Anda di halaman 1dari 6

BEBERAPA LANGKAH DALAM PROSES JALANNYA

SIDANG JEMAAT

I. PENDAHULUAN
Dalam Tata Gereja Bab IX Jemaat pasal 20 tentang hakekat jemaat, pasal 1 jemaat adalah
persekutuan orang Kristen sebagai tubuh Kristus yang ada di tempat tertentu yang
menampakkan diri dalam pertemuan, ibadah dan sakramen secara teratut, ayat 2 jemaat
menjalankan misi mewujudkan tanda-tanda Kerajaan Allah melalui persekutuaan, kesaksian,
pelayanan kasih dan keadilan. Pada pasal 23 uruf a dan b kepemimpinan jemaat menampakan
kepemimpinan Kristus dan dilaksanakan oleh Majelis jemaat.
Merujuk Tata Gereja Bab IX pasal 24 tentang sidang jemaat butir a menyatakan bahwa
sidang jemaat adalah perayaan keselamatan dan pertanggung jawaban iman atas amanat gereja
dan tempat pengambilan keputusan tertinggi yang dilaksanakan satu tahun sekali, butir b
sidang jemaat diselenggarakan oleh majelis jemaat, butur c tentang tugas sidang jemaat adalah
:
a. Melaksanakan evaluasi program pelayanan dan APBG lingkup jemaat.
b. Menetapkan program pelayanan dan RAPBG di lingkup jemaat.
c. Menetapkan majelis jemaat terpilih.
d. Mengusulkan sebuah jemaat baru.
e. Menetapkan peserta siding Klasis
f. Memilih ketua BPPG lingkup jemaat yang diusulkan oleh majelis jemaat.

II. PERSIAPAN SIDANG JEMAAT


Yang perlu diperhatikan dalam persiapan sidang jemaat adalah :
1. Kumpulkan semua yang bersangkut Paut dengan Pekerjaan Jemaat selama Satu Tahun.
Misalnya: Kearsipan, Kegiatan Pelayanan yang telah dilaksanakan dan Administrasi
Keuangan. Program Unsur-unsur jemaat dan Program Urusan-urusan tahun yang lalu :
a. URUSAN PELAYANAN DAN PEMBIDAAN JEMAAT (UPPJ)
 PKB (SEKSI KEROHANIAN, SEKSI PENGEMBANGAN SDM DAN KEBUDAYAAN, SEKSI
PELAYANAN KASIH DAN KEADILAN, SEKSI KESENIAN DAN MUSIK GEREJA, SEKSI
LINGKUNGAN HIDUP, SEKSI REKREASI DAN OLAH RAGA)
 PW (SEKSI KEROHANIAN, SEKSI PENGEMBANGAN SDM DAN KEBUDAYAAN, SEKSI
PELAYANAN KASIH DAN KEADILAN, SEKSI KESENIAN DAN MUSIK GEREJA, SEKSI
LINGKUNGAN HIDUP, SEKSI REKREASI DAN OLAH RAGA)
 PAM (SEKSI KEROHANIAN, SEKSI PENGEMBANGAN SDM DAN KEBUDAYAAN, SEKSI
PELAYANAN KASIH DAN KEADILAN, SEKSI KESENIAN DAN MUSIK GEREJA, SEKSI
LINGKUNGAN HIDUP, SEKSI REKREASI DAN OLAH RAGA)
 PAR (KELAS ANAK KECIL PAR, KELAS TK PAR, KELAS TANGGUNG PAR, KELAS REMAJA PAR,
KELAS ALKITAB PAR)
b. URUSAN MISI, PENGINJILAN, PEMURIDAN, DAN KEMITRAAN (UMPPK)
c. URUSAN PELAYANAN KASIH DAN KEADILAN (UPKK)
d. URUSAN ASET DAN EKONOMI GEREJA (UAEG)
e. URUSAN SDM, KEBUDAYAAN DAN PENELITIAN (USDMKP)
2. Setelah semua dikumpulkan, ambilah hasil Sidang jemaat Tahun lalu, ( bagi yg sudah
melaksanakan ) kemudian mulailah menyusun Laporan nyata berdasarkan Keputusan
Sidang jemaat. Sementara Kegiatan yang dilakukan tanpa Keputusan Sidang jemaat Tahun
lalu, diberi Catatan dengan maksud, untuk dapat ditingkatkan pada Tahun ini, dan
dimasukkan dalam Program. Ini berarti merupakan satu kebutuhan jemaat.
3. Majelis jemaat memilih dan melantik panitia sidang dengan tugas panitia mencari data
untuk menyukseskan sidang jemaat.
4. Majelis jemaat mempersiapkan Rancangan-Rancangan seperti:
1. Rancangan tata tertib (jadwal sidang)
2. Laporan program tahun lalu dan Rancangan Program (Rentsra)
3. Laporan keuangan tahun lalu dan Rancangan Anggaran Tahun depan (Renstra)
4. Belangko Daftar Hadir dan Daftar.
5. Ibadah pembukaan dan penutupan.
6. Tema dibuat sesuai dengan renstra
7. Sub Tema dibuat sesuai dengan kondisi jemaat
5. Setelah mempersipkan semuanya itu, barulah diumumkan kepada warga Jemaat mengenai
waktu Pelaksanaan Sidang jemaat.
6. Setelah diumumkan dalam Warta jemaat, bersama panitia Barulah mempersiapkan
Undangan. Mereka-mereka yang diundang adalah: dalam peraturan tentang jemaat Bab VI
Sidang Jemaat bagian ke dua waktu pelaksanaan dan peserta sidang pasal 17 ayat 2 peserta
sidang jemaat adalah anggota sidi jemaat, yang terdiri dari :
1. Majelis Jemaat
2. ketua BPPG Jemaat
3. Badan Pelayan Unsur-unsur jemaat (PAR, PAM, PW, PKB) sebagai bagian dari majelis
jemaat atau alat kelengkapan majelis jemaat
4. Anggota sidi jemaat yang tidak termasuk majelis jemaat dan ketua BPPG
5. Badan Pekerja Klasis sebagai penasihat sidang
3. Undangan, meliputi sebagai peninjau :
1. Yang dituakan dalam Jemaat
2. Warga dewasa yang aktif mengamati jalannya Pekerjaan persekutuan.
3. Pemerintah, adat, LSM dll.

