Anda di halaman 1dari 11

LITURGI HARI RAYA ADVENT IV

SEKALIGUS SENSURA MORUM


GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS

MINGGU , 18 DESEMBER 2022

NAST ALKITAB :
YESAYA 7 : 10 - 16
MATIUS : 1 : 18 - 25

Gereja Kaharap
Jalan Beliang Ujung

1
1. PERSIAPAN / INTROITUS :
a. Doa Konsistorium
b. Berita Jemaat
c. Liturgos Prolog : “ Shalom, Hari ini kita memasuki pekan terakhir masa raya
advent, minggu keempat yang memiliki arti khusus yaitu Perdamaian. Minggu
keempat Adven mengingatkan kita tentang kemulian Tuhan, sang pemilik semesta
alam. Empat lilin menyala melambangkan kebahagian dan sukacita menyambut
kedatangan Sang juruselamat. Mari kita mempersiapkan diri menyambut
kedatangan-Nya serta memuji nama-Nya.

d. Jemaat berdiri dan Memuji nama Tuhan dari NKB 281 : 1 – 2 (sementara itu
para pelayan memasuki ruang ibadah).

e. Salam presbiter
f. Penyalaan Lilin Advent IV oleh Pendeta

2. VOTUM DAN SALAM :(Pendeta)

2
VOTUM
P : Pertolongan kepada kita adalah dalam nama TUHAN yang menjadikan
langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak
meninggalkan perbuatan tangan-Nya (Mazmur 124 : 8; 146:6b; 138:8)
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan
Yesus Kristus menyertai kamu ( II Kor. 1:2).

P+J :1 . / 1 . // ( KJ No. 476a)

(Jemaat duduk)

3. NAST PEMBIMBING
P :“Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di
bumi di antara manusia yang berkenan kepada-NYa.” (Lukas 2 :14).

4. MENYANYI PKJ No. 60 : 1-2

3
5. PENGAKUAN DOSA DAN BERITA ANUGERAH (Jemaat berdiri)
L : Marilah kita merendahkan diri di hadapan Tuhan Allah kita seraya
mengaku segala kesalahan kita : “ Ya Tuhan Allah, Bapa kami yang
Mahakuasa. Engkau mengasihi kami orang yang hina dan rendah ini.
Kami datang ke hadapanMu mengaku segala dosa kami. Sejak lahir
kami sudah di belenggu oleh kuasa dosa. Kami memiliki bakat dan
tabiat melakukan yang jahat dari dalam diri sendiri dalam dosa kami
memusihi Engkau, kami memiliki kemampuan dan kecenderungan di
hati menyimpang dari jalan Tuhan. Daging dan jiwa kami selalu
melekat kepada yang jahat. Kasihanilah kami orang yang berdosa ini,
ya Allah. Janganlah hukum kami setimpal dengan dosa dan
pelanggaran kami. Namun ingatlah kami dalam kasih setia-MU dan
karena kemurahanMu dalam Kristus, yang telah rela menderita dan
mati bagi keselamatan kami. Amin
J : Menyanyi KJ 42 :

Berita Anugerah
P : Kami memberitakan berita anugerah kepada sekalian orang yang
telah mengaku dosanya dengan tulus ihklas : “TUHAN adalah
pengasih dan adil, Allahkita penyayang. TUHAN memelihara orang-
orang sederhana; akusudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku.
Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik
kepadamu”(Mazmur 116:5-7 )
(Jemaat duduk)
6. PEMBACAAN ALKITAB :
L : a. Doa untuk Pembacaan Alkitab.
b. Pembacaan Alkitab (Sesuai dengan Almanak Nas) : YESAYA 7 : 10-16
setelah pembacaan Alkitab, petugas mengucapkan FirmanMu itu pelita
bagi kaki kami dan terang pada jalan kami.
7. PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN : (P)
a. Doa mohon bimbingan Roh Kudus
b. Pembacaan Nas
c. Khotbah : MAATIUS 1 : 18-25
d. Saat teduh

4
8. MENYANYI NU No. 216 : 1-2

9. DOA SYAFAAT (diakhiri dengan Doa Bapa Kami) (P)


10. PENGAKUAN IMAN
L : Marilah kita berdiri bersama-sama sekalian orang percaya dari segala
masa dan tempat mengikrarkan Pengakuan Iman Rasuli demikian : Aku
percaya kepada Allah Bapa .....dst.
L+J :

(Jemaat duduk)

5
11. PERSEMBAHAN SYUKUR : (petugas persembahan)
a. Nast Pengantar .” Mereka semua akan datang dari syeba, akan membawa emas

dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur Tuhan”

b. Doa Persembahan
c. Menyanyi Persembahan dari KJ 441 :1 -DST

6
12. SENSURA MORUM (P)
Pengantar :
Pada Ibadah .............................. kita akan merayakan Perjamuan Kudus dalam
rangka Tutup Tahun 2021 melalui Ibadah Online / Virtual Pukul 16.00 WIB.
Untuk menyambut dan ikut serta dalam perayaan itu, marilah kita
mempersiapkan diri secara bersama-sama.

1. Memahami Perjamuan Kudus


Sakramen Perjamuan Kudus adalah tanda meterai yang ditentukan dan
diperintahkan Tuhan Yesus untuk dirayakan. Sakramen Perjamuan Kudus
diadakan karena anugrah Allah dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus menerima
dan melayakkan setiap orang untuk menerima janji-janji-Nya. Anugrah Allah
mendahului dan menumbuhkan kesadaran iman agar setiap orang percaya secara
pribadi dan bersama-sama, baik orang dewasa maupun anak-anak, untuk
merayakan dan memperingati penggenapan janji-janji Allah (Yoh. 6 : 54).

