan keluarga kami saat ini sampai selama-lamanya. Amin.

21
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan: Oleh Anak


Damai di keluarga… Kemuliaan bagi Allah. Memulai ibadah saat ini, semua diundang berdiri dan kita memuji
Tuhan dari Ny Rohani 144:1 “Segala Benua dan Langit”
2. Doa Pembukaan : oleh Anak
Tuhan Yesus yang Maha Baik, saat ini kami sekeluarga telah berkumpul dalam satu persekutuan, memuji dan
memuliakan nama-Mu. Ibadah saat ini, kiranya terlaksana di dalam nama Allah Pencipta langit dan Bumi, Yesus
Kristus Juruslamat manusia dan dalam tuntun kuasa Roh Kudus Amin
(Disilakan duduk)
3. Pujian : Oleh Anak
kita masih memuji Tuhan dari Ny Rohani 144:3 “Sekalian Bangsa Sekali hendak”
4. Doa dan Pembacaan Alkitab oleh Bapak:
Tuhan Yesus firman yang hidup, saat ini kami sekeluarga telah siap untuk mengambil bagian membaca dan
merenungkan firman-Mu, berkati dan serta kami dalam memahami firman-Mu dan oleh pertolongan Kuasa Roh Kudus
, kami melakukan firman-Mu. Amin
Bersama kita membaca Firman Tuhan : MARKUS 13:5

5. Aktivitas : oleh Bapak


“WASPADA AJARAN SESAT”
Aktivitas : Pesan Rahasia (pesan berantai)
Cara main: Anggota keluarga dapat dibagi menjadi 2 kelompok, jika anggota keluarga banyak. Tetapi jika anggota
keluarga sedikit, maka pemimpin hanya membentuk 1 kelompok. Setelah pembagian kelompok, maka setiap orang akan
berdiri secara berbaris, kemudian orang pertama akan mengambil pesan yang telah digunting serta digulung selanjutnya
akan membisikkan pesan tersebut secara bergilir dan orang terakhir akan menyampaikan pesan tersebut. Begitu
seterusnya sampai waktu yang ditentukan. Adapun isi pesan itu:
a) FIRMAN-MU ITU PELITA BAGI KAKIKU DAN TERANG BAGI JALANKU (MAZMUR 119:105)
b) JANGAN SESAT!ALLAH TIDAK MEMBIARKAN DIRINYA DIPERMAINKAN. KARENA APA YANG DITABUR
ORANG ITU JUGA YANG AKAN DITUAINYA. (GALATIA 6:7)
c) SEBAB HIDUP KAMI INI ADALAH HIDUP KARENA PERCAYA, BUKAN KARENA MELIHAT (2 KORINTUS 5:7)
d) AKUILAH DIA DALAM SEGALA LAKUMU,MAKA IA AKAN MELURUSKAN JALANMU (AMSAL 3:6)
e) SEBAB BEGINILAH FIRMAN TuhanKEPADA KAUM ISRAEL: CARILAH AKU, MAKA KAMU AKAN HIDUP. (AMOS 5:4)
Inti Pesan : Keluargaku yang diberkati Tuhan, firman Tuhan telah memperingatkan kita bahwa pada akhir zaman akan
muncul nabi-nabi palsu yang menyebarkan ajaran sesat. Kuasa kegelapan telah bekerja untuk memelintir sebuah
kebenaran. Jika kita tidak waspada akan timbul keragu-raguan dan ketidakpercayaan terhadap firman Tuhan.
Dalam skala yang lebih sederhana, kita juga sering dengar isu, gosip, berita miring yang membuat kita resah. Berita
yang simpang siur dan tidak jelas sumbernya, dalam kondisi seperti itu, kita harus berpegang pada firman Tuhan, jangan
mau disesatkan oleh berita dan pengajaran-pengajaran di luar Kristus. Firman Tuhan sudah menyatakan itu kepada kita,
dan semua sedang terjadi dan akan terjadi, jangan takut mengahdapi semuanya, bersandar dan bertanyalah pada Tuhan
untuk setiap hal dalam hidup. Amin

6. Persembahan syukur Anak Ny Mazmur No 136:1 & 14 “Bersyukur dan Pujilah”


7. Doa syafaat: oleh Ibu
8. Pujian : Ibu, Mari kita memuji Tuhan dari Ny Kidung Jemaat No 375 “Saya Mau Ikut Yesus” (Disilakan
berdiri)
9. Berkat (oleh Ibu) :
Ibadah kami hampir usai, biarlah seluruh rangkaian ibadah saat ini menjadi persembahan bagi-Mu Tuhan, tetapi juga
menjadi berkat bagi kehidupan kami dan biarlah dalam sayang Tuhan, Kasih serta damai sejahtera yang dari pada-Mu
terus memberkati dan menyertai kehidupan kami kini dan selamanya. Amin

22
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan ( Oleh Ibu)


Shalom keluargaku! Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Di hari Minggu ini dengan beribadah bersama. Mengawali
ibadah kita, semua diajak berdiri dan marilah kita bernyanyi Ny.Rohani 97 : 1 “ Tuhan Allah Hadir”
2. Doa Pembukaan (oleh Ibu)
Marilah kita berdoa : saatnya kami berdiam diri dan beribadah kepada Tuhan, sertailah kami dalam ibadah ini,
pimpinlah kami, dalam tuntunlah dengan kuasa HikmatMu, agar Persekutuan Ibadah keluarga kami ini berkenan di
Hadiratmu, didalam Nama Bapa, anak dan Roh Kudus, Amin.
3. Mazmur Pujian (oleh Anak)
Kita membaca bersama : Mazmur 13:2-6
4. Doa Pembacaan Alkitab (Oleh Anak)
Sebelum membaca Alkitab, Marilah kita berdoa : Kami hendak Membaca, mendengar dan merenungkan FirmanMu Ya
Tuhan, berilah Hati dan Kehidupan kami untuk menerima dan melakukan FirmanMu, dan Hikmatilah Kami supaya
melalui FirmanMu Kami Menjadi Pribadi yang terus Menjadi Terang untuk menerangi kehidupan kami dan semua
orang. Demi Kristus Yesus Firman Yang Hidup, Amin.
Pembacaan Alkitab : MATIUS 24:37-44

