Anda di halaman 1dari 34

Desember 2022

Para Mitra terkasih,

Memasuki bulan Desember, hati dan pikiran kita dipenuhi sukacita


merayakan Natal, dimana mengingatkan kita akan seorang bayi yang
telah lahir di kandang domba di Betlehem. Bayi menggambarkan hidup
yang akan bertumbuh di masa depan.
Ketika kita membayangkan seorang bayi itu, kita juga memiliki
impian ke depan dan berharap hal-hal yang akan dialami terjadi yang
belum terlihat. Ibrani 6:19-20 mengatakan, “Pengharapan itu adalah
sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai
ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi
kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar
sampai selama-lamanya.”
Yesus lahir dan tumbuh bukan hanya untuk mati, tetapi untuk
memberi kita harapan bahwa kita akan dapat memasuki hadirat Allah.
Kiranya melalui perayaan Natal ini, hati kita terus berlimpah
sukacita dalam kerendahan hati Kristus dan pengharapan yang kita
miliki di dalam Dia. Marilah kita terus bergandengan tangan berdoa
serta menyebarkan Kabar Baik itu kepada sebanyak mungkin orang
yang kita temui.
Redaksi

Penanggung Jawab: William Wairata


Koord. Doa: Elisa Aprilia

Tim Penyusun:
Boy Borang, Tegoeh H. Santoso, Tri Yulianto, Esther Yuliani,
Chandra Leonando Silitonga, Terry Oktovianus.

Kontributor:
Boy Borang; Lamroida Silalahi; Rini Djatikoesoemo;
Tegoeh H. Santoso; Wahju Djatikoesoemo; Wilfred Soplantila;
Zandy Keliduan; Zevanya Johanton

Alamat Redaksi:
Jl. Penataran 10, Menteng; Jakarta 10320
Email: lpmi@terangindo.org

Rekening:
Bank Mandiri LPMI 006-0093757486
RENCANA-NYA Kamis, 1 Desember 2022
JAUH LEBIH INDAH
Penulis : Wilfred Soplantila
Firman Tuhan : Roma 8 : 24 - 28

“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Roma 8 : 28)

Dalam kehidupan ini, sering kita tidak mengerti apa yang Tuhan lakukan
di dalamnya Banyak hal di luar pemikiran dan harapan kita yang terjadi.
Namun semuanya itu harus disyukuri, karena rencana-Nya jauh lebih besar
dan baik dari rencana kita.
Frank Slazak, salah seorang astronot yang lolos untuk terbang dengan
pesawat Challenger pada tahun 2018 menceritakan kisahnya. “Dari 43.000
pelamar, kemudian mengecil menjadi 10.000 orang dan kini menjadi 100
orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Aku termasuk di dalamnya.
Doaku agar dapat lolos sampai pemilihan terakhir. Sampai saat berita terkahir
aku masih berharap, ternyata diumumkan bahwa yang terpilih adalah
Christina McAufliffe.”
Berhari-hari, aku kecewa, marah pada Tuhan dan menjadi kurang
percaya diri. Aku bertanya: mengapa Tuhan? Mengapa bukan aku? Mengapa
Engkau tidak mendengar doaku? Sampai waktunya peluncuran, Selasa, 28
Januari 1986. Hari itu aku masih berkata kepada Tuhan: “Tuhan, aku bersedia
melakukan apa saja agar dapat berada dalam pesawat itu. Mengapa bukan
aku Tuhan?”
Tibalah saatnya peluncuran, hanya dibutuhkan waktu 73 detik, Tuhan
menjawab semua pertanyaanku. 73 detik setelah peluncuran pesawat
Challenger meledak, menewaskan semua awaknya. Hatiku bergetar dan
tubuhku lunglai, rupanya inilah sebabnya mengapa DIA tidak memilihku. Aku
menangis bersama beberapa teman astronot.
Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat ingin.
Ternyata TUHAN memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Ternyata
aku tidak kalah, aku masih memiliki misi dalam hidup ini. Sulit memang
dimengerti rencana Tuhan, namun selalu lebih indah dari apa yang kita
bayangkan dan pikirkan.
Inspirasi: Tuhan tidak pernah merencanakan kegagalan untuk kita. Jika
hari ini belum berhasil, ingatlah bahwa DIA bekerja dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

POKOK DOA:
Hari ini kita memasuki bulan Desember mari kita memuji Tuhan untuk kasih setiaNya
yang tak pernah berkesudahan dalam menuntun kita sampai saat ini Bersyukur untuk
apa banyak hal yang Tuhan kerjakan dalam hidup dan pelayanan kita.

Mari berdoa untuk kota Makassar.


Mengucap Syukur:
1. Wonderfulday di Semua tim dapat berjalan dengan baik di Makassar, Parepare,
Toraja dan Palopo.
2. Digital Outreach dan pemuridan baik secara online maupun Offline.
3. Pembangunan Gedung Gereja POS PI Biambang sudah berdiri.
Doakan:
1. Christmas Celebration pada hari kamis tanggal 1 Desember di Gedung Balla
Tamalanrea dengan Target 700 0rang dengan pembicara Pdt. Drs.William
Wairata, M.Th dan SLM Toraja pada l 5 Desember dan DS Makassar 9 Desember
2022
2. MOU dengan GKSS,GKSB, GTM dan GPIT tgl 3 Desember 2022.
3. Calon NST Sdr. Kelvin Sally dalam proses MPD agar Tuhan cukupkan.
SEKALI MELANGKAH PANTANG Jumat, 2 Desember 2022
MENYERAH
Penulis : Wilfred Soplantila
Firman Tuhan : Yosua 1 : 1 – 10

“Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu?


Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke
manapun engkau pergi." (Yosua 1 : 9)

Mengambil langkah dalam kehidupan perlu tekad dan fokus kepada


tujuan. Ketika diminta menggantikan hamba-Nya Musa, tentu Yosua dipenuhi
dengan kekuatiran, takut, karena melihat tantangan baik dari dalam – bangsa
Israel, maupun dari luar – tantangan dari bangsa-bangsa sekitar. Namun pesan
dan janji Tuhan sungguh menguatkan bagi Yosua.
Sebagai kadet di sebuah kapal perusahaan asing, saya mengalami hal
itu. Ketika masih baru naik ke kapal, berkeliling di beberapa pelabuhan di
Indonesia terasa masih at home. Namun suatu hari ketika kapal lepas
meninggalkan pulau We, pulau di ujung Sumatra bagian utara, masuk lautan
Hindia. Terasa ada sesuatu yang baru, takut, kuatir, merasa jauh dari
semuanya, menuju sebuah tempat yang belum pernah dilihat, sebuah
pengalaman baru.
Tiga hari kemudian baru kelihatan lampu suar di Srilangka, baru ada
tanda-tanda kehidupan. Karena setiap hari yang dilihat hanya lautan yang
tidak ada batasnya. Kemudian melewati pulau Sokotra di mulut laut merah,
masuk laut merah dan menunggu masuk terusan Suez. Semua terasa baru,
terasa jauh dari rumah, jauh dari saudara-saudara. Namun saya mengingat
sebuah pesan yang mengatakan “Sekali melangkah, pantang menyerah”
itulah yang memberi semangat setiap saat.
Sebagai pemuda Kristen yang telah memiliki hubungan pribadi dengan
Kristus, tentu janji-janji dari Firman Tuhan sangat menguatkan. Pengalaman
Yosua dalam memimpin bangsa Israel tentu merupakan sesuatu pelajaran
penting yang menguatkan kita. Bahwa dalam hidup ini, ada banyak hal-hal
baru yang Tuhan ijinkan kita masuki dan lihat. Semuanya itu selain sebagai
pelajaran penting bagi kita, juga untuk menolong orang lain ketika mereka
ada dalam situasi yang sama.
Inspirasi : Menghadapi masalah, pengalaman dan tantangan baru,
ingatlah bahwa Tuhan selalu menyertaimu. Sekali melangkah, pantang
menyerah karena DIA selalu menopang.

POKOK DOA:
Palembang.
Pelayanan bersama gereja (GCM)
Bersyukur untuk baptisan orang percaya baru oleh tim UPG
Doakan:
1. Penjangkauan suku suku terabaikan di propinsi ini.
2. Penjangkauan kaum muda
3. Kerjasama dengan berbagai gereja dan STT
4. Kesehatan Ibu Novi.
Pelayanan mahasiswa.
Doakan:
1. Mahasiswa kunci yg dipersiapkan untuk bisa memimpin kelompok (Lusia, Deo,
Ela, Della, Ayu, dan Dika.
2. Kampus-kampus yang sudah terbuka (Unsri, Polsri, MDP, BiDar) supaya setiap
mahasiswa kunci yang ada bisa menjangkau kampusnya dan menjadi
multiplikator rohani sehingga terjadi gerakan rohani.
BUKAN PENCITRAAN Sabtu, 3 Desember 2022

Penulis : Wilfred Soplantila


Firman Tuhan : Kolose 3 : 18 – 21

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk
Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kolose 3 : 23)

Kata pencitraan sering kita dengar dalam percakapan politik. Biasanya


membicarakan seorang yang hanya penampilan di depan umum saja yang
baik, namun aslinya tidak seperti itu. Dalam kehidupan sehari-hari hal ini juga
dapat terjadi, juga bagi kita orang-orang percaya.
Hal kerohanian tidak terbatas hanya pada relasi vertikal dengan Allah
Tritunggal. Tidak pula diukur hanya dari penampilan dan aktivitas seseorang
di dalam gereja. Kerohanian sejati juga harus terlihat dalam kehidupan sehari
-hari.
Secara lebih spesifik, yang dapat mengukur kerohanian seseorang
dengan lebih jelas adalah mereka yang ada di dalam rumah: keluarganya.
Mengapa demikian? Karena dalam keluarga tidak ada ruang pencitraan. Tidak
ada celah untuk kemunafikan. Semua terlihat secara transparan.
Bagaimana seorang Kristen seharusnya bersikap di tengah-tengah keluarga?
Di dalam bacaan kita hari ini Rasul Paulus membahas tentang relasi
antar keluarga: antara suami – isteri, orang tua – anak, tuan – hamba.
Kekristenan bukan gerakan separatis yg menabrak semua tatanan sosial
masyarakat. Artinya tatanan sosial dalam masyarakat harus diikuti dengan
baik. Kekristenan juga bukan sebuah komunitas spiritual yang menarik diri
dari tanggung jawab sosial. Orang-orang Kristen ada di dalam dunia untuk
menggarami dan menerangi apa yang sudah ada. Dengan jujur dan
bertanggung jawab tanpa pencitraan.
Karena itu tumpuan lompatan untuk menjadi berkat di dunia ini, dimulai
dari dalam keluarga. Keluarga adalah laboratorium pertama bagi kita untuk
mempraktekkan firman Tuhan.
Inspirasi: Rahasia tidak melakukan pencitraan adalah: jika kita
melakukan berbagai tugas dan tanggung jawab kita seperti untuk Tuhan,
bukan untuk manusia. Mulai dari dalam keluarga.

POKOK DOA:
Purwokerto.
Mengucap syukur untuk:

1. Orang-orang yang sudah dijangkau dengan Injil dan dimuridkan.


2. Para mitra yang terus mendukung baik doa, daya maupun dana.
Doakan:
1. Orang-orang di Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara dan Wonosobo yang
sudah dijangkau dengan Injil baik secara online maupun langsung agar Tuhan
mengaruniakan kerinduan untuk mengenal Kristus.
2. Para mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma (Unwiku) yang sedang dimuridkan yang
mulai memuridkan adik-adik tingkat mereka.
3. Para staf beserta keluarga di Purwokerto agar Tuhan senantiasa memenuhi dengan
kasih mula-mula, hikmat, dan perlindungan dalam melakukan pelayanan, dan
Tuhan menyediakan segala yang diperlukan baik untuk pelayanan maupun keluarga.
“ARTI SAHABAT” Minggu, 4 Desember 2022

Penulis : Rini Djatikoesoemo


Firman Tuhan : 2 Timotius 4: 9-18

Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan
menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-
Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin. (2 Timotius 4:18)

Keluarga kecil yang rajin menceritakan kasih Tuhan melalui media


sosial dikejutkan dengan kehadiran beberapa pemuda yang mengancam akan
membakar rumahnya, jika tidak berhenti bersaksi. Abdi Tuhan itu
menghadapi dengan tenang dan ramah (dalam hati berdoa kencang mohon
perlindungan-Nya). Hingga dini hari orang tersebut baru pulang dan berjanji
akan datang lagi untuk membuat perhitungan. Seminggu kemudian, mereka
tidak datang tapi mengirim teror aneh, yaitu menyebar jarum kecil-kecil
sangat banyak di sekeliling rumah dan tiba-tiba plafon rumah paviliun
belakang runtuh. Bersyukur perlindungan Tuhan ajaib sehingga tidak ada
korban. Lalu terdengar kabar bahwa orang-orang yang jahat itu pulang ke
kampung halaman karena ortunya sakit dan meninggal dunia.
Mari belajar dari Rasul Paulus yang dilindungi dan dibebaskan dari
orang-orang yang jahat. Ada beberapa hal yang menguatkan Paulus
menghadapi orang yang memusuhinya:
Ia percaya bahwa Tuhan pasti melepaskannya dari setiap usaha orang
jahat (ayat 18). Rasul Paulus mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan,
saat Demas telah mencintai dunia dan meninggalkannya (ayat 10). Dan
Aleksander, tukang tembaga telah banyak berbuat kejahatan (ayat 15).
Imannya yang kokoh kuat menang menghadapi berbagai tantangan. Ia
bergantung penuh pada kuasa kasih Tuhan. Kesulitan apapun diterjangnya
dengan penuh semangat.
Ia rendah hati dan merasakan kehadiran sahabat yang tulus dan baik
(ayat 11). “Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus ,
karena pelayanannya penting bagiku.” Paulus menghargai dan membutuhkan
sahabat dan teman untuk mengerjakan pekerjaan Tuhan yang besar
(persekutuan yang erat, saling menguatkan, menghibur, dan menolong).
Pertolongan Tuhan sebagai Sahabat Sejati tidak pernah terlambat.
Meski dunia genting, orang-orang jahat berusaha menghancurkan, percayalah
Tuhan Yesus setia menopang serta mengirimkan teman dan sahabat yang
peduli dan setia.
Inspirasi: Sahabat yang baik selalu hadir dalam suka dan duka. Yesus
adalah Sahabat Sejati.