Perjamuan kudus dirayakan untuk memperingati bahwa Tuhan Yesus telah


menyerahkan tubuh-Nya dan menumpahkan darah-Nya demi menyelamatkan
kita dan seluruh umat manusia. Perjamuan Kudus dilayankan untuk merayakan
bahwa oleh pengorbanan Tuhan Yesus maka manuasia yang berdosa menerima
karunia Roh Kudus, hidup kekal dan menjadi anggota Kerajaan Allah.
Perjamuan kudus juga dilanyankan untuk menghibur dan menguatkan orang-
orang percaya kita harus memahami berbagai penderitaan dan memikul salib
oleh karena imannya sekaligus membangun dan menguatkan pengharapan
bahwa setiap orang percaya akan masuk kedalam Perjamuan Anak Domba Allah
yang akan dilaksanakan didalam Kerajaan Allah yang kekal. (Matius 26:26-29, Markus
14:22-25, lukas 22:14-20, 1 Korintus 11:23-26).

7
2. Memeriksa hubungan umat dengan Allah

Pada saat Perjamuan malam terakhir, Tuhan Yesus menghendaki agar kita

merayakan Perjamuan Kudus untuk mengenang-Nya. Mengenang Tuhan Yesus

berarti mengalami kehadiran-Nya, sebagaimana murid-murid-Nya dahulu,

menjadikan Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Mengenang Tuhan

Yesus juga berarti menyadari bahwa seluruh pengorbanan yang sudah Ia lakukan

adalah untuk keselamatan dunia.

Karena itu, marilah kita merenungkan :

- Apakah kita sungguh-sungguh rindu untuk mengalami perjumpaan secara

pribadi dengan Tuhan Yesus serta untuk mengalami kasih, kuasa dan

kebenaran-Nya yang yang membaharui hidup kita?

- Apakah kita sungguh-sungguh menghayati seluruh hidup dan pelayanan

Tuhan Yesus hingga kedatangan-Nya kembali adalah berkaitan dengan

hidup kita sehingga kita bertekad untuk setiakepada-Nya sampai akhir

hidup?

------------------------------saat teduh sejenak--------------------------------------

8
3. Memeriksa hubungan dengan sesama

Pada perjamuan malam terakhir, ketika Tuhan Yesus memecahkan roti dan

mengangkat cawan, Ia membagikan “tubuh dan darah-Nya” sendiri kepada

murid-murid-Nya. Menerima “tubuh dan darah-Nya”berarti dipersatukan dengan

Tuhan Yesus sehingga Ia menjadi Kepala dan kita tubuh-Nya. Menerima “tubuh

dan darah-Nya” berarti dipersatukan dengan semua orang yang menerima-Nya

juga menjadi satu tubuh dan satu roh.

Mari kita merenungkan :

- Apakah kita sudah menghayati bahwa Tuhan Yesus menjadi Kepala dalam

seluruh kehidupan, baik kehidupan berjemaat dan bermasyarakat, dalam

keluarga dan pekerjaan kita?

- Apakah kita sudah menghayati bahwa kita adalah anggota Tubuh Kristus

yang saling mengasihi seorang terhadap yang lain?

------------------------------saat teduh sejenak--------------------------------------

9
4. Memeriksa kesediaan untuk bersaksi dan melayani
Ketika bersatu dengan Kristus, Roti Hidup yang dipecah-pecahkan bagi dunia,

kita pun dipersatukan dalam kematian dan kebangkitan-Nya. Dipersatukan

dengan Kristus berarti diutus untuk mengosongkan dan menyangkal diri,

memikul salib dan mengikut Kristus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus

untuk memberi hidup kita bagi keselamatan dunia.

Karena itu, marilah kita merenungkan :


- Apakah dalam persekutuan dengan Kristus, kita mau berkorban dan

menjadi berkat bagi sesama?

- Sebagai anggota tubuh Kristus, sudahkah kita menjadi wujud kehadiran

Kristus di tengah-tengah dunia: sebagai telinga yang bersedia mendengar

dan peduli dengan keluh kesah dari orang – orang yang memerlukan

pertolongan? Sebagai mulut yang menyuarakan kebenaran? Sebagai tangan

yang berkarya memperjuangkan keadilan dan damai sejahtra?

-----------------------------saat teduh sejenak--------------------------------------

Kiranya Roh Kudus menolong kita semua untuk mempersiapkan diri


dalam ikut merayakan Perjamuan Kudus yang akan dilaksanakan pada
hari Jum’at, 31 Desember 2021 nanti.

10
13.BERKAT : (P) (Jemaat Berdiri)
P : Terimalah berkat Tuhan dan pergilah dengan selamat
Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau
dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia.
Tuhan menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai
sejahtera (Bil. 6:24-26)

J : Menyanyi KJ 478c

SALAM PRESBITER
SAAT TEDUH

14. DOA KONSISTORIUM


 Pendeta, Penatua diakon setelah salam Presbiter berdiri di depa Mimbar,
tidak di depan pintu masuk supaya jemaat dapat keluar melalui pintu-pintu
yang tersedia ( tidak berdesak-desakan).

11

Anda mungkin juga menyukai