5. Renungan (Oleh Bapak)


TANDA-TANDA KEDATANGAN TUHAN

Keluargaku yang terkasih, sudah beberapa bulan ini cuaca seringkali tidak menentu, sebentar panas terik, sebentar hujan
lebat. Dari keadaan cuaca ini kita bisa belajar sesuatu yaitu pada waktu mau turun hujan kita bisa melihat tanda-
tandanya di langit ada awan gelap, namun kapan tepatnya hujan itu turun? Hanya Tuhan yang tahu. Demikian juga kalau
kita hidup dekat dengan Tuhan kita bisa melihat tanda-tandanya dan kita bisa merasakan kedatanganNya sudah semakin
dekat, namun kapan tepatnya Anak Manusia yaitu Tuhan Yesus itu datang? Hanya Bapa Di Surga yang tahu. Melalui
Firman Tuhan hari ini Matius 24 : 37-44, Tuhan Yesus memberikan nasehat kepada kita sebagai keluarga Kristen untuk
hidup “Berjaga-jaga” karena waktu kedatanganNya sudah semakin dekat. Tuhan mau memakai kita untuk menyatakan
kasih dan kuasa Tuhan kepada banyak orang, karena Tuhan mau semua orang diselamatkan. Agar supaya semua orang
diselamatkan pada saat kedatanganNya? Maka Ada 3 hal yang kita harus berikan perhatian serius dalam berjaga-jaga,
apa yang perlu kita semua jaga?
 Jaga Hubungan Dengan Tuhan
Seperti Nuh yang bergaul karib dengan Tuhan, sehingga ia peka mendengar suara Tuhan dan mendapat petunjuk
untuk membangun bahtera, Nuh dan anak-anaknya juga diberikan hikmat dari hari ke hari oleh Tuhan. Agar kita
semakin intim dengan Tuhan maka kita harus memiliki Kehidupan Yang “Takut akan Tuhan” danBerjaga-jaga
dalam keadaan apapun.
 Jaga Hubungan dengan Keluarga
Nuh dan keluarganya bisa dipakai Tuhan dengan luar biasa karena mereka benar-benar Percaya dan Hidup
dalam ketaatan kepada Tuhan dan Nuh mendapat promosi dari Tuhan yaitu dari seorang yang dianggap gila
karena membuat bahtera yang besar menjadi seorang pembuat sejarah. Nuh adalah tipe seorang bapa, papa dan
ayah yang sangat menjaga hubungan yang baik dengan istri dan anak-anaknya, seorang pemimpin yang
mengasihi Tuhan dan keluarganya, sehingga Nuh dan keluarganya diselamatkan.
 Jaga Hati
Jika kita Intim dan akrab dengan Tuhan Yesus dan memiliki kesatuan dan kebersamaaan didalam keluarga,
maka pastilah kita akan diberkati berlimpah-limpah. Kita harus tetap menjaga hati antara kita sebagai keluarga
dan menempatkan Yesus selalu ada dalam hati kita dan keluarga kita.
Keluargaku terkasih,
Kedatangan Tuhan Yesus Kedua kalinya kelak akan memisahkan orang benar dan orang jahat. Sikap berjaga-jaga
justru merupakan ungkapan iman. Yang tidak berjaga-jaga adalah yang tidak beriman. Yang kedapatan berjaga-
jagalah yang akan disambut oleh Tuhan. Amin

23
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
6. Persembahan (Oleh Bapak)
Berikanlah persembahan kita kepada Tuhan, sebab Tuhan telah memberikan yang paling baik dalam kehidupan
kita. Pujian “Tuhanku BerkatMu Limpah” (Rohani 76:1)

7. Doa Syafaat (Oleh Seorang Ibu)

8. Pujian (oleh Ibu)


Mari kita berdiri dan menyanyi DSL 191 : 1 “Bersiap Menanti KedatanganNya”

Tak lama Tuhan datanglah bersiap dirimu Sedia


nanti datangNya dan nikmatNya Penuh Kudus
dan adil adaNya, setia, tulus dan teguh Dan IA
akan datanglah menjadi SultanMu

Reef : Hendaklah engkau jaga-jagalah, sedia lampu dengan minyaknya Karna


dengan sekejap, kedengaranlah gegap
Mempelai laki-laki datanglah.

9. Berkat (oleh Bapak)


Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, Kasih Alla dan Persekutuan Roh Kudus menyertai dan memberkati keluarga kita,
kini dan selamanya, Amin.

24
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan: Oleh Ibu


Syaloom… Puji Tuhan, kita masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk ada bersama dalam ibadah saat ini. Disilakan
berdiri dan kita memuji Tuhan dari Ny Rohani No 5:1 “Hai Makhluk Allah Hu Besar”
2. Doa Pembukaan : oleh Ibu
Telah berkumpul kami sekeluarga saat ini untuk beribadah. Tuhan kiranya memberkati ibadah kami saat ini dari awal
sampai berakhirnya Amin
(Disilakan duduk)
3. Ibu: kita masih memuji Tuhan dari Ny Rohani 5:7 “Hai Makhluk-Nya Sekalian”
4. Doa Pembacaan Alkitab (oleh anak):
Firman-Mu adalah pelita yang menerangi seluruh kehidupan kami, saat ini ya Tuhan, kami akan membaca dan
merenungkan firman-Mu, kuasai kami dengan Roh Kudus supaya kami dapat membaca, mendengar dan melakukan
firman-Mu dalam praktek hidup kami setiap hari, di dalam nama Tuhan Yesus firman yang hidup, kami berdoa. Amin
Kita membaca firman Tuhan secara berbalas dari Mazmur 90 : 1 - 12

5. Renungan : oleh Anak


MENGHITUNG HARI DENGAN BIJAKSANA

Setiap hari adalah hari baru dan satu hari hanya dapat kita jalani satu kali saja. Kemudian hari tersebut berganti dengan
hari berikutnya yang sama lamanya namun berbeda keadaannya. Hari yang telah kita lalui itu sudah menjadi masa lalu
dan tinggal kenangan; hari ini merupakan kesempatan, sedangkan hari-hari yang akan datang menjadi suatu
pengharapan bagi kita.
Karena begitu berharganya waktu, maka dalam perikop ini, Musa berdoa kepada Tuhan agar ia diberi hati yang
bijaksana, sehingga dapat memperhatikan dan melewati hari demi hari dengan sungguh-sungguh, supaya tidak ada satu
hari pun yang terlewatkan dengan percuma, tetapi penuh makna.
Kita selalu dipelihara oleh Tuhan Allah sampai saat ini melewati berbagai suka - duka, manis - pahit, jatuh - bangun,
dan kita tiba dengan selamat. Itu adalah kado terindah dari Tuhan, karena Tuhan sangat mengasihi kita, karena itulah
kita patut bersyukur Belajar dari pengalaman iman bersama Tuhan, marilah kita menjalani hari-hari dengan lebih
bijaksana sesuai dengan tuntunan dan kehendak-Nya. Kita masih terus ada dalam penantian kedatangan Yesus yang
kedua kali.dalam penantian itu banyak hal akan kita lewati. Suka dan duka akan menjadi bagian kita. Satu hal yang
pasti mari kita menjalani hidup dengan bijaksana dan selalu mengandalkan Tuhan dalam hidup kita. Tuhan Yesus
bersama kita. Amin

6. Persembahan syukur (oleh Anak) Ny Mazmur No 105:1-2 “Ucap Syukur dan Puji Hua”
7. Doa syafaat: (Doa Bapa Kami)
8. Ibu : Memuji Tuhan bersama dari Ny Rohani No 80:1-2 “Yesus Pimpinlah” (Bait 2 disilakan berdiri)
9. Berkat :oleh Ibu
Kiranya Berkat Selamat dan Sejahtera dari Allah, Yesus Kristus, dan Roh Kudus menyertai dan memberkati kita
sekalian. Amin

25
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan : (Oleh Ibu)