POKOK DOA:
Tangerang.
Bersyukur untuk Student Gathering dan pelayanan pemuridan yang dilakukan
sepanjang bulan November.
Doakan:
1. Campus Christmas yang akan diadakan pada11 Desember.
2. Doakan kesehatan dan kesehatian tim Pelayanan di Tangerang.
PRAKONDISI BERBUAH Senin, 5 Desember 2022

Penulis : Rini Djatikoesoemo


Firman Tuhan : Titus 3: 8-14

Dan biarlah orang-orang kita juga belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk
dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya hidup mereka jangan tidak
berbuah. (Titus 3: 14)

Sekitar tahun 1987 seorang Pendeta melayani di gereja kecil di desa,


hidup sederhana dan serba kekurangan. Tiap hari ia rajin melayani bersama
istrinya dan kelima anaknya yang masih kanak-kanak. Suatu hari seorang
anaknya rewel minta mainan dan jemaat tidak bisa membantu karena fokus
membuat kamar mandi di rumah kecil sebagai pastori. Hamba Tuhan itu
tetap melayani, meskipun pada akhirnya jemaat angkat tangan karena sulit
memberikan kebutuhan pokok bagi Pendeta dan kelima anaknya. Beberapa
waktu kemudian dipindahkan ke daerah lain yang jauh jaraknya tetapi lebih
memadai.
Pada perikop ini rasul Paulus menegaskan tentang prakondisi untuk
berbuah:
Kita yang percaya kepada Allah, sungguh-sungguh berusaha melakukan
perbuatan yang baik, berguna bagi manusia, (ay 8) dan menjauhi bidat yang
benar-benar sesat (ay 10-11).
Belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk dapat memenuhi
kebutuhan pokok (ay 14), berbuat baik yang tulus hanya bisa dilakukan oleh
pribadi yang sudah diselamatkan Kristus, dan pekerjaan baik itu karya Roh
Kudus. Jika kebutuhan pokok terpenuhi maka anak Tuhan akan menghasilkan
buah.
Para pendeta dan penginjil dipanggil untuk melakukan tugas khusus dan
harus fokus agar menghasilkan buah. Seharusnya mereka tidak dipusingkan
dengan kebutuhan pokok yang rumit (sandang, pangan, papan), sebagaimana
pola sejak jaman para Rasul ada tim khusus yang menolong mengupayakan
pemenuhan kebutuhan pokok sebagai tim kerja. Dalam hal ini tidak ada
keistimewaan, tim daya maupun dana sama-sama penting di hadapan Tuhan.
Prakondisi pemenuhan kebutuhan pokok untuk berbuah harus ditata dengan
managemen yang baik dalam pimpinan-Nya melalui orang-orang yang takut
Tuhan dan kompeten.
Inspirasi: Tuhan menolong semua hamba-Nya dalam memenuhi
kebutuhan pokok, sehingga bisa menghasilkan buah secara signifikan.

POKOK DOA:
Malang.
Doakan persiapan natal LPMI Malang, 5 Desember, supaya target 200 orang terpenuhi,
semua petugas yang melayani diberi kesehatan (multimedia, MC,singer,pengisi acara
dan pembawa firman)
“NUANSA PEMAKAMAN ATAU Selasa, 6 Desember 2022

PERNIKAHAN?”
Penulis : Wahju Djatikoesoemo
Firman Tuhan : Roma 12; 14-21

Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang
menangis! (Roma 12:15)

Saat kita berada di pemakaman adalah wajar dan tidak sulit bagi kita
turut merasakan kedukaan. Ketika opname di rumah sakit, kita juga tidak
sulit berempati kepada sesama pasien. Saat anak kita tidak menjadi juara
suatu event dan anak rekan lain juga demikian, tidak sulit saling menghibur,
namun jika kondisinya tidak seperti itu tentu tidak semudah membalik
telapak tangan.
Pasal 12 kitab Roma mengawali bagian penerapan setelah penjabaran
banyak doktrin penting sampai ps 11. Pasal ini secara umum terbagi 2
penerapan, di ay 1-13 lebih cenderung bagi sesama jemaat dan penerapan
bagi umat manusia umumnya di ay 14-21. Dari sekian banyak poin memang
ada penerapan mengasihi musuh dan mengalahkan kejahatan dengan
kebaikan sebagai intinya (ay 21). Diantara itu semua ada sebuah aplikasi
iman yang unik dan sederhana namun tidak mudah dilakukan. (ay 15).
Karakter orang berdosa umumnya susah melihat orang senang dan senang
melihat orang lain susah. Jika kita perinci ayat ini, ada dua paradoks. Namun
bersukacita dengan yang bersukacita itu perjuangan (kecuali pesta nikah),
kenapa? Karena sukacita orang itu kebanyakan atas sukses atau pencapaian
tertentu, dan dalam melihat sukses orang lain ada kemungkinan rasa jengah
bahkan iri yang mungkin muncul dalam beribu sisi, ada rasa tidak puas,
komplain (pada institusi, komunitas, bahkan Tuhan), dll. Apalagi jika sukses
itu bersamaan dengan ke-tidaksukses-an/ ke-belumsukses-an kita atau
keluarga kita. Memang perintah simple ini tetap memiliki bobot dan latar
belakang teologis mendalam. Ingat relasinya, “Sebab di mana ada iri hati
dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam
perbuatan jahat.” (Yak 3:16). Pijakan menuju penerapan ayat 15 diatas
adalah melawan iri hati juga. Dan ini semua menunjukkan bahwa untuk taat
itupun butuh iman, butuh kuasa Allah.
Inspirasi: Ketaatan pada Allah bukan semata aspek pemahaman, namun
juga kehendak dan kerendahan hati untuk bergantung pada kuasa-Nya.

POKOK DOA:
Surabaya.
Mengucap syukur untuk Misson Trip yang telah berlangsung di Sumba pada November
lalu diikuti oleh beberapa senior staf dari Surabaya.
Doakan:
1. Rencana program dan pembentukan pengurus baru pelayanan mahasiswa (SLM)
Ekklesia Surabaya, kiranya dapat menemukan pribadi-pribadi yang mau bekerja
sama dalam tim dari berbagai kampus di Surabaya.
2. Rencana liburan Natal untuk para staf ke daerah masing-masing. Kiranya bisa
membawa berkat dan tetap memberitakan Amanat Agung dalam keluarga dan
kerabat.
“KONFLIK OTORITAS” Rabu, 7 Desember 2022

Penulis : Wahju Djatikoesoemo


Firman Tuhan : Lukas 14: 7-11

Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa


merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Lukas 14:11)

Seorang oknum pejabat parkir sembarangan di area bandara sembari


menerima telepon. Ketika posisi mobilnya mengganggu lalulintas, seorang
tukang parkir menegur dengan tegas dan mempersilahkannya mencari posisi
yang benar. Bukannya menerima, oknum itu justru marah dan menyeret
tukang parkir itu ke kantor bandara. Pejabat bandara yang merupakan yunior
dari oknum tersebut menanggapi dengan sabar karena sudah hafal dengan
tabiat buruk seniornya. Saat dihibur seorang staf, tukang parkir itu
tersenyum, “Biar saja… di area parkir semua sopir harus nurut kita…”. Dalam
bahasa Jawa kelakuan oknum diatas sesuai ungkapan “Menang ora kondhang,
kalah mbarang wirang”(jika menang tidak terkenal, jika kalah sangat
dipermalukan). Quote empiris ini lahir karena dari dulu fenomena ini sering
terjadi. Namun jauh sebelumnya, Alkitab lebih dalam mengajarkan hal itu.
Konteks dekat dari ayat ini adalah suatu momentum wajar yang
menjadi pijakan Yesus membuat alat peraga pengajaran dengan metode
analogi. Secara luas dalam konteks relasi dan komunikasi diantara manusia
berdosa yang diwarnai karakter dosa. Ayat kitamengajarkan beberapa prinsip
sbb:
Yesus menggunakan konteks situai riil pernikahan sehingga menjadi
memorable moment agar prinsip yang diajarkan mudah dan awet diingat.
Siapa saja bisa jatuh dalam kesombongan/ arogansi tak terkecuali anak
Tuhan yang paling dewasa sekalipun.
Kesombongan atau meninggikan diri sebenarnya adalah hasil keputusan
pikiran dan batin yang bisa didukung kebiasaan bahkan budaya.
Ada konsekuensi dari setiap kesombongan.
Nah sebagai salah satu tafsiran, jika prinsip tabur tuai dalam hal
kesombongan ini kita perinci nilai resikonya bisa sangat besar walaupun
kesombongan yang ditaburkan mungkin kecil. Ukuran tabur tuai ini variatif,
sebagai contoh jika kita menanam sebutir padi dan menghasilkan 200-400
butir padi, bayangkan seberapa besar resiko ketika kita menabur sebutir
kejahatan, iri hati, fitnah, korupsi, perselingkuhan, dll. Marilah kita putuskan
untuk menabur hanya yang baik saja demi kemuliaan Tuhan dan kebaikan
kita sendiri.
Inspirasi: Menabur dan menuai itu hukum yang baku, namun berapa
proporsinya dan kapan datangnya kita tidak pernah tahu, waspadalah.

POKOK DOA:
Manado.
Mengucap syukur untuk Staf & Leaders yang sudah selesai mengikuti Ekbale di
Balikpapan.
Doakan:
1. Tim Leader Strategy SULUT yang terbentuk.
2. Natal keluarga staf LPMI Perwakilan Manado pada 15 Desember 2022.
3. Persiapan NST traineeyang akan diutus Edwin Lolowang dan Novianti Nari.
4. Mahasiswa yang sementara ujian akhir semester ganjil.
5. Panitia TOT & LPMI 2023 SLM UNSRAT yang sudah diteguhkan dapat bekerja
mempersiapkan dengan baik.
“TEROBOSAN DEMI Kamis, 8 Desember 2022
TUJUAN BESAR”
Penulis : Wahju Djatikoesoemo
Firman Tuhan : Kisah Para Rasul 18: 1-6

Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan
mereka. Mereka bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang kemah.
(Kisah PR 18:3)

Rasul Paulus dalam suatu masa pelayanan sempat menjadi tukang


kemah, namun tidak permanen, hanya temporal (ay. 5) Keahlian membuat
dan menjual kemah menjadi jembatan komunikasi dalam berjejaring semata.
Kita juga bisa melakuan aktivitas biasa dengan added value untuk
kepentingan lebih besar. Konteks Paulus waktu itu meskipun para rasul
(termasuk Paulus) sudah didukung oleh jemaat yang dia dirikan, namun
manajemen keuangan (persembahan) itu belum maju atau teratur seperti
sekarang, apalagi di jemaat mula-mula dimana para rasul masih mengalami
banyak tantangan dari orang Yahudi sendiri dan tidak mustahil mereka di cap
bidat baru yang sedang mencari uang. Apa yang Paulus lakukan hanya sekali
disebut dalam PB artinya hanya perkecualian. Paulus tetaplah fulltimer sejati
(ay 4) namun sedang mengalami kesulitan dan tetap harus menjaga jatidiri/
integritas pribadi dan pelayaannya. Paulus tidak mau mengambil resiko
dengan jemaat yang belum dewasa yang belum mau mendukung (tim)
pelayanannya sementara pelayanan harus tetap berjalan. Dengan menjadi
tukang kemah, Paulus tentunya mengalami kesulitan dan ketidakefektifan.
Terbukti saat kedatangan Silas dan Timotius dengan jelas disebutkan,
“...Paulus dengan sepenuhnya dapat memberitakan firman, ...” (ay 5).
Namun disisi lain, selama kesulitan itu ia rela bekerja sambilan/ sementara
sebagai tukang kemah sekaligus untuk membangun komunikasi dan
memuridkan (terutama Priskila dan Aquila).
Mungkin kita sedang mengalami kesulitan dalam pelayanan seeperti
Paulus, atau dalam pekerjaan. Marilah kita menggunakan kesulitan dan
tantangan itu sebagai tonggak iman, sebuah project untuk mempercayai
Tuhan lebih luas. Cermati dan carilah apakah kita punya potensi atau bakat
terpendam yang selama ini belum terasah dan bisa menjadi jalan keluar
sementara ataupun seterusnya. Hidup harus terus berjalan apapun masalah
dan tantangannya. Percayalah Tuhan menyediakan jalan keluar untuk setiap
masalah dan tantangan tersebut.
Inspirasi: Hidup akan menjadi makin indah dan bermakna ketika setiap
tantangan dan persoalan kita bawa sepenuhnya pada Tuhan.

