Ketua Sekretaris
Lampiran :
16. Setelah berdoa, jemaat dan MJH saling mengucapkan shalom seorang kepada yang lain
dengan menundukkan kepala ke arah orang yang disapa sambil menyilangkan tangan kanan
di dada.
17. Waktu pelaksanaan doa di dalam gedung gereja untuk tiap keluarga tidak lebih dari 5 menit.
18. Semua prosedur ini akan dilaksanakan dengan bantuan Tim Tanggap Bencana dan Majelis
Jemat setempat.
19. Persembahan berupa pangan (beras/padi, jagung, dan kacang-kacangan) yang dapat
disimpan untuk waktu yang lama mohon disimpan dalam lumbung jemaat agar jemaat dapat
menganitisipasi keadaan kekurangan pangan akibat dampak Covid-19. Sedangkan untuk
sayur dan hewan ternak maupun hasil kerajinan tangan anggota jemaat, Majelis Jemaat
dapat membangun komunikasi dengan Majelis Klasis, dalam hal ini Badan Diakonia Klasis
atau Tim Tanggap Covid-19 lingkup Klasis dan Seksi Pemberdayaan Ekonomi Tim
Tanggap Bencana Covid-19/BPAPE GMIT (Pdt. Yaksi Nuban Timo/HP: 085291518866
dan Pdt. Jefry Watileo/HP: 085239167762) untuk dapat dipasarkan di lingkungan GMIT.
Majelis Jemaat juga dapat mengatur penjualannya di dalam jemaat sendiri secara online jika
memungkinkan. Selain itu Majelis tiap lingkup dengan kewenangan masing-masing dapat
berkoordinasi dengan pemerintah desa, c.q Bumdes, pemerintah kabupaten, dan pemerintah
propinsi untuk pemasaran persembahan jemaat yang tidak dapat disimpan lama.
20. Seksi Pemberdayaan Ekonomi Tim Tanggap Bencana Covid-19 MS GMIT juga telah
mempersiapkan SOP Jaringan Pemasaran yang akan dikomunikasikan dengan pihak-pihak
yang terlibat dalam pemasaran produk jemaat.
21. Seluruh rangkaian pelayanan syukur Pentakosta diakhiri dengan perjamuan agape di
masing-masing keluarga. Liturgi dan SOP-nya disiapkan oleh Majelis Sinode.