Syaloom…Keluargaku yang terkasih dalam Tuhan. Hari ini kita akan kembali bersyukur pada Tuhan untuk kasih
setiaNya yang sungguh nyata bagi kita semua dengan beribadah dalam Mezbah Kelurga kita ini. Marilah kita berdiri dan
mengawali ibadah ini dengan menyanyikan Nyanyian Rohani 97:1 Tuhan Allah Hadir”
2. Doa Pembukaan : (Oleh Bapak)
Marilah kita berdoa : “Tuhan Allah Maha Baik, kami hendak beribadah memuji memuliakanMU di saat ini, kiranya
ibadah kami ini berlangsung dalam nama Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin”.
3. Pujian Bersama : (Oleh Anak)
Marilah kita memuji Tuhan bersama-sama dengan menyanyikan Nyanyian Suara Gembira 4 : 1 & 2 “Tuhan Raja
Mahabaik”
1. Tuhan Raja Mahabaik, t’rima pujian yang naik 2. Bala sorga berseru di kelilingi tahtaMu
Di seluruh dunia. Kami turut menyembah “Tuhanlah kudus benar!” Hormat kamipun besar

4. Doa Pembacaan Alkitab : (Oleh Anak)


Marilah kita berdoa sebelum membaca dan merenungkan Firman Tuhan. “Ya Tuhan Allah kami , kami mau membaca
dan merenungkan FirmanMu, biarlah Roh Kudus menolong kami supaya bisa memahami maksudMu. Dalam nama
Tuhan Yesus Kristus Sang Firman yang hidup kami berdoa. Amin”
5. Pembacaan Alkitab : “IBRANI 4:6”
6. Renungan : (Oleh Bapak)
“TAAT PADA YESUS SAMPAI KEDATANGANNYA”
Manusia hidup menurut kehendak bebas yang ada padanya sehingga apapun yang dikehendakinya akan dikerjakannya
supaya menjadi puas. Tidak demikian dengan orang percaya sebab orang percaya akan menggantungkan hidupnya pada
pengharapan akan kasih, kuasa, kebaikan dan berkat Tuhan. Oleh karena itulah maka apapun yang terjadi dan berlaku
dalam kehidupan orang percaya akan dijalani dengan penuh syukur kepada Tuhan.
Keluargaku yang terkasih dalam Tuhan. Adalah suatu kepastian bahwa Tuhan Yesus akan datang kembali seperti
janjiNya untuk menjadi Hakim yang Adil bagi dunia. Saat kedatanganNya adalah suatu kepastian. Bagi orang percaya,
kapanpun itu terjadi haruslah siap menghadapinya dan sebab itu kita harus terus menjadi umat yang taat pada Yesus
sampai kedatanganNya itu. Ibrani 4:6 mencatat bahwa semuanya sudah jelas tentang hari perhentian dimana disana yang
tidak taat pada Yesus akan binasa tetapi bagi yag taat akan diselamatkanNya. Ketaatan membutuhkan hati yang rela
dalam kehendak Tuhan membentuk kepribadian dan hidup seseorang dipimpin kuasa kasih Tuhan.
Keluargaku yang terkasih dalam Tuhan, mengikuti kehendak hati selalu akan menjadi puas tetapi belum tentu berujung
pada keselamatan tetapi ketaatan pada kehendak Tuhan akan membuat kita beroleh selamat dariNya dalam syukur
menerima segala hal yang terjadi dan berlaku pada kita sebab semuanya itu akan menjadikan kita bertambah kuat untuk
hidup dalam ketaatan padaNya sampai Tuhan Yesus datang kembali dalam segala kemuliaanNya. Amin

7. Persembahan Syukur : (Oleh Anak)


Bersyukur atas kasih setia Tuhan pada kita, marilah kita memberikan persembahan sambil menyanyikan pujian dari
Nyanyian Kidung Jemaat 299 “Bersyukur Kepada Tuhan”
8. Doa Syukur/Syafaat : (Oleh Bapak)
9. Pujian Bersama : (Oleh Ibu) Menyanyikan Nyanyian Rohani 85:1 “Ya Tuhan Bimbing Aku Di Jalanku” (sambil
berdiri)
10. Berkat : (Oleh Bapak)
Marilah kita hidup dalam kerendahan hati supaya terus menikmati kebaikan Tuhan. Terimalah berkat Tuhan,
“KIRANYA KASIH ALLAH, ANUGERAH TUHAN YESUS KRISTUS DAN TUNTUNAN ROH KUDUS
MENYERTAI KITA SEKARANG DAN SELAMANYA. AMIN”

26
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : oleh Ibu: Syaloom keluargaku yang Tuhan Yesus Kasihi, mari kita beribadah kepada Tuhan
sebagai respon kita untuk kasih-Nya yang terus nyata memelihara hidup kita. Saya undang semua berdiri dan kita
memuji Tuhan dengan menyanyi dari Ny Rohani 94:1 “Berhimpun Semua”

2. Doa Pembukaan : oleh Ibu


Tuhan yang Maha Baik, kami bersyukur untuk kasih setia-Mu yang terus menyertai dan memelihara hidup kami
sekeluarga. Dalam rasa syukur ini, kami membangun mezbah Allah ditengah-tengah hidup keluarga kami, kiranya
Engkau berkenan memberkati seluruh ibadah mezbah keluarga yang kami laksanakan saat ini dari awal sampai
selesainya. Didalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin
(disilakan duduk)
3. Pujian : oleh Ibu
Kita memuji Tuhan lagi dari Ny Rohani 94:3 “Berdoa dan Jaga”

4. Doa pembacaan : oleh Anak


Tuhan, kami telah bersiap untuk membaca dan merenungkan firman-Mu, tuntunlah kami dengan Kuasa Roh Kudus,
agar kami fokus membaca, mendengar dan merenungkan firman-Mu serta dalam tuntunan kuasa-Mu berkati dan tolong
kami melakukan firmaan-Mu. Didalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin

5. Pembacaan Firman Tuhan : oleh Anak


Bagian firman Tuhan yang kita baca dari Injil MATIUS 25:1-13 (kita membaca secara berbalasan)

6. Renungan : oleh Bapak


“SIAP SEDIA DAN BERJAGA-JAGA SELALU”

Keluargaku yang terkasih, sebelum kita melihat teks bacaan kita, saya mengajak memuji Tuhan dengan pujian
“Tak Lama Tuhan Datanglah”

Tak lama Tuhan datanglah bersiap dirimu Sedia Berjagalah, berdoalah menanti Tuhanmu Baik
nanti datang-Nya tilik tanda waktunya menanti peri teguh
dan nikmat-Nya penuh Ketikanya tak orang tahu
Kudus dan adil ada-Nya, setia, tulus dan teguh melainkan Bapa sajalah
Dan Ia akan datanglah selaku sultanmu Dan memang tidak lagi jauh berjaga-jagalah

Reff…Hendaklah engkau jaga-jagalah


Sedia lampu dengan minyaknya Karna
dengan sekejap
Kedengaranlah gegap, mempelai laki-laki datanglah