POKOK DOA:
Palangkaraya.
Doakan:
1. Latihan Knowing Jesus UPG dan MBB, 5 Desember 2022 , target 40 Peserta.
2. Natal LPMI Palangkaraya, 8 Des'22 Koord.Meriance Momai, Acara :Virgo, Pembicara:
Luhing D Rangin, Target 300 undangan.
3. Staf LPMI Palangkaraya :Luhing & Ida, Ivonne Rarung, Jaya & Ruli, Doni & Endas,
Ferdinand & Puji, Virgo, Meriance, Nomi, Januarita.
TUHAN SUMBER KEAMANAN KITA Jumat, 9 Desember 2022

Penulis : Tegoeh H. Santoso


Firman Tuhan : Matius 6:25-34

“Carilah Kerajaan Allah di atas segalanya, dan hiduplah dengan benar, dan dia akan
memberikan semua yang Engkau butuhkan”. Matius 6:33 (NLT)

Apa yang dicari oleh manusia? Ada yang memusatkan hidupnya untuk
mengumpulkan harta, ada yang kebahagiaan, ada yang hanya mencari
kesenangan. Tetapi Tuhan kita Yesus Kristus menasihatkan agar kita mencari
Kerajaan Allah di atas segalanya, menjadi prioritas kita. Selama Saudara
mencintai sesuatu lebih dari Tuhan, hal itu akan menjadi sumber kecemasan.
Segala sesuatu yang fana dan akan hilang hendaknya bukan menjadi yang
utama dalam hidup Saudara. Kita memang mencari keamananan dan
kenyamanan dalam hidup. Tetapi Rekening bank Saudara bukanlah sumber
keamanan Saudara, tidak peduli seberapa besar isinya.
Alkitab berkata dalam 1 Timotius 6:17, “Peringatkanlah kepada orang-
orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap
pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang
dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk
dinikmati.”
Alkitab The New Living Translation menerjemahkan dengan “Carilah
Kerajaan Allah di atas segalanya, dan hiduplah dengan benar”. Mencari
kerajaan Allah bukanlah mencari sebuah tempat. Tetapi Realita hidup dalam
hukum-hukum dan kehendak Sang Raja. Apakah itu? Yaitu hidup benar sesuai
kehendak Allah. Nasihat itu disertai janji, “maka Dia akan memberikan
semua yang engkau butuhkan.” Saya tegaskan, Apa yang engkau butuhkan,
bukan apa yang engkau inginkan. Tuhan tahu apa yang kita butuhkan lebih
dari pada diri kita sendiri. Itu jaminan luar biasa, sehingga kita tak perlu
kuatir.
Tahun 2023 mendatatang diramalkan akan menjadi tahun resesi
ekonomi. Hidup akan semakin sulit, lapangan pekerjaan akan semakin
sempit, banyak PHK dan ramalan-ramalan lain yang membuat kita bisa cemas
dan kuatir. Dalam situasi seperti itu, kepada siapakah Saudara akan menaruh
harapan?
Inspirasi: Hidup benar sesuai kehendak Allah harus kita upayakan
sebagai wujud bahwa Allah adalah yang utama sebagai pengharapan kita.

POKOK DOA:
Global Church Movement (Pelayanan bersama gereja)

Mengucap syukur:
1. Pelaksanaan Senior Staff yang diikuti 38 orang pada 17-24 November 2022 di 8
lokasi yg berbeda di Sumba.
2. Latihan PI Kontekstual untuk generasi yang pertama pada tanggal 19,20 Nopember
2022 yang diikuti 30 orang di Malang.
Doakan:
1. Latihan PI Kontekstual Jesus Film MBBS dan team di Makassar pada 15-17
Desember 2022, target peserta 40 orang, pembicara, acara, kebutuhan dana.
2. Pemandian orang percaya baru 30 orang dan pembekalan untuk bersaksi dan
pembentukan kelompok yang berlipatganda pada 21-23 Desember 2022 di
Sukabumi.
SARAN YANG SESUAI Sabtu, 10 Desember 2022
FIRMAN TUHAN
Penulis : Zevanya Johanton
Firman Tuhan : 2 Raja-raja 5

Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: "Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di
Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya." (2
Raja-raja 5:3

Dalam kehidupan kita setiap hari, meminta saran, memberi dan diberi
saran adalah hal yang biasa kita alami. Ketika kita tidak yakin mengenai
pilihan yang harus kita ambil atau keputusan yang harus kita buat, selain
berdoa, biasanya kita akan meminta saran, entah dari keluarga, teman
ataupun orang-orang di sekitar kita. Pada waktu-waktu tertentu, kita juga
ingin memberi saran kepada orang lain.
Dalam perikop yang kita baca, kita melihat ada dua momen yang
berkaitan dengan memberi dan menerima saran. Saran pertama diberikan
kepada Naaman oleh seorang yang masih sangat muda, pelayan istrinya.
Pelayan istri Naaman tersebut menyampaikan agar Naaman pergi kepada nabi
Elisa supaya bisa sembuh dari penyakitnya (ay.3). Saran kedua diberikan
kepada Naaman oleh pegawai-pegawainya ketika Naaman mengeluh karena
Elisa menyuruhnya untuk mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, “Tetapi
pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya: "Bapak,
seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah bapak
akan melakukannya? Apalagi sekarang, ia hanya berkata kepadamu: Mandilah
dan engkau akan menjadi tahir." (2 Raja-raja 5:13)
Di akhir kisah, kita membaca bahwa Naaman sembuh dari penyakitnya.
Naaman mempertimbangkan dan menerima saran, baik yang diberikan oleh
pelayan istrinya maupun saran yang diberikan oleh pegawai-pegawainya.
Ketika mendengar saran, kita perlu memiliki kerendahan hati karena mungkin
saja orang yang memberi saran tersebut lebih muda atau tidak lebih tinggi
posisinya dari kita. Dalam memberikan saran, kita perlu memiliki empati,
kepedulian, namun juga keberanian untuk memberi saran yang sesuai dengan
firman Tuhan. Baik untuk menerima saran maupun untuk memberi saran,
firman Tuhan haruslah yang menjadi dasarnya. Ketika kita mendengar saran
maupun ketika ada orang-orang yang meminta saran, atau di saat kita merasa
perlu memberi saran, mari kita meminta Roh Kudus menolong kita untuk
melihat firman Tuhan sebagai dasar pemikiran kita.

POKOK DOA:

Jayapura.
Mengucap Syukur untuk Retreat Mahasiswa Kunci pada 4-5 November 2022.
Doakan :
1. Natal Mahasiswa LPMI Perwakilan Jayapura tanggal 9 Desember 2022. Doakan
Koordinator Panitia Sdr. Joshua Monsi (Universitas Cendrawasih).
2. Natal Mahasiswa Tim pelayanan mahasiswa/ SLM Biak pada 10 Desember 2022.
Doakan seluruh Panitia yang mempersiapkan acara, Target Peserta dan semua
Petugas yang akan melayani baik MC, Singer, Pemain Musik serta Pelayan Firman
supaya mempersiapkannya dengan baik, serta doakan juga suasana Rohani, cuaca
dan Keamanan sehingga acara berlangsung dengan baik.
TUHAN BERSIMPATI PADA ANDA Minggu, 11 Desember 2022

Penulis : Tegoeh H. Santoso


Firman Tuhan : Ibrani 4:14-16

Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut
merasakan kelemahan-kelemahan kita (Ibrani 4:15).

Apakah Anda sedang terikat oleh kebiasaan buruk atau tersesat jauh
dari Tuhan? Jangan biarkan keadaan itu terus terjadi, sebab ujungnya adalah
maut, Saudara akan kehilangan sukacita dan hidup menjadi tidak bermakna.
Kembalilah kepada Tuhan. Saudara mungkin berkata, “Anda tidak tahu
seberapa jauh saya telah jatuh. Anda tidak tahu apa yang telah saya
lakukan.” Benar, saya tidak tahu. Tapi Tuhan tahu. Jika Saudara merasa
telah menyimpang terlalu jauh dari Tuhan, inilah yang Tuhan katakan kepada
Saudara: “Kembalilah kepada-Ku, hai anak-anak yang tidak setia, dan Aku
akan mengampuni kamu karena ketidak-setiaanmu” (Yeremia 3:22, NLT).
Disamping itu kita mempunyai Yesus, sebagai Imam Besar kita, Yesus hidup
dalam daging manusia selama 33 tahun, jadi Dia mengerti dan dapat
merasakan kelemahan Anda sebagai manusia. Kembalilah kepada Tuhan.
Ingat perumpamaan tentang “anak yang hilang”. Ketika dia sadar telah
tersesat, dia bertobat dan kembali kepada bapanya. Apa yang terjadi? Dia
tidak diusir, tetapi diterima dengan tangan terbuka, bahkan bapanya
mengadakan perjamuan pengucapan syukur karena anaknya kembali. Jika
Saudara telah jatuh, kembalilah pada Tuhan, sebab Saudara akan kembali
menemukan kebahagiaan hidup dalam persekutuan dengan Tuhan. Sekali
Saudara menjadi anak-Nya, Saudara akan tetap menjadi anak-Nya apapun
kondisi Saudara. Jika Saudara telah sesat, kembalilah kepada Bapa yang
penuh kasih dan anugerah, Dia akan menerima dan mengampuni Anda.
Kembalilah!
Inspirasi: Anugerah Tuhan lebih besar dari kesalahan apapaun yang kita
lakukan. Dia memahami Saudara dan akan tetap mengasihi Saudara.

POKOK DOA:
Manokwari.
Mengucap syukur:
1. Pembinaan yg dilakukan di asrama-asrama UNIPA.
2. Pembinaan di 4 kampus yaitu UNIPA,STIH Manokwari,STIMIK Kreatindo,dan
Polbangtan.
Doakan:
1. Supaya setiap mahasiswa yang dibina mengalami pertumbuhan dalam Firman
Tuhan.
2. Untuk setiap pemimpin kelompok supaya mereka menjadi teladan dalam
pelayanan dan kehidupan tiap- tiap hari.
3. Untuk staf yang melayani supaya tetap fokus pada pelayanan.
4. Para mitra yang terus mendukung pelayanan baik kepada staf maupun kepada
lembaga.
KARAKTER YANG UTAMA Senin, 12 Desember 2022

Penulis : Tegoeh H. Santoso


Firman Tuhan : Galatia 5: 16-26

” Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,


kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada
hukum yang menentang hal-hal itu.” Galatia 5:22-23,

Baru-baru ini Dr. Steve Doulass, President Emiritus CCC Internasional


telah dipanggil Tuhan. Kami semua staf merasa sangat kehilangan. Saya hadir
dalam memorial service untuk beliau. Keluarga dan teman-teman dekatnya
menyampaikan penghargaan dan kenangan manis bersama almarhum. Saya
catat karakter yang selalu disebut dan menjadi penekanan. Almarhum adalah
orang yang sabar, gigih, penuh perhatian, pekerja keras, penuh kasih,
memiliki pengendalian diri yang luar biasa. Dia tak pernah bicara dengan nada
tinggi karena marah.
Ketika saya mendengarkan hal-hal positif yang disampaikan, saya
diingatkan bahwa dia adalah orang yang selalu hidup dalam pimpinan Roh
Kudus. Oleh karena itu, karakter yang disampaikan sebagai ciri hidup beliau
adalah buah Roh seperti dalam Galatia 5:22-23. ”Tetapi buah Roh ialah:
kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,
kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang
menentang hal-hal itu.”
Orang tidak berbicara betapa kayanya dia dan prestasi apa yang dia
capai, tetapi mereka menyebutkan karakter hidup yang nyata dalam
hidupnya. Apa yang akan dikatakan orang tentang hidup Saudara saat Saudara
kembali ke pangkuan Bapa? Jika pertanyaan itu untuk saya, saya akan
menjawab bahwa saya ingin dikenang sebagai orang yang memiliki karakter
yang selaras dengan buah Roh. Lebih dari pada itu saya ingin mendengar
Tuhan menyambut saya. “Baik sekali hambaku yang setia (Well done, my
faitful servant), mari masuk ke dalam kesukaan Tuanmu.”
Inspirasi: Hiduplah dalam pimpinan Roh, maka hidupmu akan senantiasa
menghasilkan buah Roh.

