Anda di halaman 1dari 3

Nomor : K.0858/PPD.

VII/04-2020 17 April 2020


Lamp. : -
Perihal: Pemberitahuan

Kepada yang Terhormat :


1. BADAN PEKERJA MAJELIS WILAYAH
2. BADAN PEKERJA MAJELIS JEMAAT
3. UNIT – UNIT PELAYANAN
GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA
Di
Tempat.-

Shalom, Damai di hati.


Layaklah suatu sembah dalam syukur disampaikan kepada Tuhan Allah semesta alam, di
dalam Yesus Kristus TUHAN yang telah mati dan bangkit kembali, Sang Juruselamat dan
Kepala Gereja, serta Roh Kudus yang senantiasa menghibur, mempersatukan dan
menguatkan kita dalam melaksanakan tugas panggilan bersekutu, bersaksi, dan melayani.

Kami bersyukur dalam situasi sulit oleh dampak pandemi COVID-19 ini, seluruh jemaat dan
PELSUS (Syamas, Penatua, Guru Agama, Pendeta), tetapi juga semua perangkat pelayanan
di aras Jemaat, Wilayah dan Sinode tetap melaksanakan tugas panggilan-Nya secara
konsisten. Kami memberi apresiasi kepada jemaat-jemaat yang telah melaksanakan surat
penggembalaan, pemberitahuan dan penegasan tentang pelaksanaan program pelayan
perayaan Minggu-Minggu Sengsara, Jumat Agung/Perjamuan Kudus, Paskah, pelayanan doa
melalui video call, telepon, WhatsApp (penggembalaan, syukur HUT) dan pelayanan lainnya
dalam situasi Pandemi COVID-19 dengan tetap bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Dan
yang belum melaksanakan agar melaksanakan sesuai Surat Pemberitahuan sebagai
kesungguhan kita untuk memutus mata-rantai penyebaran pandemi COVID-19.

Kami juga bangga dan berterima kasih secara khusus pelaksanaan program Puasa Diakonal
sebagaimana Surat Pemberitahuan tanggal 31 Maret point 5, baik jemaat-jemaat dalam
koordinasi BPMJ/BPMW maupun spontanitas pribadi ataupun kerukunan-kerukunan keluarga
dan organisasi lainnya di lingkup pelayanan GMIM yang telah melaksanakan.

Terhadap situasi sulit seperti ini, kita mengingat bagaimana pengajaran rasul Paulus kepada
jemaat Tesalonika, Roma dan Galatia: “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah
yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:18); “Kita, yang
kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat ...”( Roma 15:1); “Bertolong-
tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.” (Galatia
6:2). Dan kepada jemaat Efesus seperti yang ditulis Lukas dalam Kisah Para Rasul 20:35,
“Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja
demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan
Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari
pada menerima.”

Sebagai Gereja yang bersinode (synhodos), GMIM sedang melakukan bagian dari hakekat
yang sesungguhnya. Kami berharap jemaat-jemaat dapat melanjutkannya sambil mengajak
yang belum melakukannya agar melaksanakan program ini.

Sampai saat ini kita masih berhadapan dengan berbagai kesulitan dampak dari pandemi
COVID-19. Kita menunggu cara TUHAN menolong kita untuk dilalukan dari wabah COVID-19
ini. Tetapi kita tetap semangat dengan pengharapan sebagaimana Yesus yang telah bangkit
dan mengalahkan maut, demikian kita percaya, bahwa dalam kuasa-Nya itu pandemi COVID-
19 akan berlalu dan kita boleh beraktivitas baik pribadi, keluarga dan tugas pelayan secara
normal.

Oleh karena itu, berdasarkan hasil rapat BPMS hari Selasa tanggal 14 April 2020
disampaikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Tetaplah mengikuti anjuran pemerintah Indonesia sesuai kebijaksanaan daerah


masing-masing untuk bersama-sama bersatu memutus mata-rantai penyebaran
COVID-19 ini melalui tindakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Jemaat
GMIM di Luar Negeri menyesuaikan dengan petunjuk negara di mana jemaat itu
tinggal.
2. Beberapa Program Kerja Tahun 2020 aras Sinode yang sudah ditetapkan (Bidang,
BIPRA dan Unit Pelayanan lainya) yang berpotensi mengumpulkan banyak orang
baik ibadah maupun kegiatan seremonial lainnya dalam masa pandemi COVID-19 ini
DITUNDA tahun 2021.
3. Gerakan MENANAM. Budayakan kembali menanam (Bete, batata, ubi, pisang, rica,
tomat, poki-poki dan lain-lainya) dengan memberdayakan halaman dan kebun kita
sebagaimana yang telah dikumandangkan oleh Ds. A. Z. R. Wenas. Diingatkan agar
gerakan menanam ini jemaat tidak melakukan kegiatan kumpul banyak orang di
kebun untuk acara-acara khusus.
4. Berkenaan dengan pemakaman jenasah orang positif COVID-19, harus dilakukan
sesuai Standard Operating Procedure (SOP) SATGAS Kesehatan mulai dari Rumah
Sakit sampai di ladang pekuburan. Ibadah di pekuburan dilaksanakan oleh BPMJ
dengan memakai Tata Ibadah yang dikeluarkan oleh BPMS (sementara disiapkan).
5. Pelayanan ibadah Minggu, BIPRA aras jemaat, Perayaan Gereja lainnya mulai hari
Minggu, 26 April 2020 akan diatur oleh BPMS sampai masa pandemi COVID-19
selesai. Akan dikirimkan bentuk Tata Ibadah dan pelaksanaan ibadah dalam bentuk
video dan teks.
6. Terus melakukan doa-doa khusus (pribadi, keluarga, PELSUS) sesuai kreativitas
masing-masing jemaat kepada pemerintah dalam setiap pengambilan keputusan
berkenaan dengan pandemi COVID-19 dan para dokter, perawat, relawan dalam
tugas medis mereka. Kita berdoa agar daerah, negara dan dunia kita ini dipulihkan
dan pandemi COVID-19 cepat berlalu supaya kita boleh kembali beraktivitas normal.
7. Mengingatkan kembali jika ada hal-hal berhubungan dengan pelayanan yang sangat
mendesak agar melaksanakan koordinasi berjenjang dari aras Jemaat, Wilayah
sampai Sinode.

Demikian pemberitahuan ini disampaikan untuk dilaksanakan dengan baik. Atasnya


diucapkan terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.

Teriring Salam dan Doa,


BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE
GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA
Ketua, Sekretaris,

Pdt. Dr. Hein Arina Pdt. Evert A. A. Tangel, S.Th., M.Pd.K

Anda mungkin juga menyukai