Keluargaku yang terkasih sebagaimana lagu yang kita nyanyiakan ,itupun yang disampaikan oleh bagian firman Tuhan
yang sudah kita baca. Siap sedia dan berjaga-jaga selalu digambarkan Tuhan Yesus dalam pengajaranNya, gambaran
dalam perumpamaan ini tentang hal kerajaan sorga. Dalam bagian ini Tuhan Yesus memberikan perumpamaan dari
kebiasaan Israel menjelang pesta pernikahan. Di dalam adat Israel, pengantin pria akan datang ke pesta bersama dengan
sang pengantin wanita untuk masuk ke dalam tempat perayaan. Dalam bagian ini para perempuan, entah hamba-hamba
dari sang pengantin laki-laki atau tetangga, atau saudara bersiap-siap untuk menyongsong mereka dengan membawa
obor untuk menerangi jalan. Hal itulah yang digambarkan bahwa mempelai laki-laki akan datang pada waktu yang
tidak disangka-sangka. Mempelai laki-laki menuntut gadis-gadis telah siap sedia kapan saja dengan perlengkapan
lengkap agar sewaktu-waktu ia datang , para gadis segera menyambutnya dapat pergi bersama dia ke perjamuan kawin.
Dalam perumpamaan yang disampaikan bahwa para gadis harus siap sedia dengan pelita dan minyak, namun ternyatab
tidak semua gadis mempersiapkannya. Lima gadis bodoh hanya bersiap dengan pelita tanpa minyak yang membuat
pelita mereka hampir padam karena kehabisan minyak, sehingga ketika mempelai laki-laki

27
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
datang minyak mereka telah habis, mereka justru tidak mendapat bagian dalam perjamuan kawin. Beda halnya dengan
lima gadis bijaksana yang menyiapakan pelita dan minyaknya, sehingga ketika pengantin laki-laki tiba, mereka
kedapatan siap sedia dan berjaga-jaga, dan merekalah yang mendapat bagian dalam perjamuan kawin. Keluagaku yang
terkasih, kitapun sementara ada dalam penantian tentang kedatangan Tuhan untuk kali yang kedua, dan hari minggu
kemarin kita sudah mendengarkan firman Tuhan terkait tanda-tanda apa saja yang terjadi ketika Tuhan datang untuk
kali yang kedua serta tidak ada satu orangpun diantara kita yang tahu kapan waktu ia datang, dikatakan dalam wahyu
16:15a Lihatlah, aku datang seperti pencuri. Maksudnya seperti seorang pencuri, dimana tidak ada yang tahu kapan
pencuri itu akan masuk ke rumah yang menjadi target dan juga pencuripun tidak akan mengatakan bahwa ia akan
mencuri, sebab jika ia menyampaikannya ,maka ia akan ketahuan. Kedatangan Tuhanpun demikan tidak ada yang tahu,
oleh sebab itu, kita diingatkan oleh firman Tuhan siap sedia dan berjaga-jaga, artinya kehidupan kita haruslah hidup
beriman dengan sungguh kepada Tuhan Yesus, hidup dalam kehendak Tuhan , kehidupan yang harus terus dipimpin
oleh Roh Tuhan, sehingga ketika waktunya tiba, kita kedapatan siap sedia. Tuhan menolong kita untuk terus bersiap diri
dan hidup serta terus berjaga-jaga menanti waktu kedatangan-Nya. Amin

7. Persembahan syukur : oleh Bapak


Kita akan memberikan persembahan syukur dan mengiringi pemberian kita, kita memuji Tuhan dari Ny
Rohani 129:1 & 3 “Karunia Baik Semua”

8. Doa Syafaat : oleh Bapak

9. Pujian : oleh ibu


Bersama kita memuji Tuhan dari Ny Kidung Jemaat 413:1 “Tuhan Pimpin AnakMu”

10. Berkat : oleh Ibu


Kiranya Kasih dari Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus menyertai serta memberkati kita kini dan
selamanya. Amin

28
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : oleh Bapak


Syaloom keluargaku.. marilah kita beribadah kepada Tuhan, semua disilahkan berdiri, kita memuji Tuhan dari
Ny Rohani 3:1 “Hormat Bagi Allah Bapa”
2. Doa Pembukaan : oleh Bapak
Ibadah Mezbah keluarga yang kami laksanakan saat ini, kiranya dari awal, pertengahan hingga berakhirnya terjadi di
dalam nama Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin
(disilakan duduk)
3. Pujian : oleh Bapak
Kita memuji Tuhan lagi dari Ny Rohani 3:3 “Haleluya, Persembahan”
4. Doa pembacaan : oleh Ibu
Tuhan kami yang Maha Baik, kami telah bersiap hidup untuk mendengar firman-Mu, kuasai dan tuntunlah kami
dengan Roh Kudus, agar kami memahami dan melakukan firman-Mu, Amin
5. Pembacaan Firman Tuhan : oleh Anak
Bagian firman Tuhan yang kita baca dari INJIL LUKAS 21:7-19 (kita membaca secara berbalasan)
6. Renungan : oleh Bapak
“TANDA KEDATANGAN-NYA”

Keluargaku yang terkasih, di hadapan semua murid-Nya, Yesus menyampaikan hal penting perihal tanda-tanda akhir
zaman. Adapun tanda-tanda itu secara garis besar disebutkan adanya kabar perang, gempa bumi, dan juga kelaparan
(ayat 10-11). Saat ini deru perang atau konflik antarbangsa yang disertai gencatan senjata sudah menjadi menu biasa
setiap hari di televisi, surat kabar bahkan media sosial, dan dimana ada perang di situ pasti ada penderitaan dan korban
jiwa. Tidak hanya itu, kesulitan ekonomipun menjadi bagian yang sedang terjadi, kenaikan harga BBM yang juga
berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok.
Keluargaku yang terkasih, konteks Injil mengajak kita untuk menyiapkan pertahanan yang paling kuat. Saat tiba
waktunya iman dan pengharapan kita akan di uji. Yesus menerangkan kepada murid-murid-Nya tentang tanda
kesudahan jaman dalam sebuah kesempatan ketika banyak orang mengagumi bait suci Yerusalem. Yesus menerangkan
bahwa bait suci akan runtuh. Murid-murid dengan penasaran menanyakan kapan waktu itu terjadi? Yesus menjawab
dengan serangkaian peristiwa yang akan terjadi dari masa ke masa sampai kedatangan-Nya. Nubuatan tanda akhir
zaman waspada nabi palsu, peperangan , kelaparan, gempa bumi, penyakit sampar, tanda yang dasyat dilangit,
penganiayaan (ayat 8-12) semua ini akan terjadi dari masa ke masa, namun Yesus katakan ketika kita mendengar
semuanya janganlah terkejut (ayat 9), artinya jangan kaget, jangan takut dengan semua keadaan yang ada, sebab semua
harus terjadi, bahkan keluarga akan menyerahkan anggota keluarganya, sahabat juga demikian dan diantaranya akan
ada yang dibunuh, dan oleh karena nama Tuhan, kita akan dibenci semua orang, tetapi ayat 18-19 mempertegas janji
Tuhan bahwa setiap orang yang bertahan ia akan memperoleh hidup bahkan tidak sehelai dari rambut kepala kita akan
jatuh begitu saja.
Keluargaku yang terkasih, diwaktu ini kita banyak menghadapi penderitaan, penolakan dan penganiayaan, bahkan itu
akan berlangsung dari masa ke masa smpai waktu kedatangan-Nya, kita kan menderita sebagai orang percaya kepada
Kristus, bahkan nyawa kita menjadi taruhannya, akan tetapi janganlah takut, jangan gentar dengan keadaan tersebut,
serahkan hidup kita seluruhnya kepada Tuhan dan tetap bertahan dalam iman kepada-Nya, ketika kita bertahan sampai
waktunya tiba, kita akan selamat. Amin
7. Persembahan syukur : oleh Bapak
Kita akan memberikan persembahan syukur dan mengiringi pemberian kita, kita memuji Tuhan dari Ny Rohani 132:1-2
“Ya Tuhan, Murah-Mu Baka”
8. Doa Syafaat : oleh Bapak
9. Pujian : oleh ibu
Bersama kita memuji Tuhan dari Ny Rohani 128:1-2 “Biarlah Tuhan Menyenggara”
10. Berkat : oleh Ibu
Anugrah, berkat, selamat dan sejahtera memberkati dan meneguhkan iman kita kepada Allah, Tuhan Yesus Kristus
dan Roh Kudus . Amin

29
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan : Oleh Ibu.