POKOK DOA:
Pati.
Mengucap syukur untuk:
1. Pemeliharaan Tuhan atas staf dan volunteer dalam kehidupan keluarga dan
pelayanan.
2. Pelayanan kerjasama dengan GITJ Ketanggan dan GITJ TLOGOWUNGU sudah
berjalan dengan baik.
Doakan:
1. Rencana kerjasama dengan gereja GITJ secara Sinodal agar terealisasi. Doakan
utusan Sinode GITJ Pdt. Danang Tutut Ariel, M. Th dalam acara PARTNERSHIP
MEETING di Jakarta agar dapat menangkap visi dengan baik sehingga membuka
kesempatan kerjasama dengan LPMI.
2. Natal keluarga LPMI Pati supaya dapat mempererat dan kebersamaan dalam satu
team.
Selasa, 13 Desember 2022
JANGAN KUATIR
Penulis : Tegoeh H. Santoso
Firman Tuhan : Roma 8: 18-30

“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Roma 8:28

Saudara pasti pernah mendengar bahwa Allah adalah yang


mengendalikan jalannya sejarah. Tetapi Alkitab tidak mengatakan bahwa
semua yang terjadi di bumi dirancang oleh Allah. Dia tidak menyebabkan
perang. Sakit penyakit, pandemi. Dia tidak menyebabkan semua kejahatan.
Manusialah sebenarnya yang melakukan kejahatan. Tuhan memberi manusia
kebebasan untuk memilih. Akibat pilihan bebas itulah timbul berbagai
kejahatan.
Tetapi Alkitab mengatakan bahwa Allah membuat segala sesuatu
bekerja bersama untuk kebaikan orang yang mengasihi Dia. Saudara dan saya
dapat mengambil keputusan bodoh, jahat, dan buruk dalam hidup ini, tetapi
Dia dapat menggunakannya untuk kebaikan kita. Dalam Roma 8:28
mengatakan, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala
sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu
bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
Saya tekankan “untuk mereka yang mengasihi Dia." Ayat itu untuk mereka
yang mempercayai Tuhan"
Firman Tuhan itu membuat saya tidak kuatir. Memang, ada banyak
masalah sedang terjadi di dunia saat ini, perang, pandemi, resesi ekonomi,
tetapi saya percaya Tuhan tetap memegang kendali. Pengalaman hidup yang
menyenangkan atau pergumulan pasti masih akan datang selama kita hidup
di dunia ini. Tetapi ingatlah bahwa Dia memegang kendali. Selama Yesus ada
dalam bahtera hidup kita, maka perahu kehidupan kita akan aman.
Inspirasi: Tuhan masih menggerakkan sejarah sampai akhirnya. Dia
masih mau memakai Saudara dan saya yang mengasihi Dia.

POKOK DOA:
Sorong.
Mengucap syukur PI dan Pemuridan dan juga partnership dengan Ikatan Pelajar
Mahasiswa Kristen Kebar.

Doakan:
1. Kebutuhan biaya sewa kontrak sekretariat LPMI Sorong sebesar Rp 25 juta. Batas
jatuh tempo 5 Januari 2023.
2. Pelunasan biaya notaris PPAT untuk pengurusan sertifikat balik nama tanah LPMI.
Sisa Rp 10 juta.
3. Usaha dana pembangunan gedung kantor LPMI Sorong dan rencana peletakkan
batu pertama tahun depan.
PAKAI KARUNIAMU Rabu, 14 Desember 2022

Penulis : Tegoeh H.Santoso


Firman Tuhan : Efesus 4:1-6

Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran
pemberian Kristus. (Efesus 4:7)

Seorang teman membaca sebuah buku tentang karunia rohani. Tetapi


mereka bingung. Mereka datang kepada saya meminta penjelasan. “Apakah
karunia saya?” tanyanya, seakan saya dapat langsung mengetahui karunia
rohani yang diberikan oleh Tuhan secara supranatural padanya.
Saya katakan, mudah saja untuk mengetahui karunia apa yang Tuhan
berikan pada Saudara. “Pertama saya anjurkan agar saudara tidak terlalu
memberikan penekanan berlebihan mencari-cari karunia rohani. Justru yang
perlu Saudara cari adalah mempelajari otoritas Alkitab, ke-Tuhanan Yesus,
Kepenuhan Roh Kudus. Banyak orang yang telah dipakai Tuhan secara luar
biasa sebagai pendeta, pengkotbah, misionari tanpa mereka menyadari apa
karunia rohani mereka. Seharusnya yang kita lakukan ialah,”Apapun yang
Tuhan kehendaki untuk kita lakukan, Ia memampukan kita, maka kita harus
taat, kerja keras dan minta pertolongan Tuhan.” Kemudian saya memberikan
ilustrasi kehidupan saya sendiri, saya telah 30 tahun melayani Tuhan sepenuh
waktu. Tuhan memakai saya dengan berbagai macam cara, kadang melalui
pengajaran saya, kotbah, tulisan saya, kepemimpinan saya dan lain-lain.
Secara jujur saya tidak mengetahui atau berusaha mencari-cari apa karunia
rohani saya. Tetapi seseorang mengatakan jika saudara melayani dengan cara
tertentu dan saudara suka melakukannya, serta orang lain mengakui bahwa
mereka diberkati. Itulah karunia saudara. Saya puas sebagaimana Rasul Paulus
yang mengatakan,”Saya dapat melakukan segala sesuatu oleh karena Kristus
yang memberi kekuatan kepadaku.” Begitulah penjelasan saya, dia akhirnya
lega, dan tidak menjadi bingung.
Inspirasi: Layanilah Tuhan dan berikan yang terbaik dalam bidang
apapun. Karunia Saudara akan nampak ketika Saudara suka melakukannya dan
orang lain merasakan manfaatnya.

POKOK DOA:
Lampung.
Mengucap syukur:
1. Kesetiaan tim Natar (18 orang) dalam membangun gerakan dengan hasil-hasil yang
ada.
2. Untuk kelompok pemuridan di beberapa kampus bekerjasama dengan kelas agama
Kristen.

Doakan:
1. Kerjasama dengan Greja-gereja semakin berdampak melalui pelatihan, seminar dll
untuk menghasilkan multiplikator rohani.
2. Tim PI tetap setia untuk Follow Up jiwa2 yang dilayani.
3. Pelantikan kepengurusan tim pelayanan mahasiswa/ SLM Lampung.
BERTUMBUH Kamis, 15 Desember 2022

Penulis : Tegoeh H. Santoso


Firman Tuhan : Efesus 4:7-14

Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di
dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Dari pada-Nyalah seluruh
tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua
bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima
pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih. (Efesus 4:15,16)

Saya setuju dengan saudara bahwa gereja sebagai tubuh Kristus


seharusnya tumbuh secara sempurna. Saya adalah bagian dari tubuh Kristus
itu. Tubuh Kristus terdiri dari berbagai macam organ, organ ini memiliki
fungsi yang berbeda-beda. Masing-masih harus maksimal melakukan
fungsinya tanpa harus saling iri hati. Apapun karunia, talenta atau
kemampuan yang Tuhan berikan kepada kita kita harus memakainya secara
maksimal untuk membangun tubuh Kristus.
Kenyaaan yang terjadi, tubuh Kristus belum dapat bekerja secara
sinergis. Bayangkan jika kaki sakit, tubuh tidak akan berjalan; atau gigi sakit,
maka tubuh akan lemah karena tidak mendapat makanan yang memadai.
Oleh karena itu kita harus berdoa untuk diri kita sendiri, gereja kita, gereja-
gereja lain agar terus bertumbuh dan bekerja bersama untuk mewujudkan
tubuh Kristus yang tumbuh sehat. Ada sebuah penyakit yang terjadi akibat
tubuh memproduksi sel darah putih secara berlebihan, sehingga sel darah
putih itu justru menjadi penyakit yang mengancam tubuh sehat. Saya sempat
terkejut mendengar cara penanganannya, yaitu dengan diberi virus atau
penyakit agar sel darah putih itu berperang melawan penyakit itu, sehingga
jumlahnya menurun. Saya membayangkan, bahwa dalam tubuh Kristuspun
itulah yang terjadi jika ada perpecahan, bagian tubuh yang seharusnya
mendukung pertumbuhan ternyata menjadi perusak.
Di manapun Saudara menjadi bagian tubuh Kristus, di gereja, di
organisasi atau di persekutuan. Dari saat ke saatevaluasi tindakan saudara,
apakah saya sedang menjadi organ yang menumbuhkan atau organi yang
merusak?
Inspirasi: Hidup yang memuliakan dan menyenangkan kepala Gereja/
tubuh Kristus, ialah menjadi anggota tubuh yang mendorong kepada
pertumbuhan.

POKOK DOA:
Balikpapan.
Mengucap syukur:
1. Untuk pelaksanaan Ekbale dan Leaders Conference di Balikpapan pada 17-22
November 2022 yang sudah berjalan dengan baik.
2. Kunjungan pelayanan di Kantor, Gereja, Kampus, Sekolah dan Organisasi yang
sudah berjalan dengan baik. Ada 1.007 orang yang dilayani.

Doakan:
1. Tim Lokal Balikpapan dan Samarinda yang mulai menfollow up acara Ekbale ini.
2. Tim LS Kaltim yang sudah didoakan agar Tuhan memberikan hikmat dalam
memikirkan dan merencanakan apa yang menjadi kerinduan Tuhan dalam
membangun gerakan rohani di Balikpapan dan Samarinda.
ALLAH MENJAWAB DOA Jumat, 16 Desember 2022

Penulis : Tegoeh H. Santoso


Firman Tuhan : Mazmur 5:1-7

Ketahuilah, bahwa TUHAN telah memilih bagi-Nya seorang yang dikasihi-Nya; TUHAN
mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya. (Mazmur 4:4)

Ibu John Wesley, bernama Susanna, sebagai orang Kristen yang saleh.
Susanna melahirkan antara tujuh belas sampai sembilan belas anak-anak;
sepuluh selamat. Ketidakhadiran suaminya yang sering pergi untuk urusan
gereja membuat manajemen rumah tangga ada di tangannya. Melalui itu
semua, dia tetap menjadi seorang Kristen teguh yang mengajar tidak hanya
melalui Kitab Suci, tetapi juga melalui teladannya sendiri mengenai
kepercayaan sehari-hari pada Allah. Dia pernah menulis: Kita harus mengenal
Allah berdasarkan pengalaman supaya hati memandang dan mengenal Dia
menjadi yang paling baik, satu-satunya kebahagiaan. Jiwa tidak akan merasa
dan mengenal sehingga ia tidak dapat memiliki ketenangan, tidak ada damai,
tidak ada sukacita, kecuali dalam mengasihi dan dikasihi oleh-Nya.
(Wikipedia)
Hidupnya adalah kehidupan yang mencintai firman Tuhan, doa dan
penyembahan. Hidupnya tidak hanya menjadi inspirasi luar biasa anaknya-
anaknya, tetapi juga banyak orang yang lain. Ia adalah orang yang suka
berdoa. Konon anak- anaknya diberitahu, “jika ibu sedang memakai tudung
kepala dan berkerja, apapun pekerjaan itu, ketahuilah bahwa ibu sedang
bekerja sambil berdoa. Maka jangan diganggu.” Tuhan menjawab doa-doanya.
Anak-anaknya menjadi orang-orang yang dipakai Tuhan dalam berbagai
bidang, dan yang paling populer adalah John Wesley, seorang pengkotbah
ulung di Inggris dan menjadi tokoh gereja Metodist.
Inspirasi: Jangan pernah berpikir bahwa doa adalah buang-buang waktu.
Kapanpun di manapun dengan sikap hati yang benar kita dapat berdoa, dan
Tuhan berjanji akan menjawab doa kita.