III. Proses Sidang Jemaat


Taruhlah di depan Pintu, Daftar Hadir dengan Kolom sbb:” No. Nama Peserta,
Utusan dan Keterangan. Wajibkan dan pastikan semua peserta mengisi daftar hadir tersebut
dan dibagikan Map yang berisi:

1. Paket I. terdiri dari :Tata Ibadah (Kumpulan semua ibadah yang dipakai sesuai
kebutuhan, mulai dari pembukaan sampai penutupan. Jadwal acara dan Tata tertib.\
2. Paket II, berisi: Rancangan Program dan Rancangan Anggaran, serta rancangan
Rekomendasi.
Setelah daftar hadir terisi dan peserta telah memasuki ruang sidang/Gedung Gereja, barulah
acara Sidang dimulai: Pembawa acara tampil (boleh dari Panitia, kalau ada, atau salah
seorang Majelis atau juga salah seorang dari Peserta, maupun dari sekeretaris Majelis) untuk
membacakan susunan acara, yang terdiri dari 2(dua) Bagian yaitu :

1.Pembukaan
a. Ibadah Pembukaan
b. Resepsi Pembukaan :
- Laporan Ketua panitia (kalau ada)
- Sambutan-Sambutan:
a. Ketua Majelis Jemaat
b. Ketua Klasis/BPK yang mewakili, sekaligus membuka Sidang Jemaat tersebut,
ditandai dengan ketukan palu 3 kali (dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan
menyerahkan Palu Sidang kepada ketua majelis, sebagai tanda segera dimulainya
Sidang Jemaat).
Sebelum masuk keacara ramah tamah, pembawa acara mengumumkan, bahwa
setelah acara ramah tamah selesai acara selanjutnya diserahkan kepada Majelis Jemaat,
untuk memimpin Sidang jemaat.