Syaloom.....!!
Persekutuan keluarga yang dikasihi Tuhan, Kita ada sampai saat ini karena pertolongan Tangan Kasih Tuhan dalam
kehidupan kita. Untuk itu marilah kita beribadah kepadaNya. Marilah kita berdiri dan bersama kita nyanyikan Ny.
Mazmur 138 : 1 “Beryanyi Seg’nap Hatiku”
2. Doa Pembukaan : Oleh Ibu.
Mari kita berdoa............Kami tahu ya Tuhan, bahwa Engkau sangat baik dan terlalu baik bagi kami. Untuk itu di
saat ini, kami hendak beribadah kepadaMu dengan penuh sukacita. Jadilah ibadah yang kami laksanakan di saat ini,
dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
Disilakan duduk
3. Pujian : Oleh Ibu
Mari kita memuji Tuhan sekali lagi dari Ny. Mazmur 138 : 2 “Kar’na Besarnya Nama-Mu”
4. Doa Pembacaan Alkitab Oleh Bapak
Tuhan yang baik, di saat ini kami rindu untuk mendengarkan FirmanMu. Kiranya Roh Kudus menolong kami, agar
Firman ini mampu kami pahami dan lakukan dalam hidup kami. Demi Kristus Firman yang hidup kami berdoa. Amin.
Pembacaan Alkitab : MATIUS 24 : 37-44
5. Renungan : Oleh Bapak
TANDA-TANDA KEDATANGAN YESUS

Keluarga yang dikasihi Tuhan…


Berjaga-jaga dan tetap bekerja. merupakan sikap hidup manusia digambarkan Yesus di sini dalam masa penantian kedatangan Anak Manusia.
Kedatangan Anak Manusia pasti meski harinya tidak bisa dipastikan oleh manusia. Tanda-tanda yang mendahului pun diberitahukan. Oleh
sebab itu tidak ada alasan bagi orang yang pernah mendengar atau membaca pengajaran tentang kedatangan Anak Manusia berdalih tidak atau belum
siap. Seperti yang pernah terjadi pada zaman Nuh (2Pet.2:5). Nuh memang tidak tahu kapan air bah itu akan melanda bumi, tetapi Nuh terus
mempersiapkan bahtera sambil mewartakan berita hukuman Allah. Kehidupan berjalan biasa sampai saatnya Allah mendatangkan hukuman air
bah.
Alkitab mencatat seluruh manusia musnah kecuali keluarga Nuh. Itu pula yang akan terjadi pada saat kedatangan Anak Manusia. Ketika semua
orang bekerja, yang siap dibawa yang tidak siap ditinggalkan. Mereka yang menggumuli kehidupan sehari-hari dengan tetap terfokus pada
pengharapan kedatangan Anak Manusia, yang akan mempersiapkan diri. Hari-hari hidup mereka diisi dengan berbagai upaya dan aktivitas
dengan tetap menjaga hati dan pikirannya. Orang-orang inilah yang akan diangkat saat Anak Manusia datang dengan tiba-tiba.
Sikap berjaga pasti ada dalam hidup kita sehari-hari. Setiap hari bukankah kita terus waspada terhadap copet, perampok, atau pencuri, dan
mengantisipasinya dengan berbagai cara agar harta benda kita tidak beralih tangan tanpa kita ketahui. Seharusnya demikian pula kita mewaspadai
hidup ini sehari lepas sehari. Kedatangan Anak Manusia tidak diberitahukan agar kita berpola hidup dan berpola pikir selalu siap sedia. Pengharapan
yang pasti akan tibanya hari yang mulia itu yang akan meneguhkan iman kita dalam masa penantian ini. Setiap hari yang akan kita lalui bisa
menjadi hari akhir dari sejarah panjang dunia ini. Kedatangan Anak Manusia harus terus menerus menjadi pusat perhatian kita saat kita berkata,
berkarya dan berupaya pada jam- jam, hari-hari yang Tuhan masih berikan kesempatan pada banyak orang yang belum siap.
Mengetahui dengan pasti bahwa kedatangan Yesus Kristus begitu tiba-tiba dan tidak terduga, jangan kita sendiri yang bersiap sedia ingatkan juga pada
yang lain untuk waspada dan berjaga. Agar pada hari kedatangan-Nya tidak ada yang tertinggal. Tuhan menolong kita. Amin

6. Persembahan Syukur Oleh Bapak


Sebagai tanda syukur kita kepada Tuhan, kita akan memberikan persembahan syukur kita. Mengiringi pemberian
persembahan, kita bernyanyi dari Ny. Kidung Jemaat 367 : 1-2 (Ragam Ny.Rohani 147) “Pada- Mu Tuhan dan
Allahku”
7. Doa Persembahan dan Syafaat Oleh Bapak
8. Pujian Oleh Anak
Semuanya disilahkan berdiri dan kita memuji Tuhan dari Ny. Rohani 173 : 1 “Keluar Dari Kaum”
9. Berkat : Menyanyi Ny.Rohani 18 “Anugrah Tuhan Kami Yesus Kristus”

30
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan : Oleh Bapak


Syaloom…. Sebagai satu persekutuan keluarga Kristen, kita dipanggil untuk menjaga keutuhan dan kekudusan rumah
tangga dan keluarga kita. Sebab itu, Marilah kita mengarahkan hati dan seluruh kehidupan kita kepada Tuhan, dan
beribadah kepadaNya. Marilah kita beridiri dan kita nyanyikan Ny. Rohani No. 93 : 1 “Yesus Lihatlah Jemaat”
2. Doa Pembukaan : Oleh Bapak.
Ya Tuhan, terimalah kami yang bersekutu dan beribadah kepadaMu, di sini, di rumah kami. Amin.
......................disilakan duduk............................
3. Pujian Oleh Bapak
Mari kita memuji Tuhan sekali lagi dari Ny. Rohani No. 126 : 1 ”Hatiku Teduhkan Diri”
4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.
Ya Yesus Jurus‟lamat kami, di tengah rumah tangga kami saat ini, kami rindu mendengarkan sabdaMu. Kiranya Roh
Kudus memampukan kami untuk mengerti apa isi FirmanMu bagi kami saat ini. Amin.
Kita akan baca bersama dari YOHANES 3 : 1-10
5. Renungan
HIDUP YANG DIBARUI DALAM PENGHARAPAN