POKOK DOA:
Yogyakarta.
Pelayanan Kampus, doakan:
1. Natal Jogja Student Ministry pada 17 Desember 2022.
2. LPM partnership dengan Fire Generation bulan November-Desember 2022.
3. Tim GCM yang menjangkau Saudara sebangsa berpartner dengan gereja-gereja di
Yogyakarta

Leader Strategy (LS), mengucap syukur:


1. Leader Forum dan tim kota yang sudah terbentuk di 18 kota di DIY dan sekitarnya
2. Aktivis Kristiani dari Yogyakarta yang telah mengikuti Ekbale di Balikpapan.
3. Penjangkauan pemimpin melalui dunia seni dan YouTube keuangan sebagai
jembatan yg dirintis tahun ini
Doakan :
1. Follow up Leader Forum berupa pertemuan doa pemimpin tiap Selasa dan tim
masing masing kota yang terus digalakkan.
2. Rencana pameran tunggal seni lukis oleh bu Rini yang melibatkan berbagai rekan
Seniman dari berbagai latar belakang untuk mengefektifkan pelayanan diantara
pegiat seni (seniman, pengamat, akademisi, kurator, kolektor, dll.)
MENERIMA KEMULIAAN ALLAH Sabtu, 17 Desember 2022

Penulis : Tegoeh H. Santoso


Firman Tuhan : Efesus 3:8-12

Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam
kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima
kemuliaan Allah (Roma 5:2)

Bukankah suatu hal yang sangat menarik bahwa melalui iman kita,
yang sesungguhnya adalah iman-Nya yang diberikan kepada kita, telah
menempatkan kita pada tempat kehormatan, menerima kemuliaan Allah. Apa
sajakah yang terkandung dalam kemuliaan itu? Pertama, kita dibenarkan
dihadapan Allah, tidak ada lagi penghalang bagi kita untuk memasuki
persekutuan dengan Allah. Kedua, kita telah diadopsi menjadi anak-anak
Allah. Ketiga, kita mempunyai pengharapan untuk menikmati berkat dalam
kemuliaan-Nya ketika kita nanti di sorga.
Kadang aneh bahwa kita seringkali menggerutu ketika kita menghadapi
saat-saat yang agak sulit. Kita lupa bahwa saya telah menerima kemuliaan
Allah yang besar dengan menerima kasih karuniaNya. Walaupun kita sudah
menerima karunia Allah, Allah masih membentuk kita melalui berbagai
pengalaman. Pengalaman-pengalaman kita mungkin tidak baik kita rasakan,
tetapi percayalah itu demi kebaikan kita. Tidak ada pengalaman yang disia-
siakan Tuhan, Tuhan akan memakai pengalaman itu untuk menjadi berkat
bagi orang lain jika kita bertahan dan menang. Orang yang pernah mengalami
keluarga yang pecah, tapi menang dan dipulihkan, akan dapat melayani
mereka yang mengalami menghadapi pergumulan yang sama. Orang yang
pernah terjerumus dalam penggunaan narkoba, dia bertobat dan menang,
akan dapat menjadi mentor yang hebat bagi mereka yang masih terikat.
Ingat, Allah telah menyelamatkan dan memberi kemuliaan pada kita, tetapi
Ia juga sedang membentuk kita.
Inspirasi: Pergumulan seberat apapun yang saudara hadapi. Ingatlah
bahwa Saudara adalah orang-orang yang sudah menerima karunia dan
kemuliaan Allah.

POKOK DOA:
Bangsa dan Negara.
Berdoa untuk keamanan bangsa Indonesia, memasuki perayaan Natal dan Tahun Baru,
ada rasa aman dan tentram, dan tidak ada teror yang mengancam keselamatan orang
khususnya dalam perayaan natal yang dilakukan. Berdoa agar perayaan yang
dilakukan bersahaja dan lebih kepada pengucapan syukur atas kasih Tuhan yang
besar. Berdoa juga untuk Indonesia kondusif, aman dan damai, khususnya menghadapi
perhelatan pemilu 2024, agar semua aman terkendali, setiap ancaman-anacaman
yang membahayakan kesatuan bangsa dan mengancam keselamatan jiwa dapat
dikendalikan oleh aparat keamanan. Doakan TNI, POLRI dan BIN dapat berkoordinasi
dengan baik dan saling support dalam mengendalikan keamanan bangsa.
BERSIH-BERSIH Minggu, 18 Desember 2022

Penulis : Lamroida Silalahi


Firman Tuhan : Amsal 4:23

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
(Amsal 4:23)

Setelah meninggalkan rumah beberapa hari dari bepergian ke suatu


tempat, hal pertama yang sering kali dilakukan oleh pemilik rumah adalah
bersih-bersih. Dibutuhkan waktu yang semakin lama untuk membersihkan
dengan semakin lamanya rumah tersebut ditinggalkan tanpa berpenghuni
karena tingkat kesulitan yang semakin tinggi dengan semakin banyaknya
kotoran dan debu yang melekat di seantero rumah dan perabotan.
Demikianpun dengan hati, membersihkan hati adalah salah satu cara
menjaga hati. Menjaga kebersihan hati adalah hal yang sangat penting. Hal
ini terlihat dari sikap Yesus saat menegur beberapa orang yang keberatan
karena para murid nampaknya tidak mencuci tangan sebelum makan. Mereka
menunjukkan sikap keberatan lebih terhadap hal yang terlihat daripada
keberatan akan hal yang seharusnya mendapat perhatian lebih, yaitu
kebersihan hati. Mereka jauh lebih peduli kepada kebersihan tangan saat
makan daripada kebersihan hati saat melakukan apapun termasuk saat
makan.
Yesus menekankan perlunya menjaga hati yang bersih dengan
mengatakan bahwa apa yang keluar dari seseorang, itulah yang
menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran
jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan,
kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan
(Markus 7:20-22). Karena itu perlu memberi perhatian lebih terhadap
kebersihan hati.
Jagalah hati dengan segala kewaspadaan, saat hati mulai menunjukkan
tanda-tanda ketidakberesan, segeralah bersih-bersih. Akui semua isi hati
yang tidak berkenan dihadapan Tuhan dan mohon Roh Kudus memampukan
untuk kembali memiliki sikap hati yang sesuai kehendak-Nya.
Inspirasi: Semakin sering dibersihkan maka keadaan hati akan semakin
terjaga, semakin peka akan arahan Tuhan dan semakin memancarkan
kehidupan yang memuliakan Tuhan.

POKOK DOA:
Medan.
Mengucap syukur untuk Christmas Celebration LPMI Medan 2 Desember 2022 yang
dihadiri kurang lebih 200 peserta (Murid-murid, Alumni dan Mitra) yang di koordinir
oleh tim payanan mahasiswa/SLM agar ada suasana rohani, semua peralatan dapat
berfungsi dengan maksimal dan cuaca cerah serta tidak ada pemadaman listrik pada
hari itu.

Doakan:
1. Kesehatan para Staf/Keluarga dan PHL.
2. Kebutuhan dana untuk perbaikan beberapa fasilitas kantor.
GAMBARAN PENEBUSAN Senin, 19 Desember 2022

Penulis : Zandy Keliduan


Firman Tuhan : Kejadian 3:1-24

Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk
isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. (Kejadian 3:21)

Tidak disebutkan bahwa yang mengelabui Hawa adalah iblis, namun


dari isi percakapan dapat ditebak siapa sebenarnya dibalik ular tersebut.
Yohanes melalui Wahyu menggunakan frase si ular tua yang merujuk kepada
iblis, dan Tuhan Yesus menyebut iblis sebagai bapa segala pendusta, ya
karena sejak awal ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa belum ada
manusia lainnya untuk mendustai mereka selain iblis dan malaikat-malaikat
pemberontak yang dicampakkan Allah ke muka bumi. (Wah 12:7-9).
Hawa gagal karena tidak menguji kebenaran yang ia dengar dengan
berkomunikasi dengan Adam. Begitu juga Adam tidak berkomunikasi dengan
Allah ketika menerima buah terlarang. Padahal ia masih punya waktu untuk
bertanya kepada Allah sebelum memakannya. Kegagalan mereka membawa
hukuman berdasarkan nature laki-laki dan perempuan, bahkan ular sebagai
binatang. Namun satu hal yang sama-sama Adam dan Hawa rasakan yaitu
rasa malu akibat kesadaran akan ketelanjangan di hadapan Kekudusan
dan Kemahatauan Allah. Mereka berupaya mengatasinya dengan menyemat
daun ara menjadi cawat untuk menutup kemaluan mereka. Namun usaha
tersebut gagal karena daun yang digunakan adalah terbatas dan rapuh.
Untuk itu solusi harus datang dari Allah dengan membuat
keth-o'- neth (tunics - english) yaitu pakaian terbuat dari kulit sebagai
penutup badan sampai sebatas lutut yang diperoleh dengan
mengorbankan seekor binatang (Strong Dictionary).
Pakaian kulit yang disediakan Allah untuk menutup malu akibat dosa
merupakan gambaran penebusan yang akan dikerjakan oleh Allah di masa
yang akan datang dengan mengorbankan Yesus anakNya yang tunggal.
DarahNya harus dicurahkan agar dosa manusia diampuni dan malu tertutupi.
Paulus dan Petrus mengutip Yesaya 28:16 untuk menekankan bahwa
barangsiapa yang percaya kepada Yesus tidak akan dipermalukan (Rom 10:11;
1 Pet 2:6). Dengan demikian iblis tidak lagi memiliki alasan untuk
mempermalukan setiap anakNya yang telah gagal di dalam dosa di masa lalu.
Inspirasi: Dua prinsip yang dapat diaplikasikan melalui perenungan.
Pertama- tama, ketika menghadapi cobaan sebaiknya berkomunikasi dengan
Tuhan terlebih dahulu dan rekan seiman. Yang kedua, ketika merayakan
Natal hendaknya mengingat bahwa Tuhan Yesus sudah datang dan sudah
menebus dosa manusia, sehingga siapa saja yang percaya kepadaNya
diselamatkan dan bebas dari gugatan iblis yang mempermalukan.

POKOK DOA:
Yogyakarta.
Doakan:
1. Natal Jogja Studen Ministry tg 17 Desember 2022.
2. LPM partnership dg Fire Generation bulan November-Desember 2022.
3. Tim GCM yang menjangkau Saudara sebangsa berpartner dengan gereja-gereja.
NUBUATAN KEKALAHAN IBLIS Selasa, 20 Desember 2022

Penulis : Zandy Keliduan


Firman Tuhan : Kejadian 3:1-24

Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara
keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan
engkau akan meremukkan tumitnya." (Kejadian 3:15)

Sejak kapan nubuatan datangnya juruselamat disampaikan? Pertama di


taman Eden ketika Allah berbicara kepada iblis yang memakai ular untuk
mendustai Hawa. Secara harafiah diterjemahkan dari bahasa Ibrani, “Aku
akan membuat permusuhan diantara engkau dan perempuan dan di antara
benihmu dan benihnya. Ia akan melukai kepalamu dan engkau akan melukai
tumitnya.” (Kejadian 3:15).
Ada 3 hal penting yang perlu dipahami dari perkataan Allah tersebut.
Pertama, tidak ada kata ganti orang yang mengikuti kata perempuan sehingga
tidak merujuk kepada Hawa, melainkan kepada perempuan yang memiliki
benih yang akan melukai kepala ular. Kepala merupakan simbol pusat
kelicikan dari iblis. Kata “benihnya” menekankan bahwa benih tersebut ada
tanpa peran seorang laki-laki , sehingga menjadi tanda khusus bagi
perempuan tersebut. Kedua, akan ada permusuhan di antara benihnya dan
benih iblis. Apakah iblis memiliki keturununan? Tidak! benih iblis adalah orang
-orang yang ditanami benih kejahatan oleh iblis. Ketiga, kata “Ia” yang akan
melukai kepala iblis, berdasarkan teks aslinya berjenis kelamin laki-laki.
Siapakah perempuan tersebut? Dan siapakah benihnya?
Tidak ada perempuan di dunia ini yang memiliki anak tanpa peran
seorang pria selain Maria (Luk 1:30-35). Dan tidak ada manusia yang bisa
melumpuhkan iblis selain Yesus yang adalah Tuhan yang berkuasa. Dengan
demikian Maria dan Yesus merupakan penggenapan nubuatan Allah di taman
eden. Secara mutlak Yesus telah melumpuhkan kuasa ibis di atas tiang kayu
salib, sehingga kuasa jahat harus tunduk di bawah kekuasaan Yesus.
Kekalahan dari iblis diubah menjadi kemenangan oleh pengorbanan Yesus,
sebagaimana rasul Paulus menggambarkan kemenanganNya, “Hai maut di
manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu? Sengat maut ialah
dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang
telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. (1
Kor 15:55-57)
Sejak awal manusia diciptakan sampai saat ini iblis masih terus berupaya
manusia melanggar kehendak Allah. Manusia naturnya sangat rapuh untuk
mudah percaya dan mengikuti kemauan iblis. Namun bagi siapa saja yang
percaya Yesus Kristus akan diberikan kekuatan dan kemenangan dari tipu
dayanya.
Aplikasi: Rayakan Natal dengan mengingat bahwa kuasa iblis sudah
dilumpuhkan oleh Yesus dan para pengikutNya diberi kemenangan atas dosa.

POKOK DOA:
Magelang.
Mengucap syukur:
1. Pembinaan pengikut Isa tgl. 9 September yang diikuti 26 org di Magelang.
2. Keterbukaan pelayanan di Universitas Tidar dan Politeknik Pembangunan Pertanian
Magelang.