2. Ramah-Tamah/Roll Coll
3. Sidang Jemaat……..
Pembukaan:
Setelah Roll Coll selesai, dan peserta menempati tempatnya sesuai dengan papan nama
di atas meja sidang (sketsanya lihat lampiran 2) barulah pimpinan Sidang mengumumkan,
berapa jumlah Peserta sesuai aturan rancangan tata tertib dan jumlah undangan yang
disebarkan. Setelah itu, Pimpinan Sidang mengatakan : “ Dengan ini, sidang Jemaat kita
mulai “. (dengan ditandai Ketukan Palu Sidang 3 (satu) kali).
Kondisi Sidang disini disebut. Pimpinan Sidang mengajak peserta melihat, Map yang sudah
dibagikan pada saat masuk dan mengisi daftar hadir tadi yang berisi 2 (dua) Paket
didalamnya. Kemudian, membuka Jadwal Acara untuk dibahas,setelah dibahas dan
disetujui. Pimpinan Sidang menegaskan Persetujuan Jadwal tersebut, dengan melempar
pertanyaan “apakah Jadwal acara ini dapat disetujui?” jika persetujuan pasti dengan
kesepakatan bersama, maka Pimpinan mengetuk Palu 1 (satu) kali tanda setuju dan Jadwal
tersebut, siap digandakan.
Setelah Jadwal Acara disetujui, selanjutnya ke halaman Tata tertib, mekanisme
pembahasan dilalui, dengan menampung usul saran dari Peserta, sampai benar-benar
Jadwal tersebut disetujui (Pimpinan Sidang mengetuk Palu 1 (satu) kali, mekanismenya
sama waktu membahas Jadwal acara, dibacakan dulu semua Rancangan yang telah dibuat
itu. Demikianlah hingga persetujuan dapat diambil, sehingga Tata Tertib pun disetujui dan
siap digandakan sesuai kebutuhan. Setelah Pembahasan Tata Tertib selesai, maka arahkan
Perhatian Peserta untuk mendengarkan Laporan Realisasi Kerja Pelayanan maupun
Realisasi anggaran tahun lalu. Setelah selesai, barulah kita mendengar tanggapan-
tanggapan dari Peserta terhadap laporan yang dibacakan tersebut. Setelah laporan
dibacakan, kita masuk dalam Tanggapan-tanggapan terhadap laporan yang dibaca tadi,
dengan menempuh mekanisme/cara kerjanya sebagai berikut:
1. Pertanyaan dapat memakai sistim termin kuantitas artinya memakai jumlah penanya
3 atau 5 orang dulu kemudian dijawab. Atau juga dapat memakai sistim terminal
confrehensif. Artinya semua penanggap, pertanyaannya ditampung dan dijawab satu
kali.
2. Sedapat mungkin jawaban yang diberikan oleh Pimpinan Sidang mekanismenya
berdasarkan Uraian Tugas menurut Peraturan Struktur Organisasi, maupuin Tata Gereja.

Setelah dibahas dan disahkan dengan ketukan palu 1(satu) kali tanda disetujuinya program
maupun anggaran, maka semua hasilnya diserahkan kepada Team Perumus atau Majelis
Jemaat. Setelah Team perumus atau Majelis jemaat melakukan rapatnya, maka Rapat
dengan agenda, mendengarkan hasil-hasil yang dirumuskan. Dengan demikian setelah
mendengarkan hasilnya, maka Semua yang dirumuskan, diketik rapih untuk siap dibukukan
dan menjadi Hasil keputusan Sidang jemaat.
JADWAL SIDANG JEMAAT KE … JEMAAT GKI SYALOM ANDAI TAHUN 2023

N PENANGUNG
O HARI/TANGGAL WAKTU KEGIATAN JAWAB
Jumaat, 24 November
1 2023 0:9.00-10:00 Ibadah Pembukaan Panitia
10:00-10:20 Laporan Panitia Panitia
Sambutan-Sambutan
10:20-10:40 a. Ketua jemaat BPHMJ
10:40-11:00 b. Pemerintah/adat
11:00-11:30 c. Badan Pekerja Klasis BPK
11:30-12:30 Makan Siang Panitia
12:30-13:00 Rocol Peserta Pimpinaan Sidang
13:00-14:00 PARIPURNA I
a. Tata tertib Pimpinaan Sidang
b. Jadwal Sidang Pimpinaan Sidang
14:00-15:00 PARIPURNA II
a. Laporan Program Pimpinaan Sidang
b. Laporan Keuangan Pimpinaan Sidang
c. Tanggapan Umum Peserta Sidang
15:00-16:00 PARIPURNA III
a. Rancangan Program (Renstra) Pimpinaan Sidang
b. Rancangan Keuangan Pimpinaan Sidang
c. Tanggapan Umum Peserta Sidang
16:00-17:00 Ibadah Penutupan Panitia
Laporan Panitia Panitia
Sambutan-Sambutan
a. Ketua jemaat BPHMJ
b. Pemerintah/adat
c. Badan Pekerja Klasis BPK
DENA SIDANG JEMAAT

TEMA & SUB. TEMA

BIMBAR II MIMBAR UTAMA MIMBAR I

MEJA ALTAR

BPK MEJA SIDANG MAJELIS


JEMAAT

NOTULENSI
BPPG J

PESERTA SIDANG PESERTA SIDANG

PESERTA SIDANG

Anda mungkin juga menyukai