Keluarga yang Tuhan Yesus Kasihi…


Nikodemus adalah seorang Farisi dan pemimpin agama Yahudi. Ia menjumpai Tuhan Yesus pada malam hari. Ia
penasaran dan ingin mengenal lebih dekat dengan Yesus. Tuhan Yesus mengetahui maksud hati dari Nikodemus, dan IA
menegaskan bahwa Nikodemus mesti “lahir baru atau lahir kembali”. Dalam jabatannya yang terhormat sebagai
pemimpin agama Yahudi, ternyata Nikodemus gagal dan tidak mampu memahami maksud Tuhan Yesus soal lahir
kembali. Nikodemus malah bertanya bagaimana mungkin seseorang yang sudah tua harus lahir kembali dengan masuk
ke rahim ibu. Ketidakmampuan Nikodemus memahami ucapan Tuhan Yesus menggambarkan bahwa segala atribut
jabatan yang disandang dan dimilikinya bukan merupakan jaminan untuk mendapatkan keselamatan yang kekal.
Nikodemus mesti membuka hati dan hidupnya untuk percaya dan mengimani Kristus sebagai Mesias Anak Allah.
Demikianpun bagi kita sekeluarga bahwa pernyataan Tuhan Yesus tentang lahir kembali mesti menjadi hal penting
untuk kita maknai dalam seluruh perjalanan kehidupan kita. Apakah ditengah berbagai tantangan bahkan ancaman yang
kita temui dalam kehidupan kitai, pengharapan kita tetap tertuju kepada Tuhan Yesus? Sebab pengharapan kepada Yesus
adalah hal yang terutama dalam seluruh aspek hidup kita untuk menikmati keselamatan kekal. Pengharapan itu harus
terus dibaharui dari waktu ke waktu, Pengharapan kepada Kristus sebagai Mesias Anak Allah yang akan datang kembali
sebagai Raja dan Hakim yang Agung dan Adil. Sudahkah kita menyiapkan hati dan hidup kita untuk menanti dan
menyambut kedatangan-Nya. Inilah waktu dan saatnya bagi kita sekeluarga. Tuhan memberkati kita. Amin

6. Persembahan : Oleh Bapak.


Kepada Allah sumber segala berkat, kita senantiasa mengucap syukur dan membawa persebahan kita. Kita memuji
Tuhan dari Ny. Rohani 132 : 1 “Ya Tuhan MuraMu Baka”

7. Doa Syafaat : Oleh Ibu.

8. Pujian : Oleh Ibu.


Disilakan berdiri dan kita menyanyi dari dalam Ny. Rohani No. 160 : 4 “Jadikan Kehendakku”

9. Berkat : Oleh Ibu.


Kita memohon Berkat dari Tuhan: “Kasih Karunia dan Damai Sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan
Yesus Kristus menyertai kita semua hari ini sampai selama-lamanya!”. Amin.

31
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan :
Syaloom…..
Sebagai ungkapan syukur kita atas kasih-Nya, mari kita beribadah pada-Nya. Untuk itu, disilakan berdiri dan kita
menyanyi dari Ny. Rohani No. 14 : 1 “Kesukaan Yang Ceria”
2. Doa Pembukaan :
Kita Berdoa…… syukur kami terus penjatkan kepada-Mu Tuhan dan Juruselamat hidup kami, hari ini kami mau
beribadah sebagai ungkapan syukur dan pengajaran yang hendak kami belajar menjadi pribadi yang dpat menyenangkan
hatiMu. Amin.
(disilakan duduk)
3. Pujian : HatiKu Percaya

Saat ku tak melihat jalan-Mu, Saat ku tak mengerti rencana-Mu Namun


tetap kupegang janji-Mu, Pengharapanku hanya pada-Mu Hatiku percaya,
Hatiku percaya
Hatiku percaya, S'lalu kupercaya
4. Doa dan Pembacaan Alkitab :
Kita berdoa… ya Tuhan, ajarilah kami untuk tetap hidup sesuai dengan kehendak-Mu, untuk itulah kami memohon
pimpinlah untuk kami dapat mengerti dan memahami serta melakukan dari bacaan firman yang akan kami baca.
Terimakasih Tuhan, Amin.
Mari kita membaca Firman dari “YOHANES 6 : 27-29”
5. Renungan :
“BEKERJA UNTUK HIDUP KEKAL“

Persekutuan keluarga yang dikasihi Yesus, pembacaan ini merupakan percakapan Yesus dengan muridNya, dimana Yesus hendak
memberikan jawaban dari pertanyaan yang dikatakan mereka sehingga dari bagian itu menjadi pengajaran yang sudah sepantasnya
mereka ikuti. Disebutkan dalam Ayat 27 – 29 Yesus mengajak mereka untuk melakukan pekerjaan yang mendatangkan keselamatan,
yaitu “Percaya”, artinya percaya kepada Dia. Sebab bisa saja percaya dapat diartikan dengan mempercayai orang atau hal-hal yang justru
membawa ke dalam jurang kebinasaan atau dosa.
“Percaya” bukan hanya sekedar pengakuan dari mulut tetapi harus diimbangi dengan pengakuan yang benar-benar dari hati dan
perlakuan hidup yang menggambarkan kata percaya tersebut. Terlihat biasa dan gampang saja jika mengatakan percaya kepada Yesus,
padahal pada kenyataannya hidup yang dijalani justru tidak menyenangkan hati Yesus. Sehigga menjadi seorang yang benar-benar Kristen
bukanlah sesuatu yang mudah melainkan harus ada perjuangan yang sungguh- sungguh dikerjakan. Sebab hasil dari yang dikerjakan akan
menyenangkan hidup orang Kristen.
Dalam sebuah perlombaan tentunya yang diingikan adalah kemenangan, sama halnya dengan kehidupan, semua orang menginginkan
untuk dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah/ Hidup Kekal. Namun, yang menjadi pertanyaannya, apakah hidup kita sudah layak
menerima berkat itu?...Sehingga, kita yang sudah menerima berbagai pengajaran melalui Firman Allah, sudah sepantasnya dan seharusnya
untuk kita dapat 100% Percaya kepada Dia dengan hati,mulut dan seluruh hidup. Tuhan Yesus kiranya selalu memampukan kita untuk
senantiasa percaya padaNya. Amin.

6. Persembahan Syukur :
Untuk menyatakan syukur kita, mari kita berikan persembahan syukur. Mengiringinya kita menyanyi dari Ny. Rohani
158 : 1 dan 2 “Isilah Tuhan Hidupku”
7. Doa Persembahan dan Syafaat : Oleh Bapak
8. Pujian :
Sebelum kita mengakhiri ibadah disaat ini, semua disilahkan berdiri dan mari kita nyanyikan Ny. Rohani No. 134: 2
“Meski Langkah-Mu Semua”….
9. Berkat : Oleh Ibu.
“Kasih Karunia, Damai Sejahtera dan Berkat dari Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Kiranya selalu memberkati dan
melindungi serta menaungi kita sekalian dari saat ini terus kekal selama-lamanya. Amin.”