Doakan: Jiwa-jiwa baru dalam pembinaan dapat terus bertumbuh secara rohani.
INJIL KEPADA ABRAHAM Rabu, 21 Desember 2022

Penulis : Zandy Keliduan


Firman Tuhan : Kejadian 12:1-9

Setelah nubuatan Injil (kabar baik) disampaikan di taman Eden, tidak


ada lagi nubuatan Injil disampaikan sampai dengan zaman Abraham meskipun
Tuhan mengikat perjanjian dengan Nuh setelah Ia menghukum dunia dengan
air bah. Nubuatan Injil disampaikan kepada Abram ketika ia ada di Haran,
bahwa di dalam Abraham semua keluarga ( mishpâchâh - Ibrani) di bumi akan
diberkati. Nubuatan ini diulangi lagi oleh Allah di atas gunung di tanah Moria
atas ketaatan Abraham terhadap perintah Allah untuk mengorbankan anaknya
yang tunggal Isak dengan janji yang lebih spesifik yaitu oleh keturunannyalah
bangsa-bangsa akan diberkati. (Kejadian 22:18).
Rasul Paulus memakai contoh iman Abraham untuk menegaskan
keselamatan datang bukan karena melakukan hukum taurat melainkan karena
iman. Abraham percaya kepada Allah dan diselamatkan ribuan tahun sebelum
Taurat ada. Prinsip ini digunakan oleh Paulus untuk menegur jemaat Galatia
yang berharap keselamatan dengan mengerjakan hukum Taurat. Rasul Paulus
yang berlatarbelakang seorang jenius, ahli Taurat yang taat, menjelaskan
bahwa Allah tidak menggunakan kata keturunan secara jamak seakan-akan
berkat itu datang melalui semua keturunan Abraham yaitu bangsa Israel,
namun secara tunggal, yaitu seorang keturunan yang akan menjadi pintu
berkat bagi bangsa-bangsa. Point ini menjadi spesifik bahwa berkat yang
dimaksud bukanlah berkat kekayaan melainkan berkat keselamatan. Siapakah
keturunan Abraham yang menjadi berkat bagi bangsa-bangsa, selain Yesus
Kristus yang telah mati untuk menebus dosa-dosa manusia? Siapa saja, baik
pribadi, keluarga maupun bangsa-bangsa yang percaya kepadaNya
mendapatkan berkat terbesar dan terbaik di dalam hidupnya yaitu
pengampunan dosa dan hidup yang kekal!
Masih banyak orang yang berpikir berkat Abraham adalah berkat
kekayaan, dan berdoa meminta Tuhan agar diberikan berkat Abraham -
karena Abraham adalah seorang yang kaya raya pada zamannya. Abraham
tidak memiliki berkat, namun ia diberikati karena Injil dinyatakan kepadanya
(Gal 3:8). Berkat yang sejati adalah Injil itu sendiri! Berkat dari Injil diterima
dengan taat dan konsisten terhadap perintah Allah dengan iman yang teguh.
Berkat dari Injil adalah berkat terbesar dan terbaik!
Inspirasi: Ketika merayakan Natal, setiap orang yang beriman kepada
Tuhan Yesus hendaknya mengucap syukur karena telah menerima
penggenapaan atas janji berkat yang diberikan Allah kepada Abraham melalui
Yesus Kristus.

POKOK DOA:
New Staf Training.
Mengucap syukur untuk penyertaan Tuhan buat Tim Pelatih NST bersama keluarga.
Doakan untuk kesehatan agar tetap terpelihara dan PMP.

Doakan:
1. Analisa hasil evaluasi pelaksanaan NST selama ini dapat di pakai untuk
merencanakan NST ke depan lebih baik lagi sehubungan dgn proses pelaksanaan di
kelas latihan dan pelayanan lapangan. Kiranya dapat memperlengkapi staf yang
baru semakin efektif dan efisien dalam membangun gerakan di target area.
2. Pelayanan lapangan (PI dan Pemuridan) setiap Pelatih agar dapat menemukan
mahasiswa yang tepat untuk membangun gerakan rohani di kampus.
PROBABILITAS PENGGENAPAN Kamis, 22 Desember 2022
NUBUATAN
Penulis : Zandy Keliduan
Firman Tuhan : Kejadian 12:1-9

“Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-
orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil
kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati." (Galatia 3:8)

Dr. Peter Stoner seorang penulis Kristen dan ketua Departemen


Matematika dan Astronomi di Pasadena City College menguraikan bahwa
untuk 1 nubuatan tentang Yesus memiliki probabilitas penggenapan 1 dari 1017
(100,000 triliun) kesempatan. Sama dengan seseorang yang ditutupi matanya
diberi 1 kesempatan untuk mengambil secara acak 1 koin emas diantara
100,000 triliun koin perak yang disebarkan di seluruh permukaan Texas
setinggi 0,6 meter. Ia memiliki 1 per 100,000 triliun kemungkinan mengambil
koin yang tepat. Mustahil! Kesempatannya hanyalah 0,00000000000000001.
Nabi Yesaya bernubuat bahwa seorang perempuan muda (LAI) - bahasa
Ibrani almah (perawan) - akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-
laki (Yes 7:14). Nabi Mikha bernubuat bahwa kelahiran Mesias akan terjadi di
kota Betlehem (Mik 5:1). 700 tahun kemudian Matius dan Lukas melaporkan
bahwa di Betlehem seorang perempuan perawan melahirkan seorang anak laki
-laki. Apakah ini penggenapan nubuat? Predikat Maria sebagai perawan
dibandingan dengan perempuan pada umumnya sangat menentukan akurasi
penggenapan nubuatan tersebut, karena secara natural tidak mungkin seorang
perempuan perawan dapat melahirkan anak. Untuk itu laporan Matius dan
Lukas perlu dikaji tingkat akurasinya. Seandainya terlapor seorang
perempuan muda melahirkan anak laki-laki, itu jauh dari akurat, karena
banyak perempuan muda yang melahirkan anak laki-laki. Jika menggunakan
frase belum bersuami namun melahirkan anak, itu juga jauh! karena ada
banyak perempuan yang belum menikah namun melahirkan. Tetapi jika
seorang perawan dari suku Yehuda melahirkan anak laki-laki di Bethelem
maka itu sepenuhnya penggenapan karena sampai kapanpun tidak akan
pernah muncul peristiwa yang sama.
Penggenapan dari nubuatan yang sangat tidak mungkin untuk terjadi
ini membuktikan bahwa firman Allah yang kita miliki saat ini itu benar
adanya, tidak pernah salah dan dapat dipercaya. Apapun Nubuat dalam
Alkitab pasti digenapi, tepat waktu dan tidak pernah meleset dari kebenaran.
Dan satu hal yang pasti bahwa bayi di palungan yang lahir di Betlehem dari
seorang perawan tersebut adalah benar-benar Sang Mesias juruselamat umat
manusia.
Inspirasi: Bersamaan dengan perayaan Natal dan perenungan hari
ini, mari semakin dalam lagi mengenal Tuhan Yesus Kristus dan semakin
mengucap syukur atas apa yang Ia telah dan akan lakukan bagi kita. Tuhan
memberkati.

POKOK DOA:
Hari Ibu.
Hari ini kita memperingati hari ibu, mari berdoa agar para ibu dapat mendidik anak-
anak dengan hati yang takut akan Tuhan, dapat menjadi teladan bagi keluarga dan
memberi kontribusi positif dalam membangun masyarakat sekitar.
KEMULIAAN DI DALAM KEHINAAN Jumat, 23 Desember 2022

Penulis : Zandy Keliduan


Firman Tuhan : Lukas 2:1-22

Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan
lampin dan terbaring di dalam palungan."(Lukas 2:12)

Pada tahun 150 masehi, Justin Martyr mengatakan bahwa tempat Yesus
lahir adalah sebuah gua di Betlehem. Kemudian di tahun 330 masehi
Konstantin Agung mendirikan sebuah gereja di di atas sebuah gua dimana
banyak orang Kristen percaya kemungkinan besar gua tersebut adalah tempat
dimana Yesus dilahirkan. Beberapa tahun lalu di kota Betlehem ditemukan
sebuah gua dengan logo keluarga David di palangnya dan pemerintah Israel
menetapkan bahwa itu adalah gua tempat dimana Yesus dilahirkan.
Alkitab tidak menuliskan dimana Yesus dilahirkan, tetapi kata lampin
dan palungan menjelaskan bahwa tempat itu adalah sebuah kandang binatang
dimana pada saat itu gua-gua di kaki bukit dijadikan kandang oleh para
gembala sehingga gelap, lembab, kotor dan bau merupakan karakteristiknya.
Pertanyaannya mengapa Yesus yang adalah Raja pemilik segala sesuatu
memilih lahir di kandang yang hina? Mengapa Allah tidak membuat mujizat
sehingga Maria dapat melahirkan di tempat yang layak?
Perhatikan apa saja yang terjadi di malam itu! Orang-orang majus -
mereka adalah para astronom, orang bijaksana, terpandang dan kaya raya
dari Media Persia- datang mengunjungi dan menyembah Yesus sebagai Raja
(Mat 2:1-12). Para malaikat memuji-muji Allah atas kelahiran Sang Mesias,
para gembala datang menjenguk Sang Raja di dalam palungan. Semua ini
menjelaskan mulai dari lapisan masyarakat yang paling sederhana sampai
dengan orang terpandang merayakan kedatangan Yesus ke dunia sebagai Raja
dan Mesias. Harta duniawi, ketenaran, status tidak menentukan identitasNya
sebagai raja, melainkan esensi diriNya sendiri, kuasa, dan penggenapan
menjelaskan bahwa Ia adalah Raja yang sejati.
Keagungan, kuasa dan kemuliaan pengikut Yesus tidak ditentukan oleh
harta kekayaan, status sosial atau bawaan lahiriah, melainkan ditentukan
oleh Allah yang membawa ke dalam kemuliaan sejati yang ada di dalam Yesus
Kristus, Raja di atas segala raja. Kedatangan Yesus di dalam kesederhanaan
yang hina untuk membuka pintu yang seluasnya bagi siapa saja mulai dari
yang paling hina sampai yang paling berada untuk dapat berjumpa dan masuk
masuk di dalam kemuliaanNya yang kekal.
Insight: seperti apakah Anda memaknai kedatangan Yesus ke dunia ini?
Apa yang Anda harapkan dari Yesus ketika Anda dibawa masuk ke dalam
kumpulan umat pilihanNya?

POKOK DOA:
Leadership Development Human Resource.
Doakan:
1. Proses assessment para kandidat kepala perwakilan di beberapa kota dan
transition coaching yang akan dilakukan kepada kepala perwakilan baru.
2. Doakan proses calon staf baru dalam ber DMPD, agar Tuhan menuntun,
menolongdan meneguhkan panggilan mereka.
3. Doakan Percakapan Position Focus Refine (menolong pengembangan pelayanan
staf) seluruh staf LPMI pada bulan Desember 2022.
A LITTLE PEACE Sabtu, 24 Desember 2022
IN THE GREAT WAR
Penulis : Zandy Keliduan
Firman Tuhan : Yesaya 9:1-7

“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk
kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang:
Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai." (Yesaya 9:5)

Pada perang dunia I tepatnya tanggal 25 Desember 1914, perang antara


Jerman dan Inggris sedang berkecamuk dengan hebatnya, tiba-tiba seorang
tentara Jerman yang sangat rindu merayakan Natal bersama keluarganya,
meletakkan senjata, berjalan menuju ke kubu musuh sambil menyanyikan
lagu Malam Kudus dengan lilin kecil yang menyala di tangannya. Aksinya
diikuti oleh beberapa tentara lainnya, sampai semua tentara disitu yang
sedang berperang melakukan hal yang sama. Mereka saling bertemu sambil
membawa apa saja untuk bisa dibagi di malam Natal itu. Mereka saling
berdamai, mereka bersukacita merayakan Natal dengan saling berbagi,
bermain bola dan bercerita. Meskipun itu hanya moment sesaat, namun
masing-masing mereka merasakan kedamaian yang begitu luar biasa yang
tidak bisa mereka lupakan di seumur hidup mereka karena satu pribadi yang
menyatukan mereka yaitu TUHAN YESUS. Peristiwa ini ditemukan tertulis di
diari seorang veteran Jerman dan diulas oleh seorang sejarawan Jerman di
dalam buku yang berjudul A little peace in the great war.
Yesaya 9:5 menubuatkan bahwa Raja yang akan datang adalah Raja
Damai, bukan raja yang merasa damai atau mencari kedamaian, tetapi raja
yang mendamaikan. Mendamaikan yang berperang, yang bermusuhan, yang
saling membenci, dan yang terutama mendamaikan manusia yang
memberontak dengan Allah yang Maha kudus. Di malam kelahiran Yesus dunia
sedang tidak dalam keadaan damai. Peperangan, perebutan kekuasaan terjadi
dimana-mana, Israel ada dalam penjajahan Romawi, Maria dan Yusuf dalam
situasi ekonomi yang sulit, diancam akan dibunuh oleh Herodes, dan harus
melahirkan di kandang binatang yang kotor, bau dan gelap. Tetapi, malam itu
adalah malam paling damai yang pernah ada di sepanjang sejarah manusia.
Malam yang menjadi titik awal untuk kedamaian yang sesungguhnya
merambat ke segala bangsa, keluarga, dan pribadi-pribadi yang membutuhkan
kedamaian sejati.
Kehadiran Yesus di dalam kehidupan kita membawa kedamaian yang
tidak bisa diberikan oleh siapapun, juga memberikan kita kemampuan untuk
berdamai dengan segala konflik yang datang baik dari dalam diri sendiri
maupun dari luar diri kita.
Aplikasi: Di malam perayaan Natal ini, mari menikmati kedamaian yang
sejati yang muncul di hati kita karena memiliki Yesus Kristus sang Juruselamat
dan Raja Damai.

