Kami bersyukur dalam situasi sulit oleh dampak pandemi COVID-19 ini, seluruh jemaat dan
PELSUS (Syamas, Penatua, Guru Agama, Pendeta), tetapi juga semua perangkat pelayanan
di aras Jemaat, Wilayah dan Sinode tetap melaksanakan tugas panggilan-Nya secara
konsisten. Kami memberi apresiasi kepada jemaat-jemaat yang telah melaksanakan surat
penggembalaan, pemberitahuan dan penegasan tentang pelaksanaan program pelayan
perayaan Minggu-Minggu Sengsara, Jumat Agung/Perjamuan Kudus, Paskah, pelayanan doa
melalui video call, telepon, WhatsApp (penggembalaan, syukur HUT) dan pelayanan lainnya
dalam situasi Pandemi COVID-19 dengan tetap bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Dan
yang belum melaksanakan agar melaksanakan sesuai Surat Pemberitahuan sebagai
kesungguhan kita untuk memutus mata-rantai penyebaran pandemi COVID-19.
Kami juga bangga dan berterima kasih secara khusus pelaksanaan program Puasa Diakonal
sebagaimana Surat Pemberitahuan tanggal 31 Maret point 5, baik jemaat-jemaat dalam
koordinasi BPMJ/BPMW maupun spontanitas pribadi ataupun kerukunan-kerukunan keluarga
dan organisasi lainnya di lingkup pelayanan GMIM yang telah melaksanakan.
Terhadap situasi sulit seperti ini, kita mengingat bagaimana pengajaran rasul Paulus kepada
jemaat Tesalonika, Roma dan Galatia: “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah
yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:18); “Kita, yang
kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat ...”( Roma 15:1); “Bertolong-
tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.” (Galatia
6:2). Dan kepada jemaat Efesus seperti yang ditulis Lukas dalam Kisah Para Rasul 20:35,
“Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja
demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan
Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari
pada menerima.”
Sebagai Gereja yang bersinode (synhodos), GMIM sedang melakukan bagian dari hakekat
yang sesungguhnya. Kami berharap jemaat-jemaat dapat melanjutkannya sambil mengajak
yang belum melakukannya agar melaksanakan program ini.
Sampai saat ini kita masih berhadapan dengan berbagai kesulitan dampak dari pandemi
COVID-19. Kita menunggu cara TUHAN menolong kita untuk dilalukan dari wabah COVID-19
ini. Tetapi kita tetap semangat dengan pengharapan sebagaimana Yesus yang telah bangkit
dan mengalahkan maut, demikian kita percaya, bahwa dalam kuasa-Nya itu pandemi COVID-
19 akan berlalu dan kita boleh beraktivitas baik pribadi, keluarga dan tugas pelayan secara
normal.
Oleh karena itu, berdasarkan hasil rapat BPMS hari Selasa tanggal 14 April 2020
disampaikan beberapa hal sebagai berikut :