32
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan : Oleh Anak


Bersyukur kepada Tuhan yang penuh Kasih, karena oleh Cinta dan sayang-Nya, sehingga kita bisa berkumpul
kembali untuk beribadah di malam ini. Untuk memulai ibadah di malam ini. Disilakan Berdiri dan kita menyanyi
dari dalam : Nyanyian Seruling Emas. No. 27 : 1 – 2 “Enam Hari Banting Tulang”
2. Doa Pembukaan :Oleh Anak.
Syukur bagi Tuhan, Allah kami yang hidup, yang telah menjaga serta pelihara kehidupan kami dari pagi matahari
terbit hingga sampe malam ini. Kasih dan sayang Tuhan tidak pernah berkesudahan bagi kehidupan kami sehingga
pada malam ini kami berkumpul untuk beribadah dan menyembah-Mu. Untuk itu kami peralaskan Ibadah di malam
ini boleh terlaksana berdasarkan Kasih Tuhan Yesus Kristus sang pemilik hidup kami. Amin.
Mari kita memuji Tuhan sekali lagi dari dalam :Ny.SE. No. 27 : 3 “Enam Hari suka Rajin”
………………(disilakan duduk)……………………
3. Doa Baca Alkitab :Oleh Anak.
Firman-Mu telah terbuka kami siap membaca dan merenungkannya, berkati kami sekeluarga agar kami
mampu memahami apa maksud firman’Mu bagi hidup kami. Dalam nama Yesus kami berdoa.Amin.
4. Pembacaan Alkitab : II KORINTUS 9 : 12
5. Renungan : Oleh Ibu…………….
MEMBERI DENGAN RASA SYUKUR
Kehidupan orang percaya diera sekarang ini cenderung memberi segala sesuatu dilihat dari nilai pemberiannya
bukan dilihat dari bagaimana ia memberi dengan rasa syukur atas kasih dan sayang Tuhan dalam hidup dan
kerjanya hari lepas hari.
Bacaan kita malam ini berbunyi “sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya
mencukupkan keperluan – kepreluan orang – orang kudus, tetapi juga melipahkan ucapan syukur kepada
Allah”.
Dari bagian ini kita belajar untuk bagaiman memberi sesuaau pemberian dengan baik dan benar tanpa harus melihat
status sosial dan jabatan kita dalam hidup bergereja. Dengan memberi Sesutu yang benar dengan rasa syukur,
sebagai orang percaya kita sedang belajar untuk prinsip anugerah dan keajaiban pemeliharaan Allah dalam hidup
dan kerja kita. apa itu prinsip anugerah dan pemeliharaan Tuhan dalam hidup dan kerha kita :
Ada 3 hal penting yang kita belajar dari bagian bacaan kita malami ini yaitu :
Hal yang pertama : Memberi dengan rasa syukur mengajarkan setiap kita untuk bisa memahami bagaiman
hidup dengan murah hati dalam memberi, kita akan akan memperoleh kemurahan hati Allah. Yang dimaksud
dengan memperoleh kemurahan hati Allah yaitu ; sebagai orang percaya kita memberi tanpa melihat status
sosial kita melainkan memberi dengan kerelahan hati yang disertai rasa syukur kepada Allah.
Hal yang kedua : Memberi dengan rasa syukur mengajarkan kita untuk memberi sesuatu dengan sukara rela
tanpa ada unsure paksaan dan lain sebagainya.
Hal yang ketiga : Memberi dengan rasa syukur mengajarkan kita bagaimana cara kita memberi dengan penuh
kasih kepada orang yang membutuhkan dengan rasa ungkapan syukur kepada Allah.
Dari penjelasan diatas kita belajar bahwa memberi dengan rasa syukur kepada Allah mengajarkan kita untuk bisa
mengenal dan merasakan bagaimana pengorbanan TUHAN begitu besar dalam kehidupan kita selaku umat
kepunyaan’Nya.Amin

6. Persembahan: Ny. Maz 136 : 1 & 2 “Bersyukur Dan Pujilah”


7. Doa Syafaat : Oleh Bapak
8. Menyanyi : Ny. Maz. 136 : 3 .
……………(ayat 3 disilahkan berdir)…………
9. Berkat : Oleh Ibu.
Kiranya Anugerah, Selamat dan Sejahtera menyertai dan memlihara kehidupan kita dari saaat malam hari ini terus
kekal dan sampai selama – lamanya.Amin.”

33
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Disilakan berdiri dan kita menyanyi : Ny. Rohani No. 97 : 1 “Tuhan Allah Hadir”
2. Doa Pembukaan :
Mari Kita Berdoa : “Tuhan Yesus yang maha baik, kami bersyukur kepada-Mu atas penyertaan dan cinta kasihMu kepada
kami, dan saat ini kami hendak beribadah, kiranya ibadah mau terjadi hanya dalam Nama Allah, Yesus Kristus dan Roh
Kudus. Amin.”
(disilakan duduk)
3. Pujian : Oleh Anak.
Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No. 97 : 3 “Datang Dalam Hati”
4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Sebelum membaca Alkitab, mari kita berdoa… Tuhan kami akan membaca
firmanMu beri kami hikmat sehingga kami dapat mengerti dan melakukan firmanMu, hanya dalam namaMu saja kami
berdoa. Amin.
Kita akan membaca Firman Tuhan : “ EFESUS 2 : 8-10”
5. Renungan : Oleh Bapak.
“HANYA OLEH ANUGERAHNYA HIDUP KEKAL ”

Persekutuan yang Kristus kasihi, setiap hal yang di imani itu menjadi bagian yang perlu di pahami dengan baik,Iman
berarti kepercayaan kita. Dimana kita percaya pemberian yang Allah berikan hanya dengan Cuma- Cuma. Ketika kita
berwisata atau melakukan suatu perjalanan dan melihat pemandangan sekitar kita, hal pertama yang menjadi respon kita
adalah heran atau kaget dengan pemandangan yang luar biasa bagus dan indah, dan pasti kita katakan, bagus sekali,
itulah respon kita terhadap alam dan pemandangan ketika kita melihat itu. Tapi ingat bahwa pemberiaan itu adalah dari
Tuhan yang memberikan alam yang begitu indah, memberikan alam untuk manusia dapat mengelola dengan baik
pemberian yang Tuhan kasih, tapi apakah manusia menjaga dan mengelola alam itu dengan baik, yang sering terjadi
malah merusak kembali alam tersebut. Itulah bentuk pemberian Tuhan ada banyak hal kasih karunia yang Tuhan berikan
juga kepada manusia. Bagian bacaan Efesus 2 : 8-10, mau mempertegaskan bahwa hidup kekal adalah Anugerah,
pemberian Kasih Karunia menjadi bentuk kasih Allah terhadap manusia. Jika kita melihat Bagian teks dan ayat
sebelumunya ini merupakan nasehat Rasul Paulus untuk mengingatkan orang percaya di Efesus bahwa kehidupan
mereka bukan lagi kehidupan yang lama tapi mereka telah menjalani kehidupan yang baru sebagai murid Kristus, sebab
mereka telah menerima Karunia Allah di dalam iman mereka.
Persekutuan Yang Kristus Kasihi, yang menjadi bagian untuk kita maknai sebagai orang percaya lewat bacaan ini
adalah, dimana kita sebagai orang-orang percaya yang mengimani Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Kita tahu Kasih
Karunia sungguh dari Dia yang memberikan sumber hidup ini, tapi yang perlu menjadi tanggung jawab kita adalah
melakukan pekerjaan yang baik yang di persiapkan Allah dan Ia mau agar supaya kita hidup di dalamnya. Ini bukan saja
menjadi nasehat kepada mereka di Efesus tetapi menjadi nasehat penting untuk kita semua. Karna hanya oleh
Anugerahnya hidup kekal.Amin
6. Persembahan : Oleh Anak.
Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Ny. Kidung Jemaat
450 : 1 - 2 “ Hidup Kita Yang Benar”