POKOK DOA:
Staf LPMI.
Bersyukur untuk dedikasi semua anggota staf LPMI dalam pelayanan seumur di ladang
PI dan pemuridan. Pada masa perayaan Natal ini mereka mendapatkan kesempatan
berlibur Natal dari 17 Desember 2022 sampai 9 Januari 2022.

Doakan:
1. Semua staf dapat menikmati kesempatan mengunjungi dan bersekutu dengan
keluarga.
2. Semua staf menikmati waktu bersekutu dengan keluarga.
3. Melindungi perjalanan semua staf dalam perjalanan kunjunga di dalam kota
maupun luar kota.
MENGINGAT NATAL Minggu, 25 Desember 2022

MASA KECIL
Penulis : Zevanya Johanton
Firman Tuhan : Yohanes 3:16

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak
-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)

Masih ingatkah Saudara momen-momen Natal pada masa kecil Saudara?


Anak-anak Sekolah Minggu membaca puisi, menyanyi dan menampilkan drama
singkat tentang kelahiran Yesus Kristus. Apakah salah satu dari anak-anak
Sekolah Minggu tersebut adalah Saudara?
Apa arti Natal bagi Saudara pada masa kecil Saudara? Apa yang Saudara
pikirkan ketika guru Sekolah Minggu menyampaikan kisah kelahiran Yesus
Kristus? Natal adalah momen penuh sukacita yang selalu kita tunggu-tunggu
saat itu dengan pemahaman dan pemaknaan di usia anak-anak.
Ketika waktu terus berlalu dan kita ada di masa sekarang, apa
perbedaan atau perkembangan dalam pemahaman kita dan pemaknaan
terhadap Natal?
Natal memang tidak bisa dipisahkan dengan perenungan akan kasih
Allah yang begitu besar kepada manusia yang penuh dosa, yang seharusnya
menerima penghukuman kekal oleh karena dosa dan pelanggaran. Allah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus untuk penggenapan karya
penyelamatan. Setiap orang yang percaya kepadanya tidak akan menerima
penghukuman kekal melainkan memperoleh hidup yang kekal
Kita bersyukur karena kita yang percaya dan menerima Kristus telah
menerima pengampunan dosa dan kepastian hidup kekal. Namun, kita juga
melihat bahwa masih banyak orang-orang terhilang dan perlu mengetahui
Kabar Baik tentang anugerah yang besar di dalam Kristus ini. Dalam Lukas
19:10 dituliskan: "Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan
menyelamatkan yang hilang."
Kiranya Natal ini juga mendorong kita untuk bukan hanya merayakan
keselamatan yang sudah kita terima, tetapi juga berdoa untuk mereka yang
terhilang dan untuk terus menjadi bagian dalam penggenapan Amanat Agung
dan melihat lebih banyak lagi orang-orang yang mengalami kasih dan
pegampunan Allah serta mengalami sukacita Natal.
Selamat merayakan Natal dan selamat dipakai oleh Tuhan untuk
menjadi bagian dalam pekerjaan-Nya yang besar untuk mencari dan
menyelamatkan yang hilang.

POKOK DOA:
Natal.
Natal adalah moment umat Kristen menyambut hari kelahiran Sang Juruselamat Yesus
Kristus.
Bersyukur hari ini umat Kristen merayakan peristiwa Yesus lahir ke dunia untuk
menebus dosa manusia.

Doakan:
1. Melalui perayaan Natal ini, seluruh umat dapat menjadikan Kristus sebagai pusat
dari perayaan Natal, dan moment ini dapat digunakan untuk membagikan kasih
Kristus.
2. Perayaan Natal akan membawa kehidupan yang penuh kedamaian di tengah gereja
dan bangsa ini.
3. Keamanan dan perlindungan Tuhan bagi Umat Kristen dalam perayaan Natal di
rumah gereja.
NATAL PERTAMA Senin, 26 Desember 2022

Penulis : Zevanya Johanton


Firman Tuhan : Matius 2:1-11

Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-
Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan
mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
(Matius 2:11)

Bulan Desember ini kita mulai kembali mendengar dan menyanyikan lagu
-lagu Natal, baik di rumah, di gereja ataupun di tempat-tempat umum
tertentu. Natal selalu menjadi moment yang istimewa bagi kita. Natal
mengingatkan kita akan kasih Allah yang besar bagi kita, sehingga Ia
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal (Yohanes
3:16).
Perikop ini menceritakan tentang orang-orang Majus yang datang untuk
menemui Sang Juruselamat. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat
bersukacitalah mereka (Matius 2:10). Hati mereka dipenuhi dengan sukacita
ketika akhirnya mereka bertemu dengan Yesus setelah sekian lama berjalan.
Mereka berjumpa dengan Yesus Sang Juruselamat dan mereka sujud
menyembah Yesus.
Sementara tahun ini adalah Natal kesekian bagi kita, ternyata Natal
tahun ini bisa jadi adalah Natal pertama bagi mereka yang tahun ini baru
menerima Kristus secara pribadi sebagai Juruselamat dan Tuhan setelah
mereka mendengar Injil, mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan
Yesus dan mengerti bahwa Yesuslah satu-satunya jalan untuk pengampunan
dosa dan hidup yang kekal
Ada orang-orang yang telah melewati proses yang tidak mudah sebelum
akhirnya mereka mengambil keputusan untuk percaya kepada Tuhan Yesus
pada tahun ini. Mungkin sebelumnya mereka tidak tahu, atau mungkin pernah
mendengar tetapi masih ragu. Atau, bahkan sebelumnya mereka tidak pernah
membayangkan bahwa suatu saat mereka akan menjadi pengikut Kristus.
Setelah mereka mengambil keputusan untuk percaya dan menerima Kristus
secara pribadi sebagai Juruselamat dan Tuhan, mungkin mereka menghadapi
tantangan, mengalami tekanan, atau dan harus melewati masa-masa yang
tidak mudah.
Mari kita berdoa untuk mereka yang merayakan Natal pertama mereka
tahun ini agar Natal pertama mereka ini menjadi moment yang Tuhan pakai
untuk semakin meneguhkan iman mereka untuk mengikut Kristus, dan agar
mereka semakin bertumbuh dalam pengenalan yang benar akan Allah,
bertumbuh di dalam iman dan di dalam kasih kepada Tuhan.

POKOK DOA:
Jesus Film.
Mengucap syukur untuk pelaksanaan partnership meeting 29 - 30 November 2022.

Doakan:
1. Follow up dari partnership meeting.
2. Kolaborasi dengan MCC lain.
3. Persiapan re-dubbing film Yesus bahasa Indonesia.
4. Semua staf, associate staf, & volunteer yang melayani dicukupkan kebutuhannya.
DIA MEMBERI TERANG Selasa, 27 Desember 2022

Penulis : Boy Borang


Firman Tuhan : Ibrani 1:1-4

“Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala
yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan.” (Ibrani 1:3)

Sebuah pertanyaan ringan diajukan pada sekelompok mahasiswa: “Kalau


saudara menyalakan lampu diruang gelap, terangnya ke mana? Sebaliknya
ketika saudara mematikan lampu di ruang yang terang, gelapnya ke mana?
Ada yang spontan menjawab, tetapi ada pula yang diam dan berpikir
beberapa saat sebelum menjawab. Memang gelap dan terang takkan mungkin
bersatu.
Penulis Ibrani, ketika mengatakan bahwa Yesus adalah cahaya
kemuliaan Allah, itu jelas berarti dunia dalam keadaan gelap bukan? Bukan
gelap secara fisik, tetapi gelap secara rohani. Hati manusia itulah yang gelap
bahkan buta, sehingga membutuhkan cahaya terang menembus ke ruang hati
yang terdalam. Perspektif etika dan humanisme menganggap manusia itu baik
-baik saja, tidak ada yang namanya dosa. Namun nyatanya, banyak orang tak
tahu arah hidupnya dan tidak tahu bahwa ia sedang berada di jalan yang
sesat. Peristiwa Natal Kristus sungguh suatu fakta yang unik, lalu dunia
bertanya, mengapa Allah harus datang melawat umat ciptaan-Nya yang
berdosa? Kalau bukan karena kasih, Allah tidak perlu mengutus nabi-nabi-Nya,
untuk memberi peringatan agar manusia berbalik dan bertobat (vv.1-2). Kasih
yang berkorban itu terlihat dari kerelaan-Nya untuk menjadi rendah seperti
manusia, Ia “mengosongkan diri-Nya” (kenoo) sampai mati di kayu salib (Filipi
2:5-11). Ini yang disebut John MacArthur sebagai Theology of Christmas. Ia
yang adalah Terang dunia itu, datang dan bercahaya di dalam hati manusia
yang gelap (Yohanes 1:5; 8:12). “The Son was with God already at Creation
and is the exact representation of his being.” Yesus Anak Allah itu bersama
dengan Allah dalam penciptaan dan merepresentasikan kepastian keberadaan
-Nya.” (John Sailhamer).
Yang menjadi pertanyaan sekarang, benarkah kita mengerti dan
mengalami cahaya Natal yang sesungguhnya? Sedihnya, pohonnya yang
terang, tetapi hati orang-orangnya yang gelap. Kenyataan sejarah
menujukkan Christmas telah diterjemahkan seperti holiday biasa, party-
centris, di mana Christ sendiri sebagai figure sentral yang patut disembah,
malah tersingkir dari pikiran dan hati yang gelap oleh dosa. Bagaimana
dengan kita? Be Shining in Him!
Inspirasi: Kristus yang adalah Terang Hidup itu hanya dapat menyinari
dan menerangi hati mereka yang terbuka.

POKOK DOA:
Digital Strategy.
Mengucap syukur:
1. Tim YouTube DS sudah partnership dengan YouTube.
2. Training mentor TMM & tiktok pada 3 Desember 2022.

Doakan:
1. Follow up dari training mentor, seluruh mentor melayani mentee dengan baik.
2. Maintenance website, sehingga dapat mengatasi berbagai serangan hacker.
3. Pengembangan YouTube untuk menjangkau lebih banyak orang menggunakan
film Yesus.
4. Semua staf, associate staf, & volunteer yang melayani dicukupkan kebutuhannya.
DIA MEMBERI KEBEBASAN Rabu, 28 Desember 2022

Penulis : Boy Borang


Firman Tuhan : Ibrani 2:5-18

“dan supaya dengan jalan demikian, Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya
berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.” (Ibrani 2:15)

Seorang napi yang sebentar lagi akan bebas, dalam suatu acara ibadah
di penjara, pernah berkata: “Rasanya saya tidak ingin keluar lagi dari penjara
ini, karena justru di sini saya merasakan kebebasan sejati. Di luar sana, saya
bebas, tetapi akan ada lagi godaan yang dapat membuat saya jatuh lagi,
akhirnya saya tidak bebas lagi.” Perkataan yang kedengarannya lucu bukan?
Tentu saja bukan berarti ia tidak ingin bebas, tetapi apa yang dikatakannya
itu ada benarnya. Seorang yang sungguh sudah bertobat, ia akan memilih
bebas untuk tidak bebas. Artinya ia tidak mau lagi kebebasan duniawi
mengikatnya kembali, kecuali terikat kepada Kristus saja, Sang Pemberi
kebebasan sejati baginya. Natal, kelahiran-Nya di dalam dunia ini, untuk
memberi kebebasan, kehidupan yang berkelimpahan secara rohani (Yohanes
10:10), bukan kebebasan politik dari kerajaan Romawi.
Memang, seperti kata penulis Ibrani, ada banyak orang yang sadar
bahwa ia sedang dalam perhambaan dosa, sampai membuat mereka dihantui
ketakutan akan kematian. Keadaan itu membuat mereka tidak mengalami
ketenangan dan kebebasan sejati. Kita bisa membayangkan bagaimana
perasaan seorang penjahat yang sebentar lagi akan dieksekusi, sudah pasti
hatinya penuh ketakutan. Warren Wiersbe mengatakan: “Iblis menggunakan
rasa takut akan kematian sebagai senjata yang mengerikan untuk dapat
menguasai kehidupan banyak orang. Kerajaan Iblis adalah kerajaan kegelapan
dan maut (Kol. 1:13). Kita yang percaya kepada Yesus Kristus, sudah satu kali
dan untuk selama-lamanya dilepaskan dari kekuasaan Iblis dan dari rasa takut
yang mengerikan terhadap kematian. Kematian, penguburan, dan kebangkitan
Kristus sudah memberikan kemenangan kepada kita (1 Kor. 15:55-58).
Setiap hari kita bertemu dengan dua macam orang. Ada yang memang
takut mati karena ia merasa dirinya sangat berdosa, tetapi ada pula yang
merasa tidak perlu takut karena mereka tahu, mereka sudah dibebaskan dari
kuasa dosa dan maut kekal, bahkan ada sukacita dalam menanti kematian itu
(cf. Filipi 1:23). Mereka tahu, bahwa kematian orang percaya hanyalah suatu
peralihan dari tubuh yang fana ke dalam kekekalan (2 Kor. 5:6-8). Bagaimana
dengan kita? Be Free in Him!
Inspirasi: Orang yang hatinya sudah bebas dari perbudakan dosa, akan
merasakan kebebasan sejati dalam melayani dan menyembah Dia

POKOK DOA:
Jambi.
Bersyukur untuk pelayanan di kampus dan kerjasama dengan gereja yang berjalan baik.