7. Doa Syafaat : Oleh Ibu.


8. Pujian : Ny. Rohani 107 : 2 “ Ketika Malampun Kutaruh, Kepada-Mu percayaku
9. Berkat : Oleh Bapak.
Mari kita berdoa memohon Berkat Tuhan : “Kasih karunia dan damai sejahtera kiranya menyertai dan melindungi kita
semua mulai dari saat ini sampai selamanya. Amin

34
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

PERSIAPAN
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Tempat persembahan dan Lilin.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan (Oleh Ibu)


Syaloom... Damai di hati...........
Syukur kepada Tuhan yang telah menjaga dan memelihara kita, sehingga kita semua boleh ada lagi di penghujung bulan
November dan saat ini kita ada dalam persekutuan ibadah keluarga ..sekaligus ibadah akhir bulan dalam
keluarga……….. sebelum kita memulai ibadah kita, mari kita bersaat teduh sejenak saat teduh
selesai... semuanya dipersilahkan berdiri, mengawali ibadah kita saat ini, bersama-sama kita memuji Tuhan dengan
menyanyi lagu "Kami Berkumpul MemujiMu"

Kami Berkumpul Memujimu, Menyembahmu Yang Kudus


Kami Berkumpul Memujimu, Menyembahmu Yang Kudus
Pujilah Bapa, Pujilah Anak Puji Roh Kudus, Ketiga Yang Esa
Pujilah Bapa, Pujilah Anak Puji Roh Kudus, Ketiga Yang Esa
Haleluya, Haleluya, Haleluya, Haleluya!”

2. Votum dan Salam (Oleh Ibu)


Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi, yang menyediakan pertolongan bagi
orang yang jujur, serta menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya. Damai Sejahtera Allah menyertai
keluarga kita.. Amin

3. Pujian (oleh Anak)


Mari kita memuji Tuhan sekali lagi, dengan bernyanyi bersama dari dalam Ny. Rohani 21 : 1 “ Kunantikan Betapa “

4. Doa Pembacaan Alkitab (oleh Ibu)


Mari kita berdoa... Firman-Mu adalah pelita bagi kaki kami, dan terang bagi jalan kami. Untuk itu ya Tuhan, biarlah Roh
Kudus menolong kami, untuk membaca dan memahami apa kata FirmanMu saat ini. Demi Kristus Firman yang hidup,
kami berdoa Amin

5. Pembacaan Alkitab (Oleh Anak)


Pembacaan Firman Tuhan pada saat ini terdapat dalam WAHYU 7 : 9-12

6. Renungan (Oleh Bapak)


Tema : MASA DEPAN PENYEMBAHAN DAN IBADAH KITA

Kata „Penyembahan‟ memiliki makna Tersungkur di hadapan atau Bersujud di hadapan , sedangkan kata ibadah artinya
: pernuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah yang didasari ketaatan mengerjakan perintah- Nya dan menjauhkan
larangan-Nya. Hal ini menunjuk pada kehidupan orang percaya yang harus selalu tunduk
dan bersujud kepada Tuhan untuk melakukan kehendak Tuhan walaupun dalam berbagai tantangan dan pergumulan
hidup. Hal ini yang disampaikan oleh Rasul Yohanes yang menceritakan pengalaman imannya lewat penglihatannya di
Sorga tentang suatu persekutuan orang dari seluruh bangsa dan suku dan kaum dan bahasa berdiri dihadapan tahta dan
dihadapan Anak Domba memakai jubah putih memegang daun-daun palem di tangan mereka dan dengan suara nyaring
mereka berseru keslamatan bagi Allah kami yang duduk di atas tahta dan bagi Anak Domba ( ayat 9 & 10 ) …Mereka
yang ada dalam kumpulan orang yang menyembah Allah dalam kerajaan-Nya adalah mereka yang telah diselamatkan
oleh iman kepada Kristus walaupun harus berhadapan dengan penganiayaan Kaisar Nero yang berkuasa pada saat itu.
memakai jubah putih melambangkan tanda kemenangan yang diberikan Tuhan Yesus kepada mereka yang setia
memelihara iman. dan memegang daun palem menunjuk pada sukacita mereka karena diselamatkan dan merka mau
memuji dan mengelukan sang Anak Domba Allah…. Apa makna Firman Tuhan ini bagi kita ? Sebagai orang yang
percaya kepada Tuhan Yesus, semua kita pasti menginginkan menjadi bagian dari orang-orang yang akan menyembah
Tuhan dan memuliakan –Nya di masa depan dalam kerajaan Sorga. Namun persoalannya, ditengah berbagai

35
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
persoalan dan pergumulan dalam dunia, bisakah kita hidup taat dan mempertahankan iman kita hanya kepada Tuhan
Yesus?? Kita telah diselamatkan oleh Tuhan Yesus untuk itu kita harus tetap hidup taat dan setia, memuji dan
memuliakan Tuhan dan kita menyembah-Nya dalam Roh dan Kebenaran ( Yohanes 4 : 23 ) . Saat ini kita ada dalam
perayaan minggu Advent yang pertama, itu berarti kita sementara merayakan kedatangan-Nya sebagai juruslamat
dunia…untuk itu mari kita isi masa penantian ini dengan tetap memuji dan memuliakan nama-Nya…….Saya ingin
mengakhiri renungan ini, dengan kata bijak yang diungkapkan oleh .seorang rohaniawan bernama : Jhon Ortberg yang
mengatakan saya perlu menyembah, karena tanpanya saya bias lupa bahwa saya disertai Allah maha besar dan terus
hidup dalam ketakutan..Tanpa menyembah Tuhan, saya kehilangan rasa takjub dan syukur kepada Dia, semakin kita
mengenal Allah, semakin kita menghormati Dia, semakin kita menghormati Dia, semakin dalam penyembahan kita
kepada-Nya, semakin dalam penyembahan kita, semakin Allah dipermuliakan…Amin

7. Persembahan (Oleh Bapak)


Kita akan memberikan persembahan kita, sambil memberikan persembahan, kita bernyanyi dari Ny. Kidung Jemaat
439 : 1-2 “Bila Topan K‟ras Melanda Hidupmu”

8. Doa Persembahan & Syafaat (Oleh Bapak)

9. Pujian Penutup (Oleh Bapak)


Kita memuji Tuhan dari Ny. Rohani 26 : 1 & 2 “Trus dari Sorga datang-Mu” ….(bait ke 2, disilahkan berdiri)

10. Berkat (Oleh Bapak)


Kasih Karunia dan Damai Sejahtera dari Allah Bapa, dari Tuhan Yesus Kristus dan Pertolongan Roh Kudus kiranya
memberkati kita, sekarang dan selamanya.. Amin....

36

Anda mungkin juga menyukai