Doakan:
1. Perayaan Natal tim SLM Jambi pada tgl 04 Desember 2022 dan Natal bersama
pemuda gereja partner pada tanggal 10 Desember 2022 agar dapat berjalan lancar
dan TUHAN dipermuliakan.
2. Persiapan pergantian pengurus SLM Jambi agar Tuhan yang akan mengarahkan staf
dalam menentukan pengurus baru untuk kemajuan pelayanan di Jambi.
DIA MEMBERI PERHENTIAN Kamis, 29 Desember 2022

Penulis : Boy Borang


Firman Tuhan : Ibrani 4: 1-13

“Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan:
“Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat
perhentian-Ku,” sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan.” (Ibrani
4:3)

Saat terdengar bahwa ratu Elisabeth 2 meninggal awal September 2022,


maka perhatian dunia pun terarah ke Inggris, sembari merenungkan bahwa
sang ratu yang berkuasa sekian lama, akhirnya berhenti dari tugasnya,
berisitirahat untuk selamanya. Maka tidak heran kalau orang mengistilahkan
bahwa orang yang meninggal, berarti masuk dalam perisitirahatan terakhir.
Hal itu sering kita lihat tertulis di batu-batu nisan di tempat pemakaman.
Namun perspektif alkitabiah tentu saja tidak sekedar seperti itu. Suatu
saat semua orang percaya akan memiliki tempat perhentian di masa yang
akan datang bersama-sama dengan Allah (Ibr. 4:9). “Di dalam bahasa Yunani,
kata yang dipergunakan untuk “perhentian” ialah sabatismos - “memelihara
hari Sabat” - dan di dalam Perjanjian Baru, Ibrani 4:9 adalah satu-satunya
yang menggunakan kata ini. Ketika orang-orang saleh masuk ke surga, maka
itu sama seperti ikut menikmati perhetian Sabat Allah yang besar, di mana
segala jerih payah dan pertempuran mereka telah berakhir (Wahyu
14:14).” (Warren Wiersbe). Ini sangat menghiburkan setiap orang percaya,
bahwa pada suatu saat akan bersama dengan Tuhan di sorga yang kekal.
Seperti lirik lagu klasik “Kucarilah Tanah yang Khas”, sungguh membesarkan
dan menghiburkan hati. Bunyinya: “Kucarilah tanah yang khas. Negeri rohku
mulia dan t’rang. Rumah Bapa istana khalas, perhentian kekal dan senang.
Meski jauh, amat jauh. Kutuju negeri yang kekal. Meski jauh amat jauh, amat
jauh. Kucarilah rumah yang t’rang.” Lagu ini mengingatkan kita akan
perkataan Yesus tentang rumah Bapa di sorga (Yoh 14:1-3).
Dalam sebuah artikel, terkait kematian Bill Bright, ditulis, “Right before
died, Vonnete Bright leaned close and said, “I want you to go to be with
Jesus, and Jesus wants you to come to him. Why don’t you let Him carry you
to heaven?” Menarik bahwa sebelum Bill meninggal, seolah Vonnete
mendorong suaminya bersiap pergi berjumpa dengan Yesus, karena Yesus
sedang menunggunya. Adakah hati kita juga bersukacita menuju perhentian
kekal kita? Be Restful in Him!
Inspirasi: Bagi orang yang percaya kepada Kristus, hari perhentian yang
dijanjikan Tuhan, dinantikan dengan penuh sukacita.

POKOK DOA:

Bogor.
Pelayanan Mahasiswa/SLM

Doakan kelompok-kelompok pemuridan yang sudah ada di berbagai kampus ( IPB,


Universitas Nusa Bangsa, Universitas Pakuan, UBSI, UIKA, Universitas Djuanda,
Farmasi) agar terus bertumbuh dan berlipat ganda.

Tim Film (JFMBBS)


Doakan orang percaya baru yang di menangkan agar mereka memiliki kekuatan iman
dan tidak goyah menghadapi tantangan hidup mereka. Doakan juga para worker yang
melayani di lapangan.
DIA MEMBERI KEDEWASAAN Jumat, 30 Desember 2022

Penulis : Boy Borang


Firman Tuhan : 5:11-6:8

“Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai
pancaindra yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang
jahat.” (Ibrani 5:14)

Konon Napoleon Bonaparte, pernah ditanya wartawan seperti apa


pengalamannya sebagai prajurit, tiba-tiba dia memanggil dan menyuruh
bawahannya, “Gantung ini orang di sebuah tiang gantungan, sekarang!”
Kontan sang wartawan heran ketakutan, apa salahnya, mengapa ia hanya
bertanya malah diperlakukan begitu? Ia benar-benar digantung. Tetapi
beberapa saat kemudian, Napoleon menyuruh itu dihentikan. Setelah itu
sang wartawan disuruh menghadap lagi, kemudian ia berkata pada wartawan
itu, “Begitulah pengalaman saya menjadi prajurit.” Ternyata sang wartawan
mengerti bahwa kalau bertanya pengalaman,, maka bagi Napoleon,
menjawab dengan simulasi, rasanya lebih real. Pemahaman dan
pengalamannya dalam latihan militer, telah menempa dia menjadi lebih
matang.
Menjadi lebih dewasa rohani tanpa pengertian dan disiplin yang tinggi,
tentu saja mustahil. Orang yang mendapatkan sesuatu secara ‘gampangan’
justru menunjukkan perilaku kekanak-kanakan. “Susu” dari Firman mewakili
“asas-asas pokok kehidupan Kristiani, yaitu apa yang Yesus lakukan bagi kita
ketika Dia ada di bumi. “Makanan keras” Firman adalah pengajaran tentang
apa yang Yesus sedang lakukan bagi kita saat ini di sorga, pelayanan-Nya
sebagai Imam Besar. Betapa menyedihkan jika orang Kristiani mengabaikan
firman Tuhan dan berhenti bertumbuh dalam kasih karunia. Orang dewasa
rohani memiliki kemampuan untuk membedakan dengan jelas mana yang
kehendak Allah dan yang tidak. Ia sanggup melakukan pilihan moral.
Kemampuan itu ada pada orang yang telah terlatih dalam membedakan
mana yang benar dan mana yang tidak.” (Wiersbe). Di dalam Roma 12:1-2,
Paulus juga bicara mengenai kemampuan rohani untuk membedakan mana
yang sesuai dengan kehendak Allah. Hal itu sangat ditentukan oleh adanya
kehidupan yang kudus dan berkenan kepada Allah. Menuju ke arah
kematangan rohani harus diimbangi dengan perubahan hidup, dan itu berarti
adalah suatu pertumbuhan, sehingga makin serupa dengan Kristus, bukan
menjadi serupa dengan dunia ini. “Oleh karena itu, Paulus berkata, “Jangan
berusaha menyesuaikan kehidupanmu kepada kebiasaan-kebiasaan dunia;
jangan menjadi seperti bunglon yang warnanya berubah-ubah, menurut
lingkungannya.” (Barclay). Be Mature in Him!
Inspirasi: Kita dipanggil untuk berubah kearah kedewasaan rohani,
bukan berubah-ubah seperti kanak-kanak rohani yang belum mengerti
kebenaran.

POKOK DOA:
Mitra Pelayanan.
Mengucap syukur untuk kesetiaan para mitra salam mendukung pelayanan staf dan
operasional pelayanan LPMI.

Doakan:
1. Para mitra terus memiliki keintiman dengan Tuhan dari hari ke hari.
2. Tuhan memberkati kehidupan keluarga dan pelayanan para mitra.
3. Tuhan memberkati pekerjaan dan usaha para mitra di tengah-tengah tengah
tantangan yang tidak mudah ini.
Selasa, 31 Desember 2022
DIA MEMBERI PENGHARAPAN
Penulis : Boy Borang
Firman Tuhan : Ibrani 6:9-20

“Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah
dilabuhkan sampai ke belakang tabir.” (Ibrani 6:19)

“Whispering Hope” telah menjadi salah satu lagu Natal yang populer
hingga hari ini. Sekalipun demikian, konon Septimus Winner (1868), komposer
lagu ini, tadinya tidak bermaksud mengarangnya sebagai lagu Natal, namun
dalam kenyataannya, lagu yang berbicara soal pengharapan ini, tidak absen
saat moment Christmas datang. Sebenarnya lagu ini lebih berkaitan dengan
saat kematian (funeral song), bahwa di balik ajal itu, ada pengharapan hidup
kekal yang dijanjikan Tuhan bagi orang yang percaya. Ini juga menjadi lagu
Natal, karena mungkin kedatangan Yesus ke dalam dunia, dipandang memberi
pengharapan bagi manusia yang hidupnya ibarat kapal yang terombang-
ambing di lautan tanpa kemudi.
Setiap orang Kristen sejati, sudah pasti tak pernah ragu lagi dengan
janji Tuhan, bahwa ia memiliki hidup kekal bersama Dia sampai selamanya
(Yohanes 14:1-3). Suatu pengharapan yang indah dan pasti. Namun Ia masih
mengijinkan anak-anak-Nya menjalani hidup yang di dunia yang penuh
tantangan dan kesukaran ini. Tuhan tidak menyuruh orang-orang percaya
“menghindari” kesukaran hidup, kecuali memerintahkan anak-anakNya untuk
siap “menjalaninya”. Itulah sebabnya mengapa setiap orang percaya didorong
untuk bertekun dan berpegang teguh pada pengharapan itu. Penulis Ibrani
mengibaratkan pengharapan itu bagai “sauh” atau jangkar yang sangat kuat,
yang menjamin keamanan bagi sebuah kapal yang sedang berlabuh.
Apa yang membuat kita bersukacita dan bersemangat dalam hidup ini
adalah karena adanya pengharapan yang pasti itu. Pandangan futurolog
ataupun ramalan manusia dapat saja meleset, tetapi janji Tuhan itu teguh
tak berubah. Orang-orang bisa bersemarak merayakan Natal dengan segala
pujian merdunya, namun barangkali di dalam hati mereka masih ada
keraguan, bahkan keputusasaan (purposeless). Dalam sebuah artikel
bertajuk: “Christmas isn’t always merry and bright”, ditulis sebagai berikut:
“Christmas can be a lonely for those who struggling or feeling disconnected
from others. The emootion and stressors that occur around December 25,
may contribute to increase suicide numbers early in the year.” Singkatnya,
bahwa justru dalam suasana Natal malah banyak yang suicide (bunuh diri)
karena berbagai masalah dan pergumulan. Ini kelihatannya mustahil, tapi
nyata. Bagaimana dengan kita? Be Hopeful in Him!
Inspirasi: “Berharaplah, berharaplah, jangan kau bimbang dan teguh.
Bernantilah, bernantilah, berharap sambil beriman.” (Ref.lagu klasik “Harap
saja pada Allah”).

POKOK DOA:
Malam Tahun Baru.
Hari ini kita ada di penghujung tahun 2022. Mari kita berdoa agar:
1. Kita memiliki waktu untuk merenungkan waktu secara pribadi maupun keluarga
untuk instropeksi diri apa yang telah kita buat sepanjang tahun 2022, adakah yang
perlu kita tinggalkan, perbaiki dan tingkatkan serta mohon pertolongan Tuhan
untuk resolusi tahun 2023.
2. Peringatan malam tahun baru di gereja- gereja maupun tempat- tempat lain, agar
berjalan dengan aman dan damai.

Anda mungkin juga menyukai